PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

Transkripsi

1 KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK.154/Dik-1/2010 T e n t a n g KURIKULUM DIKLAT PENGUJIAN MADU KEPALA PUSAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas hasil budidaya lebah madu dan madu, diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan para petugas lapangan/penyuluh dalam penanganan madu; b. bahwa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan aparat dalam penanganan madu pasca panen sebagaimana diktum a dapat dilakukan melalui kegiatan Diklat Pengujian Madu; c. bahwa untuk tercapainya tujuan pada diktum a dan b, perlu ditetapkan kurikulum diklat dengan Keputusan Kepala Pusat Diklat Kehutanan. Mengingat : 1. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Jo. UU RI No. 19 tahun 2004 tentang penetapan Perppu No. 1 tahun 2004 tentang perubahan atas UU No. 41 tahun 1999; 2. Undang-Indang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan negara; 3. Undang-undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.13/Menhut-II/2004 tanggal 6 Mei 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehutanan serta peraturan-peraturan tentang perubahannya; MEMUTUSKAN...

2 M E M U T U S K A N Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN TENTANG KURIKULUM DIKLAT PENGUJIAN MADU PERTAMA : Kurikulum Diklat Pengujian Madu sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. KEDUA : Kurikulum sebagaimana diktum PERTAMA digunakan sebagai acuan dalam menyelenggarakan Diklat Pengujian Madu di lingkungan Kementerian Kehutanan. KETIGA : Dengan ditetapkannya keputusan ini maka keputusan Kepala Pusat Diklat Kehutanan Nomor SK. 85/DIK-2/2005 tanggal 12 Agustus 2005 tentang Kurikulum Diklat Pengujian Madu dinyatakan tidak berlaku lagi; KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Bogor Pada tanggal : 31 Mei 2010

3 Lampiran Keputusan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Nomor : SK. 154/DIK-1/2010 Tanggal : 31 Mei Nama Diklat : Pengujian Madu 2. Jenjang Diklat : Lanjutan 3. Latar Belakang Madu yang dihasilkan oleh lebah madu merupakan salah satu hasil hutan bukan kayu. Madu telah lama dimanfaatkan sebagai obat dan suplemen makanan bergizi tinggi oleh masyarakat. Jenis madu cukup beragam tergantung dari sumber pakan lebah madu. Produk madu antara lain berupa madu, pollen, royal jelly dan lilin. Mengingat madu dikonsumsi masyarakat, madu harus memenuhi persyaratan mutu madu yang tertuang dalam SNI Madu Cara budidaya lebah madu dan penanganan pasca panen yang telah berkembang di masyarakat senantiasa diupayakan untuk memenuhi ketentuan yang berlaku, sehingga dapat mencapai mutu madu yang baik. Pengetahuan masyarakat perlu ditingkatkan. Aparat kehutanan di daerah turut berperan aktif dalam upaya pendampingan dan bimbingan masyarakat perlebahan. Untuk itu aparat Kehutanan di daerah perlu terus ditingkatkan pengetahuannya terutama mengenai cara budidaya lebah madu dan penanganan madu pasca panen yang benar, cara pengambilan contoh untuk pengujian madu serta pengenalan pengujian madu. 4. Deskripsi Singkat Diklat Pelatihan ini ditujukan dalam rangka membekali petugas lapangan (teknis/penyuluh) di bidang perlebahan, terutama pengujian mutu madu. Latihan ini terdiri dari pelajaran teori antara lain berisi tentang budidaya lebah madu, pemanenan dan penanganan pasca panen, standar mutu madu, pengujian madu, higiene madu dan sistem standardisasi nasional. Pelajaran praktek melatih peserta untuk mampu melaksanakan budidaya lebah madu, pemanenan dan penanganan pasca panen serta pengujian mutu madu. 5. Tujuan Diklat Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta dapat memiliki dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dalam budidaya lebah madu dan penanganan madu pasca panen yang benar pengujian madu.

4 6. Sasaran Diklat Setelah selesai mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan mampu : a. Menjelaskan tentang kebijakan pemerintah di bidang perlebahan b. Menjelaskan budidaya lebah. c. Melakukan pemanenan dan pengananan pasca panen. d. Menjelaskan standar mutu madu e. Menjelaskan pengujian madu f. Menjelaskan higiene madu g. Menjelaskan Sistem Standardisasi Nasional 7. Kelompok Sasaran Diklat a. Jumlah Peserta : maksimal 30 orang per kelas b. Asal Peserta : Dinas Kehutanan Kabupaten/Propinsi, dan UPT/Pusat terkait c. Persyaratan Peserta : - Tenaga teknis/penyuluh yang telah memahami/menangani budidaya madu - Pendidikan minimal SLTA - Sehat jasmani dan rohani - Belum pernah mengikuti pelatihan sejenis 8. Pengajar a. Persyaratan Pengajar - Menguasai materi yang akan diberikan baik teori maupun praktek - Menguasai metode mengajar dan evaluasi hasil belajar, baik untuk pengajaran teori maupun praktek - Memiliki pengalaman yang cukup di bidangnya - Mampu memfasilitasi peserta dengan metode pelatihan yang partisipatif b. Asal Pengajar - Pusat Diklat Kehutanan. - Instansi Kehutanan terkait lainnya - Lembaga terkait dan Perguruan Tinggi 9. Tempat Diklat Diklat dilaksanakan di Pusat Diklat Kehutanan dan Balai Diklat/Latihan Kehutanan dan tempat lain yang memenuhi persyaratan.

5 10. Waktu Diklat Diklat dilaksanakan selama 12 hari setara dengan 100 jam pelajaran 45 menit yang terdiri dari 40 jpl dan 60 jpl praktek. 11. Peralatan dan Bahan Diklat a. Untuk kebutuhan peserta : Alat tulis, dll. b. Untuk Ruang Kelas : Papan tulis, OHP/T, Komputer, LCD, Flip chart, spidol, penghapus c. Untuk praktek kelas/lapangan: alat peraga perlebahan, lokasi/tempat budidaya lebah madu, lokasi pengujian madu. 12. Daftar Mata Diklat NO Mata Diklat JPL I. Teori Bina Suasana Pelatihan 2 2. Kecerdasan Emosional dan Spiritual 2 3. Kebijakan di bidang perlebahan 4 4. Budidaya Lebah Madu 8 5. Pemanenan dan penanganan pasca panen 6 6. Standar mutu madu (SNI ) 4 7. Pengujian Madu 6 8. Higiene Madu 4 9. Sistem Standardisasi Nasional (SSN) 4 II. Praktek Budidaya lebah madu Pemanenan dan penanganan pasca panen Pengambilan contoh uji Pengujian madu 20 Jumlah 100