!!!! LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BANDUNG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "!!!! LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BANDUNG"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BANDUNG

2 Ikhtisar)Eksekutif)) Badan Kepegawaian Daerah yang merupakan salah satu satuan kerja perangkat daerah pada Pemerintah Kota Bandung sebagai penyelenggara manajemen kepegawaian daerah, mempunyai peranan strategis dalam menyelenggarakan program dan kegiatan dalam rangka penyelenggaraan roda pemerintahan Kota Bandung. Sebagai bentuk pertanggungjawaban dari amanah yang diemban, maka disusun Laporan Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Tahun 2014 yang menyajikan berbagai keberhasilan/capaian strategis Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung serta sejumlah permasalahan dan sejumlahhalyangperluperbaikan.berbagaicapaianstrategistersebuttercermin dalamcapaianindikatorkinerjautama(iku)maupunanalisiskinerjaberdasarkan tujuandansasaran. Dalam melaksanakan tugasnya, pada tahun 2014 Badan Kepegawaian DaerahKotaBandungditunjangoleh7(tujuh)sasaran,13(tigabelas)indikator,10 (sepuluh) program dan 55 (lima puluh lima) kegiatan. Dari hasil pengukuran terhadappencapaiansebanyak7 (tujuh) sasaran, secara umum telah mencapai nilai dalam kisaran >100 yang termasuk dalam interpretasi melebihi' target, sedangkan realisasi keuangan dari target Rp ,00 terealisasi sebesarrp ,00atausebesar92,23,yangterdiridari: Anggaran Belanja Langsung Rp ,00 terealisasi Rp ,00atausebesar93,85, Anggaran Belanja Tidak Langsung Rp ,00 terealisasi Rp ,00 atau sebesar 88,87 yang digunakan untuk membayarkan gaji dan tunjangan serta tambahan penghasilan PNS di lingkunganbadankepegawaiandaerahkotabandung. i"

3 Ikhtisar)Eksekutif)) Darihasilevaluasidananalisisterhadapkinerjakegiatandapatdisimpulkan bahwakegiatanvkegiatanyangdilaksanakanolehbkdtelahdilaksanakandengan prinsipefisiendanefektif. Beberapa langkah ke depan yang akan dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung dalam rangka melaksanakan regulasi kepegawaian sesuai UndangVUndang Aparatur Sipil Negarauntuk meningkatkan efektivitas, efisiensi danproduktifitaskinerjabadanantaralain: 1 Pembentukan dan pembangunan Assessment Center Kota Bandung untuk menunjang transparansi dan objektivitas penempatan dalam jabatan 2 Pengembangan SIMPEG online dalam rangka meningkatkan kinerja SKPD dalam mewujudkan akurasi data pegawai ASN 3 Penyempurnaan mekanisme rekrutmen CPNS melalui sistem CAT dan promosi terbuka agar memperoleh SDM aparatur yang profesional, bersih dan kompeten 4 Pengembangan Sistem e-learning yang merupakan salah satu implementasi pendidikan jarak jauh dengan menggunakan internet sebagai media pendidikan untuk meningkatkan efisiensi anggaran, efektifitas waktu dan memenuhi hak PNS dalam pengembangan dirinya 5 Mencanangkan implementasi sistem absensi yang akurat dengan menggunakan sensor wajah sehingga data kehadiran PNS dapat terukur dan dapat dipertanggungjawabkan ii"

4 Kata$Pengantar$ Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan kasih sayang-nya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) BKD tahun 2014 dapat tersusun. Laporan ini adalah bagian dari implementasi transparansi dan akuntabilitas kinerja dalam melaksanakan good governance di lingkungan BKD Kota Bandung, yang mengemban amanah menjalankan sebagian urusan pemerintahan di bidang manajemen kepegawaian. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini selain berfungsi sebagai alat kendali juga menjadi instrumen penilai kualitas kinerja serta media pertanggungjawaban publik. kepada Melalui laporan ini diharapkan dapat menjadi sarana evaluasi atas pencapaian kinerja BKD selama 1 (satu) tahun yang akan menjadi sumber informasi dan referensi untuk bahan penyusunan perencanaan, perbaikan dan peningkatan kinerja pada waktu yang akan datang. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan bekerja sama dengan baik dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini. Semoga dapat bermanfaat. Bandung, KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BANDUNG Dr. Hj. EVI S. SHALEHA, M.Pd. Pembina Utama Muda NIP iii" LKIPBadanKepegawaianDaerahKotaBandungTahun2014

5 #Daftar#Isi# DaftarIsi IkhtisarEksekutif i KataPengantar iii DaftarIsi iv DaftarTabel v DaftarGrafik vii DaftarGambar viii BAB#I# PENDAHULUAN# 1# 1.1GambaranUmumSKPD 1 1.2TugasdanFungsiSKPD 3 1.3IsuStrategisyangDihadapiSKPD 5 1.4Sistematika 5 BAB#II# PERENCANAAN#KERJA# 6# 2.1PerencanaanStrategisSebelumdanSetelahReviu 6 2.2PerencanaanStrategisHasilReviu 12 BAB#III# AKUNTABILITAS#KINERJA# 15# 3.1CapaianIndikatorKinerjaUtama Pengukuran,EvaluasidanAnalisisCapaianKinerja AkuntabilitasKeuangan PrestasiatauPenghargaan 74 BAB#IV# PENUTUP# 75# LAMPIRAN:# LampiranI :PenetapanKinerjaBadanKepegawaianDaerahTahun2014SebelumReviu LampiranII :PengukuranCapaianKinerjaBKDTahun2014SebelumReviu LampiranIII :RealisasiAnggaranTerkaitCapaianKinerjasesuaiHasilReviuKemenpan Tahun2014 iv#

6 Daftar Tabel DaftarTabel Tabel& 2.1.& Perbandingan& Visi& BKD& Kota& Bandung& Sebelum& dan& Sesudah& & Reviu...& 8& Tabel& 2.2& Perbandingan& Misi& BKD& Kota& Bandung& Sebelum& dan& Sesudah& & Reviu... & 8& Tabel& 2.3& Perbandingan&Tujuan&BKD&Kota&Bandung&Sebelum&dan&Sesudah&Reviu..&& 9& Tabel& 2.4& Perbandingan&Sasaran&BKD&Kota&Bandung&Sebelum&dan&Sesudah&Reviu&...& 9& Tabel& 2.5& Perbandingan& Indikator& Kinerja& BKD& Kota& Bandung& Sebelum& dan& Sesudah&Reviu&..& & 10& Tabel& 2.6& Sasaran,& Indikator,& Program& BKD& Tahun& 2013J2018& Hasil& & Reviu... & 13& Tabel& 2.7& Perjanjian& Kinerja& Badan& Kepegawaian& Daerah& Kota& Bandung& Tahun& 2014&(Hasil&Reviu&KemenpanJRB) & & 14& Tabel& 3.1& Capaian&Indikator&Kinerja&Utama&BKD&Kota&Bandung&Tahun&2014 & 16& Tabel& 3.2& Capaian&Indikator&Kinerja&Lainnya&BKD&Kota&Bandung&Tahun&2014.& 16& Tabel& 3.3& Capaian&IKU&pada&Sasaran&Strategis&I&...& &&18& Tabel& 3.4& Analisis&Capaian&IKU&1.1.a& & 19& Tabel& 3.5& Perbandingan& Realisasi& Kinerja& Sampai& Dengan& Tahun& 2014& dengan& & Target& Jangka& Menengah& yang& Terdapat& dalam& Dokumen& & Renstra..& 20& Tabel& 3.6& Analisis&Capaian&IKU&1.1.b&...& &&21& Tabel& 3.7& Rekapitulasi& Pelaksanaan& Diklat& Berdasarkan& Anggaran& dari& Non& APBD...& & &&22& Tabel& 3.8& Perbandingan& Realisasi& Kinerja& Sampai& Dengan& Tahun& 2014& dengan& Target&Jangka&Menengah&yang&Terdapat&dalam&Dokumen&Renstra.& &&& &&24& Tabel& 3.9& Daftar&Instansi&Pemberi&Beasiswa&Tahun&2013J &.& &&28& Tabel& 3.10& Perbandingan& Kinerja& Tugas& Belajar& BKD& Kota& Bandung& dengan& BKD& Kota&Malang & && 28& Tabel& 3.11& Perbandingan& Realisasi& Kinerja& Sampai& Dengan& Tahun& 2014& dengan& Target&Jangka&Menengah&yang&Terdapat&dalam&Dokumen&Renstra & & 28& Tabel&&& 3.12& Jumlah&Pegawai&ASN&yang&Mengikuti&Tugas&Belajar&Tahun&2013J2014&.& 29& Tabel& 3.13& Capaian&IKU&pada&Sasaran&Strategis&2.....& &&31& Tabel& 3.14& Perbandingan& Kinerja& Nyata& dengan& Kinerja& Tahun& Sebeleumnya& Indikator&Persentase&Jabatan&yang&Diisi&Sesuai&dengan&Kompetensi.& & 33& Tabel& 3.15& Perbandingan& Realisasi& Kinerja& Sampai& Dengan& Tahun& 2014& dengan& & Target& Jangka& Menengah& yang& Terdapat& dalam& Dokumen& & Renstra..& 34& Tabel& 3.16& Capaian&IKU&pada&Sasaran&Strategis&3&......& 37& Tabel& 3.17& Perbandingan& Kinerja& Nyata& dengan& Kinerja& yang& Direncanakan& Indikator&Persentase&Penanganan&terhadap&Pelanggaran&Disiplin&PNS&..& & 38& Tabel& 3.18& Data& Jumlah& Pelanggaran& Disiplin& yang& Ditangani& BKD& Kota& Bandung& & berdasarkan&jenis&pelanggaran&tahun&2012j & Tabel& 3.19& Perbandingan& Realisasi& Kinerja& Sampai& Dengan& Tahun& 2014& dengan& Target& Jangka& Menengah& yang& Terdapat& dalam& Dokumen& Renstra..& Tabel& 3.20& Perbandingan& Kinerja& Nyata& dengan& Kinerja& yang& Direncanakan& Indikator&Persentase&SKPD&yang&Tidak&Terdapat&Pelanggaran&Disiplin.. & & 41& Tabel& 3.21& Daftar&SKPD&yang&Terdapat&Pelanggaran&Disiplin&Tahun&2012& &2014 && 42& & & & & & & & & 39& & & 39& vi#

7 DaftarTabel Tabel& 3.22& Perbandingan& Realisasi& Kinerja& Sampai& Dengan& Tahun& 2014& dengan& & Target& Jangka& Menengah& yang& Terdapat& dalam& Dokumen& & Renstra & 42& Tabel& 3.23& Capaian&IKU&3.3&....& 43& Tabel& 3.24& Rekapitulasi& Tingkat& Kehadiran& Pegawai& Negeri& Sipil& Daerah& di& & Lingkungan&Pemerintah&Kota&Bandung&Tahun&2014 & 45& Tabel& 3.25& Perbandingan& Realisasi& Kinerja& Sampai& Dengan& Tahun& 2014& dengan& & Target&Jangka&Menengah&yang&Terdapat&dalam&Dokumen&Renstra.& 45& Tabel& 3.23& Capaian&IKU&pada&Sasaran&Strategis&4&..& 47& Tabel& 3.27& Perbandingan&Capaian&Kinerja&Persentase&Pegawai&yang&Terpenuhi&HakJ & hak&kepegawaiannya&tahun&2013& &2014&sesuai&Ketentuan&yang&Berlaku&& 47& Tabel& 3.28& Perbandingan& Realisasi& Kinerja& Sampai& Dengan& Tahun& 2014& dengan& & Target&Jangka&Menengah&yang&Terdapat&dalam&Dokumen&Renstra.& 48& Tabel& 3.29& Capaian&IKU&pada&Sasaran&Strategis&5&......& &&49& Tabel& 3.30& Perbandingan& Capaian& Indikator& Persentase& Administrasi& Kepegawaian& & yang&diselesaikan&tepat&waktu&tahun&2013j2014&...& 52& Tabel& 3.31& Perbandingan& Realisasi& Kinerja& Sampai& Dengan& Tahun& 2014& dengan& & Target&Jangka&Menengah&yang&Terdapat&dalam&Dokumen&Renstra.& 53& Tabel& 3.32& Perbandingan&Nilai&Mutu&Pelayanan&dengan&Kinerja&BKD&...& 56& Tabel& 3.33& Perbandingan& Realisasi& Kinerja& Sampai& Dengan& Tahun& 2014& dengan& & Target&Jangka&Menengah&yang&Terdapat&dalam&Dokumen&Renstra.& 58& Tabel& 3.34& Capaian&IKU&pada&Sasaran&Strategis&6&...& &&59& Tabel& 3.35& Perbandingan& Rencana& dengan& Kinerja& Nyata& Indikator& Persentase& & Pegawai&yang&Datanya&Akurat&Tahun&2014&....& 61& Tabel& 3.36& Perbandingan& Realisasi& Kinerja& Sampai& Dengan& Tahun& 2014& dengan& & Target&Jangka&Menengah&yang&Terdapat&dalam&Dokumen&Renstra & 61& Tabel& 3.37& Capaian&Kinerja&pada&Sasaran&Strategis&7&...&& 63& Tabel& 3.38& Perbandingan& Kategori& Nilai& AKIP& dari& KemenpanJRB& dengan& Kinerja& & BKD&Tahun&2014&...& 64& Tabel& 3.39& Perbandingan&Nilai&Evaluasi&AKIP&Tahun&2012J2013.& 64& Tabel& 3.40& Perbandingan& Realisasi& Kinerja& Sampai& Dengan& Tahun& 2014& dengan& & Target&Jangka&Menengah&yang&Terdapat&dalam&Dokumen&Renstra.& 65& Tabel& 3.41& Perbandingan& Realisasi& Kinerja& Sampai& Dengan& Tahun& 2014& dengan& & & Target&Jangka&Menengah&yang&Terdapat&dalam&Dokumen&Renstra & 68& Tabel& 3.42& Perbandingan& Aset& Badan& Kepegawaian& Daerah& Kota& Bandung& Tahun& & 2013J2014&.....& 69& Tabel& 3.43& Pagu&dan&Realisasi&Anggaran&Badan&Kepegawaian&Daerah&Kota&Bandung& & Tahun&2014&...& 70& Tabel& 3.44& Efektivitas& Anggaran& terhadap& Capaian& Sasaran& Badan& Kepegawaian& & Daerah&Kota&Bandung&Tahun&2014& & 71& Tabel& 3.45& Efisiensi&Penggunaan&Sumber&Daya...& 72& Tabel& 3.46& Prestasi&Badan&Kepegawaian&Daerah&Kota&Bandung&Tahun&2014&..& 74& # # # # # vi#

8 DaftarTabel vi#

9 Daftar Grafik DaftarGrafik Grafik 3.1. Capaian Diklat Manajerial berdasarkan Jenis Diklat Tahun Grafik 3.2 Realisasi Kegiatan Diklat Teknis Tahun Grafik 3.3 Realisasi Diklat Fungsional Tahun Grafik 3.4 Perkembangan Capaian Kinerja Tugas Belajar Sesuai Kebutuhan Formasi Tahun Grafik 3.5 Perkembangan Capaian Kinerja Persentase Jabatan yang Diisi sesuai dengan Kompetensi Tahun Grafik 3.6 Perkembangan Jumlah Pelanggaran Disiplin yang Ditangani BKD Kota Bandung berdasarkan Jenis Pelanggaran Tahun Grafik 3.7 SKPD yang Terdapat Pelanggaran Disiplin Tahun Grafik 3.8 Perkembangan Komponen Penilaian Evaluasi AKIP Tahun # # # # # # # # # # # vii# LKIPBadanKepegawaianDaerahKotaBandungTahun2014

10 Daftar Gambar DaftarGambar Gambar 1.1. Bagan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung.. 2 Gambar 1.2 Profil Demografi BKD Tahun # # # # # # # # # # viii# LKIPBadanKepegawaianDaerahKotaBandungTahun2014

11 BAB I PENDAHULUAN)

12 Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran)Umum)SKPD) Sejalan' dengan' diterbitkannya' Undang1 Undang' Nomor' 5' Tahun' 2014' tentang' Aparatur' Sipil' Negara,' Badan' Kepegawaian' Daerah' Kota' Bandung' sebagai' Lembaga' Teknis' Daerah' berbentuk'badan'yang'merupakan'unsur'staf'yang' menyelenggarakan' fungsi1fungsi' administratif' sekaligus' menyusun' konsep1konsep,' gagasan1 gagasan' dan' terobosan1terobosan' (techno( structure)'''di''bidang''kepegawaian''sesuai''dengan' tugas' pokok,' fungsi' dan' kewenangan' yang' diemban' harus' mampu' mewujudkan' pengelolaan' manajemen' kepegawaian' dari' mulai' pengadaan' sampai' dengan' pemberhentian' pegawai' secara' optimal' dalam' upaya' mewujudkan' sumber' daya' manusia'(sdm)'aparatur'sebagai'motor'penggerak' sistem' organisasi' pemerintahan' Kota' Bandung' dalam' mewujudkan' visi' Terwujudnya' Kota' Bandung' yang' Unggul,' Nyaman' dan' Sejahtera ' menuju'bandung'juara.' 1

13 Bab I Pendahuluan ' Pengelolaan' pegawai' yang' optimal' dikuantifikasikan' ke' dalam' indikator1 indikator' yang' mendukung' visi,' misi,' tujuan' dan' sasaran' yang' dituangkan' ke' dalam' Renstra'dan'Renja'Badan'Kepegawaian'Daerah'Kota'Bandung.' Salah' satu' konsekuensi' logis' dari' posisi' serta' kondisi' tersebut,' maka' Badan' Kepegawaian' Daerah' harus' mampu' meningkatkan' kualitas' kinerja' khususnya' dalam' memberikan' pelayanan,' baik' dalam' kerangka' perwujudan' kesejahteraan' pegawai' maupun' peningkatan' kompetensi' sumber' daya' manusia' aparatur,' terutama' untuk' menghadapi'era'persaingan'global'dan'kinerja'pelayanan'yang'baik'kepada'masyarakat' dalam' upaya' mengembalikan' kepercayaan' masyarakat' kepada' Pemerintah' Kota' Bandung.' Adapun' untuk' pencapaian' indikator1indikator' sebagaimana' tersebut' di' atas,' secara'garis'besar'program1program'kegiatan'diarahkan'kepada':' 1. Peningkatan'kompetensi'sumber'daya'aparatur'sipil'negara'' 2. Meningkatnya'disiplin'dan'kesejahteraan'pegawai'ASN'' 3. Meningkatnya'pelayanan'administrasi'kepegawaian'yang'tepat'waktu'' 4. Tersedianya'akurasi'data'dan'optimalisasi'pengelolaan'tata'naskah'kepegawaian'' 5. Meningkatnya' akuntabilitas' kinerja' BKD' melalui' penyusunan' perencanaan' dan' pengelolaan'keuangan'yang'transparan'dan'akuntabel'serta'ditunjang'oleh'sarana' dan'prasarana'yang'memadai' 2

14 Bab I Pendahuluan Dalam' pencapaian' visi,' misi,' tujuan' dan' sasaran' yang' telah' ditetapkan,' fungsi1 fungsi'manajemen'kepegawaian'dibagi'habis'sesuai'dengan'struktur'organisasi'badan' Kepegawaian'Daerah'Kota'Bandung'sebagai'berikut':' ) Gambar 1.1 Bagan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Kepala Badan Sekretaris Jabatan Fungsional Sub Bagian Umum & Kepegawaian Sub Bagian Keuangan & Program Bidang Perencanaan & Kesejahteraan Pegawai Bidang Pengembangan Karier Pegawai Bidang Mutasi Kepegawaian Bidang Pendidikan & Pelatihan Sub Bidang Perencanaan Kepegawaian & Informasi Data Sub Bidang Analisa Pengembanga n Karier Sub Bidang Mutasi Pegawai Fungsional Sub Bidang Perencanaan Diklat Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai Sub Bidang Analisa Kompetensi & Penempatan Sub Bidang Mutasi Pegawai Struktural & Non Struktural Sub Bidang Pelaksanaan Diklat 1.2 Tugas&Pokok&dan&Fungsi&SKPD& & ' Berdasarkan' ' Peraturan' Daerah' Kota' Bandung' Nomor' 04' Tahun' 2013' tentang' Perubahan'Kedua'atas'Peraturan'Daerah'Kota'Bandung'Nomor'12'Tahun'2007''tentang' Pembentukan' dan' Susunan' Organisasi' Lembaga' Teknis' Daerah' Kota' Bandung,' Badan' Kepegawaian' Daerah' mempunyai' tugas' pokok' melaksanakan' sebagian' urusan' 3

15 JENIS JENIS PENDIDIKAN KELAMIN JABATAN Bab I Pendahuluan P = 45 Orang L = 49 Orang pemerintahan' lingkup' manajemen' kepegawaian.' Dalam' melaksanakan' tugas' pokok' tersebut,'badan'kepegawaian'daerah'mempunyai'fungsi':' GOLONGAN a. Perumusan' kebijakan' teknis' lingkup' perencanaan,' kesejahteraan' pegawai,' pengembangan'karier'pegawai,'mutasi'pegawai'serta'pendidikan'dan'pelatihan;' GOL. II = 21 Orang b. Pembinaan' dan' pelaksanaan' lingkup' perencanaan,' kesejahteraan' pegawai,' pengembangan'karier'pegawai,'mutasi'pegawai'serta'pendidikan'dan'pelatihan;' c. GOL. III = 62 Orang Pelaksanaan'tugas'lain'yang'diberikan'Walikota'sesuai'dengan'tugas'dan'fungsinya;' d. Pembinaan,'monitoring,'evaluasi'dan'laporan'kegiatan'Badan.' JFU 78 Orang Berjalannya' organisasi' BKD' sangat' ditentukan' oleh' kuantitas' maupun' kualitas' GOL. IV = 11 Orang sumber' daya' manusia' aparatur.' Untuk' melaksanakan' tugas' pokok' dan' fungsinya,' sampai' dengan' tanggal' 31' Desember' 2014,' BKD' didukung' oleh' pegawai' sebanyak' 94' orang,'dengan'profil'demografi'sebagai'berikut':' ' Gambar&1.2& PROFIL DEMOGRAFI PEGAWAI BKD TAHUN 2014 Jumlah Pegawai = 94 Orang 4

16 Bab I Pendahuluan 1.3 Isu&Strategis&yang&Dihadapi&SKPD& Dalam'penetapan'visi,'misi,'tujuan'dan'sasaran,'didasarkan' isu1isu' strategis' yang' berkaitan' erat' dengan' tugas' pokok' dan' fungsi' serta' berpengaruh' dalam' manajemen' kepegawaian' BKD' Kota' Bandung,' sehingga' visi,' misi,' program' dan' kegiatan' diharapkan'mampu'menyelesaikan'masalah'yang'dihadapi.' ' Isu1isu'strategis'yang'dihadapi'oleh'BKD'Kota'Bandung'di'antaranya':' 1. Belum' optimalnya' implementasi' Undang1Undang' Nomor' 5' Tahun' 2014' tentang' Aparatur'Sipil'Negara'(ASN)' 2. Belum'tersusunnya'Standar'Kompetensi'Jabatan'Pelaksana' 3. Pendistribusian' pegawai' yang' belum' optimal' terutama' di' kewilayahan' yang' disebabkan' belum' selesainya' Analisa' Beban' Kerja' dan' Analisa' Jabatan' yang' merupakan'kewenangan'skpd'lain' 4. Adanya'PNS'yang'terlibat'masalah'hukum' 5. Masih'terjadinya'pelanggaran'disiplin'pegawai'pada'beberapa'SKPD'' 6. Masih' adanya' beberapa' pelayanan' administrasi' kepegawaian' yang' belum' tepat' waktu' 7. Belum'akuratnya'seluruh'data'pegawai' ' 1.4& Sistematika&Penulisan& ' ' Laporan' Kinerja' BKD' Kota' Bandung' Tahun' 2014' ' ini' ' disusun' dengan' sistematika'penulisan'sebagai'berikut':' BAB&I& PENDAHULUAN& ' 1.1 Gambaran'Umum'SKPD' 1.2 Tugas'dan'Fungsi'SKPD' 1.3 Isu'Strategis'yang'Dihadapi'SKPD' 1.4 Sistematika'Penulisan' BAB&II& PERENCANAAN&KINERJA& ' 2.1'''''Perencanaan'Strategis'Sebelum'Reviu' 2.2'''''Perencanaan'Strategis'Hasil'Reviu'' BAB&III& AKUNTABILITAS&KINERJA& ' 3.1'''''Capaian'IKU' 3.2'''''Pengukuran,'Evaluasi'dan'Analisis'Capaian'Kinerja' 3.3'''''Akuntabilitas'Keuangan' 3.4'''''Prestasi'atau'Penghargaan' BAB&IV& PENUTUP& 5

17 Bab I Pendahuluan ' ' 6

18 BAB II PERENCANAAN'KINERJA'

19 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Penyusunan( Laporan( Kinerja( Tahun( 2014( ini( mengacu( pada( Peraturan( Menteri( Negara(Pendayagunaan(Aparatur(Negara(dan(Reformasi(Birokrasi(Nomor(29(Tahun(2010( tentang( Pedoman( Penyusunan( Penetapan( Kinerja( dan( Pelaporan( Akuntabilitas( Kinerja( Instansi(Pemerintah(sebagaimana(telah(diubah(dengan(Peraturan(Menteri(Pendayagunaan( Aparatur(Negara(dan(Reformasi(Birokrasi(Nomor(53(Tahun(2014(tentang(Petunjuk(Teknis( Perjanjian( Kinerja,( Pelaporan( Kinerja( dan( Tata( Cara( Reviu( atas( Laporan( Kinerja( Instansi( Pemerintah( serta( masih( mengacu( pada( Peraturan( Kepala( LAN( Nomor( 239/IX/6/8/2003( tentang( Perbaikan( Pedoman( Penyusunan( Pelaporan( Akuntabilitas( Kinerja( Instansi( Pemerintah. 2.1PerencanaanStrategisSebelumdanSesudahReviu Rencana(Strategis(Badan(Kepegawaian(Daerah(Kota(Bandung(merupakan( dokumen(yang(disusun(melalui(proses(sistematis(dan(berkelanjutan(serta( merupakan( penjabaran( daripada( Visi( dan( Misi( Kepala( Daerah( yang( terpilih(dan(terintegrasi(dengan(potensi(sumber(daya(manusia(aparatur(( yang(dimiliki(oleh(pemerintah(daerah(kota(bandung.(rencana((strategis( Badan(Kepegawaian(Daerah(Kota(Bandung(yang(ditetapkan(untuk(jangka( waktu( 5( (lima)( tahun( yaitu( dari( tahun( 2013( V( 2018( ditetapkan( dengan( Keputusan( Kepala( Badan( Kepegawaian( Daerah( Kota( Bandung( Nomor( 800/2146/BKD( tentang( Penetapan( Rencana( Strategis( Badan( Kepegawaian(Daerah(Kota(Bandung(Tahun(2013V2018.(Penetapan(jangka( waktu(5(tahun(tersebut(dihubungkan(dengan(pola(pertanggungjawaban( Walikota(terkait(dengan(penetapan/kebijakan(bahwa(Rencana(Strategis( Badan(Kepegawaian(Daerah(Kota(Bandung(dibuat(pada(masa(jabatannya.( Dengan( demikian( penyelenggaraan( Pemerintah( daerah( akan( menjadi( akuntabel,(dalam(arti(sesuai(dengan(tujuan,(sasaran,(indikator,(program( 6 dan(kegiatan(yang(telah(ditetapkan.(

20 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Renstra( BKD( Kota( ( Bandung( tahun( 2013V2018( merupakan( salah( satu( pendukung( RPJMD( Kota( Bandung( Tahun( 2013V2018,( karena( BKD( merupakan( salah( satu( SKPD( yang( mengelola( aparatur( sehingga( ada( keterkaitan( dengan( Misi92 yaknimenghadirkan Tata KelolaPemerintahanyangEfektif,BersihdanMelayani.( Keterkaitan(misi(terdapat(pada(:( Tujuan( Sasaran( Indikator(Kinerja( ( :((Terwujudnya(reformasi(birokrasi( :((Meningkatnya(kapasitas(dan(akuntabilitas(kinerja(birokrasi( :((Persentase(jabatan(yang(diisi(sesuai(dengan(kompetensi( Badan(Kepegawaian(Daerah(Kota(Bandung(dalam(menetapkan(visinya(harus(mengacu( pada(visi(kota(bandung(dengan(tetap(memperhatikan(tugas(pokok(dan(fungsinya.(visi(kota( Bandung( Tahun( 2013V2018( yaitu( Terwujudnya Kota Bandung yang Unggul, Nyaman dansejahtera. Memperhatikan(visi(tersebut(serta(dengan(memperhatikan(perubahan(paradigma(dan( peranan( manajemen( kepegawaian( pada( masa( yang( akan( datang,( maka Visi Badan KepegawaianDaerahKotaBandungTahun (adalah(:( ( ( TerselenggaranyamanajemenkepegawaianTERBAIK(Tertib,Benar, ( Akuntabel, Integritas dan Kreatif) untuk mewujudkan SDM aparatur yang profesional,amanahdansejahtera.( ( ( ( Dalam( rangka( meningkatkan( Sistem( Akuntabilitas( Kinerja( Instansi( Pemerintah( (SAKIP)( Kota( Bandung( dan( SKPD( di( Lingkungan(Pemerintah(Kota(Bandung,(telah( dilaksanakan(reviu(indikator(kinerja(utama( (IKU)( dan( Rencana( Strategis( (Renstra)( Tahun( 2013V2018( melalui( pendampingan( oleh( Narasumber( dari( Kementerian( Pendayagunaan(Aparatur(Negara(dan(RB.( 7 (

21 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Hasil(reviu(dari(KemenpanVRB(tersebut(dapat(dilihat(pada(tabel(V(tabel(di(bawah(ini(:( Tabel(2.1( PerbandinganVisiBKDKotaBandungSebelumdanSesudahReviu VISISEBELUMREVIU( VISISETELAHREVIU( REKOMENDASIDAN CATATANDARITIM KEMENPAN9RB( Terselenggaranya( manajemen( kepegawaian( TERBAIK( (Tertib,( Benar,( Akuntabel,( Integritas( dan( Kreatif)( untuk( mewujudkan( SDM( aparatur( yang( profesional,( amanah( dan(sejahtera ( Terselenggaranya( manajemen( kepegawaian( TERBAIK( (Tertib,( Benar,( Akuntabel,( Integritas( dan( Kreatif)( untuk( mewujudkan( SDM( aparatur( yang( profesional,( amanah( dan(sejahtera ( Tidak(ada(catatan/( rekomendasi( ( Dari( tabel( di( atas( dapat( terlihat( bahwa( visi( BKD( Kota( Bandung( tidak( mengalami( perubahan(karena(tidak(ada(catatan/rekomendasi(dari(tim(kemenpanvrb.((( Adapun( Misi( Badan( Kepegawaian( Daerah( Kota( Bandung( mengalami( perubahan( menjadi(2(misi(karena(misi(kev3(tidak(berkaitan(langsung(dengan(tugas(pokok(dan(fungsi( sehingga(dihilangkan(dari(misi(bkd(seperti(dapat(dilihat(dari(tabel(di(bawah(ini(:( Tabel 2.2 Perbandingan Misi BKD Kota Bandung Sebelum dan Sesudah Reviu MISI SEBELUM REVIU MISI SETELAH REVIU KETERANGAN 1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur 2. Peningkatan pelayanan administrasi kepegawaian yang transparan dan akuntabel 3. Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan, aset dan kinerja yang optimal 1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur sipil negara 2. Peningkatan pelayanan administrasi kepegawaian yang transparan dan akuntabel Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Diusulkan dimasukkan sebagai misi SKPD atas saran dari BPKP untuk mencapai WTP, namun kemudian dihilangkan karena tidak berkaitan langsung dengan tupoksi BKD. 8

22 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Tabel 2.3 Perbandingan Tujuan BKD Kota Bandung Sebelum dan Sesudah Reviu TUJUAN SEBELUM REVIU 1.# Tersedianya aparatur sipil negara yang memenuhi standar kompetensi REKOMENDASI DAN CATATAN DARI KEMENPAN Tujuan untuk dirumuskan kembali agar derajatnya lebih tinggi dari sasaran TUJUAN SETELAH REVIU 1. Terpenuhinya penempatan dalam jabatan sesuai dengan standar kompetensi 2.# Tersedianya pelayanan administrasi kepegawaian yang tepat, cepat dan akurat Tidak ada catatan/ rekomendasi 2. Terpenuhinya hak dan kewajiban pegawai ASN # 3. Tersedianya pelayanan administrasi kepegawaian yang tepat, cepat dan akurat 3.# Tersedianya laporan keuangan dan aset yang handal serta kinerja yang optimal Tidak ada catatan/ rekomendasi 4. Peningkatan akuntabilitas kinerja SKPD Tabel 2.4 Perbandingan Sasaran BKD Kota Bandung Sebelum dan Sesudah Reviu SEBELUM REVIU SASARAN SETELAH REVIU KETERANGAN 1. Peningkatan kompetensi sumber daya aparatur 2. Penempatan dalam jabatan sesuai dengan standar kompetensi 3. Meningkatnya disiplin dan kesejahteraan PNS 4. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kepegawaian 1. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia aparatur sipil negara 2. Tersedianya aparatur sipil negara yang memenuhi standar kompetensi Tidak ada perubahan Perubahan sasaran 3. Meningkatnya disiplin pegawai ASN Sasaran dipilah menjadi 2 sasaran 4. Meningkatnya pemenuhan hak-hak kepegawaian ASN 5. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kepegawaian Tidak ada perubahan 5. Terwujudnya akurasi data kepegawaian 6. Terwujudnya pelaksanaan kinerja yang optimal 7. Peningkatan kualitas laporan keuangan dan aset 6. Tersedianya akurasi data kepegawaian 7. Meningkatnya akuntabilitas kinerja SKPD Perubahan dari Terwujudnya menjadi Tersedianya Perubahan sasaran 9

23 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Tabel 2.5 Perbandingan Indikator Kinerja BKD Kota Bandung Sebelum dan Setelah Reviu SEBELUM REVIU 1. Persentase ASN yang telah memenuhi target SKP 2. Persentase jabatan yang diisi sesuai dengan kompetensi INDIKATOR KINERJA SETELAH REVIU 1. Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi - Kompetensi Manajerial - Kompetensi Teknis 2. Jumlah pegawai yang mengikuti tugas belajar sesuai dengan kebutuhan formasi 3. Persentase jabatan yang diisi sesuai dengan kompetensi KETERANGAN Indikator Persentase ASN yang telah memenuhi target SKP mendapatkan catatan dari Kemenpan-RB untuk dihilangkan sebagai IKU BKD karena nilai SKP merupakan kewenangan atasan langsung pegawai yang bersangkutan, sehingga untuk mengukur kompetensi disarankan untuk menggunakan indikator Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi, yang kemudian dipilah menjadi 2 yakni kompetensi manajerial dan kompetensi teknis. Untuk meningkatkan kompetensi sumber daya aparatur sipil negara sebagaimana yang tertuang dalam sasaran ke-1 pada tujuan ke-1, tidak hanya melalui diklat, sehingga BKD menambahkan indikator kinerja lainnya yakni Jumlah pegawai yang mengikuti tugas belajar sesuai dengan kebutuhan formasi. Tidak ada perubahan, merupakan indikator kinerja utama BKD yang terkait dengan RPJMD 3. Persentase penanganan terhadap pelanggaran disiplin PNS 4. Persentase penanganan terhadap pelanggaran disiplin pegawai ASN 5. Persentase SKPD yang tidak terdapat pelanggaran disiplin 6. Persentase tingkat kehadiran pegawai ASN 7. Persentase pegawai yang terpenuhi hak-hak kepegawaiannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku Perubahan PNS menjadi pegawai ASN Direkomendasikan untuk ditambahkan sebagai indikator kinerja untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja PNS Untuk mengukur tingkat kepatuhan pegawai melalui SIAP (Sistem Informasi Administrasi Presensi) yakni sistem absensi dengan melakukan perekaman wajah dan sidik jari yang terintegrasi ke seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, BKD menambahkan indikator Persentase Tingkat Kehadiran Pegawai ASN Untuk mengukur kesejahteraan pegawai, Tim Kemenpan-RB merekomendasikan untuk menambahkan indikator ini 10

24 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja SEBELUM REVIU 4. Tingkat kepuasan pelayanan administrasi kepegawaian (aspek syarat dan prosedur) INDIKATOR KINERJA SETELAH REVIU 8. Indeks Kepuasan Pelayanan Administrasi Kepegawaian 9. Persentase administrasi kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu " Persentase kenaikan pangkat pegawai tepat waktu " Persentase kenaikan gaji berkala tepat waktu " Persentase pensiun pegawai tepat waktu KETERANGAN Perubahan nama indikator kinerja Penambahan indikator kinerja untuk meningkatkan pelayanan administrasi kepegawaian 5. Persentase SKPD yang sudah online data kepegawaian Tingkat akurasi data kepegawaian Persentase pegawai yang datanya akurat Penggabungan indikator kinerja ke-5 dan ke-6 7. Nilai Evaluasi AKIP Tidak lagi menjadi IKU, tetapi hanya indikator kinerja pendukung yang tercantum dalam Renstra BKD 8. Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran SKPD oleh BPK/ inspektorat yang ditindaklanjuti 9. Persentase Tertib Administrasi Barang/ Aset Daerah Tidak lagi menjadi IKU, tetapi hanya indikator kinerja pendukung yang tercantum dalam Renstra BKD Tidak lagi menjadi IKU, tetapi hanya indikator kinerja pendukung yang tercantum dalam Renstra BKD Indikator( Kinerja( Utama( Badan( Kepegawaian( Daerah( Kota( Bandung( ditetapkan( dengan( Keputusan( Badan( Kepegawaian( Daerah( Kota( Bandung( Nomor( 800/Kep.V152( BKD/2015( tentang( Indikator( Kinerja( Utama( (IKU)( Rencana( Strategis( (Renstra)( Badan( Kepegawaian(Daerah(Kota(Bandung(Tahun(2013V2018( 11

25 Terpenuhinya Tersedianya pelayanan V I S I penempatan Tersedianya Peningkatan Meningkatnya disiplin Aparatur kompetensi kualitas akuntabilitas pegawai Sipil pelayanan sumber ASN Negara Terselenggaranya MISI MISI II I TUJUAN dalam administrasi Peningkatan manajemen Terpenuhinya jabatan kepegawaian akuntabilitas sesuai Aparatur hak dengan dan Sipil Negara TERBAIK Meningkatnya yang administrasi daya Tersedianya memenuhi Aparatur kinerja (Tertib, pemenuhan standar kepegawaian akurasi SKPD Sipil Negara data hak-hak kompetensi yang kewajiban tepat, kinerja Peningkatan kompetensi cepat pegawai SKPD akurat ASN kepegawaian Benar, Akuntabel, berintegritas dan SASARAN Kreatif) untuk mewujudkan SDM ASN Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja aparatur yang profesional, amanah dan sejahtera Peningkatan kualitas pelayanan sumber administrasi daya manusia kepegawaian aparatur yang transparan dan akuntabel Hasil( revisi( dan( perubahan( setelah( diberikan( rekomendasi( dan( catatan( dari( KemenpanVRB(pada(Renstra(BKD(Kota(Bandung(dapat(dilihat(pada(gambar(di(bawah(ini(:( 12

26 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Tabel 2.6 Sasaran, Indikator, Program BKD Kota Bandung Hasil Reviu SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAM 1. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia Aparatur Sipil Negara 2. Tersedianya Aparatur Sipil Negara yang memenuhi standar kompetensi 3. Meningkatnya disiplin pegawai ASN 4. Meningkatnya pemenuhan hak-hak kepegawaian ASN 5. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kepegawaian 6. Tersedianya akurasi data kepegawaian 7. Meningkatnya akuntabilitas kinerja SKPD a. Persentase pegawai yang memiliki sertifikat 1. Peningkatan kapasitas diklat peningkatan kompetensi sumber daya aparatur - Kompetensi manajerial 2. Pembinaan dan - Kompetensi teknis pengembangan aparatur b. Jumlah Pegawai ASN yang mengikuti tugas belajar sesuai dengan kebutuhan formasi Persentase jabatan yang diisi sesuai dengan kompetensi a. Persentase penanganan terhadap pelanggaran disiplin PNS b. Persentase SKPD yang tidak terdapat pelanggaran disiplin c. Persentase tingkat kehadiran pegawai ASN Persentase pegawai yang terpenuhi hak-hak kepegawaiannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku a. Persentase administrasi kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu - Persentase kenaikan pangkat pegawai tepat waktu - Persentase kenaikan gaji berkala pegawai tepat waktu - Persentase pensiun pegawai tepat waktu b. Indeks kepuasan pelayanan administrasi kepegawaian Persentase pegawai yang datanya akurat 1. Pembinaan dan pengembangan aparatur 2. Pembangunan dan pengembangan Assessment Center Pembinaan dan pengembangan aparatur Pembinaan dan Pengembangan aparatur Pembinaan dan pengembangan sumber daya aparatur 1." Pelayanan administrasi perkantoran 2." Peningkatan disiplin aparatur 3." Fasilitasi Pindah/ Purna Tugas PNS 4." Pembinaan dan pengembangan aparatur 5." Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Pembinaan dan pengembangan aparatur a. Nilai evaluasi AKIP 1."Perencanaan pembangunan daerah 2."Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan b. Persentase temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti c. Persentase tertib administrasi barang/aset daerah Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 13

27 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Adapun(perjanjian(kinerja(BKD(Kota(Bandung(Tahun(2014(dapat(dilihat(pada(tabel( di(bawah(ini(:( Tabel2.7PerjanjianKinerjaBadanKepegawaianDaerahKotaBandung Tahun2014(HasilReviuKemenpan RB) NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET Peningkatan kompetensi sumber daya manusia a. Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi aparatur sipil negara - Kompetensi manajerial Persentase 82,17 - Kompetensi teknis Persentase 67,19 2. Tersedianya Aparatur Sipil Negara yang memenuhi standar kompetensi 3. Meningkatnya disiplin pegawai ASN 4. Meningkatnya pemenuhan hak-hak kepegawaian ASN 5. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kepegawaian 6. Tersedianya akurasi data kepegawaian 7. Meningkatnya akuntabilitas kinerja SKPD b. Jumlah pegawai ASN yang mengikuti tugas belajar sesuai dengan kebutuhan formasi Orang 16 Persentase jabatan yang diisi sesuai dengan kompetensi Persentase 73 a. Persentase penanganan terhadap pelanggaran disiplin pegawai ASN Persentase 100 b. Persentase SKPD yang tidak terdapat pelanggaran disiplin Persentase 70 c. Persentase tingkat kehadiran pegawai ASN Persentase 100 Persentase pegawai yang terpenuhi hak-hak kepegawaiannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku Persentase 100 a. Persentase administrasi kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu - Persentase kenaikan pangkat pegawai tepat waktu Persentase 87,5 - Persentase kenaikan gaji berkala tepat waktu Persentase 87,5 - Persentase pensiun pegawai tepat waktu Persentase 87,5 b. Indeks kepuasan pelayanan administrasi kepegawaian Indeks 60 Persentase pegawai ASN yang datanya akurat Persentase 10 a. Nilai Evaluasi AKIP Angka 60 b. Persentase Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Persentase 100 c. Persentase tertib barang/aadministrasi daerah Persentase 100 PROGRAM ANGGARAN KETERANGAN 1. Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur Rp 4,491,000,000 APBD Murni 2. Pembinaan dan pengembangan aparatur Rp 6,705,530,000 APBD Murni 3. Pembangunan dan Pengembangan Assessment Center Rp 950,500,000 APBD Murni 4. Program pelayanan administrasi perkantoran Rp 1,219,170,000 APBD Murni 5. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Rp 1,235,395,000 APBD Murni 6. Program peningkatan disiplin aparatur Rp 146,100,000 APBD Murni 7. Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS Rp 306,000,000 APBD Murni 8. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Rp 249,185,000 APBD Murni 9. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Rp 137,000,000 APBD Murni 10. Program perencanaan pembangunan daerah Rp 100,050,000 APBD Murni JUMLAH Rp 15,539,930,000 14

28 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 15

29

30 Bab III Akuntabilitas Kinerja BAB III AKUNTABILITAS*KINERJA* Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat di bidang pengelolaan SDM aparatur melaksanakan kewajibannya untuk menginformasikantingkatakuntabilitaskinerja melalui penyajian Laporan Kinerja Badan KepegawaianDaerahKotaBandung.Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing?masing indikatorsasaranstrategisyangditetapkandalamdokumenrenstratahun2013?2018 maupun Renja Tahun Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai denganprogram,sasaranyangditetapkanuntukmewujudkanvisidanmisipemerintah. 3.1$$$$$$Capaian$Indikator$Kinerja$Utama$ BadanKepegawaianDaerahKotaBandungtelahmenetapkanIndikatorKinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Tahun 2014 Nomor 800/Kep.985.BKD/2015 tentang Indikator Kinerja Utama Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Tahun 2013?2018. Untuk meningkatkan akuntabilitas, telah dilakukan Reviu Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2013?2018 melalui pendampingan oleh Narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Pengukuran atas indikator kinerja utama Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung tahun 2014 setelah evaluasi menunjukkan hasil sebagaiberikut: 15

31 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama BKD Kota Bandung Tahun 2014 No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian Tujuan 1 : Terpenuhinya Penempatan dalam Jabatan sesuai dengan Kompetensi A. Sasaran Strategis 1 : Peningkatan kompetensi sumber daya manusia Aparatur Sipil Negara 1. Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi - Kompetensi Manajerial Persentase 82,17 82,17 100,00 - Kompetensi Teknis Persentase 67,19 67,91 101,07 2. Jumlah pegawai ASN yang mengikuti tugas belajar sesuai dengan kebutuhan formasi Orang ,75 B. Sasaran Strategis 2 : Tersedianya Aparatur Sipil Negara yang memenuhi standar kompetensi 3. Persentase jabatan yang diisi sesuai dengan kompetensi 73 73,56 100,77 Tujuan 2 : Terpenuhinya Hak dan Kewajiban Pegawai ASN C. Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya disiplin pegawai ASN 4. Persentase penanganan terhadap pelanggaran disiplin pegawai ASN Persentase SKPD yang tidak terdapat pelanggaran disiplin 70 73,61 105,16 6. Persentase tingkat kehadiran pegawai ASN ,33 97,33 D. Sasaran Strategis 4 : Meningkatnya pemenuhan hak-hak kepegawaian ASN 7. Persentase pegawai yang terpenuhi hak-hak kepegawaiannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku Tujuan 3 : Tersedianya pelayanan administrasi kepegawaian yang tepat, cepat dan akurat E. Sasaran Strategis 5 : Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kepegawaian 8. Persentase administrasi kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu - Persentase kenaikan pangkat pegawai tepat waktu 87, ,57 - Persentase kenaikan gaji berkala pegawai tepat waktu 87, ,71 - Persentase pensiun pegawai tepat waktu 87, ,86 9. Indeks Kepuasan Pelayanan Administrasi Kepegawaian Indeks 62 62,55 100,89 F. Sasaran Strategis 6 : Tersedianya akurasi data kepegawaian 10 Persentase pegawai yang datanya akurat Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Lainnya (Pendukung) BKD Kota Bandung Tahun 2014 No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Tujuan 4 : Meningkatkan akuntabilitas kinerja SKPD A. Sasaran Strategis 7 : Meningkatnya akuntabilitas kinerja SKPD 1. Nilai Evaluasi AKIP Angka 60 60,07 100,12 2. Persentase temuan BPK/inspektorat yang ditindaklanjuti Persentase tertib administrasi barang/aset daerah

32 Bab III Akuntabilitas Kinerja 3.2 Pengukuran,$Evaluasi$dan$Analisis$Capaian$Kinerja$$ Pengukuran capaian kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi IndikatorKinerjaUtama(IKU)padamasing?masingperspektif.PenjelasancapaianIKU untuksetiapsasaranstrategisadalahsebagaiberikut: Tujuan$1$:$$Terpenuhinya$Penempatan$dalam$Jabatan$sesuai$dengan$Kompetensi$ Sasaran Strategis 1 Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Aparatur Sipil Negara Kompetensi diartikan sebagai kemampuan (capability) atau keahlian (expertise) yang lebih dari sekedar keterampilan (skill) belaka. Kompetensi juga merupakan hasil dari pengalaman yang melibatkan pemahaman/ pengetahuan, tindakan nyata serta proses mentalyangterjadidalam jangka waktu tertentu serta berulang?ulang sehingga menghasilkan kemampuan/keahlian dalam bidang tertentu. Oleh karena itu dikatakan pula bahwa kompetensi dibentuk oleh interaksi antara faktor pengalaman dan faktor bawaan. Kompetensi digunakan pula untuk menggambarkan pengelompokan pengetahuan, keahliandanperilakuyangmenentukankeberhasilanataukegagalanseseorangdalam pekerjaan. Peningkatan kompetensi sumber daya aparatur sipil negara dapat diperoleh melaluipengalamanpekerjaan,diklatdantugasbelajar.untukitu,dalam pencapaian sasaranstrategisini,badankepegawaiandaerahmengidentifikasikan2(dua)indikator KinerjaUtama(IKU),yangmasing?masingpencapaiannyaditabulasikandalamtabeldi bawahini: 17

33 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tabel 3.3 Capaian IKU pada Sasaran Strategis 1 Indikator*Kinerja* Target* Realisasi* Capaian* ()* 1.* Persentase*pegawai*yang*memiliki*sertifikat*diklat* * * * peningkatan*kompetensi* * -Kompetensi*Manajerial* 82,17* 82,17* 100,00* * -Kompetensi*Teknis* 67,19* 67,91* 101,07* 2.* Jumlah* pegawai* ASN* yang* mengikuti* tugas* belajar*sesuai*dengan*kebutuhan*formasi* 16* 19* 118,75* Rata$rata&Capaian&IKU&pada&Sasaran&Strategis&1& 106,61& UraianmengenaikeduaIKUtesebutadalahsebagaiberikut: 1.1Persentase$Pegawai$yang$Memiliki$Sertifikat$Diklat$Peningkatan$Kompetensi$ Diklat merupakan program pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensiyangmemilikikurikulum sesuaidengankebutuhanpemenuhan kompetensi SDM, baik berupa hard maupunsoft4competencies. a. Kompetensi$Manajerial$ Kompetensi Manajerial (managerial4 18 competence) adalah kompetensi yang berhubungan dengan berbagai kemampuan manajerial yang dibutuhkan dalam menangani tugas organisasi. Kompetensi manajerial meliputi kemampuan menerapkan konsep dan teknik perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan evaluasi kinerja unit organisasi, juga kemampuan dalam melaksanakan prinsip good4 governance dalam manajemen pemerintahan dan pembangunan termasuk bagaimana mendayagunakan kemanfaatansumberdayapembangunanuntuk mendukungkelancaranpelaksanaantugas.

34 Bab III Akuntabilitas Kinerja Jumlah pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi manajerialterdiridarijumlahpegawaiyangmemilikisertifikatdiklatpimii,iiidaniv sebagaimanatabeldibawahini: No Indikator Tabel 3.4 Analisis Capaian IKU 1.1.a Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi 1. Jumlah pegawai yang mengikuti diklat peningkatan kompetensi manajerial setiap tahun : -Diklat PIM Tk. II Diklat PIM Tk. III Diklat PIM Tk. IV Jumlah Jumlah pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi manajerial (akumulasi) -Diklat PIM Tk. II Diklat PIM Tk. III Diklat PIM Tk. IV Jumlah Jumlah Pejabat Struktural Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi manajerial (2/3) x ,35 72,35 78,77 78,77 82,17 82,17 CAPAIAN IKU Sebagaimanaterlihatpada tabel di atas, berdasarkan perhitungantargetdanrealisasi setiap tahunnya terlihat bahwa kinerja BKD rata?rata telah mencapai target dan terjadi peningkatan sebesar 6,42 pada tahun 2013 jika dibandingkan dengan tahun 2012 dan kemudian meningkat lagi sebesar 3,4 pada tahun 2014, sebagaimana pula digambarkan pada diagram pencapaian masing?masing jenisdiklatdisampingini Grafik 3.1 Capaian Diklat Manajerial berdasarkan Jenis Diklat Tahun ,159 1, ,369 Diklat.PIM.Tk..II Diklat.PIM.Tk..III Diklat.PIM.Tk..IV 19

35 Bab III Akuntabilitas Kinerja JikadibandingkandengantargetakhirRenstrapadatahun2018,kinerjatelah tercapaisebesar82,17sebagaimanadapatdilihatpadatabeldibawahini: Tabel 3.5 Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen Renstra Indikator Kinerja Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi manajerial Satuan Tahun 2014 Tahun 2018 Realisasi Target Realisasi Target s/d ,17 82, ,17 82,17 20

36 Bab III Akuntabilitas Kinerja b. Kompetensi$Teknis$ $ Kompetensi Teknik (technical4 competence) yaitu kompetensi mengenai bidang yang menjadi tugas pokok organisasi. Definisi yang sama dimuat dalam PP Nomor 101/2000 tentang Diklat Jabatan PNS, bahwa kompetensi teknis adalah kemampuan PNSdalambidangteknistertentuuntukpelaksanaan tugas masing?masing. Bagi PNS yang belum memenuhi persyaratan kompetensi jabatan perlu mengikuti diklat teknis yang berkaitan dengan persyaratankompetensijabatanmasing?masing. Jumlahpegawaiyangmemilikisertifikatdiklatpeningkatankompetensiteknis pada indikator ini merupakan penjumlahan jumlah pegawai yang memiliki sertifikat diklatteknistugasdanfungsisertadiklatfungsional,dengancapaiansebagaimanadapat dilihatpadatabeldibawahini: No Tabel 3.6 Analisis Capaian IKU 1.1.b Indikator 1. Jumlah Pegawai yang mengikuti Diklat Peningkatan kompetensi Teknis setiap tahun 2. Jumlah pegawai yang memiliki Sertifikat Diklat Peningkatan kompetensi Teknis (akumulasi) Tahun 2012 Tahun 2013 TAHUN 2014 Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Jumlah PNS Persentase Pegawai yang Memiliki Sertifikat Diklat Peningkatan Kompetensi Teknis (2/3 x 100) 56,14 56,14 63,55 63,55 67,19 67,91 CAPAIAN IKU ,07 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa persentase pegawai yang memiliki sertifikatdiklatpeningkatankompetensiteknistelahmencapaitargetyangditetapkan padatahun2012dan2013sertamelampauitargetpadatahun2014.halinidisebabkan adanyapelaksanaandiklatyangdibiayaiolehnonapbdkotabandung. 21

37 Bab III Akuntabilitas Kinerja Jenis?jenisdiklatyangdibiayaiolehnonAPBDKotaBandungdapatdilihatpada tabeldibawahini: Tabel 3.7 Rekapitulasi Pelaksanaan Diklat Berdasarkan Anggaran dari Non APBD No NamaDiklat DiklatPenyusunanAPBD 3 2. DiklatAplikasiSIKNdanJKIN 2 3. DiklatPengadaanBarangdanJasa 3 4. DiklatPengembanganKapasitasPengelolaanDekonsentrasi 4 dantugaspembantuan 5. PelatihanTenagaPenyuluhPengendalianPenggunaan 100 BahanBakarMinyakbagiAparatur 6. KursusBahasaSunda DiklatKeprotokolan DiklatPPTSP 2 9. DiklatTeknisTeknologiInformasiPerkantoran MOT TOC DiklatdanUjianSertifikasiBarjas DiklatLAKIP DiklatLegalDrafter DiklatTataNaskahDinas DiklatPengelolaanKeuangan DiklatKearsipan DiklatBendaharaPengeluaran DiklatMediatorHubunganIndustrialAngkatan68dan BimtekPelaksanaanPendataanProfilDesa/Kelurahan DiklatTeknisSubstantifBidangKomunikasidanInformatika DiklatBahasaInggris(APBNdanAPBD) DiklatPenyuluhanKesehatanMasyarakat(APBNdanAPBD) 1 JUMLAH

38 Bab III Akuntabilitas Kinerja Grafik 3.2 Grafik

39 1 2 3 * * Perencanaan* program*kegiatan* sesuai*dengan* waktu*yang*telah* ditentukan* Bab III Akuntabilitas Kinerja * Upaya*BKD*dengan*melaksanakan* Tersedianya* data* yang* kerjasama*dengan*lembaga*diklat* Jika akurat* dibandingkan dan* lengkap* dengan target lain*terkait*untuk*melaksanakan* akhir Renstra pada tahun 2018, kinerja telah sehingga* sangat* pendidikan*dan*pelatihan,*yang* tercapaisebesar90,55sebagaimanadapatdilihatpadatabeldibawahini: mendukung* untuk* anggaran*diklatnya*dibiayai*oleh* pelaksanaan* kegiatan* lembaga*diklat/instansi*lain,* Tabel 3.8 dalam* Perbandingan menunjang* realisasi kinerja sampai sehingga*bkd*hanya*membiayai* dengan tahun 2014 dengan target jangka pencapaian*kinerja* menengah yang terdapat dalam dokumen akomodasi*dan*transportyang Renstra berkaitandengankediklatannya Indikator Kinerja Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi manajerial Satuan Tahun 2014 Tahun 2018 Realisasi Target Realisasi Target s/d ,19 67,91 101, ,91 90,55 Adapun faktor pendukung pencapaian kinerja antara lain : Bimtek Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Akrual tanggal Mei 2014 di Hotel Naripan, Jl. Naripan No Bandung Diklat TIK Gel. I tanggal Mei 2014 di Kampus Comlabs USDI - ITB 24

40 Koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pelaksana pembina diklat yang rutin untuk memperoleh informasi yang tepat dalam menunjang target kinerja Melaksanakan Diklat Menciptakan yang penunjukkan kerjasama yang peserta berdasarkan baik antara analisis kebutuhan peserta diklat, Bab III Akuntabilitas Kinerja sesuai dengan panitia kompetensi yang penyelenggara Namundemikian,masihterdapatpenghambatpencapaiankinerja,diantaranya: ingin ditingkatkan dan widyaiswara 1. Perubahan peraturan perundang?undangan serta kebijakan mengenai pendidikan danpelatihan. 2. Terdapatnya pandangan bahwa kegiatan Diklat hanya sebagai penugasan bukan sebagaiupayameningkatkankompetensi/kebutuhan 3. KurangnyaketersediaanSaranadanPrasaranapenunjangkegiatan. Untukitu,beberapalangkahyangakandilakukanuntukmeningkatkankinerja indikatorinidimasayangakandatangadalahsebagaiberikut: 25

41 1.2 Jumlah*Pegawai*ASN*yang*Mengikuti*Tugas*Belajar*sesuai*dengan*Kebutuhan*Formasi* Bab III Akuntabilitas Kinerja Tugas belajar merupakan penugasan yang diberikan oleh pejabatyangberwenangkepadapns untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau yang setara baik di dalam maupundiluar negeri,bukanatasbiayasendiri,dan meninggalkan tugas sehari?hari sebagaipns. Jumlahpegawaiyangmengikutitugasbelajarsesuaidengankebutuhanformasi untuk tahun 2014 adalah sebanyak 19 orang dari target sebesar 16 orang, sehingga capaianikupadatahuniniadalahsebesar118,75.jikadibandingkandengancapaian tahun2013terlihatadanyapeningkatan.halinidisebabkankarenasumberpendanaan padatahun2014lebihbesardibandingkandengantahunsebelumnyadanlembagaatau kementerianpemberibeasiswabagipnsjugasemakinbanyakdanvariatif. Grafik 3.4 Perkembangan Capaian Kinerja Tugas Belajar sesuai Kebutuhan Formasi Tahun Target Realisasi

42 encari*informasi* Memproses*persyaratan*administrasi*pengiriman*mahasiswa* easiswa*dari* Proses emberi*bantuan*tugas*belajar*secara* tugas*belajar*dengan*sumber*dana*dari* Memproses*persyaratan*administrasi* Menerbitkan* eluruh* Pencapaian nuh*dengan*pendanaan*murni*yang* Kementerian/Lembaga*maupun*dengan*pembiayaan*APBD* pengiriman*mahasiswa*tugas*belajar* Surat* ementerian*dan* Kinerja rsumber*dari*apbd*dan*memfasilitasi* dengan*sumber*dana*dari* Keputusan* embaga*yang* Tugas Belajar rta*memberi*bantuan*berupa*cost*sharing* Kementerian/Lembaga*maupun* Walikota* menyediakan* ri*sumber*apbd* sesuai dengan dengan*pembiayaan*apbd* untuk*pns* easiswa*sesuai* Kebutuhan yang* ompetensi*yang* butuhkan*oleh* Selain itu, pencapaian Formasi mendapatkan* kinerja ini beasiswa* emkot*bandung* jugadidukungolehmotivasibelajaryang tugas*belajar* an* menginformasikan* tinggidaripnsuntukmemenuhistandar e*seluruh*pns* kompetensi dan adanya program? program,baikdarikementerianmaupun Pemerintah Provinsi yang membantu pencapaiantargetpemerintahkota. Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahapanuntukmencapaikinerjatugasbelajarsesuaidengankebutuhanformasi adalahsebagaiberikut: 27

43 Bab III Akuntabilitas Kinerja bawahini: Adapun instansi pemberi beasiswa tugas belajar dapat dilihat pada tabel di Tabel 3.9 Daftar Instansi Pemberi Beasiswa Tahun No Instansi Pemberi Beasiswa Jumlah 1. Dirjen Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan BAPPENAS PUSBINDIKLATREN BAPPENAS Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Kementerian Kesehatan Star BPKP Jumlah Padatahun2014,BKDKotaBandungtelahmelaksanakanstudibandingkeBKD KotaMalang.HasilbenchmarkingkinerjatugasbelajardibandingkandenganBKDKota Malangdapatdilihatpadatabeldibawahini: Tabel 3.10 Perbandingan Kinerja Tugas Belajar BKD Kota Bandung dengan BKD Kota Malang NO BKD KOTA MALANG BKD KOTA BANDUNG 1. Tugas belajar adalah tupoksi Bidang Diklat pada BKD Kota Malang Tugas Belajar adalah Tupoksi Bidang Pengembangan Karier BKD Kota Bandung 2. Hanya memfasilitasi program Tugas Belajar dari Kementerian dan Lembaga lain yang membiayai pendidikan secara penuh Memfasilitasi program Tugas Belajar dari Kementerian dan Lembaga lain yang membiayai pendidikan secara penuh 3. - Memfasilitasi dan memberi bantuan dana berupa cost sharing dari sumber APBD 4. - Memberi bantuan Tugas Belajar secara penuh dengan pendanaan murni yang bersumber dari APBD Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra pada tahun 2018, kinerja baru tercapaisebesar59,38sebagaimanadapatdilihatpadatabeldibawahini: Tabel 3.11 Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen Renstra Indikator Kinerja Jumlah pegawai ASN yang mengikuti tugas belajar sesuai dengan kebutuhan formasi Satuan Tahun 2014 Tahun 2018 Realisasi Target Realisasi Target s/d , ,38 28

44 Bab III Akuntabilitas Kinerja Pemberian Tugas Belajar bagi PNS dimaksudkan untuk menyiapkan sumber dayaaparaturyangmemilikipengetahuan, keahlian dan keterampilan yang diperlukan untuk menunjang peningkatan kinerja organisasi berdasarkan pada prinsip profesionalisme dan berbasis kebutuhan organisasi. Pegawai ASN yang memperolehbeasiswatugasbelajarterdiri dari berbagai jurusan sesuai dengan kebutuhan formasi pada SKPD seperti dapatdilihatpadatabeldibawahini: Tabel 3.12 Jumlah Pegawai ASN yang mengikuti Tugas Belajar Sesuai Kebutuhan Formasi Tahun Tahun Unit Kerja Jenjang Jurusan Perguruan Tinggi Jumlah (Orang) Disdik S2 Studi manajemen pendidikan UPI 1 Bapeda S2 Magister Perencanaan ITB dan UI 3 Integrated lowland Unsri-UNESCO- BPLH S2 Development and IHE Delft Belanda 2013 management planning 1 BKD S2 Magister Pembangunan dan Perencanaan UNPAD 1 Disdik S2 Magister Ilmu Lingkungan UNPAD & MEEM University Belanda 1 Disdik S2 Magister Pendidikan UPI, UNPAD, UNS, UNM 8 Dinkes S2 Promosi Kesehatan, Ilmu Kesehatan Masyarakat UI, UNPAD 2 RSUD S2 Patologi Anatomi, Ilmu UNPAD UPT Puskesmas/ Dinkes S2 Bedah Ilmu Kesehatan THT-KL, Ilmu Bedah, Ilmu Penyakit Dalam UNPAD 3 BPPT S2 Akuntansi UNPAD 1 Dishub S2 Magister Akuntansi UNPAD 1 Distarcip S2 Studi Pembangunan ITB 1 Bapeda S2 Perencana Wilayah dan Kota ITB 1 Total (Orang) 7 19 Namundemikianterdapatbeberapakendaladalampencapaiankinerjayakni kurangnya koordinasi dengan perguruan tinggi dalam melaporkan hasil studi PNS yang menempuh tugas belajar menyebabkan hasil studi tidak terpantau sehingga beberapatidakmemenuhitargetnilaiyangdiharapkandanterpaksadrop4outserta 29

45 1. Meminta kepada perguruan tinggi 2. Melakukan koordinasi yang tempat PNS peserta tugas belajar lebih intensif dan terus aktif Bab III Akuntabilitas Kinerja untuk memberikan secara berkala memantau informasi dari laporan kemajuan studi PNS Kementerian atau lembaga kepada BKD Kota mengembalikan Bandung untuk secara penuh donor dana agar tugas diperoleh belajar jadwal tersebut. Selain itu kurangnya memudahkan evaluasi sesuai pendaftaran beasiswa tugas aturan dalam kerjasama koordinasi yang telah dan informasi dari belajar Kementerian secara akurat. atau lembaga donor, seringkali dibuat. menyebabkan kegagalan PNS dalam menerima bantuan tugas belajar karena terlambatnyadalampengajuanberkas. UntukmeningkatkancapaianIKUiniditahun?tahunmendatang,BKDKota Bandungmenyusunlangkah?langkahsebagaiberikut: 30

46 Sasaran Strategis 2 Tersedianya aparatur sipil negara yang memenuhi standar kompetensi Bab III Akuntabilitas Kinerja SumberDayaManusia(SDM)merupakanasetutamadanterpentingdalamsuatu organisasi, begitupun dalam pemerintahan, SDM menduduki peranan terpenting. Pengelolaan SDM harus dilakukan secara profesional agar terwujud keseimbangan antara kemampuan SDM dengan kebutuhan organisasi. Keseimbangan tersebut merupakankunciutamaorganisasiagardapatberkembangsecaraproduktif. Dalam pelaksanaan agenda reformasi birokrasi, profesionalisme PNS sangatlah diperlukanuntukdapatmeningkatkanpelayanan prima kepada masyarakat. Profesionalisme PNS tersebut sangat terkait dengan penguasaan kompetensi yang dipersyaratkan dalam pelaksanaan tugas jabatan dalam sebuah organisasibirokrasi. Capaianindikatorkinerjadarisasaraninidapatdilihatpadatabelberikut: Tabel 3.13 Capaian IKU pada Sasaran Strategis 2 Indikator*Kinerja* Target* Realisasi* Persentase* jabatan* yang* diisi* sesuai* dengan* kompetensi* Capaian* ()* 73* 73,56* 100,77* Penempatan dalam jabatan sesuai dengan kompetensi diamanatkan oleh Undang?Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertujuan untuk menempatkan SDM yang tepat sesuai dengan minat dan kemampuannya yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja, melaluiprosespromosidanrotasisecarafairdanobjektif. Penempatan dalam jabatan sesuai dengan kompetensi berpengaruh terhadap peningkatanprestasikerjadankinerjapegawaiyangmerupakanfaktorpentingdalam organisasikarenadapatberimplikasiterhadappencapaianvisi,misi,sasarandantujuan organisasi pemerintahan. Dampak dari penempatan pegawai pada suatu posisi tanpa memperhatikankompetensiyangbersangkutan,akanmenghasilkansuatukinerjayang hasilnyatidakakanmencapaisasaranyangdiinginkandanbahkanpadaakhirnyabisa menjadikontraproduktif. 31

47 Bab III Akuntabilitas Kinerja Peningkatan prestasi kerja dan profesionalisme PNS dapat meningkatkan kualitaspenyelenggaraanpemerintahandalamrangkamencapaipelayananyangprima kepada masyarakat sehingga penempatan dalam jabatan sesuai dengan kompetensi dijadikansebagaisalahsatuindikatorkinerjapadarpjmdkotabandungtahun2013? 2018 pada misi ke?2 menghadirkan tata kelola yang efektif, bersih dan melayani dan tujuanke?2yakniterlaksananyareformasibirokrasi. Dalamupayauntukmeningkatkanpersentasejabatanyangdiisisesuaidengan kompetensi, pada tahun 2014 Pemerintah Kota Bandung telah melaksanakan Assessment4 talent4 mapping bagi pejabat eselon III dan pejabat eselon IV serta assessment uji kompetensi bagi pegawai DPKAD, Inspektorat dan Bappeda. Di akhir tahun 2014, Pemerintah Kota Bandung juga telah melaksanakan Seleksi Terbuka JabatanPimpinanTinggiPratamaKepalaSatuanPolisiPamongPrajayangmerupakan rangkaiankegiatansampaidengantahun2015. Assessment*Talent*Mapping*bagi*pejabat*eselon*III* pada*tanggal*17*juni*2014** bertempat*di*ruang*serbaguna*bermartabat* Assessment*Talent*Mapping*bagi*pejabat*eselon*IV******* pada*tanggal*18*juni*2014** bertempat*di*ruang*serbaguna*bermartabat 32

48 Tabel 3.14 Grafik 3.5 Perbandingan Kinerja Perkembangan Nyata dengan Capaian Kinerja Kinerja Tahun Persentase Jabatan Sebelumnya Indikator yang Diisi Persentase sesuai Jabatan dengan Kompetensi yang Diisi Tahun Sesuai Dengan Kompetensi 2014 Bab III Akuntabilitas Kinerja Assessment*Uji*Kompetensi*Pegawai*DPKAD,*Inspektorat* dan*bappeda*pada*tanggal*14z16*oktober*2014*di*bpip* Jl.*Ir.*H.*Djuanda*438* Pelaksanaan*Assessment*Kompetensi*Pejabat* Struktural*Satpol*PP*dan*Kasi*Trantib*Kecamatan* (Tes*Psikologi*)*pada*tanggal*17*Desember*2014*di* Gedung*Dharma*Wanita*Persatuan* Bila dibandingkan dengan tahun 2013, capaian kinerja tahun 2014 mengalami peningkatansebesar0,21sepertidapatdilihatpadatabeldangrafikdibawahini: 74,00 1. No Jumlah Pegawai berdasarkan jabatan Formasi Struktural Formasi struktural yang terisi dan memenuhi persyaratan kompetensi 3. Fungsional Tertentu (JFU) Fungsional Umum PNS Kota Bandung Target IKU Realisasi IKU = (2+3)/5 x 100 Capaian IKU = (Realisasi/Target) x ,40 73,56 100,56 100,77 73,50 73,00 72,50 72,00 71,50 71,00 73,56 73,00 72,40 72, Target Realisasi 33

49 Koordinasi* yang* baik* dengan* masingzmasing* bidang* pendukung* pencapaian* target,* karena* Indikator* Khusus* Dalam* upaya* untuk* Persentase* penempatan* untuk* Jabatan* menunjang* jabatan* yang* transparansi* pimpinan* diisi* sesuai* tinggi* dan* dengan* telah* objektivitas* diatur* Kompetensi* tata* dalam* caranya* dapat* penempatan* dicapai* dengan* melalui* Seleksi* dalam* Saat*ini*penempatan*pejabat*struktural*mengacu*pada*PP*100*tahun*2000*sebagaimana*telah* Untuk* dalam* jabatan,* BKD* selama* membuat* bahan* kebijakan* dengan* Terbuka* jabatan,* pelaksanaan*beberapa*kegiatan*lintas*bidang* yaitu* BKD* berdasarkan* Kota* Bandung* Peraturan* juga* sudah* MenpanZRB* mengusulkan* Nomor* 13* pembentukan* Tahun* 2014* dan* tentang* pembangunan* Tata* Cara* diubah* menggunakan*peraturan*terkait*dengan*pengembangan*karir*pns,*yaitu*model*pengembangan* Assessment*center**Kota* Pengisian* oleh* Jabatan* PP* Nomor* Pimpinan* 13* Bandung* Tahun* Tinggi* 2002* karena* di* tentang* Lingkungan* berdasarkan* Pengangkatan* Instansi* PNS* Pemerintah* Kepala* dalam* Badan* Jabatan* yang* Kepegawaian* Struktural* mengatur* Negara*Nomor*12*Tahun*2008*tentang*Pedoman*Penyelenggaraan*Assessment*Center*Pegawai* ditambah*dengan*hasil*assessment*dan*talent*mapping* karir*yang*didasarkan*pada*pp*100*tahun*2000*sebagaimana*telah*diubah*oleh*pp*nomor*13* bagaimana* menyeleksi* jabatan* pimpinan* tinggi* yang* mempunyai* kualifikasi,* kompetensi* Bab III dan* Akuntabilitas Kinerja Negeri*Sipil,*perlu*dibentuk*assessment*center*yang*merupakan*Metode*yang*dapat*digunakan* Tahun*2002*tentang*Pengangkatan*PNS*dalam*Jabatan*Struktural,*mencakup*:*(1)*Pendidikan_* kinerja*yang*dibutuhkan.*peraturan*tersebut*diperkuat*dengan*surat*edaran*mendagri*nomor* (2)* untuk* Kesesuaian* latar* belakang* pendidikan* dan* jabatan_* (3)* Pendidikan* dan* pelatihan* dalam* /5992/sj* memetakan* tanggal* kompetensi* 29* Oktober* SDM* 2014* Aparatur* perihal* dalam* Pengangkatan* upaya* mendukung* dan* Pemberhentian* Competency* Jabatan* Base* jabatan* Human*Resource*Management*(Manajemen*SDM*berbasis*kompetensi)*yang*terintegrasi*mulai* Pimpinan*Tinggi*di*Lingkungan*Pemerintah*dan*Kab/Kota* :* Diklatpim_* (3)* Masa* kerja_* (4)* Pangkat* dan* golongan_* (5)* Penilaian* kinerja* internal* yang*dilakukan*oleh*skpd* Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra pada tahun 2018, kinerja telah dari*rekruitmen,*penempatan*dalam*jabatan,*pengembangan*karier,*pengembangan*kapasitas* SDM*sampai*dengan*pengangkatan*dalam*jabatan*struktural* tercapaisebesar86,54sebagaimanadapatdilihatpadatabeldibawahini: Tabel 3.15 Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen Renstra Indikator Kinerja Persentase jabatan yang diisi sesuai dengan kompetensi Satuan Tahun 2014 Tahun 2018 Realisasi Target Realisasi Target s/d ,56 100, ,56 86,54 Adapunfaktorpendukungpencapaiankinerjaantaralain : 34

50 Pemerintah Pemerintah Kabupaten Pemerintah Provinsi Kota Yogyakarta DKI Kota Bogor Jakarta Bekasi BKD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merupakan Pemerintah Daerah yang Proses pertama Pemerintah penempatan kali Kota melakukan Bekasi dalam telah Pengisian jabatan menerbitkan Jabatan struktural Peraturan Struktural yang Walikota dilakukan yang Nomor Lowong oleh 16 Secara Tahun BKPP Pemerintah Terbuka 2013 tentang sesuai Kota Pola Yogyakarta Surat Karier Edaran Pegawai melalui Menteri Negeri BKD Pendayagunaan Sipil khususnya di Lingkungan Bidang Aparatur Pemerintah Pengembangan Kabupaten Bogor adalah dengan pengisian jabatan yang kosong karena Negara Kota dan Bab pensiun Sumber III Akuntabilitas Kinerja Reformasi Bekasi. Daya Seleksi Birokrasi Pegawai untuk Tahun telah pengisian 2012 menetapkan jabatan Standar struktural Kompetensi eselon II, Jabatan III dan melalui atau meninggal setiap IV di bulan. Setiap tanggal 10 bulan berjalan, bidang Peraturan lingkungan Walikota Pemerintah Yogyakarta Kota Bekasi Nomor telah 97 dilaksanakan Tahun 2010 sejak tentang Bulan April Standar pengembangan karier sudah memiliki konsep penempatan dalam jabatan 2013 yang Kompetensi dengan berpedoman Jabatan Struktural pada Peraturan Pemerintah Walikota Kota Yogyakarta yang sudah Untuk dibentuk penempatan kosong untuk dibawa ke dalam rapat Baperjakat. Konsep dimaksud dibuat tersebut. melalui dalam Namun jabatan Perbandingan seleksi struktural. tersebut BKD kinerja dilakukan Kota Yogyakarta penempatan hanya melakukan untuk pegawai dalam penilaian negeri jabatan kompetensi analisa dari data kompetensi yang dimiliki oleh BKPP dan usulan dari SKPD sipil yang sesuai di dengan kompetensi terhadap lingkungan PNS Pemerintah yang telah Kota memenuhi Bekasi syarat saja dan jabatan belum dengan terbuka berdasarkan untuk PNS standar telah di luar kompetensi dengankinerjainstansilainnya/kotalainnyadapatdilihatpadagambarberikutini: melakukan penilaian internal. Kota Bekasi yang sebagaimana telah tersedia yang dan telah bekerja dilakukan sama oleh Pemerintah Assessment Kota Bandung Center Kabupaten Bogor telah memiliki pola karier yang menjadi acuan dalam Universitas untuk calon Gajah pejabat Mada struktural dan Provinsi eselon II/b D.I.Y., kemudian hasil tersebut dijadikan penyelenggaraan pembinaan karier di lingkungannya, Pola karier ini telah bahan oleh Baperjakat untuk mengambil kebijakan penempatan dalam jabatan ditetapkan dalam bentuk Peraturan Bupati. struktural. Kondisiobjektifsaatiniadalahbahwastandarkompetensijabatandilingkungan pemerintah Kota Bandung sudah disusun, namun baru berupa kajian akademik dan baru disusun untuk jabatan struktural saja, mengingat bahan baku yang digunakan untuk menyusun standar kompetensi yaitu informasi jabatan selain karena baru ada untuk jabatan struktural dan itu pun belum berbentuk aturan hukum Pemkot, juga informasi jabatan yang ada belum lengkap dan belum dapat menunjang penyusunan standarkompetensi. 35

51 PelaksanaanseleksiCPNS Menyusun Untuk penempatan dan menetapkan dalam jabatan standar Tahun2014dilingkungan kompetensi struktural, Berkoordinasi solusi jabatan dengan yang PNS Bagian dapat dalam Organisasi dilakukan bentuk Perwal yakni dan Pemberdayaan dengan melaksanakan Aparatur kerjasama daerah PemerintahKotaBandung dengan dalam hal pihak penetapan luar untuk nama-nama melakukan dan denganmenggunakansistem assessment uraian tugas jabatan kompetensi fungsional dan umum, talent mapping sehingga terhadap penempatan pejabat ke struktural depan dapat dan CATpadatanggal2s.d.5 fungsional langsung memunculkan umum nama jabatan Desember2014bertempat termasuk jabatan fungsional umum dikantorregionaliiibkn Berkoordinasi Membuat daya dengan tarik yang unit sama kerja di setiap yang memiliki Menggunakan SKPD Penyusunan untuk Tupoksi mengantisipasi pola Peraturan dalam karier penumpukan penyelesaian PNS Walikota yang Analisis tentang PNS mencakup di salah Jabatan Tupoksi berbagai satu dan yang SKPD Analisis variabel telah dan Beban yang ditetapkan fungsional dapat Kerja sebagai umum mempengaruhi bahan analisis karier PNS dan mengakomodir pola karier diagonal dan penetapan Pola Karier dalam bentuk Perwal Bab III Akuntabilitas Kinerja Di samping itu, faktor penghambat lainnya adalah belum adanya hasil analisis bebankerjauntukbahanpenataansdmdanimplementasihasilpemetaankompetensi serta belum adanya hasil analisis jabatan untuk fungsional umum/pelaksana untuk menyusun standar kompetensi JFU di lingkungan Pemerintah Kota Bandung sebagai bahandasarpenempatandalamjabatanfungsionalumum. Beberapa langkah ke depan yang akan dilaksanakan oleh BKD Kota Bandung untuk meningkatkan capaian kinerja persentase jabatan yang diisi sesuai dengan kompetensiantaralain: ; 36

52 Sasaran Meningkatnya Disiplin Pegawai ASN 3.1 Persentase Penanganan Strategis 3 terhadap Pelanggaran Disiplin PNS Bab III Akuntabilitas Kinerja Tujuan 2 : Terpenuhinya Hak dan Kewajiban Pegawai ASN Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Badan Kepegawaian Daerah mengidentifikasikan 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama (IKU), yang masing?masing pencapaiannyaditabulasikandalamtabeldibawahini: Tabel 3.16 Capaian IKU pada Sasaran Strategis 3 IndikatorKinerja Target Realisasi 1.* Persentase* penanganan* terhadap* pelanggaran*disiplin*pegawai*asn* 2.* Persentase* SKPD* yang* tidak* terdapat* pelanggaran*disiplin* Capaian () 100* 100* 100* 70* 73,61* 105,16* 3.* Persentase*tingkat*kehadiran*pegawai*ASN* 100* 97,29* 97,29* Rata8rataCapaianSasaranStrategis3 100,82 UraianmengenaiketigaIKUtesebutadalahsebagaiberikut: Sesuai amanat PP 53 Tahun 2010 tentang DisiplinPegawai,makaBKDsebagailembagayang memiliki fungsi untuk melaksanakan pembinaan pegawai, berorientasi pada upaya untuk meningkatkan kepatuhan dan kesadaran PNS terhadap peraturan disiplin dalam rangka mewujudkanreformasibirokrasidanpelaksanaan kepemerintahan yang baik (Good4 Governance) melalui pengukuran persentase penanganan terhadappelanggarandisiplinpns. Walikota Bandung membentuk Tim Pemeriksa yang terdiri dari unsur pengawasandidaerahdanunsurkepegawaiandaerahdanbersifatadhocyangbertugas 37

53 Bab III Akuntabilitas Kinerja memeriksa dugaan pelanggaran disiplin pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bandung yang dibentuk berdasarkan Keputusan Walikota Bandung Nomor 862/Kep.333;BKD/2011 tentang Pembentukan Tim Pemeriksa Ad Hoc Dalam Rangka Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Disiplin Pegawai di lingkungan PemerintahKotaBandung Selainitu,WalikotaBandungdalam rangka menjalankan kewenangannya dalam menetapkan penjatuhan hukuman disiplin bagi PNSD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, guna memberikankeputusanpenjatuhansanksi disiplin kepegawaian secara adil maka dibentuk Tim Pertimbangan dan Penyelesaian Pelanggaran Disiplin yang dibentuk berdasarkan Keputusan Walikota Bandung Nomor 862/Kep.332;BKD/2011 tentang Pembentukan Tim Pertimbangan dan Pelanggaran Disiplin Pegawai di lingkunganpemerintahkotabandung Biladibandingkanantarakinerjanyatadengankinerjayangdirencanakan,maka targettelahtercapai100,sepertidapatdilihatpadatabelberikut: Tabel 3.17 Perbandingan Kinerja Nyata dengan Kinerja yang Direncanakan Indikator Persentase Penanganan terhadap Pelanggaran Disiplin PNS Indikator Kinerja Satuan Target Tahun 2014 Realisasi Persentase penanganan terhadap pelanggaran disiplin PNS

54 Grafik 3.6 Perkembangan Jumlah Pelanggaran Disiplin yang Ditangani oleh BKD Kota Bandung berdasarkan Jenis Pelanggaran Tahun Bab III Akuntabilitas Kinerja Biladibandingkandengantahun?tahunsebelumnya,jumlahpelanggarandisiplin yangditanganiolehbkdmengalamipenurunanpadatahun2013sebesar41,67jika dibandingkandengantahun2012dankemudiankembalimengalamipeningkatanpada tahun Peningkatan ini disebabkan karena meningkatnya pembinaan dan sosialisasiyangdilaksanakanolehbkdsehinggabanyakskpdyangmelaporkankasus pelanggarandisiplin. Tabel 3.18 Data Jumlah Pelanggaran Disiplin yang Ditangani oleh BKD Kota Bandung berdasarkan Jenis Pelanggaran Tahun Jenis Pelanggaran Disiplin Tahun Ringan Sedang Berat Ringan 1-22 Sedang Berat Jumlah Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra pada tahun 2018, kinerja telah tercapaisebesar100sebagaimanadapatdilihatpadatabeldibawahini: Tabel 3.19 Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen Renstra Indikator Kinerja Persentase penanganan terhadap pelanggaran disiplin PNS Satuan Tahun 2014 Tahun 2018 Realisasi s/d Target Realisasi Target Bila dibandingkan dengan kinerja pemerintah daerah lain, dalam penanganan terhadap kasus?kasus disiplin, BKD Kota Bandung sering dijadikan acuan sehingga 39

55 3.2 Persentase SKPD yang tidak Terdapat Pelanggaran Disiplin 1 2 Peningkatan koordinasi dan konsolidasi dengan SKPD terkait Sosialisasi PP 53 Tahun 2010 tentang Bab III Akuntabilitas Kinerja Disiplin PNS banyak Pemerintah Daerah dari kota lain yang melakukan studi banding. Hal ini disebabkanbkdkotabandungaktifdalampenyelesaiankasus?kasushukumandisiplin. Adapun faktor pendukung pencapaian kinerja adalah telah dilaksanakannya monitoringdanevaluasikeskpd?skpddilingkunganpemerintahkotabandunguntuk pembinaanpegawai. Untukmeningkatkankinerjaditahun?tahunyangakandatangsolusiyangakan dilaksanakanadalah: Melaksanakan* Gerakan* Disiplin* Aparatur* di* tempat* keramaian* di* Pusat* Perbelanjaan* di* Bandung* (Bandung*Indah*Plaza,*Pasar*Baru*Trade*Center,*AlunZalun*Bandung*dan*Pasar*Kosambi)*pada*hari* Kamis*tanggal*10*Juni*

56 Grafik SKPD yang Terdapat Pelanggaran Disiplin Tahun Bab III Akuntabilitas Kinerja Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS, baik yangdilakukandidalammaupundiluarjamkerjasebagaimanayangdiaturdalampp Nomor53Tahun2010tentangDisiplinPNS.BadanKepegawaianDaerahKotaBandung terus berupaya untuk menurunkan pelanggaran disiplin pegawai melalui sosialisasi sehingga pada tahun 2014 dapat melampauitargetsebesar73,61atau sebanyak 53 (lima puluh tiga) SKPD tidak terdapat pelanggaran disiplin dari jumlah SKPD di Kota Bandungsebanyak72(tujuhpuluhdua)SKPD. Tabel 3.20 Perbandingan Kinerja Nyata dengan Kinerja yang Direncanakan Indikator Persentase SKPD yang Tidak Terdapat Pelanggaran Disiplin Indikator Kinerja Persentase SKPD yang Tidak Terdapat Pelanggaran Disiplin Tahun 2014 Satuan Target Realisasi 70 73,61 105,16 SKPD'yang'Terdapat' Pelanggaran'Disiplin Jika dibandingkan dengan tahun 2012,jumlahSKPDyangterdapat pelanggaran disiplin mengalami penurunan pada tahun 2013 sebesar 33 yang disebabkan karena terdapat beberapa kasus yang selesai di tingkat SKPD dan ada beberapa kasus yang ditutup karena yang bersangkutan mengusulkan Pensiun Atas Permintaan Sendiri (APS). Namun pada tahun 2014 mengalami peningkatan kembali sebesar 110 dikarenakan adanya peningkatan jumlah sosialisasi yang berdampak terhadap tingginya kesadaran terhadap pelaporan oleh masing? masingskpd. 41 Tabel 3.21 Daftar SKPD yang Terdapat Pelanggaran Disiplin Tahun No SKPD Jumlah Pelanggaran Disiplin

57 3.3 Persentase Tingkat Kehadiran Pegawai ASN Bab III Akuntabilitas Kinerja R S B R S B R S B 1. BPPKB BKPPM BPPT Dinas Kesehatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Komunikasi dan Informasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Dinas Pendidikan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Dinas Koperasi UKM dan Perindag Dinas Bina Marga dan Pengairan Dinas Pemuda dan Olahraga Dinas Perhubungan Satuan Polisi Pamong Praja RSKGM Kecamatan Lengkong Kecamatan Rancasari Kecamatan Kiaracondong Kecamatan Ujungberung Kecamatan Regol Kecamatan Astanaanyar Kecamatan Bojongloa Kaler Kecamatan Batununggal Kecamatan Astanaanyar Kecamatan Antapani Sekretariat Dewan Jumlah Pelanggaran Disiplin Jumlah SKPD yang Terdapat Pelanggaran Disiplin Ket : R = Ringan, S = Sedang, B = Berat Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra pada tahun 2018, kinerja telah tercapaisebesar93,18sebagaimanadapatdilihatpadatabeldibawahini: Tabel Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen Renstra Indikator Kinerja Persentase SKPD yang Tidak Terdapat Pelanggaran Disiplin Satuan Tahun 2014 Tahun 2018 Realisasi s/d Target Realisasi Target ,61 105, ,61 93,18 42

58 Tabel&3.24&&Rekapitulasi&Tingkat&Kehadiran&Pegawai&Negeri&Sipil&Daerah&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&di&lingkungan&pemerintah&kota&bandung&tahun&2014 Bab III Akuntabilitas Kinerja Indikator ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat kepatuhan pegawai sebagai tolok ukur kedisiplinan karena keberhasilan dalam mencapai tujuan dan kelancaran dalam pelaksanaan tugas selain ditentukan oleh mutu profesionalitas juga sangat ditentukan olehsikapkedisiplinan. Persentase tingkat kehadiran pegawai ASN untuk tahun 2014 adalah sebesar 97,33 dari target sebesar 100, sehingga capaian IKU ini adalah sebesar 97,33 sebagaimanadapatdilihatpadatabeldibawahini: Tabel&3.23&*&Capaian&IKU&3.3 IKU Target Tahun 2014 Realisasi Tahun 2014 Capaian IKU () Persentase Tingkat Kehadiran Pegawai ASN ,33 97,33 Adapun faktor pendukung pencapaian kinerja antaralain: 1. Pengawasan dan pengendalian melekat dari atasanlangsung 2. Adanya kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kehadiran oleh BKD ke setiap SKPD secara reguler,diantaranya: a. Monitoring kehadiran ke seluruh SKPD dalam rangka sinkronisasi data absensi kehadiran yang dilaporkan ke BKD oleh seluruhskpd b. Monitoring ke tempat keramaian/pusat c. pertokoan/mallpadajamkerja SidakapelpagikeseluruhSKPD 43

59 Bab III Akuntabilitas Kinerja 27 Dinas Koperasi, UKM & Perindustrian Perdagangan ,67 2,63 0,45 0,82 0,12 0,41 2,49 0,12 0,13 0,16 28 Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan ,86 0,72 0,27 0,42 0,01 0,16 2, ,22 29 Dinas Pelayanan Pajak ,50 0,01 0,01 0,04-0, ,20 JML NO SKPD HADIR PNS () SAKIT IJIN CUTI TAHUN AN PROSENTASE TIDAK HADIR () CUTI BESAR CUTI DINAS BERSALIN LUAR 30 Dinas Komunikasi & Informatika 54 98,29 0,52 0,24 0,19 0, ,06 31 Dinas Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah ,74 0,21 0,37 0,12-0,01 0,31 0,08 0,16-32 Dinas Pemuda & Olahraga 96 95, ,03-4, Satuan Polisi Pamong Praja ,30 0, ,69 34 Kecamatan Sukasari 50 99,83 0, Kecamatan Cidadap , Kecamatan Sukajadi 55 98,66 0,11 0,05-0,09-0,53 0,34-0,22 37 Kecamatan Cicendo 68 98,57 0, ,14-0,27-1,01 38 Kecamatan Andir 69 98,61 0, ,02 0,56-0,70 39 Kecamatan Coblong 59 94,45 0,53 1,15 0,12-0,93 1,17 1,08-0,58 40 Kecamatan Bandung Wetan 36 98, ,48 0,41-0,51 0,12-41 Kecamatan Sumur Bandung 49 98,89 0,10-0, ,28 0,52 0,09 0,03 42 Kecamatan Cibeunying Kidul 59 97,34 0,55 0,09 0,50-0,11 0,12 1, Kecamatan Cibeunying Kaler 68 98,91 0,09 0, ,50-0, Kecamatan Astana Anyar 62 97,78 0, ,03 0,70-1,42 45 Kecamatan Bojongloa Kaler 51 98, ,31-0,21 NO SKPD JML HADIR PROSENTASE TIDAK HADIR () PELATIHAN CUTI ALSN PENTING TK Asisten Pemerintahan 98 92,75 1,28 1,04 0,25-0,11 4, ,21 2 Asisten Administrasi Perekonomian & Pembangunan 88 95,00 0,14 0,02 0,43-0,68 3,67 0, Asisten Administrasi Umum ,19 0,15 0,07 0,13 0,16 0,25 0,97 0,01 0,07-4 Sekretariat DPRD 94 95, , Inspektorat 77 96,02 0,40 0,08 0, ,49 0,18 0,01 0,45 6 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 91 90,77 0,39 0,13 0,60 0,16 0,66 5,74 0,81 0,23 0,52 7 Badan Kepegawaian Daerah 97 94,02 0,54 0,19 0,71 0,09 0,56 3,42 0, Badan Kesatuan Bangsa & Pemberdayaan Masyarakat 78 95,94 0,89 0,76 0, ,56 0,08-0,71 9 Badan Pengelola Lingkungan Hidup 60 92,63 0,91 0,63 0,93 0,61 0,31 2,17 1, Badan Pemberdayaan Perempuan & Keluarga Berencana 92 95,41 1,67 0,21 0,38-0,01 2,12 0, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu ,38 0,41 0,09 0,14-0,34 0,61 0,07 0,18 0,79 12 Kantor Perpustakaan & Arsip Daerah 27 98,93 0,47-0, ,50 13 Rumah Sakit Umum Daerah ,17 0,72 0,92 0,78 0,35 1,61 0,12 0,24 0,08-14 Rumah Sakit Khusus Ibu & Anak ,25 0,64 0,14 1,13 0,04 2,47 1,68 0,49 0,16-15 Rumah Sakit Khusus Gigi & Mulut 96 93,00 1,43 1,27 1,72 0,19 1,46 0,74 0,11-0,07 16 Dinas Pendidikan (Sekretariat) ,44 0,07 0,03 0,02-0,06 0, Dinas Kesehatan ,18 0,98 0,52 1,00 0,32 0,66 0,65 0,63 0,03 0,04 18 Dinas Sosial 45 95,17 0,52-0, ,39 0,37 0,03-19 Dinas Tenaga Kerja , ,48-0, ,58 20 Dinas Perhubungan , ,05 0,01-0, Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil ,23 0,25 0,02 0,06-0,16 1, ,16 22 Dinas Kebudayaan & Pariwisata 58 94,74 0,32 0,40 0,51-0,30 2,25 0,65 0,25 0,60 23 Dinas Tata Ruang & Cipta Karya ,30 0,06-0,27-0,19 1,09 0,03-0,06 24 Dinas Bina Marga & Pengairan ,54 0,53 0,00 0,08-0,04 0,44 0,08 0,09 0,19 25 Dinas Pemakaman dan Pertamanan ,83 0,35 0,37 0,08-0,02 0,11 0,01-0,22 26 Dinas Pencegahan & Penanggulangan Kebakaran ,33 1,05 0,86 0, ,49 0,03-0,62 44

60 Bab III Akuntabilitas Kinerja PNS () SAKIT IJIN CUTI TAHUNAN CUTI BESAR CUTI BERSALIN DINAS LUAR PELATIH AN CUTI ALSN PENTING 46 Kecamatan Bojongloa Kidul 70 99,72 0,06 0, ,07 47 Kecamatan Babakan Ciparay 64 99,71 0, ,12 48 Kecamatan Bandung Kulon 82 98, , ,61 49 Kecamatan Regol 65 98,71 0, ,30 0,28 0,51-0,03 50 Kecamatan Lengkong 61 96,92 0,05 0,01 0,11 0, ,28 0,04 1,51 51 Kecamatan Batununggal 73 98,78 0,16 0,02 0, ,44 0, Kecamatan Ujungberung 66 98,78 0,49 0,09 0, ,54 0, Kecamatan Kiaracondong 61 99,34 0,07 0,02 0, , ,07 54 Kecamatan Arcamanik 45 98,38 0,84 0, , Kecamatan Cibiru 61 99,43 0, , ,43 56 Kecamatan Antapani 52 97, ,09-2,50 57 Kecamatan Rancasari 57 99, , , Kecamatan Buahbatu 52 98,92 0,77 0,30 0, Kecamatan Bandung Kidul 48 98,17 0,29 0,35 0, ,53 0,55-0,02 60 Kecamatan Gedebage 49 99,65 0, , Kecamatan Panyileukan 56 96,97 0,34 0,26 0, , ,10 62 Kecamatan Cinambo 49 97, ,58-1,92 63 Kecamatan Mandalajati 46 98,82 0,04 0,02 0,08-0,21 0, ,51 TOTAL ,33 0,38 0,19 0,24 0,05 0,21 0,97 0,29 0,03 0,32 Cat4:4TK4=4Tanpa4Keterangan4 4 Pada dasarnya, persentase tingkat kehadiran pegawai ASN telah mengalami peningkatandibandingkandengantahun2013yangsebesar90,8namundemikian, tingkat validasi kehadiran pegawai ASN sulit untuk diukur secara akurat karena pelaporandansistemkehadiranmasihmenggunakancaramanualsehinggasulituntuk ditelusuri kebenaran dan kehadirannya. Pengawasan melekat (waskat) dan pengawasanpengendalianpunbelumoptimaldilaksanakanolehsebagianskpdserta sebagianpnsbelummemilikikesadaranyangtinggiuntukmemenuhikewajibansesuai denganketentuanyangberlaku.untukitu,mulaitahun2015,bkdtelahmencanangkan implementasi absensi dengan menggunakan sensor wajah sehingga data kehadiran PNSdapatterukurdandapatdipertanggungjawabkan. TK Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra pada tahun 2018, kinerja telah tercapaisebesar97,33sebagaimanadapatdilihatpadatabeldibawahini: Tabel Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen Renstra Indikator Kinerja Persentase Tingkat Kehadiran Pegawai ASN Satuan Tahun 2014 Tahun 2018 Realisasi s/d Target Realisasi Target ,33 97, ,33 97,33 45

61 Sasaran Strategis 4 Meningkatnya Pemenuhan Hak-hak Kepegawaian ASN Bab III Akuntabilitas Kinerja Melaksanakan* Inspeksi* Kehadiran* pada* tanggal* 30* Mei* 2014* ke* Kecamatan* Sukasari,* Kecamatan*Sukajadi,*Dinas*Sosial,*Badan*Perencanaan*Pembangunan*Daerah,*Kecamatan* Babakan* Ciparay,* Kecamatan* Bandung* Kulon,* Kantor* Perpustakaan* dan* Arsip* daerah,* Badan* Pelayanan* Perizinan* Terpadu,* Kecamatan* Rancasari,* Kecamatan* Coblong,* Dinas* Koperasi,*UKM*dan*Perindustrian*Perdagangan,*Dinas*Pelayanan*Pajak. 46

62 Bab III Akuntabilitas Kinerja Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Badan Kepegawaian Daerah mengidentifikasikan 1 (satu) Indikator Kinerja Utama (IKU), yang pencapaiannya ditabulasikandalamtabeldibawahini: Tabel 3.26 Capaian IKU pada Sasaran Strategis 4 Indikator*Kinerja* Target* Realisasi* Capaian* ()* Persentase* pegawai* yang* terpenuhi* hakzhak* kepegawaiannya*sesuai*dengan*ketentuan*yang*berlaku* 100* 100* 100* Indikator persentase pegawai yang terpenuhi hak?hak kepegawaiannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai.hak?hakkepegawaianyangdiukuradalahjumlahpegawaiyangmemperoleh suratijincuti,jumlahcpnsyangdiangkatmenjadipnsdanmelaksanakansumpahjanji, jumlah PNS yang memperoleh TPPNS (Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil), jumlah jabatan yang telah dievaluasi dan disusun nilai dan kelas jabatannya serta persentasepnsyangmemilikippkpns(penilaianprestasikerjapegawainegerisipil). Perbandingancapaianindikatortahunsebelumnyadapatdilihatpadatabeldibawah ini: Tabel 3.27 Perbandingan Capaian Kinerja Indikator Persentase Pegawai yang Terpenuhi Hak-Hak Kepegawaiannya sesuai dengan Ketentuan Yang Berlaku Tahun No Capaian Kinerja Jenis Hak-hak Kepegawaian Terpenuhi Seharusnya Capaian Terpenuhi Seharusnya Capaian Cuti CPNS yang diangkat menjadi PNS TPPNS Jumlah jabatan yang telah dievaluasi dan disusun nilai dan kelas jabatannya Persemtase PNS yang memiliki PPKPNS Belum ada kegiatan Belum ada PPKPNS Belum ada kegiatan Belum ada PPKPNS Capaian IKU

63 Bab III Akuntabilitas Kinerja Pada tahun 2013, terdapat moratorium penerimaan CPNS sehingga tidak ada PNS yang diangkat, selain itu pada tahun 2013 penilaian kinerja Pegawai Negeri Sipil masihmenggunakandp?3sehinggabelumadatargetdanrealisasippkpns(penilaian PrestasiKerjaPegawaiNegeriSipil). Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra pada tahun 2018, kinerja telah tercapaisebesar100sebagaimanadapatdilihatpadatabeldibawahini: Tabel Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen Renstra Tahun 2014 Tahun 2018 Indikator Kinerja Satuan Realisasi Target Realisasi Target s/d Cuti CPNS yang diangkat menjadi PNS TPPNS Jumlah jabatan yang telah dievaluasi dan disusun nilai dan kelas jabatannya 5. Persentase PNS yang memiliki PPKPNS Faktorpenghambatpencapaiankinerjaadalah: 1. BanyaknyaPNSyangbelummemahamiprosescuti 2. Belumadanyarecord4datacutiPNS Adapunupayauntukmengatasinyaadalahsebagaiberikut: 1. DalamhalmasihbanyaknyaPNSyangbelummemahamiprosescutisebagaimana tercantumpadaperaturanpemerintahrepublikindonesianomor24tahun1976 dan Surat Edaran Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara nomor 01/SE/1977 dan pendelegasian wewenang untuk cuti, dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah telah melakukan kegiatan sosialisasi terhadap SKPD mengenaicutidanpensiun. 2. Dalam hal belum adanya record4 data cuti PNS 48 (untuk mengetahui sisa cuti PNS), Badan Kepegawaian Daerah dalam hal ini mulai mengembangkan Software yang membantu memudahkanpengelolaancutipns.

64 Sasaran Strategis 5 Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kepegawaian Bab III Akuntabilitas Kinerja Tujuan 3 : Tersedianya pelayanan administrasi kepegawaian yang tepat, cepat dan akurat Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Badan Kepegawaian Daerah mengidentifikasikan 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama (IKU), yang masing?masing pencapaiannyaditabulasikandalamtabeldibawahini: Tabel 3.29 Capaian IKU pada Sasaran Strategis 5 IndikatorKinerja Target Realisasi Capaian () 1.* Persentase* administrasi* kepegawaian* yang* diselesaikan*tepat*waktu* * * * * a. Kenaikan*pangkat*pegawai*tepat*waktu* 87,5* 88* 100,57* * b. Kenaikan*gaji*berkala*pegawai*tepat*waktu* 87,5* 89* 101,71* * c. Pensiun*pegawai*tepat*waktu* 87,5* 90* 102,86* 2.* Tingkat* kepuasan* pelayanan* administrasi* kepegawaian* 62* 62,55* 100,89* Rata8rataCapaianSasaranStrategis3 101,51 49

65 5.1 Persentase Administrasi Kepegawaian yang Diselesaikan Tepat Waktu Bab III Akuntabilitas Kinerja Indikator ini dimaksudkan untuk mencapai pelayanan prima dan pemenuhan administrasi kepegawaian. Aspek yang diukur adalah kenaikan pangkat pegawai, kenaikangajiberkaladanpensiunpegawai. a.& PersentaseKenaikanPangkatPegawaiTepatWaktu Sub indikator ini sesuai dengan amanat PP Nomor 12 tahun 2002 tentang perubahan atas PP Nomor 99 tahun 2000 tentang kenaikan pangkat PNS. Pada tahun 2014, jumlah usulan kenaikan pangkat berjumlah usulan dan jumlah usulan kenaikanpangkatpegawaiselesaitepatwaktuyaituberjumlah2.025usulan,sehingga persentasekenaikanpangkatpegawaitepatwaktusebesar88. Mekanismepelayanankenaikanpangkat: SKPD mengusulkan nominatif disertai kelengkapan administrasi PNS yang akan naik pangkat melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) BKD memeriksa kelengkapan berkas Kenaikan Pangkat, jika telah lengkap maka dientry ke dalam Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) yang terintegrasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) BKD mengirimkan usul dan berkas Kenaikan Pangkat yang telah dientry tersebut kepada instansi yang berwenang dalam Penandatangan Persetujuan Teknis Kenaikan Pangkat Usul Kenaikan Pangkat yang telah mendapatkan Persetujuan Teknis, dikirimkan kembali ke BKD untuk dicetak Surat Keputusannya b.& PersentaseKenaikanGajiBerkalaPegawaiTepatWaktu SubindikatorinisesuaidenganamanatPeraturanPemerintahNomor7Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji PNS sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun Pada tahun 2014, jumlah usulan kenaikan gaji berkala pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bandung berjumlah usulan, sedangkan jumlah usulan kenaikan gaji berkala pegawai yang bisa diselesaikan tepat waktuberjumlah8.058usulan,sehinggapersentasekenaikangajiberkalatepatwaktu sebesar89. 50

66 Bab III Akuntabilitas Kinerja Mekanismepelayanankenaikangajiberkala: Pengelola kepegawaian mendata pegawai negeri sipil yang telah memenuhi persyaratan untuk kenaikan gaji berkala Pengelola kepegawaian mengirimkan surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala kepada Bagian Pengelolaan gaji beserta tembusannya kepada pegawai negeri sipil yang bersangkutan, Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara, PT. TASPEN, Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung, dan bendaharawan gaji unit organisasi Pengelola kepegawaian unit organisasi mengusulkan penerbitan kenaikan gaji berkala bagi kepala organisasinya kepada Walikota melalui Badan Kepegawaian Daerah Badan Kepegawaian Daerah memeriksa kelengkapan berkas persyaratan untuk kenaikan gaji berkala Badan Kepegawaian Daerah membuat konsep surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala untuk ditandatangani pejabat yang berwenang Surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan disampaikan ke Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung beserta tembusannya kepada Sekretaris Daerah, Inspektorat, SKPD yang bersangkutan, pegawai negeri sipil yang bersangkutan melalui SKPD c.& PersentasePensiunPegawaiTepatWaktu Sub indikator ini sesuai dengan amanat PP Nomor 19 tahun 2013 tentang perubahan keempat atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS. Jumlah usulan kenaikan pensiun di lingkungan Pemerintah Kota Bandungyaituberjumlah537usulan,sedangkanjumlahusulanpensiunpegawaiyang bisadiselesaikantepatwaktuberjumlah485usulan.sehinggapersentasekenaikangaji berkalatepatwaktuyaitusebesar90. Mekanismepelayananpensiun: SKPD menyerahkan usulan dan berkas administrasi PNS yang akan mencapai BUP atau Pensiun Janda/Duda melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) BKD memeriksa kelengkapan berkas usulan Pensiun, jika telah lengkap maka dientry ke dalam Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) yang terintegrasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) BKD mengirimkan usul dan berkas Pensiun yang telah dientry tersebut kepada instansi yang berwenang dalam Penerbitan Keputusan Pensiun PNS yang bersangkutan Jika SK Pensiun PNS belum terbit sampai dengan TMT Pensiun PNS tersebut, maka Gaji akan secara otomatis dihentikan melalui sistem Gaji. 51

67 1 23 Penggunaan SAPK dalam memproses Kenaikan Pangkat sehingga Kelengkapan memudahkan Penyelenggaraan berkas entry Sosialisasi yang dilampirkan berkas usulan terhadap dalam kenaikan SKPD pemrosesan pangkat mengenai yang disampaikan Kenaikan oleh Pangkat, dan SKPD Pensiun Kenaikan di Lingkungan dan Kenaikan Gaji Berkala Pemerintah Gaji Berkala mempercepat Kota Bandung yang harus proses disampaikan persetujuan ke teknis BKD paling di BKN lambat 6 bulan dan paling cepat 1 tahun sebelum YBS Bab III Akuntabilitas Kinerja memasuki BUP, kenaikan pangkat maupun Kenaikan Gaji Berkala No.& Indikator& Kinerja& Kenaikan Pangkat Pegawai TepatWaktu Kenaikan Gaji Berkala Pegawai TepatWaktu Pensiun Pegawai TepatWaktu Tabel 3.30 Perbandingan Capaian Indikator Persentase Administrasi Kepegawaian yang Diselesaikan Tepat Waktu Tahun Usulan& Tepat& Waktu& 2013& 2014& Tar& Reali Capaian& Tepat& Tar Usulan& get& sasi& IKU& Waktu& get& Reali sasi& Capaian& IKU& , , , , , , ,86 Rata*rata&Capaian& 100,38& & & & & 101,71& Jikadibandingkandengantahunsebelumnya,terdapatpeningkatankinerja,hal inidisebabkanoleh: 52

68 Bab III Akuntabilitas Kinerja Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra pada tahun 2018, kinerja telah tercapaisebesar89sebagaimanadapatdilihatpadatabeldibawahini: Tabel Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen Renstra Indikator Kinerja Kenaikan Pangkat Pegawai Tepat Waktu Kenaikan Gaji Berkala Pegawai Tepat Waktu Pensiun Pegawai Tepat Waktu Satuan Tahun 2014 Tahun 2018 Realisasi s/d Target Realisasi Target , , , , , , Rata-rata Capaian 89 Namundemikian,masihterdapatpenghambatpencapaiankinerjayakni: 1. KeterlambatanPenyampaianberkasKenaikanPangkatPNSdariSKPD 2. BerkasKenaikanPangkatPNSdariSKPDtidaklengkap 3. MasihadanyaketidaksesuaiandatapadaSAPK. 4. Proses penandatanganan SK Pensiun Golongan IV/c ke atas tidak tepat waktu karenamerupakanwewenangpresiden. 5. Keterlambatandalampemberkasanusulanpensiun 6. KeterlambatandalampemberkasanusulanKenaikanGajiBerkala Untukitu,solusiyangdapatdilakukanuntukpencapaianIKUdimasayangakan datangadalah: 1. DalamhalketerlambatanPenyampaianberkasKenaikan Pangkat PNS dari SKPD, sudah dilakukan sosialisasi terhadap SKPD melalui kegiatan sosialisai kenaikan pangkat yang dilakukan 2 kali dalam 1 tahun (periode AprildanPeriodeOktober). 2. DalamhalberkasKenaikanPangkatPNSdariSKPDyang 53 tidak lengkap, sudah dan akan terus menerus dilakukan sosialisasi terhadap SKPD melalui kegiatan sosialisasi kenaikan pangkat yang dilakukan 2 kali dalam 1 tahun (periodeaprildanperiodeoktober).

69 Bab III Akuntabilitas Kinerja 3. Melakukan koordinasi dengan SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung terkaitadministrasikepegawaianyangdibutuhkansertaberkoordinasiyanglebih intensifdenganbknregionaliiimengenaidatapadasapk. Kemudian dalam hal masih belum akuratnya data SAPK untuk pegawai yang Pensiun, hal ini terus dilakukan konsolidasi antara BKD Kota Bandung dan BKN RegionalIIIuntukmengatasipermasalahantersebut. 4. Untuk kendala proses penandatanganan SK Pensiun Golongan IV/c ke atas tidak tepatwaktukarenamerupakanwewenangpresiden,haliniakanterusdiupayakan koordinasi kepada SKPD mengenai Pensiun Golongan IV/c ke atas agar menjadi perhatian SKPD terkait untuk menyampaikan berkas pensiun 1 (satu) tahun sebelum mencapai batas usia pensiun, berdasarkan PP Nomor 32 Tahun 1979 tentangpemberhentianpns. 5. Dalam hal masih adanya Keterlambatan dalam pemberkasan usulan pensiun, Bidang Mutasi sudah melakukan sosialisasi terhadap SKPD melalui kegiatan Inventarisasi Data Pensiun PNSD yang Memenuhi Batas Usia Pensiun (BUP) dan ValidasidanVerifikasiProsesPenyelesaianPensiunPNSDKotaBandung 6. DalamhalmasihadanyaKeterlambatandalampemberkasanusulanKenaikanGaji Berkala, Bidang Mutasi sudah melakukan sosialisasi terhadap SKPD melalui kegiatan Inventarisasi Data, Validasi dan Verifikasi Proses Penyelesaian Kenaikan GajiBerkalaPNSDKotaBandung Pelaksanaan*Verifikasi*dan*Validasi*Data*serta* Pemrosesan*Keputusan*Kenaikan*Pangkat*PNSD* Periode*Oktober*2014*untuk*Pegawai*Fungsional* Golongan*IV/aZIV/b*bekerjasama*dengan*Badan* Kepegawaian*Daerah*Provinsi*Jawa*Barat*pada* hari*selasa*tanggal*26*agustus*2014** Kegiatan* rekonsiliasi* data* kenaikan* pangkat* otomatis*serta*verifikasi*dan*validasi*pemprosesan* kenaikan*pangkat*pnsd*di*lingkungan*pemerintah* Kota* Bandung* Periode* Oktober* 2014,* pada* Hari* Senin*s.d.*Selasa,*15Z16*September*2014* 54

70 5.2 Tingkat Kepuasan Pelayanan Administrasi Kepegawaian Waktu(dan(Biaya(pelayanan( Mekanisme/Prosedur(Pelayanan( Sarana(dan(Prasarana( 4. Profesionalisme(dan(Kepribadian( Bab III Akuntabilitas Kinerja Sesuai Amanat Undang?Undang Nomor25Tahun2009tentangPelayanan Publik, maka BKD sebagai lembaga pelayanan publik, berorientasi pada kepuasan masyarakat/pelanggan melalui pengukuran kepuasan pelayanan, dimana masyarakat yang dimaksud adalah PNS KotaBandung. Survey dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada pegawai di lingkunganpemerintahkotabandunguntukmenilaidanmengukurkualitaspelayanan BKDKotaBandungberdasarkanpersepsiPegawaiNegeriSipildiKotaBandungselaku penggunajasalayananpublikpadabkdkotabandung,denganjumlahsampelsebanyak 70(tujuhpuluhorang). Kuesioner kepuasan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bandung terdiri ataspengukuranterhadap: Hasil dari kuesioner tersebut menyatakan bahwa kepuasan pelanggan pada pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung mencapai 62,5 yang berada padaintervalmutupelayanancukuppuas,sepertidapatdilihatpadatabeldibawahini: 55

71 Bab III Akuntabilitas Kinerja Tabel 3.32 Perbandingan Nilai Mutu Pelayanan dengan Kinerja BKD No. NilaiInterval MutuPelayanan KinerjaBKD 1.* 20*Z*36* Sangat*Tidak*Puas* * Target*:* 2.* 37* *52* Tidak*Puas* * 62* 3.* 53* *68* Cukup*Puas* * Realisasi*:* 62,55*(Cukup*Puas)* 4.* 69* *84* Puas* * Capaian*IKU*:* 5.* 85*Z*100* Sangat*Puas* * 100,89* Dengan demikian, bila dibandingkan antara kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan,makatargettelahtercapai100,89. KepuasanpelangganpadapelayananBadanKepegawaianDaerahKotaBandung sebesar 62,55 menunjukkan bahwa masih banyak pelanggan pelayanan yang masih kurangpuasdengankondisiyangada.adapunhalyangmenjadipermasalahanadalah: 1. Fasilitassaranaprasaranapelayananyangkurangmemadai 2. Waktupelayanandianggapmasihlama 3. Sikappegawaiyangkurangramah 4. Mekanismepelayananyangmasihpanjang Tindakan koreksi untuk mengatasi hal tersebutantaralain: Optimalisasi penggunaan barang inventaris kantor dan penataan tempat pelayanandengankondisiyanglebihbaik Peningkatan produktivitas seluruh pegawai supaya bisa mengoptimalkan waktupengerjaandisemuabidang Menata prosedur kerja agar lebih efektif danefisien Melaksanakan pelatihan atau bimtek kepadaparapegawaiuntukmeningkatkan kapasitas, kapabilitas, kompetensi dan integritas. 56

72 Bab III Akuntabilitas Kinerja Ruang Informasi dan Konsultasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Biladibandingkandengantahunsebelumnya,padatahun2013,telahdilakukan Citizen' Report' Card' (CRC)' Survey pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Kerjasama antara Bidang Pemerintahan Bappeda?Kota Bandung dengan Lembaga AdvokasiKerakyatan(LAK)Bandung. Pelaksanaan survey secara' face' to' face' interview' menggunakan panduan pertanyaanberupakuesionertertutupdandilaksanakanselamakuranglebih2minggu melibatkan 10 orang surveyor dengan jumlah sampel sebanyak 278 orang dari total populasipnskotabandung22.456orang. Hasilsurveymenyatakanbahwa: (1) Dalamhalpengetahuanumum,sebagianbesarPegawaiNegeriSipildilingkungan PemerintahKotaBandungtelahmengetahuidancukupmemahamilayananyang diberikanolehbadankepegawaiandaerahkotabandung. (2) Dalam hal syarat dan prosedur, terdapat beberapa hal yang sulit dipenuhi, di antaranya: a. Persyaratan yang dirasakan masih sulit adalah pada urusan pemberhentian pegawai, perumusan standar pemberian kesejahteraan PNS dan penghargaan bagipnsyangberprestasi. 57

73 Bab III Akuntabilitas Kinerja b. Prosedur yang masih dirasakan sulit dipenuhi antara lain pemberian ijin belajar,ujianseleksipenyesuaiankenaikanpangkatpnsdanpenyelenggaraan penanganankasusdanpembinaanpelanggarandisiplin (3) Sosialisasi informasi, oleh BKD Kota Bandung selama ini dinilai sudah berjalan cukupbaik. (4) Mediainformasiberbasisteknologi,masihperludikembangkanlagi (5) Kapasitas dan perilaku petugas dinilai sudah cukup baik. Namun perlu digarisbawahi kapasitas petugas dalam memberikan penjelasan secara baik dan rincitentangsyaratdanprosedurbelumsepenuhnyaberjalansecarabaik. (6) Koordinasi,konsultasidanpengaduantelahberjalanbaikdancukupbermanfaat menyelesaikanmasalah. (7) Sarana dan prasarana Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung dinilai cukup memenuhikriteria,namunbangunangedungdinyatakanterlalusempit. Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra pada tahun 2018, kinerja telah tercapaisebesar84,53sebagaimanadapatdilihatpadatabeldibawahini: Tabel Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen Renstra Indikator Kinerja Persentase Tingkat Kehadiran Pegawai ASN Satuan Tahun 2014 Tahun 2018 Realisasi s/d Target Realisasi Target ,55 100, ,55 84,53 58

74 6.1. Persentase Sasaran Pegawai ASN yang Tersedianya Datanya akurasi Akurat data Strategis 6 kepegawaian Bab III Akuntabilitas Kinerja Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Badan Kepegawaian Daerah mengidentifikasikan 1 (satu) Indikator Kinerja Utama (IKU), yang pencapaiannya ditabulasikandalamtabeldibawahini: Tabel 3.34 Capaian IKU pada Sasaran Strategis 6 Indikator*Kinerja* Target* Realisasi* Capaian* ()* Persentase*pegawai*ASN*yang*datanya*akurat* 10* 10* 100* Akurasi data kepegawaian merupakan kelengkapan dan kebenaran komponen data pegawai. Jika salah satu komponen data seorang pegawai tidak lengkap atau tidak benar, maka data tersebut dinyatakan tidak akurat. Data kepegawaian yang akurat diperlukan sebagai bahan perencanaan manajemen kepegawaian dan dapat digunakan untuk pengambilan kebijakan dalam pengembangandanpembinaanpns. 59

75 Bab III Akuntabilitas Kinerja Untuk itu, dalam rangka melaksanakan kebijakan pengembangan sistem informasi kepegawaian berbasis teknologi informasi, BKD melaksanakan peningkatan kualitas pengelolaan dokumentasi data melalui pengelolaan, pemeliharaan dan penyimpanan arsip kepegawaiansecarafisikdanelektronik. Datapegawaiyangdi?entrykedalamsisteminformasikepegawaianadalahdata pokokdandatariwayat.datapokokpegawaiterdiridari38(tigapuluhdelapan)item. Pada tahun 2014, 10 pegawai telah ter?update data pokok dan data riwayatnya, sedangkansisanyabaruter?updatedatapokoknyasaja. SIMPEG BKD Kota Bandung merupakan Aplikasi berbasis web untuk pengelolaan data pegawai yang dikembangkan sejak Tahun2009.SIMPEGtersebutmerupakan hasil perancangan ulang dari aplikasi sebelumnya agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhanorganisasi Seiring dengan semakin luasnya kebutuhanaksessimpegolehskpd,pada Tahun 2013 BKD Kota Bandung mengembangkan SIMPEG online sehingga pada Tahun 2014 SIMPEG telah dapat diakses oleh seluruh SKPD namun kewenangan SKPD masih sebatas melihat datatanpabisamerubahdata. Bila dibandingkan antara kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan (target), maka kinerja nyata telah mencapai target sebesar 10 sehingga tercapai 100,denganrinciansebagaiberikut: 60

76 Kualitas Data ASN Kuantitas Data ASN Kebutuhan terhadap Kebutuhan terhadap rekapitulasi data ASN representasi data yang secara keseluruhan semakin beragam Bab III Akuntabilitas Kinerja No Tabel&3.35&&&&&&Perbandingan Rencana dan Kinerja Nyata Jenis Jabatan Indikator Persentase Pegawai yang Datanya Akurat Tahun 2014 Target Data Akurat (Orang) Realisasi Data Akurat (Orang) Jumlah PNS Kota Bandung (Orang) Capaian () (1) (2) (3) (4) (5) 6 = 4/5 7 = 4/3 x Ess. II/a, II/b III/a dan III/b , Ess. IV/a , Ess. IV/b, V/a dan JFU , Jumlah Capaian IKU Tahun JikadibandingkandengantargetakhirRenstra,kinerjabarutercapai10terdiri daripejabatstrukturaldansebagianjfusebagaimanadapatdilihatpadatabeldibawah ini: Tabel Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen Renstra Indikator Kinerja Persentase Tingkat Kehadiran Pegawai ASN Satuan Tahun 2014 Tahun 2018 Realisasi s/d Target Realisasi Target Pencapaiankinerjayangdidapatkanpadatahun2014didorongolehkebutuhan terhadapakurasidataasn.kebutuhantersebutmeliputikebutuhanterhadapkualitas maupunkuantitasdataasn. 61

77 Pengembangan 13 Penambahan SIMPEG online dalam 2 personil rangka meningkatkan khusus pengelola kontribusi data SKPD kepegawaian dalam akurasi data pada ASN tahun 2015 Adapunfaktorpendukungpencapaiankinerjaantaralain: Bab III Akuntabilitas Kinerja 1. Komitmen yang kuat dari seluruh jajaran SKPD untuk menjaga kualitas dan kuantitasdataasn 2. BKNdanKemenpan?RBsenantiasamelakukankoordinasidalamupayamenjagadan meningkatkanakurasidataasn. Penggantian server SIMPEG lama dengan server baru pada tahun 2016 untuk menunjang kinerja pengolahan data Namun demikian, untuk mewujudkan pencapaian kinerja tersebut terhambat olehkurangnyapersonilyangkhususmengeloladatapegawaiasn.untukitu,beberapa langkahyangakandilakukanuntukmenindaklanjutihaltersebutantaralain: 62

78 7.1 Nilai Evaluasi AKIP Sasaran Strategis 7 Meningkatnya akuntabilitas kinerja SKPD Bab III Akuntabilitas Kinerja Tujuan 4 : Meningkatnya akuntabilitas Kinerja SKPD Sasaran ini bukan merupakan Indikator Kinerja Utama BKD karena tidak berkaitan langsung dengan tugas pokok dan fungsi BKD, akan tetapi sasaran ini ikut menunjangkinerjabkddalampelaksanaantugas. Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Badan Kepegawaian Daerah mengidentifikasikan2(dua)indikatorkinerja,yangpencapaiannyaditabulasikandalam tabeldibawahini: Tabel 3.37 Capaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis 7 Indikator*Kinerja* Target* Realisasi* Capaian* ()* 1.* Nilai*Evaluasi*AKIP* 60* 60,07* 100,12* 2.* Persentase* Temuan* BPK/Inspektorat* yang* Ditindaklanjuti* 100* 100* 100* 3.* Persentase*Tertib*Administrasi*Barang/Aset* Daerah* 100* 100* 100* Rata8rataCapaianSasaranStrategis7 100,04 Sesuai Amanat Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), BKD sebagai instansi pemerintah berorientasi pada akuntabilitas kinerja yang hasilnya diperoleh melalui evaluasi AKIP berdasarkanpermenpan?rbnomor53tahun2014tentangpetunjukteknisperjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Evaluasidilaksanakanterhadap4(empat)komponenbesarmanajemenkinerja, yangmeliputi:perencanaankinerja,pengukuran KinerjadanPelaporanKinerjaserta PencapaianSasaran/KinerjaOrganisasi. 63

79 Bab III Akuntabilitas Kinerja Hasil evaluasi AKIP tahun 2013 yang dituangkan dalam bentuk nilai dengan kisaran mulaidari0s.d.100,badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung memperoleh nilaiyaitusebesar60,07(enampuluhkomanoltujuh)kategoriccdenganinterpretasi CUKUP(memadai)Perlubanyakperbaikanyangtidakmendasar. Tabel 3.38 Perbandingan Kategori Nilai AKIP dari Kemenpan-RB dengan Kinerja BKD Tahun 2014 No. Kategori Nilai Angka Interpretasi Kinerja BKD 1. AA > Memuaskan 2. A >75-85 Sangat Baik Target 3. B >65-75 Baik, perlu sedikit 60 Perbaikan 4. CC >50-65 Cukup baik (memadai), perlu banyak perbaikan yang tidak mendasar Realisasi 60,07 (CC) Capaian 100,12 Nilai sebagaimana tersebut merupakan akumulasi penilaian terhadap seluruh komponen manajemen kinerja yang dievaluasi di lingkungan Badan Kepegawaian DaerahKotaBandung,denganrinciansebagaiberikut: Tabel 3.39 Perbandingan Nilai Evaluasi AKIP Tahun No. Komponen Penilaian Perencanaan Kinerja 23,64 21,96 a.evaluasi atas Dokumen Renstra 8,36 8,18 b.evaluasi atas dokumen Rencana Kinerja Tahunan 15,28 13,78 2. Pengukuran Kinerja 5,17 14,39 a.pemenuhan Pengukuran 1,25 3,13 b.kualitas Pengukuran 3,92 8,77 c. Implementasi Pengukuran 0,00 2,50 3. Pelaporan Kinerja 14,02 11,96 a.evaluasi atas pemenuhan pelaporan 3,75 3,75 b.evaluasi atas penyajian informasi kinerja 7,14 5,71 c. Evaluasi atas pemanfaatan informasi kinerja 3,13 2,50 4. Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi 9,40 11,75 a.target dapat dicapai 3,87 4,83 b.capaian kinerja lebih baik dari tahun sebelumnya 1,73 2,17 c. Informasi mengenai kinerja dapat diandalkan 3,80 4,75 JUMLAH 52,23 60,07 64

80 Bab III Akuntabilitas Kinerja Jika dibandingkan dengan tahun 2012, nilai Evaluasi AKIP pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 7,84. Komponen penilaian yang mengalami peningkatanadalahpadapengukurankinerjayangmengalamipeningkatanmenjadi 14,39darisebelumnya5,17danpadakomponenpencapaiansasaran/kinerjaorganisasi yang mengalami peningkatan sebesar 2,35 sebagaimana dapat dilihat pada grafik di bawahini: Grafik 3.8 Perkembangan Komponen Penilaian Evaluasi AKIP Tahun Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra, kinerja baru tercapai 79,04 sebagaimanadapatdilihatpadatabeldibawahini: Tabel Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen Renstra Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014 Tahun 2018 Realisasi s/d Target Realisasi Target 2014 Nilai Evaluasi AKIP Nilai 60 60,07 100, ,07 79,04 65

81 7.2. Persentase Temuan BPK/ Inspektorat yang Ditindaklanjuti Bab III Akuntabilitas Kinerja Sesuai amanat Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, maka BKD harus melakukan tertib administrasi keuangan yang merupakankunciwajartanpapengecualian(wtp). Biladibandingkankinerjanyatadengankinerjayangdirencanakan,makatarget PersentasetemuanBPK/Inspektoratyangditindaklanjutitelahtercapai100. a.temuan0bpk0 Untuk menindaklanjuti surat Walikota Bandung Nomor 700/028?Inspektorat tanggal 10 Juni 2014 perihal Instruksi Berkenaan dengan Laporan Hasil Pemeriksaan BPKRIatasLaporanKeuanganPemerintahDaerahKotaBandungTahunAnggaran2013 dalamkaitannyadengankepatuhanterhadapperaturanperundang?undangannomor: 44.C/LHP/XVIII.BDG/05/2014 tanggal 26 Mei 2014, BKD telah menyampaikan tindaklanjutinstruksimelaluisuratkepalabadankepegawaiandaerahkotabandung nomor800/2465?bkdtanggal14juli2014sebagaiberikut: 1. Penerapan Program Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Gaji atas kerjasama Pemerintah Kota Bandung dengan PT. TASPEN (Persero) telah diberlakukan dimana Sistem Informasi dimaksud sebagai salah satu bentuk kontrol agar tidak terjadikelebihanpembayarangajipegawainegerisipildandapatmemberhentikan secaraotomatisgajipnsterhitungmulaitanggalbatasusiapensiun(bup;' 2. Bahwa pengawasan dan pengendalian terhadap penerapan Batas Usia Pensiun pada dasarnya telah dilaksanakan sejalan dengan diterbitkannya Peraturan WalikotaBandungNomor843Tahun2013tentangStandarOperasionalProsedur Administrasi Pensiun dan Penerbitan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran GajiPegawaiNegeriSipilyangmencapaiBatasUsiaPensiun(dilampirkan); 3. Berkenaan dengan Temuan Pemeriksaan BPK RI yaitu Kelebihan Pembayaran BelanjaPegawaiatasPNSyangSudahMemasukiMasaPensiunMinimalSebesarRp ,?(duamilyarduapuluhenamjutaenamratusdelapanpuluhtujuh ribu tiga ratus empat belas rupiah), BPK RI merekomendasikan untuk memerintahkankepaladpkaduntukberkoordinasidenganpt.taspen(persero); 4. Namun demikian terhadap temuan kelebihan pembayaran dimaksud, BKD telah melakukan penelusuran dengan melakukan koordinasi dengan Kantor Cabang UtamaPT.Taspen(Persero)BandungsebagaipengelolapensiunPNSpadatanggal 10Juli2014dandiperolehdatasebagaiberikut: 66

82 Bab III Akuntabilitas Kinerja a. b. Kelebihan pembayaran gaji PNS yang belum dikembalikan ke rekening Kas DaerahtersisasebesarRp ,?(Sembilanpuluhenamjutalimaratus empatpuluhdelapanribuempatratusenamrupiah),rinciandilampirkan. Pengembalian kelebihan pembayaran gaji ini akan dikembalikan dan disetorkan ke Kas Daerah dengan cara diangsur oleh para Pensiun PNS masing?masing hingga diperkirakan akan selesai pada bulan Oktober tahun 2016 sesuai dengan laporan Daftar Rincian Hutang Kepada Negara yang dilaporkan kepada Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah setiap bulannya. DAFTAR REKAPITULASI PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIPIL KOTA BANDUNG YANG BELUM MENGEMBALIKAN KELEBIHAN PEMBAYARAN GAJI PER BULAN JULI 2014 (berdasarkan data dari KCU PT. Taspen Bandung) No. No. Pembayaran Nama Sisa Hutang Urut Terakhir Ket Drs. H. Wachyar, M.Si , Agus Suryana , Dr. Attia Mahda ,- - Blm klaim 4 33 Laela Nur Fajariah , Ade Suganda , Rudi Somantri , Dra. Hj. Nurjanah , Drg. Riyono Wati W , Osid Sunarya , Veronoca Hartati W., BA Pensiun punah Dra. E. Patimah , Muftizal Baharudin , Ani Kartini, A.Ma.Pd , Esron Manurung, BA , Drs. Kandar Dharsono , Drs. Ichfan Pratikna , Yusup Supandi, S.Pd , Saripudin , Lilis Menawati ,- - Pensiun peninggalan Willy Asikin, BA , Udan , Drs. H. R. Muharam , Baehaki, SE , Oman , Jeni Surjani , Ero Sunara , Fajar Pinayungan , JUMLAH ,- 67

83 Bab III Akuntabilitas Kinerja b.temuan0inspektorat UntuktemuanInspektorat,dari3temuan,seluruhnyasudahditindaklanjuti,yakni: (1) MasalahBatasUsiaPensiun,samadengandiatas. (2) Untuk temuan gudang tempat penyimpanan barang di BKD Kota Bandung yang belumditatadanditertibkanmengenaibarang?baranginventarismaupunbarang pakaihabissesuaidenganketentuanyangberlaku,bkdtelahmengupayakanuntuk membuattempatpenyimpananbarangyangrepresentatifdansudahdilaksanakan prosespenataangudangtempatmenyimpanbarang. (3) DalamSuratPerjanjianantaraBKDKotaBandungdenganLembagaPengembangan danpemberdayaankepala Sekolah (LP2KS) tentang penyelenggaraan pendidikan danpelatihanfungsionalpenguatankepalasekolah,tidakmerincijumlahbiayaper orangsecarajelasdanlengkapdanhaliniakanmenjadicatatanperbaikanuntuk penyusunandokumensejenisdimasayangakandatang. Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra pada tahun 2018, kinerja telah tercapai100sebagaimanadapatdilihatpadatabeldibawahini: Tabel Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen Renstra Indikator Kinerja Persentase Temuan BPK/ Inspektorat yang Ditindaklanjuti Satuan Tahun 2014 Tahun 2018 Realisasi Target Realisasi Target s/d

84 9. Persentase Tertib Administrasi Barang/Aset Daerah Bab III Akuntabilitas Kinerja Sesuai amanat Permendagri Nomor 17 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah, maka diperlukan tertib administrasi/ pengelolaan barang/asetskpd. Biladibandingkankinerjanyatadengankinerjayangdirencanakan,makatarget telah tercapai 100. Dari keseluruhan aset yang ada di BKD, seluruhnya memiliki kesesuaian dengan SIMDA Barang yang ada di Kota Bandung sebesar Rp ,? Biladibandingkandengankinerjatahunsebelumnya,sudahterdapatkesesuaian antara aset yang ada di BKD dengan aset yang ada di SIMDA Barang tingkat Kota Bandung.AsetyangadadiBKDmengalamipeningkatandaritahunsebelumnyasebesar 3,98yangberasaldariperalatandanmesin,sedangkandariasettetaplainnyatidak mengalamipeningkatan. Tabel 3.42 Perbandingan Aset Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Tahun NO URAIAN /- I. ASET LANCAR ,69 II. ASET TETAP ,98 1. Tanah Peralatan dan Mesin ,33 3. Gedung dan Bangunan Jalan, Jaringan dan Instalasi Aset Tetap Lainnya Konstruksi dalam Pengerjaan Akumulasi Penyusutan III. ASET LAINNYA Aset Tidak Berwujud Aset Rusak Berat/ Proses Penghapusan JUMLAH ,92 Adapunfaktor?faktorpendukungpencapaiansasaranadalah: (1) Prosespengadministrasiandilakukanketikabarangdatang (2) Ketepatandanketelitiandalamprosespengadministrasianbarang/asetdaerah 69

85 Bab III Akuntabilitas Kinerja Akuntabilitas0Keuangan00 Selama tahun 2014 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankantugaspokokdanfungsisertauntukmewujudkantargetkinerjayangingin dicapai Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung, dianggarkan melalui Anggaran PendapatandanBelanjaDaerah(APBD)KotaBandungmelaluiDPABadanKepegawaian Daerah Kota Bandung dengan total nilai keseluruhan anggaran sebesar Rp ,00 sedangkan realisasi anggaran Badan Kepegawaian Daerah mencapai Rp ,G0 atau dengan serapan dana APBD mencapai 92.23, dengan demikian dapat dikatakan bahwa tahun 2014 cukup baik, dengan kondisi anggaranterakhiradalahsilpa0sebesar0rp ,00.0 Halinimerupakanupayapenghematanpenggunaananggaranagarlebihefisien. Haltersebutdapatdigambarkanpadatabelberikut: Tabel3.43 Pagu0dan0Realisasi0Anggaran0Badan0Kepegawaian0Daerah0Kota0Bandung00 Tahun URAIAN& APBD& REALISASI& SISA&ANGGARAN& PERSENTASE& ()& a.&&&belanja&tidak&langsung& ,00& ,00& ,00& 88,87& "Belanja"Gaji"dan"tunjangan" ,00" ,00" " 99.16" "Belanja"TPP" ,00" ,00" ,45" 76.19" b.&&&belanja&langsung& ,00& ,00& ,00& 93,64& ""Belanja"Pegawai" ,00" ,00" ,00" 95,22" ""Belanja"Barang"dan"Jasa" ,00" ,00" ,00" 93,37" ""Belanja"Modal" ,00" ,00" ,00" 92,32" BELANJA& ,00& ,00& ,00& 92.23& Analisa0Efektivitas00 Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target telah tercapai, dimana makin besar persentase target yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya.'secaraumumdapatdisimpulkanbahwaanggaranyangdigunakancukup efektif terhadap capaian kinerja organisasi dimana dengan anggaran di bawah 100 dapatmenghasilkankinerja100ataulebihsepertidapatdilihatpadatabeldibawah ini: 70

86 Bab III Akuntabilitas Kinerja No Tabel 3.44 Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Sasaran Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Tahun 2014 Sasaran Capaian Kinerja Pagu Anggaran Anggaran Realisasi Realisasi Peningkatan kompetensi sumber daya manusia aparatur sipil 106, ,02 negara 2. Tersedianya Aparatur Sipil Negara yang memenuhi standar 100, ,09 kompetensi 3. Meningkatnya disiplin pegawai ASN 100, ,54 4. Meningkatnya pemenuhan hakhak kepegawaian ASN ,68 5. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi 101, ,37 kepegawaian 6. Tersedianya akurasi data kepegawaian ,25 7. Meningkatnya akuntabilitas kinerja SKPD 100, ,91 Jumlah 101, , Analisa0Efisiensi0 Efisiensi anggaran menunjukkan bagaimana sasaran dengan indikator yang dirumuskantelahberhasildicapaidenganmemanfaatkansumberdaya/inputtertentu. Semakin tinggi jumlah sumber daya yang dikeluarkan untuk mencapai keluaran tertentu, maka efisiensinya akan semakin rendah. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah sumber daya yang dihabiskan untuk mencapai sasaran, maka efisiensi anggarannyaakansemakintinggi. Pencapaiankinerjadananggaranpadatahun2014secaraumummenunjukkan tingkat efisiensi anggaran yang sangat0 tinggi. Hal ini bisa dilihat bahwa keseluruhan sasaranmenunjukkanrealisasianggarannyalebihkecildaripadarealisasikinerjanya.ini bisa bermakna bahwa secara umum, pencapaian kinerja dari aspek program telah dicapaidengancarayangefisienkarenarealisasianggarannyalebihkecildaripadayang ditargetkandanjugalebihkecildaripadarealisasicapaiankinerjanya. 71

87 Bab III Akuntabilitas Kinerja Bagianyangdisajikandalamtabeldibawahiniterkaitdenganefisiensianggaran untuk sasaran yang pencapaian kinerjanya mencapai atau lebih dari 100. Terlihat bahwa mayoritas sasaran menunjukkan pencapaian yang sama atau lebih dari 100. Tingkat efisiensi tertinggi dapat terlihat pada indikator Indeks kepuasan pelayanan administrasi kepegawaian yang mencapai 21,62, sedangkan tingkat efisiensi yang terendahditunjukkanpadaindikatorpersentasepegawaiyangmemilikisertifikatdiklat peningkatankompetensimanajerialyanghanyamemilikitingkatefisiensi0,3. Banyaknya sasaran yang berhasil dicapai dengan sumber daya yang efisien menunjukkan bahwa efisiensi anggaran telah mencapai tingkat yang tinggi ataupun sangattinggi.kondisiinisejalandenganprinsippengelolaananggaranpublikdanlebih jauh, juga sejalan dengan prinsip pemerintahan yang baik, yang salah satunya adalah pengelolaan sumber daya anggaran yang efisien dalam mencapai tujuan dan sasaran pembangunan. Tabel Efisiensi0Penggunaan0Sumber0Daya0 No Sasaran Indikator Kinerja Capaian Kinerja ( 100) Penyerapan Anggaran Tingkat Efisiensi Peningkatan Persentase pegawai yang kompetensi sumber memiliki sertifikat diklat daya manusia peningkatan kompetensi aparatur sipil negara - Kompetensi Manajerial 100,00 99,70 0,3 2. Tersedianya Aparatur Sipil Negara yang memenuhi standar kompetensi 3. Meningkatnya disiplin pegawai ASN - Kompetensi Teknis 101,07 96,33 3,67 Jumlah pegawai ASN yang mengikuti tugas belajar sesuai dengan kebutuhan formasi 118,75 97,69 2,31 Persentase jabatan yang diisi sesuai dengan kompetensi 100,77 94,09 5,91 Persentase penanganan terhadap pelanggaran disiplin pegawai ASN Persentase SKPD yang tidak terdapat pelanggaran disiplin ,08 6,92 105,16 93,08 6,92 72

88 Bab III Akuntabilitas Kinerja No Sasaran Indikator Kinerja Capaian Kinerja ( 100) Penyerapan Anggaran Tingkat Efisiensi Meningkatnya Persentase pegawai yang pemenuhan hak-hak terpenuhi hak-hak kepegawaian ASN kepegawaiannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku ,68 5,32 5. Meningkatnya kualitas Persentase administrasi pelayanan administrasi kepegawaian kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu 6. Tersedianya akurasi data kepegawaian 7. Meningkatnya akuntabilitas kinerja SKPD - Persentase kenaikan pangkat pegawai tepat waktu - Persentase kenaikan gaji berkala pegawai tepat waktu 100,57 95,84 4,16 101,71 95,84 4,16 - Persentase pensiun pegawai tepat waktu 102,86 95,84 4,16 Indeks Kepuasan Pelayanan Administrasi Kepegawaian 100,89 78,38 21,62 Persentase pegawai yang datanya akurat ,25 4,75 Nilai Evaluasi AKIP 100,12 88,24 11,76 Persentase temuan BPK/inspektorat yang ditindaklanjuti Persentase tertib administrasi barang/aset daerah ,26 3, ,99 5,01 73

89 Juara III Kategori Kabupaten/Kota Penyelenggara Manajemen Kepegawaian yang bermutu, Akuntabel, Inovatif dan Kreatif (BAIK) Klaster I Tingkat Jawa Barat Bab III Akuntabilitas Kinerja Prestasi0dan0Penghargaan0 Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung senantiasa berupaya mengerahkan sumber daya dan potensi aparatur yangdimilikiuntukmelaksanakantugaspokokdanfungsinyasecaraoptimalsehingga berhasil meraih prestasi di tingkat provinsi sebagai Terbaik III Kabupaten/Kota PenyelenggaraManajemenKepegawaianyangBermutu,Akuntabel,InovatifdanKreatif (BAIK)Kluster1:00 NO0 0 Tabel3.46 Prestasi0Badan0Kepegawaian0Daerah0Kota0Bandung0Tahun NAMA0KEJUARAAN/0 KEGIATAN0 TINGKAT0KEJUARAAN/0 KEGIATAN0 PRESTASI0 TAHUN BKDAward TingkatPropinsi JuaraIII KETERANGAN0 74

90 \" " " " " " BAB IV P"E"N"U"T"U"P"

91 Bab IV Penutup LaporanKinerjaInstansiPemerintah(LKIP)BadanKepegawaianDaerahKota Bandung Tahun 2014 ini merupakan pertanggungjawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good$ Governance) Kota Bandung Tahun 2014.PenyusunanLKIPinimerupakanlangkahyangbaikdalammemenuhiharapan Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagai upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik sebagaimanadiharapkanolehsemuapihak. 75

92 Bab IV Penutup ini dapat menggambarkan kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung dan evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, kinerja sasaran maupunanalisiskinerjayangmencerminkankeberhasilandankegagalan. Pada tahun 2014 Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung menetapkan sebanyak 7 (tujuh) sasaran dengan 13 (tiga belas) indikator kinerja sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan dan Dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2014 yangingindicapai.secararincipencapaiansasarandapatdijelaskansebagaiberikut: Sasaran1terdiridari2indikatordengannilairataOratacapaiankinerja106,61 atauinterpretasimelebihitarget(>100) Sasaran2terdiridari1indikatordengannilairataOratacapaiankinerja100,77 atauinterpretasimelebihitarget(>100) Sasaran3terdiridari3indikatordengannilairataOratacapaiankinerja100,83 atauinterpretasimelebihitarget(>100) Sasaran4terdiridari1indikatordengannilairataOratacapaiankinerja100atau interpretasitercapai Sasaran5terdiridari2indikatordengannilairataOratacapaiankinerja101,51 atauinterpretasimelebihitarget(>100) Sasaran6terdiridari1indikatordengannilairataOratacapaiankinerja100atau interpretasitercapai Sasaran7terdiridari2indikatordengannilairataOratacapaiankinerja100,04 atauinterpretasimelebihitarget(>100) Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian sebanyak 7 (tujuh) sasaran tersebut, secara umum telah mencapai nilai dalam kisaran > 100 yang termasuk dalaminterpretasimelebihi'target.$dalamtahunanggaran2014untukpelaksanaan programdankegiatanpadabadankepegawaiandaerahkotabandungdalamrangka mencapaitargetkinerjayangingindicapaidianggarkanmelaluianggaranpendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp ,00 sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp ,-.. atau dengan serapan dana APBD mencapai 92,23, dengan demikian dapat dikatakan tahun 2013 Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung kondisianggaranadalahsilpa.sebesar.rp ,

93 Bab IV Penutup Beberapa langkah ke depan yang akan dilakukan oleh Badan Kepegawaian DaerahKotaBandungadalah: 1 Pembentukan dan pembangunan Assessment Center Kota Bandung untuk menunjang transparansi dan objektivitas dalam penempatan dalam jabatan 2 Pengembangan SIMPEG online dalam rangka meningkatkan konstribusi SKPD dalam akurasi data pegawai ASN 3 Penyempurnaan mekanisme rekrutmen CPNS melalui sistem CAT dan promosi terbuka agar memperoleh SDM aparatur yang profesional, bersih dan kompeten 4 Pengembangan Sistem e-learning yang merupakan salah satu implementasi pendidikan jarak jauh dengan menggunakan internet sebagai media pendidikan untuk meningkatkan efisiensi anggaran dan efektifitas waktu 5 Mencanangkan implementasi absensi dengan menggunakan sensor wajah sehingga data kehadiran PNS dapat terukur dan dapat dipertanggungjawabkan DengantersusunnyaLaporanKinerjaInstansiPemerintahBadanKepegawaian Daerah Kota Bandung ini, diharapkan dapat memberikan gambaran kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung kepada pihakopihak terkait baik sebagai stakeholders ataupun pihak lain yang telah mengambilbagiandenganberpartisipasi aktifuntukmembangunkotabandung. KEPALABADANKEPEGAWAIANDAERAH KOTABANDUNG...Dr..Hj..EVI.S..SHALEHA,.M.Pd. PembinaUtamaMuda NIP

94

95

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Lebih terperinci

LKIP Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetan tahun Bab I Pendahuluan

LKIP Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetan tahun Bab I Pendahuluan LKIP Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetan tahun 2016 Bab I Pendahuluan LKIP Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetan tahun 2016 Bab I Pendahuluan Bab I Pendahuluan Daftar Isi Kata Pengantar Daftar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sejalan dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung sebagai Lembaga Teknis Daerah berbentuk

Lebih terperinci

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan 4.1 Visi dan Misi BKD Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung sebagai salah satu instansi dari Pemerintah Kota, dalam menetapkan visinya tentu

Lebih terperinci

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan 4.1 Visi dan Misi BKD Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung sebagai salah satu instansi dari Pemerintah Kota, dalam menetapkan visinya tentu

Lebih terperinci

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sejalan dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Lebih terperinci

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12

Lebih terperinci

Jakarta, Maret 2013 Kepala Badan Kepegawaian Negara. Eko Sutrisno

Jakarta, Maret 2013 Kepala Badan Kepegawaian Negara. Eko Sutrisno Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Kepegawaian Negara Tahun 2012 dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemrintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Wonogiri, Februari 2016 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

KATA PENGANTAR. Wonogiri, Februari 2016 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan HidayahNya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA CILEGON DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

profesional, bersih dan berwibawa.

profesional, bersih dan berwibawa. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG 1. Visi Visi Badan Kepegawaian Daerah adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai BKD melalui penyelenggaraan tugas dan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara memuat berbagai perubahan mendasar dalam pendekatan penganggaran. Perubahan-perubahan ini didorong oleh beberapa

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kasih sayang-nya sehingga Laporan Inspektorat Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat tersusun Laporan ini merupakan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas semua limpahan rahmat dan hidayah-nya, sehingga Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 dapat diselesaikan,

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH 1 GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 14 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Dokumen Renja BKD adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun, dan bersumber dari dokumen

Lebih terperinci

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 245 Telp. 3952811, 3952823 3952825 307 G R E S I K KEPUTUSAN KEPALA NOMOR : / /437.73/2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di segala bidang. Kenyataan tersebut menuntut profesionalisme sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. di segala bidang. Kenyataan tersebut menuntut profesionalisme sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penyelenggaraan pemerintahan yang efisien dan efektif menjadi tuntutan di era globalisasi yang sangat erat kaitannya dengan persaingan dan keterbatasan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

P a g e 21. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. AKUNTABILITAS KINERJA

P a g e 21. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. AKUNTABILITAS KINERJA . AKUNTABILITAS KINERJA Kewajiban untuk menjawab dari perorangan badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 INSPEKTORAT KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Daftar Isi DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi i ii Bab I Pendahuluan o Dasar Pembentukan Oganisasi 1 o

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Utara Dalam upaya mewujudkan rencana pembangunan jangka menengah daerah 2010-2015

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG INSPEKTORAT KOTA BANDUNG RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Inspektorat Kota Bandung

Lebih terperinci

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA BKPP TA. 2016 Pendahuluan Rencana Pembangunan Tahunan Organisasi Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja-OPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh Subhanahu Wa Ta ala, karena

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (BKPP) 1. Sejarah singkat Sesuai dengan Qanun* kota Langsa no.4 tahun 2007 tentang Pembentukan dan Penataan Susunan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Nomor : 05 Tahun 2008 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUB BAG UMUM SUB BAG PERENCANAAN DAN KEPEGAWAIAN SUB BAG

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM NOMOR : 050/ / /2017 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM NOMOR : 050/ / /2017 TENTANG PEMERINTAH BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM Jl. WR. Supratman N0. 13 Telp. (0342) 806135 Fax. 808478 E-mail : bkd@blitarkab.go.id B L I T A R KEPUTUSAN NOMOR : 050/ /409.205/2017 TENTANG PENETAPAN

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bila dilihat dari hasil evaluasi pelaksanaan

Lebih terperinci

Pemerintah Kabupaten Blitar KATA PENGANTAR

Pemerintah Kabupaten Blitar KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke Hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad dan karunia-nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial dalam lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pada tiap

Lebih terperinci

LKIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah)

LKIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) LKIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TAPIN TA 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah, segala puji

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bila dilihat dari hasil evaluasi pelaksanaan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI ( LKIP ) 2016 INSPEKTORAT KOTA MOJOKERTO KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat dan Hidayah-Nya semata akhirnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. frame foto kegiatan BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. frame foto kegiatan BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG K, frame foto kegiatan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai salah satu wujud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. BAB I PENDAHULUAN 1. PENJELASAN UMUM ORGANISASI a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF disusun untuk menyajikan informasi tentang capaian komitmen kinerja yang telah diperjanjikan Sekretariat Kabinet kepada kepada pimpinan dan stakeholders selama tahun 2015. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Keberadaan BKN secara yuridis formal termuat di dalam Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN Dalam rangka menunjang terselenggaranya pemerintahan dan pembangunan yang lebih berdaya dan berhasil guna serta bertanggungjawab, maka

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 PANDEGLANG 2016 KEPUTUSAN INSPEKTUR INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG Nomor : 800/Kep.86 Insp/2016 Tentang PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur pendukung tugas Pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016 KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2015 KEPUTUSAN INSPEKTUR INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG Nomor : 800/Kep.859 Insp/2015 Tentang PENETAPAN

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

ambutan internal maupun eksternal BKN tentang berbagai

ambutan internal maupun eksternal BKN tentang berbagai ambutan Kepala Badan Kepegawaian Negara P uji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-nya kepada kami sehingga Laporan Kinerja (LKj) Badan Kepegawaian Negra (BKN)

Lebih terperinci

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI Oleh Opong Sumiati Dasar Hukum Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kesuksesan sebuah penyelenggaraan tugas pemerintahan, terutama pada penyelenggaraan pelayanan public kepada masyarakat sangat tergantung pada kualitas SDM Aparatur.

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang. manajemen pemerintahan yang. lebih efisien, efektif, bersih, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Denpasar sebagai lembaga

1.1 Latar Belakang. manajemen pemerintahan yang. lebih efisien, efektif, bersih, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Denpasar sebagai lembaga 1.1 Latar Belakang Badan Kepegawaian, manajemen pemerintahan yang Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Denpasar sebagai lembaga teknis daerah yang merupakan unsur pendukung pemerintah Kota Denpasar yang

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi yang dibebankan kepada

Lebih terperinci

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan - Kebijakan Nasional

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan - Kebijakan Nasional Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016 Bab III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan - Kebijakan Nasional ebijakan-kebijakan nasional ditetapkan dalam kerangka

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tentang Petunjuk Teknis

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU INDIKATOR KINERJA INDIVIDU JABATAN : SEKRETARIS TUGAS : merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan keuangan.

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii i Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Kepegawaian Daerah telah dapat melalui tahapan lima tahun kedua pembangunan jangka menengah bidang kepegawaian

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016 KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN PANDEGLANG Nomor : 700/Kep. 87 Insp/2016 Tentang PENETAPAN RENCANA

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RPJMN 2010-2014 Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menjelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015 INSPEKTORAT KABUPATEN LABUHANBATU JL. SISINGAMANGARAJA No.062 RANTAUPRAPAT KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS 2011-2016 2.1.1. Pernyataan Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan dan pandangan jauh kedepan, kemana organisasi akan dibawa dan

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M SEKRETARIAT DAERAH KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 188.4/747/Org./X/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SEKRETARIAT DAERAH KOTA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Barru Tahun 2013 telah selesai

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD Identifikasi permasalahan dilakukan untuk melihat kompleksitas permasalahan

Lebih terperinci

I N S P E K T O R A T

I N S P E K T O R A T PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU I N S P E K T O R A T Alamat :Jalan Nilam No. 7 Kotabaru Telp. (0518) 21402 Kode Pos 72116 KOTABARU ( LKj) TAHUN 2016 PERANGKAT DAERAH INSPEKTORAT KABUPATEN KOTABARU DAFTAR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI BIRO KEPEGAWAIAN

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI BIRO KEPEGAWAIAN PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI BIRO KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN OKTOBER 2012 1. Krisis ekonomi Tahun 1997 berkembang menjadi krisis multidimensi.

Lebih terperinci

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 13 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Dokumen Renja BKD adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun, dan bersumber dari dokumen

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN ( R K T ) TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN ( R K T ) TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN ( R K T ) TAHUN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA JALAN SURAPATI NO 1 NEGARA TLP. (0365) 41210 2015 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 7 BAB II PERENCANAAN KINERJA Seluruh program dan kegiatan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jombang pada tahun 2016 untuk mencapai visi dan misi yang sudah dituangkan dalam penetapan tujuan serta sasaran.

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.... 1.2. Maksud dan Tujuan..... 1.3. Gambaran Umum BKD. 1.4. Dasar Hukum... 1.5. Sistematika

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tebing Tinggi, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Empat Lawang,

KATA PENGANTAR. Tebing Tinggi, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Empat Lawang, KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan ridho-nya penyusunan Rencana Kerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Empat tahun

Lebih terperinci

Perubahan paradigma tata kelola pemerintahan menuju tata kelola pemerintahan yang baik (goodpublic governance) dalam berbagai aspek, salah satunya

Perubahan paradigma tata kelola pemerintahan menuju tata kelola pemerintahan yang baik (goodpublic governance) dalam berbagai aspek, salah satunya 0 I-1 Perubahan paradigma tata kelola pemerintahan menuju tata kelola pemerintahan yang baik (goodpublic governance) dalam berbagai aspek, salah satunya telah mendorong pelaksanaan penerapan sistem akuntabilitas

Lebih terperinci