Regresi Bivariat Poisson Dalam Pemodelan Jumlah Kematian Bayi dan Jumlah Kematian Ibu di Propinsi Jawa Timur

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Regresi Bivariat Poisson Dalam Pemodelan Jumlah Kematian Bayi dan Jumlah Kematian Ibu di Propinsi Jawa Timur"

Transkripsi

1 1 Regresi Bivariat Poisson Dalam Pemodelan Jumlah Kematian Bayi dan Jumlah Kematian Ibu di Propinsi Jawa Timur Elvira Pritasari dan Purhadi Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya Indonesia Abstrak Kondisi ibu selama masa kehamilan akan berpengaruh pada proses dia melahirkan. Kondisi tersebut uga akan berpengaruh pada anin dan bayi yang akan dilahirkannya kelak. Hal tersebut dikarenakan selama masa kandungan gizi yang diperoleh anin disalurkan dari tubuh ibu melalui plasenta. Angka Kematian merupakan tolok ukur keseahteraan suatu bangsa untuk itu perlu dilakukan suatu pencegaham meningkatnya angka kematian. Angka kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) Jawa Timur hingga saat ini belum dapat mencapai target MDG s. Penelitian mengenai umlah kematian bayi dan umlah kematian ibu di Jawa Timur telah banyak dilakukan dengan pemodelan regresi poisson. Penggunaan regresi poisson yaitu disaat variabel respon berenis diskrit dan keadiannya merupakan keadian poisson. Variabel yang digunaklan dalam penelitian adalah persentase persalinan oleh tenaga kesehatan, persentase tenaga kesehatan, persentase ibu hamil mendapat, persentase ibu hamil beresiko tinggi ditangani, persentase ibu hamil mendapatkan tablet Fe3 dan persentase rumah tangga ber-phbs. Variabel berpengaruh signifikan pada regresi bivariat poisson umlah kematian bayi adalah persentase persalinan oleh tenaga kesehatan dan persentase tenaga kesehatan. Pada regresi bivariat poisson umlah kematian ibu variabel berpengaruh signifikan adalah persentase tenaga kesehatan. Regresi bivariat poisson adalah metode yang tepat untuk menggambarkan umlah kematian bayi dan umlah kematian ibu dikarenakan kedua kasus tersebut memiliki nilai korelasi dan kovarian yang tidak sama dengan nol. Kata Kunci Jumlah Kematian Bayi, Jumlah Kematian Ibu, Korelasi, Regresi Bivariat Poisson N I. PENDAHULUAN EGARA-negara di dunia pada tahun 2000 telah menyetuui 8 poin kesepakatan yang tertuang dalam Millennium Development Goals (MDG s). Poin kesepakatan yang akan disoroti lebih lanut dalam penelitian adalah poin ke 4 dan ke 5 yang masing-masing bertuuan untuk menekan kematian anak dan meningkatkan kesehatan ibu hamil yang harus tercapai pada tahun Tolok ukur keberhasilan kedua poin tersebut di Indonesia adalah dengan menekan Angka Kematian Bayi (AKB) dengan target 17 kematian per kelahiran hidup dan menekan Angka Kematian Ibu (AKI) 102 kematian per kelahiran hidup. Kematian bayi adalah kematian yang teradi pada bayi baru lahir hingga hampir tepat 1 tahun. Kematian ibu adalah kematian seorang wanita yang teradi selama kehamilan,melahirkan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan bukan dikarenakan kecelakaan. Pada tahun 2009 AKB di Jawa Timur mengalami penurunan dari menadi 31,41, sedangkan tahun 2010 AKB menadi 29,99 kematian per kelahiran hidup. Survei Sosial dan Ekonomi (Susenas) mengestimasi bahwa pada tahun 2011 AKB di Jawa Timur sebesar 29,24 kematian per kelahiran hidup. AKI di Propinsi Jawa Timur pada tahun 2006 mencapai 72 kematian per kelahiran hidup. Pada tahun 2010 menadi 101,4 kematian per kelahiran hidup. AKI kembali meningkat pada tahun 2011 menadi 104,3 kematian per kelahiran hidup dengan umlah kematian ibu 627 kasus. Fakta-fakta yang telah diabarkan sebelumnya menunukkan bahwa Jawa Timur belum mampu memenuhi target MDG s. Apabila pemerintah tidak dapat menekan umlah kelahiran bayi hidup maka paling tidak pemerintah harus dapat menekan umlah kemtaian bayi dan umlah kematian ibu akibat melahirkan dan nifas untuk menekan AKB dan AKI. Kondisi ibu selama masa kehamilan akan berpengaruh pada proses dia melahirkan. Kondisi tersebut uga akan berpengaruh pada anin dan bayi yang akan dilahirkannya kelak. Hal tersebut dikarenakan selama masa kandungan gizi yang diperoleh anin disalurkan dari tubuh ibu melalui plasenta. Regresi bivariat poisson adalah metode yang digunakan untuk memodelkan sepasang count data yang memiliki korelasi. Jumlah kematian bayi dan umlah kematian ibu merupakan count data [1]. Penerapan bivariat poisson telah dilakukan pada tahun 1998 dalam bidang kesehatan dengan menggunakan umlah konsultasi dokter (Y 1 ) dan umlah resep obat yang digunakan dalam dua hari terakhir (Y 2 ) sebagai varibel respon. Kedua variabel respon tersebut saling berkorelasi dengan nilai korelasi pearson sebesar 0,308, sehingga pemodelan mengggunakan bivariat poisson dapat dilakukan karena variabel respon saling berkorelasi [2]. Berdasarkan pemaparan sebelumnya maka dalam penelitian ini, peneliti bertuuan untuk mendapatkan model bivariat poisson dan variabel yang berpengaruh signifikan terhadap model. A. Statistika Deskriptif II. TINJAUAN PUSTAKA Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyaian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna Statistika

2 2 deskriptif tidak dapat digunakan untuk menarik kesimpulan tetapi lebih kepada gambaran dari pengamatan[3]. B. VIF Pendeteksian adanya multikolinieritas adalah dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF). VIF secara umum dituliskan seperti pada persamaan (1). = 1,2,,k (1) adalah koefisien determinasi untuk regresi prediktor ke- pada prediktor-prediktor lainnya. Nilai akan sama dengan nol dan VIF akan bernilai satu apabila variabel prediktor tidak saling linier pada model regresi. Nilai VIF lebih dari 10 mengindikasikan adanya multikolinieritas diantara variabel-variabel prediktor [4]. C. Distribusi Univariat Poisson Keadian yang dapat dikatakan berdistribusi poisson apabila keadian tersebut teradi pada selang waktu tertentu atau daerah tertentu, selain itu probabilitas keadian tersebut dipopulasi bernilai kecil [3]. Banyaknya telpon masuk dalam angka waktu satu am disebuah kantor ataupun banyaknya kematian dalam daerah tertentu akibat wabah penyakit merupakan contoh keadian poisson. Variabel random diskrit Y dikatakan berdistribusi poisson dengan parameter λ ika dan hanya ika fungsi probabilitasnya berbentuk seperti pada persamaan (2) berikut [2]. Dimana λ adalah rata-rata suatu keadian (y) yang bernilai lebih besar dari nol. (2) dan D. Distibusi Bivariat Poisson Misalkan merupakan variabel random yang masing-masing berdistribusi poisson dengan parameter. Diberikan variabel random : Nilai korelasi untuk variabel random [6] dinotasikan E. Regresi Univariat Poisson Analisis regresi merupakan alat statistik yang dapat menggambarkan hubungan antara dua atau lebih peubah kuantitatif sehingga salah satu peubah bisa diramalkan dari peubah-peubah lainnya. Model regresi poisson merupakan model standar data diskrit dan termasuk dalam regresi nonlinier. Model regresi poisson ditulis seperti pada persamaan (6) berikut [7]. Dimana x adalah variabel prediktor yang dinotasikan sebagai berikut β adalah parameter regresi poisson yang dinotasikan Penaksiran parameter model regresi poisson menggunakan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE), yaitu dengan memaksimumkan nilai fungsi likelihoodnya [8]. Taksiran parameter regresi Poisson dengan metode MLE dilambangkan dengan yang didapatkan dari turunan pertama fungsi ln likelihood terhadap yang disama dengankan nol. Karena didapatkan hasil yang eksplisit maka digunakan metode iterasi numerik yaitu Newton Raphson untuk mendapatkan taksiran parameter. Pada metode Newton Raphson diperlukan turunan kedua dari fungsi ln likelihood. Turunan pertama fungsi ln likelihood terhadap adalah (5) (6) (7) Maka variabel random secara bersama-sama berdistribusi bivariat poisson dengan fungsi probabilitas bersamanya berbentuk seperti pada persamaan berikut [5]. Turunan kedua fungsi ln likelihood terhadap adalah (8) (9) Nilai ekspektasi dan varians dari variabel random Y 1 dan Y 2 masing-masing adalah [6] Setelah diketahui nilai ekspektasi dari masing-masing variabel random Y 1 dan Y 2 maka nilai adalah. Nilai COV (Y 1, Y 2 ) adalah seperti pada persamaan COV (Y 1, Y 2 ) = (4) Nilai COV (Y 1, Y 2 ) = λ 0, λ 0 adalah suatu nilai yang menggambarkan hubungan antara dua variabel random Y 1 dan Y 2. Apabila λ 0 = 0 hal ini berarti Y 1 dan Y 2 independen [1]. (3) Penguian signifikansi parameter bertuuan mengetahui parameter mana saa yang memberikan pengaruh signifikan terhadap model. Hipotesis ui serentak adalah H 0 : k H 1 : paling sedikit ada satu 0, dengan = 1, 2,..., k apabila teradi tolak H 0 dalam ui serentak maka dilanutkan dengan ui parsial. Hipotesis untuk ui parsial adalah H 0 : 0 H 1 : 0, dengan = 1, 2,...k (10) Statistik ui yang digunakan adalah seperti pada persamaan (11) F. Regresi Bivariat Poisson Regresi bivariat poisson adalah metode yang digunakan untuk memodelkan sepasang count data yang memiliki

3 3 korelasi [1] dengan beberapa variabel prediktor. Model regresi bivariat poisson adalah seperti pada persamaan berikut[9]. se Boot 1 B 1 B ˆ ) 1 2 (18) dimana Fungsi likelihood adalah[9] Dimana Fungsi ln likelihood dari bivariat poisson adalah Penguian parameter model regresi poisson dilakukan dengan metode Maximum Likelihood Ratio Test (MLRT) dengan hipotesis untuk ui serentak adalah H 0 : k H 1 : paling sedikit ada satu 0, = 1, 2 ; l = 1, 2,..., k l hitung merupakan pendekatan dari distribusi dengan deraat bebas 2k, sehingga kriteria penguiannya adalah tolak H 0 apabila hitung > (2k; α). Hipotesis yang digunakan dalam penguian parameter secara parsial adalah : H 0 : 0 l H 1 : 0, dengan = 1, 2 ; l = 1, 2,, k l (12) (13) (14) (15) Statistik ui yang digunakan adalah seperti pada persamaan (16) H 0 akan ditolak apabila nilai dari Z hitung lebih besar dari nilai Z (α/2) dimana α adalah tingkat signifikansi yang digunakan G. Metode Bootstrap Untuk Estimasi Standar Error Regresi Bivariat Poisson Bootstrap adalah metode resampling dengan pengembalian dengan B umlah replikasi. Metode ini uga dapat digunakan untuk mencari standar error estimasi parameter. Metode bootstrap digunakan apabila dalam proses estimasi tersebut nilai parameter yang dicari sangat susah untuk mencapai nilai yang konvergen [1]. Banyak replikasi bootstrap untuk mengestimasi standar eror yang dinilai cukup adalah sebanyak 200 replikasi [2]. Algoritma bootsrap untuk mengestimasi standar error dari parameter adalah [2] 1. Pilih B sampel independen bootstrap 2. Pembentukan model dari setiap replikasi. 3. Menyimpan setiap nilai estimasi parameter dari hasil pemodelan dari setiap iterasi. 4. Mengestimasi standar eror dengan rumusan Dimana B = banyak replikasi s ˆ e Boot H. AIC = nilai estimasi standar eror bootstrap nilai rata - rata hasil estimasi parameter yang didefinisikan B ˆ B 1 = nilai estimasi parameter bootstrap ke-, dimana =1,2, B Salah satu metode dalam menentukan kebaikan model adalah Akaike Information Criterion (AIC). AIC didefinisikan seperti pada persamaan berikut [10]. (20) L adalah nilai likelihood dan k adalah umlah ˆ parameter. Model yang baik adalah model yang mempunyai nilai AIC yang kecil. I. Kematian Bayi dan Kematian Ibu Kematian bayi adalah kematian yang teradi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berumur tepat satu tahun [11]. Kematian bayi endogen adalah kematian bayi yang teradi pada bulan pertama setelah dilahirkan, umumnya disebabkan oleh faktor-faktor bawaan lahir. Kematian bayi eksogen adalah kematian bayi setelah berusia satu bulan sampai menelang usia satu tahun yang berkaitan dengan faktor lingkungan luar. Dalam penelitian ini, kematian ibu yang dimaksud adalah kematian seorang wanita yang teradi selama kehamilan, melahirkan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan bukan dikarenakan kecelakaan. Penyebab langsung kematian ibu antara lain pendarahan, eklampsia, partus lama, komplikasi aborsi dan infeksi [12]. III. METODOLOGI PENELITIAN A. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data berasal dari Profil Kesehatan Propinsi Jawa Timur 2011 yang dipublikasikan oleh Dinas Kesehatan Jawa Timur. Unit observasi yang digunakan dalam penelitian ini ialah 38 kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur. B. Variabel Penelitian (19) Variabel penelitian yang digunakan antara lain umlah kematian bayi (Y 1 ), umlah kematian ibu (Y 2 ), persentase persalinan oleh tenaga kesehatan (X 1 ), persentase tenaga kesehatan (X 2 ), persentase ibu hamil beresiko tinggi ditangani (X 3 ), persentase ibu hamil melaksanakan program K4 (X 4 ), persentase ibu hamil mendapat tablet Fe3 (X 5 ) dan persentase rumah tangga ber-phbs (X 6 ). C. Langkah Analisis Langkah-langkah analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini ialah :

4 4 1. Membuat statistika deskriptif untuk variabel respon (umlah kematian bayi dan umlah kematian ibu) serta variabel prediktor. 2. Membuat matriks korelasi untuk variabel penelitian 3. Melakukan ui multikolinieritas untuk faktor-faktor yang mempengaruhi umlah kematian bayi dan umlah kematian ibu 4. Melakukan pemodelan dengan Regresi Univariat Poisson untuk kasus umlah kematian bayi dan umlah kematian ibu. a) Menentukan nilai penaksir parameter Dengan fungsi ln likelihood adalah B. Karakteristik Jumlah Kematian Bayi dan Jumlah Kematian Ibu serta Faktor yang diduga Mempengaruhi Gambar 1 berikut memberikan visualisasi umlah kematian bayi dari setiap kabupaten/kota. Kabupaten Jember adalah kabupaten/kota kedua yang memiliki umlah kematian bayi terbesar setelah Kota Surabaya yang kemudian disusul oleh Kabupaten Nganuk dan Kabupaten Jombang. Terdapat sebanyak 24 kabupaten/kota yang umlah kematian bayinya melebihi rata-rata umlah kematian bayi di Jawa Timur. Kabupaten/kota dengan umlah kematian bayi rendah selain Kota Mookerto dan Madiun adalah Kota Blitar, Kota Batu, Kota Pasuruan dan Kota Kediri. b) Melakukan penguian signifikansi parameter secara serentak dan parsial Dengan hipotesis pada penguian serentak adalah H 0 : k H 1 : paling sedikit ada satu 0, dengan = 1, 2,..., k Dengan hipotesi pada penguian parsial adalah H 0 : 0 H 1 : 0, dengan = 1, 2,...k 5. Melakukan pemodelan dengan Regresi Bivariat Poisson a) Menentukan nilai penaksir parameter Dengan fungsi ln likelihood adalah b) Melakukan penguian signifikansi parameter secara serentak dan parsial Dengan hipotesi pada penguian serentak adalah H 0 : k H 1 : paling sedikit ada satu 0, = 1, 2 ; l = 1, 2,..., k Dengan hipotesi pada penguian parsial adalah H 0 : 0 l H 1 : 0, dengan = 1, 2 ; l = 1, 2,, k l c) Estimasi standar error parameter regresi bivariat poisson dengan metode bootstrap 6. Melakukan pembahasan dan menarik kesimpulan. l IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Korelasi Variabel Respon Analisis regresi bivariat poisson melibatkan dua variabel respon. Kedua variabel respon tersebut harus saling berhubungan atau berkorelasi. Koefisien korelasi antar variabel respon dapat menunukkan apakah umlah kematian bayi berkorelasi dengan umlah kematian ibu. Nilai koefisien korelasi menunukkan adanya hubungan yang kuat antara kedua kasus tersebut. Hal tersebut dapat terlihat dari nilai koefisien korelasi yang tinggi seperti yang terlihat pada Tabel 1. Tabel 1. Koefisien Korelasi Jumlah Kematian Bayi dan Jumlah Kematian Ibu Jumlah Kematian Bayi Jumlah Kematian Ibu Jumlah Kematian Bayi 1 0,842 Jumlah Kematian Ibu 0,842 1 Gambar 1. Jumlah Kematian Bayi di Kabupaten/Kota di Jawa Timur Pada umlah kematian ibu hanya sedikit kabupaten/kota dengan umlah kematian yang melebihi rata-rata umlah kematian ibu di Jawa Timur. Kota Surabaya dan Kabupaten Jember merupakan dua kabupaten/kota yang memiliki umlah kematian ibu dua terbesar. Sedangkan Kota Blitar, Pasuruan dan Madiun merupakan kota dengan kasus kematian terendah setelah Kota Mookerto, yaitu tercatat sebanyak 2 kematian. Gambar 2. Jumlah Kematian Ibu di Kabupaten/Kota di Jawa Timur

5 5 Karakteristik umlah kematian bayi dan umlah kematian ibu di Propinsi Jawa Timur serta faktor yang diduga mempengaruhinya meliputi nilai rata-rata, varians, nilai minimum, dan nilai maksimum yang ditunukkan pada Tabel 2. Tabel 2. Karakteristik Jumlah Kematian Bayi dan Jumlah Kematian Ibu serta Faktor yang diduga Mempengaruhi Variabel Mean Variance Minimum Maximum y 1 160, ,4 23,0 465,0 y 2 12,79 73,52 1,00 40,00 x 1 95,741 7,073 89,736 99,828 x 2 0,1842 0,0254 0,0503 0,7427 x 3 79,23 224,49 53,51 98,77 x 4 88,711 26,372 74,003 99,800 x 5 84,82 75,25 50,35 98,57 x 6 37,79 185,49 7,00 65,66 Pada tahun 2011 rata-rata umlah kematian bayi di Jawa Timur mencapai 161 umlah kematian dari 38 kabupaten/kota dengan kasus terbesar berumlah 465 kematian yang teradi di Kota Surabaya. Jumlah kematian ibu terendah teradi di Kota Mookerto dengan catatan keadian sebesar 1 kasus kematian. Rata-rata umlah kasus kematian ibu lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata umlah kasus kematian bayi. C. Kolinieritas Variabel Prediktor Nilai Variance Inflation Factor (VIF) untuk masingmasing variabel prediktor. Apabila nilai tersebut melebihi angka 10 maka disimpulkan teradi multikolinieritas pada variabel prediktor. Tabel 3. Nilai VIF Variabel Prediktor No Variabel VIF 1 x 1 1, x 2 1, x 3 1, x 4 1, x 5 1, x 6 1, Tabel 3 menunukkan nilai VIF dari masing-masing variabel prediktor. Nilai VIF tidak ada yang melebihi angka 10, hal ini berarti tidak teradi multikolinieritas sehingga dapat berlanut pada pemodelan regresi poisson. D. Regresi Univariat Poisson Jumlah Kematian Bayi Pemodelan umlah kematian bayi dengan regresi univariat poisson bertuuan untuk mengetahui faktor apa saakah yang mempengaruhi kematian bayi di Jawa Timur pada tahun 2011 dengan melibatkan variabel prediktor yang telah diduga paling berpengaruh. Dari pemodelan regresi poisson didapatkan nilai devians = 2691,6 > (0,10 ; 6) = 10,645 maka tolak H 0 yang artinya paling sedikit ada satu parameter yang tidak signifikan dalam model. Tabel 4 Estimasi Parameter Regresi Univariat Poisson Jumlah Kematian Bayi Intercept 6, , ,324* x 1-0, , ,526* x 2-2, , ,314* x 3 0, , ,722* x 4-0, , ,244* x 5 0, , ,760* x 6 0, , ,442* *) Signifikan dengan taraf signifikansi 10% Model regresi poisson yang didapatkan dapat ditulis = exp(6, ,01466x 1-2,81162X 2 + 0,01127X ,03710X 4 + 0,02841X 5 + 0,01282 X 6 ) Variabel yang berpengaruh signifikan pada regresi univariat poisson kematian bayi adalah persentase persalinan oleh tenaga kesehatan (X 1 ), persentase tenaga kesehatan (X 2 ), persentase ibu hamil beresiko tinggi ditangani (X 3 ), persentase ibu hamil melaksanakan program K4 (X 4 ), persentase ibu hamil mendapat tablet Fe3 (X 5 ) dan persentase rumah tangga ber-phbs (X 6 ) karena nilai Z hitung > Z (0,10/2) = 1,64. Berdasrkan Tabel 4 diketahui bahwa variabel yang dapat menurunkan rata-rata umlah kematian bayi adalah persalinan oleh tenaga kesehatan, persentase tenaga kesehatan dan persentase ibu hamil melaksanakan program K4. Awalnya variabel X 3 diharapkan mampu menurunkan rata-rata umlah kematian bayi, namun hasil pemodelan menunukkan hal sebaliknya, ini diduga karena penanganan terhadap ibu hamil yang mengalami kondisi beresiko tinggi tidak tepat dan tidak tuntas sehingga menyebabkan kondisi yang tidak benar-benar fit. Variabel X 5 uga memberikan hasil yang berkebalikan, hal ini diduga karena ibu hamil tidak mengkonsumsi tablet penambah darah (Fe3) sesuai peraturan. Begitu pula yang teradi pada variabel X 6, hal tersebut dapat disebabkan karena ibu hamil yang tinggal dalam rumah tangga berpredikat ber-phbs tidak benarbenar berpola hidup bersih dan sehat. AIC untuk pemodelan kematian bayi dengan regresi univariat poisson adalah 1745,3. E. Regresi Univariat Poisson Jumlah Kematian Ibu Dari pemodelan regresi poisson didapatkan nilai devians = 201,63 > (0,10 ; 6) = 10,645 maka tolak H 0 yang artinya paling sedikit ada satu parameter yang tidak signifikan dalam model. Tabel 5 Estimasi Parameter Regresi Univariat Poisson Jumlah Kematian Ibu Intercept 7, , ,788* x 1-0, , ,405* x 2-3, , ,603* x 3-0, , ,159 x 4-0, , ,275 x 5 0, , ,048* x 6 0, , ,198* *) Signifikan dengan taraf signifikansi 10%

6 6 Model regresi poisson yang didapat dapat ditulis = exp(7, ,06720 X 1-3,42287X 2-0,00053X ,00329X 4 +0,01439X 5 +0,01772X 6 ) Variabel yang berpengaruh signifikan pada regresi univariat poisson umlah kematian ibu adalah persentase persalinan oleh tenaga kesehatan (X 1 ), persentase tenaga kesehatan (X 2 ), persentase ibu hamil mendapat tablet Fe3 (X 5 ) dan persentase rumah tangga ber-phbs (X 6 ). Berdasarkan Tabel 5 diketahui bahwa variabel yang dapat menurunkan rata-rata umlah kematian ibu adalah variabel persentase persalinan oleh tenaga kesehatan dan persentase tenaga kesehatan. Model regresi poisson untuk kematian ibu memiliki nilai AIC sebesar 274,08. F. Regresi Bivariat Poisson Jumlah kematian bayi dan umlah kematian ibu diduga saling berkorelasi dan merupakan data diskrit sehingga dapat dianalis secara bersama dengan metode regresi bivariat poisson. Dengan meregresikan semua variabel prediktor didapatkan untuk model umlah kematian bayi semua variabel prediktor signifikan dalam model kecuali variabel X 4. Pada umlah kematian ibu variabel yang signifikan dalam model berdasarkan adalah X 1 dan X 2. Langkah selanutnya adalah meregresikan kembali umlah kematian bayi dan umlah kematian ibu hanya dengan variabel X 1 dan X 2 karena kedua variabel ini yang samasama berpengaruh dikedua model yang terbentuk. Tabel 6 Estimasi Parameter Regresi Bivariat Poisson λ 0 7, , ,83065* Jumlah Kematian Bayi Intercept 6, , ,60445* x 1-0, , ,36072* x 2-2, , ,6463* Jumlah Kematian Ibu Intercept 7, , ,239504* x 1-0, , ,46923 x 2-5, , ,73319* *) Signifikan dengan taraf signifikansi 10% Hasil pemodelan regresi bivariat poisson didapatkan nilai devians hitung= 1954,4 > (0,10 ; 12) = 18,549 maka tolak H 0 pada ui serentak yang artinya paling sedikit ada satu parameter yang tidak signifikan dalam model. Berdasarkan Tabel 6 maka persamaan dari model regresi bivariat poisson untuk umlah kematian bayi adalah = exp(6, , X 1-2, X 2 ) Kovarians (λ 0 ) antar variabel respon bernilai 7, Apabila nilai kovarians tidak sama dengan nol hal itu menunukkan bahwa variabel respon saling berhubungan atau dependen [1]. Jadi dapat disimpulkan bahwa umlah kematian bayi dan umlah kematian ibu di Jawa Timur pada tahun 2011 memang saling berkaitan. Tabel 6 menunukkan untuk model umlah kematian bayi variabel prediktor signifikan dalam model adalah persentase persalinan oleh tenaga kesehatan (X 1 ) dan persentase tenaga kesehatan (X 2 ). Kedua variabel tersebut terbukti dapat menurunkan rata-rata umlah kematian bayi masing-masing sebesar 1,012 dan 0,066 kali apabila variabel lain tidak dilibatkan dalam model. Pada model umlah kematian ibu variabel yang signifikan dalam model berdasarkan Tabel 6 adalah persentase tenaga kesehatan (X 2 ). Persamaan yang terbentuk adalah = exp(7, , x 1-5, X 2 ) Hasil pada Tabel 6 menunukkan bahwa variabel persentase tenaga kesehatan dapat menurunkan rata-rata umlah kematian ibu sebesar 0,00319 bila variabel X 1 tidak disertakan dalam model. Model regresi bivariat poisson yang didapatkan tersebut memiliki nilai AIC sebesar 2597,114. Dalam distribusi poisson diketahui bahwa nilai rata-rata sama dengan nilai varian. Nilai AIC yang besar tersebut dapat dikarenakan pada kasus ini varian untuk umlah kematian bayi dan umlah kematian ibu (variabel respon) lebih besar dari nilai rata-rata nya sehingga teradi kasus overdispersi yang menyebabkan error model besar. V. KESIMPULAN DAN SARAN Regresi bivariat poisson adalah metode yang tepat untuk menggambarkan umlah kematian bayi dan umlah kematian ibu dikarenakan kedua kasus tersebut memiliki nilai korelasi dan kovarians yang bermakna. Pada model bivariat poisson yang terbentuk untuk kasus umlah kematian bayi variabel yang signifikan adalah persentase persalinan oleh tenaga kesehatan (X 1 ), dan persentase tenaga kesehatan (X 2 ). Sedangkan pada model untuk kasus umlah kematian ibu variabel yang signifikan dalam adalah persentase tenaga kesehatan (X 2 ). Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur diharapkan dapat meningkatkan persentase tenaga kesehatan di Jawa Timur untuk menekan umlah kematian bayi dan umlah kematian ibu. Dalam penelitian selanutnya peneliti yang ingin menggunakan metode bivariat poisson, peneliti harus dapat menemukan suatu metode yang dapat mengatasi kasus overdispersi agar didapatkan penaksir parameter yang tak bias dan error model yang kecil. DAFTAR PUSTAKA [1] Karlis, D. dan Ntzoufras, I Bivariate Poisson and Diagonal Inflated Bivariate Poisson Regression Models in R. Journal of Statistical Software, [2] Cameron,A.C. dan Trivedi, P.K Regression Analysis of Count Data. USA: Cambridge University Press. [3] Walpole, R. E Pengantar Statistika, Edisi Ketiga. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. [4] Hocking, R Methods and Application of Linier Models, John Wiley and Sons, Inc., New York. [5] Karlis, D Multivariate Poisson Models. [6] Kawamura, K The Structure of Bivariate Poisson Distribution.Kodai. Math.SEM.REP [7] Myers, R. H Classical and Modern Regression with Applications, second edition. Boston: PWS-KENT Publishing Company. [8] Dobson, A.J An Introduction to Generalized Linier Models. Great Britain : TJ Press [9] Jung, C. R., Winkelmann, R Two Aspect of Labor Mobility: A Bivariate Poisson Regression Approach. Journal Empirical Economics, [10] Bozdogan, H Akaike's Information Criterion and Recent Developments in Information Complexity, Mathematical Psychology, 44, [11] Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Surabaya : Dinkes Jatim. [12] Departemen Kesehatan Republik Indonesia Profil Data Kesehatan Republik Indonesia HATAN_INDONESIA_TAHUN_2011.pdf. [diunduh pada tanggal 28 Januari 2013].

Kematian wanita saat melahirkan dan saat 42 hari setelah melahirkan bukan dikarenakan kecelakaan

Kematian wanita saat melahirkan dan saat 42 hari setelah melahirkan bukan dikarenakan kecelakaan VIF Distribusi Poisson Regresi Poisson Kematian Bayi Kematian Ibu Kematian wanita saat melahirkan dan saat 42 hari setelah melahirkan bukan dikarenakan kecelakaan 1 Pendaharan terberat pada masa nifas

Lebih terperinci

Pemodelan Jumlah Kematian Bayi Di Kabupaten Bojonegoro Dengan Menggunakan Metode Analisis Regresi Binomial Negatif

Pemodelan Jumlah Kematian Bayi Di Kabupaten Bojonegoro Dengan Menggunakan Metode Analisis Regresi Binomial Negatif 1 Pemodelan Jumlah Kematian Bayi Di Kabupaten Bojonegoro Dengan Menggunakan Metode Analisis Regresi Binomial Negatif Nike Dwi Wilujeng Mahardika dan Sri Pingit Wulandari Statistika, FMIPA, Institut Teknologi

Lebih terperinci

Pemodelan Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Hiv dan Aids Provinsi Jawa Timur Menggunakan Regresi Poisson Bivariat

Pemodelan Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Hiv dan Aids Provinsi Jawa Timur Menggunakan Regresi Poisson Bivariat JURNAL SAINS DAN SENI POMIS Vol., No., ( 7- (-98X Print D- Pemodelan Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Hiv dan Aids Provinsi Jawa imur Menggunakan Regresi Poisson Bivariat Novi ri Ratnasari dan Purhadi Jurusan

Lebih terperinci

GENERALIZED POISSON REGRESSION (GPR)

GENERALIZED POISSON REGRESSION (GPR) PEMODELAN JUMLAH KASUS KANKER SERVIKS DI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN ANALISIS GENERALIZED POISSON REGRESSION (GPR) 12/06/2012 Oleh: RIZA INAYAH / 1309.030.042 Dosen Pembimbing: DR. Purhadi, M.Sc Jurusan Statistika

Lebih terperinci

Pemodelan Jumlah Kasus Hiv dan Aids di Kota Surabaya Menggunakan Bivariate Generalized Poisson Regression

Pemodelan Jumlah Kasus Hiv dan Aids di Kota Surabaya Menggunakan Bivariate Generalized Poisson Regression JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No., (7) ISSN: 337-3 (3-98X Print) D-98 Pemodelan Jumlah Kasus Hiv dan Aids di Kota Surabaya Menggunakan Bivariate Generalized Poisson Regression Suprianto Simanuntak,

Lebih terperinci

PEMODELAN JUMLAH KEMATIAN BAYI DI KOTA PADANG TAHUN 2013 DAN 2014 DENGAN PENDEKATAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF

PEMODELAN JUMLAH KEMATIAN BAYI DI KOTA PADANG TAHUN 2013 DAN 2014 DENGAN PENDEKATAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 74 82 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PEMODELAN JUMLAH KEMATIAN BAYI DI KOTA PADANG TAHUN 2013 DAN 2014 DENGAN PENDEKATAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF

Lebih terperinci

PEMODELAN INFANT MORTALITY RATE (IMR) DENGAN PENDEKATAN ZERO INFLATED POISSON REGRESSION BERBASIS ALGORITMA EM

PEMODELAN INFANT MORTALITY RATE (IMR) DENGAN PENDEKATAN ZERO INFLATED POISSON REGRESSION BERBASIS ALGORITMA EM E-ISSN 2527-9378 Jurnal Statistika Industri dan Komputasi Volume 3, No. 1, Januari 2018, pp. 71-78 PEMODELAN INFANT MORTALITY RATE (IMR) DENGAN PENDEKATAN ZERO INFLATED POISSON REGRESSION BERBASIS ALGORITMA

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( X Print) D-108

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( X Print) D-108 JURNAL SAINS DAN SENI IS Vol. 6, No., (7 ISSN: 337-3 (3-98X Print D-8 Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh erhadap Jumlah Kematian Ibu dan Jumlah Kematian Bayi di Provinsi Jawa engah dengan Bivariate

Lebih terperinci

PEMODELAN KEMATIAN BALITA MALNUTRISI DENGAN PENDEKATAN ZERO-INFLATED POISSON (ZIP) REGRESSION DI PROVINSI JAWA TENGAH

PEMODELAN KEMATIAN BALITA MALNUTRISI DENGAN PENDEKATAN ZERO-INFLATED POISSON (ZIP) REGRESSION DI PROVINSI JAWA TENGAH PEMODELAN KEMATIAN BALITA MALNUTRISI DENGAN PENDEKATAN ZERO-INFLATED POISSON (ZIP) REGRESSION DI PROVINSI JAWA TENGAH 1 Prisca Shery Camelia, 2 Indah Manfaati Nur, 3 Moh. Yamin Darsyah 1,2,3 Program Studi

Lebih terperinci

MODEL REGRESI POISSON YANG DIPERUMUM UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON

MODEL REGRESI POISSON YANG DIPERUMUM UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON MODEL REGRESI POISSON YANG DIPERUMUM UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON Ade Susanti, Dewi Retno Sari Saputro, dan Nughthoh Arfawi Kurdhi Program Studi Matematika FMIPA UNS Abstrak

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF DALAM MEMODELKAN JUMLAH KASUS PENDERITA AIDS DI INDONESIA BERDASARKAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI

PENERAPAN REGRESI POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF DALAM MEMODELKAN JUMLAH KASUS PENDERITA AIDS DI INDONESIA BERDASARKAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 58 65 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENERAPAN REGRESI POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF DALAM MEMODELKAN JUMLAH KASUS PENDERITA AIDS DI INDONESIA

Lebih terperinci

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL 1 PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL Uaies Qurnie Hafizh, Vita Ratnasari Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut

Lebih terperinci

Kata Kunci Overdispersi, regresi Zero-Inflated Generalized Poisson (ZIGP), Tetanus Neonatorum.

Kata Kunci Overdispersi, regresi Zero-Inflated Generalized Poisson (ZIGP), Tetanus Neonatorum. 1 Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum (TN) di Jawa Timur dengan Metode Regresi Zero- Inflated Generalized Poisson (ZIGP) 1 Siska Puji Lestari, 2 Ir. Sri Pingit Wulandari,

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.2, (2014) ( X Print)

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.2, (2014) ( X Print) Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum (TN) di Jawa Timur dengan Metode Regresi Zero- Inflated Generalized Poisson (ZIGP) D-116 Siska Puji Lestari dan Sri Pingit Wulandari

Lebih terperinci

Pemodelan Jumlah Kematian Bayi di Propinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Geographically Weighted Poisson Regression Semi Parametric (GWPRS)

Pemodelan Jumlah Kematian Bayi di Propinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Geographically Weighted Poisson Regression Semi Parametric (GWPRS) Seminar Tugas Akhir Pemodelan Jumlah Kematian Bayi di Propinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Geographically Weighted Poisson Regression Semi Parametric (GWPRS) Oleh : Dessy Puspa Rani 1306. 100. 034 Dosen

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : regresi Poisson, GWPR, Angka Kematian Bayi (AKB)

ABSTRAK. Kata kunci : regresi Poisson, GWPR, Angka Kematian Bayi (AKB) PEMODELAN ANGKA KEMATIAN BAYI DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION (GWPR) DI PROVINSI JAWA TIMUR Septika Tri Ardiyanti 1, Purhadi 2 1 Mahasiswa Jurusan Statistika ITS. 2 Dosen Jurusan

Lebih terperinci

Oleh : Anindya Frisanty Ikaprillia Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc

Oleh : Anindya Frisanty Ikaprillia Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc Oleh : Anindya Frisanty Ikaprillia 1309 100 014 Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metodologi Penelitian Analisis dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Rumusan Masalah Tujuan

Lebih terperinci

Kata Kunci: Model Regresi Logistik Biner, metode Maximum Likelihood, Demam Berdarah Dengue

Kata Kunci: Model Regresi Logistik Biner, metode Maximum Likelihood, Demam Berdarah Dengue Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 9 16 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PEMODELAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK

Lebih terperinci

PEMODELAN JUMLAH KASUS TETANUS NEONATORUM DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI POISSON UNTUK WILAYAH REGIONAL 2 INDONESIA (SUMATERA)

PEMODELAN JUMLAH KASUS TETANUS NEONATORUM DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI POISSON UNTUK WILAYAH REGIONAL 2 INDONESIA (SUMATERA) Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 1 Hal. 116 124 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PEMODELAN JUMLAH KASUS TETANUS NEONATORUM DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI POISSON UNTUK WILAYAH REGIONAL 2

Lebih terperinci

(M.9) PEMODELAN MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA STUDI DENGAN PENDEKATAN MODEL BINER BIVARIAT

(M.9) PEMODELAN MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA STUDI DENGAN PENDEKATAN MODEL BINER BIVARIAT Univeitas Padjadjaran, 3 November 00 (M.9) PEMODELAN MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA STUDI DENGAN PENDEKATAN MODEL BINER BIVARIAT Vita Ratnasari, Purhadi, Ismaini, Suhartono Mahasiswa S3 Jurusan Statistika

Lebih terperinci

Pendekatan Flexibly Shaped Spatial Scan Statistic untuk Deteksi Wilayah Kantong Penyakit DBD Melalui Pemodelan Regresi.

Pendekatan Flexibly Shaped Spatial Scan Statistic untuk Deteksi Wilayah Kantong Penyakit DBD Melalui Pemodelan Regresi. JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.1, (016) 337-350 (301-98X Print) D-0 Pendekatan Flexibly Shaped Spatial Scan Statistic untuk Deteksi Wilayah Kantong Penyakit DBD Melalui Pemodelan Regresi Binomial

Lebih terperinci

Pengujian Overdispersi pada Model Regresi Poisson (Studi Kasus: Laka Lantas Mobil Penumpang di Provinsi Jawa Barat)

Pengujian Overdispersi pada Model Regresi Poisson (Studi Kasus: Laka Lantas Mobil Penumpang di Provinsi Jawa Barat) Statistika, Vol. 14 No. 2, 69 76 November 2014 Pengujian Overdispersi pada Model Regresi Poisson (Studi Kasus: Laka Lantas Mobil Penumpang di Provinsi Jawa Barat) Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI ZERO-INFLATED NEGATIVE BINOMIAL (ZINB) UNTUK PENDUGAAN KEMATIAN ANAK BALITA

PENERAPAN REGRESI ZERO-INFLATED NEGATIVE BINOMIAL (ZINB) UNTUK PENDUGAAN KEMATIAN ANAK BALITA E-Jurnal Matematika Vol. 2, No.4, Nopember 2013, 11-16 ISSN: 2303-1751 PENERAPAN REGRESI ZERO-INFLATED NEGATIVE BINOMIAL (ZINB) UNTUK PENDUGAAN KEMATIAN ANAK BALITA NI MADE SEKARMINI 1, I KOMANG GDE SUKARSA

Lebih terperinci

PEMODELAN JUMLAH ANAK PUTUS SEKOLAH DI PROVINSI BALI DENGAN PENDEKATAN SEMI-PARAMETRIC GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION

PEMODELAN JUMLAH ANAK PUTUS SEKOLAH DI PROVINSI BALI DENGAN PENDEKATAN SEMI-PARAMETRIC GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION E-Jurnal Matematika Vol. 2, No.3, Agustus 2013, 29-34 ISSN: 2303-1751 PEMODELAN JUMLAH ANAK PUTUS SEKOLAH DI PROVINSI BALI DENGAN PENDEKATAN SEMI-PARAMETRIC GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION GUSTI

Lebih terperinci

(R.1) KAJIAN MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION UNTUK MASALAH DATA SPASIAL DISKRIT

(R.1) KAJIAN MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION UNTUK MASALAH DATA SPASIAL DISKRIT REGRESI 2 (R.1) KAJIAN MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION UNTUK MASALAH DATA SPASIAL DISKRIT Dani Robini, Budi Nurani R., Nurul Gusriani Jurusan Matematika FMIPA Universitas Padjadjaran Jl.

Lebih terperinci

PEMODELAN DAN PEMETAAN ANGKA BUTA HURUF PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN REGRESI SPASIAL. Bertoto Eka Firmansyah 1 dan Sutikno 2

PEMODELAN DAN PEMETAAN ANGKA BUTA HURUF PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN REGRESI SPASIAL. Bertoto Eka Firmansyah 1 dan Sutikno 2 PEMODELAN DAN PEMETAAN ANGKA BUTA HURUF PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN REGRESI SPASIAL Bertoto Eka Firmansyah dan Sutikno Mahasiswa Jurusan Statistika, ITS, Surabaya Dosen Pembimbing, Jurusan Statistika,

Lebih terperinci

Perbandingan Analisis Generalized Poisson Regression

Perbandingan Analisis Generalized Poisson Regression 1 Perbandingan Analisis Generalized Poisson Regression (GPR) dan Regresi Binomial Negatif (Studi Kasus: Pemodelan Jumlah Penderita Kusta di Jawa Timur Tahun 2012 Sari Putri (1) dan Wiwiek Setya Winahju

Lebih terperinci

(R.5) Pemodelan Regresi Poisson Terboboti Geografis Pada Kasus Gizi. buruk di Jawa Timur.

(R.5) Pemodelan Regresi Poisson Terboboti Geografis Pada Kasus Gizi. buruk di Jawa Timur. (R.5) Pemodelan Regresi Poisson Terboboti Geografis Pada Kasus Gizi Buruk di Jawa Timur Ida Mariati Hutabarat 1, Asep Saefuddin 2 1Jurusan Matematika Uncen. 2 Departemen Statistika IPB 1Jl.Kamp Wolker

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) ( X Print) A-61

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) ( X Print) A-61 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) 2337-3520 (2301-928X Print) A-61 Model Regresi Probit Bivariat pada Kasus Penderita HIV dan AIDS di Jawa Timur Bella Yuliatin Puspita Sari, dan Farida Agustini

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA KEMATIAN BAYI DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI GENERALIZED POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA KEMATIAN BAYI DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI GENERALIZED POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA KEMATIAN BAYI DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN REGRESI GENERALIZED POISSON DAN BINOMIAL NEGATIF 1 Alan Prahutama, 2 Sudarno, 3 Suparti, 4 Moch. Abdul Mukid 1,2,3,4

Lebih terperinci

ESTIMASI EROR STANDAR PARAMETER REGRESI LOGISTIK MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP

ESTIMASI EROR STANDAR PARAMETER REGRESI LOGISTIK MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP ESTIMASI EROR STANDAR PARAMETER REGRESI LOGISTIK MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP PADA DATA PASIEN HIPERKOLESTEROLEMIA DI BALAI LABORATORIUM KESEHATAN YOGYAKARTA Fransiska Grase S.W, Sri Sulistijowati H.,

Lebih terperinci

Model Probit Untuk Ordinal Response

Model Probit Untuk Ordinal Response SEMINAR NASIONAL MAEMAIKA DAN PENDIDIKAN MAEMAIKA UNY Model Probit Untuk Ordinal Response S - 4 Defi Yusti Faidah, Resa Septiani Pontoh, Departemen Statistika FMIPA Universitas Padadaran defi.yusti@unpad.ac.id

Lebih terperinci

Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial

Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial Statistika, Vol. 16 No. 1, 29 39 Mei 2016 Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial Annisa Lisa Nurjanah, Nusar Hajarisman, Teti Sofia Yanti Prodi Statistika, Fakultas Matematika dan

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI POISSON TERGENERALISASI TERBATAS DENGAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI POISSON TERGENERALISASI TERBATAS DENGAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI POISSON TERGENERALISASI TERBATAS DENGAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD Fitra1, Saleh2, La Podje3 Mahasiswa Program Studi Statistika, FMIPA Unhas 2,3 Dosen Program Studi Statistika,

Lebih terperinci

ISSN: Vol. 1 No. 1 Agustus 2012

ISSN: Vol. 1 No. 1 Agustus 2012 ISSN: 2303-1751 Vol. 1 No. 1 Agustus 2012 e-jurnal Matematika, Vol. 1, No. 1, Agustus 2012, 94-98 ISSN: 2303-1751 PEMODELAN ANGKA KEMATIAN BAYI DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION

Lebih terperinci

REGRESI LOGISTIK UNTUK PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA DI PULAU KALIMANTAN

REGRESI LOGISTIK UNTUK PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA DI PULAU KALIMANTAN REGRESI LOGISTIK UNTUK PEMODELAN INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA DI PULAU KALIMANTAN M. Fathurahman Jurusan Matematika, Program Studi Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

E-Jurnal Matematika Vol. 5 (4), November 2016, pp ISSN:

E-Jurnal Matematika Vol. 5 (4), November 2016, pp ISSN: E-Jurnal Matematika Vol 5 (4), November 2016, pp 133-138 ISSN: 2303-1751 PERBANDINGAN REGRESI ZERO INFLATED POISSON (ZIP) DAN REGRESI ZERO INFLATED NEGATIVE BINOMIAL (ZINB) PADA DATA OVERDISPERSION (Studi

Lebih terperinci

Second-Order Confirmatory Factor Analysis pada Kemiskinan di Kabupaten Jombang

Second-Order Confirmatory Factor Analysis pada Kemiskinan di Kabupaten Jombang JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No., (014) 337-350 (301-98X Print) D-78 Second-Order Confirmatory Factor Analysis pada di Kabupaten Jombang Masnatul Laili dan Bambang Widanarko Otok Jurusan Statistika,

Lebih terperinci

PENDEKATAN REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK PENDIDIKAN DI JAWA TIMUR

PENDEKATAN REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK PENDIDIKAN DI JAWA TIMUR PENDEKATAN REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK PENDIDIKAN DI JAWA TIMUR Neser Ike Cahyaningrum 1307100012 Dosen Pembimbing Dr. Dra. Ismaini Zain, M.Si AGENDA

Lebih terperinci

PEMODELAN ANGKA PUTUS SEKOLAH BAGI ANAK USIA WAJIB BELAJAR DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN GENERALIZED POISSON REGRESSION

PEMODELAN ANGKA PUTUS SEKOLAH BAGI ANAK USIA WAJIB BELAJAR DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN GENERALIZED POISSON REGRESSION PEMODELAN ANGKA PUTUS SEKOLAH BAGI ANAK USIA WAJIB BELAJAR DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN GENERALIZED POISSON REGRESSION 1 Tanty Citrasari Wijayanti (1307100024) 2 Setiawan (19601030 198701 1 001) 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

Pemodelan Jumlah Kematian Ibu di Jawa Timur dengan Geographically Weighted Negative Binomial Regression (GWNBR)

Pemodelan Jumlah Kematian Ibu di Jawa Timur dengan Geographically Weighted Negative Binomial Regression (GWNBR) JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No., (014) ISSN: 337-3539 (301-971 Print) D-18 Pemodelan Jumlah Kematian Ibu di Jawa Timur dengan Geographically Weighted Negative Binomial Regression (GWNBR) Eriska

Lebih terperinci

Kegiatan Anak Usia Tahun di Jawa Timur Menggunakan Regresi Logistik Multinomial: Suatu Peranan Urutan Kelahiran

Kegiatan Anak Usia Tahun di Jawa Timur Menggunakan Regresi Logistik Multinomial: Suatu Peranan Urutan Kelahiran Kegiatan Anak Usia 10-15 Tahun di Jawa Timur Menggunakan Regresi Logistik Multinomial: Suatu Peranan Urutan Kelahiran Rudi Salam Badan Pusat Statistik, Tinggi Ilmu Statistik, Jakarta, Indonesia rudisalam@stis.ac.id

Lebih terperinci

Jurnal Matematika Vol. 2 No. 2, Desember ISSN :

Jurnal Matematika Vol. 2 No. 2, Desember ISSN : Jurnal Matematika Vol. 2 No. 2, Desember 2012. ISSN : 1693-1394 Perbandingan Analisis Generalized Poisson Regression (GPR) dan Regresi Binomial Negatif Untuk Mengatasi Overdispersi Studi Kasus: Pemodelan

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc

Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc Citra Fatimah Nur / 1306 100 065 Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc Outline 1 PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 3 METODOLOGI PENELITIAN 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5 KESIMPULAN Latar Belakang 1960-1970 1970-1980

Lebih terperinci

APLIKASI MODEL REGRESI POISSON TERGENERALISASI PADA KASUS ANGKA KEMATIAN BAYI DI JAWA TENGAH TAHUN 2007

APLIKASI MODEL REGRESI POISSON TERGENERALISASI PADA KASUS ANGKA KEMATIAN BAYI DI JAWA TENGAH TAHUN 2007 APLIKASI MODEL REGRESI POISSON TERGENERALISASI PADA KASUS ANGKA KEMATIAN BAYI DI JAWA TENGAH TAHUN 2007 SKRIPSI Oleh: Nurwihda Safrida Umami NIM : J2E006025 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

PEMODELAN ANGKA KEMATIAN BAYI DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION DI PROVINSI BALI

PEMODELAN ANGKA KEMATIAN BAYI DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION DI PROVINSI BALI PEMODELAN ANGKA KEMATIAN BAYI DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION DI PROVINSI BALI M ARRIE KUNILASARI ELYNA 1, I GUSTI AYU MADE SRINADI 2, MADE SUSILAWATI 3 1,2,3, Jurusan Matematika,

Lebih terperinci

ANALISIS PENDUDUK BEKERJA BERDASARKAN SEKTOR PEKERJAAN DAN JAM KERJA MENGGUNAKAN REGRESI PROBIT BIVARIAT DI PROVINSI ACEH

ANALISIS PENDUDUK BEKERJA BERDASARKAN SEKTOR PEKERJAAN DAN JAM KERJA MENGGUNAKAN REGRESI PROBIT BIVARIAT DI PROVINSI ACEH ANALISIS PENDUDUK BEKERJA BERDASARKAN SEKTOR PEKERJAAN DAN JAM KERJA MENGGUNAKAN REGRESI PROBIT BIVARIAT DI PROVINSI ACEH Rizal Rahmad 1, Toni Toharudin 2, Anna Chadijah 3 Prodi Master Statistika Terapan,

Lebih terperinci

Regresi Poisson dan Penerapannya Untuk Memodelkan Hubungan Usia dan Perilaku Merokok Terhadap Jumlah Kematian Penderita Penyakit Kanker Paru-Paru

Regresi Poisson dan Penerapannya Untuk Memodelkan Hubungan Usia dan Perilaku Merokok Terhadap Jumlah Kematian Penderita Penyakit Kanker Paru-Paru Regresi Poisson dan Penerapannya Untuk Memodelkan Hubungan Usia dan Perilaku Merokok Terhadap Jumlah Kematian Penderita Penyakit Kanker Paru-Paru IIN SUNDARI Program Studi Matematika, Fakultas Matematika

Lebih terperinci

Pemodelan Regresi Probit Ordinal Pada Kasus Penentuan Predikat Kelulusan Mahasiswa FMIPA Universitas Mulawarman Tahun 2014

Pemodelan Regresi Probit Ordinal Pada Kasus Penentuan Predikat Kelulusan Mahasiswa FMIPA Universitas Mulawarman Tahun 2014 Prosiding Seminar Sains dan Teknologi FMIPA Unmul Pemodelan Regresi Probit Ordinal Pada Kasus Penentuan Predikat Kelulusan Mahasiswa FMIPA Universitas Mulawarman Tahun 2014 Dewi Andriani 1, Sri Wahyuningsih

Lebih terperinci

Sarimah. ABSTRACT

Sarimah. ABSTRACT PENDETEKSIAN OUTLIER PADA REGRESI LOGISTIK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TRIMMED MEANS Sarimah Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Lebih terperinci

Pendugaan Selang Kepercayaan Persentil Bootstrap Nonparametrik untuk Parameter Regresi

Pendugaan Selang Kepercayaan Persentil Bootstrap Nonparametrik untuk Parameter Regresi Statistika, Vol. No., Mei Pendugaan Selang Kepercayaan Persentil Bootstrap Nonparametrik untuk Parameter Regresi MARZUKI, HIZIR SOFYAN, ASEP RUSYANA Jurusan Matematika FMIPA Universitas Syiah Kuala Jl.

Lebih terperinci

PEMODELAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF UNTUK MENGATASI OVERDISPERSION PADA REGRESI POISSON

PEMODELAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF UNTUK MENGATASI OVERDISPERSION PADA REGRESI POISSON PEMODELAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF UNTUK MENGATASI OVERDISPERSION PADA REGRESI POISSON Rena Muntafiah 1, Rochdi Wasono 2, Moh. Yamin Darsyah 3 1,2,3 Program Studi Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III REGRESI SPASIAL DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION (GWPR)

BAB III REGRESI SPASIAL DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION (GWPR) BAB III REGRESI SPASIAL DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION (GWPR) 3.1 Regresi Poisson Regresi Poisson merupakan suatu bentuk analisis regresi yang digunakan untuk memodelkan data

Lebih terperinci

E-Jurnal Matematika Vol. 3 (3), Agustus 2014, pp ISSN:

E-Jurnal Matematika Vol. 3 (3), Agustus 2014, pp ISSN: E-Jurnal Matematika Vol. 3 3), Agustus 2014, pp. 107-115 ISSN: 2303-1751 PERBANDINGAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF DAN REGRESI GENERALISASI POISSON DALAM MENGATASI OVERDISPERSI Studi Kasus: Jumlah Tenaga Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis regresi merupakan salah satu metode statistika yang luas penggunaanya dalam berbagai bidang dan telah diterapkan untuk berbagai jenis pengujian serta penelitian.

Lebih terperinci

Model Regresi Zero Inflated Poisson Pada Data Overdispersion

Model Regresi Zero Inflated Poisson Pada Data Overdispersion Model Regresi Zero Inflated Poisson Pada Data Overdispersion Wirajaya Kusuma Fakultas MIPA, Universitas Mataram e-mail: Kusuma_Wirajaya@yahoo.co.id Desy Komalasari Fakultas MIPA, Universitas Mataram e-mail:

Lebih terperinci

PEMODELAN JUMLAH KEJADIAN LUAR BIASA DIFTERI DI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED NEGATIVE BINOMIAL REGRESSION (GWNBR)

PEMODELAN JUMLAH KEJADIAN LUAR BIASA DIFTERI DI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED NEGATIVE BINOMIAL REGRESSION (GWNBR) 1 PEMODELAN JUMLAH KEJADIAN LUAR BIASA DIFTERI DI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED NEGATIVE BINOMIAL REGRESSION (GWNBR) Bunga Nevrieda Nandasari dan Ir. Sri Pingit Wulandari, M.Si Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN REGRESI TOBIT

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN REGRESI TOBIT Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Perempuan dalam Perekonomian Rumah Tangga di Kota Semarang Menggunakan Regresi Tobit ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI PEREMPUAN

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI ZERO-INFLATED POISSON (ZIP) MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI ZERO-INFLATED POISSON (ZIP) MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI ZERO-INFLATED POISSON (ZIP) MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN Karima Puspita Sari, Respatiwulan, dan Bowo Winarno Program Studi Matematika FMIPA UNS Abstrak. Model regresi zero-inflated

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI MULTIVARIAT BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN DI PROVINSI JAWA TIMUR

ANALISIS REGRESI MULTIVARIAT BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN DI PROVINSI JAWA TIMUR ANALISIS REGRESI MULTIVARIAT BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN DI PROVINSI JAWA TIMUR Rosy Riskiyanti 1308.100.508 Dosen Pembimbing Ir. Sri Pingit Wulandari, M.Si Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab analisis dan pembahasan ini akan jelaskan tentang pola persebaran jumlah penderita kusta dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, kemudian dilanjutkan dengan pemodelan

Lebih terperinci

Pemodelan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Regresi Logistik Biner

Pemodelan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Regresi Logistik Biner SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 017 Pemodelan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Regresi Logistik Biner S - 1 Ayu Febriana Dwi Rositawati 1, Sri Pingit

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan Sebelum melakukan pembahasan mengenai permasalahan dari skripsi ini, akan diuraikan beberapa teori penunjang antara lain: Kredit Macet, Regresi Logistik, Model Terbaik

Lebih terperinci

E-Jurnal Matematika Vol. 2, No.2, Mei 2013, ISSN:

E-Jurnal Matematika Vol. 2, No.2, Mei 2013, ISSN: E-Jurnal Matematika Vol., No., Mei 013, 37-41 ISSN: 303-1751 PENERAPAN REGRESI QUASI-LIKELIHOOD PADA DATA CACAH (COUNT DATA) YANG MENGALAMI OVERDISPERSI DALAM REGRESI POISSON (Studi Kasus: Jumlah Kasus

Lebih terperinci

Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Model Probit

Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Model Probit 1 Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kera (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Model Probit Rizky Amalia Yulianti*, Vita Ratnasari*. Jurusan Statistika, FMIPA, Institut

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) ( X Print) D-285

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) ( X Print) D-285 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) 2337-3520 (2301-928X Print) D-285 Analisis Faktor-Faktor Risiko yang Mempengaruhi Jumlah Kasus Malaria di Jawa Timur Tahun 2013 dengan Geographically Weighted

Lebih terperinci

BAB III MODEL REGRESI BINOMIAL NEGATIF UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON

BAB III MODEL REGRESI BINOMIAL NEGATIF UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON BAB III MODEL REGRESI BINOMIAL NEGATIF UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON 3.1 Regresi Poisson Regresi Poisson merupakan salah satu model regresi dengan variabel responnya tidak berasal

Lebih terperinci

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL. Jln. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang.

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL. Jln. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang. MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL Winda Faati Kartika 1, Triastuti Wuryandari 2 1, 2) Program Studi Statistika Jurusan Matematika FMIPA Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

E-Jurnal Matematika Vol. 2, No.3, Agustus 2013, ISSN:

E-Jurnal Matematika Vol. 2, No.3, Agustus 2013, ISSN: E-Jurnal Matematika Vol. 2, No.3, Agustus 2013, 23-28 ISSN: 2303-1751 PENERAPAN REGRESI ZERO INFLATED POISSON UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA REGRESI POISSON (Studi Kasus: Ketidaklulusan Siswa SMA/MA

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit Nama : Margareth G. Shari NRP : 1307 100 026 JURUSAN STATISTIKA

Lebih terperinci

SBAB III MODEL VARMAX. Pengamatan time series membentuk suatu deret data pada saat t 1, t 2,..., t n

SBAB III MODEL VARMAX. Pengamatan time series membentuk suatu deret data pada saat t 1, t 2,..., t n SBAB III MODEL VARMAX 3.1. Metode Analisis VARMAX Pengamatan time series membentuk suatu deret data pada saat t 1, t 2,..., t n dengan variabel random Z n yang dapat dipandang sebagai variabel random berdistribusi

Lebih terperinci

Model Regresi Multivariat untuk Menentukan Tingkat Kesejahteraan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur

Model Regresi Multivariat untuk Menentukan Tingkat Kesejahteraan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Model Regresi Multivariat untuk Menentukan Tingkat Kesejahteraan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur M.Fariz Fadillah Mardianto,

Lebih terperinci

PENGUJIAN KESAMAAN BEBERAPA MODEL REGRESI NON LINIER GEOMETRI (Studi Kasus : Data Emisi CO 2 dan Gross Nation Product di Malaysia, Bhutan, dan Nepal)

PENGUJIAN KESAMAAN BEBERAPA MODEL REGRESI NON LINIER GEOMETRI (Studi Kasus : Data Emisi CO 2 dan Gross Nation Product di Malaysia, Bhutan, dan Nepal) PENGUJIAN KESAMAAN BEBERAPA MODEL REGRESI NON LINIER GEOMETRI (Studi Kasus : Data Emisi CO dan Gross Nation Product di Malaysia, Bhutan, dan Nepal) Yanti I 1, Islamiyati A, Raupong 3 Abstrak Regresi geometrik

Lebih terperinci

Pemodelan Spline Truncated dalam Regresi Nonparametrik Birespon

Pemodelan Spline Truncated dalam Regresi Nonparametrik Birespon Konferensi Nasional Sistem & Informatika 7 STMIK STIKOM Bali, Agustus 7 Pemodelan Spline Truncated dalam Regresi Nonparametrik Birespon Luh Putu Safitri Pratiwi Program Studi Sistem Informasi STMIK STIKOM

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman 111-120 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar

Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar Vol.14, No. 2, 159-165, Januari 2018 Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar Sutrianah Burhan 1, Andi Kresna Jaya 1

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN RUMAHTANGGA UNTUK MAKANAN BERPROTEIN TINGGI. Abstrak

ANALISIS REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN RUMAHTANGGA UNTUK MAKANAN BERPROTEIN TINGGI. Abstrak Seminar Nasional Statistika IX Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 7 November 2009 ANALISIS REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN RUMAHTANGGA UNTUK MAKANAN BERPROTEIN TINGGI 1

Lebih terperinci

Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Model Probit

Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Model Probit JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) D-159 Pemetaan dan Pemodelan Tingkat Partisipasi Angkatan Kera (TPAK) Perempuan di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL J u r n a l E K B I S / V o l. V I / N o. / e d i s i M a r e t 2 0 2 379 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL

Lebih terperinci

S - 13 PEMODELAN SPASIAL KEMISKINAN DENGAN MIXED GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION DAN FLEXIBLY SHAPED SPATIAL SCAN STATISTIC

S - 13 PEMODELAN SPASIAL KEMISKINAN DENGAN MIXED GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION DAN FLEXIBLY SHAPED SPATIAL SCAN STATISTIC S - 13 PEMODELAN SPASIAL KEMISKINAN DENGAN MIXED GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION DAN FLEXIBLY SHAPED SPATIAL SCAN STATISTIC (Studi Kasus: Jumlah Rumah Tangga Sangat Miskin di Kabupaten Kulonprogo)

Lebih terperinci

(R.6) REGRESI MULTILEVEL ZERO INFLATED POISSON UNTUK PEMODELAN DATA RESPON COUNT (Studi Kasus: Kejadian Kematian Bayi)

(R.6) REGRESI MULTILEVEL ZERO INFLATED POISSON UNTUK PEMODELAN DATA RESPON COUNT (Studi Kasus: Kejadian Kematian Bayi) (R.6) REGRESI MULTILEVEL ZERO INFLATED POISSON UNTUK PEMODELAN DATA RESPON COUNT (Studi Kasus: Kejadian Kematian Bayi) 1 Parwoto, 2 Septiadi Padmadisastra, 3 Anna Chadidjah 1 Mahasiswa Magister Statistika

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PARTIAL LEAST SQUARES

ESTIMASI PARAMETER REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PARTIAL LEAST SQUARES ESTIMASI PARAMETER REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PARTIAL LEAST SQUARES Selpadina Indriyani 1, Raupong 2, Anisa 3 1 Mahasiswa Program Studi Statistika FMIPA Universitas Hasanuddin 2,3 Dosen Program

Lebih terperinci

KAJIAN METODE JACKKNIFE DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN PARAMETER ARMA(p,q)

KAJIAN METODE JACKKNIFE DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN PARAMETER ARMA(p,q) UJIAN TUGAS AKHIR KAJIAN METODE JACKKNIFE DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN PARAMETER ARMA(p,q) Disusun oleh : Novan Eko Sudarsono NRP 1206.100.052 Pembimbing: Dra. Nuri Wahyuningsih, M.Kes Dra.Laksmi

Lebih terperinci

PEMODELAN JUMLAH KEMATIAN BAYI DI JAWA TIMUR DENGAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGESSION (GWPR)

PEMODELAN JUMLAH KEMATIAN BAYI DI JAWA TIMUR DENGAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGESSION (GWPR) PEMODELAN JUMLAH KEMATIAN BAYI DI JAWA TIMUR DENGAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGESSION (GWPR) Sisvia Cahya Kurniawati, Kuntoro Departemen Biostatistika dan Kependudukan FKM UNAIR Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Keberhasilan Belajar 1. Pengertian Keberhasilan Belajar Dalam kamus besar bahasa Indonesia, keberhasilan itu sendiri adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan

Lebih terperinci

MASALAH NILAI AWAL ITERASI NEWTON RAPHSON UNTUK ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL TERBOBOTI GEOGRAFIS (RLOTG)

MASALAH NILAI AWAL ITERASI NEWTON RAPHSON UNTUK ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL TERBOBOTI GEOGRAFIS (RLOTG) MASALAH NILAI AWAL ITERASI NEWTON RAPHSON UNTUK ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL TERBOBOTI GEOGRAFIS (RLOTG) Shaifudin Zuhdi, Dewi Retno Sari Saputro Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

Pemodelan Angka Putus Sekolah Usia SMA di Jawa Timur dengan Pendekatan Regresi Spline Multivariabel

Pemodelan Angka Putus Sekolah Usia SMA di Jawa Timur dengan Pendekatan Regresi Spline Multivariabel Seminar Hasil Tugas Akhir Pemodelan Angka Putus Sekolah Usia SMA di Jawa Timur dengan Pendekatan Regresi Spline Multivariabel Mega Pradipta 1309100038 Pembimbing I : Dra. Madu Ratna, M.Si Pembimbing II

Lebih terperinci

ESTIMASI INTERVAL KEPERCAYAAN (CONFIDENCE INTERVAL) PARAMETER MODEL PROSES GEOMETRIK WEIBULL PADA ANALISIS UJI HIDUP UNTUK DATA TERSENSOR TIPE II

ESTIMASI INTERVAL KEPERCAYAAN (CONFIDENCE INTERVAL) PARAMETER MODEL PROSES GEOMETRIK WEIBULL PADA ANALISIS UJI HIDUP UNTUK DATA TERSENSOR TIPE II ESTIMASI INTERVAL KEPERCAYAAN (CONFIDENCE INTERVAL) PARAMETER MODEL PROSES GEOMETRIK WEIBULL PADA ANALISIS UJI HIDUP UNTUK DATA TERSENSOR TIPE II Asep Solih A 1* Rini Cahyandari 2 Tarkinih 3 123 Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teori statistika telah mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan. Hal ini disebabkan statistika merupakan salah satu disiplin ilmu yang berperan

Lebih terperinci

SEMINAR TUGAS AKHIR 16 JANUARI Penyaji : I Dewa Ayu Made Istri Wulandari Pembimbing : Prof.Dr.Drs. I Nyoman Budiantara, M.

SEMINAR TUGAS AKHIR 16 JANUARI Penyaji : I Dewa Ayu Made Istri Wulandari Pembimbing : Prof.Dr.Drs. I Nyoman Budiantara, M. 16 JANUARI ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDUDUK MISKIN DAN PENGELUARAN PERKAPITA MAKANAN DI JAWA TIMUR DENGAN METODE REGRESI NONPARAMETRIK BIRESPON SPLINE Penyaji : I Dewa Ayu Made Istri Wulandari

Lebih terperinci

EARLY WARNING SYSTEM JUMLAH ANAK PUTUS SEKOLAH DENGAN METODE ZERO TRUNCATED NEGATIVE BINOMIAL

EARLY WARNING SYSTEM JUMLAH ANAK PUTUS SEKOLAH DENGAN METODE ZERO TRUNCATED NEGATIVE BINOMIAL EARLY WARNING SYSTEM JUMLAH ANAK PUTUS SEKOLAH DENGAN METODE ZERO TRUNCATED NEGATIVE BINOMIAL Robert Kurniawan Jurusan Statistika Komputasi, Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Jakarta Jl. Otto Iskandardinata

Lebih terperinci

Estimasi Parameter Model Generalized Poisson Regression Jumlah Kematian Ibu di Jawa Timur yang Mengalami Overdispersi

Estimasi Parameter Model Generalized Poisson Regression Jumlah Kematian Ibu di Jawa Timur yang Mengalami Overdispersi Estimasi Parameter Model Generalized Poisson Regression Jumlah Kematian Ibu di Jawa Timur yang Mengalami Overdispersi Ika Ramadhan Wulandari, Soenarnatalina Melaniani Departemen Biostatistika dan Kependudukan

Lebih terperinci

Kata Kunci kematian maternal, regresi, spline, nonparametrik, GCV

Kata Kunci kematian maternal, regresi, spline, nonparametrik, GCV JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.1, (2014) 2337-3520 (2301-928X Print) D-13 Pendekatan Spline untuk Estimasi Kurva Regresi Nonparametrik (Studi Kasus pada Data Angka Kematian Maternal di Jawa Timur)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Regresi Linier Sederhana Dalam beberapa masalah terdapat dua atau lebih variabel yang hubungannya tidak dapat dipisahkan karena perubahan nilai suatu variabel tidak selalu terjadi

Lebih terperinci

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal)

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal) PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK 1. Data Biner Data biner merupakan data yang hanya memiliki dua kemungkinan hasil. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal) dengan peluang masing-masing

Lebih terperinci

PENERAPAN HURDLE NEGATIVE BINOMIAL PADA DATA TERSENSOR

PENERAPAN HURDLE NEGATIVE BINOMIAL PADA DATA TERSENSOR PENERAPAN HURDLE NEGATIVE BINOMIAL PADA DATA TERSENSOR SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 215 S-5 Penerapan Hurdle Negative Binomial pada Data Tersensor Resa Septiani Pontoh, Defi

Lebih terperinci

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 Menggunakan Regresi Spasial

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 Menggunakan Regresi Spasial JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol 6, No, (017) ISSN: 337-350 (301-98X Print) D-10 Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Timur Tahun 015 Menggunakan Regresi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuntungan atau coumpouding. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuntungan atau coumpouding. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Investasi Menurut Fahmi dan Hadi (2009) investasi merupakan suatu bentuk pengelolaan dana guna memberikan keuntungan dengan cara menempatkan dana tersebut pada alokasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul yaitu data dari Dana Perimbangan dan Belanja Modal Provinsi Jawa Timur,

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL 2014 (Pada Studi Kasus Nilai Ujian Nasional 2014 SMP Negeri 1 Sayung)

PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL 2014 (Pada Studi Kasus Nilai Ujian Nasional 2014 SMP Negeri 1 Sayung) ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 697-704 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL

Lebih terperinci