KERAGAAN PENGEMBANGAN AGRIBISNIS SAYURAN ORGANIK DI KOTA MALANG TESIS

Transkripsi

1 KERAGAAN PENGEMBANGAN AGRIBISNIS SAYURAN ORGANIK DI KOTA MALANG TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-2 Program Studi Magister Agribisnis Diajukan oleh : Siti Nurmala NIM : PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH M A L A N G 2012

2 T E S I S Dipersiapkan dan disusun oleh : SITI NURMALA Nim : Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal, 26 April 2012 SUSUNAN DEWAN PENGUJI Ketua : Dr. Ir. ANAS TAIN, MM Sekretaris : Ir. ISTIS BAROH, MP Penguji I : Dr. Ir. ADI SUTANTO, MM Penguji II : Dr. SUTAWI, MP

3 KERAGAAN PENGEMBANGAN AGRIBISNIS SAYURAN ORGANIK DI KOTA MALANG Yang diajukan oleh : SITI NURMALA Nim : Telah disetujui Tanggal, 2 Mei 2012 Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping Dr. Ir. ANAS TAIN, MM Ir. ISTIS BAROH, MP Direktur Program Pascasarjana Ketua Program Studi Magister Agribisnis Dr. LATIPUN, M.Kes. Dr. Ir. ANAS TAIN, MM

4 SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Nama : SITI NURMALA Nim : Program Studi : Agribisnis Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa : 1. Tesis dengan judul Keragaan Pengembangan Agribisnis Sayuran Organik Di Kota Malang Adalah hasil karya saya dan dalam naskah Tesis ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, bagi sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka. 2. Apabila ternyata di dalam naskah Tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsurunsur PLAGIASI, saya bersedia TESIS ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hokum yang berlaku. 3. Tesis ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTY NON EKSKLUSIF. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Malang, Yang menyatakan SITI NURMALA iii

5 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah kepada Penulis sehingga penyusunan tesis dengan judul Keragaan Pengembangan Agribisnis Sayuran Organik di Kota Malang yang merupakan satu syarat untuk memperoleh gelar Magister strata dua (S2) pada Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Malang. Penyusunan tesis ini tidak akan mungkin berjalan tanpa ada bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Dr. Ir. Anas Tain, MM, selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah memberikan motivasi, saran perbaikan dalam penyusunan tesis.. 2. Ir, Istis Baroh, MSi, selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang telah memberikan petunjuk dalam penyusunan tesis. 3. Seluruh Dosen Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmunya kepada penulis. 4. Seluruh Staf dan Karyawan Magister Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah banyak membantu kelancaran proses pendidikan Magister Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang. 5. Pemerintah Kota Malang yang telah memberikan ijin belajar untuk menempuh studi strata dua (S2) pada Program Pasca Sarjana Program Studi Magister Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang. 6. Belahan jiwa dan permata hatiku atas segala dukungan dan doanya semoga ini dapat menjadi motivasi untuk berkarya lebih baik di masa mendatang. iv

6 Akhirnya Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk mendekati sebuah kesempurnaan. Semoga penulisan tesis ini dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan, Malang, April 2012 SITI NURMALA v

7 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING... ii HALAMAN PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix ABSTRAKSI... x BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Definisi Operasional... 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kajian Pustaka Pendekatan Agribisnis Pengertian Pertanian Berkelanjutan Pengertian Pertanian Organik Penerapan Sistem Pertanian Organik di Indonesia Permasalahan Pengembangan Pertanian Organik di Indonenesia Strategi Pencapaian Produk Pangan Organik di Indonesia 2.2. Kerangka Pemikiran vi

8 BAB III METODE PENELITIAN Subyek, Obyek dan Tempat Penelitian Metode Penelitian Desain Penelitian Sumber Data dan Cara Menentukannya Metoda Penarikan Sampel Operasional Variabel Metode Analisis Data Metode Statistik Deskriptif Analisis SWOT BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Lokasi Penelitian Program Pembangunan Kota Malang Pengembangan Pertanian Organik di Kota Malang Sub-Sistem Hulu Aspek Sarana dan Parasarana Aspek Produksi Analisis SWOT Subsistem Hulu Subsistem Subsisten Pertanian Organik Aspek Budidaya Aspek Produksi dan Produktivitas Analisis SWOT Subsistem Pertanian Primer Subsistem Agribisnis Hilir Aspek Pengolahan Hasil dan Pemasaran Aspek Produksi Analisis SWOT Subsistem Agribisnis Hilir Subsistem Penunjang Peran lembaga Sertifikasi Peran Lembaga Keuangan dan Lembaga Penelitian Peran Sarana Transportasi Peran Kelompok Tani vii

9 Peran pemerintah Persepsi Analisis SWOT Subsistem Penunjang Analisis SWOT Pengembangan Agribisnis Sayuran Organik di Kota Malang Analisis Faktor Internal Pengembangan Agribisnis Sayuran Organik Analisis Faktor Eksternal Pengembangan Agribisnis Sayuran Organik Diagram SWOT Pengembangan Agribisnis Sayuran Organik BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN viii

10 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 Elemen Populasi yang Digunakan Tabel 2 Variabel Penelitian pada Subsistem Agribisnis Hulu Sistem Pertanian Organik. Tabel 3 Variabel Penelitian pada Subsistem Pertanian Primer Sistem Pertanian Organik. Tabel 4 Variabel Penelitian pada Subsistem Pertanian Primer Sistem Pertanian Non-Organik. Tabel 5 Variabel Penelitian pada Subsistem Agribisnis Hilir Sistem Pertanian Organik Tabel 6 Variabel Penelitian pada Subsistem Penunjang Sistem Pertanian Organik. Tabel 7 Komposisi Penduduk Kota Malang Usia 10 Tahun ke Atas Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama Tabel 8 Penggunaan Lahan per Kecamatan Kota Malang tahun Tabel 9 Bantuan Peralatan Pengolah Pupuk Organik Tabel 10 Produksi Pupuk dan Pestisida Organik di Kota Malang Tabel 11 Matrik Analisis Faktor Internal Pengembangan Agribisnis Sayuran Organik Pada Subsistem Hulu Tabel 12 Matrik Analisis Faktor Eksternal Pengembangan Agribisnis Sayuran Organik Pada Subsistem Hulu Tabel 13 Data Produksi dan Produktivitas Sayuran Organik di Kota Malang Tabel 14 Analisa Usahatani Tomat Organik dan Konvensional Pada Lahan seluas 800 m2 Tabel 15 Matrik Analisis Faktor Internal Pengembangan Agribisnis Sayuran Organik Pada Subsistem Pertanian Primer Tabel 16 Matrik Analisis Faktor Eksternal Pengembangan Agribisnis Sayuran Organik Pada Subsistem Pertanian Primer ix

11 Tabel 17 Spesifikasi Hasil Olahan Unggulan Kota Malang Tabel 18 Kinerja Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil di Kota Malang Tabel 19 Indikator Kinerja Pengembangan PPHP di Kota Malang Tabel 20 Kinerja Penanganan Kota Malang Sayuran Organik Pada Subsistem Hulu Tabel 21 Produksi Hasil Olahan Organik Tabel 22 Daftar Harga Produk Organik Standar SNI dalam Kemasan di Tingkat Kelompok Tani Tabel 23 Daftar Mitra Kerja Penyaluran Produk Organik Tabel 24 Matrik Analisis Faktor Internal Pengembangan Agribisnis Sayuran Organik Pada Subsistem Agribisnis Hilir Tabel 25 Matrik Analisis Faktor Eksternal Pengembangan Agribisnis Sayuran Organik Pada Subsistem Agribisnis Hilir Tabel 26 Kelompok Tani yang Memperoleh Sertifikasi Pangan Organik Tabel 27 Ruang Lingkup Sayuran Organik yang Bersertifikat Tabel 28 Susunan Kepengurusan Kelompok Tani Organik Tabel 29 Matrik Analisis Faktor Internal Pengembangan Agribisnis Sayuran Organik Pada Subsistem Penunjang Tabel 30 Matrik Analisis Faktor Eksternal Pengembangan Agribisnis Sayuran Organik Pada Subsistem Penunjang Tabel 31 Matrik Analisis Faktor Internal Pengembangan Agribisnis Sayuran Organik di Kota Malang Tabel 32 Matrik Analisis Faktor Eksternal Pengembangan Agribisnis Sayuran Organik di Kota Malang Tabel 33 Rumusan Strategi Pengembangan Agribisnis Sayuran Organik di Kota Malang x

12 DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Skema Kerangka Pemikiran Strategi Pengembangan Agribisnis Sayuran di Kota Malang Gambar 2 Matrik SWOT Gambar 3 Peta Kota Malang Gambar 4 Grafik Produksi Pupuk Organik Padat di Kota Malang Gambar 5 Diagram Cartesius Analisis SWOT pada Subsistem Hulu Gambar 6 Grafik Perkembangan Produksi Sayuran Organik Gambar 7 Grafik Perkembangan Produksi Sayuran Organik Dominan. 66 Gambar 8 Diagram Cartesius Analisis SWOT pada Subsistem Pertanian Primer Gambar 9 Grafik Produksi Olahan Organik di Kota Malang Gambar 10 Struktur Rantai Pasokan Gambar 11 Diagram Cartesius Analisis SWOT pada Subsistem Agribisnis Hilir Gambar 12 Diagram Cartesius Analisis SWOT pada Subsistem Penunjang Gambar 13 Diagram Cartesius Analisis SWOT Pengembangan Agribisnis Sayuran Organik di Kota Malang xi

13 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Data Primer Penilaian terhadap Agribisnis Sayuran Organik di Kota Malang pada Subsistem Pertanian Primer Data Primer Penilaian terhadap Agribisnis Sayuran Non- Organik di Kota Malang pada Subsistem Pertanian Primer Data Primer Penilaian terhadap Agribisnis Sayuran Organik di Kota Malang pada Subsistem Hulu Data Primer Penilaian terhadap Agribisnis Sayuran Organik di Kota Malang pada Subsistem Agribisnis Hilir Data Primer Penilaian terhadap Agribisnis Sayuran Organik di Kota Malang pada Subsistem Penunjang Tingkat Kepuasan Konsumen Membeli dan Mengkonsumsi Sayuran Organik

14 DAFTAR PUSTAKA Anonim. (2002). Prospek Pertanian Organik di Indonesia. Badan Litbang Deptan. diakses 28 April 2011 dari berita/one/17/. Badan Pusat Statistik Statistik Indonesia. Statistik Tahunan. BPS. Jakarta. BPS. (2011). Kota Malang dalam Angka Kota Malang. Downey, WD and Erickson, SP. (1987). Agribusiness Managemen. Mc Graw- Hill Book Company, New York, Second Edition Emalinda, O dan Darfis, I. ( 2010). Analisis Dampak Penggunaan Pestisida Secara Intensif Terhadap Populasi Dan Aktifitas Mikro Organisme Tanah dikawasan Sentral Sayuran Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Diakses 26 Oktober 2011 dari Erianto. (2009).Dampak Pupuk Kimia. Diskses 25 Oktober 2011 dari Dampak-pupukkimia/ Fitri,L dan Muliawan, H. (2011). Manajemen Strategik dalam Organisasi.CAPS. Yogyakarta International Federation of Organic Agriculture Movements (IFOAM).( 2006). Definition of Organic culture Report to the Task Force. Retrieved Oktober22, 2011 from Definition_of_Organic_Agriculture_ Report.pdf. Irawan, B. (2001). Agribisnis Hortikultura : Peluang dan Tantangan dalam Era Perdagangan Bebas. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian Bogor. Diakses 27 Desember 2011 dar Mohamad, SP dan Saludin, M Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Graha Ilmu. Yogyakarta. Prihandarini, R Teknlogi Budidaya Organik. Diskses 28 April 2011 dari =55&Itemid=1 Rangkuti, F.( 1997). Analisa SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Pustaka Utama. Jakarta. Sudirja, R. (2008). Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Berbasis Sistem Pertanian Organik. Makalah Disampaikan pada Acara Penyuluhan 122

15 Pertanian di Kabupaten Purwakarta. Diakses 22 Oktober /pembangunan_pertanianberkelanjutan_berbasis_sistem pertanian_organik.pdf. Sudiarso. ( 2010). Strategi Pengembangan Pertanian Organik untuk Menghantarkan Indonesia Sebagai Produsen Pangan Organik terkemuka. Makalah Disampaikan pada Rapat Senat Terbuka Universitas Brawijaya. Malang. Suwantoro, A.A. (2008). Analisis Pengembangan Pertanian Organik di Kabupaten Magelang (Studi Kasus di Kecamatan Sawangan). Tesis. Universitas Diponegoro Sutanto. Rachman (2002). Pertanian Organik: Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan, Yogyakarta: Kanisius. Sinar tani. (2011). Lima Gerakan Menuju Pertanian Organik. Edisi Oktober 2011, Nomor 3427, Tahun XLII. 123