PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk L A P O R A N K E U A N G A N 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk L A P O R A N K E U A N G A N 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009"

Transkripsi

1 L A P O R A N K E U A N G A N

2 N E R A C A (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T Catatan ASET LANCAR Kas dan bank 2b,j,3,25, Setara kas yang dibatasi penggunaannya 2c,4, Piutang usaha Pihak ketiga 2d,j, Piutang lain-lain 2b, Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - - Persediaan 2e, Uang muka Biaya dibayar di muka 2f Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp pada tahun 2010 dan Rp pada tahun g, Uang jaminan Jumlah Aset Tidak Lancar J U M L A H A S E T Lihat catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

3 KEWAJIBAN DAN EKUITAS PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk N E R A C A (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek 2j,l, Hutang usaha kepada pihak ketiga 2j, Hutang lain-lain 2b,j,25 Pihak ketiga - - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Uang muka diterima 2j - - Hutang pajak 2m, Biaya masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2j, Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan Bersih 2m, Laba atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali yang ditangguhkan - Bersih 2h, Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2j, Kewajiban imbalan kerja 2k, Jumlah Kewajiban Tidak Lancar JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 250 per saham Modal dasar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh saham Tambahan modal disetor Bersih Defisit ( ) ( ) Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS Lihat catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

4 LAPORAN LABA RUGI TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan PENJUALAN BERSIH 2i, BEBAN POKOK PENJUALAN 2i, LABA KOTOR BEBAN USAHA 2i,21 Beban penjualan Beban umum dan administrasi Jumlah Beban Usaha LABA (RUGI) DARI USAHA ( ) PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) selisih kurs Bersih 2j Penjualan sisa kapas Penghasilan bunga Beban bunga dan keuangan 22 ( ) ( ) Denda pajak - - Rupa-rupa - Bersih Penghasilan (Beban) Lain-Lain - Bersih LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN (BEBAN) MANFAAT PAJAK PENGHASILAN K i n i - - Tangguhan ( ) ( ) Jumlah (Beban) Manfaat Pajak Penghasilan ( ) ( ) LABA (RUGI) SEBELUM POS LUAR BIASA POS LUAR BIASA Pendapatan atas penghapusan bunga terutang 2l, LABA (RUGI) BERSIH LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 2n,24 Laba (rugi) usaha 6,04 ( 8,76 ) Laba (rugi) bersih 8,64 3,12 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

5 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Selisih Tambahan penilaian modal disetor Kembali Jumlah Modal saham - Bersih aset tetap Defisit Ekuitas Saldo 31 Desember ( ) Tambahan modal disetor Laba bersih tahun berjalan Saldo 30 September ( ) Laba bersih tahun berjalan Saldo 31 Desember ( ) Laba bersih tahun berjalan Saldo 30 September ( ) Catatan 15 Catatan 16 Catatan 2g dan 17 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

6 LAPORAN ARUS KAS (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada: Pemasok ( ) ( ) Gaji, upah dan tunjangan ( ) ( ) Pembayaran kas atas biaya produksi lainnya dan beban usaha ( ) ( ) Kas yang dihasilkan dari operasi Pembayaran untuk beban keuangan ( ) ( ) Pembayaran pajak pajak lainnya - ( ) Penerimaan penghasilan bunga Pembayaran untuk beban operasi lainnya Bersih ( ) Arus kas diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap ( ) ( ) Arus kas digunakan untuk aktivitas investasi ( ) ( ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang Pembayaran pinjaman jangka pendek dan jangka panjang ( ) ( ) Arus kas (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas pendanaan ( ) ( ) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH DALAM KAS DAN BANK ( ) ( ) KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

7 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M a. Pendirian Perusahaan PT Sunson Textile Manufacturer Tbk ( Perusahaan ) bertempat kedudukan di Bandung, Jawa Barat, Indonesia didirikan dengan nama PT Sandang Usaha Nasional Indonesia Tekstil Industri sesuai dengan Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 yang telah dirubah dengan Undang-Undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan akta Notaris Widyanto Pranamihardja, S.H., No. 20 tanggal 18 Nopember Perubahan dengan akta Notaris yang sama No. 47 tanggal 28 Mei Akta pendirian ini dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/375/10 tanggal 16 Agustus 1976 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 74 tanggal 17 September 1977, Tambahan No Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 34 tanggal 20 Pebruari 2008 yang dibuat dihadapan Dr. Wiratni Ahmadi, S.H., Notaris di Bandung, mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU AH Th.2008 tanggal 24 September 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 7 tanggal 22 Januari 2010, Tambahan No Perubahan terakhir dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati, S.H., No. 05 tanggal 17 Juni 2009 mengenai, antara lain, perubahan susunan anggota Dewan Direksi dan Komisaris Perusahaan. Perubahan terakhir ini telah dilaporkan kepada dan dicatat didalam database Sistem Administrasi Badan Hukum (SISMINBAKUM) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH tanggal 10 September Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan meliputi usaha di bidang industri tesktil terpadu termasuk memproduksi dan menjual benang, kain dan produk tekstil lainnya serta melakukan perdagangan umum. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun Kantor pusat Perusahaan terletak di Jl. Ranggamalela No. 27, Bandung dan lokasi utama bisnis Perusahaan terletak di Jl. Raya Rancaekek Km 25,5, Kabupaten Sumedang, Bandung. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada bulan Agustus 1997, Perusahaan melakukan penawaran umum sebanyak saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham yang ditawarkan dengan harga Rp 850 per saham. Pernyataan pendaftaran untuk penawaran umum saham tersebut telah dinyatakan efektif oleh Badan Pengawasan Pasar Modal (BAPEPAM) dalam surat No. S-1709/PM/1997 tanggal 28 Juli Pada tanggal jatuh temponya 10 Oktober 1997, obligasi konversi Perusahaan berjumlah USD dikonversi menjadi saham sebanyak saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 per saham pada nilai konversi Rp 576,90 per saham. Perusahaan mencatatkan kembali seluruh saham pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 24 Oktober 1997 dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 23 Oktober Dalam Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham pada tanggal 10 Agustus 1999 yang dinyatakan dalam akta Notaris Nanny Sukarja, SH No. 6 dan 7 tanggal 10 Agustus 1999, para Pemegang Saham Perusahaan antara lain menyetujui perubahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C HT TH.1999 tanggal 6 September 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 81 tanggal 8 Oktober 1999, Tambahan No. 272.

8 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (Lanjutan) Pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham (stock split) tersebut dilakukan dengan jadual sebagai berikut : Mulai permohonan penukaran Surat Kolektif Saham (SKS) lama 20 September 1999 Mulai penyerahan SKS nominal baru 24 September 1999 Mulai perdagangan SKS nominal baru 27 September 1999 Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 20 Pebruari 2008, yang dinyatakan dalam akta Notaris Wiratni Ahmadi, SH No. 33 tanggal 20 Pebruari 2008, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui: a. Penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dalam rangka konversi sebagian utang Perusahaan kepada East Rise Capital Limited dan Easefull Enterprise Ltd menjadi saham Perusahaan dengan cara mengeluarkan saham baru sebanyak saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp , yang diambil bagian oleh East Rise Capital Limited sebanyak saham dan Easefull Enterprise Ltd sebanyak saham. b. Perubahan Pasal 4 Ayat 2 dan 3 Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut di atas telah diterima dan dicatat di dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH tanggal 17 Maret Direksi PT Bursa Efek Indonesia telah menyetujui pencatatan saham baru sebanyak saham tersebut di atas dengan Surat No. S-01627/BEJ.PSR/ tanggal 24 Maret 2008, sehingga terhitung mulai 31 Maret 2008, saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia berjumlah saham. c. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, adalah sebagai berikut: Komisaris Utama : Sundjono Suriadi Sundjono Suriadi Komisaris : Ny Mariah Suriadi Ny Mariah Suriadi Komisaris : Sidarto Danusubroto Sidarto Danusubroto Komisaris : Bernardi Widjajakusuma Bernardi Widjajakusuma Komisaris : - - Komisaris Independen : Ali Senitro Ali Senitro Komisaris Independen : Sutomo Sutomo Direktur Utama : Purnawan Suriadi Purnawan Suriadi Direktur : Fransiscus Hadyanto Fransiscus Hadyanto Direktur : Edduardus Gunawan Edduardus Gunawan

9 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) c. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi masingmasing sebesar Rp dan Rp pada tahun 2010 dan 2009 (Tidak diaudit). Perusahaan mempunyai sekitar dan karyawan tetap masing-masing pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Tidak diaudit). 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Kebijakan akuntansi dan penyajian laporan keuangan yang diterapkan oleh Perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi dan praktik yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bagi emiten atau perusahaan publik. Laporan keuangan disusun berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan konsep nilai perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu yang diukur dengan dasar sebagaimana dijelaskan di dalam kebijakan akuntansi terkait. Laporan arus kas disajikan dengan menggunakan metode langsung, yang menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). b. Transaksi dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa. Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan atau tidak dilakukan berdasarkan persyaratan dan kondisi yang sama dengan yang diberikan kepada pihak ketiga telah diungkapkan dalam laporan keuangan. c. Setara Kas Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan diklasifikasikan sebagai Setara Kas. Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya atau dijaminkan diklasifikasikan sebagai Setara Kas yang Dibatasi Penggunaannya.

10 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) d. Piutang Usaha Piutang usaha dicatat dalam jumlah kotor dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing akun pelanggan pada akhir tahun. e. Persediaan Sebelum tanggal 1 Januari 2009, persediaan dicatat berdasarkan PSAK No. 14, Persediaan, yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia pada tahun Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), Persediaan, yang menggantikan PSAK No. 14 (1994), Persediaan. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan. Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Perusahaan menentukan biaya perolehan dengan menerapkan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Persediaan barang jadi dan barang dalam proses mencakup alokasi yang layak atas biaya produksi. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. Penyisihan untuk persediaan usang, jika diperlukan, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik persediaan pada akhir tahun. f. Biaya Dibayar Di muka Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). g. Aset Tetap Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), Aset Tetap, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-Lain dan PSAK No. 17 (1994), Akuntansi Penyusutan. Perusahaan telah melakukan revaluasi aset tetap sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan memilih model biaya, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan ( deemed cost ) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterbitkan. Seluruh saldo selisih nilai revaluasi aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK 16 (Revisi 2007) yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca telah direklasifikasi ke saldo laba pada tahun 2008 (Catatan 17). Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi rutin yang signifikan dilakukan, yang merupakan suatu kondisi untuk menentukan kelangsungan operasional suatu jenis aset tetap, biaya atas masing-masing inspeksi signifikan tersebut diakui ke dalam jumlah tercatat ( carrying amount ) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.

11 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g. Aset Tetap (Lanjutan) Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat, sebagai berikut: Tahun Bangunan dan prasarana 20 Mesin dan peralatan 20 Instalasi 15 Inventaris kantor dan pabrik 10 Kendaraan bermotor 5 Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Biaya pinjaman, termasuk rugi selisih kurs, yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan atau konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat aset tersebut telah selesai dan siap untuk digunakan. Pada tahun 2010 dan 2009 tidak terdapat biaya pinjaman yang dikapitalisasi. Sesuai dengan PSAK No. 47, Akuntansi Tanah perolehan tanah setelah tanggal 1 Januari 1999 dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan atas tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode pemilikan hak atas tanah. Selanjutnya PSAK No. 48, Penurunan Nilai Aktiva, mengharuskan nilai aset dikaji ulang atas kemungkinan penurunan pada nilai wajarnya yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatat aset mungkin tidak dapat dipulihkan. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. h. S e w a Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), Sewa, yang menggantikan PSAK No. 30 (1990), Akuntansi Sewa Guna Usaha. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, Lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa.

12 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) h. S e w a (Lanjutan) Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Selisih lebih hasil penjualan dan nilai tercatat yang terjadi dari suatu transaksi jual dan sewabalik ( sale-and-leaseback ) yang merupakan sewa pembiayaan ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus ( straight-line method ) selama sisa manfaat aset yang bersangkutan. i. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan eskpor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal di pelabuhan pengiriman ( FOB Shipping Point ). Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat pengiriman barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya. j. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan nilai kurs rata-rata antara kurs jual dan kurs beli yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan pada tahun tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Kurs yang digunakan pada tanggal 30 September 2010 and 2009 adalah sebagai berikut: 1 Dolar Amerika Serikat k. Imbalan Kerja Karyawan Perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 ( Undang-Undang ) dan PSAK No. 24 (Revisi 2004), Imbalan Kerja. Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), Imbalan Kerja, beban imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-Undang dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuaris projected-unit-credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui dari masing-masing program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui secara merata selama rata-rata taksiran sisa masa kerja dari para pekerja. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut telah menjadi hak (vested). Sebaliknya, akan diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan.

13 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) l. Restrukturisasi Pinjaman Perusahaan mencatat restrukturisasi pinjaman sesuai dengan PSAK No. 54, Akuntansi Restrukturisasi Hutang Bermasalah, yang mengharuskan Perusahaan untuk menghitung estimasi jumlah pembayaran termasuk bunga dalam periode pinjaman. Apabila jumlah pembayaran di masa depan melebihi jumlah pinjaman yang tercatat, tidak ada kerugian dari restrukturisasi yang diakui. Apabila jumlah pembayaran di masa depan kurang dari jumlah pinjaman yang tercatat, selisihnya dicatat sebagai keuntungan dari restrukturisasi pinjaman. m. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer pada setiap tanggal laporan antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan aset dan kewajiban untuk tujuan perpajakan. Manfaat pajak masa yang akan datang, seperti rugi pajak yang dapat dikompensasi, juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat tersebut dapat direalisasi. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aset dipulihkan atau kewajiban dilunasi, yaitu dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang secara substantif telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada operasi tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Perubahan atas kewajiban perpajakan dicatat ketika ketetapan pajak diterima atau jika keberatan diajukan oleh Perusahaan, ketika hasil dari keberatan tersebut telah ditentukan. n. Laba Per Saham Sesuai dengan PSAK No. 56, Laba Per Saham, laba usaha dan laba bersih per saham dihitung dengan membagi masing-masing laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan (setelah dikurangi dengan saham yang dibeli kembali). o. Informasi Segmen Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 5 (Revisi 2000), Pelaporan Segmen, Perusahaan menyajikan informasi keuangan berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis. Sesuai dengan struktur organisasi dan manajemen serta sistem pelaporan internal Perusahaan, informasi segmen primer disajikan berdasarkan segmen usaha dan informasi segmen sekunder disajikan berdasarkan segmen geografis. Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. p. Penggunaan Estimasi Penyusunan Laporan keuangan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.

14 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. KAS DAN BANK Kas dan bank terdiri dari: K a s B a n k Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah PT Bank Bisnis Internasional Pihak ketiga Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia The Royal Bank of Scoteland (dahulu ABN-AMRO Bank N.V) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT United Overseas Bank Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk - - PT Permata Bank Dolar AS The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Pan Indonesia Tbk PT United Overseas Bank Indonesia PT Bank Chinatrust Indonesia The Royal Bank of Scoteland (dahulu ABN-AMRO Bank N.V) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Permata Bank Jumlah bank Jumlah Kas dan Bank SETARA KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dibatasi penggunaannya sehubungan dengan pinjaman yang diperoleh dari bank yang sama (Catatan 8). Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, saldo setara kas yang dibatasi penggunaannya masing-masing sebesar Rp Deposito berjangka dalam Rupiah memperoleh tingkat bunga tahunan berkisar antara 5,25% sampai dengan 6,25% pada tahun 2010 dan 5% sampai dengan 6,5% pada tahun 2009.

15 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA Akun ini merupakan piutang usaha kepada pihak ketiga terdiri dari: Pihak Ketiga Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri Jumlah Piutang Usaha Analisis piutang usaha berdasarkan umur piutang pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan 2 bulan > 2 bulan 3 bulan > 3 bulan 4 bulan > 4 bulan J u m l a h Rincian piutang usaha berdasarkan jenis mata uang: Rupiah Mata uang asing J u m l a h Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih. Piutang usaha sebesar Rp 38 miliar dan Rp 37 miliar masing-masing pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman tertentu yang diperoleh seperti dijelaskan pada Catatan 8 dan PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari: Bahan baku Barang dalam proses Barang jadi Bahan pembantu Suku cadang Persediaan

16 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PERSEDIAAN (Lanjutan) Berdasarkan hasil penelaahan terhadap persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa persediaan telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut. Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, kebanjiran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai keseluruhan pertanggungan masing-masing sejumlah Rp dan Rp pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, yang berdasarkan pendapat manajemen Perusahaan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan terhadap risiko yang dipertanggungkan. Persediaan dengan nilai tercatat keseluruhan sejumlah Rp 187 miliar dan Rp 151 miliar masingmasing pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman tertentu yang diperoleh, seperti yang dijelaskan dalam Catatan 8 dan ASET TETAP Aset tetap terdiri dari: Penambahan/ Pengurangan/ Saldo awal reklasifikasi reklasifikasi Saldo akhir Nilai tercatat Pemilikan langsung T a n a h Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Instalasi Inventaris kantor dan pabrik Kendaraan bermotor Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Instalasi Inventaris kantor dan pabrik Kendaraan bermotor Nilai buku

17 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. ASET TETAP (Lanjutan) Penambahan/ Pengurangan/ Saldo awal Reklasifikasi reklasifikasi Saldo akhir Nilai tercatat Pemilikan langsung T a n a h Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Instalasi Inventaris kantor dan pabrik Kendaraan bermotor Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Instalasi Inventaris kantor dan pabrik Kendaraan bermotor Nilai buku Pada tahun 2003, Perusahaan telah menilai kembali aset tetapnya dengan metode pendekatan perbandingan data pasar berdasarkan laporan penilai PT Investindo Konsultama Appraisal tanggal 27 Oktober Perusahaan mencatat selisih penilaian kembali aset tetap pada tanggal 3 Desember 2003 berdasarkan surat persetujuan dari kantor pajak (Catatan 17). Perusahaan memiliki hak atas tanah dengan jumlah luas ± 40 Ha, terletak di kabupaten/kotamadya Bandung, bersertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dengan masa berlaku yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2015 sampai tahun Manajemen berpendapat bahwa kepemilikan hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut. Beban penyusutan sejumlah Rp dan Rp masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 yang dibebankan ke operasi sebagai bagian dari berikut ini: Beban pabrikasi Beban umum dan administrasi J u m l a h Aset tetap dijadikan jaminan atas pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang (Catatan 8 dan 13).

18 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. ASET TETAP (Lanjutan) Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp dan Rp masing-masing pada tanggal 30 September 2010 dan Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko kerugian lainnya. Nilai tercatat mesin dan peralatan yang dihentikan dari penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual masing-masing sejumlah Rp pada tanggal 30 September 2010 dan Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa mesin dan peralatan tersebut dapat dioperasikan kembali di tahun-tahun mendatang. 8. PINJAMAN JANGKA PENDEK Rincian pinjaman jangka pendek pihak ketiga adalah sebagai berikut: Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT United Overseas Bank Indonesia - - Dolar AS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT United Overseas Bank Indonesia Jumlah Pinjaman Jangka Pendek a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang terdiri dari fasilitas kredit modal kerja sejumlah Rp dan USD dan fasilitas treasury line sejumlah USD Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 17 Maret 2010 dan dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan aset tetap Perusahaan (Catatan 5, 6 dan 7).

19 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) b. PT Bank Pan Indonesia Tbk Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Pan Indonesia Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan sejumlah Rp , fasilitas pinjaman tetap sejumlah Rp dan USD dan fasilitas negosiasi wesel ekspor/diskonto sejumlah USD Facilitas pinjaman tersebut dijamin dengan persediaan sejumlah Rp dan aset tetap atas nama Perusahaan (Catatan 6 dan 7). Fasilitas tesebut akan jatuh tempo pada tanggal 29 Oktober c. PT Bank Victoria International Tbk Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Victoria Intenational Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan sejumlah Rp dan fasilitas demand loan sejumlah Rp Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 6 Maret 2011 dan dijamin dengan aset tetap atas nama Perusahaan (Catatan 7). d. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sejumlah Rp Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan sejumlah Rp , mesin sejumlah Rp dan persediaan sejumlah Rp atas nama Perusahaan (Catatan 6 dan 7). Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 13 Pebruari 2008 dan telah diperpanjang untuk jangka waktu 30 bulan dengan ketentuan bahwa saldo pinjaman ini harus diangsur dalam jumlah tertentu setiap enam (6) bulan, sehingga akan lunas pada tanggal 13 Agustus e. PT United Overseas Bank Indonesia Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT United Overseas Bank Indonesia sejumlah USD Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 24 Maret 2010 dan dijamin dengan jaminan pribadi seorang direksi Perusahaan. f. East Rise Capital Limited Sebagian saldo pinjaman Perusahaan kepada PT Peak Securities telah dialihkan kepada East Rise Capital Limited sejumlah USD ,75 (pokok pinjaman) dan USD ,48 (bunga terutang) berdasarkan Perjanjian Jual Beli tertanggal 13 Desember Berdasarkan Restructuring Agreement tertanggal 1 Nopember 2007, Amendment Agreement tertanggal 9 Januari 2008, tergantung pada persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan, pokok pinjaman tersebut di atas dikonversi menjadi modal saham Perusahaan (Catatan 15).

20 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) f. East Rise Capital Limited (Lanjutan) Berdasarkan Surat tertanggal 19 Desember 2007, East Rise Capital Limited telah menyetujui untuk menghapuskan bunga terutang sejumlah USD 4,500,000, efektif pada tanggal 17 Desember 2007 (dibukukan sebagai Pos Luar Biasa pada laporan laba rugi tahun 2007), sedangkan sisanya sejumlah USD ,48 juga dihapuskan pada saat pokok pinjaman tersebut di atas dikonversikan menjadi saham Perusahaan (dibukukan sebagai Pos Luar Biasa pada laporan laba rugi tahun 2008) (Catatan 15 dan 23). g. Easefull Enterprise Ltd Sebagian saldo pinjaman Perusahaan kepada PT Peak Securities telah dialihkan kepada Easefull Enterprise Ltd sejumlah USD (pokok pinjaman) berdasarkan Perjanjian Jual Beli tertanggal 13 Desember Berdasarkan Restructuring Agreement tertanggal 1 Nopember 2007 dan Amendment Agreement tertanggal 9 Januari 2008, tergantung pada persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan, pokok pinjaman tersebut di atas dikonversi menjadi modal saham Perusahaan (Catatan 15). Pinjaman-pinjaman tersebut diatas berjangka waktu satu tahun atau kurang, dengan suku bunga pertahun berkisar antara 10 % sampai dengan 15 % (2008: 8 % sampai dengan 10 %) untuk pinjaman dalam USD, dan antara 13 % sampai dengan 15 % (2008: 12,5 % sampai dengan 16,5 %) untuk pinjaman dalam rupiah 9. HUTANG USAHA Hutang usaha timbul terutama dari pembelian bahan baku kepada pihak ketiga. Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Pihak ketiga Jumlah Hutang Usaha

21 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. HUTANG USAHA (Lanjutan) Analisa umur hutang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut: Lancar Lewat jatuh tempo: Lebih 1 bulan sampai 2 bulan Lebih 2 bulan sampai 3 bulan Lebih 3 bulan J u m l a h Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Rupiah Mata uang asing J u m l a h PERPAJAKAN Akun ini terdiri dari: Pajak Penghasilan: Pasal Pasal Pajak Pertambahan Nilai Pajak Bumi dan Bangunan Denda pajak J u m l a h

22 10. PERPAJAKAN (Lanjutan) PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) untuk tahun-tahun yang berakhir 30 September 2010 dan 2009, adalah sebagai berikut: Laba (rugi) sebelum beban pajak Pos luar biasa Ditambah/(dikurangi) beda temporer: Penyusutan Transaksi sewa guna usaha ( ) ( ) Penyisihan imbalan karyawan Ditambah/(dikurangi) beda tetap: Penghasilan yang sudah dikenakan pajak final ( ) ( ) Beban yang tidak dapat dikurangkan lainnya Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Koreksi fiskal berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Akumulasi rugi fiskal dari masa lalu ( ) ( ) Taksiran akumulasi rugi fiskal Perusahaan pada akhir tahun ( )

23 10. PERPAJAKAN (Lanjutan) Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak atas aset dan kewajiban Perusahaan pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: Aset pajak tangguhan Rugi fiskal ( ) Penyisihan imbalan karyawan J u m l a h Kewajiban pajak tangguhan Aset tetap ( ) ( ) Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih ( ) ( ) Pada bulan September 2008, Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan telah direvisi untuk keempat kalinya dengan Undang-Undang No. 36 Tahun Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun pajak 2009 dan 25% untuk tahun pajak 2010 dan seterusnya. Menurut ketentuan perpajakan yang berlaku, rugi fiskal dari tahun-tahun sebelumnya dapat dikompensasikan dengan laba kena pajak di masa mendatang sampai dengan masa waktu lima tahun sejak timbulnya rugi fiskal tersebut. Perusahaan melaporkan surat pemberitahuan tahunan dengan metode self- assessment. Berdasarkan Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Undang-Undang No. 28 Tahun 2007), Kantor Pajak dapat menetapkan atau mengubah pajak selama 5 tahun dari tanggal pajak terhutang dan, untuk peralihan, pajak untuk tahun fiskal 2007 dan sebelumnya tidak dapat ditetapkan kembali setelah tahun Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2007 ( PP No. 81/2007 ) tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka. PP No. 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-Undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya adalah 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling singkat enam bulan dalam jangka waktu satu tahun pajak. PP No. 81/2007 ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, Perusahaan belum memenuhi kriteria yang ditentukan dalam peraturan pemerintah ini.

24 11. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari akrual untuk biaya-biaya sebagai berikut: Listrik Komunikasi Air Premi asuransi J u m l a h LABA (RUGI) ATAS TRANSAKSI PENJUALAN DAN PENYEWAAN KEMBALI YANG DITANGGUHKAN Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Jumlah laba ( ) ( ) Akumulasi amortisasi ( ) ( ) Jumlah rugi Akumulasi amortisasi ( ) ( ) Jumlah laba - bersih ( ) ( ) Amortisasi dikreditkan ( ) ( ) pada beban pabrikasi 13. PINJAMAN JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang terdiri dari: Rupiah PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - - Dolar AS PT Bank Pan Indonesia Tbk NV De Indonesische Overzeese Bank (Indover Bank) Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun ( ) ( ) Pinjaman jangka panjang Bersih

25 13. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) a. PT Bank Victoria International Tbk Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 6 Maret 2008, Perusahaan mamperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari PT Bank Victoria International Tbk dengan jumlah maksimum Rp Hasil penerimaan dari pinjaman ini akan digunakan untuk modal kerja Perusahaan. Suku bunga pinjaman ini adalah sebesar 13% per tahun. Pinjaman tersebut terhutang dalam tiga puluh enam (36) kali angsuran setiap bulan, dengan angsuran pertama (1) sampai ketiga puluh lima (35) sebesar Rp sedangkan angsuran ketiga puluh enam (36) sebesar Rp Angsuran pertama dilakukan pada bulan ke tujuh (7) di tahun 2008 dan angsuran terakhir pada tanggal 12 September Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan mesin atas nama Perusahaan. Pada tanggal 30 Juni 2009, berdasarkan surat dari PT Bank Victoria International Tbk yang menyetujui perubahan jadual angsuran, dimana pinjaman tersebut terhutang dalam duapuluh delapan (28) kali angsuran setiap bulan, dengan angsuran pertama (1) sampai ke sepuluh (10) sebesar Rp , angsuran kesebelas (11) sampai ke enambelas (16) sebesar Rp sedangkan angsuran ke tujuhbelas (17) sampai ke duapuluh delapan (28) sebesar Rp Angsuran pertama dilakukan pada bulan ke enam (6) di tahun 2009 dan angsuran terakhir pada bulan September b. PT Bank Pan Indonesia Tbk Pada tahun 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang (PJP) dari PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) dengan batas maximum pinjaman adalah sejumlah USD Fasilitas PJP ini merupakan pembaruan (novasi) atas hutang yang dibeli oleh Bank Panin dari PT Peak Securities pada tanggal 3 Oktober Suku bunga pinjaman ini adalah sebesar 10% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan aset tetap dan pesediaan atas nama Perusahaan. Pinjaman terhutang dalam duapuluh (20) kali cicilan triwulan sebagai berikut: Cicilan Jumlah Dalam USD Jatuh tempo Pertama sampai keempat masing-masing USD Januari Oktober 2009 Kelima sampai kedelapan masing-masing USD Januari Oktober 2010 Kesembilan sampai kedua belas masing-masing USD Januari Oktober 2011 Ketiga belas sampai keenam belas masing-masing USD Januari Oktober 2012 Ketujuh belas sampai kesembilan belas masing-masing USD Januari Juli 2013 Keduapuluh USD Oktober 2013 J u m l a h

26 13. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) b. PT Bank Pan Indonesia Tbk (Lanjutan) Pada tanggal 31 Juli 2009, perjanjian hutang bank tersebut diperbaharui dengan perpanjangan waktu jatuh tempo menjadi tanggal 3 Oktober Sehingga pinjaman terhutang dalam duapuluh (20) kali cicilan triwulan sebagai berikut: Cicilan Jumlah Dalam USD Jatuh tempo Pertama sampai keempat masing-masing USD Januari Oktober 2010 Kelima sampai kedelapan masing-masing USD Januari Oktober 2011 Kesembilan sampai kedua belas masing-masing USD Januari Oktober 2012 Cicilan Jumlah Dalam USD Jatuh tempo Ketiga belas sampai keenam belas masing-masing USD Januari Oktober 2013 Ketujuh belas sampai kesembilan belas masing-masing USD Januari July 2014 Keduapuluh USD Oktober 2014 J u m l a h Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan Bank Panin, Perusahaan harus dapat menjaga tingkat current ratio dengan perbandingan minimum 1 : 1 dan debt to equity ratio dengan perbandingan maksimum 1,25 : 1. Perusahaan juga harus memperoleh persetujuan tertulis dari Bank Panin sebelum melakukan hal berikut antara lain: Membubarkan badan hukum debitur atau berjanji atau mengijinkan setiap merger, penggabungan atau restrukturisasi kembali, yang sama keseluruhannya merubah bentuk atau kepemilikan saham debitur. Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham dengan agenda mengubah anggaran dasar debitur Perusahaan, terutama susunan pemegang saham dan dewan komisaris.

PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk L A P O R A N K E U A N G A N 30 JUNI 2010 DAN 2009

PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk L A P O R A N K E U A N G A N 30 JUNI 2010 DAN 2009 L A P O R A N K E U A N G A N N E R A C A (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T Catatan ASET LANCAR Kas dan bank 2b,j,3,25,29 3.127.667.653 7.679.076.147 Setara kas yang dibatasi penggunaannya

Lebih terperinci

PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2008 DAN 2007

PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2008 DAN 2007 LAPORAN KEUANGAN N E R A C A (dalam Rupiah) Catatan A K T I V A AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2b,c,I,3,22 11.078.146.475 2.714.792.923 Piutang usaha 2d,i,4 149.936.031.089 77.900.773.949 Piutang lain-lain

Lebih terperinci

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) 1 PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) Catatan

Lebih terperinci

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah )

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah ) 1 UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Surya Toto Indonesia Tbk. ("Perusahaan") didirikan tanggal 11 Juli 1977 dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1, tahun 1967 berdasarkan akte yang dibuat

Lebih terperinci

PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk L A P O R A N K E U A N G A N 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk L A P O R A N K E U A N G A N 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk L A P O R A N K E U A N G A N 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 @son SURAT PERHYATAAN DIREKSI TENTAT.IG TAHGGUI{G JAWAB ATAS TAFORAI{ KEUANGAN PT SUI*IOT{ TE'CIIT TA$IUFACruRER

Lebih terperinci

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT) PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT) - 1 - PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

Lebih terperinci

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Akbar Indo Makmur Stimec Tbk ( Perusahaan ) didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk Laporan Keuangan Dan Laporan Auditor Independen Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen i Neraca 1 Laporan Laba Rugi 2 Laporan

Lebih terperinci

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 Halaman 8 PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN a. Pendirian Perusahaan PT. Intanwijaya Internasional Tbk. (Perusahaan) didirikan

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Mata Uang Rupiah) 1 PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN DAN SEMBILAN BULAN

Lebih terperinci

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN PER 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN

Lebih terperinci

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Daftar isi Halaman Laporan Auditor Independen 1 Neraca Konsolidasi 2 Laporan Laba Rugi Konsolidasi

Lebih terperinci

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA)

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 Daftar Isi Halaman

Lebih terperinci

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN KEUANGAN SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 ( Tidak Diaudit ) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 30 September 2009

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS III.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan PT MMS didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No.14 tanggal 4 Oktober 1989 dari Notaris Winnie Hadiprojo, SH., notaris

Lebih terperinci

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Laporan Keuangan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Tidak diaudit) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 30 September 2010 dan

Lebih terperinci

Daftar Isi. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan...

Daftar Isi. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan... LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Neraca... 1-2 Laporan Laba Rugi... 3 Laporan Perubahan Ekuitas... 4 Laporan Arus Kas... 5 Catatan Atas Laporan

Lebih terperinci

PT ALLBOND MAKMUR USAHA

PT ALLBOND MAKMUR USAHA Laporan Keuangan Dan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Indonesia) Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Neraca.. 1-2 Laporan Laba Rugi... 3 Laporan Perubahan Ekuitas. 4 Laporan Arus Kas 5 Catatan

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 Daftar

Lebih terperinci

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011 PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011 PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 MARET 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 A S E T Aset Lancar Catatan 31-Mar-12 31-Dec-11

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2011 DAN 2010 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan

Lebih terperinci

PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk L A P O R A N K E U A N G A N 30 JUNI 2003 DAN 2002

PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk L A P O R A N K E U A N G A N 30 JUNI 2003 DAN 2002 L A P O R A N K E U A N G A N 30 JUNI 2003 DAN 2002 LAPORAN LABA RUGI TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2003 DAN 2002 (dalam Rupiah) Catatan PENJUALAN BERSIH 2b,i,16,22 251.485.856.694 261.885.355.056 BEBAN

Lebih terperinci

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008 Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen 1 Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) Laporan Aset dan Kewajiban Laporan Operasi Laporan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. ( Perusahaan ) didirikan di Indonesia pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo,

Lebih terperinci

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015

Lebih terperinci

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN KEUANGAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008 ( Tidak Diaudit ) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 31 Maret 2009 dan 2008 ( Disajikan

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September

Lebih terperinci

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR

Lebih terperinci

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR

Lebih terperinci

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk Laporan Keuangan (Mata Uang Indonesia) LAPORAN KEUANGAN (Mata Uang Indonesia) Daftar Isi Halaman Neraca... Laporan Laba Rugi... Laporan Perubahan Ekuitas... Catatan atas Laporan Keuangan... NERACA 31 Maret

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Mata Uang Rupiah) PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 Daftar isi

Lebih terperinci

PT SUPARMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

PT SUPARMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 - 1 - NERACA (DisajikanDalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) ASET Catatan 30 September 2011 31 Desember 2010 ASET LANCAR

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) DAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL (Mata Uang Rupiah)

Lebih terperinci

PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN UN AUDITED PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2011 Dengan Angka Pembanding 31 Maret 2010 (Un Audited) (Mata uang Rupiah Indonesia) PT TRIWIRA INSANLESTARI

Lebih terperinci

PT KARWELL INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT KARWELL INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT KARWELL INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Rupiah) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG

Lebih terperinci

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN. 30 September 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (tidak diaudit)

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN. 30 September 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (tidak diaudit) LAPORAN KEUANGAN 30 September 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (tidak diaudit) PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk NERACA 30 SEPTEMBER 2009 dan 2008 ASET 30 September 30 September Catatan 2009 2008 '000 '000

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Beserta Laporan Review Akuntan Independen Tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2006 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2005 PT FAJAR SURYA WISESA Tbk DAN ANAK

Lebih terperinci

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk Laporan Keuangan Dengan Angka Perbandingan 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Mata Uang Indonesia) Laporan Keuangan Dengan Angka Perbandingan 30 September 2010 dan 31 Desember 2010 (Mata Uang Indonesia)

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Laporan No. AR/L-099/12 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Sidomulyo Selaras Tbk Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Sidomulyo Selaras Tbk

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) DAN (Mata Uang Rupiah) PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS

Lebih terperinci

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) 0 PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) Daftar

Lebih terperinci

PT MITRA INVESTINDO Tbk

PT MITRA INVESTINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR (TIDAK DIAUDIT) DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)

Lebih terperinci

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Laporan Keuangan Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Tidak diaudit) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan

Lebih terperinci

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) PT Yanaprima Hastapersada Tbk Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN (tidak diaudit) Daftar Isi Halaman Neraca...

Lebih terperinci

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Laporan Keuangan Pada Tanggal 31 Maret 2011 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2010 (diaudit) Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010 (tidak

Lebih terperinci

PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT)

PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN KEUANGAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN KEUANGAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2014 Daftar Isi Halaman Laporan Posisi Keuangan... 1-2 Laporan

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

PT LIONMESH PRIMA Tbk

PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2016 ( TIDAK DIAUDIT ) (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2016 ( TIDAK DIAUDIT ) Daftar Isi Halaman Laporan Posisi Keuangan... 1-2 Laporan Laba Rugi

Lebih terperinci

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) PT Yanaprima Hastapersada Tbk Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN (tidak diaudit) Daftar Isi Halaman

Lebih terperinci

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Laporan Keuangan Pada Tanggal 30 Juni 2017 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2016 (diaudit) Serta Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016 (tidak diaudit)

Lebih terperinci

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI 2002 DAN 2001 ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) KEWAJIBAN DAN EKUITAS

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI 2002 DAN 2001 ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) KEWAJIBAN DAN EKUITAS PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI DAN ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) AKTIVA KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan Catatan AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN LANCAR Kas dan setara kas

Lebih terperinci

PT SUPARMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT SUPARMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN - 1 - NERACA AKTIVA 31 Desember Catatan AKTIVA LANCAR Kas dan bank 2i, 4, 22 Rp

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK 30 September 2014 Dan 31 Desember 2013 Serta Untuk Periode-Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2014 dan

Lebih terperinci

PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Laporan Auditor Independen

PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Laporan Auditor Independen PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan keuangan konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 Beserta Laporan Auditor Independen DAFTAR ISI Laporan

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT) DAN (Mata Uang Rupiah) Approved by: PT SEKAWAN INTIPRATAMA

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2013 PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016

Lebih terperinci

PT MILLENNIUM PHARMACON INTERNATIONAL Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011

PT MILLENNIUM PHARMACON INTERNATIONAL Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 PT MILLENNIUM PHARMACON INTERNATIONAL Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) ASET 30 September 2011 Catatan

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2014

Lebih terperinci

PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 Daftar Isi Halaman Laporan

Lebih terperinci

PT Citatah Tbk Laporan Posisi Keuangan 30 September 2011 dengan angka perbandingan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Citatah Tbk Laporan Posisi Keuangan 30 September 2011 dengan angka perbandingan 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Laporan Posisi Keuangan 30 September 2011 dengan angka perbandingan 31 Desember 2010 Catatan Aset Aset lancar Kas dan setara kas 2d,4 10.051.209.650 10.812.416.225 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL (MATA UANG RUPIAH INDONESIA)

Lebih terperinci

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PER 30 September 2007 (TIDAK DIAUDIT) dan 30 September 2006 (TIDAK DIAUDIT) Global Reports LLC

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PER 30 September 2007 (TIDAK DIAUDIT) dan 30 September 2006 (TIDAK DIAUDIT) Global Reports LLC PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN PER 3 September 27 (TIDAK DIAUDIT) dan 3 September 26 (TIDAK DIAUDIT) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Keuangan

Lebih terperinci

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH AKTIVA NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi

Lebih terperinci

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Laporan Keuangan Pada Tanggal 30 September 2011 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2010 (diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2011 dan 30

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL (MATA UANG RUPIAH INDONESIA)

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2014 (DIAUDIT) DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR

Lebih terperinci

Jumlah aset lancar

Jumlah aset lancar LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Catatan 30 September 2015 31 Desember 2014* 31 Desember 2013* ASET ASET LANCAR Kas dan bank 5, 22 3.290.851.940 3.950.247.926

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 Dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 (Audited)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3 DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian... 1-2 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian...

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan BAB II LANDASAN TEORI II.1. Penjualan II.1.1. Definisi Penjualan Penjualan secara umum memiliki pengertian kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan

Lebih terperinci

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2017 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL (MATA UANG RUPIAH INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN TANGGAL

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (UnAudited) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2015 (Audited) dan Laporan Keuangan

Lebih terperinci

PT BANK DIPO INTERNASIONAL NERACA 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK DIPO INTERNASIONAL NERACA 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NERACA Catatan A K T I V A Kas 5.067.631.050 5.736.355.575 Giro pada Bank Indonesia 3 26.664.885.011 33.025.383.536 Giro pada bank lain 2c, g, 4 168.227.362 488.064.716 Penyisihan penghapusan (1.683.500)

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 30 JUNI 2006 DAN

LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 30 JUNI 2006 DAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 30 JUNI 2006 DAN 2005 - 1 - NERACA 30 Juni Catatan (Setelah Kuasi Reorganisasi) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 2i, 4, 21

Lebih terperinci

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 8 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 1. UMUM P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. (Perusahaan), dahulu P.T. EKADHARMA TAPE INDUSTRIES TBK. didirikan dengan akta No. 71 pada tanggal 20 November 1981

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September

Lebih terperinci

PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2014 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2014 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2014 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Daftar Isi Laporan Auditor Independen Halaman Laporan Posisi Keuangan... 1-2 Laporan

Lebih terperinci

PT Surya Toto Indonesia Tbk

PT Surya Toto Indonesia Tbk PT Surya Toto Indonesia Tbk Laporan keuangan beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN

Lebih terperinci

PT ALKINDO NARATAMA TBK

PT ALKINDO NARATAMA TBK ARSYAD & REKAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PT ALKINDO NARATAMA TBK LAPORAN KEUANGAN INTERIM BESERTA LAPORAN AKUNTAN INDEPENDEN 30 SEPTEMBER 2011 (DIREVIEW), 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK SEMBILAN BULAN

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER dan DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Posisi Keuangan... 1. Laporan Laba Rugi Komprehensif...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3 DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian... 1-2 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian...

Lebih terperinci

PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2015 ( TIDAK DIAUDIT )

PT LIONMESH PRIMA Tbk LAPORAN KEUANGAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2015 ( TIDAK DIAUDIT ) LAPORAN KEUANGAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2015 ( TIDAK DIAUDIT ) LAPORAN KEUANGAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2015 ( TIDAK DIAUDIT ) Daftar Isi Halaman Laporan Posisi

Lebih terperinci

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006 NERACA KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2007 dan 2006 Catatan A K T I V A KAS DAN SETARA KAS Pihak Ketiga

Lebih terperinci

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Laporan Keuangan Pada Tanggal 31 Maret 2018 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2017 (diaudit) Serta Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2018 dan 31 Maret 2017 (tidak

Lebih terperinci

PT EVER SHINE TEX Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

PT EVER SHINE TEX Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA Laporan Keuangan Interim Konsolidasian (Tidak Diaudit) dan enam bulanan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 PT EVER SHINE TEX Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

Lebih terperinci

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman

Lebih terperinci

P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk

P.T. KEDAUNG INDAH CAN Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI 1 DAFTAR ISI 2 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 serta

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 Dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 (Audited)

Lebih terperinci

PT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009

PT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Pelita Sejahtera Abadi didirikan pada tanggal 14 Januari 2002 berdasar akta notaris No: 16 dari notaris Ny. O. Hartati, SH. Akta Notaris tersebut telah mendapat pengesahan

Lebih terperinci