kerja dan gambar presentasi adalah skalatis, ukurannya keseluruhan seperti hubungan kursi dengan lengannya.
|
|
- Sucianty Indradjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 2. Konsep Unsur Ruang a. Lobby 1) Skala Merupakan semua ukuran, besar/ luasnya, kecil/ sempitnya sebuah ruangan, objek atau pola. Dimana perancangan gambar kerja dan gambar presentasi adalah skalatis, ukurannya merupakan perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di lapangan. 2) Proporsi Merupakan hubungan ukuran atau rasio satu bagian dengan keseluruhan seperti hubungan kursi dengan lengannya. 3) Harmoni/ keserasian Merupakan kecocokan antar elemen untuk menghadirkan pandangan yang menyenangkan, dicapai dengan kesatuan dan keanekaan. Harmoni dalam perancangan desain interior hotel ini terlihat pada bentuk dan warna ruang/ partisi yang cocok dengan bentuk furnitur dan sofa yang ada di dalamnya sehingga membentuk satu kesatuan desain. 4) Keseimbangan Dapat dicapai dengan penempatan benda-benda secara berkeseimbangan asimetri dan radial. Keseimbangan asimetri dimana benda-benda yang tidak sama ditempatkan pada tempat yang tidak beragam dari titik yang utama, dimana sisi kiri dan kanan lobby hotel memiliki bentuk dan penempatan furnitur yang berbeda. Keseimbangan radial merupakan keseimbangan yang bertolak dari lingkaran, seperti halnya pada sebuah jam, 323
2 keseimbangan radial dapat dilihat dari furnitur area tunggu lobby yang melingkar dan memusat di tengah. 5) Irama Merupakan aliran elemen-elemen yang biasanya diatur berdasarkan sebuah skema seperti repetisi, transisi, penekanan. Repetisi merupakan pola dasar dari irama, elemen atau konsep yang diulang secara teratur, hal ini terlihat pada repetisi/ pengulangan ornamen metal yang melengkung pada dinding, pengulangan ornamen batik kawung pada partisi dan kolom. Transisi merupakan irama yang mengantar mata tanpa interupsi dari satu titik ke titik lainnya secara berkesinambungan, seperti partisi kayu di bawah tangga lobby. Penekanan diberdayakan sebagai prinsip desain apabila elemen-elemen tertentu kan lebih ditonjolkan dari pada elemen lainnya, penekanan dapat dilihat pada motif bunga padma pada lantai lobby bagian tengahnya diberi warna hitam yang lebih mencolok daripada warna-warna kelopaknya. b. Executive Keraton Suite Bedroom 1) Skala Merupakan semua ukuran, besar/ luasnya, kecil/ sempitnya sebuah ruangan, objek atau pola. Dimana perancangan gambar kerja dan gambar presentasi adalah skalatis, ukurannya merupakan perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di lapangan. 324
3 2) Proporsi Merupakan hubungan ukuran atau rasio satu bagian dengan keseluruhan seperti hubungan kursi dengan lengannya. 3) Harmoni/ keserasian Merupakan kecocokan antar elemen untuk menghadirkan pandangan yang menyenangkan, dicapai dengan kesatuan dan keanekaan. Harmoni dalam perancangan desain interior hotel ini terlihat pada bentuk dan warna ruang/ partisi yang cocok dengan bentuk furnitur dan sofa yang ada di dalamnya sehingga membentuk satu kesatuan desain. 4) Keseimbangan Dapat dicapai dengan penempatan benda-benda secara berkeseimbangan asimetri. Keseimbangan asimetri dimana bendabenda yang tidak sama ditempatkan pada tempat yang tidak beragam dari titik yang utama, dimana sisi kiri dan kanan Executive Keraton Suite Bedroom hotel memiliki bentuk dan penempatan furnitur yang berbeda. 5) Irama Merupakan aliran elemen-elemen yang biasanya diatur berdasarkan sebuah skema seperti repetisi, transisi, penekanan. Repetisi merupakan pola dasar dari irama, elemen atau konsep yang diulang secara teratur, hal ini terlihat pada repetisi/ pengulangan ornamen metal tlancapan yang melengkung pada partisi dan kolom. Transisi merupakan irama yang mengantar mata tanpa interupsi dari satu titik ke titik lainnya secara berkesinambungan, seperti plywood pada dinding kamar. 325
4 Penekanan diberdayakan sebagai prinsip desain apabila elemenelemen tertentu kan lebih ditonjolkan dari pada elemen lainnya, penekanan dapat dilihat pada material karpet lantai area tidur yang berbeda dengan material lantai lainnya. 3. Konsep Elemen Ruang a. Lobby 1) Elemen desain a) Garis Garis merupakan elemen yang paling dasar dalam teori desain, garis digunakan untuk menyatakan hubungan. Dalam perancangan lobby hotel, terdapat garis vertikal, horizontal, diagonal dan lengkung yang terlihat jelas. Garis vertikal terdapat pada kolom-kolom bangunan, rangka jendela, yang terdapat di lobby, garis vertikal mengesankan stabilitas, keteguhan, dan keanggunan dan kepastian, ke arah bawah menyiratkan adanya gaya gravitasi. Garis Horizontal terdapat pada rangka jendela, lantai dan langit-langit pembentuk ruang, ornamen tangkai bunga padma di area resepsionis, garis horizontal mengesankan keistirahatan atau ketenangan. Garis diagonal terdapat pada tangga dan eskalator yang terdapat di lobby, garis diagonal mengesankan adanya gerakan, daya dinamis, dan aktifitas. Garis lengkung terdapat pada motif bunga padma pada lantai, dinding, dan plafon, motif batik kawung pada kolom dan partisi, sofa dan furnitur, dan lampu gantung pada 326
5 lobby, garis lengkung memberi kesan alami, luwes, variastif, dan manusiawi. b) Bentuk Bentuk merupakan sebuah bidang yang memiliki kedalaman/ volume. Bentuk yang dominan adalah lingkaran terutama pada bagian plafon, kolom, furnitur, dan sofa. Terdapat pula bentuk segi empat pada partisi pajangan batik khas keraton dan partisi pajangan benda-benda khas keraton. c) Warna Sifat warna yang dipilih adalah hangat dan tenang sehingga warna cat/ finishing serta warna cahaya lampu bersifat hangat/ warm. Perpaduan warna yang digunakan adalah analogus secara dominan. Analogus merupakan skema warna yang terdiri dari warna-warna yang bertetangga/ bersebelahan pada lingkaran warna, yaitu skema orange, kuning-orange, kuning-hijau yang di tint/dicampur putih sehingga warnanya lebih muda atau di shade/ dicampur hitam sehingga lebih tua. Dengan menggunakan warna analogus akan terlihat lebih harmoni, dan lebir terhindar dari sifat monoton pada skema warna monokromatis. d) Tekstur Tekstur merupakan karakteristik permukaan seperti kehalusan/ kelicinan dan kekasaran permukaan. Sebagian besar tektur pada lantai (marmer, parquet), dinding (cat dinding, ornamen dari plywood dan metal), dan plafon (gypsum, plywood) memiliki tekstur yang licin. Pada furnitur (finishing duco dan melamik) dan sofa (lapis kulit dan kain) sebagian besar memiliki tekstur yang licin, 327
6 kecuali untuk kain sofa. Tekstur yang licin dan halus pada umumnya menggambarkan kesan anggun dan formal, sementara tekstur kasar menggambarkan kesan kasual. b. Executive Keraton Suite Bedroom 1) Elemen desain a) Garis Garis merupakan elemen yang paling dasar dalam teori desain, garis digunakan untuk menyatakan hubungan. Dalam perancangan Executive Keraton Suite Bedroom hotel, terdapat garis vertikal, horizontal, diagonal dan lengkung yang terlihat jelas. Garis vertikal terdapat pada kolom-kolom bangunan, rangka jendela, garis vertikal mengesankan stabilitas, keteguhan, dan keanggunan dan kepastian, ke arah bawah menyiratkan adanya gaya gravitasi. Garis Horizontal terdapat pada rangka jendela, lantai dan langit-langit, garis horizontal mengesankan keistirahatan atau ketenangan. Garis lengkung terdapat pada kolom dan partisi, sofa dan furnitur, garis lengkung memberi kesan alami, luwes, variastif, dan manusiawi. b) Bentuk Bentuk merupakan sebuah bidang yang memiliki kedalaman/ volume. Bentuk yang dominan adalah lingkaran terutama pada bagian plafon, kolom, furnitur, dan sofa. Terdapat pula bentuk segi empat pada kabinet kitchen set. 328
7 c) Warna Sifat warna yang dipilih adalah hangat dan tenang sehingga warna cat/ finishing serta warna cahaya lampu bersifat hangat/ warm. Perpaduan warna yang digunakan adalah analogus secara dominan. Analogus merupakan skema warna yang terdiri dari warna-warna yang bertetangga/ bersebelahan pada lingkaran warna, yaitu skema orange, kuning-orange, kuning-hijau yang di tint/dicampur putih sehingga warnanya lebih muda atau di shade/ dicampur hitam sehingga lebih tua. Dengan menggunakan warna analogus akan terlihat lebih harmoni, dan lebir terhindar dari sifat monoton pada skema warna monokromatis. d) Tekstur Tekstur merupakan karakteristik permukaan seperti kehalusan/ kelicinan dan kekasaran permukaan. Sebagian besar tektur pada lantai (solid parquet, homogeneous tile), dinding (cat dinding, ornamen dari plywood dan metal), dan plafon (gypsum, plywood) memiliki tekstur yang licin. Pada furnitur (finishing duco dan melamik) dan sofa (lapis kulit dan kain) sebagian besar memiliki tekstur yang licin, kecuali untuk kain sofa. Tekstur yang licin dan halus pada umumnya menggambarkan kesan anggun dan formal, sementara tekstur kasar menggambarkan kesan kasual. 329
8 4. Konsep Material Dan Warna a. Lobby 1) Lantai Untuk mencapai citra mewah, unik dengan suasana hangat dan tenang. Berikut ini adalah material dan warna lantai yang digunakan dalam perancangan : Gambar 107 Lantai Marmer Lobby (Sumber: Data Pribadi) Area Material Kriteria Material Modul (mm) Warna Main Entrance, Side Entrance Marmer Polished (Citatah) Marmer Polished (Citatah) Motif Bunga Padma Merupakan bahan alam yang terbentuk dari fosil yang membatu menjadi batu yang keras, seratnya tidak dapat diprediksi. memberikan nuansa prestis (mewah dan megah). Marmer memiliki tingkat kekerasan yang tinggi, motif natural. Membutuhkan perawatan yang cukup mudah. Memiliki ukuran yang lebih besar. Memiliki motif yang beragam. Mempunyai sifat dingin x 1000 Brick White Diameter 1000 White (Golden Spider), Dark Brown (Dark Emperador Spain) 330
9 Vallet- Marmer 1000 x 1000 Brick White Bellboy Polished (Citatah) Receptionist Guest Area Solid Parquet Parquet merupakan susunan bilah-bilah kayu yang terletak di atas lantai dalam bentuk yang simetris. Memiliki berbagai macam corak dan menarik x 150 Dark Brown- FBL Teak (Kris Floor) Receptionist Staff and Filing Area Karpet (Loop Pile) Meredamkan suara/ menyerap bunyi/ bising di dalam ruangan. Memiliki warna dan tekstur yang bervariasi. Nyaman/ empuk ketika diinjak. Hangat. 500 x 500 Dark Brown (King) Waiting Area Marmer Polished (Citatah) Marmer Polished (Citatah) Motif Bunga Padma Merupakan bahan alam yang terbentuk dari fosil yang membatu menjadi batu yang keras, seratnya tidak dapat diprediksi. memberikan nuansa prestis (mewah dan megah). Marmer memiliki tingkat kekerasan yang tinggi, motif natural. Membutuhkan perawatan yang cukup mudah. Memiliki ukuran yang lebih besar. Memiliki motif yang beragam. Mempunyai sifat dingin x 1000 Brick White Diameter 4000, White 8000, (Golden Spider), Dark Brown (Dark Emperador Spain), 331
10 Dark Grey, Black (Nero Marquina) Solid Parquet Parquet merupakan susunan bilah-bilah kayu yang terletak di atas lantai dalam bentuk yang simetris. Memiliki berbagai macam corak dan menarik x 150 Cocoa Brown- FBL Teak (Merk: Kris Floor) Guest Lift, Internet Station Area Solid Parquet Parquet merupakan susunan bilah-bilah kayu yang terletak di atas lantai dalam bentuk yang simetris. Memiliki berbagai macam corak dan menarik x 150 Cocoa Brown- FBL Teak (Merk: Kris Floor) Bar Area Homogeneous Tile (motif parquet) Mempunyai sifat yang keras dan tidak mudah pecah. Memiliki warna dan motif yang beragam x 150 Brown (Merk: Mulia) Luggage Homogeneous 300 x 300 Dark Brown Room tile (Merk: Mulia) 332
11 Toilet malefemale (bagian washtafel) Marmer Polished (Citatah) - Bagian tengah lantai Homogeneous tile - Bagian pinggir/ Merupakan bahan alam yang terbentuk dari fosil yang membatu menjadi batu yang keras, seratnya tidak dapat diprediksi. memberikan nuansa prestis (mewah dan megah). Marmer memiliki tingkat kekerasan yang tinggi, motif natural. Membutuhkan perawatan yang cukup mudah. Memiliki ukuran yang lebih besar. Memiliki motif yang beragam. Mempunyai sifat dingin. Mempunyai sifat yang keras dan tidak mudah pecah. Memiliki warna dan motif yang beragam. 500 x 500 Brick White 100 x 100 Dark Brown (Merk: Mulia) border list lantai Toilet malefemale (bagian dalam/ closet) Marmer Polished (Citatah) - Bagian tengah lantai Homogeneous tile - Bagian Merupakan bahan alam yang terbentuk dari fosil yang membatu menjadi batu yang keras, seratnya tidak dapat diprediksi. memberikan nuansa prestis (mewah dan megah). Marmer memiliki tingkat kekerasan yang tinggi, motif natural. Membutuhkan perawatan yang cukup mudah. Memiliki ukuran yang lebih besar. Memiliki motif yang beragam. Mempunyai sifat dingin. Mempunyai sifat yang keras dan tidak mudah pecah. Memiliki warna dan motif yang beragam. 200 x 200 Brick White 100 x 100 Dark Brown (Merk: 333
12 pinggir/ Mulia) border list lantai Tabel 52 Konsep Lantai Lobby 2) Dinding Untuk mencapai citra mewah, unik dengan suasana hangat dan tenang. Berikut ini adalah material dan warna dinding yang digunakan dalam perancangan : Gambar 108 Wall Design (Sumber: Data Pribadi) Area Material Kriteria Material Modul Warna (mm) Main Entrance, Side Entrance, Vallet- Bellboy Kaca Bening, Sandblast (Tempered) Kaca bening memberikan kesan meneruskan pandangan, lebih cocok sebagai penyekat sehingga dua buah ruang dapat dibatasi tanpa merasa sempit/ kecil. Kaca yang berfungsi untuk meneruskan pandangan juga dapat memberikan pemandangan keluar, sehingga pengguna ruang tidak merasa jenuh karena memiliki pandangan jauh keluar. Kaca Sandblast dapat mengurangi intensitas cahaya matahari yang masuk x 780 Tebal 12 Bening dan buram 334
13 Kaca memberikan kesan modern. Memasang kaca dapat menggunakan dudukan karet dan sealant (lem perekat). Solidwood dan plywood jati Tebal 50 Dark Brown- Melamik Natural Cinnamon Suede (Merk: Dulux) Receptionist Metal di laser cut Mudah dibentuk. Kuat, tahan lama. Tidak akan memuai/ menyusut. Dapat diwarna dengan warna coklat. Batik kawung 200 x 200 Dark Brown - Duco Suede 116 MDF Mudah dibentuk Meredam suara. Dapat diwarna dengan warna krem. Tidak Tebal 12 Krem - Duco Butterfly Plywood Ornamen bunga padma 2000 x 3000 Tebal 9mm Melamik Natural Cocoa Brown- Spicy Brown 46634, 335
14 Dark Brown- Cinnamon Suede (Merk: Dulux) Waiting Area Kaca Bening, Sandblast (Tempered) Kaca bening memberikan kesan meneruskan pandangan, lebih cocok sebagai penyekat sehingga dua buah ruang dapat dibatasi tanpa merasa sempit/ kecil. Kaca yang berfungsi untuk meneruskan pandangan juga dapat memberikan pemandangan keluar, sehingga pengguna ruang tidak merasa jenuh karena memiliki pandangan jauh keluar. Kaca Sandblast dapat mengurangi intensitas cahaya matahari yang masuk. Kaca memberikan kesan modern. Memasang kaca dapat menggunakan dudukan karet dan sealant (lem perekat) x 780 Tebal 12 Bening dan buram Solidwood dan plywood jati Tebal 50 Dark Brown- Melamik Natural Cinnamon Suede (Merk: Dulux) 336
15 Batu bata Kuat, tahan lama. Meredam suara. Tebal 150 cat warna krem- Pumpkin Seed A19-2 (Ace Paint) Ornamen metal Mudah dibentuk. Kuat, tahan lama. Tidak akan memuai/ menyusut. Dapat diwarna dengan warna coklat. Tebal 50 Dark Brown- Duco Suede 116 (Merk: Dulux) Internet Station Area Metal di laser cut Mudah dibentuk. Kuat, tahan lama. Tidak akan memuai/ menyusut. Dapat diwarna dengan warna coklat. Batik kawung 200 x 200 Dark Brown - Duco Suede 116 Guest Lift, Marmer Polished (Citatah) Merupakan bahan alam yang terbentuk dari fosil yang membatu menjadi batu yang keras, seratnya tidak dapat diprediksi. memberikan nuansa prestis (mewah dan megah). Marmer memiliki tingkat kekerasan yang tinggi, motif natural. Membutuhkan perawatan yang cukup mudah. Memiliki ukuran yang lebih besar. Memiliki motif yang beragam. Mempunyai sifat dingin X 1000 White (Golden Spider) Bar Area Batu bata Kuat, tahan lama. Meredam suara. Tebal 150 cat warna krem- 337
16 Pumpkin Seed A19-2 (Ace Paint) Ornamen metal Mudah dibentuk. Kuat, tahan lama. Tidak akan memuai/ menyusut. Dapat diwarna dengan warna coklat. Tebal 50 Dark Brown- Duco Suede 116 (Merk: Dulux) Luggage Room Batu bata Kuat, tahan lama. Meredam suara. Tebal 150 cat warna krem- Pumpkin Seed A19-2 (Ace Paint) Toilet malefemale (bagian washtafel dan closet) Marmer Polished (Citatah) Merupakan bahan alam yang terbentuk dari fosil yang membatu menjadi batu yang keras, seratnya tidak dapat diprediksi. memberikan nuansa prestis (mewah dan megah). Marmer memiliki tingkat kekerasan yang tinggi, motif natural. Membutuhkan perawatan yang cukup mudah. Memiliki ukuran yang lebih besar. Memiliki motif yang beragam. Mempunyai sifat dingin X 1000 White (Golden Spider) Dark Brown (Dark Emperador Spain) Tabel 62 Konsep Dinding Lobby 338
17 3) Langit-Langit / Plafon Untuk mencapai citra mewah, unik dengan suasana hangat dan tenang. Berikut ini adalah material dan warna plafon yang digunakan dalam perancangan : Gambar 109 Plafond Design (Sumber: Data Pribadi) Area Material Kriteria Material Ukuran Warna (mm) Main Entrance, Side Entrance, Vallet- Bellboy Gypsum, rangka besi hollow 40x40 mm Menyerap bunyi/ kedap suara, terutama gypsum akustik. Tahan api. Mudah dibentuk dengan berbagai macam pola. Dapat di cat dengan warna yang bervariasi. Tebal 9 mm Cat White Colour- Chalk E60 (Merk: Ace Paint) 339
18 Plywood Jati (memanjang- closed pore) Tebal 9 mm Dark Brown- Melamik Natural, Cinnamon Suede (Merk: Dulux) Receptionist Gypsum, rangka besi hollow 40x40 mm Menyerap bunyi/ kedap suara, terutama gypsum akustik. Tahan api. Mudah dibentuk dengan berbagai macam pola. Dapat di cat dengan warna yang bervariasi. Tebal 9 mm Cat White Colour- Chalk E60 (Merk: Ace Paint) Plywood Jati (memanjang- closed pore) Tebal 9 mm, Lebar 150 Dark Brown- Melamik Natural, Cinnamon Suede (Merk: Dulux) Waiting Area Gypsum, rangka besi hollow 40x40 mm Menyerap bunyi/ kedap suara, terutama gypsum akustik. Tahan api. Mudah dibentuk dengan berbagai macam pola. Dapat di cat dengan warna yang bervariasi. Tebal 9 mm Cat White Colour- Chalk E60 (Merk: Ace Paint) 340
19 Plywood Jati (memanjang- closed pore) Tebal 9 mm, Lebar 150 Dark Brown- Melamik Natural, Cinnamon Suede (Merk: Dulux) Tebal 9 Cocoa Brown- mm, Panjang Melamik dan lebar Natural, Spicy 1000 x 150 Brown (Merk: Dulux) Internet Station Area, Guest Lift Plywood Jati (memanjang- closed pore) Tebal 9 mm, Lebar 150 Dark Brown- Melamik Natural, Cinnamon Suede (Merk: Dulux) Bar Area Gypsum, rangka besi hollow 40x40 mm Menyerap bunyi/ kedap suara, terutama gypsum akustik. Tahan api. Mudah dibentuk dengan berbagai macam pola. Dapat di cat dengan warna yang bervariasi. Tebal 9 mm Cat White Colour- Chalk E60 (Merk: Ace Paint) 341
20 Plywood Jati (memanjang- closed pore) Tebal 9 mm, Lebar 150 Dark Brown- Melamik Natural, Cinnamon Suede (Merk: Dulux) Luggage Room Toilet malefemale (bagian washtafel Gypsum, rangka besi hollow 40x40 mm Menyerap bunyi/ kedap suara, terutama gypsum akustik. Tahan api. Mudah dibentuk dengan berbagai macam pola. Dapat di cat dengan warna yang bervariasi. Tebal 9 mm Cat White Colour- Chalk E60 (Merk: Ace Paint) dan closet) Tabel 63 Konsep Langit-Langit / Plafon Lobby b. Executive Keraton Suite 1) Lantai Untuk mencapai citra mewah, unik dengan suasana hangat dan tenang. Berikut ini adalah material dan warna lantai yang digunakan dalam perancangan : 342
21 Gambar 110 Floor Parquet Design Executive Keraton Suite (Sumber: Data Pribadi) Area Material Kriteria Material Modul (mm) Warna Entrance, Luggage, Wardrobe, Working, Dining, Condiment, Dining, Bar Solid Parquet Merupakan material yang dpat dipoles kembali apabila sudah terlihat kusam. 150 x 1000 Brown- FBL Teak (Merk: Kris Floor) Area Sleep/ King Bed area Karpet Meredamkan suara/ menyerap bunyi/ bising di dalam ruangan. Memiliki warna dan tekstur yang bervariasi. Nyaman/ empuk ketika diinjak. Hangat. 500 x 500 Dark Grey (Merk: King) Pantry Homogeneous Tile Mempunyai sifat yang keras dan tidak mudah pecah. Memiliki warna dan motif yang beragam. 300 x 300 Warm Grey Walk-in Closet Homogeneous Tile Mempunyai sifat yang keras dan tidak mudah pecah. Memiliki warna dan motif yang beragam. 300 x 300 Warm Grey 343
22 Bathroom Homogeneous Tile Mempunyai sifat yang keras dan tidak mudah pecah. Memiliki warna dan motif yang beragam. 100 x 100 Warm Grey Gravel Mempunyai sifat yang keras dan tidak mudah pecah. Memiliki warna dan motif yang beragam. Memiliki sifat natural. Tahan air. Grey, brown Tabel 64 Konsep Lantai Executive Keraton Suite 2) Dinding Untuk mencapai citra mewah, unik dengan suasana hangat dan tenang. Berikut ini adalah material dan warna dinding yang digunakan dalam perancangan : Gambar 111 Wall Design Executive Keraton Suite (Sumber: Data Pribadi) 344
23 Area Material Kriteria Material Modul (mm) Warna Entrance, Luggage, Wardrobe, Condiment Batu bata Kuat, tahan lama. Meredam suara. Tebal dinding 150 cat warna krem- Starlight B21-1 (Ace Paint) Plywood Jati (memanjang- closed pore) Tebal 9 mm, Lebar 150 Cocoa Brown- Melamik Natural, Spicy Brown (Merk: Dulux) Working Area Batu bata Kuat, tahan lama. Meredam suara. Tebal dinding 150 cat warna Soft Brown- Sedona Sand D13-3 (Ace Paint) 345
24 Living, Dining Area Kaca Bening, Sandblast (Tempered) Kaca bening memberikan kesan meneruskan pandangan, lebih cocok sebagai penyekat sehingga dua buah ruang dapat dibatasi tanpa merasa sempit/ kecil. Kaca yang berfungsi untuk meneruskan pandangan juga dapat memberikan pemandangan keluar, sehingga pengguna ruang tidak merasa jenuh karena memiliki pandangan jauh keluar. Kaca Sandblast dapat mengurangi intensitas cahaya matahari yang masuk. Kaca memberikan kesan modern. Memasang kaca dapat menggunakan dudukan karet dan sealant (lem perekat) x 1080 Tebal 12 Bening dan buram Metal Mudah dibentuk. Kuat, tahan lama. Tidak akan memuai/ menyusut. Dapat diwarna dengan warna coklat. Tebal 50 Dark Brown- Duco Suede 116 (Merk: Dulux) Bar Area Batu bata Kuat, tahan lama. Meredam suara. Tebal dinding 150 cat warna krem- Starlight B21-1 (Ace Paint) Ornamen Metal Bunga Padma Khas Keraton Mudah dibentuk. Kuat, tahan lama. Tidak akan memuai/ menyusut. Dapat diwarna dengan warna coklat. Tebal 30 Dark Brown- Duco Suede 116 (Merk: Dulux) 346
25 Sleep/ King Bed area Plywood Jati (memanjang- closed pore) Tebal 9 mm, Lebar 150 Cocoa Brown- Melamik Natural, Spicy Brown (Merk: Dulux) Ornamen Tlancapan (Metal) Mudah dibentuk. Kuat, tahan lama. Tidak akan memuai/ menyusut. Dapat diwarna dengan warna coklat. Metal Tebal 20, Kuningan Tebal 9 - Dark Brown- Duco Suede 116 (Merk: Dulux) - Kuningan Batu bata Kuat, tahan lama. Meredam suara. Tebal dinding 150 cat warna krem- Starlight B21-1 (Ace Paint) Plywood Jati (memanjang- closed pore) Tebal 9 mm Kain Batik Parang Khas Keraton 347
26 Pantry Batu bata Kuat, tahan lama. Meredam suara. Tebal dinding 150 cat warna Soft Brown- Sedona Sand D13-3 (Ace Paint) Walk-in Closet, Bathroom Marmer Polished (Citatah) Merupakan bahan alam yang terbentuk dari fosil yang membatu menjadi batu yang keras, seratnya tidak dapat diprediksi. memberikan nuansa prestis (mewah dan megah). Marmer memiliki tingkat kekerasan yang tinggi, motif natural. Membutuhkan perawatan yang cukup mudah. Memiliki ukuran yang lebih besar. Memiliki motif yang beragam. Mempunyai sifat dingin X 1000 Brick White, Dark Brown (Dark Emperador Spain) Tabel 65 Konsep Dinding Executive Keraton Suite 3) Langit-Langit / Plafon Untuk mencapai citra mewah, unik dengan suasana hangat dan tenang. Berikut ini adalah material dan warna plafon yang digunakan dalam perancangan : 348
27 Gambar 112 Plafond Design Executive Keraton Suite (Sumber: Data Pribadi) Area Material Kriteria Material Modul (mm) Warna Entrance, Luggage, Wardrobe, Working, Condiment, Dining, Gypsum, rangka besi hollow 40x40 mm Menyerap bunyi/ kedap suara, terutama gypsum akustik. Tahan api. Mudah dibentuk dengan berbagai macam pola. Dapat di cat dengan warna yang bervariasi. Tebal 9 mm Cat White Colour- Chalk E60 (Merk: Ace Paint) Bar, Pantry, Walk-in Closet, Bathroom Area Sleep, Dining Area Gypsum, rangka besi hollow 40x40 mm Menyerap bunyi/ kedap suara, terutama gypsum akustik. Tahan api. Mudah dibentuk dengan berbagai macam pola. Dapat di cat dengan warna yang bervariasi. Tebal 9 mm Cat White Colour- Chalk E60 (Merk: Ace Paint) 349
28 Plywood Jati (memanjang- closed pore) Tebal 9 mm, Lebar 150 Cocoa Brown- Melamik Natural, Spicy Brown (Merk: Dulux) Living Area Plywood Jati (memanjang- closed pore) Tebal 9 mm, Lebar 150 Cocoa Brown- Melamik Natural, Spicy Brown (Merk: Dulux) Tabel 66 Konsep Langit-Langit / Plafon Executive Keraton Suite 350
BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious
BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris
Lebih terperinciAlamat : Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta, Kota Jakarta Utara.
LAPORAN OBSERVASI AWAL 1. PROFIL OBJEK OBSERVASI Gambar Hotel BnB Kelapa Gading, Jakarta sumber : http://www.laterooms.com/en/hotel-reservations/277724_the-bnb-jakarta-kelapagading-jakarta.aspx Nama objek
Lebih terperinciBAB IV Analisa Proyek Pembangunan ROYAL HAMPTON PARK APARTMENT PONDOK INDAH 4.1 Keikutsertaan Praktikan Dalam Proyek Selama masa kerja praktik di PT CNP INTERNATIONAL, saya dalam praktiknya diberi tugas
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture
Lebih terperincihunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi
1 2 hunian lama, BERNYAWA BARU Penulis Qisthi Jihan Fotografer Lindung Soemarhadi Di tengah maraknya pembangunan rumah modern, seperti cluster atau apartemen, pemilik rumah ini malah memutuskan untuk memilih
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN KHUSUS
BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.
Lebih terperinciGambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de
BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1 Konsep Citra Ruang Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruangan yang memberikan suasana kondusif kepada pengguna perpustakaan. citra ruang dimana pengguna
Lebih terperinciBAB V. PENGOLAHAN INTERIOR DENAH KHUSUS
BAB V. PENGOLAHAN INTERIOR DENAH KHUSUS Pengolahan interior medical spa ini berdasarkan inspirasi dari kebudayaan Sunda dan unsur spa itu sendiri yaitu air. Penggabungan unsur natural dari budaya setempat
Lebih terperinciELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR
ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR Ruangan interior dibentuk oleh beberapa bidang dua dimensi, yaitu lantai, dinding, plafon serta bukaan pintu dan jendela. Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014), apabila
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PROYEK. Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2
BAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2 Dimensi dan 3 Dimensi, selain itu juga membantu memberikan masukan
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dalam perancangan interior Hotel Mulia ini, penulis membatasi ruang lingkup perancangan dengan mengambil lobby dan kamar tamu pada hotel ini sebagai denah khusus
Lebih terperinciPutih Abu Hitam Coklat
KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM Tema yang saya terapkan pada tugas Perancangan Ruang Dalam ini adalah konsep Kontemporer. Karakteristik dari konsep kontemporer adalah konsep ruang yang terkesan terbuka
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain
Lebih terperinciEKSTERIOR SIANG HARI
1. RUSTIC. Konsep rustic adalah konsep yang berbasis pada kesadaran lingkungan, dan dideskripsikan sebagai gaya yang menekankan pada unsur alam serta elemen yang belum terfabrikasi. Desain interior rustic
Lebih terperinciKONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.
BENTUK Bentuk yang digunakan dapat berupa transformasi dari bentuk Tongkonan, ragam hias tradisional Makassar dan Toraja, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan budaya Makassar dan Toraja. Untuk menciptakan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
A. TATARAN LINGKUNGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN Batik merupakan warisan budaya dari Indonesia yang sudah disahkan oleh pihak UNESCO. Batik Yogyakarta atau Batik Jogja merupakan bagian dari budaya Jawa.
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman
V.1. Konsep Gaya dan Tema BAB V KONSEP PERANCANGAN Kebutuhan : Natural Gaya yang dapat membuat nyaman pengunjung Gaya yang dapat menarik masyarakat umum Gaya yang dapat menampilkan kebudayaan Informatif
Lebih terperinciKONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO
KONSEP MAKRO & KONSEP MAKRO Pemilihan langgam Post-modern di rasa lebih sesuai pengaplikasian nya pada konsep desain interior clubhouse eastcoast residence ini, ditambah dengan nuansa natural. Konsep ini
Lebih terperinciKonsep Lantai. Studio Balet. Area Lobby. Perpustakaan. Tugas Akhir. Perancangan Interior Sekolah Balet di Surabaya dengan Nuansa Fairy
Konsep Lantai Studio Balet Lantai dengan konsep Fairy biasanya berkesan mewah. Mewah karena berdasarkan pada kehidupan putri dan pangeran di dalam kastil yang megah dan indah Aplikasi konsep fairy tale
Lebih terperinciBAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR
BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR 4.1 Latar Belakang Pemilihan Tema Tema yang diangkat untuk mendukung bangunan perpustakaan umum ini adalah Dinamis dan Ceria. Adapun yang melatar belakangi pemilihan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Kebutuhan : Kekinian, penataannya simetris, dapat diartikan bercampur dengan gaya lain sebelumnya
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep perancangan Dalam perancangan spa and Fitness centre ini mengambil suatu bran lifespa fitness, dan menggunakan konsep bali kontemporer, karena produk yang digunakan
Lebih terperinciCompact House. Fotografer Ahkamul Hakim
Compact House Penulis Mufliah Nurbaiti Fotografer Ahkamul Hakim Idealnya sebuah bangunan, khususnya rumah tinggal didirikan berdasarkan kebutuhan penghuninya. Selain itu, bentuk kaveling juga turut memengaruhi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Masjid merupakan tempat peribadatan umat muslim yang dapat kita temukan di mana-mana di seluruh dunia. Masjid selain sebgai tempat peribadatan juga telah menjadi
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Penerapan Tema Pada Perancangan Untuk bioskop mini ini prioritas utama adalah ruang menonton dan area menunggu, baik dari segi ukuran maupun bentuk. Ruangan yang selapang
Lebih terperinciTEoRI DAN DeSAIN TERPILIH
TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH ARFIEL ZAQTA SURYA 13-57 Teori dan konsep interior desain merupakan sebuah gagasan atau dasar pemikiran desainer di dalam memecahkan permasalahn atau problem desain. Konsep desain
Lebih terperinciPERANCANGAN RUANG DALAM
UNIVERSITAS UDAYANA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK PERANCANGAN RUANG DALAM Ulasan Teori dan Konsep Perancangan Ruang Dalam Metode Studi Literatur Mahasiswa; ARFIEL ZAQTA SURYA 131925105 Teori dan konsep
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan
73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Gaya dan Tema Perancangan Gaya dan tema dari perancangan interior Sekolah Lukis Ohayo ini mengarah pada gaya modern pop art. Pemilihan gaya modern pop art karena gaya
Lebih terperinciESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR
ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR Jolanda Srisusana Atmadjaja Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian karya arsitektur dapat dilakukan melalui
Lebih terperinciDesain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa
G272 Desain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa Timotius Disa dan R. Adi Wardoyo Departemen Desain Interior, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Rumah Beryl. 1. Membantu membenahi layout yang diberikan owner kepada perusahaan.
BAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Rumah Beryl Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai drafter 2 Dimensi dan 3 Dimensi, selain itu juga membantu memberikan masukan
Lebih terperinciKONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA
2011 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA RUMAH TINGGAL BAPAK Ir. Budiman, M.A. Jl. Merdeka Barat 12 Jakarta Designed by: Karina Larasati NIM. 00987654333 JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN Gaya dan Tema Perancangan Hotel Santika di Rest Area Semarang
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Gaya dan Tema Perancangan Hotel Santika di Rest Area Semarang Gaya dari perancangan interior Hotel Santika ini mengarah pada gaya modern. Pemilihan gaya modern didasarkan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Dalam pemilihan material yang akan digunakan untuk membuat sebuah rak, perlu memperhatikan juga unsur kelestarian bagi lingkungan. Penggunaan kayu
Lebih terperinciInterior. Foto g r a f e r Tri Rizeki Darusman M O D E R N & CLEAN LOOKS. Vol. 14 No. 01 Januari 2013
Interior Pe n u lis Mufliah Nurbaiti Foto g r a f e r Tri Rizeki Darusman M O D E R N & CLEAN LOOKS 72 Kian terbatasnya lahan hunian serta keinginan kemudahan akses mencapai tempat beraktivitas merupakan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan HEPOL BUILDING HANNINE RESTO Suasana khas Korea Budaya Korea Hanok Nyaman Tenang Gedung Perkantoran Bangunan dengan konsep modern Restoran Korea
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 1.1 Konsep Perencanaan Dan Perancangan Proyek perencanaan dan perancangan untuk interior SCOOTER OWNERS GROUP INDONESIA Club di Bandung ini mengangkat tema umum
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN
BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana
Lebih terperinci18 HOME LIVING desember 2013
18 desember 2013 Passive Solar Home Design FOTOGRAFER IRKHAM AR LOKASI PANTAI INDAH KAPUK, JAKARTA BARAT Memiliki lokasi rumah yang kaya akan sinar matahari tentu menjadi kelebihan yang harus dioptimalkan.
Lebih terperinciKonsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic
BAB V KONSEP 5.1 Kerangka Konsep Konsep Sekolah Fotografi Darwis Triadi adalah sebuah sekolah fotografi yang didirikan oleh seorang fotografer profesional bernama Andreas Darwis Triadi pada tahun 2003.
Lebih terperinciKAJIAN PENEMPATAN FURNITURE DAN PEMAKAIAN WARNA (Studi kasus pada kamar tidur hotel Nugraha Wisata Bandungan-Ambarawa)
ENCLOSURE Volume 6 No. 1. Maret 2007 Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman KAJIAN PENEMPATAN FURNITURE DAN PEMAKAIAN WARNA (Studi kasus pada kamar tidur hotel Nugraha Wisata Bandungan-Ambarawa)
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN INTERIOR
BAB III KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 3.1 Tema perancangan Tema perancangan yang di ambil dalam membangun fasilitas ibadat ini adalah Keimanan Kepada Yesus Kristus, dalam pengertian penciptaan suasana transendental
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta
Lebih terperinciKLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin
01 02 KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin Good design is good business. Inilah yang terwujud pada desain klinik yang berhasil mengakomodasi kegiatan konsultasi dokter
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Rumah Sakit Ibu Dan Anak Bintaro ini mengarah pada gaya modern natural. Pemilihan gaya modern natural didasarkan pada
Lebih terperinciBAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4
BAB III STUDI LAPANGAN III. III. A. OBSERVASI A.1. Syariah Hotel Lor In Solo Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 terbesar di kota Solo. Hotel yang memiliki luasan yang tidak
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG
BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG 3.1 Tema Perancangan Tema Dalam Perancangan Interior Rumah Sakit Anak di Bandung ini adalah Wonderland (Tanah Impian). Konsep tema ini didasari oleh tinjauan
Lebih terperinciBab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR
Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep desain pada perancangan Petlove Pet Center ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Perancangan Petlove
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Interior Gambar 4.1 Mind Map Sumber: Penulis Konsep perancangan interior pada museum ini ingin mengubah sebuah museum yang memiliki pencitraan yang sedikit
Lebih terperinciArchitecture. White Simplicity in. Neoclassic. Home 80 #006 / Diary
Architecture White Simplicity in Neoclassic 80 #006 / 2014 Teks: Widya Prawira Foto: Bambang Purwanto Eleganitas yang terpancar lewat pilihan warna, proporsi dan elemen detilnya, dapat melengkapi karakter
Lebih terperinciDramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.
APARTEMEN LU: 60 m² Dramatic Lighting Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini. TEKS FRANSISCA WUNGU PRASASTI FOTO ADELINE KRISANTI PROPERTI SUMARTONO TAN
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN
BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Konsep pada Fitness Center, interior desain yang ditampilkan oleh Fitness Center ini bergaya Modern Retro. Tema perancangan
Lebih terperinciGambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)
101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Zen. Zen merupakan konsep yang terinspirasi dari konsep interior Jepang, yang memadukan antara
Lebih terperinciBAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic,
BAB.IV. KONSEP DESAIN IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic, Refreshing, berarti tidak kaku, mampu memotivasi pengguna Relaxing, mampu
Lebih terperinciStudi Antropometri TEMPAT DUDUK HAIR TREATMENT
Studi Antropometri salon TEMPAT DUDUK Terletak pada ruang tunggu area salon & spa. Gunanya untuk menunggu antrian atau sekedar menunggu teman/kerabat yang sedang ke salon HAIR TREATMENT Pada area ini dilakukan
Lebih terperinciElectrical Plan IV.4 Proses Pelaksanaan Teknis Dokumentasi Survey Lokasi Dokumentasi yang dilakukan saat survey untuk mengumpulkan data yang dip
BAB IV ANALISIS PROYEK IV.1 Data Proyek Yang Dipilih Perancangan Interior Hotel Melawai ( Jakarta) Jenis Proyek : Perancangan Interior Hotel Melawai Lokasi : Jl. Melawai Kav.28 Jakarta Selatan IV.2 Ruang
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Konsep Sebuah konsep desain tempat pendidikan yang ramah lingkungan dengan membawa suasana yang asri membawa kehangatan keluarga dalam sebuah wadah pendidikan. Anak anak
Lebih terperinciPenjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai
BAB V KONSEP DESAIN 5.1 Konsep Citra Konsep merupakan solusi dari permasalahan desain yang ada. Oleh karena itu, dalam pembuatan konsep harus mempertimbangkan mengenai simbolisasi, kebutuhan pengguna,
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia 5.1.1. Gaya Perancangan Gaya arsitektur yang dipakai pada bangunan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia ini direncanakan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dantemaperancangan 5.1.1 Tinjauan Terhadap Gaya (MODERN) Gaya dari perancangan interior Rumah Sakit Ibu Dan Anak Puri Kencana ini mengarah pada gaya modern natural. Pemilihan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 KONSEP PERANCANGAN Mengacu kepada sasaran fasilitas ini adalah remaja pengguna narkoba, maka diperlukan sebuah tempat dan susunan yang bersifat dapat membangkitkan semangat
Lebih terperinciBAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING
BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING A. Permasalahan Umum Permasalahan umum ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai apa saja yang berkaitan dengan desain interior sebuah showroom mobil.
Lebih terperinciBAB 4 HASIL & PEMBAHASAN
1 BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN Pengaplikasian wall treatment menggunakan bata exposed, lantai bermaterial concrete tanpa finishing Penerapan modul atau bentuk abstrak dan geometris pada furnitur dan partisi
Lebih terperinciBab IV. Konsep Perancangan
Bab IV Konsep Perancangan 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan pada proyek ini didasari oleh tinjauan data mengenai sifat dan karakteristik pasien, dimana beberapa dari pasien dewasa maupun anak-anak
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN 1. Orisinalitas Perbedaan karya rancangan penulis dengan karya desainer lain berdasarkan riset yang penulis kumpulkan adalah desainer lain ada juga yang membuat rancangan meja
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user
digilib.uns.ac.id 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Bali Style. Bali Style merupakan konsep yang sering digunakan pada bangunan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Keterhubungan hasil rancangan dengan lingkungan yaitu penggunanaan bahan multipleks lapisan-lapisan kayu yang ditumpuk berlapis-lapis dan dipress
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Fungsi dan Bentuk Fungsi daripada furnitur dan aksesoris yang dibuat adalah untuk membantu setiap tamu untuk melakukan aktifitas meditasi, sehingga furnitur berupa sarana
Lebih terperinciKISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA
LAMPIRAN 1 133 134 KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA Aspek Pertanyaan 1. Latar belakang 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya LPIT BIAS? 2. Siapakah pendiri LPIT BIAS? 3. Apa tujuan didirikan LPIT BIAS? 4. Ada
Lebih terperinciTeknis Menggambar Desain Interior
TEKNIK MEMBUAT GAMBAR KERJA DESAIN INTERIOR Pentingnya gambar teknik bagi orang yang bekerja di bidang teknik, dapat disamakan dengan pentingnya menulis bagi pengarang. Gambar teknik merupakan suatu media
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR
BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR IV.1 Gaya dan Tema Perancangan Dalam tahapan perancangan, konsep desain merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Konsep berperan penting untuk membuat sebuah
Lebih terperinciDesain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-17 Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern Nikita Bunga Pratiwi, Budiono, dan Mahendra Wardhana
Lebih terperinciBab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN
Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1. Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep Sumber : Analisa Pribadi 4.1.2 Tema Tema yang di gunakan dalam perancangan ini adalah bee (lebah).
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama
Lebih terperinciOLAHAN DINDING. Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn
OLAHAN DINDING Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn PENGERTIAN DINDING Dinding adalah suatu struktur padat yang membatasi dan melindungi suatu RUANG. Umumnya, dinding membatasi suatu bangunan dan menyokong struktur
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktekan dalam Proyek PT. CITRA LAND
BAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Peranan Praktekan dalam Proyek PT. CITRA LAND Peranan Praktekan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai Junior designer 2 Dimensi dan 3 Dimensi, selain itu juga membantu memberikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
123 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan Pusat Rehabilitasi Narkoba didasarkan pada pentingnya memberikan sebuah kenyamanan bagi pasien/residen supaya dapat mempercepat
Lebih terperinciBAB III STUDI LAPANGAN
BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep gaya pada perancangan Showroom Mabua Harley Davidson ini di desain dengan unik dan memberi kesan tempo dulu, berdasarkan analisa
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Zoning dan Grouping 4.1.1 Analisa Zoning Zoning 1 Gambar 4.1. Zoning 1 Zona private memiliki view langsung melihat keluar. Tetapi terletak jauh dari zona public,
Lebih terperinciMEMPERINDAH SEBUAH INVESTASI. Fotografer Tri Rizeki Darusman. Penulis Qisthi Jihan. Vol. 17 No. 09 September 2016
MEMPERINDAH SEBUAH INVESTASI 1 Penulis Qisthi Jihan Fotografer Tri Rizeki Darusman 2 Interior 2 Apartemen merupakan salah satu bentuk investasi yang bernilai tinggi. Angkanya terus meningkat seiring dengan
Lebih terperincib e r n u a n s a h i jau
01 TOW N H O U S E b e r n u a n s a h i jau Penulis Imelda Anwar Fotografer M. Ifran Nurdin Kawasan Kebagusan di Jakarta Selatan terkenal sebagai daerah resapan air bagi kawasan ibukota sekaligus permukiman
Lebih terperinciArchitecture. Home Diary #007 / 2014
Architecture 58 The Art of Tropical Living Teks : Wdya Prawira Foto : Bambang Purwanto Desain rumah tropis yang menampilkan keindahan detil pada setiap sudutnya ini mampu menghadirkan sebuah rasa romantis
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP PERANCANGAN
BAB 4 KONSEP PERANCANGAN 4.1 Mind Mapping Concept Diagram 4.1 Mind Mapping Concept Penggunaan konsep My Tootsie Bear berasal dari brand dengan tujuan dapat menyampaikan visi & misi melalui perancangan
Lebih terperinciTabel 4.2. Kesesuaianan Penerapan Langgam Arsitektur Palladian Pada Istana Kepresidenan Bogor.
Tabel 4.2. Kesesuaianan Penerapan Langgam Arsitektur Palladian Pada Istana Kepresidenan Bogor. No. Kategori Elemen Bangunan Istana Kepresidenan Bogor. Arsitektur Palladian. Kesesuaian 1. Wujud Tatanan
Lebih terperinci5.2 Konsep Citra Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruang yang memberikan kesan menyegarkan, nyaman dan menonjolkan suasana alami namun teta
BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1 Penelusuran Konsep Berdasarkan Analisa Konsep perencanaan interior yang digunakan dalam perancangan ini adalah refresh yang berarti to give new freshness or brightness to;
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR
BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1. Konsep Perancangan 1. Konsep Gaya Dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Showroom BMW Eurokars ini mengarah pada gaya Modern Hi-tech. Pemilihan gaya
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan A. Waktu Dengung (Reverberation Time) Berdasarkan waktu dengung (Reverberation Time), tata akustik ruang kelas musik di Purwacaraka Musik Studio Sriwijaya belum ideal.
Lebih terperinciSetiap orang pasti mempunyai gagasan
YOUR HOME PALM HOUSE VILLA: YOUR HOME LARGE CONTEMPORARY HOUSE FOTOGRAFER ARNO SANTOSA TEKS LUCKY Setiap orang pasti mempunyai gagasan tentang bagaimana mereka ingin menikmati hidupnya. Seperti juga, bagaimana
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR QUEEN GRAPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT. Amry Diza jade. Abstrak
PERANCANGAN INTERIOR QUEEN GRAPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT Amry Diza jade 0 73 03 Abstrak Queen Graphic House merupakan perusahaan atau kantor yang bergerak dalam bidang jasa desain grafis.
Lebih terperinciSeminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya
PENERAPAN DESAIN DALAM RANGKAIAN BUNGA SEBAGAI PELENGKAP DEKORASI RUANG Arita Puspitorini PKK Abstrak, Bunga sejak dulu hingga kini memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, karena bunga dirangkai
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 4.1 Alternatif Zoning 1 ANALISA : Letak zona publik berada di dekat pintu masuk karena zona tersebut diperunttukan bagi pengunjung yang baru datang. Pada alternative zona
Lebih terperinciLANDASAN TEORI DAN PROGRAM HOTEL BINTANG 3 DENGAN KONSEP REFUNGSIONAL DAN PENGEMBANGAN GEDUNG EXIM
PROYEK AKHIR ARSITEKTUR Periode LXVII, Semeter Genap, Tahun 2014 / 2015 LANDASAN TEORI DAN PROGRAM HOTEL BINTANG 3 DENGAN KONSEP REFUNGSIONAL DAN PENGEMBANGAN GEDUNG EXIM Penekanan Desain ARSITEKTUR MODERN
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. Konsep citra Berdasarkan kearifan dan filosofi budaya Indonesia yang dikombinasikan dengan teknologi modern maka citra yang ingin ditampilkan oleh penulis adalah sebuah beauty
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN Fungsi produk yang menjelaskan tentang data yang didapat dari berbagai sumber yang digunakan sebagai acuan
Lebih terperinciSTUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu
STUDI AKTIVITAS STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan Parkir Tamu Mencari informasi Resepsionis Bebas Insidentil Menunggu Lounge Beristirahat
Lebih terperinciDESIGN CONCEPT * ceiling
DESIGN CONCEPT * ceiling DESIGN CONCEPT * colour Warna yang diaplikasikan pada ruang spa bayi, ruang kids salon, area tunggu, receptionist adalah warna dari Dominan corporate image (kuning,hitam) dan warna
Lebih terperinci