RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PONOROGO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PONOROGO"

Transkripsi

1 RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PONOROGO Jl. Arif Rahman Hakim No. 8 Telp. (0352)

2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pelaksanaan pembangunan sektor transportasi, komunikasi dan informatika dipengaruhi oleh adanya perubahan paradigma sistem pemerintahan yaitu dari sentralistik ke desentralistik. Melalui kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, diharapkan pengambilan keputusan penyelenggaraan pemerintahan dan penyediaan pelayanan publik menjadi lebih sederhana, cepat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat lokal. Pembangunan di bidang perhubungan (transportasi, komunikasi dan informatika) selalu mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Ponorogo dan dituang dalam visi dan misi Dinas Perhubungan yang tidak lepas dari visi Pemerintah Kabupaten Ponorogo yaitu terwujudnya masyarakat Ponorogo yang sejahera, aman, berbudaya, berkeadilan berlandaskan nilai-nilai Ketuhanan dalam rangka mewujudkan RAHAYUNING BUMI REYOG. Transportasi, komunikasi dan informatika memiliki peran yang besar dalam kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, pada era pembangunan bangsa dewasa ini. Oleh karena itu kesiapan sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana sangat menentukan kemajuan pembangunan di sektor ini. Apalagi permasalahan dalam pembangunan sektor ini tidak saja yang bersifat teknis tetapi juga non teknis seperti perilaku sosial masyarakat, budaya, ekonomi politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan. Disamping itu terjadinya perubahan perilaku konsumen terhadap permintaan jasa transportasi, komunikasi dan informatika, serta kondisi politik nasional maupun lokal, perkembangan IPTEK dan kepedulian lingkungan hidup membuat kompleks permasalahan yang terkait dengan sektor transportasi, komunikasi dan informatika. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, maka kebijakan dan perencanaan maupun program kerja yang dinamis dan tepat akan turut mempengaruhi tercapainya tujuan pembangunan di bidang transportasi, komunikasi dan informatika khususnya transportasi darat, komunikasi dan informatika. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dan rencana strategis maupun program kerja khususnya renstra tahun 2011 sampai dengan 2015 guna mewujudkan visi dan misi dari Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo antara lain: RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

3 1. Penyusunan Renstra tahun Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo lebih banyak dipengaruhi oleh situasi Pemerintahan saat ini yang berorientasi kepada kepentingan masyarakat lokal; 2. Cakupan Renstra yang dibuat masih memerlukan penyesuaian dengan sarana pendukung dan dana yang telah dialokasikan khususnya untuk program dan kegiatan yang ditetapkan; 3. Renstra yang didalamnya memuat program dan kegiatan yang akan disusun dan dilaksanakan telah disesuaikan dengan skala prioritas Kabupaten Ponorogo sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Ponorogo serta bidang urusan pemerintahan daerah. 1.2 Landasan Hukum Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Dinas Perhubungan adalah: 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

4 7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 14. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun ; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah(RPJPD) Provinsi Jawa Timur Tahun ; RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

5 18. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun ; 19. Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Ponorogo; 20. Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Ponorogo Tahun ; 21. Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 10 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ponorogo Tahun ; 22. Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 56 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo; 23. Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 62 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo; 24. Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 21 Tahun 2009 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Ponorogo Tahun Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan Renstra ini adalah sebagai pedoman pelaksanaan tugas untuk setiap unit kerja di lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo dalam jangka waktu lima tahun ke depan yakni dari tahun 2011 hingga Tujuan Penyusunan Renstra adalah 1. Untuk menetapkan prioritas program dan kegiatan pembangunan yang strategis dalam jangka waktu lima tahun ke depan dengan pembiayaan bersumber dari APBD 2. Agar pelaksanaan tugas atau kegiatan dapat terarah dan terukur sesuai dengan visi, misi, dan program yang telah digariskan Dinas Perhubungan maupun Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Perencanaan strategis memastikan bahwa sumber daya dan dana daerah diarahkan untuk menangani isu dan permasalahan prioritas, sekaligus menyediakan basis untuk mengukur sejauh mana perkembangan kemajuan dalam mencapai tujuan, serta memberikan mekanisme untuk menginformasikan perubahan apabila diperlukan. Kecuali itu, melalui perencanaan strategis yang tertuang dalam Rencana Strategis SKPD, arah pembangunan daerah kabupaten Ponorogo dapat lebih dipahami masyarakat dan kalangan usahawan RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

6 swasta, sehingga melahirkan rasa ikut memiliki dan bertanggung jawab atas rencana strategis yang telah disepakati bersama. 1.4 Sistematika Penulisan Secara sistematis penyusunan Renstra SKPD Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo Tahun dibagi dalam 6 bab dengan tata urutan sebagai berikut: BAB I Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang: latar belakang penyusunan renstra SKPD; landasan hukum yang digunakan; maksud dan tujuan; serta sistematika penulisan renstra SKPD. BAB II Gambaran Pelayanan SKPD Bab ini menguraikan tentang: tugas, fungsi, dan struktur organisasi SKPD; sumber daya SKPD; capaian kinerja dan realisasi keuangan berdasarkan sasaran renstra SKPD periode sebelumnya; serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD. BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi Bab ini menguraikan tentang: identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD; telaahan visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih; telaahan renstra kementerian; serta penentuan isu-isu strategis yang akan ditangani. BAB IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan Bab ini menguraikan tentang: visi dan misi SKPD; pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD; serta rumusan strategi dan kebijakan SKPD. BAB V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Bab ini menguraikan tentang: rencana program dan kegiatan SKPD; indikator kinerja program dan kegiatan; kelompok sasaran; serta pendanaan indikatif dalam lima tahun mendatang. BAB VI Indikator Kinerja yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Bab ini menguraikan tentang indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. BAB VII Penutup RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

7 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan SKPD Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Ponorogo, sedangkan susunan organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas di Lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo ditetapkan dalam Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 56 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo. Berdasarkan Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 62 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo, Dinas Perhubungan mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo mempunyai fungsi: 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; 4. Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi dan urusan rumah tangga dinas; 5. Pelaksanaan koordinasi dengan lembaga pemerintah/swasta yang berkaitan dengan lingkup tugas di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; 6. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati. Dinas Perhubungan terdiri dari 5 bidang yaitu : Sekretariat; Bidang Lalu Lintas; Bidang Angkutan; Bidang Sarana dan Prasarana Transportasi; serta Bidang Komunikasi dan Informatika. Sedangkan Unit Pelaksana Teknis Dinas di Lingkungan Dinas Perhubungan terdiri dari UPT Terminal dan UPT Pengujian Kendaraan Bermotor. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo dapat dirumuskan sebagaimana bagan berikut ini: RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

8 KEPALA DINAS SEKRETARIAT SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUBBAG KEUANGAN SUBBAG PENYUSUNAN PROGRAM DAN PELAPORAN BIDANG LALU LINTAS BIDANG ANGKUTAN BIDANG SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS SEKSI BIMBINGAN KESELAMATAN LALU LINTAS/TRANSPORTASI SEKSI ANGKUTAN ORANG SEKSI ANGKUTAN BARANG DAN KHUSUS SEKSI SUB TERMINAL SEKSI PERPARKIRAN SEKSI PERBENGKELAN KENDARAAN BERMOTOR SEKSI TELEKOMUNIKASI SEKSI KOMUNIKASI DAN DISEMINASI INFORMASI SEKSI PENDAYAGUNAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI UPT TERMINAL UPT PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR Gambar 2.1 Susunan Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

9 2.2 Sumber Daya SKPD Sumber Daya Manusia Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo sejumlah 122 orang, terdiri dari 118 PNS/CPNS dan 4 Tenaga Honorer. Menurut kelompok jabatan, tenaga struktural eselon II sejumlah 1 orang, eselon III 5 orang, eselon IV 15 orang, dan tenaga non struktural sejumlah 97 orang. Menurut golongan/ruang, pegawai golongan IV sejumlah 6 orang, golongan III 44 orang, golongan II 56 orang, dan golongan I 12 orang. Sedangkan menurut tingkat pendidikan, pegawai yang berpendidikan Pasca Sarjana sejumlah 8 orang, Sarjana 28 orang, Diploma III 4 orang, Diploma II 3 orang, SLTA 62 orang, SLTP 8 orang, dan SD 5 orang. Jumlah pegawai tiap bidang/upt dapat dilihat pada tabel berikut ini: Asset Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Tiap Bidang/UPT Bidang/UPT Jumlah Pegawai 1. Sekretariat Lalu Lintas Angkutan 8 4. Sarana dan Prasarana Transportasi Komunikasi dan Informatika 9 6. UPT Terminal UPT Pengujian Kendaraan Bermotor 11 Total 122 Total asset di Dinas Perhubungan berdasarkan Neraca per 31 Desember 2010 senilai Rp ,57. Asset tersebut terdiri dari: tanah; peralatan dan mesin; gedung dan bangunan; jalan, irigasi dan jaringan; serta aset tetap lainnya. Asset tanah seluas m 2 yaitu pada Terminal Selo Aji, m 2 di Terminal cargo, dan m 2 di 7 Sub Terminal. Untuk kendaraan bermotor sejumlah 19 unit, terdiri dari 15 unit kendaraan roda dua dan 4 unit kendaraan roda empat. Untuk alat studio dan komunikasi sejumlah 108 unit serta peralatan penunjang website Pemkab Ponorogo (tower antena, wireless LAN, mikrotik server, dsb). Sedangkan asset milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang digunakan Dinas Perhubungan berupa tanah perkantoran seluas m 2, gedung kantor m 2, dan alat uji mekanis kendaraan bermotor (brake tester, axle load tester, speedometer tester, head light tester, CO-HC tester, play detector, side slip tester, dan diesel smoke tester). 2.3 Kinerja Pelayanan SKPD Kinerja dan realisasi pendanaan pelayanan Dinas Perhubungan selama kurun waktu Renstra dapat dilihat pada tabel berikut ini: RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

10 Tabel 2.2 Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Satuan Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) 1 Rehabilitasi Terminal Barang Paket ,00 1,00 1, Rehabilitasi Halte Bus, Taxi/Gedung Terminal Paket ,00 1,00 1, Ketersediaan pagar pengaman jalan Meter Ketersediaan zebra cross Meter , Ketersediaan rambu lalu lintas Unit ,17 1,10 0,54 0,90 1,50 6 Ketersediaan Flash Light Unit , Ketersediaan marka jalan Meter ,33-1,64-0,76 8 Ketersediaan Traffic Light Unit ,75-1, Rehabilitasi prasarana pengujian kendaraan Paket ,00 1,00-10 Uji petik kendaraan bermotor Kali Ketaatan kendaraan wajib uji Persen (%) ,39 1,29 1,20 1,11 1,06 Uraian Pendapatan Asli Daerah Tabel 2.3 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo Periode Lima Tahun Sebelumnya Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Rata-rata Pertumbuhan Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) - Hasil retribusi daerah ,52 109,48 66,55 90,40 82,68-5,29 % -5,36 % BELANJA DAERAH - Belanja tidak langsung ,50 100,3 96,76 99,58 98,78 21,39 % 22,62 % - Belanja langsung ,64 87,83 87,12 88,29 91,32-16,26 % -18,15 % RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

11 Kinerja pelayanan Dinas Perhubungan selama renstra cukup baik, dilihat dari realisasi yang mencapai target kinerja bahkan ada beberapa yang melampaui target, diantaranya ketersediaan rambu lalu lintas dan marka jalan. Namun, ada sasaran yang tidak tercapai yaitu ketersediaan pagar pengaman jalan, dikarenakan alokasi dana untuk pengadaan pagar pengaman jalan sangat besar sehingga anggaran yang ada diprioritaskan pada rambu dan marka jalan terutama di wilayah perkotaan. Sedangkan untuk realisasi pendanaan dalam hal retribusi daerah mengalami penurunan diantaranya karena: angkutan umum yang menurun akibat dari masyarakat yang lebih memilih angkutan pribadi; kondisi fasilitas di terminal penumpang yang rusak sehingga banyak penumpang yang enggan masuk terminal; serta manajemen perparkiran yang kurang optimal. Sesuai dengan realisasi program dan kegiatan selama renstra , maka realisasi kinerja transportasi jalan adalah sebagai berikut: Tabel 2.4 Kinerja Transportasi Jalan TAHUN NO URAIAN PRODUKTIVITAS JALAN 1 Panjang Jalan (Km) 918,10 918, , , ,69 2 Kendaraan (Unit) Rasio Panjang Jalan/Kendaraan 0,006 0,005 0,004 ANGKUTAN UMUM 1 Bus AKAP Penumpang Bus AKAP FASILITAS KESELAMATAN 1 Rambu (Buah) Marka (Meter) Traffic Light (Buah) Flash Light (Buah) KECELAKAAN LALU LINTAS 1 Jumlah (Kejadian) Korban Kecelakaan (Orang) a Meninggal (Orang) b Luka Berat (Orang) c Luka Ringan (Orang) Kerugian (Jutaan Rp.) 123,5 189,3 248, ,2 RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

12 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Dalam usaha mengembangkan pelayanan SKPD, maka perlu dilakukan analisa terhadap lingkungan didalam maupun diluar organisasi. Kondisi lingkungan ini dapat menggambarkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terhadap pencapaian visi dan misi organisasi yang terdiri dari faktor-faktor pendorong atau mempermudah dan faktor-faktor yang dapat menghambat atau menyulitkan. Analisis Lingkungan Internal Kekuatan (Strenght): Jumlah personel yang cukup banyak sehingga dapat mendukung tercapainya pelayanan publik yang efektif dan efisien; Sarana dan prasarana yang dimiliki sebagai penunjang pelayanan kepada publik yang cukup memadai, seperti adanya komputer, alat komunikasi, kamera digital, kendaraan operasional, serta alat uji kendaraan bermotor; Dengan adanya alat uji mekanis kendaraan bermotor (CO-HC Tester dan Diesel Smoke Tester) sehingga dapat melakukan pemantauan emisi gas buang kendaraan bermotor sebagai salah satu wujud kontribusi dalam program pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan; Kelemahan (Weakness): Kualitas Sumber Daya Manusia yang masih kurang, baik dalam hal teknologi, transportasi, komunikasi dan informatika, tata kearsipan, maupun penatausahaan keuangan; Disiplin kerja dan motivasi pegawai masih rendah, yang merupakan akibat dari tidak adanya job description dan pemahaman tugas masingmasing pegawai yang masih kurang serta disiplin ilmu yang dimiliki pegawai kurang sesuai dengan tugas dan fungsi unit kerja; Tidak semua kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah dapat diimplementasikan di tingkat daerah dikarenakan belum adanya peraturan daerah yang mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi, misalnya belum ada peraturan daerah tentang amdalalin; Analisis Lingkungan Eksternal Peluang (Opportunies): Adanya kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah untuk mempersyaratkan pembangunan transportasi darat berkelanjutan dilakukan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, misalnya RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

13 mewajibkan melakukan studi amdalalin (analisis mengenai dampak lalu lintas) sebelum masa konstruksi bagi setiap program pembangunan transportasi darat; Kemajuan teknologi yang pesat memungkinkan dalam usaha peningkatan kualitas pelayanan publik terutama dalam hal penyebarluasan informasi kepada masyarakat; Kesempatan ikut serta dalam pendidikan dan pelatihan yang didanai oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan serta Kementerian Komunikasi dan Informatika dapat meningkatkan kualitas SDM di Dinas Perhubungan sehingga nantinya diharapkan akan dapat menunjang peningkatan kinerja. Ancaman (Threat): Kondisi masyarakat yang kurang siap untuk penerapan pelaksanaan perundang-undangan yang berkaitan dengan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari aktivitas transportasi. Dalam era globalisasi, ketidaksiapan infrastruktur maupun operator transportasi merupakan ancaman menurunnya daya saing daerah. Gobalisasi teknologi informasi yang sangat cepat dapat memberi dampak negatif terhadap moralitas generasi muda. Dari berbagai faktor internal maupun eksternal yang ada, maka nantinya dapat disusun suatu matrik analisis untuk menentukan strategi atau langkahlangkah konkret yang digunakan dalam mencapai visi dan misi, strategi yang dimaksud sebagai berikut: a. Strategi S-O (Growth Oriented Strategy) Strategi dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang b. Strategi W-O (Internal Adjusment Oriented) Strategi dengan meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang c. Strategi S-T (Strategy Defensif) Strategi dengan menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman d. Strategi W-T (Self Defence Strategy) Strategi dengan meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman. RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

14 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Perencanaan pembangunan antara lain dimaksudkan agar layanan SKPD senantiasa mampu menyelaraskan diri dengan lingkungan dan aspirasi pengguna layanan. Perhatian kepada mandat dari masyarakat dan lingkungan eksternalnya merupakan perencanaan dari luar ke dalam yang tidak boleh diabaikan. Oleh karena itu, dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat sebelumnya perlu dilakukan identifikasi permasalahan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan berserta faktor-faktor yang mempengaruhi baik internal maupun eksternal. Kajian yang dilakukan terhadap gambaran pelayanan SKPD mengenai ketaatan kendaraan bermotor wajib uji, ketersediaan angkutan umum, ketersediaan fasilitas keselamatan LLAJ, website pemerintah daerah, dan keikutsertaan dalam pameran/expo, sebagaimana pada tabel berikut: Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo Aspek Kajian Ketaatan kendaraan bermotor wajib uji Capaian/ Kondisi Saat ini INTERNAL Faktor yang Mempengaruhi EKSTERNAL Permasalahan Pelayanan SKPD (1) (2) (3) (4) (5) Ketersediaan angkutan umum Ketersediaan fasilitas keselamatan LLAJ Website pemerintah daerah Pameran/expo 95 % 1. Kinerja pelayanan pengujian kendaraan bermotor 2. Pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan masih belum terlaksana 362 kendaran angkutan perdesaan 1. Kinerja pelayanan perijinan angkutan umum 74% 1. Dana yang dialokasikan masih minimum terutama untuk pemasangan pagar pengaman jalan ada 1 (satu) kali 1. Sumber daya manusia dan skill pegawai yang masih kurang 1. Kurangnya kegiatan koordinasi dan pemberdayaan kelompok masyarakat 1. Kesadaran pemilik kendaraan untuk mengujikan kendaraannya tepat waktu masih kurang 1. Kinerja pelayanan angkutan umum kurang menarik 2. Masyarakat lebih memilih berpindah moda ke kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor 1. Lokasi rawan kecelakaan yang cukup banyak 1. Pemeliharaan koneksi jaringan internet secara kontinyu oleh pihak ketiga 1. Partisipasi aktif dan inovasi kelompok masyarakat Masih terdapat sebagian pemilik kendaraan yang belum tertib dalam mengujikan kendaraannya Penurunan kinerja pelayanan angkutan umum Masih kurangnya fasilitas keselamatan LLAJ Kurang optimalnya website pemerintah daerah sebagai akses publik Minimnya keikutsertaan dalam pameran/expo RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

15 3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Menelaah visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih ditujukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Hasil identifikasi ini juga akan menjadi input bagi perumusan isu-isu strategis pelayanan SKPD. Dengan demikian, isu-isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan terhadap kesenjangan pelayanan, tetapi juga berdasarkan kebutuhan pengelolaan faktorfaktor agar dapat berkontribusi dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Telaahan tersebut disajikan pada tabel berikut: Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi: Masyarakat Ponorogo yang Sejahtera, Aman, Berbudaya, Berkeadilan Berlandaskan Nilai-nilai Ketuhanan Dalam Rangka Mewujudkan Rahayuning Bumi Reyog No Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Permasalahan Pelayanan SKPD Penghambat Faktor Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 1 Misi 1 : Menjamin terwujudnya kepastian akses dan mutu pelayanan dasar masyarakat secara optimal, yang meliputi pendidikan, kesehatan dan infrastruktur baik pedesaan maupun perkotaan, serta menjamin kepastian penyediaan pelayanan publik dengan model pelayanan yang efektif dan efisien Program peningkatan pelayanan prasarana jalan serta peningkatan keselamatan lalu lintas jalan 1. Masih terdapat sebagian pemilik kendaraan yang belum tertib dalam mengujikan kendaraannya 2. Penurunan kinerja pelayanan angkutan umum 3. Masih kurangnya fasilitas keselamatan LLAJ 1. Kesadaran pemilik kendaraan untuk mengujikan kendaraannya tepat waktu masih kurang 2. Kinerja pelayanan angkutan umum kurang menarik dan masyarakat lebih memilih berpindah moda ke kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor 3. Dana yang dialokasikan untuk pemasangan fasilitas keselamatan LLAJ masih minimum 1. Perbaikan dan kalibrasi alat uji secara periodik untuk peningkatan pelayanan pengujian kendaraan bermotor 2. Peningkatan pelayanan perijinan dan analisis data base angkutan umum 3. Pengamanan dan pengendalian LLAJ terutama di lokasi rawan kecelakaan lalu lintas 2 Misi 3 : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang transparan, akuntabel, serta professional yang berlandaskan norma-norma dengan mengedepankan supremasi hukum Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa 1. Kurang optimalnya website pemerintah daerah sebagai akses publik 2. Minimnya keikutsertaan dalam pameran/expo 1. Sumber daya manusia dan skill pegawai yang masih kurang 2. Kurangnya kegiatan koordinasi dan pemberdayaan kelompok masyarakat 1. Pemeliharaan koneksi jaringan internet secara kontinyu oleh pihak ketiga 2. Partisipasi aktif dan inovasi kelompok masyarakat RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

16 3.3 Telaahan Renstra Kementerian Hasil analisa terhadap Renstra Kementerian Perhubungan tahun rencana bertujuan untuk mengidentifikasi potensi, peluang, dan tantangan pelayanan sebagai masukan penting dalam perumusan isu-isu strategis dan pilihan/kebijakan strategis dalam Renstra SKPD. Review ini merupakan proses penting untuk harmonisasi dan sinergi antara Renstra SKPD dengan Renstra Kementerian serta mencegah tumpang tindih program dan kegiatan antara Pemerintah atau Kementerian dengan kabupaten. No Tabel 3.3 Komparasi Capaian Sasaran Renstra SKPD Kabupaten terhadap Sasaran Renstra Kementerian Indikator Kinerja Capaian Sasaran Renstra SKPD Kabupaten Sasaran pada Renstra Kementerian (1) (2) (3) (4) 1 Pemasangan Rambu 345 buah buah 2 Pemasangan Traffic Light/Flash Light 9 unit 866 unit 3 Pengecatan Marka Jalan meter meter 2 Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan SKPD Kabupaten berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan No Sasaran Jangka Menengah Renstra Kementerian Permasalahan Pelayanan SKPD Kabupaten Penghambat Sebagai Faktor Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 1 Meningkatnya keselamatan, keamanan, dan pelayanan sarana dan prasarana transportasi Masih kurangnya fasilitas keselamatan LLAJ Dana yang dialokasikan untuk pemasangan fasilitas keselamatan LLAJ masih minimum Pengamanan dan pengendalian LLAJ terutama di lokasi rawan kecelakaan lalu lintas 2 Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan sarana dan prasarana transportasi guna mendorong pengembangan konektivitas antar wilayah Penurunan kinerja pelayanan angkutan umum Kinerja pelayanan angkutan umum kurang menarik dan masyarakat lebih memilih berpindah moda ke kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor Peningkatan pelayanan perijinan dan analisis data base angkutan umum 3 Meningkatkan pengembangan teknologi transportasi yang efisien dan ramah lingkungan sebagai antisipasi terhadap perubahan iklim Masih terdapat sebagian pemilik kendaraan yang belum tertib dalam mengujikan kendaraannya Kesadaran pemilik kendaraan untuk mengujikan kendaraannya tepat waktu masih kurang Perbaikan dan kalibrasi alat uji secara periodik untuk peningkatan pelayanan pengujian kendaraan bermotor RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

17 3.4 Penentuan Isu-Isu Strategis Analis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara moral serta etika birokratis dapat dipertanggungjawabkan. Dengan menggunakan matrik analisis lingkungan baik lingkungan internal maupun eksternal akan menghasilkan rumusan isu strategis yang penting untuk diperhatikan dalam perencanaan pembangunan lima tahun kedepan, sebagai berikut: 1) Peningkatan keselamatan transportasi darat dalam upaya peningkatan pelayanan jasa transportasi; 2) Peningkatan kondisi kelaikan sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan; 3) Peningkatan kualitas perijinan angkutan untuk kemudahan dalam penyelenggaraan angkutan umum; 4) Pengontrolan emisi gas buang kendaraan bermotor secara berkala sebagai wujud kontribusi transportasi darat dalam pelestarian lingkungan hidup; 5) Pembangunan infrastruktur jaringan internal pemerintah daerah dan akses publik sampai ke tingkat kecamatan dan desa untuk terwujudnya e-government di Kabupaten Ponorogo; 6) Meningkatkan kapasitas kelompok masyarakat berpartisipasi aktif dalam pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi. RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

18 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi Dinas Perhubungan: Menciptakan sistem transportasi, komunikasi dan informasi yang handal dan berbudaya. Misi Dinas Perhubungan: Mewujudkan transportasi yang selamat, aman, tertib, terpadu, lancar, ramah lingkungan, nyaman dan terjangkau. Mewujudkan sistem informasi dan komunikasi yang berbasis teknologi. 4.2 Tujuan dan Sasaran Dalam mewujudkan visi dan misi Dinas Perhubungan ditetapkan tujuan yaitu: 1. Meningkatkan mutu pelayanan transportasi daerah untuk menjamin terlaksananya lalu lintas orang dan barang Hal ini dimaksudkan untuk menjamin terlaksananya lalu lintas orang dan barang di wilayah Ponorogo, baik sarana angkutan umum, sarana lalu lintas maupun sarana pendukung keselamatan dan kenyamanan transportasi lainnya. Pelayanan transportasi ini juga perlu memperhatikan perlunya melakukan evaluasi dan penambahan trayek angkutan umum khususnya wilayah yang merupakan sentra pengembangan baik pertanian, pariwisata maupun pendidikan. Sedangkan dalam rangka menjamin adanya keselamatan penyelenggaraan angkutan umum diperlukan pengawasan terhadap sarana transportasi umum dan ketaatan masyarakat wajib uji kir kendaraan melalui penyelenggaraan pengujian kendaraan bermotor. Indikator kinerja yang ditentukan adalah: a) Angkutan darat, meliputi: o Ketersediaan dan terpeliharanya rambu-rambu dan sarana pendukung keselamatan lainnya (marka, traffic light, dll), diukur dari jumlah absolut dan penilaian kualitatif terhadap prasarana keselamatan lalu lintas; o Terselenggaranya pelayanan ijin trayek; o Ketersediaan dan terpeliharanya terminal/halte; o Tersedianya angkutan penumpang umum diukur dari rasio jumlah RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

19 o angkutan penumpang umum terhadap jumlah penumpang angkutan umum; Persentase alat uji kendaraan bermotor dalam kondisi baik. b) Ketaatan kendaraan wajib uji KIR, dengan indikator o Prosentase kendaraan yang lulus uji terhadap kendaraan yang kir; o Prosentase kendaraan yang uji kir terhadap kendaraan wajib uji. 2. Meningkatkan tersedianya sarana komunikasi dan informasi Hal dimaksudkan sebagai sarana komunikasi dan untuk memperat hubungan antara Pemerintah Kabupaten Ponorogo dan masyarakat serta dapat memberikan sinergi positif dalam pembangunan. Oleh karena itu diperlukan media sebagai sarana penyampaian informasi yang dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, yaitu dengan penyelenggaraan/ keikutsertaan dalam pameran pembangunan dan penyediaan website Pemerintah Kabupaten Ponorogo yang interaktif dan selalu mutakhir. a) Ketersediaan Website, dengan indikator: o Ketersediaan jaringan internet o Terpeliharanya jaringan internet b) Pameran pembangunan/expo, dengan indikator: o Keikutsertaan dalam pameran pembangunan 4.3 Strategi dan Kebijakan Dalam mencapai visi dan misi Dinas Perhubungan ditetapkan strategi dan kebijakan yaitu dengan meningkatkan kondisi pelayanan prasarana jalan untuk meningkatkan kelancaran pelayanan angkutan orang, barang dan jasa serta peningkatan keselamatan lalu lintas jalan. Sedangkan dalam bidang komunikasi dan informasi ditentukan kebijakan yaitu dengan meningkatkan pemberdayaan insan kominfo dan masyarakat melalui kecukupan sarana dan prasarana komunikasi, pelatihan, pembinaan dan dialog interaktif serta meningkatkan pengelolaan informasi berbasis Teknologi Informasi. RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

20 Dinas Perhubungan Rencana Strategis TAHUN : V I S I : Menciptakan sistem transportasi, komunikasi dan informasi yang handal dan berbudaya. M I S I : 1. Mewujudkan transportasi yang selamat, aman, tertib, terpadu, lancar, ramah lingkungan, nyaman dan terjangkau 2. Mewujudkan sistem informasi dan komunikasi yang berbasis teknologi. Tujuan Indikator Kinerja Sasaran Stategi mencapai Tujuan dan Sasaran Bidang pelaksana Uraian Indikator Kinerja Kebijakan Program 1 Meningkatkan mutu pelayanan transportasi daerah untuk menjamin terlaksananya lalu lintas orang dan barang. 1 Persentase prasarana dan fasilitas LLAJ dalam kondisi baik 1.1 Tersedia dan terpeliharanya prasarana LLAJ sehingga dapat menekan tingkat kecelakaan lalu lintas di jalan Persentase penambahan rambu lalu lintas Persentase panjang marka jalan Persentase pemeliharaan rambu lalu lintas Persentase penambahan traffic light Persentase penambahan flash light Persentase pemeliharaan traffic light Persentase pemeliharaan flash light 1 Meningkatkan kondisi alat kelengkapan jalan untuk keselamatan lalu lintas dan kelancaran pelayanan angkutan orang dan/atau barang/jasa 1 Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas 2 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 1 Bidang Lalu Lintas RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

21 Tujuan Indikator Kinerja Sasaran Stategi mencapai Tujuan dan Sasaran Bidang pelaksana Uraian Indikator Kinerja Kebijakan Program 2 Persentase terminal/sub terminal dalam kondisi baik 1.2 Keamanan dan kenyamanan pengguna fasilitas terminal Persentase pemeliharaan terminal/ sub terminal 1 Meningkatkan kondisi pelayanan prasarana transportasi dan kenyamanan di dalam terminal maupun sub terminal. 1 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 2 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 1 Bidang SP 1 Bidang SP 3 Rasio Ijin trayek 1.3 Ketersediaan angkutan penumpang umum Persentase jumlah angkutan umum terhadap penumpang angkutan umum 1 Meningkatkan mutu pelayanan ijin trayek 1 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 1 Bidang Angkutan 4 Persentase alat pengujian kendaraan bermotor dalam kondisi baik 1.4 Terpeliharanya alat pengujian kendaraan bermotor Persentase pemeliharaan dan kalibrasi alat pengujian kendaraan bermotor 1 Perbaikan dan kalibrasi alat uji secara berkala 1 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 1 UPT PKB 5 Persentase ketaatan wajib uji kendaraan bermotor 1.5 Tersedianya sarana transportasi yang laik jalan dan ramah lingkungan Persentase kendaraan bermotor lulus uji RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

22 Tujuan Indikator Kinerja Sasaran Stategi mencapai Tujuan dan Sasaran Bidang pelaksana Uraian Indikator Kinerja Kebijakan Program 2 Meningkatkan tersedianya sarana komunikasi dan informasi. 1 Ketersediaan serta terselenggaranya website dan jaringan internet 2.1 Kelancaran penyampaian informasi/ masukan baik dari pemerintah maupun masyarakat dan sebaliknya Adanya website pemerintah daerah 1 Meningkatkan pemberdayaan insan kominfo dan masyarakat melalui kecukupan sarana dan prasarana komunikasi, pelatihan, pembinaan dan dialog interaktif serta meningkatkan pengelolaan informasi berbasis Teknologi Informasi (TI) 1 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa 2 Program Kerjasama Informasi dan Media Massa 3 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi 1 Bidang Kominfo 1 Bidang Kominfo 1 Bidang Kominfo 2 Frekuensi keikutsertaan dalam pameran pembangunan 2.2 Peran serta dalam pameran pembangunan Jumlah pameran/expo yang diselenggarakan 1 Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan bidang komunikasi dan informasi 1 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media massa 1 Bidang Kominfo RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

23 Rencana Strategis Dinas Perhubungan Tahun MATRIK TUJUAN DAN TARGET INDIKATOR KINERJANYA Tujuan Kondisi Target Formula Indikator satuan Uraian Indikator Kinerja Awal Meningkatkan mutu pelayanan transportasi daerah untuk menjamin terlaksananya lalu lintas orang dan barang. 1 Persentase prasarana dan fasilitas LLAJ dalam kondisi baik Jumlah rambu kondisi baik tahun ini buah Jumlah rambu tahun ini Jumlah traffic light kondisi baik tahun ini unit Jumlah traffic light tahun ini Jumlah flash light kondisi baik tahun ini unit Jumlah flash light tahun ini Jumlah/luas kondisi terminal/sub terminal dalam kondisi baik 2.1 Jumlah sub terminal kondisi baik tahun ini buah Jumlah sub terminal tahun ini Luas terminal kondisi baik tahun ini m Luas terminal tahun ini Rasio Ijin trayek 3 Jumlah ijin trayek yang dikeluarkan % Jumlah penduduk Persentase alat pengujian kendaraan bermotor dalam kondisi baik 4 Jumlah alat uji kondisi baik tahun ini buah Jumlah alat uji tahun ini RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

24 Tujuan Kondisi Target Formula Indikator satuan Uraian Indikator Kinerja Awal Persentase ketaatan wajib uji kendaraan bermotor 5 Jumlah kendaraan yang diuji Jumlah kendaraan wajib uji % 84% 91% 91% 92% 93% 93% 2 Meningkatkan tersedianya sarana komunikasi dan informasi. 1 Ketersediaan serta terselenggaranya website dan jaringan internet 2 Frekuensi keikutsertaan dalam pameran pembangunan 1 Ada/tidaknya website milik pemerintah daerah ada ada ada ada ada ada ada 2 Jumlah pameran/expo yang dilaksanakan per tahun kali RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

25 Rencana Strategis Dinas Perhubungan Tahun MATRIK SASARAN DAN TARGET INDIKATOR KINERJANYA Sasaran Formula Indikator Kondisi Target Satuan Uraian Indikator Kinerja Awal Tersedia dan terpeliharanya prasarana LLAJ sehingga dapat menekan tingkat kecelakaan lalu lintas di jalan Persentase penambahan rambu lalu lintas Persentase panjang marka jalan Jumlah rambu yang ditambah tahun ini buah 643 Jumlah rambu s.d tahun lalu Panjang marka jalan 6.493, % Panjang jalan tahun ini 1.002, , , , , , Persentase pemeliharaan rambu lalu lintas Jumlah rambu yang dipelihara tahun ini buah 643 Jumlah rambu tahun lalu Persentase penambahan traffic light Jumlah traffic light yang ditambah tahun ini unit 19 Jumlah traffic light tahun lalu Persentase penambahan flash light Jumlah flash light yang ditambah tahun ini unit 5 Jumlah flash light tahun lalu RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

26 Sasaran Formula Indikator Kondisi Target Satuan Uraian Indikator Kinerja Awal Persentase pemeliharaan traffic light Jumlah traffic light yang dipelihara tahun ini unit 19 Jumlah traffic light tahun lalu Persentase pemeliharaan flash light Jumlah flash light yang dipelihara tahun ini unit 5 Jumlah flash light tahun lalu Keamanan dan kenyamanan pengguna fasilitas terminal Persentase pemeliharaan terminal/ sub terminal Dokumen perencanaan/ detailed engineering design/ fisibility sudy paket Luas terminal yang diperbaiki m Luas terminal seluruhnya Jumlah sub terminal yang diperbaiki buah Jumlah sub terminal yang ada Ketersediaan angkutan penumpang umum Rasio jumlah angkutan umum terhadap penumpang angkutan umum Jumlah angkutan umum % 75,64 76,79 77,44 79,96 82,34 86,69 Jumlah penumpang RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

27 Sasaran Formula Indikator Kondisi Target Satuan Uraian Indikator Kinerja Awal Terpeliharanya alat pengujian kendaraan bermotor Persentase pemeliharaan dan kalibrasi alat pengujian kendaraan bermotor Jumlah alat uji yang diperbaiki buah 12 Jumlah alat uji tahun lalu Jumlah alat uji yang dikalibrasi buah 12 Jumlah alat uji yang ada Tersedianya sarana transportasi yang laik jalan dan ramah lingkungan Persentase kendaraan bermotor lulus uji Jumlah kendaraan lulus uji Jumlah kendaraan yang diuji % 89% 90% 91% 92% 93% 94% 2.1 Kelancaran penyampaian informasi/masuk an baik dari pemerintah maupun masyarakat dan sebaliknya Adanya website pemerintah daerah Ada/tidak ada ada ada ada ada ada ada 2.2 Peranserta dalam pameran pembangunan Jumlah pameran/expo yang diselenggarakan Jumlah penyelenggaraan/ keikutsertaan dalam pameran pembangunan/expo kali RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

28 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Program dan kegiatan disesuaikan dengan bidang tugas sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Program 5 tahun difungsikan untuk pembinaan transportasi, komunikasi dan informatika di Kabupaten Ponorogo, yaitu: a. Perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; b. Pelaksanaan pemberian perijinan dan pelayanan publik di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; c. Pelaksanaan pemberdayaan, pengawasan dan pengendalian di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika. Dengan demikian ditetapkan program dan kegiatan pada Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo tahun sebagai berikut: 1. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan a. Perencanaan pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan b. Penyusunan kebijakan, norma, standar dan prosedur bidang perhubungan c. Koordinasi dalam pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan 2. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ a. Rehabilitasi/pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor b. Rehabilitasi/pemeliharaan terminal/pelabuhan c. Rehabilitasi/pemeliharaan alat kelengkapan lalu lintas 3. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan a. Pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum di jalan raya b. Penciptaan keamanan dan kenyamanan penumpang di lingkungan terminal c. Fasilitasi perijinan di bidang perhubungan d. Koordinasi dalam peningkatan pelayanan angkutan 4. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas a. Pengadaan rambu-rambu lalu lintas b. Pengadaan marka jalan 5. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa a. Pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi b. Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi 6. Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media a. Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah 7. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi a. Pengelolaan website RENCANA STRATEGIS DISHUB KAB. PONOROGO

29 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) Unit Kerja SKPD Penanggungjawab Lokasi Meningkatkan mutu pelayanan transportasi daerah untuk menjamin terlaksananya lalu lintas orang dan barang. Tersedia dan Persentase terpeliharanya penambahan prasarana LLAJ rambu lalu sehingga dapat lintas, marka menekan tingkat jalan traffic light kecelakaan lalu lintas dan flash light di jalan Persentase pemeliharaan rambu lalu lintas, traffic light dan flash light Program pengendalian Terciptanya kelancaran 40% 2% 305,000, % 695,000, % 274,000, % 700,000, % 489,000, % 2,463,000, dan pengamanan lalu dan keselamatan lalu lintas lintas Kegiatan Pengadaan Penyediaan fasilitas 40% 3% 50,000, % 75,000, % 80,000, % 80,000, % 60,000, % 345,000, DISHUB PONORO GO rambu-rambu lalu rambu lalu lintas lintas Penyediaan fasilitas traffic light Penyediaan fasilitas flash light 63% 0% - 7% 470,000, % - 7% 470,000, % 235,000, % 1,175,000, DISHUB PONORO GO 45% 0% - 0% - 18% 44,000, % - 18% 44,000, % 88,000, DISHUB PONORO GO Kegiatan Pengadaan Pengecatan marka jalan 13% 3% 255,000, % 150,000, % 150,000, % 150,000, % 150,000, % 855,000, DISHUB PONORO GO marka jalan Program Rehabilitasi Terpeliharanya fasilitas 33% 2% 50,000, % 198,500, % 150,000, % 205,000, % 158,500, % 762,000, dan Pemeliharaan keselamatan lalu lintas Prasarana dan Fasilitas LLAJ Kegiatan rehabilitasi/ Pemeliharaan fasilitas 49% 0% - 12% 45,000, % 50,000, % 55,000, % 55,000, % 205,000, DISHUB PONORO GO pemeliharaan alat rambu lalu lintas kelengkapan lalu lintas Pemeliharaan fasilitas traffic light Pemeliharaan fasilitas flash light 11% 5% 50,000, % 150,000, % 100,000, % 150,000, % 100,000, % 550,000, DISHUB PONORO GO 40% 0% - 20% 3,500, % - 0% - 20% 3,500, % 7,000, DISHUB PONORO GO Keamanan dan kenyamanan pengguna fasilitas terminal Persentase pemeliharaan terminal/ sub terminal Program Tersedianya prasarana 0% 25% 150,000, % - 25% 100,000, % 50,000, % 50,000, % 350,000, pembangunan angkutan umum prasarana dan fasilitas perhubungan Kegiatan perencanaan Pembuatan dokumen 0% 25% 150,000, % - 25% 100,000, % 50,000, % 50,000, % 350,000, DISHUB PONORO GO pembangunan perencanaan/ detailed prasarana dan fasilitas engineering design/ perhubungan fisibility study terminal, sub terminal, dan terminal barang Program Rehabilitasi Terpeliharanya 0% 9% 200,000, % 25,000, % 200,000, % 37,500, % 250,000, % 712,500, dan Pemeliharaan prasarana angkutan Prasarana dan umum Fasilitas LLAJ Kegiatan rehabilitasi/ Rehabilitasi fasilitas 0% 1% 300,000, % - 1% 400,000, % - 1% 500,000, % 1,200,000, DISHUB PONORO GO pemeliharaan terminal terminal/ pelabuhan Rehabilitasi fasilitas sub terminal 0% 8% 100,000, % 50,000, % - 5% 75,000, % - 15% 225,000, DISHUB PONORO GO

DASAR HUKUM : Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo

DASAR HUKUM : Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PONOROGO DASAR HUKUM : Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo TUGAS : Dinas Perhubungan mempunyai

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF. Sasaran Strategis 1. Tersedianya dan terpeliharanya prasarana LLAJ sehingga dapat menekan tingkat kecelakaan lalu-lintas di jalan

RINGKASAN EKSEKUTIF. Sasaran Strategis 1. Tersedianya dan terpeliharanya prasarana LLAJ sehingga dapat menekan tingkat kecelakaan lalu-lintas di jalan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kab. Ponorogo Th. 2015 RINGKASAN EKSEKUTIF Dalam RPJMD Kabupaten Ponorogotahun 2010-2015 dijelaskan bahwa visi yang hendak diwujudkan oleh Pemerintah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang. Dinas Perhubungan Kota Bandung. ota Bandung merupakan ibukota propinsi Jawa Barat disamping sebagai

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang. Dinas Perhubungan Kota Bandung. ota Bandung merupakan ibukota propinsi Jawa Barat disamping sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang K ota Bandung merupakan ibukota propinsi Jawa Barat disamping sebagai pusat pemerintahan, Kota Bandung juga merupakan pusat perdagangan, bisnis, jasa, pendidikan dan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA 2014 KATA PENGANTAR

RENCANA KERJA 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, dengan telah tersusunnya Rencana Kerja ini merupakan suatu program kerja yang akan dicapai oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Lebih terperinci

RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG

RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG Visi : Terwujudnya Pelayanan Perhubungan yang Handal, Berdaya Saing dan Berwawasan Lingkungan Perumusan Penjelasan Visi Perubahan Renstra DISHUB

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN Revisi Atas Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2016-2021 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN 2016-2021 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU Jalan Raya

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN 2016-2021 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU Jalan Raya Belilas Km. 06 Pematang Reba

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2017 SEKRETARIS DINAS

PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2017 SEKRETARIS DINAS SEKRETARIS DINAS SASARAN PROGRAM Meningkatnya pelayanan kesekretariatan Prosentase kepuasan aparatur Penilaian prosentase kepuasan aparatur 80% Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur yang dapat berfungsi

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD ) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD ) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD ) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2012 I PENDAHULUAN A. Latar Belakang D alam Undang-undang Nomor 25 Tahun

Lebih terperinci

SAKIP DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017

SAKIP DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017 SAKIP DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017 DASAR: 1. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah 2. Peraturan Bupati Blitar Nomor 53 Tahun 2016 Tentang

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI SUMATERA UTARA

BAB II PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI SUMATERA UTARA BAB II PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara Departemen Perhubungan telah ada sejak periode awal kemerdekaan Indonesia yang dibentuk

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 1. VISI DAN MISI Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Lamandau dalam bidang Perhubungan komunikasi dan Informatika dituntut adanya peningkatan

Lebih terperinci

Profil SKPD Profil Kedudukan

Profil SKPD Profil Kedudukan Profil SKPD Profil Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah Kabupaten Bantul sebagai daerah otonom melaksanakan beberapa kewenangan sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2003. Sebagai implementasi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 188/ / /KPTS/2017 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 188/ / /KPTS/2017 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS PERHUBUNGAN JL. Raya Dandong Nomor 53 - Srengat Telepon/Faximile (0342) 555330 Email : dishub@blitarkab.go.id KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR NOMOR

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEGIS Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan pada masa depan tepat melalui urutan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD LAKIP 2012

INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD LAKIP 2012 INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD LAKIP 2012 KABUPATEN : BANDUNG SKPD/ UNIT KERJA : DINAS PERHUBUNGAN URUSAN / BIDANG : PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TUGAS DAN FUNGSI : MERUMUSKAN KEBIJAKSANAAN TEKNIS

Lebih terperinci

CASCADING KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016

CASCADING KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016 CASCADING KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016 RPJMD RENSTRA SKPD PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN Meningkatnya Infrastruktur dan Sarana Prasarana Perekonomian Rasio

Lebih terperinci

SAKIP DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017

SAKIP DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017 SAKIP DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017 VISI DAN MISI BUPATI VISI MENUJU KABUPATEN BLITAR LEBIH SEJAHTERA, MAJU DAN BERDAYA SAING 6 MISI: MISI I MENINGKATKAN TARAF KEHIDUPAN MASYARAKAT TUJUAN

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA SKPD TAHUN 2015 KABUPATEN PANDEGLANG

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA SKPD TAHUN 2015 KABUPATEN PANDEGLANG SKPD Penanggung Jawab: Komunikasi dan Informatika Kode RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA SKPD TAHUN 2015 KABUPATEN PANDEGLANG Rencana Tahun 2015 (tahun ber) Prakiraan Maju Tahun 2016 Indikator

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 Dishubkombudpar 55 BAB II PERENCANAANKINERJA A. RENCANA STRATEGIS SKPD Penetapan Visi,

Lebih terperinci

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i KATA PENGANTAR Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng disingkat Diskominfo adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terbentuk

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 46 BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Profil Dinas Perhubungan 1. Sejarah Dinas Perhubungan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Kota Yogyakarta Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan

Lebih terperinci

1 07 1.07.01 17 04 1 07 1.07.01 17 05 1 07 1.07.01 17 06 1 07 1.07.01 17 07 1 07 1.07.01 17 08

1 07 1.07.01 17 04 1 07 1.07.01 17 05 1 07 1.07.01 17 06 1 07 1.07.01 17 07 1 07 1.07.01 17 08 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN KODE REKENING KEGIATAN 1 07 1.07.01 15 1 07 1.07.01 15 01 1 07 1.07.01 15 02 1 07 1.07.01 15 03 1 07 1.07.01 15 04 1 07 1.07.01

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rencana Kinerja Tahunan merupakan suatu perencanaan tahunan yang memuat program dan kegiatan yang dilaksanakan langsung oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Lebih terperinci

Menciptakan sistem transportasi, komunikasi dan informasi yang handal dan berbudaya. Manunggaling Cipto Roso Karso Agawe Rahayuning Bumi Reyog

Menciptakan sistem transportasi, komunikasi dan informasi yang handal dan berbudaya. Manunggaling Cipto Roso Karso Agawe Rahayuning Bumi Reyog Menciptakan sistem transportasi, komunikasi dan informasi yang handal dan berbudaya. 1. Mewujudkan transportasi yang selamat, aman, tertib, terpadu, lancar, ramah lingkungan, nyaman dan terjangkau. 2.

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. Lakip Dinhubkominfo Kab. Kudus TA

BAB I. Pendahuluan. Lakip Dinhubkominfo Kab. Kudus TA BAB I. Pendahuluan A. Latar Belakang Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENSTRA DINAS PERHUBUNGAN PERIODE 2014 2018 Penyusunan RENSTRA Dinas Perhubungan periode 2014-2018 merupakan amanat perundangan yang diantaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Visi dan Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Visi dan Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 4.1 Visi dan Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru Untuk menunjang keberhasilan dalam pencapaian Visi Kota Pekanbaru 2020, Dinas Perhubungan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG TUPOKSI DISHUBKOMINFO TUGAS POKOK : 1. Melaksanakan sebagian urusan rumah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH NOMOR : 1 TAHUN 2014 TANGGAL : 29 JANUARI 2014 PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN WAY KANAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang

Lebih terperinci

SKPD : DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA,

SKPD : DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA, SKPD : 1.07.01 - DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA, Kode 1 URUSAN WAJIB 647.645.000,00 4.967.731.000,00 2.759.133.000,00 8.374.509.000,00 645.592.000,00 4.863.867.439,00 2.708.386.250,00 8.217.845.689,00 (156.663.311,00)

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN LOMBOK UTARA 1 07 KODE 1. URUSAN/BIDANG

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun

Lebih terperinci

BAB II DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB II DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA BAB II DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Departemen Perhubungan telah ada sejak periode awal kemerdekaan Indonesia yang dibentuk berdasarkan periode Kabinet-Kabinet Republik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Naional (SPPN), bahwa setiap daerah di dlam upaya menyelenggarakan urusan pemerintahan

Lebih terperinci

TABEL REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2016 KABUPATEN DHARMASRAYA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, INFORMATIKA, PARIWISATA DAN BUDAYA

TABEL REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2016 KABUPATEN DHARMASRAYA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, INFORMATIKA, PARIWISATA DAN BUDAYA TABEL REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2016 KABUPATEN DHARMASRAYA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, INFORMATIKA, PARIWISATA DAN BUDAYA Nama SKPD : DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI,INFORMATIKA,PARIWISATA

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung 4.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Tugas Pokok Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN JALAN RAYA Jakarta KM. 50. CIMANDALA KEC SUKARAJA Perubahan Renstra 2013-2018

Lebih terperinci

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam upaya memantapkan implementasi mekanisme perencanaan dan penganggaran daerah secara partisipatif sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

jalan 2 Sosialisasi Kebijakan di Bidang 115,000,000 Seksi Bimbingan - 3.4

jalan 2 Sosialisasi Kebijakan di Bidang 115,000,000 Seksi Bimbingan - 3.4 A. UTAMA Meningkatnya infrastruktur - Jumlah Pelabuhan 1 Terminal 1 Program Pembangunan Prasarana 1,352,400,000 wilayah yang berkualitas dan Laut/Udara/Terminal dan Fasilitas Perhubungan terintegrasi untuk

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Pada masa Orde Baru atau sebelum munculnya reformasi, urusan perhubungan diatur oleh Pemerintah Pusat di bawah

Lebih terperinci

MATRIK DAFTAR INDIKATOR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN

MATRIK DAFTAR INDIKATOR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN MATRIK DAFTAR INDIKATOR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 203-207 Nama SKPD : Visi : Misi : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika penyelenggayaan Pelayanan Transportasi dan Komunikasi Yang Handal Dan Profesional.

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PERHUBUNGAN KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015 SURABAYA, SEPTEMBER 2014 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Maksud dan Tujuan

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional disebutkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional disebutkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional disebutkan bahwa dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun 2014 1 PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 dilaksanakan

Lebih terperinci

TABEL 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

TABEL 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif TABEL 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Kabupaten Lamandau Data Capaian Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA, WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 11 Tahun 2016 30 December 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang disempurnakan

Lebih terperinci

Persentase ruas jalan yang memenuhi standar keselamatan lalu lintas. Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan. Seksi Sarana Lalu Lintas

Persentase ruas jalan yang memenuhi standar keselamatan lalu lintas. Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan. Seksi Sarana Lalu Lintas Tujuan 1 : Terwujudnya sarana dan prasarana perhubungan yang bermanfaat keselamatan berlalu Sasaran 1 : Meningkatnya Sarana dan Prasarana dalam upaya keselamatan berlalu IKU 1: Persentase ruas jalan yang

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG . BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA, DAN KOMUNIKASI KABUPATEN

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA KERJA

PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERUBAHAN RENCANA KERJA Kota Tahun Anggaran 2017 i DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang... 1 I.1.1. Pengertian Renja... 1 I.1.2. Proses penyusunan Renja... 1 I.1.3.

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN

RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2010-2015 Visi : Terwujudnya Kondisi Transportasi yang aman, nyaman, tertib, lancar dan terbebasnya Kabupaten Karangasem dari bahaya kebakaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER,

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 VISI DAN MISI SKPD V i s i TERWUJUDNYA PELAYANAN TRANSPORTASI YANG HANDAL SERTA PELAYANAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA YANG TERTIB DI KOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Landasan Hukum

BAB I PENDAHULUAN Landasan Hukum PENDAHULUAN BAB I 1.1 Latar Belakang Potensi Usaha di lingkup Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Purworejo memiliki peluang yang cukup besar untuk berkembang karena ketersediaan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Kendaraan bermotor dalam perkembangannya setiap hari

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Kendaraan bermotor dalam perkembangannya setiap hari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lalu lintas dan angkutan jalan memegang peranan penting dalam menunjang, memperlancar dan meningkatkan pembangunan perekonomian baik regional maupun nasional. Kendaraan

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG - 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN

Lebih terperinci

IV.B.16. Urusan Wajib Perhubungan

IV.B.16. Urusan Wajib Perhubungan 16. URUSAN PERHUBUNGAN Pembangunan infrastruktur jaringan transportasi mempunyai peran penting dalam pengembangan suatu wilayah serta mendukung pertumbuhan sektor-sektor lain. Ketersediaan aksesibilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

1) Sub Bagian umum Sub Bagian Umum mempunyai tugas : a) melaksanakan kegiatan ketatausahaan dan ketatalaksanaan. b) melaksanakan pengelolaan urusan su

1) Sub Bagian umum Sub Bagian Umum mempunyai tugas : a) melaksanakan kegiatan ketatausahaan dan ketatalaksanaan. b) melaksanakan pengelolaan urusan su PERATURAN BUPATI NGANJUK NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN NGANJUK I. TUGAS POKOK Dinas Perhubungan mempunyai tugas

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD Pada bagian identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Bappeda Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KERJA

BAB III AKUNTABILITAS KERJA BAB III AKUNTABILITAS KERJA Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Perhubungan Kota Malang Tahun 2017 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun 2016-2021 merupakan tahap ketiga dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Urusan Pemerintahan : Organisasi : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2013 1.07. - PERHUBUNGAN 1.07.01. - DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA TANGERANG PERIODE 2014-2018 Penyusunan Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang periode 2014-2018 merupakan amanat perundangan yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJM-D) KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2008-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Ket. Keu (Rp) % Fisik (%) Ya Tidak ,50 51,50 Perkantoran

Ket. Keu (Rp) % Fisik (%) Ya Tidak ,50 51,50 Perkantoran REKAP LAPORAN KINERJA PROGRAM/KEGIATAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN CIAMIS TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 SUMBER DANA APBD KABUPATEN Belanja Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, INFORMATIKA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN SUKAMARA DENGAN

Lebih terperinci

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Berdasarkan mandat yang diemban oleh Kementerian Pekerjaan Umum sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG [- BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG P embangunan sektor Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Garut dalam kurun waktu tahun 2009 s/d 2013 telah memberikan

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 96 TAHUN 2016 /X/2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 96 TAHUN 2016 /X/2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 96 TAHUN 2016 /X/2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BULUKUMBA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan Halaman : DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 04 Formulir DPPA - SKPD. Urusan Pemerintahan Organisasi :.07. - PERHUBUNGAN :.07.0.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : : Dr. HANDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rencana Kinerja Tahunan merupakan suatu perencanaan tahunan yang memuat program dan kegiatan yang dilaksanakan langsung oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang

Lebih terperinci