BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Rumah Produksi Temple Hill Entartainment

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Rumah Produksi Temple Hill Entartainment"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Rumah Produksi Temple Hill Entartainment Sejarah Singkat Rumah Produksi yang Memproduksi Film The Fault In Our Stars Pada bulan Februari 2006, produser veteran Wyck Godfrey dan mantan mitra Amerika Talent Agency Marty Bowen membuat perusahaan produksi mereka 31

2 32 sendiri, Temple Hill Entertainment. Mereka mendapatkan kesepakatan dengan New Line Cinema dan segera masuk ke dalam produksi film pertama mereka, The Nativity Story, dari sutradara Catherine Hardwicke. Film bertema Natal yang Sederhana mendapatkan keuntungan kotor hampir 40 juta dolar didalam negeri pada bulan Desember Selanjutnya, meneruskan produksi film kedua dibiayai oleh Sidney Kimmel Entertainment, komedi romantis, manajemen, dibintangi Jennifer Aniston dan Steve Zahn, yang perdana di Festival Film Toronto 2008 dan rilis diseluruh dunia pada bulan Mei tidak ada penurunan penganut fenomena budaya pop: produksi yang Catherine Hardwicke sutradarai yaitu cerita fantasi cinta, TWILIGHT, merupakan penjualan seri terlaris dari buku Stephanie Meyer. Film ini ditayangkan pada tanggal 21 November oleh Summit Entertainment dan memecahkan rekor $ pada pekan pertama pembukaan dan menarik banyak penggemar. Bowen dan Godfrey merilis film keduanya saga TWILIGHT, NEW MOON disutradarai oleh Chris Weitz pada bulan November produksi terbaru Temple Hill Entertainment adalah Lasse Hallstrom s DEAR JOHN, yang dibintangi Channing Tatum (STEP UP, GI JOE) dan Amanda Seyfried (Girls MEAN, MAMMA MIA) berdasarkan novel terlaris dari Nicholas Sparks, ECLIPSE David Slade, film ketiga di Saga TWILIGHT, dan EVERYTHING MUST GO dibintangi Will Ferrell, Rebecca Hall, dan Lauren Dern, yang mana dijual ke Lionsgate/Roadside di Toronto International Film Festival 2010.

3 Produksi Temple Hill Entertainment Dalam kiprahnya di dunia perfilman luar negeri temple hill entertainment mampu memproduksi berbagai film dan berbagai media, antara lain sebagai berikut : Filmography 1. The Nativity Story (2006) 2. Alien Invasion Arizona (2007) 3. Management (2008) 4. Twilight (2008) 5. The Twilight Saga: New Moon (2009) 6. Dear John (2010) 7. The Twilight Saga: Eclipse (2010) 8. Everything Must Go (2010) Years (2011) 10. The Twilight Saga: Breaking Dawn Part 1 (2011) 11. The Twilight Saga: Breaking Dawn Part 2 (2012) 12. Safe Haven (2013) 13. The Fault in Our Stars (2014) 14. The Maze Runner (2014)

4 Tracers (2014) 16. The Longest Ride (2015) 17. Paper Towns (2015) 18. The Roughnecks (2015) 19. Maze Runner: The Scorch Trials (2015) 20. Let It Snow (2016) 21. Looking for Alaska (2016) 22. Maze Runner: The Death Cure (2017) 23. Power Rangers (2017) Television 24. Revenge ( ) 25. Rosewood (2015 present) External links 26. Official website 27. Temple Hill Entertainment at the Internet Movie Database

5 Sinopsis Film The Fault In Our Stars Sinopsis Tentang Film The Fault In Our Star The Fault in Our Stars adalah novel keenam yang dikarang oleh penulis Amerika Serikat, John Green. Hazel Grace [Shailene Woodley] adalah seorang remaja berumur 16 tahun yang menderita kanker tiroid sejak umur 13 tahun. Kanker yang sudah distadium 4 dan semakin menyebar ke paru-paru membuat gadis ini susah bernapas sehingga harus menggunakan alat bantu pernapasan berupa selang dan tabung. Hal tersebut juga yang memberatkan Hazel, karena ia harus selalu membawanya kemanapun ia pergi. Suatu saat, dipertemuan bagi anak-anak penderita kanker, Hazel bertemu pria bernama Augustus Waters [Ansel Elgort] yang juga menderita kanker. Berbeda dengan kanker yang diderita Hazel, pria yang berumur 17 tahun ini menderita kanker osteosarkoma yang membuatnya terpaksa kehilangan satu kaki. Hazel Grace adalah tipikal gadis cantik yang menderita sakit. Mudah bagi kita jatuh hati padanya, merasa kasihan dan mungkin sudah menebak di awal film, tokohnya bakal dimatikan di ujung agar kita menangis sedih.

6 36 Augustus yang tampan, baik, dan selalu membawa energi yang positif membuat Hazel jatuh cinta kepadanya, begitu juga sebaliknya. Augustus juga mencintai Hazel.Keadaan Hazel yang parah, membuat dirinya tidak percaya diri untuk mencintai Augustus, Namun pria tampan ini tetap berusaha untuk membuat Hazel semakin jatuh cinta dengan dirinya. Augustus selalu membuat kejutan-kejutan disetap pertemuannya dengan Hazel. Suatu saat Augustus membuat kejutan yang membuat Hazel sangat tidak percaya. Augustus akan membawa Hazel ke Amsterdam untuk bertemu dengan penulis buku favorit Hazel, An Imperial Affliction, bernama Van Houten. Kejutan yang menjadi kenyataan itu rusak seketika saat sang penulis tidak bersikap baik kepada Augustus dan Hazel yang jauh-jauh datang ke Amsterdam. Mereka pun kecewa. Kejadian luar biasa pun terjadi di Amsterdam. Hazel dan Augustus meresmikan hubungan mereka di tengah penyakit mereka yang sangat parah. Hazel

7 37 dan Augustus berusaha untuk membahagiakan satu sama lain sehingga membuat harihari mereka lebih bersemangat.kebahagiaan yang begitu indah tersebut sayangnya tidak berlangsung lama. Augustus pun meninggalkan Hazel untuk selamanya. Sejak awal kita sudah tahu mereka akan menjadi sepasang kekasih. Tapi bukan itu yang penting. Melainkan, sekali lagi, bagaimana filmnya dibangun bata demi bata agar kita jatuh hati pada pasangan ini. Penonton berhasil dibuat sutradara Josh Boone jatuh hati pada Hazel dan Augustus. Dan dengan demikian, film ini telah berhasil menarik simpati penontonnya. Yang menonton ingin cinta mereka terwujud bahagia di akhir film. Namun, seakan ada hukum tak tertulis berlaku di sini kisah cinta yang akan selalu dikenang abadi justru bukan cerita cinta yang berakhir bahagia seperti kisah dongeng yang ditutup "Dan mereka hidup bahagia selamanya." Bukan Romeo & Juliet berakhir dengan kematian, bahkan begitu pula Titanic-nya Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet. The Fault in Our Stars` pun tampak hendak menapaki jalan ini. Namun adalah sebuah perbuatan kriminal rasanya bila ulasan ini menyebut siapa yang mati di film ini. Yang patut disampaikan sebagai undangan bagi Anda menonton film ini adalah, sungguh menarik bagaimana kisahnya tidak jatuh menjadi cerita tentang orang-orang sakit yang patut mendapat belas kasihan. Kisah cinta Hazel dan

8 38 Augustus sejatinya adalah sebuah petualangan mencari kesembuhan dalam bentuk lain. Mereka bertualang hingga ke Belanda untuk mencari sebuah jawaban atas sederet pertanyaan. Mereka bukan orang-orang yang minta dikasihani. Awalnya, Hazel yang hobi menonton reality shows di tv ini ia tidak terlalu ingin mengikuti support group tersebut, karena dia merasa dirinya tidak mengalami depresi. Sampai akhirnya Augustus Waters (yang diperankan oleh Ansel Elgort), penderita osteosarcoma yang harus kehilangan satu kakinya dan harus memakai kaki buatan, datang ke support group atas ajakan temannya yang terancam buta karena menderita tumor di mata bernama Isaac (diperankan oleh Nat Wolff). Augustus pun tertarik dengan Hazel, ia sering mengajak Hazel untuk datang ke rumahnya, dari yang cuma sekedar menonton film bareng sampai tukar menukar buku bacaan. Hazel meminjamkan novel favoritnya yang berjudul An Imperial Affliction karya Peter Van Houten (yang diperankan oleh Willem Dafoe) ke Augustus. Augustus pun jadi ikut gemar membaca novel yang berakhir ditengahtengah kalimat tersebut, dan lambat laun Hazel dan Augustus jadi saling jatuh cinta.

9 Filmografi The Fault In Our Stars The Fault In Our Stars Shailene Woodley dibintangi Ansel Elgort Laura Dern Sam Trammell Nat Wolff Willem Dafoe Teater rilis poster Disutradarai oleh Josh Boone Penata Musik Mike Mogis nate Walcott Wyck Godfrey Diproduksi oleh Marty Bowen Cinematography Ben Richardson Scott Neustadter Pembuat skenario Michael H. Diedit oleh Robb Sullivan Weber

10 40 Gambar Fox 2000 Berasal dari buku The Fault In Our Stars oleh John Green Produksi perusahaan Temple Hill Entertainmen t TSG Hiburan Didistribusikan oleh 20th Century Fox Bahasa Inggris 16 Mei 2014 ( Seattle International Tanggal rilis Film Festival ) 6 Juni 2014 (Amerika Serikat) anggaran belanja $ Waktu berjalan 126 menit Film laris $ [3] Negara Amerika Serikat

11 Penokohan Dalam Film The Fault In Our Stars 1. Shailene Woodley sebagai Hazel Grace Lancaster Hazel Grace (Shailene Woodley), yang tengah berjuang untuk terus melanjutkan hidup karena menderita kanker paru-paru stadium 4, ia harus menjalani berbagai macam perawatan medis dan perawatan psikologis sebagaimana penderita kanker pada umumnya. Namun membenamkan sisi keajaiban pada alur sebuah film, memang menjadi mainstream bagi film-film semacam ini. Setelah melewati masa krisis, Hazel bisa hidup dengan normal meski harus membawa-bawa tabung oksigen yang mencegah paru-parunya basah. Namun kenormalan Hazel hanya normalnya penderita kanker. Ia kesepian dan merasakan hidup yang begitu menyedihkan. Sebuah perkumpulan para penyandang penyakit pun diikutinya, meski hal ini tak membawa imbas apapun. Ia masih merasa bosan.

12 42 2. Ansel Elgort sebagai Augustus Waters Augustus Waters yang dimainkan Ansel Esgort. Augustus pernah menderita kanker osteosarkoma dan harus diamputasi salah satu kakinya. Augustus pakai kaki palsu, tapi kankernya hilang. Augustus juga tipikal pangeran tampan yang bakal memikat gadis mana saja yang menatap mata ataupun senyumannya. Augustus digambarkan sebagai pria cool yang bersikap seolah paling tampan. 3. Nat Wolff sebagai Isaac

13 43 Isaac adalah salah satu remaja penderita kanker. Seperti Hazel dan Augustus, Isaac punya mimpi dan ingin segera menjalani hidup layaknya remaja kebanyakan. Seperti Hazel dan Augustus, Isaac punya kekasih (Monica) yang selalu bersamanya. Namun tidak seperti Hazel dan Augustus, hubungan Isaac dan Monica berakhir bahkan sebelum Isaac menjalani operasi keduanya yang secara praktis membuatnya kehilangan kedua bola matanya. Akan tetapi, satu hal terbaik dalam hidup Isaac yang sempat ia sebutkan dalam salah satu sesi support group tidak hilang dari hidupnya: persahabatan. Begitu melihat betapa hancur dan kecewaan Isaac, Augustus membiarkan Isaac berada dirumahnya dan bermain game sampai kekesalannya hilangbahkan memberikan piala-pialanya saat bantal yang dipukuli Isaac tak mampu meredam kekesalan sahabatnya itu. 4. Laura Dern sebagai Frannie Lancaster Dan Sam Trammell sebagai Michael Lancaster

14 44 Karakter kuat lainnya yang muncul disini adalah Frannie, ibu Hazel (diperankan oleh Laura Dern) dan Michael, ayah Hazel (diperankan oleh Sam Trammell). Walaupun porsi mereka sedikit tapi mereka dapat mampu menghidupkan suasana orang tua yang akan kehilangan anak mereka satu-satunya. Tapi sayang tidak terlalu banyak cukup porsi untuk mereka berdua disini. Bukan berarti dengan porsi yang banyak harus dibumbui dengan adegan kasihan, sedih, atau termehek-mehek mungkin kekuatan dan ketegaran orangtua akan menjadi bumbu yang manis dalam film ini. Entah bagaimana porsi orangtua Hazel didalam bukunya seperti apa tapi apa salahnya bukan jika ada sedikit tambahan cerita yang tentu mungkin dapat membuat cerita semakin lebih hidup dan bernyawa daripada sekedar kisah dua pasangan mabuk di asmara yang menuju kematian masing-masing. Karena sedikit janggal ketika dalam perjalanan di Amsterdam, Frannie terkesan mendadak menghilang (off to screen) lalu dunia hanya milik Hazel dan Gus. Disini porsi tokoh menjadi sangatlah penting untuk meningkatkan balance antar karakter dalam penguatan ceritanya. 5. Willem Dafoe sebagai Peter van Houten

15 45 "It is at any rate a pleasure to meet such ontologically improbable creatures." Peter Van Houten Peter Van Houten adalah karakter penting. Dia adalah penulis buku favorit Hazel, An Imperial Affliction (kemalangan luar biasa ), dan ayah dari Anna Van Houten, inspirasi untuk bukunya. Dia adalah seorang pecandu alkohol, dan ketika Hazel dan Augustus bertemu secara pribadi, dia kasar dan mabuk. Dia menghina mereka dan menolak untuk menjawab sebagian besar pertanyaan Hazel, efektif menghancurkan impiannya belajar apa yang terjadi di akhir An Imperial Affliction. Dia tidak pernah membaca surat penggemar, dan terlihat tumpukan kertas itu menumpuk di rumahnya. 6. Mike Birbiglia sebagai Patrick

16 46 latar belakang karakter Patrick dalam film The fault in our stars, yang tidak banyak berbicara tentang segala hal. Dia adalah kepala Support Group dan orang yang sembuh dari kanker prostat. Setiap kali dia berbicara di Support Group, ia memberitahu semua orang tentang fakta bahwa ia kehilangan buah zakarnya. Dia bisa lucu kadang-kadang tanpa benar-benar mencoba untuk menjadi, misalnya ketika ia merujuk tempat pertemuan untuk Grup Dukungan sebagai Literal Hati Yesus, yang membuat tertawa Hazel dan Augustus. Dia bercerai, tidak memiliki banyak sahabat dan bekerja sesuai dengan gelar Master dan tinggal di rumah orangtuanya Hasil Penelitian Dalam film The Fault In Our Stars Pesan Moral yang Terkandung Dalam film The Fault In Our Stars Gambar-gambar di film The Fault In Our Stars memiliki tanda-tanda yang merupakan makna pesan moral. Penelitian ini menggunalan grand theory atau biasa disebut triangle meaning oleh Charles Sanders Peirce yang memperlihatkan tiga elemen pembentuk tanda, yaitu sign (sesuatu yang mempresentasikan sesuatu yang lain), objek (sesuatu yang dipresentasikan), interpretant (interpretasi seseorang tentang tanda). Dalam scene pembuka, sutradara sudah sangat mendapati unsur-unsur pesan moral dengan adanya hubungan kasih sayang orang tua terhadap anaknya yang mengidap penyakit yang sangat berbahaya serta memberikan motivasi untuk tetap semangat dalam menjalani kehidupan. Hal tersebut memiliki pemaknaan pesan moral

17 47 melalui penggambaran di dalam film The Fault In Our Stars. Penggambaran moral atau deskriptif merupakan penggambaran dan penelaahan secara utuh dan kritis tingkah laku moral secara universal yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku manusia merupakan suatu situasi dan realita budaya yang berkembang di masyaraka. Hal-hal yang berkaitan dengan adatistiadat, kebiasaan, anggapan-anggapan baik dan buruknya tentang suatu hal, tindakan-tindakan yang tidak boleh dilakukan dan boleh dilakukan. Hasil penelitian, ditemukan 8 kutipan pesan moral dalam film The Fault In Our Stars : 1. Perilaku moral kasih sayang orang tua terhadap anak 14:00-14:10 SIGN OBJECT INTERPRETANT

18 48 Qualisign Icon Rhema Kasih sayang yang gambar yang diperlihatkan secara non menandakan menunjukan verbal dalam bentuk raut kedua orang tua kepanikan pada wajah orang tuanya penuh yang memberikan raut wajah orang dengan kepanikan saat perhatian kepada tua anaknya mengalami sakit anaknya yang Dicisign yang tiba-tiba bereaksi mengalami sakit Sinsign Index menandakan Tanda kasih sayang orang Posisi duduk kepanikan diwajah tua berupa kepanikan yang diatas ranjang orang tuanya saat timbul raut wajah orang tua dan nafas yang anaknya didukung dengan dialog tersengang merasakan sakit yang dikatakan anaknya menyebabkan Argument Paru-paru aku dipenuhi kepanikan Gambar wajah dengan air terhadap orang kepanikan orang Legisign tuanya tua ketika anaknya Bentuk kasih sayang berupa Symbol merasakan reaksi perhatian/kepanikan ketika Wajah kepanikan atas penyakitnya anaknya merasakan reaksi orang tuanya penyakitnya

19 49 2. Pesan moral yang dialami seseorang yang memiliki perbedaan hidup 01:52-01:56 SIGN OBJECT INTERPRETANT Qualisign Icon Rhema Arah pandang mata Terpasangnya alat Pandangan mata yang yang memandangi bantu pernafasan mengarah pada sepasang sepasang kekasih yang dihidung dan kekasih hidup normal pandangan mata yang Dicisign dibandingkan dirinya. melihat kebahagiaan Terpasanganya alat Sinsign orang lain bantu pernafasan dan Terpasangnya alat Index pandangan bantu pernafasan Adanya alat bantu kearahsepasang kekasih dihidung dan pernafasan di hidung Argument pandangan mata yang dan pandangan mata Alat bantu pernafasan melihat kebahagiaan yang melihat yang terpasang

20 50 orang lain sepasang kekasih dihidung dan Legisign Symbol pandangan mata yang Kecemburuan terhadap Alat bantu mengarah pada kehidupan orang lain pernafasan yang sepasang kekasih yang terpasang dihidung hidup normal 3. Perilaku moral dalam berbicara kepada orang tua 1:44:27-1:44:32 SIGN OBJECT INTERPRETANT Qualisign Icon Rhema menunjukkan perkataan menunjukan menandakan dialog tidak sopan anak terhadap ketidak sopanan tidak sopan seorang orang tuanya Index anak Sinsign Dicisign menunjukkan

21 51 menandakan ketidak dialog ketidak menunjukan raut sopanan seorang anak sopanan wajah ketidak sopanan kau tidak akan menjadi Symbol terlihat dari gaya seorang ibu lagi. mulut Legisign menandakan Argument dialog tidak sopan menandakan dialog kau tidak akan menandakan dialog ketidak sopanan anak menjadi seorang ketidak sopanan anak terhadap orang tuanya ibu lagi terhadap orang tuanya diperjelas oleh dialog. diperjelas oleh dialog. 4. Pesan moral terhadap sikap keperdulian seseorang 1:11:26-1:11:29 SIGN OBJECT INTERPRETANT

22 52 Qualisign Icon Rhema menunjukan Gambar raut Gambar raut wajah dialog tentang dalam wajah si tokoh keperdulian si tokoh menyelesaikan masalah, Index Dicisign jika tidak menyadari ketidakterbatasan lebih didukung oleh menunjukkan dialog besar dari dialog yang penegasan jika kau ketidakterbatasan yang sesuai dengan tidak bisa menyadari lain. raut wajah si bahwa Sinsign tokoh ketidakterbatasan lebih menunjukan Symbol besar dari ketidak raut wajah yang terbatasan yang lain, menunjukan keperdulian menunjukan merupakan nasihat seseorang raut wajah si keperdulian seseorang Legisign tokoh Argument menandakan raut wajah keperdulian menandakan raut yang didukung oleh dialog wajah keperdulian yang dikatakan olehtokoh yang didukung oleh di gambar dialog yang dikatakan oleh tokoh di gambar

23 53 5. Pesan moral terhadap bentuk penghargaan seseorang yang memiliki kekurangan 1:20:38-1:20:43 SIGN OBJECT INTERPRETANT Qualisign Icon Rhema Gambar orang-orang menunjukan orang- menunjukkan si yang memberikan orang yang memberikan tokoh memberikan tepuk tangan kepada tepuk tangan kepada rasa hormat kepada dua tokoh tersebut sepasang tokoh yang orang-orang yang Dicisign ada pada gambar telah memeberikan Sinsign tepuk tangan menunjukkan orang- kepada kedua orang yang tepuk menunjukan sepasang tokoh tersebut tangan dan tokoh pria

24 54 tokok telah berjuang Index memberikan salam menaiki tangga penghormatan/bentuk beberapa lantai dengan menunjukan terima kasih keadaan kedua tokoh feedback balik dari Argument memiliki si tokoh terhadap ketidaksempurnaan orang-orang yang menandakan tokoh Legisign ada pada gambar pria memberikan Symbol penghormatan/ menandakan pemberian bentuk rasa terima penghargaan kepada menunjukan orang- kasih kepada orang- kedua tokoh dalam orang yang orang pada gambar bentuk tepuk tangan dari memberikan tepuk yang memberikan orang-orang yang ada tangan kepada dua tepuk tangan/ rasa pada gambar tokoh tersebut kagum kepada si kedua tokoh

25 55 6. Pesan moral terhadap keputus asaan seseorang 1:17:25-1:17:29 SIGN OBJECT INTERPRETANT Qualisign Icon Rhema menunjukan si tokoh menunjukan adanya menunjukkan si yang putus asa karena tulisan didinding yang tokoh yang sudah tidak sanggup mendukung keputus menyenderkan untuk menaiki tangga asaan si tokoh dahinya di tembok selanjutnya untuk Index Dicisign menuju lantai berikutnya disebabkan menunjukan si tokoh menunjukan penyakit yang yang putus asa karena adanya tulusan dideritanya sudah tidak sanggup didinding yang Sinsign untuk menaiki tangga mendukung

26 56 selanjutnya untuk keputus asaan si menunjukan adanya menuju lantai tokoh tulusan didinding yang berikutnya disebabkan Argument mendukung keputus penyakit yang asaan si tokoh dideritanya menunjukan Legisign Symbol adanya tulusan didinding yang menandakan tulisan menandakan tulisan mendukung yang ada didinding yang ada didinding keputus asaan si bermaknakan keputus bermaknakan keputus tokoh asaan asaan

27 57 7. Pesan moral terhadap bentuk perjuangan seseorang 1:18:16-1:18:33 SIGN OBJECT INTERPRETANT Qualisign Icon Rhema menunjukan menunjukan sitokoh menunjukkan si tokoh semangat si tokoh berusaha menaiki yang menyenderkan untuk menaiki tangga dengan dahinya di tangan yang tangga walaupun keadaan sitokoh bersandar di tangga dirinya memiliki yang sakit didukung dengan raut wajah letih penyakit di dukung adanya selang Dicisign dengan adanya oksigen yang selang oksigen yang menempel di hidung menunjukan sitokoh

28 58 menempel pada si tokoh yang berjuang menaiki hidung sitokoh Index tangga hingga di atas Sinsign tangga ada tokoh lain menunjukan adanya yang mengulurkan menunjukan selang oksigen yang tanggannya untuk perjuangan si tokoh menempel di hidung membantu sitokoh menaiki tangga dan si tokoh menandakan untuk naik dibagian atas adanya sitokoh mengalami Argument bantuan untuk sebuah penyakit akan sitokoh dapat tetapi masih berjuang menunjukan adanya menaiki tanga untuk menaiki selang oksigen yang tersebut tangga menempel di hidung si Legisign Symbol tokoh menandakan sitokoh mengalami menunjukkan menandakan selang sebuah penyakit akan pertolongan oksigen yang tetapi masih berjuang seseorang terhadap si menempel dihidung untuk menaiki tangga tokoh yang sedang sitokoh dan si tokoh berusaha menaiki yang sedang menaiki tangga tangga

29 59 8. Pesan moral terhadap bentuk pengungkapan rasa cinta seseorang 1:03:08-1:03:15 SIGN OBJECT INTERPRETANT Qualisign Icon Rhema menunjukan menunjukan rasa sitokoh mengungkapkan menunjukkan si bahagia si tokoh rasa cinta didukung tokoh dengan ketika dengan dialog yang ada raut wajah yang mengunggapkan rasa pada gambar ceria cinta kepada wanita Index Dicisign yang dicintainya menunjukan Sinsign menunjukan dialog raut wajah ceria si tokoh karena telah mengungkapkan rasa menunjukan raut wajah ceria sitokoh yang

30 60 pengungkapan rasa cintanya kepada wanita sudah cinta yang dicintainya mengungkapkan Legisign Symbol rasa cintanya menandakan Argument menunjukkan dialog dialog pada gambar yang aku jatuh cinta padamu mengakibatkan si tokoh menunjukan dan raut wajah ceria menunjukkan wajah yang dialog sitokoh si tokoh ceria yang ada pada gambar 4.4. Pembahasan Film The Fault In Our Stars adalah film yang menyoroti tentang kesetiaan. Film ini adalah kisah tentang apa yang terjadi bila kau menemukan belahan hatimu. Sekalipun kamu mengetahui bahwa umur dari pasangan mu itu sudah tidak lama lagi. Dan jangan pernah menjadikan hal ini sebagai alasan untuk tidak setia terhadap pasangan kita masing-masing. Peneliti mendeskripsikan bagaimana pesan moral yang terdapat pada film The Fault In Our Stars. Teori yang digunakan oleh peneliti adalah teori Charles Sanders Pierce. Teori Pierce disebut teori Triangle Of Meaning atau segitiga makna, bahwa terdapat tiga elemen utama yaitu (sign), (object), dan interpretant. Peneliti

31 61 meneliti sebuah object (sesuatu yang diinterpretasikan) berupa adegan-adegan yang mengandung unsur pesan moral, sehingga menemukan tanda-tanda (sign) berupa tanda ikon, dan tanda indeks dari objek atau gambar tersebut sehingga menghasilkan interpretant (pemaknaan dari tanda-tanda). Ditentukan unsur makna dari hasil penelitian seluruh objek yang merupakan penggambaran dan penelaah secara utuh dan kritis terlihat dari alur cerita yang dikemas secara menarik oleh pembuat film ini. Pesan-pesan moral yang ingin disampaikan melalui film ini ada 8 pesan moral. Di awal terdapat adegan ketika Hazel Grace Lancaster berada dalam satu scene, dimana hazel duduk sendiri sambil membaca buku dengan hidung terpasang selang oksigen akan tetapi matanya melihat kearah seorang pasangan yang sedang berciuman dan merasakan hidup normal. Kemudian disaat hazel kecil yang berada di ranjang rumah sakit dan merasa kesakitan akibat sakit kanker dan kepanikan orang tuanya. Beberapa adegan yang mempresentasikan tentang pesan moral terhadap pasangan hal ini antara lain saat Hazel yang lebih dahulu masuk rumah sakit dikarenakan kankernya kambuh. Augustus Waters rela menunggu berlama-lama di ruang tunggu rumah sakit hanya untuk mengetahui keadaan Hazel lebih lanjut, dengan menanyakan kepada salah satu orang tua dari kekasihnya itu. Begitupun sebaliknya, pada saat-saat terakhir Augustus Waters meninggal dunia. Dia masuk rumah sakit, dan kemudian Hazel pun melakukan hal yang pernah dilakukannya, yaitu rela menunggu berlama-lama di ruang tunggu rumah sakit untuk mengetahui keadaaan lebih lanjut dari sang kekasih yang sangat dicintainya itu.

32 62 Bentuk pesan moral paling berkesan adalah, mereka tetap melakukan yang terbaik walaupun mereka sama-sama mengetahui bahwa umur keduanya sudah tidak lama lagi. Augustus dan Hazel pun selalu berada disamping pasangannya masing-masing. Baik itu dalam keadaan suka atau duka, senang maupun sedih, mereka selalu setia menemani. Dan selalu ada disaat kapanpun pasangan mereka membutuhkan. Bentuk pesan moral juga dalam bentuk kesederhanaan dalam cinta yang ditunjukkan keduanya, menjadikan dunia menjadi lebih indah.saling mengabdi, saling mengerti, saling perhatian, saling mengisi, saling melengkapi, saling menguatkan, dan saling menerima kekurangan dari pasangan masing-masing. Suatu saat kita akan mengalami hal ini, mendekati seperti yang dilakukan Augustus Waters dan Hazel Grace Lancaster pun sudah cukup. Adegan terakhir dari film ini adalah yang paling sedih, ketika Hazel Grace yang masih belum percaya atas kepergian kekasih yang sangat dicintain nya itu. Itulah makna yang ingin disampaikan dalam film ini, adanya nilai-nilai pesan moral dalam menjalani suatu hubungan dan menjadi orang yang kuat untuk bertahan dari penyakit mematikan yang dideritanya itu, sangat jelas disajikan dalam film ini. Hal ini tersirat jelas dari gambargambar yang merupakan perwakilan dari yang diambil untuk analisa data, menunjukkan pemaknaan dari bentuk pesan moral terhadap pelaku. Dalam teori Pierce, antara objek dan interpretant bisa mengundang makna lain sebagai pembentukan dari tanda yang dimunculkan untuk mengungkapkan suatu realitas sosial.

BAB I PENDAHULUAN. bentuk seperti dvd, video streaming via internet, bahkan acara televisi.

BAB I PENDAHULUAN. bentuk seperti dvd, video streaming via internet, bahkan acara televisi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Film sebagai media massa yang saat ini telah berkembang ke dalam format yang beragam, menjadikan film semakin mudah dinikmati oleh siapapun. Film tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Bahasa merupakan sebuah hal yang sangat penting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Bahasa merupakan sebuah hal yang sangat penting bagi kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Bahasa merupakan sebuah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Tanpa bahasa, manusia tidak akan saling terhubung. Berkomunikasi pada umumnya melibatkan dua

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diutarakan oleh Dedy N Hidayat, sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diutarakan oleh Dedy N Hidayat, sebagai berikut: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma konstruktifitis dapat dijelaskan melalui empat dimensi seperti diutarakan oleh Dedy N Hidayat, sebagai berikut: 1. Ontologis: relativism, realitas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tidak akan terlepas dari imajinasi pengarang. Karya sastra

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tidak akan terlepas dari imajinasi pengarang. Karya sastra BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Karya sastra tidak akan terlepas dari imajinasi pengarang. Karya sastra merupakan sebuah ciptaan yang disampaikan secara komunikatif untuk tujuan estetika

Lebih terperinci

LOVE STORY. Kisahnya beberapa tahun yang lalu.

LOVE STORY. Kisahnya beberapa tahun yang lalu. PROLOG Segitiga, bukankah bentuk yang unik? Ada tiga bagian garis yang melintang dan saling berhubungan hingga terbentuk tiga buah titik. Satu diatas dan yang dua ada disisi kanan dan kiri. Jika segitiga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma penelitian ini menggunakan pendekatan kritis melalui metode kualitatif yang menggambarkan dan menginterpretasikan tentang suatu situasi, peristiwa,

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Will adalah seorang pemuda yang mempunyai keberanian yang sangat luar

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Will adalah seorang pemuda yang mempunyai keberanian yang sangat luar 51 BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dalam Film In Time Will adalah seorang pemuda yang mempunyai keberanian yang sangat luar biasa, walaupun dia tahu apa yang ia lakukan penuh dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TipePenelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif berusaha menggambarkan suatu gejala sosial. 24

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyutradaraan film fiksi pendek Samar ini mengambil inspirasi dari sebuah penyakit yang bernama prosopagnosia atau buta wajah. Prosopagnosia merupakan salah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang

BAB III METODE PENELITIAN. tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian atau metodologi riset adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang di tayangkan oleh stasiun tv contohnya seperti film. pada luka-luka yang dialami Yesus dalam proses penyaliban.

BAB I PENDAHULUAN. yang di tayangkan oleh stasiun tv contohnya seperti film. pada luka-luka yang dialami Yesus dalam proses penyaliban. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini minat masyarakat luas terhadap suatu hiburan begitu tinggi, di karenakan kesibukan setiap orang untuk menjalani aktivitas yang padat setiap harinya membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak atau sesaat.

BAB I PENDAHULUAN. pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak atau sesaat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media informasi seperti media elektronik dan cetak semakin mendekatkan kita dengan arus informasi serta globalisasi yang kian deras. Pakar komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kedalam bentuk film bukanlah hal baru lagi di Indonesia. membantu dalam menggagas sebuah cerita yang akan disajikan dalam film.

BAB 1 PENDAHULUAN. kedalam bentuk film bukanlah hal baru lagi di Indonesia. membantu dalam menggagas sebuah cerita yang akan disajikan dalam film. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya media penyampaian suatu cerita sejak Tahun 70-an, film mulai banyak mengambil inspirasi atau karya- karya sastra yang telah ada sebelumnya.

Lebih terperinci

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui salah satu blog yang sudah lama ia ikuti. Blog yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suka maupun duka pasti di alami oleh manusia yang mau bekerja keras.

BAB I PENDAHULUAN. suka maupun duka pasti di alami oleh manusia yang mau bekerja keras. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kebahagiaan merupakan hal yang sangat di impikan oleh seluruh keluarga di dunia ini. Dalam pencapaiannya, dibutuhkan pengorbanan yang sangat besar baik

Lebih terperinci

MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Mengungkapkan Perasaanmu

MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Mengungkapkan Perasaanmu Pelajaran 11 MENGUNGKAPKAN PERASAANMU Semuanya Sekitar, Naik, Turun 15 Desember 2012 1. Persiapan A. Sumber Matius 7:12 Yohanes 15:11 2 Samuel 6:14 Efesus 4:26-32 Yohanes 2:13-15 Matius 26:38 Mazmur 6:6,7

Lebih terperinci

Kriteria Penilaian Skrip CVC

Kriteria Penilaian Skrip CVC Kriteria Penilaian Skrip CVC No Kriteria Nilai 1 Ide Cerita* Sedang ada 2 Cerita dasar* Sedang Ada 3 Penjelasan Karakter Ada Ada 4 Penjelasan lokasi Ada Ada 5 Plot/Alur Cerita* Sedang Ada 6 Outline/Storyline

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film merupakan salah satu media massa yang telah dikenal oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Melalui media televisi, film telah menjadi salah satu media massa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembuatan film, pasti mengharapkan filmnya ditonton orang sebanyakbanyaknya.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembuatan film, pasti mengharapkan filmnya ditonton orang sebanyakbanyaknya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pembuatan film, pasti mengharapkan filmnya ditonton orang sebanyakbanyaknya. Ironisnya banyak produser yang sering mengabaikan bidang promosi. Promosi

Lebih terperinci

III. DATA PERANCANGAN. Sifat data

III. DATA PERANCANGAN. Sifat data III. DATA PERANCANGAN Dalam memproduksi film pendek Passing note, penulis melalui beberapa proses panjang terkait proses perancangan hingga proses akhir produksi. A. Tabel Data Perancangan Table 1 Tabel

Lebih terperinci

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian Tidak Ada Ajahn Chan Kelahiran dan Kematian Latihan yang baik adalah bertanya kepada diri Anda sendiri dengan sungguh-sungguh, "Mengapa saya dilahirkan?" Tanyakan diri Anda sendiri dengan pertanyaan ini

Lebih terperinci

Saya Sebenarnya Yang Pertama Masuk Dalam Katagori Anak Spesial Yang Terpadu Dalam Sistem Pendidikan Utama Di Australia. Saya Di Beri Penghargaan

Saya Sebenarnya Yang Pertama Masuk Dalam Katagori Anak Spesial Yang Terpadu Dalam Sistem Pendidikan Utama Di Australia. Saya Di Beri Penghargaan HOPE (HARAPAN) Nama Saya Nick Vujicic Saya Lahir Di Australia Tahun 1982. Dan Pindah Dari Australia Ke California Tahun 2006. Dan Sejarah Hidup Saya, Saya Sangat Berterimakasih Bahwa Orang-Orang Telah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Patch Adam adalah film yang menceritakan tentang kisah nyata. perjalanan seorang dokter Amerika bernama Hunter Patch Adam.

I. PENDAHULUAN. Patch Adam adalah film yang menceritakan tentang kisah nyata. perjalanan seorang dokter Amerika bernama Hunter Patch Adam. I. PENDAHULUAN Patch Adam adalah film yang menceritakan tentang kisah nyata perjalanan seorang dokter Amerika bernama Hunter Patch Adam. Diperankan oleh Robin Williams sebagai Hunter, film ini memiliki

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. & Knipe, 2006 ) menyatakan bahwa paradigma adalah kumpulan longgar dari

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. & Knipe, 2006 ) menyatakan bahwa paradigma adalah kumpulan longgar dari BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Menurut Harmon ( dalam Moleong, 2004: 49 ), Paradigma adalah cara mendasar untuk persepsi berfikir, menilai dan melakukan yang berkaitan dengan sesuatu yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film merupakan salah satu media komunikasi massa yang telah dikenal oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Pada era digital seperti sekarang, film dapat disaksikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode merupakan alat pemecah masalah, mencapai suatu tujuan atau untuk mendapatkan sebuah penyelesaian. Dalam metode terkandung teknik yakni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan industri perfilman di Indonesia mempunyai sisi kemajuan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan industri perfilman di Indonesia mempunyai sisi kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri perfilman di Indonesia mempunyai sisi kemajuan yang sangat pesat. Saat ini dunia perfilman di Indonesia sudah mampu menunjukkan keberhasilannya

Lebih terperinci

Review Film : Judul Film : PARKER (2013) Genre : Action/Thriller/Crime. Sutradara : Taylor Hackford.

Review Film : Judul Film : PARKER (2013) Genre : Action/Thriller/Crime. Sutradara : Taylor Hackford. , Aksi Sang Penyamun Profesional Balas Pengkhianatan Atas Dirinya Review Film : Judul Film : PARKER (2013) Genre : Action/Thriller/Crime. Sutradara : Taylor Hackford. Skenario : John J. McLaughlin (screenplay),

Lebih terperinci

!$ 3.2 Sifat dan Jenis Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika dari Char

!$ 3.2 Sifat dan Jenis Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika dari Char BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivis. Menurut paradigma konstruktivisme, realitas sosial yang diamati

Lebih terperinci

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan kapan ini akan terwujud? Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya Live is a dream Mengertikah engkau saat purnama datang menjelang? Entah apa yang ku maksud saat ini aku pun tak mengerti Tetapi yang jelas aku berusaha untuk memulihkan semua rasa yang ada sebelumnya ketika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Film Hijabers In Love 4.1.1 Sejarah Singkat Yang Memproduksi Film Hijabers In Love Film Hijabers In Love berawal dari gagasan sederhana yaitu

Lebih terperinci

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras. Sahabat Lama 19:52, Sebuah kafe di Jakarta Selatan, Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras. Mencintai orang lain? tanyaku lemah. Farel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui bagaimana nilai Humanisme dan Budaya pada film Okuribito. Dalam penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendukung sehingga akan terlihat dengan jelas makna dari iklan tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendukung sehingga akan terlihat dengan jelas makna dari iklan tersebut. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Peneliti menggunakan paradigma penelitian konstruktivis. Iklan Provider 3 (tri) versi jadi dewasa itu menyenangkan tapi susah dijalanin akan dibedah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Film merupakan media komunikasi massa yang kini banyak dipilih untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Film merupakan media komunikasi massa yang kini banyak dipilih untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Film merupakan media komunikasi massa yang kini banyak dipilih untuk menyampaikan berbagai pesan. Film mempunyai kekuatan mendalam untuk memberikan pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Berdasarkan tujuan penelitian yang penulis tetapkan yaitu untuk mengetahui bagaimana eksistensi manusia direpresentasikan melalui penggambaran dalam film Life

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saja. Film dapat juga disimpan dan diputar kembali dalam media digital. 1

BAB I PENDAHULUAN. saja. Film dapat juga disimpan dan diputar kembali dalam media digital. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kehidupan dengan sabar. Bagi Musa, hidup itu adalah sebuah pilihan. Musa memiliki semangat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kehidupan dengan sabar. Bagi Musa, hidup itu adalah sebuah pilihan. Musa memiliki semangat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sinopsis Film Animasi Battle Of Surabaya Battle Of Surabaya menceritakan kisah pemuda yang memiliki jiwa spontan, berani dan bertanggung jawab yang bernama Musa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Film sebagai salah satu atribut media massa dan menjadi sarana

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Film sebagai salah satu atribut media massa dan menjadi sarana BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Film sebagai salah satu atribut media massa dan menjadi sarana komunikasi yang paling efektif, karena film dalam menyampaikan pesannya yang begitu kuat sehingga

Lebih terperinci

Cinta Kedua. Majalah Parents Desember Sepenggal kisah tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi.

Cinta Kedua. Majalah Parents Desember Sepenggal kisah tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi. Cinta Kedua. Majalah Parents Desember 2011 Sepenggal kisah tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi. Artikel ini dimuat di majalah Parents edisi Desember 2011. Bisa dikatakan saya beruntung. Majalah ini

Lebih terperinci

melalui Nulisbuku.com

melalui Nulisbuku.com Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com The Wishes Oleh: Shelly Tiffany Copyright 2017 by Shelly Tiffany Penerbit NulisBuku www.nulisbuku.com admin@nulisbuku.com Desain Sampul: Shelly Tiffany

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diproduksi semenarik mungkin agar penonton tidak merasa bosan. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN. diproduksi semenarik mungkin agar penonton tidak merasa bosan. Berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Film merupakan gambar bergerak yang di dalamnya memiliki alur dan cerita yang menarik untuk menghibur para penonton. Alur dan cerita pada film diproduksi

Lebih terperinci

Pelajaran 1 DUA KERAJAAN Jangan Anak-anak Lelaki itu 4 Januari 2014

Pelajaran 1 DUA KERAJAAN Jangan Anak-anak Lelaki itu 4 Januari 2014 Pelajaran 1 DUA KERAJAAN Jangan Anak-anak Lelaki itu 4 Januari 2014 Bukan anak laki-laki (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?) Tuhan, tolong jangan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Melalui konsep analisis semiotik, peneliti meninjau tentang pesan moral

BAB III PENYAJIAN DATA. Melalui konsep analisis semiotik, peneliti meninjau tentang pesan moral BAB III PENYAJIAN DATA A. Penjelasan Menganalisis nilai-nilai Protagonis dalam film Surat Kecil Untuk Tuhan ini, peneliti menggunakan instrument dari analisis semiotik yang telah dioperasionalkan pada

Lebih terperinci

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Hingga akhirnya suatu hari, dia pun memberanikan diri untuk mengintip. Terlihat seorang bocah lelaki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. SD, mulai kelas 1-3 SD, antara umur 5-10 tahun. Selain itu dongeng juga

BAB I PENDAHULUAN. SD, mulai kelas 1-3 SD, antara umur 5-10 tahun. Selain itu dongeng juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dongeng merupakan kisah yang disampaikan dengan cara bercerita. Dongeng biasanya disampaikan dan dibacakan oleh guru TK, SD, mulai kelas 1-3 SD, antara umur

Lebih terperinci

KISSING THE MAID OF HONOR

KISSING THE MAID OF HONOR KISSING THE MAID OF HONOR KISSING THE MAID OF HONOR Robin Bielman PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO Kissing the Maid of Honor by Robin Bielman Published in 2013 by Entangled Publishing, LLC. All rights

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persoalan budaya selalu menarik untuk diulas. Selain terkait tindakan,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persoalan budaya selalu menarik untuk diulas. Selain terkait tindakan, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persoalan budaya selalu menarik untuk diulas. Selain terkait tindakan, budaya adalah hasil karya manusia yang berkaitan erat dengan nilai. Semakin banyak

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi digilib.uns.ac.id BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Profil Film 1. Judul : Ada Surga di Rumahmu 2. Genre : Drama, Religi, Keluarga 3. Durasi : 106 menit 4. Sutradara : Aditya Gumay 5. Produser : Putut

Lebih terperinci

: Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi SMART?: SEBUAH TAFSIR SOLUSI IDIOT ATAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI

: Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi SMART?: SEBUAH TAFSIR SOLUSI IDIOT ATAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI Ditulis oleh : Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi Pada 08 November 2015 publikasi film SMART? dalam screening mononton pada rangkaian acara Kampung Seni 2015 pukul 20.30

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, seni, lukisan, dan

BAB I PENDAHULUAN. bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, seni, lukisan, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak sengaja dan tidak terbatas pada bentuk komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. International yaitu produsen rokok terkemuka di dunia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. International yaitu produsen rokok terkemuka di dunia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah PT. HM Sampoerna PT. Hanjaya Mandala Sampoerna salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia, PT. HM Sampoerna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Film sebagai salah satu dari sekian banyak hal yang ditunggu-tunggu oleh pecinta

BAB I PENDAHULUAN. Film sebagai salah satu dari sekian banyak hal yang ditunggu-tunggu oleh pecinta BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Film sebagai salah satu dari sekian banyak hal yang ditunggu-tunggu oleh pecinta film, karena film bukan hanya sebagai sarana hiburan masyarakat yang dapat dinikmati

Lebih terperinci

Let Me In, Kolaborasi Aneh Kehidupan Makhluk di Dunia Berbeda

Let Me In, Kolaborasi Aneh Kehidupan Makhluk di Dunia Berbeda , Kolaborasi Aneh Kehidupan Makhluk di Dunia Berbeda 1 / 5 , Kolaborasi Aneh Kehidupan Makhluk di Dunia Berbeda Review Film : Judul Film : LET ME IN (2010) Genre : Horror/Thriller. Sutradara : Matt Reeves.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat interpretatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat interpretatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat interpretatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif interpretatif yaitu suatu metode yang memfokuskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi visual memiliki peran penting dalam berbagai bidang, salah satunya adalah film. Film memiliki makna dan pesan di dalamnya khususnya dari sudut pandang visual.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini peneliti membahas metode penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, serta teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Film merupakan salah satu media komunikasi massa yang memuat banyak sekali tanda dan makna yang menggambarkan suatu paham tertentu. Selain itu, film juga merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui bagaimana film Perempuan Punya Cerita mendeskripsikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui bagaimana film Perempuan Punya Cerita mendeskripsikan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Type Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang penulis tetapkan yaitu untuk mengetahui bagaimana film Perempuan Punya Cerita mendeskripsikan budaya patriarki yang

Lebih terperinci

BAB I I.1. Latar Belakang

BAB I I.1. Latar Belakang BAB I I.1. Latar Belakang Fokus dalam penelitian ini akan membahas bagaimana penggambaran gaya hidup remaja melalui film Not For Sale. Dalam penelitian ini, objek yang akan diteliti adalah gaya hidup remaja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi baik komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal. Komunikasi bukan hanya sebuah

Lebih terperinci

PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK

PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK Oleh : Lukman Aryo Wibowo, S.Pd.I. 1 Siapa yang tidak kenal dengan televisi atau TV? Hampir semua orang kenal dengan televisi, bahkan mungkin bisa dibilang akrab

Lebih terperinci

Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON SEORANG TEMAN UNTUK BERBICARA

Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON SEORANG TEMAN UNTUK BERBICARA Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON SEORANG TEMAN UNTUK BERBICARA (Seorang Teman Seperti Itu) 22 Desember 2012 SEORANG TEMAN SEPERTI ITU (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Paradigma Paradigma yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivis. Paradigma merupakan suatu kepercayaan atau prinsip dasar yang

Lebih terperinci

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com MEMBILAS PILU Oleh: Dipa Tri Wistapa Copyright 2014 by Dipa Tri Wistapa Penerbit Dipa Tri Wistapa Website dipoptikitiw@gmail.com

Lebih terperinci

Adakah ada yang Akan Mendoakan Kita?

Adakah ada yang Akan Mendoakan Kita? Adakah ada yang Akan Mendoakan Kita? Oleh, FizRahman.com Seorang pengarah yang berjaya, jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU.. Di saat orang-orang terlelap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat Interpretatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif interpretatif yaitu suatu metode yang memfokuskan

Lebih terperinci

Someone! Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

Someone! Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com Someone! Susi Retno Juwita Penerbit Nulisbuku.com Someone! Oleh: Susi Retno Juwita Copyright 2013 by Pena Si Juwita #1 Penyunting: Susi Retno Juwita Penata Letak: Susi Retno Juwita Desain Sampul: Susi

Lebih terperinci

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap. CINTA 2 HATI Udara sore berhembus semilir lembut,terasa sejuk membelai kulit.kira kira menunjukan pukul 16.45 WIB. Seorang gadis yang manis dan lugu sedang berjalan didepan rumahnya itu. Tiba tiba seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya di takdirkan untuk menjadi seorang pemimpin atau leader, terutama

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya di takdirkan untuk menjadi seorang pemimpin atau leader, terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemimpin atau seorang Leader tentu sudah tidak asing di telinga masyarakat pada umumnya, hal ini disebabkan karena setiap manusia yang diciptakan didunia ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. silat Indonesia yang baru diluncurkan oleh produser produser saat ini cukup. banyak yang minat untuk mengembangi film silat.

BAB I PENDAHULUAN. silat Indonesia yang baru diluncurkan oleh produser produser saat ini cukup. banyak yang minat untuk mengembangi film silat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena film laga atau silat dalam beberapa tahun belakangan ini bergairah kembali. Terbukti bermunculnya film persilatan, baik yang Berjaya di kandang sendiri

Lebih terperinci

.satu. yang selalu mengirim surat

.satu. yang selalu mengirim surat .satu. yang selalu mengirim surat Bunyi klakson motor berwarna oranye, dengan teriakan khas Pos! setiap hari selalu aku nantikan. Mata tak lepas dari balik pagar besi lusuh bewarna coklat tua. Ketika pagi

Lebih terperinci

menyukai tokoh animasi kartun Spongebob karena

menyukai tokoh animasi kartun Spongebob karena BAB IV TINJAUAN PERSEPSI VISUAL ANAK-ANAK DAN PESAN MORAL PADA FILM ANIMASI KARTUN SPONGEBOB SQUAREPANTS 1.1. Deskripsi Penemuan Pada Penelitian Deskriptif Berdasarkan pengamatan melalui metode analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menyebarkan sebuah motivasi, ide gagasan dan juga penawaran sebuah sudut pandang dibutuhkan sebuah media yang cukup efektif. Menurut Javandalasta (2011:1), dijelaskan

Lebih terperinci

Review Film : Judul Film : SILVER LININGS PLAYBOOK (2012) Genre : Romance/Comedy. Sutradara : David O. Russell.

Review Film : Judul Film : SILVER LININGS PLAYBOOK (2012) Genre : Romance/Comedy. Sutradara : David O. Russell. Review Film : Judul Film : SILVER LININGS PLAYBOOK (2012) Genre : Romance/Comedy. Sutradara : David O. Russell. Skenario : David O. Russell (screenplay) & Matthew Quick (novel, The Silver Linings Playbook

Lebih terperinci

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan - - Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan - Aku bertemu denganmu lengkap dengan salam perkenalan. Senyummu membaur dengan karamel panas yang kau suguhkan. Katamu cuaca cukup dingin jika hanya duduk diam

Lebih terperinci

Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A.

Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A. Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A. Hari ini kita akan melihat mengapa kita harus memberitakan Injil Tuhan? Mengapa harus repot-repot mengadakan kebaktian penginjilan atau

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS

BAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS BAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS KOMUNIKASI ORANG TUA & ANAK DENGAN PERILAKU PACARAN REMAJA Pada masa perkembangan teknologi seperti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Dalam penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme. Paradigma konstruktivisme memandang realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural, tetapi

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut :

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut : BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut : a. Fakta Kunci 1. Cerita kisah dan pengorbanan seorang laki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan menjelaskan atau menganalisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan menjelaskan atau menganalisis 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini peneliti ingin menggunakan sifat penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan menjelaskan atau menganalisis

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Negara Jepang telah lama mengenal gaya serta ritual penghancuran diri yang lebih

Bab 1. Pendahuluan. Negara Jepang telah lama mengenal gaya serta ritual penghancuran diri yang lebih Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Negara Jepang telah lama mengenal gaya serta ritual penghancuran diri yang lebih kita kenal sebagai bunuh diri atau disebut juga jisatsu. Jisatsu merupakan suatu bentuk

Lebih terperinci

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25 Ellen hanya berdiri termangu melihat tubuh Marwan yang kaku terbujur yang tiga perempat tubuhnya tertutup oleh kain putih. Hanya kelihatan kepalanya saja. Ellen hanya ingin melihat wajah Marwan terakhir

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Film sebagai salah bentuk komunikasi massa yang digunakan. untuk menyampaikan pesan yang terkandung didalamnya.

BAB IV ANALISIS DATA. Film sebagai salah bentuk komunikasi massa yang digunakan. untuk menyampaikan pesan yang terkandung didalamnya. 93 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Film sebagai salah bentuk komunikasi massa yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang terkandung didalamnya. Juga digunakan sebagai sarana hiburan. Selain

Lebih terperinci

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina BAB II RINGKASAN CERITA Ada dua kewajiban yang paling di benci Lara yang harus di lakukannya setiap pagi. Lara harus mengemudi mobil ayahnya yang besar dan tua ke rumah sakit dan mengantarkan adik-adiknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma berpikir dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivisme yang memandang bahwa kehidupan sosial bukanlah sebuah realita yang natural akan tetapi hasil

Lebih terperinci

Untuk ayah.. Kisah Sedih.

Untuk ayah.. Kisah Sedih. Untuk ayah.. s emua hal yang pernah ku ingat tentang ayah ku, adalah hal yang sangat biasa saja, tak sedikit pun ada kenangan yang bermakna yang teringat di dalam relung hatiku, semua hal yang ku ingat

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Film Ip Man III Dikisahkan kehidupan seorang guru besar bela diri aliran Wing Chun yang sangat dihormati oleh masyarakat di wilayah itu bernama

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Tidak bisa dipungkiri bahwa bangsa Jepang telah banyak memberikan inspirasi

Bab 1. Pendahuluan. Tidak bisa dipungkiri bahwa bangsa Jepang telah banyak memberikan inspirasi Bab 1 Pendahuluan 1.1 latar belakang Tidak bisa dipungkiri bahwa bangsa Jepang telah banyak memberikan inspirasi kedisiplinan dalam tatanan hidup umat manusia sebagai makhluk sosial secara menyeluruh.

Lebih terperinci

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Kerangka berpikir studi diatas merupakan tahap dari konsep berpikir penulis, berikut penjelasan secara singkat: 1. Passing note Judul dari film pendek yang diangkat

Lebih terperinci

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

Dibalik perjuangan seorang PAPA Dibalik perjuangan seorang "PAPA" Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Autistic Social Skill Profile (ASSP) Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN A. Autistic Social Skill Profile (ASSP) Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN A Autistic Social Skill Profile (ASSP) RAHASIA No. SKALA PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013/2014 Dengan Hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Berdasarkan tujuan penelitian yang penulis tetapkan, yaitu bagaimana komunikasi narsisme agnezmo direpresentasikan dalam akun instagram @Agnezmo. Maka penelitian

Lebih terperinci

Seorang Teman Untuk Berbicara (Seorang Teman Seperti Itu), 22 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Seorang teman untuk berbicara

Seorang Teman Untuk Berbicara (Seorang Teman Seperti Itu), 22 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Seorang teman untuk berbicara Pelajaran 12 SEORANG TEMAN UNTUK BERBICARA Seorang Teman Seperti Itu 22 Desember 2012 1. Persiapan A. Sumber Titus 2:3-7 Mazmur 55:12-14 Amsal 1:8 Amsal 27:6 1 Petrus 5:1-5 Amsal 23:9 Amsal 1:5 B. Apa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Zaman sudah semakin berkembang, ditandai dengan era teknologi saat ini. Dapat

BAB I PENDAHULUAN. Zaman sudah semakin berkembang, ditandai dengan era teknologi saat ini. Dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman sudah semakin berkembang, ditandai dengan era teknologi saat ini. Dapat dilihat sekarang ini, betapa besar pengaruh dari gadget, internet, dan teknologi lainnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Drama merupakan tiruan kehidupan manusia yang dipentaskan dihadapan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Drama merupakan tiruan kehidupan manusia yang dipentaskan dihadapan digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Drama merupakan tiruan kehidupan manusia yang dipentaskan dihadapan penonton. Jika melihat drama berati kita melihat kejadian yang terjadi

Lebih terperinci

Stupid Love. June 21 st, 2013

Stupid Love. June 21 st, 2013 Stupid Love June 21 st, 2013 Sepasang mata biru terangnya menatapku lekat. Aku menggigit bibir bawahku, menahan kalimat yang tidak ingin aku katakan. Tapi aku harus. Aku harus mengatakannya. Emosiku sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, yaitu pada bagian sales product. Bagian ini terdiri dari beberapa divisi,

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, yaitu pada bagian sales product. Bagian ini terdiri dari beberapa divisi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pemasaran suatu produk memerlukan beberapa aktivitas yang melibatkan berbagai sumber daya. Sebagai fenomena yang berkembang saat ini, dalam pemasaran terdapat suatu

Lebih terperinci