INOVASI DALAM ORGANISASI
|
|
- Suharto Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 INOVASI DALAM ORGANISASI Banyak inovasi yang telah diadopsi oleh organisasi. Dan dalam banyak kasus, seorang individu tidak bisa mengadopsi ide baru sampai organisasi sebelumnya diadopsi. Bab ini terutama berkaitan dengan keputusan inovasi kolektif dan otoritas: kedua jenis keputusan ini biasanya memerlukan suatu organisasi sebagai sistem di mana keputusan dalam organisasi terjadi. Di sini kita menelusuri perubahan penting dari studi awal inovasi organisasi, di mana data dikumpulkan biasanya dari sampel besar organisasi, dengan investigasi dari proses inovasi dalam organisasi. Studi-studi terakhir memberikan wawasan ke dalam sifat proses inovasi dan perilaku organisasi saat mereka berubah. Penelitian tahapan pelaksanaan proses inovasi yang terlibat dalam menempatkan suatu inovasi mulai digunakan dalam sebuah organisasi. Studi ini proses inovasi memperbaiki difusi penelitian sebelumnya yang umumnya berhenti menyelidiki implementasi. Setelah keputusan untuk mengadopsi telah dibuat dalam sebuah organisasi, pelaksanaan program tidak selalu mengikuti secara langsung. Dibandingkan dengan proses keputusan inovasi oleh individu, proses inovasi dalam organisasi jauh lebih kompleks. Implementasi biasanya melibatkan sejumlah orang, yang masingmasing memainkan peran yang berbeda dalam proses inovasi keputusan. Jenis inovasi-keputusan Tiga jenis inovasi-keputusan: 1. Inovasi keputusan opsional, adalah pilihan untuk mengadopsi atau menolak inovasi yang dibuat oleh individu independen keputusan oleh anggota lain dari suatu sistem. 2. Inovasi keputusan kolektif, adalah pilihan untuk mengadopsi atau menolak inovasi yang dibuat oleh konsensus di antara para anggota suatu sistem.
2 3. Inovasi keputusan otoritas, adalah pilihan untuk mengadopsi atau menolak inovasi yang dibuat oleh individu yang relatif sedikit dalam sebuah sistem yang memiliki kekuatan, status, atau keahlian teknis Organisasi Sebuah organisasi adalah sebuah sistem yang stabil dari individu yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama melalui hirarki pangkat dan pembagian kerja (Roger dan Agarwala-Rogers, 1976). Organisasi diciptakan untuk menangani tugas-tugas rutin skala besar melalui pola hubungan manusia yang teratur. Efisiensi mereka sebagai alat mendalangi usaha manusia adalah sebagian hasil dari stabilitas ini, yang berasal dari tingkat struktur yang relatif tinggi yang dikenakan pada pola komunikasi. Struktur organisasi diprediksi diperoleh melalui: 1. Tujuan yang telah ditentukan. Organisasi yang resmi didirikan untuk tujuan eksplisit untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan organisasi menentukan untuk sebagian besar struktur dan fungsi organisasi. 2. Ditetapkan peran. Organisasi tugas didistribusikan di antara berbagai posisi sebagai peran atau tugas. 3. Struktur otoritas. Dalam sebuah organisasi formal semua posisi tidak memiliki otoritas yang sama. 4. Aturan dan peraturan. Sistem formal yang didirikan dari prosedur tertulis yang mengatur keputusan dan tindakan anggota organisasi. 5. Pola informal. Setiap organisasi formal ditandai dengan berbagai jenis praktik informal, norma, dan hubungan sosial antara para anggotanya. Mengingat relatif stabil organisasi, orang mungkin berharap bahwa inovasi akan sangat jarang. Sebaliknya, inovasi yang terjadi di sepanjang waktu di kebanyakan organisasi.banyak hambatan dan resistensi terhadap perubahan yang ada dalam sebuah organisasi. Tetapi kita tidak boleh lupa bahwa inovasi adalah salah satu proses berlangsung mendasar dalam semua organisasi.
3 Inovasi organisasi Studi-studi awal inovasi organisasi adalah dalam bahwa data yang diperoleh dari satu individu. Pada intinya, masing-masing organisasi dalam studi ini telah diturunkan menjadi setara dengan individu. Seluruh organisasi diperlakukan sebagai satu kesatuan analisis. Namun demikian, pengetahuan yang berguna banyak yang diperoleh dari studi inovasi organisasi dan ada pula yang masih dilakukan hari ini. Penting inovasi tersebar di antara perusahaan-perusahaan dalam suatu industri dalam proses difusi yang mirip dengan cara yang inovasi berdifusi antara individu dalam komunitas atau beberapa sistem lainnya. Bukti ini berasal dari (Czepiel, 1975), yang melakukan penyelidikan tentang difusi inovasi dari proses pengecoran kontinyu antara 18 perusahaan di industri baja Amerika Serikat. Sekali lagi, kita melihat bahwa difusi adalah proses sosial. Sampai tahun 1970-an sarjana hanya mempelajari organisasi model dan metode menyelidiki inovasi sebelumnya dikembangkan untuk individu, seringkali tanpa hati-hati memikirkan cara-cara di mana dua tingkat sistem yang sama atau berbeda (Eveland, 1979). Beberapa ratus studi tentang inovasi organisasi telah diselesaikan oleh 1970-an. Kemudian berbagai jenis penelitian difusi dalam organisasi dimulai, melihat proses inovasi dalam organisasi. Alih-alih menentukan variabel yang berkaitan dengan organisasi yang lebih inovatif dan kurang-inovatif, proses inovasi dijiplak dalam satu organisasi dari waktu ke waktu. Studi-studi awal dari inovasi organisasi membantu menerangi karakteristik organisasi yang inovatif; banyak dari karakteristik ini setara dengan karakteristik individu yang inovatif. Sebagai contoh, organisasi yang lebih besar lebih inovatif, seperti adalah individu dengan pendapatan yang lebih besar dan status sosial ekonomi lebih tinggi.tapi tertentu dari karakteristik organisasi tidak memiliki mitra individu, misalnya, karakteristik struktur organisasi seperti sistem keterbukaan dan formalisasi yang
4 ditemukan berhubungan positif dan negatif, masing-masing, untuk inovasi organisasi.tingkat orisinalitas konseptual wajar terjadi dalam studi inovasi organisasi, walaupun metodologi penelitian mereka langsung disalin dari studi inovasi tingkat individu. Mengapa studi tentang inovasi organisasi umumnya menjadi ketinggalan zaman? 1. Penelitian inovasi organisasi memiliki hubungan agak rendah antara variabel independen (kualitas diukur dari organisasi) dan variabel dependen dari inovasi. 2. Satu masalah menganggu dalam studi inovasi organisasi adalah bagaimana cukup data yang diberikan oleh kepala eksekutif mewakili perilaku inovasi seluruh organisasi. Karena investigasi inovasi organisasi biasanya mengumpulkan data hanya dari eksekutif atas setiap organisasi dalam organisasi, tidak ada cara untuk menentukan bagaimana data ini benar-benar cukup mewakili perilaku seluruh organisasi yang berkaitan dengan inovasi teknologi. Ukuran dan inovasi Organisasi Ukuran organisasi secara konsisten ditemukan menjadi positif berkaitan dengan inovasi tersebut. Mytinger (1968) bertanya: "inovasi hasil dari orang, lembaga, atau tempat?" Inovasi empat puluh departemen kesehatan setempat di California itu terkait dengan: 1. Ukuran mereka, diukur dalam ukuran jumlah staf dan jumlah anggaran mereka. 2. Ukuran kota yang mereka melayani. 3. Akreditasi, dan prestise dari direktur kesehatan di antara para pejabat kesehatan. "Studi ini menunjukkan bahwa ukuran-ukuran masyarakat dan ukuran departemen kesehatan paling menarik untuk dilakukan inovasi" (Mytinger, 1968).
5 Mengapa konsisten peneliti menemukan ukuran yang salah satu ahli prediksi terbaik dari inovasi organisasi? Pertama, ukuran adalah variabel yang mudah diukur, mungkin dengan tingkat presisi yang relatif tinggi. Kedua, ukuran pengganti dari beberapa dimensi yang mengarah pada inovasi: - Total sumber daya - sumber daya kendur - keahlian teknis karyawan - struktur organisasi Karakteristik struktural dan inovasi organisasi terkait dengan variabel independen seperti: 1) karakteristik individu (pemimpin) 2) karakteristik struktur organisasi internal 3) karakteristik eksternal organisasi. Kesimpulan Inovasi Organisasi adalah Usaha yang terkelola dari suatu organisasi untuk mengembangkan produk atau jasa baru, atau kegunaan baru dari produk dan jasa yang ada. Inovasi dalam organisasi dilakukan meliputi: tujuan, peran, struktur otoritas, aturan dan pola informal. Ada dua hal yang mendorong suatu organisasi melakukan inovasi yaitu dorongan eksternal (aturan baru dalam produksi dan persaingan, politik, hukum baru, keputusan pengadilan, teknologi, ekonomi dan sosiokultural) dan eksternal (dari dalam organisasi misal:sikap pekerja). Inovasi organisasi membantu menerangi karakteristik organisasi yang inovatif; banyak dari karakteristik ini setara dengan karakteristik individu yang inovatif. Sebagai contoh, organisasi yang lebih besar lebih inovatif, seperti adalah individu dengan pendapatan yang lebih besar dan status sosial ekonomi lebih tinggi.tapi tertentu dari karakteristik organisasi tidak memiliki mitra individu, misalnya, karakteristik struktur organisasi seperti
6 sistem keterbukaan dan formalisasi yang ditemukan berhubungan positif dan negatif, masing-masing, untuk inovasi organisasi Inovasi dalam sebuah organisasi dianggap ketinggalan zaman disebabkan karena penelitian terhadap inovasi organisasi memiliki hubungan yang rendah antar variabel penelitian dan tidak terwakilinya data yang diambil untuk penelitian dari suatu organisasi yang dijadikan sampel penelitian. Dalam penelitian terhadap inovasi organisasi, variabel yang diukur memiliki tingkat presisi tinggi dan mudah diukur Contoh inovasi organisasi: Pentingnya inovasi organisasi juga tersebar di antara perusahaanperusahaan dalam suatu industri dalam proses difusi yang mirip dengan cara yang inovasi berdifusi antara individu dalam komunitas atau beberapa sistem lainnya. Seperti difusi inovasi dari proses pengecoran kontinyu antara 18 perusahaan di industri baja Amerika Serikat. Inovasi yang dilakukan di Departemen Kesehatan California terkait dengan jumlah staf, jumlah anggaran, ukuran kota, akreditasi dan prestise dari organisasi mereka. Ukuran organisasi secara konsisten ditemukan menjadi positif berkaitan dengan inovasi tersebut. Menurut Mytinger, Departemen kesehatan merupakan suatu organisasi yang paling menarik untuk dilakukan inovasi dalam organisasinya.
Definisi-definisi Difusi adalah proses inovasi yang dikomunikasikan melalui saluran-saluran tertentu kepada anggota sistem sosial Komunikasi adalah se
DIFUSI INOVASI Everett M. Rogers Jat Jat Wirijadinata Definisi-definisi Difusi adalah proses inovasi yang dikomunikasikan melalui saluran-saluran tertentu kepada anggota sistem sosial Komunikasi adalah
Lebih terperinciTujuan pembelajaran:
Tujuan pembelajaran: 1. Mengidentifikasi konsep-konsep teori manajemen dan memahami bagaimana konsep-konsep dapat membantu pemimpin dan manajer menjadi lebih baik 2. Mengelola olahraga, mendefinisikan
Lebih terperinciMATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI
MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI PENDAHULUAN Model organisasi birokratis diperkenalkan pertama kali oleh Max Weber. Dia membahas peran organisasi dalam suatu masyarakat dan mencoba menjawab
Lebih terperinciPraktikum Perilaku Konsumen
Modul ke: Praktikum Perilaku Konsumen Difusi dan Inovasi Konsumen Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ade Permata Surya, S.Gz., MM. Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id Definisi Inovasi dan Difusi Inovasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dirasa baru oleh individu atau unit adopsi lain. Sifat dalam inovasi tidak hanya
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Inovasi Rogers (2003) mengartikan inovasi sebagai ide, praktik atau objek yang dirasa baru oleh individu atau unit adopsi lain. Sifat dalam inovasi tidak hanya pengetahuan
Lebih terperinciMateri 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team
Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Anda mungkin memiliki banyak pengalaman bekerja dalam kelompok, seperti halnya tugas kelompok, tim olahraga dan lain sebagainya. Kelompok kerja merupakan
Lebih terperinciDesain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi
Modul ke: Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan bahwa proses difusi, inovasi dan adopsi motor trail pada komunitas
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Dari data-data penelitian yang diperoleh di lapangan yakni melalui kuesioner, wawancara dan hasil pengamatan, maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa proses
Lebih terperinciRINGKASAN CHAPTER 23 (BRINK S): BOARD AUDIT COMMITTEE COMMUNICATIONS
RINGKASAN CHAPTER 23 (BRINK S): BOARD AUDIT COMMITTEE COMMUNICATIONS Hubungan auditor internal dengan board of audit committee menjadi tantangan tersendiri bagi tim auditor internal. Auditor internal bertanggungjawab
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, maka peneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian, secara
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 - KUISIONER KUISIONER. (boleh tidak diisi)
LAMPIRAN 1 - KUISIONER KUISIONER Nama : Pekerjaan: Jabatan: (boleh tidak diisi) (boleh tidak diisi) (boleh tidak diisi) Tujuan: untuk mengidentifikasi atau menilai karakeristik organisasi dan sistem pengelolaan
Lebih terperinciDIFUSI INOVASI. Agustina Bidarti Fakultas Pertanian Unsri
DIFUSI INOVASI M ETODE PENGEMBANGAN PARTISIPATIF Agustina Bidarti Fakultas Pertanian Unsri Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Adopsi 1. Sifat inovasi (keuntungan relatif, kompabilitas, kompleksitas, triabilitas,
Lebih terperinciSTREES? STREES KERJA & KONFLIK. Sumber Stress. Dampak Stress 1/3/2012 STRESS PDB M13
STREES? STREES KERJA & KONFLIK Adalah tekanan fisik dan psikologis yg dirasakan seseorang ketika menghadapi hambatan, tuntutan atau peluang yg luar biasa dimana hasilnya dianggap tidak pasti dan penting
Lebih terperinciBAB II. Kajian Pustaka. 2.1 Penelitian Sebelumnya (State of the Art) Sumber Internasional :
BAB II Kajian Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya (State of the Art) Penelitian sebelumnya berasal dari 2 sumber yaitu : sumber lokal dan sumber internasional. Pada penelitian ini membahas sebanyak 5 penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam lingkungan persaingan global sekarang ini yang diliputi banyak ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan inovatif
Lebih terperinciTantangan Dasar Desain Organisasi
Modul ke: Tantangan Dasar Desain Organisasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Pemerintah Kota Bandung, dalam hal ini Walikota Ridwan Kamil serta Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya, telah menunjukkan pentingnya inovasi dalam dalam program
Lebih terperinciKomunikasi Organisasi W 5
Komunikasi Organisasi W 5 PENGERTIAN Goldhaber (1986) Komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap negara sehingga muncul slogan Quality is everybody business, dimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mutu merupakan kebutuhan utama setiap orang, setiap institusi bahkan setiap negara sehingga muncul slogan Quality is everybody business, dimana usaha untuk
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan bagian yang akan membahas tentang uraian pemecahan masalah yang akan ditemukan pemecahannya melalui pembahasanpembahasan secara teoritis.
Lebih terperinci2 Dalam rangka penerapan tata kelola terintegrasi yang baik, Konglomerasi Keuangan perlu memiliki Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dengan mengacu pada
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI KEUANGAN. OJK. Tata Kelola. Terintegrasi. Konglomerasi. Penerapan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 349) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS
Lebih terperinciPIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )
PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) DAFTAR ISI I. DASAR HUKUM II. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG III. ATURAN BISNIS IV. JAM KERJA V. RAPAT VI. LAPORAN DAN TANGGUNG JAWAB VII.
Lebih terperinciPASAL I Nama dan Lokasi. PASAL II Tujuan
ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN SERTIFIKASI KONSULTAN LAKTASI INTERNASIONAL (INTERNATIONAL BOARD OF LACTATION CONSULTANT EXAMINERS) Disetujui 15 September 2017 Nama Perusahaan ini adalah: PASAL I Nama dan
Lebih terperinciBab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung
Bab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) suatu Proyek termasuk proses yang diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan perekonomian telah menunjukkan perubahan pada pola
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan perekonomian telah menunjukkan perubahan pada pola ketenagakerjaan dan jenis pekerjaan di Amerika Serikat. Perubahan yang menonjol terjadi pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metodologi yang dilakukan dalam penelitian dan dapat dijabarkan seperti pada gambar 3.1 berikut: Gambar. 3.1. Metodologi Penelitian Keterangan
Lebih terperinciDesain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian
Modul ke: Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational
Lebih terperinci2 Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perub
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1699, 2014 KEMENKUMHAM. Lembaga Manajemen Kolektif. Evaluasi. Izin Operasional. Penerbitan. Permohonan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK
Lebih terperinciKuesioner Peranan controller Dalam Pengendalian Penjualan guna Meningkatkan Efektivitas Penjualan
Kuesioner Peranan controller Dalam Pengendalian Penjualan guna Meningkatkan Efektivitas Penjualan Petunjuk pengisian Daftar pertanyaan ini terdiri dari 2 tipe, yaitu: tipe A dan. pertanyaan tipe A merupakan
Lebih terperinci2017, No tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indone
No.1627, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Kepala Madrasah. Pencabutan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2017 TENTANG KEPALA MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciKEBIJAKAN HADIAH, HIBURAN DAN PEMBERIAN. 1. Untuk Pelanggan, Pemasok, Mitra bisnis dan Pemangku kepentingan Eksternal.
KEBIJAKAN HADIAH, HIBURAN DAN PEMBERIAN Pemberian Hadiah/Penyediaan Hiburan 1. Untuk Pelanggan, Pemasok, Mitra bisnis dan Pemangku kepentingan Eksternal. 1. Semua pemberian hadiah harus sesuai dengan kebijakan
Lebih terperinciHAK GURU. Uraian tentang hak-hak guru selanjutnya dituangkan dalam tabel di bawah ini.
HAK GURU Hak-hak guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan yang diamanatkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 40 Ayat (1) dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
Lebih terperinciYth. 1. Direksi Perusahaan Pembiayaan; dan 2. Direksi Perusahaan Pembiayaan Syariah, di tempat.
Yth. 1. Direksi Perusahaan Pembiayaan; dan 2. Direksi Perusahaan Pembiayaan Syariah, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA
Lebih terperinciHOGANDEVELOP INSIGHT. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 4 November HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC.
Laporan untuk: John Doe ID: HC560419 Tanggal: 4 November 2016 2013 HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC. PENGANTAR The Motives, Values, Preferences Inventory menjelaskan nilai-nilai, tujuan, dan minat individu.
Lebih terperinciPIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )
PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) DAFTAR ISI I. DASAR HUKUM II. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG III. ATURAN BISNIS IV. JAM KERJA V. RAPAT VI. LAPORAN DAN TANGGUNG JAWAB VII. KEBERLAKUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan pembangunan yang meningkat dalam segala bidang menyebabkan banyak sekali perubahan yang terjadi dalam masyarakat baik itu cara hidup, pola pikir,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang sering muncul ketika pertama kali mengkaji inovasi adalah masalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Inovasi pengertian inovasi telah ditelaah dari berbagai sudut pandang dan disiplin ilmu, seperti manajemen bisnis, sosiologi, antropologi dan psikologi.
Lebih terperinciteguhfp.wordpress.com HP : Flexi:
teguhfp.wordpress.com email: kismantoroadji@gmail.com HP : 081-328089202 Flexi: 0274-7801029 A. PENDAHULUAN Dalam setiap membicarakan ORGANISASI, perlu pemahaman adanya TEORI ORGANISASI yang selalu membahas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tugas pokok Bank Indonesia (BI) sebagaimana ditetapkan dalam Undang undang tentang Bank Sentral, memiliki fungsi yang sangat strategis yaitu mencapai dan memelihara
Lebih terperinci7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)
7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO 9001 2015 (versi lengkap) diterjemahkan oleh: Syahu Sugian O Dokumen ini memperkenalkan tujuh Prinsip Manajemen Mutu. ISO 9000, ISO 9001, dan standar manajemen mutu terkait
Lebih terperinciTI-3252: Perancangan Organisasi LINGKUNGAN (MATERI)
TI-3252: Perancangan Organisasi Proses Manajemen Lingkungan Laboratorium Sistem Produksi www.lspitb.org 2003 LINGKUNGAN (MATERI) Organisasi sebagai sistem terbuka Ketidakpastian lingkungan Jenis-jenis
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian
LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian PERNYATAAN PERSETUJUAN SETELAH MENDAPATKAN PENJELASAN (Informed Consent) Saya adalah Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.34/MENLHK/SETJEN/KUM.1/5/2017 TENTANG PENGAKUAN DAN PERLINDUNGAN KEARIFAN LOKAL DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. diam, melainkan suatu proses yang tidak berhenti. Karena di dalam masyarakat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perubahan Sosial Masyarakat tidak dapat dibayangkan dalam suatu keadaan yang tetap dan diam, melainkan suatu proses yang tidak berhenti. Karena di dalam masyarakat akan selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Iklim komunikasi organisasi, menurut Pace dan Faules (2005 :147) merupakan gabungan dari persepsi-persepsi, berkenaan dengan peristiwa komunikasi, perilaku
Lebih terperinciANALISIS KONTEKSTUAL ORGANISASI. Amalia, ST, MT
ANALISIS KONTEKSTUAL ORGANISASI Amalia, ST, MT ORGANISASI SEBAGAI SISTEM TERBUKA ORGANISASI SEBAGAI SISTEM TERBUKA» Permasalahan organisasi: memberikan perhatian terhadap pengaruh lingkungan dalam memberikan
Lebih terperinciLAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan
LAMPIRAN LAMPIRAN I. KUISIONER HUBUNGAN LIGHTS-ON DAN PROYEK DENGAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan dan staf senior dari departemen
Lebih terperinciPENGORGANISASIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH
PENGORGANISASIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH ORGANISASI SASARAN Manajer ingin memastikan bahwa organisasi mereka dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama Anggota organisasi memerlukan kerangka kerja yang
Lebih terperinciMateri 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi
Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi Merancang atau mendesain ulang struktur yang akan membantu organisasi untuk mencapai tujuannya secara efisien dan efektif adalah penting. Dalam
Lebih terperinciOrganizations & Structures
Organizations & Structures STRUKTUR ORGANISASI Terry (1986) menyatakan: Pengorganisasian adalah proses mengusahakan hubungan-hubungan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat bekerja sama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Indonesia (Manik, 2008). Agency theory berasal dari penggabungan teori ekonomi,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Agency Theory di Pemerintah Daerah Teori keagenan (agency theory) menjadi teori dasar dari praktik bisnis perusahaan yang dipakai selama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidur dan tenaga kerja sebanyak 677 orang. Masalah utama dalam penelitian ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Rumah Sakit Umum Sari Mutiara adalah Rumah Sakit dengan status kelas B yang berdiri tahun 1962. Rumah sakit ini memiliki kapasitas hunian 375 tempat tidur dan tenaga
Lebih terperinciPEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS A. LANDASAN HUKUM
PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS A. LANDASAN HUKUM Penyusunan Pedoman Dan Kode Etik merupakan amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten
Lebih terperinciBAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan
BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan Akuntansi merupakan satu-satunya bahasa bisnis utama di pasar modal. Tanpa standar akuntansi yang baik, pasar modal tidak akan pernah berjalan dengan baik pula karena laporan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Seiring
Lebih terperinciKonsep Manajemen Proyek
Konsep Manajemen Proyek N. Tri Suswanto Saptadi Teknik Informatika http://trisaptadi.uajm.ac.id 02/28/11 nts/rs/tiuajm 1 KONSEP MANAJEMEN PROYEK Spektrum Manajemen Manusia Masalah Proses Proyek 2 1 Pendekatan
Lebih terperinciPERILAKU MANUSIA DALAM ORGANISASI
1 PERILAKU MANUSIA DALAM ORGANISASI Pengendalian manajemen dilaksanakan dalam suatu organisasi yang mempunyai struktur organisasi dengan tujuan tertentu, dan pelaksana yang memiliki tujuan pribadi. Komponenkomponen
Lebih terperinciKEBIJAKAN ANTIKORUPSI
Kebijakan Kepatuhan Global Maret 2017 Freeport-McMoRan Inc. PENDAHULUAN Tujuan Tujuan dari Kebijakan Antikorupsi ini ("Kebijakan") adalah untuk membantu memastikan kepatuhan oleh Freeport-McMoRan Inc ("FCX")
Lebih terperinci1. Melakukan pendekatan terhadap peluang pendanaan dari donatur potensial. 2. Menyerahkan proposal pendanaan. 3. Memenuhi persyaratan kontrak
KODE UNIT : O.842340.006.01 JUDUL UNIT : MemastikanPendanaan PenanggulanganBencana DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan untukmengidentifikasi
Lebih terperinciMateri Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan
M a n a j e m e n S t r a t e g i k 77 Materi Minggu 10 Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan 10.1 Implementasi Strategi Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan
Lebih terperinciLAMPIRAN 6. PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas)
LAMPIRAN 6 PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas) Pihak Pertama Nama: Perwakilan yang Berwenang: Rincian Kontak: Pihak Kedua Nama:
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. di perusahaan dan juga kaitannya dengan aspek penelitian.
BAB V PENUTUP Pada bab ini disajikan kesimpulan dari proses penelitian yang dilakukan, keterbatasan penelitian, dan saran yang dapat diberikan terkait dengan topik penelitian di perusahaan dan juga kaitannya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. perilakunya di masa lampau (Bandura, 1977). memiliki kinerja di bawah tingkat kemampuan aktualnya dan mengabaikan
BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Keyakinan Diri Teori keyakinan diri (self efficacy theory) merupakan suatu prediktor kinerja yang akurat. Seseorang dapat menilai kinerja masa depannya melalui perilakunya
Lebih terperinciINTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK
2016 PT ELNUSA TBK PIAGAM AUDIT INTERNAL (Internal Audit Charter) Internal Audit 2016 Daftar Isi Bab I PENDAHULUAN Halaman A. Pengertian 1 B. Visi,Misi, dan Strategi 1 C. Maksud dan Tujuan 3 Bab II ORGANISASI
Lebih terperinciLAMPIRAN II PERATURAN WALIKOTA BOGOR
LAMPIRAN II PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : 25 TAHUN 2011 TANGGAL : 24 MEI 2011 TENTANG : ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH JASA TRANSPORTASI. A. Direktur Utama URAIAN TUGAS 1. Memimpin, merencanakan,
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN
SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,
Lebih terperinciPEDOMAN & TATA TERTIB KERJA KOMITE KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
2016 PEDOMAN & TATA TERTIB KERJA KOMITE KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN ( PIAGAM KOMITE KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN ) PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan jenis usaha yang dapat dikelola
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan jenis usaha yang dapat dikelola secara mandiri oleh masyarakat maupun keluarga. UKM mempunyai peranan penting bagi perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sarana yang dapat mempersatukan setiap warga negara menjadi suatu bangsa. Melalui pendidikan setiap peserta didik difasilitasi, dibimbing
Lebih terperinciS2-Ek.Per Unlam BAGIAN 1 PENGANTAR EKONOMI. 1. Lingkup dan Metode dari Ilmu Ekonomi. 2. Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan
BAGIAN 1 PENGANTAR EKONOMI 1. 2. Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan 3. Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium Pasar 4. Penerapan dari Permintaan dan Penawaran 5. Elastisitas BAGIAN 1 Pengantar Ekonomi
Lebih terperinci2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L
No. 1449, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPORA. Sentra Pemberdayaan Pemuda. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG SENTRA PEMBERDAYAAN PEMUDA DENGAN
Lebih terperinciSTATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM*
STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM* Institut Internasional untuk Demokrasi dan Perbantuan Pemilihan Umum didirikan sebagai organisasi internasional antar pemerintah
Lebih terperinciNilai-Nilai dan Kode Etik Grup Pirelli
Nilai-Nilai dan Kode Etik Grup Pirelli Identitas Grup Pirelli menurut sejarahnya telah terbentuk oleh seperangkat nilai-nilai yang selama bertahun-tahun telah kita upayakan dan lindungi. Selama bertahuntahun,
Lebih terperinciBAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN INOVASI PRIMA TANI OLEH PETANI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGANNYA
59 BAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN INOVASI PRIMA TANI OLEH PETANI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGANNYA 8.1 Pengambilan Keputusan Inovasi Prima Tani oleh Petani Pengambilan keputusan inovasi Prima
Lebih terperinciNILAI-NILAI DAN KODE ETIK GRUP PIRELLI
NILAI-NILAI DAN KODE ETIK GRUP PIRELLI MISI NILAI-NILAI GRUP PIRELLI PENDAHULUAN PRINSIP-PRINSIP PERILAKU KERJA - SISTEM KONTROL INTERNAL PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN Pemegang saham, investor, dan komunitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mengalami kebangkrutan karena tidak siap akan perubahanperubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi informasi membuat lingkungan bisnis mengalami perubahan yang cukup signifikan. Tidak jarang banyak perusahaanperusahaan yang
Lebih terperinciPEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk Perseroan meyakini bahwa pembentukan dan penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahan Yang Baik ( Pedoman GCG ) secara konsisten dan berkesinambungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. harus bersaing secara ketat dengan perusahaan lain. Berbagai tantangan dan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Abad ini adalah era informasi, dimana keberhasilan datang dari ide-ide inovatif dan penggunaan informasi secara tepat. Perusahaan pada era informasi harus bersaing
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. 1. Komunikasi Organisasi Top Down Antara Pengurus Dan Anggota. Karang Taruna Setya Bhakti Dalam Membangun Solidaritas
BAB IV ANALISA DATA A. Temuan Penelitian 1. Komunikasi Organisasi Top Down Antara Pengurus Dan Anggota Karang Taruna Setya Bhakti Dalam Membangun Solidaritas Dalam penelitian kualitatif, analisis data
Lebih terperinciKERANGKA PENDEKATAN TEORI. seperti industri, jasa, pemasaran termasuk pertanian. Menurut Rogers (1983),
II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI A. Landasan Teori 1. Penerapan Inovasi pertanian Inovasi merupakan istilah yang sering digunakan di berbagai bidang, seperti industri, jasa, pemasaran termasuk pertanian.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. fase diyakini sebagai titik di mana ide ini pertama kali diadopsi, yaitu titik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2. 1. TINJAUAN PUSTAKA 2. 1. 1 Perilaku Kerja Inovatif Teori inovasi sering menggambarkan proses inovasi yang terdiri dari dua fase utama: inisiasi dan implementasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tingkat persaingan hidup semakin hari semakin ketat dan sulit. Banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingkat persaingan hidup semakin hari semakin ketat dan sulit. Banyak hal yang harus disiapkan dan dibekali pada diri kita sehingga tidak mengalami kesulitan dalam menjalani
Lebih terperinciLINGKUNGAN EKSTERNAL. BAGIAN II Dasar Manajemen dan Bisnis
LINGKUNGAN EKSTERNAL BAGIAN II Dasar Manajemen dan Bisnis Lingkungan Eksternal Organisasi Lingkungan Langsung Lingkungan yang mempengaruhi organisasi secara langsung (Stakeholders). Lingkungan Langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. perusahaan yang bersangkutan (Suma mur, 2009). Pada banyak perusahaan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokter perusahaan adalah dokter yang ditunjuk atau bekerja di perusahaan serta memimpin dan menjalankan pelayanan kesehatan bagi tenaga kerja di perusahaan yang bersangkutan
Lebih terperinciMATERI KULIAH ETIKA BISNIS. Norma, Moral, dan Etika dalam Bisnis Global
MATERI KULIAH ETIKA BISNIS Norma, Moral, dan Etika dalam Bisnis Global Etika Bisnis di Dunia Usaha untuk Pembangunan Etika Bisnis mulai ramai didiskusikan kira-kira pada 80-an ketika dunia bisnis internasional
Lebih terperinciTentang Generali Group Compliance Helpline (EthicsPoint)
Tentang Generali Group Compliance Helpline (EthicsPoint) Pelaporan Umum Keamanan Pelaporan Kerahasiaan & perlindungan data Tentang Generali Group Compliance Helpline (EthicsPoint) Apa Itu Generali Group
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan mempengaruhi orang. Kepemimpinan sebagai suatu alat, sarana atau proses
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepemimpinan terkadang dipahami sebagai kekuatan untuk menggerakkan dan mempengaruhi orang. Kepemimpinan sebagai suatu alat, sarana atau proses untuk membujuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu organisasi muncul apabila adanya tujuan bersama yang hendak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi muncul apabila adanya tujuan bersama yang hendak dicapai. Usaha pencapaian tujuan itu dapat dilaksanakan melalui koordinasi dan dalam pelaksanaan
Lebih terperinciStruktur dan Desain Organisasi. Kelompok 1 : Ade Febriany Cindy Yusman Ismi Nurhasanah Muhammad Aly Al-Husaini Puteri Prayakanza
Struktur dan Desain Organisasi Kelompok 1 : Ade Febriany Cindy Yusman Ismi Nurhasanah Muhammad Aly Al-Husaini Puteri Prayakanza Pengertian Struktur dan Struktur Organisasi Struktur adalah cara sesuatu
Lebih terperinciAnggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH
Anggaran Dasar Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH Bahwa kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat adalah salah satu hak asasi manusia yang sangat
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG INVESTASI SURAT BERHARGA NEGARA BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN NON-BANK
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/20162015 TENTANG INVESTASI SURAT BERHARGA NEGARA BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN NON-BANK DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang didalamnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang didalamnya terdapat kegiatan-kegiatan sekelompok orang yang bekerjasama dengan tata cara yang diatur
Lebih terperinciGERAKAN REFORMASI BUDGET DI NEGARA BAGIAN Willifam F. Willoughby
GERAKAN REFORMASI BUDGET DI NEGARA BAGIAN Willifam F. Willoughby Pendahuluan: Asal Gerakan Dari sekian gerakan reformasi politik, kita perlu tahu sebab munculnya gerakan tersebut atau memastikan tanggal
Lebih terperinciJenis jenis budaya organisasi dapat ditentukan berdasarkan proses informasi dan tujuannya.
Jenis Jenis Organisasi Jenis jenis budaya organisasi dapat ditentukan berdasarkan proses informasi dan tujuannya. 1. Berdasarkan proses Informasi Robert E. Quinn dan Michael R. McGrath (dalam buku Moh.
Lebih terperincistruktur organisasi, analisis tentang dasar dan desain organisasi MELISA A
struktur organisasi, analisis tentang dasar dan desain organisasi MELISA A31109299 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR struktur organisasi, analisis tentang dasar dan desain organisasi
Lebih terperinciKODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.
KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta
Lebih terperinci2 Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelaya
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1125, 2014 PPATK. Informasi Publik. Layanan. Standar. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR PER-07/1.03/PPATK/07/14 TENTANG STANDAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan bagian yang terintegrasi dalam suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi merupakan bagian yang terintegrasi dalam suatu organisasi (Laudon & Laudon, 2013:50). Setiap organisasi bergantung pada sistem informasi untuk dapat
Lebih terperinciEtika di Sekolah : Sebuah Model Program Pemberantasan Korupsi di USA
Etika di Sekolah : Sebuah Model Program Pemberantasan Korupsi di USA Oleh Suradi Widyaiswara Madya Balai Diklat Keuangan Palembang Ringkasan Pendidikan Model Kode Etik, yang dirancang dan dilaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja manajerial hingga kini masih menjadi issue yang menarik diteliti,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fenomena hubungan penganggaran dengan kinerja, baik kinerja individu maupun kinerja manajerial hingga kini masih menjadi issue yang menarik diteliti, disamping
Lebih terperinci