Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Profitabilitas Kuat, Potensi Besar
|
|
- Hadi Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Market Risk MVA Equity Valuation Buana Finance, Tbk Laporan Utama 23 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 995 1,110 Pembiayaan Kinerja Saham IHSG BBLD 5,500 1,000 5, , , , , ,500 2, , , IHSG BBLD Dec-12 Feb-13 Apr-13 Jun-13 Aug-13 Oct-13 Dec-13 Profitabilitas Kuat, Potensi Besar Sumber: Bloomberg Informasi Saham Kode saham Rp BBLD Harga Saham per 20 Desember Harga Saham Tertinggi 52 Minggu Terakhir 950 Harga Saham Terendah 52 Minggu Terakhir 600 Kapitalisasi Pasar Tertinggi 52 Minggu (Miliar) Kapitalisasi Pasar Terendah 52 Minggu (miliar) 987 Market Value Added & Market Risk 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0, ,00 100,00 50,00 - (50,00) (100,00) (150,00) Sumber: Bloomberg Market Risk MVA Pemegang Saham (%) PT Sari Dasa Karsa 67,6 PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk 8,1 Publik (masing-masing dibawah 5% kepemilikan) *catatan: per September 2013 Kontak: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) info-equityindexvaluation@pefindo.co.id 24,3 Didirikan pada tahun 1982, PT Buana Finance, Tbk (BBLD) - sebelumnya dikenal sebagai PT BBL Leasing Indonesia, kemudian berubah menjadi PT BBL Dharmala Finance Tbk, PT BBL Danatama Finance Tbk dan terakhir PT Bina Danatama Finance tbk - memiliki dua kegiatan bisnis utama: sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen. Sekitar 81% dari portofolio pembiayaan pada tahun 2012 terdiri dari sewa guna usaha, terutama alat berat untuk beberapa sektor industri. Dalam bisnis pembiayaan konsumen, Perusahaan fokus pada mobil bekas, yang berkontribusi sekitar 85% terhadap portofolio konsumen. BBLD saat ini memiliki 21 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan satu kantor pusat di Jakarta. Melalui track record yang baik dalam industri ini, BBLD telah mendapatkan kepercayaan dari lembaga keuangan lokal maupun multinasional untuk memenuhi kebutuhan modal kerja nya. akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini Halaman 1 dari 13
2 PARAMETER INVESTASI Ketahanan Berlanjut BBLD diuntungkan dari PDB Indonesia dan penjualan mobil yang kuat. Namun, kami berpandangan bahwa tahun 2013 telah menjadi tantangan bagi industri pembiayaan, terutama didorong oleh penurunan harga komoditas, suku bunga acuan Bank Indonesia naik menjadi 7,5%, dan regulasi loan-to-value di Kami memperkirakan bahwa tantangan tersebut akan ada sampai 1H14. Setelah itu, kami melihat kemungkinan penurunan BI rate, karena tekanan inflasi akan mereda dan defisit neraca Indonesia saat ini akan menyempit. Fokus pada Pembiayaan Sewa Guna Usaha Dalam track record panjang di industri ini, sebagian besar pembiayaan BBLD ditujukan untuk sewa guna usaha. Dalam tiga tahun terakhir, total penyaluran pembiayan BBLD menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) yang signifikan yaitu 50,91%. Selain itu, kami melihat bahwa Perusahaan memperoleh efisiensi dari jenis pembiayaan ini karena melibatkan langsung negosiasi dengan perusahaan dan meniadakan kebutuhan untuk mempertahankan staf dalam jumlah besar, sehingga menjaga biaya gaji tetap rendah. BBLD memiliki marjin gaji sebesar 13% di 9M13, sedangkan marjin gaji rata-rata di sebuah perusahaan pembiayaan konsumen adalah sekitar 37%. Ruang yang Luas untuk Bertumbuh BBLD memiliki ekuitas di atas Rp1 triliun dan gearing ratio rendah, sehingga Perusahaan masih mengandalkan pinjaman dari bank. Mulai tahun 2010, sejalan dengan penyaluran yang berkembang, hutang berbunga BBLD melonjak menjadi Rp2,7 triliun di 9M13 dari Rp610 miliar pada 2011; menjadikan rasio utang berbunga naik menjadi 2,6x dari 0,7x. Peningkatan rasio tersebut tidak perlu dikhawatirkan karena ambang batas maksimum untuk industri ini adalah 10x, yang berarti BBLD masih memiliki ruang yang luas untuk tumbuh di tahun-tahun mendatang Prospek Usaha PEFINDO berpandangan bahwa industri pembiayaan memiliki outlook positif di tahun-tahun mendatang, meskipun dibayangi oleh beberapa indikator ekonomi negatif. Pernyataan kami didukung oleh tingkat konsumsi yang kuat di negeri ini dan fakta bahwa sebagian besar penduduk berada dalam usia produktif, sehingga memenuhi syarat untuk memperoleh berbagai jenis pembiayaan. Juga, jika BI rate turun di 2H14 karena turunnya tingkat inflasi dan menyempitnya defisit transaksi berjalan, maka pertumbuhan industri pembiayaan akan terdorong. Mengingat kondisi di atas bersama dengan diversifikasi sektor yang dilayani oleh BBLD, kami memperkirakan bahwa Perusahaan masih bisa menikmati pertumbuhan positif di tahun-tahun mendatang. Tabel 1: Ringkasan Kinerja P 2014P Penjualan [Rp miliar] Laba sebelum pajak [Rp miliar] Laba bersih [Rp miliar] EPS [Rp] 42,1 61,4 91,2 85,2 96,1 Pertumbuhan EPS [%] 45,8 48,5 (6,6) 12,7 P/E [x] 9,7 7,2 7,8 9,2* 8,1* PBV [x] 0,6 0,8 1,2 1,2* 1,1* Sumber: PT Buana Finance Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Catatan: *) Berdasarkan harga saham BBLD per 20 Desember 2013 Rp780/saham 23 Desember 2013 Halaman 2 dari 13
3 Growth Expectations Buana Finance, Tbk GROWTH VALUE MAP Growth-Value Map memberikan gambaran akan ekspektasi pasar untuk perusahaan-perusahaan yang tercatat di BEI. Metrik Current Performance ( CP ), sumbu horisontal, adalah bagian dari nilai pasar saham saat ini yang dapat dihubungkan dengan nilai perpetuitas dari kinerja profitabilitas perusahaan. Metrik Growth Expectations ( GE ), sumbu vertikal, merupakan perbedaan antara nilai pasar saham saat ini dengan nilai current performance. Kedua metrik tersebut dinormalisasikan dengan nilai buku perusahaan. Growth-Value Map membagi perusahaan-perusahaan ke dalam empat klaster, yaitu: Excellent value managers ( Q-1 ) Pasar memiliki ekspektasi terhadap perusahaan-perusahaan di Q-1 melebih benchmark mereka dalam hal profitabilitas dan pertumbuhan. Expectation builders ( Q-2 ) Pasar memiliki ekspektasi yang relatif rendah terhadap profitabilitas perusahaan-perusahaan di Q-2 dalam jangka pendek, tetapi memiliki ekspektasi pertumbuhan yang melebihi benchmark. Traditionalists ( Q-3 ) Pasar memiliki ekspektasi yang rendah terhadap pertumbuhan perusahaan-perusahaan di Q-3, walaupun mereka menunjukkan profitabilitas yang baik dalam jangka pendek. Asset-loaded value managers ( Q-4 ) Pasar memiliki ekspektasi yang rendah terhadap profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan-perusahaan di Q-4. Gambar 1: Growth Value Map BBLD (Institusi Keuangan) 6 5 Q-2 Q WOMF HDFA 0 BBLD ADMF -1-2 MFIN Q-4 Q Current Performance (CP) Sumber: Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Kami mengklasifikasikan BBLD ke dalam klaster Traditionalists (Q-3). Kinerja BBLD saat ini menunjukkan profitabilitas yang baik dalam jangka pendek. Namun, pasar memiliki ekspektasi pertumbuhan yang relatif rendah untuk BBLD di masa depan. BBLD dapat pindah ke klaster Expectation Builders (Q-2) dengan tiga cara: memperkuat kemampuan pertumbuhan internal, melakukan tindakan untuk mendorong persepsi pasar atas keberhasilan ekonomi dan secara teratur memperbarui masyarakat tentang informasi yang relevan. 23 Desember 2013 Halaman 3 dari 13
4 INFORMASI BISNIS Profil Usaha PT Buana Finance, Tbk (BBLD) didirikan pada tahun 1982 dengan nama PT BBL Leasing Indonesia. Perusahaan mendapat izin usaha untuk menyediakan jasa pembiayaan sewa guna usaha dan kemudian di tahun itu berubah nama menjadi PT BBL Dharmala Leasing. Pada 1989, BBLD berubah nama lagi menjadi PT BBL Dharmala Finance sejalan dengan ekspansi bisnis ke dalam sewa guna usaha, modal ventura, anjak piutang, kartu kredit dan pembiayaan konsumen. Di 1990, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana dan mendapat Rp15,6 miliar melalui Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Saat ini, fokus utama Perusahaan adalah pada pembiayaan sewa guna usaha, menyumbang 81% dari portofolio, dengan 19% sisanya adalah pembiayaan konsumen. Selain itu, BBLD juga melakukan diversifikasi produk-produknya dengan menawarkan pembiayaan hipotek tahun ini. Gambar 2: Kejadian Penting BBLD Pendirian Perusahaan dengan nama PT BBL Leasing Indonesia Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana pada Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Surabaya PT Sari Dasa Karsa, pemegang saham bendiri Bank Buana, menjadi pemegang saham mayoritas Perusahaan. Kemudian berubah nama menjadi PT Buana Finance Tbk Ekuitas Perusahaan melebihi Rp1 triliun BBLD melakukan penerbitan pertama Medium Term Notes (MTN) I Sumber: PT Buana Finance Tbk., PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Gambaran Industri Pembiayaan 2014: Tetap Menantang Kami melihat industri pembiayaan akan mengalami perlambatan dalam jangka pendek sampai menengah melihat penurunan penjualan alat berat karena harga komoditas yang lemah. Menurut data dari Biro Pusat Statistik (BPS), ekspor batubara dan kelapa sawit, dua komoditas ekspor utama, turun masing-masing sebesar 17% dan 13%. Penjualan alat berat dari penjual terbesar di Indonesia anjlok sebesar 54% YoY menjadi unit pada semester pertama tahun ini, dan sektor perkebunan sebesar 42% YoY. Di sisi lain, penjualan ke sektor konstruksi meningkat menjadi 550 unit pada 1H13. Pada November 2013, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 7,5%. Ini menandai kenaikan kelima sejak tingkat terendah tahun ini yaitu 5,75% pada Mei Faktor-faktor lain yang mungkin menghambat kinerja industri ini adalah larangan ekspor mineral mentah yang akan mempengaruhi sektor pertambangan serta regulasi loan-to-value dalam pembiayaan konsumen. Namun, hal ini tidak akan secara signifikan mempengaruhi pembiayaan BBLD, yang kami perkirakan tetap tumbuh sebesar 4% YoY menjadi Rp2,7 triliun tahun ini. 23 Desember 2013 Halaman 4 dari 13
5 Jul-05 Dec-05 May-06 Oct-06 Mar-07 Aug-07 Jan-08 Jun-08 Nov-08 Apr-09 Sep-09 Feb-10 Jul-10 Dec-10 May-11 Oct-11 Mar-12 Aug-12 Jan-13 Jun-13 Buana Finance, Tbk Gambar 3: Suku Bunga BI, Pembiayaan & Peminjaman Bersih dari Bank, Juli 05 September 13 Rp, miliar 400, , , , , , ,000 50,000 4,5% peningkatan BI Rate 1,5% peningkatan BI Rate 1,75% peningkatan BI Rate % 14.00% 12.00% 10.00% 8.00% 6.00% 4.00% 2.00% % Pembiayaan bersih (Rp, miliar) Pinjaman dari bank (Rp, miliar) BI Rate (%) Sumber: Bank Indonesia, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Fokus pada Sewa Pembiayaan Sejak berdirinya, bisnis utama BBLD adalah sewa pembiayaan, yang memberikan kontribusi lebih dari 80% dari total pendapatan Perusahaan. Perusahaan menawarkan empat jenis pembiayaan: alat berat, otomotif, kapal dan mesin. Dalam tiga tahun terakhir, jumlah penyaluran pembiayaan BBLD menunjukkan pertumbuhan 59,5% CAGR. Akan tetapi tahun ini, kami perkirakan pertumbuhan penyaluran pembiayaan Perusahaan melambat dibandingkan tahun lalu, terutama karena ketidakpastian ekonomi global yang mempengaruhi harga komoditas. Tahun ini, BBLD mulai menawarkan sewa pembiayaan hipotek. Namun, mengingat kontribusi yang kecil, kami tidak mempertimbangkan dalam penilaian ini. Gambar 4: Struktur Pembiayaan BBLD Portofolio Pembiayaan Sewa Pembiayaan berdasarkan Sektor Industri 19% Sewa Guna Usaha Pembiayaan Konsumen Lainnya, 19% Transportasi, 6% Konstruksi, 28% 81% Perkapalan, 14% Perkebunan, 16% Pertambangan, 17% Sumber: PT Buana Finance Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing 23 Desember 2013 Halaman 5 dari 13
6 Pembiayaan Konsumen lebih banyak pada Merek Ternama Jepang Selain sewa guna usaha, BBLD juga menyediakan pembiayaan kepada konsumen, yang menyumbang sekitar 17% terhadap total pendapatan di 9M13. Sekitar 85% dari portofolio pembiayaan adalah untuk mobil bekas, dan sisanya untuk mobil baru. Hal ini akan menguntungkan BBLD karena pembiayaan mobil bekas memberikan imbal hasil lebih tinggi daripada mobil baru. Ada tiga merek utama yang mendominasi bisnis pembiayaan konsumen BBLD, dengan Toyota penyumbang terbesar, diikuti oleh Mitsubishi dan Honda. Kami percaya hal ini bermanfaat bagi Perusahaan karena Toyota memegang pangsa pasar terbesar dalam penjualan mobil domestik. Pendapatan Perusahaan dari lini bisnis ini menurun 20% YoY menjadi Rp79 miliar di 9M13. Kami perkirakan hal ini sebagai respon karena peraturan LTV yang menyebabkan melemahnya kredit konsumen. Gambar 5: Kontribusi Pembiayaan Mobil Bekas Honda, 10% Mitsubishi, 11% Toyota, 36% Sumber: PT Buana Finance Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Jaringan Cabang yang Luas Pada 2012, BBLD memiliki 21 kantor cabang dan 6 titik layanan yang tersebar di seluruh Indonesia, terutama di Kalimantan dan Sumatera. Kami melihat lokasi ini strategis karena terdapat banyak perusahaan pertambangan dan perkebunan yang beroperasi disana. Ke depan, kami berharap BBLD untuk mendapat pangsa pasar lebih di Indonesia Timur mengingat kantor cabangnya saat ini hanya berada di Manado dan Makassar. Gambar 6: Kantor Cabang BBLD Sumber: PT Buana Finance Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing 23 Desember 2013 Halaman 6 dari 13
7 KEUANGAN Pendapatan Naik, Laba Bersih Terpangkas BBLD membukukan pertumbuhan pendapatan tipis yaitu 7,4% YoY menjadi Rp468 miliar pada 9M13 didorong oleh bertumbuhnya pendapatan dari sewa guna usaha. Sementara pendapatan dari pembiayaan konsumen, dimana sekitar 85% ditujukkan ke mobil bekas, menurun sebesar 20% YoY menjadi Rp79 miliar sebagai akibat dari kredit konsumer yang lebih rendah pada tahun fiskal Pada saat yang sama, biaya BBLD naik 13% YoY menjadi Rp328 miliar, terutama disebabkan oleh biaya pendanaan yang lebih tinggi sebesar Rp199 miliar dibandingkan Rp178 miliar pada 9M12. Hal ini menyeret laba operasi dan laba bersih masing-masing sebesar 5% YoY dan 4% YoY. Oleh karenanya, marjin laba bersih BBLD menyempit menjadi 22,4% pada 9M13 dibandingkan dengan 25,1% di 9M12. Gambar 7: Pendapatan, Laba Sebelum Pajak dan Laba Bersih BBLD (Rp miliar) P Pendapatan Laba sebelum pajak Laba bersih Sumber :PT Buana Finance Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Marjin yang Paling Tinggi Meskipun mengalami penurunan marjin di 9M13, marjin laba usaha dan laba bersih BBLD yang sebesar 29,9% dan 22,4%, tetap di atas rata-rata industri yaitu 17,7% dan 13,1%. Kami percaya BBLD diuntungkan karena memiliki fokus pada pembiayaan sewa guna usaha dibandingkan dengan perusahaan pembiayaan lain yang lebih berfokus pada pembiayaan konsumen, sehingga BBLD mampu menjaga biaya gaji yang rendah dengan cara langsung melakukan negosiasi dengan klien dan institusi yang dituju daripada dengan konsumen akhir. Gambar 8 : Perbandingan Marjin Laba Sebelum Pajak dan Laba Bersih, 9M % 30.00% 29.92% 29.91% 25.00% 22.42% 23.33% 21.86% 20.00% 18.00% 15.00% 10.00% 5.00% 5.09% 3.82% 12.04% 9.12% 0.00% BBLD BPFI WOMF VRNA BBLD Marjin laba usaha (%) Marjin laba bersih (%) Sumber :PT Buana Finance Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing 23 Desember 2013 Halaman 7 dari 13
8 Ruang yang Luas untuk Bertumbuh BBLD adalah perusahaan pembiayaan yang berdiri sendiri, yang berarti tidak memiliki lembaga perbankan sebagai induknya. Saat ini, BBLD masih sangat bergantung pada pinjaman dari bank. Mulai 2010, sejalan dengan bertumbuhnya penyaluran pembiayaan, hutang berbunga BBLD melonjak menjadi Rp2,7 triliun di 9M13 dari Rp610 miliar pada 2011, yang berarti peningkatan rasio utang berbunga dari 0,7x menjadi 2,67x. Peningkatan tersebut tidak perlu dikhawatirkan karena ambang batas maksimum untuk industri ini adalah 10x, yang berarti masih memiliki ruang yang luas untuk tumbuh di tahun-tahun mendatang. Gambar 9: Rasio Utang Berbunga terhadap Ekuitas BBLD (x) P Utang berbunga terhadap ekuitas Sumber :PT Buana Finance Tbk., Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing 23 Desember 2013 Halaman 8 dari 13
9 ANALISIS SWOT Tabel 2: Analisis SWOT Kekuatan Kelemahan Pengalaman panjang di industri pembiayaan. Fokus pada pembiayaan sewa guna usaha menjaga biaya gaji tetap rendah. Kantor cabang yang tersebar untuk mendapatkan banyak pelanggan. Perusahaan pembiayaan yang berdiri sendiri, tidak memiliki penyaluran kredit dari bank. Tingkat non-performing loan yang relatif lebih tinggi. Peluang Ancaman Peraturan loan to value yang baru tidak berlaku pada bisnis sewa pembiayaan. Penjualan mobil domestik diharapkan bertumbuh tahun depan, sehingga mendorong aktifitas pembiayaan. Melambatnya pertumbuhan ekonomi domestik serta larangan ekspor dapat mempengaruhi penjualan alat berat. Entry barrier yang rendah. Naiknya suku bunga acuan membuat biaya dana lebih tinggi. Tabel 3: Ringkasan Kinerja BBLD dan Perusahaan Sejenis per September 2013 BBLD BPFI WOMF VRNA TIFA Penjualan bersih [Rp miliar] , Laba Operasi [Rp miliar] Laba bersih [Rp miliar] Total aset [Rp miliar] Total liabilitas [Rp miliar] Total ekuitas [Rp miliar] Pertumbuhan YoY Penjualan bersih [%] 7,4 28,4-0,6 17,6 2,3 Laba operasi [%] -4,6 25,0 262,2 6,5-2,4 Laba bersih [%] -4,1 28,6 197,8 4,3-3,3 Profitabilitas Marjin Laba operasi [%] 29,9 23,5 5,1 12,0 30,1 Marjin Laba bersih [%] 22,4 18,1 3,8 8,8 21,8 ROA [%] 2,7 3,5 1,1 1,2 2,6 ROE [%] 9,8 12,9 9,2 9,9 11,2 Leverage DER [x] 2,61 2,64 7,15 7,05 3,35 Sumber: PT Buana Finance Tbk, PT Batavia Prosperindo Finance Tbk, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk, PT Verena Multi Finance Tbk, PT Tifa Finance Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing 23 Desember 2013 Halaman 9 dari 13
10 TARGET HARGA VALUASI Metodologi Kami mengaplikasikan metode Excess Return Method (ERM) sebagai metode penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan adalah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi nilai (value driver) BBLD jika dibandingkan dengan pertumbuhan asset. Selanjutnya, kami juga mengaplikasikan Guideline Company Method (GCM) sebagai metode pembanding lainnya. Penilaian ini berdasarkan pada nilai 100% saham BBLD per 20 Desember 2013, menggunakan laporan keuangan BBLD per 30 September 2013 sebagai dasar dilakukannya analisa fundamental. Estimasi Nilai Kami menggunakan Cost of Equity sebesar 9,5% dan berdasarkan asumsiasumsi sebagai berikut: Tabel 4: Asumsi Risk free rate [%]* 8,5 Risk premium [%]* 1,7 Beta [x]** 0,6 Cost of Equity [%] 9,5 Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Catatan: * Per tanggal 20 Desember 2013 **PEFINDO beta saham per 19 Desember 2013 Estimasi target harga referensi saham untuk 12 bulan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 20 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Dengan menggunakan metode ERM dengan asumsi tingkat diskonto 9,5%, adalah sebesar Rp1.190 Rp1.250 per saham. Dengan menggunakan metode GCM (PBV 1,19X dan P/E 6,21X) adalah sebesar Rp530 Rp790 per saham. Untuk mendapatkan nilai yang mewakili kedua indikasi nilai tersebut dilakukan rekonsiliasi dengan dilakukan pembobotan terhadap kedua metode tersebut sebesar 70% untuk ERM dan 30% untuk GCM. Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka Estimasi Target Harga referensi saham BBLD untuk 12 bulan adalah Rp995 Rp1.110 per lembar saham. Tabel 5: Ringkasan Penilaian dengan Metode ERM Konservatif Moderat Agresif Beginning book value of equity [Rp Miliar] PV equity excess return [Rp Miliar] Terminal Value excess return [Rp Miliar] Total Equity Value [Rp Miliar] Number of Share [juta saham] Fair Value per Share [Rp] Sumber: Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing 23 Desember 2013 Halaman 10 dari 13
11 Tabel 6: Perbandingan GCM BBLD BPFI WOMF VRNA TIFA Rata-rata Penilaian, 20 Desember 2013 P/E, [x] 8,79 6,84 4,80 2,79 7,85 6,21 P/BV, [x] 1,20 1,99 0,96 0,40 1,42 1,19 Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 7: Ringkasan Penilaian dengan Metode GCM Multiples (x) Est, EPS (Rp) Est, BV/Share (Rp) Value (Rp) P/E 1, P/BV 6, Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 8: Rekonsiliasi Nilai Wajar Nilai Wajar per Saham [Rp] ERM GCM Rata-rata Batas Atas 1, Batas Bawah 1, Bobot 70% 30% Sumber: Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing 23 Desember 2013 Halaman 11 dari 13
12 ROA & ROE TAT P/E PBV Buana Finance, Tbk Tabel 9: Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Gambar 10: P/E dan P/BV Historis [dalam Rp Miliar] P 2014P Penjualan Beban Operasi (1.180 (977) (1.074) (1.186) (1.312) ) Laba Sebelum Pajak Pajak Laba Bersih Sumber: PT Buana Finance Tbk., Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 10: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 12,00 10,00 8,00 6,00 4,00 2,00 P/E P/BV 1,400 1,200 1,00,800,600,400,200 [dalam Rp Miliar] P 2014P Aset Aset Lancar Kas dan Setara Kas Sumber: PT Buana Finance Tbk., PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Gambar 11: ROA, ROE dan Total Asset Turnover Historis - Piutang Sewa Pembiayaan Piutang Pembiayaan Konsumen Anjak Piutang ,00 14,00 12,00 10,00 0,20 0,18 0,16 0,14 0,12 Piutang Lain-lain ,00 0,10 Kontrak Pertukaran Mata Uang Uang muka dan lainnya Aset Sewa Operasi Aset Tetap Aset Lain-lain ,00 4,00 2,00 0, ,08 0,06 0,04 0,02 0,00 Total Aset ROA ROE Total Asset Turnover Kewajiban Pinjaman Bank Utang Pajak Beban Akrual Liabilitas Imbalan Pascakerja Kewajiban lainnya Total Kewajiban Total Ekuitas Sumber: PT Buana Finance Tbk., Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Sumber: PT Buana Finance Tbk., PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 11: Rasio Penting Rasio P 2014P Pertumbuhan [%] Penjualan 10,6 48,9 44,2 5,1 9,1 Laba Sebelum Pajak 0,4 67,1 48,5 (6,6) 12,7 Laba Bersih 47,0 67,1 48,5 (6,6) 12,7 Profitabilitas [%] Marjin Laba Operasi 29,5 32,9 34,0 30,0 31,0 Marjin Laba Bersih 22,0 24,7 25,4 22,6 23,4 Solvabilitas [X] Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas Rasio KewajibanTerhadap Aset 0,7 2,0 2,4 2,8 2,7 0,4 0,7 0,7 0,7 0,7 Likuiditas[X] Rasio Lancar Rasio Cepat 2,5 1,6 1,5 1,3 1,3 2,5 1,6 1,5 1,3 1,3 Sumber: PT Buana Finance Tbk., Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing 23 Desember 2013 Halaman 12 dari 13
13 DISCLAIMER Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan. Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya. Dengan demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini. Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian ( cut-off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini. Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan. Laporan ini bukan merupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu. Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor. Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik, namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini. Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perusahaan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan. Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi. Untuk saham Perusahaan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal. Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi. Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing yang behubungan dengan cakupan Jasa PEFINDO kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya mene rima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut, Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi. Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan. PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis. PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non -publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis. Keseluruhan proses, metodologi dan database yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan. Laporan ini dibuat dan disiapkan PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perusahaan yang dinilai. PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing akan menerima imbalan sebesar Rp ,- dari Bursa Efek Indonesia untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing. Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia. 23 Desember 2013 Halaman 13 dari 13
Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Tantangan di depan. 9 Oktober Target Harga Terendah Tertinggi
Market Risk MVA Equity Valuation 9 Oktober 2014 Buana Finance, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 1.060 1.115 Pembiayaan Kinerja Saham IHSG BBLD 5.600 2.000 4.900 1.700 4.200 1.400 3.500
Lebih terperinciTifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Mengoptimalkan Peluang dan Sumber Daya Internal
Equity Valuation Tifa Finance, Tbk Laporan Kedua 8 September 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 360 375 Lembaga Pembiayaan Kinerja Saham JCI 5,300 5,100 4,900 4,700 4,500 4,300 4,100 3,900 3,700 3,500
Lebih terperinciPanca Global Securities, Tbk
Equity Valuation Panca Global Securities, Tbk Laporan Kedua 28 Oktober 213 Target Harga Terendah Tertinggi 37 43 Sekuritas Kinerja Saham IHSG 55 PEGE 35 5 3 45 25 4 35 3 Oct-12 Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13
Lebih terperinciNusa Konstruksi Enjiniring, Tbk
Equity Valuation 11 September 2014 Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 270 425 Konstruksi Kinerja Saham IHSG 5.500 5.000 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500 2.000 1.500
Lebih terperinciKedawung Setia Industrial, Tbk
Equity Valuation Laporan Kedua 4 Februari 213 Target Harga Terendah Tertinggi 54 73 Enamel dan Kotak Karton Bergelombang Kinerja Saham IHSG KDSI 5. 8 4.5 7 4. 6 3.5 3. 5 2.5 4 2. 3 1.5 2 1. 5 IHSG KDSI
Lebih terperinciEquity Valuation. Minna Padi Investama, Tbk. Laporan Kedua. Peluang yang Meningkat di Masa Datang
Equity Valuation Minna Padi Investama, Tbk Laporan Kedua 7 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 1.41 1.66 Perusahaan Sekuritas Kinerja Saham JCI 5, PADI 14 4,5 4, 12 1 8 Peluang yang Meningkat di
Lebih terperinciTifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Mengambil Keuntungan dari Fokus Bisnis
Equity Valuation Tifa Finance, Tbk Laporan Utama 10 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 425 450 Lembaga Pembiayaan Property Kinerja Saham IHSG 5,500 5,000 4,500 TIFA 450 400 350 300 4,000 3,500
Lebih terperinciFortune Indonesia, Tbk
MVA Market Risk Equity Valuation Laporan Kedua 8 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 27 295 Marketing Communication Kinerja Saham IHSG 5, 4,5 4, 3,5 3, 2,5 2, 1,5 1, 5 IHSG FORU Feb-12 Apr-12 Jun-12
Lebih terperinciEquity Valuation. Megapolitan Development, Tbk. Laporan Kedua. Kemunduran Sesaat, Masa Depan Menjanjikan
Equity Valuation Megapolitan Development, Tbk Laporan Kedua 7 Januari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 158 250 Properti dan Real Estate Kinerja Saham IHSG 4600 4400 4200 4000 3800 3600 EMDE 190 180
Lebih terperinciTrust Finance Indonesia, Tbk
Equity Valuation Trust Finance Indonesia, Tbk Laporan Kedua 4 November 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 530 600 Multi Finance Kinerja Saham JCI 5,500 TRUS 600 5,000 550 4,500 500 4,000 3,500 JCI TRUS
Lebih terperinciMatahari Putra Prima, Tbk
MVA Market Risk Equity Valuation 25 November 214 Matahari Putra Prima, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 3.11 3.61 Ritel Kinerja Saham JCI 6, 5,5 5, 4,5 4, 3,5 3, 2,5 2, 1,5 1, 5 JCI MPPA
Lebih terperinciKMI Wire and Cable, Tbk
Equity Valuation 12 September 213 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 19 24 Kabel Kinerja Saham IHSG KBLI 5.5 4 5. 4.5 4. 3 3.5 3. 2 2.5 2. 1.5 1 1. 5 IHSG KBLI Aug-12
Lebih terperinciMultistrada Arah Sarana, Tbk
Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Kedua 27 Februari 213 Target Harga Terendah Tertinggi 48 63 Ban Kinerja Saham IHSG 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG MASA Feb-12 Apr-12 Jun-12
Lebih terperinciSidomulyo Selaras, Tbk
MVA Market Risk Equity Valuation Laporan Kedua 16 Oktober 213 Target Harga Terendah Tertinggi 37 42 Transportasi Kinerja Saham JCI 6, 5, 4, 3, 2, 1, Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 SDMU 35 3
Lebih terperinciBerlina, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik. 30 Agustus 2013
Equity Valuation Berlina, Tbk Laporan Kedua 30 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 680 820 Produsen Kemasan Plastik Historical Chart Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik Sumber:
Lebih terperinciTrust Finance Indonesia, Tbk
Market Risk MVA EquityValuation Trust Finance Indonesia, Tbk Laporan Utama 6 Pebruari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 780 820 Multi Finance Property Kinerja Saham JCI 4,600 TRUS 580 4,400 560 4,200
Lebih terperinciSemen Baturaja (Persero), Tbk
Equity Valuation Semen Baturaja (Persero), Tbk Laporan Utama 17 Maret 214 Target Harga Terendah Tertinggi 41 54 Semen Kinerja Saham 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG SMBR Jun-13 Aug-13 Oct-13 Dec-13
Lebih terperinciBank Victoria International, Tbk
Equity Valuation Bank Victoria International, Tbk Laporan Kedua 31 Maret 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 376 432 Perbankan Kinerja Saham IHSG 5,600 BVIC 135 5,400 130 5,200 5,000 4,800 4,600 125 120
Lebih terperinciGema Grahasarana, Tbk
MVA Market Risk Equity Valuation 3 Februari 2015 Gema Grahasarana, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 540 610 Interior dan Furnitur Kinerja Saham IHSG 6,000 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500
Lebih terperinciExploitasi Energi Indonesia, Tbk
Equity Valuation Exploitasi Energi Indonesia, Tbk Laporan Utama 16 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 390 440 Perdagangan Batubara Kinerja Saham IHSG 5.500 5.000 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500
Lebih terperinciMatahari Putra Prima, Tbk
MVA Market Risk Equity Valuation Matahari Putra Prima, Tbk Laporan Utama 27 Februari 214 Target Harga Terendah Tertinggi 2.38 2.52 Ritel Kinerja Saham IHSG MPPA 5.5 3.5 5. 4.5 3. 4. 2.5 3.5 3. 2. 2.5 1.5
Lebih terperinciPan Brothers, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Membuka Jalan Menuju Pertumbuhan Lebih Tinggi
Equity Valuation Laporan Kedua 4 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 63 71 Apparel Kinerja Saham IHSG 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG PBRX Feb-12 Apr-12 Jun-12 Aug-12 Oct-12 Dec-12 Sumber:
Lebih terperinciTunas Baru Lampung, Tbk
Equity Valuation Tunas Baru Lampung, Tbk Laporan Kedua 1 Juni 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 1.065 1.250 Agribisnis Kinerja Saham Tahun yang Manis Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi -
Lebih terperinciGunawan Dianjaya Steel, Tbk
Equity Valuation Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Laporan Kedua 10 Maret 2011 Target Harga Terendah Tertinggi 220 245 Industri Baja Kinerja Saham IHSG 4000 3800 3600 3400 3200 3000 2800 2600 2400 2200 2000
Lebih terperinciEquity Valuation. Hotel Sahid Jaya International, Tbk. Laporan Kedua. Membangun Masa Depan Lebih Baik
Equity Valuation Sahid Jaya International, Tbk Laporan Kedua 2 Desember 2013 Target Price Terendah Tertinggi 395 445 s Kinerja Saham 5500 450 5000 400 4500 350 4000 300 3500 250 JCI SHID 3000 200 Oct-12
Lebih terperinciTrikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Posisi Terbaik untuk Tumbuh Menguat
Equity Valuation Trikomsel Oke, Tbk Laporan Utama 23 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.700 1.940 Perdagangan & Ritel Kinerja Saham IHSG TRIO 5.500 2.400 5.000 2.100 4.500 4.000 1.800 3.500
Lebih terperinciEquity Valuation. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Laporan Kedua. Ekspansi, Sebuah Permainan
29-Aug-13 18-Sep-13 8-Oct-13 28-Oct-13 17-Nov-13 7-Dec-13 27-Dec-13 16-Jan-14 5-Feb-14 25-Feb-14 17-Mar-14 6-Apr-14 26-Apr-14 16-May-14 5-Jun-14 25-Jun-14 15-Jul-14 4-Aug-14 24-Aug-14 Equity Valuation
Lebih terperinciLautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Laba yang Membaik
Equity Valuation Lautan Luas, Tbk Laporan Kedua 16 September 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 1.690 1.975 Distribusi & Manufaktur Kimia Kinerja Saham Laba yang Membaik Sumber : Bloomberg, PEFINDO Divisi
Lebih terperinciTrikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Memperkuat Pijakan. 23 Mei Target Harga Terendah Tertinggi Perdagangan & Ritel
Equity Valuation 23 Mei 2014 Trikomsel Oke, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 1.700 1.995 Perdagangan & Ritel Kinerja Saham JCI 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000
Lebih terperinciSelamat Sempurna, Tbk
Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 22 Desember 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 4.915 5.850 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Mengejar Peluang yang Lebih Luas Sumber : Bloomberg,
Lebih terperinciIndofarma (Persero) Tbk
MVA Market Risk Equity Valuation Indofarma (Persero) Tbk Laporan Utama 19 Mei 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 237 310 Farmasi Kinerja Saham 30% 20% 10% 0% -10% -20% -30% -40% -50% Apr-13 May-13 Jun-13
Lebih terperinciEkadharma International, Tbk
Equity Valuation Ekadharma International, Tbk Laporan Utama 2 Juli 213 Target Harga Terendah Tertinggi 54 59 Pita Perekat Kinerja Saham IHSG 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG EKAD Jun-12 Aug-12
Lebih terperinciNippon Indosari Corpindo, Tbk
MVA Market Risk Equity Valuation Nippon Indosari Corpindo, Tbk Laporan Utama 6 Mei 213 Target Harga Terendah Tertinggi 8.2 8.9 Roti Kinerja Saham IHSG 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG Apr-12 Jun-12
Lebih terperinciTunas Baru Lampung, Tbk
Equity Valuation Tunas Baru Lampung, Tbk Laporan Kedua 20 Maret 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 620 750 Industri Agribisnis Property Kinerja Saham Menanti Kontribusi Bisnis Gula Rafinasi Sumber :
Lebih terperinciJasuindo Tiga Perkasa, Tbk
Equity Valuation Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Laporan Utama 19 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 580 655 Dokumen Berpengaman Property Kinerja Saham IHSG 5,500 JTPE 450 5,300 5,100 400 4,900 4,700
Lebih terperinciCardig Aero Services, Tbk
Equity Valuation Cardig Aero Services, Tbk Laporan Kedua 19 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.110 1.230 Penunjang Penerbangan dan Makanan Kinerja Saham IHSG CASS 5500 1000 5000 900 4500 4000
Lebih terperinciIntraco Penta, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian
Equity Valuation Intraco Penta, Tbk Laporan Kedua 6 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 350 500 Alat Berat Kinerja Saham Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian Sumber:PT
Lebih terperinciEquity Valuation. Nippon Indosari Corpindo, Tbk. Laporan Kedua. Mengolah Masa Depan Nan Cerah
MVA Market Risk Equity Valuation Nippon Indosari Corpindo, Tbk Laporan Kedua 28 Februari 2014 Target Price Terendah Tertinggi 1.100 1.220 Roti Kinerja Saham 2000 6000 1800 1600 5000 1400 4000 1200 1000
Lebih terperinciFortune Indonesia, Tbk
MVA Market Risk Equity Valuation Fortune Indonesia, Tbk Laporan Utama 25 Juni 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 224 242 Periklanan Kinerja Saham 450% 400% 350% 300% 250% 200% 150% 100% 50% 0% May-13
Lebih terperinciGema Grahasarana, Tbk
Market value added Market risk Equity Valuation Gema Grahasarana, Tbk Laporan Utama 27 Desember 2012 Target Harga Terendah Tertinggi 500 580 Interior dan Furnitur Kinerja Saham IHSG 4.600 4.400 4.200 4.000
Lebih terperinciMultistrada Arah Sarana, Tbk
Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Utama 30 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 345 530 Ban Kinerja Saham 6000 5000 4000 3000 2000 JCI MASA 1000 0 Dec-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13
Lebih terperinciEquity Valuation. Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk. Laporan Utama. Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa Depan
Equity Valuation Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk Laporan Utama 18 Februari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 430 580 Perhotelan Property Kinerja Saham Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa
Lebih terperinciAlam Sutera Realty, Tbk
Equity Valuation Alam Sutera Realty, Tbk Laporan Kedua 2 Mei 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.440 1.620 Properti y Kinerja Saham IHSG 5500 ASRI 1200 1100 5000 1000 900 4500 800 4000 3500 IHSG ASRI
Lebih terperinciGunawan Dianjaya Steel, Tbk
Equity Valuation 12 Juni 2013 Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 125 135 Baja Kinerja Saham Tetap Kuat di Masa-masa Sulit Sumber: Bloomberg, Pefindo Divisi Valuasi
Lebih terperinciModernland Realty, Tbk
Equity Valuation Modernland Realty, Tbk Laporan Kedua 18 Maret 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.040 1.220 Properti y Kinerja Saham JCI 6000 5000 4000 3000 2000 1000 JCI MDLN 0 MDLN 1000 900 800 700
Lebih terperinciSelamat Sempurna, Tbk
Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 29 April 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 2.925 3.300 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Ruang yang Luas untuk Bertumbuh Sumber : Bloomberg, Pefindo
Lebih terperinciUltrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk
Equity Valuation Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Laporan Utama 22 Januari 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 4.310 5.000 Susu Kinerja Saham 6,000 6,000 5,000 5,000 4,000 4,000 3,000 3,000
Lebih terperinciKMI Wire and Cable, Tbk
MVA Market risk Equity Valuation 14 Januari 23 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 265 32 Kabel Kinerja Saham Kinerja Saham IHSG 4.5 KBLI 3 4. 2 3.5 1 Berada di Jalur
Lebih terperinciMempertahankan Soliditas
Hasil Kinerja Semester I 2017 Mempertahankan Soliditas Public Expose 2017 PT Bank Central Asia Tbk Jakarta, 9 Agustus 2017 Daftar Isi Tinjauan Makro Ekonomi halaman Kondisi makro ekonomi 4 Ikhtisar kinerja
Lebih terperinciPT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK
Kepada Yth. Bapak/Ibu : Pimpinan/Sales Kantor Cabang PT. Phillip Securities Indonesia Sales PT. Phillip Securities Indonesia Nasabah PT. Phillip Securities Indonesia di- Tempat ================================================================================
Lebih terperinciTigaraksa Satria, Tbk
Equity Valuation Tigaraksa Satria, Tbk Laporan Kedua 8 Agustus 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 3.380 3.795 Distribusi dan Manufaktur Kinerja Saham IHSG 5,500 TGKA 4,000 5,000 3,500 4,500 4,000 3,000
Lebih terperinciMultipolar, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Membuka Jalan untuk Masa Depan Lebih Cerah
Equity Valuation Multipolar, Tbk Laporan Utama 2 April 214 Target Harga Terendah Tertinggi 72 75 Perusahaan Investasi Kinerja Saham IHSG MLPL 5.5 9 5. 8 4.5 7 4. 3.5 6 3. 5 2.5 4 2. 3 1.5 1. 2 5 IHSG MLPL
Lebih terperinciBank Victoria International, Tbk
Equity Valuation Bank Victoria International, Tbk Laporan Utama 26 Mei 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 387 455 Bank Property Kinerja Saham JCI 5500 5300 5100 4900 4700 4500 4300 4100 3900 3700 JCI
Lebih terperinciKimia Farma (Persero), Tbk
Equity Valuation Kimia Farma (Persero), Tbk Laporan Utama 11 Pebruari 214 Target Harga Terendah Tertinggi 95 1.155 Farmasi Property Kinerja Saham IHSG 6, 5, 4, 3, KAEF 12 1 8 6 2, 1, IHSG KAEF 4 2 Kondisi
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisa Kinerja Operasi PT. Acset Indonusa Tbk Depresiasi dari Rupiah telah menyebabkan memburuknya defisit neraca berjalan. Bank Indonesia memprediksi defisit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendapatan bunga atau yang sering disebut Net Interest Margin (NIM), selain itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan suatu organisasi jasa yang mempunyai peranan penting dalam upaya pembangunan ekonomi nasional. Bank berperan sebagai lembaga intermediasi penyalur dana
Lebih terperinciGema Grahasarana, Tbk
Equity Valuation Gema Grahasarana, Tbk Laporan Kedua 11 Mei 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 545 627 Interior dan Furnitur Kinerja Saham Kepastian Ke Depan Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi
Lebih terperinciSelamat Sempurna, Tbk
Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 19 Agustus 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 4.835 5.525 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Membaiknya Pasar Ekspor, Kas yang Lebih Kuat Sumber
Lebih terperinciKondisi Perekonomian Indonesia
KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Kondisi Perekonomian Indonesia Tim Ekonomi Kadin Indonesia 1. Kondisi perekonomian dunia dikhawatirkan akan benar-benar menuju jurang resesi jika tidak segera dilakukan
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO MIXED
29-Jan-16 NAV: 1,707.101 Total Dana Kelolaan 12,072,920,562.29 - Pasar Uang 0-90% - Deposito Syariah - Efek Pendapatan Tetap 10-90% - Syariah - Efek Ekuitas 10-90% - Ekuitas Syariah 12.37% 48.71% 38.92%
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik pembiayaan untuk badan usaha, kegiatan pemerintah maupun perorangan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan pembiayaan di Indonesia tiap tahunnya semakin meningkat, baik pembiayaan untuk badan usaha, kegiatan pemerintah maupun perorangan. Fenomena tersebut
Lebih terperinciEquity Valuation. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. Laporan Kedua. Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah
Equity Valuation Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk Laporan Kedua 5 Oktober 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 300 350 Pipa Baja Kinerja Saham Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah Sumber : Bloomberg,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan. Untuk melihat sehat tidaknya suatu perusahaan tidak hanya dapat dinilai dari
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito
Lebih terperinciMultistrada Arah Sarana, Tbk
Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Kedua 8 Januari 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 400 530 Produsen Ban Kinerja Saham Melalui Perputaran yang Makin Berat Sumber: Bloomberg, PEFINDO
Lebih terperinciTiga Pilar Sejahtera Food, Tbk
Equity Valuation Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Laporan Kedua 17 Juni 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 3.075 3.440 Makanan dan Pertanian Kinerja Saham Peluang-peluang yang Menguntungkan Sumber: Bloomberg,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk sarana mendapatkan dana dalam jumlah besar dari masyarakat pemodal (investor), baik dari dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era ekonomi yang modern saat ini, eksistensi pasar modal yang terdapat di Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Salah satu cara untuk
Lebih terperinciEquity Valuation. Catur Sentosa Adiprana, Tbk. Laporan Kedua. Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang Cerah di Masa Depan
Equity Valuation Catur Sentosa Adiprana, Tbk Laporan Kedua 20 Maret 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 396 464 Distribusi dan Ritel Modern Property Kinerja Saham Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang
Lebih terperinciSSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR
SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR Sehubungan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.04/2013 Tahun 2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan
Lebih terperinciIntiland Development, Tbk
Equity Valuation Intiland Development, Tbk Laporan Kedua 7 April 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 685 860 Properti dan Real Estate Kinerja Saham Menegaskan Arah Baru Sumber : Bloomberg, PEFINDO Divisi
Lebih terperinciHasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar
Jakarta, 27 September, 2012 Press Release Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar JAKARTA, 27 September 2012 - PT AKR Corporindo Tbk ("AKRA"
Lebih terperinciCARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang
29-Jan-16 NAV: 1,145.077 4 3 2 1 37.15% Total Dana Kelolaan 42,795,065,335.11 - Pasar Uang 0-20% - Pasar Uang - Efek Ekuitas 80-100% - Ekuitas 19.04% 80.96% -1-2 -7.29% -16.92% Sejak pe- Deskripsi Jan-16
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. panjang diantara berbagai alternatif lainnya bagi perusahaan, termasuk di dalamnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang diantara berbagai alternatif lainnya bagi perusahaan, termasuk di dalamnya adalah sektor
Lebih terperinciPT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Paparan Publik
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Paparan Publik Jakarta, 20 April 2018 Agenda 1. Ikhtisar Keuangan Tahun 2017 2. Hasil RUPST 3. Tanya Jawab 1 Ikhtisar Kinerja Tahun 2017 Penjualan sepeda motor baru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan
BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran penting dalam melakukan bisnis perekonomian. Pasar modal menjembatani bertemunya investor yang menginvestasikan dananya
Lebih terperinciEquity Valuation. Cardig Aero Services, Tbk. Laporan Utama. Membangun Fondasi Bisnis Masa Depan. Informasi Saham
Equity Valuation Cardig Aero Services, Tbk Laporan Utama Terendah 1,365 13 Oktober 2015 Target Harga Tertinggi 1,514 Penunjang Penerbangan dan Jasa Solusi Makanan Kinerja Saham IHSG 6.000 5.000 CASS 1.400
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang sangat jelas tercermin dalam Pasal 4 (empat) Undang-Undang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, sektor perbankan sangat berperan penting dalam memobilisasikan dana masyarakat untuk berbagai tujuan. Dahulu sektor perbankan tersebut tidak
Lebih terperinciAgenda. Ikhtisar Keuangan Tahun Kinerja Keuangan Triwulan I Tanya Jawab
Agenda Ikhtisar Keuangan Tahun 2013 Kinerja Keuangan Triwulan I-2014 Hasil RUPST dan RUPSLB Tanya Jawab 1 Ikhtisar Kinerja Tahun 2013 Penjualan sepeda motor baru domestik tumbuh 9% menjadi 7,8 juta unit.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Himawan Hariyoga, dalam. 283,5 trilliun. Berikut data realisasi investasi hingga September 2012:
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemulihan ekonomi yang lambat di negara-negara maju pasca krisis global 2008 silam, menyebabkan para investor lebih memilih mendiversifikasikan investasinya ke luar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun 1989 menjadi 288 emiten pada tahun 1999 (Susilo dalam. di Bursa Efek Indonesia mencapai 442 emiten (www.sahamok.com).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal di Indonesia sejak tahun 1997 mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari 56 emiten pada tahun 1989 menjadi 288 emiten pada
Lebih terperinciKMI Wire and Cable, Tbk
Equity Valuation 10 Juni 2014 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 199 253 Kabel Kinerja Saham Ekspansi yang Agresif di Masa Depan Sumber:Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan tepat mengingat setiap keputusan keuangan yang diambil akan
16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah mendapatkan keuntungan bagi perusahaan tersebut. Tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun non finansial. Keuntungan finansial yang didapat berupa dividend. hak suara dalam menentukan jalannya perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu pengguna informasi laporan keuangan adalah investor. Kepentingan pokok investor terhadap laporan keuangan perusahaan adalah untuk mengetahui seberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian global persaingan ekonomi semakin kompetitif. Semua
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perekonomian global persaingan ekonomi semakin kompetitif. Semua negara mulai melakukan reformasi di bidang ekonomi dengan mulai membuka diri terhadap
Lebih terperinciCARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang
Tanggal Peluncuran 11 April 2011 0-20% Total Dana Kelolaan 60,826,022,840.66 - Efek Ekuitas 80-100% 31-Jan-18 NAV: 1,571.313 Inflasi (Jan 2018) Inflasi (Yoy) 0.62% 3.25% 4.92% 95.08% 4 2-2 - Pertambangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kesejahteraan di masa datang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kesejahteraan di masa datang yang berguna untuk mengantisipasi adanya inflasi yang terjadi setiap tahunnya. Investasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULAN. yang sedang berkembang (emerging market), kondisi makro ekonomi
BAB I PENDAHULAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini pasar modal merupakan instrumen penting dalam perekonomian suatu negara. Pasar modal yang ada di Indonesia merupakan pasar yang sedang
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO SAFE
29-Jan-16 NAV: (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total Dana Kelolaan 395,930,218.07 10 0-100% Kinerja - Inflasi (Jan 2016) 0.51% Deskripsi Jan-16 YoY - Inflasi (YoY) 4.14% - BI Rate 7.25% Yield
Lebih terperinciCARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran
31-Jan-18 NAV: 1.57% Total Dana Kelolaan 14,856,625,829.18 43.49% 54.94% Memperoleh hasil investasi yang optimal dalam jangka panjang - Konsumen 49.17% - Perkebunan 0.69% dengan tetap menjaga tingkat resiko
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari krisis kredit perumahan (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara global.
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. ekspansi dengan lingkup ekonomi global seiring perkembangan ekonomi dunia.
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini berbagai sektor korporasi melakukan ekspansi dengan lingkup ekonomi global seiring perkembangan ekonomi dunia. Hal ini sejalan dengan
Lebih terperinciTabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011
Jakarta, 30 Oktober, 2012 Press Release AKRA 9M 2012 mencatat pertumbuhan yang stabil pada Pendapatan Penjualan dan Laba Neto Pendapatan Penjualan meningkat 13,4% mencapai Rp 16.3 Triliun; Laba Neto meningkat
Lebih terperinciLaba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,
LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, Jakarta, 29 Maret 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk. (Stock Code: AGII.IJ) merilis laporan keuangan yang
Lebih terperinciEquity Valuation. Intiland Development, Tbk. Laporan Utama. Fase pertumbuhan yang sedang naik
MVA Market risk Equity Valuation Intiland Development, Tbk Laporan Utama 8 Juni 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 930 1.130 Properti y Kinerja Saham IHSG 5.600 5.400 5.200 5.000 DILD 800 700 600 500
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan usaha dengan tingkat persaingan yang ada saat ini
BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan usaha dengan tingkat persaingan yang ada saat ini perusahaan sangat bergantung pada pendanaan atau permodalan. Sumber pendanaan perusahaan
Lebih terperinciKinerja CENTURY PRO FIXED
29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 3,058,893,148.56 - Keuangan - Infrastruktur 0-80% AAA A - 66.33% 15.52% 18.15% - Inflasi (Jan 2016) - Inflasi (YoY) - BI Rate 0.51% 4.14% 7.25% Kinerja Sejak pe- Deskripsi
Lebih terperinciSri Rejeki Isman, Tbk
Equity Valuation Sri Rejeki Isman, Tbk Laporan Utama 21 Januari 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 248 280 Tekstil dan Garmen Property Kinerja Saham IHSG 5.400 SRIL 350 5.200 300 5.000 250 4.800 200
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
22 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data dan Sampel Penelitian ini difokuskan pada kinerja portofolio-portofolio ang aset-asetna berupa saham-saham ang tergabung dalam KOMPAS 100 periode Februari Agustus
Lebih terperinciCENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap
FIXED FIXED 31- NAV: Total Dana Kelolaan 3,807,531,838.20 0-80% 79.82% 17.31% 2.87% Inflasi (Jan 2018) Inflasi (Yoy) BI Rate 0.62% 3.25% 6.50% 33.32% A 10 2.87% Pasar Uang, 17.31% 79.82% 0.73% 9.10% 8.73%
Lebih terperinci