Equity Valuation. Intiland Development, Tbk. Laporan Utama. Fase pertumbuhan yang sedang naik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Equity Valuation. Intiland Development, Tbk. Laporan Utama. Fase pertumbuhan yang sedang naik"

Transkripsi

1 MVA Market risk Equity Valuation Intiland Development, Tbk Laporan Utama 8 Juni 2015 Target Harga Terendah Tertinggi Properti y Kinerja Saham IHSG DILD Fase pertumbuhan yang sedang naik IHSG DILD Apr-14 Jun-14 Aug-14 Oct-14 Dec-14 Feb-15 Apr-15 0 Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Informasi Saham Kode Saham Rp DILD Harga Saham per 5 Juni Harga Tertinggi 52 minggu terakhir 685 Harga Terendah 52 minggu terakhir 434 Kapitalisasi Pasar Tertinggi 52 minggu (miliar) Kapitalisasi Pasar Terendah 52 minggu (miliar) Market Value Added & Market Risk Axis Title Market value added Market risk Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Pemegang Saham* (%) UBS AG Singapore 22,24 Credit Suisse AG Singapore 19,89 Treasury Stock 0,96 Publik (dibawah 5%) 56,91 Kontak: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) info-equityindexvaluation@pefindoconsulting.co.id PT Intiland Development Tbk (DILD) adalah perusahaan pengembang properti berbasis di Indonesia yang bergerak dalam pengembangan residensial, mixed-use estates dan bangunan residensial high-rise. Didirikan pada tahun 1983, bisnis Perusahaan diklasifikasikan menjadi empat divisi: superblok mixed-use, residensial, kawasan industri dan investasi properti. Divisi pengembangan real estate terlibat dalam pengembangan residensial (low-rise), antara lain adalah Serenia Hills, Graha Famili dan Talaga Bestari; mixed-use estates, termasuk South Quarter dan Aeropolis, serta bangunan residensial high-rise, termasuk Regatta, Sumatera 36 dan 1Park Avenue. Perusahaan juga memiliki Ngoro Industrial Park, yang terletak di Mojokerto. Proyek-proyek tersebut terutama berlokasi di Jakarta dan Surabaya. Dengan lahan lebih dari hektare (ha), kami percaya bahwa DILD memiliki sumber yang cukup untuk pertumbuhan masa depan. akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini Halaman 1 dari 14

2 PARAMETER INVESTASI Portofolio proyek yang terdiversifikasi Portofolio proyek DILD dibagi ke dalam beberapa kategori berikut: townships & estates, mixed-use & high-rise, industrial & investment property, yang terutama tersebar di Jakarta dan Surabaya. Portofolio nya saat ini terlihat lebih bervariasi, terutama berkonsentrasi pada proyek inovatif pada mixed-use & high-rise. Selama 2014, residensial (high-rise dan landed house) berkontribusi 68% terhadap total pendapatan DILD. Ke depan, kami melihat kontribusi pendapatan akan lebih terdiversifikasi, mengingat beberapa proyek superblok yang akan selesai dalam waktu dekat. Di antara kategori tersebut, kawasan industri memberikan marjin laba kotor tertinggi dengan sekitar 79%, kemudian diikuti oleh superblok (51%), residensial (47%) dan properti investasi (41%) selama Memiliki land bank yang memadai Kami melihat salah satu keunggulan kompetitif DILD adalah lahan besar nya yang lebih dari ha. Selain itu, Perusahaan juga memiliki beberapa proyek utama yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Tahun ini, Perusahaan berencana mengalokasikan belanja modal (capex) sekitar Rp2 - Rp2,5 triliun untuk modal kerja termasuk proyek reklamasi. Di sisi leverage, kami melihat rasio net-debt terhadap ekuitas di 1Q15 masih relatif rendah sebesar 0,39x. Kami beranggapan positif dengan diversifikasi utang melalui pinjaman bank dan penerbitan obligasi sejak Dengan pengalaman panjang Perusahaan dalam industri properti, kami percaya DILD akan terus membangun proyek prestisius di land bank nya. Pendapatan berulang lebih kuat Di FY2014, pendapatan berulang berkontribusi 12% atau Rp222 miliar terhadap total pendapatan, terutama berasal dari sewa kantor di Intiland Tower Jakarta dan Intiland Tower Surabaya, yang menyumbang 60% dari pendapatan berulang. Pendapatan tersebut tumbuh 20% CAGR dalam tiga tahun terakhir. Untuk memperkuat pendapatan berulang nya ke depan, DILD merencanakan beberapa proyeknya (South Quarter, Kebon Melati, Spazio Tower, dan Praxis) menjadi penghasil pendapatan berulang. Oleh karena itu, kita melihat upaya positif DILD untuk memperluas pendapatan berulangnya. Prospek Usaha Pasar properti masih menarik meskipun adanya penyusutan nilai pada Rupiah. Beberapa faktor di balik bertumbuhnya industri ini adalah: (i) suku bunga yang relatif rendah, (ii) backlog perumahan yang besar di negeri ini, yang menciptakan permintaan yang tinggi untuk perumahan, (iii) dengan populasi kelas menengah yang besar dan sebagian besar dari mereka berada di usia produktif, Indonesia memiliki daya beli yang kuat. Berfokus pada properti high-end, dan dengan proyek-proyek menarik di dalam pipeline, kami melihat DILD memiliki prospek cerah di masa mendatang. Kinerja keuangan selama beberapa tahun terakhir menegaskan kemampuan Perusahaan untuk mengembangkan usahanya dengan baik dan strategi yang terkelola sementara tetap menjaga daya saing. Tabel 1 : Ringkasan Kinerja P 2016P Pendapatan [Rp miliar] Laba sebelum pajak [Rp miliar] Laba bersih [Rp miliar] EPS [Rp] Pertumbuhan EPS [%] P/E [x] 18,3 10,1 15,6 12,4* 10,6* PBV [x] 0,8 0,8 1,5 1,3* 1,3* Sumber: PT Intiland Development Tbk., Estimasi PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing *) Berdasarkan harga saham DILD pada tanggal 5 Juni 2015, Rp605/saham 8 Juni 2015 Halaman 2 dari 14

3 MAKROEKONOMI & INFORMASI BISNIS Intiland Development, Tbk Tantangan ekonomi di 2015 Ketidakpastian masih menimpa ekonomi global setelah krisis keuangan melanda pada tahun Banyak prediksi yang meleset tentang pemulihan ekonomi. Optimisme dengan bail outs di Eropa berakhir dengan krisis baru. Memasuki tahun 2015, Bank Dunia memperkirakan dengan optimisme yang lebih besar bahwa ekonomi global berada di jalur yang tepat untuk pemulihan. Penurunan harga minyak akan mengurangi tekanan pada negara berkembang non-penghasil minyak. Pemulihan AS ekonomi diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan ekspor dunia termasuk ekspor Indonesia. Untuk Indonesia sendiri, kami melihat tantangan yang dihadapi pembangunan ekonom baik faktor dari eksternal maupun internal. Tantangan yang berasal dari faktor eksternal termasuk penurunan dalam perdagangan global dan perlambatan pemulihan ekonomi global, kenaikan suku bunga di beberapa ekonomi negara maju di waktu yang berbeda, penurunan harga minyak akan mengguncang stabilitas keuangan dari negara-negara penghasil minyak. Sementara faktor internal berasal dari defisit perdagangan disebabkan oleh anjloknya ekspor akibat jatuhnya harga dari komoditas primer, lambatnya kemajuan dalam pengembangan infrastruktur dan menyusutnya nilai Rupiah terhadap dolar AS. Pertumbuhan harga properti residensial melambat Harga properti residensial meningkat 1,54% (qtq) selama 4Q14, mencerminkan pertumbuhan lebih lambat dibandingkan dengan periode sebelumnya. Harga atas residensial diperkirakan akan tetap di 1Q15, meskipun pada kecepatan yang lebih lambat. Kenaikan harga bahan konstruksi (29,4%), bahan bakar (24,7%) dan upah (21,7%) merupakan faktor yg menggerakkan kenaikan properti residensial. Secara triwulanan, rumah berukuran besar mencatat pertumbuhan tertinggi dengan 1,68% qtq. Pada tingkat regional, Balikpapan menunjukkan pertumbuhan tertinggi dengan 4,5% qtq, didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat dalam industri jasa, perdagangan dan minyak, batubara, dan sektor gas. Pertumbuhan tersebut diikuti oleh Surabaya dengan 3,7% qtq. Gambar 1: Indeks Harga Properti Residensial, Sumber: Bank Indonesia, PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Ketatnya regulasi pajak dapat mengguncang industri properti Pemerintah telah merevisi keputusan menteri pada tanggal 30 April yang menurunkan standar untuk "barang super mewah", yang pada gilirannya akan menaikkan pajak pembelian untuk konsumen properti. Peraturan baru tersebut, yang seharusnya akan berlaku pada 30 Mei, membebankan pajak tambahan atas penjualan rumah dengan harga jual lebih dari Rp5 miliar atau dengan luas bangunan melebihi 400 meter persegi. Ambang batas harga sebelumnya untuk rumah atau apartemen adalah Rp10 miliar. Kami percaya peraturan baru mungkin berpotensi menghambat penjualan properti, terutama untuk segmen menengah dan atas. 8 Juni 2015 Halaman 3 dari 14

4 Table 2: Kemungkinan Revisi Regulasi yang Berdampak pada Properti Regulasi Jenis Berlaku untuk Formula Catatan Dampak jika Transaksi pertama Transaksi selanjutnya terdapat revisi PPH22 Pajak Ya Tidak 5% x nilai properti super mewah PPNBM Pajak Ya Tidak 20% x nilai properti mewah PBB Pajak tahunan Ya Ya (0,01% - 0,3%) x NJOP Super mewah didefinisikan sebagai properti residensial senilai > Rp 10 miliar, atau rumah lebih besar 500 m² atau apartemen yang lebih besar dari 400 m² properti mewah didefinisikan sebagai rumah yang lebih besar dari 350 m² atau apartemen yang lebih besar dari 150 m² NJOP adalah nilai properti yang ditetapkan oleh pemerintah provinsi, disesuaikan setiap tiga tahun sekali Pengembang dengan eksposur yang tinggi kepada residensial highend dan porsi yang tinggi dari pembeli investasi Pengembang dengan eksposur yang tinggi kepada residensial highend dan porsi yang tinggi dari pembeli investasi Pengembang dengan kontribusi marketing sales yang tinggi dari pembeli investasi Regulasi Jenis Berlaku untuk Formula Catatan Dampak jika Transaksi pertama Transaksi selanjutnya terdapat revisi Rasio Persyaratan Ya Tidak 1 unit mewah Artikel dalam Semua Pengembangan fisik : 2 unit hukum yang ada pengembang pendapatan tidak jelas akan menengah: 3 apakah rasio terpengaruh unit pengembangan secara negatif, pendapatan yang diperlukan terutama jika rendah diterapkan per cap harga pengembang perumahan atau seluruh social tetap pengembang atau dalam satu pada level saat ini kabupaten atau dalam provinsi, dll LTV Persyaratan Ya Ya LTV maksimal Kebijakan LTV Positif untuk uang muka 70% - 50%, dapat direvisi beberapa rumah tergantung untuk mengatasi pengembang dari ukuran menurunnya dengan unit dan pertumbuhan eksposur dalam jumlah KPR kelas hipotek aplikasi rumah yang menerima relaksasi LTV Sumber: JP Morgan, PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Sekilas tentang DILD DILD didirikan pada bulan Juni tahun 1983, namun perjalanan bisnis properti nya telah dimulai tahun 1970 ketika pendirinya mengembangkan Cilandak Garden Housing (Jakarta) dan Darmo Satellite Town (Surabaya). Memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun, Perusahaan adalah salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia dan mengkhususkan diri dalam pengembangan, pengelolaan dan investasi bisnis properti. Portofolio nya terdiri dari residential estates dan township, mixed-use & high-rise, kawasan industri serta investasi properti yang terutama berlokasi di Jakarta dan Surabaya. 8 Juni 2015 Halaman 4 dari 14

5 Gambar 2: Milestones DILD Sumber: PT Intiland Development Tbk, PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Peningkatan kinerja marketing sales DILD berhasil membukukan marketing sales yang kuat dalam beberapa tahun terakhir, ditandai dengan laju pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 50% dari IDR339 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp2,5 triliun pada Tahun ini, kami memperkirakan marketing sales dapat mencapai Rp3 triliun, terutama dikontribusi oleh residensial (57%) dan superblok (29%). Manajemen menunjukkan adanya peluncuran besar di 2015 bernama 1Park Street tower 4 (mixed use dan high-rise development) dan 1Park Avenue townhouse. Proyek di Jakarta tetap menjadi kontributor utama marketing sales DILD. Kami optimis melihat proyek-proyek Perusahaan di Jakarta dan Surabaya, karena berada di daerah strategis di sepanjang infrastruktur transportasi utama (MRT). Gambar 3: Marketing Sales (Rp miliar) Gambar 4: Marketing Sales berdsarkan Segmen (per 2014) Properti Investasi % Superblok 47% Kawasan Industri 10% P Residensial 36% Sumber: PT Intiland Development Tbk, Estimasi PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Sumber: PT Intiland Development Tbk, Estimasi PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Mengamankan pertumbuhan masa depan melalui proyek reklamasi Kami melihat proyek reklamasi di pulau H akan menjadi katalis utama untuk pertumbuhan DILD dalam jangka panjang. Perusahaan telah memperoleh izin prinsip dari pemerintah daerah dan saat ini sedang menunggu izin reklamasi. DILD akan memulai reklamasi di 4Q15. Pulau H adalah bagian dari 17 proyek pulau reklamasi yang diprakarsai oleh pemerintah daerah Jakarta. Daerah seluas 63 hektar (ha) akan dibangun beberapa proyek termasuk mixed-use, residensial high-rise and low-rise dan kawasan komersial. Perusahaan mengalokasikan sekitar Rp500 miliar untuk proyek reklamasi, yang termasuk dalam target belanja modal tahun ini. Harga jual rata-rata (ASP) dari tanah yang siap dijual (net area) di Jakarta Utara saat ini adalah sekitar Rp30 juta/meter persegi - Rp40 juta/meter persegi. Sementara perkiraan biaya untuk reklamasi lahan (gross area) adalah sampai dengan Rp7,5 juta/meter persegi (termasuk infrastruktur utama dan kewajiban tambahan). Ketika proyek reklamasi telah berjalan, kami percaya DILD akan mengalami pertumbuhan yang cepat. 8 Juni 2015 Halaman 5 dari 14

6 Gambar 5: Lokasi Pulau H Gambar 6: Pantai Mutiara Sumber: PT Intiland Development Tbk, PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Sumber: PT Intiland Development Tbk, PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Proyek-proyek utama DILD telah menyiapkan beberapa proyek utama untuk mengamankan arus pendapatan berulang untuk jangka menengah, yang semua berasal dari superblok. Berdasarkan tingkat penyelesaian, kami percaya South Quarter akan menjadi proyek pertama yang selesai dibandingkan dengan proyek lain. South Quarter terletak di TB Simatupang (Jakarta Selatan), yang kami yakini dapat menjadi ikon di daerah itu, terutama karena desain yang canggih. Tabel 3: Arus Pendapatan Berulang di Masa Depan ( ) Proyek Lokasi Area yang Disewakan Jadwal South Quarter (fase 1) Jakarta Selatan 2 Office Tower (SGA 75,384 m²) Ritel (SGA 11,554 m²) Konstruksi: 2Q12 Target selesai: 2Q15 Kebon Melati CBD Jakarta Retail (NLA 8,938) Launch: E 2015 Spazio Tower Surabaya Barat Hotel 102 kamar (SGA 2,407 m²) Ritel (SGA 3,259 sqm) Multifunction (SGA 1,049 m²) Konstruksi: 3Q14 Target selesai: 4Q16 Praxis Kebon Melati (kepemilikan 55%) CBD Surabaya CBD Jakarta Kantor (SGA 6,800 m²) Hotel 288 kamar (SGA 14,326 m²) Ritel (NLA 8,609 m²) Kantor (SGA 48,509 m²) Ritel (NLA 11,141 m²) Serviced Apartment (SGA 9,726 m²) Konstruksi: 1Q14 Target selesai: 2017 Launch: E 2015 Sumber: PT Intiland Development Tbk, PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing 8 Juni 2015 Halaman 6 dari 14

7 KEUANGAN Pendapatan melonjak tetapi marjin turun DILD membukukan pertumbuhan pendapatan yang solid sebesar 33% YoY menjadi Rp603 miliar selama 1Q15, terutama didorong oleh pengakuan pendapatan lebih tinggi dari residensial high-rise, yang melonjak hampir dua kali lipat menjadi Rp427 miliar. Proyek mixed-use dan high rise berkontribusi terbesar terhadap peningkatan pendapatan, terutama dari South Quarter, 1Park Avenue, Aeropolis, Praxis, Regatta dan Sumatra36. Hal ini juga diikuti oleh peningkatan penjualan landed house sebesar 149% YoY menjadi Rp122 miliar di 1Q15. Di sisi marjin, marjin turun terutama disebabkan kenaikan marjin biaya penjualan terhadap total pendapatan, dari 48% di 1Q14 menjadi 61% di 1Q15. Hal ini sejalan dengan meningkatnya pengakuan pendapatan dari proyek-proyek high rise, yang memiliki biaya konstruksi yang lebih tinggi. Namun, kami melihat bottom line tumbuh tipis 2% YoY dibalik meningkatnya pendapatan lain-lain. Tahun ini, kami percaya marjin laba bersih Perusahaan masih akan di atas 20%. Gambar 7: Pendapatan dan Laba DILD Gambar 8: Marjin Profitabilitas DILD % 50% 40% 30% 20% 10% P 2016P 0% P 2016P Pendapatan Laba operasi Laba bersih Marjin laba kotor Marjin laba operasi Marjin laba bersih Sumber: PT Intiland Development Tbk, Estimasi PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Sumber: PT Intiland Development Tbk, Estimasi PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Pendapatan berulang tetap solid Pada tahun 2014, pendapatan berulang berkontribusi 12% atau Rp222 miliar terhadap total pendapatan DILD, terutama dari sewa kantor di Intiland Tower Jakarta dan Intiland Tower Surabaya. Meskipun kepemilikan Perusahaan dalam bisnis hotel (Intiwhiz Hotel Chain) menurun menjadi 30% dari 90% sejak Juni 2014, pendapatan berulang berhasil mencapai Rp54 miliar, naik 8%. Kami melihat positif terhadap pendekatan Perusahaan untuk mempertahankan porsi pendapatan berulang. Tahun ini, kami memperkirakan pendapatan berulang dapat sedikit tumbuh 6% YoY menjadi Rp236 miliar. Selanjutnya, DILD memiliki beberapa proyek yang sedang berlangsung termasuk South Quarter (tahap 1), Kebon Melati 1 & 2, Spazio Tower dan Praxis, yang kami percaya akan mengamankan pendapatan berulang Perusahaan di masa depan. Gambar 9: Pendapatan Berulang DILD (Rp miliar) ,2 53, Q14 1Q15 Sumber: Bank Indonesia, PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing 8 Juni 2015 Halaman 7 dari 14

8 ANALISA SWOT Tabel 4: Analisis SWOT Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weaknesses) Pengalaman panjang di bisnis properti Land bank yang memadai dan portofolio proyek terdiversifikasi, terletak di Jabodetabek dan Surabaya Leverage rendah ditambah dengan pembayaran uang muka yang lebih tinggi Proyek baru yang menarik di dalam pipeline Peluang (Opportunities) Kontribusi yang relatif rendah dari pendapatan berulang Ancaman (Threats) Backlog perumahan yang besar di dalam negeri Loan to value lebih rendah (LTV) yang dapat meningkatkan daya beli Industri properti tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir disertai dengan meningkatnya permintaan dan harga properti Sumber: PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Krisis ekonomi global dapat memburuk dan mengancam perkembangan bisnis di Indonesia Biaya yang lebih tinggi dari pembebasan lahan dan bahan bangunan. Perubahan peraturan pemerintah khususnya pajak untuk "barangbarang super mewah " mungkin menghambat penjualan properti 8 Juni 2015 Halaman 8 dari 14

9 PERBANDINGAN INDUSTRI Table 5: Ringkasan Kinerja DILD vs Peers per 1Q15 DILD SMRA CTRA ASRI Pendapatan [Rp miliar] , Laba kotor [Rp miliar] Laba Operasi [Rp miliar] Laba bersih [Rp miliar] Total asset [Rp miliar] Total liabilitas [Rp miliar] Total ekuitas [Rp miliar] Pertumbuhan YoY Pendapatan [%] 33,3 0,4 18,5 13,7 Laba kotor [%] 0,1 16,0 16,3 84,3 Laba bersih [%] (0,7) (11,4) 5,0 1,6 Profitabilitas Marjin laba kotor [%] 39,1 61,5 47,2 77,3 Marjin laba sebelum pajak [%] 26,0 31,4 23,8 34,9 Marjin laba bersih [%] 20,7 25,7 23,6 32,2 Leverage DER [x] 1,0 1,5 1,0 1,6 Sumber: BEI, PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing 8 Juni 2015 Halaman 9 dari 14

10 TARGET HARGA PENILAIAN Metodologi Penilaian Kami menggunakan metode Net Asset Value (NAV) sebagai pendekatan penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan aset merupakan value driver dibandingkan pertumbuhan pendapatan. Selain itu, kami menggunakan Guideline Company Method (GCM) sebagai metode pembanding. Penilaian ini didasarkan pada nilai 100% saham per tanggal 5 Juni 2015, menggunakan laporan keuangan DILD per tanggal 31 Maret 2015, untuk analisa fundamental kami. Estimasi Nilai Target harga saham untuk 12 bulan berdasarkan penilaian pada tanggal 5 Juni 2015 adalah sebagai berikut: Menggunakan metode NAV adalah sebesar Rp960 Rp1.072 per saham. Menggunakan metode GCM (EV/EBITDA 12,2x and P/BV 2,8X) adalah sebesar Rp850 Rp1.265 per saham. Untuk mendapatkan nilai yang mewakili kedua indikasi nilai tersebut, kami melakukan pembobotan terhadap kedua metode NAV dan GCM sebesar 70%:30%. Berdasarkan hasil perhitungan di atas, target harga saham DILD untuk 12 bulan adalah Rp930 Rp1.130 per saham. 8 Juni 2015 Halaman 10 dari 14

11 Tabel 6: Perhitungan NAV (Colliers, per 30 September, 2014) 8 Juni 2015 Halaman 11 dari 14

12 Tabel 7: Pembanding GCM DILD CTRA SMRA ASRI Rata-rata P/E [x] 14,1 12,0 14,9 7,8 12,2 P/BV [x] 1,5 3,1 4,8 1,9 2,8 Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 8: Ringkasan Penilaian dengan Metode GCM Multiple [x] Est. EPS [RP] Est. BV/share [RP] Value [RP] P/E 12, P/BV 2, Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 9: Rekonsiliasi Nilai Wajar Nilai Wajar per Saham [Rp] DCF GCM Rata-rata Batas atas Batas bawah Bobot 70% 30% Sumber: Estimasi PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing 8 Juni 2015 Halaman 12 dari 14

13 ROA ROE P/E P/BV Intiland Development, Tbk Tabel 10: Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian (Rp miliar) P 2016P Pendapatan 1,262 1,510 1,833 2,305 2,641 HPP (766) (804) (840) (1,103) (1,240) Laba kotor ,201 1,401 Beban usaha (193) (306) (395) (450) (511) Laba Usaha Pendapatan/beban lain (27) 3 (70) (73) (97) Laba sebelum pajak Pajak (76) (74) (96) (170) (198) Hak Minoritas (19) (6) (3) (9) (11) Laba bersih Sumber: PT Intiland Development Tbk., Estimasi PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 11: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (Rp miliar) Aset P 2016P Kas dan setara kas Piutang usaha Persediaan ,616 1,602 1,801 Aset jk. pendek lainnya Total aset jk. pendek Properti investasi Aset lainnya Total aset Liabilitas dan Ekuitas Hutang usaha Kewajiban jk. pendek Kewajiban jk. pendek lainnya Total kewajiban jk. pendek Hutang jk. panjang Kewajiban jk. panjang lainnya Total liabilitas Total ekuitas Sumber: PT Intiland Development Tbk., Estimasi PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Gambar 10: P/E & P/BV P/E P/BV Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Gambar 11: ROA, ROE dan Total Asset Turnover ROA ROE Asset turnover Sumber: PT Intiland Development Tbk., PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 12: Rasio Utama Pertumbuhan [%] P 2016P Penjualan 34,38 19,65 21,42 25,71 14,57 Laba operasi 61,84 31,84 49,49 25,64 18,40 Laba bersih 29,52 78,53 32,57 16,56 16,82 Profitabilitas [%] Marjin laba kotor 39,32 46,75 54,20 52,13 53,04 Marjin laba operasi 24,06 26,51 32,64 32,62 33,71 Marjin laba bersih 14,37 21,44 23,41 21,70 22,13 ROA 2,98 4,30 4,77 4,88 5,14 ROE 4,6 7,9 9,6 2,6 10,3 Solvabilitas [x] Debt to equity 0,25 0,37 0,47 0,55 0,59 Debt to asset 0,17 0,20 0,24 0,26 0,27 Sumber: PT Intiland Development Tbk. Estimasi PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing 8 Juni 2015 Halaman 13 dari 14

14 DISCLAIMER Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan. Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya. Dengan demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini. Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian (c ut off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini. Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan. Laporan ini bukan merupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu. Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor. Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik, namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini. Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan. Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi. Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai, harga, atau pendap atan investasi pemodal. Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi. Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh PT Pefindo Riset Konsultasi (PRK) atau PEFINDO Riset dan Konsultasi bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh PRK yang berhubungan dengan cakupan Jasa kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut. Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi. Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mi ntalah bantuan penasehat keuangan. PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis. PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non-publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis. Keseluruhan proses, metodologi dan database yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan. Laporan ini dibuat dan disiapkan PRK dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai. PRK akan menerima imbalan dari BEI dan Perseroan yang dinilai untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham dan Indexing. Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia. 8 Juni 2015 Halaman 14 dari 14

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Tantangan di depan. 9 Oktober Target Harga Terendah Tertinggi

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Tantangan di depan. 9 Oktober Target Harga Terendah Tertinggi Market Risk MVA Equity Valuation 9 Oktober 2014 Buana Finance, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 1.060 1.115 Pembiayaan Kinerja Saham IHSG BBLD 5.600 2.000 4.900 1.700 4.200 1.400 3.500

Lebih terperinci

Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk

Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk Equity Valuation 11 September 2014 Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 270 425 Konstruksi Kinerja Saham IHSG 5.500 5.000 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500 2.000 1.500

Lebih terperinci

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Mengoptimalkan Peluang dan Sumber Daya Internal

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Mengoptimalkan Peluang dan Sumber Daya Internal Equity Valuation Tifa Finance, Tbk Laporan Kedua 8 September 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 360 375 Lembaga Pembiayaan Kinerja Saham JCI 5,300 5,100 4,900 4,700 4,500 4,300 4,100 3,900 3,700 3,500

Lebih terperinci

Intiland Development, Tbk

Intiland Development, Tbk Equity Valuation Intiland Development, Tbk Laporan Kedua 7 April 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 685 860 Properti dan Real Estate Kinerja Saham Menegaskan Arah Baru Sumber : Bloomberg, PEFINDO Divisi

Lebih terperinci

Investor Update. Berdasarkan Segment. Pertumbuhan Pendapatan. Hasil Kinerja Keuangan 2015 & Marketing Sales Triwulan Investor yang terhormat,

Investor Update. Berdasarkan Segment. Pertumbuhan Pendapatan. Hasil Kinerja Keuangan 2015 & Marketing Sales Triwulan Investor yang terhormat, Investor Update April 2016 English Hasil Kinerja Keuangan 2015 & Marketing Sales Triwulan 1 2016 Investor yang terhormat, Bersama ini kami sampaikan bahwa PT Intiland Development Tbk telah mengumumkan

Lebih terperinci

Gema Grahasarana, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation 3 Februari 2015 Gema Grahasarana, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 540 610 Interior dan Furnitur Kinerja Saham IHSG 6,000 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500

Lebih terperinci

Matahari Putra Prima, Tbk

Matahari Putra Prima, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation 25 November 214 Matahari Putra Prima, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 3.11 3.61 Ritel Kinerja Saham JCI 6, 5,5 5, 4,5 4, 3,5 3, 2,5 2, 1,5 1, 5 JCI MPPA

Lebih terperinci

Semen Baturaja (Persero), Tbk

Semen Baturaja (Persero), Tbk Equity Valuation Semen Baturaja (Persero), Tbk Laporan Utama 17 Maret 214 Target Harga Terendah Tertinggi 41 54 Semen Kinerja Saham 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG SMBR Jun-13 Aug-13 Oct-13 Dec-13

Lebih terperinci

Equity Valuation. Megapolitan Development, Tbk. Laporan Kedua. Kemunduran Sesaat, Masa Depan Menjanjikan

Equity Valuation. Megapolitan Development, Tbk. Laporan Kedua. Kemunduran Sesaat, Masa Depan Menjanjikan Equity Valuation Megapolitan Development, Tbk Laporan Kedua 7 Januari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 158 250 Properti dan Real Estate Kinerja Saham IHSG 4600 4400 4200 4000 3800 3600 EMDE 190 180

Lebih terperinci

Kedawung Setia Industrial, Tbk

Kedawung Setia Industrial, Tbk Equity Valuation Laporan Kedua 4 Februari 213 Target Harga Terendah Tertinggi 54 73 Enamel dan Kotak Karton Bergelombang Kinerja Saham IHSG KDSI 5. 8 4.5 7 4. 6 3.5 3. 5 2.5 4 2. 3 1.5 2 1. 5 IHSG KDSI

Lebih terperinci

Matahari Putra Prima, Tbk

Matahari Putra Prima, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Matahari Putra Prima, Tbk Laporan Utama 27 Februari 214 Target Harga Terendah Tertinggi 2.38 2.52 Ritel Kinerja Saham IHSG MPPA 5.5 3.5 5. 4.5 3. 4. 2.5 3.5 3. 2. 2.5 1.5

Lebih terperinci

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Equity Valuation Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Laporan Kedua 10 Maret 2011 Target Harga Terendah Tertinggi 220 245 Industri Baja Kinerja Saham IHSG 4000 3800 3600 3400 3200 3000 2800 2600 2400 2200 2000

Lebih terperinci

Tunas Baru Lampung, Tbk

Tunas Baru Lampung, Tbk Equity Valuation Tunas Baru Lampung, Tbk Laporan Kedua 1 Juni 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 1.065 1.250 Agribisnis Kinerja Saham Tahun yang Manis Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi -

Lebih terperinci

Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Laba yang Membaik

Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Laba yang Membaik Equity Valuation Lautan Luas, Tbk Laporan Kedua 16 September 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 1.690 1.975 Distribusi & Manufaktur Kimia Kinerja Saham Laba yang Membaik Sumber : Bloomberg, PEFINDO Divisi

Lebih terperinci

Equity Valuation. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Laporan Kedua. Ekspansi, Sebuah Permainan

Equity Valuation. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Laporan Kedua. Ekspansi, Sebuah Permainan 29-Aug-13 18-Sep-13 8-Oct-13 28-Oct-13 17-Nov-13 7-Dec-13 27-Dec-13 16-Jan-14 5-Feb-14 25-Feb-14 17-Mar-14 6-Apr-14 26-Apr-14 16-May-14 5-Jun-14 25-Jun-14 15-Jul-14 4-Aug-14 24-Aug-14 Equity Valuation

Lebih terperinci

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Profitabilitas Kuat, Potensi Besar

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Profitabilitas Kuat, Potensi Besar Market Risk MVA Equity Valuation Buana Finance, Tbk Laporan Utama 23 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 995 1,110 Pembiayaan Kinerja Saham IHSG BBLD 5,500 1,000 5,000 900 4,500 800 4,000 700

Lebih terperinci

Panca Global Securities, Tbk

Panca Global Securities, Tbk Equity Valuation Panca Global Securities, Tbk Laporan Kedua 28 Oktober 213 Target Harga Terendah Tertinggi 37 43 Sekuritas Kinerja Saham IHSG 55 PEGE 35 5 3 45 25 4 35 3 Oct-12 Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13

Lebih terperinci

Equity Valuation. Minna Padi Investama, Tbk. Laporan Kedua. Peluang yang Meningkat di Masa Datang

Equity Valuation. Minna Padi Investama, Tbk. Laporan Kedua. Peluang yang Meningkat di Masa Datang Equity Valuation Minna Padi Investama, Tbk Laporan Kedua 7 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 1.41 1.66 Perusahaan Sekuritas Kinerja Saham JCI 5, PADI 14 4,5 4, 12 1 8 Peluang yang Meningkat di

Lebih terperinci

KMI Wire and Cable, Tbk

KMI Wire and Cable, Tbk Equity Valuation 12 September 213 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 19 24 Kabel Kinerja Saham IHSG KBLI 5.5 4 5. 4.5 4. 3 3.5 3. 2 2.5 2. 1.5 1 1. 5 IHSG KBLI Aug-12

Lebih terperinci

Fortune Indonesia, Tbk

Fortune Indonesia, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Laporan Kedua 8 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 27 295 Marketing Communication Kinerja Saham IHSG 5, 4,5 4, 3,5 3, 2,5 2, 1,5 1, 5 IHSG FORU Feb-12 Apr-12 Jun-12

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 22 Desember 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 4.915 5.850 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Mengejar Peluang yang Lebih Luas Sumber : Bloomberg,

Lebih terperinci

Gema Grahasarana, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk Equity Valuation Gema Grahasarana, Tbk Laporan Kedua 11 Mei 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 545 627 Interior dan Furnitur Kinerja Saham Kepastian Ke Depan Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi

Lebih terperinci

Bank Victoria International, Tbk

Bank Victoria International, Tbk Equity Valuation Bank Victoria International, Tbk Laporan Kedua 31 Maret 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 376 432 Perbankan Kinerja Saham IHSG 5,600 BVIC 135 5,400 130 5,200 5,000 4,800 4,600 125 120

Lebih terperinci

Indofarma (Persero) Tbk

Indofarma (Persero) Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Indofarma (Persero) Tbk Laporan Utama 19 Mei 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 237 310 Farmasi Kinerja Saham 30% 20% 10% 0% -10% -20% -30% -40% -50% Apr-13 May-13 Jun-13

Lebih terperinci

Fortune Indonesia, Tbk

Fortune Indonesia, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Fortune Indonesia, Tbk Laporan Utama 25 Juni 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 224 242 Periklanan Kinerja Saham 450% 400% 350% 300% 250% 200% 150% 100% 50% 0% May-13

Lebih terperinci

Multistrada Arah Sarana, Tbk

Multistrada Arah Sarana, Tbk Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Kedua 27 Februari 213 Target Harga Terendah Tertinggi 48 63 Ban Kinerja Saham IHSG 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG MASA Feb-12 Apr-12 Jun-12

Lebih terperinci

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk. Laporan Utama. Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa Depan

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk. Laporan Utama. Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa Depan Equity Valuation Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk Laporan Utama 18 Februari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 430 580 Perhotelan Property Kinerja Saham Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa

Lebih terperinci

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Memperkuat Pijakan. 23 Mei Target Harga Terendah Tertinggi Perdagangan & Ritel

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Memperkuat Pijakan. 23 Mei Target Harga Terendah Tertinggi Perdagangan & Ritel Equity Valuation 23 Mei 2014 Trikomsel Oke, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 1.700 1.995 Perdagangan & Ritel Kinerja Saham JCI 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000

Lebih terperinci

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih Kuartal 1 2018 AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar Jakarta, 1 Mei 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk (Stock Code:

Lebih terperinci

Intiland Development, Tbk

Intiland Development, Tbk Equity Valuation Intiland Development, Tbk Laporan Utama 1 Juli 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 710 1,040 Properti dan Real Estate Kinerja Saham Arah Baru yang Menggairahkan Sumber : Bloomberg, Pefindo

Lebih terperinci

Sidomulyo Selaras, Tbk

Sidomulyo Selaras, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Laporan Kedua 16 Oktober 213 Target Harga Terendah Tertinggi 37 42 Transportasi Kinerja Saham JCI 6, 5, 4, 3, 2, 1, Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 SDMU 35 3

Lebih terperinci

Berlina, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik. 30 Agustus 2013

Berlina, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik. 30 Agustus 2013 Equity Valuation Berlina, Tbk Laporan Kedua 30 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 680 820 Produsen Kemasan Plastik Historical Chart Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik Sumber:

Lebih terperinci

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Posisi Terbaik untuk Tumbuh Menguat

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Posisi Terbaik untuk Tumbuh Menguat Equity Valuation Trikomsel Oke, Tbk Laporan Utama 23 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.700 1.940 Perdagangan & Ritel Kinerja Saham IHSG TRIO 5.500 2.400 5.000 2.100 4.500 4.000 1.800 3.500

Lebih terperinci

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya International, Tbk. Laporan Kedua. Membangun Masa Depan Lebih Baik

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya International, Tbk. Laporan Kedua. Membangun Masa Depan Lebih Baik Equity Valuation Sahid Jaya International, Tbk Laporan Kedua 2 Desember 2013 Target Price Terendah Tertinggi 395 445 s Kinerja Saham 5500 450 5000 400 4500 350 4000 300 3500 250 JCI SHID 3000 200 Oct-12

Lebih terperinci

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Mengambil Keuntungan dari Fokus Bisnis

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Mengambil Keuntungan dari Fokus Bisnis Equity Valuation Tifa Finance, Tbk Laporan Utama 10 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 425 450 Lembaga Pembiayaan Property Kinerja Saham IHSG 5,500 5,000 4,500 TIFA 450 400 350 300 4,000 3,500

Lebih terperinci

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, Jakarta, 29 Maret 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk. (Stock Code: AGII.IJ) merilis laporan keuangan yang

Lebih terperinci

SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR

SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR Sehubungan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.04/2013 Tahun 2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan

Lebih terperinci

Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk

Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Equity Valuation Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Laporan Utama 22 Januari 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 4.310 5.000 Susu Kinerja Saham 6,000 6,000 5,000 5,000 4,000 4,000 3,000 3,000

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran penting dalam melakukan bisnis perekonomian. Pasar modal menjembatani bertemunya investor yang menginvestasikan dananya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat.

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk sarana mendapatkan dana dalam jumlah besar dari masyarakat pemodal (investor), baik dari dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selama tahun tersebut. Menurunnya daya beli masyarakat yang dipicu dari

BAB I PENDAHULUAN. selama tahun tersebut. Menurunnya daya beli masyarakat yang dipicu dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perlambatan ekonomi sepanjang tahun 2015 memberikan pengaruh tersendiri terhadap pertumbuhan beberapa sektor industri dalam negeri, tak terkecuali bagi sektor properti.

Lebih terperinci

Pan Brothers, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Membuka Jalan Menuju Pertumbuhan Lebih Tinggi

Pan Brothers, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Membuka Jalan Menuju Pertumbuhan Lebih Tinggi Equity Valuation Laporan Kedua 4 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 63 71 Apparel Kinerja Saham IHSG 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG PBRX Feb-12 Apr-12 Jun-12 Aug-12 Oct-12 Dec-12 Sumber:

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisa Kinerja Operasi PT. Acset Indonusa Tbk Depresiasi dari Rupiah telah menyebabkan memburuknya defisit neraca berjalan. Bank Indonesia memprediksi defisit

Lebih terperinci

Trust Finance Indonesia, Tbk

Trust Finance Indonesia, Tbk Equity Valuation Trust Finance Indonesia, Tbk Laporan Kedua 4 November 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 530 600 Multi Finance Kinerja Saham JCI 5,500 TRUS 600 5,000 550 4,500 500 4,000 3,500 JCI TRUS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industri-industri

Lebih terperinci

Alam Sutera Realty, Tbk

Alam Sutera Realty, Tbk Equity Valuation Alam Sutera Realty, Tbk Laporan Kedua 2 Mei 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.440 1.620 Properti y Kinerja Saham IHSG 5500 ASRI 1200 1100 5000 1000 900 4500 800 4000 3500 IHSG ASRI

Lebih terperinci

Exploitasi Energi Indonesia, Tbk

Exploitasi Energi Indonesia, Tbk Equity Valuation Exploitasi Energi Indonesia, Tbk Laporan Utama 16 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 390 440 Perdagangan Batubara Kinerja Saham IHSG 5.500 5.000 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500

Lebih terperinci

SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN SEBESAR Rp MILIAR DAN LABA BERSIH SEBESAR Rp 415 MILIAR UNTUK TAHUN BUKU Full Year 2014 Periode Tahun 2014

SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN SEBESAR Rp MILIAR DAN LABA BERSIH SEBESAR Rp 415 MILIAR UNTUK TAHUN BUKU Full Year 2014 Periode Tahun 2014 Press Release SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN SEBESAR Rp 4.464 MILIAR DAN LABA BERSIH SEBESAR Rp 415 MILIAR UNTUK TAHUN BUKU 2014 Financial Statement (Audited) Laporan Keuangan (Audited) Full Year 2014 Periode

Lebih terperinci

Pembangunan Jaya Ancol, Tbk

Pembangunan Jaya Ancol, Tbk eees Equity Valuation Pembangunan Jaya Ancol, Tbk Laporan Kedua 2 Mei 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 2.570 2.848 Pariwisata dan Properti Kinerja Saham Sebuah Wahana Bernama Inovasi Sumber : Bloomberg,

Lebih terperinci

Tunas Baru Lampung, Tbk

Tunas Baru Lampung, Tbk Equity Valuation Tunas Baru Lampung, Tbk Laporan Kedua 20 Maret 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 620 750 Industri Agribisnis Property Kinerja Saham Menanti Kontribusi Bisnis Gula Rafinasi Sumber :

Lebih terperinci

Tigaraksa Satria, Tbk

Tigaraksa Satria, Tbk Equity Valuation Tigaraksa Satria, Tbk Laporan Kedua 8 Agustus 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 3.380 3.795 Distribusi dan Manufaktur Kinerja Saham IHSG 5,500 TGKA 4,000 5,000 3,500 4,500 4,000 3,000

Lebih terperinci

Modernland Realty, Tbk

Modernland Realty, Tbk Equity Valuation Modernland Realty, Tbk Laporan Kedua 18 Maret 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.040 1.220 Properti y Kinerja Saham JCI 6000 5000 4000 3000 2000 1000 JCI MDLN 0 MDLN 1000 900 800 700

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahkan untuk keluar dari krisis ekonomi ini, sektor riil harus selalu digerakan

BAB I PENDAHULUAN. Bahkan untuk keluar dari krisis ekonomi ini, sektor riil harus selalu digerakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Masalah pendanaan menjadi tombak dalam dunia usaha dan perekonomian. Bahkan untuk keluar dari krisis ekonomi ini, sektor riil harus selalu digerakan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat antar perusahaan. Persaingan membuat setiap perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN. ketat antar perusahaan. Persaingan membuat setiap perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan suatu persaingan yang ketat antar perusahaan. Persaingan membuat setiap perusahaan semakin meningkatkan kinerja agar

Lebih terperinci

Tabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011

Tabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011 Jakarta, 30 Oktober, 2012 Press Release AKRA 9M 2012 mencatat pertumbuhan yang stabil pada Pendapatan Penjualan dan Laba Neto Pendapatan Penjualan meningkat 13,4% mencapai Rp 16.3 Triliun; Laba Neto meningkat

Lebih terperinci

Equity Valuation. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. Laporan Kedua. Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah

Equity Valuation. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. Laporan Kedua. Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah Equity Valuation Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk Laporan Kedua 5 Oktober 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 300 350 Pipa Baja Kinerja Saham Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah Sumber : Bloomberg,

Lebih terperinci

Equity Valuation. Catur Sentosa Adiprana, Tbk. Laporan Kedua. Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang Cerah di Masa Depan

Equity Valuation. Catur Sentosa Adiprana, Tbk. Laporan Kedua. Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang Cerah di Masa Depan Equity Valuation Catur Sentosa Adiprana, Tbk Laporan Kedua 20 Maret 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 396 464 Distribusi dan Ritel Modern Property Kinerja Saham Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Salah satu aspek keuangan yang penting dalam perkembangan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Salah satu aspek keuangan yang penting dalam perkembangan perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu aspek keuangan yang penting dalam perkembangan perusahaan adalah aktivitas pendanaan atau biasa disebut keputusan pendanaan. Keputusan pendanaan

Lebih terperinci

PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK

PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK Kepada Yth. Bapak/Ibu : Pimpinan/Sales Kantor Cabang PT. Phillip Securities Indonesia Sales PT. Phillip Securities Indonesia Nasabah PT. Phillip Securities Indonesia di- Tempat ================================================================================

Lebih terperinci

Multipolar, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Membuka Jalan untuk Masa Depan Lebih Cerah

Multipolar, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Membuka Jalan untuk Masa Depan Lebih Cerah Equity Valuation Multipolar, Tbk Laporan Utama 2 April 214 Target Harga Terendah Tertinggi 72 75 Perusahaan Investasi Kinerja Saham IHSG MLPL 5.5 9 5. 8 4.5 7 4. 3.5 6 3. 5 2.5 4 2. 3 1.5 1. 2 5 IHSG MLPL

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang akan melakukan investasi pada perusahaan yang menurutnya baik dan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang akan melakukan investasi pada perusahaan yang menurutnya baik dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Para investor atau penanam modal merupakan pihak yang kelebihan dana yang akan melakukan investasi pada perusahaan yang menurutnya baik dan memiliki keuntungan

Lebih terperinci

Nippon Indosari Corpindo, Tbk

Nippon Indosari Corpindo, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Nippon Indosari Corpindo, Tbk Laporan Utama 6 Mei 213 Target Harga Terendah Tertinggi 8.2 8.9 Roti Kinerja Saham IHSG 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG Apr-12 Jun-12

Lebih terperinci

Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar

Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar Jakarta, 27 September, 2012 Press Release Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar JAKARTA, 27 September 2012 - PT AKR Corporindo Tbk ("AKRA"

Lebih terperinci

Ekadharma International, Tbk

Ekadharma International, Tbk Equity Valuation Ekadharma International, Tbk Laporan Utama 2 Juli 213 Target Harga Terendah Tertinggi 54 59 Pita Perekat Kinerja Saham IHSG 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG EKAD Jun-12 Aug-12

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun 2013 PT Surya Semesta Internusa Tbk dan entitas anak (SSIA)

LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun 2013 PT Surya Semesta Internusa Tbk dan entitas anak (SSIA) Press Release SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN USAHA KONSOLIDASI TAHUN 2013 SEBESAR RP 4.583 MILIAR LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun 2013 PT Surya Semesta Internusa Tbk dan entitas anak (SSIA) IKHTISAR KEUANGAN

Lebih terperinci

Duta Anggada Realty, Tbk

Duta Anggada Realty, Tbk Equity Valuation Duta Anggada Realty, Tbk Laporan Utama 29 Oktober 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 950 1.240 Properti Kinerja Saham IHSG 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500 IHSG DART 3,000 DART 1100 1000

Lebih terperinci

EKA YULIANA B

EKA YULIANA B ANALISIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTI DI BEITAHUN 2003-2007 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

Gema Grahasarana Tbk, Tbk

Gema Grahasarana Tbk, Tbk Equity Valuation Gema Grahasarana Tbk, Tbk Laporan Utama 11 November, 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 541 620 Interior dan Furnitur Kinerja Saham Mengalahkan Ketidakpastian Sumber: Bloomberg, PEFINDO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan bertujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan demi kemakmuran para pemegang saham. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tempat usaha serta rekreasi di kota-kota besar di Indonesia. Hal ini membuka

BAB I PENDAHULUAN. tempat usaha serta rekreasi di kota-kota besar di Indonesia. Hal ini membuka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Indonesia menciptakan kebutuhan akan tempat tinggal yang lebih baik dan juga tempat usaha

Lebih terperinci

Trust Finance Indonesia, Tbk

Trust Finance Indonesia, Tbk Market Risk MVA EquityValuation Trust Finance Indonesia, Tbk Laporan Utama 6 Pebruari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 780 820 Multi Finance Property Kinerja Saham JCI 4,600 TRUS 580 4,400 560 4,200

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sektor properti sebagai salah satu instrumen biasanya dipilih investor properti dan real estate merupakan salah satu alternatif investasi yang diminati investor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peranan penting dalam perkembangan perekonomian Indonesia karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.

Lebih terperinci

Gema Grahasarana, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk Market value added Market risk Equity Valuation Gema Grahasarana, Tbk Laporan Utama 27 Desember 2012 Target Harga Terendah Tertinggi 500 580 Interior dan Furnitur Kinerja Saham IHSG 4.600 4.400 4.200 4.000

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tapak maupun apartemen yang dibangun oleh pengembang. Keputusan Bank Indonesia untuk menaikan Down Payment untuk kredit

BAB I PENDAHULUAN. tapak maupun apartemen yang dibangun oleh pengembang. Keputusan Bank Indonesia untuk menaikan Down Payment untuk kredit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri properti dan real estate merupakan industri yang berkembang dalam beberapa tahun ini di Indonesia. Dari segi fisik terlihat banyak proyek rumah tapak maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kalangan menengah kebawah hingga kalangan menengah keatas. Selain

BAB I PENDAHULUAN. kalangan menengah kebawah hingga kalangan menengah keatas. Selain BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia globalisasi saat ini, saham telah menjadi instrumen investasi yang cukup dikenal oleh masyarakat. Perkembangan investasi ini sudah memungkinkan untuk dilakukan

Lebih terperinci

Intraco Penta, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian

Intraco Penta, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian Equity Valuation Intraco Penta, Tbk Laporan Kedua 6 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 350 500 Alat Berat Kinerja Saham Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian Sumber:PT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dianggap investasi tersebut menguntungkan. Menurut Tandelilin (2010) investasi

BAB I PENDAHULUAN. dianggap investasi tersebut menguntungkan. Menurut Tandelilin (2010) investasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seorang investor bersedia menanamkan dananya pada suatu investasi apabila dianggap investasi tersebut menguntungkan. Menurut Tandelilin (2010) investasi dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara

BAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari krisis kredit perumahan (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara global.

Lebih terperinci

Equity Valuation. Nippon Indosari Corpindo, Tbk. Laporan Kedua. Mengolah Masa Depan Nan Cerah

Equity Valuation. Nippon Indosari Corpindo, Tbk. Laporan Kedua. Mengolah Masa Depan Nan Cerah MVA Market Risk Equity Valuation Nippon Indosari Corpindo, Tbk Laporan Kedua 28 Februari 2014 Target Price Terendah Tertinggi 1.100 1.220 Roti Kinerja Saham 2000 6000 1800 1600 5000 1400 4000 1200 1000

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi pemerintah, sekaligus sarana bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan investasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang produktif guna mengembangkan pertumbuhan jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang produktif guna mengembangkan pertumbuhan jangka panjang. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal merupakan sarana yang digunakan oleh para investor untuk kegiatan investasi serta sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain seperti pemerintahan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan usahanya harus memiliki kemampuan untuk melunasi kewajibankewajiban

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan usahanya harus memiliki kemampuan untuk melunasi kewajibankewajiban BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan yang ingin mempertahankan kelangsungan kegiatan usahanya harus memiliki kemampuan untuk melunasi kewajibankewajiban financialnya. Untuk menghadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perputaran roda perekonomian, sumber-sumber pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perputaran roda perekonomian, sumber-sumber pembiayaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perputaran roda perekonomian, sumber-sumber pembiayaan merupakan hal yang pokok dalam pengembangan usaha, untuk itu perlu adanya solusi akan pendanaan yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian global persaingan ekonomi semakin kompetitif. Semua

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian global persaingan ekonomi semakin kompetitif. Semua 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perekonomian global persaingan ekonomi semakin kompetitif. Semua negara mulai melakukan reformasi di bidang ekonomi dengan mulai membuka diri terhadap

Lebih terperinci

Bank Victoria International, Tbk

Bank Victoria International, Tbk Equity Valuation Bank Victoria International, Tbk Laporan Utama 26 Mei 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 387 455 Bank Property Kinerja Saham JCI 5500 5300 5100 4900 4700 4500 4300 4100 3900 3700 JCI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang memberikan return yang paling optimal. Tujuan utama investor

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang memberikan return yang paling optimal. Tujuan utama investor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menunjang perekonomian, pasar modal memiliki peran penting, karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah memberikan beberapa kemudahan untuk dapat lebih

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah memberikan beberapa kemudahan untuk dapat lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dunia usaha dalam situasi perekonomian saat ini semakin lama semakin ketat. Hal ini dikarenakan banyak perusahaan yang berkembang cukup pesat dengan

Lebih terperinci

Diskusi dan Analisis Manajemen

Diskusi dan Analisis Manajemen Diskusi dan Analisis Manajemen Data Keuangan Konsolidasi Hasil Usaha Pendapatan Bunga Bersih 4.603 5.645 7.136 26% Pendapatan Imbal Jasa 1.080 1.358 1.741 28% Pendapatan Operasional 5.683 7.003 8.877 27%

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan-perusahaan yang sedang mengalami masa perkembangan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur modal yang kuat untuk meningkatkan

Lebih terperinci

KMI Wire and Cable, Tbk

KMI Wire and Cable, Tbk Equity Valuation 10 Juni 2014 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 199 253 Kabel Kinerja Saham Ekspansi yang Agresif di Masa Depan Sumber:Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dilihat

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dilihat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dilihat investor untuk menentukan pilihan dalam membeli saham. Analisis kinerja keuangan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar Modal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti

Lebih terperinci

Panorama Sentrawisata, Tbk

Panorama Sentrawisata, Tbk Equity Valuation Panorama Sentrawisata, Tbk Laporan Utama 3 Februari 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 695 790 Pariwisata Kinerja Saham Saatnya Berwisata Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi

Lebih terperinci

PT Duta Anggada Realty Tbk. PAPARAN PUBLIK. Assembly Hall Citywalk Sudirman 23 Juni 2017

PT Duta Anggada Realty Tbk. PAPARAN PUBLIK. Assembly Hall Citywalk Sudirman 23 Juni 2017 PT Duta Anggada Realty Tbk. PAPARAN PUBLIK Assembly Hall Citywalk Sudirman 23 Juni 2017 1 SEKILAS PERSEROAN Berdiri pada tahun 1983 dan tercatat di Bursa Efek pada tahun 1990 Memiliki pengalaman lebih

Lebih terperinci

Untuk Segera Diterbitkan. Laba Bersih AKRA naik 25% menjadi Rp 810 milyar pada Maret 2015 AKRA IJ / AKRA.JK

Untuk Segera Diterbitkan. Laba Bersih AKRA naik 25% menjadi Rp 810 milyar pada Maret 2015 AKRA IJ / AKRA.JK Untuk Segera Diterbitkan Laba Bersih AKRA naik 25% menjadi Rp 810 milyar pada 2014 JAKARTA PT AKR Corporindo Tbk (Bloomberg: AKRA IJ) salah satu perusahaan terkemuka penyedia solusi logistik dan supply

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tercatat sahamnya oleh BEI yaitu, industri real estate and property. Investasi

BAB I PENDAHULUAN. tercatat sahamnya oleh BEI yaitu, industri real estate and property. Investasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perekonomian dari masa ke masa semakin pesat, setiap perusahaan bersaing untuk menjadi yang terbaik dan terbesar dibidangnya. Membangun sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal sebagai sarana untuk memobilitasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi. Masuk ke pasar modal merupakan idaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian yang sedang recovery ini masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian yang sedang recovery ini masyarakat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam situasi perekonomian yang sedang recovery ini masyarakat dihadapkan pada berbagai pilihan mengenai cara menginvestasikan dana. Berbagai macam pilihan

Lebih terperinci

Februari 2017 RESEARCH TEAM

Februari 2017 RESEARCH TEAM RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% yoy pada kuartal keempat 2016. Angka ini lebih rendah dibandingkan PDB pada kuartal sebelumnya yaitu sebesar 5,02% (yoy). Pada kuartal terakhir ini,

Lebih terperinci