BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS. Kerangka konseptual merupakan penjelasan sementara gejala-gejala yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS. Kerangka konseptual merupakan penjelasan sementara gejala-gejala yang"

Transkripsi

1 BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1. Kerangka Konsep Kerangka konseptual merupakan penjelasan sementara gejala-gejala yang menjadi objek permasalahan tentang hubungan antar variabel yakni variabel bebas (independen) dengan variabel terikat (dependen) yang disusun dari berbagai teori yang telah diuraikan (Sugiono, 2007). Berdasarkan landasan teori dan rumusan masalah penelitian, Kerangka Konseptual yang digunakan dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam kerangka konsep pada gambar 3.1 sebagai berikut : Pengelolaan Keuangan Daerah (X1) Akuntabilitas (X2) Kinerja Pemerintah Daerah (Y) Transparansi (X3) Pengawasan (Z) Gambar 3.1. Kerangka Konsep

2 Kerangka konseptual diatas menunjukkan pengujian variabel Pengelolaan Keuangan Daerah (X1), Akuntabilitas (X2) dan Transparansi (X3) terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Y) dan Pengawasan (Z) sebagai variabel moderating. Pengaruh antara Pengelolaan Keuangan Daerah, Akuntabilitas dan Transparansi terhadap Kinerja Pemerintah Daerah dan pengawasan sebagai variabel pemoderasi, yaitu : 1. Pengaruh Pengelolaan Keuangan Daerah (X1) terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Y) Pengelolaan keuangan daerah merupakan pengelolaan yang bertumpu / berfokus pada kepentingan publik. Hal ini tercermin dari besarnya jumlah alokasi anggaran untuk kepentingan publik serta jumlah partisipasi masyarakat yang ikut dalam perencanaan, pelaksanaan serta pengawasan keuangan daerah. Oleh karena itu, cukuplah beralasan bahwa untuk dapat meningkatkan kinerja pemerintah daerah diperlukan pengelolaan keuangan daerah yang baik dan berkualitas. 2. Akuntabilitas (X2) terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Y) Akuntabilitas merupakan kewajiban pihak pemegang amanah untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya kepada pihak pemberi amanah yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut. Dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas bertujuan untuk memberikan pertanggungjawaban kepada masyarakat atas dana yang digunakan

3 pemerintah untuk meningkatkan kinerja pemerintah daerah dalam peningkatan pemberian pelayanan kepada masyarakat. 3. Transparansi (X3) terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Y) Transparansi merupakan terbukanya akses bagi masyarakat dalam memperoleh informasi yang menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundang undangan. Transparansi dilakukan dengan tujuan menghindari terjadinya korupsi dan menjaga kepercayaan antara pihak-pihak yang berkepentngan di dalam sebuah institusi / lembaga. Oleh karena itu dengan adanya transparansi diharapkan pemerintah daerah dapat meningkatkan kinerja pemerintah daerah tersebut. 4. Pengawasan (Z) dapat memoderasi Pengelolaan Keuangan Daerah (X1), Akuntabilitas (X2) dan Transparansi (X3) terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Y). Pengawasan merupakan setiap usaha dan tindakan dalam rangka untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan tugas yang dilaksanakan menurut ketentuan dan sasaran yang hendak dicapai, sehingga dapat memoderasi pengaruh pengelolaan keuangan daerah, akuntabilitas dan transparansi terhadap kinerja pemerintah daerah Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah proposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris yang berupa pernyataan penjelasan jawaban sementara yang dapat dipercaya, disangkal atau diuji kebenarannya. Berdasarkan perumusan masalah,

4 tujuan penelitian dan kerangka konsep yang telah diuraikan, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah : a. Pengelolaan keuangan daerah, akuntabilitas dan transparansi berpengaruh terhadap kinerja pemenerintah daerah secara parsial dan simultan. b. Pengawasan dapat memoderasi pengaruh pengelolaan keuangan daerah, akuntabilitas dan transparansi terhadap kinerja pemerintah daerah.

5 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal yaitu untuk melihat hubungan beberapa variabel yang belum pasti, desain kausal berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain, dan juga berguna pada penelitian yang bersifat eksperimen, dimana variabel independennya diperlakukan secara terkendali oleh peneliti untuk melihat dampaknya pada variabel dependen secara langsung Lokasi Penelitian dan Jadwal Penelitian Penelitian dilakukan di Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, alasan dipilihnya lokasi penelitian pada Provinsi Sumatera Utara. Di lingkungan Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara dalam hal ini Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masih terdapat beberapa yang belum dapat dan masih sulit menyesuaikan perubahan peraturan dalam pengelolaan keuangan daerah termasuk pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, hal ini terbukti dengan masih terlambatnya pelaporan SPJ masing-masing SKPD yang menjadi tanggungjawabnya kepada PPKD selaku BUD. Jadwal penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2016 dan selesai pada bulan Juni Uraian lengkap tentang jadwal penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut:

6 Tabel 4.1. Jadwal Penelitian Tahapan Januari 2016 Februari 2016 Maret 2016 April 2016 Mei 2016 Juni 2016 Penyelesaian Awal Proposal Tesis Bimbingan Proposal Tesis Kolokium Bimbingan Tesis Seminar Hasil Ujian Tesis 4.3. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), di 34 SKPD dengan populasi sebanyak 68 orang. Penelitian ini adalah penelitian secara sensus. Dalam penelitian ini, seluruh populasi dijadikan sampel, dengan kata lain ini adalah penelitian sensus. (Lampiran 2) Metode Pengumpulan Data Sumber data penelitian merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan data primer. Indriantoro et.al (2002): data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli.jenis penelitian adalah penelitian survey. Peneitian Survey adalah metode pengumpulan data primer berdasarkan komunikasi antara peneliti dan responden dimana data penelitian berupa subjek yang menyatakan opini, sikap, pengalaman, karakteristik subjek penelitian secara individu atau secara kelompok (Indriantoro et.al 2002). Untuk mendapatkan data dari responden maka penulis menggunakan instrument penelitian berupa kuesioner yang akan diantar langsung oleh penulis

7 dengan 1 tahap yaitu dengan cara menyebarkan kuesioner ke Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara dalam hal ini SKPD Pemerintah Daerah dan ditunggu selama 14 hari Variabel Penelitian Klasifikasi Variabel Penelitan Berdasarkan perumusan masalah, uraian teoritis dan hipotesis, maka variabel-variabel dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. Variabel bebas (Independent variable) terdiri dari 1) pengelolaan keuangan daerah (X1), 2) akuntabilitas (X2), dan 3) transparansi (X3) b. Pengawasan (Z) sebagai variabel moderating adalah untuk mengetahui apakah memperkuat atau memperlemah hubungan antara pengelolaan keuangan daerah, akuntabilitas dan tranparansi dengan kinerja pemerintah daerah Provinsi Sumatera Utara. c. Variabel terikat (Dependent Variable) yaitu kinerja pemerintah daerah Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Untuk memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian ini, maka perlu diberikan definisi variabel operasional yang akan diteliti sebagai dasar dalam menyusun kuesioner penelitian, definisi operasional dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah : Kinerja pemerintah daerah (Y) adalah Prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai dalam pemerintah daerah (SKPD) dengan secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai untuk melaksanakan fungsi dan tanggung jawab yang diberikan kepada masing masing Pemerintah Daerah

8 dalam hal ini SKPD.. Pengukuran variabel ini menggunakan instrument kuesioner dengan skala 5 point yang dimodifikasi dari Ratih (2012). Kuesioner ini diukur menggunakan skala interval dengan skor sebagai berikut: Angka 5 Angka 4 Angka 3 Angka 2 Angka 1 = Sangat Setuju (SS) = Setuju (S) = Kurang Setuju (KS) = Tidak Setuju (TS) = Sangat Tidak Setuju (STS) Dengan indikator : a. Input b. Keluaran c. Hasil d. Manfaat e. Dampak 2. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah : Pengelolaan keuangan daerah (X1) adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah. Pengelolaan keuangan daerah yang diatur dalam peraturan menteri ini meliputi kekuasaan pengelolaan keuangan daerah, azas umum dan struktur APBD, penyusunan rancangan APBD, penetapan APBD, penyusunan dan penetapan APBD bagi daerah yang belum memiliki DPRD, pelaksanaan APBD, perubahan APBD, pengelolaan kas, penatausahaan keuangan daerah, akuntansi keuangan daerah, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, pembinaan dan pengawasan pengelolaan keuangan daerah,

9 kerugian daerah, dan pengelolaan keuangan BLUD. Pengukuran variabel ini menggunakan instrument kuesioner dengan skala 5 point. Kuesioner Pengelolaan Keuangan Daerah di modifikasi dari penelitian terdahulu Askam Tuasikal (2007). Kuesioner ini diukur menggunakan skala interval dengan skor sebagai berikut : Angka 5 Angka 4 Angka 3 Angka 2 Angka 1 = Sangat Setuju (SS) = Setuju (S) = Kurang Setuju (KS) = Tidak Setuju (TS) = Sangat Tidak Setuju (STS) Dengan Indikator : a. Perencanaan keuangan daerah b. Pelaksanaan keuangan daerah c. Penatausahaan keuangan daerah d. Pelaporan keuangan daerah e. Pertanggungjawaban keuangan daerah f. Pengawasan keuangan daerah Akuntabilitas (X2) adalah akuntabilitas dalam penelitian ini meliputi pertanggungjawaban dalam bentuk pembuatan laporan keuangan yang dibuat dan dilaporkan di setiap SKPD yang ada dipemerintah Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pengukuran variabel ini menggunakan instrument kuesioner dengan skala 5 point. Kuesioner Akuntabilitas dimoodifikasi dari Rahmanurrasjid (2008). Kuesioner ini diukur menggunakan skala interval dengan skor sebagai berikut :

10 Angka 5 Angka 4 Angka 3 Angka 2 Angka 1 = Sangat Setuju (SS) = Setuju (S) = Kurang Setuju (KS) = Tidak Setuju (TS) = Sangat Tidak Setuju (STS) Dengan indikator : a. Membuat SPJ setiap minggu b. Membuat laporan semester c. Membuat laporan tahunan Transparansi (X3) adalah Transparansi dalam penerlitian ini menyangkut kemampuan pegawai yang terlibat dalam pengelolaan keuangan di setiap SKPD yang ada di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk mempublikasi dan mempertanggungjawabkan laporan keuangan yang dibuatnya kepada masyarakat tentang pengelolaan keuangan daerah secara benar, jujur dan tidak diskriminatif. Dimensi variabel ini adalah : Mekanisme yang menjamin sistem keterbukaan dan standarisasi dari semua proses proses pelayanan publik, mekanisme yang memfasilitasi pertanyaan pertanyaan publik tentang berbagai kebijakan dan pelayanan publik, maupun proses proses didalam sektor publik, dan mekanisme yang memfasilitasi pelaporan maupun penyebaran informasi maupun penyimpangan tindakan aparat publik didalam kegiatan melayani. Pengukuran variabel ini menggunakan instrument Kuesioner Transparansi dimodifikasi dari Rahmanurrasjid (2008). Kuesioner ini diukur menggunakan skala interval dengan skor sebagai berikut :

11 Angka 5 Angka 4 Angka 3 Angka 2 Angka 1 = Sangat Setuju (SS) = Setuju (S) = Kurang Setuju (KS) = Tidak Setuju (TS) = Sangat Tidak Setuju (STS) Dengan indikator : a. Sistem keterbukaan dan standarisasi dari semua proses pelayanan publik b. Memfasilitasi pertanyaan pertanyaan publik tentang berbagai kebijakan dan pelayanan publik c. Memfasilitasi pelaporan maupun penyebaran informasi maupun penyimpangan tindakan aparat publik di dalam kegiatan melayani. 3. Variabel Moderating dalam penelitian ini adalah : Pengawasan (Z) dalam hal ini adalah pengawasan terhadap anggaran keuangan daerah/apbd. Menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah pasal 42 menjelaskan bahwa DPRD mempunyai tugas dan wewenang melakanakan pengawasan terhadap pelaksanaan perda dan peraturan perundang-undangan lainnya, peraturan kepala daerah, APBD, kebijakan pemerintah dalam melaksanakan program pembangunan daerah dan kerjasama internasional didaerah. Berdasarkan dari Undang-undang tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pengawasan keuangan daerah dilakukan oleh DPRD yang berfokus kepada pengawasan terhadap pelaksanaan APBD. Pengukuran variabel ini menggunakan instrument kuesioner dengan skala 5 point yang dimodifikasi

12 dari Arifianti, Hermin dkk (2013). Kuesioner diukur menggunakan skala interval dengan skor sebagai berikut : Angka 5 Angka 4 Angka 3 Angka 2 Angka 1 = Sangat Setuju (SS) = Setuju (S) = Kurang Setuju (KS) = Tidak Setuju (TS) = Sangat Tidak Setuju (STS) Dengan indikator : a. Pengawasan terhadap penganggaran b. Pengawasan terhadap penatausahaan c. Pengawasan terhadap pertanggungjawaban d. Pengawasan terhadap pelaporan Defenisi Operasional Variabel penelitian dapat dijelaskan pada lampiran Uji Kualitas Data Uji kualitas data dilakukan bertujuan agar keabsahan data yang digunakan dalam penelitian dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan terbebas dari bias secara statistik. Pengujian kualitas data yang digunakan pada penelitian ini adaah uji validitas dan uji reliabilitas Uji Validitas Ghozali (2005) menyatakan: Uji validitas dipergunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Validitas juga berhubungan dengan tujuan pengukuran. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata dan benar (Erlina, 2008). Teknik yang digunakan untuk mengukur validitas pertanyaan/pernyataan kuesioner adalah Korelasi Product Moment dari Karl

13 Pearson dengan ketentuan : jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka skor butir pertanyaan/pernyataan kuesioner valid tetapi sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel, maka skor butir pertanyaan/pernyataan kuesioner dikatakan tidak valid (Ghozali, 2005) Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat seberapa besarnya suatu pengukur mengukur dengan stabil dan konsisten terhadap situasi apapun (Erlina, 2008). Suatu kuesioner dikatakan realible atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu instrument dapat dikatakan reliable jika nilai alpha cronbach > 0,6 dan sebaliknya tidak reliable jika alpha cronbach < 0,6 (Ghozali, 2005) Metode Analisis Data Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dan uji residual sebagai pemoderasi dengan bantuan Software SPSS for Windows Pengujian Asumsi Klasik Analisa multivariate telah banyak digunakan untuk memecahkan masalah penelitian. Hal ini disebabkan permasalahan bisnis dan lainnya mempunyai aspek multidimensional. Dalam melaksanakan pengujian dengan analisis multivariate, peneliti perlu melakukan pengujian atas data yang akan digunakan. Pengujian tersebut dilakukan untuk menghindari atau mengurangi bias hasil penelitian yang diperoleh. Ghozali (2006), asumsi klasik yang dianggap paling penting adalah : 1. Memiliki distribusi normal; 2. Tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen;

14 3. Tidak terjadi heteroskedastisitas atau varian penganggu yang konstan (homokedastisitas); 4. Tidak terjadi autokorelasi antar residual setiap variabel independen. Pengujian asumsi klasik pada penelitian ini meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas, yang penjelasannya sebagai berikut : Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak adalah dengan analisis grafik dan uji statistik. Pengujian normalitas dengan analisis grafik dapat dengan melihat grafik histogram yang tidak menceng kekiri ataupun kekanan. Dan normal probability plot tidak terlihat titik titik menyebar disekitar garis diagonal, dan penyebarannya tidak jauh dari garis diagonal. Uji normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji kolmogorov-smirnov. Kriteria pengujian satu sampel menggunakan pengujian satu sisi yaitu dengan membandingkan probabilitas dengan tingkat signifikasi tertentu yaitu : 1. Nilai signifikan atau probabilitas < 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal. 2. Nilai signifikan probabilitas > 0,05, maka distribusi data adalah normal. Selain melihat uji kolmogorov-smirnov, untuk melihat apakah suatu data mempunyai distribusi normal dapat dilihat dari nilai Zskewness, yaitu suatu data dikatakan memiiliki distribusi normal jika Z hitung lebih kecil dari Z tabel.

15 Uji Multikolinearitas Multikolinieritas adalah situasi dimana terjadi korelasi diantara variabelvariabel independen antara yang satu dengan yang lainnya (Erlina, 2008). Uji ini bertujuan untuk menguji, apakah model regresi ditemukan atau tidak korelasi diantara variabel independen. Jika terjadi korelasi antara variabel independen maka akan ditemukan adanya masalah multikolinieritas. Suatu model regresi yang baik harus tidak menimbulkan masalah multikolinieritas. Untuk itu diperlukan uji multikolinieritas terhadap setiap data variabel bebas yaitu dengan : 1. Melihat angka collinearity statistics yang ditunjukkan oleh nilai variance inflation Factor (VIF). jika angka VIF > 5, maka variabel bebas yang ada memiliki masalah multikolinieritas (Santoso, 2002). 2. Melihat nilai tolerance pada output penilaian multikolineiritas yang tidak menunjukkan nilai yang lebih besar dari 0,1 akan memberikan kenyataan bahwa jika terjadi masalah multikolineiritas Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Penelitian ini menggunakan metode grafik plot, untuk menilai ada atau tidaknya heteroskedastisitas. Metode grafik plot dilakukan dengan cara mendiagnosa diagram residual plot (Studenzized) dibandingkan dengan hasil produksi. Jika titik-titik sebar membentuk pola tertentu dan teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas.

16 Pengujian Hipotesis Setelah dilakukannya uji asumsi klasik, maka dilakukan pengujian hipotesis pertama sebagai beikut : Analisis Regresi Berganda Menurut Erlina (2011), untuk menjawab hipotesis pertama dengan menggunakan analisis regresi linier berganda yang bertujuan untuk melihat secara langsung pengaruh beberapa variabel terikat. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, maka dilakukan pengujian terhadap variabel-variabel penelitian dengan cara menguji secara simultan melalui signifikan simultan (uji statistik F), yang bertujuan menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk menguji masing-masing variabel secara parsial, dilakukan dengan uji signifikansi parameter individual (uji t statistik) bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh atau tidak terhadap variabel dependen, serta variabel mana yang dominan mempengaruhi variabel dependen. Model regresi yang digunakan adalah : Keterangan : Y = Kinerja Pemeintah Daerah Y = α + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e α b 1 b 2 b 3 X 1 = Konstanta = Koefisien dari Pengelolaan Keuangan Daerah = Koefisien dari Akuntabilitas = Koefisien dari Transparansi = Pengelolaan Keuangan Daerah

17 X 2 X 3 e = Akuntabilitas = Transparansi = error Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah variabel independen yaitu pengelolaan keuangan daerah, akuntabilitas dan tranparansi secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu Kinerja Pemerintah Daerah. a. Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Uji Signifikan Parsial (Uji-t) disebut juga sebagai uji signifikan individual. Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen yaitu Pengelolaan Keuangan Daerah, Akuntabilitas dan Tranparansi secara parsial terhadap variabel dependen yaitu Kinnerja Pemerintah Daerah. 1. Bentuk pengujiannya : H 0 : b 1, b 2, b 3 = 0, artinya Pengelolaan Keuangan Daerah, Akuntabilitas, dan Transparansi secara parsial tidak berpengaruh terhadap Kinerja Pemerintah Daerah. H a : b 1, b 2, b 3 0, artinya Pengelolaan Keuangan Daerah, Akuntabilitas, dan Transparansi secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja Pemerintah Daerah. 2. Kriteria Pengambilan Keputusan : Jika probabilitas < 0,05, maka H 0 ditolak dan H a diterima. Jika probabilitas > 0,05, maka H 0 diterima dan H a ditolak.

18 b. Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Uji Signifikan Simultan (Uji-F) pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model ini mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. 1. Bentuk pengujiannya : H 0 : b 1 = b 2 = b 3 = 0, artinya Pengelolaan Keuangan Daerah, Akuntabilitas, dan Transparansi secara simultan tidak berpengaruh terhadap Kinerja Pemerintah Daerah. H a : b 1 b 2 b 3 0, artinya Pengelolaan Keuangan Daerah, Akuntabilitas, dan Transparansi secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja Pemerintah Daerah. 2. Kriteria Pengambilan Keputusan : Jika probabilitas < 0,05, maka H a diterima dan H 0 ditolak. Jika probabilitas > 0,05, maka H a ditolak dan H 0 diterima. c. Koefisien Determinasi (R 2 ) Pengujian koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi naik turunnya variabel dependen atau dengan kata lain untuk menguji goodness-fit dari model regresi. Nilai R 2 koefisien determinasi berkisar antara 0 sampai 1 (0 R 2 1). Nilai R 2 dikatakan baik jika diatas 0,5 karena nilai R 2 berkisar antara 0 sampai 1. Nilai R 2 sama dengan nol (R 2 =0) menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Bila R 2 semakin besar mendekati 1 menunjukkan semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap

19 variabel dependen dan bila R 2 semakin kecil mendekati nol menunjukkan semakin kecil pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen Model Pengujian Moderating Untuk menjawab hipotesis kedua, menggunakan pengujian regresi variabel moderating yaitu variabel independen yang akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen lainnya terhadap variabel dependen (Ghozali, 2006). Ada tiga metode yang digunakan untuk melakukan uji regresi dengan variabel moderasi yaitu uji interaksi, uji selisih nilai absolut dan uji residual. Pengujian variabel moderating dengan uji interaksi maupun uji selisih nilai absolut mempunyai kecenderungan akan terjadi multikolinearitas yang tinggi antar variabel independen dan hal ini akan menyalahi asumsi klasik dalam ordinary least square (OLS). Untuk mengatasi multikolinearitas ini, maka dikembangkan metode lain yang disebut uji residual (Ghozali, 2006). Penelitian ini memakai metode variabel moderating dengan metode uji residual. maka rumusnya sebagai berikut : Keterangan : Z = α + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e... (1) e = α + b 4 Y... (2) Z α b 1 b 2 b 3 b 4 = Pengawasan = Konstanta = Koefisien regresi untuk Pengelolaan Keuangan Daerah = Koefisien regresi untuk Akuntabilitas = Koefisien regresi untuk Transparansi = Koefisien regresi untuk Kinerja Pemerintah Daerah

20 X 1 X 2 X 3 Y e = Pengelolaan Keuangan Daerah = Akuntabilitas = Transparansi = Kinerja Pemerintah Daerah = error 1. Bentuk pengujiannya : H 0 : b 4 = 0, artinya pengawasan tidak dapat memoderasi hubungan Pengelolaan Keuangan Daerah, Akuntabilitas, dan Transparansi terhadap Kinerja Pemerintah Daerah. H a : b 4 0, artinya pengawasan dapat memoderasi hubungan Pengelolaan Keuangan Daerah, Akuntabilitas, dan Transparansi terhadap Kinerja Pemerintah Daerah. 2. Kriteria Pengambilan Keputusan : Jika probabilitas < 0,05, maka H a diterima dan H o ditolak. Jika probabilitas > 0,05, maka H a ditolak dan H o diterima.

21 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Deskriptif Data Jumlah kuesioner yang disebarkan peneliti kepada responden adalah sebanyak 68 kuesioner yang ditujukan kepada Pengguna Anggaran (Kuasa Pengguna Anggaran) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pada 34 SKPD di lingkungan pemprovsu. Setelah ditunggu selama 14 hari, kuesioner yang dikembalikan responden, hanya 64 kuesioner (94%) yang dikembalikan. Seluruh kuesioner yang dikembalikan dapat diolah karena kuesioner diisi dengan lengkap oleh responden. Distribusi kuesioner dapat dilihat pada lampiran : 4. Adapun hasil penelitian ini akan dijabarkan berupa statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik, serta uji hipotesis penelitian Karaketristik Responden Karakteristik responden pada penelitian ini antara lain : (1) organisasi, yang terdiri dari 32 bidang organisasi. (2) jabatan yang terdiri dari 2 tingkatan yaitu Pengguna Anggaran (Kuasa Pengguna Anggaran) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan. (3) jenis kelamin yang terdiri dari laki laki dan wanita. (4) usia terdiri dari usia 21tahun-30tahun, usia 31tahun-40tahun, usia 41tahun-50tahun dan usia lebih dari 50 tahun (5) pendidikan yang terdiri dari SMA, D3, S1 dan S2. Analisis hanya dilakukan pada jawaban yang memenuhi karakteristik responden diatas untuk diolah lebih lanjut. Masing masing frequensi deskripsi statistik data responden disajikan pada tabel dibawah ini :

22 Tabel 5.1 Demograsi Responden Nomor Demografi Responden Jumlah/Orang Persentase I Jenis Kelamin 1. Pria 45 70% 2. Wanita 19 30% II Tingkat Pendidikan 1. SMA - 2. Diploma 6 9% 3. Sarjana 30 47% 4. Pascasarjana 28 44% III Umur tahun tahun 2 3% tahun 34 53% 4. > 50 tahun 28 44% Berdasarkan tabel 5.1 diatas Bahwa jenis kelamin yang terbanyak adalah pria sebanyak 70% sedangkan untuk wanita sebanyak 30%, untuk tingkat pendidikan terbanyak pada pendidikan sarjana sebesar 47% dan untuk pascasarjana sebanyak 44% dan pendidikan diploma sebanyak 9%, dan pada umur yang terbanyak pada umur tahun 53 %, dan pada umur > 50 tahun sebanyak 44% dan pada umur tahun sebanyak 3% Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berhubungan dengan metode pengelompokkan, peringkasan, dan penyajian data dalam cara yang lebih informatif (Santoso, 2005). Data-data tersebut harus diringkas dengan baik dan teratur sebagai dasar pengambilan keputusan. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

23 suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, maksimum, dan minimum. Statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 5.2 Statitsik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PKD AK TR KPD Valid N 64 (listwise) Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Pada tabel diatas diketahui bahwa skor terendah dari jawaban responden untuk variabel pengelolaan keuangan daerah adalah 28 dan skor tertinggi dari jawaban responden adalah 35, sehingga rata-rata (mean) total jumlah skor jawaban pengelolaan keuangan daerah adalah 31,453, hal ini menunjukkan bahwa rata-rata responden cukup mengerti dan memahami tentang pengelolaan keuangan daerah Pada tabel diatas diketahui bahwa skor terendah dari jawaban responden untuk variabel akuntabilitas adalah 20 dan skor tertinggi dari jawaban responden adalah 25, sehingga rata-rata (mean) total jumlah skor jawaban akuntabilitas adalah 22,76, hal ini menunjukkan bahwa realisasi untuk akuntabilitas sudah maksimal. Pada tabel diatas diketahui bahwa skor terendah dari jawaban responden untuk variabel transparansi adalah 20 dan skor tertinggi dari jawaban responden

24 adalah 25, sehingga rata-rata (mean) total jumlah skor jawaban transparansi adalah 22,28, hal ini menunjukkan bahwa transparansi sudah cukup baik.. Pada tabel diketahui bahwa skor terendah dari jawaban responden untuk variabel kinerja pemerintah daerah adalah 28 dan skor tertinggi dari jawaban responden adalah 35, sehingga rata-rata (mean) total jumlah skor jawaban kinerja adalah 31,17, hal ini menunjukkan bahwa kinerja responden cukup baik Uji Response Bias Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang diantar langsung oleh peneliti (personally administered). Peneliti menemui setiap responden dan memberikan kuesioner kepada mereka. Hampir seluruh kuesioner kembali pada hari yang sama yaitu 14 hari setelah kuesioner diberikan. Masa penerimaan kembali keusioner yang satu dan lain relatif sama. Maka dalam penelitian ini tidak dilakukan pengujian response bias Uji Kualitas Data Uji kualitas data dimaksudkan agar keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan terbebas dari bias secara statistik. Pengujian kualitas data pada penelitian ini mengambil populasi sebanyak 34 SKPD pada pemerintah provinsi sumatera utara dengan 68 sampel yang terdiri dari Pengguna Anggaran (Kuasa Pengguna Anggaran), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Apabila hasil pengujian menjumpai data penelitian valid dan reliabel secara statistik, maka dapat disimpulkan kualitas data yang digunakan cukup baik.

25 Uji Validitas Validitas Instrument Kinerja Pemerintah Daerah (Y) Pengujian validitas instrument penelitian dilakukan dengan program SPSS, nilai validitas dapat dilihat pada kolom Pearson Correlation. Jika pada taraf signifikansi 5% atau 0,05 r hitung > r tabel maka instrumen pertanyaan kuesioner berkorelasi terhadap skor total (dinyatakan valid), jika r hitung < r tabel maka instrumen pertanyaan-pertanyaan kuesioner tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid). Angka derajat kebebasan (df) pada penelitian ini adalah N-2 = 64-2 = 62 dengan taraf signifikansi 5%, maka r tabel untuk uji validitas dalam penelitian ini adalah sebesar 0,135. Tabel 5.3. Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pemerintah Daerah (Y) Pertanyaan Pearson Correlation (r hitung) r tabel Validitas 1 0,619 0,135 Valid 2 0,395 0,135 Valid 3 0,406 0,135 Valid 4 0,497 0,135 Valid 5 0,230 0,135 Valid 6 0,464 0,135 Valid 7 0,431 0,135 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, Lampiran Berdasarkan pada tabel 5.3. terlihat bahwa hasil uji validitas menunjukkan semua pertanyaan valid karena r hitung > r tabel pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil ini maka variabel Kinerja Pemerintah Daerah dengan butir pertanyaan nomor 1,2,3,4, dan 5 dapat disimpulkan dinyatakan lolos uji validitas.

26 Validitas Instrument Pengelolaan Keuangan Daerah (X1) Tabel 5.4. Hasil Uji Validitas Variabel Pengelolaan Keuangan Daerah (X1) Pertanyaan Pearson Correlation (r hitung) r tabel Validitas 1 0,275 0,135 Valid 2 0,523 0,135 Valid 3 0,567 0,135 Valid 4 0,321 0,135 Valid 5 0,390 0,135 Valid 6 0,460 0,135 Valid 7 0,347 0,135 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Berdasarkan pada tabel 5.4. tersebut, setiap item pertanyaan menghasilkan Pearson correlation yang lebih besar dari r tabel. Berdasarkan hasil ini, maka item variabel Pengelolaan Keuangan Daerah dapat disimpulkan lolos uji validitas Validitas Instrument Akuntabilitas (X2) Tabel 5.5. Hasil Uji Validitas Variabel Akuntabilitas (X2) Pertanyaan Pearson Correlation (r hitung) r tabel Validitas 1 0,550 0,135 Valid 2 0,566 0,135 Valid 3 0,740 0,135 Valid 4 0,447 0,135 Valid 5 0,446 0,135 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Berdasarkan pada tabel 5.5. tersebut, setiap item pertanyaan menghasilkan Pearson correlation yang lebih besar dari r tabel. Berdasarkan hasil ini, maka item variabel Akuntabilitas dapat disimpulkan lolos uji validitas.

27 Validitas Instrument Transparansi (X3) Tabel 5.6. Hasil Uji Validitas Variabel Transparansi (X3) Pertanyaan Pearson Correlation (r hitung) r tabel Validitas 1 0,441 0,135 Valid 2 0,567 0,135 Valid 3 0,475 0,135 Valid 4 0,358 0,135 Valid 5 0,462 0,135 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Berdasarkan pada tabel 5.6. tersebut, setiap item pertanyaan menghasilkan Pearson correlation yang lebih besar dari r tabel. Berdasarkan hasil ini, maka item variabel Transparansi dapat disimpulkan lolos uji validitas Validitas Instrument Pengawasan (Z) Tabel 5.7. Hasil Uji Validitas Variabel Pengawasan (Z) Pertanyaan Pearson Correlation (r hitung) r tabel Validitas 1 0,573 0,135 Valid 2 0,611 0,135 Valid 3 0,455 0,135 Valid 4 0,321 0,135 Valid 5 0,429 0,135 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Berdasarkan pada tabel 5.7. tersebut, setiap item pertanyaan menghasilkan Pearson correlation yang lebih besar dari r tabel. Berdasarkan hasil ini, maka item variabel Pengawasan dapat disimpulkan lolos uji validitas Uji Reliabilitas Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika croconbach s alpha lebih besar dari 0,60. Hasil pengujian reliabilitas kuesioner dengan program SPSS diperoleh hasil seperti pada tabel 5.8.

28 Variabel Tabel 5.8. Uji Reliabilitas Cronbach s Alpha Batas Reliabilitas Keterangan Kinerja Pemerintah Daerah (Y) 0,640 0,60 Reliabel Pengelolaan Keuangan Daerah (X1) 0,619 0,60 Reliabel Akuntabilitas (X2) 0,700 0,60 Reliabel Transparansi (X3) 0,616 0,60 Reliabel Pengawasan (Z) 0,638 0,60 Reliabel Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Dari data tabel 5.8. diatas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan uji reliabilitas menunjukkan nilai cronbach s alpha masing-masing variabel adalah Kinerja Pemerintah Daerah (Y) dengan nilai 0,640, Pengelolaan Keuangan Daerah (X1) dengan nilai 0,619, Akuntabilitas (X2) dengan nilai 0,700, Transparansi (X3) dengan nilai 0,616 dan Pengawasan (Z) dengan nilai 0,638. Nilai yang dihasilkan masing-masing variabel tersebut lebih besar dari 0,60 maka dapat dinyatakan instrumen tersebut reliabel Pengujian Asumsi Klasik Pengujian statistik dengan analisis regresi dapat dilakukan dengan pertimbangan tidak adanya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik. Setelah data penelitian telah melewati pengujian asumsi klasik dan tidak terindikasi terkena uji asumsi klasik, maka data penelitian selanjutnya dapat digunakan untuk menguji hipotesis. Asumsi-sumsi klasik tersebut antara lain sebagai berikut : Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yaitu distribusi data dengan bentuk

29 lonceng (bell shaped) (Ghozali, 2005). Dilakukan uji normalitas dikarenakan dalam melakukan uji t dan uji F mengasumsikan bahwa residual mengikuti distribusi normal. Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat diketahui melalui analisis grafik dan uji statistik. Hasil uji normalitas dalam bentuk grafik histogram dan grafik PP-Plot dapat dilihat pada gambar 5.1. Gambar 5.1 Histogram Uji Normalitas Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Variabel berdistribusi normal ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng kekiri atau menceng kekanan. Situmorang dkk (2010). Dari hasil histogram diatas diketahui bahwa distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan maka data tersebut adalah berdistribusi normal. Uji normalitas juga dapat diketahui dengan menggunakan uji statsitik dengan uji One-Sample Kolmogrov-Smirnov.

30 Tabel 5.9 Hasil Uji Normalitas dengan One Sample Kolmogrov-Smirnov Test. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 64 Normal Parameters a Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute.113 Positive.113 Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Dari hasil uji normalitas dengan uji One-Sample Kolmogrov-Smirnov menjunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,388 lebih besar dari alpha 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan tidak ada perbedaan distribusi residual dengan distribusi normal atau dapat dikatakan residual berdistribusi normal Uji Multikolinieritas Negative Kolmogorov-Smirnov Z.903 Asymp. Sig. (2-tailed).388 a. Test distribution is Normal. Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik jika terbebas dari masalah multikolinearitas. Pengujian yang dapat dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinearitas dilakukan dengan memperhatikan nilai VIF (Value Inflation Factor) dan tolerance. Nilai yang dipakai untuk menunjukkan adanya gejala multikolinearitas jika VIF > 10 atau

31 nilai tolerance < 0,1 (Ghozali, 2005). Hasil uji asumsi multikolinearitas dapat diketahui dari tabel sebagai berikut : Model Unstandardized Coefficients B Tabel Uji Multikolinearitas Coefficients a Standardize d Coefficients Collinearity Statistics Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) PKD AK TR a. Dependent Variable: KPD Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Berdasarkan hasil pengolahan data di atas diketahui bahwa nilai VIF > 10 dan nilai tolerance < 0,1 sehingga disimpulkan bahwa model tidak terjadi multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas muncul apabila residual dari model regresi yang diamati tidak mempunyai varians yang konstan dari suatu observasi ke observasi lainnya. Cara mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik Scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas menurut Ghozali (2005) dapat dilakukan sebagai berikut : a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titikyang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudia menyempit) maka mengindikasikan terlah terjadi heteroskedastisitas.

32 b. Jika ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterosketastisitas. Gambar 5.2 Uji Heteroskedastisitas Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Gambar 5.2. diatas menunjukkan penyebaran titik-titik data menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, titik-titik tidak mengumpul di atas atau di bawah, dan tidak membentuk pola tertentu sehingga dapat menunjukkan di dalam model tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian heteroskedastisitas juga dapat diketahui dari uji Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan meregresikan variabel-variabel bebas terhadap nilai absolut residualnya. Residual adalah selisih antara nilai observasi dengan nilai prediksi dan absolut adalah nilai mutlaknya.

33 a. Dependent Variable: Res2 Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 5.4. Pengujian Hipotesis Tabel Uji Glejser Coefisiensa Std. Model B Error Beta t Sig. 1 (Constant) Pengelolaan Keuangan Daerah Akuntabilitas Transparansi Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik dan diperoleh kesimpulan bahwa model telah lolos dalam uji asumsi klasik dan dapat digunakan untuk pengujian analisis regresi linear berganda, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian hipotesis. Dalam penelitian ini terdapat pengujian hipotesis, antara lain : Pengujian Hipotesis I Unstandardized Coefficients Pengujian hipotesis I dilakukan untuk menguji hipotesis mengenai Pengelolaan Keuangan Daerah, Akuntabilitas dan Transparansi secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap Kinerja Pemerintah Daerah pada Provinsi Sumatera Utara. Untuk pengujian secara parsial dilakukan dengan uji t dan untuk pengujian secara simultan dilakukan dengan uji F. Standardized Coefficients

34 Uji t (Parsial) Hasil uji t dengan bantuan program SPSS dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 5.12 Uji T (parsial) Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) PKD AK TR a. Dependent Variable: KPD Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Berdasarkan hasil analisis pengujian hipotesis dari tabel 5.12, maka secara parsial pengaruh masing masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Hasil uji terhadap pengaruh variabel Pengelolaan Keuangan Daerah terhadap Kinerja Pemerintah Daerah menunjukkan adanya pengaruh signifikan dan positif. Hal ini dapat diketahui dari t hitung lebih besar dari t tabel (1.52 > 0.25). berdasarkan hal tersebut maka uji hipotesis menolak Ho dan menerima Ha. 2. Hasil uji terhadap pengaruh variabel Akuntabilitas terhadap Kinerja Pemerintah Daerah menunjukkan adanya pengaruh signifikan dan positif.

35 Hal ini dapat diketahui dari t hitung lebih besar dari t tabel (1,18 > 0,25). Berdasarkan hal tersebut maka uji hipotesis menolak Ho dan menerima Ha. 3. Hasil uji terhadap pengaruh variabel Transparansi terhadap Kinerja Pemerintah Daerah menunjukkan adanya pengaruh signifikan dan negatif. Hal ini dapat diketahui dari t hitung menunjukkan nilai negatif lebih besar dari t tabel (-0,68 > - 0,25). Berdasarkan hal tersebut maka uji hipotesis menolak Ho dan menerima Ha. Untuk mempermudah pembacaan hasil dan interprestasi analisis regresi maka digunakan bentuk persamaan yaitu : Y = α + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Maka, Y = 20, ,215 X1 + 0,182 X2 0,13 X3 Pada model regresi ini, nilai konstanta yang tercantum sebesar 20,558 dapat diartikan jika variabel dependen dalam model diasumsikan sama dengan nol, secara rata rata diluar model akan meningkatkan Kinerja Pemerintah Daerah sebesar 20,558 satuan Uji F (Simultan) Hasil uji F menunjukkan variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen, jika p-value (pada kolom sig.) lebih kecil dari level of significant yang ditentukan (sebesar 5%), atau F hitung (pada kolom F) lebih besar dari F tabel. F tabel dihitung dengan cara df1=k-1, dan df2=n-k, yaitu df1=4-1=3 dan df2=64-4=60, sehingga diperoleh nilai F tabel

36 sebesar 2,00. Sedangkan hasil uji F dengan bantuan program SPSS dapat dilihat pada tabel di bawah ini : ANOVA b Model Tabel Uji F (Simultan) Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), Transparansi, Pengelolaan Keuangan Daerah, Akuntabilitas b. Dependent Variable: Kinerja Pemerintah Daerah Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Pada tabel diatas terlihat bahwa besaran nilai F hitung (2,030) lebih besar dari F tabel (2,00) dengan tingkat signifikan sebesar 0,019 lebih kecil dari 0,05. Hasil ini menunjukkan uji hipotesis menerima H a dan menolak H 0, sehingga dapat diketahui bahwa Pengelolaan Keuangan Daerah, Akuntabilitas dan Transparansi secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja Pemerintah pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Koefisien Determinasi (R 2 ) Untuk mengetahui seberapa besar variabel kinerja pemerintah daerah mempengaruhi pengelolaan keuangan daerah, akuntabilitas dan transparansi dan pengawasan dapat dilihat dari nilai tabel test of goodness of fit (R Square) di bawah ini :

37 Tabel Test Of Goodness Of Fit (R Square) Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), Transparansi, Pengelolaan Keuangan Daerah, Akuntabilitas b. Dependent Variable: Kinerja Pemerintah Daerah berikut ini : Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Untuk mengetahui tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada variabel Tabel Tipe Hubungan Antar Variabel Nilai Interprestasi Sangat Tidak Erat Tidak Erat Cukup Erat Erat Sangat Erat Pada tabel 5.14, koefisien determinasi (R 2 ) menunjukkan bahwa nilai R sebesar 0,879 yang berarti korelasi hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen sangat erat karena R > 87% (0,87). Variabel yang lebih dari dua maka yang digunakan adalah Adjust R Square (Situmorang et al, 2010). Penelitian ini menggunakan lebih dari dua variabel, maka yang digunakan adalah Adjusted R Square sebesar 0,742 yang mengindikasikan bahwa 74,2 % variabel dependen (kinerja pemerintah daerah) dipengaruhi oleh variabel independen (pengelolaan keuangan daerah, akuntabilitas dan transparansi), sedangkan sisanya

38 sebesar 25,8 % dijelaskan oleh variabel lain diluar model estimasi yang tidak diteliti dalam penelitian ini Pengujian Hipotesis II Pengujian hipotesis II dilakukan untuk menguji hipotesis mengenai Pengawasan dapat memoderasi pengaruh Pengelolaan Keuangan Daerah, Akuntabilitas dan Transparansi terhadap Kinerja Pemerintah Daerah Pada Provinsi Sumatera Utara. Untuk pengujian hipotesis II digunakan metode pengujian moderating dengan uji residual Pengujian Moderating - Uji Residual Pengujian dengan uji residual pada regresi variabel moderating jika variabel dependen nilai signifikansi < 0,05 dan koefisien parameternya positif, maka merupakan variabel moderating yang memperkuat, sebaliknya apabila nilai signifikansi < 0,05 dan koefisien parameternya negatif, maka merupakan variabel moderating yang memperlemah. Pengujian dengan uji residual pada regresi variabel moderating jika variabel dependen nilai signifikansi > 0,05 dan koefisien parameternya positif atau negatif, maka bukan merupakan variabel moderating. Berikut merupakan tabel hasil uji residual :

39 Tabel 5.16 Uji Residual Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) PKD AK TR a. Dependent Variable: PNG (Pengawasan) Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Tabel Uji Residual Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) Abs_res a. Dependent Variable: KPD Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Berdasarkan tabel dan tabel dapat ditunjukkan persamaan hasil uji residual sebagai berikut : Z = a + b1 X 1 + b2 X 2 + b3 X 3 e = a + b 4 Y Maka, Z = X 1 + 0,053 X 2 + 0,225 X 3 e = ,011 Y

40 Tabel menujukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,967 lebih besar dari 0,05 dengan nilai koefisien -0,11, maka variabel Pengawasan tidak terbukti sebagai variabel moderating yang dapat memperkuat ataupun memperlemah pengaruh Pengelolaan Keuangan Daerah, Akuntabilitas, dan Transparansi terhadap Kinerja Pemerintah Daerah. Maka dengan demikian H a ditolak dan H o diterima Pembahasan Berdasarkan hasil dari uji F yang menyatakan bahwa pengelolaan keuangan daerah, akuntabilitas dan transpransi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pemerintah daerah. Dan berdasarkan hasil uji residual bahwa pengelolaan keuangan daerah, akuntabilitas dan transparansi, pengawasan dapat memoderasi terhadap kinerja pemerintah daerah. Hal ini konsiten dengan penelitian ratih (2012) yang menyatakan bahwa pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah, penatausahaan keuangan daerah dan pengelolaan barang milik daerah berpengaruh secara simultan terhadap kinerja SKPD, Menurut penelitian yang dilakukan oleh ratih (2012) secara simultan variabel tersebut berpengaruh sebesar 33% pada taraf signifikansi 5%, hal ini menunjukkan bahwa 67% Kinerja SKPD dipengaruhi faktor yang tidak diteliti oleh penelitian tersebut dan secara statistik pengaruh tersebut sangat kuat. Sedangkan Pada penelitian yang peneliti lakukan diketahui bahwa secara simultan variabel yang mempengaruh kinerja pemerintah daerah berdasarkan hasil uji koefisien determinasi pada tabel 5.11 Secara statistik hal ini menunjukkan bahwa pengaruh kinerja pemerintah daerah tidak lemah, artinya bila pengelolaan keuangan daerah dikelola sesuai mekanisme

41 yang berlaku dan didukung oleh peningkatan akuntabilitas dan transparansi maka dapat mendorong kinerja masing masing pemerintah daerah. Hasil hipotesis untuk variabel pengelolaan keuangan daerah adalah pengelolaan keuangan daerah berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja pemerintah daerah. Berdasarkan nilai koefisien determinasi tersebut maka hal ini menandakan bahwa pengaruh kinerja pemerintah daerah terhadap pengelolaan keuangan daerah sangat erat. Dalam hal ini pejabat pada instansi pemerintah provinsi Sumatera Utara sudah cukup dalam pengelolaan keuangan daerah. Hal ini menandakan bahwa jika pengelolaan eksekutif tentang pengelolaan keuangan daerah ditingkatkan maka dapat mendorong kinerja pemerintah daerah. Pengaruh yang sangat erat ini disebabkan oleh masih belum maksimalnya pengetahun tentang pengelolaan keuangan daerah dibidang keuangan, hal ini sejalan dengan pandangan Zimmerman (2000) yang menyatakan bahwa pembuatan keputusan yang berhubungan dengan pelayanan publik, pemerintah daerah harus memiliki pengetahuan pengelolaan keuangan daerah dibidang keuangan. Hasil hipotesis untuk variabel akuntabilitas yaitu akuntabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja pemerintah daerah. Halim (2001) menyatakan bahwa dalam konteks pemerintahan sudah seyogyanya pemerintah daerah segera memperbaiki sistem pengelolaan keuangan daerah termasuk akuntabilitas dan transparansi. Hasil hipotesis untuk variabel transparansi yaitu transparansi berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja pemerintah daerah artinya apabila pengelolaan keuangan daerah sudah diterapkan sesuai dengan Peraturan

42 Pemerintah Nomor 6 tahun 2006 tentang pengelolaan keuangan daerah, yang kemudian ditindak lanjuti dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah maka akan menaikkan kinerja pemerintah daerah. Baik atau buruknya pengelolaan keuangan daerah tergantung kepada sumber daya manusianya. Ishak (2002), mengatakan bahwa sumber daya manusia adalah pemegang kunci dari semua aktivitas. Banyaknya modal yang berhasil dikumpulkan, akan hilang tanpa makna jika sumber daya manusia sebagai pengelola tidak memiliki kapasitas yang tepat untuk mengurus modal tersebut. Hasil hipotesis untuk variabel pengawasan yaitu pengawasan dapat memoderasi terhadap pengelolaan keuangan daerah, akuntabilitas dan transparansi, terhadap kinerja pemerintah daerah, dengan adanya pengawasan pemerintah Daerah dalam hal ini SKPD Provinsi Sumatera Utara dapat meningkatkan kinerja pemerintah daerah tersebut.

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM wilayah Jakarta Barat. Agar penelitian ini

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Sekolah Dasar (SD) tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisa regresi yang tujuannya adalah untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Variabel Penelitian No. Pada bab ini akan dibahas tahap-tahap dan pengolahan data yang kemudian akan dianalisis tentang pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab sebelumnya telah dijelaskan mengenai populasi dan proses pengumpulan data untuk kepentingan analisis data penelitian. Penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Sarinah adalah pusat perbelanjaan setinggi 74 meter dan 15 lantai yang terletak di Menteng, Jakarta.Gedung ini mulai dibangun pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah semua klasifikasi dan mempublikasikan Laporan Keuangan bulanan di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya. 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Universitas Negeri Surabaya merupakan sebuah kampus yang berdiri pada tahun 1964. Universitas ini berfokus pada bidang pendidikan. Universitas ini berfokus

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Return

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Hero Supermarket, Tbk. Merupakan jaringan supermarket terbesar di Indonesia. Jaringan supermarket ini pertama kali didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Validitas Variabel Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam Ghozali (2005:45) dinyatakan suatu kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu merupakan salah satu kantor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Untuk mempermudah dalam mengidentifikasikan variabel data dalam penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. Adapun gambaran data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada hasil pengumpulan data sekunder mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus ( DAK ), Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

Lampiran 1 Review Peneliti Terdahulu. No Nama Judul Variabel Hasil. Pengaruh Pemahaman

Lampiran 1 Review Peneliti Terdahulu. No Nama Judul Variabel Hasil. Pengaruh Pemahaman Lampiran 1 Review Peneliti Terdahulu No Nama Judul Variabel Hasil 1. Askam Pengaruh Pemahaman Pengaruh Pemahaman Pengaruh Pemahaman Tuasikal, Sistem Akuntansi, Sistem Akuntansi, Sistem Akuntansi, 2007

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENGUJIAN. 4.1 Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian. Penelitian ini menguji adanya pengaruh pengungkapan pihak berelasi dan

BAB 4 HASIL PENGUJIAN. 4.1 Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian. Penelitian ini menguji adanya pengaruh pengungkapan pihak berelasi dan BAB 4 HASIL PENGUJIAN 4.1 Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian Penelitian ini menguji adanya pengaruh pengungkapan pihak berelasi dan transaksi antar pihak berelasi terhadap harga saham. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Deskripsi Inflasi Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Inflasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Inflasi 36 3.35 8.79 6.5892 1.44501

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang memiliki usaha percetakan dan terdaftar di KPP Tanggerang Timur, dengan total

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Sampel Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan leverage terhadap risiko saham pada perusahaan manufakur yang terdaftar dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam Bab ini penulis akan melakukan analisis perhitungan Pengaruh Size, Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan Corporate

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian data, dan penarikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Uji Statistik Deskriptif Langkah awal yang harus dilakukan sebelum melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui

Lebih terperinci