BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil analisis hasil dari wawancara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil analisis hasil dari wawancara"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil analisis hasil dari dengan pihak perusahaan PT KARYA ZIRANG UTAMA terkait dengan permasalahan yang ada Permasalahan 1: Permasalahan terkait reward yang menyebabkan turnover karyawan Pada permasalahan pertama adalah permasalahan terkait reward yang menyebabkan turnover karyawan. Berikut ini adalah hasil analisisnya: 57

2 Keterangan Standar di teori Praktek di perusahaan Bukti Kesimpulan Rekomendasi Pengendalian umum F. Lingkungan pengendalian 2. Integritas dan nilai 3. Adanya komitmen PT KARYA ZIRANG UTAMA Tindakan memecat etika atas integritas sebagai prinsip dasar bekerja 4. Adanya deskripsi selama ini memiliki kebijakan umum saja mengenai komitmen langsung sales yang tidak memenuhi target memang sudah bagus (kebijakan perilaku yang jujur atas integritas sebagai prinsip kuat), dan untuk dan tidak jujur tentang perilaku sales tersebut dasar bekerja. Kebijakannya adalah PT KARYA ZIRANG UTAMA tidak akan mentolerir KUAT mempertahankan dapat diberikan saran sebaiknya tiap bulan seharusnya tiap sales dievaluasi juga, tiap karyawan yang melakukan penyimpangan, pelanggaran yang sales yang kurang produktif lebih diperhatikan, contoh: mengakibatkan kerugian ditanya penyebab kenapa perusahaan. Tapi di prakteknya susah dalam menjual mobil? Kendala-kendala 58

3 masih ada yang melakukan. Dari sales yang ada hanya sebagian kecil sales yang mencapai target penjualan. Melihat dari jumlah sales yang ada dan perbandingan dengan sales yang mencapai target penjualan sangat terlihat tingkat produktivitas penjualan dari sales sangat buruk, hanya ada apa saja yang menjadi batu sandungan sales tersebut? Jadi terjalin kerjasama yang baik anatara kepala cabang, supervisor dan sales. Selain itu sebaiknya dilakukan dengan kontrak kerja sistem rekrutmen dengan sales serta adanya aturan tertulis. beberapa sales saja yang bisa menembus target. Para sales juga dituntut mengisi buku action plan di pagi hari sebelum berangkat canvas, dan sore hari setelah 59

4 canvas. Hanya beberapa sales saja yang serius mengisi buku action plan tersebut, padahal action plan sales merupakan acuan untuk memulai canvas. Tidak ada sanksi bagi sales yang tidak melakukannya. Pernah dilakukan rapat untuk membahas tentang reward kemudian masalah reward yang kurang ini sampai kepada Kacab tetapi sayangnya tidak ada respon dari pimpinan pusat dan reward tetap saja tidak dinaikkan. 60

5 3. Komitmen terhadap 1. Adanya kualifikasi PT KARYA ZIRANG UTAMA Kualifikasi dalam kompetensi tertentu dalam penerimaan karyawan sesuai jabatan memiliki kualifikasi dalam penerimaan karyawan yaitu: penerimaan karyawan khususnya sales bisa a. Berpengalaman dibilang sudah sangat baik, b. Jujur dalam bekerja melalui dan c. Persyaratan- persyaratan psikotes. Kualifikasi tertentu. Contohnya : Sales = ada jaminan BPKB. Sales harus jujur karena hal ini berhubungan dengan adanya posisi jabatannya. Oleh karena itu saat prekutan karyawan bagian personalia PT KARYA ZIRANG KUAT diperjelas misalnya kriteria dalam hal pengalaman dan kemampuan sales dalam berbicara, kompetensi sales, kejujuran sales. 61

6 UTAMA melihat mereka jujur dari, test psikologi kalau sangat penting sekali dan PT KARYA ZIRANG UTAMA juga mengkonfirmasikan ke perusahaan sebelumnya karyawan tersebut bekerja. 3.Struktur organisasi Adanya pembagian tugas Struktur organisasi sudah Job desk harus dibuat yang jelas atas masingmasing fungsi dan tugas dalam perusahaan, yaitu untuk sales dan atasannya diberikan secara jelas dan tertulis, sehingga jelas fungsi dan tugasnya tetapi deskripsi & struktur organisasi LEMAH tertulis dan ditempel di dinding tiap meja karyawan, agar para pekerjaan masih secara lisan. karyawan tau dengan jelas tugas dan tanggung 62

7 jawabnya masing-masing. 6. Pembagian 3. Adanya tanggung jawab Tentu telah diberikan job desk Job desk yang ada selama wewenang dan pembagian tanggung jawab dari masing-masing individu terkait pencapaian tujuan kepada para karyawan tetapi hanya secara lisan dan belum ini hanyalah secara lisan dan belum dibuat secara tertulis, maka dari itu PT perusahaan, yaitu dalam ada yang tertulis. Selama ini KARYA ZIRANG hal ini salesman perusahaan memiliki wewenang apa saja 4. Adanya job description, pelatihan pegawai untuk salesman salesman memiliki tanggung jawab dan wewenang sebatas sebagai sales saja dan tidak ada tugas lain, yaitu: a. Mengorder barang kepada LEMAH (karena masih lisan) UTAMA seharusnya membuat job desk secara tertulis agar para karyawannya dapat membaca dan mengerti dengan jelas tugas dan tanggung jawabnya serta konsumen sebagai alat ukur kinerja. b. Membuat OP (permintaan order) c. Melakukan repeat 63

8 kekonsumen. Adanya deskripsi pekerjaan yang mengacu kepada tindakan training atau pelatihan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui skill mereka 7. Kebijakan dan Adanya kebijakan dan a. PT KARYA ZIRANG Seharusnya Kepala cabang praktik SDM praktik mengenai pengevaluasi, pelatihan, dan promosi pegawai, UTAMA mengevaluasi kinerja setiap karyawannya setiap 3 LEMAH sering melakukan sidak mendadak di lapangan, serta sanksi untuk sales bulan sampai 6 bulan sekali. agar bisa memonitori yang melanggar Tahapannya adalah dari mulai kinerja supervisor, sales dilakukan pelatihan ketika dan sopir secara langsung. bulan pertama masuk, atau training, kemudian promosi 64

9 sesuai kinerja sales, jika ada pelanggaran diberlakukan sanksi teguran atau SP (Surat Peringatan). b. Jika diketahui adanya pelanggaran untuk sales yang melanggar peraturan perusahaan, maka akan LEMAH (karena evaluasi jarang dilakukan) diberikan sanksi yaitu dengan memberikan teguran. Kalau masih melanggarnya akan di beri surat peringatan. c. Peraturan yang ditegaskan oleh pemilik kepada setiap 65

10 karyawannya adalah bahwa pemilik tidak akan mentolerir karyawan yang melakukan penyimpangan, pelanggaran yang mengakibatkan kerugian perusahaan. perusahaan akan memberikan sangsi kepada karyawan jika ada yang melakukan pelanggaran. d. Sanksi yang diberikan berdasarkan pelanggaran yang dilakukan. Biasanya akan diberikan teguran terlebih dahulu, namun jika kesalahan 66

11 yang dilakukan terus berulang dan berakibat fatal, dapat diambil tindakan pemecatan. e. Bagi sales yang memenuhi target, maka perusahaan memberikan reward atau bonus sebesar Rp setiap 6 bulan sekali. Nilai ini relatif kecil jika dibandingkan perusahaan lain seperti di Astra dan Nasmoco (Rp ). f. Untuk punishment sudah tegas yaitu jika setelah 6 bulan tidak memenuhi target 80% maka 67

12 akan dikeluarkan. Tetapi reward yang terlalu kecil ini menjadikan sales kurang termotivasi dalam bekerja. Buruknya kinerja sales ini membuat kinerja perusahaan menjadi buruk dan mengalami penurunan profit G. Aktivitas pengendalian 3. Otorisasi yang tepat 2. Adanya kebijakan yang Kebijakan perusahaan yang di - terhadap transaksi dan aktivitas harus diikuti oleh karyawan (untuk sales) dalam hal order dan prosedurnya berikan kepada sales dalam hal order, sistem yang dipakai adalah sistem taking order yaitu sales KUAT datang ke pelanggan, 68

13 menanyakan apakah ada pesanan atau tidak. Apabila ada, maka mencatat OP (order pesanan) dan dilaporkan sebagai pesanan barang. 4. Pemisahan tugas 3. Adanya pemisahan Pemisahan tugas dan tanggung Seharusnya tugas yang jelas 4. Tidak ada penipuan dan penyembunyian jawab untuk setiap karyawan telah diberikan tetapi hanya dipertimbangkan lagi untuk membuat job desk secara tertulis dan dibuat kesalahan yang tidak disengaja secara lisan dan tidak tertulis. Dalam prakteknya sales tidak menjalankan job description LEMAH sistem yang mampu membudayakan untuk dilaksanakan bukan hanya ditulis yang sebenarnya karena masih ada yang belum mencapai target. 4. Perancangan dan penggunaan 3. Adanya pencatatan yang akurat dan lengkap atas PT KZU melakukan pencatatan 69

14 dokumen dan seluruh aktivitas yang yang akurat dan sederhana dalam catatan memadai yang berkaitan 4. Pencatatan harus sederhana mungkin hal order penjualan. Prosedurnya adalah Mulai dari sales KUAT untuk mendukung memberikan OP secara tertulis pencatatan yang efisien, meminimalkan kesalahan dengan menggunakan tulisan tangan ke supervisor menyeleksi EDP untuk cetak faktur penjualan gudang untuk menyiapkan barang yang akan di antarkan. H. Penaksiran resiko 4. Ada tidaknya identifikasi masalah, dan estimasi kerugian 5. Ada tidaknya Perusahaan sudah mengantisipasi adanya kerugian karena sales tidak dapat mencapai taget. dan dokumentasi LEMAH (karena Meningkatkan reward sehingga sales lama tidak keluar dan silakukan identifikasi pengendalian, estimasi Yaitu perusahaan akan merekrut kurangnya perbaikan sistem 70

15 manfaat dan sales baru, tetapi ada risiko lain reward) pengorbanan 6. Menentukan efektivitas manfaat pengorbanan yaitu masih belum terampilnya sales yang baru. Hal ini adalah akibat dari kurangnya reward sehingga sales lama keluar dan perusahaan mengalami tingkat turnover yang tinggi (lihat data pada tabel ). Dari data perkembangan profit Keseluruhan dan Penjualan PT Karya Zirang Utama tahun secara rata-rata mengalami penurunan atau negatif. I. Informasi dan komunikasi 5. Informasi relevan, dapat dipercaya, lengkap, Adanya informasi yang relevan, Memberikan reward 71

16 tepat waktu, mudah dapat dipercaya, lengkap dan LEMAH berupa barang kepada dipahami, dan dapat diuji kebenarannya. 6. Komunikasi yang baik mengenai kinerja sales yang tidak mencapai target dari bulan ke dokumentasi sales yang memenuhi target tiap 6 bulan sekali antara atasan dan bulan. seperti sebuah kulkas, bawahan, antar divisi, dan antar bawahan. Antara atasan dan bawahan ada komunikasi tetapi tidak efektif handphone android atau TV LED, jika reward tidak dimana sales mengeluh kepada boleh dinaikan ini bisa jadi atasan reward masih kurang tetapi opsi yang baik bagi tidak sampai ke pusat terkadang, perusahaan. Jika dihitung meskipun sampai tetapi dari pusat juga perusahaan tidak akan tidak ada tindak lanjut seperti rugi dikarenakan menaikkan reward sehingga pengeluaran untuk reward membuat kebijakan tidak berubah ini hanya dilakukan tiap 2 reward tetapi membuat sales tidak kali dalam setahun 72

17 merasa puas J. Pemantauan Resiko Ada tidaknya evaluasi atas kinerja salesman dari perusahaan Evaluasi kinerja salesman dilakukan selama 3 bulan sampai 6 bulan sekali.tetapi pemantauan resiko dalam hal kerugian jelas sekali dilakukan. LEMAH (karena evaluasi terlalu lama) Evaluasi kerja salesman seharusnya dipantau tiap bulan agar salesman yang memiliki produktivitas buruk dapat lebih dipantau dan diperhatikan. Kesimpulan: Kuat Integritas dan nilai etika, PT KZU memiliki kebijakan umum mengenai komitmen seperti tidak mentolerir karyawan yang melakuakn pelanggaran meskipun dalam prakteknya masih kurang adanya sanksi yang tegas Komitmen terhadap kompetensi, PT KZU memiliki kualifikasi dalam penerimaan karyawan Aktivitas pengendalian (otorisasi tepat terhadap transaksi dan aktivitas, perancangan dokumen dan catatan yang memadai). PT KZU menggunakan sistem taking order dari salesman melalui order pesanan Lemah Struktur organisasi, pembagian wewenang dan tanggung jawab. Struktur organisasi sudah diberikan secara jelas dan tertulis tetapi deskripsi pekerjaan masih secara lisan Kebijakan dan praktik SDM masih lemah karena PT KZU mengevaluasi kinerja karyawan setiap 3 sampai 6 bulan sekali Pemisahan tugas, penaksiran resiko, informasi dan komunikasi, pemantauan resiko. Pemisahan tugas dan tanggung jawan diberikan setiap karyawan secara lisan dan tidak tertulis. Komunikasi antara atasan dan bawahan tidak efektif dimana 73

18 sales mengeluh kepada atasan reward masih kurang tetapi tidak sampai pada pusat. Pemantauan resiko masih kurang karena adanya kerugian perusahaan. Jadi karena adanya kelemahan kebijakan dalam hal struktur organisasi, kebijakan dan praktik SDM, pemisahan tugas, penaksiran resiko, informasi dan komunikasi, pemantauan resiko, komunikasi maka menjadikan munculnya masalah terkait reward yang menyebabkan turnover karyawan yang tinggi. 74

19 4.2. Permasalahan 2: Kecurangan melalui manipulasi nota bensin Pada permasalahan kedua adalah permasalahan terkait Kecurangan melalui manipulasi nota bensin. Berikut ini adalah hasil analisisnya: 75

20 Keterangan Standar di teori Praktek di perusahaan Bukti Kesimpulan Rekomendasi Pengendalian umum F. Lingkungan pengendalian 2. Integritas dan nilai 1.Adanya komitmen atas PT Karya Zirang Utama selama ini etika integritas sebagai prinsip memiliki kebijakan khusus mengenai dasar bekerja etika dan kejujuran dalam bekerja. 2.Adanya deskripsi perilaku Kebijakannya adalah PT Karya Zirang yang jujur dan tidak jujur tentang perilaku sales tersebut yaitu apakah etis Utama tidak akan mentolerir karyawan yang melakukan penyimpangan, pelanggaran yang mengakibatkan KUAT melakukan kecurangan kerugian perusahaan. Tapi di manipulasi nota bensin prakteknya masih ada yang melakukan kecurangan nota bensin jadi melanggar etika dan aturan tidak dianggap oleh 76

21 para sales, sehingga dikatakan lemah. PT KARYA ZIRANG UTAMA memiliki prosedur pengiriman unit mobil atau yang sering disebut dengan DO (Delivery Order) dengan cara memakai sopir yang akan ditemani dengan sales. a. Dalam prosedurnya, unit mobil yang akan diantar ke customer wajib diisi bensin sebesar Rp dengan memakai uang sopir terlebih dahulu. Kemudian bensin yang telah dibeli menggunakan uang sopir tersebut akan diganti oleh perusahaan 77

22 dengan menggunakan bukti nota bensin. b. Tetapi di lapangan prosedur tersebut tidak berjalan dengan sesuai, para sopir tersebut lebih memilih estimasi jarak dalam pengisian bensin, misalkan saja xenia yang memiliki perbandingan 1 : 10 artinya 1 liter bensin untuk 10 km. c. Sopir akan menghitung jarak dari kantor menuju rumah customer yang dituju, jika jarak kantor ke rumah customer hanya 20 km, maka sopir hanya akan mengisi bensin sejumlah 78

23 3 liter, lalu si sopir akan membeli nota 10 liter pengisian premium di pom bensin yang kemudian dipakai untuk mengganti uangnya sendiri yang dipakai di lapangan sejumlah 3 liter bensin. Dalam 1 hari sehingga dalam setahun total kerugian adalah Rp ( x 1 bulan x 26 hari kerja). Solusinya: mempertegas sanksi (dengan memberikan SP/Surat Peringatan 1, 2, 3 kemudian dipecat) 2.Komitmen terhadap 1. Adanya kualifikasi PT Karya Zirang Utama memiliki kompetensi tertentu dalam penerimaan kualifikasi dalam penerimaan KUAT 79

24 karyawan sesuai jabatan karyawan yaitu: berpengalaman, jujur dalam bekerja, dan persyaratan- persyaratan tertentu. Contohnya : Sales = ada jaminan BPKB. Sales harus jujur karena hal ini berhubungan dengan adanya posisi jabatannya. Oleh karena itu saat prekutan karyawan bagian personalia PT KZU melihat mereka jujur dari, test psikologi kalau sangat penting sekali dan PT KZU juga mengkonfirmasikan ke perusahaan sebelumnya karyawan tersebut bekerja. 80

25 3.Struktur organisasi Adanya pembagian tugas Pemisahan tugas dan tanggung jawab Seharusnya yang jelas atas masing- untuk setiap karyawan telah diberikan dipertimbangkan masing fungsi dan tugas tetapi hanya secara lisan dan tidak dan struktur lagi untuk dalam perusahaan, yaitu tertulis. organisasi membuat job untuk sales dan atasannya Dalam prakteknya sales telah menjalankan deskripsi pekerjaan yang sebenarnya tetapi masih belum optimal LEMAH desk secara tertulis karena masih ada yang belum mencapai target. Hal ini disebabkan akrena tanggung jawab dan job desc hanya ada secara lisan sehingga tidak dipatuhi. 4.Pembagian wewenang 1.Adanya tanggung jawab Tentu telah ada dan jelas. Dalam job dan pembagian dari masing-masing individu desk yang telah diberikan secara lisan, KUAT 81

26 tanggung jawab terkait pencapaian tujuan perusahaan, yaitu dalam hal ini salesman perusahaan tertera tanggung jawab setiap karyawan. Selama ini sopir memiliki tanggung jawab dan wewenang memiliki wewenang apa saja sebatas sebagai sopir saja, yaitu 2.Adanya job description, mengantar barang kepada konsumen, pelatihan pegawai untuk membeli bensin salesman 5.Kebijakan dan praktik Adanya kebijakan dan a. PT Karya Zirang Utama SDM praktik mengenai mengevaluasi kinerja setiap pengevaluasi, pelatihan, karyawannya setiap 3 bulan sampai dan promosi pegawai, serta sanksi untuk karyawan yang melanggar termasuk manipulasi nota 6 bulan sekali. b. Jika diketahui adanya pelanggaran untuk sopir yang melanggar peraturan perusahaan, maka akan KUAT 82

27 bensin diberikan sanksi yaitu dengan memberikan teguran. c. Kalau masih melanggarnya akan di beri surat peringatan. d. Peraturan yang ditegaskan oleh pemilik kepada setiap karyawannya. tetapi dalam prakteknya sanksi tegas jarang dilakukan, hanya teguran semata sehingga membuat karyawan tidak takut untuk mengulang tindakan kecurangan nota bensin tersebut. G. Aktivitas pengendalian 83

28 1.Otorisasi yang tepat Adanya kebijakan yang Kebijakan perusahaan dalam praktek Untuk terhadap transaksi dan harus diikuti oleh karyawan yang diberikan kepada sales dalam hal mengendalikan aktivitas (untuk sales) dalam hal order kecurangan nota bensin. dan nota kecurangan dan prosedurnya Dalam prosedurnya, unit mobil yang bensin sebagai yang dilakukan akan diantar ke customer wajib diisi bukti sopir, PT bensin sebesar Rp dengan KARYA memakai uang sopir terlebih dahulu, dan kemudian bensin yang telah dibeli menggunakan uang sopir tersebut akan diganti oleh perusahaan dengan menggunakan bukti nota bensin. Tetapi di lapangan prosedur tersebut tidak berjalan dengan sesuai, para sopir tersebut lebih memilih LEMAH ZIRANG UTAMA sebaiknya menggunakan sistem kartu (GTO). 84

29 estimasi jarak dalam pengisian bensin, sehingga pengisian premium di pom bensin yang kemudian dipakai untuk mengganti uangnya sendiri yang dipakai di lapangan sejumlah 3 liter bensin saja. Dalam 1 hari sehingga dalam setahun total kerugian adalah Rp ( x 1 bulan x 26 hari kerja). 2.Pemisahan tugas 1.Adanya pemisahan tugas Pemisahan tugas dan tanggung jawab Untuk yang jelas untuk setiap karyawan sudah LEMAH kedepannya PT 2.Tidak ada penipuan dan dijelaskan, tetapi hanya secara lisan dan (karena KARYA penyembunyian kesalahan dan tidak ada yang tertulis. hanya lisan ZIRANG yang tidak disengaja Dampaknya karyawan tidak menaati nota fiktif dan tidak UTAMA harus 85

30 (manipulasi nota bensin) dengan baik sehingga membuat tugas tertulis) membuat job tidak jelas dilakukan dalam desk secara prakteknya karena hanya lisan. tertulis agar mudah dibaca oleh para karyawan, agar karyawan selalu ingat akan tugas dan tanggung jawabnya. 3.Perancangan dan 3. Adanya pencatatan yang Pencatatan yang dilakukan sudah Pencatatan penggunaan dokumen akurat dan lengkap atas akurat, hanya saja dalam hal otorisasi sudah bagus dan dan catatan yang seluruh aktivitas yang sangat lemah karena mudah harus memadai berkaitan dimanipulasi dan tidak ada monitoring LEMAH dipertahankan, 86

31 4. Pencatatan harus sederhana mungkin untuk berkala, sehingga sopir dan sales dapat melakukan kerjasama untuk melakukan kecurangan. Contohnya: sales bekerja sama dengan sopr untuk manipulasi nota bensin tetapi otorisasi haruslah diperhatikan, kepala cabanga dan supervisor mendukung yang pencatatan efisien, harus sering berkomunkasi meminimalkan kesalahan untuk mengatasi kecurangan yang ada di lapangan. H. Penaksiran resiko 4. Ada tidaknya identifikasi Perusahaan belum mengantisipasi Meningkatkan masalah, dan estimasi adanya pelanggaran yang dilakukan reward sehingga kerugian oleh sales dalam hal kecurangan nota LEMAH sales lama tidak 87

32 5. Ada tidaknya identifikasi bensin karena masalah nota bensin keluar pengendalian, manfaat pengorbanan estimasi dan membuat perusahaan rugi. Sales harus bertanggung jawab atas semua yang dilakukannya dan diberi teguran 6. Menentukan efektivitas kepada sales tersebut. manfaat pengorbanan I. Informasi dan 7. Informasi relevan, dapat Komunikasi yang terjalin antara Harus ada komunikasi dipercaya, lengkap, tepat kepala cabang, supervisor dan sales ketegasan yang waktu, mudah dipahami, belum lah terjalin dengan baik. Ketika dilakukan oleh dan dapat diuji sales dan sopir melakukan kecurangan, supervisor untuk kebenarannya. supervisor mengetahuinya, tetapi LEMAH mengatasi 8. Komunikasi yang baik supervisor tidak melaporkannya ke kecurangan antara atasan dan kepala cabang. Sehingga tidak ada manipulasi nota bawahan, antar divisi, pihak yang bisa memberi sanksi ke bensin. 88

33 dan antar bawahan. sopir tersebut. J. Pemantauan Resiko Ada tidaknya evaluasi atas Pemantauan resiko dalam hal Seharusnya kinerja salesman dari kecurangan nota bensin cukup sulit Kepala cabang perusahaan dilakukan karena perusahaan baru sering bisa mengetahui sales tersebut melanggarnya setelah ada crosscheck dengan pihak lain. Ini tidak dilakukan secara tersistem karena tidak ada monitoring secara komputerisasi yang dilakukan perusahaan. LEMAH (karena evaluasi terlalu lama) melakukan sidak mendadak di lapangan, agar bisa memonitori kinerja supervisor, sales dan sopir secara langsung. Kesimpulan: Kuat Lingkungan pengendalian Lemah Struktur organisasi. PT KZU memiliki struktur organisasi 89

34 Integritas dan nilai etika. PT KZU selama ini ada kebijakan khusus mengenai etika dan kejujuran dalam bekerja. Komitmen terhadpa kompetensi. PT KZU memiliki kualifikasi dalam penerimaan karyawan baru. Pembagian wewenang dan tanggung jawab. PT KZU melakukan pemisahan tugas dan tanggung jawab kepada setiap karyawannya. Kebijakan dan praktik SDM tetapi untuk deskripsi pekerjaan belum ada sehingga menjadi tidak optimal karena masih ada yang belum mencapai target. Aktivitas pengendalian (otorisasi yang tepat terhadap transasksi dan aktivitas, pemisahan tugas, perancagnan dan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai). PT KZU tidak dapat memantau sales dalam melakukan kecurangan nota bensin. Penaksiran resiko. PT KZU belum mengantisipasi adanya pelanggaran yang dilakukan oleh sales dalam hal kecurangan nota bensin karena masalah ini membuat perusahaan rugi. Informasi dan komunikasi. Komunikasi yang terjalin antara kepala cabang, supervisor, dan sales tidak terjalin dengan baik. Pemantauan resiko. Dalam hal kecurangan nota bensin cukup sulit dilakukan karena hanya dapat diketahui setelah melakukan crosscheck dengan pihak lain. Jadi karena adanya kelemahan kebijakan dalam hal Struktur organisasi,aktivitas pengendalian, Penaksiran resiko, Informasi dan komunikasi, Pemantauan resiko maka menjadikan munculnya masalah kecurangan melalui manipulasi nota bensin. 90

35 4.3. Permasalahan 3: Seringnya complain dari customer mengenai servis body repair Pada permasalahan ketiga adalah permasalahan terkait seringnya complain dari customer mengenai servis body repair. Berikut ini adalah hasil analisisnya: 91

36 Keterangan Standar di teori Praktek di perusahaan Bukti Kesimpulan Rekomendasi Pengendalian umum A. Lingkungan pengendalian 1.Otorisasi yang tepat Adanya kebijakan yang harus Selama ini telah ada order Sebaiknya terhadap transaksi dan diikuti oleh karyawan (untuk dan prosedur baku dalam dilakuka aktivitas sales) dalam hal order dan penanganan komplain. pengecekan lagi prosedurnya serta prosedur Tetapi meskipun demikian oleh bagian penanganan komplain dalam prakteknya masih banyak konsumen tidak puas dengan pelayanan yang LEMAH admin, tidak hanya pengecekan secara tertulis saja, dilakukan. tapi juga Dalam menjalankan pengecekan ulang usahanya PT Karya Zirang secara fisik. Utama juga menyediakan 92

37 jasa servis body repair, dalam pengerjaannya bagian servis body repair ini sering mendapatkan complain dari customer. Mulai dari janji palsu seperti menjajikan selesai servis selama 3 hari, tapi dalam kenyaataannya baru selesai lebih dari 3 hari, padahal customer tersebut sangat membutuhkan mobil untuk kebutuhan sehari-hari, lalu pengerjaan cat yang tidak sempurna masih ada 93

38 bekas goresan, pengerjaan yang tidak teliti. 2.Pemisahan tugas 1.Adanya pemisahan tugas Ada pemisahan tugas yang yang jelas jelas antara bagian body 2.Tidak ada penipuan dan penyembunyian kesalahan yang tidak disengaja repair dengan bagian lain sesuai dengan job desc. Tidak ada penipuan dan KUAT penyembunyian kesalahan yang tidak disengaja. 3.Perancangan dan 3. Adanya pencatatan Hal ini sudah jelas karena penggunaan dokumen yang akurat dan lengkap telah dibuat secara lengkap (job dan catatan yang atas seluruh aktivitas yang dan bawahannya description) & KUAT memadai berkaitan bertanggung jawab langsung struktur 4. Pencatatan harus kepada atasannya. organisasi 94

39 sederhana mungkin untuk Pencatatan mendukung tetapi mendukung yang pencatatan efisien, dalam praktek memang banyak komplain dari meminimalkan kesalahan konsumen. B. Penaksiran 4. Ada tidaknya identifikasi Perusahaan selama ini tidak Sebaiknya ada resiko masalah, dan estimasi melakukan estimasi kerugian (, estimasi kerugian kerugian yang terjadi karena komplain job dari bagian body di bagian body repair. description) repair. 5. Ada tidaknya identifikasi Tidak adanya pengendalian pengendalian, estimasi dan hal yang mengacu LEMAH manfaat dan pengorbanan kepada tindakan estimasi manfaat dan pengorbanan 6. Menentukan efektivitas manfaat pengorbanan yang ada. Perusahaan juga tidak 95

40 melakukan efektivitas manfaat pengorbanan yang ada. C. Pemantauan Ada tidaknya evaluasi atas PT KARYA ZIRANG Sebaiknya Resiko kinerja bagian body repair UTAMA mengevaluasi dilakukan evaluasi dari perusahaan kinerja setiap sebulan sekali karyawannya setiap 3 bulan sampai 6 bulan LEMAH sekali. Tetapi tidak ada (karena hasil yang signifikan yang diperoleh masih saja evaluasi dilakukan banyak komplain. konsumen Nilai terlalu lama) kerugiannya tidak selalu 96

41 sema tetapi berbeda-beda tergantung order di lapangan. Semakin tinggi nilai kerugian berarti risiko yang dihadapi perusahaan semakin besar. Kesimpulan: Kuat Lingkungan pengendalian (otorisasi yang tepat terhadap transaksi dan aktivitas, pemisahan tugas, perancangan dan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai). PT KZU memiliki prosedur baku dalam menangani komplain, adanya pemisahan tugas yang jelas antara bagian body repair dengan bagian lain sesuai job desc, adanya perancangan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai. Lemah Penaksiran resiko. PT KZU selama ini tidak melakukan estimasi kerugian yang terjadi karena komplain di bagian body repair. Pemantauan resiko. PT KZU melakukan evaluasi kinerja setiap 3 bulan hingga 6 bulan sekali tetapi tidak ada hasil 97

42 yang signifikan karena banya konsumen yang masih komplain. Jadi karena adanya kelemahan kebijakan dalam hal penaksiran resiko dan pemantauan resiko maka menjadikan munculnya masalah ketiga yaitu seringnya komplain dari customer mengenai servis body repair. 98

1. Bergerak di bidang apakah Triple Jeans, Surabaya? Triple Jeans adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang garment (jeans)

1. Bergerak di bidang apakah Triple Jeans, Surabaya? Triple Jeans adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang garment (jeans) WAWANCARA PIMPINAN PERUSAHAAN 1. Bergerak di bidang apakah Triple Jeans, Surabaya? Triple Jeans adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang garment (jeans) 2. Bagaimana sejarah singkat dari Triple

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengelolaan supplier dan pemilihan supplier :

BAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengelolaan supplier dan pemilihan supplier : BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pada hasil analisis dan pembahasan pada bagian sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengelolaan supplier dan pemilihan supplier : Dari

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan sistem

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan sistem BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan sistem informasi akuntansi persediaan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal persediaan

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal Evaluasi pengendalian internal adalah suatu kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi pengendalian internal perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Tujuan Evaluasi Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal atas siklus pendapatan pada PT Kartina Tri Satria sudah baik atau belum, dan mengetahui kelemahan-kelemahannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Tinjauan Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah CV. Surya Gemilang Jaya Perusahaan CV. Surya Gemilang Jaya merupakan perusahaan swasta yang dikelola dan dikuasai perseorangan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di

Lebih terperinci

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TABEL 1 DAFTAR EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL Indepedensi Auditor Internal Apakah auditor internal yang ada pada perusahaan merupakan fungsi yang terpisah dari fungsi operasional

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Pembahasan audit operasional atas fungsi penjualan dan penerimaan kas pada Lei Garden Restaurant dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang telah

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan Survei pendahuluan adalah permulaan yang digunakan dalam merencanakan tahap-tahap audit berikutnya. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai semua

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan audit operasional

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Evaluasi IV.1.1. Ruang Lingkup Evaluasi Ruang lingkup pengendalian internal atas siklus pendapatan adalah : 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan

Lebih terperinci

KUESIONER. Saya bernama Natalia Elisabeth (mahasiswi fakultas ekonomi Universitas

KUESIONER. Saya bernama Natalia Elisabeth (mahasiswi fakultas ekonomi Universitas LAMPIRAN I KUESIONER Responden yang terhormat, Saya bernama Natalia Elisabeth (mahasiswi fakultas ekonomi Universitas Kristen Maranatha) mohon bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner mengenai

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan.

Lebih terperinci

KUESIONER PEMERIKSAAN INTERNAL VARIABEL INDEPENDEN

KUESIONER PEMERIKSAAN INTERNAL VARIABEL INDEPENDEN KUESIONER PEMERIKSAAN INTERNAL VARIABEL INDEPENDEN Jawaban Kuesioner No Pernyataan SS S N TS STS I. Kualifikasi Pemeriksaan Internal Independensi, Kompetensi, Integritas, Objektivitas, dan Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab V Simpulan dan Saran 116 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan terhadap pengendalian intern siklus penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI PT. X

STRUKTUR ORGANISASI PT. X LAMPIRAN 120 Lampiran A 121 STRUKTUR ORGANISASI PT X Direktur Sekretaris Auditor Internal Sales Supervisor Logistik Supervisor Acconting & Finance Supervisor Staff Penjualan (Salesman) Staff Logistik Kasir

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit BAB IV PEMBAHASAN IV. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit Dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya, perusahaan harus memiliki pengendalian internal yang memadai, terutama yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya persaingan bisnis di Surabaya pada saat ini menandakan bahwa perkembangan dunia bisnis di kota Surabaya semakin pesat. Dapat dipastikan hampir semua bisnis,

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil Internal Control Questionnaire (ICQ) mengenai Sistem

BAB 7 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil Internal Control Questionnaire (ICQ) mengenai Sistem 130 BAB 7 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil Internal Control Questionnaire (ICQ) mengenai Sistem Pengendalian Internal Pemerintah pada Badan Kantor Pertanahan Nasional

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. fungsi penjualan pada PT.APTT. Dalam melaksanakan audit kecurangan, dilakukan

BAB IV PEMBAHASAN. fungsi penjualan pada PT.APTT. Dalam melaksanakan audit kecurangan, dilakukan BAB IV PEMBAHASAN IV. Tahap-Tahap Audit Kecurangan IV.1. Perencanaan Audit Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan audit kecurangan terhadap fungsi penjualan pada PT.APTT. Dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 78 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. disimpulkan bahwa pelaksanaan audit internal telah menunjang efektivitas pengendalian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. disimpulkan bahwa pelaksanaan audit internal telah menunjang efektivitas pengendalian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada Bab IV dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan audit internal telah menunjang efektivitas pengendalian internal

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki

BAB 4 PEMBAHASAN. Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki BAB 4 PEMBAHASAN Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki pengendalian internal yang memadai, terutama pada siklus pendapatannya. Siklus pendapatan terdiri dari kegiatan

Lebih terperinci

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek? Nama : Bagian : A. Analisis Sasaran Perusahaan Analisis Dukungan Fungsi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan No. Kategori Pertanyaan Y T 1. Rencana Jangka Panjang (Strategis) 1. Apakah selama ini fungsi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengendalian intern atas persediaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu, persaingan bisnis yang terjadi semakin kompetitif. Semua perusahaan yang ada bersaing dalam memenangkan pasar. Persaingan tersebut

Lebih terperinci

Dalam rangka penelitian skripsi yang berjudul Pengaruh Kualitas Sistem Informasi

Dalam rangka penelitian skripsi yang berjudul Pengaruh Kualitas Sistem Informasi KUISIONER PENELITIAN Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pengendalian Internal Berbasis COSO dan Dampaknya Pada Pencegahan Kecurangan Responden yang terhormat, Dalam rangka penelitian

Lebih terperinci

2. Apa indikasi peningkatan usaha tersebut? Terjadinya peningkatan penjualan dari tahun ke tahun.

2. Apa indikasi peningkatan usaha tersebut? Terjadinya peningkatan penjualan dari tahun ke tahun. LAMPIRAN 92 LAMPIRAN 1 Bagian Admin dan Gudang 1. Apakah perkembangan usaha perusahaan terus meningkat? Perkembangan PT Adinata Global Medika setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. 2. Apa indikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, perusahaan memerlukan pemanfaatan secara optimal dari berbagai macam sumber dana

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, perusahaan memerlukan pemanfaatan secara optimal dari berbagai macam sumber dana BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, perusahaan memerlukan pemanfaatan secara optimal dari berbagai macam sumber dana dan sumber daya yang ada guna mempertajam persaingan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Perusahaan harus memiliki pengendalian internal yang memadai dalam

BAB 4 PEMBAHASAN. Perusahaan harus memiliki pengendalian internal yang memadai dalam BAB 4 PEMBAHASAN Perusahaan harus memiliki pengendalian internal yang memadai dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, terutama yang berkaitan dengan siklus pendapatanya. siklus pendapatan terdiri dari

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. peneliti mengenai Risk Based Audit pada Siklus Pendapatan maka telah

BAB 5 PENUTUP. peneliti mengenai Risk Based Audit pada Siklus Pendapatan maka telah 89 BAB 5 PENUTUP Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dikemukakan oleh peneliti mengenai Risk Based Audit pada Siklus Pendapatan maka telah diperoleh gambaran secara menyeluruh mengenai keadaan

Lebih terperinci

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Permintaan Barang Urgent 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Resmi 1 transaksi Lampiran

Lebih terperinci

Perusahaan: PT. Coca-Cola Bottling Indonesia (West Java-Sales Center- I. Wawancara Pemahaman atas Keadaan Umum Perusahaan

Perusahaan: PT. Coca-Cola Bottling Indonesia (West Java-Sales Center- I. Wawancara Pemahaman atas Keadaan Umum Perusahaan Lampiran 2 (wawancara): Perusahaan: PT. Coca-Cola Bottling Indonesia (West Java-Sales Center- Pasirkoja) Dibuat oleh: Verra Jayanti Tanggal: 16 April 2007 I. Wawancara Pemahaman atas Keadaan Umum Perusahaan

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bab 1 PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang Masalah Derasnya arus globalisasi menyebabkan pengaruh lingkungan usaha di tempat perusahaan beroperasi menjadi semakin luas dan kompleks, segala jenis perubahan

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Rencana Penerimaan Piutang Dagang Mingguan. Daftar Piutang yang dihapuskan dan Internal Office Memo

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Rencana Penerimaan Piutang Dagang Mingguan. Daftar Piutang yang dihapuskan dan Internal Office Memo LAMPIRAN-LAMPIRAN L1 Metode Pengumpulan Data L2 Proses Tinjauan Pelanggan L3 Form Penawaran Harga L4 Purchase Order L5 Surat Jalan L6 Invoice L7 Faktur Pajak L8 Voucher Penerimaan L9 Rencana Penerimaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Sistem

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Sistem BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Sistem Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Dalam Menunjang Ketepatan Pembayaran (Studi Kasus pada PT.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dalam hasil penelitian dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dalam hasil penelitian dan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dalam hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh pengendalian internal terhadap efektivitas pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

1. Keandalan laporan keuangan 2. Kepatuhan terhadap hukum & peraturan yang ada. 3. Efektifitas & efisiensi operasi

1. Keandalan laporan keuangan 2. Kepatuhan terhadap hukum & peraturan yang ada. 3. Efektifitas & efisiensi operasi Adalah suatu proses yang dijalankan dewan komisaris, manajemen, personil lain, yang didesign untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian 3 golongan tujuan sebagai berikut: 1. Keandalan laporan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis semakin hari semakin ketat. Dengan adanya persaingan yang semakin ketat maka perusahaan harus dapat beradaptasi dengan lingkungan bisnisnya

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang telah disampaikan pada Bab. IV di depan pada. penelitian di CV. Kurnia Persada, maka ditarik suatu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang telah disampaikan pada Bab. IV di depan pada. penelitian di CV. Kurnia Persada, maka ditarik suatu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pengamatan,penelitian, dan pembahasan yang telah disampaikan pada Bab. IV di depan pada penelitian di CV. Kurnia Persada, maka ditarik suatu kesimpulan,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah BAB IV PEMBAHASAN Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah untuk menilai tingkat ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas dari fungsi dan aktivitas tersebut. Oleh karena

Lebih terperinci

PERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL

PERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL PERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengendalian internal yang meliputi struktur organisasi beserta semua mekanisme

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. dengan melakukan survei pendahuluan guna memperoleh informasi seputar latar

BAB IV PEMBAHASAN. dengan melakukan survei pendahuluan guna memperoleh informasi seputar latar BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Survei Pendahuluan Evaluasi Sistem Pengendalian Internal pada PT Bondor Indonesia diawali dengan melakukan survei pendahuluan guna memperoleh informasi seputar latar belakang perusahaan

Lebih terperinci

IV.1.1 Evaluasi Lingkungan Pengendalian ( Control Environment)

IV.1.1 Evaluasi Lingkungan Pengendalian ( Control Environment) BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Pengendalian Internal pada Pencatatan dan Pelaporan Keuangan Dalam pelaksaan kegiatan operasionalnya, perusahaan pusat harus memiliki pengendalian yang memadai terhadap

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan pengendalian intern dalam menunjang pembelian bahan baku yang efisien dan efektif maka dapat

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER PETUNJUK PENGISIAN Pertanyaan terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian A merupakan pertanyaan umum dan bagian B merupakan pertanyaan khusus. Jika Bapak/Ibu berkeberatan untuk mencantumkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan terhadap BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan terhadap pengendalian intern penjualan PT. Ultra Jaya Milk Ind Tbk Jawa Barat di Bandung selama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan dunia fashion di Surabaya pada saat ini terjadi sangat pesat, hal ini dapat dilihat dari banyaknya remaja putri yang menggunakan makeup (riasan) saat pergi

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN Universitas Kristen Maranatha KUESIONER AUDIT INTERNAL ATAS PENJUALAN PADA PT.FESTO VARIABEL INDEPENDEN Jawaban Kuesioner No Pertanyaan SS S R TS STS 1. Kualifikasi Audit internal Penjualan a.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana IV.1.1. Evaluasi atas Aktivitas Pembelian Barang Dagang Aktivitas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. bersumber dari beberapa pemasok yang mempunyai merk berbeda. mengenai latar belakang perusahaan dan mengumpulkan informasi yang

BAB IV PEMBAHASAN. bersumber dari beberapa pemasok yang mempunyai merk berbeda. mengenai latar belakang perusahaan dan mengumpulkan informasi yang BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Survey Pendahuluan PT. Anugerah Indah Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi makanan dan minuman ringan. Persediaan yang diperoleh perusahaan bersumber dari

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2.

LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2. LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2. Ada berapakah jumlah kantor pusat dan cabang pada PT

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen) DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL (Variabel Independen) No Pertanyaan Jawaban Kuesioner I. 1. 2. 3. 4. 5. II. 6. 7. 8. 9. Independensi Auditor internal mengemukakan pendapatnya dengan bebas tanpa mendapat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan piutang usaha modern market seperti

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan uraian pembahasan yang telah dikemukakan pada penulis pada PT. Sari Keramik Indonesia mengenai Peranan Pengendalian Porduksi dalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN POWER SPEED RACING PIMPINAN PERUSAHAAN MANAJER KEUANGAN ADMINISTRASI (PEMBUKUAN) STAF PRODUKSI STAF GUDANG

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN POWER SPEED RACING PIMPINAN PERUSAHAAN MANAJER KEUANGAN ADMINISTRASI (PEMBUKUAN) STAF PRODUKSI STAF GUDANG LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN POWER SPEED RACING PIMPINAN PERUSAHAAN MANAJER KEUANGAN MANAJER PEMASARAN ADMINISTRASI (PEMBUKUAN) STAF PEMASARAN STAF EKSPEDISI STAF PRODUKSI STAF PEMBELIAN STAF

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN B a b V. K e s i m p u l a n d a S a r a n BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, penulis dapat menyimpulkan bahwa : 1.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. PT. My Rasch Indonesia. Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang

BAB IV PEMBAHASAN. PT. My Rasch Indonesia. Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini, penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. My Rasch Indonesia. Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian langkah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain. BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam sub bab ini membahas mengenai situasi perusahaan dan sistem yang sedang berjalan, deskripsi masalah yang dihadapi perusahaan serta akibat yang ditimbulkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan penulis pada PT Sari Ater Hotel and Recreation mengenai Peranan Controller dalam Pengendalian Gaji

Lebih terperinci

1. Bergerak di bidang apakah CV. Bandung Jaya? 2. Produk apa saja yang dimiliki perusahaan ini? Mesin jahit, mesin obras, mesin OVD, dll

1. Bergerak di bidang apakah CV. Bandung Jaya? 2. Produk apa saja yang dimiliki perusahaan ini? Mesin jahit, mesin obras, mesin OVD, dll 75 Lampiran 1 Panduan Wawancara 1. Bergerak di bidang apakah CV. Bandung Jaya? Bergerak dalam penjualan, pembelian, persewaan mesin garment dan penjualan sparepart 2. Produk apa saja yang dimiliki perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Sistem Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamankan makna istilah sistem dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti penempatan atau mengatur.

Lebih terperinci

ABSTRAK Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Efektivitas Pengelolaan Persediaan Obat PT. Millennium Pharmacon International Tbk Cabang Bandung

ABSTRAK Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Efektivitas Pengelolaan Persediaan Obat PT. Millennium Pharmacon International Tbk Cabang Bandung ABSTRAK Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Efektivitas Pengelolaan Persediaan Obat PT. Millennium Pharmacon International Tbk Cabang Bandung PT. Millennium Pharmacon International Tbk Cabang Bandung

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap ini dikumpulkan informasi mengenai sistem pembelian dan pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Untuk mewujudkan suatu evaluasi yang baik maka perlu dilakukan

BAB IV PEMBAHASAN. Untuk mewujudkan suatu evaluasi yang baik maka perlu dilakukan BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan evaluasi Untuk mewujudkan suatu evaluasi yang baik maka perlu dilakukan perencanaan terlebih dahulu. Tujuan dilakukan perencanaan evaluasi yaitu untuk memperoleh bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Krismiaji (2010:218), Pengendalian internal (internal control)

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Krismiaji (2010:218), Pengendalian internal (internal control) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya semua perusahaan, baik yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, maupun manufaktur mempunyai tujuan yang sama untuk menjaga kelangsungan

Lebih terperinci

4.1 Evaluasi Aktivitas Pengendalian Internal Atas Pendapatan Pada PT. Karga Walon Berdasarkan Komponen Pengendalian COSO

4.1 Evaluasi Aktivitas Pengendalian Internal Atas Pendapatan Pada PT. Karga Walon Berdasarkan Komponen Pengendalian COSO BAB 4 PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas evaluasi perencanaan analisis atas prosedur serta kebijakan manajemen perusahaan mengenai kegiatan pengendalian dari aktivitas operasional PT. Karga Walon, yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. internal dalam meningkatkan efektivitas penggajian pada PT PLN (Persero)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. internal dalam meningkatkan efektivitas penggajian pada PT PLN (Persero) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan audit internal dalam meningkatkan efektivitas penggajian pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan ekonomis suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan dan perkembangan yang sangat pesat pada dunia bisnis di Indonesia terutama terhadap kemajuan sistem informasi akuntansi membuat masing-masing perusahaan

Lebih terperinci

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Produksi Kantong Plastik dan APAL Tahun

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Produksi Kantong Plastik dan APAL Tahun LAMPIRAN 1 74 75 Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Produksi Kantong Plastik dan APAL Tahun 2011-2013 BULAN 2011 2012 2013 HSL PROD APAL HSL PROD APAL HSL PROD APAL January 293,514.30 15,139.30 329,067.90 11,133.90

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Direktur PT Mitra Coco Mandiri menyatakan adanya kejujuran dan nilai

BAB IV PEMBAHASAN. Direktur PT Mitra Coco Mandiri menyatakan adanya kejujuran dan nilai BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Lingkungan Pengendalian IV.1.1 Integritas dan Nilai Etika Direktur PT Mitra Coco Mandiri menyatakan adanya kejujuran dan nilai etika yang tinggi dengan mengkomunikasikan peraturan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Struktur organisasi MP3 CV Vyto Global Media belum

BAB V PENUTUP. menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Struktur organisasi MP3 CV Vyto Global Media belum BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Struktur organisasi MP3 CV Vyto Global Media belum memisahkan tanggung

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perusahaan yang bersifat profit-oriented mempunyai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Salah satu komponen utama dari laba adalah pendapatan. Perusahaan pada umumnya memperoleh pendapatan

Lebih terperinci

Variabel Dependen: Efektivitas Penjualan

Variabel Dependen: Efektivitas Penjualan Variabel Dependen: Efektivitas Penjualan No Pertanyaan Y T Tercapainya Target Penjualan 1 Apakah perusahaan menetapkan target penjualan untuk suatu periode tertentu? 2 Apakah penetapan target penjualan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN

BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN 39 BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN 4.1 Analisa terhadap Fungsi Personalia Pada bagian ini, akan dipaparkan hasil analisa atas fungsi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Metaplas Harmoni. Dalam melaksanakan

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Metaplas Harmoni. Dalam melaksanakan BAB 4 HASIL DAN BAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan audit kecurangan terhadap fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Metaplas Harmoni. Dalam melaksanakan audit kecurangan diperlukan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA Audit operasional adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektivitas,

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Hero Mandiri Indonesia didirikan sejak tahun 2004 dengan nama Hero Plasindo. Pada tahun 2005, perusahaan ini berganti nama

Lebih terperinci

Hasil Jawaban Kuesioner Pengendalian Internal Penjualan

Hasil Jawaban Kuesioner Pengendalian Internal Penjualan Hasil Jawaban Kuesioner Pengendalian Internal Penjualan Pertanyaan Responden Total Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 Ya Tidak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 8 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 3 1 1 1 1 1 1 1 1 8 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 8 0

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

Contoh Purchase Order PT.PPN

Contoh Purchase Order PT.PPN Contoh Purchase Order PT.PPN L1 Contoh invoice PT.PPN L2 Contoh Surat Jalan PT.PPN L3 Contoh Faktur Pajak PT.PPN L4 L5 Contoh salah satu produk PT.PPN OIL FILTRATION HP SERIES (High Pressure Series) LP

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 57 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis sistem informasi akuntansi penjualan tunai dan kredit untuk meningkatkan pengendalian intern serta

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Yamatex, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: Pelaksanaan Audit Internal di PT. Yamatex telah memadai

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pelaksanaan kegiatan di KJM telah menerapkan unsur-unsur SPI di dalamnya. Hal

BAB V PENUTUP. pelaksanaan kegiatan di KJM telah menerapkan unsur-unsur SPI di dalamnya. Hal BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Dengan melihat kembali hasil analisis investigasi pada unit KJM-UGM, dari hasil wawancara dengan pimpinan diperoleh informasi bahwa dalam pelaksanaan kegiatan di KJM telah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

SIMPULAN DAN SARAN. kemukakan pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: IV telah memadai, simpulan ini diambil dari:

SIMPULAN DAN SARAN. kemukakan pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: IV telah memadai, simpulan ini diambil dari: Bab V Simpulan dan Saran BAB 5 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan dan pembahasan mengenai Peranan Audit Internal dalam menunjang efektvitas pengendalian internal gaji

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Lebih terperinci