BAB III PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. dibantu oleh staffnya atau perangkat desa. yang menimbulkan suatu kebudayaan atau adat kebiasaan.
|
|
- Hartono Sudirman Salim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA A. Gambaran Umum Desa Karanganom Desa karanganom adalah suatu desa yang dipimpin oleh seorang kepala desa. Didalam menjalankan tugas pemerintahannya kepala desa dibantu oleh staffnya atau perangkat desa. 1. Letak Geografis Letak geografis disini adalah daerah atau tempat dimana Desa Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang berada dan melaksanakan fungsinya sebagai tempat untuk berinteraksi antar masyarakat yang menimbulkan suatu kebudayaan atau adat kebiasaan. Desa Karanganom salah satu desa di Kecamatan Kandeman yang terletak di daerah Kabupaten Batang bagian selatan. Desa ini mempunyai luas daerah 144,020 ha, yang terdiri dari 6 dukuh, 3 RW dan 11 RT. 1 Adapun batas-batas desa adalah sebagai berikut: Sebelah utara berbatasan dengan Desa Tragung. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Lawangaji. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Patran. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Botolambat. 1 Data Monografi Desa Karanganom tahun, diambil tanggal 14 Agustus 41
2 42 2. Keadaan Penduduk (Monografi) Berdasarkan data monografi desa Karanganom keadaan penduduk pada bulan juli tahun sampai dapat dikomposisikan sebagai berikut: Jumlah rumah tangga atau KK didesa Karanganom yaitu sebanyak 478 KK dan jumlah keseluruhan penduduk Desa Karanganom sampai bulan Juli yaitu sebanyak jiwa, dapat dilihat pada tabel berikut: 2 Tabel 1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Kelompok Umur Jumlah tahun 309 orang tahun 235 orang tahun 133 orang tahun 225 orang tahun 127 orang tahun 59 orang tahun 58 orang tahun 66 orang tahun 58 orang 2 Data Monografi Desa Karanganom tahun, diambil tanggal 14 Agustus
3 tahun 66 orang tahun 164 orang tahun 48 orang tahun 46 orang tahun 44 orang 70+ tahun 41 orang Jumlah 1728 orang 3. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Setiap lembaga mempunyai struktur organisasi dan personalia untuk mengatur berlangsungnya aktifitas lembaga tersebut. Demikian pula desa Karanganom Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang dalam melaksanakan tanggung jawabnya, perangkat desa Karanganom kecamatan Kandeman Kabupaten Batang bekerja berdasarkan struktur berikut: 3 3 Data Monografi Desa Karanganom tahun, diambil tanggal 14 Agustus
4 44
5 45 4. Sarana dan Prasarana a. Sarana Transportasi Desa Karanganom merupakan yang mudah dijangkau oleh kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Dari arah pasar Sambong Batang dapat dijangkau dengan angkutan umum seperti mobil angkat dan juga bisa menggunakan jasa ojek. b. Sarana Komunikasi Daerah didesa Karanganom samapai saat ini sudah dilewati kabel telefon. Jadi, penduduk diwilayah desa karanganom sudah mempunyai sarana telefon rumah walaupun hanya sebagian orang saja yang memilikinya. Akan tetapi hamper seluruh penduduk mempunyai alat komunikasi yang canggih yaitu HP. c. Sarana Penerangan Hampir seluruh penduduk desa Karanganom telah mempunyai jaringan listrik. Sehingga untuk penerangan di desa karanganom dapat dikatakan cukup baik. d. Sarana Ibadah Didesa Karanganom untuk saat ini mempunyai 8 tampat ibadah yaitu 2 masjid dan 6 mushola.
6 46 e. Sarana Kesehatan Didesa Karanganom sarana kesehatan untuk saat ini hanya terdapat 1 puskesmas saja Kondisi Keagamaan Dasar kehidupan sosial dalam lingkungan masyarakat adalah tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama ditaati sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri kehidupan yang khas. Jadi kondisi lingkungan sosial masyarakat adalah keadaan interaksi sosial yang terjadi disuatu daerah yang dengan interaksi tersebut masyarakat masyarakat memiliki suatu kehidupan yang khas. Pembangunan sektor agama didesa Karanganom bertujuan membentuk manusia atau masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan untuk mencapai tujuan tersebut haruslah didukung oleh segenap masyarakat dalam menjalankan progam tersebut. Berikut adalah data tentang kondisi keagamaan masyarakat desa Karanganom yaitu sebagai berikut: 5 4 Observasi, tanggal Agustus 5 Data Monografi Desa Karanganom tahun, diambil 14 Agustus
7 47 Tabel 2 Jumlah penduduk berdasarkan pemeluk agama No Pemeluk agama Jumlah Jiwa 1 Islam orang 2 Kristen Katholik - 3 Hindu - 4 Budha - Jumlah orang Dari data jumlah penduduk berdasarkan pemeluk agama di desa Karanganom menunjukan bahwa masyarakat di desa karanganom seluruhnya memeluk agama Islam yaitu sebanyak orang. Kondisi keagamaan suatu masyarakat juga tidak terlepas dari peranan ulama diwilayah tersebut. Sebab kemajuan keberadaan suatu agama itu juga tergantung pada tokoh agama yang ada disana. 6. Kondisi Ekonomi Keadaaan ekonomi desa meupakan cermin dari keberhasilan dibidang ekonomi. Keberhasilan yang tampak di desa karanganom saat ini merupakan kelanjutan keberhasilan dari pembangunan ekonomi.
8 48 Kondisi ekonomi di desa Karanganom yang diarahkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, taraf hidup kesejahteraan masyarakat dan kesempatan kerja melalui pendayagunaan alam maupun sumber daya manusia. Desa Karanganom merupakan daerah yang agraris sehingga sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani. B. Akhlak Remaja Desa Karanganom Akhlak remaja merupakan serangkaian perilaku atau kebiasaan yang dilakukan oleh remaja yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi akhlak remaja didesa karanganom sendiri memang masih membutuhkan bimbingan ulama dalam rangka untuk menyempurnakan akhlak yang baik bagi remaja di desa Karanganganom. Kondisi tersebut mendorong ulama untuk berperan aktif dalam mendidik akhlak remaja. Adapun dari hasil wawancara dapat digambarkan akhlak remaja desa karanganom yaitu sebagai berikut : 1. Remaja melakukan penyimpangan karena kurangnya pengetahuan agama Masa remaja merupakan masa proses pencarian jati diri. Dalam proses tersebut terjadi banyak gejolak dalam dirinya. Pengetahuan agama sudah menjadi sesuatu yang harus disampaikan kepada remaja agar dalam proses pencarian jati diri tersebut remaja tidak terjermus dan melakukan hal-hal yang tercela.
9 49 Seperti yang diungkapkan mas Agus selaku tokoh pemuda desa Karanganom mengatakan bahwa: Dulu sebelum pak yai datang ke desa ini,memang kondisi keagamaan masyarakat disini masih kurang, akhlak remaja disini juga masih kurang, dulu remaja disini akrab dengan yang namanya perkelahian atau tawuran. Tetapi setelah pak yai datang kedesa ini beliau mengajarkan berbagai ilmu agama kepada kami remaja, melalui lembaga yang didirikannya seperti TPQ, majlis taklim dan kegiatan-kegiatan agama lainnya sangat membawa manfaat yang baik bagi remaja. Kegiatan seperti masjis taklim dan berzanjian banyak diikuti oleh remaja walaupun belum semua remaja ikut serta dalam kegiatan-kegiatan tersebut. Sehingga sekarang kualitas agama dan akhlak remaja disini perlahan-lahan mulai membaik. 6 Senada yang diungkpan mas Arifin mengatakan, bahwa : Terkadang remaja disini ada yang masih melakukan perilaku yang tidak baik seperti judi bola kecil-kecilan biasanya kalo sedang nonton bola bareng, ada yang totoan buat rame-ramean dan juga kadang-kadang ada yang naik motornya kebut-kebutan, tetapi tidak semua remaja seperti itu hanya sedikit saja dan remaja yang mempunyai akhlak baik juga banyak 7 Senada dengan yang dikatakan mas Anton menambahkan bahwa : Perilaku yang nampak kurang baik dari remaja disini itu biasanya pada suka totoan bola, biasanya kalau saya lagi jadwal jaga malam digardu kalau pas ada pertandingan bola di TV, masih ada remaja yang melakukan totoan walaupun cuma kecil-kecilan tetapi itu merupakan tindakan tidak baik, tetapi sekarang sudah jarang semenjak adanya majlis taklim dan kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh ulama yang ada disini. 8 Dari pernyataan tersebut menunjukan bahwa pendidikan akhlak remaja memang membutuhkan peran penting dari para ulama setempat, yaitu untuk membentuk generasi muda yang mempunyai akhlak baik yang sesuai dengan ajaran Islam. 6 Agus, Tokoh Pemuda desa Karanganom, wawancara pribadi, Karanganom, 15 Agustus 7 Aripin, Remaja desa Karanganom, wawancara pribadi, Karanganom, 24 Oktober 8 Anton, Remaja desa Karanganom, wawancara pribadi, Karanganom, 24 Oktober
10 50 2. Remaja mempunyai sopan santun yang baik terhadap masyarakat, orang tua dan sesama remaja. Menurut ulama gambaran akhlak terpuji bisa dilihat dari keseharian remaja. Remaja yang mempunyai akhlak baik akan bersikap sopan dan menghormati orang tuanya dan juga kepada sesama remaja. Sebagaimana yang dikatakan oleh Imam dalam wawancara, mengatakan bahwa : Menghormati orang tua itu sudah mejadi kewajiban kami sebagai anak, salah satunya yaitu selalu bersikap sopan kepada orang tua, yaitu dengan cara selalu berbicara dengan bahasa kromo/halus ketika sedang berbicara dengan orang tua. Bukan hanya kepada orang tua saja, tetapi kepada sesama remaja pun kami selalu menjunjung tinggi sopan santun yaitu dengan selalu berjabat tangan setiap bertemu dan biasa memanggil dengan sebutan kang kepada remaja yang lebih tua. 9 Bapak Diyono menambahkan bahwa : Akhlak remaja disini cukup baik karena dilihat dari kesehariannya remaja disini punya unggah-ungguh dan sopan santun yang baik dalam masyarakat, kemudian remaja disini juga aktif dalam kegiatan keagamaan. 10 Bapak Margono menambahkan bahwa : Kepada masyarakat remaja disini cukup baik akhlaknya karena selalu berpartisipasi dalam kegiatan kemasayarakatan, ataupun kegiatan keagamaan, juga selalu berpakaian sopan dan ramah terhadap masyarakat. 11 Oktaber 9 Imam, Remaja Desa Karanganom, wawancara pribadi, Karanganom, 15 Agustus 10 Diyono,Tokoh Masyarakat desa Karanganom, wawancara pribadi, Karanganom, 15 Agustus 11 Margono,Warga Masyarakat desa Karanganom, wawancara pribadi, Karanganom, 24
11 51 Bapak Besari menambahkan bahwa : Akhlak remaja desa Karanganom cukup baik mas, karena remaja disini aktif dalam kegiatan dimasyarakat dan juga punya sopan santun yang baik kepada orang tua dan terhadap masyarakat Remaja rutin melaksanankan kegiatan tahlil dan aktif dalam kegiatan masjid Aktivitas ibadah seperti pembacaan tahlil memang sangat bermanfaat bagi remaja. Tujuan dari ibadah tersebut adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Perbuatan tersebut juga salah satu cerminan dari salah satu akhlak yang terpuji. Kegiatan aktif dimasjid juga merupakan perbuatan yang positif bagi remaja, karena didalam masjid remaja bisa bergaul dengan orang-orang baik yang dapat dijadikan sebagai contoh. Sebagaimana yang dikatakan oleh Mas Agus dalam wawancara, mengatakan bahwa : Salah satu cerminan akhlak baik dari remaja disini yaitu, remaja disini rutin melaksanakan kegiatan tahlil yang diadakan satu minggu sekali pada malam minggu. Kegiatan rutinan ini dilakukan bergilir dari rumah ke rumah remaja yang ada disini. Selain untuk beribadah kegiatan ini bertujuan agar remaja terbiasa melakukan kegiatan yang posistif dan juga sebagai ajang kumpul silaturahmi bagi remaja. 13 Bapak Diyono menambahkan bahwa : Alhamdulillah setelah ada pak yai disini kegiatan keagamaan remaja disini jadi semakin berkembang, dari usulan beliau juga remaja disini diusulkan untuk terlibat aktif dalam kegiatan masjid, seperti misalnya pada bulan puasa remaja ditugaskan untuk menjadi bilal dan dalam kegiatan sholat 12 Besari, Warga Masyarakat desa Karanganom, wawancara pribadi, Karanganom, 24 Oktober 13 Agus, Tokoh Pemuda Desa Karanganom, wawancara pribadi, Karanganom, 15 Agustus
12 52 jumat remaja juga ditunjuk sebagai muadzin dalam pelaksanaan sholat jumat yang sudah terjadwalkan Remaja rajin mengikuti majlis taklim atau pengajian. Minat remaja dalam mengikuti majlis taklim atau pengajian memang cukup tinggi. Remaja selalu aktif dalam kegiatan majlis taklim dan pengajian. Hal itu akan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan agama remaja. bahwa : Sebagaimana yang dikatakan Fauzi dalam wawancara, mengatakan Remaja disini memang senang mengikuti kegiatan majlis taklim atau pengajian, baik majlis taklim yang dilaksanakan oleh pak yai maupun pengajian yang ada diluar. Bahkan kalau ada pengajian besar diluar kami remaja berangkat rame-rame untuk mengunjunginya. Kami merasa senang mengikuti kegiatan majlis taklim atau pengajian karena kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi kami. Karena dengan mengikuti kegiatan tersebut kami bisa mendapatkan informasi keagamaan yang bermanfaat untuk menambah keimanan kami 15 C. Peran Ulama dalam Mendidik Akhlak Remaja Ulama merupakan orang yang pandai dibidang ilmu agama, ulama mengambil peran penting dalam kehidupan masyarakat baik dalam bidang sosial, keagamaan, pendidikan dan lain sebagainya. Ulama di Desa Karanganom biasa dipanggil dengan sebuatan Pak Yai. Ulama di desa Karanganom merupakan orang yang memiliki pengetahuan luas dalam bidang agama dan mengajarkan agama kepada masyarakat dan remaja sekitar. Ulama 14 Diyono, Tokoh Masyarakat desa Karanganom, wawancara pribadi, Karanganom, 15 agustus 15 Fauzi, Remaja Desa Karanganom, wawancara pribadi, Karanganom, 15 Agustus
13 53 juga berperan penting dalam mendidik akhlak remaja melalui ilmu yang dimilikinya. Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis mengenai peran ulama dalam mendidik akhlak remaja yaitu sebagai berikut : a. Ulama sebagai mubaligh Peran ulama sebagai mubaligh yaitu ulama berperan sebagai tokoh yang mengenalkan dan mengajarkan pengetahuan agama kepada remaja melalui penyampaian ceramah keagamaan. Pemberian ceramah merupakan salah satu alternatif yang efektif dalam mendidik akhlak remaja. Karena dalam kegiatan ceramah, ilmu akan disampaikan kepada remaja sehingga dapat menambah ilmu agama bagi remaja. Seperti yang bapak Diyono ungkapkan selaku tokoh masyarakat desa Karanganom mengatakan bahwa: Ulama itu kan orang yang alim, orang yang paham dan pintar yang berwawasan luas dalam ilmu agama, melalui ceramah keagamaan yang disampaikanya, peran ulama dalam masyarakat itu sangat penting yaitu untuk mengenalkan ajaran islam pada masyarakat. Terutama untuk para remaja, karena remaja itu merupakan generasi masa depan, remaja yang ada disini merupakan generasi yang akan membangun desa ini nanti, apa jadinya kalo remaja yang ada disini tidak mengenal agama dan tidak mempunyai akhlak yang baik. Saya sebagai orang yang dituakan dikampung ini berharap banyak pada remaja yang ada di sini untuk memajukan desa ini nantinya Diyono, Tokoh Masyarakat desa Karanganom, wawancara pribadi, Karanganom, 15 agustus
14 54 Bapak Ahmad Muslihat sebagai ulama didesa karanganom menambahkan : Saya memang menaruh perhatian yang lebih kepada remaja, karena remaja merupakan aset masa depan desa ini, mereka yang akan membangun dan memajukan desa ini nantinnya, remaja masa kini adalah pemimpin masa depan, saya selalu berusaha untuk mengenalkan dan mengajarkan kepada mereka tentang agama terutama tentang akhlak. Ceramah biasa saya berikan untuk memberikan nasehat-nasehat dan memberikan pengetahuan agama terutama tentang akhlak kepada remaja, melalui ceramah yang saya berikan ini bertujuan memperluas wawasan tentang agama Islam bagi remaja khususnya tentang akhlak. Dalam menyampaikan ceramah saya sering memberikan kisah-kisah tauladan dari Rasulullah dan kisah-kisah walisongo. Yaitu dengan harapan para remaja bisa mengambil tauladan dari Rasulullah dan para walisongo. 17 b. Ulama sebagai seorang pendidik Selain bertugas menyampaikan dakwah Islam ulama juga berperan sebagai seorang pendidik. Salah satunya yaitu sebagai pendidik akhlak bagi remaja melalui lembaga-lembaga yang didirikanya seperti TPQ dan melalui kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilaksanakannya. Seperti yang disampaikan bapak Ahmad Muslihat sebagai ulama didesa Karanganom mengatakan bahwa : Melalui TPQ selain untuk mengajarkan al Quran, TPQ saya gunakan sebagai media pertama untuk menanamkan dan mengenalkan pendidikan akhlak kepada anak sejak kecil. Karena pendidikan akhlak itu harus diberikan dan ditanamkan sejak kecil, pendidikan akhlak remaja itu juga merupakan proses yang berkelanjutan, jadi mulai dari TPQ anak-anak sudah saya ajarkan tentang akhlak kemudian setelah lulus dari TPQ sampai mereka remaja dan tumbuh dewasa pun saya mewajibkan mereka untuk melanjutkan ngaji 17 Ahmad Muslihat, Ulama Desa Karanganom, wawancara pribadi, Karanganom, 14 Agustus
15 55 dirumah, yaitu dengan mulai mengaji kitab kuning seperti kitab-kitab fiqih, akhlak, dan tasawuf. Yaitu dengan harapan setelah tumbuh dewasa anak bisa mempunyai akhlak yang baik dan mempunyai unggah-ungguh kesopanan dalam masyarakat. 18 Bapak Diyono menambahkan bahwa : Adanya lembaga pendidikan agama seperti taman pendidikan al Quran (TPQ) yang pelaksanaanya pada sore hari yaitu sekitar dan dilaksanakannya kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ngaji, berzanjian dan majlis taklim, mengambil peran penting sebagai media untuk mengembangkan agama khususnya tentang al quran dan membentuk akhlak yang baik bagi anak. 19 Bapak Ahmad Muslihat menambahkan bahwa : Dengan melaksanakan kegiatani-kegiatan keagamaan seperti majlis taklim dan berzanjian yaitu bertujuan untuk membiasakan ramaja melakukan kegiatan-kegiatan yang positif. Dengan mengadakan kegiatan seperti berzanjian saya harapkan bisa menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW bagi remaja. Sehingga ketika rasa cinta kepada Rasulullah itu sudah melekat pada diri remaja melalui sholawat al barzanji diharapkan para remaja bisa mengambil tauladan dari Rasulullah karena didalamnya diceritakan tentang tauladan-tauladan dari Nabi Muhammad SAW. 20 c. Ulama sebagai tauladan bagi remaja Dalam menanamkan akhlak kepada remaja tidak hanya diajarkan melalui ceramah atau pelajaran saja tetapi juga diperlukan adanya pemberian contoh yang nyata terhadap akhlak yang terpuji. 18 Ahmad Muslihat, Ulama Desa Karanganom, wawancara pribadi, Karanganom, 14 Agustus 19 Diyono,Tokoh Masyarakat Desa Karanganom, wawancara pribadi, Karanganom, 15 agustus 20 Ahmad Muslihat, Ulama desa Karanganom, wawancara pribadi, Karanganom, 14 Agustus
16 56 Seperti yang dikatakan mas Imam menuturkan bahwa : Pak yai selalu memberikan contoh-contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari, beliau menjadi taualadan yang baik bagi remaja. Karena dalam kesehariannya beliau merupakan sosok yang sederhana, tawadhu dan selalu bersikap sopan. Dan sifat-sifat itulah yang seharusnya bisa kami contoh. 21 Mas Agus menambahkan bahwa : Dari usaha dan kegiatan yang dilakukan pak yai dalam menyiarkan agama Islam dan tentu saja salah satunya untuk mendidik akhlak remaja disini, manfaatnya sangat terasa bagi kami. Dengan sabar dan ikhlas beliau mengajarkan kepada kami tentang ilmu agama dan pentingnya akhlak. Dari kegigihan dan kesabaran beliau tersebut bisa dijadikan contoh bagi remaja disini bahwa apabila bila seseorang sabar itu pasti akan merasakan buah dari kesabarannya. 22 d. Ulama sebagai problem solver Selain sebagai seorang yang megajarkan tentang agama ulama juga berperan sebagai problem solver bagi remaja didesa Karanganom. Seperti yang diungkapkan Fauzi salah satu remaja didesa Karanganom, mengatakan bahwa : Pak yai itu selalu sabar dalam memberikan nasehat-nasehat yang baik kepada kami, beliau selalu memberikan contoh tauladan yang baik kepada kami. Beliau juga selalu merangkul kalau kami sedang mengalami masalah. disaat menghadapi masalah saya tidak sungkan untuk bercerita dan meminta masukan dan sarana kepada beliau. Beliau selalu berpesan kepada kami agar selalu hati-hati dalam bergaul diluar. Karena apabila kita salah bergaul dengan 21 Imam, Remaja Desa Karanganom, wawancara pribadi, Karanganom, 15 Agustus 22 Agus, Tokoh Pemuda Desa Karanganom, wawancara pribadi, Karanganom, 15 Agustus
17 57 teman diluar itu akan menyebabkan pudarnya akhlak yang sudah terbina dirumah. 23 Seperti yang dikatakan mas Agus menuturkan bahwa : Remaja disini juga sering mengadakan kegiatan keagamaan seperti peringatan maulid nabi, peringatan isra mi raj dan halal bihalal, dalam kegiatan tersebut kami selalu diberi bimbingan oleh pak yai dan apabila kami menghadapi masalah dalam pelaksanaan kegiatan tersebut kita remaja selalu meminta saran dan solusi dari beliau. 24 D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peran Ulama dalam Mendidik Akhlak Remaja. a. Faktor pendukung 1) Sudah terbina hubungan yang baik antara ulama dan remaja. Hubungan yang baik antara ulama dan remaja merupakan salah satu cara yang bisa mempermudah ulama dalam menyampaikan nasehat-nasehat agama kepada remaja. Seperti yang bapak Ahmad Muslihat ungkapkan, bahwa : Saya selalu berusaha untuk melakukan pendekatan kepada remaja yaitu dengan cara menjaga pergaulan dengan remaja, saya ingin lebih dekat dengan remaja yaitu dengan tujuan untuk membangun hubungan yang baik dengan mereka. Jadi saya berusaha untuk membaur dengan remaja dan menjaga pergaulan saya dengan remaja agar selalu tetap baik, agar remaja tidak sungkan dan nyaman untuk bercerita dan mengobrol dengan saya. Sehingga memang remaja disini banyak yang sering silaturahmi kerumah saya untuk sekedar bertukar pikiran. Dan hal itu akan lebih memudahkan saya dalam 23 Fauzi, Remaja desa Karanganom, wawancara pribadi, Karanganom, 15 Agustus 24 Agus, Tokoh Pemuda Desa Karanganom, wawancara pribadi, Karanganom, 15 Agustus
18 58 menyampaikan nasehat kepada remaja yang berkaiktan dengan agama. 25 2) Antusias masyarakat yang cukup tinggi dalam memotivasi anaknya untuk mengikuti kegiatan keagamaan yang dilaksanakan ulama. Seperti yang dikatakan bapak Diyono salah tokoh masyarakat desa Karanganom mengatakan bahwa : Alhamdulillah setelah pak yai datang kesini dan mengajarkan tentang agama memang terlihat jelas dampaknya bagi masyarakat dan terutama para remaja yang ada disini, apalagi dengan didirikanya TPQ, dulu memang disini tidak ada TPQ anak-anak hanya belajar ngaji dirumah guru ngaji saja, sejak ada TPQ saya memang antusias untuk mengikutkan anak saya belajar ngaji di TPQ untuk belajar agama dan tentang al Quran. Dan setelah lulus dari TPQ pun saya tetap mewajibkan anak saya melanjutkan ngaji dirumah pak Yai untuk lebih mendalami tentang agama, anak saya biar paham agama. Saya takut kalo nanti anak saya tidak paham agama akan mempunyai akhlak yang tidak baik. Dan alhamdulillah sekarang setelah dewasa anak saya menjadi anak yang punya agama bagus dan mempunyai akhlak yang baik juga. 26 b. Faktor penghambat 1) Masih kurangnya pendidikan agama dalam keluarga Keluarga adalah lingkungan utama yang dapat membentuk watak dan karakter anak. Keluarga adalah lingkungan pertama dimana anak melakukan komunikasi dan sosialisasi diri dengan orang lain 25 Ahmad Muslihat, Ulama Desa Karanganom, wawancara pribadi, Karanganom, 14 Agustus 26 Diyono,Tokoh Masyarakat desa Karanganom, wawancara pribadi, Karanganom, 15 Agustus
19 59 selain dirinya. Di keluarga pula anak untuk pertama kalinya dibentuk baik sikap maupun kepribadiannya. Bapak Ahmad Muslihat menuturkan : Keluarga memang sangat penting dalam pembentukan akhlak, Ketika dari kecil anak sudah diberikan oleh keluarganya pendidikan akhlak yang baik maka ketika dewasa anak tersebut akan mempunyai akhlak yang baik pula. Karena pada dasarnya anak itu punya sifat dasar meniru. Tetapi kondisinya remaja disini masih kurang mendapatkan perhatian keluarganya dalam pendidikan agama. Kebanyakan orang tua mereka sibuk bekerja dari pagi sampai sore sehingga banyak para orang tua disini kurang memperhatikan pendidikan agama didalam keluarga. 27 2) lingkungan pergaulan remaja yang semakin bebas Lingkungan adalah ruang dan waktu yang menjadi tempat eksistensi manusia. Lingkungan pergaulan dapat membuahkan kemajuan dan kemunduran dalam hal keyakinan, pikiran adat istiadat, pengetahuan dan akhlak. Bapak Ahmad Muslihat menuturkan : Lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi akhlak anak. Lingkungan disini tidak saja lingkungan dimana anak tinggal tetapi juga lingkungan dimana anak bergaul bersama temanya. Akhlak anak yang sudah baik dan sudah dibekali dari rumah bisa saja berubah dan pudar ketika ia bergaul dengan teman-teman yang berkelakuan tidak baik. Jadi saya selalu memberikan bimbingan keagamaan dan berpesan kepada remaja untuk berhati-hati dalam memilih teman diluar agar tidak terjerumus kedalam pergaulan yang tidak baik Ahmad Muslihat, Ulama Desa Karanganom, wawancara pribadi, Karanganom, 14 Agustus 28 Ahmad Muslihat, Ulama desa Karanganom, wawancara pribadi, Karanganom, 14 Agustus
20 60 Bapak diyono menambahkan bahwa : Menurut saya faktor yang sangat berpengaruh itu lingkungan pergaulan karena terkadang sedalam apapun keagamaan remaja, ketika dia sudah berbaur dengan orang lain apalagi kalau salah memilih teman sedikit demi sedikit akan kebawa, apalagi untuk hal yang negatif mudah sekali untuk ditularkan,oleh sebab itu perlunya pengawasan dan perhatian dari orang tua jadi peran serta orang tuapun salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku akhlak remaja Diyono, Tokoh Masyarakat desa Karanganom, wawancara pribadi, Karanganom, 15 agustus
BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom
BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom 1. Remaja melakukan penyimpangan karena kurangnya pengetahuan agama. Akhlak remaja adalah tingkah laku
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan
BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG A. Letak dan Sejarah Desa. Letak Desa Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatea Selatan. Luas areal
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG
BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG A. Analisis Pembinaan Mental Keagamaan Siswa di SMP N 2 Warungasem Batang Pembinaan mental keagamaan
Lebih terperinciBAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten
BAB II KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, yang terdapat komunitas Islam Aboge merupakan ajaran Islam
Lebih terperinciBAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO
BAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO A. Tipologi Demografis Masyarakat Kelurahan Wonolopo Kecamatan Mijen Kota Semarang 1. Keadaan Demografis Penduduk Kelurahan Wonolopo berjumlah
Lebih terperinciBAB III PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN
BAB III PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN A. Gambaran Umum Desa Sepacar Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan 1. Letak Lokasi Desa Sepacar
Lebih terperinciBAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan
BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA A. Data Umum 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan Secara umum, letak desa Tahunan Baru adalah
Lebih terperinciBAB IV PERANAN MAJELIS TAKLIM AL-HAQ WAL HAŻ DALAM MEMBINA MORAL REMAJA PONCOL
BAB IV PERANAN MAJELIS TAKLIM AL-HAQ WAL HAŻ DALAM MEMBINA MORAL REMAJA PONCOL Setelah diperoleh data yang dibutuhkan, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa semua data untuk menjawab pertanyaan yang
Lebih terperinciBAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN
BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN A. Kondisi Geografis Desa Cipete Kec. Pinang Kota Tangerang Banten Desa Cipete merupakan bagian dari Kota Tangerang Provinsi Banten,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS POLA PENDIDIKAN KEAGAMAAN ANAK DI KELUARGA RIFA IYAH DESA PAESAN KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS POLA PENDIDIKAN KEAGAMAAN ANAK DI KELUARGA RIFA IYAH DESA PAESAN KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis profil keluarga Rifa iyah Desa Paesan Kecamatan Kedungwuni Kabupaten
Lebih terperinciTabel II Jumlah Penduduk Menurut Usia 2 a. Tabel Kelompok Pendidikan No. Umur Jumlah Tahun Orang
BAB III IMPLEMENTASI AMALAN KEAGAMAAN ANAK DALAM KELUARGA DI KELURAHAN KEBONDALEM, PEMALANG A. Gambaran Umum Kelurahan Kebundalem, Pemalang 1. Letak Dan Batas Wilayah Secara geografis Kebondalem berada
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Kondisi Kecerdasan Interpersonal Santri Di Pondok. Pesantren Al- Utsmani Winong Gejlig Kajen
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis Kondisi Kecerdasan Interpersonal Santri Di Pondok Pesantren Al- Utsmani Winong Gejlig Kajen Kecerdasan interpersonal merupakan salah satu hal penting yang harus
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji Desa Sungai Keranji merupakan desa yang berada Di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi dengan luas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. ersepsi Ulama terhadap Akhlak Remaja di Desa Sungai Lulut Kecamatan
BAB IV ANALISIS A... P ersepsi Ulama terhadap Akhlak Remaja di Desa Sungai Lulut Kecamatan Banjarmasin Timur Dimaksud dengan persepsi disini adalah tanggapan atau pendapat ulama pemimpin majelis taklim
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. A. Bentuk-bentuk kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat. jika yang dinamakan hidup bersama dan berdampingan pasti ada masalah
BAB IV ANALISA DATA A. Bentuk-bentuk kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat Keadaan kerukunan di Desa Balonggarut antara Islam dan Hindu masuk dalam kategori damai tanpa konflik. Meskipun dalam suatu
Lebih terperinciDAFTAR ANGKET BIMBINGAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA
DAFTAR ANGKET BIMBINGAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA A. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama :... 2. Umur :... 3. Status :... 4. Alamat : RT /RW..Desa Truko Kangkung. B. IDENTITAS ORANG TUA 1. Nama
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG
77 BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG A. Analisis Tentang Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN
23 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN A. Keadaan Umum Kelurahan Banyurip Kelurahan Banyurip adalah satu Kelurahan di Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA
47 BAB III PENYAJIAN DATA Upaya Pembimbing Dalam Mengatasi Perilaku Menyimpang Pada Anak Asuh Dipanti Asuhan Ar-Rahim Kota Pekanbaru. Sesuai dengan judul skripsi yang diajukan dalam Bab ini, penulis akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Islam ada tiga ajaran pokok yaitu akidah, ibadah, dan muamalah. Ibadah merupakan kewajiban utama manusia terhadap Allah SWT. Salah satunya adalah ibadah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Problem kemerosotan moral akhir-akhir ini menjangkit pada sebagian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Problem kemerosotan moral akhir-akhir ini menjangkit pada sebagian generasi muda. Gejala kemerosotan moral antara lain diindikasikan dengan merebaknya kasus penyalahgunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul Kedudukan agama dalam kehidupan masyarakat maupun kehidupan pribadi sebagai makhluk Tuhan merupakan unsur yang terpenting, yang
Lebih terperinciTABEL KEGIATAN DI MASJID AGUNG DEMAK DALAM PENINGKATAN DAKWAH ISLAM. 1) Kegiatan harian NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU 1 Sholat berjamaah
TABEL KEGIATAN DI MASJID AGUNG DEMAK DALAM PENINGKATAN DAKWAH ISLAM 1) Kegiatan harian NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU 1 Sholat berjamaah Para pengurus demak, para peziarah yang datang Setiap hari di
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DUSUN NONGKO DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN NGARINGAN KABUPATEN GROBOGAN
BAB IV GAMBARAN UMUM DUSUN NONGKO DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN NGARINGAN KABUPATEN GROBOGAN A. Sejarah Desa Sumberagung Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan Desa Sumberagung merupakan desa terbesar sekecamatan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. A. Analisis Bentuk Partisipasi Orang tua Terhadap Pelaksanaan. Pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Wahid Hasyim Desa
BAB IV ANALISIS A. Analisis Bentuk Partisipasi Orang tua Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Wahid Hasyim Desa Kedungmalang yaitu: 1. Analisis bentuk partisipasinya dengan memberikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG
BAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG A. Analisis Pembinaan Mental Keagamaan Siswa di SMP N 2 Warungasem Batang Pembinaan mental keagamaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG INTERNALISASI NILAI KEJUJURAN MELALUI BUKU CATATAN HARIAN PEMBIASAAN SALAT LIMA WAKTU SISWA SMP NEGERI 15 PEKALONGAN
67 BAB IV ANALISIS TENTANG INTERNALISASI NILAI KEJUJURAN MELALUI BUKU CATATAN HARIAN PEMBIASAAN SALAT LIMA WAKTU SISWA SMP NEGERI 15 PEKALONGAN A. Analisis Proses Penanaman Nilai Kejujuran Melalui Buku
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK PADA KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK PADA KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN Dari data-data yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditemukan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis merupakan negara yang kaya dibandingkan dengan negara yang lainnya, hal ini dapat dibuktikan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. KESIMPULAN
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban kegiatan Kuliah Kerja Nyata Alternatif Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Periode LI, yang bertempat di Masjid Baabul
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PEMBINAAN NARAPIDANA DAN PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH DINIYAH AT-TAUBAH LAPAS KLAS I KEDUNGPANE SEMARANG
BAB IV ANALISIS PEMBINAAN NARAPIDANA DAN PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH DINIYAH AT-TAUBAH LAPAS KLAS I KEDUNGPANE SEMARANG A. Analisis Pelaksanaan Pembinaan Narapidana di Lapas Klas I Kedungpane
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengerti. Semua itu merupakan proses perkembangan pada manusia. Widjaja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk yang hidup saling bergantung dan membutuhkan ditengah-tengah masyarakat. Dalam memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk sosial, tentunya
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Tinjauan tentang Implementasi Strategi PAIKEMI
BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Tinjauan tentang Implementasi Strategi PAIKEMI Dari hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bab IV, maka dapat dikatakan pembelajaran PAI di SMA Wahid
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dusun mojosantren bila dilihat dari sudut geografis termasuk pada klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah dan Geografis KelurahanMaharatu Desa Swamedyaialah desa yang berkecukupan dalam hal sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dalam hal dana modal sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia anak-anak merupakan usia yang sangat penting dalam perkembangan psikis seorang manusia. Pada usia anak-anak terjadi pematangan fisik yang siap merespon apa yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Budi pekerti adalah perilaku nyata dalam kehidupan manusia. Pendidikan budi pekerti adalah penanaman nilai-nilai baik dan luhur kepada jiwa manusia, sehingga
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Selatan di Kota Banjar Baru. Merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum lokasi penelitian 1. Sejarah Singkat PSBR Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Budi Satria Provinsi Kalimantan Selatan di Kota Banjar Baru. Merupakan Unit Pelaksana
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAMPAK PERILAKU PERANTAU TERHADAP MORALITAS REMAJA DESA KANDANGSERANG PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS DAMPAK PERILAKU PERANTAU TERHADAP MORALITAS REMAJA DESA KANDANGSERANG PEKALONGAN A. Analisis Moralitas Remaja Desa Kandangserang Pekalongan Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersifat fisik maupun rohani (Ahid, 2010: 99). Beberapa orang juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak ketika dilahirkan di dunia dalam keadaan lemah tanpa pertolongan orang lain, terutama orang tuanya mereka tidak bisa berbuat banyak. Di balik keadaan yang lemah
Lebih terperinciPENGARUH PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP AKHLAK SISWA KELAS VII SMP 2 KISMANTORO TAHUN 2012/2013
PENGARUH PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP AKHLAK SISWA KELAS VII SMP 2 KISMANTORO TAHUN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo Oleh : ISKANDAR
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS UPAYA REMAJA DALAM MENINGKATKAN PERILAKU KEAGAMAAN MELALUI KEGIATAN SHALAWAT JAM IYYAH SIMTUDURAR DI DESA JREBENGKEMBANG KECAMATAN
BAB IV ANALISIS UPAYA REMAJA DALAM MENINGKATKAN PERILAKU KEAGAMAAN MELALUI KEGIATAN SHALAWAT JAM IYYAH SIMTUDURAR DI DESA JREBENGKEMBANG KECAMATAN KARANGDADAP KABIPATEN PEKALONGAN A. Analisis Upaya Remaja
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang.
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di Masjid Agung Kendal dikelompokkan menjadi empat yaitu kegiatan harian, mingguan, bulanan dan tahunan. a. Kegiatan harian, meliputi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN PENGAMALAN IBADAH ANAK DALAM KELUARGA DI DESA KEMASAN KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN PENGAMALAN IBADAH ANAK DALAM KELUARGA DI DESA KEMASAN KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN Atas dasar hasil penelitian yang telah dipaparkan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode LXI Divisi XIV Kelompok C Unit 3 Universitas Ahmad Dahlan tahun akademik 2016/2017, berlokasi di Dusun, Seloharjo, Pundong,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tualang terdiri dari empat Kadus (Kepala Dusun), 8 RW, dan 79 RT,
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografi dan Demografi DesaTualang merupakan salah satu Desa dari sembilan Desa yang terdapat di KecamatanTualang Kabupaten Siak Sri Indrapura di Provinsi Riau.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini permasalahan pendidikan merupakan permasalahan yang. merupakan bagian dari upaya membangun karakter dan budaya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini permasalahan pendidikan merupakan permasalahan yang sangat kompleks, karena diperlukan adanya partisipasi dari masyarakat. Pendidikan juga tidak bisa
Lebih terperinciBAB III KEGIATAN KYAI DALAM PEMBINAAN MENTAL AGAMA DI KECAMATAN GUBUG. A. Keadaan Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Gubug
BAB III KEGIATAN KYAI DALAM PEMBINAAN MENTAL AGAMA DI KECAMATAN GUBUG A. Keadaan Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Gubug Wilayah Kecamatan Gubug termasuk bagian wilayah Kabupaten Grobogan, dengan batas-batas
Lebih terperinciBAB II KONDISI OBJEKTIF KELURAHAN GELAM DAN MAJLIS TA LIM MIFTAHUL JANNAH
BAB II KONDISI OBJEKTIF KELURAHAN GELAM DAN MAJLIS TA LIM MIFTAHUL JANNAH A. Latar belakang berdirinya kelurahan Paradigma Pemerintah Daerah yang mengacu pada UU No. 32 Tahun 2004 telah merubah peran lembaga
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum Berdasarkan hasil penelitian mengenai Upaya Pembinaan Akhlak Siswa Melalui Keteladanan Guru (Studi Deskriptif Analitik terhadap Siswa dan Guru
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari
15 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan yang ada di kota Pekanbaru,
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Geografis Kelurahan Murung Raya. Kelurahan Murung Raya adalah bagian dari Kecamatan Banjarmasin
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. Geografis Kelurahan Murung Raya Kelurahan Murung Raya adalah bagian dari Kecamatan Banjarmasin Selatan kota Banjarmasin dengan luas wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siti Alifah Bezlina,2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, individu selalu melakukan hubungan sosial dengan individu lain atau kelompok-kelompok tertentu. Hubungan sosial yang terjadi antar
Lebih terperinciHasil analisis dari 6 pranata sosial yang ada di desa Haurwangi:
Hasil analisis dari 6 pranata sosial yang ada di desa Haurwangi: 1. Wilayah a. Batas Wilayah - Sebelah Utara : Desa Kertasari Kecamatan Haurwangi - Sebelah Selatan : Desa Sukatani Kecamatan Haurwangi -
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMP WAHID HASYIM PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMP WAHID HASYIM PEKALONGAN A. Analisis Strategi Guru PAI dalam membentuk karakter siswa di SMP Wahid Hasyim Pekalongan.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENGGUNAAN METODE PEMBIASAAN DALAM MENDIDIK AKHLAK ANAK. Adapun dalam bab ini, penulis akan menganalisis tentang penggunaan
BAB IV ANALISIS PENGGUNAAN METODE PEMBIASAAN DALAM MENDIDIK AKHLAK ANAK Adapun dalam bab ini, penulis akan menganalisis tentang penggunaan metode pembiasaan dalam mendidik akhlak anak dan faktor penggunaanmetode
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cerita kisah Rasulallah Muhammad S.A.W dalam penyebaran agama islam merupakan cerita yang bisa dijadikan pedoman hidup. Banyak peristiwa yang tekandung dalam kisahnya
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN A. Analisis Tujuan Pendidikan Akhlak Anak dalam Keluarga Nelayan di Desa Pecakaran Kec. Wonokerto.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan
BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis Wilayah Kecamatan Tampan merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kota Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. sejumlah penduduk yang terletak di Desa Begawat kecamatan Bumi Jawa
57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Objek Penelitian Tempat penelitian ini merupakan daerah pedesaan yang dihuni oleh sejumlah penduduk yang terletak di Desa Begawat kecamatan Bumi Jawa Kabupaten Tegal.
Lebih terperinciLampiran. masyarakat untuk aktif dalam kegiatan dakwah? 6. Bagaimana respon masyarakat terhadap kegiatan-kegiatan yang
1 Lampiran Interview Guide 1. Apa saja bentuk dakwah yang dilakukan oleh PRM Gunungpring? 2. Mengapa bentuk dakwah tersebut dipilih untuk mengembangkan dakwah di Gunungpring? 3. Bagaimana pendekatan PRM
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan akhlak karimah. terhadap Allah SWT di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskriptif Data 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan akhlak karimah terhadap Allah SWT di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung Pembinaan akhlak menjadi prioritas
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Kelurahan Simpang Baru
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Demografis Kelurahan Simpang Baru Kelurahan Simpang Baru adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru Propinsi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM KITAB AKHLAK LIL BANIN JUZ I DI PONDOK
BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM KITAB AKHLAK LIL BANIN JUZ I DI PONDOK PESANTREN AL-MASYHAD MANBA UL FALAH SAMPANGAN PEKALONGAN A. Analisis Nilai-Nilai Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu semakin berkembang serta dapat menggali potensi diri. Selain itu,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan, seseorang dapat meningkatkan kesejahteraan
Lebih terperinciBAB IV TANGGAPAN MASYARAKAT SEKITAR TERHADAP PEZIARAH DAN MOTIVASI PEZIARAH KE MAKAM KH. ALI MAS UD. A. Tanggapan Masyarakat dari Sisi Positif
BAB IV TANGGAPAN MASYARAKAT SEKITAR TERHADAP PEZIARAH DAN MOTIVASI PEZIARAH KE MAKAM KH. ALI MAS UD A. Tanggapan Masyarakat dari Sisi Positif 1. Faktor Ekonomi Peziarah yang datang ke komplek makam Ali
Lebih terperinciBERITA DESA CISUMUR. NOMOR 2, 2017 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA. Penyelengaraan. Perawat. Jenazah. PERATURAN KEPALA DESA NOMOR 2 TAHUN 2017
BERITA DESA CISUMUR NOMOR 2, 2017 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA. Penyelengaraan. Perawat. Jenazah. PERATURAN KEPALA DESA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERAWATAN JENAZAH Menimbang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
70 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pada tanggal 4 April 2016 peneliti melakukan penelitian yang pertama. Peneliti datang ke sekolah MTs Darul Hikmah pada pukul 08.30 WIB. Ketika sampai di sekolahan,
Lebih terperinciBAB IV ANALIS TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI DESA PRAMBATAN KIDUL KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS
BAB IV ANALIS TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI DESA PRAMBATAN KIDUL KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS A. Analisis Pelaksanaan Pendidikan keagamaan di Desa Prambatan Kidul Orang
Lebih terperinciBAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MERAK KECAMATAN SUKAMULYA KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN
BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MERAK KECAMATAN SUKAMULYA KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN A. Kondisi Geografis Desa Merak Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang Provinisi Banten Tertulis atau terdengar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia dalam kehidupan sehari-hari memerlukan suatu jawaban atas berbagai masalah yang mereka hadapi. Mencari jawaban tersebut tidaklah mudah, manusia harus
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL
86 BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL 4.1. Analisis Pelaksanaan Pengajian Tafsir Al-Qur an di Desa Jatimulya Kec.
Lebih terperinciPENGAJIAN AKBAR DALAM RANGKA MEMPERINGATI ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW DI MASJID AGUNG KOTA BLITAR TAHUN 2012 / 1433 H
WALIKOTA BLITAR SAMBUTAN WALIKOTA BLITAR PADA ACARA PENGAJIAN AKBAR DALAM RANGKA MEMPERINGATI ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW DI MASJID AGUNG KOTA BLITAR TAHUN 2012 / 1433 H SENIN, 11 JUNI 2012 Assalamu
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM SITUASI MASYARAKAT BANGETAYU WETAN DAN PERANAN SHALATNYA DALAM MENCEGAH MIRAS
BAB III GAMBARAN UMUM SITUASI MASYARAKAT BANGETAYU WETAN DAN PERANAN SHALATNYA DALAM MENCEGAH MIRAS A. Tinjauan Umum Mengenai Desa Bangetayu Wetan Geografi wilayah di Desa Bangetayu Wetan kecamatan Genuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nilai nasionalisme merupakan jiwa bangsa Indonesia yang akan terus melekat selama bangsa Indonesia masih ada. Nasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas Ahmad Dahlan tahun akademik 2015/2016, yang berlokasi di, Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di ruang lingkup RT 33, RT 34, RT 35, dan RT 36 serta RW 09. 1) Luas Wilayah : Hektar
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Kelurahan/Desa Kelurahan Banjarejo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tanjung sari, Kabupaten Gunung kidul, Propinsi DIY. KKN Reguler periode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masa remaja hanya satu kali dalam kehidupan, jika seorang remaja merasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja adalah masa yang paling menentukan masa depan karena masa remaja hanya satu kali dalam kehidupan, jika seorang remaja merasa pentingnya masa-masa ini maka
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN AKHLAK DI MI ISLAMIYAH KLUWIH KEC. BANDAR KAB. BATANG
45 BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN AKHLAK DI MI ISLAMIYAH KLUWIH KEC. BANDAR KAB. BATANG A. Analisis Materi Pendidikan Akhlak di MI Islamiyah Kluwih Kec. Bandar Kab. Batang Banyak pendapat pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN A. Desain Kurikulum di TKIT Nurul Qomar Pedurungan Semarang Kurikulum di TKIT Nurul Qomar Pedurungan Semarang dipadukan antara: 1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Lebih terperinciWALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN
WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE, Menimbang : a.
Lebih terperinciBAB IV TEMUAN PENELITIAN
BAB IV TEMUAN PENELITIAN Setelah peneliti mengadakan observasi dan wawancara, maka dalam bab ini akan dikemukakan tentang hasil penelitian yang telah didapatkan. Pelaksanaan pendidikan agama Islam pada
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari bab demi bab yang telah peneliti kemukakan diatas, maka peneliti bisa mengambil beberapa
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari bab demi bab yang telah peneliti kemukakan diatas, maka peneliti bisa mengambil beberapa kesimpulan sebagai 1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha mewujudkan sumber daya manusia yang lebih baik. Pendidikan harus mampu dalam perbaikan dan pembaharuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan satu unsur generasi muda yang menjadi titik tumpu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja merupakan satu unsur generasi muda yang menjadi titik tumpu harapan bangsa dimana nantinya remaja diharapkan dapat meneruskan nilai-nilai perjuangan
Lebih terperinciBAB III METODE PELAKSANAAN. Metode penelitian ini terbagi ke beberapa bagian yaitu :
BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1.1 Metode Pelaksanaan Kegiatan Metode penelitian ini terbagi ke beberapa bagian yaitu : 1. Metode observasi (pengamatan). Pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peserta didik merupakan aset suatu negara yang nantinya akan menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peserta didik merupakan aset suatu negara yang nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa yang diperlukan untuk melanjutan sistem pemerintahan demi memajukan
Lebih terperinciBAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG
BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG A. Gambaran Umum Wilayah 1. Letak Geografis Desa Bitung jaya merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Cikupa kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan karakter siswa yang diharapkan bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pembangunan nasional. Menurut Samani dan Harianto (2011:1) paling tidak ada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak awal kemerdekaan bangsa Indonesia sudah bertekat menjadikan pembangunan karakter bangsa sebagai bahan penting dan tidak dipisahkan dari pembangunan nasional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kembang dari Desa Nglegi. Hasil surveinya adalah sebagai berikut: Sebelah Selatan : Desa Bandung, Kecamatan Playen
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survei dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Kembang Desa Nglegi, baik melalui wawancara, curah pendapat,
Lebih terperinci1) Mendefinisikan Konsep kegiatan pengajian rutin Majelis Dzikir
100 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Ada beberapa hal yang penulis simpulkan dari penelitian ini yakni sebagai berikut : 1. Tahapan segmentasi jama ah Majelis Dzikir Walisongo a. Mencari hubungan Jama ah Majelis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ibid hlm. 43
BAB I PENDAHULUAN Setiap penelitian akan di latar belakangi dengan adanya permasalahan yang Akan dikaji. Dalam penelitian ini ada permasalahan yang dikaji yaitu tentang Efektivitas Tokoh Agama dalam Membentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekali. Selain membawa kemudahan dan kenyamanan hidup umat manusia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era global, plural, multikultural seperti sekarang setiap saat dapat saja terjadi peristiwa-peristiwa yang tidak dapat terbayangkan dan tidak terduga sama
Lebih terperinciANALISIS SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL MERENGKUH CITA MERAJUT ASA KARYA ARIF YS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL MERENGKUH CITA MERAJUT ASA KARYA ARIF YS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Novi Asriyani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERANAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DALAM MENINGKATKAN MORAL KLIEN ANAK DI BALAI PEMASYARAKATAN KLAS I SEMARANG A.
56 BAB IV ANALISIS PERANAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DALAM MENINGKATKAN MORAL KLIEN ANAK DI BALAI PEMASYARAKATAN KLAS I SEMARANG A. Analisis Moral Klien Anak di Balai Pemasyarakatan Klas I Semarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekayaan yang sampai saat ini merupakan hal yang berpengaruh besar pada sikap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebudayaan merupakan hasil cipta manusia dan juga merupakan suatu kekayaan yang sampai saat ini merupakan hal yang berpengaruh besar pada sikap dan sifat manusia.
Lebih terperinciBAB V FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT INTERNALISASI NILAI- NILAI AGAMA DALAM MENINGKATKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 26 SURABAYA.
BAB V FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT INTERNALISASI NILAI- NILAI AGAMA DALAM MENINGKATKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 26 SURABAYA. Suatu kegiatan yang dijalankan pasti menemui kendala-kendala
Lebih terperinci