IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IV. HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 kerja komite audit (audit committee charter) yang dimiliki perusahaan. 4. Menarik kesimpulan dari informasi yang telah diperoleh dan memberikan saran jika masih ada yang perlu diperbaiki. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil wawancara dengan anggota komite audit yang telah dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret Pembahasan akan diuraikan dari sisi pendekatan karakteristik, pendekatan aktivitas, dan pendekatan benchmaking. Selanjutnya akan diuraikan mengenai proses kerja komite audit yang sudah dilaksanakan menurut audit committee charter perusahaan dengan pedoman wawancara dari Beasley et all (2009) yang dirujuk dari penelitian KPMG Pendekatan Karakteristik Berdasarkan Keputusan Tertulis Sirkuler Dewan Komisaris No. 014/SANF/CIR/VI/2011 tanggal 1 Juni 2011, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit yang berlaku sejak 1 Juni 2011 sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan di tahun Pembentukan Komite Audit telah sesuai dengan Peraturan BAPEPAM - LK Nomor IX.I.5. Susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal 30 September 2011 adalah sebagai berikut: Ketua : Inget Sembiring (IS) Anggota : Kanaka Puradiredja (KP) Thomas H Secokusumo (THS) Adapun latar belakang dari masing - masing anggota adalah sebagai berikut : I. Inget Sembiring merupakan lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada pada tahun 1967, dan langsung melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Manajemen, 15

2 16 LPPM Jakarta. Mengawali karir sebagai staff pada wakil ketua bidang perseroan badan pemeriksa keuangan Republik Indonesia tahun Pada tahun 1970 bergabung dengan PT Industrial and Legal Consultant (ILC). Selama lima tahun sejak tahun 1970 aktif di Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (IPPM), sebagai koordinator kelompok finance staff profesional. Pada tahun 1973 juga sempat berkarir di Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM) dengan tugas mencari mitra lokal joint ventures. Pada tahun 2001 diangkat menjadi komisaris sekaligus ketua komite audit PT United Tractors, Tbk., dan pada tahun yang sama juga menjadi anggota Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN) hingga tahun Kemudian tahun 2006 hingga tahun 2010 menjabat sebagai Komisaris dan merangkap sebagai Ketua Komite Audit PT Bank Permata, Tbk. II. Kanaka Puradiredja menyelesaikan pendidikan terakhir di Universitas Padjajaran, Fakultas Ekonomi Akuntansi pada tahun Mengawali karir pada tahun 1971 di Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara Departemen Keuangan. Pada tahun 1975 bergabung dengan kantor akuntan publik KPMG (Peat Marwick Mitchell), Melbourne, Australia. Tahun 1978 sampai tahun 1998 menjadi managing partner KPMG Jakarta, dan kemudian menjabat chairman KPMG Jakarta sejak tahun Sebelumnya pada tahun 1990 hingga tahun 1994 dipercaya menjadi wakil ketua Komite Standar Audit. Pada tahun 1992 juga merangkap jabatan sebagai wakil ketua Forum Akuntan Pasar Modal selama dua tahun. Tahun 1994 hingga tahun 1998 menjabat sebagai ketua Departemen Pendidikan dan Penasihat Ikatan

3 Akuntan Indonesia, Kompartemen Akuntan Publik. Pada periode yang sama juga menjabat Board Member, KPMG Asia Pacific Board. Kemudian tahun 1998 menjadi anggota Komite Konsultasi, Dewan Standar Akuntansi Keuangan sampai tahun Pada tahun 2000 mendirikan Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja & Rekan, dan menjabat sebagai Senior Partner sampai tahun Pernah juga menjadi Ketua Majelis Kehormatan Ikatan Akuntan Indonesia untuk periode tahun 2002 hingga 2010, dan sejak 2004 juga menjabat Ketua Dewan Pengurus Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI). Sejak tahun 2009 hingga sekarang menjadi Anggota Dewan Kehormatan Profesional In Risk Management Association, dan sejak tahun 2010 hingga sekarang juga menjabat Ketua Dewan Kehormatan IKAI serta merangkap pula sebagai Wakil Ketua Dewan Pengurus Lembaga Komisaris Dan Direksi (LKDI). Sebelum menjabat Anggota Komite Audit Perseroan, juga menjadi Anggota Komite Audit di PT Astra International, Tbk (tahun 2003 hingga tahun 2008), PT Astra Sedaya Finance (tahun 2004 hingga tahun 2008), dan PT Astra Otoparts, Tbk (tahun 2007 hingga tahun 2011). a. Thomas H. Secokusumo memperoleh gelar Sarjana dari Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1987, dan melanjutkan pendidikan Master of Business Administration in Finance dan Master of Science in Marketing di Universitas Wisconsin, Madison, Amerika Serikat pada tahun 1988 dan selesai tahun Mengawali karir sebagai Eksternal Auditor di SGV Utomo pada tahun Pada tahun

4 merintis karir akademis sebagai dosen di Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan sejak 1990 di Magister Manajemen Universitas Indonesia. Pada tahun 1997 hingga tahun 2003, dipercaya menjadi Direktur Keuangan dan Administrasi di Magister Akuntansi Universitas Indonesia. Satu tahun kemudian (1998) juga merangkap jabatan sebagai Academic Secretary for Quality for Undergraduate Project in Accounting Program Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia hingga tahun Sementara pengalaman atau karir sebagai Anggota Komite Audit dimulai di PT Dirgantara Indonesia tahun 2003 sampai tahun Saat ini selain menjadi Anggota Komite Audit Perseroan, juga menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT Tigaraksa Satria Tbk (sejak tahun 2006), PT Federal International Finance (sejak tahun 2010), dan PT Astra Otoparts Tbk (sejak tahun 2011). Berdasarkan uraian latar belakang anggota komite audit, karakteristik anggota yang sesuai dengan KEP 24/PM/2004 disajikan di tabel 2. No Tabel 2. Karakteristik Komite Audit SANF T Karakteristik menurut KEP I K H 29/PM/2004 S P S 1. Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya serta mampu berkomunikasi dengan baik Keterangan Berdasarkan pengalaman sebagai komite audit selama >10tahun 18

5 No Karakteristik menurut KEP 29/PM/ Salah seorang dari anggota komite audit memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan 3. Memiliki pengetahuan yang cukup untuk membaca dan memahami laporan keuangan 4. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan perundangan di bidang pasar modal dan peraturan perundangundangan terkait lainnya 5. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, kantor konsultan hukum, atau pihak lain yang memberi jasa audit, jasa non audit dan atau jasa konsultasi lain kepada emiten atau perusahaan publik yang bersangkutan dalam waktu enam bulan terakhir sebelum diangkat oleh komisaris 6 Bukan merupakan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, atau mengendalikan kegiatan emiten atau perusahaan publik dalam waktu enam bulan terakhir sebelum diangkat oleh komisaris kecuali komisaris independen I S K P T H S Keterangan Berdasar Ijazah Sarjana Ekonomi yang dimiliki Berdasakan pengalaman sebagai komite audit di perusahaan lain selama >10tahun Berdasakan pengalaman sebagai audit eksternal dan pengajar Perguruan Tinggi selama >10tahun di Berdasarkan verbal clarification dan cek ke Laporan Keuangan Perusahaan Berdasarkan verbal clarification dan cek ke Laporan Keuangan Perusahaan 19

6 20 No Karakteristik menurut KEP 29/PM/ Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada emiten atau perusahaan publik. Dalam hal anggota komite audit memperoleh saham akibat suatu peristiwa hukum maka dalam jangka waktu paling lama enam bulan setelah diperolehnya saham tersebut wajib mengalihkan kepada pihak lain 8. Tidak mempunyai hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal dengan komisaris, direksi, atau pemegang saham utama emiten atau perusahaan publik 9. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha emiten atau perusahaan publik I S K P T H S Keterangan Berdasarkan verbal clarification dan cek ke Laporan Keuangan Perusahaan Berdasarkan verbal clarification dan cek ke Laporan Keuangan Perusahaan Berdasarkan verbal clarification dan cek ke Laporan Keuangan Perusahaan Sumber: Data yang diolah Legend :Memenuhi karakteristik menurut KEP 29/PM/2004 Dari latar belakang anggota komite audit tersebut, komite audit memiliki integritas, kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman yang memadai untuk menjadi komite audit. Komite audit PT SANF telah berpengalaman menjabat sebagai anggota maupun ketua komite audit di perusahaan yang lain. Mereka telah berpengalaman dalam menjalankan tugas sebagai komite audit sedikitnya selama delapan tahun dan juga berpengalaman sebagai audit eksternal. Anggota komite audit juga merupakan anggota dari Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI), yang mensyaratkan anggotanya mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang

7 memadai. Peraturan hanya mensyaratkan salah satu anggota harus berlatar belakang akuntansi atau keuangan tetapi semua anggota komite audit SANF berlatar belakang ilmu akuntansi. Dengan latar belakang dan pengalaman di bidang akuntansi, setiap anggota komite audit mampu membaca dan memahami laporan keuangan dengan baik. Begitu juga dengan peraturan peraturan di bidang pasar modal diketahui secara memadai oleh komite audit. Salah satu anggota komite audit pernah menjabat sebagai managing partner pada kantor akuntan publik Kanaka Puradiredja & Rekan tetapi tidak melanggar peraturan karena tidak memberikan jasa audit maupun non audit kepada SANF. Dengan demikian karakteristik anggota komite audit PT SANF sudah sesuai dengan peraturan BAPEPAM No. KEP 24/PM/2004 tentang pembentukan dan pedoman pelaksanaan kerja komite audit. 4.2 Pendekatan Aktivitas Selama masa tugasnya, komite audit telah mengadakan tujuh pertemuan pada tahun 2011 dan delapan belas pertemuan sepanjang tahun Data pada tahun 2011 tidak diberikan secara terperinci sehingga tidak diketahui dengan jelas pertemuan yang diadakan. Adapun agenda pertemuan komite audit selama tahun 2012 antara lain : i. Melakukan pertemuan internal komite audit a. untuk menetapkan rencana kerja komite audit (5 Maret 2012) b. membahas PMK No 84/PMK.03/2012 tentang tata cara pembuatan dan tata cara pembetulan atau penggantian faktur pajak (12 April 2012) c. mereview performa keuangan kwartal pertama (28 April 2012) d. membahas strategi pendanaan perusahaan (23 Mei 2012) 21

8 e. review laporan keuangan Agustus 2012 (24 September 2012) f. review laporan keuangan September 2012 (23 Oktober 2012) g. mendiskusikan agenda meeting dengan dewan komisaris (26 November 2012) h. review laporan keuangan November 2012 (11 Desember 2012) ii. Mengadakan pertemuan dengan eksternal audit (Price Waterhouse Coopers) untuk membahas audit clearance (7 Februari 2012), audit engangement plan (11 Oktober 2012) dan early warning memorandum (19 November 2012) iii. Mengadakan pertemuan dengan dewan komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham (20 Maret 2012) dan pembahasan rencana tahunan (26 November 2012) iv. Mengadakan pertemuan dengan bagian - bagian tertentu a. Meeting dengan manajemen, internal audit, legal dan risk management untuk membahas aktivitas masing masing bagian (7 Februari 2012) b. Meeting dengan internal audit dan risk management untuk membahas rencana kerja bagian tersebut (5 Maret 2012) c. Meeting dengan manajemen, internal audit, legal, account receivable, dan treasury untuk membahas laporan keuangan bulan April (15 Juni 2012) d. Meeting dengan manajemen, internal audit, legal dan risk management untuk review laporan kwartal ke dua (19 Juli 2012) e. Meeting dengan internal audit dan legal untuk membahas laporan bulan September (23 Oktober 2012) f. Meeting dengan manajemen, internal audit, legal, risk management dan accounting untuk mereview laporan kwartal ke tiga dan 22

9 membahas strategi dari risk management (25 Oktober 2012) g. Meeting dengan internal audit dan accounting untuk membahas agenda rapat bersama dewan komisaris (26 November 2012) h. Meeting dengan internal audit dan legal untuk membahas laporan bulan November (11 Desember 2012) v. Special discussion dengan Gunawan Geni (pimpinan PT Astra International Tbk untuk bidang finance) (7 September 2012) Dari aktivitas yang sudah dilakukan komite audit dapat diketahui tugas yang diberikan oleh dewan komisaris dapat dipenuhi. Komite audit telah melakukan pengawasan dengan baik terhadap proses pelaporan keuangan di dalam perusahaan. Salah satu indikator pengawasan yang dilakukan oleh komite audit telah berjalan dengan baik adalah dengan meningkatnya rating obligasi PT SANF dari lembaga pemeringkat independen. Dari agenda pertemuan yang telah dilakukan diketahui bahwa komite audit lebih berfokus membahas risiko yang dapat mempengaruhi bisnis perusahaan. Aktivitas aktivitas yang dilakukan ini sudah sejalan dengan audit charter perusahaan dan juga peraturan BAPEPAM No. KEP 24/PM/2004 tentang pedoman dan pelaksanaan kerja komite audit. Berdasarkan hasil wawancara dengan anggota komite audit maka disusun bagan alir proses kerja yang dilakukan komite audit (Lampiran 2). Setiap bulan masing - masing anggota komite audit menerima laporan keuangan bulanan dari manajemen. Setiap tiga bulan komite audit akan menerima laporan hasil kerja dari bagian quality and risk, internal audit dan corporate legal serta laporan keuangan tiga bulanan. Dari laporan yang diberikan tersebut tiap anggota komite audit mencari sesuatu yang dirasa perlu dimasukkan ke dalam agenda 23

10 rapat. Ketua komite audit terkadang menawarkan topik apa yang dapat dimasukkan sebagai agenda rapat. Masing masing anggota melaporkan kepada ketua komite audit tentang topik yang menjadi pusat perhatiannya. Setelah menerima informasi mengenai agenda rapat dari para anggota, ketua menyusun agenda rapat dan menentukan kapan rapat akan dilaksanakan. Pembahasan laporan akan dilakukan oleh komite audit terlebih dahulu, lalu kemudian oleh bagian internal audit. Untuk rapat triwulanan terdapat presentasi dari bagian quality and risk, internal audit, corporate legal dan boards of director mengenai hasil dan rencana kerja mereka selanjutnya. Rapat bulanan diselenggarakan dengan dihadiri oleh komite audit bersama dengan internal audit perusahaan. Dalam rapat akan dibahas mengenai agenda rapat yang sudah ditetapkan sebelumnya. Selain itu komite audit akan mengevaluasi trend dan perkembangan dari tiap akun dari laporan keuangan. Apabila terdapat hal hal yang tidak dapat diterangkan oleh internal audit atas temuan dari komite audit maka komite audit akan memanggil manajemen/bagian terkait untuk memberikan keterangan terhadap masalah yang dihadapi. Manajemen akan memberikan informasi sampai komite audit merasa puas atas penjelasan yang disampaikan. Temuan komite audit dan tanggapan atas temuan tersebut akan dilaporkan kepada dewan komisaris. Rapat triwulanan diadakan berdasarkan laporan keuangan triwulanan yang diberikan oleh manajemen dan hasil hasil apa saja yang telah dicapai selama tiga bulan terakhir. Rapat ini dihadiri oleh internal audit, bagian risk management dan board of director. Agenda rapat ditentukan oleh komite audit berdasarkan hal hal yang terjadi sebelumnya. Dalam rapat triwulanan antara lain akan dibahas dampak dari peraturan yang 24

11 dikeluarkan pemerintah oleh bagian risk management. Perkembangan kondisi politik, ekonomi serta perusahaan saingan di dalam maupun di luar negeri juga ikut dibahas dalam rapat ini. Pembahasan ini penting bagi komite audit, agar diketahui posisi perusahaan sebenarnya dan sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen dalam menentukan strategi perusahaan. Dalam rapat ini juga membahas rencana kerja internal audit selanjutnya dan program audit yang akan dilakukan. Hasil rapat akan dilaporkan kepada dewan komisaris. 4.3 Pendekatan benchmarking Pendekatan ini akan membandingkan antara tugas komite audit menurut peraturan KEP 29 / PM /2004 dengan tugas komite audit menurut audit committee charter perusahaan dan pelaksanaannya. Adapun perbandingan tugas menurut audit committee charter disajikan dalam tabel berikut No Tabel 3. Tugas Komite Audit SANF Tugas Menurut KEP Tugas Menurut Audit 29/PM/2004 Charter SANF 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya 2 Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundang undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan Melakukan pengawasan terhadap kredibilitas dan objektivitas dari informasi keuangan yang akan dikeluarkan perusahaan untuk pihak eksternal termasuk laporan keuangan dan data keuangan lainnya Melakukan pengawasan terhadap kepatuhan terhadap hukum dan peraturan dan kode etik perusahaan 25

12 No Tugas Menurut KEP 29/PM/ Melakukan penelaahan atas pemeriksaan oleh auditor internal 4. Melaporkan kepada dewan komisaris berbagai risiko yang dihadapi perusahaan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh direksi Tugas Menurut Audit Charter SANF Melakukan pengawasan terhadap rencana dan hasil dari kegiratan yang dilakukan quality & risk, internal audit, eksternal audit untuk menilai apkah risiko utama secara tepat dibahas dan dievaluasi dalam pelaksanaan pekerjaan mereka Melakukan pengawasan terhadap kecukupan proses untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko keuangan dan bisnis 5 Melakukan penelaahan dan Melakukan pengawasan melaporkan kepada terhadap kemajuan dan komisaris atas pengaduan pelaporan kasus hukum yang berkaitan dengan yang signifikan dari emiten perusahaan publik perusahaan. 6. Menjaga kerahasiaan - dokumen, data dan informasi perusahaan 7. - Melakukan pengawasan terhadap objektivitas dan independensi internal audit dan eksternal audit Sumber : Audit Committee Charter SANF dan KEP 29/PM/2004 Tugas yang diberikan kepada komite audit sudah sesuai dengan aturan yang berlaku walapun tidak diadopsi seluruhnya. Dalam hal menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi keuangan tidak diatur secara eksplisit oleh dewan komisaris di dalam audit committee charter, karena komite audit dirasa memiliki integritas yang tinggi sehingga hal tersebut tidak diperlukan. Integritas yang tinggi dari anggota komite audit dapat dilihat dari latar belakang pengalaman masing - masing anggota yang telah dipercaya sebagai anggota maupun ketua 26

13 komite audit pada perusahaan yang lain. Bahkan salah satu anggota komite audit (Kanaka Puradiredja) merupakan ketua dari Dewan Kehormatan Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI). Audit committee charter secara khusus mengatur tentang pengawasan terhadap objektivitas dan independensi internal audit dan eksternal audit. Menurut SANF hal ini penting karena internal dan ekternal audit yang melakukan pengawasan secara langsung terhadap proses pelaporan keuangan. Berikut ini akan diuraikan proses kerja komite audit menurut tugas yang diberikan di dalam audit committee charter, yaitu : a. Memastikan kredibilitas dan objektivitas dari informasi keuangan yang akan dikeluarkan perusahaan untuk pihak eksternal termasuk laporan keuangan dan data keuangan lainnya Dalam melakukan tugas ini, komite audit akan memeriksa secara teliti pergerakan setiap akun dari laporan keuangan tiap bulan. Pergerakan tiap akun diperiksa berdasarkan trend yang terjadi. Keadaan ekonomi dalam dan luar negeri juga ikut dipertimbangkan sebagai faktor yang dapat mempengaruhi perusahaan. Bila ditemukan sesuatu yang tidak wajar maka internal audit akan diminta memberikan penjelasan tentang masalah yang terjadi. Jika dirasa perlu maka bagian terkait akan memberikan penjelasan mengenai masalah tersebut. Masalah yang timbul tersebut dicari penyebabnya dan apakah manajemen sudah memperhatikan hal tersebut sebagai suatu masalah dan bagaimana cara mengatasinya. Pengawasan terhadap kredibilitas dan objektivitas informasi keuangan ini juga tersirat dalam aktivitas komite audit yang mereview laporan keuangan secara periodik, yaitu pada 28 April 2012, 24 September 2012, 23 Oktober 2012, dan 11 Desember Dengan melakukan pemeriksaan secara detail maka komite audit yakin isi dari 27

14 laporan keuangan tersebut dibuat berdasarkan kenyataan yang ada. Sesuai dengan pernyataan ketua komite audit : laporan keuangan ditelaah per akun dengan memperhatikan trend yang terjadi. Apa yang menyebabkan akun tersebut bergerak dan apa yang terjadi pada saat itu. Mencari penyakit dan penyebab penyakit tersebut, dan apa manajemen sudah aware dengan penyakit tersebut dan bagaimana cara manajemen mengatasinya. Jika perlu diadakan rapat untuk menjawab pertanyaan rapat sebelumnya, belum tentu jawaban yang diajukan itu benar, bisa saja belum memuaskan para komite audit. Sikap komite audit bukan karena tidak mempercayai manajemen tapi pertanyaan tersebut ingin dijawab berdasarkan kenyataan yang ada, dan kenyataan yang ada itu digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah yang terjadi b. Melakukan penelaahan atas kepatuhan terhadap hukum dan peraturan dan kode etik perusahaan Setiap bulan komite audit akan mendapat peraturan peraturan terbaru terkait operasi perusahaan. Peraturan tersebut akan dibandingkan dan dilihat efeknya terhadap perusahaan. Komite audit tidak hanya membandingkan peraturan lama dengan yang baru, tetapi juga melakukan perbandingan dalam penerapan peraturan yang baru dengan perusahaan lain sehingga implementasi peraturan baru tidak salah. Terdapat beberapa masalah terkait peraturan, yaitu : mengenai perbedaan interpretasi tentang kepemilikan saham asing antara manajemen dengan BAPEPAM dan juga peraturan dari departemen kehutanan yang menyatakan mesin yang berlokasi di daerah yang tidak boleh digarap maka akan menjadi milik pemerintah. Hal itu dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan, sehingga komite audit merasa perlu untuk selalu menerima peraturan yang baru. Komite audit juga memperhatikan masalah peraturan pajak dengan membahas PMK No 84/PMK.03/2012 tentang tata cara pembuatan dan tata cara pembetulan atau penggantian faktur pajak. 28

15 Dalam hal kepatuhan terhadap kode etik perusahaan, komite audit hanya mengandalkan internal audit untuk memastikan kode etik tersebut dilaksanakan. Hal ini seperti yang diungkapkan ketua komite audit : Komite audit tiap bulan mendapat update tentang peraturan yang baru akan berlaku dan melihat dampaknya terhadap perusahaan dan melakukan perbandingan dengan peraturan yang lama. Karena di group astra, maka perbandingan dilakukan dalam satu group. Komite audit tidak melakukan perbandingan secara langsung tapi hanya yang berlaku di dalam group astra saja. Pekerjaan komite audit berdasarkan charter, kode etik ada di dalam peraturan perusahaan, apakah peraturan perusahaan tersebut dilaksanakan dengan baik tapi tidak secara mendetil (hanya ditanyakan) apa peraturan yang sudah dilaksanakan dengan baik, karena ada internal audit yangg sudah mengurusi hal tersebut. c. Melakukan penelaahan atas rencana dan hasil dari kegiatan yang dilakukan oleh quality & risk, internal audit dan eksternal audit. Di awal tahun, komite audit melakukan pembahasan dengan internal audit terkait rencana kerja audit internal. Dalam membuat program audit sudah terdapat standar pemeriksaan dari group astra yang harus dilakukan oleh internal audit dan ditambah dengan program audit lain bila diperlukan. Program audit internal ini disesuaikan oleh komite audit dan akan direview setiap tiga bulan agar tepat dengan masalah yang terjadi. Temuan oleh internal audit juga dibahas di dalam pertemuan triwulanan atau bulanan tergantung dengan risikonya. Untuk bagian Quality and Risk, komite audit mulai dari mengungkapkan risiko utama mengenai going concern yang sudah ditetapkan oleh Astra International. Bagian ini lalu mencari risiko apa saja yang dapat menimpa perusahaan dan apa dampaknya terhadap laporan keuangan. Hasil dari pekerjaan ini akan dibahas dalam rapat triwulanan bersama dengan komite audit. Hasil rapat akan 29

16 diberikan kepada dewan komisaris dan akan dilanjutkan sampai ke manajemen Astra International Tbk. Penelaahan atas rencana kerja dari eksternal audit biasanya dimulai pada bulan September pada pertemuan yang membahas engagement plan yang akan dilakukan. Dari situ komite audit akan memberikan masukan terkait akun apa saja yang berisiko. Temuan oleh eksternal audit selama field work akan dibahas terlebih dahulu dengan komite audit sebelum kick out meeting dengan board of director. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari ketua komite audit dan anggota komite audit : 30 Ketua : apakah dia dalam melakukan tugasnya sudah melakukan prinsip - prinsip pemeriksaan umum dan yang diinginkan group dan apakah program yang dilakukan realistis dan tidak bombastis. Dipresentasikan, di cek apakah hal tersebut yang menjadi prioritas. Yakin hal itu yang perlu dan pasti di approve. Anggota : biasanya yang dievaluasi tergantung, kalau rapatnya 3 bulanan berarti ada presentasi dari BOD, risk managementnya, kemudian dari internal audit mengenai hasil - hasil selama 3 bulan. d. Melaporkan kepada dewan komisaris kecukupan proses untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko keuangan dan bisnis Setiap tiga bulan, komite audit akan menerima laporan dari risk management tentang risiko mengenai kelangsungan hidup perusahaan. Risiko ini dibahas pada rapat triwulanan yang dihadiri oleh komite audit, internal audit dan risk management. Komite audit memastikan apa yang terjadi di perusahaan, dan apakah perusahaan telah mengetahui masalah yang ada di perusahaan. Permasalahan yang terjadi juga harus diketahui penyebabnya dan cara mengatasinya serta apakah

17 manajemen sudah melaksanakan tindakan pencegahan untuk mengatasi masalah tersebut. Hal ini diungkapkan oleh salah satu anggota komite audit : jadi nanti setiap laporan tiga bulanan mereka harus mengidentifikasi top risk nya apa yang bisa berpengaruh terhadap going concern berpengaruh terhadap macam macam, yang ada di perusahaan itu tadi. Semua hal dievaluasi oleh komite audit mencakup semua risiko pelaporan keuangan. Karena laporan keuangan itu merupakan gabungan dari berbagai macam peristiwa, berarti harus dilihat dari risiko, faktor hukum, dll, untuk mencapai laporan keuangan yang berintegritas, semua faktor harus dipertimbangkan e. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada komisaris atas kemajuan dan pelaporan kasus hukum yang signifikan dari perusahaan Selama menjabat, komite audit belum pernah menerima pengaduan terkait dengan perusahaan, sehingga komite audit belum dapat menerangkan proses apa yang terjadi terkait pelaksanaan tugas ini. f. Menjaga objektivitas dan independensi internal audit dan eksternal audit Dalam menjaga objektivitas dan independensi dari internal auditor, komite audit bertitik tolak dari rasa percaya lalu kemudian melihat dari kualitas sumber daya manusianya. Komite audit memastikan bahwa program program pemeriksaan sudah sesuai dengan program dari group astra dan program tersebut ditinjau ulang dalam waktu 3 bulan. Dalam melakukan programnya, internal audit tetap diawasi secara ketat oleh komite audit, sehingga diketahui progress yang terjadi. Untuk eksternal audit, komite audit akan memeriksa program audit apa saja yang akan dilakukan sebelum dimulainya field work. Kemudian komite audit memberikan area risiko yang perlu 31

18 diperhatikan lebih lanjut oleh eksternal audit. Dengan begitu komite audit yakin internal audit dan eksternal audit akan bekerja secara obyektif dan independen. Hal ini diungkapkan oleh anggota komite audit : kepada internal auditor yang memberikan laporan ya kadang kadang bisa tiap bulan kadang kadang bisa tiap tiga bulan untuk melihat itu, dan kita juga supervise pekerjaan yang dilakukan oleh eksternal auditor tadi, jadi mereka harus berikan programnya apa yang harus dilakukan apa dan temuannya juga didiskusikan pada kita, dan seterusnya. Seluruh tugas yang terdapat di dalam audit committee charter dapat dilakukan oleh komite audit, hal ini tersirat pada aktivitas yang dilakukan oleh mereka dan melalui rapat - rapat yang sudah dilaksanakan. Didalam menganalisa laporan untuk menyusun agenda rapat, komite audit tidak berfokus menganalisa berdasarkan pada keahliannya masing masing. Komite audit melihat laporan tersebut sebagai suatu gabungan dari berbagai macam peristiwa yang tidak bisa didilihat hanya pada salah satu sisi. Rapat tidak resmi juga terkadang dilakukan oleh internal komite audit bila ada masalah yang mendesak, dimana hal tersebut tidak masuk didalam rapat resmi yang tercatat oleh perusahaan. 4.4 Pembahasan Dari pendekatan karakteristik dapat diketahui karakter yang dimiliki masing masing anggota komite audit sudah memenuhi syarat dari peraturan Bapepam No Kep 29/PM/2004 tentang pembentukan dan pedoman pelaksanaan kerja komite audit. Seluruh anggota komite audit merupakan lulusan dari fakultas ekonomi dan mempunyai pengalaman sebagai praktisi dan pengajar di bidang akuntansi dan auditing, sehingga dapat disimpulkan bahwa mereka memiliki 32

19 kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman yang memadai dalam akuntansi maupun keuangan seperti yang diminta dalam peraturan Bapepam. Dalam susunan komite audit PT SANF, hanya Kanaka Puradiredja yang merupakan orang dalam kantor akuntan publik, tetapi semenjak tahun 2008 beliau sudah tidak lagi menjabat sebagai partner dan juga tidak memiliki klien emiten tersebut. Komite audit mampu memahami proses pelaporan keuangan dan proses bisnis perusahaan, kemampuan memahami proses pelaporan keuangan ini didapat melalui pengalaman anggota komite audit pada perusahaan lain dan latar belakang pendidikannya. Dari pengalaman masing masing anggota komite audit, mereka mengetahui terdapat peristiwa di luar transaksi keuangan perusahaan yang dapat mempengaruhi laporan keuangan. Sebagai contoh pada saat krisis ekonomi Eropa sudah berakhir, anggota komite audit sudah mengetahui hal itu akan berdampak pada pertumbuhan pembiayaan dan pendapatan serta membaiknya kolektibilitas piutang perusahaan. Sebagai tindak lanjut, komite audit melakukan rapat dan mengambil keputusan dengan tidak menghapus penyisihan piutang tak tertagih perusahaan. Penulis tidak dapat mendapatkan bukti otentik tentang penghapusan penyisihan piutang tak tertagih tersebut karena keterbatasan akses dokumen dari perusahaan. Walaupun demikian hal ini memberikan nilai lebih yaitu laporan keuangan sudah mencerminkan kondisi perekonomian yang sedang terjadi, sehingga going concern perusahaan sudah dapat diprediksi sebelumnya. Pendekatan aktivitas melihat apa saja yang sudah dikerjakan oleh komite audit. Komite audit PT SANF telah melaksanakan tugas seperti yang tercantum dalam audit charter, seperti yang telah dipaparkan sebelumnya. Dari agenda pertemuan, diketahui komite audit lebih banyak membahas aspek 33

20 managerial perusahaan daripada melihat ke dalam laporan keuangan. Hal ini dapat disebabkan karena laporan keuangan perusahaan selama ini tidak menunjukkan adanya masalah dan laporan auditor independen menunjukkan laporan keuangan perusahaan wajar tanpa pengecualian. Karakteristik pasar dan krisis ekonomi Eropa yang sedang terjadi pada saat komite audit menjabat juga menjadi salah satu faktor komite audit lebih banyak membahas area risk management. Komite audit beranggapan hal itu lebih penting sebagai tindakan pencegahan terhadap keteledoran atau kecurangan dari manajemen, karena semua kejadian akan tercermin di dalam laporan keuangan. Mengenai penyimpangan pada laporan keuangan, komite audit juga bergantung kepada auditor eksternal. Komite audit sangat terbantu oleh kehadiran auditor eksternal dalam hal menemukan penyimpangan yang terjadi. Dari hasil wawancara, komite audit mengatakan laporan keuangan direview setiap bulan. Menurut notulen rapat, laporan keuangan direview hanya pada laporan kwartal pertama dan periode bulan Agustus, September, dan November. Walaupun ada beberapa area risiko yang telah diketahui oleh komite audit tetapi tidak ditindak lanjuti. Risiko tersebut akan diungkapkan dan diselesaikan oleh auditor eksternal. Dalam mengadakan rapat, komite audit selalu dibantu oleh auditor internal yang bertugas sebagai penulis notulen dan sekaligus berkoordinasi terkait operasional perusahaan. Namun apabila ada kejadian penting yang harus direspon segera oleh komite audit maka rapat dapat dilaksanakan tanpa bagian internal audit karena dilaksanakan di luar jam kantor. Dari pendekatan benchmarking, peneliti membandingkan antara tugas menurut peraturan dan audit committee charter serta melihat bagaimana proses kerja komite audit sehingga tugas yang 34

21 diberikan dapat tercapai. Komite audit berperan mencegah adanya kecurangan dan kesalahan dalam pelaporan keuangan, melalui intenal audit komite audit melakukan continuous monitoring terhadap laporan keuangan. Dalam pengawasan yang dilakukan muncul area risiko yang mungkin akan menjadi masalah terkait dengan kondisi ekonomi secara global dan perubahan peraturan yang akan terjadi. Komite audit sadar akan adanya kemungkinan gangguan terhadap proses bisnis perusahaan dan akan berefek kepada laporan keuangan perusahaan. Pengawasan terhadap laporan keuangan meliputi review secara periodik setiap tiga bulan dan memprediksi posisi perusahaan di kemudian hari. Dalam review laporan keuangan, komite audit melihat accounting process yang terjadi yaitu dengan melihat basis yang dipakai dalam menentukan kebijakan akuntansi yang digunakan pada sebuah transaksi. Setiap pertemuan dengan manajemen, komite audit membawa internal audit untuk mengetahui pengendalian internal terhadap proses bisnis yang terjadi dan untuk mengetahui adanya kecurangan yang dilakukan oleh karyawan serta kemungkinan risiko kecurangan yang dapat dilakukan di cabang perusahaan. Proses audit oleh auditor eksternal mendapat perhatian juga oleh komite audit, hal ini tersirat dengan adanya pertemuan yang membahas audit engangement plan dan early warning memorandum dengan auditor eksternal. Pemahaman akan area yang dinilai berisiko tinggi oleh auditor eksternal akan berguna sebagai panduan oleh komite audit dalam mengawasi perusahaan. Audit clearance juga dilakukan bersama dengan auditor eksternal untuk mendapatkan laporan keuangan yang wajar dan terpercaya sehingga memenuhi kriteria good corporate governance. 35

pendekatan yang digunakan belum tepat untuk mengetahui kinerja komite audit.

pendekatan yang digunakan belum tepat untuk mengetahui kinerja komite audit. pendekatan yang digunakan belum tepat untuk mengetahui kinerja komite audit. III. Metode Penelitian 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan penelitian ini adalah PT Surya Artha Nusantara Finance.

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I

PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I 1.1. Pengertian Komite Audit dan Risiko Usaha adalah komite yang dibentuk oleh dan

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT PT INTERMEDIA CAPITAL, Tbk.

PIAGAM KOMITE AUDIT PT INTERMEDIA CAPITAL, Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT PT INTERMEDIA CAPITAL Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT PT INTERMEDIA CAPITAL, Tbk. 1. Definisi a. Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dalam rangka membantu pelaksanaan

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT PT Wintermar Offshore Marine Tbk ( Perseroan ) PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT Pasal 1 Tujuan 1. Komite Audit dibentuk berdasarkan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.1.5 dengan merujuk pada Lampiran Keputusan

Lebih terperinci

Nama Jabatan Periode Jabatan. Ilham Ikhsan Anggota (Pihak Independen) Tjen Lestari Anggota (Pihak Independen)

Nama Jabatan Periode Jabatan. Ilham Ikhsan Anggota (Pihak Independen) Tjen Lestari Anggota (Pihak Independen) KOMITE KOMITE DEWAN KOMISARIS Komite di bawah Dewan Komisaris Perseroan terdiri atas : 1. Komite Audit 2. Komite Pemantau Risiko 3. Komite Remunerasi dan Nominasi 4. Komite Tata Kelola Terintegrasi KOMITE

Lebih terperinci

PT KEDAUNG INDAH CAN TBK

PT KEDAUNG INDAH CAN TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT KEDAUNG INDAH CAN TBK 1. Pengertian. a. Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris melakukan pemeriksaan

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Komite Audit PT PP London Sumatra Indonesia Tbk ( Perusahaan ) dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam rangka membantu melaksanakan

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (Audit Committee Charter)

PIAGAM KOMITE AUDIT (Audit Committee Charter) PIAGAM KOMITE AUDIT (Audit Committee Charter) PT MIDI UTAMA INDONESIA Tbk TANGERANG 1 PIAGAM KOMITE AUDIT (Audit Committee Charter) I. PENDAHULUAN Komite Audit PT Midi Utama Indonesia Tbk ( Perseroan )

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT. BANK MESTIKA DHARMA, Tbk Kata Pengantar Komite Audit merupakan komite yang membantu tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsinya terutama dalam meningkatkan

Lebih terperinci

Audit Committee Charter- SSI. PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

Audit Committee Charter- SSI. PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) Daftar Isi Halaman I. Pendahuluan Latar belakang..... 1 II. Komite Audit - Arti dan tujuan Komite Audit...... 1 - Komposisi,

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk 2 Januari 2013 Halaman DAFTAR ISI... 1 BAGIAN PERTAMA... 2 PENDAHULUAN... 2 1. LATAR BELAKANG... 2 2. VISI DAN MISI... 2 3.

Lebih terperinci

dapat menciptakan kepercayaan pemegang saham kepada perusahaan.

dapat menciptakan kepercayaan pemegang saham kepada perusahaan. dapat menciptakan kepercayaan pemegang saham kepada perusahaan. II. TINJAUAN TEORITIS Perkembangan adanya komite audit dimulai pada tahun 1939, New York Stock Exchange (NYSE) mulai mengusulkan agar perusahaan

Lebih terperinci

KOMITE KOMITE DEWAN KOMISARIS KOMITE AUDIT

KOMITE KOMITE DEWAN KOMISARIS KOMITE AUDIT KOMITE KOMITE DEWAN KOMISARIS KOMITE AUDIT 1. Tugas Pokok Komite Audit BCA dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dengan tujuan membantu Dewan Komisaris dalam rangka mendukung efektivitas

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3. RAHASIA Hal 1/11

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3. RAHASIA Hal 1/11 PIAGAM KOMITE AUDIT Rincian Administratif dari Kebijakan Nama Kebijakan Piagam Komite Audit Pemilik Kebijakan Fungsi Corporate Secretary Penyimpan Kebijakan - Fungsi Corporate Secretary - Enterprise Policy

Lebih terperinci

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT. (Audit Committee Charter)

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT. (Audit Committee Charter) PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT 28 November 2013 PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT DAFTAR ISI A. PENDAHULUAN... 1 A.1. Latar Belakang Penyusunan... 1 A.2. Tujuan

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015 PIAGAM KOMITE AUDIT 2015 DAFTAR ISI Halaman BAGIAN PERTAMA... 1 PENDAHULUAN... 1 1. LATAR BELAKANG... 1 2. VISI DAN MISI... 1 3. MAKSUD DAN TUJUAN... 1 BAGIAN KEDUA... 3 PEMBENTUKAN DAN KEANGGOTAAN KOMITE

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SSSSASSSSSAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-643/BL/2012 TENTANG

Lebih terperinci

Pedoman Kerja Komite Audit

Pedoman Kerja Komite Audit Pedoman Kerja Komite Audit PT Erajaya Swasembada Tbk & Entitas Anak Berlaku Sejak Tahun 2015 Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA 1 DAFTAR ISI I. DEFINISI...3 II. VISI DAN MISI...4 III. TUJUAN PENYUSUNAN PIAGAM KOMITE AUDIT...4 IV. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB...4 V.

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk.

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk. 1 BAB I DASAR DAN TUJUAN PEMBENTUKAN 1.1. Dasar Pembentukan 1.1.1 PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk,

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3 PIAGAM KOMITE AUDIT Rincian Administratif dari Kebijakan Pemilik Kebijakan Penyimpan Kebijakan Fungsi Corporate Secretary - Fungsi Corporate Secretary - Enterprise Policy & Portfolio Management Division

Lebih terperinci

PT DUTA ANGGADA REALTY TBK. PIAGAM KOMITE AUDIT

PT DUTA ANGGADA REALTY TBK. PIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA ANGGADA REALTY TBK. PIAGAM KOMITE AUDIT Piagam Komite Audit 1 I. Dasar Pembentukan a. Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor: Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 Tentang Peraturan Nomor

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PIAGAM KOMITE AUDIT TELKOM GROUP

PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PIAGAM KOMITE AUDIT TELKOM GROUP PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PIAGAM KOMITE AUDIT TELKOM GROUP (Keputusan Dewan Komisaris No. 07/KEP/DK/2013 tanggal 22 Juli 2013) I. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN 1. LATAR BELAKANG Perusahaan Perseroan (Persero)

Lebih terperinci

PR/MAR/NDO. Piagam Komite Audit PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE. ASIA INFRASTRUCTURE Tbk

PR/MAR/NDO. Piagam Komite Audit PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE. ASIA INFRASTRUCTURE Tbk PR/MAR/NDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk Piagam Komite Audit ----- ---- DAFTARISI I. PENDAHULUAN 1 II. TUJUAN PEMBENTUKAN KOMITE AUDIT 1 Ill. KEDUDUKAN 2 IV. KEANGGOTAAN

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk 2013 Daftar Isi Hal Daftar Isi 1 Bab I Pendahuluan 2 Bab II Pembentukan dan Organisasi 4 Bab III Tugas, Tanggung Jawab dan Prosedur

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT DAFTAR ISI Executive Summary BAB I Tujuan Umum... 3 BAB II Organisasi... 4 1. Struktur... 4 2. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang... 4 3. Hubungan Kerja dengan Dewan Komisaris,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3 DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT Halaman I Pendahuluan 1 II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1 III Kedudukan 2 IV Keanggotaan 2 V Hak dan Kewenangan 3 VI Tugas dan Tanggung Jawab 4 VII Hubungan Dengan Pihak

Lebih terperinci

PT MULTI INDOCITRA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT

PT MULTI INDOCITRA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT PT MULTI INDOCITRA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT Jakarta, April 2013 PT MULTI INDOCITRA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT DAFTAR ISI Halaman 1. PENDAHULUAN 1 a. Profil Perusahaan 1 b. Latar Belakang 1-2 2. PIAGAM KOMITE

Lebih terperinci

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK 2016 PT ELNUSA TBK PIAGAM AUDIT INTERNAL (Internal Audit Charter) Internal Audit 2016 Daftar Isi Bab I PENDAHULUAN Halaman A. Pengertian 1 B. Visi,Misi, dan Strategi 1 C. Maksud dan Tujuan 3 Bab II ORGANISASI

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk PENDAHULUAN Komite Audit merupakan komite yang membantu tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan terutama dalam:

Lebih terperinci

PIAGAM INTERNAL AUDIT

PIAGAM INTERNAL AUDIT PIAGAM INTERNAL AUDIT PT INTILAND DEVELOPMENT TBK. 1 dari 8 INTERNAL AUDIT 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Piagam Audit Internal merupakan dokumen penegasan komitmen Direksi dan Komisaris serta

Lebih terperinci

PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTE CHARTER)

PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTE CHARTER) PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTE CHARTER) Tujuan Komite Audit PT. Bank Central Asia, Tbk dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dengan tujuan membantu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk Halaman I. Pembukaan 1 II. Kedudukan 2 III. Keanggotaan 2 IV. Hak dan Kewenangan 4 V. Tugas dan Tanggungjawab 4 VI. Hubungan Dengan Pihak Yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan; I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. didirikan berdasarkan akta pendirian Perusahaan sebagaimana diumumkan dalam Berita negara RI No. 95 tanggal 27 Nopember 1992, tambahan Nomor

Lebih terperinci

Panduan Tugas Pokok dan Fungsi Kerja Komite Audit Sesuai Tata Kelola Perusahaan Yang Baik PIAGAM KOMITE AUDIT PT ELNUSA TBK

Panduan Tugas Pokok dan Fungsi Kerja Komite Audit Sesuai Tata Kelola Perusahaan Yang Baik PIAGAM KOMITE AUDIT PT ELNUSA TBK DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 5 1.1 Latar Belakang 5 1.2 Maksud dan Tujuan 5 1.3 Landasan Hukum 5 1.4 Definisi 5 BAB II KEANGGOTAAN 6 2.1 Struktur Keanggotaan 6 2.2 Masa Jabatan 6 2.3 Persyaratan Keanggotaan

Lebih terperinci

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT A. PENDAHULUAN A.1 TUJUAN PENYUSUNAN PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT a. Memenuhi Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-496/BL/2008 tanggal 28

Lebih terperinci

PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) JULI 2016 DAFTAR ISI Halaman BAGIAN I... 1 PENDAHULUAN... 1 1. LATAR BELAKANG... 1 2. VISI DAN MISI... 1 3. MAKSUD DAN TUJUAN... 1 BAGIAN

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA INTIDAYA, TBK

PIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA INTIDAYA, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA INTIDAYA, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT A. PT Duta Intidaya, Tbk (Perseroan) sebagai suatu perseroan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mematuhi hukum dan peraturan

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT PT PANIN FINANCIAL Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT PT PANIN FINANCIAL Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT PT PANIN FINANCIAL Tbk I. PENDAHULUAN Komite Audit PT. Panin Finanicial Tbk adalah Komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Landasan Hukum... 3 1.3 Maksud dan Tujuan...

Lebih terperinci

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter)

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) KETENTUAN UMUM PT BFI Finance Indonesia Tbk, selanjutnya disebut Perusahaan, untuk memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum dalam

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT. 1. Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.

PIAGAM KOMITE AUDIT. 1. Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris. PIAGAM KOMITE AUDIT A. DASAR PERATURAN 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. 2. Peraturan Otoritas

Lebih terperinci

BAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE

BAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE BAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE A. Komite Audit 1. Dasar pembentukan Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan, kondisi ini disebut Good

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan, kondisi ini disebut Good BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya era demokrasi dan birokrasi pada saat ini maka semakin banyak tuntutan publik agar tercipta adanya transparansi dan akuntabilitas, agar

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PIAGAM AUDIT INTERNAL PIAGAM AUDIT INTERNAL Latar Belakang Unit Audit Internal unit kerja dalam struktur organisasi Perseroan yang dibentuk untuk memberikan keyakinan yang memadai dan konsultasi yang bersifat independen dan

Lebih terperinci

BANK BUKOPIN. Dewan Komisaris serta sebagai upaya untuk mendorong terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG)

BANK BUKOPIN. Dewan Komisaris serta sebagai upaya untuk mendorong terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) BANK BUKOPIN SURAT KEPUTUSAN Nomor: 009 Tahun 2017 Tentang PIAGAM KOMTTE AUDIT (AUD T COMMITTEE CHARTERI PT BANK BUKOPIN TBK KOMISARIS PT.BANK BUKOPIN TBK Menimbang: Mengingat: a. bahwa PT Bank Bukopin

Lebih terperinci

PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) MARET 2013 DAFTAR ISI Halaman BAGIAN I... 2 PENDAHULUAN.. 2 1. LATAR BELAKANG 2 2. ISI DAN MISI... 2 3. MAKSUD DAN TUJUAN 2 BAGIAN II....

Lebih terperinci

Internal Audit Charter

Internal Audit Charter DAFTAR ISI HAL 1. Pengantar 2 2. Struktur dan Kedudukan 2 3. Tujuan 3 4. Ruang Lingkup 4 5. Wewenang 4 6. Tugas dan Tanggung Jawab 5 7. Pelaporan 5 8. Kode Etik 5 9. Persyaratan Auditor 7 10. Standar Profesional

Lebih terperinci

PT DANAREKSA (PERSERO) PIAGAM KOMITE AUDIT 2017

PT DANAREKSA (PERSERO) PIAGAM KOMITE AUDIT 2017 PT DANAREKSA (PERSERO) PIAGAM KOMITE AUDIT 2017 Daftar Isi I. Pendahuluan... 3 A. Latar Belakang... 3 B. Maksud dan Tujuan... 3 II. Komposisi dan Struktur, Persyaratan Keanggotaan dan Masa kerja... 4 A.

Lebih terperinci

PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. No. Dokumen = 067/CS/XI/13 PIAGAM KOMITE AUDIT. Halaman = 1 dari 10. PIAGAM Komite Audit. PT Malindo Feedmill Tbk.

PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. No. Dokumen = 067/CS/XI/13 PIAGAM KOMITE AUDIT. Halaman = 1 dari 10. PIAGAM Komite Audit. PT Malindo Feedmill Tbk. Halaman = 1 dari 10 PIAGAM Komite Audit PT Malindo Feedmill Tbk. Jakarta Halaman = 2 dari 10 DAFTAR ISI Halaman I. Tujuan 3 II. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit 3 III. Hak dan Kewenangan Komite Audit

Lebih terperinci

Piagam Komite Audit. PT Astra International Tbk

Piagam Komite Audit. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Juni 2015 PIAGAM KOMITE AUDIT 1. Maksud dan Tujuan Umum 1.1 Komite Audit ( KA ) perusahaan adalah komite independen yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

Lebih terperinci

PT. JABABEKA TBK Piagam Komite Audit

PT. JABABEKA TBK Piagam Komite Audit Tujuan Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh Komisaris. Fungsi utamanya adalah untuk membantu Komisaris dalam memenuhi tanggung jawab pengawasannya, yang meliputi penelaahan atas laporan tahunan

Lebih terperinci

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Komite Audit

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Komite Audit PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Komite Audit PIAGAM KOMITE AUDIT PT LIPPO KARAWACI Tbk ( Perseroan ) I. Landasan Hukum Landasan pembentukan Komite Audit berdasarkan kepada: a. Keputusan Direksi PT Bursa Efek

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal PIAGAM AUDIT INTERNAL PT LIPPO KARAWACI TBK I. LANDASAN HUKUM Landasan pembentukan Internal Audit berdasarkan kepada Peraturan Nomor IX.I.7, Lampiran Keputusan

Lebih terperinci

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan

Lebih terperinci

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

PT Wintermar Offshore Marine Tbk PT Wintermar Offshore Marine Tbk ( Perusahaan ) Piagam Audit Internal I. Pembukaan Sebagaimana yang telah diatur oleh peraturan, yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 yang ditetapkan

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA 2013 DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN REKAM JEJAK PERUBAHAN A PENDAHULUAN... 1 1. Latar Belakang... 1 2. Tujuan... 1 3. Ruang Lingkup... 1 4. Landasan Hukum...

Lebih terperinci

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Agustus 2016 PIAGAM AUDIT INTERNAL I. Visi & Misi Visi Misi Visi 2020 Menjadi Kebanggaan Bangsa Grup Astra diakui memiliki standar kelas dunia dalam hal tata kelola perusahaan,

Lebih terperinci

Piagam Unit Komite Audit ("Committee Audit Charter" ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk.

Piagam Unit Komite Audit (Committee Audit Charter ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk. Piagam Unit Komite Audit ("Committee Audit Charter" ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk. Pendahuluan Pembentukan Komite Audit pada PT. Catur Sentosa Adiprana, Tbk. (Perseroan) merupakan bagian integral dari

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.04/2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA KOMITE AUDIT

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.04/2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA KOMITE AUDIT - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.04/2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA KOMITE AUDIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PT MILLENNIUM PHARMACON INTERNATIONAL TbK. PIAGAM KOMITE AUDIT (Audit Commiffee Chartefl

PT MILLENNIUM PHARMACON INTERNATIONAL TbK. PIAGAM KOMITE AUDIT (Audit Commiffee Chartefl PIAGAM KOMITE AUDIT (Audit Commiffee Chartefl PT MILLENNIUM PHARMACON INTERNATIONAL TbK DAFTAR ISI PIAGAM KOMITE AUDIT Halaman I Pendahuluan 1 II III IV V VI VII VIII IX X XI Tujuan Pembentukan Komite

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT. PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PIAGAM KOMITE AUDIT. PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH DEWAN KOMISARIS PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA TBK TANGGAL 11 DESEMBER 2017 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 3 2. Fungsi, Tugas dan Tanggung

Lebih terperinci

KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK

KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK TAHUN 2017 tit a INDOFARMA PENGESAHAN CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk Pada hari ini, Jakarta tanggal 15 Juni 2017, Charter Komite Audit PT

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT. (Audit Committee Charter) PENDAHULUAN

PIAGAM KOMITE AUDIT. (Audit Committee Charter) PENDAHULUAN PIAGAM KOMITE AUDIT (Audit Committee Charter) PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, Dewan Komisaris ( Dewan ) melakukan pengawasan atas kebijaksanaan pengurusan, jalannya pengurusan

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA Rincian Administratif dari Kebijakan Pemilik Kebijakan Fungsi Corporate Secretary Penyimpan Kebijakan Versi Versi 3.0 Tanggal Efektif 5 November 2014 Kode dan Versi Sebelumnya/

Lebih terperinci

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal 1. Definisi a) Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan,

Lebih terperinci

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Komite Audit

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Komite Audit PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Komite Audit PIAGAM KOMITE AUDIT PT FIRST MEDIA Tbk I Dasar Hukum Penyusunan Piagam Komite Audit berdasarkan: 1. Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor: Kep-305/BEJ/07-2004

Lebih terperinci

PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk

PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT Ditetapkan di : Jakarta, 1 P a g e DAFTAR ISI 1. Pendahuluan 3 2. Tujuan 3 3. Organisasi 4 4. Tugas dan Tanggung Jawab 7 5. Wewenang 8 6. Kode Etik

Lebih terperinci

perusahaan PT. Toba Pulp Lestari? perusahaan PT. Toba Pulp Lestari?

perusahaan PT. Toba Pulp Lestari? perusahaan PT. Toba Pulp Lestari? Pedoman Wawancara 1. Bagaimana pendapat bapak terhadap program tanggung jawab sosial perusahaan PT. Toba Pulp Lestari? 2. Bagaimana mekanisme PT. Toba Pulp Lestari dalam memberikan bantuan tanggung jawab

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT TAHUN 2016 PIAGAM KOMITE AUDIT PT GAJAH TUNGGAL TBK A. DASAR HUKUM PEMBENTUKAN 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.04/2015 Tentang Pembentukan dan Pedoman Kerja

Lebih terperinci

PEDOMAN & TATA TERTIB KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PEDOMAN & TATA TERTIB KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PEDOMAN & TATA TERTIB KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) No Ref. SK. 007/DEKOM/V/13 PT Bank Mega, Tbk Mei 2013 PERNYATAAN Pedoman ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris PT. Bank Mega, Tbk untuk dilaksanakan

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT Menunjuk Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. KEP-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit,

Lebih terperinci

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM AUDIT INTERNAL

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM AUDIT INTERNAL PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM AUDIT INTERNAL Piagam Audit Internal 1 I. Dasar Pembentukan Dasar pembentukan Piagam Audit Internal berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.56/POJK.04/2015

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA 2013 DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN REKAM JEJAK PERUBAHAN A PENDAHULUAN... 1 1. Latar Belakang... 1 2. Tujuan... 1 3. Ruang Lingkup... 1 4. Landasan Hukum...

Lebih terperinci

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penyusunan Piagam Komite Audit 2. Tujuan Penyusunan Piagam Komite Audit

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penyusunan Piagam Komite Audit 2. Tujuan Penyusunan Piagam Komite Audit A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penyusunan Piagam Komite Audit 2. Tujuan Penyusunan Piagam Komite Audit B. PEMBENTUKAN DAN PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA KOMITE AUDIT 1. Umum 2. Tugas dan Tanggung Jawab Komite

Lebih terperinci

PT. JABABEKA TBK Piagam Komite Audit

PT. JABABEKA TBK Piagam Komite Audit Tujuan Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh Komisaris. Fungsi utamanya adalah untuk membantu Komisaris dalam memenuhi tanggung jawab pengawasannya, yang meliputi penelaahan atas laporan tahunan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.406, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Komite Audit. Pembentukan. Pedoman Pelaksanaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5824) PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT ( AUDIT COMMITTEE CHARTER ) PT. BANK NTT Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK ( Perseroan )

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK ( Perseroan ) PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK ( Perseroan ) Piagam Audit Internal ini disusun dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.04/2015 Tahun 2015 tanggal

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Rincian Administratif dari Kebijakan Pemilik Kebijakan Penyimpan Kebijakan Versi Versi 3.0 Fungsi Corporate Secretary Tanggal Efektif 5 November

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PIAGAM AUDIT INTERNAL PIAGAM AUDIT INTERNAL MUKADIMAH Dalam melaksanakan fungsi audit internal yang efektif, Audit Internal berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana diatur dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, penulis mengambil kesimpulan bahwa: 1. Komite Audit dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

Lebih terperinci

RINGKASAN CHAPTER 23 (BRINK S): BOARD AUDIT COMMITTEE COMMUNICATIONS

RINGKASAN CHAPTER 23 (BRINK S): BOARD AUDIT COMMITTEE COMMUNICATIONS RINGKASAN CHAPTER 23 (BRINK S): BOARD AUDIT COMMITTEE COMMUNICATIONS Hubungan auditor internal dengan board of audit committee menjadi tantangan tersendiri bagi tim auditor internal. Auditor internal bertanggungjawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Standar Profesi Audit Internal (SPAI) (2004:5)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Standar Profesi Audit Internal (SPAI) (2004:5) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan konsep era globalisasi, maka sebagai konsekuensinya makin banyak masalah yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan dalam persaingan usaha

Lebih terperinci

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk Pendahuluan Piagam Audit Internal ( Internal Audit Charter ) adalah dokumen formal yang berisi pengakuan keberadaan

Lebih terperinci

KOMITE AUDIT ( PIAGAM KOMITE AUDIT )

KOMITE AUDIT ( PIAGAM KOMITE AUDIT ) 2016 PEDOMAN & TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT ( PIAGAM KOMITE AUDIT ) PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA GEDUNG GRAHA IRAMA LT. 2, 5, 7, 8, 11 & 15 JL HR.

Lebih terperinci

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk Piagam Audit Internal PT Astra International Tbk Desember 2010 PIAGAM AUDIT INTERNAL 1. Visi dan Misi Visi Mempertahankan keunggulan PT Astra International Tbk dan perusahaanperusahaan utama afiliasinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada manajemen menjadi lebih besar sehingga menimbulkan konflik. pembentukan komite audit. Sesuai dengan peraturan BAPEPAM, Kep-

BAB I PENDAHULUAN. pada manajemen menjadi lebih besar sehingga menimbulkan konflik. pembentukan komite audit. Sesuai dengan peraturan BAPEPAM, Kep- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Good corporate governance (GCG) merupakan isu sentral di kalangan masyarakat bisnis terkini. Isu ini mulai muncul dengan adanya krisis ekonomi pada tahun 1997.

Lebih terperinci

Pedoman Kerja Unit Internal Audit (Internal Audit Charter)

Pedoman Kerja Unit Internal Audit (Internal Audit Charter) Pedoman Kerja Unit Internal Audit (Internal Audit Charter) PT Erajaya Swasembada Tbk & Entitas Anak Berlaku Sejak Tahun 2011 Piagam Internal Audit ini merupakan salah satu penjabaran dari pedoman pelaksanaan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 20 /PM/2002 TENTANG INDEPENDENSI AKUNTAN YANG MEMBERIKAN JASA AUDIT DI PASAR MODAL

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 20 /PM/2002 TENTANG INDEPENDENSI AKUNTAN YANG MEMBERIKAN JASA AUDIT DI PASAR MODAL KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 20 /PM/2002 TENTANG INDEPENDENSI AKUNTAN YANG MEMBERIKAN JASA AUDIT DI PASAR MODAL KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama dan tertua di Indonesia. Goodyear Indonesia menjadi salah satu

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama dan tertua di Indonesia. Goodyear Indonesia menjadi salah satu BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Sejarah Singkat Perusahaan Goodyear didirikan sejak tahun 1935 sebagai anak perusahaan The Goodyear Tire & Rubber Company, Goodyear Indonesia menjadi perusahaan ban

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PERUSAHAAN SKRIPSI

PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PERUSAHAAN SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PERUSAHAAN SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Diajukan

Lebih terperinci

BAB II RERANGKA TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. beberapa hal yang berkaitan dengan Komite Audit dalam perusahaan:

BAB II RERANGKA TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. beberapa hal yang berkaitan dengan Komite Audit dalam perusahaan: 11 BAB II RERANGKA TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS II.1. Komite Audit Berdasarkan KEP-29/PM/2004 peraturan nomor IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, terdapat beberapa

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20...

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20... -1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK..../20... TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN NOMOR IX.I.6 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS EMITEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan dari sebuah entitas bisnis. Setiap usaha tentu membutuhkan adanya pencatatan atas laporan keuangan usahanya.

Lebih terperinci

PT Gema Grahasarana Tbk Piagam Unit Pengawasan Internal Internal Audit Charter DITETAPKAN OLEH DISETUJUI OLEH

PT Gema Grahasarana Tbk Piagam Unit Pengawasan Internal Internal Audit Charter DITETAPKAN OLEH DISETUJUI OLEH Halaman 1 dari 6 DITETAPKAN OLEH DEDY ROCHIMAT Direktur Utama DISETUJUI OLEH PULUNG PERANGINANGIN Komisaris Utama HARTOPO Komisaris Independen Halaman 2 dari 6 I. PENDAHULUAN Piagam Unit Audit Internal

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 2 /PBI/2011 TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPATUHAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 2 /PBI/2011 TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPATUHAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 2 /PBI/2011 TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPATUHAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kompleksitas kegiatan usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. global dunia usaha yang semakin berat. Misi BUMN sebagai sumber penerimaan

BAB I PENDAHULUAN. global dunia usaha yang semakin berat. Misi BUMN sebagai sumber penerimaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai salah satu pelaku ekonomi dengan misi dan peran yang dimilikinya saat ini menghadapi tantangan kompetisi global dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang mempengaruhi perekonomian menjadi tidak stabil. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang mempengaruhi perekonomian menjadi tidak stabil. Banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis moneter pada tahun 1997 pernah melanda Negara Asia yaitu Negara Indonesia yang mempengaruhi perekonomian menjadi tidak stabil. Banyak perusahaan besar yang

Lebih terperinci