PERAN EMOSI NEGATIF TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI PADA SUATU PERGURUAN TINGGI DI JAWA BARAT ANDI HILDA ADANI
|
|
- Hadi Gunawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERAN EMOSI NEGATIF TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI PADA SUATU PERGURUAN TINGGI DI JAWA BARAT ANDI HILDA ADANI SURYA CAHYADI Skripsi adalah tugas akhir mahasiswa yang menjadi suatu syarat kelulusan di perguruan tinggi. Pada pelaksanaannya tidak jarang mahasiswa untuk menunda mengerjakan skripsi. Dalam psikologi, istilah ini disebut sebagai prokrastinasi akademik. Menurut para ahli, emosi adalah salah satu penyebab munculnya suatu perilaku penundaan. Pada penelitian ini akan difokuskan untuk mengkaji peran emosi negatif (cemas, bosan, putus asa, marah, dan malu) terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa. Responden dalam penelitian ini yaitu 443 mahasiswa pada perguruan tinggi di Jawa Barat. Data diperoleh melalui kuesioner Achievement Emotion dalam Pengerjaan Skripsi dengan reliabel (α = 0,721 0,872) dan Prokrastinasi Akademik dalam Pengerjaan Skripsi dengan reliabel (α = 0,939). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa emosi negatif memiliki peran terhadap prokrastinasi akademik (R = 0,434) dan (R square = 0,188). Cemas (B = 0,115, t = 2,343), bosan (B = 0,176, t = 2,684), dan putus asa (B = 0,237, t = 3,255) akan memberi koefesien regresi (+) yang berarti meningkatkan prokrastinasi akademik, sedangkan malu (B = -0,035, t = -0,599) dan marah (B = -0,03, t = -0,466) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prokrastinasi akademik. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa emosi negatif khususnya cemas, bosan, dan putus asa berperan memunculkan perilaku prokrastinasi akademik mahasiswa pada suatu perguruan tinggi di Jawa Barat. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatur emosi dengan cara mengurangi munculnya emosi negatif untuk mengurangi perilaku prokrastinasi akademik skripsi. Kata kunci : emosi, emosi negatif, prokrastinasi akademik, mahasiswa, skripsi 1
2 PENDAHULUAN Sebagai syarat kelulusan, mahasiswa diwajibkan untuk menyusun dan menyelesaikan skripsi. Skripsi adalah tugas akhir mahasiswa yang memiliki kedudukan yang sama dengan mata kuliah lain, namun berbeda dalam proses pembelajarannya karena tidak memiliki jadwal yang rutin. Dalam pengerjaan skripsi, mahasiswa sering mengalami emosi-emosi tertentu sebagai reaksi dari situasi yang dihadapi. Emosi-emosi tersebut bisa berupa emosi negatif maupun emosi positif. Emosi yang terkait dengan kegiatan belajar dan berprestasi dikenal dengan istilah achievement emotions (Pekrun et al., 2002; Pekrun et al., 2007; Pekrun, 2014). Pekrun mengungkapkan bahwa terdapat sembilan emosi yang paling sering muncul atau dirasakan oleh pelajar yaitu emosi positif (menikmati, berharap, bangga, dan lega) dan emosi negatif (cemas, bosan, marah, malu, dan putus asa). Emosi-emosi yang dirasakan oleh pelajar dapat mempengaruhi pembelajaran dan prestasi (Pekrun et al., 2002; Pekrun et al., 2007; Pekrun, 2014). Emosi mempengaruhi performa akademik pelajar, seperti emosi positif yang dapat meningkatkan motivasi terhadap tugas dan emosi negatif menurunkan motivasi itu sendiri (Ashby, Isen, & Turken, 1999; Fiedler, 2001; dalam Pekrun, 2009), berarti emosi positif dapat membuat mahasiswa terdorong dan termotivasi untuk mengerjakan skripsi. Emosi negatif seperti cemas, marah, malu, bosan, dan putus asa akan memberikan dampak yang negatif terhadap prestasi pelajar (Meece, Wigfield, & Eccles, 1990; Pekrun, 1992a; dalam Pekrun, 2009), dan juga cenderung sebagai prediktor negatif terhadap performa ( Pekrun, 2009). Pada penelitian ini, emosi negatif dapat memberikan dampak negatif pada mahasiswa atau sebagai prediktor negatif terhadap performa mahasiswa dalam pengerjaan skripsi. Emosi-emosi yang disebutkan di atas khususnya emosi negatif dapat membuat seseorang melakukan suatu penundaan. Mahasiswa yang memiliki kecemasan ekstrim dapat memunculkan perilaku menunda-nunda karena lebih memperkuat untuk menghindari kecemasan yang terkait dengan pengerjaan 2
3 skripsi. Tindakan menunda penyelesaian tugas akademik merupakan fenomena yang dikenal sebagai prokrastinasi akademik. Prokrastinasi akademik mengacu pada perilaku menunda-nunda tugas, dimana perilaku menunda ini dimanifestasikan oleh tiga perilaku yaitu lack of promptness, either in intention or in behavioral; intention-behavior discrepancy; dan preference for competing activities (Henri C. Schouwenburg; Ferrari, 1995). Artinya bahwa mahasiswa yang prokrastinasi tahu bahwa tugasnya harus diselesaikan namun ia menunda untuk memulai mengerjakan, ia juga memiliki kesulitan untuk mengerjakan skripsi sesuai dengan rencana, dan dengan sengaja melakukan aktivitas yang lebih menyenangkan daripada mengerjakan skripsi. Berdasarkan penjabaran diatas, peneliti melihat bahwa terdapat keterkaitan antara emosi khususnya emosi negatif yang dirasakan seseorang dengan perilaku prokrastinasi akademik. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mencari tahu bagaimana peran emosi negatif terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa yang sedang menyusun skripsi pada suatu perguruan tinggi di Jawa Barat. TINJAUAN PUSTAKA Prokrastinasi akademik adalah suatu tindakan yang disengaja, berdasarkan keyakinan yang tidak rasional untuk menunda melakukan tugas aktivitas akademik secara berulang-ulang, menunda penyelesaian tugas akademik untuk dilaksanakan dilain waktu, tidak menyelesaikan atau hingga menimbulkan hambatan kerja (Salomon & Rothblum, 1984; Ferrari, 1995). Hal yang dapat diamati dari perilaku menunda-nunda pelajar, mereka mulai belajar lebih lambat. Penundaan ini mungkin karena perilaku studi mereka tidak sesuai dengan niat atau intensi mereka (Milgram, Sroloff, & Rosenbaum, 1988; Ferrari, 1995), dan juga karena niat mereka untuk menunda belajar. Akibatnya, baik niat maupun perilaku memiliki kesenjangan dan kurangnya niat untuk melakukan tugas-tugas studi mungkin bisa diamati ( Schouwenburg; Ferrari, 1995). Selain itu, pelajar yang prokrastinasi lebih mudah terdistraksi terhadap perilaku lain daripada belajar (e.g., social activities; Ferrari 1995). Prokrastinasi akademik mengacu pada 3
4 perilaku menunda-nunda tugas, dimana perilaku menunda ini dimanifestasi oleh tiga perilaku : (1) lack of promptness, either in intention or in behavioral; (2) intention-behavior discrepancy; and (3) preference for competing activities (Henri C. Schouwenburg; Ferrari, 1995). Sehingga dapat dilihat bahwa prokrastinator tahu tugasnya harus diselesaikan dan penting bagi dirinya namun ia menunda untuk mulai mengerjakan atau menyelesaikan hingga tuntas. Ia memerlukan waktu yang lebih lama daripada waktu yang dibutuhkan pada umumnya dalam mengerjakan tugas. Ia juga punya kesulitan untuk mengerjakan tugas sesuai dengan rencana sebelumnya dan dengan sengaja melakukan aktivitas yang lebih menyenangkan daripada mengerjakan tugas sehingga menyita waktu yang tersedia untuk dirinya. Banyak penyebab seseorang bisa melakukan penundaan. Salah satunya adalah munculnya emosi tertentu seperti emosi negatif. Menurut Laura J, Solomon dan R. Rothblum (1984), tindakan melupakan sejenak atau menunda penyelesaian tugas akademik merupakan fenomena yang dikenal sebagai prokrastinasi akademik yang salah satunya dapat disebabkan karena mahasiswa mengalami emosi tertentu seperti kecemasan yang spesifik atau ketakutan sosial seperti fear of failure. Kecemasan ekstrim yang paling memungkinkan seseorang unuk melakukan penundaan yang terkait dengan belajar, karena individu fokus dalam mengurangi kemunculan emosi (Burka dan Yen, 1983; dalam Ferrari. JR, dkk 1995). Maka dari itu, emosi yang dirasakan seseorang bisa secara langsung berdampak kepada perilaku prokrastinasi. Sejalan dengan konsep Pekrun yang mengungkapkan bahwa positive achievement emotions (emosi positif) dan negative achievement emotions (emosi negatif) yang berkaitan dengan proses maupun pencapaian pembelajaran memiliki dampak pada proses belajar ( learning), yaitu memengaruhi atensi, motivasi, strategi belajar, serta self-regulation (Pekrun, 1992b; Pekrun et al., 2002a; Pekrun et al., 2007; dalam Pekrun, 2014). Dalam kaitannya dengan atensi, emosi negatif membuat pelajar mudah terdistraksi dan menarik diri dari suatu pembelajaran. Dalam keterkaitannya dengan motivasi, emosi negatif akan membuat pelajar kehilangan ketertarikannya dan motivasi dalam mengejakan tugas. Ketika pelajar 4
5 tidak fokus dan tidak termotivasi dengan tugas, akan membuat pelajar untuk melakukan suatu penundaan. Definisi emosi itu sendiri adalah salah satu ungkapan dari keadaan internal manusia yang berdasarkan keadaan fisik atau indra sensoris (Lazarus, 1999 dalam Schutz & Pekrun, 2007). Emosi yang berkaitan dengan kegiatan akademik dan prestasi disebut dengan achievement emotions. Achievement emotion adalah emosi yang berkaitan langsung dengan prestasi, baik aktivitas prestasi (achievement activities) maupun hasil prestasi (achievement outcomes) (Pekrun, et al., 2007). Emosi-emosi tersebut adalah menikmati, berharap, bangga, lega, cemas, marah, malu, bosan, dan putus asa. Secara umum emosi atau achievement emotion dapat dikelompokkan sesuai valensinya, baik itu positif (menyenangkan) atau negatif (tidak menyenangkan). Menurut Pekrun et al. (2007), munculnya achievement emotions disebabkan oleh penilaian diri secara kognitif mengenai kemampuan seseorang akan kontrol dirinya (control) serta penilaian (value) terhadap kegiatan akademik tersebut, suatu penelian terbut dapat dipengaruhi oleh lingkungan (enviromental). Lingkungan tersebut dapat memenculkan atau mempengaruhi achievement emotions tertentu yang dirasakan oleh siswa. Keadaan lingkungan yang dirasakan orang berbeda dan interaksi setiap orang yang berbeda pada lingkungannya. Lingkungan tersebut akan memengaruhi proses berpikir seseorang terkait pengendalian (control) dan penilaian (value) seseorang. Penilaian yang dilakukan nantinya akan memunculkan achievement emotions yang berbeda-beda pada setiap orang. Ketika seseorang memiliki penilaian yang baik atau tinggi terhadap kegiatan akademiknya dan juga memiliki kendali yang tinggi, maka achievement emotions yang muncul akan atau bisa positif. Achievement emotions yang muncul tersebut akan berdampak langsung terhadap learning atau proses belajar, dimana proses belajar tersebut adalah cognitive resources, motivation to learn, learning strategies, serta self-regulation of learning. Setiap aspek pembelajaran (learning) ini nantinya dapat menentukan pencapaian atau achievement dari seorang pelajar. 5
6 METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam penelitian non eksperimental yang sifatnya kuantitatif dengan menggunakan metode kuesioner. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menekankan data numerik untuk menjawab pertanyaan penelitian (Christensen, 2011). Pada penelitian ini data yang didapatkan berupa angka-angka yang akan menguji peran emosi negatif terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa di suatu Perguruan Tinggi. Data akan dianalisis menggunakan teknik analisis regresi berganda yang memungkinkan untuk meramalkan nilai suatu variabel terikat ( criterion variable) dari nilai variabel bebas ( predictor variable). Responden penelitian ini yaitu 443 orang mahasiswa yang didapatkan dari cluster sampling. Data diperoleh dengan menyebarkan dua buah kuesioner. Kuesioner tersebut adalah Kuesioner Achievement Emotions Dalam Pengerjaan Skripsi yang disusun berdasarkan lima jenis emosi negatif dan Kuesioner Prokrastinasi Akademik Dalam Pengerjaan Skripsi yang disusun berdasarkan tiga ciri dari prokrastinasi akademik. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Pengukuran Peran Emosi Negatif dan Prokrastinasi Akademik dalam Pengerjaan Skripsi. Tabel 1 Hasil Koefisien Emosi Negatif terhadap Prokrastinasi Akademik Model R R Square Std. Error of the Estimate 0,434 a 0,188 0,64806 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi (R) adalah 0,434 dan nilai koefisien determinasi ( R Square) yang merupakan hasil penguadratan R adalah 0,188. Hal ini menunjukkan bahwa pada sampel 6
7 penelitian ini, 18,8 % dalam prokrastinasi akademik dapat dijelaskan oleh emosi negatif, sedangkan 81,2% sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini (lihat Tabel 1). Tabel 2 Hasil Uji Kelayakan Model Emosi Negatif terhadap Prokrastinasi Akademik Sum of Squares Mean Square F Sig. Regression 42,521 8,504 20,249 0,000 b Residual 183,533 0,420 Total 226,053 * : p value < 0,05 Dari hasil penelitian pada taraf signifikansi (sig.), didapatkan bahwa (p < 0,05) nilai F yang dihasilkan adalah signifikan, maka hipotesis nol yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan linier antara emosi negatif dengan prokrastinasi akademik, ditolak. Dengan kata lain, terdapat hubungan linier antara emosi negatif dengan prokrastinasi akademik. Jadi, emosi negatif berperan secara signifikan terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa (lihat Tabel 2). Tabel 3 Hasil Uji Pengaruh dan Besar Kontribusi Emosi Negatif terhadap Prokrastinasi Akademik Unstandardized Coefficients T Sig. B Std. Error (Constant) 1,810,167 10,865,000 Cemas 0,115,049 2,343,020 Bosan 0,176,066 2,684,008 Malu -0,035,058 -,599,549 Marah -0,030,065 -,466,641 Putus asa 0,237 0,073 3,255 0,001 * : p value < 0,05 Variabel terikat Prokrastinasi Akademik Dari hasil penelitian ini, nilai konstan dengan α < 0,5 maka emosi negatif secara bersama-sama memberikan peran yang signifikan terhadap prokrastinasi akademik. Jika dilihat tiap emosinya, didapatkan bahwa besarnya 7
8 koefisien arah regresi cemas adalah 0,115 dan arah regresi signifikan pada taraf α < 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor prokrastinasi akademik akan bertambah sebesar 0,115 atau 11,5% jika terdapat peningkatan emosi cemas sebesar satu satuan. Dari hasil penelitian ini juga didapatkan bahwa arah regresi bosan 0,176 dan arah regresi signifikan pada taraf α < 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor prokrastinasi akademik akan bertambah sebesar 0,176 atau 17,6% jika terdapat peningkatan emosi bosan sebesar satu satuan. Didapatkankan pula besar koefisian arah regresi malu -0,035 dan arah regresi tidak signifikan yaitu 0,54 > 0,05 yang berarti bahwa emosi malu tidak bepengaruh signifikan terhadap prokrastinasi akademik. Penelitian ini juga menujukkan bahwa emosi marah dengan arah regresi -0,03 dan arah regresi tidak signifikan yaitu 0,64 > 0,05 hal ini berarti bahwa emosi marah tidak berpengaruh signifikan terhadap prokrastinasi akademik. Emosi terakhir adalah putus asa dengan besarnya koefisien arah regresi putus asa adalah 0,237 dan arah regresi signifikan pada taraf α < 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor prokrastinasi akademik akan bertambah sebesar 0,237 atau 23,7% jika terdapat peningkatan emosi putus asa sebesar satu satuan (lihat tabel 3). Dari penjabaran diatas diketahui bahwa emosi negatif secara bersamasama memberikan peran untuk meningkatkan prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Dengan kata lain emosi ini akan membuat mahasiswa untuk menunda memulai, mengerjakan, dan menyelesaikan skripsi hingga tuntas. Ketika mahasiswa tidak tertarik atau tidak menyenangi pengerjaan tersebut, ia akan cenderung menghindari pengerjaan skripsi atau hal-hal yang berkaitan dengan skripsi dan memunculkan suatu penundaan tersebut. Penelitian ini sesuai dengan ungkapan bahwa kecemasan yang ekstrim yang paling mungkin menyebabkan perilaku menunda-nunda karena lebih memperkuat untuk menghindari kecemasan yang terkait dengan belajar (Burka & Yen, 1983; dalam Ferrari. JR, dkk 1995). Penelitian ini juga dapat di dukung oleh konsep dari teori Pekrun. Emosi negatif akan memberi dampak terhadap proses learning (motivasi, atensi, dan selfregulation) (Pekrun, 1992b; Pekrun et al., 2002a; Pekrun et al., 2007; dalam Pekrun, 2014). Emosi negatif dapat membuat mahasiswa kehilangan ketertarikan 8
9 dan tidak terdorong untuk mengerjakan tugas skripsi dan dapat memunculkan perilaku menunda. Emosi negatif dapat menarik atensi mahasiswa dan membuat mahasiswa tidak fokus, tidak konsentrasi dengan tugas skripsi, dan mudah terdistraksi sehingga hal itu akan memicu suatu perilaku penundaan. Jika dilihat dari masing-masing emosi negatif tersebut, besar arah koefisien regresi tiap emosi negatif berbeda. Jika emosi-emosi negatif tersebut dirasakan dalam satu momen tertentu, maka emosi cemas, bosan, dan putus asa memiliki arah koefisien regresi (+) yang berarti dan akan meningkatkan atau memunculkan prokrastinasi akademik. Dengan kata lain emosi ini yang paling berperan dalam memunculkan perilaku menunda tersebut. Maka dari itu, untuk mencegah adanya perilaku prokrastinasi dalam pengerjaan skripsi, emosi ini sebaiknya dikurangi agar mahasiswa tersebut tidak menunda pengerjaan skripsi tersebut. Dari hasil penelitian tersebut juga didapatkan bahwa marah dan malu tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prokrastinasi akademik, artinya bahwa emosi ini tidak memberikan kontribusi munculnya prokrastinasi akademik dalam pengerjaan skripsi. Oleh karena itu, munculnya emosi-emosi negatif dapat meningkatkan perilaku prokrastinasi akademik dalam pengerjaan skripsi. Emosi-emosi yang paling berperan secara signifikan yaitu emosi cemas, bosan, dan putus asa. Emosi ini akan secara langsung membuat mahasiswa melakukan penundaan atau prokrastinasi akademik dalam pengerjaan skripsi. Namun memang tidak sepenuhnya hanya emosi negatif yang dapat memunculkan prokrastinasi akademik pada mahasiswa, sebab emosi negatif hanya berperan sebesar 18,8% untuk meningkatkan prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Misalnya saja emosi malu dan marah yang belum berperan secara signifikan terhadap prokrastinasi akademik. Masih banyak faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yang dapat menyebabkan mahasiswa melakukan prokrastinasi akademik dalam pengerjaan skripsi. 9
10 SIMPULAN DAN SARAN Munculnya emosi negatif secara bersama-sama akan memberikan peran secara langsung terhadap prokrastinasi akademik sebanyak 18,8%. Emosi cemas, bosan, dan putus asa berperan untuk memunculkan perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Emosi marah dan malu tidak berperan secara signifikan pada prokrastinasi akademik dalam pengerjaan skripsi pada mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan untuk menciptakan suatu iklim yang dapat mengendalikan emosi negatif untuk mengurangi atau menghambat munculnya perilaku prokrastinasi akademik dalam mengerjakan skripsi. Hal ini bisa dilakukan dengan cara : 1. Mahasiswa mengendalikan emosi-emosi negatif yang dirasakannya agar emosi tersebut tidak menjadi suatu hambatan dalam penyelesaian skripsi. 2. Peneliti menyarankan agar mahasiswa mencari topik yang disenangi dalam pengerjaan skripsi, sehingga hal itu memfasilitasi munculnya emosi positif dan mengurangi emosi negatif yang ada dalam diri mahasiswa. 3. Menciptakan interaksi yang baik antara dosen pembimbing skripsi dan mahasiswa, dimana interaksi tersebut bisa memfasilitasi munculnya emosi-emosi tertentu. 4. Memberikan fasilitas-fasilitas yang menunjang kelancaran skripsi kepada mahasiswa, baik dari orang tua, instansi, dan dosen. DAFTAR PUSTAKA Cahyadi, s Model Prestasi dalam Pengerjaan Skripsi Terkait dengan peran Achievement Emotions dan Self-Regulation Pada Mahasiswa Psikologi di Bandung. Disertasi Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran. Tidak dipublikasikan. Christensen, Larry B Experimental Methodology Tent Edition. Boston : Person Education Inc Christensen, Larry B Experimental Methodology 10th edition. New York : Pearson Education Inc. 10
11 Fraenkel, Jack R., Wallen, Norman E How to Design and Evaluate Research in Education Seventh Edition. New York : McGraw-Hill Ferrari, Joseph R, et al Procrastination and Task Avoidance: Theory, Research Treatment. New York: Plenum Press. Guilford, J. P., Fundamental Statistics In Psychology And Education. New York : McGraw-Hill. P Hermawan, Hilmma Hubungan Strategi Regulasi Emosi Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa. Fakultas Psikologi Unpad. Kaplan, Robert M., & Dennis P. Saccuzzo Psychological Testing, Principles, Applications, and Issues 6th Edition. Wadworth : Thomson Learning, Inch. Pekrun, Reinhard and Garcia, Lisa- Linnenbrink International Handbook of Emotions in Educatin. New york : Taylor & Francis. Pekrun, Reinhard. (2014). Emotions and Learning. International Academy of Education. Australia : International Bureau of Education. Pekrun, Reinhand, et al. (2009). Achievement Emotions: Testing a Model Joint Relations With Academic Performance Pekrun, Reinhard, Frenzel, Anne C., Goetz, Thomas, Perry, Raymond P. (2007). The Control-Value Theory of Achievement Emotions : An Integrative Approach to Emotions in Education. Emotion in education, Pekrun, Reinhard, Goetz, Thomas, Titz, Wolfram & Perry Raymond P., (2002a). Academic Emotions in Students Self-regulated Learning and Achievement; A program of Quantitative an Qualitative Research. Educational Psychology, Pekrun, Reinhard, Goetz, Thomas, Titz, Wolfram & Perry Raymond P., (2002b). Positive Emotions In Education. Oxford : Oxford University Press, Pintrich, Paul R., Smith David A. F., Garcia, Teresa, McKeachie, Wilbert J. (1991). A Manual for the Use of the Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ). Rothblum, Esther D,: Solomon, laura J. (1984) Acameic procrastination: Frequency and Cognitive-Behavioral Correaltes, Journal of Counseling Psychology. Sudjana Metoda Statistika. Bandung : Tarsito 11
HUBUNGAN ACHIEVEMENT EMOTIONS DAN SELF-REGULATION MAHASISWA DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI LIDYA KEMALA SARI PANJAITAN SURYA CAHYADI
HUBUNGAN ACHIEVEMENT EMOTIONS DAN SELF-REGULATION MAHASISWA DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI LIDYA KEMALA SARI PANJAITAN SURYA CAHYADI ABSTRAK Pengerjaan skripsi adalah hal yang harus dilalui mahasiswa sebagai
Lebih terperinciHUBUNGAN SUBJECTIVE VALUE DENGAN EMOSI DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS PADJADJARAN
HUBUNGAN SUBJECTIVE VALUE DENGAN EMOSI DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS PADJADJARAN KARINA DELICIA BUDIONO SURYA CAHYADI ABSTRAK Penyusunan skripsi merupakan aktivitas yang harus dilakukan
Lebih terperinciPERANAN GOAL ORIENTATION TERHADAP SELF-REGULATED LEARNING PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN ABSTRAK
PERANAN GOAL ORIENTATION TERHADAP SELF-REGULATED LEARNING PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN MIRANDA RIZKA Z SURYA CAHYADI ABSTRAK Keputusan pelajar untuk meregulasi fungsi-fungsi
Lebih terperinciPERAN REGULASI DIRI DALAM BELAJAR TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN
PERAN REGULASI DIRI DALAM BELAJAR TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN AGITA RACHMAWATI SETIATI SURYA CAHYADI ABSTRAK Tugas merupakan salah satu proses
Lebih terperinciStudi Korelasional Mengenai Hubungan Persepsi Mahasiswa Tentang Feedback yang
Studi Korelasional Mengenai Hubungan Persepsi Mahasiswa Tentang Feedback yang Diberikan Oleh Dosen Pembimbing Dengan Prokrastinasi Dalam Mengerjakan Skripsi Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Lebih terperinciKata Kunci : Emotional Intelligence, remaja, berpacaran
Studi Deskriptif Mengenai Emotional Intelligence Pada Siswa dan Siswi SMA Negeri X yang Berpacaran Muhamad Chandika Andintyas Dibimbing oleh : Esti Wungu S.Psi., M.Ed ABSTRAK Emotional Intelligence adalah
Lebih terperinciHUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG
HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG Nindya Prameswari Dewi dan Y. Sudiantara Fakultas Psikologi
Lebih terperinciRANCANGAN KONSELING UNTUK MENDORONG MUNCULNYA EMOSI POSITIF DAN MENEKAN MUNCULNYA EMOSI NEGATIF PADA MAHASISWA YANG MENGERJAKAN SKRIPSI
RANCANGAN KONSELING UNTUK MENDORONG MUNCULNYA EMOSI POSITIF DAN MENEKAN MUNCULNYA EMOSI NEGATIF PADA MAHASISWA YANG MENGERJAKAN SKRIPSI Leni Syariyenti, S,Psi., Dr. Surya Cahyadi, Dra. Rasni Adha Yuanita,
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA. Wheny Ervita Sari Fakultas Psikologi Universitas Semarang ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Wheny Ervita Sari Fakultas Psikologi Universitas Semarang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara
Lebih terperinciSELF-REGULATED LEARNING DAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 PURWOKERTO
SELF-REGULATED LEARNING DAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 PURWOKERTO Windriya Sri Santika, Dian Ratna Sawitri Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian dalam bidang tertentu. Semakin tinggi penguasaan seseorang terhadap suatu bidang, semakin
Lebih terperinciGAMBARAN INTENSI MELAKUKAN OBSESSIVE CORBUZIER S DIET (OCD) PADA MAHASISWA
GAMBARAN INTENSI MELAKUKAN OBSESSIVE CORBUZIER S DIET (OCD) PADA MAHASISWA Studi Deskriptif Mengenai Intensi untuk Melakukan Diet OCD Pada Mahasiswa Universitas Padjadjaran dilihat dari Attitude Toward
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FIP UNJ
Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan... HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FIP
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PROKRASTINASI DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN
HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PROKRASTINASI DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN Karya Ilmiah Aktaria Linanda (190110090026) Fakultas Psikologi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DANGAN PROKRASTINASI MENYELESAIKAN TUGAS PADA ASISTEN MATA KULIAH PRAKTIKUM NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DANGAN PROKRASTINASI MENYELESAIKAN TUGAS PADA ASISTEN MATA KULIAH PRAKTIKUM NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh: Evita Tri Purnamasari F 100 100 145 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
Lebih terperinciHUBUNGAN SELF EFFICACY, MOTIVASI, DAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015 HUBUNGAN SELF EFFICACY, MOTIVASI, DAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA
Lebih terperinciHubungan Prokrastinasi dan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Ubaya. Ricky Pangestu Fakultas Psikologi
Hubungan Prokrastinasi dan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Ubaya Ricky Pangestu Fakultas Psikologi Pangestu_ricky@yahoo.com Abstrak Penelitian ini merupakan yang bertujuan untuk memperjelas
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGGUNAAN STRATEGI SELF- REGULATED LEARNING DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA KELAS VIII SMP N 1 TAMBUN SELATAN
Hubungan Penggunaan Strategi Self-regulated Learning Dengan Prokrastinasi Akademik Siswa Kelas VIII... 71 HUBUNGAN PENGGUNAAN STRATEGI SELF- REGULATED LEARNING DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA KELAS
Lebih terperinciSTUDI MENGENAI GAMBARAN HARDINESS PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN
STUDI MENGENAI GAMBARAN HARDINESS PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN AININ RAHMANAWATI ABSTRAK Mahasiswa, sebagai anggota dari pendidikan tinggi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TASK VALUE DENGAN SELF-REGULATION OF LEARNING PADA MAHASISWA YANG TINGGAL DI PONDOK PESANTREN SINDANGSARI AL-JAWAMI
HUBUNGAN ANTARA TASK VALUE DENGAN SELF-REGULATION OF LEARNING PADA MAHASISWA YANG TINGGAL DI PONDOK PESANTREN SINDANGSARI AL-JAWAMI IKLIMA ULFAH SURYA CAHYADI ABSTRAK Mahasiswa yang tinggal di pesantren
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG
PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG Oleh : Fitri Zakiyah (10208526) Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan
Lebih terperinciPROKRASTINASI AKADEMIK DITINJAU DARI EFIKASI DIRI AKADEMIK DAN LAMA STUDI PADA MAHASISWA JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
PROKRASTINASI AKADEMIK DITINJAU DARI EFIKASI DIRI AKADEMIK DAN LAMA STUDI PADA MAHASISWA JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Adelia Dyah Pratiwi, Dian Ratna Sawitri Fakultas Psikologi,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara
Lebih terperinciKONTRIBUSI SELF CONCEPT MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN AKADEMIK MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN KALKULUS
KONTRIBUSI SELF CONCEPT MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN AKADEMIK MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN KALKULUS Rifqi Hidayat, Jajang Rahmatudin Universitas Muhammadiyah Cirebon rifqi.math@gmail.com, j.rahmatudin@gmail.com
Lebih terperinciZakiah Jamal /4EA03 Manajemen
Zakiah Jamal 18212005/4EA03 Manajemen Prof.Dr.Ir.Euphrasia Susy Suhendra, M.S. Pengaruh Bauran Pemasaran 4P Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen Produk Merek Enzoro Toko
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat tahapan pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: 1. Peneliti melakukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF MENGENAI KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI PADA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN
STUDI DESKRIPTIF MENGENAI KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI PADA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN DWI NINGSIH ARIANI Dr. Maya Rosmayati Ardiwinata, M. Si 1 Fakultas Psikologi Universitas
Lebih terperinciPERPUSTAKAAN DAN UPAYA MENGURANGI ACADEMIC DYSFUNGSIONAL PROCRASTINATE
PERPUSTAKAAN DAN UPAYA MENGURANGI ACADEMIC DYSFUNGSIONAL PROCRASTINATE Ika Febrian Kristiana Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedharto, Tembalang, Semarang Ika.f.kristiana@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia pendidikan. Perguruan Tinggi sebagai salah satu jenjang pendidikan di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengembangan kualitas sumber daya manusia Indonesia tidak terlepas dari dunia pendidikan. Perguruan Tinggi sebagai salah satu jenjang pendidikan di Indonesia
Lebih terperinciPENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO
PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO Sunarti Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo sunarti.panuntun@ymail.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS
A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa
Lebih terperinciNEVER BE AFRAID HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FAILURE
NEVER BE AFRAID HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FAILURE DAN PROKRASTINASI AKADEMIK Ivan Sebastian Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya Sebastian.ivan28@gmail.com ABSTRAK Prokrastinasi merupakan kecenderungan
Lebih terperinciAnalisis Data Hubungan Antar Variabel Sebagai Metode Alternatif Penentukan Hubungan Kausalitas
Analisis Data Hubungan Antar Variabel Sebagai Metode Alternatif Penentukan Hubungan Kausalitas Citra Kurniawan, S.T., M.M Studi Teknik Elektronika Sekolah Tinggi Teknik Malang ABSTRAK Penelitian yang menggunakan
Lebih terperinci: Murdiana Utami NPM : Pembimbing : Prof. Dr. Didin Mukodim
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, BIAYA, LOKASI DAN PENCITRAAN TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA Nama : Murdiana Utami NPM : 10208861 Jurusan : Manajemen Pembimbing
Lebih terperinciBAB III METODELOGIPENELITIAN. Setelah menguraikan teori-teori yang digunakan pada penelitian ini, selanjutnya peneliti
BAB III METODELOGIPENELITIAN Setelah menguraikan teori-teori yang digunakan pada penelitian ini, selanjutnya peneliti akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab ini, akan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden Mahasiswa dan lulusan program kelas karyawan jurusan manajemen
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan membandingkan teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Lebih terperinciGAMBARAN GOAL MECHANISM AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN YANG MEMILIKI IPK TINGGI DAN AKTIF BERORGANISASI AGUS SUHENDRA
GAMBARAN GOAL MECHANISM AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN YANG MEMILIKI IPK TINGGI DAN AKTIF BERORGANISASI AGUS SUHENDRA ABSTRAK Pendidikan sangat penting dan dibutuhkan dalam
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA CORRELATION BETWEEN SELF-EFFICACY AND ACADEMIC PROCRASTINATION ON
Lebih terperinciBAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh
BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian
Lebih terperinciPengaruh Konsep Diri Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Berprestasi (Survei Pada Mahasiswa Pe Fkip Universitas Kuningan)
Pengaruh Konsep Diri Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Berprestasi (Survei Pada Mahasiswa Pe Fkip Universitas Kuningan) Di Susun Oleh Asep Budi Hartono, M.Pd ABSTRAK Motivasi merupakan hal yang penting
Lebih terperincicommit 77 to user BAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Karakteristik Responden Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 51 siswa. Berdasarkan dokumentasi mengenai data siswa, dapat diketahui karakteristik responden dipandang dari
Lebih terperinciHubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung
139 LAMPIRAN 2 Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung Dependent Variable: Belanja Langsung Linear.274 19.584 1 52.000 57.441.239 The independent variable is Jumlah penduduk
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KLINIK BERSALIN BAKTI NUGRAHA TERHADAP KEPUASAN PASIEN
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KLINIK BERSALIN BAKTI NUGRAHA TERHADAP KEPUASAN PASIEN Nama : Linda Saraswati NPM : 14211110 Kelas : 3EA18 Pembimbing : Reni Diah Kusumawati, SE., MMSi Latar Belakang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Survei Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembaran kuesioner yang disebar pada bulan Mei 2002. Adapun contoh dari kuesioner yang digunakan dapat
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro
Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro Nama : Yelsi Karmayanti NPM : 19213422 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Rina Sugiarti,SE
Lebih terperinci2014 GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKAD EMIK D ALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PAD A MAHASISWA PSIKOLOGI UPI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahasiswa dalam Peraturan Pemerintah RI No. 30 tahun 1990 adalah: Peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu. Mahasiswa akhir program S1 harus
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS TERPAAN MEDIA Reliability Case Processing Summary N % Cases 96 100.0 Excluded a 0.0 Total 96 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Pengujian Instrumen Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila data tidak valid
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana ( S1 ) Psikologi Disusun
Lebih terperinciRELATIONSHIP BETWEEN SELF EFFICACY AND INTRINSIC MOTIVATION WITH ACADEMIC PROCRASTINATION RIAU ISLANDS UNIVERSITY STUDENTS FKIP BATAM
HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DAN MOTIVASI INTRINSIK DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA FKIP UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN BATAM RELATIONSHIP BETWEEN SELF EFFICACY AND INTRINSIC MOTIVATION WITH ACADEMIC
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden 1. Response Rate Data pada penelitian ini diperoleh dengan cara membagikan kuesioner dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini diuraikan tentang Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Prestasi Belajar terhadap Minat Menjadi Guru Ekonomi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi
Lebih terperinciPengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah
Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah TAUFIK DARMAWAN SAPUTRA 3EA10 (19210434) Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,
Lebih terperinciKata kunci: Remaja Akhir, Sexting, Intensi
STUDI DESKRIPTIF MENGENAI GAMBARAN INTENSI MELAKUKAN SEXTING PADA REMAJA AKHIR DI KOTA BANDUNG Karya Ilmiah Pramudya Wisnu Patria (190110070051) Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Abstrak. Masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tuntutlah ilmu setinggi bintang di langit, merupakan semboyan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Tuntutlah ilmu setinggi bintang di langit, merupakan semboyan yang sering didengungkan oleh para pendidik. Hal ini menekankan pentingnya pendidikan bagi setiap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. masing-masing akan dijelaskan dalam sub bab berikut.
25 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang metodologi penelitian dalam penelitian ini, terdiri dari: pendekatan penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel, subjek
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah karyawan atau pegawai divisi fashion pada PT. Mitra Adiperkasa, tbk sebanyak 52 karyawan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK)
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol.4, No. 2, Desember 2015 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK) Marhadi Saputro
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi
Lebih terperinciHubungan Antara Self-Efficacy Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Agama Islam Di Universitas Islam 45 Bekasi
Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Hubungan Antara Self-Efficacy Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Agama Islam Di Universitas Islam 45 Bekasi 1) Jimmi Putra, 2) Lilim Halimah
Lebih terperinciHubungan antara Gaya Regulasi Motivasi dengan Psychological Well Being pada Mahasiswa Bidikmisi Fakultas Ilmu Budaya Unpad Novita Purnamasari
Hubungan antara Gaya Regulasi Motivasi dengan Psychological Well Being pada Mahasiswa Bidikmisi Fakultas Ilmu Budaya Unpad Novita Purnamasari Dibimbing Oleh : Dr.Ahmad Gimmy Prathama Siswandi, M.Si ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa kini semakin banyak orang menyadari arti pentingnya pendidikan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa kini semakin banyak orang menyadari arti pentingnya pendidikan. Orang rela membayar mahal untuk dapat mengecap pendidikan di perguruan tinggi. Salah
Lebih terperinciAndry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.
Andry Wirawan 10210772 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Latar Belakang Sebagai studi kasus tentang produk dan harga,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada tahap perkembangan, siswa SMP dapat dikategorikan sebagai remaja awal. Pada usia remaja, pendidikan menjadi suatu kewajiban yang mutlak harus dijalani. Namun
Lebih terperinciPENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO
PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO Chulasoh Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo chu.lasoh@yahoo.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperincikata kunci : kemandirian, penyesuaian diri, social adjustment, mahasiswa
HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN PENYESUAIAN DIRI DALAM LINGKUNGAN KAMPUS PADA MAHASISWA AMANDA RIZKI NUR Dosen Pembimbing : Drs. Aris Budi Utomo, M.Si ABSTRAK Mahasiswa tentunya memiliki tugas perkembangan
Lebih terperinciContoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner
Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner 1. Sebaran Data Stress Kerja Hasil Skoring Kuesioner 2. Jumlah Skor Setiap
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi
Lebih terperinciEconomic Education Analysis Journal
EEAJ 2 (1) (2013) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, PERANAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN
PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN Siti Khurotun Azizah 1, Sri Kustilah 2 Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Survei Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembaran kuesioner yang disebar mulai bulan Agustus 2005 hingga September 2005. Adapun contoh kuesioner
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF MENGENAI ACADEMIC SELF MANAGEMENT PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNPAD SKRIPSI. Diajukan untuk menempuh Ujian Sarjana
STUDI DESKRIPTIF MENGENAI ACADEMIC SELF MANAGEMENT PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNPAD SKRIPSI Diajukan untuk menempuh Ujian Sarjana Pada Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran LATIFA NURHIDAYATI
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PT. BPR ASWAJA JALAN BATORO KATONG NO. PONOROGO. Karyawan karyawati di PT. BPR ASWAJA Jl. Batoro Katong Ponorogo
KUESIONER PENELITIAN PT. BPR ASWAJA JALAN BATORO KATONG NO. PONOROGO Kepada Yth Bapak / ibu / saudara / i Karyawan karyawati di PT. BPR ASWAJA Jl. Batoro Katong Ponorogo Dengan hormat, Sehubungan dengan
Lebih terperinciPENGARUH KONTROL DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK
PENGARUH KONTROL DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK Anastasia Sri Maryatmi Sondang Maria J Silaen Fakultas Psikologi, Universitas Persada Indonesia YAI anasaocie@yahoo.com.au Abstrak
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA
ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA Nama : Resti Diniarsi NPM : 12209081 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ajie Wahyu Jati, SE., MM. BAB I Latar Belakang Terbatasnya
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Prokrastinasi Akademik.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prokrastinasi Akademik 1. Pengertian Prokrastinasi Akademik. Secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah prokrastinasi berasal dari bahasa latin yaitu pro atau forward
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. serta teknik pengujian instrumen. Terakhir akan dibahas mengenai prosedur
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai desain penelitian, variabel penelitian dan subyek penelitian. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai metode pengumpulan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskrispsi Data
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskrispsi Data Penelitian yang berjudul Pengaruh Persepsi Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas X di SMK Negeri 1 Sukoharjo
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN PEMBELAJARAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KULIAH MAHASISWA STP AVIASI JAKARTA. Anita Dyah Juniarti
PENGARUH MOTIVASI DAN PEMBELAJARAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KULIAH MAHASISWA STP AVIASI JAKARTA Anita Dyah Juniarti Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan pembelajaran
Lebih terperinciPengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet ALIFA AMELIA 10210562 LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya manusia merupakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi
Lebih terperinciDAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 11 KOTA JAMBI. Benar Sembiring 1 Diliza Afrila 2
DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 11 KOTA JAMBI Benar Sembiring 1 Diliza Afrila 2 Abstract: This research aimed to analyze (1) The influence
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Bandura self efficacy adalah kepercayaan individu pada kemampuannya untuk
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Self Efficacy 2.1.1 Definisi Self Efficacy Menurut Bandura self efficacy adalah kepercayaan individu pada kemampuannya untuk berhasil melakukan tugas tertentu (Bandura, 1997).
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi profesional
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS
JPPM Vol. 10 No. 1 (2017) PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Riski Aspriyani Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap rizky.asp@gmail.com ABSTRACT
Lebih terperinciSTUDI KORELASI MENGENAI SELF-REGULATED LEARNING DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 3 BANDUNG
STUDI KORELASI MENGENAI SELF-REGULATED LEARNING DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 3 BANDUNG NYAYU NAZIHAH KHAIRUNNISA Dr. Indun Lestari Setyono, M.Psi.¹ Fakultas Psikologi Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI LINGKUNGAN KAMPUS PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI LINGKUNGAN KAMPUS PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN EXA ALIFA BUDIYANTO ABSTRAK Ketika mahasiswa memasuki perguruan tinggi
Lebih terperinciProkrastinasi Akademik Mahasantri Ma had Al Jami ah IAIN Kerinci
Jurnal Fokus Konseling, Volume 4, No. 1 (2018), 19-26 ISSN Cetak : 2356-2102 ISSN Online : 2356-2099 DOI: https://doi.org/10.26638/jfk.485.2099 Prokrastinasi Akademik Mahasantri Ma had Al Jami ah IAIN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan dapat bertanggung jawab di dunia sosial. Mengikuti organisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang memberikan pengetahuan akademik bagi mahasiswanya. Mahasiswa tidak hanya dituntut secara akademik, tetapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan siswa sering melakukan prokrastinasi tugas-tugas akademik. Burka dan Yuen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prokrastinasi merupakan salah satu masalah dalam lingkungan akademis dan siswa sering melakukan prokrastinasi tugas-tugas akademik. Burka dan Yuen (dalam Dahlan,
Lebih terperinciPENGARUH KREATIVITAS DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Pembelajaran, hal. 154-161 PENGARUH KREATIVITAS DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau
BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan
Lebih terperinci