DESAIN INTERIOR CAFÉ MAGGIE PANCAKE SURABAYA DENGAN LANGGAM SHABBY CHIC

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DESAIN INTERIOR CAFÉ MAGGIE PANCAKE SURABAYA DENGAN LANGGAM SHABBY CHIC"

Transkripsi

1 DESAIN INTERIOR CAFÉ MAGGIE PANCAKE SURABAYA DENGAN LANGGAM SHABBY CHIC Wahyu Reny Faraditya Dosen Pembimbing: Firman Hawari, SSn, MDs PRODI DESAIN INTERIOR JURUSAN DESAIN PRODUK INDUSTRI Fakulitas Teknik Sipil dan Perencanaan Instutut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013

2 Latar Belakang GLOBALISASI SURABAYA MASYARAKAT EKONOMI SOSIAL KEBUTUHAN POLA HIDUP MASYARAKAT LIFESTYLE PRIMER Kebutuhan utama dalam bersosialisasi dengan dadnya sarana dan prasarana yang memadai SEKUNDER Pelengkap kebutuhan primer berupa sarana hiburan Desain interior sebagai solusi tempat bersosialisasi Interior yang dihadirkan pada café masi terkesan umum Dibutuhkan café yang nyaman menarik dan sesuai dengan icon yang sudah ada sebelumnya Café Maggie Pancake Fasilitas hiburan Desain Interior Café Maggie Pancake Surabaya dengan Langgam Shabby Chic shabby chic merupakan konsep interior yang mempunyai tampilian lusuh namun tetap terlihat elegan dengan bentukan yang berkelok dengan warna-warna pastel yang khas. Sedangkan country biasa di sebut dengan interior style pedesaan. Konsep country ini memiliki ciri khas masing-masing di setiap negaranya.

3 Tujuan dan Masalah Desain Interior Cafe Maggie Pancake Surabaya dengan Langgam Shabby Chic Identifikasi masalah Sistem sirkulasi dan zoning area masih kurang direncanakan dengan maksimal sehingga sirkulasinya menjadi kurang teratur dan membuat aktifitas pengunjung dan pegawai terganggu Banyak kegiatan dan aktifitas yang kurang tervasilitasi karena kecilnya eksisting dan terbatasnya ruang Belum terciptanya suasana yang nyaman karena penataan furniture yang tidak sesuai dengan standart alur sirkulasi Kurang terciptanya identitas yang kuat di dalam cafe tersebut Rumusan masalah Bagaimana menciptakan sistem sirkulasi dan zoning area yang baik agar kegiatan-kegiatan di cafe maggie dapat berjalan dengan baik dan tidak menggangu aktifitas serta kenyamanan oengunjung dan pegawai penataan furniture di atur sesuai dengan standart ergonomi. Image cafe dapat tersalurkan/terkomunikasikan melalui elemen-elemen interior shabby chic. Manfaat Memberikan tempat bagi pengunjung untuk berinteraksi. Mendesain maggie pancake yang diharapkan dapat menunjang fasilitas dan memberikan pengalaman baru. Tujuan Memberi alternatif desain dari segi suasana ruang cafe dengan konsep shabby chic Menghadirkan suasana konsep inovatif dimana pengunjung dapat melihat proses pembuatan pancake secara langsung,sehingga dapat meningkatkan gaya tarik pengunjung Melahirkan desain dan tatanan bentuk furniture yang sesuai dengan konsep shabby chic Memberikan sirkulasi yang nyaman agar aktivitas pengunjung dan pegawai dapat berjalan lancar dan tidak terganggu satu sama lain. Menjadikan cafe maggie pancake menjadi cafe yang lebih dikenal dengan menghadirkankonsep shabby chic

4 Definisi Judul Desain Interior Cafe Maggie Pancake Surabaya dengan Langgam Shabby Chic Desain interior Perencanaan, tata letak, dan merancang suatu sistem pada ruang bangunan. Yang bertujuan memperbaiki fungsional, estetika dan peningkatan psikologis ruang interior (sumber: D.K. Ching (2002:46)) Cafe restoran kecil yang menyediakan makanan riangan, kopi, dan dihibur dengan adanya music (sumber: panduan restoran dan cafe) Maggie Pancake Gerai makanan yang menjual Froyo, Pancake, Ice Blended dan berbagai macam makanan ringan. Langgam menurut Woodruf, gagasan/ide yang relatif sempurna dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya (setelah melakukan persepsi terhadap objek/benda). Pada tingkat konkrit, konsep merupakan suatu gambaran mental dari beberapa objek atau kejadian yang sesungguhnya. Shabby Chic desain interior yang dibuat tampak lusuh, kusam, lama, kuno, dan unfinished namun tetap terlihat elegan, manis, cantik, dan menarik perhatian orang yang melihatnya dengan warna-warna lembut/soft (sumber: asianbrainhippo.com) Surabaya Ibukota Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia timur. Mendesain/merancang tata letak interior cafe maggie pancake yang berlokasi di surabaya dengan memaksimalkan fungsional dan est etika dalam interior. Dalam desain interior cafe maggie pancake ini menggunakan langgam shabby chic sebagai ide rancangannya. Dengan interior yang terkesan kuno yang dipadukan dengan warna lembut di berbagai furniture dan elemen estetiknya, sehingga tampak menarik dan dap at menciptakan ruang yang nyaman.

5 Metode Desain Objek Desain awal Judul Alternatif desain Alternatif denah Alternatif perspektif Observasi Survey Studi literatur (data primer dan skunder) Pengumpulan data Konsep Evaluasi Koreksi revisi Analisa data Pengembangan desain Denah Detail Potongan perspektif Final desain

6 Studi Pustaka Cafe cafe merupakan gabungan dari karakter bar dan beberapa karakter restoran. Di beberapa Negara, cafe dapat menyerupai resto, menawarkan aneka makanan berat. Bagian terpenting dari sebuah coffeehouse dari awal mulanya adalah fungsi sosialnya, tersedianya tempat dimana orang-orang pergi untuk berkumpul, bercengkrama, menulis, membaca, bermain atau ketika menghabiskan waktu baik dalam kelompok/secara individu. Cafe berasal dari kata Prancis yaitu cafe yang berarti coffee dalam Bahasa Indonesia yaitu kopi atau coffeehouse dalam Bahasa Indonesia adalah kedai kopi, istilah ini muncul pada abad ke-18 di Inggris. Kopi pertama kali masuk ke Eropa pada tahun 1669 ketika utusan Sultan Mohammed IV berkunjung ke Paris, Prancis, dengan membawa berkarung-karung biji misterius yang nantinya dikenal dengan nama coffee. Pada awalnya cafe hanya berfungsi sebagai kedai kopi, tetapi sesuai dengan perkembangan jaman cafe telah memiliki banyak konsep, diantaranya sebagai tempat menikmati hidangan/dinner, cafe otomotif yang cafe ini disediakan bagi komunitas penggemar dunia otomotif, sampai pada cyber cafe atau cafe yang menyediakan fasilitas jaringan online/internet bagi konsumennya. Perbedaan Cafe dengan Restoran Keluarga dan Restoran Buffet Perbedaan ketiga tempat ini bisa dilihat dari berbagai hal. Pertama adalah dari menu makanan atau minumannya. Cafe biasanya lebih banyak menjual minuman dari pada makanan atau sebaliknya. Restoran keluarga biasanya menjual berbagai menu makanan dan minuman sehingga banyak pilihan bagi pengunjung yang datang bersama keluarganya. Begitu pula dengan restoran buffet. Pilihan makanan dan minuman yang disediakan juga beragam, hanya saja restoran ini mengambil konsep self service, sehingga pengunjung dapat mengambil makanan atau minuman sendiri dengan porsi yang ia kehendaki. Yang kedua adalah dari segi kapasitas ruangan. Pada cafe biasanya jumlah tempat duduk didalam ruangan tidak terlalu banyak. Cafe seringnya lebih banyak menggunakan sofa agar pengunjung merasa lebih nyaman dan betah ketimbang kursi makan biasa, sehingga kapasitas ruangan tidak terlalu besar. Berbeda dengan restoran keluarga atau restoran buffet yang lebih sering menggunakan kursi makan dan meja makan biasa ketimbang sofa dan coffee table. Hal ini karena kursi dan meja makan biasa tidak memakan banyak tempat sehingga kapasitas ruangan lebih besar. Restoran keluarga dan buffet sangat mengutamakan kapasitas ruangan yang besar karena semakin banyak pengunjung artinya semakin untung, jadi hal tersebut sangat baik bagi restoran keluarga atau pun buffet. Pada cafe, kapasitas ruangan yang banyak tidak selalu menjadi prioritas utama. Memang kadang kala cafe juga harus mampu menampung jumlah pengunjung yang banyak pada momen-momen tertentu. Misalnya perayaan tahun baru, nobar (nonton bareng) final sepak bola atau balap, dsb. Tapi hal tersebut merupakan sesuatu yang monumental dan tidak berlangsung setiap hari.

7 Studi Pustaka Pancake Di berbagai negara, pancake dikonsumsi dengan gaya dan resep beragam. Ada yang dikonsumsi sebagai makanan manis, gurih, baik tipis maupun tebal. Selain itu, ada juga yang mengaitkannya dengan tradisi atau hari perayaan tertentu. Sebelum pancake dikenal masyarakat Eropa, orang Romawi sebenarnya sudah mengenal pancake terlebih dahulu. Makanan berupa roti gepeng terbuat dari tepung, susu, telur, dan bumbu yang dibakar di atas wajan ceper. Mereka namakan (artinya: makanan manis). Biasanya, orang Romawi mengonsumsi pancake dengan madu atau sirup buah-buahan. Namun, dalam perjalanannya, manuskrip kuliner, seperti Oxford Companion to Food yang ditulis Alan Davidson, menyebutkan bahwa pancake sebagai penganan popular di Eropa. Yakni dikenal di daratan luas ini sejak sekitar tahun 1430 di abad pertengahan. Di daratan Eropa, awalnya pancake lebih dikenal sebagai makanan orang Timur Eropa, seperti Mardi Gras. Sebab, mereka menjadikan pancake sebagai makanan tradisi di hari Shrove Tuesday atau Pancake Tuesday, sehari sebelum puasa Paskah. Pada perkembangannya, pancake juga diadopsi di berbagai negara dengan beragam nama. Di Jerman, pancake dibuat dalam bentuk yang lebih padat dan terbuat dari kentang yang disebut pfannkuchen. Di Perancis, ada pancake yang tipis dan crispy yang disebut crepes. Juga ada galettes yang lebih mengembang dan tebal, seperti roti. Lalu sekitar tahun 1740, orang Belanda di Amerika membuat kue buckwheat (sorgum) yang mirippancake. Dan pendatang Inggris memperkenalkan tradisi makan pancake di hari Selasa sebelum puasa Paskah. Baru sekitar tahun 1870-an istilah pancake dikenal secara luas di Amerika. Tak ketinggalan, di luar Eropa seperti di India, China, juga Indonesia dikenal masakan serupa pancake. Pada masyarakat tradisional, India mengenal makanan sejenis pancake yang disebut poori. Di China juga ada pancake yang dikenal dengan nama bao bing, dan di Indonesia sendiri ada semacam pancake gurih yang diberi nama dadar gulung. Dari studi tentang pancake ini dapat disimpulkan bahwa pancake diberbagai negara memiliki bentuk dan cara pembuatan yang berbeda-beda. Oleh karena itu menu pancake pada café ini akan memiliki banyak fariasi sehingga dapat memberikan pengunjungn banya pilihan ketika memesan pancake.

8 Studi Pustaka Maggie Pancake Pertama kali didirikan kurang lebih 5 tahun yang lalu, pada tahun pemilik cafe maggie ini berasal dari surabaya yang memiliki nama Berawal dari hobby ibu maggie memulai bisnisnya. Dari bisnis kecil-kecilan yang terus berkembang seiring dengan semakin banyaknya peminat, ibu maggie dapat membuka gerainya tersebut disalah satu mall di surabaya, tepatnya di Galaxy Mall yang letaknya di persimpangan antara Mall Galaxy baru dan Mall Galaxy lama deket dengan Studio XXI. Interior gerai Maggie ini lucu dan sangat menarik, ketika masuk akan merasa ada di dalam dunia mini game seperti Delicious atau Dinner Dash atau game cafe sebangsanya. Konsep warna pada gerai ini menggunakan warna-warna lembut seperti pink magenta, hijau, kuning dan putih. Gerai maggie ini juga memiliki icon yang menggambarkan si Maggie sang pemilik dan terdapat silsilah mengenai Maggie yang membangun cafe maggie ini. Icon perempuan pada café ini akan menjadi acuan dalam pemilihan konsep yang akan dirancang pada café maggie ini. Maggie Pancake Mall Galaxy 3rd Floor Tlp: Surabaya Menu: Pancake, Ice Blended dan Rozen Yogurt Fasilitas: Wifi

9 Studi Pustaka Menu Maggie Pancake Cafe Maggie Pancake ini menyediakan menu utama pancake dengan berbagai macam rasa. Hal ini merupakan salah satu penarik pelanggan, dengan harga kisaran pengujung dapat menikmati lembutnya adonan pancake yang di taburi toping-toping yang lezat. Untuk konsumen penggemar makanan manis bisa memesan menu cold pancake yang bisa disajikan dengan es krim, saus rasa buah, beserta potongan buah-buahan. Dan untuk yang lebih suka makanan gurih/asin maggie pancake juga menyediakan menu pancake yang disajikan dengan daging ayam atau sapi dengan perpaduan bumbu yang pas. Selain itu, ada juga menu pasta, steak, snack, dan beragam dessert lain. Berikut beberapa menu yang terdapat di cafe maggie pancake : Origial pancake Rp Pancake durian Rp Blueberry Heaven Rp Choco fruity Rp pancake platter Rp Tiramisu Pancake Rp Banana Boat Pancake Rp Double Dekker Rp Dll

10 Studi Pustaka Shabby Chic adalah sebuah aliran interior design yang berawal dari Inggris pada tahun 1980-an dan mulai dipopulerkan di Amerika pada tahun 1990-an oleh seorang wanita bernama Rachel Ashwell. Shabby chic lahir dari perluasan langgam country, sehingga shabby chic memiliki persamaan dengan country. Bentuk shabby chic Menghindari sudut Ukiran Berkelok Tampak lusuh Elegan Lusuh Ciri khas Shabby Chic adalah menggunakan furnitur maupun soft furnishing berwarna lembut dan berkesan (shabby) karena usia. Furniturnya terbuat dari rotan, besi maupun kayu-kayu tua yang dicat putih atau warna cokelat kayu alami dengan finishing kasar untuk memberi nuansa vintage. Produk Shabby Chic bisa juga produk baru yang diproses sedemikian rupa sehingga memberi kesan antik. Pada soft furnishing, bahan yang paling sering digunakan adalah kain katun dan linen. Pilihan warna ciri khas Shabby Chic adalah warna-warna lembut seperti putih, pink, hijau, biru dan warna-warna pastel lainnya. Sedangkan bunga, polkadot, kotak-kotak maupun garisgaris adalah motif favorit gaya Shabby Chic yang membedakan dengan gaya lainnya. jenis dekorasi yang dipakai, bisa menggunakan lampu gantung klasik, lilin, vas bunga cantik, foto-foto hitam putih dan aksesorisaksesoris dengan bentukan khas perancis. Warna shabby chic Shabby chic menggunakan warna-warna pastel Motif shabby chic Motif bunga, garis, dan polkadot menjadi motif khas dari shabby chic Dari penjelasan diatas nantinya akan diambil finishing shabby chic, motif shabby chic, dan warna yang menjadi ciri khas shabby chic. Kemudian akan diaplikasikan pada dinding, plafon, furniture, dan elemen estetika

11 Studi Anthopometri Kenyamanan pada saat makan sangat diperlukan. Untuk dapat memperoleh kenyamanan maka satu orang membutuhkan lebar 60 cm dengan kedalaman 40 cm disekitar meja. Di dalam sebuah cafe, konfigurasi tempat duduk sangat bervariasi sesuai dengan kebutuhan ruang. Beberapa macam kofigurasi kursi makan : Konfigurasi meja berbentuk kotak: Gambar ini merupakan konfigurasi tempat duduk dengan kapasitas 2-4 orang. Dengan jumlah maksimal 4 orang, tingkat kenyamanan lebar keseluruhan meja berkisar cm. Untuk lebar 1 kursi berkisar 62cm. Jika tempat duduk berdampingan, maka panjang meja yang dibutuhkan kurang lebih 125 cm. Konfigurasi meja berbentuk lingkar: Gambar a merupakan konfigurasi meja makan dengan kapasitas 2-4 orang. Jika kapasitas duduk hanya 2 orang yang saling berhadapan maka dibutuhkan diameter meja 60cm. Untuk kapasitas 3 orang d=80cm, sedangkan untuk 4 orang d=90cm. Gambar b merupakan konfigurasi meja makan dengan kapasitas 5-8 orang. Untuk kapasitas 5 orang, diameter meja 110cm sedangkan untuk 6 dan 8 orang masing-masing berdiameter 126cm dan 146cm.

12 Studi Anthopometri Konfigurasi pengaturan peletakan meja makan : Tata letak minimal tempat duduk Pengaturan meja paralel Kajian dimensi ini nantinya akan menjadi acuan dan data pertimbangan untuk menentukan standart ergonomi dan antrhopometri dalam mendesain furniture, elemen interior, serta penmgaturan bentuk furniture pada café, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam ukuran dan ergonomi bagi pengguna.

13 Studi Pengguna Masyarakat Modern Masyarakat modern menyukai hal-hal yang sedang tren di jamannya, sehingga memerlukan informasi untuk mengikuti tren yang ada. Salah satu kegiatan untuk memperoleh berbagai informasi dengan bersosialisasi Faktor yang mempengaruhi perlunya bersosialisasi: Gaya hihup Menambah pengetahuan Berbagi pengalaman Identitas diri dalam kelompok Pengguna Pria, wanita, anak-anak, remaja, dewasa Sarana dan prasarana cafe yang baik, serta suasana dan fasilitas yang mendukung sangat membantu masyarakat dalam bersosialisasi Cafe menjadi salah satu sarana untuk bersosialisasi Owner Pemilik maggie pancake ini seorang ibu muda yang memiliki hobby memasak sejak kecil. Karena hobby memasak dan menyukai pancake membuat beliau menjadi owner digerai yang di beri nama sesuai dengan nama owner tersebut yang sekarang bertempatkan di GALAXY MALL. Staff Karakter staff Kreatif Ulet Ramah Kebutuhan staff Membutuhkan sirkulasi kerja yang nyaman, ergonomi dan tidak saling mengganggu satu sama lain. Terpenuhi sarana dan prasarana pendukung kerja Memiliki area khusus Pengunjung Semua kalangan Data ini memaparkan tentang silsilah owner, kebutuhan staff, dan pengunjung. Dari data analisa pengguna tersebut dapat diketahui apa saja yang dibutuhkan oleh pengguna, sehingga dari data tersebut dapat membantu mengatur zoning, fasilitas, dan interior didalam cafe maggie ini.

14 Studi Eksisting JL. RAYA ACHMAD YANI SURABAYA Surabaya Luas tanah: 1728 m 2 (27x64) Bangunan menghadap: Timur

15 Studi Pembanding Maggie pancake The rock pancake Proses pengambilan data dengan cara membandingkan objek lain dengan objek yang akan dipilih. Dalam pembahasan ini, pembanding yang dipilih adalah The Rock Pancake yang lokasinya juga terletak di galaxy mall. The Rock Pancake memiliki menu utama dan target market yang sama dengan Maggie Pancake dan lokasi yang sama pula terletak di galaxy mall, sehingga cafe ini menjadi acuan dalam studi pembanding. Dari hasil studi komparatif, akan didapatkan perbandingan mengenai orientasi bangunan, alur sirkulasi pengguna, kebutuhan pengunjung, fasilitas yang disediakan. Interior Maggie Pancake Interior The Rock Pancake

16 Konsep Desain Obyek desain yang diambil adalah café maggie pancake dimana café tersebut selain berfungsi sebagai tempat makan dan bersosialisasi juga mempunyai fasilitas pendukung lainnya seperti live music Café Sebagai tempat bersosialisasi dan menikmati berbagai menu pancake Hiburan Live Music Dapur terbuka, berfungsi agar pengunjung dapat melihat proses membuat pancake Konsep yang diambil adalah shabby chic. Kenapa shabby chic, ditinjau dari icon café maggie yang menggambarkan sosok anak perempuan yang didominasi dengan warna-warna pastel. Warna pastel merupakan ciri khas dari konsep chic sedangkan untuk memberi aksen elemen estetis dan furniturenya mengambil dari bentukan khas dari shabby chic itu sendiri. Bentukan yang terlihat elegan dengan bentukan yang unik. Fasilitas yang di butuhkan didalam café selain tempat yang nyaman juga dibutuhkan fasilitas tambahan seperti live music sebagai hiburan agar pengunjung merasa nyaman berada didalam café dan juga adanya dapur terbuka agar pengunjung dapat melihat dan mengetahui proses membuat pancake secara langsung.

17 Konsep Makro Lantai Pada lantai menggunakan warna putih dan coklat muda/pastel yang merupakan ciri dari konsep warna chic Pembentuk material dan finishing Dinding Plafon Ciri khas sabby chic akan banyak di aplikasikan kedalam dinding rancangan ini dengan menggunakan warna putih dan paduan warna paster yang manis dengan menggunakan material wallpaper, kayu dan dinding bata unfinising konsep shabby chic juga di terapkan pada plafon dengan pengaplikasian suspended ceilling yang membentuk jejeranjejeran kayu MAGGIE PANCAKE Country Lighting Furniture Keseluruhan ruangan mengunakan general lighting Mengambil bentukan-bentukan dari country perancis yang terkesan elegan dan kasual dengan menggunakan finising shabby chic Shabby Chic Sebagai pembentuk gaya/style penghawaan dan keamanan Penghawaan ruangan menggunakan sistem penghawaan buatan yang dipadukan dengan penghawaan alami Didtem keamanan cafe menggnakan cctv dan juga gas pemadam kebakaran yang alaremnya. Warna Menggunakan perpaduan warna khas country dan chic Bentuk Mengadaptasi bentuk-bentuk country dan shabby chic yang unik Elemen estetis Menambahkan vegetasi pada ruangan sebagai elemen estetis Menggunakan material bekas yang di finising ulang. Pajangan-pajangan barang antik

18 Konsep Mikro Vinyl Vinyl, mudah dibersihkan dan mudah dibentuk sesuai pola yang diinginkan Material Keramik Keramik, mudah perawatannya dan gampang di bersihkan terutama untuk area kamar mandi Parquet Dapat memberikan kesan nyaman terutama saat di aplikasikan pada area makan dan entrance LANTAI warna netral seperti putih dan krem yang digunakan untuk memperkuat kesan chic pada ruangan. Warna Chic Warna chic yang digunakan pada lantai ini di aplikasikan di hambir keseluruhan ruang Untuk area entrance menggunakan warna putih Sedangkan area makan dan live music menggunakan warna krem/coklat

19 Konsep Mikro Bata Dinding solid Bata lapis semen Material Dinding panel Dinding kayu Warna Warna putih akan mendominasi dinding cafe ini DINDING Bentuk Bentuk dinding memberi kesan vintage namun tetap terkesan elegan Finishing Cat dinding Wallpaper Warna putih,dengan sedikit paduan warna pastel Menggunakan motif bunga/garis-garis sebagai ciri khas shabby chic Ekspos semen

20 Konsep Mikro Gypsum Material Kayu Warna Warna putih digunakan untuk keseluruhan plafon PLAFON Bentuk Suspended ceilling Plafon digantung dengan ketebalan 10 cm dan diatasnya dipasang hiden lamp Finishing Cat plafon Cat yang digunakan warna putih

21 Konsep Mikro Multiplek Material Rotan Kayu Warna Chic Untuk furniture menggunakan warnawarna pastel seperti putih, pink, hijau muda dan ungu FURNITURE Bentuk Menggunakan bentuk-bentuk yang elegan. Yang merupakan ciri dari bentukan shabby chic dan country perancis Bentukan tersebut di aplikasikan pada meja, kursi, dan lampu Cat kayu Finishing Kain

22 konsep Mikro Halogen lamp Material fluorescent lamps Rumah lampu dari acrylic dan kain motif/polos Kuning LIGHTING Warna Putih Day light Memberikan kesan dingin dan tenang pada ruangan Bentuk General light Task light Down light Sebagai penerang utama pada ruangan Hanging lamp accent light Menerangi ruangan tertentu dan berfungsi sebagai elemen estetus

23 konsep Mikro Penghawaan Penghawaan yang digunakan pada maggie pancake adalah penghawaan buatan dan alami. Dengan kondisi bangunan yang luas membuat penghawaan alami kurang maksimal oleh karena itu selain penghawaan alami juga digunakan AC split sebagai penghawaan buatannya. Keamanan Pada ruangan di pasang detektor dan untuk mengantisipasi apabila terjadi kebakaran Selain detector di sedikan juga tabung gas pemadan kebakaran. Tabung tersebut diletakkan di area yang mudah dijangkau

24 Aktifitas dan Kebutuhan Ruang Kebutuhan Ruang Ruang dan fungsi Fasilitas Rencana layout Dimensi Entrance Area tunggu 2 Kursi rotab 2 Meja 460x330 Area makan Tempat berkumpul/sosialisasi Makan dan minum 22 set meja persegi 4 orang 6 set meja bulat 2 orang 8 set meja bulat 4 orang Kursi panjang (kurang lebih 18 orang) RUMAH PENDUDUK 1900x2760

25 RUMAH P Aktifitas dan Kebutuhan Ruang Kebutuhan Ruang Ruang dan fungsi Fasilitas Rencana layout Dimensi Kasir Transaksi pembayaran 2 kursi 1 komputer 1 set mesin kartu atm 1 meja 1 mesin kasir 330x460 Live music Untuk menghibur pengunjung cafe Perlengkapan alat musik 300x460

26 Aktifitas dan Kebutuhan Ruang Kebutuhan Ruang Ruang dan fungsi Fasilitas Rencana layout Dimensi Area wastafel Cuci tangan 3 set wastafel 580x250 Toilet Buang air 2 wastafel area perempuan 2 wastafel area laki-laki 3 toilet area perempuan 3 toilet area laki-laki 3 toilet khusus laki-laki 580x460

27 Aktifitas dan Kebutuhan Ruang Kebutuhan Ruang Ruang dan fungsi Fasilitas Rencana layout Dimensi Dapur bersih Menyiapkan makanan dan minuman yang sudah jadi dan siap antar Papan menu 2 kursi 1 set kabinet 300x150 Dapur kotor Membuat makanan dan minuman 3 set kompor dan alat panggang Meja kabinet 990x460

28 Aktifitas dan Kebutuhan Ruang Kebutuhan Ruang Ruang dan fungsi Fasilitas Rencana layout Dimensi Area karyawan Tempat karyawan bersihbersih, istirahat, dll Toilet khusus karyawan: Bak mandi Toilet Area istirahat: Loker Meja kursi 400x200 Area cek barang Mengecek barang masuk atau yang sudah hampir habir 1 komputer 1 meja 1 kursi 250x200

29 Analisa Hubungan Ruang Public area Semi public area Service area Privat area Entrance Area makan kasir Live music Dapur bersih Toilet Area wastafel Dapur kotor Dry storage Freezer Toilet karyawan Area karyawan Area cek barang KETERANGAN ADA HUBUNGAN LEBIH BAIK ADA HUBUNGAN TIDAK BERHUBUNGAN

30 Analisa Hubungan Ruang AREA KARYA WAN TOILET KARYA WAN TOILET AREA WASTA FEL AREA CEK BARAN G LIVE MUSIC Keterangan: DAPUR KOTOR DAPUR BERSIH AREA MAKAN Sirkulasi pengunjung Sirkulasi pegawai DRY STORAG E KASIR FREEZER ENTRANC E

31 Alternatif I RUMAH PENDUDUK Jl. Raya A. Yani B S U T

32 Alternatif II

33 Alternatif III

34 Program Ruang ANALISA AKTIFITAS AKTIFITAS UMUM AKTIFITAS PENGGUNA TEMPAT - Duduk, makan, dan bersosialisasi - Area café Customer - Cuci tangan dan buang air - Area toilet dancucitangan AKTIFITAS KHUSUS Pesan dan memilih menu Mini bar dan area cafe Duduk, makan, minum Mini bar dan area cafe Bersosialisasi Pengunjung Mini bar dan area cafe Menggu pesanan take away dan menunggu ketika café sedang ramai Entrance Bersih-bersih Semua area Pegawai Istirahat Area karyawan Masak Pegawai (koki) Dapur kotor Menyiapkan makanan dan minuman yang sudah siap antar Pegawai Dapur bersih Bermain music Area live music

35 Weighted Methode Objective weight parameter Alt 1 magnitude score value weight Alt 2 Alt 3 weight magnitude score value magnitude score value Alur sirkulasi dan zoning area 0,8 Standart sirkulasi dan anthropometri pada cafe Baik 5 4 0,10 Baik 7 0,98 0,5 Kurang baik 3 1,5 Standart ergonomi dan kenyamanan 0,12 Kenyamanan yang disesuaikan dengan kebutuhan ruiang yang sesuai dengan standart anthropometri Sangat baik 6 0,72 0,12 Sangat baik 9 1,08 0,5 Kurang baik 3 1,5 Fasilitas penunjang 0,8 Penambahan kebutuhan yang diinginkan konsumen Baik 9 7,2 0,12 Sangat baik 9 1,08 0,12 Sangat baik 9 1,08 Kesesuaian luasan ruang dengan kebutuhan 0,5 Standart luasan sesuai kebutuhan ruang Kurang baik 3 1,5 0,13 Sangat baik 9 1,17 0,5 Kurang baik 3 1,5 jumlah 0,48 13,42 0,95 4,31 1,62 5,68

36 Analisa Alternatif Nuansa ALTERNATIF SHABBY CHIC DESKRIPSI MODERN CHIC DESKRIPSI ENTRANCE, KASIR DAN AREA MAKAN AREA LIVE MUSIC DAN AREA MAKAN Pada alternatif shabby chic ini interiornya memiliki unsur shabby chic. Bentukan furniture yang berlikuk tampak elegan dengan dipadukan warnawarna pastel. Dibeberapa area dinding di unfinishing agar menimbulkan kesan lusuh/antik. Untuk kesan shabby chic diaplikasikan pada dinding, plafon, dan elemen-elemen interiornya. Pada alternatif modern chic memiliki bentukan yang lebih sederhana di bandingkan dengan shabby chic. AREA MAKAN

37 Weighted Methode Objective weight parameter Alt 1 magnitude score value weight Alt 2 magnitude score value Shabby chic 0,12 Adanya unsurunsur shabby chic dalam interior Sangat baik 9 1,08 0,7 Kurang 5 3,5 Hiburan 0,8 Adanya fasilitas tambahan live music dan dapur terbuka agar dapat melihat secara langsung proses membuat pancake Baik 6 4,8 0,8 Baik 6 4,8 Nyaman 0,12 Tingkat kenyaman berupak fisik dan psikis Sangat baik 9 1,08 0,12 Sangat baik 9 1,08 Jumlah 1,04 6,96 1,62 9,38

38 Area Take Away Final Desain

39 Area Kasir Final Desain

40 Final Desain Area Makan 1 dan Display Cabinet

41 Area Makan 2 Final Desain

42 Area Counter Final Desain

43 Area Makan 3 Final Desain

44 Area Makan 4 Final Desain

Desain Interior Cafe Maggie Pancake Surabaya dengan Langgam Shabby Chic

Desain Interior Cafe Maggie Pancake Surabaya dengan Langgam Shabby Chic JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Cafe Maggie Pancake Surabaya dengan Langgam Shabby Chic Wahyu Reny Faraditya, dan Firman Hawari, S.Sn, M.Ds

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah makluk sosial dimanapun mereka berada saling membutuhkan satu

BAB I PENDAHULUAN. adalah makluk sosial dimanapun mereka berada saling membutuhkan satu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globlisasi seperti sekarang ini cafe merupakan suatu bisnis yang menjanjikan. Bukan hanya sekedar area untuk makan saja akan tetapi banyak masyarakat

Lebih terperinci

Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury

Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-163 Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury Erwin Kurniawan dan Prasetyo Wahyudie Jurusan Desain

Lebih terperinci

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-193 Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama

Lebih terperinci

KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER

KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER Deloni Hanis Mareta 3408.100.082 Koor. Tugas Akhir: Anggri Indraprasti, S. Sn, M. Sn Dosen Pembimbing: Ir. Prasetyo Wahyudie,

Lebih terperinci

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic 1 Sayuri Dianita dan Ir. Budiono. MSn. Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Ieke Coffe and Gelato (survei café es krim) 1. Lokasi: Jl. Yos Sudarso No. 197 Solo. Merupakan jalan utama ke arah Solo Baru. Letaknya di pinggir jalan. 2. Aktivitas a. Pengunjung:

Lebih terperinci

Desain Interior Kate s Home Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas dengan Tema Victorian

Desain Interior Kate s Home Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas dengan Tema Victorian Desain Interior Kate s Home Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas dengan Tema Victorian Alfitiyah Paramita 3408.100.151 PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR JURUSAN DESAIN PRODUK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Gaya dan Tema Perancangan Gaya dan tema dari perancangan interior Sekolah Lukis Ohayo ini mengarah pada gaya modern pop art. Pemilihan gaya modern pop art karena gaya

Lebih terperinci

Tkeluarga dan non. Sakhir pekan bersama anak-anaknya. ST UDI ANALISA BAB 3. Keluarga. Konsumen. Non-Keluarga. Target Desain

Tkeluarga dan non. Sakhir pekan bersama anak-anaknya. ST UDI ANALISA BAB 3. Keluarga. Konsumen. Non-Keluarga. Target Desain Target Desain Keluarga egmen keluarga biasanya memiliki karakter yaitu menghabiskan waktu saat Sakhir pekan bersama anak-anaknya. Konsumen a r g e t d e s a i n m e r u p a k a n Tkeluarga dan non keluarga,

Lebih terperinci

Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya

Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya Astrid Intan L.W dan Ir. Susy Budi

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Penerapan Tema Pada Perancangan Untuk bioskop mini ini prioritas utama adalah ruang menonton dan area menunggu, baik dari segi ukuran maupun bentuk. Ruangan yang selapang

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan HEPOL BUILDING HANNINE RESTO Suasana khas Korea Budaya Korea Hanok Nyaman Tenang Gedung Perkantoran Bangunan dengan konsep modern Restoran Korea

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Roemah Kopi adalah sebuah cafe yang menggunakan konsep etnik Indonesia sehingga memberikan nuansa yang berbeda dan ini bisa menjadi daya tarik bagi

Lebih terperinci

PENERAPAN MATERIAL FINISHING INTERIOR KAFÉ DI TEMBALANG, SEMARANG

PENERAPAN MATERIAL FINISHING INTERIOR KAFÉ DI TEMBALANG, SEMARANG Available online through http://ejournal.undip.ac.id/index.php/modul Penerapan Material Finishing Interior Kafé Di Tembalang, Semarang PENERAPAN MATERIAL FINISHING INTERIOR KAFÉ DI TEMBALANG, SEMARANG

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep gaya pada perancangan Showroom Mabua Harley Davidson ini di desain dengan unik dan memberi kesan tempo dulu, berdasarkan analisa

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Little Wings adalah sebuah book cafe yang menggunakan konsep klasik kolonial sehingga memberikan nuansa girly seperti rumah Barbie. Cafe unik ini ada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Seiring dengan berjalannya waktu kini makanan bukan hanya menjadi kebutuhan pokok tapi juga gaya hidup bagi masyarakat kota.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana

Lebih terperinci

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO KONSEP MAKRO & KONSEP MAKRO Pemilihan langgam Post-modern di rasa lebih sesuai pengaplikasian nya pada konsep desain interior clubhouse eastcoast residence ini, ditambah dengan nuansa natural. Konsep ini

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah

Lebih terperinci

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen. BENTUK Bentuk yang digunakan dapat berupa transformasi dari bentuk Tongkonan, ragam hias tradisional Makassar dan Toraja, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan budaya Makassar dan Toraja. Untuk menciptakan

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-330

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-330 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-330 Redesain Rumah Makan di Tongas Probolinggo Bertema Eklektik dengan Perpaduan Budaya Jawa Bali dan Nuansa Natural Modern

Lebih terperinci

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan konsep Open kitchen bernuansa Modern Chic

Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan konsep Open kitchen bernuansa Modern Chic Tugas Akhir Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan konsep Open kitchen bernuansa Modern Chic Dosen Koordinator: Anggri Indraprasti SSn, MDs Dosen Pembimbing : Ir. Budiono, MSn Sayuri Dianita 3409100108

Lebih terperinci

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia

Lebih terperinci

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB 1 LATAR BELAKANG BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Pemilihan Usaha Semakin bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia mengakibatkan peningkatan kebutuhan akan konsumsi makanan yang harus di sediakan, makanan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang dikerjakan oleh suatu perusahaan untuk mencari keuntungan atau nilai tambah. Saat ini perkembangan bisnis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perencanaan Furnitur dan Aksesoris

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perencanaan Furnitur dan Aksesoris BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan Furnitur dan Aksesoris Di era moderenisasi ini Kopi menjadi bagian dari Gaya Hidup manusia. Kepenatan dan kesibukan dalam pekerjaan membuat kita jenuh dan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris

Lebih terperinci

STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA

STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA 2.11 Style dan Tema 3Sum Pub & Lounge Desain Interior Pengunjung Menjual minuman Style Dinamis Liquid / Cairan Modern Futuristik Transparan Dekonstruktif Fantastik - Menginginkan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan

Lebih terperinci

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Zen. Zen merupakan konsep yang terinspirasi dari konsep interior Jepang, yang memadukan antara

Lebih terperinci

TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH

TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH ARFIEL ZAQTA SURYA 13-57 Teori dan konsep interior desain merupakan sebuah gagasan atau dasar pemikiran desainer di dalam memecahkan permasalahn atau problem desain. Konsep desain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan atau permintaan pihak pemberi tugas. Tahapan perencanaan yang. kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing.

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan atau permintaan pihak pemberi tugas. Tahapan perencanaan yang. kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing. BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Perencanaan interior merupakan proses kreatif menciptakan elemen elemen pembentuk ruang, pengisi ruang dan perlengkapan lain agar mempunyai fungsi bagi kegiatan manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Proyek Pembangunan perekonomian Jakarta sebagai ibu kota semakin meningkat.seiring dengan pembangunan ini telah menjadikan jakarta dan menuntut ibu kota ini

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture

Lebih terperinci

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic BAB V KONSEP 5.1 Kerangka Konsep Konsep Sekolah Fotografi Darwis Triadi adalah sebuah sekolah fotografi yang didirikan oleh seorang fotografer profesional bernama Andreas Darwis Triadi pada tahun 2003.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Konsep pada Fitness Center, interior desain yang ditampilkan oleh Fitness Center ini bergaya Modern Retro. Tema perancangan

Lebih terperinci

APARTEMEN. LU 74 m 2

APARTEMEN. LU 74 m 2 LU 74 m 2 Area makan dengan meja yang menyatu dengan kabinet dapur. Di area ini, setiap jengkalnya dimanfaatkan optimal sebagai tempat penyimpanan. Saat tidak digunakan, meja makan dapat dilipat ke atas

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00

Lebih terperinci

BAB pagi 2 dini hari Kegiatan. Makan, minum, bersantai, bertemu teman. Menengah ke atas Fasilitas

BAB pagi 2 dini hari Kegiatan. Makan, minum, bersantai, bertemu teman. Menengah ke atas Fasilitas BAB 3 3.1 Konsep Desain Konsep yang digunakan pada desain Restoran Eclectic adalah konteporer, dimana memadukan antara konsep sebuah restoran dan bar. 3.1.1 Analisa data Kafe Eclectic Peak Hour Rabu-Sabtu

Lebih terperinci

METODE DESAIN. 3.1 Metode Pengumpulan Data

METODE DESAIN. 3.1 Metode Pengumpulan Data METODE DESAIN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.2 Tahapan Pengumpulan Data METODE DESAIN Dalam tahap pengumpulan data dapat terbagi menjadi dua bagian, yaitu : data primer data kuisioner owner data sekunder

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN ,68% ,61% ,89% ,8% ,2%

BAB I PENDAHULUAN ,68% ,61% ,89% ,8% ,2% BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin majunya perkembangan zaman dan teknologi, gaya hidup masyarakat sekarang mulai berangsur angsur berubah mengikuti perubahan zaman. Banyaknya tempat

Lebih terperinci

Desain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali

Desain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali Dhemy Juniartha,Ir.Nanik Rachmaniyah,MT Desain

Lebih terperinci

Dramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.

Dramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini. APARTEMEN LU: 60 m² Dramatic Lighting Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini. TEKS FRANSISCA WUNGU PRASASTI FOTO ADELINE KRISANTI PROPERTI SUMARTONO TAN

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user digilib.uns.ac.id 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Bali Style. Bali Style merupakan konsep yang sering digunakan pada bangunan

Lebih terperinci

`Desain Interior Galeri Rumah Batik dengan Konsep Jawa Timur Kontemporer sebagai Sarana Workshop dan Edukasi

`Desain Interior Galeri Rumah Batik dengan Konsep Jawa Timur Kontemporer sebagai Sarana Workshop dan Edukasi JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-22 `Desain Interior Galeri Rumah Batik dengan Konsep Jawa Timur Kontemporer sebagai Sarana Workshop dan Edukasi Robbi Azis Irawan

Lebih terperinci

Desain Interior Kafe di Surabaya Berkonsep Mediteranian Post Modern Dengan Sentuhan Italian Outdoor

Desain Interior Kafe di Surabaya Berkonsep Mediteranian Post Modern Dengan Sentuhan Italian Outdoor JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Kafe di Surabaya Berkonsep Mediteranian Post Modern Dengan Sentuhan Italian Outdoor Penulis Ambar Ayu Wulansari

Lebih terperinci

Desain Interior Restoran Dengan Perpaduan Karakter Oriental dan Nuansa Modern

Desain Interior Restoran Dengan Perpaduan Karakter Oriental dan Nuansa Modern Desain Interior Restoran Dengan Perpaduan Karakter Oriental dan Nuansa Modern Tiya Mulia Ningtyas, Dr. Mahendra Wardhana, ST., MT. Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan,

Lebih terperinci

Alamat : Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta, Kota Jakarta Utara.

Alamat : Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta, Kota Jakarta Utara. LAPORAN OBSERVASI AWAL 1. PROFIL OBJEK OBSERVASI Gambar Hotel BnB Kelapa Gading, Jakarta sumber : http://www.laterooms.com/en/hotel-reservations/277724_the-bnb-jakarta-kelapagading-jakarta.aspx Nama objek

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

BAB IV TINJAUAN KHUSUS BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.

Lebih terperinci

V. ULASAN PERANCANGAN

V. ULASAN PERANCANGAN V. ULASAN PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Desain Secara umum konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Konsep berisi suatu gagasan

Lebih terperinci

Daftar Isi. Judul Kata Pengantar. Daftar Foto

Daftar Isi. Judul Kata Pengantar. Daftar Foto Daftar Isi Judul Kata Pengantar Abstrak.. Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Foto Daftar Tabel ii iii v viii x xi BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang. 1 1.1.1 Sekolah Musik 1 1.1.2 Musik.. 2 1.2 Tema dan

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA 2011 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA RUMAH TINGGAL BAPAK Ir. Budiman, M.A. Jl. Merdeka Barat 12 Jakarta Designed by: Karina Larasati NIM. 00987654333 JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

Lebih terperinci

Konsep Lantai. Studio Balet. Area Lobby. Perpustakaan. Tugas Akhir. Perancangan Interior Sekolah Balet di Surabaya dengan Nuansa Fairy

Konsep Lantai. Studio Balet. Area Lobby. Perpustakaan. Tugas Akhir. Perancangan Interior Sekolah Balet di Surabaya dengan Nuansa Fairy Konsep Lantai Studio Balet Lantai dengan konsep Fairy biasanya berkesan mewah. Mewah karena berdasarkan pada kehidupan putri dan pangeran di dalam kastil yang megah dan indah Aplikasi konsep fairy tale

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Ide Perancangan Desain Setiap keluarga memiliki kebiasaan yang berbeda, kebiasaan-kebiasaan ini secara tidak langsung menjadi acuan dalam memilih furnitur yang ada di dalam

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surabaya, 7 juli Penulis

KATA PENGANTAR. Surabaya, 7 juli Penulis KATA PENGANTAR Puji syukur yang sedalam dalamnya penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Tugas Akhir ini. Penulis

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-133

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-133 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-133 Desain Interior Sinepleks Brylian Plaza Kendari Berkonsep New Experience dengan Langgam Neo-Gothic R. Adi Wardoyo, Firman

Lebih terperinci

BAB IV Analisa Proyek Pembangunan ROYAL HAMPTON PARK APARTMENT PONDOK INDAH 4.1 Keikutsertaan Praktikan Dalam Proyek Selama masa kerja praktik di PT CNP INTERNATIONAL, saya dalam praktiknya diberi tugas

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman V.1. Konsep Gaya dan Tema BAB V KONSEP PERANCANGAN Kebutuhan : Natural Gaya yang dapat membuat nyaman pengunjung Gaya yang dapat menarik masyarakat umum Gaya yang dapat menampilkan kebudayaan Informatif

Lebih terperinci

TINJAUAN PT. Elemen (CUPS Coffeeshop)

TINJAUAN PT. Elemen (CUPS Coffeeshop) BAB II TINJAUAN PT. Elemen (CUPS Coffeeshop) 2.1 Sejarah CUPS Coffee Shop Pada awalnya berdiri Perusahaan ini adalah di mulai dari kesukaannya sang pemilik perusahaan terhadap minuman kopi dan terkadang

Lebih terperinci

Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern

Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-34 Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern Widyasi Tiara Hapsari, Aria Wenny Anggraita, dan Anggra

Lebih terperinci

PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE

PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE Dr. CAFE (Hotspot WI-FI) di Wilayah Bandung DENGAN MENGUTAMAKAN CITA RASA KOPI & KENYAMANAN TEMPAT Oleh Nama : Rangga Praditya Kelas : c NPM : 0112U094 Pendahuluan Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia 5.1.1. Gaya Perancangan Gaya arsitektur yang dipakai pada bangunan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia ini direncanakan

Lebih terperinci

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING A. Permasalahan Umum Permasalahan umum ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai apa saja yang berkaitan dengan desain interior sebuah showroom mobil.

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Keadaan fasilitas fisik aktual belum sesuai apabila dilihat dari segi ergonomi untuk meja makan, kursi makan, meja salad, kursi tunggu, meja kasir, dan mix 4 fun.

Lebih terperinci

STUDI PUSTAKA PSIKOLOGI WARNA

STUDI PUSTAKA PSIKOLOGI WARNA STUDI PUSTAKA PSIKOLOGI WARNA 2.6 Psikilogi Warna Pada Ruang Psikologi warna menurut Hideaki Chijawa dalam bukunya "Color Harmony" : a. Warna hangat : merah, kuning, coklat, jingga. Dalam lingkaran warna

Lebih terperinci

BAB V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Restoran Restoran Ikan Bakar dalam Bambu Karimata terletak di Depan Pintu Tol Sentul Selatan 2 Grand Sentul City, baru didirikan pada tahun 2009

Lebih terperinci

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN 1. Daftar pertanyaan untuk informan kunci (pemilik)

Lebih terperinci

HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek

HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek BAB IV HASIL PERANCANGAN 4.1 Deskripsi Umum Projek Tema yang dibahas dalam perancangan ini adalah Reborn, merupakan bagian dari kehidupan atau perjalanan yang tampak dari kacang hijau, pada saat itu kita

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. MALL BAKERY & CAFE DI SURAKARTA SEBAGAI WADAH PENDIDIKAN,PENJUALAN DAN REKREASI, dapat diartikan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. MALL BAKERY & CAFE DI SURAKARTA SEBAGAI WADAH PENDIDIKAN,PENJUALAN DAN REKREASI, dapat diartikan sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. PENGERTIAN JUDUL MALL BAKERY & CAFE DI SURAKARTA SEBAGAI WADAH PENDIDIKAN,PENJUALAN DAN REKREASI, dapat diartikan sebagai berikut : a. MALL: pusat perbelanjaan, yang memiliki bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya kesehatan, terutama pada kesehatan kulit karena kulit merupakan permukaan terluar dari tubuh manusia.

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. 1. Literatur, media massa cetak, dan website

BAB 2 DATA DAN ANALISA. 1. Literatur, media massa cetak, dan website BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur Sumber data dan informasi yang dipergunakan untuk menyusun tugas akhir ini diperoleh dari : 1. Literatur, media massa cetak, dan website Sumber yang pertama

Lebih terperinci

PERANCANGAN RUANG DALAM

PERANCANGAN RUANG DALAM UNIVERSITAS UDAYANA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK PERANCANGAN RUANG DALAM Ulasan Teori dan Konsep Perancangan Ruang Dalam Metode Studi Literatur Mahasiswa; ARFIEL ZAQTA SURYA 131925105 Teori dan konsep

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

UKDW BAB 1 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Menurut Probo Hindarto (2010), lesehan merupakan istilah untuk cara duduk diatas lantai, dimana akar budayanya berasal dari tata krama duduk di dunia timur. Lesehan merupakan

Lebih terperinci

Studi aktifitas dan kebutuhan ruang

Studi aktifitas dan kebutuhan ruang Studi aktifitas dan kebutuhan ruang No Pemakai Aktifitas Kebutuhan Ruang Fasilitas Dimensi Perawatan rambut 1.Mencuci rambut sebeum meakukan perawatan untuk rambut 2.Perawatan rambut (cutting/creambath/hairspal/

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL. di kota Bandung mulai dari pemerintahan pusat daerah, pendidikan,

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL. di kota Bandung mulai dari pemerintahan pusat daerah, pendidikan, BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL 4.1. Fungsi Perancangan Perkembangan kota Bandung yang sangat pesat karena mudahnya sarana transportasi baik darat maupun udara yang dapat ditempuh menuju kota

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya terbaik guna mempersiapakan masa depan sang anak adalah mengenalkan pendidikan kepada anak di usia dini, karena pada masa usia dini anak mulai peka/sensitif untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Toko Sumber Hidangan dibangun pada tahun 1929, didirikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Toko Sumber Hidangan dibangun pada tahun 1929, didirikan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toko Sumber Hidangan dibangun pada tahun 1929, didirikan untuk memproduksi dan menjual jajanan khas Belanda. Seiring dengan berkembangnya Jalan Braga, Toko

Lebih terperinci

MATRIKS HUBUNGAN RUANG

MATRIKS HUBUNGAN RUANG LOBBY HALL COUNTER/RECEPTION AREA PAMERAN TOKO ACCESSORIES FOTO STAND FOTOGRAFI 1 STAND FOTOGRAFI 2 STAND FOTOGRAFI 3 STAND FOTOGRAFI 4 FOTOGRAFI UNDERWATER KELAS FOTOGRAFI FOOD COURT TOILET MUSHOLAH RUANG

Lebih terperinci

Gamer s. Little Heaven. Di kafe ini, jangan berharap suasana tenang dan musik lembut mengalun. Teriakan seru yang justru kerap terdengar.

Gamer s. Little Heaven. Di kafe ini, jangan berharap suasana tenang dan musik lembut mengalun. Teriakan seru yang justru kerap terdengar. RUANG USAHA Para game master siap membantu pengunjung menjelaskan aturan permainan dan memilihkan jenis permainan yang sesuai. Di kafe ini, sewa permainan bertarif Rp 15.000 per jam per kepala. Di kafe

Lebih terperinci

A. IDE GAGASAN PERANCANGAN

A. IDE GAGASAN PERANCANGAN BAB V KONSEP DESAIN A. IDE GAGASAN PERANCANGAN Perencanaan dan perancangan Music Center ini merupakan proyek perancangan fasilitas komersial yang dapat menunjang kegemaran masyarakat terhadap band The

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 4.1 Alternatif Zoning 1 ANALISA : Letak zona publik berada di dekat pintu masuk karena zona tersebut diperunttukan bagi pengunjung yang baru datang. Pada alternative zona

Lebih terperinci

4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU. Panduan Perencanaan

4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU. Panduan Perencanaan 4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU Panduan Perencanaan 4 langkah untuk mewujudkan kitchen set baru Anda Brosur ini membantu Anda membuat pengukuran, perencanaan, pemesanan dan pemasangan kitchen set IKEA

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 BAB III STUDI LAPANGAN III. III. A. OBSERVASI A.1. Syariah Hotel Lor In Solo Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 terbesar di kota Solo. Hotel yang memiliki luasan yang tidak

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAMING. 4.1 Analisa Existing Asumsi Lokasi

BAB IV PROGRAMING. 4.1 Analisa Existing Asumsi Lokasi BAB IV PROGRAMING 4.1 Analisa Existing 4.1.1 Asumsi Lokasi Dalam sebuah perancangan interior, pemilihan lokasi sangatlah penting. Karena dengan pemilihan lokasi yang tepat maka orang akan lebih mudah dalam

Lebih terperinci

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang EKONOMI SOSIAL POLITIK INDUSTRI PARIWISATA BUDAYA mengalami perkembangan mengikuti kemajuan zaman meningkatkan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS Pengantar

BAB V ANALISIS Pengantar BAB V ANALISIS Pengantar Setelah melakukan survey pengambilan data pada cafe yang memiliki suasana ruang yang rileks dan private sebagai dasar rancangan book cafe yang kuat, maka marilah kita berpindah

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Perancangan

BAB 3. Metode Perancangan BAB 3 Metode Perancangan 3.1 Metodologi Desain 3.1.1 Mind Mapping Mind mapping merupakan hasil pemikiran ide yang dimulai dari pokok permasalahan kemudian dijabarkan menjadi beberapa pokok permalasalahan

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN BAB III STUDI LAPANGAN A. 2MADISON KEMANG 2madison.com didirikan oleh PT Madison Mahacipta, yang berbasis di lokasi berkembang dari Jakarta yaitu Kemang, Jakarta Selatan. Setelah Amortisasi PT Madison

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN BAB III KAJIAN LAPANGAN A. OBSERVASI 1. OESMANS BARBERSHOP Salah satu Barbershop yang terletak di jantung kota Solo, tepatnya di jl. Dr. Wahidin no 3A. Nama Oesmans Barbershop di ambil dari nama kakek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.1.1 Latar belakang proyek

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.1.1 Latar belakang proyek BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar belakang proyek Dalam dekade terakhir pelayanan SPA telah berkembang pesat baik di luar maupun dalam negeri sebagai upaya pelayanan kesehatan. Perkembangan

Lebih terperinci

Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern

Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-17 Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern Nikita Bunga Pratiwi, Budiono, dan Mahendra Wardhana

Lebih terperinci

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN 1 133 134 KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA Aspek Pertanyaan 1. Latar belakang 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya LPIT BIAS? 2. Siapakah pendiri LPIT BIAS? 3. Apa tujuan didirikan LPIT BIAS? 4. Ada

Lebih terperinci

Putih Abu Hitam Coklat

Putih Abu Hitam Coklat KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM Tema yang saya terapkan pada tugas Perancangan Ruang Dalam ini adalah konsep Kontemporer. Karakteristik dari konsep kontemporer adalah konsep ruang yang terkesan terbuka

Lebih terperinci

MEMPERINDAH SEBUAH INVESTASI. Fotografer Tri Rizeki Darusman. Penulis Qisthi Jihan. Vol. 17 No. 09 September 2016

MEMPERINDAH SEBUAH INVESTASI. Fotografer Tri Rizeki Darusman. Penulis Qisthi Jihan. Vol. 17 No. 09 September 2016 MEMPERINDAH SEBUAH INVESTASI 1 Penulis Qisthi Jihan Fotografer Tri Rizeki Darusman 2 Interior 2 Apartemen merupakan salah satu bentuk investasi yang bernilai tinggi. Angkanya terus meningkat seiring dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi

BAB III METODE PERANCANGAN. dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metode Umum Dalam melakukan perancangan membutuhkan metode untuk mempermudah dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi survey obyek komparasi,

Lebih terperinci