PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA (SAKIP)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA (SAKIP)"

Transkripsi

1 PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA (SAKIP) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH

2 KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas perkenannya Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih dapat menyelesaikan penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016, walaupun dengan penuh keterbatasan dan kekurangan namun dapat diselesaikan. Setiap instansi Pemerintah yang telah menerima anggaran dari pemerintah wajib menggunakannya untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan secara efisien, efektif, transparan dan akuntabel. Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih mempertanggung jawabkan pelaksanaan program dan kepada kegiatan yang telah dilakukannya melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas kepada stakeholders. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini merupakan konsekuensi logis dan amanat instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Dinas/Instansi. Inpres tersebut mewajibkan setiap dinas / Instansi sebagai unsur penyelenggara tugas-tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada suatu perencanaan strategis (Renstra) yang telah ditetapkan. Berbagai keberhasilan yang dicapai merupakan hasil kerja keras dari semua pihak yang terlibat didalamnya baik pemerintah, swasta maupun masyarakat yang diharapkan menjadi motivasi yang lebih inovatif dan kreatif untuk perbaikan kinerja kedepan. Demikian pula kekurangan yang dialami hendaknya menjadi intropeksi terhadap kebijakan yang akan diambil, sehingga dapat menjadi masukan yang berharga dalam melakukan penyusunan rencana kerja pada tahun-tahun berikutnya sehingga dapat mendukung program kerja pemerintah sesuai dengan RPJMN maupun RPJMD dimasa mendatang. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih tahun 2015 ini masih banyak terdapat kekurangan yang disebabkan karena keterbatasan kemampuan kami. Untuk itu pada kesempatan ini kami menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada semua pihak, dan kami mengharapkan kritik dan saran i

3 sebagai bahan dalam meningkatkan kesempurnaan baik dalam penyusunan dan pelaksanaan program kerja maupun penyusunan SAKIP pada tahun berikutnya. Harapan kami SAKIP Kota Prabumulih tahun 2015 ini dapat dijadikan media untuk membangun kebersamaan dan sinergitas berdasarkan kesadaran dan komitmen bersama yang dilandasi sikap kekeluargaan, kejujuran dan ketulusan untuk berbuat yang terbaik. Akhir kata semoga Allah SWT senantiasa selalu melindungi kita semua. Aamiin. Prabumulih, Februari 2016 Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih Ir. DWI KORYANA Pembina Tk. I NIP ii

4 IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan kewajiban Dinas / Instansi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis (RENSTRA) Dinas / Instansi, melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Pengukuran pencapaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih dilakukan dengan membandingkan antara rencana kerja (Performance Plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (Performance Result) yang dicapai oleh organisasi. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya kesenjangan kinerja (Performance Gap) antara rencana kerja dan realisasinya serta tindakan koreksi yang diperlukan dimasa mendatang. Metode pengukuran ini dapat bermanfaat dalam memberikan gambaran kepada pihak-pihak eksternal tentang pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi organisasi Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih. Laporan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih Tahun 2015 ini menyajikan tujuan dan sasaran yang akan dicapai, kendala-kendala yang dihadapi serta langka-langkah yang akan diambil dalam mengatasinya. a. Tujuan dan sasaran yang akan dicapai Sasaran (1) Terbangunnya ruang terbuka hijau untuk aktivitas rekreasi, olahraga dan paru-paru lingkungan alam (2) Terwujudnya pengelolaan sumber daya alami dan sumber daya buatan dengan menaati kaidah pengelolaan lingkungan dan dokumen AMDAL (3) Terwujudnya penegakan sanksi secara konsisten bagi pelanggar atau pencemar lingkungan (4) Tercapainya kembali pemulihan pada lingkungan yang telah tercemar sesuai dengan standar baku mutu lingkungan yang berlaku (5) Terpenuhinya kebutuhan sarana persampahan dan drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan iii

5 (6) Terpenuhinya peningkatan kompetensi aparatur (7) Tercapainya peningkatan disiplin aparatur (8) Tercapainya peningkatan pelayanan administrasi perkantoran Tujuan (1) Menurunkan tingkat pencemaran dan perusakan lingkungan hidup (2) Meningkatkan kapabilitas dan kualitas aparatur Kendala kendala yang dihadapi Dalam melaksanakan program dan kegiatan tahun 2015, terdapat sejumlah kendala yang dihadapi, antara lain: kurangnya koordinasi lintas sektor Koordinasi lintas sektor dengan instansi lain diperlukan untuk beberapa kegiatan, dimana kegiatan tersebut melibatkan pihak-pihak lain seperti koordinasi kegiatan Adipura, pemantauan kualitas lingkungan, pembuatan status lingkungan hidup daerah kota Prabumulih tahun Hal ini bertujuan memperlancar pencapaian sasaran. keterbatasan sumber daya manusia dalam manajemen program/kegiatan baik perencanaan, pengawasan, penyusunan data dan evaluasi dan juga dalam pembiayaan. Dukungan masyarakat. Kurangnya dukungan masyarakat terutama dalam pengelolaan lingkungan. Dimana masyarakat masih banyak belum mengetahui dan menyadari pentingnya pengelolaan lingkungan sejak dini yakni dalam dimulai dari lingkungan rumahnya sendiri. Masih banyak ketidakpedulian pihak swasta dalam hal ini industri dalam pengolahan limbah hasil produksinya sendiri, hal ini disebabkan masih menganggap hal tersebut masih menjadi urusan pemerintah saja dan pembiayaan pengolahan limbah yang mahal dan hanya akan merugikan perusahaan saja. iv

6 Untuk mengatasi segala tantangan dan hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaan berbagai misi yang telah ditetapkan, maka disusun strategi pemecahan masalah yang core business-nya adalah dalam upaya lebih meningkatkan kinerja Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih ke depan, yaitu : Perencanaan program hendaknya dilakukan secara menyeluruh, sehingga program dan kegiatan yang dihasilkan dapat lebih mendukung pada pencapaian sasaran, tujuan, visi dan misi. Peningkatan peran serta sektor terkait dan masyarakat sebagai pendukung pelaksanaan program dan kegiatan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia Badan Lingkungan Hidup melalui diklat dan manajemen SDM Dinas BLH Kota Prabumulih. Efisiensi dan efektifitas program sebaiknya menjadi perhatian bersama sehingga dalam penganggaran dapat dilaksanakan secara proporsional. v

7 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Ikhtisar Eksekutif... iii Daftar Isi... vi Bab. I Pendahuluan Latar Belakang Maksud dan Tujuan Tugas Pokok dan Fungsi BLH Struktur Organisasi Sistematika Penyusunan Bab II. Rencana Strategis dan Rencana Kerja Rencana Strategis Visi BLH Kota Prabumulih Misi BLH Kota Prabumulih Tujuan Sasaran Rencana Kerja Tahunan BLH Indikator Kinerja Utama Bab III. Akuntabilitas Kinerja Evaluasi Kinerja Analisisi Pencapaian Kinerja Akuntabilitas Keuangan Bab V. Penutup vi

8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terselenggaranya kepemerintahan yang baik (Good Governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, sebagai perwujudan pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja yang dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, perlu ditunjang dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang handal, dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 2 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Prabumulih (Lembaran Daerah Kota Prabumulih Tahun 2008 Nomor 1 Seri D) serta Peraturan Walikota Prabumulih Nomor 16 tahun 2009 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Prabumulih. Kedudukan Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih untuk selanjutnya disingkat BLH, merupakan Lembaga Teknis daerah sebagai unsur penunjang Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah Kota Prabumulih. 1

9 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) BLH Kota Prabumulih tahun 2016 adalah sebagai penjabaran dari visi dan misi BLH yang terwujud dalam tingkat keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan. Tujuan penyusunan SAKIP BLH Kota Prabumulih tahun 2016 adalah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi BLH dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik Tugas Pokok dan Fungsi BLH Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam rangka melaksanakan urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Dan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 2 Tahun 2008 tentang tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Prabumulih, Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut : a. Tugas Pokok Tugas pokok Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih adalah melaksanakan kewenagan otonomi kota dalam pelaksanaan tugas desentralisasi di bidang Lingkungan Hidup b. Fungsi Dalam menyelenggarakan tugas Badan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan; 2

10 b. Perumusan kebijakan operasional tata lingkungan, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, pemulihan dan penaatan lingkungan serta komunikasi lingkungan; c. Pelaksanaan koordinasi penilaian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan evaluasi pengelolaan lingkungan dan pemberian rekomendasi UKL/UPL dan SPPL; d. Pelaksanaan koordinasi dan bimbingan teknis pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, pemulihan kualitas lingkungan dan penaatan lingkungan; e. Pelaksanaan penegakan hukum lingkungan, pemberdayaan masyarakat dan komunikasi di bidang lingkungan hidup. f. Pengelolaan kesekretariatan meliputi : perencanaan, umum dan keuangan; g. Pelaksanaan tugas-tugas dinas lain diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan daerah Kota Prabumulih Nomor.. Tahun 2015 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Prabumulih. Badan Lingkungan Hidup merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kota Prabumulih di bidang lingkungan hidup yang dipimpin oleh searang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Kepala badan dibantu oleh 1 (satu) orang Pejabat Esselon III A (Sekretaris), 4 (empat) orang Pejabat Esselon III B (Kepala Bidang), 11 (sebelas) orang Pejabat Esselon IV A (Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang dan Kepala UPTD) dan 1 (satu) orang pejabat Esselon IV B (Sub Bagian Tata Usaha UPTB), sebagaimana tergambar dalam Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup pada halaman berikut ini : 3

11 Berdasarkan struktur di atas dapat dijelaskan susunan kepegawaian Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih per 1 Februari 2015 adalah sebagai berikut : A. Kepala Badan 1) Badan Lingkungan Hidup dipimpin oleh seorang Kepala Badan 2) Kepala Badan mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam rangka melaksanakan urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. 3). Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Badan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan; b. Perumusan kebijakan operasional tata lingkungan, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, pemulihan dan penaatan lingkungan serta komunikasi lingkungan; c. Pelaksanaan koordinasi penilaian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan evaluasi pengelolaan lingkungan dan pemberian rekomendasi UKL/UPL dan SPPL; d. Pelaksanaan koordinasi dan bimbingan teknis pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, pemulihan kualitas lingkungan dan penaatan lingkungan; e. Pelaksanaan penegakan hukum lingkungan, pemberdayaan masyarakat dan komunikasi di bidang lingkungan hidup. f. Pengelolaan kesekretariatan meliputi : perencanaan, umum dan keuangan; g. Pelaksanaan tugas-tugas dinas lain diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4

12 B. SEKRETARIAT 1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris; 2) Sekretaris mempunyai tugas pokok Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan program Badan Lingkungan Hidup serta pengelolaan keuangan dan umum yang meliputi kegiatan kepegawaian, tata naskah dinas dan arsip, pengadaan perlengkapan, rumah tangga, humas serta perjalanan dinas. 3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini sekretaris mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan data dan penyusunan program kerja di lingkungan Badan; b. Pelaksanaan penatausahaan keuangan di lingkungan Badan; c. Pengelolaan administrasi kepegawaian; d. Pengelolaan perlengkapan, tata naskah dinas dan arsip, rumah tangga, kehumasan dan perjalanan dinas; e. Penyiapan bahan penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan program; f. Pelaksanaan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. g. Pelaksanaan urusan umum, rumah tangga, perlengkapan, naskah dinas, kearsipan, kehumasan dan perjalanan dinas 5

13 4. Sekretariat membawahi : a. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan; 1) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian; 2) Kepala Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas pokok melakukan pengumpulan bahan penyusunan program, evaluasi dan pelaporan di lingkungan Badan. 3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai fungsi : (1) Pengumpulan bahan, pengolahan data dan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan (2) Pengumpulan bahan dan koordinasi perencanaan kegiatan dan anggaran di lingkungan Badan; (3) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi perencanaan di lingkungan Badan; (4) Pelaksanaan administrasi, evaluasi dan pelaporan program di lingkungan Badan; (5) Penyusunan Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD); (6) Penyusunan Laporan Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup; (7) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Sekretaris. b. Sub Bagian Keuangan; 1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian; 2) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok mempunyai tugas melakukan kegiatan penyusunan anggaran, belanja dan akuntansi keuangan; 3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi : 6

14 (a) Pengumpulan bahan, pengolahan data dan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan ; (b) Pelakasanaan proses surat permintaan pembayaran dan surat perintah membayar; (c) Pelaksanaan tugas akuntansi dan pelaporan keuangan; (d) Pelaksanaan pembukuan dan perhitungan anggaran di lingkungan Badan; (e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. c. Sub Bagian Umum ; 1) Sub Bagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian; 2) Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan pengelolaan tata naskah dinas dan kearsipan serta administrasi kepegawaian; 3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Sub Bagian Umum mempunyai fungsi : a. Pengumpulan bahan, pengolahan data dan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian umum; b. Pelaksanaan tata naskah dinas, kearsipan, perjalanan dinas humas serta rumah tangga di lingkungan Badan; c. Pengumpulan bahan penyusunan rencana kebutuhan, pengadaan, pemeliharaan dan pelaporan barang inventaris di lingkungan badan; d. Pelaksanaan administrasi kepegawaian dan pengumpulan bahan pembinaan disiplin pegawai di lingkungan Badan; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Sekretaris. 7

15 C. BIDANG TATA LINGKUNGAN 1. Bidang Tata Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang; 2. Kepala Tata Lingkungan mempunyai tugas pokok : melaksanakan pengkajian dampak lingkungan, merencanakan pengelolaan lingkungan dan melaksanakan pengawasan serta evaluasi penerapan pelaksanaan pengelolaan lingkungan. 3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini Kepala Bidang Tata Lingkungan mempunyai Fungsi : (1) Pembentukan Tim Komisi Penilai, Tim Teknis dan Sekretariat AMDAL Kota; (2) Pelaksanaan koordinasi dengan lembaga dan instasi terkait dalam penilaian AMDAL dan pemberian rekomendasi UKL/UPL; (3) Pelaksanaan pembinaan tata lingkungan; (4) Penyusunan pedoman dan pelaksanaan pengawasan dan evaluasi pengelolaan lingkungan; (5) Pelaksanaan evaluasi, monitoring, dokumentasi dan pelaporan terhadap hasil pengkajian dampak lingkungan dan pengawasan pengelolaan lingkungan; (6) Pelaksanaan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. (7) Bidang Tata Lingkungan membawahi: a. Sub Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan; 1) Sub Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang; 2) Kepala Sub Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan mempunyai tugas pokok : melaksanakan koordinasi teknis pengkajian dampak lingkungan; 3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Sub Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan mempunyai fungsi; a. Pengumpulan, pengolahan data dan penyusunan rencana kegiatan Sub Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan; b. Pengumpulan bahan dan koordinasi pelaksanaan teknis pengkajian dampak lingkungan; 8

16 c. Pelaksanaan evaluasi, monitoring, dokumentasi dan penyusunan laporan hasil pengkajian dampak lingkungan serta menyiapkan rekomendasi kelayakan lingkungan dan Izin Lingkungan; d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata Lingkungan. b. Sub Bidang Pengawasan dan Evaluasi Pengelolaan Lingkungan; 1) Sub Bidang Bidang Pengawasan dan Evaluasi Pengelolaan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang; 2) Kepala Sub Bidang Pengawasan dan Evaluasi Pengelolaan Lingkungan mempunyai tugas pokok : melaksanakan penyiapan bahan dan pelaksanaan pengawasan dan evaluasi pengelolaan lingkungan 3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Sub Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan mempunyai fungsi; a. Pengumpulan, pengolahan data dan penyusunan rencana kegiatan Sub Bidang Pengawasan dan Evaluasi Pengelolaan Lingkungan; b. Pengumpulan bahan dan koordinasi pelaksanaan teknis pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan lingkungan; c. Pelaksanaan evaluasi, monitoring, dokumentasi dan penyusunan laporan hasil evaluasi pelaksanaan pengelolaan lingkungan; d. Pelaksanaan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata Lingkungan. 9

17 D. BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGELOLAAN LIMBAH 1. Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah dipimpin oleh seorang Kepala Bidang; 2. Kepala Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah mempunyai tugas pokok : mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan, pemantauan dan pengawasan penaatan, analisis dan evaluasi serta pelaporan di bidang pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah. 3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah mempunyai Fungsi : (1) perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah; (2) pemantauan dan pengawasan penaatan, analisis dan evaluasi serta pelaporan di bidang pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah; (3) pembinaan perizinan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; (4) Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi dan lembaga terkait dalam pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah; (5) penyiapan bahan penetapan baku mutu pencemaran lingkungan hidup; (6) pelaksanaan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. (7) Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah membawahi: a. Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan; 1) Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang; 10

18 2) Kepala Kepala Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan mempunyai tugas pokok : melaksanakan pengumpulan dan penyiapan bahan koordinasi, pemantauan dan pengawasan penaatan, analisis dan evaluasi serta pelaporan di bidang pengendalian pencemaran lingkungan. 3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan mempunyai fungsi; a. pengumpulan, pengolahan data, dan penyusunan rencana kegiatan Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan; b. pengumpulan bahan dan koordinasi pelaksanaan teknis pengendalian pencemaran lingkungan serta perizinan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; c. pelaksanaan evaluasi, monitoring, dokumentasi, dan penyusunan laporan hasil pengendalian pencemaran lingkungan; d. pelaksanaan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungandan Pengelolaan Limbah. b. Sub Bidang Pengelolaan Limbah; 1) Sub Bidang Pengelolaan Limbah dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang; 2) Kepala Kepala Sub Bidang Pengelolaan Limbah mempunyai tugas pokok : mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan dan penyiapan bahan koordinasi, pemantauan dan pengawasan penaatan, analisis dan evaluasi serta pelaporan di bidang pengelolaan limbah. 11

19 3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Sub Bidang Pengelolaan Limbah mempunyai fungsi; a. pengumpulan, pengolahan data, dan penyusunan rencana kegiatan Sub Bidang Pengelolaan Limbah; b. pengumpulan bahan dan koordinasi pelaksanaan teknis pengelolaan limbah; c. pelaksanaan evaluasi, monitoring, dokumentasi, dan penyusunan laporan hasil pengelolaan limbah; d. pelaksanaan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah. E. BIDANG PENGENDALIAN KERUSAKAN DAN PEMULIHAN LINGKUNGAN 1. Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang; 2. Kepala Pengendalian Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan mempunyai tugas pokok : mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pengendalian kerusakan lingkungan dan pemulihan lingkungan; 3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini Kepala Bidang Pengendalian Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan mempunyai Fungsi : (1) Penyiapan bahan dan Koordinasi teknis di bidang pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan; (2) Pelaksanaan pembinaan bidang pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan; (3) Pelaksanaan koordinasi dengan lembaga dan instansi terkait dalam pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan; 12

20 (4) Penyiapan bahan penetapan kriteria baku kerusakan dan daya dukung lingkungan; (5) Pelaksanaan evaluasi, monitoring, dokumentasi dan pelaporan terhadap hasil pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan. (6) Pelaksanaan koordinasi dengan lembaga dan instansi terkait dalam pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan; (7) Pelaksanaan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. (8) Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah membawahi: a. Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (SDA); 1) Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (SDA) dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang; 2) Kepala Kepala Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (SDA) mempunyai tugas pokok : melakukan pengumpulan, menganalisa, penyiapan bahan dan koordinasi pengendalian kerusakan lingkungan dan Konservasi SDA. 3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Sub Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (SDA) mempunyai fungsi; a. Pengumpulan, pengolahan data dan penyusunan rencana kegiatan Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Konservasi SDA; b. Pelaksanaan koordinasi teknis pengendalian kerusakan lingkungan dan Konservasi SDA; c. Penyiapan bahan penetapan kriteria baku kerusakan dan daya dukung lingkungan; 13

21 d. Penyiapan bahan pengendalian kerusakan lingkungan akibat dampak perubahan iklim; e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dokumentasi dan penyusunan laporan hasil pengendalian kerusakan lingkungan dan konservasi SDA; f. Pelaksanaan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan. b. Sub Bidang Pemulihan Lingkungan; 1) Sub Bidang Pemulihan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang; 2) Kepala Kepala Sub Bidang Pemulihan Lingkungan mempunyai tugas pokok : melakukan pengawasan pemulihan lingkungan. 3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Sub Bidang Pemulihan Lingkungan mempunyai fungsi; a. Pengumpulan, pengolahan data dan penyusunan rencana kegiatan Sub Bidang Pemulihan Lingkungan; b. Pengumpulan bahan dan koordinasi pelaksanaan teknis pemulihan lingkungan; c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dokumentasi dan penyusunan laporan hasil pemulihan lingkungan; d. Pelaksanaan analisa dan penyusunan pedoman di bidang pengelolaan pengaduan dan penyelesaian sengketa lingkungan; e. Pelaksanaan pengelolaan pengaduan masyarakat dan pemantauan tindak lanjut pengaduan; 14

22 f. Pelaksanaan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan. F. BIDANG PENAATAN DAN KOMUNIKASI LINGKUNGAN 1. Bidang Penaatan dan Komunikasi Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang; 2. Kepala Bidang Penaatan dan Komunikasi Lingkungan mempunyai tugas pokok : mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, penaatan dan komunikasi lingkungan; 3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini Kepala Bidang Penaatan dan Komunikasi Lingkungan mempunyai Fungsi : (1) perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang penaatan dan komunikasi lingkungan; (2) pemantauan dan pengawasan, analisis dan evaluasi serta pelaporan di bidang penaatan dan komunikasi lingkungan; (3) pembinaan di bidang penaatan dan komunikasi lingkungan; (4) penyiapan bahan penyusunan rancangan produk hukum di bidang penaatan dan komunikasi lingkungan; (5) Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi dan lembaga terkait bidang penaatan dan komunikasi lingkungan; (6) Pelaksanaan tugas-tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. (7) Bidang Penaatan dan Komunikasi Lingkungan membawahi: a. Sub Bidang Penegakan Hukum Lingkungan; 1. Sub Bidang Penegakan Hukum Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang; 2. Kepala Kepala Sub Bidang Penegakan Hukum Lingkungan mempunyai tugas pokok : Melakukan pengumpulan, penyiapan 15

23 bahan dan koordinasi dalam bidang penegakan hukum lingkungan 3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Sub Bidang Penegakan Hukum Lingkungan mempunyai fungsi; a. Pengumpulan, pengolahan data dan penyusunan rencana kegiatan bidang penegakan hukum lingkungan; b. Pengumpulan bahan dan koordinasi pelaksanaan teknis bidang penegakan hukum lingkungan; c. Pengumpulan bahan dan penyusunan rancangan produk hukum bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; d. Pelaksanaan sosialisasi dan pembinaan pelaksanaan produk hukum lingkungan hidup; e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dokumentasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan bidang penegakan hukum lingkungan; f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Penaatan dan Komunikasi Lingkungan; b. Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Komunikasi Lingkungan; 1. Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Komunikasi Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang; 2. Kepala Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Komunikasi Lingkungan mempunyai tugas pokok : Melaksanakan edukasi pemberdayaan masyarakat dan komunikasi lingkungan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan; 16

24 3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Komunikasi Lingkungan mempunyai fungsi; (1) Pengumpulan, pengolahan data dan penyusunan renacana kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat dan komunikasi lingkungan; (2) Pengumpulan bahan dan koordinasi pelaksanaan teknis bidang pemberdayaan masyarakat, pengembangan edukasi dan komunikasi lingkungan; (3) Penyusunan rencana kerja dan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat, pengembangan edukasidan komunikasi lingkungan dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup; (4) Pelaksanaan evaluasi, monitoring, dokumentasi dan penyusunan laporan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup melalui komunikasi lingkungan; (5) Pelaksanaan tugas-tugas dinas lain yang diberikan Kepala Bidang Penaatan dan Komunikasi Lingkungan. G. UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN (UPTB) 1. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) dipimpin oleh seorang Kepala Laboratorium; 2. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) mempunyai tugas pokok : melaksanakan teknis operasional laboratorium lingkungan yang melayani langsung dunia usaha. Instansi pemerintah dan masyarakat; 3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) mempunyai Fungsi : (1) Pengumpulan bahan, pengolahan data dan penyusunan rencana kegiatan Unit Pelaksana Teknis Badan Operasional Laboratorium Lingkungan 17

25 (2) Pelaksanaan pengujian yang meliputi pengambilan contoh uji ( sampel ) termasuk analisa di lapangan, penanganan transfortasi sampel, penyimpanan sampel, preparasi dan analisa sampel di laboratorium (3) Pelaksanaan pengujian parameter kualitas lingkungan/limbah cair dengan parameterfisik/kimia/biologi (4) Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama pengujian dengan instansi terkait atau laboratorium lainnya jika terjadi keterbatasan sumber daya dan metode yang dimiliki (5) Pengolahan data dan pembuatan laporan hasil pengujian (6) Penyelesaian administrasi pelaksanaan pengujian di laboratorium (7) Pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di bidang pengujian laboratorium (8) Pelaksanaan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengujian di laboratorium (9) Pelaksanaan kearsipan, rumah tangga, perlengkapan dan humas serta administrasi keuangan laboratorium (10) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Badan Lingkungan Hidup Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, berdasarkan struktur organisasi BLH Kota Prabumulih didukung dengan jumlah pegawai sebanyak 24 orang PNS. Jumlah pegawai BLH Kota Prabumulih berdasarkan Tingkat Pendidikan pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut : 18

26 Tabel 1.1. Jumlah PNS dan PHL BLH Kota Prabumulih Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2015 No Pendidikan Status Kepegawaian PNS PHL Jumlah % 1 SD SMP SMA ,59 4 D ,88 5 S ,88 6 S ,65 Jumlah Dilihat dari tabel berdasarkan tingkat pendidikan tersebut diatas, Pegawai BLH Kota Prabumulih sangat menunjang di dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsinya di dalam menentukan proses perencanaan dan mensinergikan program/kegiatan antar satuan Kerja Perangkat Daerah, dengan tingkat pendidikan terdiri atas : SMA sebesar 20,59%, D3 sebesar 5,88%, S1 55,88 % dan S2 17,65%. Jumlah pegawai BLH Kota Prabumulih berdasarkan pangkat/golongan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : No Tabel 1.2 Pegawai BLH Kota Prabumulih Berdasarkan Tingkat Golongan Tahun 2015 Golongan Status Kepegawaian PNS CPNS Jumlah % 1 Gol I Gol II ,17 3 Gol III ,33 4 Gol IV ,5 Jumlah

27 Berdasarkan Tabel 1.2 pegawai BLH Kota Prabumulih berdasarkan golongan terdiri atas Golongan II sebanyak 4,17 %, Golongan III sebanyak 83,33 %, dan Golongan IV sebanyak 12,5 %, melihat komposisi tersebut pegawai BLH banyak ditempati oleh golongan III. Di samping pendidikan formal, pegawai BLH juga telah mengikuti pendidikan struktural, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1.3. Data Pegawai Negeri Sipil BLH Kota Prabumulih Yang telah mengikuti Pendidikan Struktural Tahun 2015 No Tingkat Diklatpim Jumlah 1 I 0 2 II 0 3 III 0 4 IV 4 Jumlah 4 Pegawai BLH Kota Prabumulih yang telah memperoleh jabatan berdasarkan esselonnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1.4. Data Pegawai BLH Berdasarkan Esselon Tahun 2015 No Tingkat Esselon Jumlah 1 II 1 2 III 5 3 IV 9 Jumlah 15 20

28 Disamping dukungan sumber daya manusia, dukungan sarana/prasarana dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah data sarana dan prasarana Badan Lingkungan Hidup yang ada : Tabel 1.5 Jenis dan Jumlah sarana BLH Kota Prabumulih No Jenis Sarana Jumlah 1 Gedung laboratorium lingkungan 1 unit hidup 2 Musholla laboratorium lingkungan 1 unit hidup 3 Mobil laboratorium dan sepeda motor 1 unit mobil dan 4 unit motor 1.5.Sistematika Penyusunan SAKIP BLH Kota Prabumulih tahun 2016 disusun berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Adapun SAKIP BLH Kota Prabumulih Tahun 2016 ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan latar belakang yang berisikan gambaran umum, maksud dan tujuan; tugas pokok dan fungsi; kewenangan dan sistematika penulisan. BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA Pada bab ini menjelaskan tentang rencana strategis, tujuan dan sasaran strategis, strategi pencapaian tujuan dan sasaran strategis, serta rencana kinerja tahun

29 BAB III BAB IV : AKUNTABILITAS KINERJA Pada bab ini menjelaskan tentang pengukuran kinerja, analisis pencapaian kinerja sasaran dan analisis pencapaian kinerja keuangan : PENUTUP Pada bab ini menjelaskan tinjauan umum, permasalahan, dan strategi Pemecahan masalah. 22

30 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1. Rencana Strategis Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, rencana strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategik lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam tatanan sistem manajemen nasional. Rencana Strategis BLH Kota Prabumulih Tahun adalah dokumen perencanaan tentang program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh BLH Kota Prabumulih tahun 2015 sampai dengan 2018, dengan berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai melalui Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis Visi BLH Kota Prabumulih Visi merupakan suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh BLH Kota Prabumulih. Rumusan visi mencakup cerminan apa yang ingin dicapai, memberikan arah dan fokus strategi, memiliki orientasi terhadap masa depan dan mampu menumbuhkan komitmen dalam lingkungan BLH. Visi BLH Kota Prabumulih Tahun : Sebagai institusi yang profesional dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup guna mencapai pembangunan yang berwawasan lingkungan dan masyarakat Kota Prabumulih yang Madani Agar visi tersebut dapat diwujudkan, dan dapat mendorong di dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di seluruh unsur prganisasi, maka dirumuskan Misi BLH Kota Prabumulih yang di dalamnya mengandung nuansa tujuan organisasi serta sasaran yang ingin dicapainya. Selain sebagai penjabaran dari visi, rumusan misi juga menggambarkan tugas pokok dan fungsi BLH. 23

31 Misi BLH Kota Prabumulih Misi Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih adalah : 1. Mewujudkan peningkatan terhadap perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup 2. Meningkatkan profesionalitas sumberdaya aparatur dalam pengelolaan lingkungan hidup Nilai-nilai yang diyakini oleh Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih sebagai budaya kerja dalam pelaksanaan Visi dan Misi Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih sebagai berikut : 1. Kerjasama 2. Profesionalitas 3. Tanggung Jawab 4. Kepedulian Lingkungan 5. Keterbukaan Tujuan Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dam misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis. Sebagaimana visi dam misi yang telah ditetapkan, untuk keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan Badan Lingkungan Hidup kota Prabumulih sebagai berikut : 24

32 Tabel 2.1 Keterkaitan Misi dan Tujuan No Misi Tujuan 1. Mewujudkan peningkatan terhadap perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup 2. Meningkatkan profesionalitas sumberdaya aparatur dalam pengelolaan lingkungan hidup Menurunkan tingkat pencemaran dan perusakan lingkungan hidup Meningkatkan kualitas dan kapabilitas aparatur Sasaran Sasaran strategis adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dari instansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu /tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih adalah sebagai berikut : Tabel 2.2 Keterkaitan Tujuan dan Sasaran No Tujuan Sasaran 1. Menurunkan tingkat pencemaran dan perusakan lingkungan hidup 1. Terbangunnya ruang terbuka hijau untuk aktivitas rekreasi, olahraga dan paru-paru lingkungan alam 2. Terwujudnya pengelolaan sumber daya alami dan sumber daya buatan dengan menaati kaidah pengelolaan lingkungan dan dokumen AMDAL 25

33 3. Terwujudnya penegakan sanksi secara konsisten bagi pelanggar atau pencemar lingkungan 4. Tercapainya kembali pemulihan pada lingkungan yang telah tercemar sesuai dengan standar baku mutu lingkungan yang berlaku 5. Terpenuhinya kebutuhan sarana persampahan dan drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan 2. Meningkatkan kapabilitas dan kualitas aparatur 1. Terpenuhinya peningkatan kompetensi aparatur 2. Tercapainya peningkatan disiplin aparatur 3. Tercapainya peningkatan pelayanan administrasi perkantoran Dalam mencapai setiap tujuan tentunya akan dipengaruhi oleh faktor internal dan ekternal organisasi itu sendiri. BLH Kota Prabumulih sebagai lembaga perencana, dalam keberhasilan pencapaian tujuan dan sasarannya sangat dipengaruhi oleh tingkat partisipasi dari seluruh perserta pembangunan (stakeholders) yang ada baik di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih maupun di luar Pemerintahan Kota Prabumulih. Hal-hal yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran BLH adalah : a. Partisipasi; Partisipasi masyarakat dalam pembangunan mutak diperlukan, tanpa adanya partisipasi masyarakat pembangunan hanyalah menjadikan masyarakat sebagai 26

34 objek semata. Salah satu kritik adalah masyarakat merasa tidak memiliki dan acuh tak acuh terhadap program pembangunan yanga ada. Penempatan masyarakat sebagai subjek pembangunan mutlak diperlukan sehingga masyarakat akan dapat berperan serta secara aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasi pembangunan. Partisipasi para pelaku pembangunan di dalam proses perencanaan, output perencanaan yang dihasilkan akan semakin menggambarkan kebutuhan pembangunan di masyarakat. b. Sumber Daya Manusia; Perencana yang baik harus memiliki pengetahuan yang cukup dan visi yang jelas, sehingga kualitas perencanaan yang dihasilkan bisa dijadikan acuan pembangunan secara umum. c. Dana; Kegiatan perencanaan memerlukan biaya untuk pelaksanaan proses perencanaan mulai dari penjaringan aspirasi dari seluruh pelaku pembangunan sampai pada perumus kebijakan d. Data; Kegiatan perencanaan memerlukan data dan informasi untuk kebutuhan pelaksanaan proses perencanaan mulai dari penjaringan aspirasi dari seluruh pelaku pembangunan sampai pada perumus kebijakan e. Sarana; Sarana yang tersedia akan menunjang dalam peningkatan kualitas perencanaan Keterkaitan antara misi, tujuan dan sasaran dapat dilihat pada halaman berikut ini : 27

35 Tabel 2.3 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategis dan Arah kebijakan Renstra Tahun Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih Visi : Sebagai institusi yang profesional dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup guna mencapai pembangunan yang berwawasan lingkungan Misi I : Mewujudkan peningkatan terhadap perlindungandan pengelolaan lingkungan hidup No Tujuan Sasaran Strategis Arah Kebijakan 1. Menurunkan tingkat pencemaran dan perusakan lingkungan hidup 1. Terbangunnya ruang terbuka hijau untuk aktivitas rekreasi, olahraga dan paru-paru lingkungan alam -Peningkatan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau - Peningkatan kualitas dan akses informasi informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup - Membuat atau membangun ruang terbuka hijau yang representatif - Mengikutsertakan masyarakat untuk giat menanam pohon - Peningkatan perlindungan dan konservasi sumber daya alam - Menanam bibit pohon di daerah lahan kritis dan di sempadan sungai - Peningkatan rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam - Membuat atau membangun ruang terbuka hijau berupa taman, penanaman pohon - Membuat daerah reasapan air 28

36 2. Terwujudnya pengelolaan sumber daya alami dan sumber daya buatan dengan menaati kaidah pengelolaan lingkungan dan dokumen AMDAL - Peningkatan perlindungan dan konservasi sumber daya alam - Peningkatan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup - Meningkatkan daerah resapan air - Meningkatkan daerah tangkapan air (cacthment area) - Melakukan pengawasan terhadap perusahaan yg wajib dokumen lingkungan 3. Terwujudnya penegakan sanksi secara konsisten bagi pelanggar atau pencemar lingkungan 4. Tercapainya kembali pemulihan pada lingk. yg telah tercemar sesuai dgn standar baku mutu lingkungan yg berlaku - Peningkatan perlindungan dan konservasi sumber daya alam - Peningkatan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup - Peningkatan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan - Meningkatkan produk-produk hukum bagi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup - Meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan yg berpotensi menimbulkan pencemaran - Meningkatkan pelayanan pencegahan pencemaran lingkungan 29

37 - Peningkatan rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam 5. Terpenuhinya kebutuhan sarana persampahan dan drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan - Peningkatan kualitas dan akses informasi informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup - Peningkatan kinerja pengelolaan persampahan - Meningkatkan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran lingkungan Meningkatnya sarana penunjang pengolahan sampah terpadu Misi II :Meningkatkan profesionalitas sumberdaya aparatur dalam pengelolaan lingkungan hidup 2. Meningkatkan kapabilitas dan kualitas aparatur 1. Meningkatnya kompetensi aparatur -Peningkatan profesionalisme aparatur Mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis 2. Meningkatnya disiplin aparatur 3. Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran -Peningkatan kedisiplinan aparatur -Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran -Peningkatan sarana dan prasarana -Peningkatan laporan keuangan & kinerja yg disampa - Menggunakan pakaian seragam yang telah ditentukan Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas administrasi perkantoran Menyiapkan ketersediaan sarana dan prasarana Membuat laporan capaian kerja dan keuangan 30

38 2.2. Rencana Kinerja Tahunan Badan Lingkungan Hidup Rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yang dalam jangka pendek akan dilaksanakan seiring melalui kegiatan tahunan. Untuk Tahun Anggaran 2015 BLH melaksanakan 11 program dan 51 kegiatan yang bersumber pada APBD Kota dan DAK Bidang Lingkungan Hidup, kegiatan-kegiatan tersebut terdiri atas : NO SASARAN STRATEGIS NILAI ANGGARAN (1) (2) (3) JUMLAH ANGGARAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /Penerangan Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Penyediaan Bahan Bacaan dan Perutaran Perundangan-Perundangan Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi ke Luar Daerah 12 Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi ke Dalam Daerah

39 13 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis/ Perkantoran Penyediaan Jasa Media Informasi Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Alat-alat studio dan Komunikasi Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Hardware/Software/Jaringan Komputer Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor Kalibrasi Alat Lab Pengadaan Motor Sampah dan Tempat Sampah (DAK) Pembelian Bahan Kimia Habis Pakai Pengadaan Alat-Alat Laboratorium Lingkungan Hidup (DAK) Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan Formal Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA)SKPD Penyusunan Dokumen SPM (Standar Pelayanan Minimum ) Bidang LH Akreditasi Laboratorium Lingkungan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Sosialisasi pemilahan dan pengelolaan sampah 3 R Program Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan sumber daya alam

40 1 Pemantauan Kualitas Lingkungan Pengolahan B3 dan Limbah B Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan Monitoring dan evaluasi dokumen laboratorium dan pengujian sampel di lab. Lingkungan Monitoring, Reporting dan Verifikasi emisi GRK di Sektor Limbah Padat dan Cair Program Peningkatan dan Pengendalian Polusi Pengujian Emisi udara sumber tidak bergerak Program Rehabilitasi dan pemulihan Cadangan SDA 1 Inventarisasi dan identifikasi sumber pencemaran berbasis DAS 10 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Koordinasi Penilaian Kota Sehat/ Adipura Pengadaaan dan Penanaman Pohon Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan Hidup Sosialisasi Program Bina Lingkungan (Adiwiyata) Penyebarluasan Informasi Bidang Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidup melalui Pawai Penyebarluasan Informasi Bidang Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidup melalui Pameran Koordinasi dan Inventarisasi Penyusunan Dokumen Lingkungan 6 Sosialisasi Peraturan Mengenai Dokumen Lingkungan Program Perlindungan dan Konservasi SDA Sosialisasi Penyelesaian Sengketa Lingkungan dan Pendirian Pos Pengaduan Pemantauan pelaksanaan kegiatan Penataan dan pemulihan lingkungan Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) 1 Pembuatan Taman Kota dan Perlengkapan (DAK)

41 Rencana kerja Badan Lingkungan hidup Kota Prabumulih berdasarkan Program Kegiatan pada APBD Perubahan sebagai berikut : 1. Belanja Tidak Langsung Rp ,- 2. Belanja Langsung Rp ,- Adapun program kegiatan yang telah ditetapkan untuk dilaksanakan yang dituangkan dalam Rencana kerja anggaran (RKA) Perubahan Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih Tahun 2015 dapat diuraikan sebagai berikut : NO SASARAN STRATEGIS NILAI ANGGARAN Badan Lingkungan Hidup Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber Daya Air dan Listrik 3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional 4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /Penerangan Bangunan Kantor 8 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Penyediaan Bahan Bacaan dan Perutaran Perundangan-Perundangan Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi ke Luar Daerah 12 Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi ke Dalam Daerah 13 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis/ Perkantoran

42 14 Penyediaan Jasa Media Informasi Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1 Pengadaan Alat-alat studio dan Komunikasi - 2 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor - 3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Hardware/Software/Jaringan Komputer 4 Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor Kalibrasi Alat Lab Pengadaan Motor Sampah dan Tempat Sampah (DAK) 7 Pengembangan Taman Kota dan Bank Sampah (DAK-LH) 8 Pembelian Bahan Kimia Habis Pakai Pengadaan Alat-Alat Laboratorium Lingkungan Hidup (DAK) 10 Pengadaan Hardware dan Software Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1 Pendidikan dan Pelatihan Formal Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 2 Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA)SKPD 4 Penyusunan Dokumen SPM (Standar Pelayanan Minimum ) Bidang LH 5 Akreditasi Laboratorium Lingkungan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 1 Sosialisasi pemilahan dan pengelolaan sampah 3 R Program Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan sumber daya alam 1 Pemantauan Kualitas Lingkungan

43 2 Pengolahan B3 dan Limbah B Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan Monitoring dan evaluasi dokumen laboratorium dan pengujian sampel di lab. Lingkungan 5 Monitoring, Reporting dan Verifikasi emsi GRK di Sektor Limbah Padat dan Cair Program Peningkatan dan Pengendalian Polusi 1 Pengujian Emisi udara sumber tidak bergerak Program Rehabilitasi dan pemulihan Cadangan 9 SDA 1 Inventarisasi dan identifikasi sumber pencemaran berbasis DAS Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 1 Koordinasi Penilaian Kota Sehat/ Adipura Pengadaaan dan Penanaman Pohon Pengadaan Lampu Hias Taman Kota Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 1 Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan Hidup 2 Sosialisasi Program Bina Lingkungan (Adiwiyata) Penyebarluasan Informasi Bidang Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidup melalui Pawai 4 Penyebarluasan Informasi Bidang Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidup melalui Pameran 5 Koordinasi dan Inventarisasi Penyusunan Dokumen Lingkungan 6 Sosialisasi Peraturan Mengenai Dokumen Lingkungan 11 Program Perlindungan dan Konservasi SDA 1 Sosialisasi Penyelesaian Sengketa Lingkungan dan Pendirian Pos Pengaduan 2 Pemantauan pelaksanaan kegiatan Penataan dan pemulihan lingkungan 12 Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) Pembuatan Taman Kota dan Perlengkapan (DAK) Pembuatan Taman Kota (Bantuan Gubernur)

44 2.3. Indikator Kinerja Utama (IKU) Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja Bdan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih menetapkan indikator kinerja utama (key performance indicator) sesuai dengan peraturan tanggal 31 Mei 2007 Peraturan Menteri Pandayagunaan Apartur Negara Nomor : 09/MenPan/5/2007. Dimana indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif fan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kegiatan yang ditetapkan dikategorikan ke dalam kelompok : a. Masukan (Input) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output, misalnya sumberdaya manusia, dana, material, waktu, teknologi dan sebagainya; b. Keluaran (Output) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan yang digunakan; c. Hasil (Outcomes) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah. Outcomes merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. Adapun indikator kinerja utama (IKU) Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih adalah sebagai berikut : 37

45 Tabel 2.4. Indikator Kinerja Utama Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih Tahun 2015 No Sasaran Renstra Indikator Kinerja Utama 1. Terbangunnya ruang terbuka hijau untuk aktivitas rekreasi, olahraga dan paru-paru lingkungan alam - Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah Penanggung Jawab Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan Sumber Data Data Pelaksanaan Pembuatan Taman Kota atau Penanaman Pohon Keterangan Luas RTH yang ada Luas wilayah Kota Prabumulih 2. Terwujudnya pengelolaan sumber daya alami dan sumber daya buatan dengan menaati kaidah pengelolaan lingkungan dan dokumen AMDAL - Persentase daerah resapan air Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan Data Pelaksanaan Pembuatan Taman Kota atau Penanaman Pohon Luas RTH yg dibangun x 100 % Luas RTH yang ada - Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL (dokumen lingkungan) Bidang Tata Lingkungan Data pelaksanaan Koordinasi & Inventarisasi Penyusunan Dok. Ling Jumlah usaha/kegiatan yg memiliki AMDAL (dokumen lingkungan) yg telah diawasi Jumlah usaha/kegiatan yang memiliki AMDAL (dokumen lingkungan) X 100% 3. Terwujudnya penegakan sanksi secara konsisten bagi pelanggar atau pencemar lingkungan - Jumlah sanksi yang dikeluarkan Bid. Penaatan dan Komunikasi Lingkungan serta Bid. Pengend. Kerusakan dan pemulihan ling. Data Penyusunan produk hukum dan data sengketa lingkungan Jumlah surat peringatan yang dikeluarkan untuk kegiatan / usaha yg melanggar atau mencemari lingkungan

46 No Sasaran Renstra Indikator Kinerja Utama 4. Tercapainya kembali pemulihan pada lingkungan yang telah tercemar sesuai dengan standar baku mutu lingkungan yag berlaku - Persentase jumlah usaha/kegiatan yang menaati persyaratan adminstratif dan teknis pada pencegahan pencemaran lingkungan - Persentase emisi gas rumah kaca Penanggung Jawab Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan Sumber Data Data Pelaksanaan Pemantauan Kualitas Lingkungan Data Pelaksanaan Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri Data Pelaksanaan Monitoring, reporting dan verifikasi emisi GRK Keterangan Jumlah usaha/kegiatan yg diawasi Jumlah usaha/kegiatan yg mempunyai potensi pencemaran air Jumlah usaha/kegiatan yg diawasi Jumlah usaha/kegiatan yg mempunyai potensi sumber emisi tidak bergerak Emisi GRK thn yg dipantau Emisi GRK thn perkiraan X 100% X 100% X 100% - Persentase jumlah tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran LH Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan Data Pelaksanaan Koordinasi sengketa dan Pos Pengaduan Jumlah pengaduan masyarakat yg ditindaklanjuti Total pengaduan akibat dugaan pencemaran X 100% 5. Terpenuhinya kebutuhan sarana persampahan dan drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan - Persentase sarana penunjang pengolahan sampah terpadu Bid. Penaatan dan Komunikasi Lingkungan Data pengadaan tempat pengelolaan persampahan Jumlah sarpras penunjang pengelolaan persampahan Total Kebutuhan sarpras penunjang pengelolaan persampahan X 100%

47 No Sasaran Renstra Indikator Kinerja Utama 6. Tercapainya peningkatan pelayanan administrasi perkantoran 7. Terpenuhinya peningkatan kompetensi aparatur 8. Tercapainya peningkatan disiplin aparatur - Persentase pelayanan Administrasi kantor - Persentase sarana dan prasarana yang memadai - Persentase Laporan Keuangan dan Kinerja yang disampaikan - Persentase Pegawai yang mengikuti Pendidikan, pelatihan dan Bimtek - Persentase Pakaian Seragam BLH Penanggung Jawab Bagian Umum (Sekretariat) Bagian Umum (Sekretariat) Bagian Perencanaan dan Keuangan (Sekretariat) Sekretariat Sekretariat Sumber Data Data Pelaksanaan surat masuk - keluar Data Sarana dan Prasarana Kantor Data Capaian kinerja dan Anggaran Data Pelatihan dan Diklat Data Pengadaan Pakaian Keterangan Jumlah Bulan Pelayanan Total Pelayanan selama 12 bulan X 100% Sarana prasarana yang ada Kebutuhan Sarana dan Prasarana Jumlah Laporan Total Laporan X 100% X 100% Pegawai yang Ikut Pelatihan Total Pegawai X 100% Jumlah pakaian yg dibuat Total Pegawai X 100%

48 2.4. PENETAPAN KINERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP Penetapan kinerja pada dasarnya merupakan salah satu komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP), meski belum diatur secara eksplisit dalam Inpres 7 tahun Penyusunan kontrak kinerja ini diharapkan dapat mendorong keberhasilan peningkatan kinerja instansi pemerintah. Penyusunan penetapan kinerja ini dimulai dengan merumuskan renstra yang merupakan rencana jangka menengah (lima tahunan) yang dilanjutkan dengan menjabarkan rencana lima tahunan tersebut kedalam rencana kinerja tahunan. Berdasarkan rencana kinerja tahunan tersebut, maka diajukan dan disetujui anggaran yang dibutuhkan untuk membiayai rencana tahunan tersebut. Berdasarkan rencana kinerja tahunan yang telah disetujui anggarannya, maka ditetapkan suatu penetapan kinerja yang merupakan kesanggupan dari penerima mandat untuk mewujudkan kinerja seperti yang telah direncanakan. Dalam tahun berjalan, pelaksanaan kontrak kinerja ini akan dilakukan pengukuran kinerja untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang dapat diwujudkan oleh organisasi serta dilaporkan dalam suatu laporan kinerja yang biasa disebut Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Format Penetapan Kinerja Secara umum format Penetapan Kinerja Dinas BLH Tahun Anggaran 2015 menurut Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dari Tim studi pengembangan SAKIP Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara Deputi Bidang Akuntabilitas Aparatur, memuat : a. Pernyataan Penetapan Kinerja ; b. Lampiran yang berisi: Program-Program Utama; Sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai secara nyata dari pelaksanaan program dalam rumusan yang spesifik, terukur, dan berorientasi pada hasil (outcome); 41

49 Ukuran-ukuran kinerja yang jelas berupa: Indikator Kinerja Rencana tingkat capaian untuk masing-masing indikator; Anggaran untuk setiap Program Utama Tabel 2.5 Penetapan Kinerja Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih Tahun Tercapainya peningkatan pelayanan administrasi perkantoran a. Persentase Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% b. Persentase sarana dan prasarana yang memadai 70% 2 Terpenuhinya peningkatan kompetensi aparatur 3 Tercapainya peningkatan disiplin aparatur Terbangunnya ruang terbuka 4 hijau untuk aktivitas rekreasi, olahraga dan paruparu lingkungan alam Tercapainya kembali 5 pemulihan pada lingkungan yang telah tercemar sesuai dengan standar baku mutu lingkungan yag berlaku c. Persentase laporan keuangan dan Kinerja BLH yang tepat waktu dan sesuai regulasi a. Persentase pegawai BLH yang mengikuti pendidikan dan pelatihan a. Presentase Penyediaan pakaian hari-hari tertentu bagi pegawai a. Rasio ruang terbuka hijau persatuan luas wilayah a. Persentase Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaranlingkungan hidup b. Persentase emisi gas rumah kaca 6 Dokumen 40% 100% 1 Lokasi 80% 80% 6 Terwujudnya pengelolaan sumber daya alami dan sumber daya buatan dengan menaati kaidah pengelolaan lingkungan dan dokumen AMDAL c. Persentase jumlah tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran LH a.. 80% Persentase daerah resapan air 25% b. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL (dokumen lingkungan) 80% 42

50 7. Terpenuhinya kebutuhan sarana persampahan dan drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan a. Persentase sarana penunjang pengolahan sampah terpadu 60% 8. Terwujudnya penegakan sanksi secara konsisten bagi pelanggar atau pencemar lingkungan a. Jumlah sanksi yang dikeluarkan 0% 43

51 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Evaluasi Kinerja Dalam evaluasi kinerja menyajikan hasil capaian kinerja yang dapat dilihat dari pengukuran capaian kinerja. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian (assessmet) yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator-indikatopr masukan, keluaran, hasil, manfaat, dan dampak. Penilaian tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran atau proses penyusunan kebijakan/ program/kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan. Pada Bab ini akan diuraikan capaian-capaian kinerja sasaran, program/kegiatan dan keuangan. setelah itu dilakukan pengukuran kinerja, dimana hasil pengukuran dapat diindikasikan sejauh mana tingkat keberhasilan atau kegagalan. Hasil pengukuran kemudian di analisa tentang hambatan/kendala serta permasalahannya. Hal ini berkenaan dengan akuntabilitas kinerja. Akuntabilitas kinerja dilakukan pada: 1. Evaluasi dan analisis sasaran 2. Evaluasi dan analisis program/kegiatan 3. Evaluasi dan analisis keuangan Ketiga poin tersebut saling berkaitan satu sama lain dalam mengukur kinerja yang dilakukan selama satu tahun dan kaitannya juga dengan renstra (lima tahunan). Akuntabilitas merupakan hal yang penting untuk menjamin nilai-nilai seperti efisiensi dan efektifitas. Efisiensi adalah suatu ukuran keberhasilan yang 44

52 dinilai dari segi besarnya sumber/biaya untuk mencapai hasil dari kegiatan yang dijalankan. Sedangkan efektifitas adalah pencapaian tujuan secara tepat untuk memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya. Dalam sistem pemerintahan dikenal akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (AKIP). Pengukuran kinerja merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan berkesinambungan yang didasarkan pada kelompok indikator manfaat dan dampak. Pengukuran kinerja mencakup antara lain: 1. Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan. 2. Tingkat pencapaian sasaran instansi pemerintah yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja dimaksud dilakukan dengan menggunakan formulir Pengukuran Kinerja (PK) yang selanjutnya dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan ataupun kegagalan dan sasaran yang telah ditetapkan. Untuk lebih mempermudah interpretasi atas pencapaian kinerja kegiatan, indikator sasaran dan indikator makro maka dapat digunakan skala ordinal dan makna nilai tersebut, yaitu: ; Baik ; Cukup baik < 60 ; tidak baik 3.2. Analisis Pencapaian Kinerja Badan Lingkungan Hidup pada tahun 2015 menetapkan 5 (lima) sasaran yang ditetapkan 13 (tiga belas) indikator kinerja, setiap indikator kinerja mempunyai rumus perhitungannya masing-masing sebagaimana tercantum pada indikator kinerja utama pada halaman sebelumnya. Adapun indikator kinerja tersebut ada yang belum dilaksanakan dan tingkat keberhasilannya belum dapat diwujudkan secara optimal. 45

53 Pengukuran pencapaian sasaran adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian sasaran dan pencapaian target Badan Lingkungan hidup, untuk lebih rincinya pencapaian sasaran, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3.1. Pengukuran Indikator Capaian Kinerja Dari Sasaran Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih Tahun 2015 No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian 1 Persentase Pelayanan Administrasi Perkantoran Persentase 100% 100 % Persentase sarana dan prasarana yang memadai Persentase 70% 63,8 % 91,14 3 Persentase laporan keuangan dan Kinerja BLH yang tepat waktu dan sesuai regulasi Dokumen 10 Dokumen 10 Dokumen Persentase pegawai BLH yang mengikuti pendidikan dan pelatihan Persentase 30% 25 % 83,3 5 Presentase Penyediaan pakaian hari-hari tertentu bagi pegawai Persentase 100% 100 % Rasio ruang terbuka hijau persatuan luas wilayah Rasio 1 : 2 1 : 2,2 90 Lokasi 1 Lokasi 1 Lokasi Persentase Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran lingkungan Persentase Rata-rata 60% 48% 80 Persentase (pencegahan pencemaran udara) 80% 75 % 93,8 46

54 8 Persentase besaran emisi gas rumah kaca dengan perlakuan Persentase (pencegahan pencemaran air) Persentase 40% 21 % 52,5 0,87 0, Persentase jumlah tindaklanjut pengaduan masyarakat akibat dugaan pencemaran lingkungan hidup 10 Persentase sarana penunjang pengolahan sampah terpadu Persentase 100% 100 % 100 Persentase 60% 52,91 % 88,18 11 Persentase daerah resapan air Persentase 50 % 45,17 % 90,34 12 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL (dokumen lingkungan) 13 Jumlah sanksi yang dikeluarkan bagi pelanggar atau pencemar lingkungan Persentase Buah 40 % 21 % 52, Jumlah rata-rata 87,8 Dari pengukuran indikator kinerja tersebut maka rata-rata pencapaian sasaran adalah 90,97 %. Secara umum capaian kinerja diatas telah dapat tercapai dengan baik sesuai dengan target yang ditetapkan, walaupun belum keseluruhan indikator kinerja tersebut dapat terealisasi sampai 100 %. 47

55 Sasaran Strategis 1 Tercapainya peningkatan pelayanan administrasi perkantoran. Tabel 1. Pengukuran Pencapaian Sasaran 1 pada Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih Tahun 2015 No Indikator Sasaran Satuan Target (%) 1. Persentase pelayanan administrasi perkantoran Realisasi (%) % Capaian % Persentase sarana dan prasarana yang memadai 3. Persentase laporan keuangan dan kinerja SKPD yang tepat waktu dan sesuai regulasi % 70 63,8 91,14 % Sasaran pertama adalah tercapainya peningkatan pelayanan administrasi perkantoran, mempunyai 3 indikator sasaran, yaitu: 1. Persentase pelayanan adminitrasi perkantoran Diperoleh dari perhitungan jumlah surat yang ditindaklanjuti dalam satu tahun dibanding dengan surat masuk yang harus ditindaklanjuti. Indikator Kunci Keterangan Jumlah Surat yang ditindaklanjuti dalam satu tahun 612 Surat Jumlah Surat Masuk yang harus 612 Surat ditindaklanjuti dalam satu tahun Persentase pelayanan adminitrasi perkantoran jmlh surat jmlh surat masuk 612 surat x100 % 612 surat 100 % yg ditindakla njuti yg harus ditindakla njuti x100 % 48

56 Data surat yang masuk sebanyak 612 surat sedangkan surat yang ditindaklanjuti sebanyak 612 surat sehingga realisasi capaian persentase pelayanan administrasi perkantoran sebesar 100% atau sama dengan target yang telah ditetapkan. 2. Persentase Sarana dan Prasarana Aparatur yang memadai Diperoleh dari perhitungan jumlah sarana dan prasarana Aparatur yang tersedia terhadap jumlah kebutuhan sarana dan prasarana Aparatur. Indikator Kunci Jumlah sarana dan prasarana yang tersedia 638 Keterangan Jumlah kebutuhan sarana dan prasarana Persentase Sarana dan Prasarana yang memadai 1000 jmlh sarpras yg tersedia jmlh kebutuhan sarpras 638 unit 1000 unit 63,8% x100 % Kemudian dilakukan analisa kebutuhan dan dilakukan perbandingan dengan ketersediaan maka didapatkan sebagai berikut: No. Jenis Sarana dan Prasarana Ketersediaan Kebutuhan % 1 Sarana Transportasi % 2 Mebeuler % 3 Sofware % 4 Alat Studio/ Lapangan % 5 Alat Laboratorium (glassware, ,7% portable dan alat analisa berupa COD reaktor, oven dll) Rata-rata ,8% 49

57 3. Persentase laporan keuangan dan kinerja SKPD yang disampaikan Diperoleh dari perhitungan jumlah laporan keuangan dan kinerja SKPD yang tepat waktu dan sesuai regulasi terhadap jumlah laporan yang diminta sesuai regulasi. Formula Jumlah laporan keuangan dan kinerja yang selesai tepat waktu dan sesuai regulasi Jenis Laporan Keuangan dan Kinerja yang diminta sesuai regulasi Prosentase laporan keuangan dan kinerja SKPD yang tepat waktu dan sesuai regulasi Keterangan 1. Laporan Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP 2015) 2. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD DPELH 2015) 3. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ BLH 2015) 4. Laporan Keuangan Semesteran TA Laporan Keuangan Akhir Tahun TA Laporan Aset 7. Laporan RKA Induk dan Perubahan 8. Laporan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Lingkungan Hidup Laporan Realisasi Fisik setiap bulan TA Laporan Penggunaan APBD dan DAK Bid. LH TA Laporan Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP 2015) 2. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD BLH 2015) 3. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ BLH 2015) 4. Laporan Keuangan Semesteran TA Laporan Keuangan Akhir Tahun TA Laporan Aset 7. Laporan RKA Induk dan Perubahan 8. Laporan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Lingkungan Hidup Laporan Realisasi Fisik setiap bulan TA Laporan Penggunaan APBD dan DAK Bid. LH TA 2015 Jumlah Lap. keu dan kinerja selesai tepat waktu dan sesuai regu Jumlah lap keu dan kinerja yg dim int a sesuai regulasi 10 laporan 10 laporan 100 % ) x 100 % Sumber Data; Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan BLH,

58 Sasaran Strategis 2. Terpenuhinya peningkatan kompetensi aparatur. Tabel 2. Pengukuran Pencapaian Sasaran 2 pada Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih Tahun 2015 No Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi % Capaian (%) (%) 1. Persentase Pegawai BLH Yang mengikuti pendidikan dan pelatihan % ,3 Diperoleh dari perhitungan jumlah pegawai yang mengikuti diklat terhadap jumlah pegawai yang ada : Formula Jumlah pegawai yang mengikuti diklat Jumlah pegawai yang ada Prosentase pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan Keterangan 6 pegawai diklat lingkungan 24 pegawai Jumlah pegawai yg mengikuti diklat ) x100% Jumlah pegawaiyan gada ( 6 pegawai 24 pegawai 25 % ) x 100 % Sumber Data: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian BLH,

59 Sasaran Strategis 3. Tercapainya peningkatan disiplin aparatur. Tabel 3. Pengukuran Pencapaian Sasaran 3 pada Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih Tahun 2015 No Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi % Capaian (%) (%) 1. Persentase Jumlah pakaian seragam BLH % Diperoleh dari perhitungan jumlah pakaian yang dibuat dan jumlah pegawai BLH sebagai berikut : Formula Jumlah pakaian olahraga yag dibuat Jumlah pegawai BLH Persentase pakaian BLH yang dibuat 40 stel 40 pegawai Jumlah pakaian Jumlah pegawai BLH Keterangan yang dibuat ) x100% 40 x % % Sumber Data; Sub Bagian Umum BLH,

60 Sasaran Strategis 4. Terbangunnya ruang terbuka hijau untuk aktivitas rekreasi, olahraga dan paru-paru lingkungan alam. Tabel 4. Pengukuran Pencapaian Sasaran 4 pada Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih Tahun 2015 No Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi % Capaian (%) (%) 1. Rasio ruang terbuka hijau per satuan wilayah Rasio 1 : 2 1 : 2,214 90,33 Lokasi 1 Lokasi 1 Lokasi 100 Diperoleh dari perhitungan Persentase luas Ruang Terbuka Hijau yg dibangun terhadap Luas Wilayah Kota Prabumulih. Pada tahun 2015 perhitungan % RTH dalam kota, didapat data sebagai berikut: Formula Luas Ruang Terbuka Hijau Luas Wilayah Kota Prabumulih Keterangan Luas Hutan Kota = 10 Ha Luas Pertanian dan Perkebunan = Ha Luas RTH yang dibangun = 0,234 Ha Total RTH = ,234 Ha Hektar Rasio RTH persatuan wilayah ,234 : = 1 : 2,214 Sumber Data: Bidang Lingkungan Hidup BLH, Lokasi ruang terbuka hijau yang dibangun Tahun 2015, Upaya peningkatan ruang terbuka hijau dengan melaksanakan Kegiatan sebagai berikut : 1. Pembuatan Taman Kota di Kelurahan Prabujaya dengan luas 2.339,82 m 2 dan Penanaman Pohon sebanyak 120 pohon dan 820 rumpun-rumpunan 53

61 Gambar pemanfaatan taman kota hasil kegiatan DAK Bidang LH Kota Prabumulih tahun

62 Sasaran Strategis 5. Terwujudnya pengelolaan sumber daya alami dan sumber daya buatan dengan menaati kaidah pengelolaan lingkungan dan dokumen AMDAL. Tabel 5. Pengukuran Pencapaian Sasaran 5 pada Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih Tahun 2015 No Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi % Capaian (%) (%) 1. Persentase daerah resapan air % 50 45,17 90,34 2. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL & % ,5 Diperoleh dari perhitungan Persentase daerah resapan air adalah Persentase RTH yg ada terhadap Luas wilayah yang ada. Pada tahun 2015 perhitungan % RTH dalam kota, didapat data sebagai berikut: Formula Persentase Daerah Resapan Air Luas Ruang Terbuka Hijau yang dibangun Keterangan Luas RTH yang dibangun = 0,234 Ha Luas Ruang Terbuka Hijau yang ada Luas Hutan Kota = 10 Ha Luas Pertanian dan Perkebunan = Ha Total RTH = ,234 Ha Luas wilayah Prabumulih = Persentase daerah resapan air (19.625,234 / ) x 100 % = 45,17% Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL-UKL & UPL Jumlah perusahaan yang wajib AMDAL & yg diawasi Jumlah perusahaan yang memiliki AMDAL % yg ada Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL (Dokumen lingkungan) 15 perusahaan 73 perusahaan (15/73) x 100 % = 21 % 55

63 Daftar perusahaan yang memiliki Dokumen Lingkungan (AMDAL & ) NO NAMA PERUSAHAAN JENIS KEGIATAN DOKUMEN YANG DIMILIKI KETERANGAN 1 PT. E1 PERTAGAS Rencana Pembangunan Kilang NGL dan Pemasangan Pipa NGL di Provinsi Sumatera Selatan 2 PT. Pertamina EP Region Sumatera Pengembangan Lapangan Minyak dan Gas Bumi Area Prabumulih 3 PT. Pertamina Unit BEP Limau Pengembangan Lapangan Minyak dan Gas Bumi Limau 4 PT. Kalingga Murda Pembangunan Kawasan Bisnis Terpadu 5 PT. Gumay Prima Energi Pertambangan Batubara 6 TPA Sungai Medang Pengembangan TPA AMDAL AMDAL AMDAL AMDAL AMDAL AMDAL 7 PT. Pertamina Gas Area Sumbagsel Pengembangan ekplorasi Gas 8 PT. Titis Sampurna Pengembangan LPG 9 SPBU Karangan (SPBU No.: ) SPBU 10 PT. PLN Enjiniring dan PT. Elnusa PLTMG Prabumulih 11 PT. Somea Mitra Serasan Pabrik Crum Rubber 12 Dinas Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih Pembangunan Lab. Lingkungan DPELH 13 Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Pembangunan RSUD Prabumulih 14 RS. Pertamina Pembangunan Rumah Sakit 15 RM. Siang Malam Cambai Rumah Makan 16 Perumahan Griya Pangkul Sejahtera Perumahan 17 SPBU Simpang Relay (SPBU No.: SPBU ) 18 SPBU Prabumulih Barat SPBU 19 Perumahan Palem Mutiara Perumahan 20 Kementerian ESDM RI Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga 21 RS. AR Bunda Rumah Sakit 22 Dinas Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih Gas Kota 56

64 23 Dinas Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih Pembangunan SUTT 24 Kantor Kebersihan dan Pemakaman Kota Prabumulih 25 SPBU Kec. Rambang Kapak Tengah TPA Sungai Medang SPBU 26 PT. Yulianda Tyara Mandiri Pembangunan & Pengoperasian Pabrik Pengolahan Karet 27 PT. Pertamina EP Region Sumatera Pemboran Eksplorasi Sumur Talang Jimar Deep (TJD)-A 28 SPBU No SPBU 29 SPBU No SPBU 30 Perumahan Johar Garden Perumahan 31 Rumah Sakit Fadhillah Rumah Sakit 32 PT. Nusa Raya Perkasa Sarana Hiburan dan Olahraga NR 33 Perumahan Griya Putri Gading Cempaka II Perumahan 34 Gudang Material PT. CIBA Pamenang Menkaraya Area Prabumulih 35 Perumahan Prabu Sejahtera 36 Perumahan Griya Damai Sejahtera 37 Pembangunan Rel Kereta Api Jalur Ganda antara Tanjung Rambang - X5 - X6 Kota Prabumulih Gudang Material Perumahan Perumahan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 38 Perumahan Sindur Sejahtera Residence Perumahan 39 KSO PT. Pertamina EP - Indospec Energy Limau Ltd Pemboran Sumur Eksplorasi Sumur Injeksi 01A, 01B, 02A, 02B dan Sumur Produksi PT. Pertamina EP Asset 2 Pengembangan Lapangan MIGAS Terbatas PMT EOR Talang Jimar 41 PT. Pertamina Hulu Energi Metana Sumatera 7 Pemboran Gas Metana Batu Bara Sumur ABK-B Perumahan Villa Gumay Sejahtera I Perumahan 42 Perumahan Griya Muara Sungai Indah Perumahan 44 Hotel Gran Nikita Hotel 45 Hotel Apulman Prabumulih Hotel 46 Perumahan Sukaraja Indah Permai Perumahan 57

65 47 PT. Pertamina Gas Area Sumbagsel Pembangunan Fasilitas Gas Turbine Compressor 48 Perumahan Palem Prabu Jaya Perumahan 49 Perumahan Royal Beverly Perumahan 50 Perumahan Palem Bukit Arda Perumahan 51 Gedung Kampus dan Asrama Akademi Kebidanan Budi Mulya 52 SPBU PT. CINDO ABADI PERKASA SPBU Pembangunan Gedung Kampus 53 Perumahan Adhylah Garden City Pembangunan Fasilitas Gas Turbine Compressor 54 PT. Titis Sampurna Penambahan Fasilitas Penunjang (Genset, Compressor dan Water Pond) 55 KSO PT. Pertamina EP - Indospec Energy Limau Ltd. Pengembangan Lapangan MIGAS Terbatas Field Limau Timur 56 PT. Bama Bumi Sentosa Pembangunan Gudang Alat Berat dan Workshop 57 PT. Indotirta Sriwijaya Perkasa Pengembangan Industri Air Minum dalam Kemasan (AMDK) 58 Perumahan Bukit Permata Residence Perumahan 59 PT. Pertagas Niaga Pengembangan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil pada Ruas Jalan di Kota Prabumulih 60 PT. Lentera Cahaya Cemerlang Stasiun Pengisian Bulk Elpiji 61 PDAM Tirta Prabujaya PDAM Kota Prabumulih 62 PT. Paramarta Utama Pool Kendaraan Alat Berat 63 Perumahan Griya Akbar dan Grand Alia 64 PT. General Buditeknindo Drilling dan Work Over Service Perumahan Yard Sewa 65 PT. Sinar Surya Graha Persada Gudang Alat Berat dan Workshop 66 PT. Maju Mandiri Utama Gudang Alat Berat dan Workshop 67 Dinas Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota Prabumulih Pembangunan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Prabumulih 68 Perumahan Prawira Karang Jaya PT. Indosol 69 Peternakan dan Budidaya Ayam Petelur di Kota Prabumulih Milik Sdr. Johan Peternakan dan budidaya ayam petelur 58

66 70 PT. Daqing Jaya Petroleum Engineering Area Prabumulih Pengembangan Gudang dan Workshop 71 PT. Fastfood Indonesia Tbk Pengembangan Restoran KFC 72 Perumahan Griya Muara Dua Sejahtera Perumahan 73 PT. Epsindo Jaya Pratama Pembangunan Workshop Sumber Data : Sub Bidang Dokumen Lingkungan Amdal & UKL- UPL Dinas BLH, 2015 Daftar perusahaan yang telah diawasi dalam pelaksanaan AMDAL NO NAMA PERUSAHAAN JENIS KEGIATAN DOKUMEN YANG DIMILIKI KETERANGAN 1 PT. Pertamina EP Region Sumatera Pengembangan Lapangan Minyak dan Gas Bumi Area Prabumulih 2 PT. Pertamina Unit BEP Limau Pengembangan Lapangan Minyak dan Gas Bumi Limau 3 TPA Sungai Medang Pengembangan TPA 4 PT. Titis Sampurna Pengembangan LPG AMDAL AMDAL AMDAL 5 RS. Pertamedika Pembangunan Rumah Sakit 6 RS. AR Bunda Rumah Sakit 7 Hotel Gran Nikita Hotel 8 Rumah Sakit Fadhillah Rumah Sakit 9 Perumahan Griya Pangkul Perumahan 10 PT. Pertamina EP Asset 2 Pengembangan Lapangan MIGAS Terbatas PMT EOR Talang Jimar 11 PT. Pertamina Gas Area Sumbagsel Pembangunan Fasilitas Gas Turbine Compressor 12 KSO PT. Pertamina EP - Indospec Energy Limau Ltd. Pengembangan Lapangan MIGAS Terbatas Field Limau Timur 13 PT. Sinar Surya Graha Persada Gudang Alat Berat dan Workshop 14 PT. Maju Mandiri Utama Gudang Alat Berat dan Workshop 15 Perumahan Griya Akbar dan Grand Alia Perumahan 59

67 Perhitungan cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL & diperoleh dari jumlah perusahaan yang diawasi tahun 2015 yakni sebanyak 10 perusahaan dibagi dengan jumlah perusahaan yang memiliki dokumen AMDAL & sebanyak 73 perusahaan. Realisasi cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL & (dokumen lingkungan) sebesar 21 % atau kurang dari target yang telah ditetapkan yakni 40 %. Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan pengawasan terhadap pelaksanaan dokumen lingkungan terbatas pada jumlah aparatur yang menangani yakni terdiri dari satu (1) esselon IV dan satu (1) orang staf dan pagu anggaran yang ada sehingga dari 73 perusahaan ditargetkan hanya 15 perusahaan yang diawasi pada tahun 2015 ini atau capaian kinerja sebesar 52,5 %. 60

68 Sasaran Strategis 6 Terwujudnya penegakan sanksi secara konsisten bagi pelanggar atau pencemar lingkungan. Tabel 6. Pengukuran Pencapaian Sasaran 6 pada Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih Tahun 2015 No Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi % Capaian (%) (%) 1. Jumlah sanksi yang dikeluarkan bagi usaha/ kegiatan yang melanggar atau mencemari lingkungan % Jumlah sanksi yang dikeluarkan bagi kegiatan/usaha yang melanggar atau mencemari lingkungan di kota Prabumulih dilihat pada tabel berikut ini : Formula Jenis Kegiatan / Usaha yang berpotensi mencemari lingkungan di kota Prabumulih Jenis Kegiatan / Usaha yang diberi sanksi dikarenakan melanggar atau mencemari lingkungan Jumlah sanksi yang dikeluarkan bagi usaha/ kegiatan yang melanggar atau mencemari lingkungan Sumber Data : 185 jenis usaha 0 buah 0 buah Keterangan Bidang Tata Lingkungan, 2015 Bidang Pengendalian pencemaran dan pengelolaan limbah, 2015 Bidang Pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan,

69 Sasaran Strategis 7 Tercapainya kembali pemulihan pada lingkungan yang telah tercemar sesuai dengan standar baku mutu lingkungan yang berlaku. Tabel 7. Pengukuran Pencapaian Sasaran 7 pada Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih Tahun 2015 No Indikator Sasaran Satuan Target (%) Realisasi (%) % Capaian 1. Persentase jumlah usaha/kegiatan % yang menaati persyaratan administrasi dan teknis pada pencegahan pencemaran lingkungan, meliputi : ratarata a. Persentase jumlah usaha/kegiatan % ,5 yang menaati persyaratan administrasi dan teknis pada pencegahan pencemaran air b. Persentase jumlah usaha/kegiatan % yang menaati persyaratan administrasi dan teknis pada pencegahan pencemaran udara (sumber emisi tidak bergerak) 2. Persentase emisi gas rumah kaca Gg CH 4 3. Persentase jumlah tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran LH % Dalam sasaran tersebut terdapat 3 (tiga) indikator kinerja utama yang dapat dilihat pada tabel berikut ini : 1. Persentase jumlah usaha/kegiatan yang menaati persyaratan administrasi dan teknis pada pencegahan pencemaran lingkungan yang meliputi : a. Persentase jumlah usaha/kegiatan yang menaati persyaratan administrasi dan teknis pada pencegahan pencemaran air 62

70 Diperoleh perhitungan jumlah usaha/kegiatan yang dipantau terhadap jumlah usaha/kegiatan yang telah menaati administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air. Dimana pada tahun 2015 dilakukan pemantauan kualitas lingkungan pada outlet perusahaan Migas di kota Prabumulih, dengan data sebagai berikut : Formula Keterangan jumlah usaha/kegiatan yang berpotensi memiliki limbah cair yang diawasi 1. PT.Pertamina EP Asset II 2. PT. Pertamina Unit Bisnis EP Limau 3. PT. Pertamina Gas Area Sumbagsel 4. PT. Titis Sampurna 5. KSO PT. Pertamina EP - Indospec Energy Limau Ltd. 6. PT. Pertamina EP Region Sumatera 7. PT. Maju Mandiri Utama 8. TPA Sungai Medang 9. RS. Pertamedika 10. Perumahan Griya akbar dan Grand Alia 11. RS. Bunda 12. Rs Fadillah 13. PT. Sinar Surya Graha Persada 14. Perumahan Griya Pangkul 15. Hotel Gran Nikita jumlah usaha/kegiatan yang berpotensi memiliki limbah Beban Pencemaran air dipantau pada outlet perusahaan yang ke badan air yakni : ada 73 buah perusahaan (daftar terlampir) cair Persentase jumlah usaha/kegiatan yang menaati persyaratan administrasi dan teknis pada pencegahan pencemaran air jmlh usaha / keg. yg berpotensi memiliki limbah cair jml usaha/ keg yg berpotensi memiliki limbah yg diawasi cair x = % = % Sumber data : Sub Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Limb 63

71 Daftar perusahaan yang mempunyai potensi memiliki limbah cair NO NAMA PERUSAHAAN JENIS KEGIATAN DOKUMEN YANG DIMILIKI KETERANGAN 1 PT. E1 PERTAGAS Rencana Pembangunan Kilang NGL dan Pemasangan Pipa NGL di Provinsi Sumatera Selatan 2 PT. Pertamina EP Region Sumatera Pengembangan Lapangan Minyak dan Gas Bumi Area Prabumulih 3 PT. Pertamina Unit BEP Limau Pengembangan Lapangan Minyak dan Gas Bumi Limau 4 PT. Kalingga Murda Pembangunan Kawasan Bisnis Terpadu 5 PT. Gumay Prima Energi Pertambangan Batubara 6 TPA Sungai Medang Pengembangan TPA AMDAL AMDAL AMDAL AMDAL AMDAL AMDAL 7 PT. Pertamina Gas Area Sumbagsel Pengembangan ekplorasi Gas 8 PT. Titis Sampurna Pengembangan LPG 9 SPBU Karangan (SPBU No.: ) SPBU 10 PT. PLN Enjiniring dan PT. Elnusa PLTMG Prabumulih 11 PT. Somea Mitra Serasan Pabrik Crum Rubber 12 Dinas Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih Pembangunan Lab. Lingkungan DPELH 13 Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Pembangunan RSUD Prabumulih 14 RS. Pertamina Pembangunan Rumah Sakit 15 RM. Siang Malam Cambai Rumah Makan 16 Perumahan Griya Pangkul Sejahtera Perumahan 17 SPBU Simpang Relay (SPBU No.: SPBU ) 18 SPBU Prabumulih Barat SPBU 19 Perumahan Palem Mutiara Perumahan 20 Kementerian ESDM RI Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga 21 RS. AR Bunda Rumah Sakit 22 Dinas Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih Gas Kota 64

72 23 Dinas Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih Pembangunan SUTT 24 Kantor Kebersihan dan Pemakaman Kota Prabumulih 25 SPBU Kec. Rambang Kapak Tengah TPA Sungai Medang SPBU 26 PT. Yulianda Tyara Mandiri Pembangunan & Pengoperasian Pabrik Pengolahan Karet 27 PT. Pertamina EP Region Sumatera Pemboran Eksplorasi Sumur Talang Jimar Deep (TJD)-A 28 SPBU No SPBU 29 SPBU No SPBU 30 Perumahan Johar Garden Perumahan 31 Rumah Sakit Fadhillah Rumah Sakit 32 PT. Nusa Raya Perkasa Sarana Hiburan dan Olahraga NR 33 Perumahan Griya Putri Gading Cempaka II Perumahan 34 Gudang Material PT. CIBA Pamenang Menkaraya Area Prabumulih 35 Perumahan Prabu Sejahtera 36 Perumahan Griya Damai Sejahtera 37 Pembangunan Rel Kereta Api Jalur Ganda antara Tanjung Rambang - X5 - X6 Kota Prabumulih Gudang Material Perumahan Perumahan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 38 Perumahan Sindur Sejahtera Residence Perumahan 39 KSO PT. Pertamina EP - Indospec Energy Limau Ltd Pemboran Sumur Eksplorasi Sumur Injeksi 01A, 01B, 02A, 02B dan Sumur Produksi PT. Pertamina EP Asset 2 Pengembangan Lapangan MIGAS Terbatas PMT EOR Talang Jimar 41 PT. Pertamina Hulu Energi Metana Sumatera 7 Pemboran Gas Metana Batu Bara Sumur ABK-B Perumahan Villa Gumay Sejahtera I Perumahan 42 Perumahan Griya Muara Sungai Indah Perumahan 44 Hotel Gran Nikita Hotel 45 Hotel Apulman Prabumulih Hotel 46 Perumahan Sukaraja Indah Permai Perumahan 65

73 47 PT. Pertamina Gas Area Sumbagsel Pembangunan Fasilitas Gas Turbine Compressor 48 Perumahan Palem Prabu Jaya Perumahan 49 Perumahan Royal Beverly Perumahan 50 Perumahan Palem Bukit Arda Perumahan 51 Gedung Kampus dan Asrama Akademi Kebidanan Budi Mulya 52 SPBU PT. CINDO ABADI PERKASA SPBU Pembangunan Gedung Kampus 53 Perumahan Adhylah Garden City Pembangunan Fasilitas Gas Turbine Compressor 54 PT. Titis Sampurna Penambahan Fasilitas Penunjang (Genset, Compressor dan Water Pond) 55 KSO PT. Pertamina EP - Indospec Energy Limau Ltd. Pengembangan Lapangan MIGAS Terbatas Field Limau Timur 56 PT. Bama Bumi Sentosa Pembangunan Gudang Alat Berat dan Workshop 57 PT. Indotirta Sriwijaya Perkasa Pengembangan Industri Air Minum dalam Kemasan (AMDK) 58 Perumahan Bukit Permata Residence Perumahan 59 PT. Pertagas Niaga Pengembangan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil pada Ruas Jalan di Kota Prabumulih 60 PT. Lentera Cahaya Cemerlang Stasiun Pengisian Bulk Elpiji 61 PDAM Tirta Prabujaya PDAM Kota Prabumulih 62 PT. Paramarta Utama Pool Kendaraan Alat Berat 63 Perumahan Griya Akbar dan Grand Alia 64 PT. General Buditeknindo Drilling dan Work Over Service Perumahan Yard Sewa 65 PT. Sinar Surya Graha Persada Gudang Alat Berat dan Workshop 66 PT. Maju Mandiri Utama Gudang Alat Berat dan Workshop 67 Dinas Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota Prabumulih Pembangunan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Prabumulih 68 Perumahan Prawira Karang Jaya PT. Indosol 69 Peternakan dan Budidaya Ayam Petelur di Kota Prabumulih Milik Sdr. Johan Peternakan dan budidaya ayam petelur 66

74 70 PT. Daqing Jaya Petroleum Engineering Area Prabumulih Pengembangan Gudang dan Workshop 71 PT. Fastfood Indonesia Tbk Pengembangan Restoran KFC 72 Perumahan Griya Muara Dua Sejahtera Perumahan 73 PT. Epsindo Jaya Pratama Pembangunan Workshop Sumber Data : Sub Bidang Dokumen Lingkungan Amdal & UKL- UPL Dinas BLH, 2015 b. Persentase jumlah usaha/kegiatan yang menaati persyaratan administrasi dan teknis pada pencegahan pencemaran udara (sumber emisi tidak bergerak) Diperoleh data bahwa perusahaan yang menaati persyaratan administrasi dan teknis pada pencemaran udara (sumber emisi tidak bergerak) pada tabel berikut ini : Formula Jumlah Usaha yang dipantau sumber emisi tidak bergerak Jumlah usaha yang memiliki potensi sumber emisi tidak bergerak Persentase usaha /keg yang menaati persyaratan administrasi dan teknis pada pencemaran udara (sumber emisi tidak bergerak) Keterangan 3 jenis usaha 4 jenis usaha Jumlah usaha yg dipantau emisi Total usaha yg ada sumber emisi 3 jenis usaha ) 4 jenis usaha 75 % x 100 % x 100 % 67

75 Data industri yang dipantau sumber emisi tidak bergerak No Nama Pemrakarsa Diawasi Jumlah cerobong (emisi) 1 PT. Pertamina EP Asset II 2 2 PT. Pertamina gas area sumbagsel 3 3 PT. Pertasamtan 3 4 PT. Pertamina EP Limau - 3 Total 12 Sumber data : Sub Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Limbah 2. Persentase besaran emisi gas rumah kaca dengan perlakukan Diperoleh perhitungan emisi gas rumah kaca sektor limbah domestik dengan menggunakan Metode Sign Smart GRK, didapat data sebagai berikut: Indikator Kunci Besaran perkiraan emisi Gas Rumah Kaca pd tahun yg dipantau Besaran Emisi Gas Rumah Kaca yg dipantau Persentase besaran Emisi Gas Rumah Kaca dengan perlakukan Keterangan 0,87 Gg CH4 0,57 Gg CH4 Besaran emisi GRK thn yg dipantau Besaran perkiraane misi GRK thn yg dipantau = (0,57 / 0,87) x 100 % = 66 % x100% Besaran emisi GRK di TPA (Solid Disposal Waste) Jenis Emisi Metode tier-1 Tahun 2013 (Gg CH4) Metode sign smart Tahun 2014 (Gg CH4) Metode tier-1 Metode sign smart Tahun 2015 (Gg CH4) Metode tier-1 Metode sign smart Keterangan Emisi GRK di 0,81 0,40 0,90 0,49 0,87 0,57 Terjadi Solid Waste kenaikan emisi Disposal tiap tahunnya Sumber data : Sub Bidang Pengendalian Kerusakan dan Konservasi SDA 68

76 3. Persentase jumlah tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran Lingkungan Hidup Diperoleh dari perhitungan jumlah pengaduan masyarakat akibat dugaan pencemaran lingkungan yang ditindaklanjuti terhadap jumlah pengaduan masyarakat akibat dugaan yang masuk ke BLH Kota Prabumulih selama tahun Formula Jumlah Pengaduan masyarakat akibat dugaan pencemaran lingkungan yang ditindaklanjuti Jumlah Pengaduan masyarakat akibat dugaan pencemaran lingkungan yang masuk Prosentase Jumlah Peng aduan masyarakat akibat dugaan pencemaran yang ditindaklanjuti Keterangan 12 pengaduan akibat dugaan pencemaran lingkungan yang ditindaklanjuti 12 Pengaduan akibat dugaan pencemaran lingkungan yang ada = % 12 = 100 % Sumber Data : Sub Bidang Pemulihan, 2015 Data Kasus dugaan adanya pencemaran lingkungan Tahun Uraian Jumlah Kasus yang masuk 23 Kasus 9 Kasus 12 kasus Jumlah Kasus yang selesai 23 Kasus 9 Kasus 12 kasus % Sumber Data : Sub Bidang Pemulihan, 2015 Adapun Tata cara pengaduan akibat dugaan pencemaran dapat dilihat pad bagan berikut ini: 69

77 Pelapor Penerimaan Penelahaan Verifikasi Rekomendasi Tindak lanjut Penyampaian perkembangan Lisan Pengadu mengisi form isian pengaduan Bukan Pengaduan Lingkungan Hidup Tidak Terjadi pelanggaran izin lingkungan /PUU di Bid. PPLH Pemberitahuan Kepada Pengadu dan pihak yang diadukan Diteruskan ke Instansi terkait dengan tembusan kepada Pengadu Langsung ke Pos Pengaduan Melalui Telepon Tulisan Petugas Penerima Pengaduan mengisi Form Pengaduan diterima Pengaduan Lingkungan Hidup Bukan Kewenangan Instansi Penerima Pengaduan Terjadi Pelanggaran izin Lingkungan/PUU di Bid. PPLH Terjadi pelanggaran diindikasikan dan atau telah menimbulkan kerugian masyarakat/lingkungan - Penerapan sanksi Administrasi - Penyelesaian sengketa lingkungan diluar pengadilan /melalui pengadilan - Penegakan Hukum Pidana Diteruskan ke Instansi yg bertanggung jawab dengan tembusan Kewenangan Instansi Penerima Pengaduan Surat, surat elektronik, faksmili, sms dll

78 DAFTAR PENGADUAN MASYARAKAT YANG DITANGANI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH NO TANGGAL MASUK TERKENA DAMPAK JENIS KASUS YANG TERJADI LOKASI DAMPAK HASIL PENYELESAIAN KASUS LINGKUNGAN Januari 2015 Pengaduan Sdr. A. Kelurahan Muid dan Sunaryo Sukaraja Minyak mentah dari kegiatan PT. PERTAMINA EP Asset 2 Tercemarnya sumur warga akibat terkontaminasi minyak mentah lama sehingga warga tidak dapat menggunakan sumur tersebut sebagai sumber air bersih Telah selesai 2 16 Februari 2015 Kelurahan Muara Dua Asin asin dari kegiatan PT. PERTAMINA EP Asset 2 Kel. Muara Dua Berdampak negatif terhadap kualitas air sungai Bulu itam dan mahluk hidup di dalamnya Telah selesai 3 25 Maret 2015 Pengaduan A. Bambang J Kebisingan dari PT. Pertagas RT. 01 RW.03 Kel. Cambai Gangguan terhadap kesehatan dan kenyamanan masyarakat Telah selesai 4 Maret 2015 Pengaduan dari Sdr. Farried Addzani Air buangan dari IPAL SKG X PMB dan Ground pit sumur PMB-P13 RT 01 RW 03 Kel. Anak Petai Pencemaran pada air danau Kel. Anak Petai untuk beberapa parameter sedikit diatas baku mutu lingkungan Z Telah selesai 5 30 April 2015 Pengaduan dari Sdr. Mat Sali, Mat Yadam dan A. Keman Limbah lumpur akibat penggalian jalur pipa gas dari kegiatan PT. PGN Kel. Gunung Kemala Kerusakan lingkungan di sekitar lokasi kegiatan PT. PGN Belum selesai

79 6 18 Mei 2015 Pengaduan Sdr. Maryunus 7 25 Mei 2015 Desa Sinar Rambang 8 2 Juli 2015 Pengaduan Sdr. Samsul bahri, Alamsyah dan Trisno Junaidi 9 26 Agustus September September 2015 Desa Tanjung Menang Pengaduan H. Legiman Kelurahan Pasar II Pengaduan Sdr. Cik Adan Kelurahan patih Galung Minyak mentah dari PT. Indospec Energy Limau Ltd Kebisingan dari kegiatan dari PT. Indospec Energy Limau Ltd Minyak mentah dari kegiatan PT. PERTAMINA EP Asset 2 Field Prabumulih Air asin dari kegiatan PT. Indospec Energy Limau Ltd Limbah (kotoran) Sapi dari usaha H. Risman Kerusakan lingkungan oleh PT. PGN Desa Kemang Tanduk Desa Sinar Rambang RT 06 RW 02 kel. Majasari Jalur pipa L5A- 045 Desa Tanjung Menang RT 02 RW 02 Kel. Pasar II Kebun Panggung Pedare Kelurahan Patih galung Kerusakan tanam tumbuh akibat terkena minyak mentah Terganggunya kesehatan dan kenyamanan warga desa Sinar Rambang Akibat kebocoran pipa tersebut menyebabkan terjadinya pencemara di sumur warga yaitu Samsul Bahri, Alamsyah dan Trisno Junaidi serta terjadinya pencemaran sekitar lokasi pipa. Menyebabkan kerusakan lingkungan dan pencemaran pada halaman rumah, rumah kebun karet dan sumur warga Pencemaran air sumur akibat kotoran sapi Matinya beberapa tanaman di kebun milik Cik Adan Telah selesai Telah selesai Telah selesai Telah selesai Telah selesai Belum selesai 12 Februari - Oktober 2015 Warga masyarakat Kel. Gn Kemala dan Payuputat Limbah Lumpur dari kegiatan PT. GHEMI Kel. Gunung Kemala dan Kel. Payu Putat Rusaknya lingkungan seperti pendangkalansungai dan matinya tanan tumbuh warg akibat tertimbun limbah lumpur Belum selesai

80 Sasaran Strategis 8 Terpenuhinya kebutuhan sarana persampahan dan drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan Tabel 8. Pengukuran Pencapaian Sasaran 8 pada Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih Tahun 2015 No Indikator Sasaran Satuan Target (%) Realisasi (%) % Capaian 1. Persentase sarana penunjang pengolahan sampah terpadu % 60 52,91 88,18 Diperoleh dari perhitungan kebutuhan tempat sampah yang diadakan pada kegiatan pengadaan tempat pemilahan 5-P dengan data sebagai berikut : Formula Jumlah sarana penunjang pengolahan sampah terpadu yang diadakan Total kebutuhan sarana penunjang pengolahan sampah terpadu berdasarkan kebutuhan titik pantau adipura 100 buah Keterangan 189 titik pantau (data terlampir) Persentase sarana penunjang Jml sarana pengolahan sampah yg ada pengolahan sampah terpadu x 100 % Jumlah kebutuhan berdasarkn ttk pantau x % 52,91 % Data : Titik pantau Adipura Kota Prabumulih, Tahun 2015 TAHUN

81 Tempat sampah 5P (5-Pemilahan) telah didistribusikan ke sekolah-sekolah Adiwiyata dan titik-titik pantau di Kota Prabumulih (seperti : instansi perkantoran, puskesmas, perumahan, dll). Tempat sampah 5P juga telah dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya. Gambar pemanfaatan tempat sampah 5P 3.3. Akuntabilitas Keuangan Akuntabilitas keuangan merupakan gambaran pencapaian penyerapan / realisasi anggaran yang berasal dari dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih. Jumlah Rencana Pengeluaran Belanja Badan Lingkungan Hidup Kota Prabumulih yang tercantum dalam Perubahan Anggaran Tahun 2015 dan menjadi dasar penyusunan perhitungan anggaran ini adalah sebagai berikut : Anggaran Belanja Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) Belanja , ,- Belanja Tidak langsung , ,- Belanja Langsung , ,- TAHUN

REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN

REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN 2013-2018 PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH 2017 INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015-2018

Lebih terperinci

Program dan Kegiatan SKPD Kota Prabumulih Tahun 2017

Program dan Kegiatan SKPD Kota Prabumulih Tahun 2017 Program dan Kegiatan SKPD Tahun 207 SKPD : Dinas Lingkungan Hidup Urusan : Lingkungan Hidup Rencana Tahun 207 Prakiraan Maju Tahun 208 Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Kode Indikator Kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor Renstra 2011-2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Renstra Kota Metro merupakan suatu proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kota Metro selama kurun waktu 5 (lima) tahun secara sistematis

Lebih terperinci

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH RENCANA KERJA

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH RENCANA KERJA PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN Renja SKPD atau Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan satu dokumen

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN II.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DASAR HUKUM PEMBENTUKAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP Kantor Lingkungan Hidup

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN (BAPEDAL ) Nomor : / /2014 Banda Aceh, Maret 2014 M Lampiran : 1 (satu) eks Jumadil Awal

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 lampiran A.VII,

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana

Lebih terperinci

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 3. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP a. Program dan Kegiatan. Program pokok yang dilaksanakan pada urusan Lingkungan Hidup tahun 2012 sebagai berikut : 1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN Dalam rangka mewujudkan manajamen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, bersama

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015-2018 A. LATAR BELAKANG Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, yang telah diubah beberapa kali,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 05 Tahun 2014 8 Desember 2014 PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan. Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 12

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan. Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 12 LAMPIRAN 8 KEPUTUSAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR : 188.45/ 605 /417.111/2013 TANGGAL : 31 Mei 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA 2.1. PERENCANAAN STRATEGIS

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan. Program untuk lingkungan hidup adalah sebagai berikut: a) Program Pengembangan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA (PK) PEJABAT STRUKTURAL ESELON III PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA (PK) PEJABAT STRUKTURAL ESELON III PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 206 Sekretaris Badan () (2) (3) yang Lengkap, Akurat dan Mudah Diakses oleh Semua Pemangku Kepentingan dan Masyarakat Publikasi Dokumen Status Dokumen 6. 7. 8. 9. 0. Program Pelayanan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita Bangsa Bernegara.

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015 Hal 1 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI Formulir RKA SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN : 1.0. LINGKUNGAN HIDUP ORGANISASI : 1.0.01. KANTOR LINGKUNGAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang telah selesai disusun.

Lebih terperinci

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) STRUKTUR ORGANISASI Unsur organisasi Ba terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu unsur Pimpinan (Kepala Ba), Pembantu Pimpinan (Sekretaris Sub Bagian)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan memberikan gambaran tentan g program dan. mengakomodasikan hasil Musrenbang RKPD dan Forum SKPD.

BAB I PENDAHULUAN. Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan memberikan gambaran tentan g program dan. mengakomodasikan hasil Musrenbang RKPD dan Forum SKPD. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Renja SKPD merupakan dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk periode 1 (satu) tahun, penjabaran Renstra SKPD yang mengacu pada Rencana Kerja

Lebih terperinci

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan disusun dengan mengacu pada Renstra Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018, Renstra

Lebih terperinci

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010) Rp (juta) target. target

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010) Rp (juta) target. target Tabel 5.1 Rencana, Kegiatan, Kinerja, Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan SKPD Badan Hidup Kabupaten Pelalawan (Satuan Dalam Juta Rupiah) 1.1. Meningkatkan 1.1.1. kinerja Membaiknya pelayanan kinerja

Lebih terperinci

Data Capaian Pada Tahun Awal Perencan aan. Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)

Data Capaian Pada Tahun Awal Perencan aan. Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Instansi Visi RENCANA STRATEGIK TAHUN 2013-2017 : Badan DIY : Sebagai Institusi Yang Handal Dalam Pengelolaan Untuk Mewujudkan Masyarakat DIY Berbudaya dan Berwawasan Lingkungan Tujuan Sasaran Kebijakan

Lebih terperinci

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAWA BARAT Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Misi adalah rumusan umum mengenai

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Kata Pengantar Berdasarkan Amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Mojokerto, Maret 2015 KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO. NURHARIADI, SH. Pembina Tk.I NIP

KATA PENGANTAR. Mojokerto, Maret 2015 KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO. NURHARIADI, SH. Pembina Tk.I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto ini dapat terselesaikan dengan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENSTRA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA TANGERANG atar belakang, maksud dan tujuan PERIODE 2014-2018 Berpijak pada upaya untuk melaksanakan amanat peraturan perundangundangan dan memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR

Lebih terperinci

PROGRES PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LOMBOK BARAT BULAN JUNI TAHUN ANGGARAN 2017

PROGRES PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LOMBOK BARAT BULAN JUNI TAHUN ANGGARAN 2017 PROGRES PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LOMBOK BARAT BULAN JUNI TAHUN ANGGARAN 2017 No. Program/Kegiatan Pejabat/ Penanggung Jawab Waktu Pelaksanaan Target Capaian Jumlah

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Dalam kerangka pembangunan Good Governance yang berorientasi pada hasil, dan dalam rangka mendukung pencapaian

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kecamatan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah yang langsung berhadapan (face to

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA. Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA. Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA A. Sejarah Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah mengalami beberapa perubahan antara lain : Dinas kebersihan

Lebih terperinci

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Illahi Robbi, atas perkenannya kita telah dapat melewati tahun anggaran 2014 dengan berbagai dinamika permasalahan yang harus dihadapi secara terpadu

Lebih terperinci

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUTAI TIMUR KAWASAN BUKIT PELANGI TELP

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUTAI TIMUR KAWASAN BUKIT PELANGI TELP BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUTAI TIMUR KAWASAN BUKIT PELANGI TELP. (0549)22467 FAX (0549) 22577 LAPORAN ANGKUTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) S A N G A T T A T A H U N 2015 KATA

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi Misi SKPD BLHD a. Visi Dalam rangka mewujudkan perlindungan di Sulawesi Selatan sebagaimana amanah Pasal 3 Ung-Ung RI Nomor 32 Tahun

Lebih terperinci

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017 RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET Meningkatkan kualitas dan fungsi LH melalui upaya pencegahan dan pengendalian terhadap pencemaran air dan udara Meningkatkan

Lebih terperinci

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JOMBANG

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JOMBANG BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JOMBANG KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS 2013 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan

Lebih terperinci

DAFTAR INFORMASI PUBLIK

DAFTAR INFORMASI PUBLIK DAFTAR INFORMASI PUBLIK NAMA PEJABAT NAMA UNIT/ SATKER YANG MENGUASAI : Ir.BAMBANG SETIAWAN, MM : Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Magetan NO JENIS INFORMASI RINGKASAN ISI INFORMASI PEJABAT/UNIT/SATKER

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : Tahun 2017 27 Januari 2017 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 62 TAHUN 2004 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 62 TAHUN 2004 TENTANG WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 62 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN PELAYANAN KEBERSIHAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

7. SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP

7. SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP 7. : BADAN LINGKUNGAN HIDUP No Daerah, dan Program/ Pagu A BELANJA TIDAK LANGSUNG JUMLAH (BELANJA TIDAK LANGSUNG) - - - - 0% - B BELANJA LANGSUNG URUSAN LINGKUNGAN HIDUP 1 Program Pelayanan Administrasi

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Kota Bogor 4.1.1 Pernyataan Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Daerah tidak terpisahkan dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional seperti yang telah diatur dalam Undang- Undang Nomor 25 Tahun

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 26 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Inspektorat Kabupaten Wonogiri sebagai sebuah organisasi perlu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam menjalankan aktifitasnya agar tujuan organisasi dapat dicapai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan...

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 2 1.2. Landasan Hukum... 3 1.3. Maksud dan Tujuan... 4 1.4. Sistematika Penulisan... 4 BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN KINERJA RENJA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KANTOR LINGKUNGAN HIDUP Kode Keluaran iatan 00 NON URUSAN 00 00 PROGRAM SETIAP SKPD 00 00 0 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI 426.000.000 493.500.000 PERKANTORAN 00 00 0 00 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Lebih terperinci

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI PROFIL DINAS KABUPATEN WONOGIRI Alamat : Jln. Diponegoro Km 3,5 Bulusari, Bulusulur, Wonogiri Telp : (0273) 321929 Fax : (0273) 323947 Email : dinaslhwonogiri@gmail.com Visi Visi Dinas Lingkungan Hidup

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP Kata Pengantar Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya, Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang

Lebih terperinci

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG TAHUN 2018 Kata Pengantar Puji dan syukur kita sanjungkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat,

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA PEKALONGAN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA PEKALONGAN DENGAN

Lebih terperinci

BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Tupoksi Badan Lingkungan Hidup Daerah Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor: 11 tahun 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BLITAR INSPEKTORAT Jalan Imam Bonjol Nomor 9 Blitar KATA PENGANTAR Sebagai bentuk telah terlaksananya suatu capaian

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

BERITA DAERAH KOTA DEPOK BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 56 TAHUN 2012 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 56 TAHUN 2012 TENTANG TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN GEDEBAGE 2.1.1. TUGAS POKOK Tugas Pokok Kecamatan Gedebage mengacu kepada Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH D I S U S U N O L E H : BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 5 Tahun 004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah diubah beberapa

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 39 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN CILACAP DENGAN

Lebih terperinci

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 Bagian Umum TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-nya, sehingga Badan Pendapatan

Lebih terperinci

Ikhtisar Eksekutif TUJUAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP

Ikhtisar Eksekutif TUJUAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP Ikhtisar Eksekutif Pembangunan sistem administrasi modern yang andal, professional, partisipatif serta tanggap terhadap aspirasi masyarakat, merupakan kunci sukses menuju manajemen pemerintahan dan pembangunan

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Analisis Isu-isu strategis dalam perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun periode

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan

Lebih terperinci

WALIKOTA PAREPAREIKOTA PAREPARE

WALIKOTA PAREPAREIKOTA PAREPARE WALIKOTA PAREPAREIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE,

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN Laporan Tahunan Kantor Lingkungan Hidup Kab. Mukomuko Tahun Anggaran

LAPORAN TAHUNAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN Laporan Tahunan Kantor Lingkungan Hidup Kab. Mukomuko Tahun Anggaran LAPORAN TAHUNAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016 Laporan Tahunan Kantor Lingkungan Hidup Kab. Mukomuko Tahun Anggaran 2016 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU RINCIAN RANCANGAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU RINCIAN RANCANGAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : xx 9 September 2015 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU RINCIAN RANCANGAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

BAB III TUGAS POKOK DINAS Pasal 5 Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi

BAB III TUGAS POKOK DINAS Pasal 5 Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG Hal 1 dari 5 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir RKA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2015 Urusan Pemerintahan : Organisasi : 1.0. - Lingkungan Hidup 1.0.01. - Badan Lingkungan Hidup

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA RENCANA KINERJA BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Dengan Mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmatnya akhirnya dapat disusun Rencana Kinerja Bagian

Lebih terperinci