Pendahuluan Tipiṭaka. Pariyatti Sāsana hp ; pin. Sunday, September 29, 13

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pendahuluan Tipiṭaka. Pariyatti Sāsana hp ; pin. Sunday, September 29, 13"

Transkripsi

1 Pendahuluan Tipiṭaka Pariyatti Sāsana hp ; pin 2965F5FD

2 Kronologi Kanon Pāḷi Tradisi lisan pada jaman Buddha. Kitab suci yang ada sekarang bersumber pada Konsili-konsili yang telah diadakan, kemungkinan besar tidak sama persis dengan kata-kata Buddha. 9 gaya literatur di jaman Buddha: Sutta (prosa), geyya (campuran prosa dan syair), veyyākaraṇa (jawaban2 terhadap beberapa pertanyaan), gāthā (syair), udāna (ungkapan inspirasi), itivuttaka (ucapan yang mudah dikenang), jātaka (cerita kehidupan lampau), abbhutadhamma (kualitas mengagumkan), dan vedalla (ringkasan)

3 Kronologi Kanon Pāḷi 9 gaya literatur berubah menjadi Nikāya. Peran Ānanda,sebagai seorang etadaggaṃ bahusuttaṃ, di dalam merawat Ajaran. Peran Bhānaka di dalam menghapal berbagai koleksi Ajaran.

4 Penyebaran Buddhisme ke Sri Lanka Setelah berakhirnya Konsili Buddhis Theravāda yang ke-3, Raja Asoka mengirimkan putranya, YM Māhinda, ke Sri Lanka. Raja Devānampiya Tissa sangat bersemangat untuk mengembangkan Buddhisme di pulau Lanka. Atas nasehat YM. Māhinda dilakukan pengulangan pelafalan Vinaya dipimpin oleh Mahā Arittha dan dihadiri oleh 62 Arahat. Dengan demikian bibit Buddhisme telah tertanam di Sri Lanka.

5 Penulisan Tipiṭaka pada Daun Ola Alasan penulisan: Buddhisme mengalami kemerosotan. Keadaan alam yang tidak bersahabat dan kelaparan melanda selama 12 tahun. Ketakutan akan invasi asing dan serangan dari orang-orang Tamil. Raja Vattagāminī menjadi sponsor 500 bhikkhu yang berkumpul di gua di Alu Vihāra untuk menuliskan semua Tipiṭaka dan komentar-komentarnya ke dalam daun Ola. Kejadian penting ini (abad 1 SM) juga disebut sebagai Konsili Buddhis Theravāda yang ke-4, yang menentukan masa depan Buddhisme Theravāda. Pada abad ke-5, komentator besar, YM. dari India datang ke Sri Lanka untuk menerjemahkan Tipiṭaka dan komentar-komentarnya dari bahasa Sinhala ke dalam Pāḷibhāsā. Kanon Pāḷi pun sejak saat itu secara turun temurun telah menjadi kitab pegangan bagi mereka yang ingin mendalami dan berlatih Buddhisme Theravāda.

6 Kanon Pāḷi Sebagian besar koleksi ajaran Buddha lenyap pada saat pasukan Turki menyerbu India Utara (Universitas Nalanda) di tahun Hanya kitab Pāḷi yang selamat seutuhnya karena telah ditanam di Sri Lanka pada abad 3 SM. Kanon Pāḷi juga dikenal sebagai Tipiṭaka.

7 Sutta Piṭaka Sutta Piṭaka terdiri dari 5 koleksi (Nikāya), berisi kotbah-kotbah dan diskusidiskusi. Dīgha Nikāya Koleksi kotbah panjang terdiri dari 34 sutta yang disusun ke dalam 3 vagga, atau divisi: Sīlakkhandha Vagga: 13 sutta yang merupakan divisi yang berkaitan dengan moralitas. Mahā Vagga: 10 sutta yang merupakan divisi tentang sejarah, biografi dan aspek ajaran. Pāthika Vagga: terdiri dari 11 sutta yang bercirikan hal-hal lain seperti: penolakan praktik yang keras dan salah yang dianut oleh sekte lain; evolusi dan kehancuran alam semesta; Raja Universal dan 32 ciri manusia agung. Majjhima Nikāya: koleksi kotbah yang berukuran sedang. Terdiri dari 152 sutta yang dikelompokkan ke dalam 3 buku yang dikenal sebagai Paṇṇasa. Mūla Paṇṇasa: 50 sutta dalam 5 vagga. Majjhima Paṇṇasa: 50 sutta dalam 5 vagga. Uparipaṇṇasa: 52 sutta dalam 5 vagga.

8 Sutta Piṭaka Saṃyutta Nikāya: 7762 sutta, panjang bervariasi, kebanyakan sutta pendek, disusun sesuai dengan topik dan dikelompokkan ke dalam 5 divisi: Yang berisi 56 grup yang dikenal dengan Saṃyutta (topik-topik terkait yang dikelompokkan bersama). Setiap saṃyutta diberi nama sesuai dengan topik yang dibahas, misalnya Bojjhaṅga Saṃyutta membahas tentang Bojjhaṅga (7 faktor pencerahan) Sagāthā vagga (11 saṁyutta), Nidāna vagga (10 saṁyutta), Khandha vagga (13 saṁyutta), Saḷāyatana vagga (10 saṁyutta), Mahā vagga (12 saṁyutta).

9 Sutta Piṭaka Aṅguttara Nikāya: 9557 sutta pendek yang dibagi menjadi 11 divisi (nipāta). Sutta-sutta disusun secara progresif, dimulai dengan 1 dhamma sampai dengan 11 dhamma. Dikarenakan oleh hal tersebut maka koleksi ini dinamakan aṅguttara (bertambah satu lebih banyak). Eka Nipāta: hanya ada 1 dhamma di setiap sutta. Duka Nipāta: ada 2 dhamma disetiap sutta....dst...ekādasaka Nipāta: ada 11 dhamma di setiap sutta.

10 Sutta Piṭaka Khuddaka Nikāya: berisi risalah yang paling besar / banyak. Walaupun kata Khuddaka secara literal berarti kecil atau minor tetapi bagian ini tidak bisa disebut kecil karena selain sutta-sutta juga berisi 2 piṭaka, yakni Vinaya dan Abhidhamma.

11 Khuddaka Nikāya

12 Kanon Pāḷi dan Kitab Komentar Teks Komentar Penulis Visuddhimagga Vism Mahāṭīkā Vinaya Piṭaka Samantapāsādikā Pāṭimokkha Kaṅkhāvitaraṇī Dīghanikāya Sumaṅgalavilāsinī Majjhimanikāya Papañcasūdanī Saṃyuttanikāya Sāratthappakāsinī Aṅguttaranikāya Manorathapūraṇī

13 Khuddakanikāya Teks Komentar Penulis 1. Khuddakapāṭha Paramatthajotikā1 2. Dhammapada Dhammapada Atthakathā 3. Udāna Paramatthadīpanī 1 Dhammapāla 4. Itivuttaka Paramatthadīpanī 2 Dhammapāla 5. Suttanipāta Paramatthajotikā 2 6.Vimānavatthu Paramatthadīpanī 3 Dhammapāla 7. Petavatthu Paramatthadīpanī 4 Dhammapāla 8. Theragāthā Paramatthadīpanī 5 Dhammapāla

14 Khuddakanikāya Teks Komentar Penulis 9. Therīgāthā Paramatthadīpanī VI Dhammapāla 10. Jātaka Jātakaṭṭhakathā 11. Niddesa Saddhammappajjotikā Upasena 12. Paṭisambhidāmagga Saddhammappakāsinī Mahānāma 13. Apadāna Visuddhajanavilāsinī Tidak diketahui 14. Buddhavaṃsa Maduratthavilāsinī Buddhadatta 15. Cariyāpiṭaka Paramatthadīpanī VII Dhammapāla

15 Khuddakanikāya Teks 16. Netti 17. Peṭakopadesa 18. Milinda Pañhā Komentar Penulis

16 Abhidhamma Piṭaka Teks Komentar Penulis 1. Dhammasaṅganī Atthasāliṇī 2.Vibhaṅga Sammohavinodanī 3. Kathāvatthu KvuA (Pañcappakaraṇatthakathā) 4. Puggalapaññatti PugA (Pañcappakaraṇatthakathā) 5. Dhātukathā DhkA (Pañcappakaraṇatthakathā) 6.Yamaka YamA (Pañcappakaraṇatthakathā) 7. Paṭṭhāna PaṭA (Pañcappakaraṇatthakathā)

17 Selesai

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i. KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i. KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i KATA PENGANTAR... ii BAB I PENGAJUAN PROPOSAL DAN PENYUSUNAN SKRIPSI A. Persyaratan... 1 B. Sistem... 1 C. Prosedur... 1 D. Proposal Skripsi... 3 E. Perubahan Judul Skripsi...

Lebih terperinci

Pengenalan Abhidhamma

Pengenalan Abhidhamma (Sesion 1) TRIPITAKA/TIPITAKA Pengenalan Abhidhamma 1. Pengertian Abhidhamma 2. Abhidhamma merupakan bagian dari Tipitaka 3. Sejarah Abhidhamma 4. 5 macam maksud abhidhamma 5. Pengertian Abhidhammatthasangaha

Lebih terperinci

LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD

LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2016-2017 SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hari, Tgl : Rabu, 8 Maret 2017 Kelas/Semester : X/ganjil Alokasi Waktu : 10.30-12.30

Lebih terperinci

LIBERATION: RELEVANCE OF SUTTA - VINAYA KEBEBASAN SEMPURNA: PENTINGNYA SUTTA - VINAYA BHIKKHU DHAMMAVUDDHO MAHATHERA

LIBERATION: RELEVANCE OF SUTTA - VINAYA KEBEBASAN SEMPURNA: PENTINGNYA SUTTA - VINAYA BHIKKHU DHAMMAVUDDHO MAHATHERA LIBERATION: RELEVANCE OF SUTTA - VINAYA KEBEBASAN SEMPURNA: PENTINGNYA SUTTA - VINAYA BHIKKHU DHAMMAVUDDHO MAHATHERA ARTIKEL INI PERTAMA KALI MUNCUL DI THERAVADA (MARET 1999) THE JOURNAL OF THERAVADA SOCIETY

Lebih terperinci

Bhante Dhammavuddho Maha Thera. terbatas untuk kalangan sendiri

Bhante Dhammavuddho Maha Thera. terbatas untuk kalangan sendiri KEBEBASAN SEMPURNA Bhante Dhammavuddho Maha Thera terbatas untuk kalangan sendiri Artikel ini dialih bahasakan seizin Bhante Dhammavuddho Maha Thera (Abbot dari Vihara Buddha Gotama, Perak, Malaysia) www.vbgnet.org

Lebih terperinci

Artikel ini dialih bahasakan seizin Bhante Dhammavuddho Maha Thera (Abbot dari Vihara Buddha Gotama, Perak, Malaysia)

Artikel ini dialih bahasakan seizin Bhante Dhammavuddho Maha Thera (Abbot dari Vihara Buddha Gotama, Perak, Malaysia) Artikel ini dialih bahasakan seizin Bhante Dhammavuddho Maha Thera (Abbot dari Vihara Buddha Gotama, Perak, Malaysia) www.vbgnet.org Dipublikasikan secara gratis oleh DPD PATRIA Sumut Diterjemahkan oleh

Lebih terperinci

MATERI POKOK PEMELAJARAN BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP. Melafalkan Mangala sutta dengan benar.

MATERI POKOK PEMELAJARAN BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP. Melafalkan Mangala sutta dengan benar. DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN KODE DURASI PEMELAJARAN : Pendidikan Agama Buddha : 1. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak

Lebih terperinci

SĪLA-2. Pariyatti Sāsana hp ; pin!

SĪLA-2. Pariyatti Sāsana  hp ; pin! SĪLA-2 Pariyatti Sāsana www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD Murid-buangan (Upāsakacaṇḍāla) Vs Murid-permata (upāsakaratana) Murid buangan atau pengikut-yang-ternoda (upāsakamala) atau pengikut-kelas-bawah

Lebih terperinci

Terbentuknya Bhikkhunī Sāsana

Terbentuknya Bhikkhunī Sāsana Terbentuknya Bhikkhunī Sāsana Kemunculannya kembali di era modern Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Sejarah Kemunculan Cūḷavagga Vinaya (V2:253ff) merekam kronologi

Lebih terperinci

Mengapa berdana? Pariyatti Sāsana hp ; pin. Friday, April 12, 13

Mengapa berdana? Pariyatti Sāsana  hp ; pin. Friday, April 12, 13 Dāna-3 Mengapa berdana? Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD 1 Pandangan Tentang Dāna Kaum materialis: Dāna tidak ada buah karena tidak ada kehidupan setelah ini. Kaum Theis:

Lebih terperinci

Sutta Nipata menyebut keempat faktor sebagai berikut: Lebih lanjut, murid para

Sutta Nipata menyebut keempat faktor sebagai berikut: Lebih lanjut, murid para 1 Ciri-ciri Seorang Sotapanna (The Character of a Stream-enterer) Pada umumnya Tipitaka menjelaskan seorang Sotapanna sehubungan dengan empat faktor. Tiga faktor pertama dari keempat faktor Sotapatti ini

Lebih terperinci

Sifat Agung Dari Tiga Permata 2

Sifat Agung Dari Tiga Permata 2 Sifat Agung Dari Tiga Permata 2 Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Sugata: yang telah pergi [ke tempat sempurna] dan membabarkan Dhamma dengan benar. Sobhaṇagamana: dikarenakan

Lebih terperinci

D. ucapan benar E. usaha benar

D. ucapan benar E. usaha benar 1. Keyakinan yang dituntut dalam agama Buddha adalah A. keyakinan tanpa dasar terhadap seluruh ajaran Buddha B. keyakinan yang muncul dari proses pembelajaran, pengalaman, dan perenungan C. keyakinan yang

Lebih terperinci

KAMMA 1 Bukan kata lain dari fatalisme atau takdir. Pariyatti Sāsana hp ; pin!

KAMMA 1 Bukan kata lain dari fatalisme atau takdir. Pariyatti Sāsana  hp ; pin! KAMMA 1 Bukan kata lain dari fatalisme atau takdir Pariyatti Sāsana www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD KEMUNCULAN TEORI KAMMA Ciri khas agama-agama di India sejak awal periode Vedic (1750-500

Lebih terperinci

PERTAPA GOTAMA MEMILIH JALAN TENGAH & ARIYASĀVAKA TANPA JHĀNA. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin!

PERTAPA GOTAMA MEMILIH JALAN TENGAH & ARIYASĀVAKA TANPA JHĀNA. Pariyatti Sāsana Yunior 2  hp ; pin! PERTAPA GOTAMA MEMILIH JALAN TENGAH & ARIYASĀVAKA TANPA JHĀNA Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD JALAN TENGAH PERUMPAMAAN TENTANG KECAPI Gb: Vīnā (kecapi India)

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MAHA SANGHA SABHA (PASAMUAN AGUNG) TAHUN 2002 SANGHA THERAVADA INDONESIA. Nomor : 02/PA/VII/2002

KEPUTUSAN MAHA SANGHA SABHA (PASAMUAN AGUNG) TAHUN 2002 SANGHA THERAVADA INDONESIA. Nomor : 02/PA/VII/2002 KEPUTUSAN Nomor : 02/PA/VII/2002 Tentang: PROGRAM KERJA LIMA TAHUN ( TAHUN 2002 2007 ) NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA Memperhatikan : Musyawarah dan mufakat dalam Mahã Sangha Sabhã (Pesamuan

Lebih terperinci

Kehidupan Tanpa Uang. Bhikkhu Sikkhānanda

Kehidupan Tanpa Uang. Bhikkhu Sikkhānanda Kehidupan Tanpa Uang Informasi mengenai peraturan tentang uang bagi para bhikkhu dan bhikkhuni Diterjemahkan Oleh Bhikkhu Sikkhānanda Dipersembahkan sebagai Dana Dhamma Oleh Keluarga Besar Amir Sujono

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBJEKTIF VIHARA AVALOKITESVARA BANTEN LAMA

BAB II KONDISI OBJEKTIF VIHARA AVALOKITESVARA BANTEN LAMA BAB II KONDISI OBJEKTIF VIHARA AVALOKITESVARA BANTEN LAMA A. Sejarah Vihara Avalokitesvara Banten Lama Berawal dari berdirinya berdirinya Vihara yang ada diseluruh indonesia tidak lepas dari bangsa-bangsa

Lebih terperinci

KONSEP PUASA DALAM AL-QUR AN AL-HADITS DAN KITAB TRIPITAKA (Studi Perbandingan)

KONSEP PUASA DALAM AL-QUR AN AL-HADITS DAN KITAB TRIPITAKA (Studi Perbandingan) KONSEP PUASA DALAM AL-QUR AN AL-HADITS DAN KITAB TRIPITAKA (Studi Perbandingan) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Theologi Islam pada Jurusan perbandingan

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA Semester : 1 (Satu) Aspek : Sila Standar : 1. Mengkonstruksikan pergaulan yang baik dan sikap umat berbagai

Lebih terperinci

I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c,d dan e pada jawaban yang tepat!

I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c,d dan e pada jawaban yang tepat! YAYASAN DHARMA BHAKTI SARIPUTRA SMA SARIPUTRA ULANGAN TENGAH SEMESTER Jl. RE. Martadinata Gg. Nakula No. 35 A Cikarang Utara Bekasi 17530 Telp (021) 8902473 Fax 89110570 Email : Sariputraschool@yahoo.com

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SIDANG MAHASANGHASABHA (PERSAMUHAN AGUNG) TAHUN 2007 SANGHA THERAVADA INDONESIA. Nomor : 01/PA/VII/2007

KEPUTUSAN SIDANG MAHASANGHASABHA (PERSAMUHAN AGUNG) TAHUN 2007 SANGHA THERAVADA INDONESIA. Nomor : 01/PA/VII/2007 Menimbang : Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya, Jl. Agung Permai XV/12 Jakarta 14350 Vihara Mendut, Kotak Pos 111, Kota Mungkid 56501 Magelang KEPUTUSAN SIDANG Nomor : 01/PA/VII/2007 TATA TERTIB SIDANG MAHASANGHASABHA

Lebih terperinci

Agama Buddha dan Kehidupan Sosial (Konsep dasar pola pikir Buddhis berdasarkan Sutta)

Agama Buddha dan Kehidupan Sosial (Konsep dasar pola pikir Buddhis berdasarkan Sutta) Agama Buddha dan Kehidupan Sosial ) A. Filsafat dan ciri-ciri Filsafat Buddhis. 1. Panna bersifat menembus hakikat kenyataan (Dhamma) dan langsung dihasilkan dari samadhi. Barang siapa bersamadhi, ia akan

Lebih terperinci

Riwayat Hidup. Maha Kaccana. Yang Terkemuka dalam Pembabaran Ajaran yang Terperinci. Oleh. Bhikkhu Bodhi

Riwayat Hidup. Maha Kaccana. Yang Terkemuka dalam Pembabaran Ajaran yang Terperinci. Oleh. Bhikkhu Bodhi Riwayat Hidup Maha Kaccana Yang Terkemuka dalam Pembabaran Ajaran yang Terperinci Oleh Bhikkhu Bodhi RIWAYAT HIDUP MAHA KACCANA Yang Terkemuka dalam Pembabaran Ajaran yang Terperinci Oleh Bhikkhu Bodhi

Lebih terperinci

BHIKKHU DHAMMAVUḌḌHO MAHĀTHERA MONKS PRECEPTS LAY PERSON S GUIDE PERATURAN KEDISIPLINAN BHIKKHU PANDUAN BAGI UMAT AWAM

BHIKKHU DHAMMAVUḌḌHO MAHĀTHERA MONKS PRECEPTS LAY PERSON S GUIDE PERATURAN KEDISIPLINAN BHIKKHU PANDUAN BAGI UMAT AWAM DEWAN PENGURUS DAERAH PEMUDA THERAVĀDA INDONESIA SUMATERA UTARA www.patria.or.id MEMPERSEMBAHKAN KARYA DARI: BHIKKHU DHAMMAVUḌḌHO MAHĀTHERA MONKS PRECEPTS LAY PERSON S GUIDE PERATURAN KEDISIPLINAN BHIKKHU

Lebih terperinci

Agama Buddha Masa Kini : Antara Harmoni dan Konflik oleh : Putu Finsen Darmayana STABN Sriwijaya

Agama Buddha Masa Kini : Antara Harmoni dan Konflik oleh : Putu Finsen Darmayana STABN Sriwijaya Agama Buddha Masa Kini : Antara Harmoni dan Konflik oleh : Putu Finsen Darmayana STABN Sriwijaya ABSTRAK Tujuan artikel ini adalah untuk melihat uniknya perkembangan agama Buddha yang sangat harmonis dan

Lebih terperinci

Hellmuth Hecker. terbatas untuk kalangan sendiri

Hellmuth Hecker. terbatas untuk kalangan sendiri Ananda Penjaga Dhamma Hellmuth Hecker terbatas untuk kalangan sendiri Ananda Penjaga Dhamma Oleh Alih Bahasa Transcript Cover & Layout : Hellmuth Hecker : Lestoro : Hendra Susanto : Team kreatif DhammaCitta

Lebih terperinci

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (16) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 24 September 2005 s.d.

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (16) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 24 September 2005 s.d. KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (16) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 24 September 2005 s.d. 12 November 2005 1. Dari: Herlina, Medan Bhante, Selama ini sering ada pandangan

Lebih terperinci

Risalah tentang Parami-Parami dari Kitab Komentar untuk Cariyāpiṭaka

Risalah tentang Parami-Parami dari Kitab Komentar untuk Cariyāpiṭaka Risalah tentang Parami-Parami dari Kitab Komentar untuk Cariyāpiṭaka Panduan untuk Literatur Pali Pasca-Kitab Suci Judul Asli: Beyond the Tipitaka: A Field Guide to Post-canonical Pali Literature Penulis:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peran orang tua dalam mendidik anak sangat penting. Sebagai orang yang paling

BAB I PENDAHULUAN. Peran orang tua dalam mendidik anak sangat penting. Sebagai orang yang paling BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peran orang tua dalam mendidik anak sangat penting. Sebagai orang yang paling dekat dengan anak, tentu orang tua lebih mengerti bagaimana karakteristik dan watak seorang

Lebih terperinci

Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama

Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama Kata agama berasal dari kata dalam bahasa Pali atau bisa juga dari kata dalam bahasa Sansekerta, yaitu dari akar kata gacc, yang artinya adalah pergi

Lebih terperinci

Willy Yandi Wijaya. Pikiran Benar

Willy Yandi Wijaya. Pikiran Benar Willy Yandi Wijaya Pikiran Benar i PIKIRAN BENAR Penulis : Willy Yandi Wijaya Proof Reader : Upa. Sasanasanto Seng Hansun Ukuran Buku : 105 x 148.5 mm Kertas sampul : Art Cartoon 210 gsm Kertas isi : HVS

Lebih terperinci

MAKNA PARITTA. DISADUR DARI : Buku Efficacy Of Parittas By Venerable Sri S.V. Pandit P. Pemaratana Nayako Thero

MAKNA PARITTA. DISADUR DARI : Buku Efficacy Of Parittas By Venerable Sri S.V. Pandit P. Pemaratana Nayako Thero MAKNA PARITTA DISADUR DARI : Buku Efficacy Of Parittas By Venerable Sri S.V. Pandit P. Pemaratana Nayako Thero i Judul Asli : Efficacy Of Parritas Alih Bahasa : Marlin ST. Sampul dan tata letak : Adiniaga

Lebih terperinci

Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku dalam bentuk apapun tanpa seizin penerbit.

Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku dalam bentuk apapun tanpa seizin penerbit. Willy Yandi Wijaya UCAPAN BENAR Penulis : Willy Yandi Wijaya Proof Reader : Upa. Sasanasanto Seng Hansun Ukuran Buku : 105 x 148.5 mm Kertas sampul : Art Cartoon 210 gsm Kertas isi : HVS 70 gsm Jumlah

Lebih terperinci

ANANDA, PENJAGA DHAMMA

ANANDA, PENJAGA DHAMMA 82.000 ajaran dari Hyang Buddha Telah kuterima; 2.000 lagi dari para siswa Beliau; Kini, 84.000 telah kupahami.[1] ANANDA, PENJAGA DHAMMA (Sumber: Ananda, Penjaga Dhamma, Oleh : Hellmuth Hecker Alih Bahasa

Lebih terperinci

Artikel ilmiah Tema Politik dan Agama Buddha MENUJU KEPEMIMPINAN YANG DEMOKRATIS MENURUT AJARAN BUDDHA

Artikel ilmiah Tema Politik dan Agama Buddha MENUJU KEPEMIMPINAN YANG DEMOKRATIS MENURUT AJARAN BUDDHA Artikel ilmiah Tema Politik dan Agama Buddha MENUJU KEPEMIMPINAN YANG DEMOKRATIS MENURUT AJARAN BUDDHA OLEH: SACCA HANDIKA MENUJU KEPEMIMPINAN YANG DEMOKRATIS MENURUT AJARAN BUDDHA SACCA HANDIKA ABSTRAK

Lebih terperinci

Dāna-4. Berdana Kepada Bhikkhu Leher Kuning? Pariyatti Sāsana hp ; pin. Friday, April 12, 13

Dāna-4. Berdana Kepada Bhikkhu Leher Kuning? Pariyatti Sāsana  hp ; pin. Friday, April 12, 13 Dāna-4 Berdana Kepada Bhikkhu Leher Kuning? Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Definisi Bhikkhu Leher-Kuning Anggota-anggota dari silsilah Buddha Gotama yang berleherkuning,

Lebih terperinci

Meditasi Mettā (Meditasi Cinta Kasih)

Meditasi Mettā (Meditasi Cinta Kasih) Meditasi Mettā (Meditasi Cinta Kasih) oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Dari ceramah Dhamma Chanmyay Sayadaw pada retret meditasi vipassanā tanggal 2-3 Jan.2009 di Pusat Meditasi YASATI, Bacom, Cianjur,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Buddhism atau yang biasa dikenal sebagai ajaran Agama Buddha, merupakan salah satu filsafat tua dari timur yang ikut berkembang di Indonesia sejak abad ke 5. Pada

Lebih terperinci

FOR FREE DISTRIBUTION ONLY

FOR FREE DISTRIBUTION ONLY JUDUL ASLI: MINDFULNESS, RECOLLECTION & CONCENTRATION PERHATIAN, PERENUNGAN & KONSENTRASI KARYA DARI: BHIKKHU DHAMMAVUDDHO MAHA THERA DIALIH-BAHASAKAN OLEH: YULIANA LIE PANNASIRI, BBA, MBA & ANDROMEDA

Lebih terperinci

Bersahabat dengan Sutta dan Berkah-Berkah Tertinggi dalam Kehidupan

Bersahabat dengan Sutta dan Berkah-Berkah Tertinggi dalam Kehidupan Bersahabat dengan Sutta dan Berkah-Berkah Tertinggi dalam Kehidupan Bersahabat dengan Sutta Judul Asli: Befriending the Suttas - Tips on Reading the Pali Discourses Penulis: John T. Bullitt Penerjemah:

Lebih terperinci

Pertemuan 2: Peserta didik mampu: 1. Menerapkan doa-doa agama Buddha sesuai keperluan. 2. Melaksanakan praktik puja bakti.

Pertemuan 2: Peserta didik mampu: 1. Menerapkan doa-doa agama Buddha sesuai keperluan. 2. Melaksanakan praktik puja bakti. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : VII/1 Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4 x 40 menit) A. Standar Kompetensi : 1. Memahami komponen

Lebih terperinci

Ajaran Buddha di Sri Lanka

Ajaran Buddha di Sri Lanka Ajaran Buddha di Sri Lanka Sejarah Singkat dan Panduan ke Tempat-tempat Suci T. Y. LEE www.justbegood.net Kata pendahuluan oleh Y.M. P. Gnanarama Ph.D. Pengarang: T Y LEE www.justbegood.net Kata pendahuluan

Lebih terperinci

Sutta Magandiya: Kepada Magandiya (Magandiya Sutta: To Magandiya) [Majjhima Nikaya 75]

Sutta Magandiya: Kepada Magandiya (Magandiya Sutta: To Magandiya) [Majjhima Nikaya 75] 1 Sutta Magandiya: Kepada Magandiya (Magandiya Sutta: To Magandiya) [Majjhima Nikaya 75] Magandiya, seandainya ada seorang penderita kusta yang dipenuhi luka- luka dan infeksi, dimakan oleh cacing, menggaruk

Lebih terperinci

Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku dalam bentuk apapun tanpa seizin penerbit.

Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku dalam bentuk apapun tanpa seizin penerbit. Willy Yandi Wijaya UCAPAN BENAR Penulis : Willy Yandi Wijaya Proof Reader : Upa. Sasanasanto Seng Hansun Ukuran Buku : 105 x 148.5 mm Kertas sampul : Art Cartoon 210 gsm Kertas isi : HVS 70 gsm Jumlah

Lebih terperinci

Dhammacakka Pavattana Sutta!

Dhammacakka Pavattana Sutta! Khotbah Pertama Dhammacakka Pavattana Sutta! (S 5:420-424) Bagian1 Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD Bertemu Pertapa Telanjang Upaka Setelah 49 hari retret, Buddha

Lebih terperinci

KONSTRUKSI KONSEP PEREKONOMIAN KELUARGA DALAM AJARAN BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN PENDIDIKAN DALAM MEMBANGUN REVOLUSI MENTAL (SUATU TELAAH HERMENEUTIKA)

KONSTRUKSI KONSEP PEREKONOMIAN KELUARGA DALAM AJARAN BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN PENDIDIKAN DALAM MEMBANGUN REVOLUSI MENTAL (SUATU TELAAH HERMENEUTIKA) it11t 11Tis11T 11Ta11T 11Tnecessity 11Tmorality11T. 11TBuddha.11T 11Tall11T 11Taspects 11Tmust Tfor11T 11Tsurvival11T 1 1Tas 11Tabout 11Thappy11T. 1 1Tbuilt 11Tcan 11Tglobalization11T 11Tenlightened11T

Lebih terperinci

KEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN SANGHA) I/2001 SANGHA THERAVADA INDONESIA

KEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN SANGHA) I/2001 SANGHA THERAVADA INDONESIA Nomor : 01/RAPIM-I/II/01 MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN SANGHA) I/2001 BAB I : PROGRAM PELAKSANAAN KEGIATAN 2001 2002 SANGHA THERAVADA INDONESIA Pasal 1 : Program

Lebih terperinci

Penolakan Keduniawian Bodhisatta. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin!

Penolakan Keduniawian Bodhisatta. Pariyatti Sāsana Yunior 2  hp ; pin! Penolakan Keduniawian Bodhisatta Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD Penerjemahan yang Tidak Akurat Bodhisatta (Pāḷi) menjadi Bodhisattva (Skt): Bodhi (pencerahan)

Lebih terperinci

MEDITASI VIPASSANĀ & EMPAT KESUNYATAAN MULIA

MEDITASI VIPASSANĀ & EMPAT KESUNYATAAN MULIA (edited version 15/8/06, Daung) (edited version 17/8/06, Andi Kusnadi) CERAMAH DI CAMBRIDGE MEDITASI VIPASSANĀ & EMPAT KESUNYATAAN MULIA OLEH : SAYADAW CHANMYAY Kata Pengantar Minggu sore 11 Juli 2004

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMP... Kelas : VII (tujuh) Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Semester : 1 (Satu) Aspek : Saddha Standar : 1. Memahami komponen dan kriteria agama SILABUS PEMBELAJARAN 1.1 Menjelaskan hakikat

Lebih terperinci

Sepasang Utusan Cepat Bhikkhu Sujato

Sepasang Utusan Cepat Bhikkhu Sujato Sepasang Utusan Cepat Bhikkhu Sujato ketenangan dan pandangan terang dalam khotbah Sang Buddha DhammaCitta Press DhammaCitta Press Sepasang Utusan Cepat ketenangan dan pandangan terang dalam khotbah Sang

Lebih terperinci

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (12) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 08 Maret 2005 s.d. tanggal 26 April 2005

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (12) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 08 Maret 2005 s.d. tanggal 26 April 2005 KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (12) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 08 Maret 2005 s.d. tanggal 26 April 2005 01. Dari: Harry Simanirja S, Banjarmasin Namo Buddhaya Bhante,

Lebih terperinci

Permintaan Untuk Membabarkan Dhamma. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin

Permintaan Untuk Membabarkan Dhamma. Pariyatti Sāsana Yunior 2  hp ; pin Permintaan Untuk Membabarkan Dhamma Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Aspirasi Superior (Abhinīhāra) Setelah Aku menyeberang lautan saṃsāra d e n g a n u s a h a

Lebih terperinci

Sutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas)

Sutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas) 1 Sutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas) [Anguttara Nikaya 3.65] Demikianlah telah saya dengar. Bhagavan sedang melakukan perjalanan bersama orang-orang Kosala dengan sekumpulan

Lebih terperinci

BY: RETNO WIDIANTI NIM

BY: RETNO WIDIANTI NIM Widianti, Retno. 2013. The Understanding of Buddhist Economics in Quality Increase Economy Householders (Gharavasa). Essay. Dharmacarya Majors. Sriwijaya High School State Religion Buddha, Tangerang Banten.

Lebih terperinci

Berdana: Seni Memberi, Menurut Sutta Pali

Berdana: Seni Memberi, Menurut Sutta Pali 1 Namo Tassa, Bhagavato Arahato Sammasambuddhassa. Berdana: Seni Memberi, Menurut Sutta Pali Penyusun: Harris Darmawan EBSI Press Perancang Sampul dan Tata Letak: Harris Darmawan EBSI Press Hak cipta dan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBINAAN UMAT OLEH DHARMADUTA. Oleh: Warsito. Abstrak:

STRATEGI PEMBINAAN UMAT OLEH DHARMADUTA. Oleh: Warsito. Abstrak: STRATEGI PEMBINAAN UMAT OLEH DHARMADUTA Oleh: Warsito Abstrak: Perkembangan Dharmaduta di Indonesia telah berkembang pesat sejak masa kerajaan Sriwijaya di Sumatra dan Kerajaan Majapahit di Jawa Timur.

Lebih terperinci

The Buddha s View On Meat Eating Pandangan Sang Buddha Tentang Makan Daging

The Buddha s View On Meat Eating Pandangan Sang Buddha Tentang Makan Daging The Buddha s View On Meat Eating Pandangan Sang Buddha Tentang Makan Daging BHIKKHU DHAMMAVUDDHO MAHA THERA PENERJEMAH: RETY CHANG EKAVATTHI, S.KOM, BBA PENYUNTING: PAULUS NYANNAVADDHANO, S.KOM, M.T DESIGN

Lebih terperinci

Dāna. Pariyatti Sāsana hp ; pin. Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin. Sunday, October 6, 13

Dāna. Pariyatti Sāsana  hp ; pin. Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin. Sunday, October 6, 13 Dāna Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Posisi Dāna di dalam Praktik Spiritual Buddhis Dāna menempati urutan pertama di: Penjelasan

Lebih terperinci

Aturan Disiplin Para Bhikkhu

Aturan Disiplin Para Bhikkhu Aturan Disiplin Para Bhikkhu Beberapa Poin Dijelaskan untuk Umat Awam oleh Bhikkhu Khantipalo Aturan disiplin para Bhikkhu Beberapa Poin Dijelaskan untuk Umat Awam Karya Bhikkhu Khantipalo Penerjemah:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memeluk suatu ajaran atau agama tersebut. Manusia terikat dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang memeluk suatu ajaran atau agama tersebut. Manusia terikat dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agama memiliki pengaruh besar terhadap tindakan dan prilaku manusia yang memeluk suatu ajaran atau agama tersebut. Manusia terikat dengan aturan-aturan dan ideologi

Lebih terperinci

Kitab Pali: Apa yang Seorang Buddhis Harus Ketahui

Kitab Pali: Apa yang Seorang Buddhis Harus Ketahui Kitab Pali: Apa yang Seorang Buddhis Harus Ketahui P. A. PAYUTTO Kitab Pali: Apa yang Seorang Buddhis Harus Ketahui Terjemahan dari buku The Pali Canon: What a Buddhist Must Know Karya Phra Brahmagunabhorn

Lebih terperinci

Di Manakah Sang Buddha?

Di Manakah Sang Buddha? DhammaCitta Where is The Buddha? Di Manakah Sang Buddha? Where is The Buddha? Venerable Dr. K. Sri Dhammananda Nàyaka Maha Thera Orang-orang sering menanyakan pertanyaan ini, ke manakah Sang Buddha pergi

Lebih terperinci

Kumpulan Artikel Dhamma. oleh. Teddy Teguh Raharja

Kumpulan Artikel Dhamma. oleh. Teddy Teguh Raharja Kumpulan Artikel Dhamma oleh Teddy Teguh Raharja MEMBALAS JASA ORANG TUA Suatu ketika, Buddha bersabda : Ada 2 orang yang sulit dibalas jasanya. Yaitu ibu dan ayah. Seandaimya seorang anak membalas jasa

Lebih terperinci

Perbuatan Benar. Willy Yandi Wijaya

Perbuatan Benar. Willy Yandi Wijaya Perbuatan Benar Willy Yandi Wijaya Perbuatan Benar Penulis : Wlly Yandi Wijaya Editor : Seng Hansun Ukuran Buku : 105 x 148.5 mm Kertas Sampul : Art Cartoon 210 gsm Kertas Isi : HVS 70 gsm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

Dharmayatra tempat suci Buddha

Dharmayatra tempat suci Buddha Dharmayatra tempat suci Buddha 1. Pengertian Dharmayatra Dharmayatra terdiri dari dua kata, yaitu : dhamma dan yatra. Dharmma (Pali) atau Dharma (Sanskerta) artinya kesunyataan, benar, kebenaran, hukum,

Lebih terperinci

Ajaran Buddha di Sri Lanka

Ajaran Buddha di Sri Lanka Ajaran Buddha di Sri Lanka Sejarah Singkat dan Panduan ke Tempat-tempat Suci T. Y. LEE www.justbegood.net Kata pendahuluan oleh Y.M. P. Gnanarama Ph.D. Pengarang: T Y LEE www.justbegood.net Kata pendahuluan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SD DHARMA PUTRA TANGERANG TAHUN PELAJARAN

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SD DHARMA PUTRA TANGERANG TAHUN PELAJARAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SD DHARMA PUTRA TANGERANG TAHUN PELAJARAN 2016-2017 SKRIPSI Disusun dan Diajukan sebagai Persyaratan Penyusunan Skripsi Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur.

Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur. book Bakti Kepada Bakti Kepada Orangtua merupakan paduan ajaran klasik Buddha yang inspiratif dengan tampilan modern yang atraktif, sehingga merupakan sarana efektif untuk: membelajarkan sifat luhur sejak

Lebih terperinci

22. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

22. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 22. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama

Lebih terperinci

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (7) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 01 Juli 2004 s.d. tanggal 20 Agustus 2004

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (7) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 01 Juli 2004 s.d. tanggal 20 Agustus 2004 KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (7) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 01 Juli 2004 s.d. tanggal 20 Agustus 2004 01. Dari: Tuwino Gunawan, Medan Namo Buddhaya, Bhante, saya

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA BELAJAR MAHASISWA SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA NEGERI SRIWIJAYA TANGERANG-BANTEN TAHUN AJARAN 2011/2012 TERHADAP

PENGARUH GAYA BELAJAR MAHASISWA SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA NEGERI SRIWIJAYA TANGERANG-BANTEN TAHUN AJARAN 2011/2012 TERHADAP PENGARUH GAYA BELAJAR MAHASISWA SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA NEGERI SRIWIJAYA TANGERANG-BANTEN TAHUN AJARAN 2011/2012 TERHADAP PRESTASI MATA KULIAH ABHIDHAMMA PITAKA PROPOSAL SKRIPSI Oleh : ADHI VERAWANTO

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar: - Menumbuhkan kesadaran luhur dalam melaksanakan peringatan hari raya

Kompetensi Dasar: - Menumbuhkan kesadaran luhur dalam melaksanakan peringatan hari raya Pendidikan Agama Buddha 2 Hari Raya Agama Buddha Petunjuk Belajar Sebelum belajar materi ini Anda diharapkan berdoa terlebih dahulu dan membaca materi dengan benar serta ketika mengerjakan latihan soal

Lebih terperinci

Dhamma. Dana Para. Dhammaduta

Dhamma. Dana Para. Dhammaduta Dhamma Dana Para Dhammaduta 4 DHAMMA DANA PARA DHAMMADUTA 4 Sampul & Tata Letak : poise design Ukuran Buku Jadi : 130 x 185 mm Kertas Cover : Art Cartoon 210 gsm Kertas Isi : HVS 70 gsm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (6) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 11 Mei 2004 s.d. tanggal 30 Juni 2004

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (6) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 11 Mei 2004 s.d. tanggal 30 Juni 2004 KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (6) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 11 Mei 2004 s.d. tanggal 30 Juni 2004 01. Dari: Jesika, Surabaya Namo Buddhaya, Bhante. Beberapa hari

Lebih terperinci

JADWAL PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL JURUSAN DHARMACARYA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA TAHUN AKADEMIK 2017/2018 SEMESTER IA

JADWAL PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL JURUSAN DHARMACARYA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA TAHUN AKADEMIK 2017/2018 SEMESTER IA SEMESTER IA Pendidikan Pancasila 2 ST1101 Warsito, S.H., S.Ag., M.H. Senin 09.30-12.00 Riwayat Hidup Buddha Gaotama 3 PAB1102 Sabar Sukarno, S.Ag., M.Pd.B., M.M. Pengantar Filsafat 2 ST1109 Sapardi, S.Ag.,

Lebih terperinci

Bacaan Umat Buddhis. UPASAKA & UPASIKA ARIYA (Kesucian Umat Awam Buddhis) Lie Yuliana Pannasiri

Bacaan Umat Buddhis. UPASAKA & UPASIKA ARIYA (Kesucian Umat Awam Buddhis) Lie Yuliana Pannasiri Bacaan Umat Buddhis Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhassa UPASAKA & UPASIKA ARIYA (Kesucian Umat Awam Buddhis) Lie Yuliana Pannasiri yulia_pannasiri@yahoo.com Penyunting : Tanagus Dharmawan,

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN METTA DAN KHANTI DENGAN UPAYA MENGATASI STRES PADA ANAK ASUH LEMBAGA BEASISWA DHARMA PEMBANGUNAN JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN METTA DAN KHANTI DENGAN UPAYA MENGATASI STRES PADA ANAK ASUH LEMBAGA BEASISWA DHARMA PEMBANGUNAN JAKARTA HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN METTA DAN KHANTI DENGAN UPAYA MENGATASI STRES PADA ANAK ASUH LEMBAGA BEASISWA DHARMA PEMBANGUNAN JAKARTA Yogi Nopriyanto gigii_riyanto@yahoo.co.id Pendahuluan Manusia merupakan

Lebih terperinci

Kumpulan Artikel Dhamma Bagian 2 oleh. Teddy Teguh Raharja

Kumpulan Artikel Dhamma Bagian 2 oleh. Teddy Teguh Raharja Kumpulan Artikel Dhamma Bagian 2 oleh Teddy Teguh Raharja AYO KE SURGA! Kesenangan yang diperoleh Maharaja dunia tidak ada artinya dibandingkan dengan kesenangan di Surga * ( Uposattha Sutta, Anguttara

Lebih terperinci

Riwayat Hidup Sang Dhamma Senapati

Riwayat Hidup Sang Dhamma Senapati Riwayat Hidup Sang Dhamma Senapati Dihimpun dan diterjemahkan dari naskah Pali oleh Y.M. Nyanaponika Thera SARIPUTTA Riwayat Hidup Sang Dhamma Senapati Judul Asli : The Life of Sariputta Alih Bahasa :

Lebih terperinci

PROPOSAL PENGEMBANGAN KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LESBIAN, GAY, BISEKSUAL, DAN TRANSGENDER (LGBT) DALAM PERSPEKTIF AGAMA BUDDHA

PROPOSAL PENGEMBANGAN KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LESBIAN, GAY, BISEKSUAL, DAN TRANSGENDER (LGBT) DALAM PERSPEKTIF AGAMA BUDDHA PROPOSAL PENGEMBANGAN KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LESBIAN, GAY, BISEKSUAL, DAN TRANSGENDER (LGBT) DALAM PERSPEKTIF AGAMA BUDDHA BIDANG KEGIATAN: PKM-GAGASAN TERTULIS DIUSULKAN OLEH: Dandan Lestari

Lebih terperinci

PANDANGAN BENAR : Upa. Jayagandho Willy Yandi Wijaya Proof Reader : Upa. Sasanasanto Seng Hansun

PANDANGAN BENAR : Upa. Jayagandho Willy Yandi Wijaya Proof Reader : Upa. Sasanasanto Seng Hansun PANDANGAN BENAR Penulis : Upa. Jayagandho Willy Yandi Wijaya Proof Reader : Upa. Sasanasanto Seng Hansun Ukuran Buku : 80 x 120 mm Kertas sampul : Art Cartoon 210 gsm Kertas isi : HVS 70 gsm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

Abhidhammatthasaṅgaha. Dhammavihārī Buddhist Studies

Abhidhammatthasaṅgaha. Dhammavihārī Buddhist Studies Abhidhammatthasaṅgaha Kitab-kitab Komentar dan Sub-Komentar: Atthasāliṇī oleh Ācariya Buddhaghosa Sammohavinodanī oleh Ācariya Buddhaghosa Pañcappakaraṇa Aṭṭh a k a t h ā o l e h Ā c a r i y a Buddhaghosa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada satu objek tertentu agar pikiran dapat lebih fokus. Dalam bahasa Pāli

BAB I PENDAHULUAN. pada satu objek tertentu agar pikiran dapat lebih fokus. Dalam bahasa Pāli BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meditasi adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk memusatkan pikiran pada satu objek tertentu agar pikiran dapat lebih fokus. Dalam bahasa Pāli meditasi disebut juga

Lebih terperinci

Kemajuan Dalam Vipassanā

Kemajuan Dalam Vipassanā Kemajuan Dalam Vipassanā Tujuh Tahap Pemurnian dan Pengetahuan Pandangan Terang dalam Meditasi Vipassanā oleh: Yang Mulia Mahāsi Sayādaw Judul Asli: The Progress of Insight A Modern Treatise on Buddhist

Lebih terperinci

Bhikkhu S. Dhammika. The Broken Buddha. Wajah Buddha Yang Tertoreh

Bhikkhu S. Dhammika. The Broken Buddha. Wajah Buddha Yang Tertoreh Bhikkhu S. Dhammika The Broken Buddha Wajah Buddha Yang Tertoreh 1 Wajah Buddha Yang Tertoreh Renungan-renungan Kritis atas Tradisi Theravada & Perlunya sebuah Agama Buddha yang baru Oleh: Bhikkhu S. Dhammika

Lebih terperinci

Gatha Dasar Jalan Tengah (Mulamadhyamakakarika) The Fundamental Wisdom of the Middle Way oleh Arya Nagarjuna. Pengantar

Gatha Dasar Jalan Tengah (Mulamadhyamakakarika) The Fundamental Wisdom of the Middle Way oleh Arya Nagarjuna. Pengantar 1 Gatha Dasar Jalan Tengah (Mulamadhyamakakarika) The Fundamental Wisdom of the Middle Way oleh Arya Nagarjuna Pengantar Arya Nagarjuna yang hidup di India Selatan sekitar abad kedua Masehi, tak diragukan

Lebih terperinci

SAMATHA AND VIPASSANA SAMATHA DAN VIPASSANA

SAMATHA AND VIPASSANA SAMATHA DAN VIPASSANA SAMATHA AND VIPASSANA SAMATHA DAN VIPASSANA PENGARANG: BHIKKHU DHAMMAVUDDHO MAHATHERA PENERJEMAH: STEVENSON KANTADHAMMO, S.E PENYUNTING: YULIANA LIE PANNASIRI DESIGN COVER: ROFIN BODHIKUSALO PENERBIT:

Lebih terperinci

Inspirasi dari Para Bhikkhuni Mulia

Inspirasi dari Para Bhikkhuni Mulia Inspirasi dari Para Bhikkhuni Mulia i ii Inspirasi dari Para Bhikkhuni Mulia Inspirasi dari Para Bhikkhuni Mulia oleh Susan Elbaum Jootla Inspirasi dari Para Bhikkhuni Mulia iii Inspirasi dari Para Bhikkhuni

Lebih terperinci

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (4) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (4) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (4) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo 01. Dari: Santi, Jakarta Namo Buddhaya, Bhante Saya ingin bertanya sehubungan dengan tugas dari seorang anak adalah menjaga

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Pengaruh Pelayanan dan Fasilitas terhadap Kepuasan Mahasiswa 1 Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya Tangeran Banten Heriyanto

DAFTAR ISI. Pengaruh Pelayanan dan Fasilitas terhadap Kepuasan Mahasiswa 1 Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya Tangeran Banten Heriyanto DAFTAR ISI Pengaruh Pelayanan dan Fasilitas terhadap Kepuasan Mahasiswa 1 Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya Tangeran Banten Heriyanto Pentingnya Kompetensi Sosial Bagi Dosen 15 Muawanah Exelent

Lebih terperinci

Sutta Cula- Malunkyovada: Petunjuk Singkat Kepada Malunkya (Cula- Malunkyovada Sutta: The Shorter Instructions to Malunkya) [Majjhima Nikaya 63]

Sutta Cula- Malunkyovada: Petunjuk Singkat Kepada Malunkya (Cula- Malunkyovada Sutta: The Shorter Instructions to Malunkya) [Majjhima Nikaya 63] 1 Sutta Cula- Malunkyovada: Petunjuk Singkat Kepada Malunkya (Cula- Malunkyovada Sutta: The Shorter Instructions to Malunkya) [Majjhima Nikaya 63] Saya mendengar suatu ketika Bhagavan sedang tinggal di

Lebih terperinci

Dhamma INSPIRASI KEHIDUPAN. (Kumpulan Tulisan)

Dhamma INSPIRASI KEHIDUPAN. (Kumpulan Tulisan) Dhamma INSPIRASI KEHIDUPAN (Kumpulan Tulisan) 2 Cetakan kedua, Tangerang 2007 Desain cover : Finish Lay Out : Yudi Penerbit : Vihara Dharma Ratna Oleh : Bhikkhu Abhayanando Sebuah ungkapan Perjalanan yang

Lebih terperinci

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.5 No.1 (2016) Theravada. Wisjaya Mastiono. Teknik Multimedia / Fakultas Teknik

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.5 No.1 (2016) Theravada. Wisjaya Mastiono. Teknik Multimedia / Fakultas Teknik Pembuatan Aplikasi Video Panduan Puja Bakti Agama Buddha Theravada Wisjaya Mastiono Teknik Multimedia / Fakultas Teknik mastionowisjaya@gmail.com Abstraksi - Agama adalah ajaran yang mengatur kepercayaan

Lebih terperinci

E. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

E. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti E. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Satuan Pendidikan : SMP Kelas : VII (tujuh) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Salah satu kebebasan yang paling utama dimiliki tiap manusia adalah kebebasan beragama. Melalui agama, manusia mengerti arti dan tujuan hidup yang sebenarnya. Agama

Lebih terperinci

Sutta Devadaha: Di Devadaha (Devadaha Sutta: At Devadaha) [Majjhima Nikaya 101]

Sutta Devadaha: Di Devadaha (Devadaha Sutta: At Devadaha) [Majjhima Nikaya 101] 1 Sutta Devadaha: Di Devadaha (Devadaha Sutta: At Devadaha) [Majjhima Nikaya 101] [Buddha]: Menghampiri para Nigantha yang mengajarkan demikian, saya bertanya kepada mereka, Sahabat- sahabat Nigantha,

Lebih terperinci

ETIKA DAN SISTEM PEREKONOMIAN MIKRO MENURUT AJARAN SANG BUDDHA (Suatu telaah Hermeneutika) Oleh Sapardi

ETIKA DAN SISTEM PEREKONOMIAN MIKRO MENURUT AJARAN SANG BUDDHA (Suatu telaah Hermeneutika) Oleh Sapardi ETIKA DAN SISTEM PEREKONOMIAN MIKRO MENURUT AJARAN SANG BUDDHA (Suatu telaah Hermeneutika) Oleh Sapardi Sapardi65@gmail.com Abstrak Akhir-akhir ini terjadi fenomena kejahatan yang sangat mengerikan. Penjambretan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORETIS. biasanya diberikan kepada atasan atau orang tua. Dalam penulisan ini bhakti yang

BAB II LANDASAN TEORETIS. biasanya diberikan kepada atasan atau orang tua. Dalam penulisan ini bhakti yang digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORETIS A. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Bhakti Terhadap Orang Tua Bhakti dalam pengertiannya merupakan wujud hormat dan patuh yang biasanya diberikan kepada atasan atau

Lebih terperinci