BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI NEURAL NETWORK PADA DATA PASIEN DEMAM BERDARAH
|
|
- Ridwan Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 53 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI NEURAL NETWORK PADA DATA PASIEN DEMAM BERDARAH Pada bab ini disajukan pengujian program aplikasi dan ahsil pengujiannya termasuk spesifikasi komputer yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan 14 sample data. Parameter yang akan diuji adalah Alpha, dan Jumlah node pada hidden layer. Sebelumnya akan dijelaskan terlebih dahulu sumber data apa saja yang akan menjadi variable input. 4.1 Struktur Data Tabel data yang akan digunakan pada aplikasi ini dapat dilihat pada halaman lampiran. Variabel-variabel dari data yang diperoleh didefinisikan sebagai berikut: 1. Jenis kelamin Adalah jenis kelamin dari pasien demam berdarah yaitu: 1 = Laki-laki 2 = Perempuan 2. Lama rawat Adalah lamanya pasien dirawat di rumah sakit tersebut 3. Diagnosi Adalah diagnosis awal, diagnosis yang dilakukan oleh dokter sewaktu pasien pertama kali datang ke rumah sakit.
2 54 1 = DBD tingkat 1 2 = DBD tingkat 2 3 = DBD tingkat 3 4 = DBD tingkat 4 5 = Ensefalopati DBD 4. Diagno_a Adalah diagnosis akhir, yaitu diagnosis yang dilakukan oleh dokter sewaktu pasien terakhir di periksa. 5. Keadaan Adalah keadaan pasien sewaktu meninggalkan rumah sakit 1 = Sembuh 2 = Tidak sembuh atau meninggal 6. lama_dem Adalah lamanya demam sebelum pasien datang ke rumah sakit 7. Keluhan Adalah keluhan lain pasien. Data ini berupa string sehingga susah untuk diproses. Data ini sebenarnya dapat dikelompokan berdasarkan kesamaan, namun kenyataannya berdasarkan ilmu kedokteran bahwa keluhan-keluhan tersebut adalah keluhan yang bersifat sangat umum atau dengan kata lain hampir selalu muncul jika seseorang mengalami demam. 8. Dbd_dise Adalah ada atau tidaknya orang lain yang tinggal disekitar tempat tinggal pasien yang juga mengalami DBD. 1 = (+), ada orang lain yang menderita DBD disekitar tempat tinggal pasien
3 55 2 = (-), ada orang lain yang menderita DBD disekitar tempat tinggal pasien 9. Bb dan tb Adalah berat badan dan tinggi badan pasien. Suatu prosedur umum untuk orang yang dicurigai menderita DBD. 10. Status_g Adalah status gizi, ukuran dalam ilmu kedokteran untuk ukuran gizi seseorang berdasarkan perhitungan antara Bb dan Tb. 1 = baik 2 = cukup 3 = kurang 4 = lebih 11. Kesadaran Adalah suatu ukuran untuk menentukan tingkat kesadaran seorang pasien DBD. Data diperoleh pada pemeriksaan awal atau sewaktu pasien datang pertama kali ke rumah sakit. 1 = sadar, berarti pasien masih dapat dalam keadaan yang baik 2 = gelisah, pasien dapat diajak bicara namun sudah tidak konsentrasi lagi 3 = apatis, keadaan seperti orang mengantuk 4 = somnolen, keadaan tidur namun dapat dibangunkan dengan rasa sakit 5 = sopor, pingsan 12. Suhu_tti Adalah suhu tertinggi pasien selama berada di rumah sakit.
4 Tekanan Adalah tekanan darah pasien 14. Nadi Adalah pengukuran terhadap nadi pasien. Pemeriksaan dilakukan dengan meraba daerah di sekitar pergelangan tangan pasien tersebut. 1 = cukup, teraba dengan baik 2 = halus, teraba tapi terasa lemah 3 = kurang, nyaris tak terasa 15. Hepatome Adalah hepatomegali, yaitu pembesaran hati (hepar). Umumnya pemeriksaan hanya dilakukan dengan meraba daerah sekitar perut namun untuk beberapa kondisi pemeriksaan dapat dilakukan dengan rontgen. 1 = (+), sewaktu diraba terasa ada perbesaran hati 2 = (-), tidak ada perbesaran hati 16. Perdarah Adalah perdarahan, yaitu perdarahan yang terjadi pada pasien. 1 = RL, perdarahan yang kelihatan seperti bintik-bintik merah 2 = Ptekie, bintik merah pada tubuh seperti gigitan nyamuk 3 = Epistaksis, yaitu mimisan 4 = Hematemesis, yaitu muntah darah 5 = Melena, yaitu berak darah 17. Akral Adalah tangan dan kaki. Pada pasien yang dicurigai menderita demam berdarah salah satu prosedur pemeriksaannya adalah dengan meraba telapak
5 57 tangan dan telapak kaki pasien dengan memeriksa hangat atau tidaknya bagian tersebut. 18. Perfusi Adalah menilai aliran baik atau buruknya aliran darah ke akral. Caranya dengan menekan ibu jari pasien dengan jari tangan lain kemudian dilepaskan dan dilihat perubahan warnanya. Jika dalam hitungan pertama langsung kembali normal maka dikatakan baik, pada hitungan kedua sampai ketiga kurang dan diatas hitungan ketiga dikatakan buruk. 19. Hb Adalah haemoglobin. Yaitu jumlah haemoglobin dalam darah, satuannya gr/dl. Nilai Hb normal seorang manusia adalah 13gr/dL 14gr/dL. 20. Leukosit Adalah jumlah sel darah putih dalam darah pasien saat masuk rumah sakit. Untuk kondisi normal setiap 1 mm 3 darah mengandung sel darah putih 21. Hematokr Adalah hematokrit, yaitu kadar kekentalan darah. Nilai normal 37%-43%. Seseorang dapat dikategorikan menderita demam berdarah jika hematokritnya di atas nilai tersebut. Hematokrit yang ada pada tabel adalah hematokrit tertinggi pasien selama di rumah sakit. 22. Hemakons Adalah hemakonsentrasi, yaitu persentasi kenaikan hematokrit. Jika kenaikan hemakonsentrasi seseorang di atas 45% maka dapat dikatakan orang tersebut menderita DBD.
6 Trombosit Fungsi dari trombosit adalah menghasilkan sel darah merah. Jumlah normal trombosit pada manusia adalah Rothorak Adalah rontgen thorak, yaitu pemeriksaan rontgen pada paru-paru pasien. Jika dilihat ada cairan di paru-paru pasien maka dapat dikategorikan pasien menderita DBD. 25. IgM dan IgG Adalah imonuglobulin M dan Imonuglobulin G, yaitu suatu zat dalam tubuh yang antibodi. Dari variabel-variabel tersebut, variabel keadaan dijadikan variabel respon yaitu variabel yang akan diprediksi dan variabel-variabel yang lain dijadikan variabel prediktor. Seperti sudah diterangkan di atas bahwa ada 1 variabel respon dan 25 variabel prediktor namun penulis hanya akan menggunakan 8 variable prediktor, yaitu diagnosis, lama demam, kesadaran, nadi, perdarahan, akral dan rontgen thorak. Penjelasan pemilihan variabel tersebut akan dijelaskan pada sub bab berikutnya. 4.2 Prosedur Analisis Data Dengan menggunakan crosstab akan dilihat hubungan antara variabel respon dengan variabel-variabel prediktor. Hasil dari crosstab dan variabel-variabel yang signifikan akan digunakan sebagai variabel prediktor dalam neural network dengan tingkat signifikansi α = 0,125.
7 59 Variabel nadi, akral, dan rontgen thorak yang akan digunakan dalam neural network didasarkan pada nilai yang sebenarnya. Sedangkan variabel penyakit lain dan diagnosa didasrkan pada data yang sudah dikategorikan. Dari data dengan 145 sampel random dibagi menjadi dua contoh sampel, yaitu sampel training dan sampel testing. Model network yang digunakan terdiri dari tiga komponen, yaitu: input layer, hidden layer dan output layer. Dalam hal ini fungsi aktivasi yang digunakan adalah fungsi aktivasi sigmoid logistic Hasil analisis data No variabel Metode Signifikasi 1 Jenis kelamin Pearson Chi-Square Diagnosis Pearson Chi-Square Lama demam Pearson Chi-Square Dbd disekitar Pearson Chi-Square status gizi Pearson Chi-Square kesadaran Pearson Chi-Square nadi Pearson Chi-Square hepatomegali Pearson Chi-Square perdarahan Pearson Chi-Square akral Pearson Chi-Square perfusi Pearson Chi-Square Hb Pearson Chi-Square Leukosit Pearson Chi-Square Rontgen Thorak Pearson Chi-Square Igm Pearson Chi-Square Igg Pearson Chi-Square Tabel 4.1 Hasil Crosstabs Dapat dilihat dari data tabel ini bahwa variabel-variabel yang memenuhi kriteria signifikansi α = 0,125 adalah diagnosis, lama demam, kesadaran, nadi, perdarahan, akral, perfusi, rontgen thorak. Sedangkan variabel yang tidak masuk seperti lama rawat, diagnosis akhir, suhu tertinggi, hematokrit dan
8 60 hemakonsentrasi dikarenakan nilai-nilai yang diperoleh adalah setelah pasien dirawat di rumah sakit. Sehingga dapat disimpulkan: 1. Dari 25 variabel yang diperoleh, satu variabel respon yaitu variabel status diprediksi berdasarkan 24 variabel prediktor. 2. Karena neural network tidak dapat digunakan untuk menentukan variabel-variabel yang signifikan memprediksi variabel respon, maka digunakan bantuan crosstab untuk mendapatkan variabel-variabel yang signifikan memprediksi variabel respon. 3. Dari hasil crosstab didapat 8 varabel prediktor yaitu diagnosis, lama demam, kesadaran, nadi, perdarahan, akral, perfusi, rontgen thorak. 4.3 Implementasi Implementasi Perangkat Keras Program aplikasi peramalan kesembuhan pasien demam berdarah dengan algoritma Backpropagation ini diuji pada computer dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Processor: Intel Pentium GHz. b. Memory: 256MB c. Hard Disk: 438Kbytes (application only) d. Monitor: 14 (resolusi 800 x 600) Untuk tahap inplementasi spesifikasi hardware di atas dipenuhi, dan lebih baik lagi jika ditingkatkan. Spesifikasi hardware yang dianjurkan:
9 Implementasi Perangkat Lunak Aplikasi data dibuat dengan menggunakan Borland Delphi 6 dengan Microsoft Windows XP sebagai operating sistemnya. Dengan demikian, semua data hasil pengujian yang disajikan dalam bab ini adalah hasil pengujian dengan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak dengan spesifikasi seperti yang disebutkan di atas Implementasi Program Aplikasi Cara kerja program aplikasi yaitu pada tampilan awal program user diperbolehkan untuk mengubah nilai alpha, nilai target error (yaitu nilai maksimal error yang diinginkan) dan jumlah node pada hidden layer. Gambar 4.1 Tampilan Awal Program
10 62 Jika sudah mengubah nilai-nilai tersebut atau tidak mengubahnya sama sekali dengan menggunakan nilai default maka user diarahkan untuk meload data dari database dengan menekan tombol Add Training Pair. Gambar 4.2 Load Data From File Apabila user sudah meload data yang diinginkan maka akan program kembali ke layar utama. Perbedaan layar sebelum dan setelah menekan tombol Add Training Pair adalah pada tombol Add Training Pair dan tombol Training. Pada gambar akan terlihat bahwa tombol Add Training Pair tidak diaktifkan sehingga user tidak akan melakukan kesalahan dalam penekanan tombol. Sedangkan yang sudah diaktifkan adalah tombol training.
11 63 Gambar 4.3 Setelah load data from file Sekarang user sudah diarahkan untuk menekan tombol Training untuk mulai melakukan training, namun jika user ingin me-load data yang berbeda dari file maka user harus menekan tombol File - New.
12 64 Gambar 4.4 Pilihan Jumlah node hidden layer Karena aplikasi ini bersifat penelitian maka penulis menyediakan pilihan untuk user mengubah nilai alpha dan jumlah node hidden layer. Nilai default yang diberikan oleh penulis adalah 0.5 untuk alfa dan 7 hidden layer.
13 65 Gambar 4.5 New Ketika user melakukan training maka timer akan mulai berjalan menghitung berapa lama proses ini berjalan. Salah satu alasan mengapa penulis memakai pendekatan nilai target error 0.14 adalah karena lamanya proses yang dilakukan jika nilai diatas nilai tersebut. Hal itu disebabkan karena pada aplikasi neural network nilai weight yang digunakan sewaktu setiap kali training akan berbeda-beda sebab setiap aplikasi dijalankan maka program akan membangkitkan kembali nilai acak untuk weight sewaktu training. Gambar diatas adalah pilihan New jika user ingin melakukan training ulang
14 66 Gambar 4.6 Setelah melakukan training Gambar di atas menjelaskan bahwa user melakukan training dengan nilai α=0.5 dan jumlah node pada hidden layer sebanyak 7 node. Sedangkan waktu yang tercatat adalah detik. Sekarang kolom-kolom input sudah diaktifkan dan user diarahkan untuk menekan tombol Simulate.
15 67 Gambar 4.7 Setelah Simulasi Setelah diberi nilai pada kolom inputan maka user tinggal menekan tombol Simulate untuk melakukan simulasi. Setelah melakukan simulasi program akan memberikan keterangan bahwa program telah selesai melakukan simulasi. Pada gambar diatas kolom output memberikan nilai output = hal ini berarti harus dilakukan penangan yang lebih intensif terhadap pasien karena kemungkinan pasien keadaannya akan memburuk yang akan membawa kepada kematian.
16 Evaluasi Waktu Training Seperti yang sudah disebutkan bahwa setiap user mengulang melakukan training maka akan dibangkitkan nilai acak yang baru bagi weight akibatnya waktu setiap training akan berbeda. Oleh karena itu penulis mencoba berbagai kombinasi antara nilai alfa, jumlah node hidden layer dan nilai target error. Percobaan α node hidden layer target error I II unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish
17 69 Percobaan α node hidden layer target error I II unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish unfinish Tabel 4.2 Hasil training Dari 120 hasil percobaan diatas maka dapat disimpulkan pendekatan nilai target error yang dapat digunakan adalah Hasil di atas semuanya dalam detik kecuali pada percobaan yang ke-24 yaitu 2 menit detik. Sedangkan unfinish berarti percobaan tersebut tidak akan pernah mencapai nilai minimum error yang
18 70 diinginkan. Hal itu disebabkan selisih error yang semakin kecil sehingga pengurangan error dengan selisihnya akan semakin kecil pula Hasil Learning Untuk melakukan learning penulis hanya akan mencoba melakukan kombinasi antara alfa 0.5 dengan jumlah node hidden atau 7. Hal ini dilakukan karena adanya kesulitan untuk mencoba semua kombinasi dengan jumlah data learning yang berjumlah 20, sebab jika hal ini dilakukan maka akan ada: 60 kombinasi x 20 data learning = 1200 hasil learning.
19 71 No diagnosis lama kesadaran nadi perdarahan akral perfusi rontgen output hasil demam thorak learning Tabel 4.3 hasil learning
20 72 Dari hasil percobaan dapat dilihat bahwa terdapat 1 kali percobaan yang menghasilkan output yang berbeda dari yang seharusnya yaitu pada percobaan ke- 7 sehingga hasil ketelitian dari aplikasi ini adalah 14 dari 15 percobaan atau 93.33% tingkat ketelitian.
BAB 3 PERANCANGAN PROGAM
28 BAB 3 PERANCANGAN PROGAM Pada bab 3 ini menjelaskan bagaimana cara perancangan dari aplikasi peramalan pasien demam berdarah ini baik perancangan sistem maupuun perancangan database yang menjadi pukung
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI. minimum 2 Giga Hertz dan memory RAM minimum 256 MB, sedangkan untuk
74 BAB 4 IMPLEMENTASI 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Sarana Untuk menjalankan training dalam program peramalan ini diperlukan spesifikasi Hardware dengan prosesor minimum setingkat Intel Pentium IV dengan kecepatan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk pemakaian aplikasi yang
57 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dalam bab ini, selain menjelaskan mengenai kebutuhan minimum untuk perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk pemakaian aplikasi yang dihasilkan, juga akan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem komputer yang digunakan untuk menjalankan proses estimasi dan pengujian data adalah sebagai berikut : 4.1.1. Spesifikasi Perangkat
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
68 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas tentang program yang telah dianalisis dan dirancang atau realisasi program yang telah dibuat. Pada bab ini juga akan dilakukan pengujian program. 4.1
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Teknik Informatika - Matematika Skripsi Sarjana Program Studi Ganda Semester Ganjil 2005/2006 Novan Parningotan S NIM: 0400532004 Abstrak Pada saat ini, penyakit
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. Processor : Intel Pentium IV 1.60 GHz RAM : 256 MB
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Keutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang system ini adalah: Processor
Lebih terperinciSpesifikasi Perangkat Keras (Hardware): Memory : 2 Gb. Harddisk : 500 GB. Monitor : 15. Floppy Disk : MB. Keyboard : Ya.
346 4.3. Implementasi Aplikasi 4.3.1. Uji Coba Aplikasi Aplikasi ini telah diuji coba pada pada salah satu puskesmas pada Kabupaten Maros yaitu Puskesmas Alliritengae. Untuk mendukung pengoperasian program,
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor : Intel Pentium IV 2,13 GHz
62 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor :
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang
BAB IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi Sistem Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan agar program simulasi Tata Letak Tempat Sampah dengan Algoritma
Lebih terperinciBAB 4 PENGUJIAN PROGRAM DAN HASIL PENGUJIAN
BAB 4 PENGUJIAN PROGRAM DAN HASIL PENGUJIAN Pada bab ini disajikan hasil pengujian program beserta spesifikasi sistem yang digunakan dalam pengujian program optimasi pencarian rute terpendek dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan program aplikasi ini diperlukan hardware dan software yang
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Kebutuhan Program Untuk menjalankan program aplikasi ini diperlukan hardware dan software yang spesifikasinya adalah sebagai berikut: 1. Spesifikasi Hardware
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang pesat di bidang ilmu dan teknologi dewasa ini menuntut adanya kemampuan manusia dalam mempertimbangkan segala kemungkinan sebelum mengambil keputusan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
69 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Pakar Spesifikasi sistem (hardware dan software) sangat perlu diperhatikan agar prototipe sistem pakar dapat berjalan dengan baik. Seiring dengan
Lebih terperinciBAB I KONSEP DASAR. Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006: 123). oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005: 607 )
BAB I KONSEP DASAR A. Pengertian DHF adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue, sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk ke tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina.
Lebih terperinciBAB 4 APLIKASI DAN IMPLEMENTASI. Untuk implementasi basis data pada PD Rudy Motors dibutuhkan spesifikasi
BAB 4 APLIKASI DAN IMPLEMENTASI 4.1 Rencana Implementasi Untuk implementasi basis data pada PD Rudy Motors dibutuhkan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang memandai. Berikut akan dijelaskan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV 2.41GHz RAM 512 MB DDR. Hard disk 40 GB. Monitor 15 Samsung SyncMaster 551v
52 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi dari perangkat keras yang digunakan dalam perancangan program adalah sebagai berikut : Processor Intel Pentium IV 2.41GHz
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJICOBA
BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil tampilan program aplikasi sistem informasi laporan pendapatan rawat jalan yang dirancang dapat dilihat pada gambar berikut ini: IV.1.1. Tampilan Input
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
56 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Agar aplikasi dapat dioperasikan dengan baik, maka dibutuhkan sarana yang mendukung seperti hardware (perangkat keras) dan software
Lebih terperinciDerajat 2 : seperti derajat 1, disertai perdarah spontan di kulit dan atau perdarahan lain
Demam berdarah dengue 1. Klinis Gejala klinis harus ada yaitu : a. Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlagsung terus menerus selama 2-7 hari b. Terdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem komputer yang digunakan untuk menjalankan proses estimasi dan pengujian data adalah sebagai berikut. 4.1.1 Spesifikasi Perangkat
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang dibangun agar dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap
Lebih terperinciAplikasi yang dibuat adalah aplikasi untuk menghitung. prediksi jumlah dalam hal ini diambil studi kasus data balita
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa dan Kebutuhan Sistem Analisa sistem merupakan penjabaran deskripsi dari sistem yang akan dibangun kali ini. Sistem berfungsi untuk membantu menganalisis
Lebih terperinciBAB 3 PEMBAHASAN. pelayanan kesehatan prima, Pt Binara Guna Mediktama pada tahun 1986 mendirikan
BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Rumah Sakit Pondok Indah 3.1.1 Latar Belakang Guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan adanya rumah sakit swasta dengan pelayanan kesehatan prima, Pt Binara Guna Mediktama pada tahun
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pertama adalah spesifikasi dari perangkat keras dan yang kedua adalan
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Untuk menjalankan program aplikasi Perhitungan Harga Put Option Pada Zero Coupon Bond ini diperlukan beberapa komponen pendukung. Yang pertama
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi kepustakaan dan studi laboratorium dimana penulis mempelajari teori-teori teknik pencarian
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Distributor Seragam Aneka Jaya merupakan satu distributor seragam merk Teladan yang berada di kota sidoarjo. Distributor Seragam Aneka Jaya sendiri berdiri
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini menguraikan analisa penelitian terhadap metode Backpropagation yang
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan analisa penelitian terhadap metode Backpropagation yang diimplementasikan sebagai model estimasi harga saham. Analisis yang dilakukan adalah menguraikan penjelasan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk menjalankan aplikasi solusi linear programming dengan menggunakan fuzzy linear programming diperlukan beberapa komponen pendukung. Yang pertama adalah
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
19 3. METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Kerangka pemikiran pada penelitian ini dapat digambarkan dalam suatu bagan alir seperti pada Gambar 8. Gambar 8 Diagram Alir Penelitian Pengumpulan Data
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
63 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Studi Literatur Sistem Pakar Forward Chaining Wawancara Pakar Studi Literatur Permasalahan Perawatan Penderita DBD Sebaran Angket Aturan/Kaidah Data
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP PENELITIAN
13 BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP PENELITIAN 3.1. Kerangka Teori Virus Dengue Lingkungan Vektor (Nyamuk) Host (Manusia) Faktor Demografis Jenis Kelamin Umur Demam Berdarah Dengue (DBD) Pekerjaan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Implementasi Ada beberapa spesifikasi yang dibutuhkan pengguna agar program aplikasi ini dapat berjalan, yaitu: 4.1.1. Kebutuhan Piranti Keras (Hardware)
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
54 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah : Processor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Family Folder merupakan buku yang mencatat riwayat kesehatan dari satu keluarga. Buku ini biasanya digunakan oleh puskesmas-puskesmas. Di dalam Family Folder
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM V.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi lingkungan perangkat keras (hardware) dan lingkungan perangkat lunak (software) yang digunakan pada
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam merancang dan membangun sistem informasi ini ada beberapa spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut 4.1.1
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Dalam pembuatan program aplikasi ini digunakan komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut: 1) Processor : Pentium IV 2.80
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terdapat pada bab sebelumnya dan juga evaluasi terhadap program tersebut.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dipaparkan hasil implementasi program penghitungan basic reproduction rate penyakit demam berdarah dengue berdasarkan rancangan yang terdapat pada bab
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Agar diperoleh hasil yang memuaskan, sebaiknya program aplikasi ini digunakan. 1. Processor Pentium III
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Agar diperoleh hasil yang memuaskan, sebaiknya program aplikasi ini digunakan komputer dengan aplikasi minimal sebagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran untuk penelitian ini seperti pada Gambar 9. Penelitian dibagi dalam empat tahapan yaitu persiapan penelitian, proses pengolahan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
79 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam menjalankan program aplikasi penyusunan life table ini dibutuhkan beberapa komponen pendukung. Komponen-komponen ini dibagi menjadi dua kelompok
Lebih terperinciBAB 4 IMPELEMENTASI DAN EVALUSAI. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut : a. Prosesor intel premium Ghz atau yang setara.
BAB 4 IMPELEMENTASI DAN EVALUSAI 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut : a. Prosesor
Lebih terperinciBAB III ANALISA PEMBAHASAN MASALAH
BAB III ANALISA PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Aplikasi Dalam program yang penulis buat terdiri dari 7 buah form yaitu, form menu utama, form pilihan, form ciri-ciri anak aktif, form ciri-ciri anak hiperaktif,
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Kristen Duta Wacana atau UKDW merupakan salah satu perguruan tinggi yang terletak di Yogyakarta. Universitas Kristen Duta Wacana berdiri pada tanggal
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL EVALUASI. digunakan dalam pengujian program optimasi biaya persediaan bahan baku dengan
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL EVALUASI Pada bab ini disajikan hasil pengujian program beserta spesifikasi sistem yang digunakan dalam pengujian program optimasi biaya persediaan bahan baku dengan metode
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini selain menjelaskan mengenai kebutuhan minimum untuk perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk pemakaian aplikasi yang dihasilkan, juga dijelaskan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PERANCANGAN
29 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PERANCANGAN 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Sarana Untuk dapat menjalankan program aplikasi ini, dibutuhkan perangkat keras dan lunak yang memiliki spesifikasi sebagai berikut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Dewasa ini segala sesuatu berkembang dengan cepat, termasuk juga perkembangan di bidang ilmu tentang komputer. Kemajuan teknologi komputer dan perkembangannya yang pesat,
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras dan piranti lunak sebagai berikut : Spesifikasi
Lebih terperinciBAB 1 Persyaratan Produk
BAB 1 Persyaratan Produk Teknologi pengolahan citra digital sudah berkembang sangat pesat pada saat ini. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya produk pengolahan citra digital yang ditawarkan di pasaran.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini dibahas mengenai implementasi serta evaluasi terhadap metode transformasi wavelet dalam sistem pengenalan sidik jari yang dirancang. Untuk mempermudah evaluasi,
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dari perangkat keras (Tabel 4.1) dan perangkat lunak (Tabel 4.2). Berikut adalah
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem yang digunakan dalam pembuatan program aplikasi ini terdiri dari perangkat keras (Tabel 4.1) dan perangkat lunak (Tabel 4.2). Berikut
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kemajuan teknologi komputer sudah banyak dimanfaatkan untuk mendukung suatu usaha bisnis. Dengan adanya komputer, data-data mentah dapat diolah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut manusia untuk selalu beradaptasi. Namun perubahan gaya hidup semakin tak seimbang antara pekerjaan dan waktu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Demam Berdarah Dengue Penyakit DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, yang ditandai dengan demam mendadak
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) a. Processor Intel Pentium 4. b. Hard Disk Drive 50 Gb
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi Perangkat Keras minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Saat melakukan perancangan program aplikasi ini digunakan hardware dan
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perancangan Program Saat melakukan perancangan program aplikasi ini digunakan hardware dan software yang spesifikasinya adalah sebagai berikut : 1. Spesifikasi
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM Dari hasil perancangan yang dilakukan oleh penulis, pada bab ini disajikan implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan spesifikasi sistem
Lebih terperinciBAB IV RANCANG BANGUN SISTEM
22 BAB IV RANCANG BANGUN SISTEM Pengguna sistem adalah dokter namun sistem dapat juga digunakan oleh praktisi kesehatan lainnya seperti bidan, perawat bahkan masyarakat umum. Dokter dibantu dalam pengambilan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. BAB II LANDASAN TEORIDASAN TEORI. dengan Microsoft Access 2000 sebagai database. Implementasi program
36 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. BAB II LANDASAN TEORIDASAN TEORI 4.1. Implementasi Dalam tahap ini dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak yang dibangun,dikembangkan menggunakan pemrograman
Lebih terperinciBAB III ANALISA MASALAH DAN SISTEM
BAB III ANALISA MASALAH DAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Pencurian dan penyalah gunaan data di era globalisasi seperti saat ini semakin sering dilakukan. Baik melalui media internet atau langsung melalui
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi Pada bab ini akan diuraikan cara dan langkah-langkah untuk mengimplementasikan rancangan perangkat lunak, kebutuhan perangkat lunak maupun perangkat keras yang
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN
34 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Hasil perancangan program aplikasi ini dilakukan pada konfigurasi Hardware sebagai berikut : Processor : Intel Pentium M
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini disajikan pada Gambar 14, terdiri dari tahap identifikasi masalah, pengumpulan dan praproses data, pemodelan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN IMPLEMENTASI PROGRAM
BAB 4 HASIL DAN IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1 Implementasi Implementasi dari program aplikasi simulasi yang dibuat berdasarkan Algoritma Ordinal Structure Fuzzy Logic (OSFL) memiliki syarat-syarat spesifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.3 Batasan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer saat ini begitu pesat, banyak perusahaan memanfaatkan teknologi ini untuk kemajuan usahanya. Dengan adanya teknologi komputer,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar. Kecepatan akses dan pengolahan data yang tinggi, kemudahan dalam mengkoordinasi segala aktivitas manusia membuat komputer banyak digunakan di berbagai bidang dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Spesifikasi sistem komputer yang digunakan untuk menjalankan proses estimasi
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem komputer yang digunakan untuk menjalankan proses estimasi dan pengujian data adalah sebagai berikut : 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi;
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1 Perangkas
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER Dalam analisis dan perancangan sistem program aplikasi ini, disajikan mengenai analisis kebutuhan sistem yang digunakan, diagram
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 Perangkat Keras Implementasi perancangan program aplikasi menggunakan komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut. Processor Memori : Intel Pentium
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN. Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu implementasi sistem tersebut dan juga evaluasi dari implementasi sistem untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pembahasan mengenai hasil mencakup spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta tampilan output perangkat lunak. IV.1.1.
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
38 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk menjalankan program aplikasi ini, diperlukan beberapa komponen pendukung. Yang pertama adalah konfigurasi dari perangkat keras dan yang kedua
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. dengan struktur yang sederhana dengan algoritma yang rumit, sehingga
38 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1 Perancangan Program Aplikasi 4.1.1 Bentuk Program Perancangan program cutting stock problem solver tergolong program dengan struktur yang sederhana dengan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN 4.1. Spesifikasi Hardware dan Software Perancangan dan pengetesan program aplikasi ini dilaksanakan pada konfigurasi hardware sebagai berikut : Processor : Intel
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. simulasi penyelesaian rubix cube ini adalah sebagai berikut. 1. Processor: Intel (R) Pentium (R) 4 CPU 1.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Spesifikasi sistem komputer yang digunakan untuk menjalankan program simulasi penyelesaian rubix cube ini adalah sebagai berikut. 4.1.1 Spesifikasi
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menggunakan metode pendekatan mundur ini, dibuat dan diuji pada komputer dengan
52 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Komputer Rancangan program aplikasi optimalisasi biaya produksi cetak dengan menggunakan metode pendekatan mundur ini, dibuat dan diuji pada komputer
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengenalan dan penentuan kondisi akuarium ikan hias air laut :
94 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Berikut adalah spesifikasi sistem yang digunakan dalam melakukan proses pengenalan dan penentuan kondisi akuarium ikan hias air laut : 4.1.1 Spesifikasi
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan landasan teori yang telah diuraikan pada bab 3,
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Berdasarkan pembahasan landasan teori yang telah diuraikan pada bab 3, penelitian ini memiliki kerangka pemikiran sebagai berikut : Tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah DBD merupakan penyakit menular yang disebabkan virus dengue. Penyakit DBD tidak ditularkan secara langsung dari orang ke orang, tetapi ditularkan kepada manusia
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proyek digitalisasi dokumen pada CV. Smart Solusi Indonesia. Sebelum memasuki
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi system berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada bab III. Pada
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memprediksi situasi dalam suatu bisnis perdagangan merupakan suatu aspek yang sangat penting untuk menjaga dan memajukan bisnis tersebut. Informasi naik-turunnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup penelitian A.1. Tempat Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. A.2. Waktu Waktu pelaksanaan bulan September Oktober 2011. A.3. Disiplin Ilmu Disiplin ilmu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. saham harus memperhatikan dengan baik keadaan ekonomi yang sedang berlangsung.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cepatnya perubahan fluktuasi harga index saham membuat para pemegang saham harus memperhatikan dengan baik keadaan ekonomi yang sedang berlangsung. Saham yang mempunyai
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Untuk menjalankan aplikasi ini ada beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pengguna. Spesifikasi kebutuhan berikut ini merupakan spesifikasi
Lebih terperinciLAPORAN KASUS / RESUME DIARE
LAPORAN KASUS / RESUME DIARE A. Identitas pasien Nama lengkap : Ny. G Jenis kelamin : Perempuan Usia : 65 Tahun T.T.L : 01 Januari 1946 Status : Menikah Agama : Islam Suku bangsa : Indonesia Pendidikan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
42 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Komputer yang Digunakan Spesifikasi sistem komputer yang digunakan untuk menjalankan program simulasi adalah sebagai berikut. 4.1.1 Spesifikasi Perangkat
Lebih terperinciSISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN
SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN Ahyuna 1), Komang Aryasa 2) 1), 2) Jurusan Teknik Informatika, STMIK Dipanegara Makassar 3) Jl. Perintis
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan tahap meletakan perancangan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr.Kariadi Semarang setelah ethical
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Penyakit Dalam. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
17 BAB III BAHAN DAN METODE 3.1. BAHAN Sampel penelitian diambil dari medical record (catatan medis) rumah sakit Dr. Sardjito Yogyakarta pada tanggal 13-16 Desember 2005. Sampel terdiri dari data pasien
Lebih terperinci4.11 Navigation diagram Navigation diagram Mencatat Jenis Penyakit
202 4.11 Navigation diagram Navigation diagram Mencatat Jenis Penyakit Gambar 4.106 Navigation diagram Mencatat Jenis Penyakit 203 Navigation diagram Mencatat Harga Tindakan Medis Gambar 4.107 Navigation
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran BAB III METODE PENELITIAN Permasalahan yang akan dijawab atau tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk melakukan prakiraan beban listrik jangka pendek atau untuk
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. Oriented Programming) atau secara procedural.
38 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1 Perancangan Program Aplikasi 4.1.1 Bentuk Program Suatu program dapat dibuat dengan dua cara yaitu secara OOP (Object Oriented Programming) atau secara
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Spesifikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1
Lebih terperinciPerancangan Prediksi Keputusan Medis Untuk Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Jaringan Syaraf Tiruan
Konferensi asional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Perancangan Prediksi Keputusan Medis Untuk Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Jaringan Syaraf Tiruan i Komang Sri Julyantari
Lebih terperinciU K D W BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mengetahui nilai angka kredit guru itu sangat penting, karena untuk menilai mutu atau kualitas kinerja dari setiap guru, selain itu angka kredit juga berguna
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan
Lebih terperinci