BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
|
|
- Hartanti Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis dalam dunia yang semakin global menuntut pelaku pelaku bisnis untuk terus melakukan terobosan yang membuat keunggulan kompetitif dari usaha bisnisnya. Salah satunya dilihat dari faktor kualitas, kualitas produk yang baik dihasilkan dari pengendalian kualitas yang baik pula. Untuk itulah pengendalian kualitas dibutuhkan untuk menjaga agar produk yang dihasilkan sesuai dengan standart kualitas yang berlaku. Standart kualitas yang dimaksut adalah bahan baku, proses produksi, dan produk jadi (M.N Nasution, 2005). Oleh karenanya, kegiatan pengendalian kualitas tersebut dapat dilakukan mulai dari bahan baku, selama proses produksi berlangsung sampai pada produk akhir dan disesuaikan dengan standar yang diterapkan. Terutama di Indonesia, banyak konsumen yang mengeluh karena brand atau produk lokal yang didapat kualitasnya kurang memuaskan. Tidak sedikit konsumen yang menukar barang yang sudah diterima dengan barang yang baru karena diterima produk yang cacat sehingga menjadikan konsumen tidak loyal kepada produk lokal karena kurangnya pengendalian kualitas pada produk produk tersebut. Apabila masalah tersebut tetap dibiarkan, tidak menutup kemungkinan bahwa perusahaan akan mengalami penurunan penjualan yang berdampak pada turunnya profitabilitas sehingga jika dibiarkan akan melumpuhkan bisnis dari perusahaan tersebut. Maka dari itu perusahaan haruslah memperhatikan kualitas produk yang dihasilkannya agar bisa mendapatkan keunggulan kompetitif dalam bersaing, hal tersebut adalah bagian dalam operasional yang mencakup pengendalian kualitas produksi. Oleh karena itu agar perusahaan dapat terus bersaing harus memperhatikan masalah serius yang dapat menjadi dampak turunnya eksistensi perusahaan, salah satu hal yang penting adalah masalah kualitas. Masalah kualitas merupakan salah satu bagian penting dan perlu mendapatkan perhatian yang serius agar dapat bertahan dalam persaingan, apalagi pada era global competition yang akan datang akan terjadi kecenderungan proses pengembangan produk yang lebih baik, lebih canggih, lebih bermutu dan lebih murah dibandingkan dengan produk sebelumnya sebagai akibat perubahan yang begitu cepat dalam bidang teknologi dan juga dituntut untuk menjadi unggul dalam daya saing maupun unggul dalam kualitas (Arifianti, 2013). 1
2 2 (Arifianti, 2013) mengatakan juga bahwa produk yang berkualitas akan dihasilkan jika ada pengawasan kualitas (Quality Control) yang baik, maka banyak perusahaan yang menggunakan metode tertentu untuk menghasilkan suatu produk dengan kualitas yang baik. Oleh karena itu pengendalian kualitas dibutuhkan untuk menjaga agar kualitas perusahaan tetap terjaga sesuai standarisasi yang berlaku, sehingga dapat meningkatkan resiko kerugian yang didapat perusahaan dan juga untuk meningkatkan profit perusahaan. Kualitas merupakan suatu variabel yang sangat penting dalam menunjang kesuksesan bisnis yang digeluti. Dengan kualitas yang baik, perusahaan dapat bersaing dan memiliki keunggulan kompetitif persaingan baik dalam pasar lokal maupun internasional. Tujuan jangka panjangnya tentu saja untuk menguasai pasar yang ada. Tujuan utama dari suatu perusahaan pada dasarnya adalah untuk memperoleh laba yang optimal sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Namun disamping itu, tuntutan konsumen yang senantiasa berubah menuntut perusahaan agar lebih fleksibel dalam memenuhi tuntutan konsumen yang dalam hal ini berhubungan langsung dengan seberapa baiknya kualitas produk yang diterima oleh konsumen. Hal ini menyebabkan perusahaan harus dapat mempertahankan kualitas produk yang dihasilkanya atau bahkan lebih baik lagi. Salah satu aktifitas dalam menciptakan kualitas agar sesuai standar adalah dengan menerapkan sistem pengendalian kualitas yang tepat, mempunyai tujuan dan tahapan yang jelas, serta memberikan inovasi dalam melakukan pencegahan dan penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi perusahaan. CV CARDINA adalah brand yang sudah terbentuk dari tahun 1985 yang bergerak pada bidang fashion dimana produk produknya memproduksi barang berupa tas, dompet, ikat pinggang, dan aksesoris yang terbuat dari kulit reptil sperti buaya, ular phyton, big snake, dan reptil lainnya. CV CARDINA tidak hanya menjual di pasar lokal tetapi juga internasional seperti turki, jerman, italy, dan lainnya. CV. CARDINA juga harus memperhatikan kualitas produk nya, hal ini diperlukan agar produk yang diberikan tetap mendapatkan perhatian di masyarakat khususnya pelanggan tetap perusahaan ini. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat bekerja secara efisien dan efektif agar dapat menjaga kualitas produk dan pelayanannya dengan baik serta dapat meningkatkan kualitas produk. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan agar dapat meningkatkan kualitas produknya adalah dengan cara meminimalisasi masalah yang berkaitan dengan produk yang cacat. Adanya suatu produk yang cacat akan menyebabkan produk menjadi
3 3 kurang menarik sehingga akan mengurangi minat konsumen untuk membelinya. Hal ini tentu membawa dampak yang buruk bagi perusahaan. Oleh karena itu, menjaga kualitas sebuah produk merupakan salah satu faktor yang sangat penting, karena dengan menjaga kualitas produk maka dapat meningkatkan citra perusahaan itu sendiri. Peningkatan kualitas ini juga harus diupayakan dengan cara pengawasan dan pengendalian kualitas produk agar dapat meningkatkan daya saing produk dan menekan kerugian akibat produk yang cacat agar kesalahan yang pernah ada tidak terulang kembali di kemudian hari. Dalam melakukan penerapan quality control, CV. CARDINA menggunakan sistem standar dalam proses produksi tanpa adanya pengawasan mutu secara statistik sehingga masih banyak terdapat produk-produk yang tidak sesuai dengan standar (cacat) terutama pada produk dompet dikarenakan dompet adalah produk yang menjadi andalan dan paling diminati. Standart kualitas yang dimaksut adalah bahan baku, proses produksi, dan produk jadi (M.N Nasution, 2005). Oleh karenanya, kegiatan pengendalian kualitas tersebut dapat dilakukan mulai dari bahan baku, selama proses produksi berlangsung sampai pada produk ahir dan disesuaikan dengan standart yang ditetapkan. Setelah melakukan observasi saya menemukan beberapa jenis jenis cacat yang terdapat dalam produk dompet CV Cardina yaitu warna kulit luntur, jahitan tidak sesuai, pola/pattern tidak sesuai, kulit kaku/kering. Dan diperoleh data oleh CV Cardina selama 3 tahun terahir.
4 4 Sumber : CV Cardina Gambar 1.1 Total Cacat VS Total Produksi Dompet 2012 Pada gambar 1.1 terlihat total cacat dan total produksi dompet CV Cardina tiap bulan nya pada tahun Dari diagram yang dihasil kan terlihat cacat dan produksi yang dihasilkan ber variasi jumlahnya, ini menunjukan bahwa pengendalian kualitas yang dilakukan CV Cardina belum mencapai tingkat yang maksimal.
5 5 Sumber : CV Cardina Gambar 1.2 Total Cacat VS Total Produksi Dompet 2013 Pada gambar 1.2 terlihat total cacat dan total produksi dompet CV Cardina tiap bulan nya pada tahun Dari diagram yang dihasil kan terlihat cacat dan produksi yang dihasilkan ber variasi jumlahnya, ini menunjukan bahwa pengendalian kualitas yang dilakukan CV Cardina belum mencapai tingkat yang maksimal.
6 6 Sumber : CV Cardina Gambar 1.3 Total Cacat VS Total Produksi Dompet 2014 Pada gambar 1.3 terlihat total cacat dan total produksi dompet CV Cardina tiap bulan nya pada tahun Dari diagram yang dihasil kan terlihat cacat dan produksi yang dihasilkan ber variasi jumlahnya, ini menunjukan bahwa pengendalian kualitas yang dilakukan CV Cardina belum mencapai tingkat yang maksimal. Dari data diatas maka diketahui masih ada kecacatan yang terjadi selama proses produksi karena kurangnya efesiensi penerapan pengendalian kualitas oleh CV CARDINA. Karena kualitas merupakan hal terpenting dalam suatu produk maka dengan kualitas yang baik, kepercayaan pelanggan dan keberlangsungan perusahaan dapat terus terjaga.
7 7 Dengan begitu, sangat penting kiranya untuk selalu menjaga kualitas dari suatu produk yang dihasilkan. Definisi dari cacat itu sendiri bagi perusahaan merupakan suatu kondisi dimana produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar produk yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa produk cacat perlu mendapatkan perhatian lebih. Dengan begitu diperlukan cara untuk memecahan masalah dengan mengurangi produk cacat yang dihasilkan dengan menggunakan beberapa metode. Beberapa diantaranya yaitu SPC (Statiscal Process Control), Six Sigma, Lean Manufacturing, Lean Manifacturing adalah suatu filosofi bisnis yang meliputi pada penggunaan sumber daya yang termasuk sumber waktu dalam aktivitas perusahaan yang melalui perbaikan dan peningkatan terus-menerus, sehingga hanya berfokus pada eliminasi aktivitas yang tidak bernilai dalam desain produksi yang berhubungan dengan manufaktur atau operasi yang berkaitan langsung dengan pelanggan (Gaspersz, 2012). Sedangkan six sigma adalah metode peningkatan proses bisnis yang bertujuan menemukan dan mengurangi faktor faktor penyebab kecacatan dengan manggunakan 6 sigma (Evan dan Lindsay, 2005). Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode SPC (Statistical Process Control) untuk mengendalikan kualitas produk yang di hasilkan CV. CARDINA. Karena pengendalian dengan alat bantu statistik bermanfaat mengawasi tingkat efesiensi. Jadi, dapat digunakan sebagai alat untuk mencegah kerusakan dengan cara menolak / reject dan menerima / accept berbagai produk yang dihasilkan mesin, sekaligus upaya efesiensi. Dengan menolak produk, berarti bisa juga sebagai alat untuk mengawasi proses produksi sekaligus memperoleh gambaran kesimpulan tentang spesifikasi produk yang dihasilkan secara populasi umum. Bila gambarannya baik, berarti proses produksi dapat berlangsung terus karena hasil produknya baik (Prawirosentoso, 2007). Dari kutipan diatas terlihat bahwa metode Statistical Process Control menganalisa proses pengendalian kualitas dengan lebih menyeluruh. Metode SPC (Statiscal Process Control) merupakan sebuah teknik statiskal yang dapat digunakan secara luas untuk memastikan bahwa sebuah proses yang berjalan memenuhi standart ditetapkan. SPC (Statiscal Process Control) digunakan sebagai alat pengendalian kualitas dan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan jumlah produksi atau hasil produksi. SPC juga dapat membantu manajer perusahaan dalam mengelola, menganalisis, memonitor dan mentedeksi atau mengetahui penyebab kegagalan kualitas suatu produk, kerusakan mesin dan waktu yang terbuang, karena prosesnya dimulai dari bahan baku sampai bagian terahir yaitu finishing dan packaging.. Untuk itu penulis akan menggunakan pendekatan Statistical Process Control untuk
8 8 menerapkan Quality Control yang lebih baik yang akan memberikan dampak pada peningkatan kualitas produk. Dengan melihat uraian diatas, maka penulis memilih judul penelitian sebagai berikut : ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DOMPET DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPC (STATISTICAL PROCESS CONTROL) PADA CV. CARDINA 1.2 Identifikasi Masalah CV Cardina berusaha untuk memperbaiki kecacatan yang timbul dengan menggunakan metode SPC (Statistical Process Control). Untuk mencapai tujuan diatas, identifikasi masalah yang diangkat oleh penulis adalah sebagai berikut : 1. Jenis kecacatan apakah yang paling banyak terdapat pada proses pembuatan produk dompet CV Cardina? 2. Faktor-faktor apa sajakah yang paling mempengaruhi kecacatan pada produk dompet CV Cardina tersebut? 3. Bagaimana hasil analisis SPC (Statistical Process Control) pada CV Cardina? 1.3 Ruang Lingkup Permasalahan 1. Penelitian dilakukan pada CV Cardina pada divisi operasional yang terdapat di bagian produksi CV Cardina 2. Proses yang diteliti adalah proses pembuatan produk dompet 3. Penelitian dilakukan menggunakan data produksi 3 tahun terahir (2012,2013,2014) yang dimiliki oleh CV. CARDINA 4. Permasalahan diperoleh pada saat melakukan penelitian di CV Cardina 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin di capai dalam CV CARDINA yaitu : 1. Untuk mengetahui jenis kecacatan yang paling banyak terdapat pada proses pembuatan produk dompet CV. CARDINA 2. Untuk mengetahui faktor faktor apa saja yang paling mempengaruhi kecacatan produk CV. CARDINA 3. Untuk mengetahui bagaimana hasil analisis SPC (Statistical Process Control) pada CV. CARDINA
9 9 1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis Diharapkan dapat memperoleh pengalaman, wawasan, dan pengetahuan yang berguna, sebagai bentuk pembelajaran dan lebih mengenal pengendalian kualitas, disamping untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Universitas Bina Nusantara. 2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang bermanfaat dan membantu perusahaan agar dapat mengambil langkah yang lebih baik lagi dalam melakukan pengendalian kualitas produk, sehingga dapat mengurangi jumlah produk yang cacat. 3. Bagi pembaca Sebagai pengembangan ilmu manajemen yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas khususnya mahasiswa. Dan pembaca mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai pentingnya pengendalian kualitas pada suatu produk. 1.6 State Of Art Tabel 1.4 State Of Art Nama Pengarang Nama Jurnal Hasil Penelitian Rami Hikmat Jordan Journal of Alat statistik proses kontrol adalah Fouad, Adnan Mechanical and Industrial diagram kontrol. Department pengendalian kualitas menganalisa dan Mukattash Engineering, Volume meninjau kualitas data seminggu sekali. 4, Tujuan umum dari penelitian jurnal ini Number 6, December mengangkat dan mengimplementasikan 2010, Statistical Process Control Tools: A Practical guide for Jordanian Industrial Organizations. Tahun 2010, P alat-alat statistik yang lain, seperti : 1. SQC Tools, Department Pengendalian kualitas pada Jordan Steel (JS), saat ini sedang mengimplementasikan satu hal, yaitu diagram alir atau proses pembuatan produk di Parbrik JS. 2. Tujuan dari lembar periksa adalah untuk memastikan bahwa personel
10 10 melakukan pencatatan tanggal secara seksama dan akurat. Data yang dikumpulkan seharusnya dibuat teratur sehingga dapat digunakan secepatnya dengan mudah dan dapat dianalisa dengan cepat. Bentuk format dari lembar periksa dikategorikan untuk segala situasi dan didisain oleh tim kerja Besterfield. Lembar kerja tersebut dibuat dengan cara mengkalkulasi setiap kesalahan yang terjadinya pada waktu tertentu. Hal tersebut menunjukan tipe kesalahan dan seberapa sering kesalahan tersebut terjadi pada periode waktu tertentu. Lembar periksa ini dapat menyediakan informasi yang baik untuk management yang dapat mengarah pada tindakan yang berdampak memajukan perusahaan. 3. Diagram pareto adalah alat yang sangat berguna kapanpun seseorang membutuhkan untuk memisahkan sesuatu yang penting dari hal yang kurang penting. Diagram pareto hanyalah sebuah frekuensi distribusi atribut data yang diatur dengan menggunakan kategori montgomery. Diagram pareto dibangun berdasarkan data yang dikumpulkan oleh lembar periksa untuk percobaan kinerja utama pada baja.
11 11 4. Histrogram adalah barisan diagram untuk mengukur data. Dalam histogram, data dikelompokan sesuai dengan kategori nomor. Perbedaan antara diagram baris dan histogam adalah X-axis pada diagram baris adalah daftara dari kategori, sedangkan X-axis pada histogram adalah skala ukur. 5. Diagram tebar adalah yang paling sederhana diantara ketujuh alat lainnya dan satu diagram yang paling berguna. Diagram tebar menjelaskan bahwa tidak adanya hubungan antara ukuran kekuatan tarik dan diagram alir 6. Variable diagram kontrol biasanya digunakan untuk mempelajari sebuah proses. Data ukuran menyediakan lebih banyak informasi daripada atribut lainnya. 7. Pertukaran Pikiran dan Diagram Sebab-Akibat Ini adalah sebuah teknik yang di gunakan untuk mengerucutkan ide ide yang dihasilkan oleh sebuah tim kerja. Diagram sebab akibat adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengatur kemungkinana kemungkinan yang terjadi yang dapat berdampak buruk bagi
12 12 Ved Parkash, Deepak Kumar, Rakesh Rajoria Enlik Kresnaini IJRET: Volume: 02, International Journal of Research in Engineering and Technology. Tahun 2013, eissn: , pissn: Jurnal Ekonomi dan Manajemen. Volume 7, Nomor 1. Analisis Statistical Quality Control Dalam Penentuan Pengawasan Kualitas kualitassebuah produk. Dari penelitian ini diungkapkan beberapa hal yang menjadi penyebab berkurangnya kualitas produk. yaitu 5M. 5M terdiri dari : manusia, mesin, material, metode, dan lingkungan (milieu) 1. Manusia, jika tenaga kerja tidak dapat mengatur mesin dengan baik secara teratur atau bekerja tanpa konsentrasi akan berdampak kesalahan. 2. Mesin, mengacu pada komponen komponen mesin yang dapat mempengaruhi hasil produksi. 3. Material, ketidakstabilan kondisi material dapat meyebabkan perbedaan hasil produksi. 4. Metode, metode yang berbeda dapat menyebabkan hasil yang berbeda pada hasil akhir. Milieu (lingkungan), hasil produksi dapat berubah tergantung kepada waktu dan tempat. Pengawasan kualitas merupakan salah satu solusi untuk mengurangi produk cacat yang dihasilkan. Dengan adaya pelaksanaan pengawasan diharapkan menjamin tercapainya sasaran-sasaran jangka pendek maupun sasaran jangka panjang yang telah ditetapkan
13 13 Produk. Tahun 2006 : perusahaan. Pengawasan kualitas dilakukan dengan harapan perusahaan akan mampu menghasilkan produk dengan kualitas yang baik. Kualitas yang baik dapat menciptakan produk dengan image yang tinggi dan mahal, karena biaya yang dikorbankan. Tetapi tidak semua kualitas yang baik menekankan dengan harga yang tinggi. Perusahaan juga harus mampu memberikan harga yang rendah dengan kualitas yang tetap baik. Dengan begitu lebih banyak konsumen yang tertarik dan merasa nyaman dengan produk tersebut. Dengan bersandar dari rasa aman saat mengkonsumsi, hal itu merupakan investasi dalam mencipktakan loyalitas konsumen terhadap produk. Hal tersebut adalah salah satu tujuan dalam strategi setiap produsen dalam merangkul kapasitas daya beli masyarakat yang tinggi. Bagi produsen yang mengikuti kemajuan teknologi akan pula mendapatkan keuntungan yaitu adanya efisiensi dan efektivitas biaya Ria Arifianti Jurnal Dinamika Manajemen. Volume 4, No 1. Analisis Kualitas Produk Sepatu Tomkins. Produk yang berkualitas akan dihasilkan jika ada pengawasan kualitas (Quality Control) yang baik, maka banyak perusahaan yang menggunakan metode tertentu untuk menghasilkan suatu
14 14 Ranjit Sabhapandit, Vipul Vashisht, Anuja Sharma Tahun 2013 : produk dengan kualitas yang baik. Oleh karena itu, Quality Control dibutuhkan untuk menjaga agar produk yang dihasilkan sesuai dengan standarisasi yang berlaku. Quality control di dalam perusahaan tidak akan dapat dilaksanakan dengan baik tanpa adanya dukungan informasi yang lengkap. Di dalam kaitannya dengan pelaksanaan quality control dalam perusahaan perlu adanya informasi yang lengkap, sehingga perlu pula diketahui cara menggali informasi yang berhubungan dengan quality control dalam perusahaan yang bersangkutan Dalam dunia yang kompetitif saat ini, An Investigation into memprediksi variasi proses dan data the Various Statistical berdasarkan pengambilan keputusan Process Control Tools adalah kunci untuk pelaksanaan proyek yang sukses dan pengiriman. Statistical Process Control (SPC) telah menjadi komponen integral dalam proses pengembangan perangkat lunak untuk beberapa tahun terakhir. Alat SPC digunakan untuk analisis pengambilan keputusan alat yang memungkinkan organisasi untuk mengukur apakah kualitas dari proses ini adalah sampai dengan standar yang diharapkan. Makalah ini menjelaskan tentang beberapa perangkat lunak dan kemampuan mereka yang digunakan
15 untuk menerapkan teknik SPC 15
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Munculnya era globalisasi menyebabkan terjadinya perkembangan di berbagai bidang, salah satunya pada bidang ekonomi. Perkembangan yang terjadi dalam bidang ekonomi
Lebih terperinciANALYSIS PROPOSAL OF PRODUCT QUALITY CONTROL ON WALLET USING (SPC) STATISCAL PROCESS CONTROL METHOD ON CV CARDINA
1 ANALYSIS PROPOSAL OF PRODUCT QUALITY CONTROL ON WALLET USING (SPC) STATISCAL PROCESS CONTROL METHOD ON CV CARDINA Denito Avisenna Bina Nusantara University, JL Raya Kebon Jeruk, Jakarta, Indonesia, denito99@hotmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian dunia terus berkembang seiring dengan munculnya potensipotensi ekonomi baru yang mampu menompang kehidupan perekonomian masyarakat dunia. Pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dunia otomotif di Indonesia dinilai oleh para pakar otomotif akan sangat tinggi pertumbuhannya yang ternyata, pertumbuhan otomotif tersebut lebih tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi dan tajam baik di pasar domestik maupun pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun berada dalam kondisi perekonomian yang cenderung tidak stabil. Hal tersebut memberikan dampak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun berada dalam kondisi perekonomian yang cenderung tidak stabil. Hal tersebut memberikan dampak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang semakin kompetitif ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan persaingan akan memberikan perhatian penuh pada mutu atau kualitas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu yang dapat dilakukan perusahaan agar mampu bersaing adalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akhir - akhir ini perkembangan persaingan bisnis dari tahun ketahun semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat ikut serta dalam persaingan. Setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini perkembangan jumlah perusahaan industri yang ada di Indonesia dari berbagai jenis industri mengalami peningkatan dan penurunan yang tidak menentu.
Lebih terperinciEVALUASI PENGAWASAN KUALITAS PRODUK KAYU LAPIS PADA CV CIPTA USAHA MANDIRI JURNAL PENELITIAN
EVALUASI PENGAWASAN KUALITAS PRODUK KAYU LAPIS PADA CV CIPTA USAHA MANDIRI JURNAL PENELITIAN Ditulis Oleh : Nama : Dhika Nur Rofiq Nomor Mahasiswa : 10311014 Jurusan Bidang Konsentrasi : Manajemen : Operasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia industry manufaktur maupun jasa semakin ketat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia industry manufaktur maupun jasa semakin ketat dengan memasuki era globalisasi, karena persaingan bukan hanya dengan perusahaan dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kualitas Kualitas merupakan aspek yang harus diperhatikan oleh perusahaan, karena kualitas merupakan aspek utama yang diperhatikan oleh para konsumen dalam memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan ketat antar industri khususnya industri rumahan atau home industry.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi ini telah membawa banyak dampak ke semua negara, termasuk Indonesia khususnya karena banyak sekali industri baik yang berskala besar maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dan cara-cara yang dikembangkan untuk mencapai tujuan, sasaran oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hlm Rudi Prihantoro, Konsep Pengendalian Mutu, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2012,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era global sekarang, para produsen bersaing secara bebas memperkenalkan produk-produk mereka kepada para konsumen. Dalam menawarkan suatu produk, para produsen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1
PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era saat ini, perekonomian adalah salah satu sektor pembangunan yang penting dan harus benar-benar diperhatikan dalam suatu negara. Apalagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin maju dan pesatnya kondisi pasar industri menuntut perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam era globalisasi dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dan pesatnya kondisi pasar industri menuntut perusahaan harus mampu untuk memberikan kepuasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kualitas produk merupakan faktor penting yang mempengaruhi tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualitas produk merupakan faktor penting yang mempengaruhi tingkat perkembangan dan kemajuan suatu perusahaan. Perusahaan yang beroperasi tanpa memperhatikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan di era globalisasi, perusahaan berlomba-lomba memasarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang mengalami perkembangan yang baik, dan mendorong industri mulai tumbuh. Seiring dengan ketatnya persaingan di era globalisasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kota Solo, Yogyakarta dengan banyaknya mahasiswa didalamnya beraneka suku,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Klaten terletak diantara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan kota Solo, Yogyakarta dengan banyaknya mahasiswa didalamnya beraneka suku, agama, ras dan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Perspektif pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan metode
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analistis yakni suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang realitas pada obyek yang
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang memproduksi kemeja pria dewasa dengan harga Rp. 41.000 Rp. 42.500 perkemeja.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengendalian kualitas dalam menjalankan proses produksi produk.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi perkembangan teknologi yang semakin maju dan pesatnya kondisi pasar industri menuntut perusahaan harus mampu memberikan kepuasaan kepada para konsumen.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, perdagangan bebas mulai berkembang ke seluruh dunia. Perusahaan mau tidak mau harus berkompetisi untuk tetap menjadi yang terdepan. Perusahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat yang diterapkan dibidang industri manufaktur dapat mengakibatkan perubahanperubahan yang sangat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Listrik merupakan salah satu sumber energi yang sangat dibutuhkan oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Listrik merupakan salah satu sumber energi yang sangat dibutuhkan oleh umat manusia. Dengan adanya listrik, manusia memperoleh banyak manfaat untuk mempermudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia usaha yang semakin meningkat dalam era globalisasi, era
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dunia usaha yang semakin meningkat dalam era globalisasi, era industri, era teknologi atau era informasi dewasa ini sangat menuntut pada peningkatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat pertumbuhan yang kurang menggembirakan, hal ini merupakan dampak dari adanya resesi perekonomian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Penelitian Fouad dan Mukattash (2010) yang berjudul Statistical Process
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian Fouad dan Mukattash (2010) yang berjudul Statistical Process Control Tools: A Practical guide for Jordanian Industrial Organizations. Penelitian
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Analisis Pengendalian Kualitas dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) Produk Kue Astor untuk Meminimumkan Produk Rusak Pada PT. Prima Jaya A.M.
Lebih terperinciABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
ABSTRAK PT Sahabat Buana adalah perusahaan yang memproduksi bijih-bijih plastik dimana terdapat banyak pesaing, untuk itu perusahaan harus mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi yang semakin kompetitif ini, setiap perusahaan yang ingin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi yang semakin kompetitif ini, setiap perusahaan yang ingin memenangkan persaingan dituntut untuk memperhatikan kualitas produk yang akan dihasilkan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. cara-cara baru dalam mempertahankan pelanggan atau mencari pembeli-pembeli
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketatnya persaingan pasar di Indonesia saat ini begitu ketat. Tidak hanya bersaing dengan produk lokal tapi juga dengan produk luar negeri. tentu menuntut para pengusaha
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. persaingan global yang dikarenakan oleh perkembangan pasar dunia yang semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia industri di Indonesia saat ini sarat dengan persaingan yang menuju ke arah persaingan global yang dikarenakan oleh perkembangan pasar dunia yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diwarnai dengan revolusi di segala bidang, yang membuat faktor-faktor produksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perekonomian telah memasuki era globalisasi yang akan diwarnai dengan revolusi di segala bidang, yang membuat faktor-faktor produksi seperti manusia,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen merupakan faktor yang sangat penting untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, persaingan semakin ketat sehingga industri yang bergerak dalam bidang manufaktur maupun jasa harus dapat unggul dalam pasar. Kepuasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap usaha dalam persaingan tinggi selalu berkompetisi dengan industri yang sejenis. Agar bisa memenangkan kompetisi, pelaku bisnis harus memberikan perhatian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pengertian manajemen sendiri menurut George R. Terry (http://organisasi.org, 2003) adalah:
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perekonomian industri-industri di Indonesia pada saat memasuki persaingan global, perusahaan-perusahaan dalam industri tersebut memerlukan sebuah keunggulan kompetitif.
Lebih terperinciAnalisis Kualitas Tenun Sarung Menggunakan Metode Statistical Quality Control Di PT. PTI Pekalongan
Analisis Kualitas Tenun Sarung Menggunakan Metode Statistical Quality Control Di PT. PTI Pekalongan Arief Hadi Prasetyo *1) dan Kariyam 2) 1) Statistika, FMIPA, Universitas Islam Indonesia, Jalan Kaliurang
Lebih terperinci1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam dunia industri akan memberikan perhatian
Lebih terperinciACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)
ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM) PENGERTIAN Activity Based Management (ABM) adalah merupakan suatu metode pengelolaan aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan nilai (value) produk atau jasa untuk konsumen,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Kondisi perusahaan-perusahaan di Indonesia saat ini dihadapkan pada persaingan yang sangat ketat. Hal ini dikarenakan banyaknya perusahaanperusahaan baru bermunculan,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
38 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Untuk mendukung perhitungan statistikal pengendalian proses maka diperlukan data. Data adalah informasi tentang sesuatu, baik yang bersifat kualitatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang semakin pesat. Dampaknya adalah persaingan antar industri semakin ketat, terutama industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini banyak perusahaan yang bergerak dalam bisnis produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak perusahaan yang bergerak dalam bisnis produk maupun jasa berlomba-lomba meningkatkan kualitas produk maupun pelayanannya, agar dapat memberikan
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Setelah mengevaluasi berbagai data-data kegiatan produksi, penulis mengusulkan dasar evaluasi untuk mengoptimalkan sistem produksi produk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara geografis, 75% dari wilayah Indonesia merupakan laut,dan Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang terkenal sebagai negara maritim dan agraris. Perikanan
Lebih terperinciStatistical Process Control
Natasya Christy Mukuan 1701344251 LD21 Statistical Process Control Sejarah Statistical Process Control (SPC) Sebelum tahun 1900-an, industri AS umumnya memiliki karakteristik dengan banyaknya toko kecil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini perekonomian di dunia telah memasuki era globalisasi. Semua
BAB 1 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini perekonomian di dunia telah memasuki era globalisasi. Semua faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, bahan baku, uang, informasi, telekomunikasi, pendidikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang pesat membawa dampak terhadap tatanan kehidupan umat manusia. Perubahan yang cepat dan mendasar terjadi dalam kehidupan di segala
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan kriteria optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimasi kualitas produksi pipa pada perusahaan ini yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terlihat pada cepatnya perubahan selera konsumen terhadap suatu produk. Oleh sebab
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi saat ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar nasional maupun di pasar internasional. Meningkatnya persaingan bisnis
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar dari Kualitas Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda, dan bervariasi dari yang konvensional sampai yang lebih strategik. Definisi konvensional dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di bidang industri akhir-akhir ini menuntut perusahaan untuk berpikir bagaimana caranya agar dapat bertahan di tengah pesatnya persaingan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perekonomian telah memasuki era globalisasi yang akan diwarnai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini perekonomian telah memasuki era globalisasi yang akan diwarnai dengan revolusi di segala bidang, yang membuat faktor-faktor produksi seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi dan persaingan bisnis yang semakin ketat maka para produsen berlomba-lomba untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Munculnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kemajuan yang cukup signifikan. Hal ini bisa terjadi karena adanya niat serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi industri manufaktur Indonesia saat ini mengalami perkembangan dan kemajuan yang cukup signifikan. Hal ini bisa terjadi karena adanya niat serta tekad yang begitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Permintaan konsumen terhadap industri otomotif, khususnya mobil di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Permintaan konsumen terhadap industri otomotif, khususnya mobil di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Maka, dari itu produsen mobil berlomba-lomba untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia dan dimulainya era pasar bebas
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia dan dimulainya era pasar bebas ini, perusahaan semakin dituntut untuk dapat mempertahankan bahkan meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di zaman seperti sekarang ini dengan kemajuan industri yang didukung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman seperti sekarang ini dengan kemajuan industri yang didukung dengan perkembangan teknologi yang pesat telah memberikan dampak terhadap persaingan industri pada
Lebih terperinciPENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA EnBe PRODUCTION DI SUKOHARJO TAHUN 2010
PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA EnBe PRODUCTION DI SUKOHARJO TAHUN 2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi dan pasar bebas sekarang ini persaingan di segala bidang telah memasuki semua sektor usaha dan bisnis yang ada di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Manajemen Kualitas Edisi Pertama Penerbit ANDI
DAFTAR PUSTAKA Aditya, Surya, A. Jabbar M Rambe, Siregar, Khawarita (2013), Pengendalian Kualitas Dengan Menggunakan Diagram Kontrol MEWMA dan Pendekatan Lean Six Sigma di PT. XYZ, Jurnal Online Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia pada tahun 1998 membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia pada tahun 1998 membuat keadaan perekonomian di Indonesia menjadi tidak menentu. Nilai mata uang rupiah yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Operasi Dalam mengelolah suatu perusahaan atau organisasi dibutuhkan sistem manajemen agar tujuan dari perusahaan atau organisasi dapat tercapai. Manajemen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. 1 Jumlah Perusahaan di Indonesia Persentase Perubahan Tahun Jumlah Perusahaan (%)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan berbagai industri dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan yang tidak menentu akibat dari adanya persaingan antar perusahaan ataupun dari faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses produksi merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses produksi merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan karena suatu perusahaan sebelumnya pasti membutuhkan suatu sistem proses produksi yang perencanaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. manajemen yang berguna untuk menerapkan keputusan-keputusan dalam upaya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan pustaka 2.1.1 Manajemen Operasi 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Operasi Dalam melaksanakan produksi suatu perusahaan, diperlukan suatu manajemen
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
6 BAB 2 LANDASAN TEORI Kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs of customers) (Gasperz, 2006). Pengendalian kualitas secara statistik dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Adanya kemajuan dalam bidang jasa dewasa ini mendorong pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adanya kemajuan dalam bidang jasa dewasa ini mendorong pertumbuhan pada sektor jasa. Yang mengakibatkan munculnya berbagai macam peluang bisnis baru. Industri jasa merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang pesat, baik industri dalam skala besar dan menengah, maupun dalam skala
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini pertumbuhan industri di Indonesia mengalami peningkatan yang pesat, baik industri dalam skala besar dan menengah, maupun dalam skala kecil dan rumah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan pengendalian kualitas produk dalam proses produksinya sampai pengendalian kualitas produk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini sangat mempengaruhi. berkembangnya dunia perindustrian di berbagai bidang terutama industri
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perkembangan teknologi saat ini sangat mempengaruhi berkembangnya dunia perindustrian di berbagai bidang terutama industri manufaktur. Hal ini berpengaruh
Lebih terperinciPengendalian Kualitas Statistik. Lely Riawati
1 Pengendalian Kualitas Statistik Lely Riawati 2 SQC DAN SPC SPC dan SQC bagian penting dari TQM (Total Quality Management) Ada beberapa pendapat : SPC merupakan bagian dari SQC Mayelett (1994) cakupan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Total Quality Management (TQM) 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) Total Quality Management (TQM) merupakan suatu bukti pendekatan sistematis terhadap perencanaan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki prospek yang cukup terbuka lebar. Hal ini karena telur
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengembangan usaha peternakan ayam petelur di Indonesia masih memiliki prospek yang cukup terbuka lebar. Hal ini karena telur merupakan salah satu produk yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan suatu industri manufaktur secara umum adalah memproduksi produk secara efisien agar dapat memperoleh keuntungan yang besar serta dapat menyerahkan produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pakaian adalah salah satu kebutuhan primer bagi manusia yang berfungsi untuk lindungi tubuh, selain lindungi tubuh pakaian pun saat ini digunakan untuk menunjang fashion,
Lebih terperinci3.1 Persiapan Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Persiapan Penelitian Dalam mengerjakan Tugas Akhir ini dilakukan langkah-angkah perancangan yang jelas agar tujuan dari Tugas Akhir ini dapat tercapai. Pada bab ini akan
Lebih terperinciPengendalian Kualitas Kertas Dengan Menggunakan Statistical Process Control di Paper Machine 3
Pengendalian Kualitas Kertas Dengan Menggunakan Statistical Process Control di Paper Machine 3 Vera Devani 1, Fitri Wahyuni 2 Abstract. Purpose of this research is to determine types and causes of defects
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri atau perindustrian merupakan sebuah kegiatan ekonomi yang tidak hanya melakukan pengolahan bahan baku menjadi produk yang memiliki nilai lebih dalam penggunaannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekarang ini di dunia persaingan yang ketat, kualitas perlu menjadi pusat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini di dunia persaingan yang ketat, kualitas perlu menjadi pusat perhatian dari perusahaan untuk menjalankan strategi operasinya. Pada era ini kualitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Persyaratan utama untuk mencapai kepuasan pelanggan (customer
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep SPC dan Pengendalian Kualitas Persyaratan utama untuk mencapai kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dalam dunia industri manufaktur adalah kualitas dari produk maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem kualitas begitu penting dan diperlukan dalam dunia usaha untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sistem kualitas begitu penting dan diperlukan dalam dunia usaha untuk dapat bersaing dan meningkatkan keunggulan kompetitif dengan perusahaan lain yang sejenis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan dalam bentuk apapun akan berorientasi pada pencarian laba
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan dalam bentuk apapun akan berorientasi pada pencarian laba yang maksimal dengan modal yang tersedia. Dengan demikian perusahaan akan mencari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1. 1Jumlah Industri Pengolahan Besar dan Sedang di Pulau Jawa dan di Luar Pulau Jawa. Lokasi *)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan ekonomi di duniasemakin kreatif dan kompetitif. Hal ini terlihat dari banyaknya perusahaan yang terus bermunculan serta pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri saat ini mengalami era globalisasi dimana semakin hari semakin dihadapkan dengan banyaknya persaingan antar perusahaan-perusahaan yang saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hlm Muhaimin, Imam Sodikin dan Sidarto, Analisis Pengendalian Kualitas Produk dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Timbulnya persaingan yang semakin tajam di antara perusahaan industri yang satu dengan yang sejenis dipicu oleh pertumbuhan dalam dunia usaha. Diperlukan penanganan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring kondisi perekonomian Indonesia yang saat ini sudah mulai pulih
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring kondisi perekonomian Indonesia yang saat ini sudah mulai pulih dari krisis dan mulai masuknya era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mampu mempertahankan
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
40 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan National Garment merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri pembuatan barang fashion seperti kaos,kemeja,celana,jaket
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN. dicapai hanya dengan mempertimbangkan dari sisi keuangan atau dari kinerja
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif disertai dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, kapabilitas suatu perusahaan tidak dapat dicapai hanya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Sejarah Pengendalian Kualitas Pada tahun 1924, W.A. Shewart dari Bell Telephone Laboratories mengembangkan diagram atau grafik statistik untuk mengendalikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. daya yang ada, sementara dalam jangka panjang tujuan utama perusahaan adalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdirinya sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. Ada tujuan jangka pendek dan ada tujuan jangka panjang. Dalam jangka pendek perusahaan bertujuan
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPC (STATISTICAL PROCESS CONTROL) PADA PT. WIEDA SEJAHTERA.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPC (STATISTICAL PROCESS CONTROL) PADA PT. WIEDA SEJAHTERA Mona Alwiyah Universitas Bina Nusantara, Jl. K. H. Syahdan No. 9 Kemanggisan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maraknya pertumbuhan usaha dan bisnis di tengah pertumbuhan yang semakin membaik menciptakan persaingan pasar yang semakin ketat. Keadaan ini menuntut perusahaan untuk
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
72 BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Masalah yang terdapat dalam suatu sistem memerlukan metoda untuk memecahkannya. Oleh karena itu, dengan membuat metodologi pemecahan yang benar maka akan mempermudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri didefinisikan sebagai sekumpulan orang, metode, mesin, material
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri didefinisikan sebagai sekumpulan orang, metode, mesin, material yang melakukan proses didalamnya untuk menghasilkan produk tertentu. Sedangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis yang ingin memenangkan persaingan akan memberikan perhatian penuh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap perilaku bisnis yang ingin memenangkan persaingan akan memberikan perhatian penuh terhadap kepuasan
Lebih terperinci