LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA KONVERSI TO PDU
|
|
- Farida Tan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA KONVERSI TO PDU Oleh : Ellen Kurniawati Esmono / TT-2A POLITEKNIK NEGERI MALANG JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2015
2 PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA KONVERSI TO PDU I. Tujuan 1) Mampu mengkonversi teks yang dikirim dan diterima ke format Protocol Data Unit. II. III. IV. Tujuan Umum 1) Dapat merubah format teks ke dalam format Protocol Data Unit (PDU) dengan program Delphi. Alat dan Bahan 1) Program Delphi versi 7 2) Komputer 1 unit Teori Dasar A. Protocol Data Unit (PDU) Format data yang diterima atau yang dikirim handphone berupa Protocol Data Unit (PDU), PDU yang diterima dari handphone berbeda dengan PDU yang di kirim, namun tetap menggunakan aturan yang sama. Perbedaannya terutama pada field yang dikandung, baik nilai maupun fungsinya. Untuk format PDU yang dikirim memiliki jumlah header sebanyak 8 bagian. Berikut ini ke delapan header dari PDU yang dikirimkan : Nomor SMS Center (tergantung operator) Tipe Nomor Skema Nomor SMS/SM Ponsel Bentuk Encodin Referensi S Penerima SMS g Data SMS (8 SUBMIT (targantung (8 bit) I/O (7 bit bit) (8 bit) operator) / 8 bit) Jangka Waktu Isi SMS (jumlah Sebelum bit tergantung pada SMS Expired jumlah karakter (8 bit) yang dikirim) Gambar 1. Header Protocol PDU beserta ukuran bit 1. Nomor SMS Center Header pertama ini terbagi atas tiga subheader,yaitu: a. Jumlah pasangan heksadesimal SMS-Center dalam bilangan heksa. b. Kode nasional/internasional untuk negara Indonesia Untuk national, kode subheader-nya adalah 81 Untuk international, kode subheader-nya adalah 91 c. Nomor SMS-Center-nya sendiri dalam pasangan heksa dibalik-balik Jika tertinggal satu angka heksa yang tidak memiliki pasangan, angka tersebut akan dipasangkan dengan F didepannya.
3 Contoh: nomor SMS-Center Indosat-IM3 dapat ditulis dengan dua cara sebagai berikut: Cara 1 (nasional): diubah menjadi: a : ada 5 pasang nomor smsc Total pasangan SMSC dank ode b. 81 : 1 pasang nasional 6 pasang c : 5 pasang nomor smsc yang sudah dibalik perpasangan Digabung menjadi: Cara 2 (internasional): a F : ada 6 pasang Total 7 pasang b. 91 : ada 1 pasang c F0 : 6 pasang smsc yang sudah dibalik perpasangan Digabung menjadi F0 Berikut beberapa contoh nomor SMS-Center operator seluler di Indonesia. NO Tabel 1.1 Nomor SMS Center dengan Cara 1 Operator Seluler SMS-Center Kode PDU. 1. Telkomsel Satelindo F4 3. Excelcom Indosat-IM NO Tabel 1.2 Nomor SMS Center dengan cara 2 Operator Celuler SMS-Center Kode PDU. 1. Telkomsel F0 2. Satelindo Excelcom F9 4. Indosat-IM F0 2. Tipe SMS (SMS SUBMIT) Tipe SMS SUBMIT = 11 (kode pengiriman SMS). 3. Nomor Referensi SMS Nomor referensi dibiarkan 0. Jadi, bilangan heksanya 00. Selanjutnya akan diberikan sebuah nomor referensi otomatis oleh ponsel/alat SMS-gateway. 4. Nomor Ponsel Penerima Sama seperti menulis PDU Header untuk SMS-Center, header ini juga terbagi atas tiga bagian, yaitu:
4 a. Jumlah bilangan desimal nomor ponsel yang dituju dalam bilangan heksa. b. Kode nasional/internasional untuk negara Indonesia c. Untuk nasional, kode subheader-nya: 81 d. Untuk internasional, kode subheader-nya: 91. e. Nomor ponsel yang dituju dalam pasangan heksa dibalik-balik. Jika tertinggal satu angka heksa yang tidak memiliki pasangan, angka tersebut dipasangkan dengan huruf F didepannya. Contoh: Nomor ponsel yang dituju maka dapat ditulis dengan dua cara, yaitu sebagai berikut : Cara 1 (nasional): diubah menjadi: a. 0B: ada 11 angka (jumlah bilangan desimal dari nomor tujuan) b. 81 (subheader nasional) c F7 (penggabungan nomor tujuan yang dibalik, apabila tertinggal 1 angka maka ditambahkan huruf F didepanya) Digabung menjadi: 0B F7 Cara 2: diubah menjadi: a. 0C: ada 12 angka (jumlah bilangan desimal dari nomor tujuan) b. 91 (subheader nasional) c F7 (penggabungan nomor tujuan yang dibalik, apabila tertinggal 1 angka maka ditambahkan huruf F didepanya) Digabung menjadi: 0C Bentuk SMS 0 00 dikirim sebagai SMS 1 01 dikirim sebagai telex 2 02 dikirim sebagai fax Dalam hal ini, pengiriman dalam bentuk SMS tentu saja memakai Skema Encoding Data I/O Ada dua skema, yaitu: a. Skema 7 bit ditandai dengan angka 0 00 b. Skema 8 bit ditandai dengan angka lebih besar dari 0 yang diubah ke heksa. Kebanyakan ponsel/sms Gateway yang ada di pasaran sekarang menggunakan skema 7 bit sehingga kita menggunakan kode Jangka Waktu Sebelum SMS Expired
5 Jika bagian ini di-skip, berarti kita tidak membatasi waktu berlakunya SMS, sehingga tidak perlu memberikan nilai apapun di PDU headernya. Selain dengan cara tersebut juga dapat dilakukan dengan memberikan nilai heksa FF yang juga berarti memberikan waktu validitas maksimum. Sementara itu, jika kita mengisinya dengan suatu bilangan integer yang kemudian diubah ke pasangan heksa tertentu, bilangan yang kita berikan tersebut akan mewakili jumlah waktu validitas SMS tersebut. 8. Isi SMS Header terdiri atas dua subheader, yaitu: a. Panjang isi (jumlah huruf dari isi) Misalnya: untuk kata hello ada 5 huruf 05 b. Isi berupa pasangan bilangan heksa Ponsel/SMS Gateway berskema encoding 7 bit berarti jika kita mengetikkan suatu huruf dari keypad-nya, kita telah membuat 7 angka I/O berturutan. Ada dua langkah yang harus kita lakukan untuk mengkonversi isi SMS, yaitu: Langkah pertama : mengubah menjadi kode 7 bit. Langkah kedua : mengubah kode 7 bit menjadi 8 bit, yang diwakili oleh pasangan heksa. Contoh: untuk kata hello Langkah pertama: Bit 7 1 h e l l o langkah kedua: E 8 h
6 e B l F D l o Oleh karena total 7 bit x 5 huruf = 35 bit, sedangkan yang kita perlukan adalah 8 bit x 5 bit = 40 bit, maka diperlukan 5 bit dummy yang diisi dengan bilangan 0. Setiap 8 bit mewakili suatu pasangan heksa. Setiap 4 bit mewakili suatu angka heksa, tentu saja karena secara logika 2 4 = 16. Dengan demikian,maka kata hello hasil konversinya menjadi E8329BFD06. Setelah semua header terbentuk, maka selanjutnya adalah menggabungkan semua header yang terbentuk, Masing-masing header maupun subheader untuk mengirim SMS diatas harus digabungkan menjadi sebuah PDU yang lengkap. Contoh: jika mengirimkan kata hello ke ponsel nomor lewat SMS-Center Indosat-M3, denagan waktu valid maksimum, maka PDU lengkapnya adalah : F011000C FF05E8329BFD06
7 V. Perencanaan
8 VI. Pembahasan Pertama-tama yang dilakukan dalam membuat tampilan Komunikasi Serial adalah melakukan identifikasi pada setiap fungsi-fungsi yang diperlukan. Identifikasi ini dilakukan dengan mengedit pada menu Box Inspector sesuai dengan yang diinginkan sehingga pada listing program akan muncul otomatis sepeti ini. type TForm1 = class(tform) Edit1: TEdit; Edit2: TEdit; Edit3: TEdit; Edit4: TEdit; Memo1: TMemo; Memo2: TMemo; btkonversi: TButton; btkonversi2: TButton; bthapus: TButton; btexit: TButton; Memo3: TMemo; Memo4: TMemo; Label1: TLabel; Label2: TLabel; Label3: TLabel; Label4: TLabel; Label5: TLabel; Label6: TLabel; Label7: TLabel; Label8: TLabel; procedure btkonversiclick(sender: TObject); procedure Edit1KeyPress(Sender: TObject; var Key: Char); procedure bthapusclick(sender: TObject); procedure Memo1KeyPress(Sender: TObject; var Key: Char); procedure btexitclick(sender: TObject); procedure btkonversi2click(sender: TObject); private { Private declarations } public { Public declarations } var Form1: TForm1; t_biner,t_heksa:string; Selanjutnya adalah menuliskan procedure program, berikut adalah listing programnya: implementation {$R *.dfm}
9 procedure kebiner1(t_hexa:string); var data:string; data:=t_hexa; if data = '0' then data :='000'; if data = '1' then data :='001'; if data = '2' then data :='010'; if data = '3' then data :='011'; if data = '4' then data :='100'; if data = '5' then data :='101'; if data = '6' then data :='110'; if data = '7' then data :='111'; if data = '8' then data :='1000'; t_biner := data; procedure kebiner2(t_hexa:string); var data:string; data:=t_hexa; if data = '0' then data :='0000'; if data = '1' then data :='0001'; if data = '2' then data :='0010'; if data = '3' then data :='0011'; if data = '4' then data :='0100'; if data = '5' then data :='0101'; if data = '6' then data :='0110'; if data = '7' then data :='0111'; if data = '8' then data :='1000'; if data = '9' then data :='1001'; if data = 'A' then data :='1010'; if data = 'B' then data :='1011'; if data = 'C' then data :='1100'; if data = 'D' then data :='1101'; if data = 'E' then data :='1110'; if data = 'F' then data :='1111'; t_biner:=t_biner+data; procedure keheksa(data:string); var temp:string; temp:=data; if temp = '0000' then temp :='0'; if temp = '0001' then temp :='1'; if temp = '0010' then temp :='2'; if temp = '0011' then temp :='3';
10 if temp = '0100' then temp :='4'; if temp = '0101' then temp :='5'; if temp = '0110' then temp :='6'; if temp = '0111' then temp :='7'; if temp = '1000' then temp :='8'; if temp = '1001' then temp :='9'; if temp = '1010' then temp :='A'; if temp = '1011' then temp :='B'; if temp = '1100' then temp :='C'; if temp = '1101' then temp :='D'; if temp = '1110' then temp :='E'; if temp = '1111' then temp :='F'; t_heksa:=temp+t_heksa; procedure sms_centre(data:string); var jumlah_pasangan,a:integer; nomer,kode,temp:string; a:=1; if length(data) mod 2=1 then data:=data+'f'; nomer:=data; temp:=data; if nomer [1]='0' then kode:='81' else kode:='91'; jumlah_pasangan:=length(data) div 2+1; while(a<=length(data) +2 ) do nomer[a+1]:=temp[a]; nomer[a]:=temp[a+1]; a:=a+2; form1.edit2.text:='0'+inttostr(jumlah_pasangan)+kode+nomer; procedure nomer_penerima(data:string); var a:integer; nomer,kode,temp,jumlah_nomer:string; a:=1; nomer:=data; jumlah_nomer:=inttohex(length(data),1); if length(data) mod 2=1 then data:=data+'f'; nomer:=data; temp:=data; if nomer[1]='0' then kode :='81' else kode:='91'; while(a<=length(data) + 2) do nomer [a+1]:=temp[a];
11 nomer[a]:=temp[a+1]; a:=a+2; form1.edit4.text:='0'+jumlah_nomer+kode+nomer; procedure text2pdu(data:string); var jumlah_kata,pesan,hexa,temp,temp2:string; a,b,c:integer; b:=0;c:=0; jumlah_kata:=inttohex(length(data),1); if length(jumlah_kata)<2 then jumlah_kata:='0'+jumlah_kata; pesan:=data; for a:=length(pesan) downto 1 do hexa:=inttohex(ord(pesan[a]),2); kebiner1(hexa[1]); kebiner2(hexa[2]); temp:=temp+t_biner; if length(temp) mod 8 <>0 then b:=length(pesan); if b>8 then b:=b mod 8; for a:=1 to b do temp:='0'+temp; b:=0; temp2:=''; hexa:=''; for a :=length(temp) downto 1 do temp2:=temp[a]+temp2; inc(b); if b>=4 then b:=0; keheksa(temp2); inc(c); temp2:=''; if c>=2 then hexa:=hexa+t_heksa; c:=0; t_heksa:='';
12 form1.memo2.text:=jumlah_kata+hexa; procedure TForm1.btkonversiClick(Sender: TObject); const tipe_sms='11'; no_ref='00'; bentuk_sms='00'; encoding='00'; expired='ff'; sms_centre(edit1.text); nomer_penerima(edit3.text); text2pdu(memo1.text); memo3.text:=edit2.text+tipe_sms+no_ref+edit4.text+bentuk_sms+encoding+ expired+memo2.text; procedure TForm1.Edit1KeyPress(Sender: TObject; var Key: Char); if key=chr(vk_return) then btkonversiclick(self); procedure TForm1.bthapusClick(Sender: TObject); edit1.clear; edit2.clear; edit3.clear; edit4.clear; memo1.clear; memo2.clear; procedure TForm1.Memo1KeyPress(Sender: TObject; var Key: Char); if key=chr(vk_return) then btkonversiclick(self); key:=chr(vk_back); procedure TForm1.btexitClick(Sender: TObject); Application.Terminate;
13 procedure TForm1.btkonversi2Click(Sender: TObject); const tipe_sms='11'; no_ref='00'; bentuk_sms='00'; encoding='00'; expired='ff'; memo4.text:=edit1.text+tipe_sms+no_ref+edit3.text+bentuk_sms+encoding+ expired+memo1.text; end. Selesai penulisan listing program selanjutnya klik Run. Tampilan awal saat dilakukan Run : Selanjutnya adalah mengisikan SMS Centre, Nomor Penerima, dan Isi Pesan pada kolom yang telah tersedia. Lalu selanjutnya klik KonversiTEXTtoPDU dan klik KonversiPDUtoTEXT maka akan muncul hasil konversi dari SMS Centre, Nomor Penerima, Isi Pesan, dan hasil konversi dari Text ke PDU setelah digabungkan serta hasil konversi dari PDU ke Text. Tampilannya seperti berikut :
14 Jika ingin menghapus data dan memulai konversi lagi maka dapat di klik Hapus sehingga data awal akan terhapus dan dapat dilakukan konversi kembali. Jika ingin keluar dari program maka klik Exit.
15 VII. VIII. Kesimpulan 1) Dengan menggunakan program Delphi7 dapat dilakukan pengubahan format data ke Protocol Data Unit (PDU). Referensi 1) Panduan Praktikum Komunikasi Data
FORMAT DATA SHORT MESSAGE SERVICE (SMS)
FORMAT DATA SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Praktikum siskomber PSTT DAN JTD POLINEMA TUJUAN PRAKTIKUM 1. Untuk menganalisis format data SMS pada saat kirim dan terima di handphone. 2. Untuk memahami konsep
Lebih terperinci1. Menggambar ANAK PANAH. Setelah kita RUN dan saya klik button ANAK PANAH maka akan muncul gambar anak panah seperti nampak pada gambar dibawah ini
1. Menggambar ANAK PANAH Setelah kita RUN dan saya klik button ANAK PANAH maka akan muncul gambar anak panah seperti nampak pada gambar dibawah ini 1 2. Menggambar Tabung Setelah saya RUN dan saya klik
Lebih terperinciLABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 TIPE DATA DAN VARIABEL
LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 TIPE DATA DAN VARIABEL LAPORAN RESMI MODUL KE- NIM NAMA MAHASISWA TTD DOSEN 1 (SATU) 09211080
Lebih terperinciLABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 LOGIKA PERULANGAN-1
LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 LOGIKA PERULANGAN-1 LAPORAN RESMI MODUL KE- NIM NAMA MAHASISWA TTD DOSEN 5 (LIMA) 09211080 FAJAR
Lebih terperinciMinggu ke : 4 Penyusun : Dian Usdiyana Rini Marwati Materi : 4. Pernyataan Kondisional 4.1 If then. 4.2 If. then.else..
Minggu ke : 4 Penyusun : Dian Usdiyana Rini Marwati Materi : 4. Pernyataan Kondisional 4.1 If then. 4.2 If. then.else.. Pernyataan if digunakan untuk melakukan suatu proses pengambilan keputusan, Jika
Lebih terperinciLABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 PROCEDURE DAN FUNCTION
LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 PROCEDURE DAN FUNCTION LAPORAN RESMI MODUL KE- NIM NAMA MAHASISWA TTD DOSEN 6 (ENAM) 09211080
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA)
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 11 1. Kompetensi Mahasiswa dapat memahami tentang kali kesalahan dengan paritas serta dapat melakukan penghitungan paritas. 2. Sub Kompetensi Setelah melakukan
Lebih terperinci1 Latihan 6 Ketentuan Soal:
www.fayblinkz.tk 1 Latihan 6 Ketentuan Soal: Untuk Tanggal diambil dari tanggal sistem Untuk No Penerbangan dan Nama Pesawat Jika no GA733 maka Nama pesawat adalah Garuda Air Jika no MP373 maka Nama pesawat
Lebih terperinciB. Kompetensi Mahasiswa dapat memahami tentang kendali kesalahan dengan paritas serta dapat melakukan penghitungan paritas.
JUAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO No. PSM/DEL/03 Revisi : 01 Tgl : 19 Feb 2008 Hal 1 dari 10 A. Topik : Kali Kesalahan dengan Paritas B. Kompetensi Mahasiswa dapat memahami tentang kali kesalahan dengan paritas
Lebih terperinciURAIAN POKOK PERKULIAHAN
Minggu ke : 3 Penyusun : Dian Usdiyana Rini Marwati Materi : 3. Tipe Data String dan Format Data 3.1 Tipe Data String 3.2 Format Data URAIAN POKOK PERKULIAHAN Tipe data string Salah satu tipe data yang
Lebih terperinciPROSEDUR. Mahasiswa dapat memahami penggunaan prosedur. Mahasiswa dapat membuat prosedur. Mahasiswa dapat memahami variabel lokal dan variabel global
PROSEDUR MINGGU KE: 2 TUJUAN: Mahasiswa dapat memahami penggunaan prosedur. Mahasiswa dapat membuat prosedur. Mahasiswa dapat memahami iabel lokal dan iabel global TEORI PENGANTAR: Prosedur adalah modul
Lebih terperinciMinggu ke : 7. Bentuk umum : While <kondisi> do <Pernyataan>
Minggu ke : 7 Penyusun : Dian Usdiyana Rini Marwati Materi : 5.2 Pengulangan While... do... Pernyataan while digunakan untuk melakukan suatu proses berkalang (looping). Peningkatan atau penurunan nilai
Lebih terperinciArray merupakan sekumpulan elemen berindeks yang memiliki tipe yang sama (base type). Pendefinisian array ditunjukkan dengan format:
Array & String Sesi 4 4.1 Array Array merupakan sekumpulan elemen berindeks yang memiliki tipe yang sama (base type). Pendefinisian array ditunjukkan dengan format: array [,...,]
Lebih terperinciMobile Programming. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur. Mengenal Sistem Kerja SMS
Mobile Programming Oleh: Indra, S.Kom Mengenal Sistem Kerja SMS Short Message Service (SMS) merupakan salah satu fitur GSM yang dikembangkan dan distandarisasi oleh ETSI. Pada proses pengiriman SMS dari
Lebih terperinciPRAKTIKUM 3 BERBAGAI MACAM TIPE DATA (Integer dan Real)
PRAKTIKUM 3 BERBAGAI MACAM TIPE DATA (Integer dan Real) 1. MINGGU KE : 3 2. PERALATAN : LCD, Perangkat Komputer 3. SOFTWARE : DELPHI 4. TUJUAN : Mahasiswa dapat Menerapkan komponen label, edit, dan button
Lebih terperinciPRAKTIKUM 3 BERBAGAI MACAM TIPE DATA
PRAKTIKUM 3 BERBAGAI MACAM TIPE DATA 1. MINGGU KE : 3 2. PERALATAN : LCD, Perangkat Komputer 3. SOFTWARE : DELPHI 4. TUJUAN : Mahasiswa dapat Menerapkan komponen label, edit, dan button untuk membuat suatu
Lebih terperinciFor <pencacah> := <nilaiawal> to <nilaiakhir> do <pernyataan>
Minggu ke : 6 Penyusun : Dian Usdiyana Rini Marwati Materi : 5. Pengulangan 5.1 For... To... dan For... Downto.. 5.1 Pernyataan Kondisonal For To. URAIAN POKOK PERKULIAHAN Pernyataan for-to digunakan untuk
Lebih terperinciPENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak
PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) 1 Nelly Astuti Hasibuan, 2 Surya Darma Nasution 1 STMIK Budi Darma Medan, 2 STMIK Budi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sekilas mengenai web Web berasal dari Pusat Penelitian Nuklir (European Center for Nuclear Research CERN), pada Maret 1989. Kira-kira 18 bulan kemudian, prototipe berbasis teks
Lebih terperinciURAIAN POKOK PERKULIAHAN. (1) Nilai akar-akar, x 1 dan x 2, dapat ditentukan dengan menggunakan rumus:
Minggu ke : 5 Penyusun : Dian Usdiyana Rini Marwati Materi : Pernyataan Kondisional (Lanjutan) URAIAN POKOK PERKULIAHAN Di dalam dunia Matematika dan Sains, pencarian akar-akar suatu persamaan banyak sekali
Lebih terperinciMODUL 2 EVEN, VARIABEL DAN FUNGSI KONVERSI
MODUL 2 EVEN, VARIABEL DAN FUNGSI KONVERSI SASARAN 1. Memahami Konsep pemograman Even Driven 2. Memahami penempatan variable 3. Mengetahui fungsi-fungsi Konversi TUGAS PENDAHLUAN 1. Sebutkan fungsi fungsi
Lebih terperinciLABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 STRUKTUR KEPUTUSAN-1
LABORATORIUM KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA STT DHARMA ISWARA MADIUN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK-1 STRUKTUR KEPUTUSAN-1 LAPORAN RESMI MODUL KE- NIM NAMA MAHASISWA TTD DOSEN 3 (TIGA) 09211080
Lebih terperinciSISTEM ALARM MOBIL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S52 BERBASIS SMS
ISSN: 1693-6930 15 SISTEM ALARM MOBIL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S52 BERBASIS SMS Balza Achmad 1, Wahyu Sapto Aji 2, Wahyu Paningal 3 1 Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
Lebih terperinciLANJUTAN APLIKASI DATABASE
MODUL 8 LANJUTAN APLIKASI DATABASE C. Menu Film 1. Buat Form Film beri nama dengan FFilm Edit 1 Edit 2 Edit 3 Edit 4 DBEdit1 DBEdit3 DBEdit4 DBEdit2 Di bawah DBCtrlGrid taruh DBGrid RadioButton 1 RadioButton
Lebih terperinci4.1 Struktur Rancangan Puncak-Turun dengan Procedure
Bab 4 Procedure Anda sudah menggunakan procedure dan function dalam topik-topik yang lalu mungkin tanpa Anda sadari. Write, Writeln, Read, dan Readln adalah contoh procedure yang digunakan untuk menulis
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Di dalam landasan teori ini, akan dibahas tentang teori teori dan konsep dasar yang mendukung pembahasan dari sistem yang akan dibuat. 2.1 Basis Data (Database) Basis data adalah kumpulan
Lebih terperinciALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER. Hasani
ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER Hasani 20108927 Latar Belakang Teknologi dan inovasi alat yang menggunakan sistem kendali jarak jauh, turut mengalami
Lebih terperinciBorland Delphi 7. Created By 1
www.fayblinkz.tk 1 Borland Delphi 7 1.1. Pengertian Delphi Delphi adalah suatu bahasa pemograman (development language) yang digunakan untk merancang suatu aplikasi program. a. Kegunaan Delphi 1. untuk
Lebih terperinciPengenalan Borland Delphi 7.0
Pengenalan Borland Delphi 7.0 PENGENALAN BORLAND DELPHI 7.0 Dalam interface ini program delphi dibagi bagi dalam beberapa interface. Untuk lebih memudahkan, kita akan membahas secara parsial. 1. Palete
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman A
Algoritma Pemrograman A Memahami Proyek Proyek dan Dasar Dasar Delphi Code Memahami proyek Delphi Komponen Proyek Project Explorer Windows Dasar-Dasar Delphi Code Procedures IDE (Intregated Development
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. dibuat. Dalam merancang sebuah sistem, dilakukan beberapa perancangan
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi pembahasan mengenai perancangan terhadap sistem yang dibuat. Dalam merancang sebuah sistem, dilakukan beberapa perancangan mengenai sistem yang akan dirancang terlebih
Lebih terperinciObject Name Caption. RadioButton1 rpria Pria RadioButton2 rwanita Wanita. ComboBox1 ckode - Edit1 enapar - Edit2 ehrg - Edit3 ejumbel - Edit4 etotal -
Delphi 1 Object Name Caption Label1 Toko Parfume Label2 Jenis Kelamin RadioButton1 rpria Pria RadioButton2 rwanita Wanita Label3 Kode Parfume ComboBox1 ckode - Label4 Nama Parfume Edit1 enapar - Label5
Lebih terperinciLampiran 1. Form 01. unit Skripsi; interface. uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls, math;
Lampiran 1 Form 01 unit Skripsi; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls, math; type TForm1 = class(tform) Label1: TLabel; btnpilih:
Lebih terperinciPROSEDUR DENGAN PARAMETER. Mahasiswa dapat memahami penggunaan prosedur dengan parameter. Mahasiswa dapat membuat prosedur dengan parameter.
PROSEDUR DENGAN PARAMETER MINGGU KE: 3 TUJUAN: Mahasiswa dapat memahami penggunaan prosedur dengan parameter. Mahasiswa dapat membuat prosedur dengan parameter. TEORI PENGANTAR: Penggunaan parameter menawarkan
Lebih terperinciStruktur Perulangan. Sesi. 3.1 Pernyataan while do. 3.2 Pernyataan repeat... until
Struktur Perulangan Sesi 3 Bentuk pengulangan (looping) dalam Delphi sesuai dengan bahasa Pascal yakni ada tiga antara lain: For, While do dan Repeat until. 3.1 Pernyataan while do Pada pernyataan while,
Lebih terperinciALGORITMA PENCARIAN. c. Hasil pencarian berupa nilai Boolean yang menyatakan status hasil pencarian.
ALGORITMA PENCARIAN MINGGU KE: 9 TUJUAN: Mahasiswa dapat memahami masalah pencarian. Mahasiswa dapat memahami algoritma pencarian beruntun. Mahasiswa dapat memahami algoritma pencarian beruntun Versi 1
Lebih terperinciLatihan 5. Mengenal Tipe Data Di Delphi 7
Latihan 5. Mengenal Tipe Data Di Delphi 7 Tipe data itu istilah tempat untuk menentukan / memberikan nilai suatu variabel sesuai dengan nilai yang diberikan. Istilah lainnya batasan pengenal untuk semua
Lebih terperinciBab II Operator, Deklarasi, Tipe Data dan Mengenal Object I
Bab II Operator, Deklarasi, Tipe Data dan Mengenal Object I 2.1 Deklarasi Dalam setiap penulisan bahasa pemograman deklarasi sangat digunakan apabila dalam penulisan program dibutuhkan indentifier atau
Lebih terperinciEfisiensi Waktu Pencarian Buku Referensi Menggunakan SMS Gateway
Efisiensi Waktu Pencarian Buku Referensi Menggunakan SMS Gateway Solichul Huda Abstract: Mobile phone Data, in principle, form the digital data. Mobile phone can be connecting with the computer system.
Lebih terperinciDelphi 7. Merencang Program dengan Fungsi IF. Ketentuan Soal : 1. Jabatan : JABATAN GAJI POKOK Direktur Manager Staff
Merencang Program dengan Fungsi IF Ketentuan Soal : 1. Jabatan : JABATAN GAJI POKOK Direktur 5.000.000 Manager 3.500.000 Staff 2.000.000 2. Jika status pekerja TETAP maka mendapatkan tunjangan 30% dari
Lebih terperinciLAMPIRAN A: LISTING PROGRAM
L.1 LAMPIRAN A: LISTING PROGRAM A.1 Form Menu Utama (Main Menu) Delphi 7.0 unit umenu; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls; type
Lebih terperinciURAIAN POKOK PERKULIAHAN
Minggu ke : 1 Penyusun : Dian Usdiyana Rini Marwati Materi : 1. Pengenalan Delphi 1.1 IDE 1.2 Bagian-bagian IDE 1.3 Membuat & Menyimpan Program 1.4 Memanggil & Mengedit Program 1.5 Simbol Button 1.6 Label
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun suatu sistem informasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar dasar teori yang akan digunakan nantinya. Dasar dasar teori tersebut
Lebih terperinciPengenalan Lingkungan Delphi
Pengenalan Lingkungan Delphi Sesi 1 1.1 TENTANG DELPHI Borland Delphi merupakan salah satu bahasa pemrograman Windows yang sangat handal, cocok untuk pemula maupun untuk yang berpengalaman. Dengan menggunakan
Lebih terperinciWindows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls, ExtCtrls, ComCtrls, ExtDlgs, TeeProcs, TeEngine, Chart,
unit Unit1; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls, ExtCtrls, ComCtrls, ExtDlgs, TeeProcs, TeEngine, Chart, Series; type TForm1 = class(tform)
Lebih terperinciElga Lesmana
Membuat Login Form Dengan Borland Delphi dan Basis Data Microsoft Access Elga Lesmana elgalesmana@yahoo.com http://elgalesmana.net46.net Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,
Lebih terperinciPERCOBAAN I STATEMENT
PERCOBAAN I STATEMENT Pendahuluan Statement merupakan bagian program yang berisi perintah yang akan dieksekusi/dijalankan. Karena itu, statement-statement ini menentukan bagaimana jalannya program dan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Mendengar Siraman Rohani Menurut bahasa mendengarkan berasal dari bahasa Indonesia, yaitu dari kata dengar yang berarti mendengarkan akan sesuatu dengan sungguh-sungguh
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer individu yang saling dihubungkan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol Tranmission Control Protocol
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA)
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 8 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa memiliki kompetensi: dapat memahami dan mengimplementasikan teknik komunikasi data antara dua buah komputer
Lebih terperinciANGKA TERBILANG. Program ini terdiri dari beberapa komponen yaitu:
Program ini terdiri dari beberapa komponen yaitu: 1. Tiga komponen label 2. Satu kompone edit 3. Dua komponen panel 4. Dua komponen memo 5. Tia komponen timer 6. Tiga komponen BitBtn 7. Satu komponen Image
Lebih terperinciFieldName DataType FieldSize Status UserPass Text 40 Primary Key Nama_User Text 30 Password Text 10
MEMBUAT PASSWORD (III) DENGAN DELPHI 7 Bagian dari pembahasan ini adalah : Menerapkan password pada materi sebelumnya (penerapan struktur menu) Memanfaatkan komponen Timer (Tab System) Memanfaatkan komponen
Lebih terperinciPERCOBAAN 4 GRAFIKA KOMPUTER DENGAN DELPHI
PERCOBAAN 4 GRAFIKA KOMPUTER DENGAN DELPHI Pendahuluan Grafik selalu digambarkan pada object kanvas. Dengan konsep kanvasnya, pemrograman grafik menjadi lebih mudah. Fasilitas Grafik ini didefinisikan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Choiron, Moch. Agus. (tanpa tahun). Interpolasi. Malang.
DAFTAR PUSTAKA Affdani, Ahmad Dedi. 2004. Interpolasi. Yogyakarta. Amir, Silvia. 2011. Sequence Diagram. Jakarta. Astuti, Yenni. (tanpa tahun). Interpolasi. Choiron, Moch. Agus. (tanpa tahun). Interpolasi.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pertamakali untuk mengetahui perngertian sistem kendali diperlukan
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Kendali 1. Pengertian Sistem Kendali Pertamakali untuk mengetahui perngertian sistem kendali diperlukan mendefinisikan pengertian sistem terlebih dahulu. Sistem adalah kombinasi
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. LSKD/EKO/DEL221/03 Revisi : 04 Tgl : 1 Oktober 2012 Hal 1 dari 14 1. Kompetensi Mahasiswa dapat memahami tentang kendali kesalahan dengan paritas serta dapat melakukan penghitungan paritas. 2. Sub
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Identifikasi Permasalahan Permasalahan yang dihadapi oleh Sinar Elektronik adalah tidak adanya sistem penjualan dan pembelian yang terintegrasi dengan komputer. Sehingga
Lebih terperinciSTRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL)
IX. STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) SQL adalah bahasa yang digunakan untuk membuat dan memanipulasi beberapa tabel data yang saling berhubunga. Keunggulan SQl adalah memungkinkan Anda untuk memcari dan
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Kartu Komputer 1. Pin-pin IC PPI 8255 Programmable Peripheral Interface (PPI) 8255 merupakan sebuah chip yang dirancang atau didesain sedemikian untuk digunakan
Lebih terperinciTeleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS
JTRISTE, Vol.2, No.1, Maret 2015, pp. 13~18 ISSN: 2355-3677 Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS STMIK Handayani Makassar najirah_stmikh@yahoo.com Abstrak Penelitian
Lebih terperinciPRAKTIKUM 1 2 MENGENAL DELPHI
PRAKTIKUM 1 2 MENGENAL DELPHI 1. MINGGU KE : 1 dan 2 2. PERALATAN : LCD, Perangkat Komputer 3. SOFTWARE : DELPHI 4. TUJUAN : Mahasiswa dapat Menjalankan dan mengenal bagian-bagian fasilitas IDE. Melakukan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA
digilib.uns.ac.id 39 BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA 4.1 Implementasi Database Implementasi database dalam pembuatan Aplikasi Pemesanan Delivery Makanan Berbasis SMS Gateway dapat dilihat pada gambar berikut.
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi
Lebih terperinciMAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR
MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR Aplikasi Pensintesa Ucapan Berbahasa Indonesia Sebagai Pembaca SMS Dwi Prasetyo*,Ir. Sudjadi, M.T.**, Achmad Hidayatno, S.T., M.T.** Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinci[Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date]
[Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date] H a l a m a n 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 1. TIPE DATA DALAM BORLAND DELPHI7... 2 1.1.
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI
BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1. Gambaran Umum Perancangan Program aplikasi yang dirancang ini akan menggunakan database sebagai sumber data yang dibutuhkan. Database tersebut akan berisi data pintu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Evolusi Layanan Pesan (Messaging Services Evolution)
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Evolusi Layanan Pesan (Messaging Services Evolution) Ponsel yang pada umumnya digunakan oleh banyak orang telah dilengkapi dengan aplikasi unuk pengiriman pesan. Aplikasi tersebut
Lebih terperinciPengolahan String A. Dasar Teori
Pengolahan String Pertemuan : I Alokasi Waktu : 1,5 jam Kompetensi Dasar : 1. Mahasiswa mampu membuat rancangan interface untuk pengolahan string dengan menggunakan visual programming 2. Mahasiswa mampu
Lebih terperinciVARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2
VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu memahami penulisan Tipe data, variabel dan konstanta dalam pascal 2. Siswa mampu menerapkan penggunaan Tipe data,
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA)
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 9 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa memiliki kompetensi: dapat memahami dan melakukan pemrograman untuk melakukan komunikasi antar DTE dengan
Lebih terperinciMENGGAMBAR ROTASI TERHADAP SUMBU Y. Pada borland delphi buatlah tampilan form seperti berikut :
LATIHAN 4.5 MENGGAMBAR ROTASI TERHADAP SUMBU Y Pada borland delphi buatlah tampilan form seperti berikut : Untuk menambahkan komponen StringGrid bisa di akses pada tab control Additional pada component
Lebih terperinciBAB IV Antarmuka dengan Port Paralel (Output)
BAB IV Antarmuka dengan Port Paralel (Output) Tujuan Mahasiswa mampu mengantarmukakan hardware dengan PC melaluii port parallel. Mahasiswa mampu mengeluarkan data dari PC melalui port parallel. Mahasiswa
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Simulasi Remote control ini memanfaatkan koneksi USB data handphone nexian dengan mengecek terkoneksi ke komputer melalui perintah
Lebih terperinciKodingan untuk Membuat Grafik dari Persamaan Garis Lurus dan Kuadrat Menggunakan Delphi 7
Kodingan untuk Membuat Grafik dari Persamaan Garis Lurus dan Kuadrat Menggunakan Delphi 7 unit Unit1; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs,
Lebih terperinci& PEMROGRAMAN. Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua
ALGORITMA & PEMROGRAMAN II Pascal #2 Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua PASCAL Bahasa Pemrograman Terstruktur Diciptakan Nikalus Wirth Kata PASCAL untukpenghormatan
Lebih terperinciPraktikum Pemrograman 1. Mengenal Delphi
Praktikum Pemrograman 1 Mengenal Delphi I. Pendahuluan Delphi muncul dari bahasa pemograman yang cukup populer yaitu Pascal. Sejak saat itu, mulai dirilis beberapa versi Pascal diantaranya Turbo Pascal
Lebih terperinciVisual Delphi 7 D3 TI FMIPA UNS Sakroni
Pemrograman Visual Delphi 7 D3 TI FMIPA UNS Sakroni Kontrak perkuliahan Matakulah : Pemrograman visual (Delphi 7) SKS : 3 SKS ( 1 sks teori, 2 sks praktikum) Semester : II TI D (MI B) Pertemuan : 16 x
Lebih terperinciTeori Algoritma TIPE DATA
Alam Santosa Teori Algoritma Dasar Algoritma TIPE DATA Program komputer adalah deretan perintah untuk memanipulasi data input menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna (user). Data yang diinput dapat
Lebih terperinciSEM. 4 KOMUNIKASI DATA
No. PSM/DEL/02 Revisi : 02 Tgl : 4 Maret 2008 Hal 1 dari 10 I. Pokok Bahasan Transmisi Data Paralel II. Judul Kendali Nyala 8 Led dengan Port Printer LPT1 IV. Tujuan Setelah selesai praktek diharapkan
Lebih terperinciLANJUTAN APLIKASI DATABASE
MODUL 9 LANJUTAN APLIKASI DATABASE D. Menu Pinjam 1. Buat Form Pinjam beri nama dengan Fpinjam DBEdit1 DBEdit2 DBEdit4 DBEdit3 Edit1 Edit2 DateTimePicker1 Edit3 DateTimePicker2 DBEdit8 tbanggota DBEdit7
Lebih terperinciBahasa Pemrograman (TD22093)
Bahasa Pemrograman (TD22093) Kartika Firdausy - UAD http://kartikaf.wordpress.com/ blog.uad.ac.id/kartikaf Bahasa Pemrograman tool : Borland Delphi 7 Bahasa Pemrograman 1 Pemrograman Visual dengan Delphi
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA)
No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 02 Tgl : 1 Maret 2011 Hal 1 dari 12 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa memiliki kompetensi: dapat memahami dan mengimplementasikan teknik komunikasi data
Lebih terperinciTEXT TO SPEECH BAHASA INDONESIA PADA PESAN SMS DENGAN KONVERTER PDU
TEXT TO SPEECH BAHASA INDONESIA PADA PESAN SMS DENGAN KONVERTER PDU Dodi Siregar Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan e-mail: dodi.regar@gmail.com Abstract This research aims to design
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah 1 strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk
Lebih terperinciDefinisi Bilangan Biner, Desimal, Oktal, Heksadesimal
Definisi Bilangan Biner, Desimal, Oktal, Heksadesimal Bilangan desimal adalah bilangan yang menggunakan 10 angka mulai 0 sampai 9 berturut2. Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12 dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat dewasa ini, telah membuat bola dunia terasa semakin kecil dan ruang seakan menjadi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem dan Informasi Pengertian sistem dari segi etimologi, kata sistem sebenarnya berasal dari Bahasa Yunani yaitu Systema, yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan SYSTEM, yang
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS
29 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS Dengan menggunakan Visual Basic 6.0 aplikasi perangkat ajar pengelolaan dan perhitungan ekspresi matematika yang akan dibangun dalam penelitian
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam
Lebih terperinciModul V Form Enty Data Tabel Tabel Transaksi
Modul V Form Enty Data Tabel Tabel Transaksi A. Form Interface Form entry data table transaksi sedikit berbeda dibandingkan dengan form entry data table master. Perbedaannya terletak pada jumlah table
Lebih terperinciAPLIKASI MONITORING KEAMANAN RUMAH MELALUI MEDIA SMS MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0.
Makalah Seminar Tugas Akhir APLIKASI MONITORING KEAMANAN RUMAH MELALUI MEDIA SMS MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0. Oleh: Eko Yulianto (L2F 099 600) Abstrak Pada suatu sistem kontrol diperlukan suatu sistem
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam
Lebih terperinciTV Tuner Activation by SMS to Record Television Show. Marwin S.W. Manggala
TV Tuner Activation by SMS to Record Television Show Marwin S.W. Manggala 0122186 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri 65 Bandung 40164,
Lebih terperinciBAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR
BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR Setelah selesai pembahasan pada bab ini, diharapkan Anda dapat : Mengenal dan dapat menggunakan tipe data Mengenal dan menggunakan variable Mengenal dan menggunakan
Lebih terperinciSMS GATEWAY. Nama : Razali NIM : KA SMS (Short Message Service)
Nama : Razali NIM : KA-090023 SMS GATEWAY 1. SMS (Short Message Service) SMS singkatan dari Short Message Service adalah merupakan suatu teknologi yang memungkinkan untuk mengirim dan menerima pesan antar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Menurut Sutabri (2004:3) sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling
Lebih terperinciSistem Informasi Status Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap Berbasis SMS Center
Sistem Informasi Status Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap Berbasis SMS Center Dodi Tri Setyadi 1, Firman Arifin, S.T., M.T. 2, Hariyanto 3 1 Penulis, Mahasiswa Jurusan Teknik Elektronika PENS - ITS 2
Lebih terperinciPertemuan -1 BORLAND DELPHI
Pertemuan -1 BORLAND DELPHI PENDAHULUAN Borland Delphi => Sebuah pemprograman untuk menggantikan Turbo Pascal dengan bantuan Visual. Dalam Borland Delphi terdapat IDE ( Integrated Development Environment
Lebih terperinciSistem Mikrokontroler Mikrokontroller AT MEGA8535
BAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroller Mikrokontroler adalah suatu mikroprosesor plus. Mikrokontroler adalah otak dari suatu sistem elektronika seperti halnya mikroprosesor sebagai otak komputer. Nilai
Lebih terperinciModul I Mengenal Pemrograman Delphi
Modul I Mengenal Pemrograman Delphi A. Pemrograman Berorientasi Objek Pemrograman berorientasi objek memakai objek-objek yang berbeda. Setiap objek berisi data dan program. Penulisan program berorientasi
Lebih terperinci