Kehamilan : - Usia ibu - Umur kehamilan - Jarak Kelahiran - Gravida. Sosial Ekonomi - Pendapatan - Pendidikan - Pengetahuan
|
|
- Hadi Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 27 KERANGKA PEMIKIRAN Anemia pada masa kehamilan merupakan masalah kesehatan yang penting untuk ditanggulangi dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Anemia pada ibu hamil adalah salah satu faktor yang menjadi indikator pengukuran keberhasilan pembangunan kesehatan suatu bangsa, yang menggambarkan kemampuan sosial ekonomi dalam memenuhi kebutuhan kuantitas dan kualitas gizi masyarakat (Arisman 2003). Anemia ibu hamil dapat berpengaruh pada kesehatan ibu dan anak yang dapat mengakibatkan keguguran (abortus), penurunan status imun dan kematian ibu, sedangkan pada anak yang akan dilahirkan dapat mengakibatkan berat badan lahir rendah (BBLR) bahkan kematian. Jika melihat penyebab defisiensi zat besi yang dikembangkan oleh Iron Deficiency Programme Advisory Service (IDPAS); International Nutrition Foundation (INF), 1999, maka defisiensi zat besi pada ibu hamil disebabkan oleh multiparitas, jarak melahirkan yang pendek. Faktor lain, adalah peningkatan kebutuhan akibat adanya infeksi, dan intake sumber makanan rendah kandungan zat besi. Sedangkan beberapa penelitian menemukan bahwa faktor biomedis ibu yaitu umur, kunjungan antenatal care, gravida, jarak kehamilan, serta peran atau dukungan keluarga (Depkes RI 2001). Lebih lanjut menurut Beard J.L (2000), penyebab tingginya prevalensi anemia pada ibu hamil juga diakibatkan oleh kehamilan yang berulang, thalasemia dan sickle cell disease (penyakit sel sabit), kondisi sosial, ekonomi, budaya, pendidikan ibu dan malaria. Menurut Widiarti (2007), anemia juga diakibatkan oleh rendahnya asupan besi makanan, terutama besi heme yang terjadi secara kronis. Pola makanan masyarakat Indonesia pada umumnya mengandung sumber besi heme (hewani) yang rendah dan tinggi sumber besi non-heme (nabati). Pada sebagaian menu masyarakat juga mengandung serat dan fitat yang merupakan faktor pengahambat penyerapan besi. Hal tersebut seringkali diperburuk oleh kejadian infeksi kronis dan berulang. Peranan suami dan keluarga, sangat diperlukan dalam perawatan selama kehamilan, peran ini diperlukan untuk mendukung ibu agar mendapatkan pelayanan antenatal yang baik, serta menyediakan dana transportasi atau dana untuk konsultasi. Dalam konsultasi, pada saat pemerikasaan antenatal, suami diharapkan dapat menemani istri sehingga suami dapat juga mempelajari
2 28 mengenai gejala dan komplikasi-komplikasi dalam kehamilan yang mungkin terjadi pada ibu hamil. Dukungan suami atau keluarga dalam pemeliharaan kesehatan ibu hamil dapat juga dilakukan dengan usaha menjamin ibu hamil memperoleh makanan bergizi (Widayatun 2001). Berdasarkan, uraian di atas maka kerangka pemikiran faktor yang berhubungan dengan anemia gizi pada ibu hamil digambarkan sebagai berikut : ANEMIA Konsumsi inhibitor dan enhacer zat besi Tingkat konsumsi zat besi Kebiasan makan Peningkatan kebutuhan Zat Besi Menstruasi Kehamilan : - Usia ibu - Umur kehamilan - Jarak Kelahiran - Gravida Kehilangan darah akibat adanya parasit dan infeksi : - Malaria - Kecacingan Peran Keluarga Rendahnya Pemanfaatan pelayanan kesehatan dan higene perorangan Sosial Ekonomi - Pendapatan - Pendidikan - Pengetahuan Gambar 1. Kerangka Pemikiran Keterangan : Variabel yang diteliti Variabel yang tidak diteliti
3 29 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study, yaitu suatu rancangan dimana analisis variabel bersumber dari fakta yang telah ada atau sedang berlangsung, dimana variabel dependen dan independen diamati pada waktu bersamaan. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai bulan Juni 2011, di wilayah kerja Puskesmas Wajo Kota Bau-Bau Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Kota Bau-Bau termasuk derah endemis malaria tingkat risiko sedang, dengan AMI (Annual Malaria Insidence) sebesar o / oo, dan API (Annual Prevalence Insidence ) menempati posisi teratas sebesar 4.93 o / oo. 2. Berdasarkan hasil survei morbiditas kecacingan di Kota Bau-Bau dengan menggunakan sampel anak sekolah, Kecamatan Wajo/Murhum menempati urutan teratas dengan prevalensi 71.29%. Populasi dan Sampel Populasi ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas pada saat penelitian berjumlah 143 orang, dengan perincian trimester pertama sebanyak 16 orang, trimester II sebanyak 70 orang dan trimester III sebanyak 57 orang. Adapun kriteria inklusi sampel penelitian adalah sebagai berikut : 1. Ibu hamil dengan umur kehamilan > 12 minggu (trimester II dan III), yang tinggal dan menetap di lokasi penelitian 2. Ibu hamil yang telah melakukan pemeriksaan kehamilan, baik yang telah maupun belum mendapat tablet tambah darah. 3. Ibu hamil bersedia untuk menjadi sampel penelitian, dengan menandatangani informed consent. Dengan demikian jumlah sampel yang memenuhi syarat adalah 127 orang ibu hamil Cara Pengumpulan dan Jenis Data Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan pada bulan April-Juni 2011 melalui wawancara oleh tenaga pelaksana gizi dan perawat Puskesmas Wajo dengan menggunakan kuesioner. Kadar Hb ibu hamil dilakukan dengan menggunakan
4 30 metode cyanmethemoglobin, status malaria dengan menggunakan metode GIEMSA, sedangkan status kecacingan menggunakan metode Kato-Katz. Pengambilan sampel darah dan feses dilakukan oleh tenaga laboratorium sebanyak 3 orang. Tenaga laboratorium bekerja sesuai dengan POB (Prosedur Operasional Baku), mereka juga telah mendapat pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, dan telah mendapat sertifikat. Adapun data sekunder diperoleh dari Puskesmas Wajo, Dinas Kesehatan Kota Bau-Bau, Dinas Kesehatan Provinsi Provinsi Sulawesi Tenggara. Jenis data primer dan cara pengumpulannya, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 8 Jenis dan cara pengumpulan data primer No Variabel/Data Metode Instrumen Jenis Data Variabel dependen/terikat 1. Status Anemia Cyanmethemoglobin Pengambilan sampel darah Rasio Variabel independen/bebas 2. Usia ibu Wawancara Kuesioner Rasio 3. Umur kehamilan Wawancara Kuesioner Rasio 4. Jarak kelahiran Wawancara Kuesioner Rasio 5. Gravida Wawancara Kuesioner Rasio 6. Frekuensi kunjungan ANC Wawancara Kuesioner Rasio 7. Kepatuhan mengkonsumsi Wawancara Kuesioner Rasio tablet tambah darah 8. Peran keluarga Wawancara Kuesioner Ordinal 9. Kebiasaan Makan Wawancara Kuesioner Ordinal 10. Malaria (parasit) Giemsa Pengambilan Ordinal sampel darah 11. Kecacingan (infeksi) Kato-Katz Pengambilan sampel feses Ordinal Pengolahan dan Analisis Data Tahap-Tahap pengolahan dan analisis data, adalah sebagai berikut: 1. Cleaning, bertujuan untuk mengecek data yang telah dikumpulkan. Data yang digunakan adalah yang benar saja bukan data yang meragukan atau salah.
5 31 2. Editing, yaitu memeriksa hasil wawancara dan pemeriksaan yang telah dilaksanakan untuk mengetahui kesesuaian jawaban dan pemeriksaan responden. 3. Coding, yaitu pemberian tanda atau kode untuk memudahkan analisa. 4. Tabulating, menyusun dan menghitung data hasil pengkodean untuk disajikan dalam tabel. 5. Variabel kebiasaaan makan dan peran keluarga menggunakan sistem skoring menurut Sudjana (2002) dalam Fauzi (2002), sebagai berikut : I R K Dimana : I R Interval Kelas Range atau kisaran yaitu nilai tertinggi-nilai terendah 100% - 0% 100% K Jumlah kategori adalah 2 I 100/2 50% Setelah melakukan pemeriksaan/validasi data, pengkodean, rekapitulasi dan tabulasi, dilakukan analisis statistik dengan menggunakan Microsoft Excel dan SPSS 16 for Windows. Analisis statistik yang digunakan adalah : 1. Analisis univariat Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel, yang bertujuan untuk memperoleh informasi umum mengenai semua variabel penelitian dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. 2. Analisis bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel bebas (independent), yaitu; umur ibu, usia kehamilan, jarak kelahiran, gravida, malaria, kecacingan, frekuensi kunjungan Antenatal Care ANC), kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah, kebiasaan makan serta peran keluarga terhadap variable terikat (dependen), yaitu status anemia. Uji statistic
6 32 yang dipakai adalah Uji chi-square pada tingkat kemaknaan α 0,05 dengan rumus : X 2 O E Nilai chi-square hasil perhitungan Frekuensi yang diobservasi Frekuensi yang diharapkan Terdapat hubungan yang bermakna jika p value < 0,05. Interpretasi : Ho ditolak bila ( p < 0.05) Uji Chi-square, juga untuk mengetahui besar risiko (odds ratio/or) variabel bebas dengan variabel terikat secara sendiri-sendiri, dengan interpretasi nilai OR sebagai berikut : 2.1. Jika OR lebih dari 1 dan batas bawah interval kepercayaan 95% tidak mencapai nilai 1, menunjukkan bahwa variabel yang diteliti bukan faktor risiko. Cth : OR > 1, 95% CI : 0,8 4, Jika OR lebih dari 1 dan batas bawah interval kepercayaan 95% melewati nilai 1, maka variabel yang diteliti merupakan faktor risiko. Cth : OR > 1, 95% CI : 1,2 2, Jika OR kurang dari 1 dan batas bawah interval kepercayaan 95% tidak mencapai nilai 1, menunjukkan bahwa variabel yang diteliti merupakan faktor protektif. Cth : OR < 1, 95% CI : 0,1 0,9. (Sayogo, Savitri 2009) 3. Analisis multivariat Analisis multivariat digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel umur ibu, usia kehamilan, jarak kelahiran, gravida, malaria, kecacingan, frekuensi kunjungan antenatal care, kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah dan kebiasaan makan serta peran keluarga secara bersama-sama terhadap anemia. Variabel bebas yang memenuhi syarat untuk dilakukan pengujian dengan menggunakan persamaan multiple linear regression adalah variasi kovariat yang mempunyai nilai p lebih kecil 0,005 dalam analisis bivariat, atau variabel bebas yang diduga ada hubungan, dengan persamaan sebagai berikut: Y β 0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X β i X i
7 33 Keterangan: Y β X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 X 10 kadar hemoglobin (vaiabel depeden) konstanta Usia ibu Status kecacingan Jarak kelahiran Usia kehamilan Frekuensi pemeriksaan kehamilan (ANC) Kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah Peran keluarga Kebiasaan makan Gravida Status malaria Definisi Operasional Status Anemia pada Ibu Hamil. Status anemia Ibu hamil adalah kondisi ibu hamil karena kekurangan kadar hemoglobin dalam darah. Metode yang digunakan adalah metode cyanmethemoglobin sesuai anjuran WHO dan International Committe for Standarduzation in Himatologi (ICSH). Metode ini digunakan untuk melihat kadar Hemoglobin secara kuantitatif dan merupakan metode laboratorium yang terbaik (Stoltzful 1998), dengan kriteria objektif sebagai berikut: 0 1 Tidak Anemia Anemia (Sumber : Depkes RI 2003) bila kadar Hb > 11,0 gr% bila kadar Hb < 11,0 gr % Usia Ibu. Usia ibu adalah lamanya ibu hidup dihitung sejak lahir sampai saat wawancara dilakukan yang dinyatakan dalam tahun penuh. Data diperoleh dari wawancara langsung. Usia dalam risiko kehamilan ibu dibedakan atas : 0 Risiko Rendah bila umur ibu hamil antara tahun 1 Risiko Tinggi bila umur ibu hamil < 20 tahun atau > 35 tahun (Sumber: Depkes RI 2005) Umur Kehamilan. Umur kehamilan adalah waktu yang telah dijalani dalam masa kehamilan, yang dihitung dari tanggal hari pertama haid terakhir ibu yang dinyatakan dalam minggu. Data diperoleh dari wawancara langsung dengan kriteria objektif untuk melihat risiko umur kehamialn sebagai berikut : 0 Risiko Rendah bila umur kehamilan >12 24 minggu 1 Risiko Tinggi bila umur kehamilan > 24 minggu (Sumber: Widiarti 2007) Jarak Kelahiran. Jarak kelahiran adalah tenggang waktu antara kelahiran sebelumnya dengan kehamilan terakhir yang dihitung dari tanggal kelahiran anak terakhir sampai tanggal perkiraan kelahiran anak berikutnya yang dinyatakan dalm tahun. Data diperoleh dari wawancara langsung dengan kriteria objektif sebagai berikut : 0 Risiko Rendah bila jarak melahirkan > 2 tahun 1 Risiko Tinggi bila jarak melahirkan < 2 tahun (Sumber: Depkes RI 2005)
8 34 Gravida. Gravida adalah frekuensi kehamilan yang pernah dialami oleh ibu, baik diakhiri dengan persalinan maupun keguguran. Klasifikasi gravida atas dasar risiko kehamilan adalah sebagai berikut : 0 1 Risiko Rendah Risiko Tinggi bila Ibu dengan gravida 3 kali. bila Ibu dengan multigravida atau >3 kali (Sumber : Manuaba 1998) Antenatal Care (pemeriksaan kehamilan). Pemeriksaan kehamilan (ANC) adalah frekuensi kunjungan ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya baik di Puskesmas, posyandu, bidan, dokter, maupun sarana pelayanan kesehatan lainnya, dengan kriteria objektif sebagai berikut : 0 Risiko Rendah bila ibu memeriksakan kehamilan minimal 1 kali pada trimester I (K1), 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada trimester III. 1 Risiko Tinggi bila tidak memenuhi kriteria pemeriksaan kehamilan minimal 1 kali pada trimester I (K1), 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada trimester III. (Sumber : Depkes RI 2005) Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah. Kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah adalah ketepatan jumlah tablet tambah darah yang dikonsumsi oleh ibu hamil dalam setiap minggu, dengan kriteria objektif sebagai berikut : 0 1 Risiko Rendah Risiko Tinggi bila ibu hamil mengkonsumsi tablet besi minimal 7 tablet dalam seminggu. bila ibu hamil mengkonsumsi tablet besi kurang dari 7 tablet dalam seminggu. (Sumber : Depkes RI 2003). Kebiasaan Makan adalah gambaran mengenai frekuensi makan dan jenis pangan yang dikonsumsi oleh ibu hamil dengan menggunakan metode Food Frequency Quality (FFQ). Jenis pangan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pangan yang dapat menghambat dan mempercepat penyerapan zat besi, dengan asumsi: a. Jika tidak pernah dan atau mengkonsumsi < 3 kali/minggu bahan pangan yang menghambat penyerapan Fe, diberi skor 1. Jika mengkonsumsi > dari 3 kali/minggu, diberi skor 0. b. Jika tidak pernah dan atau mengkonsumsi < 3 kali/minggu bahan pangan yang mempercepat penyerapan Fe, diberi skor 0. Jika mengkonsumsi > dari 3 kali/minggu, diberi skor 1. Skor nilai : Skor tertinggi : 25 x 1 25 (100%) Skor terendah : 25 X 0 0 (0%) Kriteria objektif sebagai berikut : 0 Baik jika skor total yang diperoleh ibu hamil > 50% 1 Tidak Baik jika skor total yang diperoleh ibu hami < 50 % (Sumber : Muliaty 2007)
9 35 Peran Keluarga. Peran keluarga adalah usaha-usaha/dukungan yang diberikankan oleh keluarga seperti orang tua, mertua, suami, anak atau anggota keluarga lainnya untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil, yang terdiri atas; a. Anjuran pemanfaatan pelayanan kesehatan, seperti mendorong ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan antenatal care (ANC) sesuai waktunya dan mengingatkan mengkonsumsi tablet besi secara teratur; b. Memperhatikan semua kebutuhan ibu hamil seperti mengantar ke pusat pelayanan kesehatan, menyediakan makanan sesuai kebutuhan, dan memberikan informasi tentang cara menjaga dan memelihara kehamilan. Kriteria objektif sebagai berikut : 0 Baik jika skor total yang diperoleh ibu hamil > 50% 1 Kurang jika skor total yang diperoleh ibu hamil < 50% (Sumber : Muliaty 2007) Status Malaria. Status malaria adalah kondisi kesehatan ibu hamil yang ditetapkan jika dalam pemeriksaan secara mikroskopis ditemukan parasit malaria dalam darahnya. 0 Plasmodium (negatif) 1 Plasmodium (positif) bila tidak ditemukan parasit malaria dalam darah bila ditemukan parasit malaria dalam darah. (Sumber : Depkes RI 2007). Status Kecacingan. Status kecacingan adalah kondisi kesehatan ibu hamil yang ditetapkan jika dalam pemeriksaan laboratorium ditemukan satu atau beberapa telur cacing dalam fesesnya. 0 Tidak kecacingan bila tidak ditemukan telur cacing dalam feses 1 Kecacingan bila ditemukan 1 telur cacing dalam feses (Sumber : Depkes RI 2007).
BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat 2010-2015 dilakukan pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan bangsa. Pemerintah memiliki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional di mana data yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode pendekatan analitik cross sectional yang diarahkan untuk mengetahui hubungan pola makan
Lebih terperinciKonsumsi Pangan Sumber Fe ANEMIA. Perilaku Minum Alkohol
15 KERANGKA PEMIKIRAN Anemia merupakan kondisi kurang darah yang terjadi bila kadar hemoglobin darah kurang dari normal (Depkes 2008). Anemia hampir dialami oleh semua tingkatan umur dan salah satunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hamil. Anemia pada ibu hamil yang disebut Potensial danger of mother and. intra partum maupun post partum (Manuaba, 2008).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia adalah jumlah sel darah merah (eritrosit) dalam tubuh terlalu sedikit, dimana peran sel darah merah sangat penting karena sel darah merah mengandung hemoglobin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah gizi dan pangan merupakan masalah yang mendasar karena secara langsung dapat menentukan kualitas sumber daya manusia serta derajat kesehatan masyarakat. Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kasus anemia merupakan salah satu masalah gizi yang masih sering
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kasus anemia merupakan salah satu masalah gizi yang masih sering terjadi pada semua kelompok umur di Indonesia, terutama terjadinya anemia defisiensi besi. Masalah anemia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia adalah masalah kesehatan masyarakat dunia yang dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas. Angka prevalensi anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di bidang kesehatan berkaitan erat dengan mewujudkan kesehatan anak sejak dini, sejak masih dalam kandungan. Untuk itulah upaya kesehatan ibu sebaiknya dipersiapkan
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sains
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN a. Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan dua tempat, yaitu : 1. Puskesmas Samigaluh II, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan utama pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berkelanjutan. Upaya meningkatkan kualitas SDM seharusnya dimulai sedini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting. dalam menentukan derajat kesehatan masyatakat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan derajat kesehatan masyatakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang bersangkutan. Hemoglobin merupakan protein berpigmen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Gresik karena ibu hamil yang mengalami KEK dan bayi dengan berat lahir rendah masih tinggi. Waktu pengambilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia pada kehamilan merupakan salah satu masalah nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi. Dan rancangan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi. Dan rancangan penelitian dengan menggunakan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merah (eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah merah (eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu mengandung hemoglobin yang berfungsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional yaitu mencari hubungan antara dua variabel dimana dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Analisis Kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yaitu mencari hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik yaitu merupakan jenis penelitian yang menggambarkan ada tidaknya hubungan antara dua atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional atau penelitian hubungan antara dua variabel pada suatu situasi
Lebih terperinciFaktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Atik Purwandari, Freike Lumy, Feybe Polak Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Manado, Jl. R.W. Mongisidi Malalayang II Manado ABSTRAK Latar Belakang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kapasitas/kemampuan atau produktifitas kerja. Penyebab paling umum dari anemia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu penentu kualitas sumberdaya manusia adalah gizi yang seimbang. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian menggunakan rancangan penelitian kuantitatif pendekatan analitik dengan menggunakan desain cross sectional study. Cross sectional study yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu kondisi berbahaya yang sering dialami ibu hamil adalah anemia. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang asupan zat besi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian analitik korelatif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian analitik korelatif dengan pendekatan chort retrospektif, pada penelitian chort retrospektif pajanan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anemia pada kehamilan merupakan salah satu masalah nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran
21 KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Kekurangan gizi pada usia dini mempunyai dampak buruk pada masa dewasa yang dimanifestasikan dalam bentuk fisik yang lebih kecil dengan tingkat produktifitas yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Peneitian Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga. B. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan November 2015 dan selesai pada bulan Desember
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan suami istri. Masa kehamilan adalah suatu fase penting dalam pertumbuhan anak karena calon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional.konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu pembangunan yang telah memperhitungkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kabupaten Bonebolango dengan batas-batas sebagai berikut:
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum RS Toto Kabila RS Toto Kabila Kabupaten Bonebolango terletak di desa permata kecamatan tilongkabila memiliki luas tanah
Lebih terperinciZ 2 α P Q n = d 2
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara variabel pendidikan, pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan minum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian analitik
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk menganalisa adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anemia Gizi Besi (AGB) masih menjadi masalah gizi yang utama di Indonesia. Anemia didefinisikan sebagai penurunan jumlah sel darah merah atau penurunan konsentrasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dilakukan pada saat yang bersamaan dalam satu waktu (Notoatmojo, 2003)
24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional, dengan pengukuran variabel bebas dan variabel terikat yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Boyolali III, Puskesmas Ampel I, Puskesmas Ampel II, Puskesmas Sambi I, Puskesmas Andong, Puskesmas Selo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sering ditemukan dan merupakan masalah gizi utama di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia merupakan salah satu penyakit gangguan gizi yang masih sering ditemukan dan merupakan masalah gizi utama di Indonesia (Rasmaliah,2004). Anemia dapat didefinisikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah analitik Cross Sectional.Cross sectional yaitu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. DESAIN PENELITIAN Jenis penelitian dan rancangan penelitian yang digunakan adalah analitik Cross Sectional.Cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n [(1.96) 2 x (0.188 x 0.812)] (0.1) 2. n 59 Keterangan: = jumlah contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Penelitian ini menggunakan data yang berasal dari penelitian payung Ajinomoto IPB Nutrition Program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan. seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa perubahan-perubahan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini yang digunakan adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu Negara. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui hubungan antara status gizi balita dengan kejadian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya seperti Thailand, Malaysia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indikator derajat kesehatan masyarakat ditentukan oleh rendahnya angka kematian ibu (AKI). AKI di Indonesia cukup tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu rancangan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan survei analitik yang mana penelitian ini dilakukan dengan memberikan kuesioner, serta terdapat hubungan
Lebih terperinciBAB III KERANGKA KONSEP. Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka
BAB III KERANGKA KONSEP A. Konsep Penelitian Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka konsep. Konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan dan membentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai usia lanjut (Depkes RI, 2001). mineral. Menurut Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VI 1998
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan terganggu, menurunnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang lingkup keilmuan : Ilmu Obstetri dan Ginekologi 2. Ruang lingkup tempat : RSUD Tugurejo Semarang 3. Ruang lingkup waktu : Periode Januari-Desember
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian, 3.8) Alat Pengumpulan Data, 3.9) Metode Pengumpulan Data, 3.10)
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan membahas tentang 3.1) Desain Penelitian, 3.2) Kerangka Operasional, 3.3) Populasi, Sampel, dan Sampling, 3.4) Kriteria Sampel, 3.5) Variabel Penelitian,
Lebih terperinciJumlah dan Teknik Pemilihan Sampel
Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian ini menggunakan desain case control bersifat Retrospective bertujuan menilai hubungan paparan penyakit cara menentukan sekelompok kasus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis /Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Penelitian ini merupakan explanatory research, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara umur ibu, paritas, riwayat kehamilan,
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
32 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan cross sectional yaitu untuk mengetahui kedua variabel baik dependen maupun independen yang dilakukan observasi pada saat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, yaitu penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui pengujian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan menganalisis untuk mencari hubungan antar variabel melalui pengamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan baik, bayi tumbuh sehat sesuai yang diharapkan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan suami istri. Setiap pasangan menginginkan kehamilan berlangsung dengan baik, bayi
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan pilar utama bagi pembangunan, karena sangat menentukan kemajuan suatu bangsa. Kualitas sumber daya manusia antara lain dicerminkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Menurut World Health Organization (WHO) (2008), angka prevalensi anemia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehamilan selalu berhubungan dengan perubahan fisiologis yang berakibat peningkatan volume cairan dan sel darah merah serta penurunan konsentrasi protein pengikat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. vitamin B12, yang kesemuanya berasal pada asupan yang tidak adekuat. Dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia merupakan keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb), hematokrit dan jumlah sel darah merah dibawah nilai normal. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu kadar hemoglobin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai batas normal, akibatnya dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia yakni suatu kondisi dimana jumlah dan ukuran sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai batas normal, akibatnya dapat mengganggu kapasitas darah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait dengan masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun Konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Millenium Development Goals (MDGs) merupakan sasaran pembangunan milenium yang telah disepakati oleh 189 negara yang tergabung dalam PBB pada tahun 2000. Konsep pembangunan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan berat badan normal. Dengan kata lain kualitas bayi yang dilahirkan sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila gtatus gizi ibu normal pada masa sebelum dan selama hamil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id 23 A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian adalah quasi experimental dengan rancangan pretestposttest control group design" karena terdapat suatu kelompok diberi
Lebih terperinciKEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL ABSTRAK
KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL Nesi Novita 1, Neneng Sukaisih 2, Neneng Awalia 3 1. Nesi Novita : Unit Penelitian dan Pengembangan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palembang Jl. Kayu Awet KM. 3,5 Palembang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian (survei) analitik, yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian (survei) analitik, yang menyangkut bagaimana faktor resiko dipelajari dengan menggunakan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah analitik yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan dependent melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. antara variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional, artinya
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan descriptive correlational, yang bertujuan untuk mengungkapkan korelasi antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development Goal s (MDG s) Sesuai target Nasional menurut MDGs yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu sebesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Suharno, 1993). Berdasarkan hasil penelitian WHO tahun 2008, diketahui bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia yang berakibat buruk bagi penderita terutama golongan rawan gizi yaitu anak balita, anak sekolah, remaja, ibu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. defisiensi vitamin A, dan defisiensi yodium (Depkes RI, 2003).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah gizi seimbang di Indonesia masih merupakan masalah yang cukup berat. Pada hakikatnya berpangkal pada keadaan ekonomi yang kurang dan terbatasnya pengetahuan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional dimana data penelitian menggunakan data sekunder
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara variabel (Alimul,
Lebih terperinciEFEKTIVITAS JUS JAMBU BIJI TERHADAP PERUBAHAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BACEM KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015
EFEKTIVITAS JUS JAMBU BIJI TERHADAP PERUBAHAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BACEM KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015 Dhita Kris Prasetyanti, Lia Eforia Asmarani Ayu Putri Program
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis Penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasi. Penelitian Analitik yaitu menganalisis hubungan antar variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research yaitu menjelaskan antara
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanatory research yaitu menjelaskan antara variabel independen dan dependen. Desain atau pendekatan yang digunakan
Lebih terperinciBab III METODE PENELITIAN. pada satu waktu tertentu (Sastroasmoro, 2002).
Bab III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross sectional yaitu pengambilan atau pengukuran data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini Indonesia merupakan salah satu negara dengan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) tertinggi di ASEAN. Menurut data SDKI tahun 2007 didapatkan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali
HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK AKB di Indonesia sampai saat ini masih tinggi. Penyebab
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Umur Ibu hamil Pekerjaan Ibu hamil Pendidikan Ibu hamil Umur kehamilan ibu hamil Jumlah asupan protein Variable Terikat Kejadian Kekurangan Energi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONSUMSI TABLET Fe DAN FREKUENSI ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI DESA SENDANG PONOROGO NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI TABLET Fe DAN FREKUENSI ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI DESA SENDANG PONOROGO NASKAH PUBLIKASI Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik, yang dilakukan dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru. pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru dalam periode pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rawan kekurangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan cross sectional karena
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini juga menggunakan pendekatan cross sectional karena jenis penelitian yang menggunakan waktu pengukuran atau observasi data variabel independen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas yang memiliki fisik tanggung, mental yang kuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang
17 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di negara berkembang termasuk Indonesia dan merupakan penyebab kematian ibu dan anak
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. masyarakat pada saat tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian yang
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survei karena memberikan gambaran suatu kelompok masyarakat pada saat tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anemia merupakan suatu masalah gizi yang tersebar di seluruh dunia, baik di negara berkembang dan negara maju. Penderita anemia di seluruh dunia diperkirakan mencapai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, dan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu data yang menyangkut variabel bebas atau
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. digunakan pada penelitian yang terdiri dari desain penelitian, populasi, teknik
BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan tentang metodologi penelitian yang akan digunakan pada penelitian yang terdiri dari desain penelitian, populasi, teknik sampling dan sampel, tempat penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik, yang mana akan diteliti hubungan variabel
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
26 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah crosectional study. Penelitian dilakukan menggunakan data sekunder dari Program Perbaikan Anemia Gizi Besi di Sekolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kemudian melakukan analisis komparasi (comparative study) dengan cara
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik, yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usia subur. Perdarahan menstruasi adalah pemicu paling umum. kekurangan zat besi yang dialami wanita.meski keluarnya darah saat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah gizi di Indonesia masih banyak ditemukan, baik masalah akibat kekurangan zat gizi maupun akibat kelebihan zat gizi. Masalah gizi akibat kekurangan zat gizi diantaranya
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Bentuk penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian deskriptif
22 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu penelitian yang dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Notoatmodjo, 2003). Metode pengambilan data dalam penelitian ini. dengan wawancara menggunakan kuesioner.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif dengan tujuan memperoleh gambaran tentang suatu keadaan secara obyektif (Notoatmodjo, 2003).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih sangat tinggi yaitu 359 per
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih sangat tinggi yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup. Pada
Lebih terperinci