BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
|
|
- Shinta Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 39 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Gambar 4.1 Bagian Alat Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai hasil pengujian dan analisa modul alat ukur total lemak dalam tubuh. Untuk mendukung pengujian dan analisa modul ini terlebih dahulu penulis akan menguraikan persiapan alat yang digunakan dalam pembuatan modul alat ukur total lemak dalam tubuh, serta
2 40 alat penunjang yang diperlukan selama proses pengujian dan analisa. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah program dan rangkaian yang telah dibuat sudah sesuai apa belum dengan yang direncanakan. Data hasil pengujian ini diharapkan dapat menjadi data yang mewakili hasil penelitian secara keseluruhan. 4.1 Standar Operasional Prosedur Alat 1. Pengaturan tinggi alat dua meter dari lantai 2. Pengaturan lebar alat satu meter dari antar sisi satu dengan yang lain 3. Hubungkan kabel power dengan tegangan PLN 220V AC atau menggunakan baterai untuk memberikan suplay ke alat. 4. Tekan tombol ON untuk menyalakan alat, maka alat siap untuk digunakan Prosedur Pengukuran Tinggi Badan 1. Meminta responden melepaskan alas kaki (sandal/sepatu) 2. Memastikan responden berada tepat dibawah sensor ping 3. Meminta responden untuk berdiri tegak 4. Posisi kepala, punggung dan tumit menempel pada tembok 5. Pandangan lurus kedepan, dan tangan dalam posisi tergantung bebas Prosedur Pengukuran Lebar Tubuh 1. Tubuh tidak menggunakan pakaian yang tebal 2. Posisi tubuh dalam keadaan berdiri tegak 3. Tubuh dalam keadaan santai
3 Persiapan Alat dan Bahan Untuk mendukung dalam pengujian dan pendataan, maka diperlukan alat bantu sebagai berikut : 1. Seperangkat Tool Set 2. Multimeter Merk : Sanwa Model : YX 360 TRF Buatan : Jepang 3. Microtoice (meteran / pengukur tinggi badan manual) digunakan untuk mengukur tinggi tubuh dan lebar tubuh secara manual Metode Pendataan Setelah semua bahan dirangkai menjadi sebuah modul, maka dilakukan pengujian pada rangkaian-rangkaiannya. Pengujian dan pendataan pada rangkaian modul alat ukur total lemak dalam tubuh, dilakukan untuk mengetahui tingkat keakurasian dari alat ini. Pada modul alat ukur total lemak dalam tubuh ini, metode pengujiannya hanya dengan membandingkan hasil pengukuran tinggi tubuh, lebar leher, lebar pinggang, lebar pinggul dengan mengunakan modul yang dibuat dan dengan alat microtoice. % keakurasian = hasil penguk uran Meteran hasil pengukuran alat hasil pengukuran meteran X 100%
4 Hasil Analisa Data Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan dengan alat-alat diatas penulis mendapatkan rumus keakurasian sebagai mana yang di sebut di atas. Dalam pengukuran ini penulis melakukan lima kali pengukuran untuk pria dan lima kali pengukuran untuk wanita. karena dianggap dapat mewakili untuk pengukuran total lemak dalam tubuh. Berikutnya pengukuran dapat di lihat dalam tabel berikut di bawah ini : PRIA Tabel 4.1. Pengukuran Tinggi Badan (cm) No Microtoice Modul % Kesalahan % Keakurasian ,89 0,52 99, ,09 0, ,25 0,79 99, ,48 0,30 99, ,32 0,21 99,79 % Total Rata-rata 0,374 % 99,626 % Gambar 4.2 Pengukuran Tinggi Badan (cm) 1. % keakurasian = 100 % - ( , x 100 %) = 100 % - 0,52 % = 99,48 %
5 43 Gambar 4.3 Pengukuran Tinggi Badan (cm) 2. % keakurasian = 100 % - ( x 100 %) = 100 % - 0,05 % = 99,95 % Gambar 4.4 Pengukuran Tinggi Badan (cm) 3. % keakurasian = 100 % - ( , x 100 %) = 100 % - 0,79 % = 99,21 % Gambar 4.5 Pengukuran Tinggi Badan (cm)
6 44 4. % keakurasian = 100 % - ( , x 100 %) = 100 % - 0,30 % = 99,7 % Gambar 4.6 Pengukuran Tinggi Badan (cm) 5. % keakurasian = 100 % - ( , x 100 %) = 100 % - 0,21 % = 99,79 % % Rata-rata keakurasian = 99,48+99,95+99,21+99,7+99,79 5 = 99,626 % Tabel 4.2 Pengukuran Lebar Leher (cm) No Microtoice Modul % Kesalahan % Keakurasian ,822 3,91 96, ,672 3,36 96, ,5 19,885 1,97 98, ,779 4,1 95, ,518 2,87 97,13 % Total Rata-rata 3,242 % 96,758 % Gambar 4.7 Pengukuran Lebar Leher (cm)
7 45 1. % Keakurasian = 21 21, = 100 % - 3,91 % = 96,09 % Gambar 4.8 Pengukuran Lebar Leher (cm) 2. % Keakurasian = 20 20, = 100 % - 3,36 % = 96,64% Gambar 4.9 Pengukuran Lebar Leher (cm) 3. % Keakurasian = 19,5 19,885 19,5 = 100 % - 1,97 % = 98,03 %
8 46 Gambar 4.10 Pengukuran Lebar Leher (cm) 4. % Keakurasian = 19 19, = 100 % - 4,1 % = 95,9 % Gambar 4.11 Pengukuran Lebar Leher (cm) 5. % Keakurasian = 18 18, = 100 % - 2,87 % = 97,13 % % Rata-rata keakurasian = 96,09+96,64+98,03+95,9+97,13 5 = 96,758 %
9 47 Tabel 4.3 Pengukuran Lebar pinggang (cm) No Microtoice Modul % Kesalahan % Keakurasian ,394 0,87 99, ,606 1,47 98, ,273 0,73 99, ,164 0,51 99, ,05 0,16 99,84 % Total Rata-rata 0,748 % 99,252 % Gambar 4.12 Pengukuran Lebar pinggang (cm) 1. % Keakurasian = 45 45, = 100 % - 0,87 % = 97,13 % Gambar 4.13 Pengukuran Lebar pinggang (cm)
10 48 2. % Keakurasian = 41 41, = 100 % - 1,47 % = 98,53 % Gambar 4.14 Pengukuran Lebar pinggang (cm) 3. % Keakurasian = 37 37, = 100 % - 0,73 % = 99,27 % Gambar 4.15 Pengukuran Lebar pinggang (cm)
11 49 4. % Keakurasian = 32 32, = 100 % % = 99,49 % Gambar 4.16 Pengukuran Lebar pinggang (cm) 5. % Keakurasian = 30 30,05 30 = 100 % % = 99,84 % % Rata-rata keakurasian = 96,13+98,53+99,27+99,49+99,84 5 = 99,252 % Tabel 4.4 Hasil Fat Index Lemak Tubuh No Persen Fat Index 1 34,8 % Over Fat 2 30,5 % Over Fat 3 26,1 % Over Fat 4 13,9 % Normal 5 18,5 % Acceptable
12 50 Gambar 4.17 Hasil Fat Index Lemak Tubuh Gambar 4.18 Hasil Fat Index Lemak Tubuh Gambar 4.19 Hasil Fat Index Lemak Tubuh Gambar 4.20 Hasil Fat Index Lemak Tubuh
13 51 Gambar 4.21 Hasil Fat Index Lemak Tubuh Wanita Tabel 4.5 Pengukuran Tinggi Badan (cm) No Microtoice Modul % Kesalahan % Keakurasian ,87 0,54 99, ,13 0,08 99, ,76 0,48 99, ,70 0,45 99, ,91 0,59 99,41 % Total Rata-rata 0,428 % 99,572 % Gambar 4.22 Pengukuran Tinggi Badan (cm) 1. % Keakurasian = , = 100 % % = 99,46 %
14 52 Gambar 4.23 Pengukuran Tinggi Badan (cm) 2. % Keakurasian = , = 100 % % = 99,92 % Gambar 4.24 Pengukuran Tinggi Badan (cm) 3. % Keakurasian = , = 100 % - 0,48 % = 99,52 %
15 53 Gambar Pengukuran Tinggi Badan (cm) 4. % Keakurasian = , = 100 % - 0,45 % = 99,55 % Gambar 4.26 Pengukuran Tinggi Badan (cm) 5. % Keakurasian = , = 100 % % = 99,41 % % Rata-rata keakurasian = 99,46+99,92+99,52+99,55+99,41 5 = 99,572 %
16 54 Tabel 4.6 Pengukuran Lebar Leher (cm) No Microtoice Modul % % Keakurasian Kesalahan ,517 2,87 97, ,5 17,872 2,12 97, ,871 5,12 94, ,5 16,768 1,62 98, ,5 16,611 0,67 99,33 % Total Rata-rata 2,48 % 97,52 % Gambar 4.27 Pengukuran Lebar Leher (cm) 1. % Keakurasian = 18 18, x 100 % = 100 % - 2,87 % = 97,13 % Gambar 4.28 Pengukuran Lebar Leher (cm)
17 55 2. % Keakurasian = 17,5 17,872 17,5 = 100 % - 2,12 % = 97,88 % Gambar 4.29 Pengukuran Lebar Leher (cm) 3 % Keakurasian = 17,5 17,871 17,5 = 100 % - 5,12 % = 94,88 % Gambar 4.30 Pengukuran Lebar Leher (cm) 4 % Keakurasian = 16,5 16,768 16,5 = 100 % - 1,62 % = 98,38 %
18 56 Gambar 4.31 Pengukuran Lebar Leher (cm) 5 % Keakurasian = 16,5 16,611 16,5 = 100 % - 0,67 % = 99,33 % % Rata-rata keakurasian = 97,13+97,88+94,88+98,38+99,33 5 = 97,52 % Tabel 4.7 Pengukuran Lebar Pinggang (cm) No Microtoice Modul % Kesalahan % Keakurasian ,915 2,28 97, ,514 1,31 98, ,917 2,29 97, ,178 0,48 99, ,5 40,917 1,02 98,98 % Total Rata-rata 1,476 % 98,524 % Gambar 4.32 Pengukuran Lebar Pinggang (cm)
19 57 1. % Keakurasian = 40 40, x 100 % = 100 % - 2,28 % = 97,72 % Gambar 4.33 Pengukuran Lebar Pinggang (cm) 2. % Keakurasian = 39 39, x 100 % = 100 % - 1,31 % = 98,69% Gambar 4.34 Pengukuran Lebar Pinggang (cm) 3. % Keakurasian = 40 40, = 100 % - 2,29% = 97,71 %
20 58 Gambar 4.35 Pengukuran Lebar Pinggang (cm) 4. % Keakurasian = 37 37, = 100 % % = 99,52 % Gambar 4.36 Pengukuran Lebar Leher (cm) 5. % Keakurasian = 40,5 40,917 40,5 = 100 % - 1,02 % = 98,98 % % Rata-rata keakurasian = 99,46+99,79+99,76+99,96+99,41 5 = 98,524 %
21 59 Tabel 4.8 Pengukuran Lebar Pinggul (cm) No Microtoice Modul % Kesalahan % Keakurasian ,502 1,11 98, ,271 0,61 99, ,5 43,801 0,69 99, ,5 42,542 0,09 99, ,5 46, % Total Rata-rata 0,625 % 99,375 % Gambar 4.37 Pengukuran Lebar Pinggul (cm) 1. % Keakurasian = 45 45, x 100 % = 100 % - 1,11% = 98,89 % Gambar 4.38 Pengukuran Lebar Pinggul (cm) 2. % Keakurasian = 44 44, = 100 % - 0,61% = 99,39 %
22 60 Gambar 4.39 Pengukuran Lebar Pinggul (cm) 3. % Keakurasian = 43,5 43,801 43,5 = 100 % % = 99,31 % Gambar 4.40 Pengukuran Lebar Pinggul (cm) 4. % Keakurasian = 42,5 42,542 42,5 = 100 % % = 99,91 %
23 61 Gambar 4.41 Pengukuran Lebar Pinggul (cm) 5. % Keakurasian = 46,5 46,500 46,5 = 100 % - 0 % = 100 % % Rata-rata keakurasian = 98,89+99,39+99,31+99, = 99,375 % Tabel 4.9 Hasil Fat Index Lemak Tubuh No Persen Fat Index 1 60,7 % Over Fat 2 61,0 % Over Fat 3 61,4 % Over Fat 4 57,8 % Over Fat 5 65,5 % Over Fat Gambar 4.42 Hasil Fat Index Lemak Tubuh %
24 62 Gambar 4.43 Hasil Fat Index Lemak Tubuh % Gambar 4.44 Hasil Fat Index Lemak Tubuh % Gambar 4.45 Hasil Fat Index Lemak Tubuh % Gambar 4.46 Hasil Fat Index Lemak Tubuh %
25 63 Tabel 4.10 Tabel lemak Keterangan Prerempuan Pria Penting lemak 10-12% 2-4% Atlet 14-20% 6-13% Kebugaran 21-24% 14-17% Diterima 23-31% 18-25% Gemuk 32 % 26 % Sesuai dengan nilai yang tertera pada table di atas, dapat dilihat nilai presentase kesalahan pada setiap pengukuran, hal ini biasanya dikarenakan oleh teknik pengukuran yang kurang baik, yang memungkinkan terjadinya kesalahan pembacaan oleh sensor dan kemungkinan gangguan dari compiler program. Selama persentase kesalahan tidak melebihi dari 10 %, modul rancang bangun alat ukur total lemak, dapat digunakan dengan baik.
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
39 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini penulis akan menjelaskan dan memaparkan pengujian mengenai hasil kerja yang telah penulis lakukan selama penelitian terapan dan hasil fungsi yang telah dilakukan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah-langkah yang digunakan dalam menyelesaikan alat Infra merah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Langkah-langkah yang digunakan dalam menyelesaikan alat Infra merah Terapi dengan Sensor Suhu yang terdiri atas komponen fisik penunjang seperti Dimmer, Timer, Lampu IR Philip,Sensor
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Bab ini menjelaskan tentang pengujian program yang telah direalisasi.
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Bab ini menjelaskan tentang pengujian program yang telah direalisasi. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah program yang telah direalisasi sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional atau studi belah lintang dimana variabel
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN
34 BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirakit. Tujuan dari proses ini yaitu agar
Lebih terperinciMelatih Kebugaran. Kecepatan gerak Loncat katak
Pelajaran 7 Melatih Kebugaran Kata Kunci Daya tahan Kekuatan Kelentukan Kecepatan gerak Loncat katak Mencium lutut Lari berbelok-belok Saat di semester 1, kalian pernah berlatih meningkatkan daya tahan,
Lebih terperinciTUGAS AKHIR RANCANG BANGUN ALAT UKUR TOTAL LEMAK DALAM TUBUH
i TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN ALAT UKUR TOTAL LEMAK DALAM TUBUH Diajukan Guna Melengkapi Sebagai Syarat Dalam Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Nama : Muhammat Safiuddin NIM : 41411110098 Jurusan
Lebih terperinciMETODE PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI
METODE PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI Jenis Data 1. Dimensi Linier (jarak) Jarak antara dua titik pada tubuh manusia yang mencakup: panjang, tinggi, dan lebar segmen tubuh, seperti panjang jari, tinggi lutut,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT
47 BAB IV PENGUJIAN ALAT Dalam bab ini akan menguraikan persiapan komponen-komponen dan peralatan yang digunakan serta langkah-langkah praktek, kemudian menyiapkan data hasil pengukuran dari pengujian
Lebih terperinciLAMPIRAN 7. Prosedur Pelaksanaan Tes. Prosedur tes : pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2 Max. kebutuhan
LAMPIRAN 7 Prosedur Pelaksanaan Tes 1. Tes Daya Tahan (Endurance) menggunakan Balke Test Prosedur tes : a. Tujuan untuk mengukur daya tahan kerja jantung dan pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan yang digunakan adalah case control untuk mempelajari hubungan obesitas
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN
35 BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirakit. Tujuan dari proses ini yaitu agar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian mengenai Perbandingan Antara Lansia Yang Melakukan Olahraga Jalan Kaki dengan Tenis terhadap Kebugaran Jasmani (Health Related Physical
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Setelah beberapa perencanaan alat pada bab 3 selesai, maka ada beberapa tahap yang akan dilakukan, dimana tahap tersebut, yaitu pengumpulan dan pengolahan data yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, bukan hanya pria saja yang dituntut untuk memiliki pekerjaan tetapi para wanita pun dituntut untuk memiliki suatu pekerjaan agar kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan yang semakin pesat
14 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan yang semakin pesat menuntut kita untuk mampu menyelesaikan permasalahan yang semakin komplek, untuk itu diperlukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah explanatory research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel
Lebih terperinciLatihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas
Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas Kekuatan otot adalah tenaga, gaya, atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal. Otot-otot tubuh
Lebih terperinciKONSEP DASAR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN APA PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
KONSEP DASAR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN APA PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PERTUMBUHAN (GROWTH) BERKAITAN DG. PERUBAHAN DALAM BESAR, JUMLAH, UKURAN DAN FUNGSI TINGKAT SEL, ORGAN MAUPUN INDIVIDU
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sistem Pengoperasian Alat Penjelasan pengoperasian alat terapi infra merah di lengkapi sensor jarak dan timer di sesuaikan dengan list program yang telah di rancang berikut
Lebih terperinciTes ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui Indeks Masa Tubuh (IMT). Tes ini meliputi: 1. Pengukuran Tinggi Badan (TB) 2. Pengukuran Berat Badan (BB)
Lampiran 1. Tes Status Gizi Tes ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui Indeks Masa Tubuh (IMT). Tes ini meliputi: 1. Pengukuran Tinggi Badan (TB) 2. Pengukuran Berat Badan (BB) Peralatan tes antara lain:
Lebih terperinciLatihan Kuatkan Otot Seluruh Badan
Latihan Kuatkan Otot Seluruh Badan latihan dengan gerakan-gerakan berikut ini. "Saya seorang wanita berusia 30 tahun. Secara teratur, saya melakukan olahraga jalan pagi. Setiap latihan waktunya antara
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
INSTRUKSI KERJA PENGOPERASIAN KOMPUTER LABORATORIUM INFORMATIKA DAN KOMPUTER Jurusan Teknik Elektro FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012 LABORATORIUM INFORMATIKA DAN KOMPUTER TE FTUB INSTRUKSI
Lebih terperinciBAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini
BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS Tindak lanjut dari perancangan pada bab sebelumnya adalah pengujian sistem. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini diperlukan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen komponen dan peralatan yang digunakan serta langkahlangkah praktek, kemudian menyiapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Daftar alat Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang digunakan agar proses pembuatan bisa berjalan dengan maksimal. Daftar alat-alat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini, akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. monitoring daya listrik terlihat pada Gambar 4.1 di bawah ini : Gambar 4.1 Rangkaian Iot Untuk Monitoring Daya Listrik
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Hasil Pengujian Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Coba Alat Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat yang telah dibuat. Dimulai dengan pengujian setiap bagian-bagian dari hardware dan software yang
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN 4.1 Hasil Pengujian Perangkat Keras Pengujian pada prototype elevator atau lift ini dilakukan melalui beberapa tahap pengujian, yaitu pengujian terhadap perangkat-perangkat
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
36 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Gizi 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di area
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Spesifikasi Hasil Penelitian a. PENITI s mampu mengukur jarak dengan menggunakan sensor PING)) Paralax dan sensor HC-SR04 serta dapat ditampilkan di LCD. b. PENITI
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pengujian dilakukan untuk mengetahui nilai yang dihasilkan oleh pengukuran sensor ultrasonic yang sudah diolah oleh arduino dan dibandingkan dengan ketinggian air sebenarnya.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Hasil Pengujian Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENGUJIAN
28 BAB 3 METODE PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode yang dilakukan dalam pengujian, peralatan dan rangkaian yang digunakan dalam pengujian, serta jalannya pengujian. 3.1 Peralatan dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Pendidikan Indonesia yang berlokasi di Jl. Setiabudhi No. 229 Bandung pada anggota ukm futsal putra B. Populasi dan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560
RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN
LAMPIRAN 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO, STATUS GIZI, GAYA HIDUP DAN KEBUGARAN ATLET BOLA BASKET UNIVERSITAS ESA UNGGUL TAHUN 2016 Saya yang bernama di bawah
Lebih terperinciKEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL
Versi : 1 Tgl : 17 maret 2014 1. Pengertian Senam Hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik maupun mental, untuk menghadapi persalinan yang cepat, aman dan spontan.
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PERUBAHAN BODY MEKANIK DALAM KEHAMILAN. Dosen Pembimbing : Christin Hiyana TD, S.SiT
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PERUBAHAN BODY MEKANIK DALAM KEHAMILAN Dosen Pembimbing : Christin Hiyana TD, S.SiT Disusun oleh: ANISA RATNA N P.17424213046 INTAN NUR FATIMAH P.17424213068 RETNO FITRIYANI
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Randomized Pre and Post Test Group design (Pocock, 2008). Rancangan ini
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan The Randomized Pre and Post Test Group design (Pocock, 2008). Rancangan ini memiliki skema
Lebih terperinciwww.dennysantoso.com www.sportindo.com www.duniafitnes.com KATA PENGANTAR 1. BENT OVER LATERAL RAISE rogram latihan fitnes yang benar dan efektif adalah penting bagi atlit atau setiap orang yang mencari
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Setelah beberapa perencanaan alat pada bab III selesai, maka ada beberapa tahap yang akan penulis lakukan, dimana tahap tersebut, yaitu persiapan alat dan bahan yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dan pembahasan merupakan pemaparan dari spesifikasi alat, kinerja
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan merupakan pemaparan dari spesifikasi alat, kinerja alat, serta analisa dari hasil pengukuran untuk mengetahui alat berfungsi dengan baik sesuai dengan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan terlihat baik tetapi juga dari segi kesehatan. Terutama anak muda lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mempunyai berat badan yang ideal atau normal adalah keinginan setiap orang agar terlihat proposional. Bukan dari segi penampilan fisik saja yang akan terlihat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian untuk mengetahui kinerja dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem dan untuk mengetahui
Lebih terperinciAngkat kedua dumbbell ke depan dengan memutar pergelangan tangan (twist) hingga bertemu satu sama lain.
DADA 1. Breast Twist Fly 1. Posisikan tubuh bersandar incline pada bench dengan kedua tangan terbuka lebar memegang dumbbell. Busungkan dada untuk gerakan yang optimal. Angkat kedua dumbbell ke depan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diukur dengan alat ukur berat badan dengan satuan kilogram. Dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berat badan adalah ukuran tubuh dalam sisi beratnya yang ditimbang dalam keadaan berpakaian minimal tanpa perlengkapan apapun. Berat badan diukur dengan alat
Lebih terperinciR3 : Koefisien regresi X3 terhadap Y
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Adapun desain yang dipilih oleh peneliti dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut : X1 R1 R 4 R 6 X2 R2 Y R 5 R3 X3 R 7 Gambar. 3.1 Desain Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 23 April 2013. Penelitian dilakukan pada saat pagi hari yaitu pada jam 09.00-
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian akan dilakukan di peternakan ayam CV. Malu o Jaya Desa Ulanta, Kecamatan Suwawa dan peternakan ayam Risky Layer Desa Bulango
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
59 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Pengujian Tegangan pada Alat Bab ini akan membahas proses pengujian alat yang telah selesai dirancang. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengetahui cara kerja
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA
BAGIAN URAIAN JUMLAH HALAMAN JOB.O1 Kemeja Lengan Panjang 10 halaman JOB.02 Celana Panjang 7 halaman JOB.03 Jaket 9 halaman Jumlah Halaman 26 halaman 1. Kompetensi Mampu membuat Kemeja Lengan Panjang 2.
Lebih terperinciI. Panduan Pengukuran Antropometri
I. Panduan Pengukuran Antropometri A. Tujuan Tujuan dari pengukuran kesehatan adalah untuk mengetahui kondisi pertumbuhan dan gizi anak. Penilaian pertumbuhan pada anak sebaiknya dilakukan dengan jarak
Lebih terperinciBAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA DATA
BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai hasil pengujian dan analisa Modul telemetri suhu tubuh. Untuk mendukung pengujian dan analisa modul ini terlebih dahulu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di daerah Surakarta yaitu masyarakat di Kecamatan Jebres, Kecamatan Banjarsari, Kecamatan Serengan, Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen komponen dan peralatan yang digunakan serta langkahlangkah praktek, kemudian menyiapkan
Lebih terperinci4.2 Persiapan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1 Tujuan Pengujian Setelah perancangan sistem tahap selanjutnya adalah pengujian dan analisa sistem. Tahap pengujian alat merupakan bagian yang harus dilakukan guna
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui dan menunjukkan hasil kerja dari keseluruhan sistem yang telah dirancang dan direalisasikan. Pengujian alat yang dilakukan meliputi
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Bab ini berisi penjelasan tentang metode dan prosedur pengujian yang dilakukan, serta hasil yang diperoleh dari masing-masing blok sistem tersebut. Pengujian dilakukan untuk
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:3). Metode
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian secara umum dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:3). Metode
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi FSM based PLC Spesifikasi dari FSM based PLC adalah sebagai berikut : 1. memiliki 7 buah masukan. 2. memiliki 8 buah keluaran. 3. menggunakan catu daya 5
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS ATAU RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Pengujian Rangkaian Catu Daya Pengujian rangkaian catu daya untuk dapat mengetahui apakah tegangan yang dihasilkan catu daya sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan. Gambar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mengetahui status kesehatan pasien, bukan untuk mendiagnosis gejala
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Medical checkup adalah pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui status kesehatan pasien, bukan untuk mendiagnosis gejala atau mengobati penyakit. Medical
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SIMULASI SISTEM PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SIMULASI SISTEM PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat.
Lebih terperinci: Panjang tungkai. : Power otot tungkai.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini ialah korelasional (corelational design), yang menyatakan panjang tungkai (X 1 ) power otot tungkai (X 2 ) dan
Lebih terperinciKEGIATAN BELAJAR I SAMBUNGAN KAYU MEMANJANG
1 KEGIATAN BELAJAR I SAMBUNGAN KAYU MEMANJANG LEMBAR INFORMASI Sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambungkan satu sama lain sehingga menjadi satu batang kayu yang panjang. Sambungan
Lebih terperinciPembacaan skala dan hasil pengukuran hambatan listrik =
Nama : Kelas : No : LKS PENGUKURAN HAMBATAN, TEGANGAN DAN KUAT ARUS LISTRIK A. Tujuan Percobaan Setelah melakukan percobaan, siswa diharapkan dapat: 1. Mengukur besar hambatan listrik 2. Mengukur besar
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebab - penyebab
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai model dan kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian mengenai desain perbaikan kursi untuk karyawan pada bagian kerja penyetelan dan pelapisan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional, yaitu studi yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan peristiwa atau
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. hidup bangsa dan negara. Pada Negara-negara yang masih berkembang,
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan adalah upaya yang dikerjakan secara sadar oleh manusia untuk meningkatkan kualitas manusia dan untuk bersaing dalam membangun taraf hidup bangsa dan negara.
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN ANALISA
BAB V HASIL DAN ANALISA 5.1 Rancangan Meja dan Kursi Sekarang Penulis dalam melakukan penelitian ini melihat dan mengamati model meja dan kuesi warnet yang sekarang digunakan. Adapun rancangan meja dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ketika alat dihidupkan maka LCD, Raspberry Pi dan IR LED akan menyala.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Blok Diagram Ketika alat dihidupkan maka LCD, Raspberry Pi dan IR LED akan menyala. LED infra merah yang menyala akan mengenai objek (kulit), maka sinar tersebut akan
Lebih terperinciBAB IV PENERAPAN DAN ANALISA
BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA 4.1 Penerapan Sistem Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sistem, yang dapat berjalan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. modul yang penulis buat adalah sebagai berikut : : Alat Pengukur Tinggi dan Berat Badan
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Spesifikasi Alat Alat pengukur tinggi dan berat badan adalah alat yang digunakan untuk mengetahui indeks massa tubuh. Adapun spesefikasi modul yang penulis buat adalah sebagai
Lebih terperinciLOMPAT JANGKIT. Dalam lompat jangkit ada 3 tahapan yang harus dilaksanakan yaitu : 1. Tahapan Hop ( Jingkat ) Design by R2 Bramistra
LOMPAT JANGKIT Definisi lompat jangkit : Lompat jangkit disebut juga lompat-lompat tiga, karena dilakukan dengan tiga lompatan yaitu jingkat (hop), langkah (step), lompat (jump) atau jingkat langkah lompat.
Lebih terperinciMateri Peggunaan Alat Ukur Listrik
Materi Peggunaan Alat Ukur Listrik 2 1 3 5 4 6 Keterangan: 1. Pointer 2. Pengatur skala 3. Posisi jarum 4. 0 Ω adjuster 5. Selektor batas ukur 6. Terminal 7. Probe 7 7 AVOmeter berasal dari AVO dan meter,
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini terfokus pada lingkungan kerja saat ini dan data antropometri yang dibutuhkan untuk perancangan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Pengukuran Jarak Dengan Sensor Ultrasonik Pengujian dilakukan pada sensor ultrasonik PING))), untuk menentukan jarak sensor terhadap dinding. Data yang diambil merupakan
Lebih terperinciKALIBRASI SENSOR PADA MESIN UJI PUNTIR SEDERHANA (SENSOR CALIBRATION FOR SIMPLE TORSION TESTER MACHINE)
KALIBRASI SENSOR PADA MESIN UJI PUNTIR SEDERHANA (SENSOR CALIBRATION FOR SIMPLE TORSION TESTER MACHINE) Christopher Manorek, Cahyo Budi Nugroho, Wowo Rosbandrio Prodi Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
57 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1 Spesifikasi Hasil Penelitian a. Sumber daya robot vision disupply oleh baterai Lipo 12 v 3s. b. robot vision mampu mengolah dan mengidentifikasi objek berwarna
Lebih terperinciPENGUKUR TINGGI BADAN DENGAN DETEKTOR ULTRASONIK
PROS ID I NG 2 0 11 HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK PENGUKUR TINGGI BADAN DENGAN DETEKTOR ULTRASONIK A. Ejah Umraeni Salam & Cristophorus Yohannes Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Bab ini akan membahas mengenai pengujian dan analisa setiap modul dari sistem yang dirancang. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem yang dirancang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Data Meja Belajar Tabel 4.1 Data pengukuran meja Pengukuran Ukuran (cm) Tinggi meja 50 Panjang meja 90 Lebar meja 50 4.1.. Data Kursi Belajar
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Tujuan Pengujian Prototype Setelah kita melakukan perancangan alat, kita memasuki tahap yang selanjutnya yaitu pengujian dan analisa. Tahap pengujian alat merupakan bagian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada Gambar 4.1 berikut merupakan gambar dari alat simulasi automatic
4.1 SPESIFIKASI ALAT BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Gambar 4.1 berikut merupakan gambar dari alat simulasi automatic change-over manifold. Gambar 4.1 Alat simulasi automatic change-over manifold Alat
Lebih terperinciA. Etika, Moral, dan Hukum dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
BAB 3 Etika dan Moral dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi A. Etika, Moral, dan Hukum dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi B. Menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja C. Undang-Undang
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1. Metodologi Pengujian Alat Dengan mempelajari pokok-pokok perancangan yang sudah di buat, maka diperlukan suatu pengujian terhadap perancangan ini. Pengujian dimaksudkan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini
Lebih terperinciINDUKTANSI DIRI. 1. Menentukan nilai hambatan murni induktor
3 INDUKTANSI DIRI 1. Menentukan nilai hambatan murni induktor Andri memiliki 3 buah komponen yaitu kawat lurus yang panjangnya 1 meter, hambatan bangku dan kumparan. Andri bingung bagaimana cara menentukan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisis dari alat yang telah dibuat. Pengujian meliputi pengujian gerak kursi roda elektrik, pengujian cepatan kursi roda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. D. Manfaat penulisan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Senam lantai adalah salah satu jenis olahraga yang cukup diminati dan digeluti banyak orang.biasanya merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas pertimbangan kesempatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam tugas akhir ini ada beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Dalam tugas akhir ini ada beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam merancang bangun, yaitu : 3.1.1 Alat Alat-alat yang digunakan dalam perancangan Variable
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENGUJIAN
15 BAB 3 METODE PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode yang dilakukan dalam pengujian resistansi konduktor pada kabel inti ganda NYM 2 x 1.5 mm 2, peralatan dan rangkaian yang digunakan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. mengevaluasi performa dan produktivitas ternak. Ukuran-ukuran tubuh
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Bobot Badan Bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh dapat menjadi acuan untuk mengevaluasi performa dan produktivitas ternak. Ukuran-ukuran tubuh mempunyai kegunaan untuk menaksir
Lebih terperinciPETUNJUK OPERASIONAL PENGGUNAAN ALAT TENSI METER DIGITAL
Halaman : 1 dari 6 PETUNJUK OPERASIONAL PENGGUNAAN ALAT TENSI METER 1. Ruang Lingkup Petunjuk ini digunakan untuk mengoperasikan Digital Automatic Blood Pressure Monitor (SEM-1 Model) OMRON. 2. Tujuan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 2) Ilmu Gizi, khususnya pengukuran status gizi antropometri.
31 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian 1) Ilmu Kesehatan Anak, khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik. 2) Ilmu Gizi, khususnya pengukuran status gizi antropometri. 4.2 Tempat
Lebih terperinci