Makalah Penelitian Empirik & Makalah Penelitian Pustaka
|
|
- Sudomo Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Makalah Penelitian Empirik & Makalah Penelitian Pustaka Rossi Sanusi Pra Doktor 19 April
2 Jenis Makalah dalam Berkala Ilmiah Makalah Penelitian Empirik (PE) Makalah Penelitian Pustaka Makalah Teoretik
3 Penelitian Pustaka Sumber:
4 PENGGUNA EVIDENCE (Praktisi, Perencana, Pembuat Keputusan, Anggota Masyarakat) Menghadapi Masalah Praktis dan membutuhkan bukti yg kuat ttg UPK ( Evidence- Based Medicine) & UKM ( Evidence-Based Public Health) PENGHASIL EVIDENCE Menghadapi Masalah Penelitian peneliti sebelumnya belum dapat menunjukkan bukti yg kuat ttg UPK dan UKM
5 Masalah Praktis Kesenjangan dalam status Kesehatan Perorangan (KP) dan Kesehatan Masyarakat (KM); dan, Ketimpangan (inequity) dalam Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Praktisi, Perencana, Pembuat Keputusan, dan Anggota Masyarakat menanyakan apakah: a. Suatu situasi/kondisi berkaitan dengan situasi/kondisi yl? b. Suatu intervensi berdayaguna (efikasius)? c. Suatu program efektif dan efisein?
6 Masalah Penelitian Masalah yang dihadapai peneliti dalam rangka menghasilkan bukti yang kuat (valid) untuk meningkatkan UKP dan UKM. Peneliti mempertanyakan apakah: a. Suatu situasi/kondisi berkaitan dengan situasi/kondisi yl? b. Suatu intervensi berdayaguna (efikasius)? c. Suatu program efektif dan efisein?
7 TRIP = Turning Research into Practice Sumber:
8 Sumber:
9 Bagaimana peneliti mengetahui bahwa PE2 terkini sebelumnya masih bermasalah? Melalui penelitian/telaah pustaka yang sistematis (Systematic Review) yg sebelumnya dan yg terkini.
10 Ciri2 Systematic Review (SR): Mengikuti metoda yang transparant dan obyektif. Penjaringan & penyaringan laporan penelitian empirik (PE) yg komprehensif (termasuk pustaka yg tidak dipublikasi) melalui mesin pencari dan secara manual. Setiap laporan PE yg tersaring ditelaah secara ketat (Critical Appraisal). Sintesis temuan dari PE2 yang valid secara kualitatif dan, kalau PE2 cukup seragam, secara kuantitatif (= meta analisis). Kesimpulan dan rekomendasi untuk tindakan praktis (jika bukti kuat) atau penelitian selanjutnya (jika bukti masih lemah).
11 Bukti masih lemah jika: 1. Kerangka Konsep kurang valid. 2. Rancangan Penelitian kurang Robust. 3. Pelaksanaan Penelitian kurang fidelity. Keaslian/keterbaruan penelitian terletak pada upaya untuk mengatasi sumber2 masalah tsb jika PE2 terkini belum berhasil mengatasinya.
12 1. Kerangka Konsep Mediator/ Landasan Teori (Mengapa? Bagaimana?) Intervensi/ Prediktor Moderator (Kondisi? Situasi?) Hasil/ Kriterion Valid? a priori (deduktif/berdasarkan teori) & a posteriori (induktif/berdasarkan fakta ) Unit analisis? Individu, lembaga, wilayah,... 12
13 2. Rancangan Penelitian a. Rancangan Pengumpulan Data Alat pengumpul data yang valid digunakan secara reliabel pada unit pengamatan (subyek penelitian) yang sesuai. b. Rancangan Pengolahan Data Teknik statistik diskriptif dan inferensi yang sesuai dengan skala dan distribusi samplingnya. c. Rancangan Penafsiran Data perlakuan thd moderator2 spesifik dan non-spesifik untuk meningkatkan validitas dalam dan validitas luar.
14 Penafsiran Data Pop Sasaran Pop yg Disampel Inferensi statistik Validitas Luar (generalisasi) Validitas Dalam Sampel
15 3. Ketaatan Pelaksanaan Sampai seberapa jauh penelitian dilaksanakan sesuai dengan rancangan & metoda penelitian. Ketaatan dalam hal isi, cakupan, frekuensi dan lama intervensi. Yang dapat mempengaruhi ketaatan: kompleksitas intervensi, strategi memperlancar pelaksanaan, mutu pelaksanaan dan tanggapan subyek. Sumber: Carroll, C., Patterson, M., Wood, S., Booth, A., Rick, J., & Balain, S. (2007). A conceptual framework for implementation fidelity. Implementation Science, 2(1), 1.
16 Mencari & Menelaah Makalah SR Masalah Praktis Topik Kata-kata Kunci Mencari & Menelaah Makalah SR Masalah Penelitian (awal) Menyusun Pra-Proposal Melakukan SR selanjutnya Updating Masalah Penelitian Melengkapi Proposal Melaksanakan Penelitian dst
17 Topik a. Keadaan atau ciri2 unit analisis, tindakan (intervensi), atau program. b. Keadaan atau ciri2 unit analisis, hasil tindakan (outcome), atau hasil program. c. Hubungan a. dan b. a c b
18 Contoh Topik a. Topik? Paliative care Industrial hygiene engineering Pola makan Pasien Unit Analisis? Pekerja; pabrik Anak dan remaja; sekolah; kabupaten/ kota
19 Contoh Topik b. Topik Toxoplasmosis Kesehatan reproduksi pada perempuan difabel Pra DM Penyakit Kardio Vaskuler (CVD). UA
20 Contoh Topik c. Topik Terapi Extracorporeal Shockwave Myocardial Reperfusion (ESMR) meningkatkan angiogenesic miokard pada pasien Gagal Jantung Iskemik. Leadership in nursing and EBN. Pencegahan primer dan deteksi dini CVD. UA
21 Kata-kata Kunci Kata-kata yang digunakan untuk mencari makalah SR. Mulai dari satu kata/frasa kunci Gunakan AND, OR dan tanda2 baca. lihat Search tips di Di situs non-sr tambahkan kata kunci systematic-review
22 Mencari Makalah SR Cari Makalah SR yang bermutu dan terkini melalui mesin2 pencari dan secara manual: o Mesin2 pencari makalah SR: The Cochrane Library, The Campbell Collaboration, Health Evidence) o Berkala Systematic Reviews: o Berkala terkait (e.g., BMC Obesity, JAHA) o Lihat daftar rujukan atau tanya para ahli o Komunikasi pribadi.
23 Makalah SR yg bermutu: o Direview dan dinilai oleh pihak lain (e.g., Cochrane, Health Evidence) o Direview dan dinilai sendiri (min 2 orang). Contoh check-list untuk mereview SR: Maureen Dobbins, dkk. A knowledge management tool for public health: healthevidence.ca. BMC Public Health 2010, 10:496 (18 August 2010) Full text PDF PubMed
24 ealthevidence.org/documents/our-appraisaltools/qatool&dictionary_01jun16.pdf
25 Masalah Praktis... Masalah Penelitian 1. Contoh Masalah Praktis: Pasien2 sub-klinis Penyakit Kardio Vaskuler di RS Dr Sardjito antara tgl... s/d... :... % kurang responsive thd high-intensity statin monotherapy.... % menunjukkan effek samping thd highintensity statin monotherapy - DM, myopathy, rhabdo-myolysis, transaminase meningkat, cataract, mood disorders, dementia, peripheral neuropathy, hemorhagic stroke.
26 2. Contoh Makalah SR: a. Gudzune, K. A., Monroe, A. K., Sharma, R., Ranasinghe, P. D., Chelladurai, Y., & Robinson, K. A. (2014). Effectiveness of combination therapy with statin and another lipidmodifying agent compared with intensified statin monotherapy: a systematic review. Annals of internal medicine, 160(7), (Makalah2 Penelitian Empirik yg ditelaah: Nov 2013)
27 b. Monroe, A. K., Gudzune, K. A., Sharma, R., Chelladurai, Y., Ranasinghe, P. D., Ansari, M. T., & Robinson, K. A. (2014). Combination therapy versus intensification of statin monotherapy: an update. (Makalah2 Penelitian Empirik yg ditelaah: July 2013) Tujuan: Membandingkan manfaat klinis, ketaatan berobat, dan akibat buruk dari lower-intensity statin combination therapy (LI-CT) dan higherintensity statin monotherapy (HI-MT) pada orang dewasa resiko tinggi atherosclerotic cardiovascular disease (ASCVD).
28
29 Hasil 36 uji coba: LI-CT + bile acid sequestrant menurunkan kadar cholesterol LDL 0% - 14% lebih banyak dibandingkan mid-intensity monotherapy pada pasien ASCVD. Dibandingkan dgn HI-MT, Mid-intensity statin + ezetimibe menurunkan kadar cholesterol LDL cholesterol 5% -15 % pada pasien ASCD dan 3% - 21% more pada pasien diabetes mellitus.
30 Kesimpulan kedua makalah: Bukti kurang utk menilai pengaruh dari fibrates, niacin, dan ω-3 fatty acids thd LDL; dan, bukti kurang utk menilai hasil klinis jangka panjang, kepatuhan, dan pengaruh merugikan semua kombinasi. Bukti kurang utk menilai hasil klinis (mortalitas, serangan koronair akut, and prosedur revaskularisasi) semua kombinasi. Sampel kurang besar dan tidak ada blinding.
31 3. Masalah Penelitian: Apakah terapi kombinasi statin intensitas rendah lebih berdayaguna dibandingkan terapi tunggal statin intensitas tinggi pada orang dewasa resiko tinggi CVD? Tujuan Penelitian: o menilai hasil klinis jangka panjang, kepatuhan, dan pengaruh merugikan semua kombinasi. o menilai hasil klinis (mortalitas, serangan koronair akut, and prosedur revaskularisasi) semua kombinasi. o Menggunakan RCT dengan pentabiran pada N besar. o Menguji validitas teori yg melandasi hubungan jenis terapi statin dan outcomenya.
32 Proses Menyusun Disertasi & Naskah Publikasi Topik Kata-kata Kunci Mencari & Menelaah Makalah SR Masalah Penelitian (awal) Menyusun Pra-Proposal Melakukan SR selanjutnya Updating Masalah Penelitian Melengkapi Proposal Melaksanakan Penelitian dst
33 Tahap-Tahap SR: 1. Menjaring: Melalui database & manual Kriteria inklusi 2. Menyaring: Ada duplikasi/tidak Berdasarkan judul & abstrak Berdasarkan text Critical Appraisal makalah2 PE primer 3. Menggabungkan: Kualitatif (narasi) Kuantitatif (meta-analisis) Data gabungan atau Data indiidual 3. Menyimpulkan & Menyarankan Untuk EBM dan IBPH jika bukti sudah kuat Untuk penelitian selanjutnya jika bukti belum kuat
34 (Lihat Flow Chart & Keterangannya) Simbol2 Flowchart: Awal & akhir Input Output Melakukan sesuatu Keputusan Awal & akhir
35 Critical Appraisal untuk Makalah PE Hal yang Dinilai Memenuhi Syarat Keterangan Y T? Kerangka Konsep Validitas a priori? Validitas a posteriori? Rancangan Penelitian 1. Pengumpulan Data Alat/Cara valid? Penggunaan Alat/cara reliabel? Unit Pengamatan tepat? 2. Pengolahan Data Penggunaan statistik deskriptif tepat? Penggunaan statistik inferensi tepat?
36 3. Penafsiran Data Hal yang Dinilai Memenuhi Syarat Keterangan Validitas Dalam moderator2 spesifik dan nonspesifik diamati/dikendalikan/ dimanipulasi? Validitas Luar? Pelaksanaan Penelitian Sesuai metoda pengumpulan data? Sesuai metoda pengolahan data? Sesuai metoda penafsiran data? Gaya & Format Penulisan Lugas? Tata Bahasa? Sesuai aturan tata tulis? Y T?
37 Beda Pra-Proposal & Proposal Disertasi Pra-proposal dilampirkan pada form pendaftaran ProDi S3. Proposal dapat dilaksanakan setelah lulus ujian kompre dan setelah disetuji komite etik. Pra-proposal didasarkan atas kesimpulan dan saran SR sebelumnya (terkini & bermutu tinggi). Pra-proposal memuat Masalah & Tujuan Penelitian Awal. Kebaruan penelitian untuk disertasi didasarkan atas kesimpulan dan saran SR selanjutnya (yg dilakukan mahasiswa dan pembimbing)
38 Beda Proposal & Naskah Disertasi Bedanya hanya di Bab IV: Rencana Pelaksanaan Penelitian Hasil, Kesimpulan & Saran. Dapat dilaksanakan orang lain di bawah pengawasan, dan menjadi tanggung jawab, peneliti utama (mahasiswa & pembimbing).
39 Naskah Publikasi 1 & 2 Hasil SR sebelumnya + SR selanjutnya ttg Hubungan X Y dan Hubungan X T Y. Format: Judul, by line, Abtsrak & kata kunci, afiliasi penulis2 (peneliti 1 & 2). Bagian Utama: Introduction, Method, Results & Discussion, Conclusions & Recomendations, References, peran masing2 penulis. Jika diminta editor: tambahkan alinea ttg What is already known on this subject dan What this study adds.
40 Beda Korelasi dan Kausasi Korelasi (Kovariasi, saling berhubungan) dan Kausasi (hubungan sebab-akibat) Kriteria kausasi dari Bradford Hill: 1. Korelasi kuat (bermakna) 2. Konsisten 3. Spesifik 4. Temporalitas 5. Dose-response 6. Plausibilitas (Landasan teori?) 7. Koherensi (sesuai dgn perjalanan alamiah penyakit; masuk akal) 8. Bukti experiment di lab 9. Analogi (sesuai dgn hubungan2 serupa).
41 Pembedaan ini perlu karena menentukan: o Kata2 yg digunakan dalam perumusan masalah Apakah X dan Y berhubungan? vs Apakah X menyebabkan/menentukan Y? o Tujuan Penelitian upaya menghasilkan korelasi yg bermakna vs menunjukkan upaya memenuhi kriteria Hill. o Rekomendasi merekomendasi pembuktian intervensi vs merekomendasi intervensi.
Abstrak [Tujuan] Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efikasi latihan tendon dan nerve gliding pada penatalaksanaan carpal tunnel syndrome.
Abstrak [Tujuan] Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efikasi latihan tendon dan nerve gliding pada penatalaksanaan carpal tunnel syndrome. [Subjek dan Metode] Empat elektronik database digunakan
Lebih terperinciIntervention Mapping. PMPK 17 Januari 2013
Intervention Mapping PMPK 17 Januari 2013 Urutan Acara Kasus: Pelatihan yg kurang berhasil Telaah Makalah: Intervention Mapping (IM) Diskusi: Pengalaman & kemungkinan penerapan menggunakan IM dalam konsultasi,
Lebih terperinciLBM 3 PRAKTIKUM 2 EVIDENCE BASED MEDICINE (EBM) UNTUK FARMASI
LBM 3 PRAKTIKUM 2 EVIDENCE BASED MEDICINE (EBM) UNTUK FARMASI Secara prinsip yang menjadi dasar praktik evidence based health care adalah bahwa setiap perilaku atau tindakan medis harus dilandasi suatu
Lebih terperinciHow to Find Current Evidence Best Medicine. Oleh: Sukirno, S.IP., MA.
How to Find Current Evidence Best Medicine Oleh: Sukirno, S.IP., MA. 1 Tujuan Mengenalkan konsep evidence-based practice, jenis pertanyaan klinis dan cara merumuskan pertanyaan berdasarkan metoda PICO
Lebih terperinciSISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN SKRIPSI
BAGIAN AWAL SISTEMATIKA LAPORAN SKRIPSI 1. JUDUL. Judul harus menggambarkan hasil penelitian dan variabel-variabel, serta hubungan antara variabel tersebut bisa dilihat dalam judul tersebut. Judul artikel
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit jantung yang terutama disebabkan karena penyempitan arteri koronaria akibat proses aterosklerosis atau spasme
Lebih terperinciSumber Informasi Biomedis. dr. Diani Puspa Wijaya MMedEd Blok Introduksi 1.1
Sumber Informasi Biomedis dr. Diani Puspa Wijaya MMedEd Blok Introduksi 1.1 1 Sumber informasi biomedis Text book Berisi prinsip dasar subjek pengetahuan yg disusun secara komprehensif dan sistematis 3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan darah dan oksigen sesuai kebutuhan. 1 PJK masih menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang terjadi karena arteri yang memasok darah ke otot jantung mengeras dan menyempit, spasme, ataupun kombinasi keduanya
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN & PENULISAN DISERTASI PROGRAM DOKTOR ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN & PENULISAN DISERTASI PROGRAM DOKTOR ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2016 1 Daftar Isi PENGANTAR BAGIAN I. PENULISAN
Lebih terperinciPenelitian adalah suatu kerja ilmiah, maka laporan yang harus dibuat harus mengikuti kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah. 1. Penulis laporan harus ta
Penulisan Laporan Penelitian (KTI) Penelitian adalah suatu kerja ilmiah, maka laporan yang harus dibuat harus mengikuti kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah. 1. Penulis laporan harus tahu betul kepada
Lebih terperinciAPLIKASI SIKAP PROFESIONAL TENAGA GIZI DI BIDANG ASUHAN GIZI DAN DIETETIC. Miranti Gutawa Sumapradja RSUP dr Hasan Sadikin Bandung
APLIKASI SIKAP PROFESIONAL TENAGA GIZI DI BIDANG ASUHAN GIZI DAN DIETETIC Miranti Gutawa Sumapradja RSUP dr Hasan Sadikin Bandung TANTANGAN TENAGA GIZI Abad 21 Mencegah & mengurangi masalah gizi terkait
Lebih terperinciB AB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mutu pelayanan pasien dan koordinasi asuhan di Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada (RS UGM) masih menjadi permasalahan sekaligus tantangan. Pengamatan di lapangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Diabetes mellitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. cenderung meningkatkan risiko terjadinya penyakit vaskular seperti stroke
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Modernisasi mengakibatkan perubahan pola hidup masyarakat yang cenderung meningkatkan risiko terjadinya penyakit vaskular seperti stroke (Nufus, 2012). Stroke menjadi
Lebih terperinciEBM Overview: Beberapa Konsep Penting Evidence-Based Medicine
EBM Overview: Beberapa Konsep Penting Evidence-Based Medicine Prof. Bhisma Murti Department of Public Health, Faculty of Medicine, Universitas Sebelas Maret Pretest Probability dan Pengambilan Keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit Jantung Koroner (PJK) masih menjadi penyebab utama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Jantung Koroner (PJK) masih menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia (Lozano dkk., 2012). Setiap tahun diperkirakan 17 juta orang di dunia meninggal
Lebih terperinciPROPOSAL PENELITIAN ILMIAH
PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH Dr. dr. Budhi Soesilo, MSi. Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Indonesia, soesilo@indo.net.id Disampaikan dalam Acara Lokakarya Peneliti Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan masalah kesehatan dunia yang
1 BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan masalah kesehatan dunia yang dapat menyebabkan gangguan kualitas hidup dan memperpendek harapan hidup (Wong, 2014). Pasien
Lebih terperinci* Dr (Ph.D), Farmakologi Klinik, dari Institute of Postgraduated Studies, Univ. Sains Malaysia, Malaysia
Curriculum Vitae N a m a : Prof. Dr. dr. Rozaimah Zain-Hamid, MS, SpFK Pekerjaan : * Guru Besar Tetap Bagian Farmakologi dan Terapeutik, Fakultas Kedokteran, USU, Medan * Staf Pengajar Program S2 Biomedik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kardiovaskuler adalah penyebab utama kematian di negara maju. Di negara yang sedang berkembang diprediksikan penyakit kardiovaskuler menjadi penyebab kematian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method dengan desain studi kasus terhadap implementasi pathway appendicitis akut
Lebih terperinciINTRODUCTION TO COURSE (RESEARCH METHODOLOGY)
INTRODUCTION TO COURSE (RESEARCH METHODOLOGY) Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Dr. Nurul Muslihah, M.Kes nurul.muslihah@gmail.com / nurul_muslihah.fk@ub.ac.id Rencana Program Kegiatan Pembelajaran
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. negara-negara maju maupun di negara berkembang. Acute coronary syndrome
1 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kardiovaskular hingga saat ini masih menjadi masalah kesehatan dunia dan masih merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas tertinggi di negara-negara maju
Lebih terperinciEVIDENCE BASED MEDICINE (EBM) EVIDENCE BASED MIDWIFERY (EBM) LISA TRINA ARLYM, SST., M.Keb
EVIDENCE BASED MEDICINE (EBM) EVIDENCE BASED MIDWIFERY (EBM) LISA TRINA ARLYM, SST., M.Keb Evidence Based dan Issu Terkini Praktek kedokteran/kebidanan yang berdasarkan bukti penelitian adalah : Penggunaan
Lebih terperinciPeraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1438/Menkes/per/IX/ 2010 tentang standar pelayanan kedokteran Bab V pasal 10 ayat 4 berbunyi:
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit kardiovaskuler saat ini menempati urutan pertama penyebab kematian di dunia yaitu (12,8%), negara maju 15.6% dan di negara berkembang 13,7%, (WHO,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Penyakit Saraf. Penelitian dilakukan di Bangsal Rawat Inap Penyakit Saraf RS Dr.
36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Penyakit Saraf 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di Bangsal Rawat Inap Penyakit Saraf RS
Lebih terperinciDeteksi Dini Penyakit Kardiovaskular
Deteksi Dini Penyakit Kardiovaskular Basuni Radi, Dr.dr.SpJP National Cardiovascular Center Harapan Kita Department of Cardiology and Vascular Medicine, Faculty of Medicine Universitas Indonesia - Faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Informasi merupakan salah satu unsur yang sangat penting bagi suatu organisasi, salah satunya adalah rumah sakit. Rumah sakit merupakan suatu lembaga pelayanan
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Stroke adalah gangguan fungsi saraf yang timbul secara cepat, karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Stroke adalah gangguan fungsi saraf yang timbul secara cepat, karena terdapat gangguan aliran darah ke otak, sehingga mengakibatkan munculnya gejala defisi neurologis
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian jenis non-eksperimental dimana pengambilan data dilakukan dengan pendekatan cross sectional dan dianalisa secara analitik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. maju, setelah penyakit jantung dan kanker, dimana setiap tahunnya lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke sampai saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang utama serta merupakan penyebab kematian yang ketiga terbanyak di negaranegara maju, setelah penyakit
Lebih terperinciKASYFI HARTATI Disampaikan pada ASM 2014
KASYFI HARTATI Disampaikan pada ASM 2014 Yogyakarta, 15 Maret 2014 Tinjauan Pustaka Pendahuluan Metode Penelitian Hasil & Pembahasan Kesimpulan A. Latar Belakang Masalah B. Perumusan Masalah Bagaimanakah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN KUANTITATIF. Imam Gunawan
METODE PENELITIAN KUANTITATIF Imam Gunawan METODE PENELITIAN KUANTITATIF Memusatkan perhatiannya pada gejala-gejala yang mempunyai karakteristik tertentu dalam kehidupan manusia, yang dinamakan variabel.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sindrom Koroner Akut (SKA)/Acute coronary syndrome (ACS) adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sindrom Koroner Akut (SKA)/Acute coronary syndrome (ACS) adalah salah satu manifestasi klinis Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang utama dan paling sering mengakibatkan
Lebih terperinciEKSPLORASI RISET KEPERAWATAN
EKSPLORASI RISET KEPERAWATAN Riset Keperawatan? Riset (penelitian) Proses pencarian kebenaran yang belum terungkap secara sistematis meliputi pengumpulan dan analisis informasi (data) Riset keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penyakit jantung dan pembuluh darah telah menduduki peringkat pertama sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Jantung Koroner (PJK) atau penyakit kardiovaskuler saat ini merupakan salah satu penyebab utama kematian di negara maju dan berkembang. Hasil penelitian Tim
Lebih terperinciRESEARCH METHODOLOGY IDEA RESEARCH FORMULASI MASALAH PENELITIAN
RESEARCH METHODOLOGY IDEA RESEARCH FORMULASI MASALAH PENELITIAN Dr. Nurul Muslihah, SP., M.Kes 20 Maret 2017 Penelitian Penelitian : proses mencari pengetahuan atau kebenaran ilmiah Pertanyaan dicari jawaban
Lebih terperinciPENULISAN PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI. Oleh M. Sarjan Fakultas Pertanian UNRAM 2009
PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI Oleh M. Sarjan Fakultas Pertanian UNRAM 2009 1 PENGANTAR Skripsi merupakan karya tulis ilmiah laporan hasil perancangan atau penelitian mandiri untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciUU No 29:2004 PRAKTIK KEDOKTERAN. Law & Regulation MEDICAL RECORD AUDIT SYSTEM 11/22/12 REKAM MEDIS PARAGRAF 3. Pasal 46
MEDICAL RECORD AUDIT SYSTEM PARAGRAF 3 REKAM MEDIS Pasal 46 Law & Regulation UU No 29:2004 PRAKTIK KEDOKTERAN 1. Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran wajib membuat rekam
Lebih terperinciAsia Tenggara termasuk dalam region dengan angka kejadian TB yang tinggi. Sebesar 58% dari 9,6 juta kasus baru TB pada tahun 2014 terjadi di daerah As
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit menular adalah penyakit yang ditularkan melalui berbagai media. Penyakit jenis ini masih menjadi masalah besar kesehatan karena meningkatkan angka kesakitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Infark miokard akut merupakan salah satu penyakit. yang tergolong dalam non-communicable disease atau
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Infark miokard akut merupakan salah satu penyakit yang tergolong dalam non-communicable disease atau penyakit tidak menular (PTM) yang kini angka kejadiannya makin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komprehensif pada self-management, dukungan dari tim perawatan klinis,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Program terapi efektif untuk diabetes mellitus membutuhkan latihan komprehensif pada self-management, dukungan dari tim perawatan klinis, dan regimen farmakologis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kerusakan jantung, mata, otak, dan ginjal (WHO, 2009).
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Hipertensi merupakan penyakit kronis yang dapat merusak organ tubuh. Jumlah penderita penyakit hipertensi di dunia hampir 1 milyar orang atau 1 dari 4 orang dewasa.
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang utama. Hipertensi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang utama. Hipertensi merupakan faktor risiko stroke yang utama 1.Masalah kesehatan yang timbul akibat stoke sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. terutama di negara berkembang (Parashar et al., 2003). Defisiensi zinc berperan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Diare masih menjadi penyebab utama kematian dan kesakitan pada anak terutama di negara berkembang (Parashar et al., 2003). Defisiensi zinc berperan dalam
Lebih terperinciTehnik audit internal
Tehnik audit internal Pengertian audit Kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan (dapat dipertanggung jawabkan) melalui interaksi (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN TEKNOLOGI KESEHATAN (HEALTH TECHNOLOGY ASSESSMENT) DALAM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) menyebutkan bila stroke merupakan penyebab kematian nomer satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. akhir-akhir ini prevalensinya meningkat. Beberapa penelitian epidemiologi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes melitus (DM) tipe 2 merupakan 90% dari semua kasus DM, yang akhir-akhir ini prevalensinya meningkat. Beberapa penelitian epidemiologi menunjukkan adanya kecenderungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. jantung koroner yang utama dan paling sering mengakibatkan kematian (Departemen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Acute coronary syndrome (ACS) adalah salah satu manifestasi klinis penyakit jantung koroner yang utama dan paling sering mengakibatkan kematian (Departemen Kesehatan
Lebih terperinciIII. LITERATUR REVIEW
III. LITERATUR REVIEW Literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur
Lebih terperinciPANDUAN PENYUSUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SATUAN KERJA RSUP DR. SARDJITO
KEMENTERIAN KESEHATAN RI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR SARDJITO YOGYAKARTA PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SATUAN KERJA RSUP DR. SARDJITO RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA Jl. Kesehatan 1 Sekip Yogyakarta,
Lebih terperinciBAB 5 PEMBAHASAN. Telah dilakukan penelitian observasional belah lintang (cross sectional)
BAB 5 PEMBAHASAN Telah dilakukan penelitian observasional belah lintang (cross sectional) terhadap 46 orang responden pasca stroke iskemik dengan diabetes mellitus terhadap retinopati diabetika dan gangguan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi lemah ginjal, buta, menderita penyakit bagian kaki dan banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang berlangsung kronik progresif, dengan manifestasi gangguan metabolisme glukosa dan lipid, disertai oleh
Lebih terperinciDRAF PEDOMAN AUDIT KEPERAWATAN
DRAF PEDOMAN AUDIT KEPERAWATAN AUDIT KEPERAWATAN A. Pengertian Definisi standar audit klinik menurut National Institute for Clinical Excellence (NICE) yakni merupakan proses peningkatan mutu dengan tujuan
Lebih terperinciSTRATEGI MENYUSUN PROPOSAL (1) Disusun oleh : Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM NIP :
STRATEGI MENYUSUN PROPOSAL (1) Disusun oleh : Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM NIP : 19740112 199803 1 002 PROGRAM STUDI DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES SURAKARTA TAHUN 2011 Pengantar
Lebih terperinciStandar Operasional Prosedur
Standar Operasional Prosedur Esti Handayani Disampaikan pada pelatihan Pelayanan Prima di Bapelkes Murnajati, 9 12 April 2012. Istilah Standard Operating Procedure (SOP) Standar Prosedur Operasional (SPO)
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penderita hipertensi di dunia mencapai 1 milyar orang. Laporan WHO
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penderita hipertensi di dunia mencapai 1 milyar orang. Laporan WHO menyatakan bahwa hipertensi merupakan risiko kesehatan global nomor 1 penyebab kematian dini manusia.
Lebih terperinciILM. 1. PMKP 3.1 Area Klinik- JCI International Library of Measures 1 Acute Myocardial Infarction (AMI)
1. PMKP 3.1 Area Klinik- JCI International Library of Measures 1 Acute Myocardial Infarction (AMI) JUDUL ISDN Diterima Dalam Waktu 24 Jam Dari Kedatangan Ke Rumah Sakit Untuk Pasien Dengan Akut Miokard
Lebih terperinciPengobatan psikologis untuk depresi dan kecemasan pada demensia dan gangguan kognitif ringan: review sistematis dan meta-analisis
Pengobatan psikologis untuk depresi dan kecemasan pada demensia dan gangguan kognitif ringan: review sistematis dan meta-analisis Latar belakang Kecemasan dan depresi adalah suatu yang umum pada orang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu
METODE PENELITIAN Wuryansari Muharini Kusumawinahyu Disarikan dari tulisan M. Laksono Tri Rochmawan, SE, MSi, Akt. Di http://www.sonilaksono.blogspot.com http://www.laksonotri.zoomshare.com Outline O Ilmu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian non eksperimental dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian non eksperimental dan pengambilan data dilakukan dengan pendekatan retrospektif melalui penelusuran terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Perkembangan teknologi begitu pesat terutama dalam bidang komputer, sehingga tidak berlebihan apabila komputer dijadikan alat untuk memperingan beban
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan uji Chi Square atau Fisher Exact jika jumlah sel tidak. memenuhi (Sastroasmoro dan Ismael, 2011).
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian terdiri atas analisis deskriptif dan analisis data secara statistik, yaitu karakteristik dasar dan hasil analisis antar variabel
Lebih terperinciLAPORAN AUDIT INTERNAL PUSKESMAS TAHUN 2016
LAPORAN AUDIT INTERNAL PUSKESMAS TAHUN I. Latar Belakang: Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukan audit internal. Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Restoran BMC (Bandoengsche Melk
41 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Restoran BMC (Bandoengsche Melk Centrale) Bandung dengan judul Analisis Pelaksanaan Bauran Pemasaran Jasa Pada
Lebih terperinciBAB 5 PEMBAHASAN. dan genotip APOE yang merupakan variabel utama penelitian.
59 BAB 5 PEMBAHASAN Telah dilakukan penelitian pada 34 subyek penderita pasca stroke iskemik yang datang kontrol di poliklinik saraf RSUP Dr. Kariadi selama periode bulan April sampai Juni 2012 dan memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berlangsung lebih dari 24 jam (kecuali ada intervensi bedah atau membawa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Stroke merupakan suatu sindrom yang ditandai gangguan fungsional otak fokal maupun global secara mendadak yang berkembang dengan sangat cepat berlangsung lebih
Lebih terperinciBAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI OPERASIONAL. Pada bab ini diuraikan kerangka konsep penelitian, hipotesis penelitian, dan definisi
59 BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI OPERASIONAL Pada bab ini diuraikan kerangka konsep penelitian, hipotesis penelitian, dan definisi operasional. Kerangka konsep merupakan justifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. secara global, termasuk Indonesia. Pada tahun 2001, World Health Organization
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan penyebab utama kematian secara global, termasuk Indonesia. Pada tahun 2001, World Health Organization (WHO) melaporkan
Lebih terperinciHasil. Hasil penelusuran
Pendahuluan Karsinoma hepatoselular (KHS) adalah keganasan kelima tersering di seluruh dunia, dengan angka kematian sekitar 500.000 per tahun. Kemajuan dalam pencitraan diagnostik dan program penapisan
Lebih terperinciTEKNIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH dari PENGABDIAN kepada MASYARAKAT
TEKNIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH dari PENGABDIAN kepada MASYARAKAT Oleh: Dr. Teti Estiasih, STP, MP Disampaikan pada Workshop dan Pendampingan Penyusunan Proposal PpM bagi Dosen di Lingkungan Universitas
Lebih terperinciKenapa Harus Menulis Jurnal?
Kenapa Harus Menulis Jurnal? Diseminasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat Berkontribusi pada perkembangan ilmu Meningkatkan prestise penulis Meningkatkan networking Personal satisfaction Award
Lebih terperinciManfaat dan Tindak Lanjut Penelitian tentang Medical Error di Provinsi Jawa Tengah PENELITIAN AKREDITASI & MEDICAL ERROR PROYEK HP-V ( )
Manfaat dan Tindak Lanjut Penelitian tentang Medical Error di Provinsi Jawa Tengah PENELITIAN AKREDITASI & MEDICAL ERROR PROYEK HP-V ( 1999 2000) 19 Juli, 2006 Medical Error di Rumah Sakit di Jawa Tengah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. merupakan penyebab peningkatan mortalitas pasien jantung (Maggioni, 2005).
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Gagal jantung merupakan tahap akhir dari seluruh penyakit jantung dan merupakan penyebab peningkatan mortalitas pasien jantung (Maggioni, 2005). Prevalensi gagal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Fenomena yang terjadi sejak abad ke-20, penyakit jantung dan UKDW
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyakit jantung saat ini telah menjadi masalah serius di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Fenomena yang terjadi sejak abad ke-20, penyakit jantung dan pembuluh darah
Lebih terperinciTELAAH SUBSTANSI ARTIKEL JURNAL ILMIAH BEREPUTASI.
TELAAH SUBSTANSI ARTIKEL JURNAL ILMIAH BEREPUTASI alisaukah@yahoo.com TUJUAN MENERBITKAN JURNAL (Permendiknas no 22/2011 tentang terbitan berkala ilmiah Pasal 3) Meregistrasi kegiatan kecendekiaan Menyertifikasi
Lebih terperinciB A B I PENDAHULUAN. negara-negara maju maupun berkembang. Diantara penyakit-penyakit tersebut,
B A B I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penyakit kardiovaskular saat ini merupakan penyebab kematian tertinggi di negara-negara maju maupun berkembang. Diantara penyakit-penyakit tersebut, penyakit
Lebih terperinciDokumen Kurikulum Program Studi : Doktor Teknik Elektro dan Informatika. Lampiran I
Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Doktor Teknik Elektro dan Informatika Lampiran I Fakultas : Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke, yang juga dikenal dengan istilah cerebrovascular
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke merupakan penyakit serebrovaskuler yang terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan kerusakan neurologis. Kerusakan neurologis tersebut dapat disebabkan oleh adanya
Lebih terperinciPANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA
PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA REVISI TAHUN 2016 PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR Setiap mahasiswa yang akan mengerjakan Tugas Akhir sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. (lebih dari 60 tahun) diperkirakan mengalami peningkatan pada tahun 2000 hingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang World Health Organization (2014) menyebutkan bahwa populasi lanjut usia (lebih dari 60 tahun) diperkirakan mengalami peningkatan pada tahun 2000 hingga 2050 yaitu 11%
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menempati peringkat ke-3 penyebab kematian setelah stroke dan hipertensi.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab kematian pertama pada negara-negara berkembang. Di Indonesia, menurut hasil Riset Kesehatan Dasar(RISKESDAS)
Lebih terperinciPengobatan herbal berbeda dengan pengobatan secara konvensional namun terdapat sisi penilaian efikasi yg sama dari uji secara klinis.
Pengobatan herbal berbeda dengan pengobatan secara konvensional namun terdapat sisi penilaian efikasi yg sama dari uji secara klinis. Sedangkan perbedaannya, penilaian efek konvensional meliputi penilaian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian secara observasional analitik dengan rancangan cross sectional.
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian non eksperimental atau observasional yang merupakan metode penelitian secara observasional
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Stroke WHO mendefinisikan stroke sebagai gangguan saraf yang menetap baik fokal maupun global(menyeluruh) yang disebabkan gangguan aliran darah otak, yang mengakibatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah komorbiditas pada pasien hemodialisa. Kualitas hidup diukur setelah 2
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi kohort prospektif. Faktor resiko yang diteliti adalah komorbiditas pada pasien hemodialisa. Kualitas hidup diukur setelah 2
Lebih terperinciDislipidemia. Ema Rachmawati
Dislipidemia Ema Rachmawati Kolesterol dan metabolisme lipoprotein Kolesterol Merupakan prekursor garam empedu dan hormon Dapat diperoleh dari makanan (eksogen) maupun sintesis de novo di hati (endogen)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit jantung koroner merupakan penyebab tersering terjadinya gagal jantung di Negara Barat yaitu sekitar 60-75% kasus. Hipertensi mempunyai kontribusi untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membantu mengontrol kadar gula darah. Menurut Cunha., et al, (2008) bahwa
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Istirahat tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang mendasari pemenuhan kebutuhan selanjutnya. Istirahat tidur sangat dibutuhkan manusia dalam keadaan
Lebih terperinciFUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN
TEORI Teori a set of interrelated constructs (variables), definitions and propositions that present a systematic view of phenomena by specifying relations among variables, with the purpose of explaining
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kematian ketiga terbanyak di negara-negara maju, setelah penyakit jantung dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke merupakan masalah kesehatan yang penting. Stroke sampai saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang utama serta merupakan penyebab kematian ketiga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang berjudul Pelaksanaan
62 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang berjudul Pelaksanaan Lesson Study antar guru bidang study IPA dan peranannya dalam proses peningkatan
Lebih terperinciPERILAKU MENCARI BANTUAN
PERILAKU MENCARI BANTUAN Kasl dan Cobb (1966) membuat 3 tipe berbeda dari Perilaku Kesehatan Perilaku Kesehatan Perilaku Sakit Perilaku peran-sakit Perilaku Kesehatan Suatu aktivitas dilakukan oleh individu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan neurologis yang utama di Indonesia (Mansjoer, 2000). Serangan otak ini merupakan kegawatdaruratan medis
Lebih terperinciPENELITIAN KUANTITATIF Langkah demi langkah
1 PENELITIAN KUANTITATIF Langkah demi langkah Oleh : Dr. Husein Umar Pelatihan Metodologi Penelitian Kopertis III, Bogor, 29-31 Mei 2012 Tujuan Pelatihan Memahami langkah-langkah teknikal proses penelitian
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG FAKTOR RISIKO PENYAKIT SEREBROVASKULAR TERHADAP KEJADIAN STROKE ISKEMIK ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG FAKTOR RISIKO PENYAKIT SEREBROVASKULAR TERHADAP KEJADIAN STROKE ISKEMIK ASSOCIATION BETWEEN KNOWLEDGE, ATTITUDE AND BEHAVIOUR ABOUT RISK FACTOR OF CEREBROVASKULAR
Lebih terperinciPANDUAN PENULISAN PROPOSAL
PANDUAN PENULISAN PROPOSAL A. BAGIAN AWAL 1. Halaman Sampul Luar Pada halaman sampul luar berisi komponen : a. Judul Penelitian/Proposal dan mengandung didalamnya tempat penelitian dilaksanakan. b. Tulisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronis gangguan metabolisme yang ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi nilai normal (hiperglikemia), sebagai akibat dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Tingkat morbiditas dan mortalitas penyakit jantung. iskemik masih menduduki peringkat pertama di dunia
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tingkat morbiditas dan mortalitas penyakit jantung iskemik masih menduduki peringkat pertama di dunia dalam dekade terakhir (2000-2011). Penyakit ini menjadi penyebab
Lebih terperinci