C. Spesifikasi Alat Utilitas 1. Filter 2. Bak Pengendap Awal 3. Bak Penggumpal
|
|
- Hendri Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 83 C. Spesifikasi Alat Utilitas 1. Filter Kode : F-01 Fungsi : Menyaring kotoran-kotoran yang berukuran kecil maupun besar Lebar : 15 ft Panjang : 10 ft Diameter : 0,01 m 2. Bak Pengendap Awal Kode : B-01 Fungsi : Menampung air yang berasal dari air sungai dan mengendapkan kotoran yang terbawa (ukuran besar) yang tidak tersaring pada saringan kasar dengan waktu tinggal selama 5 jam. Bahan : Beton Jenis : Bak Persegi panjang Volume : 240 m 3 Lebar : 15,66 m Panjang : 7,83 m Tinggi : 7,83 m 3. Bak Penggumpal Kode : B-02 Fungsi : Menyaring dan menggumpalkan kotoran yang terikut dengan waktu tinggal 24 jam. Bahan : Beton Jenis : Silinder horisontal Volume : 1152 m 3 Diameter : 15,21 m Tinggi : 7,61 m
2 84 4. Clarifier Kode : C-01 Fungsi : Mengendapkan partikel-partikel halus yang ada dalam air sungai dengan waktu tinggal 24 jam Bahan : Beton Jenis : Silinder horisontal Volume : 1152 m 3 Diameter : 15,21 m Tinggi : 7,61 m 5. Bak Penyaring / Sand Filter Kode : B-03 Fungsi : menyaring partikel-partikel halus yang belum terendapkan di clarifier Bahan : Beton Jenis : Graving sand filter Volume : 4,14 m 3 Lebar : 1,27 m Panjang : 2,55 m Tinggi : 1,27 m 6. Bak Penampung Sementara Kode : B 04 Fungsi : Menampung air yang berasal dari bak penyaringan Bahan : Cast steel Jenis : Persegi panjang Volume : 6,79 m 3 Tinggi : 1,50 m Panjang : 3,01 m Lebar : 1,50 m
3 85 7. Tangki Klorinasi Kode : T-01 Fungsi : Membersihkan air dari bau dan rasa yang kurang sedap Jenis : Persegi panjang Volume : 72,86 m 3 Diameter : 3,59 m Tinggi : 7,19 m 8. Tangki Air Bersih Kode : T-02 Fungsi : Menampung air bersih untuk perkantoran Bahan : Cast steel Jenis : Persegi panjang Volume : 145,73 m 3 Tinggi : 4,53 m Diameter : 9,06 m 9. Bak Penampung Air Pendingin Kode : B-05 Fungsi : Menampung air untuk sistem pendingin. Jenis : Persegi panjang Volume : 439,37 m 3 Lebar : 19,16 m Panjang : 9,58 m Tinggi : 9,58 m 10. Cooling Tower Kode : CT-01 Fungsi : Mendinginkan air pendingin yang telah digunakan. Jenis : Induced draft packed cooling tower
4 86 Luas : 20,42 m 2 Tinggi Tower : 6,50 m 11. Pompa Kode : L-11 Fungsi : Mengalirkan air sungai menuju bak pengendap air. Bahan : Stainless steel Jenis : Centrifugal pump Jumlah : 2 buah Kapasitas : 40,28 m 3 /jam BHP teoritis : 1,34 Hp BHP actual : 1,79 Hp Power motor : 2,2 Hp 12. Pompa Kode : L-12 Fungsi : Mengalirkan dari bak penampung sementara (B-04) menuju tangki karbon aktif, bak air pendingin (B-05) dan tangki kation exchanger (T-03). Bahan : Stainless steel Jenis : Centrifugal pump Jumlah : 2 buah Kapasitas : 40,28 m 3 /jam BHP teoritis : 2,3 Hp BHP actual : 3,07 Hp Power motor : 3,7 Hp 13. Pompa Kode : L-13 Fungsi : Mengalirkan air pendingin dari bak air pendingin (B-05) menuju cooling tower.
5 87 Bahan : Stainless steel Jenis : Centrifugal pompa Jumlah : 2 buah Kapasitas : 201,12 m 3 /jam BHP teoritis : 8,11 Hp BHP actual : 9,01 Hp Power motor : 10,48 Hp 14. Pompa Kode : L-14 Fungsi : Mengalirkan air pendingin dari cooling tower (CT-01) ke bak air pendingin (B-05). Bahan : Stainless steel Jenis : Centrifugal pump Jumlah : 2 buah Kapasitas : 201,12 m 3 /jam BHP teoritis : 8,34 Hp BHP actual : 9,07 Hp Power motor : 10,54 Hp 15. Pompa Kode : L-15 Fungsi : Mengalirkan air dari tangki kation exchanger (T-03) menuju tangki anion exchanger (T-04). Bahan : Stainless steel Jenis : Centrifugal pump Jumlah : 2 buah Kapasitas : 1,49 m 3 /jam BHP teoritis : 0,04 Hp BHP actual : 0,22 Hp Power motor : 0,28 Hp
6 Pompa Kode : L-16 Fungsi : Mengalirkan air untuk umpan pembuatan steam. Bahan : Stainless steel Jenis : Centrifugal pump Jumlah : 2 buah Kapasitas : 1,49 m 3 /jam BHP teoritis : 0,02 Hp BHP actual : 0,10 Hp Power motor : 0,13 Hp 17. Pompa Kode : L-17 Fungsi : Mengalirkan air untuk umpan pembuatan steam. Bahan : Stainless steel Jenis : Centrifugal pump Jumlah : 2 buah Kapasitas : 1,49 m 3 /jam BHP teoritis : 0,04 Hp BHP actual : 0,22 Hp Power motor : 0,28 Hp 18. Tangki Dearator Kode : T-05 Fungsi : Menghilangkan gas CO 2 dan O 2 yang terikat dalam feed water yang dapat menyebabkan kerak pada boiler. Jenis : Tangki silinder horisontal Jumlah : 1 buah Bahan : Stainless steel Waktu tinggal : 24 jam
7 89 Volume : 42,69 m 3 Diameter : 2,73 m Tinggi : 25,46 m 19. Tangki Air Umpan Boiler Kode : T-05 Fungsi : Menampung air make up untuk umpan boiler. Bahan : Carbon steel Waktu tinggal : 12 jam Jenis : Tangki silinder tegak Volume : 19,56 m 3 Diameter : 2,32 m Tinggi : 1,16 m 20. Tangki Kation Exchanger Kode : T-03 Fungsi : Menghilangkan mineral atau kesadahan dari air sebesar yang disebabkan oleh kation seperti Ca, Mg dan Na sehingga dapat menimbulkan kerak yang pada akhirnya mengakibatkan perpindahan panas akan tertahan dan menyumbat aliran pada plat. Bahan : Stainless steel Jenis : Tangki silinder tegak Volume : 42,42 ft³ Tinggi : 12 ft 21. Tangki Anion Exchanger Kode : T-04 Fungsi : Menghilangkan mineral atau kesadahan dari air yang disebabkan oleh anion seperti Cl - dan SO - 4, sehingga dapat menimbulkan kerak yang pada
8 90 akhirnya mengakibatkan perpindahan panas akan tertahan dan menyumbat aliran pada plat Bahan : Stainless steel Jenis : Tangki silinder tegak Volume : 42,42 ft³ Tinggi : 12 ft D. Kebutuhan Air 1. Kebutuhan air pendingin Tabel 4.1. Daftar Kebutuhan Air Pendingin Nama Alat Kebutuhan Air (kg/jam) Air Proses (Bahan Baku) ,64 Cooler ,73 Cooler ,02 Cooler ,44 Cooler ,76 Condensor ,67 Condensor ,18 Condensor ,91 Total ,36 2. Kebutuhan air steam Suhu steam 150 o C = 302 o F, = 2113,2 kj/kg = 908,4647 Btu/lb. Tabel 4.2. Daftar kebutuhan steam jenuh Alat Kebutuhan steam (kg/jam) Coil Reaktor 168,85 Heater-01 40,94 Heater ,37 Heater ,88
9 91 Heater ,83 Reboiler ,57 Reboiler-02 32,08 Reboiler ,81 Jumlah 8.979,32 3. Kebutuhan air untuk sanitasi Kebutuhan air untuk sanitasi sebesar 1.149,99 kg/jam. Tabel 4.3. Daftar Kebutuhan Air Sanitasi Nama Alat Kebutuhan Air (kg/jam) Karyawan 500 Bengkel 8,33 Poliklinik 20,83 Laboratorium 20,83 Taman, kebun, kebersihan 200 Kantin, Mushola 200 Kebutuhan pemadam kebakaran 200 Total kebutuhan air untuk kantor 649,99 Karena digunakan sistem sirkulasi, maka make up water yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Air pendingin hilang (15%) = 0,15 x Kebutuhan air pendingin = ,13 kg/jam b. Make up steam (15%) = 0,15 x kebutuhan steam = 1.481,59 kg/jam Jadi total kebutuhan air yang disuplai dari tangki air = air untuk sanitasi (perkantoran dan pabrik) + make up air pendingin + make up air umpan boiler = 1.149, , ,59 = ,71 kg/jam
10 92 Untuk menjaga adanya kebocoran saat distribusinya, make up air dilebihkan sebanyak 20%, sehingga air yang akan diambil dari air sungai saat dipompakan adalah sebesar ,45 kg/jam atau sekitar kg/jam Unit Penyediaan Steam 1. Perhitungan kapasitas boiler Q Dimana : Ms = Ms. = Massa steam yang dihasilkan (kg/jam) = Enthalpi steam pada T dan P tertentu (Btu/kg) Dari steam tabel (Smith-vanness, App. F), Suhu steam 150 o C = 302 o F, = 2113,2 kj/kg = 908,46 Btu/lb. Misal : Massa air umpan boiler yang menjadi steam 90 % Q = Massa air x Cp L (T To) + 0,9 M air Massa air = massa steam 0,9 = 8.979,32 kg/jam 0,9 = ,73 kg/jam = ,88 lb/jam o C, T 1 = 32 o C = 89,60 o F T 2 = 150 o C = 302 o F T in = (90%.T 2 ) + (10%.T 1 ) = 138,20 o C = 280,76 o F Cp L = 4,184 Btu/lb. o F
11 93 Q = Massa air x Cp L (T out T in ) + 0,9 M air = ,88 lb/jam x 4,184 Btu/lb. o F ( ,76) o F + 0,9 x ,88 lb/jam x 908,46 Btu/lb = ,87 Btu/jam 2. Perhitungan luas penampang perpindahan panas (A) konversi panas menjadi daya (Hp), Q = ,68 joule/jam x = 5.273,24 Hp 1kWh 3,6x10 joule 6 x 0,7457 Hp 1kW Ditentukan luas bidang pemanasan adalah 10 ft 2 /Hp, sehingga: A = 10 ft 2 /Hp x 5.273,24 Hp = ,43 ft 2 3. Perhitungan kebutuhan bahan bakar Kapasitas boiler = ,87 Btu/jam Digunakan bahan bakar solar dengan spesifikasi : Normal heating value : Btu/lb Densitas : 55,56 lb/ft 3 Kebuhan solar = Q ( F x ) = ,87 Btu/jam ,6 Btu/ft 3 = 21,87 ft 3 /jam = ,68 L/hari Unit Penyediaan Listrik Unit ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan listrik di seluruh area pabrik, pemenuhan kebutuhan listrik dipenuhi oleh PLN dan sebagai cadangan adalah generator set untuk menghindari gangguan yang mungkin terjadi pada PLN.
12 94 Kebutuhan listrik dapat dibagi : Listrik untuk keperluan proses Listrik untuk utilitas Listrik untuk penerangan dan AC Listrik untuk laboratorium dan bengkel Listrik untuk instrumentasi 1. Listrik untuk keperluan proses Besarnya listruk untuk keperluan proses sebagai berikut : Tabel 4.4. Konsumsi listrik untuk keperluan proses Nama alat Power (Hp) Jumlah Σ power (Hp) Pengaduk reaktor Pompa Pompa-02 0,5 2 1 Pompa-03 0,5 2 1 Pompa Pompa-05 1,5 2 3 Pompa-06 0,5 2 1 Pompa-07 0,5 2 1 Pompa-08 0,5 2 1 Pompa Pompa-10 0,5 2 1 Pompa-11 0,5 2 1 Pompa-12 0,5 2 1 Pompa-13 0,5 2 1 Pompa-14 0,5 2 1 Total 131
13 95 2. Listrik untuk utilitas Besarnya listrik untuk unit pendukung proses (utilitas) dapat dilihat pada tabel 4.5. sebagai berikut : Tabel 4.5. Konsumsi Listrik untuk Unit Pendukung Proses (utilitas) Nama alat Power (Hp) Jumlah Σ power (Hp) Pompa-01 2,5 2 5 Pompa Pompa-03 9, Pompa-04 12, Pompa-05 0,5 2 1 Pompa-06 0,5 2 1 Pompa-07 0,5 2 1 Total 62 Diketahui 1 Hp = 0,7457 kw Kebutuhan total listrik untuk menggerakkan motor = Total A+Total B Power yang dibutuhkan = (131+62) x 0,7457 kw = 172,7 kw 3. Listrik untuk penerangan dan AC Listrik untuk AC diperkirakan sebesar 5000 W = 5 kw Listrik untuk penerangan sebesar 100 kw 4. Listrik untuk laboratorium dan bengkel Listrik yang digunakan diperkirakan sebesar 40 kw 5. Listrik untuk instrumentasi Listrik yang digunakan diperkirakan sebesar 5 kw Jumlah kebutuhan listrik = 172, = 322,70 kw
14 96 Emergency generator yang digunakan mempunyai efisiensi 80%, maka : Input generator = 322,70 = 403,38 kw 0,8 Ditetapkan input generator = 450 kw Untuk keperluan lainnya dan cadangan masih tersedia = 47,74 kw x 80% = 38,19 kw Spesifikasi generator : Tipe : AC generator Kapasitas : 450 kw Efisiensi : 80% Frekuensi : 50 Hz Bahan bakar : solar Unit Penyediaan Bahan bakar 1. Kebutuhan bahan bakar untuk generator set Kebutuhan bahan bakar untuk generator set : Jenis bahan bakar : solar Heating value : Btu/lb Efisiensi bahan bakar : 80% Sg solar : 0,8691 ρ solar : 55,56 lb/ft 3 Kapasitas input generator = 450 x 1000/0,293 = ,17 Btu/jam Kebutuhan solar = 0,0439 m 3 /jam = 43,94 Liter/jam = 1.054,54 Liter/hari
15 97 2. Kebutuhan Bahan Bakar untuk Boiler Kapasitas boiler = ,87 Btu/jam Digunakan bahan bakar solar dengan spesifikasi: Normal Heating Value (F) = Btu/lb Densitas = 55,56 lb/ft 3 Kebutuhan solar = = Q (F x ) ,87 = 619,32 L/jam ,6 = ,69 L/hari Tangki Bahan Bakar untuk Generator Fungsi: Menampung bahan bakar untuk generator Jenis: Tangki silinder horisontal Kebutuhan solar = 0,0439 m 3 /hari Waktu tinggal = 7 hari Tangki dirancang dengan over design = 20% Volume tangki = 1.2 x 0,0439 x 24 x 7 = 8,8582 m 3 Tangki solar direncanakan 1 buah. Bentuk tangki silinder tegak (D/H=1) Volume tangki = π/4 x D2 x H = π/4 x D3 D = (4 x V / π)^1/3 D = 2,2430 m H = 2,2430 m Bahan Carbon steel Unit Penyediaan Udara Tekan Udara tekan digunakan untuk menjalankan sistem instrumentasi. Pengolahan udara ini adalah pengolahan udara yang bebas dari air, bersifat kering, bebas minyak dan tidak mengandung partikel-partikel lainnya.
16 98 Udara tekan diperlukan untuk alat kontrol pneumatic. Kebutuhan setiap alat kontrol pneumatic sekitar 28,2 L/menit Kebutuhan udara tekan diperkirakan 64,97 m 3 /jam. Alat untuk penyediaan udara tekan berupa kondensor Unit Pengolahan Limbah Unit pengolahan limbah pada perancangan pabrik asam formiat ini bertujuan untuk mengolah dan memeriksa limbah atau cemaran yang dihasilkan agar memenuhi peraturan pemerintah atau tidak membahayakan lingkungan. Limbah yang dihasilkan dari pabrik asam formiat ini berupa limbah cair dan dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu : a. Hasil ceceran bahan kimia atau larutan kimia ditampung di basin waste water, kemudian dinetralkan sebelum dibuang ke equalization. b. Bahan buangan cair Air buangan cair dari pabrik asam formiat ini dapat berupa : 1) Air yang mengandung zat organik 2) Buangan air domestik (air sanitasi) 3) Blowdown cooling water Air buangan domestik berasal dari toilet disekitar pabrik dan perkantoran. Air tersebut dikumpulkan dan diolah dalam unit stabilisasi dengan menggunakan lumpur aktif, aerasi dan injeksi klorin. Klorin berfungsi sebagai desinfektan untuk membunuh mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit. c. Bahan buangan cair dari ekstraktor. Air buangan dari ekstraktor ini terdiri dari : CH 3 OH : 1,029 kg/jam = 0,0035% C 6 H 13 OH : 478,53 kg/jam = 1,608% H 2 O : 29142,74 kg/jam = 97,91% HCOOH : 140,29 kg/jam = 0,47% Limbah termasuk anorganik dimana komponen terbesarnya adalah air. Limbah tersebut di treatment kembali diunit pengolahan limbah untuk
17 99 menetralkan kandungan CH 3 OH, C 6 H 13 OH dan HCOOH yang terikut didalam air Laboratorium Laboratorium merupakan bagian yang sangat penting dalam menunjang kelancaran proses produksi dan menjaga mutu produk. Sedangkan peran yang lain adalah pengendalian pencemaran lingkungan, baik udara maupun limbah cair. Laboratorium kimia merupakan sarana untuk mengadakan penelitian bahan baku, proses maupun produksi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan dan menjaga kualitas atau mutu produksi perusahaan. Analisa yang dilakukan dalam rangka pengendalian mutu meliputi analisa bahan baku, analisa proses, dan analisa kualitas produk. Tugas laboratorium antara lain : 1. Memeriksa bahan baku dan bahan pembantu yang akan digunakan dalam pabrik. 2. Menganalisa dan meneliti produk yang akan dipasarkan. 3. Memeriksa kadar zat-zat yang dapat menyebabkan pencemaran pada buangan pabrik. Laboratorium melaksanakan kerja selam 24 jam sehari dibagi dalam kelompok kerja shift dan non-shift. 1. Kelompok kerja non-shift Kelompok kerja ini mempunyai tugas melakukan analisa khusus yaitu analisa yang sifatnya tidak rutin dan menyediakan reagen yang diperlukan oleh laboratorium dalam rangka membantu kelancaran pekerjaan kelompok shift. Tugas kelompok non shift : a. Menyiapkan reagen untuk analisa laboratorium b. Menganalisa bahan baku, bahan penolong, dan hasil produksi c. Melakukan analisa bahan buangan penyebab polusi lingkungan d. Melakukan penelitian atau percobaan untuk membantu kelancaran proses produksi
18 100 Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan 2. Kelompok kerja shift Kelompok kerja ini melakukan tugas pemantauan dan analisa-analisa rutin terhadap proses produksi, dalam melaksanakan tugasnya kelompok ini menggunakan sistem bergilir yaitu kerja shift 24 jam sehari, masing-masing bekerja selama 8 jam yaitu : a. Shift I : jam b. Shift II : jam c. Shift III : jam Tugas kelompok ini di laboratorium adalah melakukan analisa atau pemantauan kualitas terhadap bahan baku dan bahan penolong yang digunakan serta pemantauan selama proses berlangsung. Beberapa tugas pokok kelompok ini antara lain : a. Melakukan pemantauan terhadap performance proses produksi dengan melakukan analisa terus-menerus terhadap pencemaran lingkungan b. Melakukan pemantauan/analisa terhadap mutu air dan lain-lain yang berkaitan langsung dengan proses produksi Program kerja laboratorium Dalam upaya pengendalian mutu produk pabrik asam formiat ini mengoptimalkan aktivitas laboratorium untuk pengujian mutu. Untuk mempermudah pelaksanaan program kerja laboratorium, maka laboratorium di pabrik dibagi tiga bagian : 1. Laboratorium pengamatan Kerja dan tugas laboratorium ini adalah melakukan analisa secara fisika terhadap semua aliran yang berasal dari proses produksi maupun tangki serta mengeluarkan Certificate of Quality untuk menjelaskan spesifikasi hasil pengamatan. Jadi pemeriksaan dan pengamatan dilakukan terhadap bahan baku dan produk akhir.
19 101 Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan 2. Laboratorium analitik Kerja dan tugas laboratorium ini adalah melakukan analisa terhadap sifat-sifat dan kandungan kimiawi bahan baku dan produk akhir. 3. Laboratorium penelitian pengembangan lingkungan Kerja dan tugas laboratorium ini adalah melakukan penelitian dan pengembangan terhadap permasalahan yang berhubungan dengan kualitas material dalam proses untuk meningkatkan hasil akhir. Sifat dari laboratorium ini tidak rutin dan cenderung melakukan penelitian hal-hal yang baru untuk keperluan pengembangan Penanganan Sampel Dalam menganalisa harus diperhatikan jenis sampel yang akan diambil. Sampel yang diperiksa untuk dianalisa terbagi dalam dua bentuk : a. Gas Cara penanganan/analisa sampel dalam bentuk gas bisa dilaksanakan langsung dengan pengambilan sampel yang selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk dianalisa. Pengambilan sampel dalam bentuk gas harus diperhatikan segi keamanannya terlebih dahulu bila gas dianalisa sangat berbahaya. Alat pelindung diri harus disesuaikan dengan sifat sampel yang diambil. Arah angin juga harus diperhatikan dengan jalan membelakangi arah angin. b. Cairan Untuk melakukan analisa dalam bentuk cairan, maka terlebih dahulu sampel harus didinginkan bila sampel yang dianalisa panas. Untuk cairan yang berbahaya, pengambilan sampel dilakukan dengan alat yang dapat melindungi diri dari bahaya yang bisa ditimbulkan.
20 102 Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan Prosedur Analisa Laboratorium mempunyai tugas analisa terhadap proses dalam pabrik dan unit pendukung proses. a. Proses dalam pabrik 1). Metil format masuk tangki penyimpan, analisa ini meliputi : warna, densitas, kemurnian, viskositas 2). Cairan keluar reaktor. 3). Cairan keluar dari bagian bawah menara distilasi (D-12). 4). Cairan keluar dari ekstraktor. 5). Cairan keluar dari bagian bawah menara distilasi (D-13). 6). Produk asam formiat. b. Unit pendukung proses Analisa untuk utilitas meliputi : 1. Air lunak proses kapur dan air proses penjernihan, yang dianalisa ph, SiO 2, Ca sebagai CaCO 3, sulfur sebagai SO 4-, Chlor, sebagai Cl 2, dan zat padat terlarut. 2. Air bebas mineral, analisis sama dengan penukar ion. 3. Boiler feed water, yang dianalisa ph, jumlah CO 2 terlarut dan kadar Fe. 4. Air dalam boiler, yang dianalisa ph, jumlah zat padat terlarut, kadar Fe, kadar CaCO 3, SO 3, PO 2-4, SiO Air minum yang dihasilkan dianalisa ph, chlor, kekeruhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan kerja merupakan hal penting bagi perlindungan tenaga kerja yang berkaitan dengan alat kerja, mesin, bahan dan proses pengolahan, tempat kerja, lingkungannya serta cara pengerjaannya. Tujuan keselamatan kerja : 1. Melindungi tenaga kerja dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi. 2. Menjamin keselamatan orang lain yang berada di lingkungan kerja.
21 103 Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan 3. Memelihara sumber produksi dan dipergunakan secara aman di lingkungan kerja. Untuk pelaksanaan program keselamatan kerja, disediakan perlengkapan pakaian seragam kerja untuk tiap-tiap karyawan. Selain itu perusahaan juga menyediakan alat-alat pelindung diri yang disesuaikan dengan kondisi dan jenis pekerjaan. Peralatan Safety (Safety Equipment) harus dipakai oleh setiap karyawan yang berada di plant atau daerah proses. Perlengkapan safety yang harus dipakai : 1. Sepatu safety 2. Safety Goggle (kacamata safety) 3. Ear muff/ear plug, yaitu penutup telinga yang dipakai untuk mengurangi suara bising dari mesin 4. Safety Helmet, yaitu alat pelindung kepala 5. Masker, yaitu penutup hidung dan mulut untuk menyaring udara yang dihisap 6. Breathing apparatus, yaitu alat bantu pernafasan dimana dipakai jika udara sekeliling kotor sekali atau beracun Adapun tindakan pencegahan yang dilakukan oleh perusahaan antara lain : Penyediaan alat pencegah kebakaran dan kebocoran. Pemberian penerangan, latihan, dan pembinaan agar setiap pekerja yang ada di tempat dapat mengetahui cara melakukan penceghan jika terjadi kecelakaan, kebakaran, peledakan, dan kebocoran pipa yang berisi zat berbahaya. Pemberian penerangan mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan.
22 104 Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan
23 105 Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan
BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM
54 BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM Unit pendukung proses atau yang lebih dikenal dengan sebutan utilitas merupakan unit penunjang proses produksi yang merupakan bagian penting untuk menunjang
Lebih terperinciBAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM
52 BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM Unit pendukung proses (utilitas) merupakan bagian penting penunjang proses produksi. Utilitas yang tersedia di pabrik PEA adalah unit pengadaan air, unit
Lebih terperinciPerancangan Instalasi Unit Utilitas Kebutuhan Air pada Industri dengan Bahan Baku Air Sungai
Perancangan Instalasi Unit Utilitas Kebutuhan Air pada Industri dengan Bahan Baku Air Sungai Air yang digunakan meliputi : 1. Air pendingin, digunakan untuk mendinginkan alat penukar panas. 2. Air Proses,
Lebih terperinciBAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM
BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM Unit pendukung proses (utilitas) merupakan bagian penting penunjang proses produksi. Utilitas yang tersedia di pabrik metil tersier butil eter adalah unit
Lebih terperinciBAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES (UTILITAS) DAN LABORATORIUM
BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES (UTILITAS) DAN LABORATORIUM 4.1. Unit Pendukung Proses (Utilitas) Unit pendukung proses atau sering disebut unit utilitas merupakan bagian penting yang menunjang berlangsungnya
Lebih terperinciBAB IV UNIT PENDUKUNG DAN LABORATORIUM
BAB IV UNIT PENDUKUNG DAN LABORATORIUM 4.1 Unit Pendukung Proses 1. Unit penyediaan dan pengolahan air. Unit ini berfungsi untuk penyedia kebutuhan air pendingin, air umpan boiler, air domestik, dan air
Lebih terperinciBAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM. pendukung proses yang terdapat dalam pabrik isopropil asetat adalah: kebutuhan air sebagai berikut:
BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM IV.1 Unit Pendukung Proses Unit pendukung proses atau yang lebih dikenal dengan sebutan utilitas merupakan bagian penting untuk menunjang proses produksi dalam
Lebih terperinciVI. UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM
75 VI. UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM A. Unit Utilitas Seperti halnya dengan pabrik-pabrik kimia lainnya, pada pabrik pembuatan Sodium Styrene Sulfonate dari 2-bromo ethyl benzene dan sulfur triokside
Lebih terperinciBAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES (UTILITAS) DAN LABORATORIUM. Unit pendukung proses yang dibutuhkan pada prarancangan pabrik ini antara lain:
BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES (UTILITAS) DAN LABORATORIUM 4.1. Unit Pendukung Proses Unit pendukung proses atau utilitas merupakan bagian penting untuk penunjang proses produksi suatu pabrik. Utilitas di
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan... ii. Kata Pengantar... iv. Daftar Isi... v. Daftar Tabel... ix. Daftar Gambar...
v vi vii DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... v Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... xii Intisari... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Pendirian
Lebih terperinciBAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM
BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM IV.1. Unit Pendukung Proses Unit pendukung proses atau utilitas merupakan unit penunjang proses produksi yang merupakan bagian penting untuk berlangsungnya
Lebih terperinciBAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM
BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM 4.1 Unit Pendukung Proses (Utilitas) Unit pendukung proses atau utilitas adalah bagian yang penting dalam menunjang proses produksi di dalam pabrik. Utilitas
Lebih terperinciPENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER
PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER Oleh Denni Alfiansyah 1031210146-3A JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI MALANG MALANG 2012 PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER Air yang digunakan pada proses pengolahan
Lebih terperinciBAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM
digilib.uns.ac.id BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM 4.1 Unit Pendukung Proses Unit pendukung proses atau lebih dikenal dengan istilah utilitas merupakan bagian yang paling penting sebagai penunjang
Lebih terperinci4.19 Neraca Energi CO Neraca Energi RE Neraca Energi RE Neraca Energi DC
DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1.1 Data Kebutuhan Isopropanolamin di Indonesia... 3 2.1 Harga Bahan Baku dan Produk... 10 2.2 Nilai ΔH 0 f (298) bahan baku dan produk... 17 2.3 Nilai ΔH 0 f masing-masing komponen...
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRARANCANGAN PABRIK ETIL ASETAT PROSES ESTERIFIKASI DENGAN KATALIS H 2 SO 4 KAPASITAS 18.000 TON/TAHUN Oleh : EKO AGUS PRASETYO 21030110151124 DIANA CATUR
Lebih terperinciVI. UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM
62 VI. UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM A. Unit Utilitas Seperti halnya dengan pabrik-pabrik kimia lainnya, pada pabrik pembuatan 2- hydroxyadipaldehyde dari acrolein dan air ini juga membutuhkan
Lebih terperinciPRARANCANGAN PABRIK AMMONIUM NITRAT PROSES STENGEL KAPASITAS TON / TAHUN
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRARANCANGAN PABRIK AMMONIUM NITRAT PROSES STENGEL KAPASITAS 60.000 TON / TAHUN MAULIDA ZAKIA TRISNA CENINGSIH Oleh: L2C008079 L2C008110 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciV. SPESIFIKASI PERALATAN
V. SPESIFIKASI PERALATAN A. Peralatan Proses Peralatan proses pabrik Trimetiletilen dengan kapasitas 35.000 ton/tahun terdiri dari: 1. Tangki Penyimpanan Metilbuten (ST-101) Tabel 5.1 Spesifikasi Tangki
Lebih terperinciPabrik Silika dari Fly Ash Batu Bara dengan Proses Presipitasi
Pabrik Silika dari Fly Ash Batu Bara dengan Proses Presipitasi Disusun oleh : Dina Febriarista 2310 030 015 Fixalis Oktafia 2310 030 085 Dosen Pembimbing : Ir. Imam Syafril, MT 19570819 198601 1 001 Pemanfaatan
Lebih terperinciPRARANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS TON / TAHUN
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRARANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS 44.000 TON / TAHUN MURTIHASTUTI Oleh: SHINTA NOOR RAHAYU L2C008084 L2C008104 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PROSES
BAB III PERANCANGAN PROSES 3.1. Uraian Proses Proses pembuatan natrium nitrat dengan menggunakan bahan baku natrium klorida dan asam nitrat telah peroleh dari dengan cara studi pustaka dan melalui pertimbangan
Lebih terperinciTUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK KIMIA
TUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK FORMALDEHID KAPASITAS 70.000 TON/TAHUN Oleh : DANY EKA PARASETIA 21030110151063 RITANINGSIH 21030110151074 JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS
Lebih terperinciTUGAS PERANCANGAN PABRIK FORMALDEHID PROSES HALDOR TOPSOE KAPASITAS TON / TAHUN
XECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PERANCANGAN PABRIK FORMALDEHID PROSES HALDOR TOPSOE KAPASITAS 100.000 TON / TAHUN Oleh: Dewi Riana Sari 21030110151042 Anggun Pangesti P. P. 21030110151114
Lebih terperinciPABRIK BIO-OIL DARI JERAMI PADI DENGAN PROSES PIROLISIS CEPAT TEKNOLOGI DYNAMOTIVE. Meiga Setyo Winanti Damas Masfuchah H.
PABRIK BIO-OIL DARI JERAMI PADI DENGAN PROSES PIROLISIS CEPAT TEKNOLOGI DYNAMOTIVE Meiga Setyo Winanti 2308 030 09 Damas Masfuchah H. 2308 030 08 LATAR BELAKANG Cadangan Minyak Bumi di Indonesia semakin
Lebih terperinciPabrik Asam Sitrat Dari Kulit Pisang Dengan Proses Submerged Fermentation Menggunakan Aspergillus Niger
Pabrik Asam Sitrat Dari Kulit Pisang Dengan Proses Submerged Fermentation Menggunakan Aspergillus Niger Reza Eka Septyawan (2309 030 012) Yusuf Almusana (2309 030 027) Dosen Pembimbing, Ir. Agung Subyakto,
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PRARANCANGAN PABRIK SIRUP MALTOSA BERBAHAN DASAR TAPIOKA KAPASITAS TON PER TAHUN
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PRARANCANGAN PABRIK SIRUP MALTOSA BERBAHAN DASAR TAPIOKA KAPASITAS 30000 TON PER TAHUN Disusun Oleh : Gita Lokapuspita NIM L2C 008 049 Mirza Hayati
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Metanol dan Asam Salisilat Kapasitas Ton/Tahun BAB II DESKRIPSI PROSES. : jernih, tidak berwarna
BAB II DESKRIPSI PROSES 1. Spesifikasi Bahan Baku dan Produk 1.1. Spesifikasi Bahan Baku a. Metanol (www.kaltimmethanol.com) Fase (25 o C, 1 atm) : cair Warna : jernih, tidak berwarna Densitas (25 o C)
Lebih terperinciPRARANCANGAN PABRIK SIRUP MALTOSA BERBAHAN DASAR TAPIOKA KAPASITAS TON/TAHUN
1 PRARANCANGAN PABRIK SIRUP MALTOSA BERBAHAN DASAR TAPIOKA KAPASITAS 25000 TON/TAHUN O l e h : Anita Hadi Saputri NIM. L2C 007 009 Ima Winaningsih NIM. L2C 007 050 JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PROSES
BAB III PERANCANGAN PROSES 3.1 Uraian Proses 3.1.1 Persiapan Bahan Baku Proses pembuatan Acrylonitrile menggunakan bahan baku Ethylene Cyanohidrin dengan katalis alumina. Ethylene Cyanohidrin pada T-01
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PRA RANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI MINYAK BIJI KARET KAPASITAS 34.000 TON/TAHUN DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI O l e h : Agustina Leokristi R
Lebih terperinciPRARANCANGAN PABRIK FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS TON / TAHUN
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRARANCANGAN PABRIK FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS 70.000 TON / TAHUN JESSICA DIMA F. M. Oleh: RISA DEVINA MANAO L2C008066 L2C008095 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Water Treatment Air sungai dan Sumur Bor menjadi Air Bersih Proses pengolahan air (water treatment system)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Water Treatment Air sungai dan Sumur Bor menjadi Air Bersih Proses pengolahan air (water treatment system) yang merupakan pengolahan air yang tidak layak pakai (air kotor)
Lebih terperinciPABRIK SUSU TABLET EFFERVESCENT DARI SUSU KAMBING ETAWA DENGAN METODE GRANULASI BASAH
PABRIK SUSU TABLET EFFERVESCENT DARI SUSU KAMBING ETAWA DENGAN METODE GRANULASI BASAH Disampaikan pada 23 Juni di ruang sidang D3 Teknik Kimia Amalia Putri Taranita (2311 030 007) Delita Kunhermanti (2311
Lebih terperinciBAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES
47 BAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES 3.1. Alat Utama Tabel 3.1 Spesifikasi Reaktor Kode R-01 Mereaksikan asam oleat dan n-butanol menjadi n-butil Oleat dengan katalis asam sulfat Reaktor alir tangki berpengaduk
Lebih terperinciBAB III SPESIFIKASI ALAT
digilib.uns.ac.id 47 BAB III PROSES 3.1. Alat Utama Tabel 3.1 Spesifikasi Reaktor Kode R-01 Mereaksikan asam oleat dan n-butanol menjadi n-butil Oleat dengan katalis asam sulfat Reaktor alir tangki berpengaduk
Lebih terperinciPRA RANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHIDPROSES D. B WESTERN KAPASITAS TON/TAHUN
PRA RANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHIDPROSES D. B WESTERN KAPASITAS 19.000 TON/TAHUN Di susun Oleh: Agung Nur Hananto Putro L2C6 06 002 Moch. Radhitya Sabeth Taufan L2C6 06 030 Zulfahmi L2C6 06 051 JURUSAN
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK FURFURAL DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT KAPASITAS 20.000 TON/TAHUN Oleh : Yosephin Bening Graita ( I 0509043 ) JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS
Lebih terperinciBAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES
digilib.uns.ac.id BAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES 3.1. Spesifikasi Alat Utama 3.1.1 Mixer (NH 4 ) 2 SO 4 Kode : (M-01) : Tempat mencampurkan Ammonium Sulfate dengan air : Silinder vertical dengan head
Lebih terperinciPABRIK ASAM OKSALAT DARI TONGKOL JAGUNG DENGAN PROSES PELEBURAN ALKALI
SIDANG TUGAS AKHIR 2012 PABRIK ASAM OKSALAT DARI TONGKOL JAGUNG DENGAN PROSES PELEBURAN ALKALI Disusun oleh : Lilik Ismaliyah 2309 030 053 Fahima Tsaqofatul Islamiyah 2309 030 081 Dosen Pembimbing : Ir.
Lebih terperinciTUGAS PERANCANGAN PABRIK METHANOL DARI GAS ALAM DENGAN PROSES LURGI KAPASITAS TON PER TAHUN
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PERANCANGAN PABRIK METHANOL DARI GAS ALAM DENGAN PROSES LURGI KAPASITAS 230000 TON PER TAHUN Oleh: ISNANI SA DIYAH L2C 008 064 MUHAMAD ZAINUDIN L2C
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Vinyl Chloride monomer Dengan Proses Pirolisis Ethylene Dichloride Kapasitas Ton/ Tahun
BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM 4.1. Unit Pendukung Proses Unit pendukung proses atau yang lebih dikenal dengan sebutan utilitas merupakan bagian penting untuk menunjang proses produksi dalam
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRA RANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI BIJI JARAK DENGAN PROSES MULTI STAGE ESTERIFICATION DENGAN KAPASITAS 250.000 TON/TAHUN Dessy Kurniawati Thamrin Manurung
Lebih terperinciNeraca Panas Heater II
Neraca Panas Heater II aliran 15 t 1 = 50 C Heater II T 2 = 130 C steam T 1 = 130 C aliran 16 t 2 = 60 C 29 Komponen masuk H (kcal) Komponen keluar H (kcal) Aliran 16: Aliran 18: FFA: Metil ester asam
Lebih terperinciOleh : PABRIK BIODIESEL DARI MINYAK NYAMPLUNG DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI (METODE FOOLPROOF)
PABRIK BIODIESEL DARI MINYAK NYAMPLUNG DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI (METODE FOOLPROOF) Oleh : Irma Ayu Ikayulita 2308 030 034 Yudit Ismalasari 2308 030 058 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Soeprijanto,
Lebih terperinciproses oksidasi Butana fase gas, dibagi dalam tigatahap, yaitu :
(pra (Perancangan (PabnHjhjmia 14 JlnhiridMaleat dari(butana dan Vdara 'Kapasitas 40.000 Ton/Tahun ====:^=^=============^==== BAB III PERANCANGAN PROSES 3.1 Uraian Proses 3.1.1 Langkah Proses Pada proses
Lebih terperinci25. Neraca panas pada Vaporizer (VP-101) Neraca panas pada Separator Drum (SD-101) Neraca energi pada Kompresor (K-101)
DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Daftar Harga Bahan Baku dan Produk... 3 2. Data Impor MEK ke Indonesia... 4 3. Perbandingan Proses Pembuatan MEK... 8 4. Sifat Fisik Komponen... 14 5. Entalpi komponen pada
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PROSES
BAB II DESKRIPSI PROSES II.1 Spesifikasi Bahan Baku, Bahan Pendukung, dan Produk Spesifikasi Bahan Baku 1. Metanol a. Bentuk : Cair b. Warna : Tidak berwarna c. Densitas : 789-799 kg/m 3 d. Viskositas
Lebih terperinciBAB II DISKRIPSI PROSES. 2.1 Spesifikasi Bahan Baku, Bahan Pendukung dan Produk. Isobutanol 0,1% mol
BAB II DISKRIPSI PROSES 2.1 Spesifikasi Bahan Baku, Bahan Pendukung dan Produk 2.1.1. Spesifikasi bahan baku tert-butyl alkohol (TBA) Wujud Warna Kemurnian Impuritas : cair : jernih : 99,5% mol : H 2 O
Lebih terperinciPabrik Alumunium Sulfat dari Bauksit Dengan Modifikasi Proses Bayer dan Giulini
Pabrik Alumunium Sulfat dari Bauksit Dengan Modifikasi Proses Bayer dan Giulini Dosen Pembimbing : Ir. Elly Agustiani, M.Eng NIP. 19580819 198503 2 003 Oleh Ricco Aditya S. W (2310 030 044) Rieska Foni
Lebih terperincidengan Proses Hidrolisa Enzim Disusun oleh :
Pabrik Sirup Fruktosa dari Tepung Tapioka dengan Proses Hidrolisa Enzim Disusun oleh : Dian Agustin Putri Utami 2309 030 034 Dosen Pembimbing : Niendya Zulvira Tiara Sari 2309 030 072 Prof. Dr. Ir. Danawati
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRA-RANCANGAN PABRIK KIMIA
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRA-RANCANGAN PABRIK KIMIA PERANCANGAN PABRIK ETANOL FUEL GRADE DENGAN KAPASITAS 1000 L/HARI Oleh : Babar Priyadi Mugi H. Ganang Dwi Harjanto L2C008020 L2C008047 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PROSES. bahan baku Metanol dan Asam Laktat dapat dilakukan melalui tahap-tahap sebagai
BAB III PERANCANGAN PROSES 3.1 Uraian Proses Proses pembuatan Metil Laktat dengan reaksi esterifikasi yang menggunakan bahan baku Metanol dan Asam Laktat dapat dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut
Lebih terperinciOleh : Zainiyah Salam ( ) Anggi Candra Mufidah ( ) Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Lily Pudjiastuti, MT
PABRIK ASAM ASETAT DARI METANOL DAN KARBON MONOKSIDA DENGAN PROSES KARBONILASI MONSANTO Oleh : Zainiyah Salam (2309 030 021) Anggi Candra Mufidah (2309 030 049) Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Lily Pudjiastuti,
Lebih terperinciBAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM
Prarancangan pabrik isopropil asetat dari asam asetat dan propilen kapasitas 50.000 ton / tahun Oleh : Dhani Priyambodo NIM. I 0502019 Dwi Hantoro NIM. I 0502021 BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PROSES
BAB II DESKRIPSI PROSES 2.1. Spesifikasi Bahan Baku dan Produk 2.1.1. Spesifikasi bahan baku Etanol Fase (30 o C, 1 atm) : Cair Komposisi : 95% Etanol dan 5% air Berat molekul : 46 g/mol Berat jenis :
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Polistirena dengan Proses Polimerisasi Suspensi Kapasitas Ton/Tahun BAB III SPESIFIKASI ALAT
BAB III SPESIFIKASI ALAT 1. Tangki Penyimpanan Spesifikasi Tangki Stirena Tangki Air Tangki Asam Klorida Kode T-01 T-02 T-03 Menyimpan Menyimpan air Menyimpan bahan baku stirena monomer proses untuk 15
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Pabrik Margarin Dari Biji Jagung Dengan Proses Wet Rendering Dan Hidrogenasi
TUGAS AKHIR Pabrik Margarin Dari Biji Jagung Dengan Proses Wet Rendering Dan Hidrogenasi Disusun Oleh : Rahmania Fatimah 2310 030 007 Dika Prasetya 2310 030 019 Dosen Pembimbing Prof. Dr. Ir. Danawati
Lebih terperinciPabrik Gula dari Nira Siwalan dengan Proses Fosfatasi-Flotasi
Pabrik Gula dari Nira Siwalan dengan Proses Fosfatasi-Flotasi Nurul Istiqomah (2309 030 075) Rini Rahayu (2309 030 088) Dosen Pembimbing : Prof.Dr.Ir.Danawati Hari Prajitno, M.Pd NIP : 19510729 198603
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS MATA KULIAH PRA PERANCANGAN PABRIK KIMIA
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS MATA KULIAH PRA PERANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI MINYAK NYAMPLUNG PROSES ESTERIFIKASI DAN TRANSESTERIFIKASI KAPASITAS 400.000 TON/TAHUN Oleh:
Lebih terperinciTUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI DISTILAT ASAM LEMAK MINYAK SAWIT (DALMS) DENGAN PROSES ESTERIFIKASI KAPASITAS 100.
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI DISTILAT ASAM LEMAK MINYAK SAWIT (DALMS) DENGAN PROSES ESTERIFIKASI KAPASITAS 100.000 TON/TAHUN Oleh: RUBEN
Lebih terperinciPABRIK PUPUK KALIUM SULFAT DENGAN PROSES DEKOMPOSISI KALSIUM SULFAT DAN KALIUM KLORIDA DENGAN MENGGUNAKAN KRISTALIZER SINGLE STAGE Disusun oleh :
SIDANG TUGAS AKHIR 2013 PABRIK PUPUK KALIUM SULFAT DENGAN PROSES DEKOMPOSISI KALSIUM SULFAT DAN KALIUM KLORIDA DENGAN MENGGUNAKAN KRISTALIZER SINGLE STAGE Disusun oleh : Evi Dwi Ertanti 2310 030 011 Fitria
Lebih terperinciDosen Pembimbing Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA NIP INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2011
PABRIK BIOETHANOL DARI LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DENGAN PROSES FERMENTASI OLEH : ARTHANI ROSYIDA (2308 030 070) EVI ANGGRAINI (2308 030 078) Dosen Pembimbing Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA NIP. 19600624
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PROSES
BAB III PERANCANGAN PROSES 3.1. Uraian Proses Larutan benzene sebanyak 1.257,019 kg/jam pada kondisi 30 o C, 1 atm dari tangki penyimpan (T-01) dipompakan untuk dicampur dengan arus recycle dari menara
Lebih terperinciREGISTER TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN TERVERIFIKASI
Nomor register : 044/TRL/Reg-1/KLHK Instalasi Pengolahan Air Limbah Merk REDOX Advanced Oxydation Process () System FUNGSI ALAT REDOX adalah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang menggunakan metode
Lebih terperinciTUGAS PRA RANCANGAN PABRIK GLISEROL DARI CPO (Crude Palm Oil) DAN AIR DENGAN PROSES CONTINUOUS FAT SPLITTING KAPASITAS 44.
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PRA RANCANGAN PABRIK GLISEROL DARI CPO (Crude Palm Oil) DAN AIR DENGAN PROSES CONTINUOUS FAT SPLITTING KAPASITAS 44.000 TON/TAHUN INSHANI UTAMI Oleh:
Lebih terperinciOleh : BRAGAS PRAKASA B. W. P ARIE KURNIAWAN Dosen Pembimbing : Ir. Imam Syafril, MT
Oleh : BRAGAS PRAKASA B. W. P. 2308 030 003 ARIE KURNIAWAN 2308 030 023 Dosen Pembimbing : Ir. Imam Syafril, MT 19570819 198601 1001 Latar Belakang Konsumsi Bahan Bakar Kelangkaan bahan bakar Butuh Energi
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRAPERANCANGAN PABRIK KIMIA
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRAPERANCANGAN PABRIK KIMIA PRAPERANCANGAN PABRIK BIOETANOL BERBAHAN BAKU NIRA BATANG SORGUM DENGAN KAPASITAS 50.000 KL/TAHUN Oleh : Galih Prihasetya Hermawan Hendrawan Laksono
Lebih terperinciUTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH
VI. UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH A. UNIT PENDUKUNG PROSES Unit pendukung proses atau sering pula disebut unit utilitas merupakan sarana penunjang proses yang diperlukan pabrik agar dapat berjalan dengan
Lebih terperinciSIDANG TUGAS AKHIR Program Studi D3 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industi ITS - Surabaya LOGO
SIDANG TUGAS AKHIR Program Studi D3 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industi ITS - Surabaya LOGO Pabrik Semen menggunakan Bahan Aditif Fly Ash dengan Proses Kering Oleh : Palupi Nisa 230 030 04 Hikmatul
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Nitrogliserin dari Gliserin dan Asam Nitrat dengan Proses Biazzi Kapasitas Ton/ Tahun BAB II DESKRIPSI PROSES
BAB II DESKRIPSI PROSES 2.1 Spesifikasi Bahan Baku dan Produk 2.1.1 Bahan Baku 1. Gliserin (C3H8O3) Titik didih (1 atm) : 290 C Bentuk : cair Spesific gravity (25 o C, 1atm) : 1,261 Kemurnian : 99,5 %
Lebih terperinciV. SPESIFIKASI PERALATAN. Peralatan proses Pabrik Kalsium Klorida dengan kapasitas ton/tahun. Tabel 5.1. Tangki Penyimpanan HCl (B-01)
V. SPESIFIKASI PERALATAN A. Peralatan Proses Peralatan proses Pabrik Kalsium Klorida dengan kapasitas 20.000 ton/tahun terdiri dari : 1. Tangki Penyimpanan HCl (B-01) Tabel 5.1. Tangki Penyimpanan HCl
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA
1 EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PERANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHID DENGAN PROSES DBWESTERN KAPASITAS 16.000 TON/TAHUN Oleh : FAHRIYA PUSPITA SARI SHOFI MUKTIANA SARI NIM. L2C007042
Lebih terperinciPABRIK ASAM OLEAT DARI MINYAK SAWIT MENTAH DENGAN PROSES CONTINUOUS HIGH PRESSURE SPLITTING AND FRACTIONAL DITILLATION L/O/G/O
PABRIK ASAM OLEAT DARI MINYAK SAWIT MENTAH DENGAN PROSES CONTINUOUS HIGH PRESSURE SPLITTING AND FRACTIONAL DITILLATION Disusun Oleh : 1. WULAN SARI (2308030077) 2. KHINI ATU HIMMI (2308030083) Dosen Pembimbing
Lebih terperinciV. SPESIFIKASI ALAT. Pada lampiran C telah dilakukan perhitungan spesifikasi alat-alat proses pembuatan
V. SPESIFIKASI ALAT Pada lampiran C telah dilakukan perhitungan spesifikasi alat-alat proses pembuatan pabrik furfuril alkohol dari hidrogenasi furfural. Berikut tabel spesifikasi alat-alat yang digunakan.
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS PRARANCANGAN PABRIK MAGNESIUM SULFAT DARI MAGNESIUM KARBONAT DAN ASAM SULFAT
LAPORAN TUGAS PRARANCANGAN PABRIK MAGNESIUM SULFAT DARI MAGNESIUM KARBONAT DAN ASAM SULFAT KAPASITAS 30.000 TON PER TAHUN Disusun sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Kesarjanaan Strata 1 Fakultas
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY. PRARANCANGAN PABRIK BIOETANOL DARI MOLASE DENGAN PROSES FERMENTASI KAPASITAS PRODUKSI kiloliter/tahun JUDUL TUGAS
EXECUTIVE SUMMARY JUDUL TUGAS PRARANCANGAN PABRIK BIOETANOL DARI MOLASE DENGAN PROSES FERMENTASI KAPASITAS PRODUKSI 11.200 kiloliter/tahun I. STRATEGI PERANCANGAN Latar Pendirian pabrik bioetanol di Indonesia
Lebih terperinciLISTRIK GENERATOR AC GENERATOR DAN MOTOR
LISTRIK GENERATOR AC GENERATOR DAN MOTOR CARA KERJA GENERATOR AC JARINGAN LISTRIK LISTRIK SATU PHASE LISTRIK TIGA PHASE MOTOR LISTRIK Konversi energi listrik menjadi energi mekanikyang terjadi pada bagian
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Metanol dan Asam Salisilat Kapasitas Ton/Tahun BAB III SPESIFIKASI ALAT. Kode T-01 T-02 T-03
BAB III SPESIFIKASI ALAT 1. Tangki Penyimpanan Spesifikasi Tangki Metanol Tangki Asam Tangki Metil Sulfat Salisilat Kode T-01 T-02 T-03 Menyimpan Menyimpan asam Menyimpan metil metanol untuk 15 sulfat
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PERANCANGAN PABRIK AMONIUM NITRAT DENGAN PROSES UHDE Oleh : Tika Pratiwi Lis Pudiastuti NIM NIM Y. Saptiana Oktari NIM L2C0 06 112 Zulfatus Saadah
Lebih terperinciPRARANCANGAN PABRIK FORMALDEHID MENGGUNAKAN METAL OXIDE CATALYST PROCESS KAPASITAS TON/TAHUN
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRARANCANGAN PABRIK FORMALDEHID MENGGUNAKAN METAL OXIDE CATALYST PROCESS KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN Oleh: ROIKHATUS SOLIKHAH L2C 008 099 TRI NUGROHO L2C
Lebih terperinciTUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK KIMIA
TUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI MINYAK KELAPA DENGAN KAPASITAS 80.000 TON/TAHUN Oleh : Dewi Novitasari 21030110151077 Kuntho Aribowo 21030110151052 JURUSAN
Lebih terperinciPROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR MINERAL
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR MINERAL PENDAHULUAN 1. AIR Air merupakan sumber alam yang sangat penting di dunia, karena tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Air juga banyak mendapat
Lebih terperinciKAJIAN EKSPERIMEN COOLING WATER DENGAN SISTEM FAN
KAJIAN EKSPERIMEN COOLING WATER DENGAN SISTEM FAN Nama : Arief Wibowo NPM : 21411117 Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Rr. Sri Poernomo Sari, ST., MT. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB II DISKRIPSI PROSES
14 BAB II DISKRIPSI PROSES 2.1. Spesifikasi Bahan Baku dan Produk 2.1.1. Spesifikasi bahan baku a. CPO (Minyak Sawit) Untuk membuat biodiesel dengan kualitas baik, maka bahan baku utama trigliserida yang
Lebih terperinciPABRIK ASAM OKSALAT DARI TEPUNG BIJI SORGUM (SORGHUM BICOLOR L) DENGAN PROSES OKSIDASI ASAM NITRAT
PABRIK ASAM OKSALAT DARI TEPUNG BIJI SORGUM (SORGHUM BICOLOR L) DENGAN PROSES OKSIDASI ASAM NITRAT Disusun Oleh: Nur Alvi L 2307 030 075 Novarina Lailin N 2307 030 084 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Niniek
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PERANCANGAN PABRIK AMMONIUM CHLORIDE PROSES AMMONIUM SULFAT-SODIUM CHLORIDE KAPASITAS PRODUKSI 35. TON/TAHUN Oleh : Agnes Ayunda N.U. NIM. L2C819 Heru Cahyana
Lebih terperinciRANCANGAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR. Oleh DEDY BAHAR 5960
RANCANGAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR Oleh DEDY BAHAR 5960 PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 (STM PEMBANGUNAN) TEMANGGUNG PROGRAM STUDY KEAHLIAN TEKNIK KIMIA KOPETENSI KEAHLIAN KIMIA
Lebih terperinciPRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN TANIN DARI KULIT BUAH KAKAO DENGAN KAPASITAS TON/TAHUN
PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN TANIN DARI KULIT BUAH KAKAO DENGAN KAPASITAS 2.000 TON/TAHUN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sidang Sarjana Teknik Kimia DISUSUN OLEH Nimrod Sitorus
Lebih terperinciStandart Kompetensi Kompetensi Dasar
POLUSI Standart Kompetensi : Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungan Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi jenis polusi pada lingkungan kerja 2. Polusi Air Polusi Air Terjadinya polusi
Lebih terperinciPratama Akbar Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS
Pratama Akbar 4206 100 001 Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS PT. Indonesia Power sebagai salah satu pembangkit listrik di Indonesia Rencana untuk membangun PLTD Tenaga Power Plant: MAN 3 x 18.900
Lebih terperinciBAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES
34 BAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES 3.1. Tangki Tangki Bahan Baku (T-01) Tangki Produk (T-02) Menyimpan kebutuhan Menyimpan Produk Isobutylene selama 30 hari. Methacrolein selama 15 hari. Spherical
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PERANCANGAN PABRIK MELAMIN PROSES BASF KAPASITAS 60.000 TON/TAHUN OLEH : DEVI OKTAVIA NIM : L2C 008 029 HANIFAH RAHIM NIM : L2C 008 053 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRAPERANCANGAN PABRIK KIMIA
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRAPERANCANGAN PABRIK KIMIA PRAPERANCANGAN PABRIK BIOETANOL BERBAHAN BAKU NIRA BATANG SORGUM DENGAN KAPASITAS 1. KL/TAHUN Oleh : I Made Aditya Suryajaya Wulan Sari Gusniawati L2C8131
Lebih terperinciPRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI BAHAN BAKU LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DENGAN KAPASITAS PRODUKSI TON/TAHUN TUGAS AKHIR
PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI BAHAN BAKU LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 15.000 TON/TAHUN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Teknik Kimia
Lebih terperinciSiO2. Pabrik Silika dari Abu Ampas Tebu Dengan Proses Presipitasi. Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA
Pabrik Silika dari Abu Ampas Tebu Dengan Proses Presipitasi SiO2 Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA 1. Akhadiyah Nur F. 2311 030 045 2. Elly Yonara 2311 030 067 Latar Belakang Kandungan Silika
Lebih terperinciPABRIK PULP DARI LIMBAH PADAT INDUSTRI AGAR-AGAR DENGAN PROSES SODA
PABRIK PULP DARI LIMBAH PADAT INDUSTRI AGAR-AGAR DENGAN PROSES SODA Nama Mahasiswa : 1. Denti Bulan Trisna (2310 030 001) 2. Nunki Fathurrozi (2310 030 083) Dosen Pembimbing : Ir. Imam Syafril, MT NIP.
Lebih terperinciAPPENDIX A PERHITUNGAN NERACA MASSA
APPENDIX A PERHITUNGAN NERACA MASSA Kapasitas Pabrik : 0.000 Kg/hari Satuan Waktu : hari Satuan Massa : Kg Jumlah Freezer : buah Jumlah Batch : batch. Pencucian I Asumsi: berat air dan es yang digunakan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PROSES
16 BAB II DESRIPSI PROSES II.1. Spesifikasi Bahan Baku dan Produk II.1.1. Spesifikasi Bahan Baku Nama Bahan Tabel II.1. Spesifikasi Bahan Baku Propilen (PT Chandra Asri Petrochemical Tbk) Air Proses (PT
Lebih terperinciOleh : Fachreza Maulana Rizki Bagus Satrio Putra
PABRIK BASE OIL DARI MINYAK JARAK PAGAR(Jatropa Curcas) DENGAN PROSES ESTERIFIKASI Oleh : Fachreza Maulana 2310030004 Rizki Bagus Satrio Putra 2310030012 DOSEN PEMBIMBING Ir. Agung Subyakto, MS NIP. 19580312
Lebih terperinci