Responsive Environment Sebagai Acuan Desain Terhadap Kebutuhan Anak Autis
|
|
- Suharto Budiono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) Responsive Environment Sebagai Acuan Desain Terhadap Kebutuhan Anak Autis Fenty Ratna Indarti, dan Ir. Purwanita Setijanti, M.Sc, Ph.D. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya psetijanti@arch.its.ac.id Abstrak Dalam menanggapi kebutuhan anak autis yang memiliki perbedaan dengan anak-anak pada umumnya, proses rancang arsitektur yang dilakukan sebaiknya mampu menanggapi kebutuhan tersebut. Hal ini ditujukan agar obyek rancang bukan hanya menjadi bangunan sebagai wadah aktivitas akan tetapi juga menjadi bagian dari aktivitas tersebut. Responsive environment merupakan salah satu metode untuk mengembangkan rancangan untuk anak-anak dengan berkebutuhan khusus agar mereka dapat beraktivitas secara maksimal dan mandiri. Dengan lingkungan yang disesuaikan dan merespon kebutuhan anak autis maka proses terapi dan edukasi pada obyek rancang Pusat Terapi dan Edukasi Penyandang Autis akan menjadi sebuah bagian dari proses terapi dan edukasi bagi anak-anak autis yang berada di dalamnya. Gambar 2.1. Pergola yang mengarahkan mengarahkan jalan Kata Kunci Legibility, permeability, personalisation, responsive, richness, robustness, variety, visual appropriateness. I. PENDAHULUAN Lingkungan di mana manusia berada tidak sepenuhnya sesuai dengan apa yang dibutuhkan atau diinginkan. Terkadang suatu lingkungan bisa menjadi mencekam bagi orang yang tidak suka keramaian tetapi orang tersebut berada di tengah pasar yang hiruk pikuk dan sebaliknya. Demikian halnya dengan anak autis yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap lingkungan yang ada di mana ia berada. Anak autis tidak memiliki (kurang) kepekaan sosialnya, akan tetapi terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya anak autis mampu menyadari perbedaan-perbedaan kecil yang ada. Maka dari itu, lingkungan di mana anak autis dikondisikan untuk belajar mandiri harus disetting sedemikian rupa untuk memaksimalkan kenyamanan mereka dalam menerima pelajaran. Penyesuaian kondisi lingkungan untuk anak autis dapat dilakukan dengan metode responsive environment di mana metode ini merujuk pada beberapa poin yang akan dijelaskan pada bab selanjutnya yang akan menjadi acuan pada saat melakukan proses rancang untuk obyek rancang Pusat Terapi dan Edukasi Penyandang Autis ini. Gambar 2.2. Kode yang berupa bentuk geometri dasar dengan jumlah berurutan Gambar 2.3. Ornamen berupa geometri dasar pada dinding lantai dan plafond sebagai penunjuk arah Gambar 2.4. Diagram interaksi face to face II. METODA PERANCANGAN Ian Bentley mengemukakan bahwa rancangan sebuah bangunan / ruangan dapat mempengaruhi opsi yang akan dipilih oleh penggunanya dari berbagai sudut pandang :
2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) Mempengaruhi ke mana orang bisa pergi dan ke mana mereka tidak bisa pergi yang kemudian disebut dengan permeability Mempengaruhi kualitas luasan ruang yang tersedia untuk pengguna yang kemudian disebut sebagai variety Mempengaruhi seberapa mudah pengguna memahami kesempatan yang tersedia yang kemudian disebut dengan legibility Mempengaruhi bagaimana pengguna dapat menggunakan sebuah ruangan dengan tujuan yang berbeda yang kemudian disebut sebagai robustness Mempengaruhi apakah tampilan detail arsitektural dapat membuat pengguna sadar akan pilihannya yang disebut dengan appropriateness Mempengaruhi kekayaan sensory experiences yang kemudian disebut sebagai richness Mempengaruhi sejauh apa pengguna mengembangkan sebuah ruangan yang kemudian disebut dengan personalitation. Melatih kemandirian anak autis dimulai dengan memberikan ruang agar mereka mampu menggunakan kemampuan mereka dalam menyelesaikan masalah. Sirkulasi yang tidak jelas memberikan input memori berlebih pada anak autis. Untuk itulah proses rancang arsitektur menggunakan prinsip permeability yang merujuk pada kemudahan akses dan sirkulasi. Permeability tidak bisa terlepas dari legibility yang merujuk pada adanya bentukan yang mudah diidentifikasi dan membantu kemudahan orientasi. Pola sirkulasi yang digunakan adalah pola sirkulasi linear dengan memberi penekanan dan batasan berupa pergola yang ditunjukkan pada Gambar 2.1. Pola sirkulasi linear menghadirkan aksesbilitas yang mudah dan jelas sehingga mudah dihafal oleh anak autis. Untuk memberikan kejelasan arah digunakan kode-kode tertentu mengingat anak autis merupakan visual thinker. Kode berupa bentuk geometri dasar dengan jumlah yang semakin bertambah atau berkurang secara berurutan yang ditunjukkan pada Gambar 2.2. Selain itu, penggunaan ornamen seperti pada Gambar 2.3 menjadi informasi yang menunjukkan arah bagi anak autis. Ketidak mampuan anak autis beradaptasi dengan lingkungan baru secara cepat menjadi rujukan untuk memberikan variety (beberapa fungsi berbeda dalam satu bangunan atau satu kawasan) dalam merancang ruang yang akan digunakan sebagai tempat aktivitas anak autis. Dengan variety tersebut anak autis dapat melakukan segala aktivitas baik itu terapi maupun pendidikan formal dalam satu tempat di mana anak autis sudah merasa familiar. Dengan adanya variety pada sebuah ruang secara langsung robutsness (adanya ruang-ruang yang dapat difungsikan untuk berbagai aktivitas yang berbeda pada waktu yang berbeda) menjadi berhubungan satu sama lain sehingga pada waktu yang berbeda di tempat yang sama anak autis dapat melakukan aktivitas yang berbeda sehingga tingkat stress tidak naik. Kemampuan saraf anak autis perlu dikembangkan lagi mengingat kepekaan mereka yang kurang. Hal ini ditujukan Gambar 2.5. Diagram interaksi kelompok kecil Gambar 2.6. Diagram interaksi kelompok besar Gambar 2.7. Area pandang mata anak autis Gambar 2.8. Standard line of sight Gambar 2.9. Ruang luar sebagai ruang sirkulasi penghubung antar ruang
3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) agar anak autis dapat membedakan bahaya yang ada di lingkungan sekitar. Memberikan kekayaan rasa dan pengalaman melalui perbedaan material, susunan ruang, dan lain-lain (richness) dilakukan dengan memberikan ruangan yang memiliki skala yang disesuaikan dengan pengguna yang ada di dalamnya. Gambar 2.4, Gambar 2.5, dan Gambar 2.6 menunjukkan konsep penentuan skala ruang kelas berdasarkan jenis interaksi yang dilakukan. Gambar 2.4 menunjukkan konsep face to face, Gambar 2.5 menunjukkan interaksi utuk kelompok kecil, dan Gambar 2.6 menunjukkan interaksi kelompok yang lebih besar. Meskipun anak autis merupakan visual thinker akan tetapi perlu diingat bahwa anak autis memiliki kelemahan di mana otak sangat rentan terkena overload memory input. Hal ini terjadi apabila terlalu banyak input visual yang terjadi di otak sehingga menimbulkan distraksi dan stress. Untuk itu walaupun menggunakan kode akan tetapi perlu adanya visual appropriateness di mana bangunan dapat diidentifikasi dengan mudah. Pengidentifikasian ini dirancang sesederhana mungkin agar anak autis tidak mengalami overload memory input. Hal ini dilakukan dengan menggunakan area pandang mata anak autis sebagai acuan. Dengan membatasi area penglihatan anak autis dan memfokuskannya pada satu area dan menggunakan pembanding yang sama yaitu bentuk geometri dasar yang berulang akan membantu anak autis mengolah informasi lebih cepat sehingga anak autis dapat mengidentifikasi sebuah ruangan / bangunan. Gambar 2.7 menunjukkan konsep pembatasan area pandang mata anak autis. Meletakkan informasi penting pada area simbol recognition yang ditunjukkan pada Gambar 2.8 membantu fokus anak autis dalam mengolah input visual yang diterima otak. Keterlibatan lingkungan dalam partisipasi komunitas antar anak autis serta adanya interaksi antara anak autis dan lingkungan menyebabkan adanya personalisation di mana anak autis dapat mengekspresikan dirinya atau melepaskan bebannya dengan berhubungan langsung dengan alam. Selain itu, personalisation juga diperlukan untuk menyesuaikan kondisi lingkungan dengan kebutuhan anak autis serta anak autis berlatih untuk memahami di mana ia berada. Ruang sirkulasi digunakan sebagai bagian dari proses pembelajaran mandiri anak autis mengingat ruang sirkulasi menjadi penghubung antara ruang kelas dan ruang pertama yang diinjak oleh anak autis. Dengan memberikan ruang sirkulasi yang langsung berhubungan dengan lingkungan seperti pada Gambar 2.9 luar dapat mengurangi stress dan melatih kepekaan anak autis terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya. Gambar 3.3. Perspektif dinding informasi Gambar 3.4. Detail dinding informasi A Gambar 3.5. Detail dinding informasi B Gambar 3.6. Detail dinding informasi C Gambar 3.7. Penentuan letak dinding informasi pada sirkulasi III. HASIL DAN EKSPLORASI Responsive environment pada rancangan menghadirkan beberapa fitur khusus pada obyek rancangan dalam usaha menanggapi kebutuhan anak autis. Kejelasan sirkulasi dan akses dihadirkan dengan penggunaan pola linear yang ditunjukkan pada Gambar 3.1. Masa bangunan yang terpisah dimaksudkan agar ruang antar bangunan digunakan sebagai Gambar 3.8. Skala dinding informasi terhadap anak autis dan orang dewasa
4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) ruang sirkulasi yang berhubungan langsung dengan ruang luar. Dalam usaha menanggapi anak autis yang kesulitan dalam menginput visual memori dalam jumlah banyak dan tingginya tingkat stress anak autis dihadirkan dinding informasi untuk membantu anak autis menemukan lokasi kelas secara mandiri seperti pada Gambar 3.2 dan Gambar 3.3. Dinding informasi ini memuat informasi berupa kode kelas yang dibutuhkan anak autis yang ditunjukkan pada Gambar 3.4, Gambar 3.5, dan Gambar 3.6. Dinding informasi ini berada di area simbol recognition (Gambar 3.7) dan menggunakan skala anak autis berusia 4-12 tahun (pengguna obyek rancang) seperti pada Gambar 3.8. Tidak seperti sekolah anak autis pada umumnya obyek rancang menggunakan ruang kelas sebagai pusat kegiatan anak autis sehingga dapat meminimalisir tingkat stress karena tidak membutuhkan perpindahan yang terlalu banyak. Dalam ruang kelas tersedia area circle time yang bisa digunakan untuk semua kegiatan yang dilakukan secara bersamaan dan membutuhkan keintiman. Selain itu, terdapat area di mana anak autis memfokuskan diri pada terapis. Hal ini terlihat pada Gambar 3.9, Gambar 3.10, dan Gambar Ruang kelas juga disesuaikan dengan skala interaksi yang dibutuhkan. Gambar 3.9 merupakan konfigurasi yang menunjukkan penggunaan skala interaksi face to face, Gambar 3.10 menunjukkan konfigurasi interaksi kelompok kecil, sedangkan Gambar 3.11 merupakan konfigurasi yang menunjukkan penggunaan skala interaksi untuk kelompok yang lebih besar. Ruang luar juga digunakan sebagai bagian dari proses terapi dengan menghadirkan taman-taman terapi yang disesuaikan dengan kebutuhan anak autis. Penghadiran taman terapi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan interaksi anak autis terhadap lingkungan. Autisme terbagi menjadi 3 tingkatan utama yaitu : level 1 requiring support di mana anak autis membutuhkan kemampuan untuk mengambil keputusan, level 2 requiring substantial support di mana anak autis membutuhkan kemampuan untuk mengenali posisinya di lingkungan, dan level 3 requiring very substantial support di mana anak autis membutuhkan peningkatan pada kemampuan saraf dasar. Dengan pertimbangan 3 level autisme tersebut maka taman terapi pada obyek rancang dihadirkan dengan fitur-fitur yang disesuaikan dengan kondisi anak autis pad masing-masing level tersebut. Penjelasan tentang masingmasing taman terapi terdapat pada Gambar 3.12, Gambar 3.13, dan Gambar Gambar 3.9. Denah ruang kelas level 3 Gambar Denah ruang kelas level 2 Gambar Denah ruang kelas level 1 IV. KESIMPULAN Kebutuhan anak autis yang berbeda-beda (baik kekurangan maupun kelebihan) ditanggapi dengan melakukan proses rancang yang merespon kebutuhan tersebut untuk menghasilkan sebuah obyek rancang yang tidak hanya Gambar Taman terapi untuk kelas level 3
5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) memfasilitasi kegiatan terapi dan pembelajaran akan tetapi juga menjadi bagian dari kedua proses tersebut. Responsive environment mampu menghadirkan penyelesaian-penyelesaian khusus untuk mengakomodasi kebutuhan anak autis dalam proes pembelajaran mandiri. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua yang telah memberikan dukungan dan doa serta teman-teman Arsitektur 2010 yang senantiasa menjadi penyemangat di saat penulis kehilangan motivasi dalam penyusunan jurnal ini. DAFTAR PUSTAKA [1] A. Alcock, I. Bently, P. Murram, Responsive Environment. London : Elsevier (2005). [2] American Psychiatric Association, Diagnostik and Statistical Manual of Mental Disorders. Washington DC: American Psychiatric Association Publisher. [3] C. Threvarthen, Children With Autism. Philadelphia: Jessica Kingsley Publisher (1999). Gambar Taman terapi untuk kelas level 2 Gambar Taman terapi untuk kelas level 1
Pusat Terapi Anak Autis Sindrom Asperger di Surabaya
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) G-278 Pusat Terapi Anak Autis Sindrom Asperger di Surabaya Putri Andiny Desmaniar dan Johanes Krisdianto Jurusan Arsitektur, Fakultas
Lebih terperinciPola Fraktal sebagai Pemberi Bentuk Arsitektur Apartemen yang Menenangkan
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 319 Pola Fraktal sebagai Pemberi Bentuk Arsitektur Apartemen yang Menenangkan Sadida Aghnia dan I Gusti Ngurah Antaryama
Lebih terperinciPerancangan Perpustakaan Umum dengan Pendekatan Arsitektur Hybrid
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 156 Perancangan Perpustakaan Umum dengan Pendekatan Arsitektur Hybrid Armeinda Nur Aini dan Arina Hayati Departemen Arsitektur,
Lebih terperinciRancangan Sirkulasi Pada Terminal Intermoda Bekasi Timur
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 368 Rancangan Sirkulasi Pada Terminal Intermoda Bekasi Timur Fahrani Widya Iswara dan Hari Purnomo Departemen Arsitektur,
Lebih terperinciStruktur Arsitektur dalam Objek Rancang Pusat Komunitas Berperilaku Hijau Surabaya
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol.2, No.2 (Juli,2013) ISSN:2301-928X 1 Struktur Arsitektur dalam Objek Rancang Pusat Komunitas Berperilaku Hijau Surabaya Faranita Dwi Hapsari dan I Gusti Ngurah Antaryama Jurusan
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) G-92
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) G-92 Alam sebagai Fasilitator Perilaku Anak Dita Pranditya Putri, dan Collinthia Erwindi Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil
Lebih terperinciStruktur Arsitektur dalam Objek Rancang Pusat Komunitas Berperilaku Hijau Surabaya
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) G-34 Struktur Arsitektur dalam Objek Rancang Pusat Komunitas Berperilaku Hijau Surabaya Faranita Dwi Hapsari dan I Gusti Ngurah
Lebih terperinciBentuk Analogi Seni Pertunjukan dalam Arsitektur
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 70 Bentuk Analogi Seni Pertunjukan dalam Arsitektur Laksmi Dewayani dan Nur Endah Nuffida Departemen Arsitektur, Fakultas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dunia pendidikan adalah salah satu bidang yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat sekarang ini, terlebih lagi dengan adanya program pemerintah yang mewajibkan
Lebih terperinciRuang Rehumanisasi: Proses Pembauran Manusia Melalui Perjalanan Ruang
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) G-18 Ruang Rehumanisasi: Proses Pembauran Manusia Melalui Perjalanan Ruang Gracia Etna Criestensia dan Hari Purnomo Jurusan Arsitektur,
Lebih terperinciPenerapan Konsep Defensible Space Pada Hunian Vertikal
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 218 Penerapan Konsep Defensible Space Pada Hunian Vertikal Ariq Amrizal Haqy, dan Endrotomo Departemen Arsitektur, Fakultas
Lebih terperinciElemen Arsitektur sebagai Perantara Komunikasi antar Manusia
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) G-231 Elemen Arsitektur sebagai Perantara Komunikasi antar Manusia Fithrotul Mumtaz dan Wahyu Setyawan Jurusan Arsitektur, Fakultas
Lebih terperinciKonsep Panopticon dan Persepsi Ruang pada Rumah Bina Nusa Barong
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) G-288 Konsep Panopticon dan Persepsi Ruang pada Rumah Bina Nusa Barong Yulia Rosaena dan Angger Sukma Mahendra Jurusan Arsitektur,
Lebih terperinciPenerapan Metafora Paramadiwa pada Perancangan Pusat Kesenian Jawa Timur Paramadiwa Surabaya
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 5, No.1, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) G-4 Penerapan Metafora Paramadiwa pada Perancangan Pusat Kesenian Jawa Timur Paramadiwa Surabaya Adinda Sukma Bidari dan Rullan
Lebih terperinciAnalisis dan Perancangan Perangkat Lunak Media Sosial untuk Berbagi Informasi Diskon
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-423 Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak Media Sosial untuk Berbagi Informasi Diskon Faizah Alkaff, Umi Laili Yuhana,
Lebih terperinciPerancangan Pusat Komunitas Tunanetra Indonesia dengan Pendekatan Indera
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) G-174 Perancangan Pusat Komunitas Tunanetra Indonesia dengan Pendekatan Indera Yustisia Sekar Pratiwi dan Murni Rachmawati Jurusan
Lebih terperinciMeng- abadi -kan Arsitektur dalam Rancangan Gedung Konser Musik Klasik Surabaya
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: 2301-928X G-48 Meng- abadi -kan Arsitektur dalam Rancangan Gedung Konser Musik Klasik Surabaya Fanny Florencia Cussoy, dan I Gusti Ngurah Antaryama
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) G-179
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) G-179 Penerapan Konsep Exchanging Experience untuk Menghapus Pelabelan terhadap Difabel Henni dan Nur Endah Nuffida Jurusan Arsitektur,
Lebih terperinciLandasan konseptual perencanaan dan perancangan Pusat Showroom Otomotif di Tulang Bawang- Lampung 1 BAB I PENDAHULUAN
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.1.1 Latar belakang pengadaan proyek Propinsi Lampung merupakan propinsi yang memiliki letak strategis karena wilayahnya terletak diujung pulau sumatra bagian selatan,
Lebih terperinciHealing Garden : Aplikasi Taman Inklusif dalam Perancangan Rumah Sakit Gigi dan Mulut sebagai Upaya Penyembuhan Pasien
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Healing Garden : Aplikasi Taman Inklusif dalam Perancangan Rumah Sakit Gigi dan Mulut sebagai Upaya Penyembuhan Pasien Aulia
Lebih terperinciSolusi Hunian Bagi Pekerja dan Pelajar di Kawasan Surabaya Barat Berupa Rancangan Desain Rusunawa
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) G-58 Solusi Hunian Bagi Pekerja dan Pelajar di Kawasan Surabaya Barat Berupa Rancangan Desain Rusunawa Laras Listian Prasetyo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Eksistensi Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang A. Latar Belakang Eksistensi Penelitian Menurut Hamid Shirvani, 1985 dalam buku yang berjudul The Urban Design Process, jalur pejalan kaki merupakan elemen penting
Lebih terperinciKonsep Perancangan Kampung Baru Nelayan Kenjeran Surabaya Berbasis Potensi Wilayah
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) 293 Konsep Perancangan Kampung Baru Nelayan Kenjeran Surabaya Berbasis Potensi Wilayah Fadhila.A. Hardiyanti dan Muhammad Faqih
Lebih terperinciPusat Komunitas Tunarungu: Mata yang Mendengar
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 54 Pusat Komunitas Tunarungu: Mata yang Mendengar Cinthia Sofie Devansari dan Murni Rachmawati Departemen Arsitektur, Fakultas
Lebih terperinciPenerapan Tema Terhubung (kembali) dengan Alam sebagai Penyelesaian Desain pada Perancangan Islamic Center Pakem
3209100042_Auryn Lusida Amir 1 Penerapan Tema Terhubung (kembali) dengan Alam sebagai Penyelesaian Desain pada Perancangan Islamic Center Pakem Auryn Lusida Amir dan Muhammad Faqih Jurusan Arsitektur,
Lebih terperinciDesain Hunian Terapung di Jakarta Utara
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 88 Desain Hunian Terapung di Jakarta Utara Adelia Hanindya Nastiti dan Ima Defiana Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan. Bahkan di dalam Undang-Undang Dasar Negara di sebutkan bahwa setiap warga Negara berhak dan wajib mendapat pendidikan.
Lebih terperinciKeselarasan antara Baru dan Lama Eks-Bioskop Indra Surabaya
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 152 Keselarasan antara Baru dan Lama Eks-Bioskop Indra Surabaya Shinta Mayangsari dan M. Dwi Hariadi Departemen Arsitektur,
Lebih terperinciANALISA SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (1-8) 1 ANALISA SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) Hanang Rizki Ersa Fardana, Ir. Heri Joestiono, M.T. Jurusan Teknik Fisika,
Lebih terperinciII. EKSPLORASI DAN PROSES RANCANG
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-63 Merepresentasikan Kejutan sebagai Tema dalam Rancangan Galeri Kuliner di Kawasan Tunjungan Surabaya Yuli Indri Ani dan
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. seseorang pernah melakukan hal yang berkaitan dengan rancang-merancang, tentu
BAB III METODE PERANCANGAN Suatu perancangan bukanlah suatu proses yang singkat dan instan. Jika seseorang pernah melakukan hal yang berkaitan dengan rancang-merancang, tentu orang tersebut merasa bahwa
Lebih terperinciFASILITAS PECINTA SEPEDA DI SURABAYA
JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 FASILITAS PECINTA SEPEDA DI SURABAYA Lydia Myrtha Tandono Ir. Handinoto, M.T. Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto
Lebih terperinciOptimasi Biaya Penggunaan Alat Berat Untuk Pekerjaan Pengangkutan Dan Penimbunan Pada Proyek Grand Island Surabaya Dengan Program Linier
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 Optimasi Biaya Penggunaan Alat Berat Untuk Pekerjaan Pengangkutan Dan Penimbunan Pada Proyek Grand Island Surabaya Dengan Program Linier Qariatullailiyah,
Lebih terperinciPenerapan Konsep Tumpang Tindih Pada Rancangan Pasar Ikan Mayangan
G23 Penerapan Konsep Tumpang Tindih Pada Rancangan Pasar Ikan Mayangan A.A. Handria Yudha Permana dan Bambang Soemardiono Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciPUSAT PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK TUNANETRA
Jurnal Tingkat Sarjana bidang Senirupa dan Desain PUSAT PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK TUNANETRA Ignatius Deo Grasianto ; Dra. Dona Saphiranti, MT. Program Studi Sarjana Desain Interior, Fakultas Seni Rupa
Lebih terperinciRedesain Kawasan Akuatik Kebun Binatang Surabaya Berbasis Isu Sirkulasi
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 227 Redesain Kawasan Akuatik Kebun Binatang Surabaya Berbasis Isu Sirkulasi Irviandy Setyanto dan Bambang Soemardiono Departemen
Lebih terperinciPROPOSAL TUGAS AKHIR PERANCANGAN DESAIN DAN WARNA FURNITUR PADA SEKOLAH ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS GILGAL DI PANTAI INDAH KAPUK
PROPOSAL TUGAS AKHIR PERANCANGAN DESAIN DAN WARNA FURNITUR PADA SEKOLAH ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS GILGAL DI PANTAI INDAH KAPUK WICELLA RITA 1501210454 SCHOOL OF DESIGN UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2015 BAB
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Sekolah Luar Biasa : Autisme Boyolali Alam Taman Terapi :
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Sekolah Luar Biasa :Sekolah Luar Biasa (SLB) adalah sekolah khusus bagi anak usia sekolah yang memiliki kebutuhan khusus. (http://repository.usu.ac.id, diakses 27
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) G-66
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) G-66 Arsitektur Dan Teori Multiple Intelligences Sebagai Pemicu Kreativitas Bernadette Hesty Prameswari dan Defry Agatha Ardianta
Lebih terperinciPenerapan Tema Cablak pada Rancangan Rumah Budaya Betawi
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) G-15 Penerapan Tema Cablak pada Rancangan Rumah Budaya Betawi Alivia Bianca Bella Diena dan Murtijas Sulistijowati Jurusan
Lebih terperinciRancang Bangun Aplikasi Kurikulum Untuk Mendukung Manajemen Mutu Belajar Mengajar Perguruan Tinggi Studi Kasus ITS
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Rancang Bangun Aplikasi Kurikulum Untuk Mendukung Manajemen Mutu Belajar Mengajar Perguruan Tinggi Studi Kasus ITS Umar Hasan
Lebih terperinciANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-1 1 ANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA I Made Dwiyanta Putra, I Putu Artama Wiguna Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Lebih terperinciStudi Demand Kereta Api Komuter Lawang-Kepanjen
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-47 Studi Demand Kereta Api Komuter Lawang-Kepanjen Rendy Prasetya Rachman dan Wahju Herijanto Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciPERANCANGAN APARTEMEN MENGGUNAKAN DOUBLE SKIN FACADE
PERANCANGAN APARTEMEN MENGGUNAKAN DOUBLE SKIN FACADE Mefita 1), Purwanita Setijanti 2), dan Hari Purnomo 3) 1) Bidang Keahlian Perancangan Arsitektur, Pascasarjana Arsitektur, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciDesain Interior Museum Teknologi Apple dengan Langgam Eklektik
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) 2337-3520 (2301-928X Print) F-1 Desain Interior Museum Teknologi Apple dengan Langgam Eklektik Muhammad Hawwin Ardhiansyah, Thomas Ari Kristianto Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Melisa, Fenny. 09 April Republika Online Anak Indonesia Diperkirakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah kasus autisme mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Menurut penelitian selama 50 tahun terakhir tercatat prevalensi autis mengalami
Lebih terperinciIntegrasi Budaya dan Alam dalam Preservasi Candi Gambarwetan
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) G-169 Integrasi Budaya dan Alam dalam Preservasi Candi Gambarwetan Shinta Octaviana P dan Rabbani Kharismawan Jurusan Arsitektur,
Lebih terperinciTingkat Pelayanan Fasilitas Pendidikan Sekolah Menengah Tingkat Atas di Kabupaten Sidoarjo
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-197 Tingkat Pelayanan Fasilitas Pendidikan Sekolah Menengah Tingkat Atas di Kabupaten Sidoarjo Sisca Henlita, Ketut Dewi Martha
Lebih terperinciPERENCANAAN RUTE BUS PENUMPANG DARI BANDARA JUANDA MENUJU BEBERAPA KOTA DI SEKITAR SURABAYA
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 PERENCANAAN RUTE BUS PENUMPANG DARI BANDARA JUANDA MENUJU BEBERAPA KOTA DI SEKITAR SURABAYA Gina Adzani, Ir. Wahju Herijanto, MT. Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciOptimasi Biaya Penggunaan Alat Berat untuk Pekerjaan Pengangkutan dan Penimbunan pada Proyek Grand Island Surabaya dengan Program Linier
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-1 Optimasi Biaya Penggunaan Alat Berat untuk Pekerjaan Pengangkutan dan Penimbunan pada Proyek Grand Island Surabaya dengan
Lebih terperinciPenerapan Healing Architecture dalam Desain Rumah Sakit
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G-11 Penerapan Healing Architecture dalam Desain Rumah Sakit Asma, Arinal Haq, dan Erwin Sudarma Jurusan Arsitektur, Fakultas
Lebih terperinciKonsep Arsitektur Hijau Sebagai Penerapan Hunian Susun di Kawasan Segi Empat Tunjungan Surabaya
G96 Konsep Arsitektur Hijau Sebagai Penerapan Hunian Susun di Kawasan Segi Empat Tunjungan Surabaya Putu Dera Lesmana Prawibawa dan Happy Ratna Santosa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu pun dari semua ini ada karena hak manusia memutuskan untuk. kebesaran dan kekuasaan Allah di alam semesta ciptaan-nya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Pemilik seluruh jagat raya adalah Allah yang Maha Perkasa, penguasa seluruh alam. Jasad fisik berada dalam genggaman Allah yang menciptakan, dan Dia tidak bergantung
Lebih terperinciPerancangan Apartemen dengan Alat Bantu Software Simulasi Aliran Angin
G105 Perancangan Apartemen dengan Alat Bantu Software Simulasi Aliran Angin Abdun Nasir dan Wahyu Setyawan Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciAnalisis Parkir Kendaraan Mobil Di Ruas Jalan Walikota Mustajab Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 Analisis Parkir Kendaraan Mobil Di Ruas Walikota Mustajab Surabaya Dewi Maulita, Cahya Buana, ST., MT., Istiar, ST., MT. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH KHUSUS AUTIS YDKW (Yayasan Dharma Karya Wanita)
LAPORAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH KHUSUS AUTIS YDKW (Yayasan Dharma Karya Wanita) Jl. Teuku Umar no.76 Nusa Jaya Karawaci-Tangerang. 3a Disusun Oleh : Nama : Anggi Dwi Astuti
Lebih terperinciAnalisa Kebutuhan Tenaga Kerja Terampil untuk Mendukung Peningkatan Produksi Pembangunan Kapal Baru di Galangan- Galangan Kapal di Surabaya
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 G-331 Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja Terampil untuk Mendukung Peningkatan Produksi Pembangunan Kapal Baru di Galangan- Galangan Kapal di Surabaya
Lebih terperinciModifikasi Perencanaan Struktur Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kota Probolinggo Dengan Metode Sistem Rangka Gedung
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Modifikasi Perencanaan Struktur Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kota Probolinggo Dengan Metode Sistem Rangka Gedung Jefri Adi Gunawan, Data Iranata,
Lebih terperinciFasilitas Terapi Anak Down syndrome di Surabaya
JURNAL edimensi ARSITEKTUR, No. 1 (2012) 1-6 1 Fasilitas Terapi Anak Down syndrome di Surabaya Amanda Mulia dan Eunike Kristi, S.T., M.Sc. Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl,
Lebih terperinciPembangunan Informasi Spasial 3 Dimensi untuk Pemanfaatan Kadaster 3 Dimensi (Studi Kasus: Rumah Susun Grudo Surabaya)
A416 Pembangunan Informasi Spasial 3 Dimensi untuk Pemanfaatan Kadaster 3 Dimensi (Studi Kasus: Rumah Susun Grudo Surabaya) Dian Pratama Eka Putra, Yanto Budisusanto Jurusan Teknik Geomatika, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Ruang untuk Anak Usia Dini Ruang merupakan daerah tiga dimensi dimana obyek dan peristiwa berada. Ruang memiliki posisi serta arah yang relatif, terutama bila
Lebih terperinciRedesain Pelabuhan Balohan Sebagai Landmark Baru Kota Wisata Pulau Weh
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.1, (2014) 2337-3520 (2301-928X Print) G-4 Redesain Pelabuhan Balohan Sebagai Landmark Baru Kota Wisata Pulau Weh Fachrurrazi dan Bambang Soemardiono Arsitektur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Anak sebagai generasi penerus merupakan aset yang berharga bagi keluarga yang juga memegang peranan penting bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara. Anak merupakan
Lebih terperinciAnalisa Tegangan pada Pipa yang Memiliki Korosi Sumuran Berbentuk Limas dengan Variasi Kedalaman Korosi
1 Analisa Tegangan pada Pipa yang Memiliki Sumuran Berbentuk Limas dengan Variasi Kedalaman Muhammad S. Sholikhin, Imam Rochani, dan Yoyok S. Hadiwidodo Jurusan Teknik Kelautan, Fakultas Teknologi Kelautan,
Lebih terperinciDAFTAR ISI.. HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN HALAMAN CATATAN PEMBIMBING... HALAMAN PERNYATAAN. PRAKATA.. LEMBAR PERSEMBAHAN ABSTRAK...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN HALAMAN CATATAN PEMBIMBING... HALAMAN PERNYATAAN. PRAKATA.. LEMBAR PERSEMBAHAN ABSTRAK... DAFTAR ISI.. DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR TABLE i ii iii iv v vi vii viii
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dari hari ke hari istilah autisme semakin banyak diperbincangkan di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari hari ke hari istilah autisme semakin banyak diperbincangkan di mana-mana. Hal ini mengindikasikan bahwa perkembangan autisme semakin lama semakin meningkat. Namun,
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. Sekolah Luar Biasa Tunagrahita di Bontang, Kalimantan Timur dengan Penekanan
Bab I Pendahuluan 1.1. Latar belakang 1.1.1 Judul Sekolah Luar Biasa Tunagrahita di Bontang, Kalimantan Timur dengan Penekanan Karakteristik Pengguna 1.1.2 Definisi dan Pemahaman Judul Perancangan : Berasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar Belakang proyek
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar Belakang proyek Di ibukota Jakarta, penduduknya lebih banyak adalah para pendatang dari luar daerah Jakarta untuk mencari pekerjaan. Mereka berasal dari
Lebih terperinciBAGIAN 6 EVALUASI PERANCANGAN
BAGIAN 6 EVALUASI PERANCANGAN Berdasarkan hasil evaluasi akhir, museum pendidikan dan mainan anak Kolong Tangga rancangan, perlu ditambahkan dan ditingkatkan kualitasnya agar dapat menjadi referensi yang
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Usia dini merupakan suatu masa keemasan (golden age) bagi setiap manusia. Hal ini dikarenakan, pada masa ini lah seseorang dapat membentuk perilaku dan kepribadiannya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Melalui penglihatan seseorang dapat menerima informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mata sebagai indera penglihatan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Melalui penglihatan seseorang dapat menerima informasi dan berinteraksi
Lebih terperinciFASILITAS TERAPI DAN PENDIDIKAN ANAK AUTIS DI SEMARANG
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR FASILITAS TERAPI DAN PENDIDIKAN ANAK AUTIS DI SEMARANG PENEKANAN DESAIN RESPON TERHADAP KARAKTER ANAK AUTIS Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciPengembangan Stasiun Pusat RegionaL di Manggarai Jakarta Selatan
G14 Pengembangan Stasiun Pusat RegionaL di Manggarai Jakarta Selatan Muhamad Agra Adhiprasasta dan Vincent Totok Noerwasito Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi
Lebih terperinciKeterkaitan Sektor Ekonomi di Provinsi Jawa Timur
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Keterkaitan Sektor Ekonomi di Provinsi Jawa Timur Okto Dasa Matra Suharjo dan Eko Budi Santoso Jurusan Perencanaan Wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Masalah Teknologi Informasi dan Konsep Avatar sebagai Solusi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Masalah Teknologi Informasi dan Konsep Avatar sebagai Solusi Konsep teknologi informasi khususnya Internet telah menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk
Lebih terperinciFasilitas Wisata Kuliner di Pantai Losari Makassar
JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 2, (2013) 8 Fasilitas Wisata Kuliner di Pantai Losari Makassar Penulis : Irvan Kristianto Chandra dan Dosen Pembimbing : Ir. Handinoto., M. T. Program Studi Arsitektur,
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) 1
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Pengaplikasian Tema Melodi pada Sarana Apresiasi Komunitas Musik di Surabaya Dyah Nawangsari dan Ir. Baskoro. W. Isworo,
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
1 BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar perancangan ini adalah bangunan yang menyatu dengan alamnya/ keadaan sitenya. Contour as a part of building atau kontur sebagai bagian dari bangunan.
Lebih terperinciMetafora Akselerasi dalam Objek Rancang Sirkuit Balap Drag Nasional
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Metafora Akselerasi dalam Objek Rancang Sirkuit Balap Drag Nasional Abu Hasan Asy ari dan Rullan Nirwansyah Jurusan Arsitektur,
Lebih terperinciPerancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM)
1 Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM) Zul Fadli, Yusroniya Eka Putri R.W, ST., MT dan Trijoko Wahyu Adi, ST., MT., PhD Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciPerancangan Maternity Wings RSUD Dr Soetomo Surabaya sebagai Upaya Pelayanan Komperhensif dalam Kesehatan Wanita
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: 2301-928X G-11 Perancangan Maternity Wings RSUD Dr Soetomo Surabaya sebagai Upaya Pelayanan Komperhensif dalam Kesehatan Wanita Karina Anindita
Lebih terperinciDesain Apartemen Dengan Pendekatan Edible Landscape
G14 Desain Apartemen Dengan Pendekatan Edible Landscape Andrew Syah Wicaksana dan Ima Defiana Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan dan menginterpretasikan makna (Wood, 2007:3). baik, contohnya adalah individu yang menyandang autisme.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial pasti akan melakukan komunikasi. Komunikasi itu sendiri tentunya merupakan bagian dari kehidupan yang tidak dapat terpisahkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam menggunakan panca indera, muncul berbagai penyakit yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setelah memasuki usia 60 tahun, manusia pada umumnya mengalami penurunan fungsi tubuh baik secara fisik maupun mental. Secara fisik, manusia mengalami kesulitan dalam
Lebih terperinci1 MERANCANG TAMPAK DAN POTONGAN
1 MERANCANG TAMPAK DAN POTONGAN Gambar kerja tampak dan potongan pada proses merancang bangunan adalah hasil dari pemikiran semua aspek bangunan. Potongan dan tampak bangunan belum dapat dipastikan jika
Lebih terperinciFaktor yang Berpengaruh dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Perikanan di Pulau Poteran
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-148 Faktor yang Berpengaruh dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Perikanan di Pulau Poteran Dira Arumsani dan Adjie Pamungkas
Lebih terperinciKompleks Masjid Penampung Balita Terlantar
G108 Kompleks Masjid Penampung Balita Terlantar Vashti Andini dan Muhammad Faqih Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) e-mail: faqih @arch.its.ac.id
Lebih terperinciDESAIN WISATA EDUKASI BERWAWASAN LINGKUNGAN DI SURABAYA
DESAIN WISATA EDUKASI BERWAWASAN LINGKUNGAN DI SURABAYA ABSTRACT - Keyword: - Bunga Imazizah Endrasari [1], Wiwik Widyo Widjajanti [2], Siti Azizah [3] Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. COVER...i. LEMBAR PENGESHAN.ii. PERNYATAAN ORISINALITAS.iii. PERNYATAAN PUBLIKASI.iv. BIODATA PENULIS v. KATA PENGANTAR..vi. ABSTRAK...
ABSTRAK Anak penyandang autis yang berusia dibawah umur lima tahun merupakan awal dimana anak menentukan masa depannya. Oleh karena itu diperlukan suatu sarana yang dapat membantu dalam perkembangan dan
Lebih terperinciMeningkatkan Eksistensi Kampung melalui Arsitektur sebagai Tantangan Modernisasi Kota Surabaya
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) G-87 Meningkatkan Eksistensi Kampung melalui Arsitektur sebagai Tantangan Modernisasi Kota Surabaya Aji Kurnia Sudarmawan, Sri
Lebih terperinciMODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN PUNCAK PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN BALOK BETON PRATEKAN PADA LANTAI 15 SEBAGAI RUANG PERTEMUAN
MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN PUNCAK PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN BALOK BETON PRATEKAN PADA LANTAI 15 SEBAGAI RUANG PERTEMUAN Reza Murby Hermawan dan Endah Wahyuni Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ALAT PELINDUNG DIRI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI IMAGE PROCESSING
PERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ALAT PELINDUNG DIRI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI IMAGE PROCESSING 1 Rucitra Danny Anindita dan Arief Rahman Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Lebih terperinciUniversitas Mercu Buana BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan. Bahkan di dalam Undang-Undang Dasar Negara di sebutkan bahwa setiap warga Negara berhak dan wajib mendapat pendidikan.
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Artspace, Galeri, Orat Oret, Seni
ABSTRAK Melalui aktivitas berkesenian akan diperoleh banyak hal yang berkait dengan nilainilai yang bermanfaat bagi kehidupan. Seni bertaut pada satu titik, yaitu ranah ekpresi kebebasan. Kegiatan ekspresi
Lebih terperinciModifikasi Struktur Gedung Graha Pena Extension di Wilayah Gempa Tinggi Menggunakan Sistem Ganda
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 Modifikasi Struktur Gedung Graha Pena Extension di Wilayah Gempa Tinggi Menggunakan Sistem Ganda Kharisma Riesya Dirgantara, Endah Wahyuni, ST., MSc., PhD.
Lebih terperinciWahana Rekreasi Edukatif Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia Di Surabaya
JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol.1,No. 1, (2012) 1-8 1 Wahana Rekreasi Edukatif Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia Di Surabaya Merliana Tjondro dan Christine Wonoseputro, S.T.,MASD Jurusan Teknik Arsitektur,
Lebih terperinciPengaruh Penataan Bangunan dan Lingkungan Terhadap Resiko Bencana Kebakaran Di Kelurahan Nyamplungan Kota Surabaya
C198 Pengaruh Penataan Bangunan Lingkungan Terhadap Resiko Bencana Kebakaran Di Kelurahan Nyamplungan Kota Surabaya Arimudin Nurtata Adjie Pamungkas Jurusan Perencanaan Wilayah Kota, Fakultas Teknik Sipil
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (Juni, 2013) ISSN:
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (Juni, 2013) ISSN: 2301-9271 1 Kajian Updating Peta Menggunakan Data Dasar Citra Satelit Worldview-2 dan Kota Surabaya Skala 1:5000 (Studi Kasus: dan Anyar) Cherie Bhekti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sehat, pintar, dan dapat berkembang seperti anak pada umumnya. Namun, tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan bagian dari keluarga, dimana sebagian besar kelahiran disambut bahagia oleh anggota keluarganya, setiap orang tua mengharapkan anak yang sehat,
Lebih terperinciPendekatan Kontekstual pada Rancangan Pusat Kajian Pekembangan Islam di Komplek Makam Siti Fatimah binti Maimun, Leran, Manyar, Gresik
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 Pendekatan Kontekstual pada Rancangan Pusat Kajian Pekembangan Islam di Komplek Makam Siti Fatimah binti Maimun, Leran, Manyar, Gresik Firdha Ayu
Lebih terperinci