: Model Pembelajaran Kontekstual (CTL), KeaktifanSiswa
|
|
- Irwan Kurnia
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) TERHADAP KEAKTIFAN SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN DI SEKOLAH DASAR NEGERI WARUNGBAMBU I Mutiara Tri Rahayu* Hermanto rahayumutiara50@yahoo.co.id ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah mengenai keaktifan siswa, dimana dalam kegiatan pembelajaran masih menggunakan pembelajaran konvensional yang bersifat monoton sehingga siswa sulit untuk menerima pelajaran dan hanya guru yang aktif. Hal ini dikarenakan kurangnya motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran dan berpengaruh terhadap keaktifan siswa. Maka dari itu di Sekolah Dasar Negeri Warungbambu I diperlukan model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa salah satunya dengan model pembelajaran kontekstual.metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian eksperimen (Quasi Experiment) dengan desain penelitian yang digunakan bentuk pretest-postest nonequivalent-group design. Sampel yang diambil untuk mewakili populasi menggunakan teknik purposive sampling yang diambil berjumlah 38 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pengambilan data melalui angket. Teknik analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis perhitungan independent sample t-test yang diperoleh nilai 5,364. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kontekstual berpengaruh secara signifikan terhadap keaktifan siswa kelas IVSekolah Dasar. Kata kunci : Model Pembelajaran Kontekstual (CTL), KeaktifanSiswa PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik pada suatu lingkungan belajar.pada proses pembelajaran PKn diperlukan keaktifan siswa. Ketika proses pembelajaran berlangsung, siswa yang aktif akan lebih cepat memahami pelajaran yang diberikan guru. Sementara siswa yang tidak aktif, biasanya siswa tersebut tidak mengerti atau tidak paham dengan apa yang disampaikan oleh gurunya. Kenyataan di lapangan masih ditemui bahwa hampir semua siswa tidak aktif, karena pembelajaran PKn dianggap sebagai pelajaran yang membosankan. Ketidaktahuan peserta didik mengenai PKn dalam aplikasi sehari-hari menjadi penyebab tidak tertariknya pada pelajaran PKn, disamping pengajar yang mengajar secara monoton serta hanya berpegang teguh pada bukubuku paket saja. Perlu adanya pembaharuanpembaharuan pembelajaran yang 1
2 mengarahkan proses pembelajaran agar siswa dapat selalu aktif, usaha meningkatkan keaktifan belajar siswa di dalam kelas sangat penting untuk dilakukan oleh para guru. Untuk itu dalam pembelajaran PKn seorang guru harus menggunakan metode, pendekatan/model pembelajaran dan strategi yang tepat agar apa yang dipelajari oleh siswa dapat dimengerti dengan baik sehingga siswa akan aktif di dalam kelas, salah satunya adalah model pembelajaran kontekstual. Pembelajaran kontekstual mengaitkan setiap materi atau topik pembelajaran dengan kehidupan nyata sehingga pembelajaran lebih menarik dan membuat siswa menjadi aktif, karena apa yang dipelajari dapat dipahami dan dirasakan langsung kegiatannya. Penelitian bertujuan untuk mengaktifkan siswa dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual dan penelitian ini dikatakan penting menurut peneliti karena model pembelajaran yang guru berikan dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan belajar atau kegagalan pada siswa selama proses pembelajaran berlangsung yang dapat dilihat dari keaktifan siswa dan hasil belajarnya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mempelajari mengenai model pembelajaran kontekstual terhadap keaktifan siswa. Dengan demikian peneliti mengangkat penelitian ini dengan judul : Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual (CTL) terhadap Keaktifan Siswa pada Mata Pelajaran PKn di Sekolah Dasar Negeri Warungbambu I. B. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Adakah pengaruh model terhadap keaktifan siswa kelas IV pada mata pelajaran PKn di Sekolah Dasar Negeri Warungbambu I?. LANDASAN TEORETIS A. Model Pembelajaran Kontekstual (CTL) Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang menggambarkan kegiatan dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Nurhadi (Rusman, 2012: 189) mengatakan bahwa pembelajaran kontekstualadalah konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat sehari-hari. Ada tujuh prinsip pembelajaran kontekstual yang harus dikembangkan oleh guru, yaitu 1) Konstruktivisme; 2) Inkuiri; 3) Bertanya; 4) Masyarakat belajar; 5) Pemodelan; 6) Refleksi; 7) Penilaian. (Rusman, 2012: 193) B. Keaktifan Siswa Secara harfiah keaktifan berasal dari kata aktif yang berarti sibuk, giat (Kamus Besar Bahasa Indonesia: 23). Aktif mendapat awalan ke- dan an, sehingga menjadi keaktifan yang mempunyai arti kegiatan atau 2
3 kesibukan. Maka dari itu kegiatan siswa pada saat pembelajaran perlu diperhatikan oleh guru, agar proses pembelajaran yang ditempuh mendapatkan hasil yang maksimal. Keaktifan belajar siswa yang dimaksud adalah kegiatan jasmaniah maupun mental. Paul D. Derich (Yamin, 2010: 84-86), membagi kegiatan belajar dalam delapan kelompok sebagai berikut : 1) kegiatan-kegiatan visual; 2) kegiatan-kegiatan lisan; 3) kegiatan-kegiatan mendengarkan; 4) kegiatan-kegiatan menulis; 5) kegiatankegiatan menggambar; 6) kegiatan metrik; 7) kegiatan-kegiatan mental; 8) kegiatan-kegiatan emosional. Kegiatankegiatan kelompok ini terdapat dalam semua jenis kegiatan overlap satu sama lain. METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini, peneliti memilih lokasi penelitian di Sekolah Dasar Negeri Warungbambu I yang beralamat di JL. Surotokunto desa Warungbambu, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang dengan alasan karena pada proses pembelajaran keaktifan siswa kurang nampak yang diduga karena adanya pengaruh model pembelajaran yang guru berikan. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama 4 bulan di semester genap yaitu pada bulan April Agustus tahun ajaran Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Experimental Design (Quasi Eksperimen), yakni merupakan bagian dari metode kuantitatif. Metode ini dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Dimana keaktifan siswa yang merupakan data dari penelitian dikelompokkan menjadi dua, yaitu perlakuan dengan membandingkan kelompok eksperimen yang diberi perlakuan pembelajaran kontekstual (CTL) dengan kelompok kontrol yang diberi perlakuan pembelajaran konvensional pada mata pelajaran PKn. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh model dengan keaktifan siswa kelas IV. Model sebagai variabel bebas (X) dan keaktifan siswa sebagai variabel terikat (Y). Keterkaitan antara variabel X dan Y adalah untuk melihat kontribusi antara variabel bebas dan variabel terikat.jumlah populasi adalah seluruh siswa kelas IV dan sampel yang digunakan adalah berjumlah 75 siswa. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive. Teknik ini terjadi apabila pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan peneliti. Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu 1) tahap persiapan, pada tahap ini dilakukan dua kegiatan yaitu menyusun perangkat pembelajaran dan pengembangan instrumen penelitian; 2) tahap pelaksanaan, melakukan observasi dan memberikan angket sikap siswa, implementasi pembelajaran CTL yang telah disusun pada kelas eksperimen, sedangkan pada kelas kontrol sebagai kelas pembanding dilakukan pembelajaran konvensional, melakukan observasi untuk mengetahui keaktifan 3
4 siswa baik pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol, pengisian soal dan angket sikap pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diawal dan diakhir pembelajaran oleh siswa; dan 3) tahap penyelesaian, mengolah dan menganalisis data kemudianmembuat kesimpulan dari hasil penelitian. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil pengolahan data dianalisis secara statistik dengan menggunakan SPSS versi Berdasarkan penelitian dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran terhadap Keaktifan Siswa maka didapatkan data melalui penyebaran angket. Setelah seluruh butir item dinyatakan valid, maka angket dapat diterapkan kepada seluruh sampel yang terpilih, dimana sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV dengan jumlah 37 siswa kelas kontrol dan 38 siswa kelas eksperimen. Hasil penelitian akan diuraikan pada pembahasan berikut: Kegiatan pembelajaran PKn di Sekolah Dasar Negeri Warungbambu I di kelas IV B menggunakan pembelajaran konvensional sebagai kelas kontrol pada pokok bahasan Globalisasi. Berdasarkan Distribusi Frekuensi data pretest dari keaktifan siswa didapat nilai minimum sebesar 79, sedangkan nilai maksimum sebesar 93. Dengan rata-rata sebesar 85,70, varians sebesar 16,604 dan simpangan baku 4,075. Sedangkan data posttest dari keaktifan siswa didapat nilai minimum sebesar 85, sedangkan nilai maksimum sebesar 100. Dengan rata-rata sebesar 95,03, varians sebesar 11,916 dan simpangan baku 3,452. Kegiatan pembelajaran PKn di Sekolah Dasar Negeri Warungbambu I di kelas IV A menggunakan model sebagai kelas eksperimen pada pokok bahasan Globalisasi. Berdasarkan Distribusi Frekuansi data pretest dari keaktifan siswa didapat nilai terendah sebesar 75, sedangkan nilai tertinggi sebesar 95. Dengan rata-rata sebesar 87,74, varians sebesar 14,037 dan simpangan baku 3,747. Sedangkan data postest dari keaktifan siswa didapat nilai terendah sebesar 94, sedangkan nilai tertinggi sebesar 106. Dengan rata-rata sebesar 99,21, varians sebesar 9,792 dan simpangan baku 3,129. Pada hasil observasi terjadi perbedaan peningkatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Dimana nilai persentase rata-rata pada kelas eksperimen lebih terjadi peningkatan dibandingkan dengan persentase rata-rata pada kelas kontrol. Selain itu berdasarkan tes soal terjadi perbedaan peningkatan nilai antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada nilai rata-rata pretest kelas eksperimen sebesar 5,82 dan nilai rata-rata posttest sebesar 8,24. Sedangkan nilai rata-rata pretest kelas kontrol sebesar 5,70 dan nilai ratarata posttest sebesar 7,08. Maka dapat dilihat dari kedua nilai rata-rata tersebut bahwa terdapat peningkatan yang signifikan. Berdasakan hasil uji normalitas terlihat bahwa terlihat pada kolom Sig/Significance Kolmogorov-Smirnov pada pretest kelas kontrol memiliki nilai 0,155 dan posttest 0,22. Sedangkan pada pretest kelas 4
5 eksperimen memiliki nilai 0,2 dan posttest 0,068 yang mana berarti probabilitasnya di atas 0,05. Maka hasil pretest dan postest kelas kontrol dan kelas eksperimen berdistribusi normal. Hasil uji homogenitasnilai Sig 0,117 dari kelas kontrol dan nilai Sig 0,491 dari kelas eksperimen. Karena nilai Sig di atas 0,05 (0,117 > 0,05 dan 0,491 > 0.05) dengan demikian dapat disimpulkan data tersebut bersifat sama atau homogen. Untuk mengetahui pengaruh model terhadap keaktifan siswa maka penelitian ini menggunakan analisa perhitungan Independen Sampel T-test. Berdasarkan nilai rata-rata keaktifan siswa setelah diberikan perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh keaktifan siswa saat posttest.berdasarkan data perhitungan keaktifan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol diketahui bahwa nilai t pada kelas eksperimen 5,364 dan nilai t pada kelas kontrol 5,355. Artinya terdapat perbedaan antara nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana nilai posttest kelas eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol. B. Pembahasan Dari hasil analisis diketahui bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran terhadap keaktifan siswa di Sekolah Dasar Negeri Warungbambu I. Berikut Pembahasannya : 1. Keaktifan siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretest kelas kontrol 85,70, sedangkan nilai rata-rata postest sebesar 95,03.Berdasarkan distribusi frekuensi dan data observasi yang telah dilakukan siswa kelas IV B pada kegiatan pembelajaran, siswa melakukan beberapa kegiatan pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa. Pada proses pembelajaran, kegiatan belajar siswa yang dilakukan mengalami sedikit peningkatan dan ada beberapa siswa yang tidak melakukan beberapa kegiatan pembelajaran. Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukan keaktifan siswa kelas IV B masih rendah dengan tandatanda yang telah disebutkan di atas. Artinya jika guru ingin keaktifan siswa meningkat maka guru perlu menindak lanjuti penyebab-penyebabnya 2. Keaktifan siswa yang diajarkan dengan menggunakan model Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretest kelas eksperimen 87,74, sedangkan nilai rata-rata postest sebesar 99,21.Berdasarkan distribusi frekuensi dan data observasi yang telah dilakukan siswa kelas IV A pada kegiatan pembelajaran, siswa melakukan beberapa kegiatan pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswasebagai berikut : 1) kegiatan-kegiatan visual 2) kegiatankegiatan lisan 3) kegiatan-kegiatan mendengarkan 4) kegiatan-kegiatan menulis 5) kegiatan-kegiatan menggambar 6) kegiatan metrik 7) 5
6 kegiatan-kegiatan mental 8) kegiatankegiatan emosional. Pada proses pembelajaran, kegiatan belajar siswa yang dilakukan mengalami peningkatan pada beberapa kegiatan. Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran CTL dapat meningkatkan keaktifan siswa dari kegiatan-kegiatan dalam proses pembelajaran. 3. Perbedaan pengaruh model dan pembelajaran konvensional terhadap keaktifan siswa Berdasarkan data perhitungan keaktifan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol diketahui bahwa nilai t pada kelas eksperimen 5,364 dan nilai t pada kelas kontrol 5,355. Artinya terdapat perbedaan antara nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana nilai posttest kelas eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol. Dengan menggunakan model pembelajaran CTL maka keaktifan siswa akan meningkat. Hal ini disebabkan karena model pembelajaran CTL dapat memotivasi siswa agar memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan menghubungkan materi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari sehingga proses pembelajaran menjadi seru dan menarik karena keaktifan siswa. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kontekstual (CTL) berpengaruh signifikan terhadap keaktifan siswa pada mata pelajaran PKn di Sekolah Dasar Negeri Warungbambu I. 1. Hasil pretest dan posttest keaktifan siswa kelas IV B (kelas kontrol) dengan menggunakan pembelajaran konvensional meningkatkan keaktifan siswa. Hasil ini didukung oleh data penelitian yang menyatakan bahwa secara rata-rata (mean) skor pretest adalah 85,70; median 85. Sedangkan secara rata-rata (mean) skor posttest adalah 95,03; median 95,03. Selain data angket, terdapat data tes di setiap proses pembelajaran. Pada nilai rata-rata pretest kelas kontrol sebesar 5,70 dan nilai rata-rata posttest sebesar 7, Hasil pretest dan posttest keaktifan siswa kelas IV A (kelas eksperimen) dengan menggunakan pembelajaran CTL meningkatkan keaktifan siswa. Hasil ini didukung oleh data penelitian yang menyatakan bahwa secara ratarata (mean) skor pretest adalah 87,74; median 87,00. Sedangkan secara rata-rata (mean) skor postest adalah 99,21; median 99,50. Selain data angket, terdapat data tes di setiap proses pembelajaran. Pada nilai rata-rata pretest kelas eksperimen sebesar 5,82 dan nilai rata-rata posttest sebesar 8,24. Jadi pretest dan posttest pada kelas eksperimen meningkat dengan pembelajaran CTL. 6
7 3. Pengaruh penggunaan model pembelajaran CTL di Sekolah Dasar Negeri Warungbambu I memiliki pengaruh yang signifikan. Hal ini ditunjukkan dari hasil pengujian hipotesis menggunakan uji t dapat diketahui kelas eksperimen 5,364 lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol 5,355. Karena nilai Sig (2-tailed) > 0,05maka terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran kontekstual (CTL) dan pembelajaran konvensional terhadap keaktifan siswa. Selain itu diperkuat dengan data hasil observasi dan nilai tes kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelas kontol. Maka disimpulkan penggunaan model pembelajaran CTL lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan pembelajaran konvensional untuk meningkatkan keaktifan siswa, khususnya mata pelajaran PKn maka terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model. *Mutiara Tri Rahayu adalah Mahasiswa PGSD Universitas Islam 45 Bekasi *Hermanto adalah Dosen Universitas Islam 45 Bekasi DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Iif dan Sofan Proses Pembelajaran Inovatif dan Kreatif dalam Kelas. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta Dimyati dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Fathurrahman dan Wuri Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar. Yogyakarta.: Nuha Litera Kusnandar Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertufikasi Guru. Jakarta: Rajawali Pers Muhibbinsyah Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Rusman Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Sumantri, Syarif Pengembangan Pendidikan Karakter. Jakarta: Suara GKYE Peduli Bangsa Sumiati dan Asra Metode Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima Susanto, Ahmad Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Predana Media Group Trianto Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT. Bumi Aksara Usman, Moh Uzer. 2010: Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Yamin, Martinis Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Pres 7
8 Sudrajat, Akhmad Tugas Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model Pembelajaran. UNJ Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Baru Jakarta: PT. Media Pustaka Phoenix 8
Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,
STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII Arendra Unggul Clarotta 1)* Veator Renyaan 2) 1) 2) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GETASAN SEMESTER I TAHUN AJARAN 2014/2015 Ika Thakarina, Kriswandani S.Si, M.Pd.,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Permasalahan yang dikaji yaitu tentang pemanfaatan modul mnemonic
57 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Permasalahan yang dikaji yaitu tentang pemanfaatan modul mnemonic dalam pembelajaran program paket C untuk meningkatkan hasil belajar, maka berdasarkan
Lebih terperinciPENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN CAHAYA
PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN CAHAYA Nurhadi Saputro 1)* Hidayati 2) 1) 2) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment research). Eksperimen semu merupakan jenis penelitian untuk memperoleh informasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki
23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian
Lebih terperinciFurry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh 1. Tujuan Penelitian
Lebih terperinciPROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TINAMBUNG 1 Fitrah Razak, 2 Rezki Amaliyah AR 1,2 Universitas Sulawesi
Lebih terperinciPENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TEKNIK PRAKTEK JUAL BELI TERHADAP KEMAMPUAN MAHASISWA MEMAHAMI AKUNTANSI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI UM METRO Heri Supranoto Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika.
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII DI SMP
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI Syifa Saputra 1 1 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas
Lebih terperinciAditya Nurmala Acep Mulyadi : Metode resitasi, kemandirian belajar siswa
PENGARUH METODE RESITASI TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS IV DI SD NEGERI SETIA DARMA 04 TAMBUN SELATAN Aditya Nurmala Acep Mulyadi Email: mulyadiacep06@yahoo.co.id ABSTRAK Masalah dalam penelitian
Lebih terperinciNisa Dian Rachmawati* Wahyudin Noe ABSTRAK
HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI SEKOLAH DASAR NEGERI SUMBER JAYA 04 TAMBUN SELATAN KABUPATEN BEKASI Nisa Dian Rachmawati* Wahyudin Noe Email :diannisa.rachma@gmail.com
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH :
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SUBTOPIK PERKALIAN BENTUK ALJABAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEMEN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI
Lebih terperinciNurul Dwi Yuliana* Yudi Budianti ABSTRAK
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI BABELAN KOTA 06 KECAMATAN BABELAN KABUPATEN BEKASI Nurul Dwi Yuliana* Yudi Budianti
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Pembelajaran, hal. 634-639 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di MAN 1 Pringsewu Kabupaten Pringsewu. 3.2 Populasi Penelitian Populasi penelitian
Lebih terperinciMiftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI IPA POKOK BAHASAN EKOSISTEM PADA KELAS VII SMP N 2 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Miftakhul Jannah Guru IPA SMP
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH
PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH FEBRIANI. M RRA1A110068 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN
Lebih terperinciLectura Volume 03, Nomor 02, Agustus 2012
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK PEMAHAMAN KONSEP EKOSISTEM Di SMA BUDHI LUHUR PEKANBARU *Martala Sari **Afridewi Putri *Dosen FKIP Universitas Lancang Kuning-Pekanbaru **Alumni
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29
III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29 Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri atas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen (semi eksperimen) dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian ini tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (00:07) mengemukakan bahwa penelitian
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA Purwaningsih 1) Widodo Budhi 2) 1)2) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sarjanawiyata
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
IMPLEMENTASI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Wakijo 1, Siti Suprihatin 2 Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Wakijoummetro@yahoo.co.id
Lebih terperinciProdi Pendidikan Biologi STKIP Pembangunan Indonesia Makassar.
Pengaruh Strategi Pembelajaran Induktif Berbasis Masalah terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Penilaian Pembelajaran Biologi Program Studi Pendidikan Biologi STKIP-PI Makassar
Lebih terperinciEndang Sujiati. Universitas Negeri Surabaya, Eko Wahjudi
STUDI PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KAMAL Endang Sujiati Program
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi. Metode eksperimen kuasi digunakan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Quasi experiment mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TUNTANG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TUNTANG Malya Shofiana Tri Nova Hasti Yunianta Inawati Budiono Program Studi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH :
PERBANDINGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING DAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN HUBUNGAN MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS IV SDN CAMPUREJO 2 KOTA KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7
4 III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 0/0 yang terdiri atas 7 kelas berjumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan judul penelitian yaitu Perbedaan Metode Inquiry dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan judul penelitian yaitu Perbedaan Metode Inquiry dan Metode Ceramah dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Kelas VIII di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi eksperimental adalah desain penelitian yang mempunyai kelompok kontrol tetapi
Lebih terperinciPENGARUH METODE ROLE PLAYING TERHADAP SIKAP PATRIOTISME PADA SISWA KELAS IV SDN GURAH I KABUBATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016.
PENGARUH METODE ROLE PLAYING TERHADAP SIKAP PATRIOTISME PADA SISWA KELAS IV SDN GURAH I KABUBATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016. SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar
Lebih terperinciEKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA Okta Dian Setyawan Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: Diansetyawan249@ymail.com
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMPULKAN HASIL PENGAMATAN GERAK BENDA PADA SISWA KELAS III SDN MRICAN 1 KOTA KEDIRI SKRIPSI
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMPULKAN HASIL PENGAMATAN GERAK BENDA PADA SISWA KELAS III SDN MRICAN 1 KOTA KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian eksperimen semu). Eksperimen semu dilakukan untuk memperoleh informasi, di mana eksperimen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian ini mengungkap hubungan antara dua variabel maupun lebih atau mencari pengaruh suatu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SDN Dukuh 02 Kota Salatiga berjumlah 34 dan SDN Dukuh 05 Kota Salatiga
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
III. METODE PENELITIAN 1. Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono metode eksperimen adalah metode penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Pada dasarnya, langkah-langkah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada
24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 5 kelas berjumlah 150
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI
894 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 ke-5 Tahun 2016 PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI THE EFFECT OF CONTEXTUAL LEARNING
Lebih terperinciHUBUNGAN BELAJAR MANDIRI DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA (Survei Di Sdn Sukaraya 03 Kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi)
HUBUNGAN BELAJAR MANDIRI DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA (Survei Di Sdn Sukaraya 03 Kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi) Ahmad Syarifudin Fauzi* Rini Endah Sugiharti* ahmadsyarifudin_fauzi@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENEITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment), di mana
BAB III METODOLOGI PENEITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment), di mana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh.
Lebih terperinciUJI COBA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP. Muhamad Kurnia Sugandi 1
UJI COBA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP Muhamad Kurnia Sugandi 1 1 Prodi Pendidikan Biologi Universitas Majalengka Jln. KH. Abdul Halim No. 103,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen semu) dengan pretest-posttest control group design. Dalam penelitian ini diberikan suatu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6
36 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6 Metro pada semester genap tahun pelajaran 01/013 yang terdiri dari 3 kelas yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi
34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi eksperimen) adalah jenis komparasi yang membandingkan pengaruh pemberian suatu perlakuan
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN OLEH : ARIZKI PUTRI ANGGRAHENI NPM :
Artikel Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA KELAS V SDN KLURAHAN KECAMATAN NGRONGGOT KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4
23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Oleh Nur Hasanah Dr. Wisman Hadi, M. Hum. Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Sugiyono (2011:207), Statistik deskriptif adalah statistik yang di gunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
PENGARUH MODEL STAD DENGAN MEDIA PALIBER TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI CARA MANUSIA DALAM MEMELIHARA DAN MELESTARIKAN ALAM PADA SISWA KELAS III SDN TAMANAN KOTA KEDIRITAHUN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Abung. yang terdiri atas 7 kelas berjumlah 280 siswa.
8 III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri Abung Semuli, Lampung Utara pada semester genap Tahun Pelajaran 0/0 yang terdiri atas 7 kelas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Tamansiswa
22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Tamansiswa Telukbetung yang terdistribusi dalam lima kelas yaitu kelas VII A VII E. Pengambilan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Gedong 02 kecamatan Banyubiru dan SD Negeri Gedong 03 kecamatan Banyubiru kabupaten Semarang.
Lebih terperinciPENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG
PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG Amin Musofa Abdurohman 1) Widodo Budhi 2) 1)2) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Bandarlampung Kota Bandar lampung. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri Bandar lampung semester
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (2010:107) mengatakan bahwa penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment. Quasi experiment adalah eksperimen semu dimana penelitian menggunakan rancangan penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. exsperimen (eksperimen semu) dengan desain Nonequivalent Control Group
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi exsperimen (eksperimen semu) dengan desain Nonequivalent Control Group Design
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 oktober sampai 18
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 oktober sampai 18 desember 2013 di MTs Muslimat NU Palangka Raya tahun ajaran 2013/2014. B. Pendekatan
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA
PENGARUH TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Elah Nurlaelah Sari, Reni Bakhraeni, Ade Rokhayati Program S-1 PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya 2014 Abstrak Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian eksperimen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Experimental Design dengan desainnya Nonequivalent Group Design. Desain
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasi Experimental Design dengan desainnya Nonequivalent Group Design. Desain ini hampir sama dengan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Dikatakan kuasi eksperimen karena subjek penelitian tidak diacak sepenuhnya.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuasi eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen adalah penelitian yang mendekati eksperimen
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA TERPADU BERBASIS MODEL CONNECTED TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs N YOGYAKARTA II
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA TERPADU BERBASIS MODEL CONNECTED TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs N YOGYAKARTA II Sulistiyawati dan Erwin Fertina Jurusan Pendidikan Biologi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. relibilitas, dalam bab ini dikemukakan hal-hal yang menyangkut identifikasi
26 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian perlu diterapkan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang sebenarnya untuk memperoleh data yang mempunyai tingkat validitas dan relibilitas,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan quasi eksperimen, dengan menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama dengan desain Pretest-Posttest
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah
III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Negeri 1 Bandar Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KERJA BANGKU DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM ARTIKEL Oleh : Rintar Aprilio Laloan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan termasuk jenis penelitian quasi eksperiment.
54 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan termasuk jenis penelitian quasi eksperiment. Penelitian quasi eksperiment adalah pendekatan penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tanggal 1 Febuari 3 Maret 2014, pada semester
36 A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan pada tanggal 1 Febuari 3 Maret 014, pada semester genap tahun ajaran 013/014.. Tempat Penelitian Lokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III metode penelitian akan dipaparkan mengenai jenis dan pendekatan, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel dan indikator penelitian, teknik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen semu, yang mana variabel-variabelnya
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen, dimana penelitian quasi eksperimen merupakan suatu penelitian
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS II SDN BANTARGEBANG II KOTA BEKASI
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS II SDN BANTARGEBANG II KOTA BEKASI Ari Hastuti* Yudi Budianti Email: yudi_budianti@yahoo.com ABSTRAK Berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Subyek Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti
Lebih terperinciLailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK
443 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA SWASTA R.A. KARTINI SEI RAMPAH TAHUN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian Quasi Experimental dengan bentuk desain Nonequivalent Control Group Design, dimana subyek penelitian tidak dikelompokkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
Lebih terperinciSatrio Rahmat Muslim 1, Yaspin Yolanda 2, Ahmad Amin 3 Skripsi ini berjudul Penerapan model Collaborative Teamwork Learning pada
PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI PENGUKURAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Satrio Rahmat Muslim 1, Yaspin Yolanda
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU (Suatu Penelitian di SMP Negeri 10 Gorontalo) Jurusan Pendidikan sejarah Fakulkas Ilmu sosial, Universitas
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 09 SALATIGA
PENGARUH PENERAPAN CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 09 SALATIGA Yudo Ardiantoro 1, Tri Nova Hasti Yunianta 2, Inawati Budiono 3 Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
12 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat didefinisikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Penelitian ini untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan sikap imiah dan penguasaan konsep peserta didik antara pembelajaran
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA (Studi Eksperimen Pada Mata Kuliah Kewirausahaan Tingkat II Tahun
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui perbandingan keterampilan proses
Lebih terperinciOLEH : ALPRIDA MEIDAYANTI NPM :
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN PENGARUH PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK TERHADAP DARATAN SISWA KELAS IV SDN NGLABAN KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2015-2016 SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciVol.09/No.02/Januari 2017 ISSN:
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN DENGAN METODE CERAMAH DAN METODE KERJA KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF PADA SISWA DI SMKN 1 PURWOREJO Oleh E_mail : Agung Purwo Sucipto,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. karena melihat keadaan dan kondisi siswa di Madrasah Tsanawiyah. dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Penelitian dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Desa Gobah Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Lokasi ini dipilih karena melihat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu serta tetap
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Kemampuan Menghitung Perkalian Menggunakan Media Batang Napier Pada Siswa SD
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 PM -55 Upaya Meningkatkan Kemampuan Menghitung Perkalian Menggunakan Media Batang Napier Pada Siswa SD Lukman Fakhmi 1, Mika Meitriana Manurung
Lebih terperinci