III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah peternak yang mengikuti program Hilirisasi
|
|
- Iwan Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 26 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah peternak yang mengikuti program Hilirisasi Domba Padjadjaran di Desa Buminagara Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang di gunakan pada penelitian ini adalah metode sensus. Metode sensus yaitu semua anggota populasi akan di jadikan sampel. Alasan menggunakan metode sensus sampling ini diharapkan hasilnya dapat cenderung mendekati nilai sesungguhnya dan memperkecil terjadinya penyimpangan terhadap nilai populasi Penentuan Lokasi Penelitian Peneliti memilih melakukan penelitian di Desa Buminagara Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat dengan alasan desa tersebut telah menjadi mitra dalam program hilirisasi domba Padjadjaran selama dua tahun dan sudah mennggambil bibit sebanyak dua kali Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang di ambil dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data yang di kumpulkan melalui seluruh aspek yang merupakan bahan pengamatan dan seluruh informasi yang erat kaitannya dengan penelitian ini. Data primer diperoleh dari hasil wawancara oleh peternak dengan menggunakan
2 27 kuisioner. Data sekunder diperoleh dari data Monografi Desa Buminagara Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat. 3.3 Penentuan Responden Responden pada penelitian ini harus memenuhi syarat yang dibutuhkan yaitu salah satu anggota kelompok peternak yang mengikuti program hilirisasi domba Padjadjaran. Berdasarkan data kelompok terdapat 20 orang anggota. 3.4 Operasionalisasi Variabel Oprasionalisasi variabel merupakan penguraian variabel penelitian ke dalam sub variabel atau dimensi, dan indikator subvariabel. Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Dalam penelitian terdapat 2 variabel, yaitu bebas dan variabel terikat. 1. Variabel bebas: respon peternak secara tertutup 2. Variabel terikat: respon peternak secara terbuka Variabel Bebas Respon tertutup merupakan variabel bebas, yang dilihat dari pengetahuan dan sikap peternak. A. Kognisi (pengetahuan) Pengetahuan adalah tingkat pengetahuan peternak terhadap tujuan dan cakupan program.indikator pengetahuan petenak terhadap program hilirisasi domba Padjadjaran mencakup :
3 28 1. Pengetahuan peternak terhadap tujuan program Hilirisasi Domba Padjadjaran. Tujuan adanya program Hilirisasi Domba Padjadjaran melalui model perluasan Village Breeding Center bertujuan untuk (1) meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui salah satu komoditi peternakan yang ada di desa, (2) membantu peternak dalam mengembangkan ternak domba secara berkesinambungan. Jika peternak mengetahui 1-3 di beri nilai 3, jika peternak mengetaui 2 di beri nilai 2, jika peternak mengetahui 1 diberi nilai Pengetahuan Peternak Terhadap cakupan Program. Peternak perlu mengetahui cakupan program yaitu meliputi : A.Hak dan kewajiban program hilirisasi domba Padjadjaran (1) peneliti berhak mengambil domba dan memberikan masukan, (2) Kewajiban peneliti mengontrol ternak dan membeli anak domba, (3) Kewajiban peternak memelihara ternak dengan baik, menyediakan sarana produksi, melaporkan perkembangan ternak dan memberitahukan kelahiran ternak. Jika peternak mengetahui 1-3 di beri nilai 3, jika peternak mengetaui 2 di beri nilai 2, jika peternak mengetahui 1 diberi nilai 1 B. Pengetahuan peternak terhadap perjanjian kerjasama program Perjanjian program hilirisasi domba Padjadjaran meliputi: (1) penjualan anakan domba hanya dijual kepada peneliti dengan pembagian hasil 60%/40%, sehingga peneliti hanya membayar 40 % (2) pemeliharaan domba sepenuhnya di tanggung oleh peternak (3) peternak wajib mengikuti rangkaian kegiatan program seperti penyuluhan dan pre-test. Jika peternak mengetahui 1-3 di beri nilai 3, jika peternak mengetaui 2 diberi nilai 2, jika peternak mengetahui 1 diberi nilai 1.
4 29 Pengukuran subvariabel pengetahuan peternak dalam program hilirisasi domba Padjadjaran yaitu dengan skala ordinal. Nilai dari pertanyaan masing-masing indikator yang diberikan oleh responden terdiri dari 3 yaitu 3,2,1. Perhitungan kategori untuk variabel pengetahuan sebagai berikut batas kelas atas batas kelas bawah banyak interval kelas (3 3) (3 1) 3 = 2 Dengan demikian, kelas subvariabel pengetahuan pada program hilirisasi domba Padjadjaran dengan jumlah pertanyan sebanyak 3 buah adalah : 3-5 = Rendah 6 8 = Sedang 9-11 = Tinggi B. Afeksi (Sikap) Sikap adalah tingkat penilaian peternak terhadap program serta fasilitas kegiatannya, yang mencakup: 1. Penilaian Peternak Terhadap Program Hilirisasi Domba Padjadjaran a. Peternak senang dengan adanya program hilirisasi Domba Padjadjaran di desa b. Program hilirisasi Domba Padjadjaran bermanfaat dan bernilai bagi peternak c. Program hilirisasi Domba Padjadjaran memberikan keuntungan bagi peternak
5 30 d. Program hilirisasi Domba Padjadjaran berdampak positif terhadap perekonomian keluarga peternak. e. Peternak suka melaksanakan tugas yang telah di berikan sesuai dengan perjanjian f. Peternak merasa puas dengan perjanjian kerjasama yang di berikan g. Peternak merasa adil dengan pembagian hasil 60% : 40% Sikap peternak terhadap program hilirisasi domba Padjadjaran digolongkan menjadidua kategori yaitu: senang (1), tidak senang (0). Apabila peternak menjawab seluruh pernyataan senang (nilai 3), apabila peternak menjawab kurang dari seluruh pernyataan (nilai 2), apabila peternak menjawab penyataan seluruhnya tidak senang (nilai 1). 2. Penilaian Peternak Terhadap Fasilitas dan Kegiatan. Penilaian peternak terhadap fasilitas dan kegiatan mencakup : a. Domba yang diberikan kepada peternak dalam keadaan sehat. Tidak terserang penyakit apapun. b. Domba yang diterima berjumlah 20 betina dan 1 pejantan sesuai dengan perjanjian. c. Pentingnya mengikuti penyuluhan teknik pemeliharaan sebelum melaksanakan pre-test. d. Adanya penyuluhan membantu peternak sebelum pelaksanaan program dimulai. e. Penyuluhan peternak mengenai teknik pemeliharaan yaitu meliputi pengendalian penyakit, perkandangan, pemasaran dan kegiatan pencatatan dapat di pahami dengan baik oleh peternak
6 31 f. Peternak perlu melakukan pre-test untuk pengetahuan awal mengenai program yang akan dijalankan g. Monitoring yang diberikan cukup dan sangat di perlukan. h. Monitoring yang diberikan peneliti sangat membantu dalam melaksanakan program Penilaian peternak terhadap fasilitas dan kegiatan program digolongkan menjadi dua kategori yaitu: setuju (skor 1), tidak setuju (0). Apabila peternak menjawab seluruh pernyataan setuju (nilai 3), apabila peternak menjawab kurang dari seluruh pernyataan (nilai 2), apabila peternak menjawab penyataan seluruhnya tidak setuju (nilai 1). Pengukuran subvariabel sikap peternak dalam program hilirisasi domba Padjadjaran yaitu dengan skala ordinal. Nilai dari pertanyaan masing-masing indikator yang diberikan oleh responden terdiri dari 3 yaitu 3,2,1. Perhitungan kategori untuk subvariabel sikap sebagai berikut : batas kelas atas batas kelas bawah banyak interval kelas (2 3) (2 1) 3 = 1,3 Dengan demikian, kelas subvariabel sikap pada program hilirisasi domba Padjadjaran dengan jumlah pertanyan sebanyak 2 buah adalah: 2 3,3 = Rendah 3,4 4,7 = Sedang 4,8-6,1 = Tinggi
7 32 Berdasarkan subvariabel pengetahuan dan sikap peternak dalam program hilirisasi domba Padjadjaran terdapat 5 pertanyaan yang mewakili variabel tersebut. Penilaian seluruh indikator berdasarkan jawaban responden dapat di kategorikan menjadi 3 kelas dengan rumus batas kelas atas batas kelas bawah banyak interval kelas Dimana : Batas atas kelas Batas bawah kelas : jumlah pertanyaan x nilai jawaban tertinggi : jumlah pertanyaan x nilai jawaban terendah (5 3) (5 1) 3 = 3,3 Dengan demikian, kelas kategori untuk variabel bebas (pengetahuan dan sikap) dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Kategori respon tertutup Nilai Tingkat Pengetahuan Dan Sikap 5-8,3 Rendah 8,4-11,7 Sedang 11,8-15,1 Tinggi Variabel Terikat ( Variabel Respon terbukapeternak ) Respon terbuka merupakan variabel terikat. Respon terbuka dapat dilihat dari tindakan peternak diwakili oleh dimensi atau subvariabel sebagai berikut :
8 33 A. Partisipasi Partisipasi adalah keikutsertaan peternak terhadap seluruh kegiatan yang di adakan.indikator partisipasi terhadap program hilirisasi domba Padjadjaran adalah: 1. Sosialisasi Kegiatan Mengikuti sosialisasi kegiatan yaitu (1) penyuluhan (2) pre test. Penilaian pada aspek soaialisasi kegiatan dengan pemberian skor 3,2,1. Apabila peternak mengikuti seluruh kegiatan (skor 3), peternak mengikuti salah satu dari kegiatan (skor 2), peternak tidak mengikuti seluruh kegiatan (skor 1). 2. Monitoring dan Evaluasi (1) ikut mengisi kegiatan monitoring (2) menganalisa apa yang terjadi selama pelaksanaan. Penilaian pada aspek monitoring dan evaluasi dengan pemberian skor 3,2,1. Apabila peternak mengikuti seluruh kegiatan (skor 3), peternak mengikuti salah satu dari kegiatan (skor 2), peternak tidak mengikuti seluruh kegiatan (skor 1). Pengukuran subvariabel partisipasi peternak dalam program hilirisasi domba Padjadjaran yaitu dengan skala ordinal. Nilai dari pertanyaan masing-masing indikator yang diberikan oleh responden terdiri dari 3 yaitu 3,2,1. Perhitungan kategori untuk subvariabel partisipasi sebagai berikut batas kelas atas batas kelas bawah banyak interval kelas (2 3) (2 1) 3 = 1,3 Dengan demikian, kelas subvariabel partisipasi peternak pada program hilirisasi domba Padjadjaran dengan jumlah pertanyan sebanyak 2 buah adalah :
9 34 2 3,3 = Rendah 3,4 4,7 = Sedang 4,8-6,1 = Tinggi B. Keterampilan Keterampilan petenak adalah penguasaan terhadap aspek zooteknis, tingkat produktivitas dan pencatatan (recording). Indikator keterampilan peternak terhadap program hilirisasi domba Padjadjaran sebagai berikut: 1. Penguasaan Terhadap Aspek Zooteknis Aspek zooteknis mencakup : A. pengembangbiakan (Breeding) Peternak lebih menguasai breeding domba (1) dapat menentukan bibit yang berkualitas baik dan mampu berproduksi secara maksimal, (2) anak yang dihasilkan dalam jumlah yang banyak dan bermutu baik (3) keterpatan waktu dalam mengawinkan ternak. Jika peternak menguasai semuanya diberi nilai 3, jika peternak hanya menguasai 2 diberi nilai 2, jika peternak menguasai 1 diberi nilai 1. B. pemberian pakan (Feeding) Peternak lebih menguasai pemberian pakan domba. Perbaikan pemberian pakan tersebut dilihat dari segi (1) jumlah, (2) mutu, (3) teknik penyajiannya.jika peternak menguasai semuanya diberi nilai 3, jika peternak hanya menguasai 2 diberi nilai 2, jika peternak menguasai 1 diberi nilai 1. C. Menajemen Pemeliharaan Peternak lebih menguasai menejemen pemeliharaan domba melakukan pemeliharaan ternak seperti (1) mencukur bulu dan pemotongan kuku, (2)
10 35 memandikan ternak, (3) perawatan tanduk. Jika peternak menguasai semuanya diberi nilai 3, jika peternak hanya menguasai 2 diberi nilai 2, jika peternak menguasai 1 diberi nilai Tingkat Produktivitas Kelahiran (1) Bobot lahir di atas rata-rata (2) jumlah anak yang lahir di atas rata-rata, (3) anak yang dihasilkan tidak cacat. Jika peternak menguasai semuanya diberi nilai 3, jika peternak hanya menguasai 2 diberi nilai 2, jika peternak menguasai 1 diberi nilai Pencatatan (recording) Keterampilan dalam menyusun (1) catatan produksi (2) catatan reproduksi (3) catatan kesehatan dan silsilah ternak. Jika peternak menguasai semuanya di beri nilai 3, jika peternak hanya menguasai 2 di beri nilai 2, jika peternak menguasai 1 diberi nilai 1. Pengukuran subvariabel keterampilan peternak dalam program hilirisasi domba Padjadjaran yaitu dengan skala ordinal. Nilai dari pertanyaan masingmasing indikator yang diberikan oleh responden terdiri dari 3 yaitu 3,2,1. Perhitungan kategori untuk subvariabel keterampilan sebagai berikut batas kelas atas batas kelas bawah banyak interval kelas (5 3) (5 1) 3 = 3,3 Dengan demikian, kelas subvariabel keterampilan peternak pada program hilirisasi domba Padjadjaran dengan jumlah pertanyan sebanyak 5 buah adalah: 5 8,3 = Rendah
11 36 8,4 11,7 = Sedang 11,8-15,1 = Tinggi Berdasarkan variable terikat (partisipasi dan keterampilan) peternak dalam program hilirisasi domba Padjadjaran terdapat 7 pertanyaan yang mewakili variabel tersebut.penilaian seluruh indikator berdasarkan jawaban responden dapat di kategorikan menjadi 3 kelas dengan rumus batas kelas atas batas kelas bawah banyak interval kelas Keterangan : (7 3) (7 1) 3 = 4,7 Batas atas kelas : jumlah pertanyaan x nilai jawaban tertinggi Batas bawah kelas : jumlah pertanyaan x nilai jawaban terendah Kategori kelas untuk variabel terikat dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Kategori respon terbuka Nilai Tingkat Partisipasi dan Keterampilan 7-11,7 Rendah 11,8-16,5 Sedang 16,6-21,3 Tinggi 3.5 Metode Analisis Data Metode analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan dan menginterprestasikan data yang ada untuk menggambarkan fenomena yang terjadi. Pengukuran masing-masing indikator variabel dilakukan dengan skala ordinal. Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang
12 37 menunjukkan persamaan serta menunjukkan adanya urutan, ranking atau tingkatan. Data yang terkumpul di skoring dan di kategorikan dengan kelas-kelas interval Koefisian Korelasi Untuk mengukur hubungan variabel bebas dan terikat peneliti menggunakan korelasi Rank Spearman (r s ). Koefisien korelasi rank spearman (r s ) dilakukan untuk mencari hubungan atau untuk menguji signifikansi hipotesis asosiatif bila masing-masing variabel yang dihubungkan berbentuk ordinal (Sugiyono (2008:356)). Perhitungan koefisien korelasi secara manual dapat menggunakan rumus Rank Spearman : Keterangan : r s =1-6 n i=1 d 1 2 N 3 N r s : koefisien korelasi d i : selisih setiap Rank N : banyaknya pasangan data Perhitungan Rank Spearman dapat juga dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS 22 for Windows. Di lakukan dengan cara berikut : 1. Membuka lembar kerja SPSS, kemudian klik Variabele View pada kolom name memasukkan variabel respon tertutup (pengetahuan dan sikap). 2. Kemudian klik Data View dan memasukkan skor yang di dapatkan dari setiap responden pada kolom masing-masing variabel. 3. Selanjutnya pada menu bar klik Analyze Correlate Bivariate.
13 38 4. Pada kotak dialog Bivariate correlations yang muncul, masukkan variabel repon tertutup (pengetahuan dan sikap) dan respon tertutup (partisipasi dan keterampilan) ke kolom Variabels. 5. Pilihlah pengujan spearman pada bagian Correlation Coefficients dan klik Two Tailed pada bagian Test of Significance lalu klik Ok. 6. Setelah itu akan muncul layout output hasil perhitungan dan akan diketahui nilai koefisien korelasinya. Untuk dapat memeberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil pengaruhnya, maka dapat berpedoman pada aturan Sarwono (2006), yang tertera pada pada Tabel 3. Tabel 3. Nilai Koefisien dan Hubungannya Nilai koefisien Hubungan >0,0 Tidak ada korelasi antara dua variabel >0-0,25 Hubungan dua variabel lemah >0,25-0,50 Hubungan dua variabel cukup > 0,50-0,75 Hubungan dua variabel kuat >0,75 Hubungan dua variabel sangat kuat 1 Hubungan sempurna
III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini yaitu para peternak kerbau di kelompok peternak
16 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini yaitu para peternak kerbau di kelompok peternak Desa Sukanegara, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang. 3.2 Metode Penelitian
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah kinerja petugas kesehatan hewan selaku
8 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah kinerja petugas kesehatan hewan selaku pelaksana dan penyedia jasa di Kelurahan Cipageran dan tingkat kepercayaan peternak
Lebih terperinciOBJEK DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Sumedang. Sedangkan, subjek yang diamati dalam penelitian ini
21 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang diamati adalah persepsi dan keterampilan istri peternak sapi perah dalam pemanfaatan biogas di Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan,
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat dengan luas wilayah 124,00 ha.
39 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Wilayah Penelitian 4.1.1 Keadaan Fisik Wilayah Penelitian Desa Buminagara merupakan sebuah desa di Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa
Lebih terperinciKORELASI DAN ASOSIASI
KORELASI DAN ASOSIASI Kata korelasi diambil dari bahasa Inggris, yaitu correlation artinya saling hubungan atau hubungan timbal balik. Dalam ilmu statistika istilah korelasi diberi pengertian sebagai hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian merupakan proses mencari sesuatu secara sistematik dengan melakukan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku. Untuk menerapkan metode ilmiah
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam kelompok peternak Lebaksiuh yang ada di desa Sindanggalih, kecamatan
25 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah peternak yang tergabung dalam kelompok peternak Lebaksiuh yang ada di desa Sindanggalih, kecamatan
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
BAB II METODE PENELITIAN 2.1. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskrifsi kuantitatif, dengan maksud untuk mencari pengaruh antara variabele independent
Lebih terperinciMATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS
MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS Jika kita akan melakukan penelitian yang menggunakan kuisioner, setelah kuisioner diisi oleh responden dan sudah tabulasi data, maka langkah
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah suatu yang menjadi titik perhatian dari suatu
III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah suatu yang menjadi titik perhatian dari suatu penelitian (Arikunto, 2006). Objek pada penelitian ini adalah hubungan karakteristik
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang tergabung pada TPK Cibodas yang berada di Desa Cibodas, Kecamatan
19 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang dijadikan objek adalah peternak sapi perah yang tergabung pada TPK Cibodas yang berada di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang,
Lebih terperinciCARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI
CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI Penelitian korelasi biasanya ditujukan untuk menguji hubungan antara variabel X (variabel bebas) dengan variabel Y atau variabel terikat atau menguji hubungan
Lebih terperinciAPLIKASI KOMPUTER LANJUT ANALISIS KORELASI KENDALL DAN SPEARMAN
APLIKASI KOMPUTER LANJUT ANALISIS KORELASI KENDALL DAN SPEARMAN Korelasi spearman merupakan korelasi tata jenjang yang paling terkenal. Uji korelasi rank spearman digunakan untuk mencari hubungan data
Lebih terperinciANALISIS DATA ASOSIATIF
PERTEMUAN KE-7 Ringkasan Materi : ANALISIS DATA ASOSIATIF Analisis data asosiatif merupakan alat statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan, disebut juga dengan teknik korelasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak perusahaan-perusahaan menghadapi persaingan semakin ketat dalam menjual produk atau jasa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
9 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kerangka Pemikiran Pada tanggal 7 Mei 999 kawasan Cagar Alam Pancoran Mas Depok diubah fungsinya menjadi kawasan Tahura Pancoran Mas Depok dan dikelola oleh pemerintah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada dasarnya metode berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Definisi metode menurut Sugiyono (2008:2) yaitu:
39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada dasarnya metode berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Definisi metode menurut Sugiyono (2008:2) yaitu: Cara ilmiah untuk mendapatkan
Lebih terperinciK O R E L A S I. Referensi :
K O R E L A S I Referensi : Korelasi ANALISIS KORELASI: Merupakan suatu analisis untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara dua variabel. Tingkat hubungan tersebut dapat dibagi menjadi tiga kriteria,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang menggambarkan, mendeskripsikan dan memaparkan fakta-fakta
Lebih terperinciMisalkan kuesioner adalah sasaran tembak seperti pada gambar berikut ini. Anggap bahwa pusat sasaran tembak itu adalah target dari apa yang kita ukur.
Misalkan kuesioner adalah sasaran tembak seperti pada gambar berikut ini. Anggap bahwa pusat sasaran tembak itu adalah target dari apa yang kita ukur. Jawaban tiap responden yang ditanya menggunakan kuesioner
Lebih terperinciTulis di Lembar Jawaban
Nama NPM Dosen Jadwal Kuliah Tulis di Lembar Jawaban TA & Jadwal Komputer TA & Jadwal Manual NON PARAMETRIK II Spearman Mann Whitney Spearman Koefisien korelasi peringkat Spearman atau r s adalah ukuran
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. deskriptif bukan saja memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena, tetapi
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Metode dasar yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,
Lebih terperinciRELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN
UJI VALIDITAS dan RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN P ada penelitian ilmu-ilmu sosial, termasuk didalamnya adalah Penelitian Kesehatan, cukup banyak menggunakan cara pengambilan/pengumpulan data dengan
Lebih terperinciBAB III. Statistik Non Parametrik. Koefisien Kontingensi. Korelasi Rank Spearman Korelasi Kendal Tau (τ)
BAB III Statistik on Parametrik Koefisien Kontingensi Korelasi Rank Spearman Korelasi Kendal Tau (τ) Koefisien Kontingensi Sebagaimana yelah ditunjukkan pada bab II tabel 1 tentang Pemilihan Teknik Statistik
Lebih terperinci1 III METODE PENELITIAN. (Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara) Jabar yang telah mengikuti program
18 1 III METODE PENELITIAN 1.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah peternak sapi perah anggota KPSBU (Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara) Jabar yang telah mengikuti program pembinaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN KINERJA KARYAWAN THE RELATION BETWEEN MOTIVATION AND EMPLOYEE PERFORMANCE
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN KINERJA KARYAWAN (Kasus pada Koperasi Serba Usaha Tandangsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat) THE RELATION BETWEEN MOTIVATION AND EMPLOYEE
Lebih terperinciBAB 12 ANALISIS KORELASI
BAB 12 ANALISIS KORELASI Analisis korelasi merupakan salah satu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat kuantitatif. Hubungan antara 2 variabel
Lebih terperinciUJI PERSYARATAN INSTRUMEN
PERTEMUAN KE-5 UJI PERSYARATAN INSTRUMEN Materi : 1. Uji Validitas Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin dukur. Dalam pengujian instrumen pengumpulan
Lebih terperinciUji Validitas Instrumen. by Ifada Novikasari
Uji Validitas Instrumen by Ifada Novikasari Institut Agama Islam Negeri Purwokerto 2016 Uji Validitas Instrumen a. Validitas Isi/Konten Validitas isi yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah validitas
Lebih terperinciAPLIKASI KOMPUTER LANJUT MATERI : KORELASI PEARSON
APLIKASI KOMPUTER LANJUT MATERI : KORELASI PEARSON Analisis korelasi digunakan untuk menyelidiki hubungan antara dua variabel yang akan dianalisis. Terdapat bermacam-macam analisis korelasi. Untuk dapat
Lebih terperinciSTATISTIKA DESKRIPTIF
STATISTIKA DESKRIPTIF 1 Statistika deskriptif berkaitan dengan penerapan metode statistika untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisis data kuantitatif secara deskriptif. Statistika inferensia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif dengan menggunakan model evaluasi Three Dimensional Cube pengembangan Hammond. Evaluasi Three Dimensional Cube
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Sugiyono (2006:11)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Sugiyono (2006:11) menjelaskan bahwa: Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciNilai Brand Equity Sour Sally
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Brand Equity Brand Brand Perceived Brand Awareness Loyalty Quality Association Penyebaran Kuesioner Nilai Brand Equity Sour Sally 46 47 3.2 Metode Pengumpulan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penjelasan dari setiap variabel yang diperoleh dari penelitian dalam data akan dijelas secara rinci pada tiap-tiap variabel. Hasil penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua Desa dengan pola hutan rakyat yang berbeda dimana, desa tersebut terletak di kecamatan yang berbeda juga, yaitu:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan pemerintahannya Negara Republik Indonesia memiliki
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan pemerintahannya Negara Republik Indonesia memiliki beberapa bentuk penerimaan bagi kas negara. Salah satu bentuk penerimaan negara adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2016, hlm. 14) menjelaskan tentang metode penelitian kuantitatif sebagai berikut: Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif. Menurut Sugiyono
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif. Menurut Sugiyono (2009:207) metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis atau
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Bandarlampung, mulai 22 Oktober
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Bandarlampung, mulai 22 Oktober sampai dengan 19 November 2011. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciSTATISTIK NONPARAMETRIK (2)
PERTEMUAN KE-13 Ringkasan Materi: STATISTIK NONPARAMETRIK () 1. Korelasi Spearman Rank Dari semua statistik yang didasarkan atas ranking (peringkat), koefisien korelasi Spearman Rank merupakan statistik
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam penelitian, adapun pengertian objek penelitian menurut Sugiyono (2006:13)
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di desa Toyomarto, Malang Jawa Timur. Variabel yang diamati yaitu
25 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pegawai di UPT BBIB Singosari yang berlokasi di desa Toyomarto, Malang Jawa Timur. Variabel yang diamati yaitu gaya kepemimpinan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pada peternakan ayam ras petelur di Desa Gulurejo adalah metode deskripsi.
III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian analisis kondisi biosekuriti pada peternakan ayam ras petelur di Desa Gulurejo adalah metode deskripsi. Menurut Sugiyono (2016) metode
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode deskriptif dilakukan untuk melihat hubungan status sosial ekonomi petani
III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif dilakukan untuk melihat hubungan status sosial ekonomi petani karet dengan perilaku menabung
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY
LEMBAR KERJA Topik: Uji Homosedastisitas Tujuan: Digunakan untuk mengetahui kesamaan varians error untuk setiap nilai X. Error = residu = e = Y Y Lawan homosedastisitas adalah heterosedastisitas. Analisis
Lebih terperinciValiditas dan Reliabilitas
1 Pendahuluan Tujuan pengukuran suatu obyek adalah menghasilkan informasi yang akurat dan obyektif mengenai obyek tersebut. Pengukuran berat suatu logam mulia bertujuan mengetahui berapa gram bobot logam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pelaksanaan penelitian adalah hal yang sangat penting, sebab dengan
28 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh data, menganalisis dan menyimpulkan hasil penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksanaan
Lebih terperinciBAB 13 ANALISIS LINTAS (PATH ANALISIS)
BAB 13 ANALISIS LINTAS (PATH ANALISIS) Berbagai macam penelitian yang dilakukan pada tanaman umumnya hanya mengkorelasikan sifat-sifat tanaman secara umum. Namun demikian, untuk mendapatkan gambaran tentang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun ajaran 2015/2016 pada bulan Oktober tahun 2015.
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Sumbang Kabupaten Banyumas. Waktu penelitian yaitu pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016
Lebih terperinciKorelasi Product Moment. Contoh Kasus
Korelasi Product Moment Korelasi product moment disebut juga korelasi Pearson adalah teknik analisis statistik yang mempunyai kegunaan untuk menganalisis data penelitian yang mempunyai karakteristik di
Lebih terperinciSpesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 279 hlm Harga: Rp Terbit pertama: November 2004 Sinopsis singkat:
Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 279 hlm Harga: Rp 47.800 Terbit pertama: November 2004 Sinopsis singkat: Statistik telah terbukti sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia. Banyak keputusan yang diambil
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. wilayah Cikajang, Kabupaten Garut yang masih aktif sebagai anggota KPGS.
35 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 2.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah peternak sapi perah Kelompok Pamegatan wilayah Cikajang, Kabupaten Garut yang masih aktif sebagai anggota KPGS. 2.2.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Daging ayam merupakan salah satu produk hasil ternak yang diminati
BAB III MATERI DAN METODE 3.1. Kerangka Pemikiran Daging ayam merupakan salah satu produk hasil ternak yang diminati masyarakat baik dari kalangan bawah maupun kalangan atas karena menimbulkan kepuasan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed methods). Metode penelitian kombinasi adalah metode penelitian yang menggabungkan antara metode
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
51 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif menurut Suyanto dan Sutinah (2008) melibatkan lima komponen informasi ilmiah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian diperlukan suatu metode sebagai langkah-langkah yang harus ditempuh dalam memecahkan
Lebih terperinciBAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan
43 BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan pencegahan kecurangan. Penelitian dilakukan di PT. Bank Jabar Banten. Pemilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. Definisi 1.1 Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu
BAB I PENDAHULUAN 1. Definisi 1.1 Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di wilayah DKI Jakarta, yang meliputi daerah Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, serta Jakarta Pusat.
Lebih terperinciTEKNIK ANALISIS POPULER DALAM SKRIPSI. (Korelasi Parsial)
TEKNIK ANALISIS POPULER DALAM SKRIPSI (Korelasi Parsial) ANALISIS KORELASI Pearson Product Moment Data Interval Adanya interval yang tetap Bebar-benar merupakan angka ex. Berapa kali pesan/iklan Data Rasio
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2009: 3) metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian
Lebih terperinciANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOM TERHADAP KEWIRAUSAHAAN PENGUSAHA INDUSTRI KECIL DI KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR
ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOM TERHADAP KEWIRAUSAHAAN PENGUSAHA INDUSTRI KECIL DI KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR ANALYSIS RELATIONSHIP OF SOCIOECONOMIC CHARACTERISTICS ON CHARACTERISTICS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Populasi merupakan bagian terpenting dari sebuah penelitian. Arikunto (2010, hlm. 173) berpendapat bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. i ii iii iv v vi
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR i ii iii iv v vi viii xi xiii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah pengaruh harga sebagai variabel
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah pengaruh harga sebagai variabel independent (X) dengan dimensi harga moneter, biaya nonmoneter, manfaat produk,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN A.
34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Menurut Sugiyono (2012) Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Jenis penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
50 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pemilihan Obyek Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu menganalisa penerapan knowledge management terhadap keefektivitas kinerja dan menganalisa hubungan antara
Lebih terperinciUJI VALIDITAS KUISIONER
UJI VALIDITAS KUISIONER Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin dukur. Dalam pengujian instrumen pengumpulan data, validitas bisa dibedakan menjadi validitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam suatu penelitian, turut menentukan keberhasilan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan Industri Barang Konsumsi yang telah go public yang terdapat di Bursa Efek Indonesia untuk periode
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang ditetapkan penulis adalah pelaksanaan audit pemasaran dan efektivitas penjualan pada
Lebih terperinciBAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. PT. Uvindo Prima Cemerlang merupakan perusahaan jasa UV Varnish yang
15 BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN 3.1 Sejarah PT. Uvindo Prima Cemerlang PT. Uvindo Prima Cemerlang merupakan perusahaan jasa UV Varnish yang berdiri pada tahun 2002. Pada awalnya PT. Uvindo Prima Cemerlang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN A. Analisis Data Kompetensi Kepribadian Guru PAI SMP Muhammadiyah Pekajangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang dipilih untuk menyelesaikan masalah penelitian sesuai dengan tujuan penelitian yaitu metode penelitian eksperimen. Nazir (2003, hlm. 221) menjelaskan
Lebih terperinciUji Korelasi Spearman Rank. Uji Korelasi Kendal Tau
Uji Korelasi Spearman Rank Uji Korelasi Kendal Tau Pokok Bahasan Pengertian dan Penggunaan Uji Korelasi Pengertian dan Penggunaan Uji Spearman Rank dan Uji Kendall Tau Contoh Kasus Aplikasi SPSS 1 sampel
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pokok bahasan atau variabel independen yang diteliti
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini pokok bahasan atau variabel independen yang diteliti adalah tingkat profitabilitas yang diukur dengan pendekatan return on
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu langkah penting dalam melakukan penelitian, hal ini diperlukan oleh peneliti agar dapat menjelaskan maksud dari penelitian.
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika di anggap perlu.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: Objek Penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi obyek penelitian. Juga di mana dan kapan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode yang memusatkan diri dalam meneliti
Lebih terperinciLANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN INSTRUMEN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN INSTRUMEN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Oleh: Aftoni Sutanto UJI VALIDITAS Berikut langkah-langkah uji validitas. Dengan menggunakan contoh data sebagai berikut: 1. Uji Validitas
Lebih terperinciBAB 3 PENGOLAHAN DATA
BAB 3 PENGOLAHAN DATA 3.1 Menentukan Model Persamaan Regresi Linier Berganda Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah jumlah kecelakaan lalu lintas dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif yang bersifat memaparkan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Nasution (1987 : 40) mengatakan bahwa Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219
54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kranggan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah peternak dari tiga kelompok
24 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah peternak dari tiga kelompok peternak kerbau di Kabupaten Lebak Provinsi Banten. 3.2 Metode Penelitian
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tentang sesuatu hal objektives, valid, dan reliable tentang suatu hal (variabel
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010 : 13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
3. 1 Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2009 di PT. Samawood Utama Works Industries, Medan-Sumatera Utara. Penentuan lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki
BAB III METODA PENELITIAN III.1 Jenis dan Sumber Data III.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data berupa angka-angka secara tertulis yang meliputi
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif asosiatif. Menurut Sugiyono (2012:14), penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
71 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Bertolak dari masalah penelitian yang telah dikemukakan diatas maka dengan mudah dapat dikenali variabel-variabel penelitiannya, bahwa dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian menurut Sugiyono (2006 : 1) pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu. Penelitian tentang
Lebih terperinciBAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat
BAB III Metodologi 3.1 Jenis dan Desain Penelitian a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Bentuk hubungan asosiatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang gaya kepemimpinan yang dapat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang gaya kepemimpinan yang dapat memberikan motivasi kerja terhadap karyawan, digunakan metode deskriptif dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif. Indrawan dan Yaniawati (2016, hlm. 51) mengatakan Penelitian dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK PGRI 2 Salatiga sebagai tempat penelitian, dengan populasi penelitian sebanyak 182 siswa dari
Lebih terperinciHASIL UJI VALIDITAS DAN UJI REABILITAS PADA SOAL PILIHAN GANDA
HASIL UJI VALIDITAS DAN UJI REABILITAS PADA SOAL PILIHAN GANDA LAPORAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Evaluasi Pembelajaran Geografi yang dibina oleh Ibu Yuli Iafna Sari, S. Pd., M. Pd. Oleh Muhammad
Lebih terperinci