BAB 4 ELABORATION-CONTINUOUS IMPROVEMENT PHASE. Appropriate Metrics to Establish a Baseline for Future Improvement

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 ELABORATION-CONTINUOUS IMPROVEMENT PHASE. Appropriate Metrics to Establish a Baseline for Future Improvement"

Transkripsi

1 BAB 4 ELABORATION-CONTINUOUS IMPROVEMENT PHASE 4.1 Elaboration Phase Appropriate Metrics to Establish a Baseline for Future Improvement Proses yang di-improve dalam skripsi ini yaitu proses yang berhubungan dengan manajemen akademik dan persiapan bahan ajar yang terdiri dari proses perancangan kurikulum untuk jurusan baru, perubahan kurikulum untuk jurusan lama, proses penyusunan materi kuliah, proses perancangan/perubahan materi kuliah, proses multimedia project creation and monitoring. Proses-proses yang mengalami perubahan yaitu proses perancangan kurikulum untuk jurusan baru, perubahan kurikulum untuk jurusan lama, proses penyusunan materi kuliah, proses perancangan/perubahan materi kuliah, proses multimedia project creation and monitoring. Perubahan ini terjadi karena ada beberapa aktivitas di dalam proses tersebut yang memakan waktu dan biaya yang cukup besar, sehingga melalui tahapan ini diharapkan dapat mengefisiensikan biaya dan mengefektifkan waktu. Improvement yang diusulkan merupakan rekomendasi untuk perbaikan kinerja organisasi. Target yang ingin dicapai dalam skripsi ini adalah: Meningkatkan efisiensi Efisiensi dilakukan dalam hal penghematan biaya dalam memproses suatu transaksi, dimana dengan adanya konsep Podcast Technology dapat menghemat biaya karyawan untuk melakukan perekaman video materi kuliah yang diajarkan 117

2 118 dosen di kelas serta proses penyelesaian video seperti pengeditan. SAP/MP Editor by Web menghemat pengeluaran biaya dalam hal menggandakan aplikasi SAP/MP ke dalam CD. Learning Object Applications menghemat pengeluaran biaya pembuatan multimedia yang dilakukan oleh karyawan, dan Intelligence Curriculum Distribution Applications yang menghemat biaya karyawan dan biaya kertas dalam pembuatan peta distribusi mata kuliah. Meningkatkan efektifitas Efektifitas dilakukan dalam hal penghematan waktu di mana dengan adanya SAP/MP Editor by Web dapat menghemat waktu untuk meng-upload SAP/M P ke LMS, Intelligence Curriculum Distribution Applications dapat menghemat waktu karyawan untuk membuat peta distribusi mata kuliah yang tadinya dilakukan secara manual, Learning Object Applications dapat menghemat waktu karyawan dalam membuat multimedia, dan Podcast Technology yang menghemat waktu penyimpanan video yang sudah dapat dilakukan melalui server.

3 119 Tabel 4.1 Appropriate Metrics to Establish a Baseline for Future Improvement Target awal Cara ukur Sumber Meningkatkan efisiensi biaya Berdasarkan perhitungan dalam ABC Analisis, SAP/MP Editor by Web dapat mengurangi pengeluaran biaya dari Rp menjadi Rp atau sebesar 9,83% per semester. Berdasarkan perhitungan dalam ABC Analisis, Learning Object Applications dapat mengurangi pengeluaran biaya dar Rp menjadi Rp atau menghemat sebesar 27,66% per tahun. Berdasarkan perhitungan dalam ABC Analisis, Intelligence Curriculum Distribution Applications dapat menghemat pengeluaran biaya dari Rp menjadi Rp ,76 atau menghemat sebesar 66,79% per tahun. Berdasarkan perhitungan dalam ABC Data dikumpulkan melalui wawancara kepada unit yang berkaitan dengan Academic Management and Content Preparation

4 120 Target awal Cara ukur Sumber Analisis Podcast technology dapat menghemat pengeluaran biaya dari Rp menjadi Rp atau menghemat sebesar 97,36 % per tahun. Meningkatkan efektifitas waktu Berdasarkan perhitungan dari ABC Analisis, SAP/MP Editor by Web dapat menghemat 3054 menit menjadi 2802 menit atau terjadi penghematan waktu sebesar 8,25% per semester. Berdasarkan perhitungan dari ABC Analisis, Learning Object Applications dapat menghemat penggunaan waktu dari 660 menit menjadi 474 menit atau terjadi penghematan waktu sebesar 28,18% per tahun. Berdasarkan perhitungan dari ABC Analisis, Intelligence Curriculum Distribution Applications dapat menghemat penggunaan waktu dari 480 menit menjadi 165 menit atau terjadi penghematan waktu sebesar 65,625% Data dikumpulkan melalui wawancara kepada unit yang berkaitan dengan Academic Management and Content Preparation

5 121 Target awal Cara ukur Sumber per tahun. Berdasarkan perhitungan dari ABC Analisis, Podcast Technology dapat menghemat penggunaan waktu dari 900 menit menjadi 660 menit atau terjadi penghematan waktu sebesar 26,67% per tahun.

6 Tabel 4.2 ABC Analysis SAP/MP EDITOR (DESKTOP APPLICATIONS) Nama proses Penunjukan dosen pembuat SAP/MP (SME) Menggandakan aplikasi SAP/MP editor ke dalam bentuk CD Pembuatan SAP/MP Mereview SAP/MP Mentrans fer data SAP/MP ke LMS Rata-rat a transaksi (per hari) Waktu per transaksi (menit) Waktu sehari (menit) Rata-rat a biaya pekerja (per jam) Biaya pekerja (Rp) Alokasi biaya lainlain (menit) Alokasi biaya lain-lain (per transaksi) Total biaya lain-lain (Rp) Biaya per hari (Rp) Ratarata biaya per transaksi (Rp) Biaya semesteran (per semester) Usaha semester (%) ,500 80, , ,300 22,050 3,307, ,500 25, ,000 15,125 40,125 6,688 1,003, ,800 12, , ,000 62,500 9,375, , , , ,750 28,125 4,218, ,500 6, ,031 1, , Totals 3, ,250 86,956 18,080,156

7 122

8 123 Keterangan : 1. Setiap semester dilakukan pembuatan SAP/MP melalui 5 proses yang biasa dilakukan dengan aplikasi SAP/MP editor yang diberikan IDC dalam bentuk CD kepada Subject Matter Expert (SME). Proses yang dilakukan yaitu: Penunjukan dosen untuk membuat SAP/MP atau disebut Subject Matter Expert (SME) adalah sebanyak 150 orang karena rata-rata matakuliah untuk semua jurusan setiap semesternya sebanyak 150 mata kuliah selama 1 bulan (25 hari). Jadi rata-rata transaksi per hari adalah 6 transaksi (150 mata kuliah/25 hari) dan proses ini memerlukan waktu sekitar 64 menit (160 jam kerja x 60 menit : 25 hari : 6 transaksi). IDC melakukan penggandaan SAP/MP editor ke dalam bentuk CD untuk masing-masing SME agar format SAP/MP sama dan proses ini memerlukan waktu sekitar 20 menit untuk setiap CD yang di-copy. Setelah itu, dosen akan membuat SAP/MP menggunakan SAP/MP editor yang telah diberikan oleh IDC dan proses ini diperkirakan memerlukan waktu sekitar 5 jam / 300 menit untuk masing-masing dosen memasukkan ke dalam aplikasi. Dosen yang telah selesai membuat SAP/MP menyerahkan file nya kepada IDC atau melalui dan dilakukan review terhadap format dan kelengkapan SAP/MP serta content-nya dan proses ini memerlukan waktu sekitar 120 menit.

9 124 Selanjutnya SAP/MP akan ditransfer ke LMS dan proses ini memerlukan waktu sekitar 5 menit. 2. Perkiraan biaya untuk pekerja Gaji dosen pembuat SAP/MP atau SME untuk 1 mata kuliah diperkirakan Rp ,- per transaksi dengan batas waktu yang diberikan maksimal 1 bulan/160 jam kerja. Jadi, perkiraan biaya SME per jam adalah Rp :160=Rp Gaji karyawan IDC sekitar Rp ,- untuk 160 jam kerja. Jadi, biaya karyawan untuk 1 jam adalah Rp :160=Rp Perkiraan biaya non labor - biaya listrik untuk penggunaan perangkat komputer di IDC Biaya diperkirakan Rp /bulan Pemakaian selama jam kerja: 160 jam Jadi biaya listrik per menit adalah Rp :160:60= Rp 156,25 - Biaya telepon per menit diperkirakan Rp Biaya kertas Harga 1 rim Rp rim = 500 lembar Biaya per lembar adalah Rp /500= Rp Biaya CD diperkirakan Rp Perkiraan jumlah transaksi

10 125 Jumlah transaksi yang tertera merupakan jumlah transaksi untuk setiap proses yang dilakukan dari 4 proses yang ada setiap semester untuk mempersiapkan materi kuliah semester berikutnya. Tabel 4.3 Perkiraan jumlah transaksi dalam proses SAP/MP EDITOR (DES KTOP APPLIC ATIONS ) Nama proses Rata-rata transaksi (per hari) Penunjukan dosen pembuat SAP/MP (SME) 6 Menggandakan aplikasi SAP/MP editor ke dalam bentuk CD 6 Pembuatan SAP/MP 6 Mereview SAP/MP 6 Mentransfer data SAP/MP ke LMS 6 5. Perhitungan Waktu sehari (menit) = Rata-rata transaksi x Waktu per transaksi Biaya pekerja (Rp) = Waktu sehari x Rata-rata biaya pekerja per jam / 60 Total biaya lain-lain (Rp) = (Waktu per transaksi x Alokasi biaya lainlain (per menit)) + (rata-rata transaksi x Alokasi biaya lain-lain (per transaksi)) Biaya per hari (Rp) = Biaya pekerja + Total biaya lain-lain Rata-rata biaya per transaksi (Rp) = Biaya per hari / Rata-rata transaksi

11 126 Biaya semesteran (per semester) (Rp) = Biaya per hari x 25 1 semester diselesaikan dalam 1 bulan yang terdiri dari 25 hari kerja. Usaha tahunan (%) = Waktu sehari / Total waktu sehari x 100% 6. Perhitungan Waktu sehari (menit) = Rata-rata transaksi x Waktu per transaksi Biaya pekerja (Rp) = Waktu sehari x Rata-rata biaya pekerja per jam / 60 Total biaya lain-lain (Rp) = (Waktu per transaksi x Alokasi biaya lainlain (per menit)) + (rata-rata transaksi x Alokasi biaya lain-lain (per transaksi)) Biaya per hari (Rp) = Biaya pekerja + Total biaya lain-lain Rata-rata biaya per transaksi (Rp) = Biaya per hari / Rata-rata transaksi Biaya semesteran (per semester) (Rp) = Biaya per hari x 25 1 semester diselesaikan dalam 1 bulan yang terdiri dari 25 hari kerja. Usaha tahunan (%) = Waktu sehari / Total waktu sehari x 100% 7. Simpulan Dari perhitungan ABC terhadap proses yang terjadi dengan waktu dan biaya, mulai dari proses penunjukkan dosen pembuat SAP/MP hingga proses mengupload SAP/MP ke LMS memakan waktu total 3054 menit dengan total biaya pekerja Rp dan Rp untuk total biaya lain-lain. Sedangkan total biaya keseluruhan yang dikeluarkan per semester yaitu Rp

12 127

13 Tabel 4.4 ABC Analysis Learning Object Applications Nama Proses Rata-rat a transaksi (per hari) Waktu per transaksi (menit) Waktu sehari (menit) Rata-rat a biaya pekerja per jam (Rp) Biaya pekerja (Rp) Alokasi biaya lain-lain (per menit) Alokasi biaya lain-lain (per transaksi) Total biaya lain-lain (Rp) Biaya per hari (Rp) Rata-rat a biaya per transaksi (Rp) Biaya tahunan (per tahun) (Rp) Usaha tahunan (%) Recei ve multimedia order Production multimedia ,500 12, ,320 15,820 5, ,582, , , , ,250 52, ,625, Totals ,500 34,570 17,207,000

14 127

15 128 Keterangan : 1. Setiap semester dilakukan pembuatan Learning object melalui 2 proses yang biasa dilakukan dengan aplikasi Learning object application. Proses yang dilakukan yaitu: Receive multimedia order, setiap semester rata-rata matakuliah untuk semua jurusan setiap semesternya sebanyak 150 mata kuliah yang diasumsikan selesai dalam waktu 2 bulan sehingga penghitungannya : 2 bulan ada 50 hari kerja, jadi per harinya dapat selesai 150:50 = 3 transaksi dan proses ini memerlukan waktu sekitar 20 menit untuk menerima permintaan dari para dosen baik melalui telepon, form, atau yang lainnya. Production multimedia, Pembuatan learning object pada proses ini diasumsikan memerlukan waktu sekitar 200 menit untuk membuat learning object. 2. Perkiraan biaya untuk pekerja Gaji karyawan pembuat learning object untuk 1 mata kuliah diperkirakan Rp ,- per transaksi dengan batas waktu yang diberikan maksimal 1 bulan/160 jam kerja. Jadi, perkiraan gaji karyawan per jam adalah Rp /160=Rp Perkiraan biaya non labor : - Biaya listrik untuk penggunaan perangkat komputer di IDC Biaya diperkirakan Rp /bulan

16 129 Pemakaian selama jam kerja: 160 jam Jadi biaya listrik per menit adalah Rp /160/60= Rp 156,25 - Biaya kertas per lembar Harga 1 rim Rp rim = 500 lembar Biaya per lembar adalah Rp /500= Rp Perkiraan jumlah transaksi Jumlah transaksi yang tertera merupakan jumlah transaksi untuk setiap proses. Tabel 4.5 Perkiraan jumlah transaksi dalam Learning Object Applications Nama proses Rata-rata transaksi (per hari) Receive multimedia order 2 Production multimedia 2 5. Perhitungan Waktu sehari (menit) = Rata-rata transaksi x Waktu per transaksi Biaya pekerja (Rp) = Waktu sehari x Rata-rata biaya pekerja per jam / 60 Total biaya lain-lain (Rp) = (Waktu per transaksi x Alokasi biaya lain-lain (per menit)) + (rata-rata transaksi x Alokasi biaya lain-lain (per transaksi)) Biaya per hari (Rp) = Biaya pekerja + Total biaya lain-lain Rata-rata biaya per transaksi (Rp) = Biaya per hari / Rata-rata transaksi

17 130 Biaya tahunan (per tahun) (Rp) = Biaya per hari x tahun = 2 semester 1 semester diselesaikan dalam waktu 2 bulan (50 hari kerja), jadi 1 tahun = 100 hari kerja. Usaha tahunan (%) = Waktu sehari / Total waktu sehari x 100% 6. Simpulan Dari perhitungan ABC terhadap proses yang terjadi dengan waktu dan biaya, mulai dari proses receive multimedia order hingga proses production multimedia order memakan waktu total 660 menit dengan total biaya pekerja Rp dan Rp untuk total biaya lain-lain. Sedangkan total biaya keseluruhan yang dikeluarkan per tahun yaitu Rp

18 131

19 Tabel 4.6 ABC Analysis PEMBUATAN PETA DISTRIBUSI MATA KULIAH MANUAL Nama Proses Rata-rat a transaksi (per hari) Waktu per transaksi (menit) Waktu sehari (menit) Rata-rat a biaya pekerja per jam (Rp) Biaya pekerja (Rp) Alokasi biaya lain-lain (per menit) Alokasi biaya lain-lain (per transaksi) Total biaya lainlain (Rp) Biaya per hari (Rp) Ratarata biaya per transaksi (Rp) Biaya tahunan (per tahun) (Rp) Usaha tahunan (%) Pembuatan peta distribusi mata kuliah , , ,000 20, ,000 24, , Totals ,000 20, ,000

20 132 Keterangan : 1. Setiap tahun dilakukan pembuatan peta distribusi mata kuliah melalui 1 proses inti yang biasa dilakukan. Proses yang dilakukan yaitu: Pembuatan peta distribusi mata kuliah, setiap tahunnya untuk 25 jurusan di BINUS dan 1 angkatan diasumsikan selesai dibuat dalam waktu 5 hari, sehingga dalam 1 hari ada 5 transaksi dan dalam 1 hari itu ada 8 jam kerja, sehingga 1 transaksi membutuhkan waktu 1,6 jam atau 96 menit. 2. Perkiraan biaya untuk pekerja Gaji karyawan yang membuat 1 peta distribusi mata kuliah diperkirakan Rp ,- per bulan dengan jam kerja dalam sebulan yaitu 160 jam kerja. Jadi, perkiraan biaya gaji karyawan per jam adalah Rp /160 = Rp Perkiraan biaya non labor : - biaya kertas (A3) = 2 x 500 = Rp biaya listrik = Rp per bulan 1 bulan = 160 jam kerja Jadi, biaya listrik per menit adalah Rp : 160 : 60 = Rp 156,25 4. Perkiraan jumlah transaksi Jumlah transaksi yang tertera merupakan jumlah transaksi untuk setiap proses.

21 133 Tabel 4.7 Perkiraan jumlah transaksi dalam proses PEMBUATAN PETA DISTRIBUSI MATA KULIAH MANUAL Nama proses Rata-rata transaksi (per hari) Pembuatan peta distribusi mata kuliah 5 5. Perhitungan Waktu sehari (menit) = Rata-rata transaksi x Waktu per transaksi Biaya pekerja (Rp) = Waktu sehari x Rata-rata biaya pekerja per jam / 60 Total biaya lain-lain (Rp) = (Waktu per transaksi x Alokasi biaya lainlain (per menit)) + (rata-rata transaksi x Alokasi biaya lain-lain (per transaksi)) Biaya per hari (Rp) = Biaya pekerja + Total biaya lain-lain Rata-rata biaya per transaksi (Rp) = Biaya per hari / Rata-rata transaksi Biaya tahunan (per tahun) (Rp) = Biaya per hari x 5 hari kerja 1 tahun diselesaikan dalam waktu 5 hari kerja. Usaha tahunan (%) = Waktu sehari / Total waktu sehari x 100% 6. Simpulan Dari perhitungan ABC terhadap proses yang terjadi dengan waktu dan biaya, dilihat dari proses pembuatan peta distribusi mata kuliah memakan waktu total 480 menit dengan total biaya pekerja Rp dan Rp untuk total biaya lain-lain. Sedangkan total biaya keseluruhan yang dikeluarkan per tahun yaitu Rp

22 134

23 Tabel 4.8 ABC Analysis PEMBUATAN MULTIMEDIA Nama Proses Rata-rat a transaksi (per hari) Waktu per transaksi (menit) Waktu sehari (menit) Ratarata biaya pekerja per jam (Rp) Biaya pekerja (Rp) Alokasi biaya lain-lain (per menit) Alokasi biaya lain-lain (per transaksi) Total biaya lainlain (Rp) Biaya per hari (Rp) Rata-rat a biaya per transaksi (Rp) Biaya tahunan (per tahun) (Rp) Usaha tahunan (%) Pengambilan video , , , ,000 21,500 33,540, Penyelesaian video ,500 37, ,562 39,062 6,510 10,156, Penyimpanan video ,500 25, ,000 18,667 43,667 7,278 11,353, Totals ,500 24,229 55,049,540

24 135 Keterangan : 1. Untuk kegiatan Podcast Technology diperkirakan melalui 3 proses yang dilakukan yaitu: Kegiatan ini dimulai dengan proses pengambilan video dimana proses ini dalam sehari dilakukan sebanyak shift yang ada di BINUS University yaitu 6 shift dan proses ini memerlukan waktu sekitar 100 menit. Setelah itu, dilakukan penyelesaian video yang terdiri dari kegiatan mengedit hasil pengambilan video dan proses ini memerlukan waktu sekitar 30 menit. Proses yang dilakukan seterusnya adalah penyimpanan video yang mengubah ke dalam bentuk DVD yang di-burn dan proses ini memerlukan waktu sekitar 20 menit dengan kecepatan 4x. 2. Perkiraan biaya untuk pekerja Gaji karyawan IDC sekitar Rp ,- untuk 160 jam kerja. Jadi, biaya karyawan untuk 1 jam adalah Rp /160=Rp Perkiraan biaya non labor - Biaya non labor untuk proses pengambilan video : Biaya listrik Biaya diperkirakan Rp /bulan 1 bulan ada 25 hari 600 menit (10 jam) Biaya 1 jam adalah Rp : 25 : 10 = Rp Jadi biaya listrik per menit adalah Rp : 60= Rp 33,33 Biaya kamera Harga kamera diperkirakan Rp per 5 tahun.

25 136 Biaya 1 tahun adalah Rp : 5 = Rp tahun ada 250 hari kuliah 1 hari dipakai 600 menit atau 10 jam Biaya kamera per jam adalah Rp : 250 : 10= Rp 400 Jadi biaya per menit adalah Rp 400 : 60 = Rp. 6,67 - Biaya listrik Biaya listrik per bulan Rp bulan ada 160 jam kerja Jadi biaya listrik per menit adalah Rp : 160 : 60= Rp. 52,08 - Biaya DVD kosong yang dipakai per transaksi Rp Perkiraan jumlah transaksi Jumlah transaksi yang tertera merupakan jumlah transaksi untuk setiap proses yang dilakukan dari 3 proses yang diperlukan untuk pelaksanaan Podcast Technology : Tabel 4.9 Perkiraan jumlah transaksi dalam PEMBUATAN MULTIMEDIA Nama proses Rata-rata transaksi (per hari) Pengambilan video 6 Penyelesaian video 6 Penyimpanan video 6 5. Perhitungan Waktu sehari (menit) = Rata-rata transaksi x Waktu per transaksi

26 137 Biaya pekerja (Rp) = Waktu sehari x Rata-rata biaya pekerja per jam / 60 Total biaya lain-lain (Rp) = (Waktu per transaksi x Alokasi biaya lainlain (per menit)) + (rata-rata transaksi x Alokasi biaya lain-lain (per transaksi)) Biaya per hari (Rp) = Biaya pekerja + Total biaya lain-lain Rata-rata biaya per transaksi (Rp) = Biaya per hari / Rata-rata transaksi Biaya tahunan (per tahun) (Rp) = Biaya per hari x 250 hari kerja Usaha tahunan (%) = Waktu sehari / Total waktu sehari x 100% 6. Simpulan Dari perhitungan ABC terhadap proses yang terjadi dengan waktu dan biaya, mulai dari proses pengambilan video hingga proses penyimpanan video memakan waktu total 900 menit dengan total biaya pekerja Rp dan Rp untuk total biaya lain-lain. Sedangkan total biaya keseluruhan yang dikeluarkan per tahun yaitu Rp Root Cause Analysis Masalah masalah yang terjadi di Academic Management and Content Preparation BINUS University adalah karena kurangnya aplikasi yang membantu memudahkan pengguna dalam memproses transaksi sehingga menyebabkan tidak adanya efisiensi dan efektifitas dalam hal waktu dan biaya dan besarnya resiko terjadinya kesalahan yang mungkin terjadi pada pengguna dalam memproses transaksi.

27 Satuan Acara Perkuliahan/Module Plan Editor by Web Selama ini software SAP/MP Editor diberikan kepada dosen dalam bentuk CD yang digunakan untuk membuat Satuan Acara Perkuliahan dan Module Plan kemudian setelah selesai, dosen harus memberikan file yang telah dibuatnya kepada unit IDC dalam bentuk flashdisk sehingga membutuhkan waktu dan biaya untuk dosen datang ke kampus memberikan file tersebut. Dengan adanya SAP/MP Editor by Web ini diharapkan dosen tidak perlu ke kampus untuk memberikan kepada IDC dalam bentuk file tetapi dosen hanya perlu meng-upload dari Web ini kemudian IDC men-download file tersebut dari database file yang telah di-upload dosen untuk selanjutnya di-approve dan diproses lebih lanjut untuk di-upload ke BinusMaya. SAP/MP Editor ini akan digabung dalam Content Management System yang saat ini sudah dalam bentuk Web sehingga memudahkan unit IDC dan dosen dalam mengakses Content Management System ini. 2. Learning Object Applications Learning Object Applications ini dibuat untuk mengawasi perkembangan perkuliahan mahasiswa khususnya pada saat adanya perkuliahan Off- Class (OFC). Selama ini, ketika terjadi perkuliahan Off-Class (OFC), mahasiswa belajar di rumah dengan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen untuk dikerjakan dan di-upload melalui BinusMaya

28 139 kemudian akan dinilai oleh dosen. Dosen yang menerima tugas hasil mahasiswa tidak mengetahui apakah itu merupakan hasil kerja asli dari mahasiswa atau hanya hasil Copy and Paste dari mahasiswa lainnya, selain itu dosenpun tidak tahu apakah mahasiswa mempelajari materi Off- Class tersebut dan sejauh mana mahasiswa menguasai materi perkuliahan. Oleh karena itu, dengan adanya konsep Learning Object Applications ini, dapat membantu dosen untuk mengetahui sejauh mana perkembangan mahasiswa menguasai materi perkuliahan dan membuat perkuliahan Off-Class menjadi bermanfaat bagi mahasiswa layaknya perkuliahan tatap muka (Face to Face). 3. Intelligence Curriculum Distribution Applications Menurut prosedur yang berjalan saat ini, unit IDC memberikan daftar distribusi mata kuliah dan kurikulum kepada unit SRSC yang selanjutnya unit SRSC akan membuat peta distribusi mata kuliah berdasarkan data yang berasal dari IDC tersebut. Peta distribusi mata kuliah ini dibuat oleh unit SRSC secara manual menggunakan Microsoft Excel dan membuang waktu yang banyak untuk membuatnya karena untuk membuat peta tersebut memerlukan ketelitian dan konsentrasi yang lebih agar mata kuliah yang tercantum dalam peta tersebut benar-benar akurat dan sesuai dengan yang telah ditetapkan sebelumnya. Selain itu, peta distribusi mata kuliah yang selama ini telah dihasilkan juga tidak sepenuhnya dipahami oleh mahasiswa karena masih sulit untuk dipahami, sehingga dengan

29 140 adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu unit SRSC dalam membuat peta distribusi mata kuliah yang dapat dipahami oleh mahasiswa dan dapat ditampilkan dalam BinusMaya oleh setiap mahasiswa. 4. Podcast Technology Adanya konsep ini karena selama ini jika mahasiswa tidak dapat hadir dan mengikuti perkuliahan, maka mahasiswa tersebut akan tertinggal materi perkuliahan saat itu. Dengan adanya konsep ini, diharapkan dapat membantu mahasiswa sehingga walaupun dia berhalangan hadir, tetap dapat memahami materi yang diajarkan dosen di kelas, karena konsep ini menggunakan kamera video yang merekam apapun yang diajarkan oleh dosen di kelas yang kemudian di-upload di Web yang dapat diakses oleh mahasiswa kapanpun dan di manapun. People Capability Matrix Pada tahap ini People Capability Matrix digunakan untuk mengenali kompetensi atau keahlian yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan pada masing-masing unit. Angka penilaian yang digunakan adalah 1,2,3,4. Angka 1 menunjukkan Beginner, angka 2 menunjukkan individual contribution, angka 3 menunjukkan mentor/coach, angka 4 menunjukkan role model.

30 Tabel 4.10 People Capability Matrix (current) Main process Core compentency Business Acumen Customer Orientation Leadership Adaptability Planning & Organizing Meeting Commitments Problem Solving & Decision Making Innovation / Continuous Teamwork/ Collaboration Proses pembentukan program studi baru Proses perancangan kurikulum untuk program studi baru Proses perubahan kurikulum untuk program studi lama Proses penyusunan materi kuliah Proses Pembuatan Soal Ujian Proses multimedia Project creation and monitoring Proses perancangan/ perubahan materi kuliah Proses pengadaan &pengendalian Instructor Manual Proses perancangan pedoman(katalog,mahasiswa, dosen) Proses penutupan program studi People Development Communication Computer Literacy English Proficiency

31 141

32 142 Available Information Setiap proses bisnis yang sedang berjalan saat ini di perusahaan memiliki informasi-informasi yang berasal dari berbagai sumber. Ada proses bisnis yang dijalankan berdasarkan training yang telah diberikan sebelumnya (Training manuals), ada proses yang dijalankan sesuai dengan prosedur yang sudah ada (Procedure manuals), ada proses yang dijalankan berdasarkan cara kerja sistem yang sudah ada karena sistem yang telah ada (System manuals) dan ada juga proses yang berjalan mengikuti peraturan bisnis yang berjalan (Business Rules). Selain itu, yang terakhir ada proses yang dijalankan berdasarkan kemampuan dan pengetahuan masing-masing individu (Tacit Knowledge). Berikut ini adalah pengelompokkan informasi dan knowledge yang mendukun g proses elaborasi Academic Management and Content Preparation di BINUS University:

33 143 Gambar 4.1 Knowledge and Information Need Map Improvement Priorities Penulisan skripsi ini memfokuskan pada pengembangan proses yang berhubungan dengan Academic Management and Content Preparation di BINUS University. Dalam skripsi ini, pengembangan yang kami lakukan diprioritaskan untuk dilakukan proses Improving dan Redesigning. Pengembangan yang kami lakukan proses Improving yaitu SAP/MP Editor by Web karena software aplikasi SAP/MP Editor yang selama ini diberikan kepada dosen dalam bentuk CD, sekarang akan digabungkan dengan Web CMS yang

34 144 telah ada, sehingga memudahkan dosen dalam membuat Satuan Acara Perkuliahan dan Module Plan kapanpun dan di manapun tanpa harus datang ke kampus untuk memberikan file yang telah dibuatnya kepada unit IDC yang akan meng-approve file tersebut. Pengembangan lainnya yang kami lakukan dengan cara proses Redesigning dengan alasan karena pengembangan yang kami lakukan ini merupakan pengembangan yang sebelumnya belum pernah digunakan sehingga untuk dapat mewujudnyatakan usulan pengembangan ini diperlukan rancangan yang benarbenar baru, yaitu : 1. Learning Object Applications Usulan pengembangan ini dibuat untuk membantu mahasiswa dalam menguasai materi perkuliahan secara Offclass (OFC) 2. Podcast Technology Usulan pengembangan ini dibuat untuk membantu mahasiswa yang berhalangan hadir dalam perkuliahan tatap muka di kelas, sehingga mereka masih dapat mengikuti materi perkuliahan yang diajarkan oleh dosen di kelas. 3. Intelligence Curriculum Distribution Applications Usulan pengembangan ini dibuat untuk membantu pihak IDC dan SRSC dalam membuat distribusi mata kuliah dan diubah ke dalam peta distribusi mata kuliah yang nantinya akan membantu mahasiswa dalam perkuliahan mereka.

35 Improvement Phase Redesigning Process Models Model proses yang akan dikembangkan yaitu berkaitan dengan proses penyusunan materi kuliah serta perancangan dan perubahan kurikulum. Dari hasil usulan pengembangan aplikasi-aplikasi yang di atas, akan mengakibatkan terjadinya perubahan proses terutama dalam proses penyusunan materi kuliah serta proses perancangan dan perubahan kurikulum. Semua usulan pengembangan aplikasi tersebut membantu proses bisnis yang telah ada saat ini supaya dapat lebih efektif dan efisien dalam hal waktu maupun biaya. Simulation Models and Activity Based Costing Details a. Perbandingan waktu sebelum dan sesudah pengembangan Tabel 4.11 Simulasi perbandingan waktu SAP/MP Editor by Web Waktu Lama Waktu Baru Keterangan Simulasi waktu per senester 3,054 2, Perbedaan Dari hasil simulasi diperoleh penggunaan waktu awal untuk proses pembuatan SAP/MP secara manual 3054 menit dan setelah pengembangan ke arah SAP/MP editor by Web penggunaan waktu menjadi 2802 menit. Hal ini berarti penggunaan waktu akan berkurang sekitar : Waktu Lama Waktu Baru Waktu lama x 100 %

36 menit 2802 menit 3054 menit x 100 % = 8,25% Tabel 4.12 Simulasi perbandingan waktu Learning Object Applications Waktu Lama (menit) Waktu Baru (menit) Keterangan Simulasi waktu per tahun Perbedaan Dari hasil simulasi diperoleh penggunaan waktu awal sebelum penerapan aplikasi Learning Object Applications dalam 660 menit dan setelah pengembangan penggunaan waktu menjadi 474 menit. Hal ini berarti penggunaan waktu akan berkurang sekitar : Waktu Lama Waktu Baru Waktu lama x 100 % 660 menit 474 menit 474 menit x 100 % = 28,18 % Tabel 4.13 Simulasi perbandingan waktu Intelligence Curriculum Distribution Applications Waktu Lama (menit) Waktu Baru (menit) Keterangan Simulasi waktu per tahun Perbedaan

37 147 Dari hasil simulasi diperoleh penggunaan waktu awal untuk proses pembuatan peta distribusi mata kuliah secara manual dalam 480 menit dan setelah pengembangan ke arah Intelligence Curriculum Distribution Applications untuk membuat peta distribusi mata kuliah secara elektronik penggunaan waktu menjadi 165 menit. Hal ini berarti penggunaan waktu akan berkurang sekitar : Waktu Lama Waktu Baru Waktu lama 480 menit 165 menit 480 menit x 100 % x 100 % = 65,625 % Tabel 4.14 Simulasi perbandingan waktu Podcast Technology Waktu Lama (menit) Waktu Baru (menit) Keterangan Simulasi waktu per tahun Perbedaan Dari hasil simulasi diperoleh penggunaan waktu awal sebelum penerapan aplikasi Podcast Technology dalam 900 menit dan setelah pengembangan penggunaan waktu menjadi 660 menit. Hal ini berarti penggunaan waktu akan berkurang sekitar : Waktu Lama Waktu Baru Waktu lama x 100 %

38 menit 660 menit 660 menit x 100 % = 26,67% b. Perbandingan biaya sebelum dan sesudah pengembangan Tabel 4.15 Simulasi perbandingan biaya SAP/MP Editor by Web Keterangan Biaya Lama Biaya baru Perbedaan Simulasi biaya per semester 18,080,156 16,303,594 1,776,562 Dari hasil simulasi diperoleh penggunaan biaya per semester untuk proses pembuatan SAP/MP secara manual Rp dan setelah pengembangan ke arah SAP/MP editor by Web penggunaan biaya menjadi Rp Hal ini berarti penggunaan biaya akan berkurang sekitar : Biaya Lama Biaya Baru Biaya Lama x 100 % Rp Rp Rp x 100 % = 9,83% Tabel 4.16 Simulasi perbandingan biaya Learning Object Applications Keterangan Biaya Lama Biaya baru Perbedaan Simulasi biaya per tahun 17,207,000 12,447,917 4,759,083

39 149 Dari hasil simulasi diperoleh penggunaan biaya per tahun untuk penerapan aplikasi Learning Object Applications Rp dan setelah pengembangan penggunaan biaya menjadi Rp Hal ini berarti penggunaan biaya akan berkurang sekitar : Biaya Lama Biaya Baru Biaya Lama Rp Rp Rp x 100 % x 100 % = 27,66% Tabel 4.17 Simulasi perbandingan biaya Intelligence Curriculum Distribution Applications Biaya Lama (Rp) Biaya Baru (Rp) Keterangan Perbedaan Simulasi biaya per tahun 600, , ,781 Dari hasil simulasi diperoleh penggunaan biaya per tahun untuk proses pembuatan peta distribusi mata kuliah secara manual Rp dan setelah pengembangan ke arah Intelligence Curriculum Distribution Applications untuk membuat peta distribusi mata kuliah secara elektronik penggunaan biaya menjadi Rp Hal ini berarti penggunaan biaya akan berkurang sekitar : Biaya Lama Biaya Baru Biaya Lama x 100 % Rp Rp Rp x 100 % = 66,79%

40 150 Tabel 4.18 Simulasi perbandingan biaya Podcast Technology Biaya Lama (Rp) Biaya Baru (Rp) Keterangan Perbedaan Simulasi biaya per tahun 55,049,540 1,452,958 53,596,582 Dari hasil simulasi diperoleh penggunaan biaya per tahun sebelum penerapan aplikasi Podcast Technology Rp dan setelah pengembangan penggunaan biaya menjadi Rp Hal ini berarti penggunaan biaya akan berkurang sekitar : Biaya Lama Biaya Baru Biaya Lama x 100 % Rp Rp Rp x 100 % = 97,36%

41 Future Activity Based Costing Berdasarkan perhitungan dari kinerja proses Academic management and content preparation yang sedang berjalan, maka dibuatlah Activity Based Costing dari proses improvement yang diusulkan : Tabel 4.19 ABC Analysis SAP/MP Editor by Web (future) Nama proses Penunjukan dosen pembuat SAP/MP (SME) Pembuatan SAP/MP Mereview SAP/MP Mentrans fer data SAP/MP ke LMS Ratarata transaksi (per hari) Waktu per transaksi (menit) Waktu sehari (menit) Ratarata biaya pekerja (per jam) Biaya pekerja (Rp) Alokasi biaya lainlain (menit) Alokasi biaya lain-lain (per transaksi) Total biaya lain-lain (Rp) Biaya per hari (Rp) Ratarata biaya per transaksi (Rp) Biaya semestera n (per semester) Usaha semester (%) ,500 80, , ,300 22,050 3,307, ,800 12, , ,000 62,500 9,375, , , , ,625 23,438 3,515, ,500 3, , , Totals 2, ,750 68,394 16,303,594

42 151

43 152 Keterangan : 1. Setiap semester dilakukan pembuatan SAP/MP melalui 4 proses karena setelah menggunakan SAP/MP by web, terdapat pengurangan proses yaitu proses menggandakan aplikasi SAP/MP ke dalam bentuk CD karena aplikasinya sudah terdapat dalam CMS. Proses yang dilakukan yaitu: Penunjukan dosen untuk membuat SAP/MP atau disebut Subject Matter Expert (SME) adalah sebanyak 150 orang karena rata-rata matakuliah untuk semua jurusan setiap semesternya sebanyak 150 mata kuliah selama 1 bulan (25 hari). Jadi rata-rata transaksi per hari adalah 6 transaksi (150 mata kuliah / 25 hari) dan proses ini memerlukan waktu sekitar 64 menit (160 jam kerja x 60 menit : 25 hari : 6 transaksi). Setelah itu, dosen akan membuat SAP/MP menggunakan SAP/MP editor yang telah diberikan oleh IDC dan proses ini diperkirakan memerlukan waktu sekitar 5 jam / 300 menit untuk masing-masing dosen memasukkan ke dalam aplikasi. Dosen yang telah selesai membuat SAP/MP melakukan konfirmasi ke IDC agar dilakukan review terhadap format dan kelengkapan SAP/MP serta content-nya dan proses ini memerlukan waktu sekitar 100 menit yang lebih cepat daripada proses manual karena bagian IDC hanya mengambil data SAP/MP dari SAP/MP editor yang ada di CMS. Selanjutnya SAP/MP akan di-generate ke LMS dan proses ini memerlukan waktu sekitar 3 menit yang lebih cepat juga dibanding proses manualnya.

44 Perkiraan biaya untuk pekerja Gaji dosen pembuat SAP/MP atau SME untuk 1 mata kuliah diperkirakan Rp ,- per transaksi dengan batas waktu yang diberikan maksimal 1 bulan/160 jam kerja. Jadi, perkiraan biaya SME per jam adalah Rp /160=Rp Gaji karyawan IDC sekitar Rp ,- untuk 160 jam kerja. 3. Perkiraan biaya non labor - biaya listrik untuk penggunaan perangkat komputer di IDC Biaya diperkirakan Rp /bulan Pemakaian selama jam kerja: 160 jam Jadi biaya listrik per menit adalah Rp /160/60= Rp 156,25 - Biaya telepon per menit diperkirakan Rp Biaya kertas Harga 1 rim Rp rim = 500 lembar Biaya per lembar adalah Rp /500= Rp Biaya CD diperkirakan Rp Perkiraan jumlah transaksi Jumlah transaksi yang tertera merupakan jumlah transaksi untuk setiap proses yang dilakukan dari 4 proses yang ada setiap semester untuk mempersiapkan materi kuliah semester berikutnya.

45 154 Tabel 4.20 Perkiraan jumlah transaksi dalam SAP/MP Editor by Web Nama proses Rata-rata transaksi (per hari) Penunjukan dosen pembuat SAP/MP (SME) 6 Pembuatan SAP/MP 6 Mereview SAP/MP 6 Mentransfer SAP/MP ke LMS 6 5. Perhitungan Waktu sehari (menit) = Rata-rata transaksi x Waktu per transaksi Biaya pekerja (Rp) = Waktu sehari x Rata-rata biaya pekerja per jam / 60 Total biaya lain-lain (Rp) = (Waktu per transaksi x Alokasi biaya lainlain (per menit)) + (rata-rata transaksi x Alokasi biaya lain-lain (per transaksi)) Biaya per hari (Rp) = Biaya pekerja + Total biaya lain-lain Rata-rata biaya per transaksi (Rp) = Biaya per hari / Rata-rata transaksi Biaya semesteran (per semester) (Rp) = Biaya per hari x 25 1 semester diselesaikan dalam 1 bulan yang terdiri dari 25 hari kerja. Usaha semesteran (%) = Waktu sehari / Total waktu sehari x 100% 6. Simpulan Dari perhitungan ABC terhadap proses yang terjadi dengan waktu dan biaya, mulai dari proses penunjukkan dosen pembuat SAP/MP hingga proses

46 155 mengupload SAP/MP ke LMS memakan waktu total 2802 menit dengan total biaya pekerja Rp dan Rp untuk total biaya lain-lain. Sedangkan total biaya keseluruhan yang dikeluarkan per semester yaitu Rp

47 Tabel 4.21 ABC Analysis Learning Object Applications (future) : Nama Proses Rata-rat a transaksi (per hari) Waktu per transaksi (menit) Waktu sehari (menit) Ratarata biaya pekerja per jam (Rp) Biaya pekerja (Rp) Alokasi biaya lainlain (per menit) Alokasi biaya lainlain (per transaksi) Total biaya lain-lain (Rp) Biaya per hari (Rp) Rata-rat a biaya per transaksi (Rp) Biaya tahunan (per tahun) (Rp) Usaha tahunan (%) Production multimedia ,500 80, , ,000 33, ,000, Approval Learning Object ,500 12, ,125 15,625 5, ,562, Upload ke LMS ,500 6, , , , , Totals ,750 25, ,447,917

48 156

49 157 Keterangan : 1. Setiap semester dilakukan pembuatan Learning object melalui 3 proses yang biasa dilakukan dengan aplikasi Learning object application. Proses yang dilakukan yaitu: Production multimedia, Pembuatan learning object pada proses ini diasumsikan setiap semester rata-rata matakuliah untuk semua jurusan setiap semesternya sebanyak 150 mata kuliah yang diasumsikan selesai dalam waktu 2 bulan (320 jam kerja/50 hari kerja)sehingga penghitungannya : 2 bulan ada 50 hari kerja, jadi per harinya dapat selesai 150:50 = 3 transaksi dan memakan waktu : 1 hari kerja membutuhkan waktu 6,4 jam untuk menyelesaikan 3 transaksi, jadi 1 transaksi memakan waktu 6,4 jam x 60 menit : 3 = 2,133 jam (128 menit) Approval Learning Object memakan waktu selama 20 menit. Upload ke LMS, pada proses ini memakan waktu selama 10 menit per transaksi. 2. Perkiraan biaya untuk pekerja Gaji dosen pembuat learning object untuk 1 mata kuliah diperkirakan Rp ,- per transaksi dengan batas waktu yang diberikan maksimal 1 bulan/160 jam kerja. Jadi, perkiraan biaya per jam adalah Rp : 160=Rp Perkiraan biaya non labor - biaya internet = Rp per bulan

50 158 1 bulan = 160 jam kerja Jadi per menit = Rp : 160 : 60 = Rp 104,167 - Biaya listrik = Rp per bulan 1 bulan = 160 jam kerja Jadi per menit = Rp : 160 : 60 = Rp 156,25 4. Perkiraan jumlah transaksi Jumlah transaksi yang tertera merupakan jumlah transaksi untuk setiap proses. Tabel 4.22 Perkiraan jumlah transaksi dalam Learning Object Applications Nama Proses Rata-rata transaksi (per hari) Production multimedia 3 Approval Learning Object 3 Upload ke LMS 3 5. Perhitungan Waktu sehari (menit) = Rata-rata transaksi x Waktu per transaksi Biaya pekerja (Rp) = Waktu sehari x Rata-rata biaya pekerja per jam / 60 Total biaya lain-lain (Rp) = (Waktu per transaksi x Alokasi biaya lainlain (per menit)) + (rata-rata transaksi x Alokasi biaya lain-lain (per transaksi)) Biaya per hari (Rp) = Biaya pekerja + Total biaya lain-lain Rata-rata biaya per transaksi (Rp) = Biaya per hari / Rata-rata transaksi Biaya tahunan (per tahun) (Rp) = Biaya per hari x 100

51 159 1 tahun = 2 semester 1 semester diselesaikan dalam waktu 2 bulan (50 hari kerja), jadi 1 tahun = 100 hari kerja. Usaha tahunan (%) = Waktu sehari / Total waktu sehari x 100% 6. Simpulan Dari perhitungan ABC terhadap proses yang terjadi dengan waktu dan biaya, mulai dari proses production multimedia order hingga proses upload ke LMS memakan waktu total 474 menit dengan total biaya pekerja Rp dan Rp ,17 untuk total biaya lain-lain. Sedangkan total biaya keseluruhan yang dikeluarkan per tahun yaitu Rp

52 Tabel 4.23 ABC Analysis Intelligence Curriculum Distribution Applications (future) : Nama Proses Rata-rat a transaksi (per hari) Waktu per transaksi (menit) Waktu sehari (menit) Ratarata biaya pekerja per jam (Rp) Biaya pekerja (Rp) Alokasi biaya lainlain (per menit) Alokasi biaya lain-lain (per transaksi) Total biaya lainlain (Rp) Biaya per hari (Rp) Rata-rat a biaya per transaksi (Rp) Biaya tahunan (per tahun) (Rp) Usaha tahunan (%) Pembuatan peta distribusi mata kuliah Peng-uploadan ke LMS ,500 31, ,688 35,938 7, , ,500 3, , , Totals ,375 5, ,219

53 160

54 161 Keterangan : 1. Setiap tahun dilakukan pembuatan peta distribusi mata kuliah melalui 1 proses inti yang biasa dilakukan. Proses yang dilakukan yaitu: Pembuatan peta distribusi mata kuliah, setiap tahunnya untuk 25 jurusan di BINUS dan 1 angkatan diasumsikan selesai dibuat dalam waktu 5 hari, sehingga 1 hari melakukan 25 : 5 = 5 transaksi dan memakan waktu 30 menit. Peng-upload-an ke LMS memakan waktu 3 menit. 2. Perkiraan biaya untuk pekerja Gaji karyawan yang membuat 1 peta distribusi mata kuliah diperkirakan Rp ,- per bulan dengan jam kerja dalam sebulan yaitu 160 jam kerja. Jadi, perkiraan biaya gaji karyawan per jam adalah Rp /160 = Rp Perkiraan biaya non labor : - biaya listrik = Rp per bulan 1 bulan = 160 jam kerja Jadi, biaya listrik per menit adalah Rp : 160 : 60 = Rp 156,25 - biaya internet = Rp per bulan 1 bulan = 160 jam kerja Jadi, biaya internet per menit adalah : 160 : 60 = Rp 104,167

55 Perkiraan jumlah transaksi Jumlah transaksi yang tertera merupakan jumlah transaksi untuk setiap proses. Tabel 4.24 Perkiraan jumlah transaksi dalam proses Intelligence Curriculum Distribution Applications Nama proses Rata-rata transaksi (per hari) Pembuatan peta distribusi mata kuliah 5 Peng-upload-an ke LMS 5 5. Perhitungan Waktu sehari (menit) = Rata-rata transaksi x Waktu per transaksi Biaya pekerja (Rp) = Waktu sehari x Rata-rata biaya pekerja per jam / 60 Total biaya lain-lain (Rp) = (Waktu per transaksi x Alokasi biaya lainlain (per menit)) + (rata-rata transaksi x Alokasi biaya lain-lain (per transaksi)) Biaya per hari (Rp) = Biaya pekerja + Total biaya lain-lain Rata-rata biaya per transaksi (Rp) = Biaya per hari / Rata-rata transaksi Biaya tahunan (per tahun) (Rp) = Biaya per hari x 5 hari kerja Usaha tahunan (%) = Waktu sehari / Total waktu sehari x 100% 6. Simpulan Dari perhitungan ABC terhadap proses yang terjadi dengan waktu dan biaya, dilihat dari proses pembuatan peta distribusi mata kuliah memakan waktu total

56 menit dengan total biaya pekerja Rp dan Rp untuk total biaya lain-lain. Sedangkan total biaya keseluruhan yang dikeluarkan per tahun yaitu Rp

57 Tabel 4.25 ABC Analysis Podcast Technology (future): Nama Proses Ratarata transak si (per hari) Waktu per transaksi (menit) Waktu sehari (menit) Ratarata biaya pekerja per jam (Rp) Biaya pekerja (Rp) Alokasi biaya lain-lain (per menit) Alokasi biaya lain-lain (per transaksi) Total biaya lainlain (Rp) Biaya per hari (Rp) Rata-rat a biaya per transaksi (Rp) Biaya tahunan (per tahun) (Rp) Usaha tahunan (%) Pengambilan video Penyimpanan video ,000 4, ,040, ,588 1, , Totals ,588 5,588 1,452,958

58 164

59 165 Keterangan 1. Untuk kegiatan Podcast Technology diperkirakan menjadi 2 proses yang dilakukan karena proses penyelesaian video ditiadakan. Proses yang dilakukan yaitu: Kegiatan ini dimulai dengan proses pengambilan video dimana proses ini dalam sehari dilakukan sebanyak shift yang ada di BINUS University dan proses ini memerlukan waktu sekitar 100 menit. Proses yang dilakukan seterusnya adalah penyimpanan video yang mengubah ke dalam bentuk DVD yang di-burn dan proses ini memerlukan waktu lebih cepat yaitu sekitar 10 menit untuk mengupload ke podcast server. 2. Perkiraan biaya untuk pekerja Gaji karyawan IDC sekitar Rp ,- untuk 160 jam kerja. Jadi, biaya karyawan untuk 1 jam adalah Rp /160=Rp Perkiraan biaya non labor - biaya listrik untuk proses pengambilan video Biaya diperkirakan Rp /bulan 1 bulan ada 25 hari 600 menit (10 jam) Biaya 1 jam adalah Rp :25:10 = Rp Jadi biaya listrik per menit adalah Rp /60= Rp 33,33 - Biaya listrik Biaya listrik per bulan Rp

60 166 1 bulan ada 160 jam kerja Jadi biaya listrik per menit adalah Rp /160/60= Rp. 52,08 - Biaya kamera Harga kamera diperkirakan Rp per 5 tahun. Biaya 1 tahun adalah Rp /5 = Rp tahun ada 250 hari kuliah 1 hari dipakai 600 menit atau 10 jam Biaya kamera per jam adalah Rp /250/10= Rp 400 Jadi biaya per menit adalah Rp 400/60 = Rp. 6,67 - Biaya listrik untuk server Biaya listrik per bulan Rp Diperkirakan server menyala selama 24 jam dan 7 hari seminggu 1 bulan ada jam Biaya listrik per menit adalah Rp /30/24/60 = Rp. 34,72 - Biaya internet Biaya per bulan Rp bulan ada 25 hari 1o jam Jadi biaya per menit adalah Rp /25/10/60= Rp. 66,67 - Biaya server Harga server $ untuk penggunaan 2 tahun dan 1$ = Rp tahun = $ x Rp = Rp tahun = 360 hari dan 1 hari = 24 jam

61 167 Biaya per menit adalah Rp /360/24/60 = Rp. 24,11 4. Perkiraan jumlah transaksi Jumlah transaksi yang tertera merupakan jumlah transaksi untuk setiap proses yang dilakukan dari 2 proses yang diperlukan setelah mengalami pengurangan proses untuk pelaksanaan Podcast Technology : Tabel 4.26 Perkiraan jumlah transaksi dalam proses Podcast Technology Nama proses Rata-rata transaksi (per hari) Pengambilan video 6 Penyimpanan video 6 5. Perhitungan Waktu sehari (menit) = Rata-rata transaksi x Waktu per transaksi Biaya pekerja (Rp) = Waktu sehari x Rata-rata biaya pekerja per jam / 60 Total biaya lain-lain (Rp) = (Waktu per transaksi x Alokasi biaya lainlain) + (Biaya pekerja x Alokasi biaya lain-lain) Biaya per hari (Rp) = Biaya pekerja + Total biaya lain-lain Rata-rata biaya per transaksi (Rp) = Biaya per hari / Rata-rata transaksi Biaya tahunan (per tahun) (Rp) = Biaya per hari x 260 hari kuliah 1 tahun = 365 hari 52 (hari minggu) 11 hari (libur natal, tahun baru) 14 hari (libur idul fitri) 7 hari (libur perpindahan semester ganjil ke genap) 7 hari (libur perpindahan semester pendek ke semester ganjil)

62 hari (libur perpindahan semester genap ke semester pendek) = 260 hari kuliah. Usaha tahunan (%) = Waktu sehari / Total waktu sehari x 100% 6. Simpulan Dari perhitungan ABC terhadap proses yang terjadi dengan waktu dan biaya, mulai dari proses pengambilan video hingga proses penyimpanan video memakan waktu total 660 menit dengan total biaya pekerja Rp 0 dan Rp untuk total biaya lain-lain. Sedangkan total biaya keseluruhan yang dikeluarkan per tahun yaitu Rp 1,452,958. People Capability Matrix and Capacity Planning o People Capability Matrix People Capability Matrix yang dirancang dalam tahap improvement ini mencakup seluruh unit yang berhubungan dengan Academic Management and Content Preparation pada BINUS University. People Capability Matrix berfungsi untuk mengetahui kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan sistem yang baru. Di dalam matrix ini ditampilkan dengan kisaran angka 1-4. Angka 1 menunjukkan Beginner, angka 2 menunjukkan individual contribution, angka 3 menunjukkan mentor/coach, angka 4 menunjukkan role model.

63 169

64 Tabel 4.27 People Capability Matrix (future) Main process Core compentency Business Acumen Customer Orientation Leadership Adaptability Planning & Organizing Meeting Commitments Problem Solving & Decision Making Innovation / Continuous Improvement Teamwork/Collaboration People Development Communication Computer Literacy English Proficiency Proses perubahan kurikulum untuk program studi lama Proses penyusunan materi kuliah Proses multimedia Project creation and monitoring Proses perancangan/ perubahan materi kuliah

65

66 170

67 171

68 o Capacity Planning Perbedaan antara People Capability Matrix yang berjalan dengan People Capability Matrix usulan terletak pada : Tabel 4.28 Gap Analysis Proses perubahan kurikulum untuk program studi lama Main process Proses perubahan kurikulum untuk program studi lama Core Compentency Core Compentency Core Compentency Problem Solving & Business Acumen Adaptability Decision Making Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Tabel 4.29 Gap Analysis - Proses penyusunan materi kuliah Main process Core Compentency Planning & Organizing Sebelum Sesudah Proses penyusunan materi kuliah 1 2

69 Tabel 4.30 Gap Analysis - Proses multimedia Project creation and monitoring Main process Proses multimedia Project creation and monitoring Core Compentency Planning & Organizing Core Compentency Meeting Commitments Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Tabel 4.31 Gap Analysis - Proses perancangan / perubahan materi kuliah Main process Proses perancangan / perubahan materi kuliah Core Compentency Core Compentency Core Compentency Planning & Meeting Commit- Core Compentency Meeting Planning & Organizing organizing ments Commitments Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

70 172 Dari hasil perbandingan hasil sekarang dan yang akan datang. Terjadi peningkatan kemampuan orang dalam business acumen, customer orientation, leadership, adaptibility, planning & organizing, Meeting commitment, Problem solving & decision making, innovation/ Continuous Improvement, sehingga gap analysis menghasilkan angka 1. Peningkatan ini terjadi karena harus adanya kemampuan lebih dalam menggunakan atau menjalankan aplikasi ERP Education. Perangkat teknologi yang digunakan harus mampu menunjang para pengguna seperti karyawan, dosen dan mahasiswa. Teknologi yang ada sekarang ini tidak mampu untuk mendukung pengembangan selanjutnya, sehingga dibutuhkan suatu perangkat teknologi baru yang mampu menjalankan aplikasi ERP Education. Di harapkan dengan adanya ERP Education dapat semakin memaksimalkan jumlah mahasiswa dan meningkatkan kepuasan pelanggan. dan untuk menjalankan bisnis proses yang baru, di harapkan perlu tuntunan agar seluruh karyawan dapat menjalankan nya sesuai diharapkan. ERP education mengintegrasikan seluruh aplikasi yang ada, sehingga semakin memudahkan dalam pengambilan keputusan.

71 173 Feasibility Validation and Gap Analysis o Gap Analysis Dengan informasi gap analysis dari People capability matrix, maka untuk mengantisipasi gap yang ada yaitu dengan : o Training user o Seminar ( leadership, decision making, strategic, marketing) o Sosialisasi o perubahan prosedur yang rumit o terkomputerisasi dan diperlukan komunikasi secara elektronik An update business case Berdasarkan analisis metrics yang telah kami lakukan dengan menggunakan Activity Based Costing diketahui bahwa sebelum mengalami improvement yang kami usulkan, ternyata terdapat beberapa ketidakefisienan dan ketidakefektifan terutama dalam hal waktu dan biaya. Namun dengan adanya usulan yang sebelumnya telah dianalisis dan ternyata lebih efisien dan efektif seperti SAP/MP Editor by Web yang menghemat waktu dan biaya dosen untuk menyerahkan SAP dan MP yang telah dibuatnya kepada pihak universitas. Selain itu, usulan aplikasi Learning Object Applications yang dikembangkan bertujuan untuk membantu kegiatan perkuliahan Off-Class mahasiswa juga telah menghemat biaya dan waktu. Usulan pengembangan Intelligence Curriculum Distribution Applications juga dapat menghemat waktu dan gaji karyawan untuk membuat peta distribusi mata kuliah dan usulan pengembangan

72 174 Podcast Technology yang dapat membantu mahasiswa yang tidak dapat hadir di pekuliahan dan juga dapat menghemat waktu dan biaya. Usulan pengembangan tersebut tentunya secara tidak langsung membutuhkan peningkatan skill yang mendukung keberhasilan tercapainya pengembangan tersebut. Hal ini bisa dilakukan dengan mengadakan suatu training bagi para pengguna yang terkait. 4.3 People and Technology Development Phase Dissection and Amalgamation of New Process Into Activities Processes Penerapan usulan pengembangan aplikasi SAP/MP Editor by Web, Learning Object Applications, Intelligence Curriculum Distribution Applications, dan Podcast Technology nantinya dapat mengurangi beberapa proses yang ada saat ini untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pada kegiatan Academic Management and Content Preparation di BINUS University. Proses yang dilakukan pengembangan adalah proses perubahan kurikulum untuk jurusan lama, proses penyusunan materi kuliah, proses Multimedia project creation and monitoring, dan proses perancangan/ perubahan materi kuliah. Sementara itu, proses yang dihilangkan antara lain yaitu proses penyelesaian video, proses penerimaan permintaan pembuatan multimedia yang semuanya berkaitan dengan unit IDC. Penghilangan proses ini dikarenakan munculnya proses baru yang sehubungan dengan usulan pengembangan aplikasi sehingga dapat meningkatkan efektifitas waktu dan efisiensi biaya dalam proses bisnis berjalan.

73 175 Structure Adapun para pengguna aplikasi pengembangan antara lain : Dosen Karyawan IDC Karyawan SRSC Mahasiswa People Dalam proses pengembangan berbagai aplikasi ini, dibutuhkan dukungan keinginan dan kemampuan manusia supaya pengimplementasian BPM ini dapat berhasil. Sebelum ada pengembangan ini, kemampuan sumber daya manusia yang tersedia tidak terlalu mendukung untuk dilakukannya pengembangan pengimplementasian BPM ini, sehingga dibutuhkan pengembangan sumber daya manusia supaya dapat siap dan beradaptasi dengan proses yang baru. Redesigned Role Description and Goals RASCI sebagai salah satu bentuk pengidentifikasian Activity dan Role Measurement yang terdiri dari : o Responsible (R) yang dimaksudkan sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap aktivitas tersebut o Accountable (A) yang dimaksudkan sebagai pihak yang menyetujui aktivitas tersebut

74 176 o Support (S) yang dimaksudkan sebagai pihak yang dapat memberikan sumber daya dan informasi yang mendukung aktivitas tersebut o Consult (C) yang dimaksudkan sebagai pihak yang memiliki informasi tambahan yang diperlukan untuk menyelesaikan aktivitas tersebut o Inform (I) yang dimaksudkan sebagai pihak yang harus diberi tahu tentang aktivitas dan hasilnya tetapi bukan untuk sebagai orang yang diajak untuk berkonsultasi. Berikut adalah model-model RASCI dengan peran dan aktivitas pada masing-masing unit yang berhubungan dengan topik ini:

75 177

76 178

77 179

78 180

79 181

80 Tabel 4.32 RASCI IDC Proses Aktivitas IDC Manager Administration Staff Curriculum and Catalog Coordinator Content Design Coordinator Multimedia Specialist Curriculum and Catalog Staff Senior Intructional Designer Junior Instructional Designer Senior Content Controller Junior Content Controller Content Documentation Staff Senior Multimedia Developer Junior Multimedia Developer Proses perancangan kurikulum untuk program studi baru Menerima daftar distribusi mata kuliah jurusan, daftar mata kuliah prasyarat, daftar UPM RA S S S S C C S S C Menerima silabus A S R S C C S S C Proses perubahan kurikulum untuk program studi lama Angkatan baru : Menerima daftar distribusi mata kuliah jurusan, daftar mata kuliah prasyarat, daftar UPM yang telah disahkan WR I RA S S S C C C S S C

81 Proses Aktivitas IDC Manager Administration Staff Curriculum and Catalog Coordinator Content Design Coordinator Multimedia Specialist Curriculum and Catalog Staff Senior Intructional Designer Junior Instructional Designer Senior Content Controller Junior Content Controller Content Documentation Staff Senior Multimedia Developer Junior Multimedia Developer Proses perubahan kurikulum untuk program studi lama Angkatan lama : Menerima daftar distribusi mata kuliah jurusan, daftar mata kuliah prasyarat, pengaruh perubahan terhadap mahasiswa yang sudah memakai kurikulum lama, daftar UPM, tabel penyetaraan matakuliah yang telah disahkan WR I A S R S S C C S S S Menerima silabus A S R S C C S S C

82 Proses Proses penyusunan materi kuliah Aktivitas Daftar mata kuliah program studi Daftar status pembuatan dan revisi mata kuliah Memeriksa kualifikasi SME dengan kualifikasi dosen pembuat SAP+M P IDC Man ager Admi nistra tion Staff Curri culu m and Catal og Coor dinat or Co nte nt De sig n Co or din ato r Mul time dia Spec ialis t Curri culu m and Catal og Staff Senio r Intru ctiona l Desig ner Junio r Instr uctio nal Desig ner Se nio r Co nte nt Co ntr oll er Ju nio r Co nte nt Co ntr oll er Conte nt Docu ment ation Staff A S A A S S S C A C S Senior Multim edia Develo per Juni or Mul time dia Dev elop er

83 Proses Aktivitas IDC Manager Administration Staff Curriculum and Catalog Coordinator Content Design Coordinator Multimedia Specialist Curriculum and Catalog Staff Senior Intructional Designer Junior Instructional Designer Senior Content Controller Junior Content Controller Content Documentation Staff Senior Multimedia Developer Junior Multimedia Developer Proses penyusunan materi kuliah Prosedur Multimedia Project Creation and Monitoring Mereview format dan kelengkapan SAP+M P (Teaching Technology administrasi dan educational technology) Memeriksa kelengkapan CO Menerima permintaan pembuatan multimedia A S RS A A C C S S C A S RA A S A C A Production S S R A A Review multimedia RS S A A I I

84 Tabel 4.33 RASCI SRSC Proses Aktivitas SRSC Manager Staff Sekretariat Kepala Subbiro Layanan Mahasiswa Kepala Subbiro Administrasi Registrasi Kepala Subbiro Layanan Keuangan Mahasiswa Staf Help Desk Staf Layanan Mahasiswa Staf Penjadwalan Kuliah Staff Penjadwalan Ujian Staf Dukungan Administrasi Staf Front Office layanan keuangan mahasiswa Staf Back Office layanan keuangan mahasiswa Proses penyus unan materi kuliah Daftar mata kuliah program studi Daftar status pembuatan dan revisi mata kuliah RA C C I RA

85 182 o Performance Management and Measurements for Appropriate Roles Tabel 4.34 KPI IDC Goals KPI Measurement Target Academic Curriculum Curriculum 75% terpenuhi (Content & Documentation approval & Delivery ) distribution Effectiveness Academic MCL Support SAP, MP & CO 100%, on time (Content & accomplishment Delivery ) Effectiveness Academic MCL Support Accomplishment Minimal 2/3 dari (Content & of multimedia jumlah transaksi Delivery ) request yang dilakukan Effectiveness Improve Service Service Quality Service Quality User satisfaction Excellence Index Index rate (on average) > 3 (out of 4) = 75%

86 183 Tabel 4.35 KPI SRSC KPI Cara pengukuran TARGET Penjadwalan paket Jumlah mahasiswa 100% terjadwal Pengisian KRSS dan KRS Pelaksanaan pengisian KRSS dan KRS berjalan dengan baik 100% o People Core Capability GAP Analysis People Core Capability Gap Analysis juga dapat dilihat pada tabel Process Perfomance Report. Berikut ini adalah tampilan Process Perfomance Report berdasarkan usulan pengembangan yang dilakukan Tabel 4.36 Process Performance Report SAP/MP Editor by Web Transaction Type Penunjukkan dosen pembuat SAP/M P (SME) Penggandaan aplikasi SAP/MP editor ke dalam CD Pembuatan SAP/M P Review SAP/M P Upload SAP/MP ke LMS Brought Forward New Transaction Completed Transaction Within SLA Carried forward (minutes left in SLA) OOS OOS

87 184 Tabel 4.37 Process Performance Report Learning Object Applications Transaction Type Brought Forward New Transaction Completed Transaction Within SLA Carried forward (minutes left in SLA) OOS OOS Production multimedia Approval Learning Object Upload ke LMS Tabel 4.38 Process Performance Report Intelligence Curriculum Distribution Applications Transaction Type Brought Forward New Transaction Completed Transaction Within SLA Carried forward (minutes left in SLA) OOS OOS Pembuatan peta distribusi mata kuliah Peng-uploadan ke LMS

88 185 Tabel 4.39 Process Performance Report Podcast Technology Transaction Type Pengambilan video Penyimpanan video Brought Forward New Transaction Completed Transaction Within SLA Carried forward (minutes left in SLA) OOS OOS o Business Process Orchestration Standar pemodelan proses bisnis yang digunakan adalah Business Process Modelling Notation (BPMN) yang memiliki standar yang dapat digunakan untuk memodelkan suatu proses bisnis yang dapat memberikan pemahaman mengenai proses bisnis yang diusulkan. Gambar 4.2 BPMN SAP/MP Editor by Web

89 186 Gambar 4.3 BPMN Learning Object Applications IDC jurusan Gambar 4.4 BPMN Intelligence Curriculum Distribution Applications

90 187 dosen mahasiswa Gambar 4.5 BPMN Podcast Technology Integration with Business Applications o Business Applications Connectivity Documentation Gambar 4.6 Business Applications Connectivity Documentation

91 188 Pengembangan teknologi yang dilakukan dapat dilihat pada gambar arsitektur teknologi yang digambarkan di atas. Ada tiga keunggulan dari arsitektur yang dikembangkan yaitu: - Integrasi Teknologi yang dikembangkan saling berkaitan antara bidang satu dengan bidang yang lainnya sehingga akan dihasilkan suatu integrasi aplikasi bisnis. - Otomatisasi proses bisnis - Kolaborasi Dengan menggunakan B2B Partner Registry, BINUS University dapat bekerjasama dengan partner, supplier, serta pihak lainnya di luar BINUS University. o Hubungan antara BPM, ESB, BA Gambar 4.7 Hubungan antara BPM, ESB, BA

92 189 Gambar diatas menjelaskan hubungan antara BPM, Enterprise Service Bus (ESB), dan Business Application (BA) dimana hasil dari BPM yang berupa proses bisnis baru dalam bentuk BPMN dan parameter service akan dimasukkan ke dalam Enterprise Service Bus (ESB). Kemudian service tersebut akan digunakan sebagai landasan untuk membangun aplikasi dengan menggunakan metode SOA life cycle. User Interface Dasar perancangan UI berasal dari rich picture.

93 Gambar 4.8 Podcast Technology User Interface 190

94 191 Gambar 4.9 Intelligence Curriculum Distribution Applications Gambar 4.10 Learning Object Applications

95 Gambar 4.11 SAP/MP Editor User Interface (Create Mata kuliah) 192

96 193 Gambar 4.12 SAP/MP Editor User Interface (SAP/MP Slide Counter) Gambar 4.13 SAP/MP Editor User Interface (SAP/MP Transfer Current)

97 194 Gambar 4.14 SAP/MP Editor User Interface (Report MP Review) Gambar 4.15 SAP/MP Editor User Interface (Report Pembuatan Mata Kuliah Baru)

BAB 4 ELABORATION CONTINUOUS IMPROVEMENT PHASE. Appropriate Metrics to Establish a Baseline for Future Improving

BAB 4 ELABORATION CONTINUOUS IMPROVEMENT PHASE. Appropriate Metrics to Establish a Baseline for Future Improving BAB 4 ELABORATION CONTINUOUS IMPROVEMENT PHASE 4.1 Elaboration Phase Appropriate Metrics to Establish a Baseline for Future Improving Proses yang menjadi analisa ini adalah proses pelaksanaan perkuliahan

Lebih terperinci

Tabel 3.4 Timeline Schedule. Gambaran Proses Organisasi. Gambar 3.8 Organization Relationship Map

Tabel 3.4 Timeline Schedule. Gambaran Proses Organisasi. Gambar 3.8 Organization Relationship Map 88 Tabel 3.4 Timeline Schedule Gambaran Proses Organisasi Gambar 3.8 Organization Relationship Map 89 Daftar Proses End-to-End Pembentukan program studi baru Pembentukan program studi baru ini dikoordinir

Lebih terperinci

BAB 4 ELABORATION CONTINUOUS IMPROVEMENT PHASE

BAB 4 ELABORATION CONTINUOUS IMPROVEMENT PHASE BAB 4 ELABORATION CONTINUOUS IMPROVEMENT PHASE 4.1 Elaboration Phase Appropriate Metrics to Establish a Baseline for Future Improvement Proses yang diimprove dalam skripsi ini yaitu proses yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi sebagai infrastruktur yang mampu menangani pengelolaan data dan

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi sebagai infrastruktur yang mampu menangani pengelolaan data dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat menyebabkan meningkatnya kebutuhan yang semakin kompleks di berbagai aspek kehidupan. Sistem informasi sebagai infrastruktur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memproses data untuk mendapatkan informasi. Teknologi informasi ini pada

BAB 1 PENDAHULUAN. memproses data untuk mendapatkan informasi. Teknologi informasi ini pada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi adalah teknologi yang membantu kita dalam memproses data untuk mendapatkan informasi. Teknologi informasi ini pada awalnya diperuntukan bagi tujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri membutuhkan pembaharuan yang akan mendukung kegiatan mereka.

BAB 1 PENDAHULUAN. industri membutuhkan pembaharuan yang akan mendukung kegiatan mereka. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dari waktu ke waktu pada seluruh bidang industri membutuhkan pembaharuan yang akan mendukung kegiatan mereka. Pembaharuan yang dimaksudkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Prosedur Pembentukan Program Studi Pasca Sarjana (PR-BINUS-01-41) Prosedur ini dimulai dengan rektor mengadakan rapat yang bertujuan untuk

LAMPIRAN. Prosedur Pembentukan Program Studi Pasca Sarjana (PR-BINUS-01-41) Prosedur ini dimulai dengan rektor mengadakan rapat yang bertujuan untuk LAMPIRAN Narasi Proses Bisnis Sistem Berjalan Prosedur Pembentukan Program Studi Pasca Sarjana (PR-BINUS-01-41) Prosedur ini dimulai dengan rektor mengadakan rapat yang bertujuan untuk membentuk tim pembentukan

Lebih terperinci

BAB 4. telemarketing, proses pengisian form request iklan dan promotion tools dan

BAB 4. telemarketing, proses pengisian form request iklan dan promotion tools dan BAB 4 ELABORATION CONTINUOUS IMPROVEMENT PHASE 4.1 Elaboration Phase Appropriate Metrics to Establish a Baseline for Future Improvement Proses yang menjadi analisa dalam skripsi ini adalah proses pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar yang efektif.

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar yang efektif. 2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, Binus University sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia dituntut untuk mengikuti perkembangan

Lebih terperinci

PENINGKATAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYANAN DOSEN DALAM PEMANFAATAN WEB APPLICATION

PENINGKATAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYANAN DOSEN DALAM PEMANFAATAN WEB APPLICATION PENINGKATAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYANAN DOSEN DALAM PEMANFAATAN WEB APPLICATION Reina Computer Science Department, School of Computer Science, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Binus University adalah sebuah institusi pendidikan yang menyediakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Binus University adalah sebuah institusi pendidikan yang menyediakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Binus University adalah sebuah institusi pendidikan yang menyediakan pendidikan di berbagai bidang mulai dari ilmu komputer, teknik, ekonomi, komunikasi, psikologi

Lebih terperinci

Materi Pembelajaran Bina Nusantara. Induksi Dosen Baru

Materi Pembelajaran Bina Nusantara. Induksi Dosen Baru Materi Pembelajaran Bina Nusantara Induksi Dosen Baru Andreas Soegandi (soegandi@binus.edu) Instructional Development Center () 1 Learning Outcome Pada akhir sesi ini, i peserta diharapkan mampu: Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan belajar-mengajar di Universitas Bina Nusantara. Pada web ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan belajar-mengajar di Universitas Bina Nusantara. Pada web ini, 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, fasilitas web untuk para mahasiswa dan dosen Universitas Bina Nusantara (Binusmaya) dapat digunakan untuk mempermudah fasilitas kegiatan belajar-mengajar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi berbagai aspek kehidupan. Berbagai usaha dilakukan seperti perbaikan terhadap materi perkuliahan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan Internet. E-Learning memungkinkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi adalah sesuatu yang tak dapat dipungkiri telah banyak merubah dan mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong. melibatkan beberapa elemen utama, yaitu:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong. melibatkan beberapa elemen utama, yaitu: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong melibatkan beberapa elemen utama, yaitu: 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi

Lebih terperinci

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen Fakultas Syari ah Universitas Islam Negeri SMH Banten WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen Oleh : Edy Nasri,M.Kom Serang, 26 April 2017 Pembelajaran Online Sistem pembelajaran online adalah hasil

Lebih terperinci

STMIK MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PEMBELAJARAN ONLINE PADA SMA NEGERI 5 PALEMBANG

STMIK MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PEMBELAJARAN ONLINE PADA SMA NEGERI 5 PALEMBANG STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PEMBELAJARAN ONLINE PADA SMA NEGERI 5 PALEMBANG

Lebih terperinci

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 439 Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang M. Rico Ratu Adil* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SEKILAS TENTANG ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ERP (Enterprise Resource Planning) menyediakan informasi tunggal untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi informasi sangat penting dalam perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi informasi sangat penting dalam perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran teknologi informasi sangat penting dalam perkembangan dunia bisnis. Dengan teknologi informasi, data dan informasi yang diperlukan perusahaan dapat diperoleh

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Teori Penunjang Proyek Akhir Di dalam melaksanakan Proyek Akhir di PT Pertamina (Persero) Aviation Region III kita mempunyai bekal ilmu yang di dapat dari perkuliahan khususnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini berkembang pesat setiap tahunnya. Menurut data Internet World Stats, Indonesia termasuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri dari zaman ke zaman semakin maju seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini. Segala upaya dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

DISTRIBUSI MATA KULIAH UNTUK SETIAP SEMESTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

DISTRIBUSI MATA KULIAH UNTUK SETIAP SEMESTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI MATA KULIAH UNTUK SETIAP SEMESTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITA SRIWIJAYA KURIKULUM TAHUN 2011 No kode MK Nama Mata Kuliah SKS Prasyarat SEMESTER 1 1 UNI10111

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut adalah My Class dan Forum, kedua bagian ini menggunakan materi

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut adalah My Class dan Forum, kedua bagian ini menggunakan materi BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berawal dari institusi penyedia jasa pembangunan dan pelayanan solusi teknologi informasi untuk BINUS University, institusi tersebut adalah

Lebih terperinci

STMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

STMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 ANALISI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELAJARAN ONLINE PADA AKADEMI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sekarang ini memberi pengaruh yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sekarang ini memberi pengaruh yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sekarang ini memberi pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat. Mulai dari pengaruh terhadap aktivitas sehari-hari

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 91 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Sejarah Perusahaan PT. XYZ merupakan salah satu pelopor di bidang pendidikan yang berbasiskan Teknologi Informasi, selama lebih dari 30 tahun telah

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2011 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEBPADA AKADEMI KEBIDANAN

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31 Inayatulloh Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab untuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab untuk BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Organisasi Quality Management Center (QMC) merupakan salah satu organisasi internal yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN PROTOYPE SISTEM INFORMASI PENEMPATAN SPOT IKLAN PADA STASIUN RADIO DI PT KUBUS MEDIA KOMUNIKASI

ANALISA DAN PERANCANGAN PROTOYPE SISTEM INFORMASI PENEMPATAN SPOT IKLAN PADA STASIUN RADIO DI PT KUBUS MEDIA KOMUNIKASI ANALISA DAN PERANCANGAN PROTOYPE SISTEM INFORMASI PENEMPATAN SPOT IKLAN PADA STASIUN RADIO DI PT KUBUS MEDIA KOMUNIKASI Bagus Kamajaya, Rully Soelaiman Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Bidang

Lebih terperinci

Tipe-tipe Sistem Informasi

Tipe-tipe Sistem Informasi Tipe-tipe Sistem Informasi OPERATIONS SUPPORT SYSTEM (OSS) OSS memproduksi berbagai bentuk informasi yang digunakan secara internal atau eksternal. Namun demikian sistem informasi ini tidak ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini kita tengah berada dalam suatu era baru yang disebut sebagai Pada era knowledge economy. Jika dalam era ekonomi industri strategi bisnis dititikberatkan

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2011/2012

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2011/2012 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2011/2012 APLIKASI PEMBELAJARAN DAN INFORMASI BERBASIS WEB PADA SMP MUHAMMADIYAH 1 PALEMBANG Ariezona 2006240227 Rm Alfi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman ini perkembangan teknologi dengan penggunaan internet sudah tidak asing lagi terhadap masyarakat untuk kepentingan yang berbeda seperti, kebutuhan dalam

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI HELPDESK

SISTEM INFORMASI HELPDESK SISTEM INFORMASI HELPDESK Rikip Ginanjar 1, M. Kahfi Kresnotutuko 2, R.B. Wahyu 3, Eko Syamsuddin Hasrito 4, Yuyu Wahyu 5, Budi Sulityo 6 (1) President University, (Contact :rikipginanjar@president.ac.id)

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI. menghubungkan strategi dan perencanaan TI dengan bisnis strategic intention. Konteks strategi bisnis

BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI. menghubungkan strategi dan perencanaan TI dengan bisnis strategic intention. Konteks strategi bisnis BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Demand/ Supply Planning Demand/ Supply Planning merupakan kebutuhan strategi TI sebagai demand dan perencanaan strategi TI sebagai solusi kebutuhan TI

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi yang 186 BAB HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Rencana Strategi Bisnis Rencana strategi bisnis berisi kumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP) Untuk Perguruan Tinggi

Enterprise Resource Planning (ERP) Untuk Perguruan Tinggi Enterprise Resource Planning (ERP) Untuk Perguruan Tinggi Do you think ERP has any role In University???????? Problem with Current systems???????? Sistem menggunakan ClientServer (hanya bisa dikerjakan

Lebih terperinci

BUSINESS PROCESS REENGINEERING PERSEDIAAN DAN PENYEWAAN PADA PT. RENT N PLAY

BUSINESS PROCESS REENGINEERING PERSEDIAAN DAN PENYEWAAN PADA PT. RENT N PLAY BUSINESS PROCESS REENGINEERING PERSEDIAAN DAN PENYEWAAN PADA PT. RENT N PLAY Devin Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Edwin Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Dan Rickson

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC Budi Handoko 1 ; Yulita 2 ; Yen lina Prasetio, S.Kom., MCompSc 3 1,2,3 Computer Science Department,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi sepeda motor Y di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama PT. A. Pada tahun 2000 perusahaan

Lebih terperinci

Dissertation Passing System

Dissertation Passing System PROPOSAL INNOVATION AWARD 2016 Dissertation Passing System PENGESAHAN PROPOSAL (PROPOSAL APPROVAL) INNOVATION AWARD 2016 BINA NUSANTARA 1. Judul Proyek (Project title) 2. Kategori (Category) 3. Nama Tim

Lebih terperinci

What is your Target????

What is your Target???? What is your Target???? Knowledge Era Attribute Nomadic Agrarian Mercantile Industry Knowledge Technology Hunting Manual Farm Sailing Machines Computer Tool Equipment Ship Energy Source Fire Animals Wind

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas merupakan intuisi akademis yang memiliki karakteristik yang sama dengan organisasi pembelajaran. Dimana dalam organisasi ini banyak subsub kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual. Workload adalah beban kerja yang harus dipenuhi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual. Workload adalah beban kerja yang harus dipenuhi oleh 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Kristhazshana adalah suatu usaha yang bergerak di bidang konstruksi bangunan. Perusahaan ini mempunyai lebih dari 50 orang tenaga kerja dengan keahlian sipil,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan paradigma manajemen dan pemanfaatan teknologi informasi secara luas dalam bisnis merupakan pemacu utama perubahan-perubahan besar dalam akuntansi biaya. Akuntansi

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat, kebutuhan pendidikan mengenai konsep dan mekanisme belajar mengajar menjadi semakin penting dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tentunya memiliki tujuan yang sama yaitu memperoleh laba (keuntungan). Berbagai strategi dan teknik telah banyak digunakan dalam upaya untuk memperoleh

Lebih terperinci

PEMANFAATAN WEB APPLICATION DALAM PENINGKATAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS KERJA ADMINISTRASI (STUDI KASUS: PEMESANAN DAN PEMBUATAN SURAT KETERANGAN)

PEMANFAATAN WEB APPLICATION DALAM PENINGKATAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS KERJA ADMINISTRASI (STUDI KASUS: PEMESANAN DAN PEMBUATAN SURAT KETERANGAN) PEMANFAATAN WEB APPLICATION DALAM PENINGKATAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS KERJA ADMINISTRASI (STUDI KASUS: PEMESANAN DAN PEMBUATAN SURAT KETERANGAN) Reina Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Pavillion Capital merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengelolaan keuangan serta dibidang asuransi, khususnya asuransi barang barang elektronik. Dalam pencapaiannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman era globalisasi ini teknologi informasi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini berdampak sangat besar pada proses bisnis dalam perusahaan,

Lebih terperinci

Bab IV Rekomendasi IV.1. Analisis Lanjutan

Bab IV Rekomendasi IV.1. Analisis Lanjutan 48 Bab IV Rekomendasi Pada bab ini akan dipaparkan jalannya tahap 3 penelitian (Gambar III.1), yaitu mengenai pembentukan rekomendasi bagi UKM untuk langkah implementasi selanjutnya. Sebagai dasar pemberian

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang mengenai pengembangan aplikasi ini, rumusan masalah yang ditangani oleh aplikasi ini, tujuan, pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sastra, Fakultas MIPA, dan Program Pascasarjana.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sastra, Fakultas MIPA, dan Program Pascasarjana. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Pada tanggal 8 Agustus 1996, Binus University berdiri dan secara sah diakui oleh pemerintah. STMIK Bina Nusantara kemudian melebur ke dalam

Lebih terperinci

Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Proses Penjualan Barang yang Sedang Berjalan Dalam menentukan proses penjualan barang yang baru, terlebih dahulu harus dilakukan analisis mengenai proses yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi dan perkembangan industri teknologi informasi dewasa ini telah meningkatkan tekanan terhadap perusahaan dan bisnis yang dijalankan untuk tetap dapat

Lebih terperinci

DATABASE DESIGN PADA PT. CAKRA PRIMA PERKASA

DATABASE DESIGN PADA PT. CAKRA PRIMA PERKASA DATABASE DESIGN PADA PT. CAKRA PRIMA PERKASA Jennifer Lovely Limah Universitas Bina Nusantara, Jalan Kebon Jeruk Raya Blok Samudra No.27, Jakarta Barat, 081369311122, jenniferlovelylimah@yahoo.com Gabriel

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Integrated Distance Education Application atau biasa disebut dengan IDEA merupakan sebuah sarana pembelajaran elektronik berbasis website yang dimiliki oleh Telkom University.

Lebih terperinci

STMIK MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN ONLINE PADA SMA NEGERI 13 PALEMBANG. Deviyarti Siregar Mia Karina Utami

STMIK MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN ONLINE PADA SMA NEGERI 13 PALEMBANG. Deviyarti Siregar Mia Karina Utami Abstrak STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN ONLINE PADA SMA NEGERI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan pengelola Rumah Sakit Umum Dr. Slamet Garut merupakan suatu lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem informasi berbasis komputerisasi yang semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem informasi berbasis komputerisasi yang semakin pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi berbasis komputerisasi yang semakin pesat pada saat ini telah menghasilkan berbagai kemudahan bagi pengguna sistem informasi tersebut,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (DMC) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan produk

BAB I PENDAHULUAN. (DMC) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat saat ini berpengaruh terhadap kemajuan bisnis di berbagai instansi. CV. Daun Muda Communication (DMC) merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi yang berkembang pesat, hampir

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi yang berkembang pesat, hampir BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang berkembang pesat, hampir semua sektor kehidupan menggunakan teknologi informasi untuk mendukung pekerjaan operasional mereka

Lebih terperinci

DI BUAT OLEH : Nama : Febrianto NIM : Prodi : Teknik Informatika Kelas : Reguler pagi/ 21

DI BUAT OLEH : Nama : Febrianto NIM : Prodi : Teknik Informatika Kelas : Reguler pagi/ 21 DI BUAT OLEH : Nama : Febrianto NIM : 15111016 Prodi : Teknik Informatika Kelas : Reguler pagi/ 21 PEMANFAATAN KOMPUTER DI BIDANG PENDIDIKAN Komputer merupakan satu alat elektronik yang kompleks dan mempunyai

Lebih terperinci

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING (STUDI KASUS SMA NEGERI 18 PALEMBANG)

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING (STUDI KASUS SMA NEGERI 18 PALEMBANG) STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011 SISTEM INFORMASI PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING (STUDI KASUS SMA NEGERI

Lebih terperinci

SALES REPOT MONITORING SECARA REAL TIME BERBASIS WEBSITE APPLICATION DI PERTAMINA AVIATION DPPU AHMAD YANI SEMARANG ABSTRACT

SALES REPOT MONITORING SECARA REAL TIME BERBASIS WEBSITE APPLICATION DI PERTAMINA AVIATION DPPU AHMAD YANI SEMARANG ABSTRACT SALES REPOT MONITORING SECARA REAL TIME BERBASIS WEBSITE APPLICATION DI PERTAMINA AVIATION DPPU AHMAD YANI SEMARANG Rakhmat Punjung Basuki Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang Email

Lebih terperinci

PROPOSAL INNOVATION AWARD Aplikasi Simulasi Perhitungan Angka Kredit Jenjang Jabatan Akademik Faculty Member

PROPOSAL INNOVATION AWARD Aplikasi Simulasi Perhitungan Angka Kredit Jenjang Jabatan Akademik Faculty Member PROPOSAL INNOVATION AWARD 2017 Aplikasi Simulasi Perhitungan Angka Kredit Jenjang Jabatan Akademik Faculty Member PENGESAHAN PROPOSAL (PROPOSAL APPROVAL) INNOVATION AWARD 2017 BINA NUSANTARA 1. Judul Proyek

Lebih terperinci

Daftar Isi Daftar Isi... 1 Bab I. Pendahuluan... 2 Bab II. Rerangka Teori... 8 Bab III. Metodologi Kepustakaan... 20

Daftar Isi Daftar Isi... 1 Bab I. Pendahuluan... 2 Bab II. Rerangka Teori... 8 Bab III. Metodologi Kepustakaan... 20 Daftar Isi Daftar Isi...1 Bab I. Pendahuluan...2 1.1. Latar Belakang... 2 1.2. Permasalahan... 6 1.3. Tujuan... 6 1.4. Manfaat... 6 Bab II. Rerangka Teori...8 2.1. Kerangka Teoritis... 8 2.2. Kerangka

Lebih terperinci

BLISS: Binus Library Inventory and Sorting System

BLISS: Binus Library Inventory and Sorting System PROPOSAL INNOVATION AWARD 2016 BLISS: Binus Library Inventory and Sorting System RINGKASAN PROYEK (PROJECT SUMMARY) Pemanfaatan teknologi informasi berhubungan dengan kualitas pelayan perpustakaan. Library

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ICT DALAM PEMBELAJARAN IPA

IMPLEMENTASI ICT DALAM PEMBELAJARAN IPA IMPLEMENTASI ICT DALAM PEMBELAJARAN IPA Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Dosen FT dan Pascasarjana UNY Kaprodi TP S2 PPs UNY Seminar Nasional Pendidikan IPA di UNY 1 6 Oktober

Lebih terperinci

Tipe A: pengembangan bahan ajar multimedia, dengan dana hibah sebesar Rp ,00 bagi 15 pemenang

Tipe A: pengembangan bahan ajar multimedia, dengan dana hibah sebesar Rp ,00 bagi 15 pemenang Panduan HIBAH PENINGKATAN E-LEARNING UGM 2016 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik Universitas Gadjah Mada Ikhtisar Pemanfaatan e-learning sebagai salah satu penunjang pembelajaran saat ini telah berkembang

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 - SISTEM INFORMASI KONSENTRASI DATABASE STMIK STIKOM BALI 2011/2012

KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 - SISTEM INFORMASI KONSENTRASI DATABASE STMIK STIKOM BALI 2011/2012 KONSENTRASI DATABASE 8 423740 Pengembangan Sistem Informasi 2 Semester 6 (Konsentrasi Database) 1 425301 Kewirausahaan 2 1 423514 Sistem Basis Data II 3 2 425602 Komunikasi Interpersonal 2 2 423515 Praktikum

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan Pengantar

Bab 1. Pendahuluan Pengantar Bab 1 Pendahuluan 1.1. Pengantar Teknologi informasi saat ini berkembang dengan sangat cepat. Hal ini terlihat dengan adanya penggunaan komputer dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam bidang bisnis.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini, telah mempengaruhi pola dan cara hidup masyarakat baru-baru ini, khususnya institusi pendidikan di Indonesia.

Lebih terperinci

PROPOSAL INNOVATION AWARD 2017

PROPOSAL INNOVATION AWARD 2017 PROPOSAL INNOVATION AWARD 2017 Lecturer Emergency Call Alat Bantu Komunikasi dari Ruang Kelas ke Petugas PENGESAHAN PROPOSAL (PROPOSAL APPROVAL) INNOVATION AWARD 2017 BINA NUSANTARA 1. Judul Proyek (Project

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan komputer, maka kebutuhan manusia akan informasi pun semakin meluas. Informasi yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada era globalisasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Dengan adanya teknologi informasi, maka dapat membantu berbagai kegiatan di semua

Lebih terperinci

STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN

STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN PENDAHULUAN Strategi KM dan kerangka kerja pengukuran sebagai tambahan siklus KM Terintegrasi Strategi KM terkait dengan business objective organisasi keseluruhan

Lebih terperinci

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada Kerangka Acuan Kegiatan Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada 2017 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada 1 K erangka Acuan Hibah e- Learning UGM Ikhtisar Pemanfaatan

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN SITUS PERWALIAN Versi User : Sekretariat Jurusan

BUKU PEDOMAN SITUS PERWALIAN Versi User : Sekretariat Jurusan BUKU PEDOMAN SITUS PERWALIAN Versi User : Sekretariat Jurusan Universitas Komputer Indonesia Direktorat ICT & Multimedia DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 SITUS PERWALIAN

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI BAKU PELAKSANAAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER

PROSEDUR OPERASI BAKU PELAKSANAAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER PROSEDUR OPERASI BAKU PELAKSANAAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KOMPUTER Jurusan : Pendidikan Matematika Program Studi : Matematika/Pendidikan Matematika A. Dasar Pemikiran Praktikum merupakan penunjang dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pendahuluan dalam penyusunan laporan tugas akhir, yang meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan

Lebih terperinci

Buku Pedoman Situs Perwalian Versi User : Jurusan

Buku Pedoman Situs Perwalian Versi User : Jurusan Buku Pedoman Situs Perwalian Versi User : Jurusan Universitas Komputer Indonesia Direktorat ICT & Multimedia Versi : 06-Juni-2011 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 SITUS PERWALIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perancangan, penerapan dan pengoperasian Sistem Informasi adalah mahal dan sulit. Upaya dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKADEMIK YANG MENDUKUNG GREEN INFORMATION SYSTEM : STUDI KASUS PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA GRACIA

SISTEM INFORMASI AKADEMIK YANG MENDUKUNG GREEN INFORMATION SYSTEM : STUDI KASUS PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA GRACIA SISTEM INFORMASI AKADEMIK YANG MENDUKUNG GREEN INFORMATION SYSTEM : STUDI KASUS PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA GRACIA Djoni Haryadi Setiabudi, Ronald Budijanto, Justinus Andjarwirawan Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengguna teknologi informasi melalui sistem informasi bukan saja akan meningkatkan kualitas, serta kecepatan informasi, akan tetapi dengan teknologi informasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas

III. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas 29 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penugasan yang berbasis peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memadai. Contoh sederhananya adalah terdapat pemesanan online melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. memadai. Contoh sederhananya adalah terdapat pemesanan online melalui BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu hal penting dalam pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi perkembangan organisasi. Perkembangan teknologi informasi dari

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

USER MANUAL APLIKASI I-GRACIAS AKADEMIK

USER MANUAL APLIKASI I-GRACIAS AKADEMIK USER MANUAL APLIKASI I-GRACIAS AKADEMIK Untuk Mahasiswa Panduan Penggunaan Aplikasi Akademik (i-gracias) Versi 1.0 (20 Mei 2014) https://igracias.telkomuniversity.ac.id Kampus Universitas Telkom Jl.Telekomunikasi,Dayeuhkolot,Bandung,Indonesia

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY. (February 2008) PENINGKATAN KEHANDALAN HARDWARE DAN SYSTEM SAP TUGAS MATA KULIAH ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM

EXECUTIVE SUMMARY. (February 2008) PENINGKATAN KEHANDALAN HARDWARE DAN SYSTEM SAP TUGAS MATA KULIAH ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM EXECUTIVE SUMMARY (February 2008) PENINGKATAN KEHANDALAN HARDWARE DAN SYSTEM SAP TUGAS MATA KULIAH ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM January 4, 2010 Authored by: JAMES, LUCKY dan SRIYANTO EXECUTIVE SUMMARY

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN CAT BERBASIS WEB PADA PT. CAKRA INDO PRATAMA PALEMBANG Abstrak

Lebih terperinci

Pengembangan Web Pembelajaran Interaktif Bagi Guru SMK Menuju Sekolah Berstandar Internasional. Nuryadin Eko Raharjo, M.Pd

Pengembangan Web Pembelajaran Interaktif Bagi Guru SMK Menuju Sekolah Berstandar Internasional. Nuryadin Eko Raharjo, M.Pd Pengembangan Web Pembelajaran Interaktif Bagi Guru SMK Menuju Sekolah Berstandar Internasional Oleh Nuryadin Eko Raharjo, M.Pd e-mail: nuryadin_er@uny.ac.id SMKN 1 Sedayu 18 Juli 2011 Analisis Situasi

Lebih terperinci

FINAL PROJECT PAPB 2014 DOSEN: HERMAN TOLLE PAPB KELAS A, B, C DAN G

FINAL PROJECT PAPB 2014 DOSEN: HERMAN TOLLE PAPB KELAS A, B, C DAN G FINAL PROJECT PAPB 2014 DOSEN: HERMAN TOLLE PAPB KELAS A, B, C DAN G FINAL PROJECT PAPB 2014 Sebagai pengganti Ujian Akhir Semester, maka setiap mahasiswa wajib bekerja dalam kelompok untuk membuat sebuah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem komputerisasi mulai merambah dalam dunia perekonomian khususnya dunia penjualan. Internet bukanlah hal yang baru bagi masyarakat, kini semua kalangan dapat mengaksesnya.

Lebih terperinci