ANALISA KESTABILAN PENGENDALIAN TEMPERATURE PADA TOP KOLOM FRAKSINASI DI KILANG PUSDIKLAT MIGAS DENGAN KRITERIA KESTABILAN NYQUIST
|
|
- Ivan Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 FORUM TEKNOLOGI Vol. No. ANALISA KESTABILAN PENGENDALIAN TEMPERATURE PADA TOP KOLOM FRAKSINASI DI KILANG PUSDIKLAT MIGAS DENGAN KRITERIA KESTABILAN NYQUIST Desy Kurnia Puspaningrum, SST. ABSTRACT Kolom Fraksinasi C kilang Pusdiklat migas berfungsi sebagai pemisah fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan trayek titik didihnya, untuk itu pengendalian temperature menjadi variable yang sangat penting. Metode pengendalian temperature pada top kolom fraksinasi dilakukan dengan cara mengatur laju aliran reflux (fluidadingin) yang akan masuk melalui top kolom dan melakukan kontak langsung dengan uap panas. Dengan mengatur laju aliran reflux ini diharapkan temperature pada top kolom akan terkendali. Pengendalian temperature dan flow ini diinstal dalam suatu rangkain cascade, dengan temperature controller TIC-8 sebagai master control dan flow controller FIC-6 sebagai slave, Temperature sebagai variable utama yang dikendalikan akan memberikan informasi pada flow controller FIC-6 agar merespon setiap perubahan temperature dengan cara mengatur buka/tutupnya control valve FV-6 yang mengatur laju aliran reflux (fluida dingin) agar tercapai kondisi temperature seperti yang diharapan. Analisa kestabilan proses yang sudah ada dilakukan menggunakan criteria kestabilan Nyquist, menggunakan software Matlab dengan menggabungkan fungsi transfer dari tiap-tiap elemen pengendalian, dan dari analisa diperoleh hasil tidak ada pengelilingan terhadap titik -+j dan tidak ada pole yang terletak disebelah kanan sumbu s pada loop pengendalian slave, begitu juga dengan loop pengendalian master semua polenya bernilai positif dan tidak ada pengelilingan terhadap titik -+j. Kata Kunci :Pengendalian temperature, top kolom fraksinasi, analisa kestabilan, kriteria Nyquist I PENDAHULUAN Kolomfraksinasi C pada kilang Pusdiklat Migas berfungsi sebagai pemisah fraksifraksi minyak bumi berdasarkan trayek titik didihnya. Temperature pada kolom ini adalah variable yang sangat penting yang membawa dampak signifikan terhadap output colom C. Metodepengaturan temperature pada top colom C inidilakukan dengan cara memasukkan sejumlah pertasol (reflux) darikolom C. Cairan pertasol ini masuk lewat atas kemudian turun ke bawah kolom. Pertasol ini melewati tray-tray untuk melakukan kontak langsung dengan uap panas. Dengan mengatur laju aliran pertasol melalui pengaturan control valve FV-6, maka temperature pada top kolom ini akan terkendali. Laju aliran pertasol ini dikendalikan oleh control valve Fv-6 yang menerima perintah dari flow controller FIC-6. Besarnya aliran pertasol ini disensing oleh flow transmitter FT-6. Seting nilai pertasol bisa dilakukan setelah operator melihat indikasi temperature top kolom. Bila diinginkan temperature menjadi turun, maka bukaan flow control valve FV-6 harus semakin besar, artinya operator harus menaikkan nilai setting flow controller, demikian sebaliknya.
2 FORUM TEKNOLOGI Vol. No. Pengendalian diatas sangat bergantung pada keterampilan operator, artinya operator harus memonitor harga temperature setiap saat bila seting flow berubah. Ditinjau dari respon waktu dan kepraktisannya, maka cara pengendalian seperti ini tidak menguntungkan. Temperature yang merupakan variable utama yang harus dikendalikan harus membe rikan informasi kepada flow controller agar merespon setiap perubahan temperature. Untuk itu dipasanglah temperature controller sebagai master control, sehingga flow controller sebagai slave-nya. Disamping itu analisa kestabilan pengendalian juga dibutuhkan untuk mengetahui karakteristik dari sistem pengendalian Dengan teknik seperti ini, diharapkan hasil analisabisa dijadikan acuan untuk memperbaiki performa sistem pengendalian yang ada. II PEMBAHASAN II. Sistem Pengendalian Temperature pada Top Kolom Fraksinasi (C) Sistem pengendalian temperature pada Top Kolom Fraksinasi (C) Kilang Pusdiklat Migas menggunakan rangkaian cascade, antara temperatur out flowtop Column C dengan laju aliran reflux yang masuk ke top kolom. Rangkaian cascade control digunakan untuk mempercepat respon proses dan mengatasi fluktuasi pada flow reflux, yang terjadi akibat pemakaian pompa dengan kapasitas yang jauh lebih tinggi dari produktifitas. Pada Kolom fraksinasi feed foward control belum diaplikasikan pada proses pengendalian temperaturnya. Keterangan P &ID Kolom Fraksinasi C Kilang Pusdiklat Migas : TE-8 : Temperature Element of Out Flow on Top Fractionation Column TT-8 : Temperature Transmitter of Out Flow on Top Fractionation Column TIC-8 : Temperature Indicator Controller of Top Fractionation Column FIC-6 : Flow Indicator Controller of Reflux FT-6 : Flow Transmitter of Reflux FY-6 : I/P Converter FV-6 :FlowControl Valve Dibawahinimerupakan data P & I D Kolomfraksinasi (C) di kilang Pusdiklat Migas. TIC - 8 TT-8 S-9 P- TE-8 Top C S- FIC - 6 FT-6 FY - 6 FE-6 Reflux V- Top Evaporator P- Solar Stripper Top Evaporator Top Residu Stripper P- Steam Top Evaporator C- Gambar. P&ID Kolom Fraksinasi C 6
3 FORUM TEKNOLOGI Vol. No.. Data teknisperalatanpada cascade control: a. Flow TransmitterpadaReflux ( FT-6 ) DP Hart Transmitter Yokogawa Type : EJA A Supply : Psi Input : ( ) Vdc Output : ma DC Size : Inch b. Flow Controller Reflux C ( Slave / Secondary) Type : DCS Centum VP Control Mode: Proportional + Integral PB =,Ti =, Td= Input Range : mm - mm Output Signal : ma DC Action Mode : Reverse c. I/P Converter of Reflux ( FY-6 ) Model : Pk Supply :, Bar Input : ma DC Output :, bar d. Flow Control Valve (FV-6) Model : Camflex II series Type : Ball Segmental Rotary Size : Supply : Psi Range : 7 Psi CV : Input : Psi DN/NPS : 8 m Manufactur : Msoneilan e. Temperature Element (TE-8) Element: PT, wire, ma, class A/IEC 67 Protection: IIGD Eexde IICT6 T ºC Approval : KEMA ATEX Sheat : Ø 6, mm,6 SS Insertion Length: inch Instrument Connection: G/ Terminal Head : ENKG Type (A,D,C) Temperature Range : to ºC Cable entry : G/ f. Temperature Transmitter of Out Flow on Top Fractionation Column (TT-8) Input : RTD wire and Head mounting Type Power Supply : VDC Output : to ma DC Type : Ex-proof Type Accuracy :, % Calibrated Span Range Adjustable : ( to deg C) g. Temperature Indicator Controller of Top Fractionation Column (TIC-8) Type : DCS Centum VP Control Mod : Prop + Integral + Deriv PB =, Ti =, Td = Input Range : 9 C ~ 6 C Output Signal : ma DC Action Mode : Direct Sistem pengendalian yang digunakan pada control ini adalah pengendalian cascade yang tersusun dari dua buah control loop, yang terdiri dari temperature controller TIC-8 sebagai Master Control dan Flow Controller FIC- 6 sebagai Slave control. Temperature Top Kolom fraksinasi di ukur menggunakantemperature Sensor TE-8 berupa RTD Wire, sinyal sensor dikirimkan ke Temperature Controller TIC-8 melalui Temperature Transmitter TT-8, yang berupa sinyal Proses atau PV yang akan dibandingkan dengan Set Point yang telah diset dalam Temperature Indicator Controller, Pengendalian pada Temperature Indicator Controller ini menggunakan mode Proportional, Integral + Derivative, karena proses kenaikan suhu membutuhkan waktu yang lama sehingga perlu menambahkan nilai derivative. Aksi control dari controller TIC-8 adalah Direct control, pada saat terjadi kenaikan temperature / PV maka Aliran Reflux harus ditambah untuk mendinginkan atau nilai MV naik. MV dari TIC-8 akan menjadi Set Point untuk controller FIC-8 (Slave control) Laju Reflux pada Top Kolom Fraksinasi diukur menggunakan Flow Transmitter FT-6 menggunakan Prinsip Differential Pressure. Nilai terukur dari flow transmitter akan dikirimkan ke Flow Indicator Controller FIC-6 sebagai sinyal proses / PV untuk dibandingkan dengan Set Point / SP, dihitung error yang terjadi dan dikoreksi dengan menambah atau menurunkan nilai MV. Pengendalian pada Flow Indicator Controller menggunakan 7
4 FORUM TEKNOLOGI Vol. No. mode control Proportional + Integral,dan aksi control yang digunakan adalah Reverse control. Kesimpulannya jika terjadi kenaikan Temperature maka nilai PV pada kontroler TIC-8 akan naik dan nilai MV dari TIC-8 akan naik.ini akan menyebabkan nilai SP pada FIC-6 akan naik, flow Reflux yang mengalir kekolom C harus ditambah. II. SP + -- Analisa Sistem Pengendalian Temperature Pada Top Kolom Fraksinasi C TIC FIC- 6 FV- 6 Proses Prose s FT- 6 TT- 8 II.. Fungsi Alih Flow Controller FIC 6 Berdasarkan pengamatan lapangan diperoleh data nilai PID controller sebagai berikut : Proportional Band ( PB ) = MakaKp (Kc) = / =, Time Integral (Ti) = Time Derivative (Td) = Karena Mode Flow Controller adalah Proportional + Integral maka Time Derivative dimasukkan nilai nol Dari data PID yang diperoleh dapat dimasukkan dalam persamaan matematika sebagai berikut : Gc S Kc TdS TiS GcS Kc S s s GcS Kc s Gambar Blok Diagram Pengendalian Temperature Pada Top Kolom Fraksinasi C II.. FungsiAlihTemperature Controller TIC-8 II.. Fungsi Alih Flow Transmitter FT- 6 Pengukuran Flow Rate Reflux yang befungsi sebagai pendingin yang masuk pada Top Kolom Fraksinasi C dilakukan oleh Flow Transmitter FT-6 yang berjenis Differential Pressure dengan range sinyal ma dan laju aliran m /day - m /day. Gain flowtransmitter FT-6 ini diasumsikan bernilai. II.. Fungsi Alih Temperature Transmitter TT-8 pada Top Kolom Fraksinasi C Temperature Out Flow pada Top Kolom C diukur oleh Temperature Transmitter TT-8 yang berjenis Temperature Transmitter dengan input RTD wire yang mempunyai range C sampai C dan range sinyal transmitter ma, Gain Temperature Transmitter TT-8 diasumsikan bernilai Berdasarkan pengamatan lapangan, diperoleh data nilai PID controller pada TIC-8 adalah sebagai berikut : Proportional Band (PB) = MakaKp = / =, Time Integral (Ti) = Time Derivative (Td) = Dari data diatas dapat dimasukan ke dalam persamaan matematika sebagai berikut : Gc S Kc Td S TiS Gc S Kc s s s s s s s s, Gc S Kc, s s s II.. FungsiAlihFlow Control Valve FCV-6 8
5 FORUM TEKNOLOGI Vol. No. Jenis pengendalian terakhir pada pengaturan flow refluxe adalah Flow Control Valve FCV-6, dengan sinyal masukan ma dari controller FIC 6 yang akan diubah menjadi sinyal pneumatic PSI oleh I/P converter FY-6. Untuk dapat menggerakkan actuator / Control valve sinyal dari controller yang berupa sinyal electric akan diubah menjadi bentuk sinyal pneumatic oleh tranducer I/P converter sehingga dapat menggerakkan Stem Control Valve. Aksidari Control Valve FCV-6 adalah Failed Open / ATC, dengan pertimbangan ketika terjadi kegagalan, aliran reflux akan tetap terjaga sehingga tidak terjadi over heating di Top Kolom fraksinasi. Berdasarkan data pembacaan dari DCS tanggal // laju aliran maksimum refluxe adalah m /d dan laju aliran minimumnya m /d. Aksi control valve yang digunakan adalah ATC / FO. Sehingga saat sinyal dari controller ma control valve akan membuka penuh, dan saat ma maka control valve akan menutup penuh. Fungsi Transfer control valve bisa dituangkan dalam persamaan sebagai berikut : Dimana : Kv : Gain total control valve Kcv : Gain control valve λcv : Time constant control valve Laju _ Aliran _ maksimum Laju _ Aliran _ Minimum Kcv Perubahan _ Masukan Dari pengamatan Lapangan diperoleh data : - Aliranmaksimum : m /d - Aliran minimum : m /d Gain Control Valve : Laju _ Aliran _ maksimum Laju _ aliran _ min Kcv Perubahan _ Masukan m / d m / d ( ma).6 Gain I/P converter dapat dihitung dengan : Span _ Output _( ma) Gt Span _ Input _( Psi) ( ma),7 ( Psi) Maka Gain Total Dari Control Valve Adalah Kv Gt * Kcv,7*.6.7 NilaiTime Constan control valve sebesar detik Aliran max Aliran min Q Aliran max cv TV ( Q R),8(,) Δcv = Time constan valve TV = Waktu stroke penuh R = Konstanta inherent terhadap stroke penuh Dari Data-data diatas maka diperoleh model matematika control valve sebagai berikut Kv Gcv... s.7 Gcv s II..6 Fungsi Alih Proses Flow Pada Loop Sekunder Respon waktu transient dari flow reflux sebagai dalam loop slave diperoleh dengan memposisikan loop pada kondisi manual kemudian diberikan perubahan inputnya dan diamati respon outputnya. Gambar Simulink Pada Loop Pengendalian Sekunder Pada flow reflux ini inputnya berasal dari perubahan MV control valve dan 9
6 FORUM TEKNOLOGI Vol. No. outputnya adalah besarnya laju aliran yang melewati flow control valve FCV 6. Pada saat diberi perubahan MV sebesar % dari 7.8% menjadi 6.8% maka terjadi perubahan aliran reflux sebagai berikut : Tabel Respon Flow terhadapwaktu, Gp(,68 s Untuk mengetahui kesesuaian transfer function terhadap proses riil, maka dilakukan verifikasi dengan memberikan masukkan step menggunakan program simulink T (deti k) Q ΔQ Gambar Diagram Blok PengujianFlow Transfer Function ΔQ (%) 7 % % % % 6% 69% 9% 6% 9% % % Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa saat MV dirubah dari 8.8% menjadi 6.8% (ΔMV = -%) terjadi perubahan Flowrate dari 96 m /d menjadi 96.8 m /d (ΔQ=.8 m /d ) sehingga diperoleh : Q,8 K, Mv Respon flow transfer function setelah diberi masukan step : Dan Time constant : 6.% 6% T 6.% x(.).,68 69% 6% Time constan proses flow =,68detik Flowrate Waktu Gambar Grafik Perubahan Flowrate Terhadap Waktu Sehingga fungs ialih proses flow adalah : K GP( s Gambar6 Scope Flow Transfer Function II..7 Fungsi Alih Poses Temperature pada Loop Primer Untuk mengetahui karakteristik proses temperature perlu dilakukan perubahan proses baik pada input maupun pada Set Point. Kemudian diamati respon outputnya. Dalam hal ini input prosesnya berupa flow rate reflux dan output prosesnya adalah besaran temperature. Untuk melihat karakteristik proses sesuai dengan kondisi aktual yang bisa dilakukan terhadap proses yang sedang beroperasi adalah dengan mengubah besarnya nilai Set Point pada Master control (Temperature) dari C menjadi 6 C, dan hasil yang diperoleh dari pengamatan perubahan temperature adalah sebagai berikut : 6
7 FORUM TEKNOLOGI Vol. No. Tabel Respon Temperature Terhadap Waktu Blok Diagram VerifikasiTransfer Function Temperature : Waktu T Δ T ΔT %) % % % 8% % % % % 7% 8% 9% % % % Gambar8Diagram Blok PengujianTemperature Transfer Function Temperature Waktu Gambar 7 Grafik Perubahan Temperature Terhadap Waktu Pada Control Cascade Dari data temperature diatas bisa disimpulkan, pada saat SP diberi perubahan C maka temperatur tidak segera mengalami kenaikan, dibutuhkan waktu detik untuk merespon perubahan Set Point yang dalam hal ini berarti nilai L= detik, sedangakan untuk waktu transient bisa dihitung, saat terjadi perubahan sebesar 6,% 6.% % T 6.% x(8 7) 7 7.det ik 7% % T 6.% Lag _ Time det ik Sedangkan untuk K temperature dapat dihitung melalui : Perubahan _ temperatur 6 c c Perubahan _ flow 97m / d 97.m / d, Gambar9 Scope Temperature Transfer Function II..8 Analisa Kestabilan Pengendalian Flow (Loop Sekunder) Untuk melakukan analisa kestabilan pada loop sekunder, maka semua komponen pengendalian harus diubah dalam bentuk fungsi tansfer, : C( Gc* Gcv* Gp Gc* Gcv* Gp* GH s,7, Kc * * C ( s s,68 s s,7, Kc * * * () s s,68 s Sehingga diperoleh gain Gain Temperature (Gp) adalah : K LS GP * e s S GP( * e 6,S Setelah memasukkan nilai Kc=,, maka transfer yang diperoleh fungsi transfer 9,8S,7 C( 67,S 6,8S S 9,86S,7 67,S 6,8S S 6
8 FORUM TEKNOLOGI Vol. No. 9,8S,7 C( 67,S 6,8S S 67,S 6,8S 9,76S,7 67,S 6,8S S Tabel Respon Frekwensi Loop Pengendalian Sekunder Ω G(jω)H(jω) < (G(jω)H(jω) ) -,, C( 9,8S,7 67,S 6,8S 9,8S,7 Untuk melakukan Analisa kestabilan dengan kriteria Nyquist maka akan dilakukan pemetaan kontur open loop transfer function pada bidang kompleks, sehingga dapat dilakukan ditentukan pengelilingan terhadap titik -+j oleh tempat kedudukan G(H( Transfer functiondari loop terbuka [G(H(] dari persamaan diatas adalah: 9,8S,7 9,8S,7 C( 67,S 6,8S S S( S,9) *( S,) Respon frekwensi loop terbukanya adalah : Imaginary Axis,,9 - - Nyquist Diagram ω= ω= ω=- C ( j ) R ( j ) 67,j j ( j 9,8j 9, 8, 9 6,8j j,7, 7 ) * ( j j, ) Real Axis Gambar Plot Nyquist Loop Sekunder Sesuai Perhitungan Pemetaan respon frekwensi dapat dilakukan dengan menempatkan Magnitude pada sudut fasa untuk nilai frekwensi yang bervariasi : Perhitungan Gain dan sudut fasa untuk nilai ω=- Hasil pemetaan kontur dengan matlab: loop sekunder G( j( )) H( j( )) ( ) * (9,8*( )) (,7), ( ) (,9) * ( ) (,) G 6,9,7,9, ( j) H( j) tan tan tan 9, Perhitungan Gain dan sudut fasa untuk nilai ω=, 7 G( j) H( j) G,7,9, ( j) H( j) tan tan tan Gambar Scope Kontur Nyquist Loop Sekunder Untuk mengetahui letak akar persamaan dari transfer function pengendalian loop sekunder, bisa digunakan instruksi pole pada Matlab : 6
9 FORUM TEKNOLOGI Vol. No. pole(slave) loop sekunder diperoleh respon tanpa offset dan overshoot dengan rise time 6.6 sec dan settling time sec seperti dtunjukkan pada gambar.7 : Dari hasil analisa loop sekunder diperoleh hasil, pemetaan kontur tidak ada pengelilingan terhadap sumbu -+j, dan tidak ada pole yang terletak disebelah kanan sumbu s, maka system masuk kategori stabil Dari hasil analisa dengan respon langkah close loop transfer function pada Gambar Respon Langkah Loop Sekunder II..9 Analisa Kestabilan Sistem Pengendalian Temperature + GC G (slave) P - - II..9. Gambar Diagram Blok Pengendalian Temperature Dengan Penyederhanaan Kontrol Slave H Dari penyederhanaan di atas maka diperoleh penjabaran persamaan pengendalian temperature sebagai berikut : C( Gc* Gslave * Gp Gc* Gslave * Gp* GH s C( s s, 9,8S,7 * * s 67,S 6,8S 9,8S,7 6,S s, 9,8S,7 * * * s 67,S 6,8S 9,8S,7 6,S 6
10 FORUM TEKNOLOGI Vol. No. 688 S 7,8S,78 S,7 C ( S 88 S 68 S 8 S, S 688 S 7,8S,78 S,7 S 88 S 68 S 8 S, S 688 S 7,8S,78S,7 C ( S 88 S 68 S 8 S,S S 88 S S S 6 S,7 S 88 S 68 S 8 S,S C ( S 688 S 7,8S,78S,7 88 S S S 6 S,7 Open Loop Transfer dari persamaan diatas adalah : S S S G ( 688 7,8,78,7 H ( S 88 S 68 S 8 S, S ( S,77 ) * ( S,9) * ( S,8) G( H ( ( S,96,i) * ( S,96 i) * ( S,9) * ( S,8) Maka respon frekwensi : ( j,77 ) * ( j,9) * ( j,8) G( H ( ( j,96,i) * ( j,96 _ i) * ( j,9) * ( j,8) TabelResponFrekwensiPengendalian Loop Primer : ω G(jω)H(jω) < (G(jω)H(jω) ) Gambar Plot Nyquist Loop Primer Sesuai Perhitungan, Perbesaran Plot Nyquist Maka kontur nyquist yang diperoleh untuk transfer function loop terbuka pada loop primer adalah : Gambar Kontur Nyquist persamaan transfer function loop primer yang dipetakan menggunakan program Matlab : 6
11 FORUM TEKNOLOGI Vol. No. Dengan melihat grafik respon dari pengendalian temperature di atas system pengendalian mempunyai tidak mempunyai overshoot dan offset dengan rise time 6 sec dan settling time sec, dan dari hasil analisa dengan nyquist system pengendalian ini sudah mempunyai cukup kestabilan, karena pada plot nyquist tidak terdapat pengelilingan terhadap titik - +j dantidakada pole dari transfer function terbuka yang terletak disebelah kanan. Gambar Scope Kontur Nyquist Loop Primer Menentukan pole transfer function master dengan program Matlab : pole(master) ans = i i Dari pemetaan kontur loop sekunder diperoleh hasil, kurva nyquist tidak mempunyai pengelilingan terhadap titik -+j, dan tidak ada pole yang terletak disebelah kanan sumbu s Hasilresponclose loop transfer function dari pengendalian loop primer dengan masukkan step : Kesimpulan. Konfigurasi yang digunakan dalam sistem pengendalian temperature pada top kolom fraksinasi adalah Rangkaian cascade control yang digunakan untuk mempercepat respon proses temperature dan mengatasi fluktuasi pada flow reflux,. Dalam rangkaian cascade control yang diterapkan pada pengendalian temperature di Top Kolom Fraksinasi C Kilang Pusdiklat Migas, TIC-8 berperan sebagai controller primer / master controller sedangkanfic-6 sebagai controller sekunder / slave controller.. Dari hasil analisa existing proses menggunakan kriteria kestabilan nyquist maka diperoleh hasil yang stabil baik pada loop primer maupun loop sekunder, karena pada loop sekunder tidak ada pengelilingan terhadap titik - +j, dan tidak ada pole yang terletak disebelah kanan. Begitu juga dengan loop sekunder, konturnya tidak melingkupi titik -+j, dan tidak ada akar yang positif. Gambar6 ResponLangkahLoop Primer 6
12 FORUM TEKNOLOGI Vol. No. DAFTAR PUSTAKA. Dwi Hartanto, Thomas Wahyu.7. Analisis dan Desain Sistem Kontrol dengan Matlab Yogyakarta : Penerbit ANDI.. Fiana,Supegina,ST.,MT 7 Modul Dasar Sistem Kontrol : Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana.. Gunterus, Gunterus 997. Bimbingan Teknik Kontrol Automatik.Jakarta: PT Gramedia.. Ogata, Katsuhiko997. Bimbingan Teknik Kontrol Automatik Jilid.Jakarta: PT Erlangga.. Setiawan,Iwan.8. Kontrol PID untuk Proses Industri. Jakarta : PT Media Komputindo
BAB II LANDASAN TEORI. berefisiensi tinggi agar menghasilkan produk dengan kualitas baik dalam jumlah
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Umum Didalam dunia industri, dituntut suatu proses kerja yang aman dan berefisiensi tinggi agar menghasilkan produk dengan kualitas baik dalam jumlah banyak serta dengan waktu
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER Oleh : AMRI AKBAR WICAKSONO (2406 100 002) Pembimbing: IBU RONNY DWI NORIYATI & BAPAK TOTOK SOEHARTANTO
Lebih terperinciPENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN
PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN Nazrul Effendy 1), Masrul Solichin 2), Teuku Lukman Nur Hakim 3), Faisal Budiman 4) Jurusan Teknik Fisika, Fakultas
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI. III, aspek keseluruhan dimulai dari Bab I hingga Bab III, maka dapat ditarik
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI Pada bab ini akan dibahs mengenai pengujian control reheat desuperheater yang telah dimodelkan pada matlab sebagaimana yang telah dibahas pada bab III, aspek
Lebih terperinciBAB III DINAMIKA PROSES
BAB III DINAMIKA PROSES Tujuan Pembelajaran Umum: Setelah membaca bab ini diharapkan mahasiswa dapat memahami Dinamika Proses dalam Sistem Kendali. Tujuan Pembelajaran Khusus: Setelah mengikuti kuiah ini
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek ANALISA SISTEM FLOW CONTROL amdea DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG
Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISA SISTEM FLOW CONTROL amdea DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG Bambang Nur Cahyono (L2F008013) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang Jln.
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek KONTROL TEMPERATUR PADA RICH SOLUTION HEATER (101-E) DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG
Makalah Seminar Kerja Praktek KONTROL TEMPERATUR PADA RICH SOLUTION HEATER (101-E) DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG Lilik Kurniawan (L2F008053) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI Pada Bab III akan dibahas perancangan simulasi kontrol level deaerator. Pada plant sebenarnya di PLTU Suralaya, untuk proses kontrol level deaerator dibuat di
Lebih terperinciX Sistem Pengendalian Advance
X Sistem Pengendalian Advance KENDALI CASCADE Control cascade adalah sebuah metode control yang memiliki minimal dua buah loop pengontrolan : a. loop pengontrolan primer atau master b. loop pengontrolan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN INTERLOCK STEAM DRUM DENGAN DUA ELEMEN KONTROL DI PT. INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK.
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN INTERLOCK STEAM DRUM DENGAN DUA ELEMEN KONTROL DI PT. INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK. Seminar Oleh : Wahid Abdurrahman 2409 105 006 Pembimbing : Hendra Cordova
Lebih terperinciBAB 5 KOMPONEN DASAR SISTEM KONTROL
BAB 5 KOMPONEN ASAR SISTEM KONTROL 5. SENSOR AN TRANSMITER Sensor: menghasilkan fenomena, mekanik, listrik, atau sejenisnya yang berhubungan dengan variabel proses yang diukur. Trasmiter: mengubah fenomena
Lebih terperinciANALISA SISTEM KONTROL PADA VESSEL 11V2 DI FOC I PT PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV CILACAP
ANALISA SISTEM KONTROL PADA VESSEL 11V2 DI FOC I PT PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV CILACAP Oleh: Ahmad Shafi Mukhaitir (L2F 606 003) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengendalian Level Pada Steam drum dengan Menggunakan Kontroller PID di PT Indonesia Power Ubp Sub Unit Perak-Grati
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 Perancangan Sistem Pengendalian Level Pada Steam drum dengan Menggunakan Kontroller PID di PT Indonesia Power Ubp Sub Unit Perak-Grati Rian Apriansyah,
Lebih terperinciMODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI
MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI KOMPONEN DASAR DCS Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 BAB IV KOMPONEN DASAR DCS
Lebih terperinciDesain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve
Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve ROFIKA NUR AINI 1206 100 017 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek Analisis Pressure Control Pada Absorber (101-C1) di CO 2 Removal Field Subang
Makalah Seminar Kerja Praktek Analisis Pressure Control Pada Absorber (101-C1) di CO 2 Removal Field Subang Reza Dwi Imami (L2F008080) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN DESAIN CONTROLLER PADA TRAINER FEEDBACK PRESSURE PROCESS RIG Satryo Budi Utomo, Universitas Jember
IDENTIFIKASI DAN DESAIN CONTROLLER PADA TRAINER FEEDBACK PRESSURE PROCESS RIG 38 714 Abstrac Satryo Budi Utomo, Universitas Jember Satryo.budiutomo@yahoo.com Pressure Process Control of Trainer studying
Lebih terperincipengendali Konvensional Time invariant P Proportional Kp
Strategi Dalam Teknik Pengendalian Otomatis Dalam merancang sistem pengendalian ada berbagai macam strategi. Strategi tersebut dikatakan sebagai strategi konvensional, strategi modern dan strategi berbasis
Lebih terperinciANALISA KEHANDALAN KONTROL PADA VESEL 240V117 DI LOC III PT. PERTAMINA RU IV CILACAP
ANALISA KEHANDALAN KONTROL PADA VESEL 240V117 DI LOC III PT. PERTAMINA RU IV CILACAP Roron Wicaksono Abstrak. PT. PERTAMINA RU IV Cilacap merupakan salah satu industri yang menggunakan sistem kendali otomatis
Lebih terperinciSyahrir Abdussamad, Simulasi Kendalian Flow Control Unit G.U.N.T Tipe 020 dengan Pengendali PID
Syahrir Abdussamad, Simulasi Kendalian Control Unit G.U.N.T Tipe dengan Pengendali PID MEDIA ELEKTRIK, Volume 4 Nomor, Juni 9 SIMULASI KENDALIAN FLOW CONTROL UNIT G.U.N.T TIPE DENGAN PENGENDALI PID Syahrir
Lebih terperinciSTUDI PERFORMANSI SISTEM PENGENDALIAN TEMPERATUR, RELIABILITY DAN SAFETY PADA HEAT EXCHANGER PT. PETROWIDADA GRESIK
STUDI PERFORMANSI SISTEM PENGENDALIAN TEMPERATUR, RELIABILITY DAN SAFETY PADA HEAT EXCHANGER PT. PETROWIDADA GRESIK NOVAN YUDHA ARMANDA 2409 105 032 DOSEN PEMBIMBING: IR. RONNY DWI NORIYATI M.KES IMAM
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN METODE CIANCONE BERBASIS MATLAB SIMULINK PADA SISTEM PRESSURE PROCESS RIG
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PEMODELAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN METODE CIANCONE BERBASIS MATLAB SIMULINK PADA SISTEM PRESSURE PROCESS RIG 38-714 SYSTEM MODELLING WITH PID CONTROLLER APPLYING CIANCONE
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek
A-1 Makalah Seminar Kerja Praktek PENGENDALIAN LEVEL AIR PADA BOILER DRUM SIMULATOR MENGGUNAKAN DCS YOKOGAWA CENTUM VP DI LABORATORIUM INSTRUMENTASI PUSDIKLAT MIGAS CEPU Ebtian Apriantoro [1], Wahyudi,
Lebih terperinciVIII Sistem Kendali Proses 7.1
VIII Sistem Kendali Proses 7.1 Pengantar ke Proses 1. Tentang apakah pengendalian proses itu? - Mengenai mengoperasikan sebuah proses sedemikian rupa hingga karakteristik proses yang penting dapat dijaga
Lebih terperinciTabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]
1 feedback, terutama dalam kecepatan tanggapan menuju keadaan stabilnya. Hal ini disebabkan pengendalian dengan feedforward membutuhkan beban komputasi yang relatif lebih kecil dibanding pengendalian dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1. Pengertian Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variable, parameter) sehingga berada pada suatu harga
Lebih terperinci4. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengujian simulasi open loop juga digunakan untuk mengamati respon motor DC
4. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Pengujian Open Loop Motor DC Pengujian simulasi open loop berfungsi untuk mengamati model motor DC apakah memiliki dinamik sama dengan motor DC yang sesungguhnya. Selain
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan sistem kontrol, baik secara software maupun hardware yang digunakan untuk mendukung keseluruhan sistem
Lebih terperinciTUGAS AKHIR RESUME PID. Oleh: Nanda Perdana Putra MN / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang
TUGAS AKHIR RESUME PID Oleh: Nanda Perdana Putra MN 55538 / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang PROPORSIONAL INTEGRAL DIFERENSIAL (PID) Pendahuluan Sistem
Lebih terperinciRoot Locus A. Landasan Teori Karakteristik tanggapan transient sistem loop tertutup dapat ditentukan dari lokasi pole-pole (loop tertutupnya).
Nama NIM/Jur/Angk : Ardian Umam : 35542/Teknik Elektro UGM/2009 Root Locus A. Landasan Teori Karakteristik tanggapan transient sistem loop tertutup dapat ditentukan dari lokasi pole-pole (loop tertutupnya).
Lebih terperinciIX Strategi Kendali Proses
1 1 1 IX Strategi Kendali Proses Definisi Sistem kendali proses Instrumen Industri Peralatan pengukuran dan pengendalian yang digunakan pada proses produksi di Industri Kendali Proses Suatu metoda untuk
Lebih terperinciPERANCANGAN TRAINER PID ANALOG UNTUK MENGATUR KECEPATAN PUTARAN MOTOR DC
Perancangan Trainer PID Analog untuk Mengatur Kecepatan (Subchan Mauludin dan Andi Kurniawan) PERANCANGAN TRAINER PID ANALOG UNTUK MENGATUR KECEPATAN PUTARAN MOTOR DC M. Subchan Mauludin 1*, Andi Kurniawan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI Pada bab ini akan dijelaskan hasil analisa perancangan kontrol level deaerator yang telah dimodelkan dalam LabVIEW sebagaimana telah dibahas pada bab III. Dengan
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek ANALISIS CASCADE CONTROL PADA FLOW CONTROL DAN LEVEL CONTROL DI BAGIAN 11V2 FOC 1
Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISIS CASCADE CONTROL PADA FLOW CONTROL DAN LEVEL CONTROL DI BAGIAN 11V2 FOC 1 Tri Bagus Susilo (L2F006089) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Lebih terperinciOleh : Dia Putranto Harmay Dosen Pembimbing : Ir. Witantyo, M.Eng. Sc
Oleh : Dia Putranto Harmay 2105.100.145 Dosen Pembimbing : Ir. Witantyo, M.Eng. Sc Latar Belakang Usman Awan dkk, 2001 Merancang dan membuat dynamometer jenis prony brake dengan menggunakan strain gauge
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka
59 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat Mulai Tinjauan pustaka Simulasi dan perancangan alat untuk pengendali kecepatan motor DC dengan kontroler PID analog
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Pengendalian Level pada Knock Out Gas Drum Menggunakan Pengendali PID di Plant LNG
Rancang Bangun Sistem Pengendalian Level pada Knock Out Gas Drum Menggunakan Pengendali PID di Plant LNG Paisal Tajun Aripin 1, Erna Kusuma Wati 1, V. Vekky R. Repi 1, Hari Hadi Santoso 1,2 1 Program Studi
Lebih terperinciSISTEM KENDALI DIGITAL
SISTEM KENDALI DIGITAL Sistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara komponen yang membentuk sebuah konfigurasi sistem, yang akan menghasilkan tanggapan sistem yang diharapkan. Jadi harus ada
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR ISI i. BAB I. PENDAHULUAN Apakah instrumentasi dan Pengendalian Proses itu? Tujuan Penulisan 1
DAFTAR ISI DAFTAR ISI i. BAB I. PENDAHULUAN 1 1.1. Apakah instrumentasi dan Pengendalian Proses itu? 1 1.2. Tujuan Penulisan 1 BAB II. SEJARAH PERKEMBANGAN INSTRUMENTASI & SISTEM KONTROL 3 2.1. Mengapa
Lebih terperinciBAB 1 FILOSOFI DASAR SISTEM KONTROL
BAB 1 FILOSOFI DASAR SISTEM KONTROL 1. 1 Obyektif Sistem Kontrol Automatis Sebuah pabrik Kimia (chemical plant) adalah susunan unit-unit proses (reaktor, pompa, kolom destilasi, absorber, evaporator, tangki,
Lebih terperinci1.1 DEFINISI PROSES KONTROL
BAB I PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN Bab ini akan membahas loop kontrol proses secara keseluruhan yang didalamnya mengandung komponen-komponen yang mendukung pada proses kontrol. Setelah membacanya diharapkan
Lebih terperinciPERANCANGAN ATTEMPERATURE REHEAT SPRAY MENGGUNAKAN METODE ZIEGLER NICHOLS BERBASIS MATLAB SIMULINK DI PT. INDONESIA POWER UBP SURALAYA
TUGAS AKHIR PERANCANGAN ATTEMPERATURE REHEAT SPRAY MENGGUNAKAN METODE ZIEGLER NICHOLS BERBASIS MATLAB SIMULINK DI PT. INDONESIA POWER UBP SURALAYA Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN PID CONTROLLER PADA AVR (AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR)
ANALISIS PENERAPAN PID CONTROLLER PADA AVR (AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR) Indar Chaerah Gunadin Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Hasanuddin Abstrak Perubahan daya reaktif yang disuplai ke beban
Lebih terperinciUJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID
UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID Joko Prasetyo, Purwanto, Rahmadwati. Abstrak Pompa air di dunia industri sudah umum digunakan sebagai aktuator
Lebih terperinciPresentasi Tugas Akhir Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan Jurusan Teknik Elektro - ITS
Presentasi Tugas Akhir Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan Jurusan Teknik Elektro - ITS INTEGRASI PLC SIEMENS S7 Lite300DAN DCS CENTUM CS 3000 UNTUK IMPLEMENTASI PENGATURAN CONTROL VALVE Samsul Rajab
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM. Gambar 3. 1 Diagram Blok Sistem Kecepatan Motor DC
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan sistem kontrol, baik secara software dan hardware yang akan digunakan untuk mendukung keseluruhan sistem yang
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-153 Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi
Lebih terperinciControl Engineering Laboratory Electrical Engineering Department Faculty of Electrical Technology Institut Teknologi Sepuluh Nopember
PRAKTIKUM 2 SISTEM PENGATURAN TEMPERATUR TUJUAN 1. Memahami tipe pengaturan ON-OFF dan PID pada sistem pengaturan temperatur 2. Memahami data logging menggunakan DAQ Master REFERENSI TK4 SERIES Introduction
Lebih terperinciFUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC
FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC Afriadi Rahman #1, Agus Indra G, ST, M.Sc, #2, Dr. Rusminto Tjatur W, ST, #3, Legowo S, S.ST, M.Sc #4 # Jurusan Teknik
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengendalian Tekanan dan Laju Aliran Untuk Kebutuhan Refueling System Pada DPPU Juanda-Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Perancangan Sistem Pengendalian Tekanan dan Laju Aliran Untuk Kebutuhan Refueling System Pada DPPU Juanda-Surabaya Arya Dwi Prayoga, Fitri Adi Iskandarianto,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Studi Pustaka Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai Pengontrol Suhu Menggunakan Proportional Integral berbasis Mikrokontroler ATMEGA 8535 [3].
Lebih terperinciSISTEM PENGONTROLAN TEKANAN UDARA PADA RUANG TERTUTUP
SISTEM PENGONTROLAN TEKANAN UDARA PADA RUANG TERTUTUP Ayuta Anindyaningrum #, Sumardi,ST,MT #, Budi Setiyono,ST,MT #3 # Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro jl. Prof Sudharto,
Lebih terperinciMODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI
MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI FUNGSI DAN CARA KERJA DCS Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 BAB III FUNGSI DAN
Lebih terperinciIr.Muchammad Ilyas Hs DONY PRASETYA ( ) DOSEN PEMBIMBING :
Perancangan Sistem Pengendalian Rasio Aliran Udara dan Bahan Bakar Pada Boiler Di Unit Utilitas PT. Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban Dengan Menggunakan Sistem Pengendali PID -Fuzzy OLEH
Lebih terperinciBAB III 1 METODE PENELITIAN
54 BAB III 1 METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa langkah. Langkah pertama, yaitu melakukan studi literatur dari berbagi sumber terkait.
Lebih terperinciPengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kendali Hybrid PID-Fuzzy
ABSTRAK Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kendali Hybrid PID-Fuzzy Felix Pasila, Thiang, Oscar Finaldi Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya - Indonesia
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. kontrol, diantaranya yaitu aksi kontrol proporsional, aksi kontrol integral dan aksi
BAB II DASAR TEORI 2.1 Proporsional Integral Derivative (PID) Didalam suatu sistem kontrol kita mengenal adanya beberapa macam aksi kontrol, diantaranya yaitu aksi kontrol proporsional, aksi kontrol integral
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 1.1 Metode Pengasapan Cold Smoking Ikan asap merupakan salah satu makanan khas dari Indonesia. Terdapat dua jenis pengasapan yang dapat dilakukan pada bahan makanan yaitu hot smoking
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Kendali Lup[1] Sistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara komponen yang membentuk sebuah konfigurasi sistem, yang akan menghasilkan
Lebih terperinciStudi Pemodelan Bond Graph dan Perancangan Pengontrol Proportional + Integral untuk Level Boiler dan Temperatur Penukar Kalor pada Sistem Miniplant
Studi Pemodelan Bond Graph dan Perancangan Pengontrol Proportional Integral untuk Level Boiler dan Temperatur Penukar Kalor pada Sistem Miniplant Abstrak Nur Havid Yulianto, Parsaulian I. Siregar, Edi
Lebih terperinciSISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER
SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER Nursalim Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana Jl. Adisucipto-Penfui Kupang,
Lebih terperinciPertemuan-1: Pengenalan Dasar Sistem Kontrol
Pertemuan-1: Pengenalan Dasar Sistem Kontrol Tujuan Instruksional Khusus (TIK): Mengerti filosopi sistem control dan aplikasinya serta memahami istilahistilah/terminology yang digunakan dalam system control
Lebih terperinciSISTEM BOILER DENGAN SIMULASI PEMODELAN PID
SISTEM BOILER DENGAN SIMULASI PEMODELAN PID Wisnu Broto *), Ane Prasetyowati R. **) Prodi Elektro Fakultas Teknik Univ. Pancasila, Srengseng Sawah Jagakarsa, Jakarta, 12640 Email: *) wisnu.agni@gmail.com
Lebih terperinciDISTRIBUTED CONTROL SYSTEM CENTUM CS3000
Seminar Tugas Akhir PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL PADA GLYCOL CONTACTOR BERBASIS SOFTWARE DISTRIBUTED CONTROL SYSTEM CENTUM CS3000 DENGAN SELF TUNING PID PADA DEHIDRATION UNIT DI KANGEAN ENERGY
Lebih terperinciTujuan Pengendalian 1. Keamanan (safety) 2. Batasan Operasional (Operability) 3. Ekonomi Pengendalian keamanan (safety) reaktor eksotermis isu-isu lin
Bab01 Pendahuluan Kompetensi 1. mampu menjelaskan pentingnya sistem dalam industri kimia a) menjelaskan syarat beroperasinya suatu pabrik b) menjelaskan mengapa pabrik tidak dapat berjalan steady c) menjelaskan
Lebih terperinciBAB II DASAR SISTEM KONTROL. satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu
BAB II DASAR SISTEM KONTROL II.I. Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga
Lebih terperinciSimulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos
Simulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos 1. TUJUAN PERCOBAAN Praktikan dapat menguasai pemodelan sistem, analisa sistem dan desain kontrol sistem dengan software simulasi Scilab dan Scicos.
Lebih terperinciSIMULASI KONTROL PID UNTUK MENGATUR PUTARAN MOTOR AC
F.5 SIMULASI KONTROL PID UNTUK MENGATUR PUTARAN MOTOR AC M. Subchan Mauludin *, Rony Wijanarko, Nugroho Eko Budiyanto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Wahid Hasyim Jl. Menoreh Tengah
Lebih terperinciAplikasi Kendali PID Menggunakan Skema Gain Scheduling Untuk Pengendalian Suhu Cairan pada Plant Electric Water Heater
Available online at TRANSMISI Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi TRANSMISI, 12 (1), 21, 27-32 Research Article Aplikasi Kendali Menggunakan Skema Gain Scheduling Untuk Pengendalian
Lebih terperinciSadra Prattama NRP Dosen Pembimbing: Dr. Bambang Lelono Widjiantoro, ST, MT NIP
PRESENTASI SEMINAR TUGAS AKHIR Perancangan Sistem Pengendalian Level Pada STRIPPERPV 3300 Dengan Metode FEEDBACK FEEDFORWARD di PT. JOB Pertamina-PetroChina East Java Sadra Prattama NRP. 2406.100.055 Dosen
Lebih terperinciPENERAPAN FUZZY LOGIC CONTROLLER UNTUK MEMPERTAHANKAN KESETABILAN SISTEM AKIBAT PERUBAHAN DEADTIME PADA SISTEM KONTROL PROSES DENGAN DEADTIME
PENERAPAN FUZZY LOGIC CONTROLLER UNTUK MEMPERTAHANKAN KESETABILAN SISTEM AKIBAT PERUBAHAN DEADTIME PADA SISTEM KONTROL PROSES DENGAN DEADTIME Mukhtar Hanafi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN KONTROL DENGAN PID TUNING
8 BAB 3 PERANCANGAN KONTROL DENGAN PID TUNING 3. Algoritma Kontrol Pada Pesawat Tanpa Awak Pada makalah seminar dari penulis dengan judul Pemodelan dan Simulasi Gerak Sirip Pada Pesawat Tanpa Awak telah
Lebih terperinciPeningkatan Repeatability Sistem Metering dengan Pengendalian Aliran Menggunakan PID
Peningkatan Repeatability Sistem Metering dengan Pengendalian Aliran Menggunakan PID Muhammad Ridwan 1, Wahidin Wahab 2 1 Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok, 16424,
Lebih terperinciKomparasi Sistem Kontrol Satelit (ADCS) dengan Metode Kontrol PID dan Sliding-PID NUR IMROATUL UST ( )
Komparasi Sistem Kontrol Satelit (ADCS) dengan Metode Kontrol PID dan Sliding-PID NUR IMROATUL UST (218 1 165) Latar Belakang Indonesia memiliki bentangan wilayah yang luas. Satelit tersusun atas beberapa
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
21 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rangkaian Keseluruhan Sistem kendali yang dibuat ini terdiri dari beberapa blok bagian yaitu blok bagian plant (objek yang dikendalikan), blok bagian sensor, blok interface
Lebih terperinciStrategi Pengendalian
Strategi Pengendalian Strategi apa yang dapat kita gunakan dalam pengendalian proses? Feedback (berumpan-balik) Feedforward (berumpan-maju) 1 Feedback control untuk kecepatan 1. Mengukur kecepatan aktual
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. membandingkan tersebut tiada lain adalah pekerjaan pengukuran atau mengukur.
BAB II LANDASAN TEORI II.I. Pengenalan Alat Ukur. Pengukuran merupakan suatu aktifitas dan atau tindakan membandingkan suatu besaran yang belum diketahui nilainya atau harganya terhadap besaran lain yang
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM CONTROL LEVEL
PERANCANGAN SISTEM CONTROL LEVEL DAN PRESSURE PADA BOILER DI WORKSHOP INTRUMENTASI BERBASIS DCS CENTUM CS3000 YOKOGAWA ( Awal Mu amar, Hendra Cordova, Fitri Adi) Jurusan Teknik Fisika FTI ITS Surabaya
Lebih terperinciSedangkan untuk hasil perhitungan dengan parameter tuning PID diperoleh :
4.2 Self Tuning PID Controller Untuk lebih memaksimalkan fungsi controller maka perlu dilakukan tuning lebih lanjut terhadap parameter PID pada controller yaitu pada nilai PB, Ti, dan Td. Seperti terlihat
Lebih terperinciAnalisa Kestabilan Sistem dalam Penelitian ini di lakukan dengan dua Metode Yaitu:
Analisa Kestabilan Sistem dalam Penelitian ini di lakukan dengan dua Metode Yaitu: o Analisa Stabilitas Routh Hurwith 1. Suatu metode menentukan kestabilan sistem dengan melihat pole-pole loop tertutup
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek ANALISIS LEVEL CONTROL DAN TUNING PROPORSIONAL INTEGRAL PADA COLUMN 220C102 LOC III
Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISIS LEVEL ONTROL DAN TUNING PROPORSIONAL INTEGRAL PADA OLUMN 22002 LO III Jusagemal Aria Endra Luthvi (L2F007042) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Lebih terperinciMAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK SISTEM PENGONTROLAN PADA VESSEL 11V1 FOC I PT PERTAMINA (PERSERO) UNIT PENGOLAHAN IV CILACAP
MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK SISTEM PENGONTROLAN PADA VESSEL 11V1 FOC I PT PERTAMINA (PERSERO) UNIT PENGOLAHAN IV CILACAP Tunjung Dwi Madyanto Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengenalan Alat Ukur Permukaan Cairan / Level
BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengenalan Alat Ukur Permukaan Cairan / Level Setiap alat instrument yang dipergunakan untuk mengukur dan menunjukan tinggi permukaan cairan disebut sebagai alat ukur level, baik
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Simulator Plant dengan
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Simulator Plant dengan menggunakan PLC FX series, 3 buah memori switch on/of sebagai input, 7 buah pilot lamp sebagai output
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir
Makalah Seminar Tugas Akhir APLIKASI KENDALI MENGGUNAKAN SKEMA GAIN SCHEDULING UNTUK PENGENDALIAN SUHU CAIRAN PADA PLANT ELECTRIC WATER HEATER Ahmad Shafi Mukhaitir [1], Iwan Setiawan, S.T., M.T. [2],
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam
Lebih terperinciSISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam
SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam I. Tujuan 1. Mampu melakukan analisis kinerja sistem pengaturan posisi motor arus searah.. Mampu menerangkan pengaruh kecepatan
Lebih terperinciPERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR UNTUK PENGENDALIAN FREKUENSI MENGGUNAKAN KONTROLER PID
Oleh: Mahsun Abdi / 2209106105 Dosen Pembimbing: 1. Dr.Ir. Mochammad Rameli 2. Ir. Rusdhianto Effendie, MT. Tugas Akhir PERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR
Lebih terperinciKendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING... i LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciPERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID
PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID Endra 1 ; Nazar Nazwan 2 ; Dwi Baskoro 3 ; Filian Demi Kusumah 4 1 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinciGambar 2. front panel dan block diagram
MODUL 2 : Simulasi Pengendalian Laju Aliran Air (Flow) Dengan LABVIEW 2012 I. Tujuan: 1. Praktikan dapat mengetahui konfigurasi hardware Labview DAQ 6009 yang digunakan untuk mengendalikan besarnya Laju
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pengujian dan analisa sistem merupakan tahap akhir dari realisasi pengendali PID pada pendulum terbalik menggunakan mikrokontroller ATmega8 agar dapat dilinearkan disekitar
Lebih terperinciPENGENDALI PID. Teori kendali PID. Nama Pengendali PID berasal dari tiga parameter yg secara matematis dinyatakan sebagai berikut : dengan
PENGENDALI PID Pengendali PID (proportional integral derivative controller) adalah pengendali yg sangat umum digunakan dalam sistem kendali di dunia industri. Sesuai fungsi pengendali, suatu pengendali
Lebih terperinciI. Mengenalkan Pengendalian Dasar, Hardware dan Software
1 I. Mengenalkan Pengendalian Dasar, Hardware dan Software Praktek 1.1: Menguji Karakteristik Pompa Pemanas Tujuan Setelah menyelesaikan Percobaan ini, praktikan dapat: 1. Menyambung / merangkai Proses
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 PLC (Programmable Logic Controller) Pada sub bab ini penulis membahas tentang program PLC yang digunakan dalam system ini. Secara garis besar program ini terdiri
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Model Based Controller Dengan Menggunakan Internal Model Control (IMC) Yang Ditunning Berdasarkan Perubahan Set Point dan
Lebih terperinciPertemuan ke-14 Pengontrolan l var iabel ll l ana og menggunakan PLC: Algoritma PID
Pertemuan ke-14 Pengontrolan variabel analog menggunakan PLC: Algoritma PID Garis Besar & Tujuan Sesi Memahami apa itu kontrol PID Mengetahui fungsi dari setiap istilah kontrol PID Bisa memilih kombinasi
Lebih terperinciMODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI
MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI KOMPONEN DASAR DCS Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 BAB III KOMPONEN DASAR DCS
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (212) 1-6 1 Perancangan Sistem Pengendalian Tekanan dan Laju Aliran pada Pipa Bahan Bakar untuk Kebutuhan Awal Pembakaran Gas Turbin di Pembangkit Listrik Tenaga Gas
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN TEMPERATURE PADA REBOILER METANOL RECOVERY MENGGUNAKAN FUZZY GAIN SCHEDULING-PID DI PT. ETERINDO NUSA GRAHA GRESIK
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN TEMPERATURE PADA REBOILER METANOL RECOVERY MENGGUNAKAN FUZZY GAIN SCHEDULING-PID DI PT. ETERINDO NUSA GRAHA GRESIK (Agus Handrian F, Syamsul Arifin, Roekmono) Jurusan Teknik
Lebih terperinci