PROGRAM TAHUNAN PELAYANAN KONSELING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROGRAM TAHUNAN PELAYANAN KONSELING"

Transkripsi

1 PROGRAM TAHUNAN PELAYANAN KONSELING SEKOLAH : SMPN 2 TOLITOLI TAHUN : KELAS : VIII ( DELAPAN ) GURU BK : MUH.NUR YASIN, S.Pd., MM Materi Big Pengembangan 1. Layanan Orientasi 1. Orientasi pada fasilitas kesehatan disedi sekolah hubungan 1. Orientasi pada sarana ibadah ada di sekolah 1. Menyesuai kan diri keadaan sekolah ( fasilitas penunjang KBM 1. Orientasi pada sekolah bisa digun mengisi waktu senggang - hubungan - - -

2 Materi Big Pengembangan 2. Layanan Informasi Informasi Informasi Informasi Informasi Informasi Informasi Informasi Informasi kondisi diri 1. Mempersiap kan menuju diri penan karakter potensi, kondisi hubungan 1. Pencegahan bahaya narkoba potensi,, hasil 1. Cara perkembangan,potensi, penanggulangan memperbaiki hasil potensi,, arah kondisi 1. Pengembangan diri perkembangan, potensi, kondisi diri 1. Meningkatkan rasa percaya diri potensi, kondisi hubungan 1. Persahabatan potensi,, hasil 1. Kenaikan kelas potensi,, arah kondisi 1. Sepuluh langkah meraih sukses

3 Materi Big Pengembangan 3. Layanan Penempatan /Penyaluran Penempatan penyaluran pengembanga n 1. Penempatan di kelas 2. Penempatan bimbingan kelompok Penempatan penyaluran pengembang an 1. Penempat an di kelas 2. Penempatan bimbingan kelompok Penempatan penyaluran pengembang an 1. Penempat an posisi duduk di kelas sesuai kondisi fisik 2. Penempatan bimbingan kelompok Penempatan penyaluran pengembang an 1. Penempat an ekstrakurik uler Penempatan penyaluran 1. Penempatan posisi duduk di kelas sesuai kondisi fisik Penempatan penyaluran 1. Penempatan posisi duduk di kelas sesuai kondisi fisik Penempatan penyaluran 1.Penempatan posisi duduk di kelas sesuai kondisi fisik Penempatan penyaluran pengembanga n. -

4 Materi Big Pengembangan 4. Layanan Penguasaan Konten Kompetensi kebiasaan 1. Belajar hidup hemat Kompetensi kebiasaan 1. Memahami menerapkan norma tata krama bergaul baik di rumah, sekolah masyarakat Kompetensi kebiasaan penguasaan bahan 1. Cara di rumah Kompetensi kebiasaan pengembang an 1. Sepuluh langkah meraih sukses Kompetensi kebiasaan 1. Beriman bertaqwa Tuhan Maha Esa Kompetensi kebiasaan 1. Nilai-nilai Kompetensi kebiasaan penguasaan bahan 1. Cara mengatur ruang argonomis Kompetensi kebiasaan pengembanga n 1. Belajar merencana kan masa depan

5 Materi Big Pengembangan 5. Layanan Konseling Perorangan : 1. ditentuka n setelah pelaksa berlang klien ) : 1. ditentuka n setelah pelaksa berlang klien : hasil 1. ditentuka n setelah pelaksa berlang klien : pengembang an 1. setelah pelaksa berlang klien ) : 1. setelah pelaksa berlang klien ) : 1. setelah pelaksa berlang klien : hasil 1. setelah pelaksa berlang klien : 1. setelah pelaksa berlang klien )

6 Materi Big Pengembangan 6. Layanan Bimbingan Kelompok Topik : Kemampuan kondisi 1. Sikap korupsi 2. *)Topik lain mungkin timbul peserta melaksana kan ( topik bebas ) Topik : Kemampuan kondisi hubungan 1. Hubungan sehat antar remaja 2. *)Topik lain mungkin timbul pada saat peserta melaksana kan ( topik bebas ) Topik : Kemampuan, hasil 1. Kiat-kiat ; sendiri kelompok 2. *)Topik lain mungkin timbul pada saat peserta melaksanak an ( topik bebas ) Topik : Kemampuan arah 1. Bagaimana meraih sukses 2. *)Topik lain mungkin timbul pada saat peserta melaksanak an ( topik bebas ) Topik : Kemampuan kondisi 1. Sikap obat-obat terlarang narkoba serta pornografi 2. *)Topik lain mungkin timbul pada saat peserta melaksana kan ( topik bebas ) Topik : Kemampuan kondisi hubungan 1. Kepedulian musibah 2. *) Topik lain mungkin timbul peserta melaksan ( topik bebas ) Topik : Kemampuan, hasil 1. menyontek ulangan atau ujian. 2. *)Topik lain mungkin timbul peserta melaksana kan ( topik bebas Topik : Kemampuan arah 1. Memilih pekerjaan,me milih penan lanjutan 2.*)Topik lain mungkin timbul pada saat peserta melaksana kan ( topik bebas) 7. Layanan Konseling Kelompok : bahasan. : bahasan : bahasan : bahasan : bahasan : bahasan : bahasan : bahasan

7 Materi Big Pengembangan 8. Layanan Konsultasi Pemberdayaan pihak tertentu dapat membantu dari pihak ketiga disampaikan konsulti pada saat layanan berlang Pemberdayaan pihak tertentu dapat membantu dari pihak ketiga disampaikan konsulti pada saat layanan berlang Pemberdayaan pihak tertentu dapat membantu dari pihak ketiga disampaikankonsulti layanan berlang Pemberdayaan pihak tertentu dapat membantu dari pihak ketiga disampaikankonsulti layanan berlang Pemberdayaan pihak tertentu dapat membantu dari pihak ketiga disampaikan konsulti pada saat layanan berlang Pemberdayaan pihak tertentu dapat membantu dari pihak ketiga disampaikan konsulti layanan berlang Pemberdayaan pihak tertentu dapat membantu peserta dari pihak ketiga disampaikan konsulti layanan berlang Pemberdayaan pihak tertentu dapat membantu dari pihak ketiga disampaikan konsulti pada saat layanan berlang

8 Materi Big Pengembangan 9. Layanan Mediasi --- Upaya mendamaikan pihak-pihak tertentu () berselisih dari timbul ( dari bisa berkem bang ke,bela jar ) Upaya mendamaikan pihak-pihak tertentu () berselisih dari timbul ( dari bisa berkem bang ke, )

9 Materi Big Pengembangan 10. Aplikasi Instrumentasi Intrument tes non tes mengungkapkan kondisi : 1. AUM 2. Inventori Tugas Perkemban gan 3. Angket Intrument tes non tes mengungkapkan kondisi hubungan : 1. Sosiometri 2. Angket Intrument tes non tes mengungkapkan kondisi : 1. Angket 2. Analisa ulangan harian Intrument tes non tes mengungkapkan kondisi : 1. Angket Intrument tes non tes mengungkapkan kondisi : 1. Angket Intrument tes non tes mengungkapkan kondisi hubungan peserta : 1. Angket Intrument tes non tes mengungkapkan kondisi : 1. Tes hasil 2. Analisa hasil 3. Diagnostik kesulitan 4. Angket Intrument tes non tes mengungkapkan kondisi 1. Angket 11. Himpunan Data Data perkembangan, kondisi lingkungan diri 1. Identitas diri 2. Potensi dasar bakat, minat 3. Identitas keluarga 4. Riwayat kesehatan 5. Catatan anekdot ( kejadian khusus ) 6. diri Data perkembangan, kondisi hubungan lingkungan 1. Sosigram 2. Teman dekat 3. Data hubungan 4. Data, hasil 1. Nilai hasil kelas sebelum nya 2. Daftar 3. Riwayat penan 4. Data, arah persiapan 1. Pekerjaan orang tua/keluarga 2. Bakat,minat,, cita cita,ekstrak urikuler dipilih. 3. Data perkembangan, kondisi lingkungan diri 1. Identitas diri 2. Potensi dasar bakat, minat 3. Identitas keluarga 4. Riwayat kesehatan 5. Catatan anekdot ( kejadian khusus ) 6. diri Data perkembangan, kondisi hubungan lingkungan 1. Sosigram 2. Teman dekat 3. Data hubungan 4. Data, hasil 1. Nilai hasil 2. Daftar 3. Riwayat penan 4. Data, arah persiapan 1. Pekerjaan orang tua/ke luarga 2. Bakat,minat,, cita cita,ekstrak urikuler dipilih. 3.

10 Materi Big Pengembangan 12. Konferensi Kasus Pembahasan kasus-kasus tertentu dialami peseta 1. Sering absen, membolos 2. Tingkah laku menyimpang,nakal 3. *) Topik lain perlu diselesaikan bersama pihak pihak terkait. Pembahasan kasus-kasus tertentu dialami peseta 1. Suka menyendiri 2. Mengganggu teman 3.*) Topik lain perlu diselesaikan bersama pihak pihak terkait. Pembahasan kasus-kasus tertentu dialami peseta 1. Mengganggu suasana kelas ketika seg 2. Lalai mengerj PR 3. Nilai pelajaran rendah 4. Sulit mengikuti pelajaran 5. *) Topik lain perlu diselesaika n bersama pihak pihak terkait Pembahasan kasus-kasus tertentu dialami peseta 1. Pilihan 2. *) Topik lain perlu diselesaikan bersama pihak pihak terkait Pembahasan kasus-kasus tertentu dialami peseta 1. Sering absen,membolos 2. Tingkah laku menyimpang, nakal 3. *) Topik lain perlu diselesaikan bersama pihak pihak terkait Pembahasan kasuskasus tertentu dialami peseta 1. Suka menyendiri 2. Mengganggu teman 3. *) Topik lain perlu diselesaikan bersama pihak pihak terkait Pembahasan kasuskasus tertentu dialami peseta 1. Mengganggu suasana kelas ketika seg 2. Lalai mengerj PR 3. Nilai pelajaran rendah 4. Sulit mengikuti pelajaran 5. *) Topik lain perlu diselesaikan bersama pihak pihak terkait Pembahasan kasus-kasus tertentu dialami peseta 1. Pilihan 2. *) Topik lain perlu diselesaikan bersama pihak pihak terkait

11 Materi Big Pengembangan 13. Kunjungan Rumah Pertemuan orang tua, keluarga, mengalami 14. Tampilan Kepustakaan Bacaan rekaman perkembangan *) Hal hal penting diketahui oleh peserta Pertemuan orang tua, keluarga, mengalami Bacaan rekaman perkembangan.*) Hal hal penting diketahui oleh peserta Pertemuan orang tua, keluarga, mengalami Bacaan rekaman.*) Hal hal penting diketahui oleh peserta Pertemuan orang tua, keluarga, mengalami Bacaan rekaman arah.*) Hal hal penting diketahui oleh Pertemuan orang tua, keluarga, peserta mengalami Bacaan rekaman perkembangan.*) Hal hal penting diketahui oleh Pertemuan orang tua, keluarga, mengalami dari jenis Bacaan rekaman perkembangan *) Hal hal penting diketahui oleh Pertemuan orang tua, keluarga, mengalami peserta Bacaan rekaman.*) Hal hal penting diketahui oleh Pertemuan orang tua, keluarga, mengalami Bacaan rekaman arah.*) Hal hal penting diketahui oleh

12 Materi Big Pengembangan 15. Alih Tangan Kasus Penan 1.*)Penan oleh pihak lain berkeahlian/b erkewena ngan. Penan 1.*)Pendala - man oleh pihak lain berkeahlian/b erkewena ngan. Penan 1.*)Pendala - man memerlu kan penangana n oleh pihak lain berkeahlian /berkewena ngan. Penan 1.*)Pendala - man oleh pihak lain berkeahlian/ berkewena ngan. Penan 1.*)Penan oleh pihak lain berkeahlian/ berkewenangan. Penan 1.*)Penan oleh pihak lain berkeahlian/berke wena ngan. Penan 1.*)Penan oleh pihak lain berkeahlian/berke wenangan. Penan 1.*)Penan oleh pihak lain berkeahlian/ berkewena ngan. Mengetahui Kepala Sekolah, Tolitoli, 11 Juli 2012 Guru Bimbingan Konseling Hj.Masdiana Dg.M, S.Pd NIP Muh. Nur Yasin, S.Pd.,MM NIP

PROGRAM SEMESTER GANJIL PELAYANAN KONSELING

PROGRAM SEMESTER GANJIL PELAYANAN KONSELING PROGRAM SEMESTER GANJIL PELAYANAN KONSELING SEKOLAH : SMP NEGERI 2 TOLITOLI SEMESTER : I ( GANJIL ) KELAS : VIII ( DELAPAN ) Konselor : Muh.Nur Yasin,S.Pd.,M.M No Semester I ( Juli - Desember 2012 ) Bulan

Lebih terperinci

SILABUS LAYANAN KLASIKAL PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA YANG TERINTEGRASI DALAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

SILABUS LAYANAN KLASIKAL PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA YANG TERINTEGRASI DALAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SILABUS LAYANAN KLASIKAL PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA YANG TERINTEGRASI DALAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Nama Sekolah : SMP NEGERI 2 TOLITOLI Bidang Kegiatan : Orientasi, Informasi dan Penguasaan

Lebih terperinci

EVALUASI, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT PELAKSANAAN PROGRAM PELAYANAN KONSELING

EVALUASI, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT PELAKSANAAN PROGRAM PELAYANAN KONSELING ,, DAN PELAKSANAAN PROGRAM PE KONSELING KELAS : VIII SEMESTER : GANJIL TAHUN PELAJARAN : 2012 /2013 KONSELOR : Muh.Nur Yasin, S.Pd.,MM NO JENIS /PENDUKUNG DAN MATERI 1. Layanan Orientasi a. Orientasi pada

Lebih terperinci

INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan

INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan L A M P I R A N 57 INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan Anda diminta untuk memilih 1 (satu) pernyataan dari setiap rumpun yang

Lebih terperinci

LAYANAN BK 2 (Keterkaitan Aplikasi Instrumentasi Dengan 9 Jenis Layanan)

LAYANAN BK 2 (Keterkaitan Aplikasi Instrumentasi Dengan 9 Jenis Layanan) LAYANAN BK 2 (Keterkaitan Aplikasi Instrumentasi Dengan 9 Jenis Layanan) Oleh: Rofikotus Solikah 06071181320006 Afsari 06071181320022 Fajar Mustika 06071182320014 Tribahariansyah 06071181320020 DosenPengasuh:

Lebih terperinci

DAFTAR SISWA ASUH SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA. Guru Pembimbing : Drs. Bandono, MM.

DAFTAR SISWA ASUH SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA. Guru Pembimbing : Drs. Bandono, MM. Lampiran: 8 DAFTAR SISWA ASUH Tahun Pelajaran : 2006-2007 Kelas : I - A : No. urut No.Buku Pokok No. Kode *) Nama Siswa Asuh Keterangan *) Nomor Kode siswa membuat tahun pelajaran (2002), kelas I-A, dan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling. Tugas Guru dan Pengawas (Depdiknas, 2009: 12-13) meliputi:

Lampiran 1. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling. Tugas Guru dan Pengawas (Depdiknas, 2009: 12-13) meliputi: LAMPIRAN 113 Lampiran 1. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling Jenis layanan bimbingan dan konseling menurut Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru dan Pengawas (Depdiknas,

Lebih terperinci

MODEL PENGEMBANGAN DIRI

MODEL PENGEMBANGAN DIRI MODEL PENGEMBANGAN DIRI SD/MI/SDLB - SMP/MTs/SMPLB SMA/MA/SMALB/SMK PUSAT KURIKULUM, BALITBANG DEPDIKNAS Jl. Gunung Sahari Raya No. 4, Jakarta Pusat Telp. : (62-21)3804248,3453440,34834862 Fax. : (62-21)

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING

INSTRUMEN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING INSTRUMEN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING Pengantar : Di bawah ini terdapat pernyataan - pernyataan yang berhubungan dengan penyelengaraan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Anda diminta untuk

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN Disusun oleh: Nama : Khuliyah NIM : 1301409010 Program studi : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB.

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB. ASSALAMU ALAIKUM WR.WB. PENDIDIKAN BERMUTU efektif atau ideal harus mengintegrasikan tiga bidang kegiatan utamanya secara sinergis, yaitu (1) bidang administratif dan kepemimpinan, (2) bidang instruksional

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA. a) Bimbingan dan konseling yang tidak memiliki jam pelajaran di sekolah. dengan peserta didik yang diasuhnya.

BAB V ANALISIS DATA. a) Bimbingan dan konseling yang tidak memiliki jam pelajaran di sekolah. dengan peserta didik yang diasuhnya. BAB V ANALISIS DATA 1. SMPN 1 Sumberrejo a) Bimbingan dan konseling yang tidak memiliki jam pelajaran di sekolah Bagi konselor, jam pelajaran bagi bimbingan dan konseling mempunyai makna yang sangat penting,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG A. Analisis Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 3 Warungasem

Lebih terperinci

PARTISIPASI GURU BIDANG STUDY DALAM

PARTISIPASI GURU BIDANG STUDY DALAM ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU BIDANG STUDY DALAM KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN KONSELING DI SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI OLEH : ELA WULANDARI ERA1D010125 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN. SMP Negeri 19 Bandar Lampung merupakan salah satu SMP milik pemerintah

IV. GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN. SMP Negeri 19 Bandar Lampung merupakan salah satu SMP milik pemerintah IV. GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Singkat SMPN 19 Bandar Lampung SMP Negeri 19 Bandar Lampung merupakan salah satu SMP milik pemerintah yang beralamat di Jl. Turi Raya No. 1 Kecamatan

Lebih terperinci

Program BK Komprehensif. Instrumen Bimbingan dan Konseling. 07/04/2009. Mata Kuliah Instrumen dan Media BK 1

Program BK Komprehensif. Instrumen Bimbingan dan Konseling. 07/04/2009. Mata Kuliah Instrumen dan Media BK 1 Instrumen dalam Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif Agus Triyanto Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2009 Instrumen Bimbingan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI MAN 2 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI MAN 2 PEKALONGAN 84 BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI MAN 2 PEKALONGAN Analisis data pada penelitian ini mengenai Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sekolah didirikan untuk mengembang tugas mewujudkan inspirasiinspirasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sekolah didirikan untuk mengembang tugas mewujudkan inspirasiinspirasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah didirikan untuk mengembang tugas mewujudkan inspirasiinspirasi nasional cita-cita bangsa dan tujuan pendidikan. Sekolah sebagai salah satu lembaga yang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 1 UNGARAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 1 UNGARAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 1 UNGARAN Disusun oleh Nama : Cahya Dewi Rizkiwati NIM : 1301409045 Jurusan : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan wawancara secara langsung kepada pihak-pihak terkait sesuai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan wawancara secara langsung kepada pihak-pihak terkait sesuai BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berikut ini gambaran hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan wawancara secara langsung kepada pihak-pihak terkait sesuai dengan

Lebih terperinci

MODEL DAN CONTOH PENGEMBANGAN DIRI SEKOLAH DASAR

MODEL DAN CONTOH PENGEMBANGAN DIRI SEKOLAH DASAR MODEL DAN CONTOH PENGEMBANGAN DIRI SEKOLAH DASAR PUSAT KURIKULUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NASIONAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2007 ABSTRAK Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan faktor utama dalam membangun suatu bangsa. Melalui pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan faktor utama dalam membangun suatu bangsa. Melalui pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam membangun suatu bangsa kita memerlukan sebuah pendidikan karena pendidikan merupakan faktor utama dalam membangun suatu bangsa. Melalui pendidikan suatu bangsa

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN. oleh. : Aulia Kusuma Pasha NIM : Program studi : Bimbingan dan Konseling

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN. oleh. : Aulia Kusuma Pasha NIM : Program studi : Bimbingan dan Konseling LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN oleh Nama : Aulia Kusuma Pasha NIM : 1301409004 Program studi : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING 1. Tugas Perkembangan : Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Rumusan Kompetensi : Memahami

Lebih terperinci

MODEL DAN CONTOH PENGEMBANGAN DIRI SEKOLAH MENENGAH ATAS

MODEL DAN CONTOH PENGEMBANGAN DIRI SEKOLAH MENENGAH ATAS MODEL DAN CONTOH PENGEMBANGAN DIRI SEKOLAH MENENGAH ATAS PUSAT KURIKULUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NASIONAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2007 ABSTRAK Dalam Peraturan Menteri Pendidikan

Lebih terperinci

RUMUSAN KOMPETENSI MATERI KEGIATAN KLS SEPONTAN INSIDENTAL TERPROGRAM 2JP. yang cerdas dan. x ajaran agama islam dan

RUMUSAN KOMPETENSI MATERI KEGIATAN KLS SEPONTAN INSIDENTAL TERPROGRAM 2JP. yang cerdas dan. x ajaran agama islam dan ANALISIS KOMPETENSI DASAR PENGEMBANGAN DIRI BIMBINGAN DAN KONSELING Sekolah Kelas Semester Alokasi Waktu : SMP Muhmmadiyah I Yogyakara. : VIII : ganjil : 2 JP (240) NO TUGAS PERKEMBANGAN 1 Landasan Hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyesuaian diri merupakan salah satu persyaratan penting bagi terciptanya kesehatan mental remaja. Banyak remaja yang menderita dan tidak mampu mencapai kebahagiaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam banyak hal remaja sekarang dihadapkan pada lingkungan yang tidak. karena remaja adalah masa depan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. dalam banyak hal remaja sekarang dihadapkan pada lingkungan yang tidak. karena remaja adalah masa depan bangsa. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Siswa SMA adalah individu yang sedang mengalami masa remaja akhir ( late adolescence) berada pada usia 15 sampai 18 tahun. Sedangkan masa remaja dimulai kira-kira

Lebih terperinci

I. ANALISIS KEBUTUHAN A. RASIONAL Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak

I. ANALISIS KEBUTUHAN A. RASIONAL Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak I. ANALISIS KEBUTUHAN A. RASIONAL Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak pada atau tidaknya landasan hukum (perundang-undangan).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu sendi kehidupan. Melalui pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu sendi kehidupan. Melalui pendidikan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu sendi kehidupan. Melalui pendidikan, kecerdasan dan keterampilan manusia lebih terasah dan teruji dalam menghadapi dinamika kehidupan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 UNGARAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 UNGARAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 UNGARAN Disusun oleh: Nama : Nur Sholihah NIM : 1301409054 Jurusan : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Lebih terperinci

UPAYA MENGOPTIMALKAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG SISWA (SISWA YANG MEROKOK DI SEKOLAH)

UPAYA MENGOPTIMALKAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG SISWA (SISWA YANG MEROKOK DI SEKOLAH) UPAYA MENGOPTIMALKAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG SISWA (SISWA YANG MEROKOK DI SEKOLAH) Betty Sinambela Surel: bettysinambela12@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 1 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 1 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 1 SEMARANG Disusun oleh: Nama : Eka Pratiwi Wijiasih NIM : 1301408012 Program studi : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKANN UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. warganya belajar dengan potensi untuk menjadi insan insan yang beradab, dengan

BAB I PENDAHULUAN. warganya belajar dengan potensi untuk menjadi insan insan yang beradab, dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemerintah kini telah ramai membicarakan penekanan untuk merencanakan pendidikan berkarakter pada siswa. Pendidikan berkarakter akan mengantarkan warganya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini sejalan dengan fungsi dan tujuan pendidikan yang tertuang dalam Undangundang. Sisdiknas No 20 tahun 2003 pasal 3:

BAB I PENDAHULUAN. ini sejalan dengan fungsi dan tujuan pendidikan yang tertuang dalam Undangundang. Sisdiknas No 20 tahun 2003 pasal 3: 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha sadar untuk pengembangan kepribadian yang berlangsung seumur hidup baik di sekolah maupun madrasah. Pendidikan juga bermakna

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 AMBARAWA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 AMBARAWA LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 AMBARAWA Disusun oleh: Nama : Miftakhatun Riza NIM : 1301409058 Program studi : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan dasar yang penting bagi kemajuan di negara kita karena

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan dasar yang penting bagi kemajuan di negara kita karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ` Pendidikan merupakan dasar yang penting bagi kemajuan di negara kita karena dengan pendidikan akan mencapai kemajuan baik dalam pengembangan sumber daya manusia

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR DAN TABEL... vii LANDASAN TEORITIS TENTANG PERANAN GURU BK

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR DAN TABEL... vii LANDASAN TEORITIS TENTANG PERANAN GURU BK DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR DAN TABEL... vii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah... 12 C. Tujuan Penelitian... 12 D. Kegunaan Penelitian...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam setiap kehidupan sosial terdapat individu-individu yang memiliki kecenderungan berperilaku menyimpang dalam arti perilakunya tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai

Lebih terperinci

Aplikasi Daftar Cek Masalah untuk Layanan Bimbingan dan Konseling

Aplikasi Daftar Cek Masalah untuk Layanan Bimbingan dan Konseling Paket Pelatihan untuk Guru BK/Konselor Madrasah Aliyah se-diy Aula AVA MAN Yogyakarta III, Rabu 21 September 2011 Aplikasi Daftar Cek Masalah untuk Layanan Bimbingan dan Konseling 1 2 3 PETA KOGNITIF PROGRAM

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 7 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 7 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 7 SEMARANG Disusun oleh: Nama : Danti Marta Dewi NIM : 30409022 Program studi : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. konseling berdasarkan analisis tugas perkembangan siswa kelas IV, V dan VI di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. konseling berdasarkan analisis tugas perkembangan siswa kelas IV, V dan VI di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan Tujuan akhir penelitian ini adalah merencanakan program bimbingan dan konseling berdasarkan analisis tugas perkembangan siswa

Lebih terperinci

STUDI KASUS PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK UNTUK MENGATASI SISWA MENYONTEK SAAT ULANGAN DI SMK MAMBAUL FALAH PIJI DAWE KUDUS TAHUN PELAJARAN

STUDI KASUS PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK UNTUK MENGATASI SISWA MENYONTEK SAAT ULANGAN DI SMK MAMBAUL FALAH PIJI DAWE KUDUS TAHUN PELAJARAN STUDI KASUS PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK UNTUK MENGATASI SISWA MENYONTEK SAAT ULANGAN DI SMK MAMBAUL FALAH PIJI DAWE KUDUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh MOH NUR ACHSIN NIM. 200731026 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB III PROGRAM BIMBINGAN KONSELING DAN STANDAR KOMPETENSI

BAB III PROGRAM BIMBINGAN KONSELING DAN STANDAR KOMPETENSI BAB III PROGRAM BIMBINGAN KONSELING DAN STANDAR KOMPETENSI A. Maksud dan Tujuan Penyusunan Program Bimbingan dan Konseling Program bimbingan dan konseling adalah satuan rencana kegiatan bimbingan dan konseling

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI Oleh: LENI MARLINA EA1D209032 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP N 13 SEMARANG Tahun Ajaran 2012/2013

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP N 13 SEMARANG Tahun Ajaran 2012/2013 LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP N 13 SEMARANG Tahun Ajaran 2012/2013 Disusun oleh: NUR IDA FARIDA 1301409034 Bimbingan dan Konseling, S1 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Pendidikan adalah suatu proses sadar tujuan, artinya bahwa kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Orang tua yang penuh perhatian tidak akan membiarkan anak untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Orang tua yang penuh perhatian tidak akan membiarkan anak untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Orang tua yang penuh perhatian tidak akan membiarkan anak untuk mengerjakan sesuatu sendiri, melainkan orang tua harus menemani dan memberi bimbingan sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. KURIKULUM

BAB I PENDAHULUAN A. KURIKULUM BAB I PENDAHULUAN A. KURIKULUM Kurikulum Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama merupakan seluruh kegiatan pengalaman pembelajaran peserta didik SMP baik yang dilaksanakan di dalam maupun di luar kelas untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Landasan Pemikiran Diagnosis dan Pemecahan Kesulitan Belajar

BAB I PENDAHULUAN Landasan Pemikiran Diagnosis dan Pemecahan Kesulitan Belajar BAB I PENDAHULUAN A. Landasan Pemikiran Diagnosis dan Pemecahan Kesulitan Belajar Proses pembelajaran adalah merupakan salah satu strategi untuk mentransfer pengetahuan (kebudayaan) dari guru ke sipembelajar.

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING 1. Tugas Perkembangan 1 : Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yasng Maha Esa 2. Rumusan Kompetensi : Menjalankan

Lebih terperinci

wujud nyata penyelanggaraan layanan bimbingan dan konseling. Kegiatan bimbingan, yaitu bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar,

wujud nyata penyelanggaraan layanan bimbingan dan konseling. Kegiatan bimbingan, yaitu bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan bimbingan dan konseling memiliki bidang bimbingan dan berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung yang dilakukan sebagai wujud nyata penyelanggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal sekarang sudah merupakan bagian yang integral dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal sekarang sudah merupakan bagian yang integral dan tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam lingkungan persekolahan saat ini istilah kegiatan BK (Bimbingan dan Konseling) sudah dikenal terutama oleh para siswa dan juga personil sekolah lainnya, eksistensi

Lebih terperinci

LAYANAN KONSELING DI SEKOLAH (KONSEP & PRAKTIK)

LAYANAN KONSELING DI SEKOLAH (KONSEP & PRAKTIK) LAYANAN KONSELING DI SEKOLAH (KONSEP & PRAKTIK) Pelayanan Pendidikan di Sekolah Administratif / Manajemen Pembelajaran Perkembangan individu yang optimal dan mandiri Konseling (Naskah Akademik ABKIN, 2007)

Lebih terperinci

ORGANISASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

ORGANISASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH Kompetensi mrpkn pengetahuan, ketrampilan nilai dan sikap dasar yang direfleksikan dlm kebiasaan berfikir dan bertindak yg bersifat dinamis, berkembang dan dapat diraih setiap waktu. Kebiasaan berfikir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup diri pribadi tidak dapat melakukan sendiri melainkan memerlukan bantuan dari orang lain. Terdapat ikatan saling ketergantungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. jalur pendidikan formal, nonformal dan informal, karena dapat dijadikan satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. jalur pendidikan formal, nonformal dan informal, karena dapat dijadikan satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Proses pendidikan dapat dilakukan oleh semua elemen masyarakat melalui jalur pendidikan formal, nonformal dan informal, karena dapat dijadikan satu wahana

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN LAYANAN BK KOMPREHENSIF SMA N I BANGUNTAPAN TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017

PROGRAM TAHUNAN LAYANAN BK KOMPREHENSIF SMA N I BANGUNTAPAN TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 PROGRAM TAHUNAN LAYANAN BK KOMPREHENSIF SMA N I BANGUNTAPAN TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 DAFTAR ISI Halaman Sampul Halaman Pengesahan Daftar Isi BAB I Pendahuluan A. Rasional B. Visi dan misi bimbingan dan

Lebih terperinci

Pemetaan Materi Bimbingan Konseling

Pemetaan Materi Bimbingan Konseling MATA PELAJARAN : Konseling KELAS : 7/ 8/ 9 Pemetaan Materi Konseling No 1 Meningkatkan kesadaran pemahaman diri sebagai makhluk ciptaan Tuhan, melalui pengenalan konsep kecerdasan Spiritual 8 jam pelajaran

Lebih terperinci

untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang tidak dapat dipecahkan di sekolah tersebut. Pada dasarnya pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di

untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang tidak dapat dipecahkan di sekolah tersebut. Pada dasarnya pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di BAB I PENDAHULUAN Bimbingan dan konseling bertujuan membantu peserta didik mencapai tugas-tugas perkembangan secara optimal sebagai makhluk Tuhan, sosial, dan pribadi. Lebih lanjut tujuan bimbingan dan

Lebih terperinci

PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI

PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah Landasan Pengembangan Diri UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas: Pasal 1 butir 6 tentang pendidik, pasal 3 tentang tujuan pendidikan,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan dan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Taqwa, (Yogyakarta: Teras, 2012), hlm. 1. Nasional, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), hlm. 7.

BAB I PENDAHULUAN. Taqwa, (Yogyakarta: Teras, 2012), hlm. 1. Nasional, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), hlm. 7. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya sadar dan terencana yang dilakukan oleh guru untuk mengembangkan segenap potensi peserta didiknya secara optimal. Potensi ini mencakup

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu fenomena yang menarik pada zaman modern di Indonesia adalah pemahaman dan implementasi tentang nilai-nilai moral dalam kehidupan masyarakat kita yang semakin

Lebih terperinci

BAB II LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DIMTs NEGERI 1 CILEGON

BAB II LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DIMTs NEGERI 1 CILEGON BAB II LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DIMTs NEGERI 1 CILEGON A. Jumlah Guru BK dan Siswa di MTsN 1Cilegon 1. Jumlah Guru BK MTsN 1 Cilegon MTsN 1 Cilegon memiliki dua guru Bimbingan dan Konseling (Guru

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 1 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 1 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 1 SEMARANG Disusun oleh: Nama : Anjar Setioko NIM : 1301407094 Program studi : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

Paket Pelatihan untuk Guru BK SMA/SMK se-kabupaten Sleman. Analisis Kebutuhan Permasalahan Siswa dengan Daftar Cek Masalah

Paket Pelatihan untuk Guru BK SMA/SMK se-kabupaten Sleman. Analisis Kebutuhan Permasalahan Siswa dengan Daftar Cek Masalah Paket Pelatihan untuk Guru BK SMA/SMK se-kabupaten Sleman Analisis Kebutuhan Permasalahan Siswa dengan Daftar Cek Masalah Pertanyaan yang harus dijawab? Apa sih yang diharapkan Siswa kepada Guru Bimbingan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Pada intinya layanan bimbingan karir di MAN Kunir dan MA Ma arif

BAB V PEMBAHASAN. Pada intinya layanan bimbingan karir di MAN Kunir dan MA Ma arif 113 BAB V PEMBAHASAN A. Perencanaan Layanan Bimbingan Karir Siswa Pada intinya layanan bimbingan karir di MAN Kunir dan MA Ma arif berjalan efektif sesuai dengan tujuan madrasah agar peserta didik mampu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING A. Tema/Topik : Orientasi Siswa Semester Baru B. Kompetensi Perkembangan : Wawasan Persiapan Kair C. Sub Kompetensi : Kesungguhan Belajar D. Indikator : 1. Merencanakan Kegiatan belajar pada awal Semester.

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Karakter Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Sosiodrama

Upaya Meningkatkan Karakter Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Sosiodrama Upaya Meningkatkan Karakter Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Sosiodrama Rumlah (09220274) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 1 UNGARAN. Oleh Paryanto Bimbingan dan Konseling

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 1 UNGARAN. Oleh Paryanto Bimbingan dan Konseling LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 1 UNGARAN Oleh Paryanto 1301409042 Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012 i PENGESAHAN Laporan PPL2

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. pelajaran di SMPN 1 Sumberrejo sudah berjalan cukup baik meskipun

BAB VI PENUTUP. pelajaran di SMPN 1 Sumberrejo sudah berjalan cukup baik meskipun BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 1. Bimbingan dan konseling yang tidak memiliki jam pelajaran di sekolah Pelaksanaan bimbingan dan konseling yang tidak memiliki jam pelajaran di SMPN 1 Sumberrejo sudah berjalan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 TENGARAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 TENGARAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 TENGARAN Disusun oleh: Nama : Ana Mar Atul Hasanah NIM : 1301409027 Jurusan : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 21 SEMARANG. Disusun oleh Dian Muslimatun Azizah

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 21 SEMARANG. Disusun oleh Dian Muslimatun Azizah LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 21 SEMARANG Disusun oleh Dian Muslimatun Azizah 1301409046 JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (SISDIKNAS) No. 20 Tahun 2003 yang terdapat pada bab 2 pasal 3 yang berbunyi:

BAB 1 PENDAHULUAN. (SISDIKNAS) No. 20 Tahun 2003 yang terdapat pada bab 2 pasal 3 yang berbunyi: BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dari kehidupan manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia itu sendiri, karena tanpa pendidikan manusia

Lebih terperinci

SKRIPSI UPAYA MENGURANGI KENAKALAN REMAJA SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS VIII SMP 2 BAE KUDUS TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI UPAYA MENGURANGI KENAKALAN REMAJA SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS VIII SMP 2 BAE KUDUS TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI UPAYA MENGURANGI KENAKALAN REMAJA SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS VIII SMP 2 BAE KUDUS TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh SITI MASFUAH NIM. 2009-31-211 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN SISWA JURUSAN OTOMOTIF DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PATUK

HUBUNGAN PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN SISWA JURUSAN OTOMOTIF DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PATUK 36 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XV, Nomor 1, Tahun 2016 HUBUNGAN PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN SISWA JURUSAN OTOMOTIF DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PATUK CORRELATION BETWEEN COUNSELING

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didik kurang inovatif dan kreatif. (Kunandar, 2007: 1)

BAB I PENDAHULUAN. didik kurang inovatif dan kreatif. (Kunandar, 2007: 1) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan Indonesia dianggap oleh banyak kalangan masih rendah. Hal ini bisa dilihat dari beberapa indikator salah satunya, lulusan dari sekolah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia yang antara lain berupa: (1)

BAB 1 PENDAHULUAN. pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia yang antara lain berupa: (1) 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan bahwa untuk mengembangkan potensi siswa sesuai dengan fungsi dan tujuan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK NEGERI 9 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK NEGERI 9 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK NEGERI 9 SEMARANG Disusun oleh: Nama : Prasetyo Wicaksono NIM : 1301409023 JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan bentuk upaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan bentuk upaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan bentuk upaya dari pendidikan untuk mewujudkan pengembangan potensi diri peserta didik atau siswa agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LANDASAN

BAB I PENDAHULUAN A. LANDASAN BAB I PENDAHULUAN A. LANDASAN 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, Pasal 3 bahwa pendidikan nasional

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMP NEGERI 2 AMBARAWA. Disusun Oleh Nur Fauziyatun N Bimbingan dan Konseling

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMP NEGERI 2 AMBARAWA. Disusun Oleh Nur Fauziyatun N Bimbingan dan Konseling LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMP NEGERI 2 AMBARAWA Disusun Oleh Nur Fauziyatun N. 1301409060 Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 PENGESAHAN Laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kecenderungan rasa ingin tahu terhadap sesuatu. Semua itu terjadi

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kecenderungan rasa ingin tahu terhadap sesuatu. Semua itu terjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, secara fitrah manusia telah dibekali potensi untuk tumbuh dan berkembang serta mempunyai kecenderungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bimbingan dan konseling yang lebih dikenal dengan nama BK adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bimbingan dan konseling yang lebih dikenal dengan nama BK adalah suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bimbingan dan konseling yang lebih dikenal dengan nama BK adalah suatu proses interaksi antara konselor dengan konseli baik secara langsung (tatap muka) atau tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dari ketiga hal tersebut terlihat jelas bahwa untuk mewujudkan negara yang

BAB I PENDAHULUAN. Dari ketiga hal tersebut terlihat jelas bahwa untuk mewujudkan negara yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak zaman pemerintahan Ir. Soekarno, ada tiga hal penting yang menjadi tantangan. Pertama adalah mendirikan negara yang bersatu dan berdaulat, kedua adalah membangun

Lebih terperinci

Identifikasi Masalah Siswa

Identifikasi Masalah Siswa Identifikasi Masalah Siswa SERI : SMA / MA Disusun oleh : Andori, S.Pd.,Kons. JALAN JEND. GATOT SUBROTO PEMALANG 52319 2009 PETUNJUK PENGISIAN. Instrumen IMS ini bukanlah sebuah tes ataupun ujian, melainkan

Lebih terperinci

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi dan

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi dan BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi operasional dan metode penelitian. A. Latar Belakang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 PURI KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR: / 660 / / 2017 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 PURI KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR: / 660 / / 2017 TENTANG PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PURI Jalan Jayanegara No. 2 Mojokerto, Jawa Timur Kode Pos 61363 Telp. ( 0321 ) 322636 Fax ( 0321 ) 322636 Website : www.sman1puri.sch.id

Lebih terperinci

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA BAB I Pasal 1 Ketentuan Umum (1) Tata tertib kehidupan kampus bagi dosen adalah ketentuan yang mengatur hak dan

Lebih terperinci

METODE PENGUMPULAN DATA

METODE PENGUMPULAN DATA Lampiran 1 METODE PENGUMPULAN DATA A. Metode Dokumentasi 1. Sejarah MTs Al-Khoiriyyah Semarang 2. Visi, Misi dan Tujuan MTs Al- Khoiriyyah Semarang 3. Keadaan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan MTs

Lebih terperinci

PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN HIMPUNAN DATA DALAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK N I KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN HIMPUNAN DATA DALAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK N I KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN HIMPUNAN DATA DALAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK N I KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Fauzil Husnah Mahasiswa Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat keberhasilan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat keberhasilan pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat, dan bangsa. Kemajuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dan dikategorikan sebagai penelitian survei. Furchan (1982) menyatakan bahwa penelitian deskriptif dirancang

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya SMP Jalan Jawa Surabaya

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya SMP Jalan Jawa Surabaya BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya SMP Jalan Jawa Surabaya SMP Jalan jawa berdiri pada bulan Juli 1959, latar belakang berdirinya

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. 1. Aplikasi Instrumentasi Bimbingan dan Konseling

BAB II KERANGKA TEORI. 1. Aplikasi Instrumentasi Bimbingan dan Konseling BAB II KERANGKA TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Aplikasi Instrumentasi Bimbingan dan Konseling a. Pengertian Aplikasi instrumentasi bimbingan dan konseling merupakan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan memerlukan bantuan guru pembimbing. Gunarsa (2002) mengemukakan

BAB I PENDAHULUAN. dan memerlukan bantuan guru pembimbing. Gunarsa (2002) mengemukakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebiasaan membolos merupakan suatu permasalahan yang perlu ditangani dan memerlukan bantuan guru pembimbing. Gunarsa (2002) mengemukakan bahwa perilaku di sekolah yang

Lebih terperinci

PENUGASAN PENGASUHAN PESERTA DIDIK KEPADA KONSELOR

PENUGASAN PENGASUHAN PESERTA DIDIK KEPADA KONSELOR LAMPIRAN Lampiran 1 : Contoh Penugasan Pengasuhan kepada Konselor PENUGASAN PENGASUHAN PESERTA DIDIK KEPADA KONSELOR SEKOLAH/MADRASAH : SMA 1 Perdana TAHUN AJARAN : 2006/2007 KELAS : XI IPA dan IPS KONSELOR

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. 2002), hlm.22

BAB IV ANALISIS. 2002), hlm.22 BAB IV ANALISIS A. Optimalisasi manajemen layanan bimbingan dan konseling di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang Pendidikan merupakan aset yang tidak akan ternilai bagi individu dan masyarakat, pendidikan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini akan membahas tentang kendala pelaksanaan program bimbingan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini akan membahas tentang kendala pelaksanaan program bimbingan 1 II. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini akan membahas tentang kendala pelaksanaan program bimbingan dan konseling. Oleh sebab itu, akan dibahas teori-teori yang berkaitan dengan program bimbingan dan konseling,

Lebih terperinci