BAB III METODE PENELITIAN. studi kasus yang dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui dan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. studi kasus yang dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui dan"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi kasus yang dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui dan menjadi mampu menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi. (Sekaran, 2011). Menurut Cooper & Schindler (2006), studi deskriptif yang paling sederhana berhubungan dengan pernyataan yang bervariasi tunggal, dimana kita mempertanyakan atau menyatakan sesuatu tentang ukuran, bentuk, distribusi, atau eksistensi suatu variabel. Penyelesain penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan atau langkah kerja. Tahapan pertama yaitu observasi menguji apakah kedatangan pelanggan pada jam operasional layanan di loket pembayaran pajak kendaraan SAMSAT Surakarta berdistribusi Poisson dan waktu pelayanan berdistribusi eksponensial, kemudian menentukan langkah selanjutnya dengan penentuan model antrian sesuai teori. Setelah itu mengukur kinerja model antrian, baik yang saat ini sudah diterapkan maupun skenario model lain. Langkah terakhir yaitu melakukan analisis deskriptif mengenai kepuasan pelanggan dalam aktivitasnya mengantri sebagai sumber data perbandingan untuk menentukan model yang efisien. 17

2 B. DEFINISI OPERASIONAL, VARIABEL, DAN PENGUKURANNYA 1. Kinerja Antrian Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Kinerja Antrian Sumber : Heizer & Render (2009) Variabel Definisi Pengukuran Skala Kedatangan Pelanggan (λ) Waktu tingkat kedatangan berdistribusi Poisson (λ x e -x )/x! Rasio Waktu Pelayanan (μ) Lama pelayanan beristribusi eksponensial Jumlah server yang terbuka (M) µe -µt Rasio Σ server yang terbuka Rasio Jumlah rata-rata kedatangan per satuan waktu (λ) Jumlah pelanggan yang dilayani per satuan waktu pada tiap jalur (µ) Probabilitas tidak terdapat orang dalam sistem (P 0 ) Σkedatangan rata rata Σ orang dilayani t Rasio Rasio Rasio Kinerja Antrian Faktor utilisasi sistem (ρ) λ/μ Rasio Jumlah pelanggan ratarata dalam sistem (L S ) Rasio Waktu rata-rata yang dihabiskan dalam sistem (Ws) Jumlah pelanggan ratarata yang menunggu dalam antrian (Lq) Waktu rata-rata yang dihabiskan untuk menunggu dalam antran (Wq) L q = L s W q = W s Rasio Rasio Rasio 18

3 Keterangan : λ = jumlah rata-rata pelanggan yang datang untuk mengantri di loket pembayaran pajak kendaraan SAMSAT Surakarta pada jam operasional layanan per satuan waktu. µ = jumlah rata-rata pelanggan yang dilayani di loket pembayaran pajak kendaraan SAMSAT Surakarta pada jam operasional layanan per satuan waktu. Ρ = faktor utilisasi atau efisiensi waktu bekerja pegawai loket pembayaran pajak kendaraan SAMSAT Surakarta pada jam operasional layanan. P 0 = Probabilitas tidak terdapat pelanggan dalam sistem antrian loket pembayaran pajak kendaraan SAMSAT Surakarta pada jam operasional layanan. 2. Keadaan Pelanggan dalam Mengantri Keadaan pelanggan dalam aktivitasnya mengantri di SAMSAT Surakarta menjadi salah satu sumber data yang dapat diambil oleh penulis sebagai bahan perbandingan ketika akan menentukan model antrian yang efisien. Maka dari itu, penulis kemudian menggunakan beberapa variabel untuk dapat mendeskripsikan keadaan para pelanggan. Variabel yang digunakan untuk mengetahui hal itu adalah variabel kepuasan pelanggan, variabel respon negatif ketika menunggu, variabel keadaan atribut kantor, variabel 19

4 ketertarikan ruang tunggu, variabel persepsi durasi antrian, dan variabel selingan (Allard et al, 2012). Variabel-variabel ini digunakan oleh Allard et al (2012) untuk mengukur kepuasan pelanggan dan hubungannya dalam aktivitas mengantri. Definisi operasional mengenai variabel tersebut adalah sebagai berikut. a) Kepuasan Pelanggan Menurut Parasuraman (1998), kepuasan pelanggan (customer satisfaction) merupakan perasaan pelanggan terhadap satu jenis pelayanan yang didapatkannya. Kepuasan pelanggan dapat terjadi di lingkungan bisnis.terutama bisnis jasa yang berhadapan lansung dengan pelanggan. Kepuasan pelanggan sekarang menjadi salah satu indikator para manajer dalam dalam menjalankan bisnisnya. b) Respon Negatif Menunggu Menunggu merupakan suatu keadaan yang dimulai ketika pelanggan sudah siap masuk kedalam sistem, namun server pelayanan belum siap (Taylor, 1994). Sedangkan respon negatif ketika menunggu (negative emotional response to wait) adalah keadaan mental negatif yang timbul dari penilaian pelanggan terhadap pengalaman menunggu (Bagozzi et al., 1999). Respon negatif menunggu terbentuk karena adanya beberapa keadaan dalam antrian seperti panjang antrian yang tidak 20

5 terduga, dan keyakinan mengenai antrian bukan bagian dari aktivitas pelanggan dalam mendapatkan layanan (Pruryn and Smidts, 1998). Respon negatif yang rendah mencerminkan respon pelanggan dalam menunggu yang positif. Hal ini berarti pelanggan tidak mempermasalahkan kegiatan menunggu dalam aktivitas mereka (Bitner et al, 1990). c) Atribusi terhadap Kantor Atribusi adalah penilaian atau cara memperkirakan sebab-sebab apa yang mendasari seseorang dapat berperilaku atau sesuatu hal dapat terjadi (Myers, 1996). Sedangkan atribusi terhadap kantor (attribution to store) menurut Clemmer dan Schneider (1993) yaitu keadaan pelanggan mencari tahu sebab atau darimana kesalahan dalam antrian ketika antrian yang dialami mereka tidak sesuai harapan. Atribusi dalam penelitian ini tentu saja dilakukan kepada kantor SAMSAT Surakarta dimana atribusi yang dilakukan adalah mencari sebab-sebab terjadinya antrian disana. d) Ketertarikan Ruang Tunggu Ruang tunggu yang nyaman dewasa ini menjadi salah satu pokok perhatian bagi perusahaan jasa. Ruang tunggu yang nyaman dan teratur dapat meningkatkan harapaan pelanggan yang baik terhadap aktivitas mereka dalam mendapatkan pelayanan, sehingga kepuasan 21

6 pelanggan dapat tercapai (Grewat et al, 2003). Ketertarikan pada ruang tunggu (waiting area attractiveness) adalah keadaan pelanggan yang mengandalkan fasilitas fisik, penampilan, dan tata letak di ruang tunggu untuk membangun harapan dan membuat penilaian kualitas (Zeithamal et al., 2008) e) Persepsi Durasi Antrian Menunggu atau mengantri merupakan pengalaman yang durasinya adalah subjektif yang berbeda dengan waktu tunggu sebenarnya yang diukur (Hirsh et al, 1996). Maka dari itu, aktivitas menunggu atau mengantri seringkali tidak sama dan sangat dipengaruhi oleh berbagai hal. Persepsi yang ditimbulkan pun bisa berbeda satu sama lain. Persepsi durasi antrian (perceived wait duration) berarti keadaan pelanggan mengenai waktu tunggu yang akan dihadapi (Hornik, 1984). Persepsi durasi antrian kadang lebih akan berpengaruh pada pengalaman, evaluasi, perilaku pelanggan ketika mengantri (Barnett and Saponaro, 1985). Persepsi durasi antrian menjadi salah satu faktor kunci dalam mengukur antrian yang diharapkan pelanggan (Hornik, 1984). f) Selingan Selingan (distraction) adalah kesadaran pelanggan untuk menghindari kebosanan ketika menunggu (Maister, 1985). Selingan dapat menjadi hal yang penting yang perlu 22

7 ditambahkan dalam bisnis jasa pelayanan karena melewati waktu tanpa melakukan apa-apa dapat berpengaruh negatif pada bagaimana pelanggan merespon antrian dan konsekuensinya tentu pada kepuasan mereka (Jones and Peppiat, 1996). Selingan dapat meningkatkan aktivitas mental dan membawa perhatian keluar dari menunggu atau mengantri (Katz et al, 1991). C. SUMBER DATA Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh tangan pertama untuk analisis, berikutnya untuk menemukan solusi atau masalah yang diteliti (Sekaran, 2011). Data primer adalah sumber data yang didapat langsung oleh peneliti dari lapangan, baik itu melalui observasi ataupun penyebaran kuesioner. Data primer dalam penelitian ada tiga macam. Data pertama adalah data jumlah kedatangan dan pelayanan antrian rata-rata yang didapat dari observasi, Data kedua merupakan data kepuasan pelanggan pembayar pajak kendaraan yang didapat dari kuesioner. Sedangkan data ketiga yaitu data penggunaan sumber daya manusia dan sumber daya modal yang digunakan di loket pembayaran pajak kendaraan, data ini diperoleh melalui metode wawancara dengan pihak SAMSAT Surakarta. Sampel yang diambil pada penelitian ini yaitu pelanggan yang datang dan mengantri di loket pembayaran pajak kendaraan di 23

8 SAMSAT Surakarta pada jam operasional layanan. Sampel diperoleh dengan cara observasi atau pengamatan. Dilakukan selama 6 hari pada hari kerja (Senin-Sabtu) selama 1 minggu pada pukul WIB. Pengamatan dilakukan dengan ukuran satuan waktu tiap 5 menit. Raimi dan Newuwa (2015) menerangkan pada penelitiannya dalam menghitung teori antrian selama 3 hari. Sedangkan Novela (2013) melakukan penelitian model antrian dengan waktu penelitian selama 10 hari. Pengamatan dan pencatatan dilakukan untuk mengetahui 1) Kedatangan Pelanggan. Didapat dari data kedatangan pelanggan di loket pada jam operasional layanan per satuan waktu 5 menit. 2) Waktu Pelayanan. Didapat dari data pelayanan kepada pelanggan dari balik loket pada jam operasional layanan per satuan waktu 5 menit. 3) Jumlah pelanggan yang berada di baris antrian maupun di sistem keseluruhan pada jam operasional layanan, waktu rata-rata yang diperlukan satu pelanggan untuk mengantri dan berada di sistem pada jam operasional layanan, serta tingkat efisiensi kerja pegawai di loket pembayaran selama jam operasional layanan. Instrumen kuesioner digunakan penulis untuk menganalisis kepuasan pelanggan dalam kaitannya dalam aktivitas mengantri. Kuesioner didistribusikan kepada pelanggan yang sedang mengantri 24

9 di loket pembayaran pajak kendaraan SAMSAT Surakarta pada jam operasional layanannya. Penulis menggunakan skala likert 1-7 dan item pernyataan dari Allard et al (2012). (1) untuk sangat tidak setuju, (2) untuk tidak setuju, (3) untuk agak tidak setuju, (4) untuk netral, (5) untuk agak setuju, (6) untuk setuju, dan (7) untuk sangat setuju. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik purposive sampling, dimana teknik penentuan sampel dilakukan dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011). Pertimbangan yang digunakan adalah hanya pelanggan yang datang dan akan membayar pajak kendaraan mereka. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. Selain itu, pertimbangan lain adalah dari rata-rata jumlah pelanggan yang datang ke SAMSAT setiap harinya. 3. METODE ANALISIS Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan beberapa metode yang disesuaikan dengan langkah-langkah pada alur pemikiran. Terdapat enam metode analisis, tiga metode pertama adalah metode analisis dari sisi teori antrian yang digunakan untuk mengetahui model antrian apa yang telah diterapkan di SAMSAT Surakarta sekaligus bagaimana tingkat efisiensinya. Metode yang pertama adalah metode uji distribusi Poisson digunakan untuk menganalisis apakah distribusi kedatangan pelanggan mengikuti distribusi Poisson atau tidak. Kemudian yang kedua adalah uji distribusi eksponensial digunakan untuk menguji apakah distribusi pelayanan pelanggan mengikuti distribusi eksponensial atau tidak. 25

10 Setelah itu menggunakan metode analisis kinerja antrian yang digunakan untuk mengetahui tingkat efisiensi model antrian yang ada. Sedangkan tiga metode analisis terakhir yaitu uji reliabilitas, uji validitas, dan analisis deskriptif digunakan untuk menguji alat ukur keadaan dan kepuasan pelanggan yang mengantri di loket pembayaran pajak kendaraan SAMSAT Surakarta sebagai data bandingan dan pendukung terhadap analisis efisiensi kinerja antrian dari sisi pelanggan. 1. UJI DISTRIBUSI POISSON Guna mengetahui apakah teori antrian diterapkan dalam antrian di SAMSAT Surakarta pada jam operasional layaannya, hal pertama yang dilakukan adalah dengan menguji pola kedatangan pelanggan, apakah berdistribusi Poisson atau tidak (Feller, 1968) Rumus : P(x) = (λ x e -x )/x!, untuk x = 0,1,2,3,4, Dimana P(x) = probabilitas kedatangan sejumlah x x = jumlah kedatangan per satuan waktu λ = tingkat kedatangan rata-rata e = 2,7183 (dasar logaritma) Untuk menguji apakah data berdistribusi Poisson atau tidak, maka digunakan metode Chi-Square Goodness of Fit. Uji Chi-Square Goodness of Fit digunakan untuk menguji perbedaan frekuensi data yang diobservasi dengan frekuensi yang diharapkan (Jansson & Shneerson, 1982) 26

11 Dikatakan signifikan dan berdistibusi Poisson apabila nilai X 2 hitung < nilai X 2 tabel. Rumus : X 2 = Σ(O - E) 2 /E Dimana : O = jumlah sesuai data yang diperoleh E = jumah sesuai distribusi yang diinginkan. 2. UJI DISTRIBUSI EKSPONEN Uji distribusi eksponensial merupakan metode pengujian yang dilakukan untuk menguji apakah distribusi rata-rata waktu pelayanan pelanggan di lapangan sesuai dengan distribusi Eksponen atau tidak (Feller, 1968). Rumus : f(t) = µe -µt, untuk x = 0,1,2,3,4, Dimana µ = jumlah pelayanan per satuan waktu t = waktu lamanya pelayanan tiap unit e = 2,7183 (dasar logaritma) Untuk menguji apakah data berdistribusi eksponen atau tidak, maka digunakan metode Chi-Square Goodness of Fit. Uji Chi-Square Goodness of Fit digunakan untuk menguji perbedaan frekuensi data yang diobsrevasi dengan frekuensi yang diharapkan (Jansson dan Shneerson, 1982) Dikatakan signifikan dan berdistibusi eksponen apabila nilai X 2 hitung < nilai X 2 tabel. 27

12 Rumus : X 2 = Σ(O - E) 2 /E Dimana : O = jumlah sesuai data yang diperoleh E = jumah sesuai distribusi yang diinginkan. 3. ANALISIS KINERJA ANTRIAN Analisis kinerja antrian merupakan pengujian terhadap keefektifan kinerja sebuah model antrian. Analisis kinerja ini dilakukan setelah mengetahui tingkat kedatangan pelanggan dan tingkat pelayanan pelanggan berdistribusi Poisson dan Eksponensial. Analisis kinerja ini meliputi pengujian data-data yang didapat kedalam rumus teori antrian yaitu jumlah pelanggan yang berada di baris antrian maupun di sistem keseluruhan pada jam operasional layanan, waktu rata-rata yang diperlukan satu pelanggan untuk mengantri dan berada di sistem pada jam operasional layanan, serta tingkat efisiensi kerja pegawai di loket pembayaran selama jam operasional layanan. Jumlah pelanggan rata-rata dalam sistem (LS) Waktu rata-rata yang dihabiskan dalam sistem (Ws) Jumlah pelanggan rata-rata yang menunggu dalam antrian (Lq) 28

13 L q = L s Waktu rata-rata yang dihabiskan untuk menunggu dalam antran (Wq) W q = W s Faktor utilisasi sistem (ρ) λ/μ Dimana: λ = jumlah rata-rata pelanggan yang datang untuk mengantri pada jam operasional layanan di loket pembayaran pajak kendaraan SAMSAT Surakarta per satuan waktu µ = jumlah rata-rata pelanggan yang dilayani pada jam operasional layanan di loket pembayaran pajak kendaraan SAMSAT Surakarta per satuan waktu ρ = faktor utilisasi atau efisiensi waktu bekerja pegawai loket pembayaran pajak kendaraan SAMSAT Surakarta pada jam operasional layanannya. P 0 = Probabilitas tidak terdapat pelanggan dalam sistem antrian di loket pembayaran pajak kendaraan SAMSAT Surakarta pada jam operasional layanannya. 29

14 4. UJI VALIDITAS Uji validitas dilakukan untuk mengetahui seberapa tepat suatu tes instrument kuesioner melakukan fungsinya. Semakin tinggi validitas suatu fungsi ukur, semakin tinggi juga pengukuran mendekati sasarannya (Sekaran, 2003). Penelitian ini menggunakan Uji validitas Confirmatory Factor Analysis (CFA) yang dilakukan peneliti terhadap konstruk penelitian menggunakan program SPSS. Hair et al., (1998) menyatakan bahwa suatu factor analysis dinyatakan feasible dan dapat dikerjakan apabila dipenuhi syarat Uji KMO dan Barlett s Test diatas 0,5 dan signifikan dibawah 0,05. Tinggi rendahnya validitas suatu instrumen dapat dilihat Factor Loading. Suatu item dikatakan valid apabila memiliki factor loading > 0,4, dan sebaliknya jika factor loading pada kuesioner tersebut < 0,4 maka item tersebut tidak valid. 5. UJI RELIABILITAS Dalam menguji keandalan sebuah instrumen penelitian, selain uji validitas, digunakan pula uji reliabilitas. Reliabilitas suatu pengukuran mencerminkan apakah suatu pengukuran dapat terbebas dari kesalahan (error), sehingga memberikan hasil pengukuran yang konsisten pada kondisi yang berbeda dan pada masing-masing butir dalam instrumen kuesioner (Sekaran, 2003). Untuk menguji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan cronbach s alpha dengan SPSS. Menurut Sekaran 30

15 (2003), terdapat klasifikasi nilai Cronbach s Alpha sebagai berikut: a. Nilai 0,80 1,0 dikategorikan reliabilitas baik. b. Nilai 0,60 0,79 dikategorikan riabilitas dapat diterima. c. Nilai < 0,60 dikategorikan reliabilitas buruk. 6. ANALISI DESKRIPTIF Metode yang digunakan untuk menganalisis kuesioner adalah metode analisis deskriptif. Analisis deskriptif ini digunakan untuk mengetahui gambaran bagaiamana keadaan pelanggan dalam aktivitas mengantri, sehingga penelitian ini tidak hanya melakukan analisis efisiensi model antrian dari satu sisi perusahaan yaitu dengan menggunakan teori antrian, namun juga berusaha menemukan apa yang sebenarnya dirasakan pelanggan yang mengantri selama ini sehingga didapatkan model antrian yang efisien. Analisis deskriptif dihitung dari sebaran data untuk mendeskripsikan atau menggambarkan bagaimana nilainilai terdistribusi dalam sebaran data tersebut (Lee, 2009). Peneliti menggolongkan responden berdasarkan variabel kepuasan, respon negatif ketika menunggu, keadaan atribut kantor, ketertarikan ruang tunggu, persepsi durasi antrian, dan selingan masing-masing ke dalam tiga kelompok (rendahsedang-tinggi). Selanjutnya dilakukan pengolahan atas jawaban yang diberikan responden melalui kuesioner yang diberikan peneliti dengan mengelompokkan jawaban responden ke dalam 3 31

16 kelompok tersebut dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Djarwanto, 1998): Range Interval = k Range dihitung dengan rumus: Range = Xn-Xi Keterangan: Xn: Nilai pengamatan tertinggi (jumlah item pertanyaan dikalikan skala tertinggi setiap item pertanyaan) Xi: Nilai pengamatan tertendah (jumlah item pertanyaan dikalikan skala terendah setiap item pertanyaan) 32

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT Plaza Toyota Green Garden yang berlokasi di Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Penjualan Senayan City PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang berlokasi di Senayan City, Jakarta. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini yang dipilih dalam penelitian ini adalah Bank Permata cabang Citra Raya. Berlokasi di Ruko Taman Raya Jl. Raya Boulevard Blok K 01

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang tahapan penelitian serta penentuan variabel. Diharapkan bab ini dapat memberikan gambaran bagaimana penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Kinerja Sistem Antrian Pada supermarket saga swalayan Padang Pariaman Sumatera Barat terdapat 7 kasir yang bertugas melayani para konsumen

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang penulis lakukan di PT Plaza Toyota Green Garden dapat disimpulkan kebijakan pengelolaan antrian pelanggan secara kualitatif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. PENGERTIAN TEORI ANTRIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. PENGERTIAN TEORI ANTRIAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TEORI ANTRIAN 1. PENGERTIAN TEORI ANTRIAN Semua jenis bisnis terutama bisnis jasa menginginkan pelanggan untuk menunggu di beberapa titik proses layanan (Dickson et al., 2005).

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan BAB 3 PEMBAHASAN 3.1. Uji Kesesuaian Distribusi Dalam penelitian ini kedatangan pasien diasumsikan berdistribusi Poisson dan waktu pelayanan diasumsikan berdistribusi Eksponensial. Untuk menguji kebenarannya

Lebih terperinci

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT101 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu membandingkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengarahkan proses dan hasil penelitan sedapat mungkin menjadi valid,

BAB III METODE PENELITIAN. mengarahkan proses dan hasil penelitan sedapat mungkin menjadi valid, BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Desain penelitian adalah rencana dari struktur penelitian yang mengarahkan proses dan hasil penelitan sedapat mungkin menjadi valid, obyektif, efisien, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model System Antrian di halte bus transjakarta koridor 1 Blok M - Kota

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model System Antrian di halte bus transjakarta koridor 1 Blok M - Kota 40 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Model System Antrian di halte bus transjakarta koridor 1 Blok M - Kota Kegiatan pelayanan di terminal bustransjakarta tujuan Blok M Kota di mulai sejak pukul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan Danau Agung 1 Blok A4, Sunter Agung Jakarta Utara. Penelitian dilakukan selama

Lebih terperinci

STUDI ANTRIAN KENDARAAN PADA PINTU KELUAR GERBANG TOL PASTEUR. Gayus Purob NRP : Pembimbing : V. Hartanto. Ir.,M.Sc.

STUDI ANTRIAN KENDARAAN PADA PINTU KELUAR GERBANG TOL PASTEUR. Gayus Purob NRP : Pembimbing : V. Hartanto. Ir.,M.Sc. STUDI ANTRIAN KENDARAAN PADA PINTU KELUAR GERBANG TOL PASTEUR Gayus Purob NRP : 0021034 Pembimbing : V. Hartanto. Ir.,M.Sc. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah rencana dan struktur yang dibuat untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah rencana dan struktur yang dibuat untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah rencana dan struktur yang dibuat untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Sekaran (2010) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode pengembangan yang digunakan adalah cross-sectional. Menurut Uma

BAB III METODE PENELITIAN. metode pengembangan yang digunakan adalah cross-sectional. Menurut Uma BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kurun waktu kurang dari satu tahun, maka metode pengembangan yang digunakan adalah cross-sectional. Menurut Uma Sekaran (2006:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel, definisi operasional

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel, definisi operasional BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang metode yang digunakan pada penelitian ini yang meliputi objek penelitian, jenis penelitian, teknik pengumpulan data, populasi, sampel, dan teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Halte Bus Transjakarta koridor 1 Blok M-Kota,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Halte Bus Transjakarta koridor 1 Blok M-Kota, 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan di Halte Bus Transjakarta koridor 1 Blok M-Kota, penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini karena semakin banyaknya jumlah antrian,yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang relevan untuk mendesain suatu studi penelitian, menjamin

BAB III METODE PENELITIAN. yang relevan untuk mendesain suatu studi penelitian, menjamin BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian merupakan suatu kesatuan dari beberapa desain yang menggambarkan secara detail dari suatu penelitian. Tujuan memahami desain penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Model Sistem Antrian Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Model Sistem Antrian Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Model Sistem Antrian Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek beroperasi dari hari Senin hingga hari Minggu. Bank Central

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan dasar yang valid dan handal dalam mengolah data sehingga terhindar dari bias penelitian dan dapat menjawab pertanyaan penelitian. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah di Yogyakarta. Sedangkan, subjek yang dituju yaitu konsumen yang menggunakan produk Pond s. Setting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sentra Anugerah Motor Yamaha cabang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sentra Anugerah Motor Yamaha cabang 53 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sentra Anugerah Motor Yamaha cabang Cijagra. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti adalah sistem antrian yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model Sistem Antrian Bank Mega Cabang Puri Indah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model Sistem Antrian Bank Mega Cabang Puri Indah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Model Sistem Antrian Bank Mega Cabang Puri Indah Bank Mega cabang Puri Indah beroperasi dari hari Senin hingga Jumat. Bank Mega cabang Puri Indah mulai beroperasi

Lebih terperinci

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar 37 III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar Lampung.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan di depan loket bioskop, bank, antrian untuk dilayani saat servis

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan di depan loket bioskop, bank, antrian untuk dilayani saat servis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhadapan dengan kondisi antrian. Pada sistem non manufaktur kita jumpai kondisi antrian ketika menunggu pelayanan di depan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Antrian 2.1.1 Definisi Antrian Antrian adalah suatu garis tunggu dari nasabah yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayanan. Kejadian garis tunggu timbul disebabkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian dilakukan di Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek, penulis tertarik untuk meneliti perusahaan ini karena makin banyaknya jumlah antrian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasa dengan mengubah input menjadi output. Heizer dan Render (2009)

BAB I PENDAHULUAN. jasa dengan mengubah input menjadi output. Heizer dan Render (2009) BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Menurut Heizer dan Render (2009), manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi

Lebih terperinci

3.1.1 Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia Produk yang dilayani oleh teller PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang

3.1.1 Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia Produk yang dilayani oleh teller PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i HALAMAN PERSEMBAHAN... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR RUMUS... x DAFTAR LAMPIRAN... xi ABSTRACT... xii INTISARI... xiii BAB 1 PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu di Bank BRI Tamantirto Kasihan, di

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu di Bank BRI Tamantirto Kasihan, di BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu di Bank BRI Tamantirto Kasihan, di sekitar kampus UMY, dan di Sunmor UGM. Subjek dalam penelitian ini yaitu nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel,

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah anggota dari populasi. Subyek dalam penelitian ini yaitu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Metode Pengambilan Sampling 2.1.1. Populasi Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data dan Sumber Data Data menurut Sekaran (2013) dapat diperoleh dari data primer ataupun data sekunder. Data primer adalah data yang merujuk kepada informasi yang

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN Evi Shofiyatin 1), Ika Nur Oktaviani 1), Khusnul Khanifah Kalana

Lebih terperinci

Optimalisasi Kualitas Layanan. (Irzani dan Alfira Mulya Astuti)

Optimalisasi Kualitas Layanan. (Irzani dan Alfira Mulya Astuti) OPTIMALISASI KUALITAS LAYANAN MELALUI ANALISIS ANTRIAN PADA PUSAT PELAYANAN MAHASISWA DI FAKULTAS TARBIYAH IAIN MATARAM Irzani dan Alfira Mulya Astuti (Jurusan Pendidikan Matematika FITK Institut Agama

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden Pada penelitian ini, peneliti telah menyusun profile responden yang dibagi kedalam beberapa macam, yakni berdasarkan: 1. Nama pusat kebugaran langganan responden

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang penulis pilih dalam penelitian ini adalah Bank Mega cabang Puri Indah. Berlokasi di Rukan Sentra Niaga Puri Indah Blok T-6 No.22 Kembangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan terjadi persaingan antara perusahaan-perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan terjadi persaingan antara perusahaan-perusahaan tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis dimasa sekarang sangat pesat. Perusahaan saling berlomba untuk memberikan kualitas yang terbaik, sehingga memungkinkan terjadi

Lebih terperinci

TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma

TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari Siapapun yang pergi

Lebih terperinci

PENENTUAN JUMLAH TELLER YANG OPTIMAL DENGAN METODE ANTRIAN DI PT BANK HAGA

PENENTUAN JUMLAH TELLER YANG OPTIMAL DENGAN METODE ANTRIAN DI PT BANK HAGA PENENTUAN JUMLAH TELLER YANG OPTIMAL DENGAN METODE ANTRIAN DI PT BANK HAGA Bahtiar S. Abbas 1 ; Raymond 2 ABSTRACT This article presents the optimization of the number of tellers at the service counter

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Obyek Penelitian Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan agar penelitian tersebut terarah pada sasaran yang

Lebih terperinci

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP STRATEGI POSITIONING PRODUK PT. MUSTIKA RATU. SUCI AMALIAH 3ea FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP STRATEGI POSITIONING PRODUK PT. MUSTIKA RATU. SUCI AMALIAH 3ea FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP STRATEGI POSITIONING PRODUK PT. MUSTIKA RATU SUCI AMALIAH 3ea07 14209155 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dengan semakin banyaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey 38 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini, peneliti menguraikan ulasan mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat penelitian, perumusan masalah yang teridentifikasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah rencana struktur penelitian yang mengarahkan proses dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah rencana struktur penelitian yang mengarahkan proses dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah rencana struktur penelitian yang mengarahkan proses dan hasil penelitian sedapat mungkin menjadi valid, objektif, efisien, dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2009, yang dilaksanakan di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya 23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian Kausal, yaitu hubungan sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN 27 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Data dan Sumber Data 3.1.1 Data Primer Data primer adalah data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti Sanusi ( 2014 : 104). Data primer dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Sugiyono (007:06) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan, biasa juga ditambahkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh produk, persepsi harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. Objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey. Survey adalah penelitian yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

BAB III METODA PENELITIAN. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh BAB III METODA PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Porral dan Mangin (206) dengan judul Food Private Labels Brands:The Role Of Consumer

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. BAB V ANALISA Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. Ellya, penulis mengajukan seperangkat kuesioner kepada responden yang berjumlah 100 orang, kuesioner ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Manajemen Operasi Menurut Heinzer dan Render (2011;4), manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, maka penelitian ini bersifat deskriptif.

Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, maka penelitian ini bersifat deskriptif. . Objek Penelitian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono (2009, hlm. 2) mengemukakan Objek oenelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN 31 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penulisan skripsi ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan melakukan penggambaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid sehingga hasil penelitian dan data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dari segi metodologi dan

Lebih terperinci

Nama : Anissa Kurnia Putri NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM.

Nama : Anissa Kurnia Putri NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HANDPHONE MEREK APPLE Nama : Anissa Kurnia Putri NPM : 11213088 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM. Latar Belakang Masalah 1. Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia saat ini sangat pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Objek penelitian yaitu sebuah sifat atau nilai dari orang, kegiatan yang mempunyai variasi yang ditetapkan peneliti dalam rangka untuk diteliti

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Ilmu pengetahuan tentang bentuk antrian yang sering disebut dengan teori antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang sangat berharga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data dan Sumber Data Data merupakan sekumpulan informasi. Pengertian data dalam bisnis adalah sekumpulan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing sub bahasan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. data. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing sub bahasan tersebut. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang desain penelitian, metode pengambilan sampel, definisi operasional, sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. Berikut adalah

Lebih terperinci

NAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI

NAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI ANALISIS SISTEM ANTRIAN SEPEDA MOTOR PADA SPBU RAWA LUMBU DI BEKASI TIMUR NAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : 19211173 DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI Latar Belakang PENDAHULUAN Pertumbuhan manusia

Lebih terperinci

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian difokuskan pada masyarakat Yogyakarta yang pernah melakukan transaksi atau berbelanja secara online melalui OLX.co.id. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.sugiyono (2009:206) menyatakan bahwastatistik deskriptif

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN DALAM PELAYANAN NASABAH PADA BANK BNI CABANG USU MEDAN. Oleh: Drs. Sarimonang Sihombing, MBA

ANALISIS SISTEM ANTRIAN DALAM PELAYANAN NASABAH PADA BANK BNI CABANG USU MEDAN. Oleh: Drs. Sarimonang Sihombing, MBA ANALISIS SISTEM ANTRIAN DALAM PELAYANAN NASABAH PADA BANK BNI CABANG USU MEDAN Oleh: Drs. Sarimonang Sihombing, MBA ABSTRACT PT Bank Negara Indonesia merupakan salah satu cabang BNI yang memiliki nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh manajer dan kepala bagian di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh manajer dan kepala bagian di BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh manajer dan kepala bagian di masing-masing Rumah Sakit Swasta di Bandar lampung. Adapun kriteria Rumah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada data yang dapat dihitung yang berwujud nilai atau skor.

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada data yang dapat dihitung yang berwujud nilai atau skor. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif karena dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Karakteristik Sistem Antrian Populasi pasien merupakan sumber masukan dari suatu sistem antrian, dalam hal ini pasien yang datang pada sistem antrian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian kausal. Penelitian kausal merupakan penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian kausal. Penelitian kausal merupakan penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Apabila ditinjau dari tujuan penelitiannya, penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian kausal. Penelitian kausal merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

OPTIMALISASI KUALITAS LAYANAN MELALUI ANALISIS ANTRIAN PADA PUSAT PELAYANAN MAHASISWA DI FAKULTAS TARBIYAH IAIN MATARAM

OPTIMALISASI KUALITAS LAYANAN MELALUI ANALISIS ANTRIAN PADA PUSAT PELAYANAN MAHASISWA DI FAKULTAS TARBIYAH IAIN MATARAM βeta p-issn: 2085-5893 / e-issn: 2541-0458 http://jurnalbeta.ac.id Vol. 5 No. 2 (Nopember) 2012, Hal. 124-148 βeta 2012 OPTIMALISASI KUALITAS LAYANAN MELALUI ANALISIS ANTRIAN PADA PUSAT PELAYANAN MAHASISWA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian disusun untuk menggambarkan konsep analisis kepuasan pelanggan melalui penilaian harapan dan kenyataan kualitas pelayanan pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Camison dan Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desain experimental dengan pendekatan pre and post test control group.

BAB III METODE PENELITIAN. desain experimental dengan pendekatan pre and post test control group. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif menggunakan desain experimental dengan pendekatan pre and post test control group. Sebelum intervensi

Lebih terperinci

Teori Antrian. Prihantoosa Pendahuluan. Teori Antrian : Intro p : 1

Teori Antrian. Prihantoosa  Pendahuluan.  Teori Antrian : Intro p : 1 Pendahuluan Teori Antrian Prihantoosa pht854@yahoo.com toosa@staff.gunadarma.ac.id Last update : 14 November 2009 version 1.0 http://openstat.wordpress.com Teori Antrian : Intro p : 1 Tujuan Tujuan : Meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sejarah PT. Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk (PermataBank) merupakan hasil merger 5 (lima) Bank yaitu PT. Bank Bali Tbk, PT. Bank Universal Tbk, PT. Bank Artamedia, PT.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner sebagai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis data.

III. METODE PENELITIAN. digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis data. III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Desain riset adalah kerangka kerja atau rencana untuk melakukan studi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG Jurnal Matematika UNAND Vol. 1 No. 2 Hal. 44 51 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG ZUL AHMAD ERSYAD, DODI DEVIANTO

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan PITSTOP Autowash

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan PITSTOP Autowash BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan PITSTOP Autowash & SPA pada saat ini perusahaan PITSTOP Autowash & SPA memiliki 1

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Sebelum melakukan pengolahan dan analisis data, penulis melakukan observasi kondisi yang ada di area final inspection VLC saat ini. Observasi dilakukan

Lebih terperinci