RELEVANSI METODE PENCAPAIAN TARGET PEMERIKSAAN KEHAMILAN DENGAN KETERAMPILAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN MAHASISWA
|
|
- Djaja Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RELEVANSI METODE PENCAPAIAN TARGET PEMERIKSAAN KEHAMILAN DENGAN KETERAMPILAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN MAHASISWA Estu Lovita Pembayun* Akademi Kebidanan Betang Asi Raya, Jln.Ir.Soekarno No.7 Palangka Raya ABSTRAK Penguasaan suatu keterampilan membutuhkan banyak pengalaman belajar atau pengulangan dalam bentuk latihan sehingga memperkuat hubungan stimulus respon. Keterampilan terdiri dari beberapa rangkaian gerak yang spesifik dan saling terkait. Hubungan satu perangkat stimuli dengan satu gerakan dapat dipelajari dalam satu kali percobaan, tetatpi untuk mendapatkan keterampilan yang utuh diperlukan banyak latihan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana metode pencapaian target pemeriksaan kehamilan masih relevan digunakan untuk menilai keterampilan mahasiswa dalam melakukan pemeriksaan kehamilan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan uji Kruskal Wallis untuk melihat apakah terdapat perbedaan keterampilan yang signifikan antara mahasiswa yang jumlah pencapaian targetnya sedikit dengan yang lebih banyak. Populasinya adalah seluruh mahasiswa Akademi Kebidanan Betang Asi Raya Palangka Raya yang telah melaksanakan kegiatan Praktik Klinik Kebidanan I (PKK I). Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pencapaian target pemeriksaan kehamilan mahasiswa paling banyak antara kali (57.5%). Uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan keterampilan yang signifikan antara mahasiswa yang jumlah pencapaian targetnyasedikit dengan yang jumlah pencapaiannya lebih banyak. Hal ini menunjukkan bahwa metode pencapaian target untuk menilai ketercapaian kompetensi atau keterampilan mahasiswa untuk saat ini menjadi kurang relevan. Mahasiswa yang jumlah pencapaiannya lebih banyak tentunya diharapkan keterampilannya akan lebih baik dibanding dengan yang pencapaiannya lebih sedikit. Namun ternyata ada juga yang pencapaiannya banyak tetapi tidak terampil atau sebaliknya pencapaiannya banyak tetapi malah keterampilannya lebih baik. Perlu dipikirkan metode yang lebih relevan. Kata Kunci : Keterampilan; Target; Pemeriksaan Kehamilan (ANC) PENDAHULUAN Usaha peningkatan kualitas pendidikan dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sistem penilaian yang saling terkait. Sistem pembelajaran yang baik akan menghasilkan kualitas belajar yang baik, sedangkan sistem penilaian yang baik akan mendorong dosen untuk menentukan strategi mengajar yang baik dan memotivasi mahasiswa untuk belajar lebih baik. Secara garis besar metode evaluasi dalam pendidikan dapat dibedakan menjadi dua bentuk yaitu tes dan nontes. Tes biasanya direalisasikan dengan bentuk tertulis.(sukardi 2008) Pada pendidikan kebidanan metode penilaian tes dan nontes dilaksanakan secara bergantian sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Sebelum dinyatakan lulus sebagai Ahli Madya Kebidanan, mahasiswa kebidanan diwajibkan memenuhi sejumlah target keterampilan. Salah satunya adalah keterampilan melakukan pemeriksaan kehamilan yang ditargetkan sebanyak 100 kali selama pendidikan kebidanan. Pencapaian target ini bertujuan untuk melatih keterampilan 32
2 mahasiswa sebelum dinyatakan lulus sebagai Ahli Madya Kebidanan, sehingga ketika memasuki dunia kerja mereka dapat langsung menerapkan keterampilannya. Pengalaman pembelajaran praktik (baik di laboratorium kelas, rumah sakit, komunitas maupun pelayanan kesehatan lainnya) merupakan bagian penting dalam program pendidikan kesehatan. Pengalaman belajar klinik di lahan praktik lebih difokuskan ke arah penerapan pengetahuan, sikap dan keterampilan profesional dengan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk berpikir kritis selama melakukan tindakan dalam kondisi nyata di berbagai tatanan pelayanan kebidanan.(pusdiknakes, 2006) Metode penilaian atau evaluasi ketercapaian kompetensi mahasiswa yang selama ini dilaksanakan dipandang tidak lagi relevan dengan situasi dan kondisi yang berkembang belakangan ini. Pencapaian keterampilan melakukan pemeriksaan kehamilan dilaksanakan melalui perhitungan jumlah pencapaian target pemeriksaan kehamilan dengan laporan asuhan kehamilan sebagai acuannya. Banyaknya jumlah praktikan di lahan praktik klinik dan keterbatasan kasus yang ada serta jumlah instruktur klinik yang kompeten, menjadi kendala tersendiri dalam melakukan penilaian atau evaluasi terhadap pencapaian kompetensi peserta didik. Sehingga jumlah laporan asuhan kehamilan yang ditargetkan, dipandang tidak relevan lagi untuk mengevaluasi apakah kompetensi peserta didik dalam melakukan pemeriksaan kehamilan sudah tercapai. Pada survey pendahuluan terhadap 10 orang mahasiswa, ditemukan beberapa titik celah untuk melakukan manipulasi terhadap jumlah laporan asuhan kehamilan yang dikumpulkan. Beberapa diantaranya misalnya hanya sekedar membuat laporan, atau satu pasien untuk beberapa praktikan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai fenomena manipulasi jumlah target pemeriksaan kehamilan khususnya. Sehingga dapat dijadikan sebagai acuan dalam mencari metode penilaian lain yang lebih akurat dan relevan dengan pencapaian kompetensi peserta didik. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan membandingkan perbedaan antara kelompok variabel yang diteliti. Data yang diolah dikumpulkan merupakan data sekunder diambil dari buku pencatatan pencapaian target kompetensi dan nilai ujian praktik keterampilan pemeriksaan kehamilan (ANC). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Akbid Betang Asi Raya Palangka Raya yang telah melaksanakan praktik klinik. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, dengan jumlah sampel 40 orang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Agustus tahun 2016, setelah mahasiswa selesai melaksanakan Praktik Klinik Kebidanan I. Hasil penelitian dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Kruskal Wallis untuk menguji apakah 2
3 variabel yang dibandingkan memiliki perbedaan yang signifikan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata sebagian besar mahasiswa Akbid Betang Asi Raya Palangka Raya telah mencapai target pemeriksaan kehamilan antara 11 sampai 20 kali yaitu sebanyak 23 orang (57.5%). Uji statistik dengan menggunakan Kruskal Wallis Test menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan keterampilan yang signifikan (p value 0.515) antara mahasiswa yang jumlah pencapaian target pemeriksaan kehamilannya sedikit atau yang lebih banyak sebagaimana terlihat pada Tabel.1 berikut ini. Tabel 1. Nilai Uji Praktik ANC Kruskal Wallis Test Perbandingan keterampilan pemeriksaan kehamilan (ANC) dengan pencapaian target pemeriksaan kehamilan di Akbid Betang Asi Raya Palangka Raya tahun Pencapaian Target ANC >20 p value Frekuensi (f) Persentase (%) Belajar adalah salah satu topik paling penting dalam psikologi dewasa ini, namun konsepnya sulit didefinisikan. Sepanjang beberapa tahun belakangan ini ada kecenderungan untuk menerima definisi belajar yang merujuk pada perubahan dalam perilaku yang dapat diamati. Salah satu definisi yang paling populer adalah definisi yang dikemukakan oleh Kimble yang mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang relatif permanen di dalam behavioral potentiality yang terjadi sebagai akibat dari reinforced practice.(hergenhahn, 2009) Menurut definisi Kimble tersebut, belajar diukur berdasarkan perubahan dalam perilaku, dengan kata lain, hasil dari belajar harus selalu diterjemahkan ke dalam perilaku atau tindakan yang dapat diamati. Setelah menjalani proses belajar, pembelajar akan mampu melakukan sesuatu yang tidak bisa mereka lakukan sebelum mereka belajar. Perubahan behavioral ini relatif permanen, artinya hanya sementara dan tidak tetap. Perubahan perilaku itu tidak selalu terjadi secara langsung setelah proses belajar selesai. Kendati ada potensi untuk bertindak secara berbeda, potensi untuk bertindak ini mungkin tidak akan diterjemahkan ke dalam bentuk perilaku secara langsung. Dalam penelitiannya tentang proses belajar, pelajar harus diberi persoalan, dalam hal ini Thorndike melakukan eksperimen dengan sebuah puzzlebox. Hasil temuan penelitian Thorndike dikenal dengan teori Trial and Error. Ciri-ciri belajar dengan teori ini adalah adanya aktivitas, ada berbagai respon terhadap berbagai situasi, ada eliminasi terhadap berbagai respon yang salah, ada kemajuan reaksi-reaksi mencapai tujuan. Thorndike menemukan beberapa hukum belajar. Hukum kesiapan (Law of Readiness) dikemukakan oleh Thorndike dalam bukunya yang berjudul The Original Nature of Man 3
4 pada tahun Hukum kesiapan Thorndike menyatakan bahwa ketika seseorang siap untuk melakukan suatu tindakan, maka melakukannya akan memuaskan. Ketika seseorang siap untuk melakukan suatu tindakan, maka tidak melakukannya akan menjengkelkan dan ketika seseorang belum siap melakukan suatu tindakan tetapi dipaksa melakukannya, maka melakukannya akan menjengkelkan. (Iskandar, 2009) Hubungan antara satu perangkat stimuli dengan satu gerakan dipelajari secara lengkap dalam satu kali percobaan, namun proses belajar ini tidak melahirkan kemahiran dalam menjalankan suatu keahlian atau keterampilan. Misalnya menyetir mobil, mengoperasikan komputer, atau bermain sepak bola, semuanya itu adalah keahlian yang rumit yang terdiri dari banyak asosiasi respons stimulus dan salah satu dari ikatan atau asosiasi ini dipelajari secara menyeluruh dalam satu percobaan. Tetapi dibutuhkan waktu dan latihan agar asosiasi yang dibutuhkan bisa terwujud. Hal serupa juga dikemukakan oleh Gagne (1979), belajar akan lebih sempurna apabila situasi dan respon dilakukan atau dipraktikkan berulang-ulang sehingga lebih lama diingat. Gagne mengatakan bahwa proses pengulangan merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar. Faktor ekstern berkaitan dengan lingkungan di luar diri peserta didik, misalnya guru, instruktur klinik, pelatih. (Pidarta, 2007) Latihan menjadi sangat efektif apabila dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Pada pembelajaran keterampilan, kegiatan latihan dan pengulangan sangat penting. Semakin sering berlatih atau mengulang suatu tindakan atau keterampilan, maka seseorang akan semakin terampil dalam melakukan suatu tindakan atau keterampilan tertentu. (Uno, 2008) Pengulangan serta pengalamanpengalaman belajar akan semakin memperkuat hubungan stimulus respons. Pandangan Psikologi Conditioning juga memberikan dasar yang kokoh bagi pentingnya proses latihan. Psikologi ini berpandangan bahwa munculnya respons tidak saja disebabkan oleh adanya stimulus, akan tetapi lebih banyak disebabkan karena adanya stimulus yang dikondisikan. (Yamin, 2009) Jadi mahasiswa yang mengklaim bahwa ia telah melakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak yang telah ia laporkan dalam bentuk laporan Asuhan Kebidanan (Askeb), berdasarkan teori belajar yang ada, seharusnya memiliki pengalaman belajar yang lebih banyak. Tentu saja seharusnya keterampilannya juga lebih baik dari pada mahasiswa yang pencapaiannya sedikit. Namun pada uji keterampilan di laboratorium memperlihatkan bahwa mahasiswa yang jumlah targetnya sedikit tidak selalu tingkat keterampilannya berada dibawah mahasiswa yang jumlah targetnya lebih banyak, demikian juga sebaliknya. Uji statistic juga telah menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan keterampilan mahasiswa dalam hal melakukan pemeriksaan kehamilan yang signifikan antara mahasiswa yang jumlah pencapaian targetnya banyak 4
5 dengan mahasiswa yang pencapaiannya lebih sedikit. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan hasil diatas, jumlah pencapaian target tidak sepenuhnya berelevansi dengan pencapaian keterampilan melakukan pemeriksaan kehamilan. Hal ini menunjukkan bahwa metode pengumpulan target tidak dapat sepenuhnya dilakukan untuk langsung menilai pencapaian kompentesi atau keterampilan mahasiswa. Perlu adanya metode penilaian lain sebagai pendamping untuk membandingkan apakah keterampilan mahasiswa telah benarbenar tercapai sesuai dengan pengalaman belajar yang dilaporkannya. Sehingga tidak lagi terjadi fenomena manipulasi laporan. Penting sekali untuk ditanamkan kepada mahasiswa bahwa penetapan jumlah target bertujuan untuk memperbanyak pengalaman belajar, jadi bukan terletak pada kuantitas atau jumlahya namun seberapa banyak pengalaman belajar tersebut memberikan kontribusi terhadap peningkatan keterampilannya sampai dapat dikatakan mahir. Pidarta M. Landasan kependidikan: stimulus ilmu pendidikan bercorak Indonesia Jakarta: Rineka Cipta Sukardi HM. Evaluasi Pendidikan, Prinsip dan Operasionalnya Jakarta: Bumi Aksara. Uno HB. Profesi kependidikan Jakarta: Bumi Aksara. Yamin HM. Strategi pembelajaran berbasis kompetensi Jakarta: Gaung Persada Press. DAFTAR PUSTAKA Arikunto S. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta: Bumi Aksara. Hergenhahn BR, Olson MH. Theories of learning Jakarta: Kencana. Iskandar. Psikologi pendidikan, sebuah orientasi baru Jakarta: Gaung Persada Press. 5
dalam suatu pendapat yang perumusanya bermacam-macam.
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN IV SEMESTER IV MAHASISWAPRODI D III KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA Pipit Tri Indrian PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu. Pendidikan bukan hanya dapat mengubah seseorang yang dianggap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa sekarang ini pendidikan menjadi suatu kebutuhan bagi setiap individu. Pendidikan bukan hanya dapat mengubah seseorang yang dianggap bodoh menjadi pintar,
Lebih terperinciUntuk pemahaman yang lebih mendalam, perlu diuraikan definisi belajar tersebut melalui penjelasan dari komponen-komponen dan istilah-istilah serta
WHAT IS LEARNING? Belajar adalah salah satu bidang kajian terpenting dalam psikologi dan merupakan suatu konsep yang benar-benar sulit didefinisikan. Dalam American Heritage Dictionary, belajar diartikan
Lebih terperinciHUBUNGAN MINAT MENGIKUTI PENDIDIKAN DIII KEBIDANAN DENGAN PRESASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
HUBUNGAN MINAT MENGIKUTI PENDIDIKAN DIII KEBIDANAN DENGAN PRESASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA Era Revika 1, Ernaningsih 2, Urip Tugiyarti 2 INTISARI
Lebih terperinciHUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEBIDANAN TINGKAT I POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEBIDANAN TINGKAT I POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA Widi Nusitawati, Ari Kurniarum & Suwanti Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan
Lebih terperinciPENCAPAIAN KOMPETENSI TINDAKAN SUCTION DALAM PEMBELAJARAN PRAKTEK KLINIK MELALUI METODA BEDSIDE TEACHING
PENCAPAIAN KOMPETENSI TINDAKAN SUCTION DALAM PEMBELAJARAN PRAKTEK KLINIK MELALUI METODA BEDSIDE TEACHING Rahmawati 1, Satino 2 Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan Abstract:
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PENELITIAN. Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu
BAB III KERANGKA PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lain dari masalah yang diteliti (Notoadmodjo, 2002). Dalam
Lebih terperinciANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI DI SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI. Pipin Dalora Universitas Negeri Jambi
ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI DI SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI Pipin Dalora Universitas Negeri Jambi Pipin.dalora@yahoo.com Abstrak. Ilmu pengetahuan selalu mengalami pembaharuan dan perkembangan sebagai
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERKELOMPOK DAN BERPASANGAN TERHADAP KEMAMPUAN GERAK DASAR CHEST PASS
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERKELOMPOK DAN BERPASANGAN TERHADAP KEMAMPUAN GERAK DASAR CHEST PASS DALAM BERMAIN BASKET PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG Skripsi NINUK SUHARTATI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup suatu bangsa. Melalui jalur pendidikan dihasilkan generasi-generasi penerus bangsa yang
Lebih terperinciGASTER Vol. XII No. 2 Agustus Istiqomah Risa Wahyuningsih STIKES Aisyiyah Surakarta Program Studi Kebidanan ABSTRAK
PENERAPAN METODE E-LEARNING DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH DOKUMENTASI KEBIDANAN (Pada Mahasiswa Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta) Istiqomah Risa Wahyuningsih STIKES Aisyiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesadaran masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan, menuntut supaya tenaga kesehatan mampu memberikan kontribusi yang bermakna
Lebih terperinci*Korespondensi Penulis. Telp: , ISSN: ABSTRAK
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II PADA MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN DI AKADEMI KEBIDANAN SARI MULIA BANJARMASIN Sismeri Dona 1, Ravenalla Abdurrahman A.S.P.S
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. DIII Kebidanan adalah Akademi Kebidanan (Akbid) X yang berdiri sejak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Surakarta merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki tujuh perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan DIII kebidanan. Salah satu
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Motivasi Belajar Mahasiswa Semester IV Program Studi DIII. Kebidanan Akademi Kebidanan X Surakarta Tahun 2016/2017
BAB V PEMBAHASAN A. Motivasi Belajar Mahasiswa Semester IV Program Studi DIII Kebidanan Akademi Kebidanan X Surakarta Tahun 2016/2017 Berdasarkan analisis data didapatkan sebanyak 22 responden (44,9%)
Lebih terperinciTEORI BELAJAR BEHAVIORISME (TINGKAH LAKU)
TEORI BELAJAR BEHAVIORISME (TINGKAH LAKU) Penguatan (+) Stimulus Respon Reinforcment Penguatan (-) Faktor lain ialah penguatan (reinforcement) yang dapat memperkuat timbulnya respons. Reinforcement bisa
Lebih terperinciPENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN
PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN Dwi Wahyu Wulan S, SST., M.Keb Prodi Kebidanan Bangkalan Poltekkes Kemenkes Surabaya dwwulan1@gmail.com ABSTRAK Setiap jam terdapat
Lebih terperinciPEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA NEONATUS DENGAN IBU PASCA SECTIO CAESAREA DI RUANG MAWAR RSUD dr.doris SYLVANUS, PALANGKA RAYA
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA NEONATUS DENGAN IBU PASCA SECTIO CAESAREA DI RUANG MAWAR RSUD dr.doris SYLVANUS, PALANGKA RAYA Jeikawati*, Reysha Aprilia Akademi Kebidanan Betang Asi Raya, Jln.Ir.Soekarno
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memecahkan masalah kesehatan di masyarakat sesuai tugas-tugas di bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program studi kebidanan merupakan suatu unit pelaksana teknis di bidang kesehatan yang mencetak lulusan tenaga bidan yang kompetensi dapat membantu memecahkan masalah
Lebih terperinciTeori Koneksionisme (Kn) Oleh Muna Erawati
Teori Koneksionisme (Kn) Oleh Muna Erawati Edward Lee Thorndike Sekilas tentang Penemu Thorndike lahir di Williamsburg, Massachusett. Mendengar kata psikologi pertama kali di Universitas Wesleyan Mengambil
Lebih terperinciFitri Agustina Lubis. Abstact. Kata Kunci : Model Pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS), Aktivitas, Sistem Pencernaan Pada Manusia.
EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMP NEGERI 1 SIBABANGUN TAHUN PELAJARAN 2010-2011 Fitri Agustina
Lebih terperincipembelajaran. Sedangkan guru dalam pembelajaran ini hanya membantu dan mengarahkan siswa dalam melakukan eksperimen jika siswa mengalami kesulitan.
134 BAB V ANALISA Pembelajaran dengan model GIL adalah pembelajaran yang bersifat mandiri yang dilakukan sendiri oleh siswa dalam melakukan suatu eksperimen. Adapun subjek pembelajaran pada pembelajaran
Lebih terperinciJ. Kebidanan Adila Bandar Lampung Volume...13 Edisi 2 Tahun 2015 ISSN
Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Aktifitas Belajar Mahasiswa Tingkat II Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas Vionita Gustianto Dosen Tetap Akbid Adila
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi misalnya observasi secara sistematis, dikontrol, dan mendasarkan pada teori
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Hasil Belajar
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN PADA MAHASISWA PRODI D-III KEBIDANAN TAHUN AKADEMIK 2013-2014 DI STIKES MITRA RIA HUSADA TAHUN 2015 Lailatunnikmah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. resiko dan faktor efek (Notoatmodjo, 2010).
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Racangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik. Survei Analitik adalah survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana
Lebih terperinciA. Latar Belakang. proses pemahaman dasar kesehatan reproduksi manusia, analisa asuhan dan
1 A. Latar Belakang Kurikulum pada pendidikan Diploma III Kebidanan disusun melalui proses pemahaman dasar kesehatan reproduksi manusia, analisa asuhan dan pelajaran kebidanan, penetapan peran, fungsi
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR, AKTIVITAS DAN SIKAP PADA MATERI GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI, MELALUI METODE DISKUSI, OBSERVASI, DAN EKSPERIMEN
p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR, AKTIVITAS DAN SIKAP PADA MATERI GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI, MELALUI METODE DISKUSI, OBSERVASI, DAN EKSPERIMEN Yuni Lestari Purnomowati
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI BIDAN TERHADAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REGISTRASI BIDAN DI IBI RANTING KOTA PAMEKASAN
DIA, Jurnal Administrasi Publik ISSN : 0216-6496 Juni 2016, Vol. 14, No. 1, hal 19-26 PENGARUH MOTIVASI BIDAN TERHADAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REGISTRASI BIDAN DI IBI RANTING KOTA PAMEKASAN Yayuk Eliyana
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN LEARNING RESOURCES BY DESIGN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN DAN KESADARAN SISWA DALAM BELAJAR FISIKA
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN LEARNING RESOURCES BY DESIGN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN DAN KESADARAN SISWA DALAM BELAJAR FISIKA Hijrana, Rafiqah Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah
Lebih terperinciKata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI PUSKESMAS BERUNTUNG RAYA BANJARMASIN Ika Mardiatul Ulfa 1, Hariadi Widodo 2, Siti Zulaiha 2 1 AKBID Sari
Lebih terperinciPengaruh Penerapan Metode Stimulus-Respon Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas XI MAN 2 Kota Bima
Pengaruh Penerapan Metode Stimulus-Respon Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas XI MAN 2 Kota Olahairullah Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang mempunyai tujuan untuk menguji hipotesa dari data-data yang dikumpulkan sesuai teori
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses yang dinamis sesuai dengan perubahan masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 yang berkaitan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 yang berkaitan dengan tuntutan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia pada era reformasi sekarang, kelemahan
Lebih terperinciPENGARUH PENINGKATAN BERAT BADAN SELAMA KEHAMILAN TERHADAP BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DIKLINIK NURHASANAH TAHUN
PENGARUH PENINGKATAN BERAT BADAN SELAMA KEHAMILAN TERHADAP BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DIKLINIK NURHASANAH TAHUN 2010-2011 MARDIAH 105102077 KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
4 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Bila ditinjau dari pendekatan yang digunakan, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah
Lebih terperinciVolume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN :
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR TENTANG KONTRASEPSI SUNTIK CYCLOFEM ( 1 BULAN ) DENGAN KEPATUHAN JADWAL PENYUNTIKAN ULANG DI DESA JAMBU KECAMATAN MLONGGO KABUPATEN JEPARA Ita Rahmawati 1, Asmawahyunita
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR ASKEB II PADA MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT 2 DI STIKes MITRA KENCANA TASIKMALAYA
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR ASKEB II PADA MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT 2 DI STIKes MITRA KENCANA TASIKMALAYA Oleh: NOVIANI NIM. MA0712018 ABSTRAK Motivasi belajar merupakan salah
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011 Titik Wijayanti, Atik Setiyaningsih & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan
Lebih terperinciKENDALA IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA
KENDALA IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA Suwardi Dosen Jurusan PGMI IAIN Salatiga Mahasiswa Program S3 Ilmu Pendidikan UNS Surakarta Abstrak Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR ASUHAN PERSALINAN II MAHASISWA SEMESTER III PRODI D IV BIDAN PENDIDIK STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR ASUHAN PERSALINAN II MAHASISWA SEMESTER III PRODI D IV BIDAN PENDIDIK STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Siti Difta Rahmatika
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan yang bertindak sebagai guru
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pembelajaran yang diterapkan pada kelas eksperimen adalah menggunakan penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan yang bertindak sebagai guru adalah peneliti. Pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari 2017 terhadap 82
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari 2017 terhadap 82 mahasiswa sarjana keperawatandengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara kompetensi mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, mengupayakan agar individu dewasa tersebut mampu menemukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran merupakan upaya secara sistematis yang dilakukan pengajar untuk mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA AKPER YPIB MAJALENGKA TAHUN 2015
HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA AKPER YPIB MAJALENGKA TAHUN 2015 Oleh: Deis Isyana Nur Putri ABSTRAK Motivasi dapat membuat seseorang berbuat demi mencapai tujuan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.
Lebih terperinciPelaksanaan Supervisi Akademik Untuk. Menerapkan Metode Pembelajaran di SD Negeri Neuhen Kabupaten Aceh Besar Tahun Pelajaran 2014/2015
Pelaksanaan Supervisi Akademik Untuk Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Menerapkan Metode Pembelajaran di SD Negeri Neuhen Kabupaten Aceh Besar Tahun Pelajaran 2014/2015 Oleh: Drs. Amiruddin. A 9 Abstrak
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik cross sectional. Yaitu dengan menggunakan metode kuantitatif dan dengan pendekatan cross sectional, dimana
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 1
64 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian berasal dari kata "metode" yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, dan "penelitian" adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan
Lebih terperinciHUBUNGAN FREKUENSI PENGGUNAAN SKILLS LAB DENGAN PENAMPILAN MAHASISWA PRAKTIK KETRAMPILAN DASAR PRAKTIK KLINIK DI LAPANGAN
HUBUNGAN FREKUENSI PENGGUNAAN SKILLS LAB DENGAN PENAMPILAN MAHASISWA PRAKTIK KETRAMPILAN DASAR PRAKTIK KLINIK DI LAPANGAN INTISARI Eko Mindarsih Latar belakang: Kebutuhan profesi bidan terlihat dari belum
Lebih terperinciPENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
299 PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Rahmani Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Serambi Mekkah email: rahmasamalanga@yahoo.co.id Abstrak Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan era keterbukaan bagi negara-negara di dunia. Peluang dan tantangan yang
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), merupakan era keterbukaan bagi negara-negara di dunia. Peluang dan
Lebih terperinciHUBUNGAN FAKTOR- FAKTOR PENGHAMBAT DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN DALAM MEMBERIKAN KONSELING PADA PELAYANAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS WILAYAH SLEMAN
HUBUNGAN FAKTOR- FAKTOR PENGHAMBAT DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN DALAM MEMBERIKAN KONSELING PADA PELAYANAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS WILAYAH SLEMAN Roschidah Putri Rizani 1, Sudarti 2, Urip Tugiyarti 3, M.
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA S1 KEPERAWATAN UMS SKRIPSI
HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA S1 KEPERAWATAN UMS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciOleh: Dadang Sukirman Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
PRINSIP PEMBELAJARAN Oleh: Dadang Sukirman Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia A. Kompetensi yang diharapkan: Mahasiswa diharapkan dapat
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN BIDAN DI DESA DALAM PEMANFAATAN PARTOGRAF DI KABUPATEN BANJAR TAHUN 2013
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN BIDAN DI DESA DALAM PEMANFAATAN PARTOGRAF DI KABUPATEN BANJAR TAHUN 2013 Erni Yuliastuti 1, Rafidah 2, Hapisah 3 ABSTRAK Partograf sebagai alat bantu dalam pemantauan
Lebih terperinciHUBUNGAN ASAL JURUSAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II DI AKADEMI KEBIDANAN ESTU UTOMO BOYOLALI TAHUN 2010
HUBUNGAN ASAL JURUSAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II DI AKADEMI KEBIDANAN ESTU UTOMO BOYOLALI TAHUN 2010 Fetty Chandra Wulansari, S.Si.T Abstrak Kegiatan belajar merupakan kegiatan utama
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN KINERJA SISWA DALAM MELAKSANAKAN PRAKTIKUM DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI
ANALISIS KEMAMPUAN KINERJA SISWA DALAM MELAKSANAKAN PRAKTIKUM DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI Sutini ), Gardjito 1), Retni S. Budiarti 1) Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Jambi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN kelahiran menurut data SDKI 2012, angka yang jauh dari target MDG s
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ujung tombak pelayanan kesehatan primer di Indonesia salah satunya adalah bidan. Peran bidan tidak terbatas dalam membantu pertolongan persalinan, tapi juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa SMA merupakan masa ketika remaja mulai memikirkan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa SMA merupakan masa ketika remaja mulai memikirkan dan memutuskan tentang masa depannya baik mengenai jurusan yang akan diambil di sekolahnya (IPA atau
Lebih terperinciEKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TEAM QUIZ DAN LEARNING CELL DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TEAM QUIZ DAN LEARNING CELL DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA Rita P.Khotimah, Mukhafifah Program Studi Pend. Matematika FKIP-UMS Abstrak Penelitian
Lebih terperinciHUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014
HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014 Endang Wahyuningsih Latar Belakang Penelitian, Asupan makanan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) Denie Septina A, Dwi Anita A & Titik Anggraeni Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK
Lebih terperinci: Model Pembelajaran Kontekstual (CTL), KeaktifanSiswa
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) TERHADAP KEAKTIFAN SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN DI SEKOLAH DASAR NEGERI WARUNGBAMBU I Mutiara Tri Rahayu* Hermanto Email : rahayumutiara50@yahoo.co.id
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : IRA WIBOWO
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN 1A MAHASISWA SEMESTER II PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : IRA WIBOWO 201310104239
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Asesmen atau penilaian merupakan proses untuk mendapatkan informasi mengenai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asesmen atau penilaian merupakan proses untuk mendapatkan informasi mengenai apa saja yang telah dipelajari oleh siswa dan bagaimana tingkat keberhasilan siswa mempelajarinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. eklampsia, sepsis, dan komplikasi keguguran. Sebagian besar penyebab
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingginya kasus kesakitan dan kematian ibu di banyak negara berkembang, terutama disebabkan oleh perdarahan pasca persalinan, eklampsia, sepsis, dan komplikasi keguguran.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyempurnaan kurikulum, latihan kerja guru, penyediaan sarana, pengadaan alat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, berbagai usaha telah dilakukan oleh pihak yang berkompeten dalam bidang pendidikan antara lain penyempurnaan
Lebih terperinciEKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
247 EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN Saeful M. Hidayat 1, Wowo S. Kuswana 2, Sunarto H. Untung 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas
Lebih terperinciKonsep Dasar Perencanaan Pembelajaran
Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran - Perencanaan adalah suatu cara yang memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah
Lebih terperinciOleh: I Wayan Sirna Program Studi Magister Dharma Acarya RESUME
PEMANFAATAN MULTIMEDIA PRESENTASI DAN MEDIA CETAK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Pendahuluan Oleh:
Lebih terperinciII._TINJAUAN PUSTAKA. Keterampilan proses sains merupakan salah satu bentuk keterampilan proses
6 II._TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoretis 1. Keterampilan Proses Sains Keterampilan proses sains merupakan salah satu bentuk keterampilan proses yang diaplikasikan pada proses pembelajaran. Pembentukan
Lebih terperinci1 Mahasiswa, 2,3 Dosen Pendidikan Ekonomi FKIP UNS
PENGARUH PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DAN PERAN GURU PAMONG TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2013 FKIP UNIVERSITAS SEBELAS MARET Maulida Fajari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti ingin memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai langkah-langkah yang harus diambil, serta cara
Lebih terperinciSTUDI EKSPLORASI PERALATAN PRAKTIKUM PROGRAM KEAHLIAN OTOMOTIF DITINJAU DARI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
199 STUDI EKSPLORASI PERALATAN PRAKTIKUM PROGRAM KEAHLIAN OTOMOTIF DITINJAU DARI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Maulana Nugraha 1, Wowo S. Kuswana 2, Mumu Komaro 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas
Lebih terperinciJurnal Obstretika Scientia ISSN PERBEDAAN PEROLEHAN NILAI MATA KULIAHANTE NATAL CARE (ANC)
PERBEDAAN PEROLEHAN NILAI MATA KULIAHANTE NATAL CARE (ANC) Nani Murtriyani Akbid La Tansa Mashiro Jl.Soekarno-Hatta, Pasirjati, Rangkasbitung nani_murtri@yahoo.com Abstract The purpose of this study was
Lebih terperinciOleh Ayu* Sonedi** Kata kunci: Hasil belajar Ekonomi, Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI PESERTA DIDIK DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DI KELAS X-2 PADA SMA MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA Oleh Ayu* Sonedi** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinci2015 PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PELAKSANAAN PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PKK FPTK UPI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mahasiswa sebagai insan akademis yang memiliki potensi, talenta dari berbagai macam bidang ilmu keahlian dan pengetahuan dalam kehidupan bermasyarakat berada
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TYPE MAKE A-MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN 01 MANISREJO KOTA MADIUN
1 PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TYPE MAKE A-MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN 01 MANISREJO KOTA MADIUN Ibadullah Malawi * Juwarti ** Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF
Journal of Mechanical Engineering Education, Vol. 3, No. 2, Desember 2016 256 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF Saepuloh 1, Dede Suhayat
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK SEMESTER V DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK SEMESTER V DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Ummy Safinah M 201410104019 PROGRAM
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur
Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur Ranti Lestari 1, Budiman 2 1.Dosen Akademi Kebidanan Cianjur Email : Ranti
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II MAHASISWA SEMESTER III
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II MAHASISWA SEMESTER III Fitriana Ikhtiarinawati F* dan Dwi Tria Khoirunnisa** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tindakan penelitian. Untuk lebih mudah membedakannya, maka data hasil tes
1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1 (sebelum eksperimen) Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, oleh sebab
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN DI RUANG ASTER DAN ICCU RSUD dr.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN DI RUANG ASTER DAN ICCU RSUD dr. DORIS SYLVANUS Vina Agustina*, Mardiono**, Dwi Agustian Faruk. Ibrahim*** Sekolah
Lebih terperinciHUBUNGAN FREKUENSI DOPS DENGAN NILAI UJIAN ANC PADA MAHASISWA SEMESTER 5 PRODI KEBIDANAN DIII STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA 2011 NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN FREKUENSI DOPS DENGAN NILAI UJIAN ANC PADA MAHASISWA SEMESTER 5 PRODI KEBIDANAN DIII STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA 2011 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Ito Maya Desi 201010104176 PROGRAM STUDI BIDAN
Lebih terperinciHubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi
Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Ibnu Muchamad Romandhon (0712003) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi belajar dapat dilihat dari
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR DI KLINIK HARYANTARI MEDAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR DI KLINIK HARYANTARI MEDAN EVA HASFIANTY 135102148 KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2014
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan analitik,adalah survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.(
Lebih terperinciTEORI BELAJAR TINGKAH LAKU
TEORI BELAJAR TINGKAH LAKU 1. Teori Belajar Tingkah Laku (Behaviorisme) Paham behaviorisme memandang belajar sebagai perkayaan/penambahan materi pengetahuan (material) dan atau perkayaan pola-pola respon
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah disampaikan sebelumnya, dari penelitian yang dilakukan ini maka dapat disimpulkan: 1. Adanya perbedaan kemampuan
Lebih terperinciANALISIS SIKAP MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA PADA PRAKTIK PENYELENGGARAAN EVENT ORGANIZER
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 5, No. 1, April 2016 40 ANALISIS SIKAP MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA PADA PRAKTIK PENYELENGGARAAN EVENT ORGANIZER BIDANG BOGA (Penelitian Terbatas
Lebih terperinciPengaruh Model Direct Instruction Berbantuan Simulasi Virtual Terhadap Penguasaan Konsep Siswa
Pengaruh Model Direct Instruction Berbantuan Simulasi Virtual Terhadap Penguasaan Konsep Siswa 1 Baiq Ida Arianti, 2 Hairunnisyah Sahidu, 2 Ahmad Harjono, 2 Gunawan 1,2 Program Studi Pendidikan Fisika
Lebih terperinciPENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA
PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA Evie Trihartiningsih*, Masdianti Akademi Kebidanan Betang Asi Raya, Jln.Ir.Soekarno No.7 Palangka Raya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1) Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah Explanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara tingkat pendidikan, pengetahuan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan yang tercantum pada UU RI No.14 tahun 2005 pasal 1,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan dapat ditentukan oleh kesiapan sumber daya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan. Guru merupakan salah satu faktor penentu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan rancangan
Lebih terperinci