INSTRUKSI KERJA ALAT MINI TRANSBLOTTER
|
|
- Sugiarto Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 INSTRUKSI KERJA ALAT MINI TRANSBLOTTER Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang
2 Instruksi Kerja MINI TRANSBLOTTER Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 000XX Revisi : Tanggal : 01 Oktober 2012 Diajukan oleh : Manajer Riset dan Kerjasama Dr. drg. Nur Permatasari, M.Kes Dikendalikan oleh : Manajer Sumber Daya dan Keuangan Disetujui oleh : Direktur Dr. Ir. Gatot Cipatadi. DESS Dra. Fatchiyah, M.Kes., Ph. D 2
3 INSTRUKSI KERJA ALAT MINI TRANSBLOTTER LABORATORIUM BIOSAINS-UB TUJUAN Instruksi kerja ini adalah penuntun untuk operator dari produk Mini Transblotter dan memberikan informasi yang diperlukan untuk mengoperasikan alat dengan benar dan aman. RUANG LINGKUP Instruksi Kerja ini meliputi semua prosedur penggunaan dan perawatan Mini Transblotter di Laboratorium Biosains UB. PIHAK YANG TERKAIT Pihak-pihak berikut ini bertanggung jawab untuk penggunaan secara benar dan perawatan Mini Transblotter: Staff Laboratorium Biosains, dan peneliti PRINSIP Alat ini digunakan untuk memindahkan protein yang telah dipisahkan berdasarkan berat molekul dari gel poliakrilamid ke membran. DOKUMEN Log penggunaan alat INFORMASI ALAT Jenis Alat : Mini Transblotter Merek : Biorad Kode : Suhu maksimum : 50 C Voltage maksimum : 150V Arus : 90 ma 500 ma Power maksimum : 40 watt CARA KERJA 1. Penyiapan Transfer Buffer 1.1 Siapkan transfer buffer dan simpan pada suhu 4⁰C sampai siap digunakan 1.2 Potong membran sesuai dengan ukuran gel. Rendam gel, membran, filter paper dan filter pads dalam transfer buffer ± menit 3
4 2. Penyiapan Gel Sandwich 2.1 Letakkan cassette pada tempat yang datar dengan posisi bagian berwarna abu-abu berada dibagian bawah 2.2 Letakkan satu fiber pad pada sisi berwarna abu-abu 2.3 Letakkan satu lembar paper filter diatas fiber pad dan hilangkan gelembung udara 2.4 Letakkan gel diatas paper filter dan hilangkan gelembung udara 2.5 Letakkan membran diatas gel dan hilangkan gelembung udara 2.6 Letakkan paper filter diatas membran dan hilangkan gembung udara 2.7 Letakkan fiber pad diatasnya 2.8 Tutup cassette dengan hati-hati supaya gel dan membrane tidak bergeser. Kunci cassette menggunakan kait berwarna putih. 2.9 Masukkan cassette ke dalam alat. 3. Masukkan blue cooling unit yang telah di bekukan dan isi penuh tank dengan transfer buffer 4. Masukkan stirrer untuk mengatur suhu buffer dan distribusi ion dalam tank. Atur kecepatan yang memungkinkan distribusi ion secara merata. 5. Pasang lid, hubungkan plud dengan power supply dan atur tegangan. Standar Buffer Transfer overnight SDS PAGE A. Tris 25 mm ph 8,3; glisin 192 mm dengan atau tanpa methanol 20% dan 0,025-0,1% SDS B. Tris 48 mm ph 9,2; glisin 39 mm dengan atau tanpa methanol 20% dan 0,025-0,1% SDS C. 10 mm NaHCO 3 ; 3 mm NaCO 3 ph 9,9; dan dengan atau tanpa methanol 20% dan 0,025-0,1% SDS DNA atau RNA TAE: 20 mm Tris ph 7,8; 10 mm CH 3 COONa; 0,5 mm EDTA TBE: 50 mm Tris ph 8,3; 50 mm Na 2 O-B 2 O 3 (natrium borat); 1 mm EDTA Native Gel 25 mm Tris ph 8,3; 192 mm glisin; tanpa metanol Buffer A, B atau C Arus 90 ma Arus 100 ma Arus 90 ma Internsitas tinggi Transfer 1 jam Buffer A, B atau C Tegangan 100 V Arus 350 ma Tegangan 80 V Arus 500 ma Tegangan100 V Arus 350 ma 4
5 Isoelectric Focusing, Native gel, Basic Protein, Gel Asam Urea Asam asetat 0,7% Arus 100 ma Tegangan100 V Arus 350 ma 6. Setelah proses selesai, bongkar blotting sandwich dan lepas membran dari susunan sandwich. Bersihkan alat, fiber pads, dan cassette dengan sabun laboratorium serta dibilas dengan aquades. 5
6 Contoh Dokumen LABORATORIUM BIOSAINS UNIVERSITAS BRAWIJAYA LOG PENGGUNAAN ALAT No Hari/Tangg al Nama/Instan si Lama pemakaian Status Pengguna Tandatangan Keterang an S1 S2 S3 laboran mulai selesai pengguna Penanggung jawab 6
Manual Prosedur PENGADAAN DAN PEMELIHARAAN HEWAN EKSPERIMENTAL
Manual Prosedur PENGADAAN DAN PEMELIHARAAN HEWAN EKSPERIMENTAL Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 1 Manual Prosedur Pengadaan dan Pemeliharaan Hewan Coba Laboratorium Biosains Universitas
Lebih terperinciManual Prosedur PROSES PRODUKSI
Manual Prosedur PROSES PRODUKSI Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 1 Manual Prosedur PROSES PRODUKSI Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 000xx 05009 Revisi :
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA ALAT DCODE UNIVERSAL MUTATION DETECTION SYSTEMS
INSTRUKSI KERJA ALAT DCODE UNIVERSAL MUTATION DETECTION SYSTEMS Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 1 Instruksi Kerja DCODE UNIVERSAL MUTATION DETECTION SYSTEMS Laboratorium Biosains
Lebih terperinciManual Prosedur PENGADAAN, PEMELIHARAAN PERALATAN DAN BARANG. Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012
Manual Prosedur PENGADAAN, PEMELIHARAAN PERALATAN DAN BARANG Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 1 Manual Prosedur PENGADAAN, PEMELIHARAAN PERALATAN DAN BARANG Laboratorium Biosains
Lebih terperinciManual Prosedur PROSES PRODUKSI
Manual Prosedur PROSES PRODUKSI Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 1 Manual Prosedur PROSES PRODUKSI Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Kode Dokumen : Revisi : Tanggal : 01
Lebih terperinciManual Prosedur PELAKSANAAN PENELITIAN
Manual Prosedur PELAKSANAAN PENELITIAN Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 1 Kode Dokumen : Revisi : Manual Prosedur PELAKSANAAN PENELITIAN Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya
Lebih terperinciManual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan
Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Kode
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA PENGAMBILAN DARAH, PERLAKUAN, DAN INJEKSI PADA HEWAN COBA
INSTRUKSI KERJA PENGAMBILAN DARAH, PERLAKUAN, DAN INJEKSI PADA HEWAN COBA Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 INSTRUKSI KERJA PENGAMBILAN DARAH, PERLAKUAN, DAN INJEKSI PADA HEWAN COBA
Lebih terperinciManual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman
Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Kode
Lebih terperinciLampiran 1 Prosedur Rotofor
Lampiran 1 Prosedur Rotofor Kalibrasi Membran Ion Membran ion terdiri dari membran kation yang berkorelasi dengan elektrolit H 3 PO 4 0,1 N terpasang pada elektroda anoda sebagai pembawa ion positif, sedangkan
Lebih terperinciManual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman
Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Kalibrasi Alat Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 0XX00
Lebih terperinciManual Prosedur Pelaksanaan Audit Internal
Manual Prosedur Pelaksanaan Audit Internal Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Audit Internal Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 000xx 05004
Lebih terperinciLampiran 1. Pembuatan Larutan Buffer untuk Dialisa Larutan buffer yang digunakan pada proses dialisa adalah larutan buffer Asetat 10 mm ph 5,4 dan
39 Lampiran 1. Pembuatan Larutan Buffer untuk Dialisa Larutan buffer yang digunakan pada proses dialisa adalah larutan buffer Asetat 10 mm ph 5,4 dan buffer Asetat 20 mm ph 5,4. Larutan buffer asetat 10
Lebih terperincis - soluble fraction i - insoluble fraction p - post-ni 2+ column
METODE SDS- PAGE Oleh: Susila Kristianingrum susila.k@uny.ac.id SDS-PAGE Trx-STS Trx-CHS s i p s i p 97 66 45 60 K 31 22 14 s - soluble fraction i - insoluble fraction p - post-ni 2+ column Langkah SDS-PAGE
Lebih terperinciManual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai
Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Pengendalian Produk Yang Tidak Sesuai Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS
RENCANA STRATEGIS 2012-2016 Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 Renstra LBioS-UB 2012-2016 1 RENCANA STRATEGIS 2012-2016 Kode Dokumen : 000xx 02000 Revisi : Tanggal : 01 Oktober 2012
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA ALAT HANDYLAB PH METER SCHOTT PH 11
INSTRUKSI KERJA ALAT HANDYLAB PH METER SCHOTT PH 11 Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja Handylab PH Meter SCHOTT PH 11 Laboratorium Sains Program
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA ALAT CONDUCTIVITY METER LUTRON
INSTRUKSI KERJA ALAT CONDUCTIVITY METER LUTRON Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja Conductivity Meter Lutron Laboratorium Sains Program Studi
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA ALAT DRYING OVEN BINDER ED-53
INSTRUKSI KERJA ALAT DRYING OVEN BINDER ED-53 Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja Drying Oven BINDER ED-53 Laboratorium Sains Program Studi Teknik
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA ALAT OIL BATH MEMMERT ONE 7-45
INSTRUKSI KERJA ALAT OIL BATH MEMMERT ONE 7-45 Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja Oilbath Memmert ONE 7-45 Laboratorium Sains Program Studi
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA ALAT Thermo Scientific CIMAREC Stirring Hot Plates
INSTRUKSI KERJA ALAT Thermo Scientific CIMAREC Stirring Hot Plates Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja Thermo Scientific CIMAREC Stirring Hot
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA ALAT CENTRIFUGE THERMOSCIENTIFIC LABOFUGE 200
INSTRUKSI KERJA ALAT CENTRIFUGE THERMOSCIENTIFIC LABOFUGE 200 Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja Centrifuge Thermo Scientific Labofuge 200 Laboratorium
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari empat primer yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari empat primer yang digunakan hanya primer GE 1.10 dengan suhu annealing sebesar 49,5 o C yang dapat dianalisis
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA ALAT ANALYTICAL BALANCE ABS/ABJ Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang
INSTRUKSI KERJA ALAT ANALYTICAL BALANCE ABS/ABJ 220-4 Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja Analytical Balance ABS/ABJ 220-4 Laboratorium Sains
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA ALAT TURBIDIMETER LOVIBOND TB 300 IR
INSTRUKSI KERJA ALAT TURBIDIMETER LOVIBOND TB 300 IR Laboratorium Sains Jurusan Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2016 Instruksi Kerja Turbidimeter Lovibond TB 300 IR Laboratorium Sains Jurusan
Lebih terperinciInstruksi Kerja Penggunaan Inkubator Memmert INE500
Instruksi Kerja Penggunaan Inkubator Memmert INE500 Laboratorium Kesmavet Program kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2012 Instruksi Kerja Penggunaan Inkubator Memmert INE500 Laboratorium Kesmavet Program
Lebih terperinciAsam Asetat Glacial = 5,7 ml EDTA 0,5 M ph 8.0 = 10 ml Aquades ditambahkan hingga volume larutan 100 ml
36 Lampiran 1. Pembuatan Larutan Stok dan Buffer A. Pembuatan Larutan Stok Tris HCL 1 M ph 8.0 (100 ml) : Timbang Tris sebanyak 12,114 g. Masukkan Tris ke dalam Erlenmeyer dan ditambahkan 80 ml aquades.
Lebih terperinciLampiran 1 Pembuatan Medium Kultur DMEM Lampiran 2 Pembuatan Larutan PBS Lampiran 3 Prosedur Pewarnaan HE
LAMPIRAN Lampiran 1 Pembuatan Medium Kultur DMEM Medium kultur DMEM merupakan medium Dulbecco s Modified Eagle s Medium (DMEM; Sigma) yang telah dimodifikasi dengan penambahan asam amino non-esensial (AANE;
Lebih terperinciAnalisis kadar protein
LAMPIRAN Lampiran 1 Bagan alir penelitian Biawak air bagian duodenum, jejenum, ileum, kolon Cuci dengan akuades dan kerok lapisan atasnya (mukosa Ekstraksi enzim protease Analisis kadar protein Pencirian
Lebih terperinciLampiran 1 Lateks alergen yang terdaftar dalam WHO-IUIS (International Union of Immunological Societies)
LAMPIRAN Lampiran Lateks alergen yang terdaftar dalam WHO-IUIS (International Union of Immunological Societies) Nama Nama trivial Fungsi PI a&b molekul Bobot (KDa) a&b No. Protein No. DNA a Sifat allergen
Lebih terperinciNova Nurfauziawati Kelompok 11A V. PEMBAHASAN
V. PEMBAHASAN Praktikum yang dilaksanakan tanggal 3 Oktober 2011 mengenai pembuatan larutan buffer dan pengujian kestabilannya. Larutan buffer adalah campuran asam/basa lemah dan basa/asam konjugasinya
Lebih terperinciInstruksi Kerja Penggunaan Autoclave All American
Instruksi Kerja Penggunaan Autoclave All American Laboratorium Kesmavet Program kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2012 Instruksi Kerja Penggunaan Autoclave All American Laboratorium Kesmavet Program
Lebih terperinciLampiran 1. Bahan-bahan yang digunakan untuk pengujian aktivitas enzim (Grossowicz et al., 1950) (a). Reagen A 1. 0,2 M bufer Tris-HCl ph 6,0 12,1 gr
46 47 Lampiran 1. Bahan-bahan yang digunakan untuk pengujian aktivitas enzim (Grossowicz et al., 1950) (a). Reagen A 1. 0,2 M bufer Tris-HCl ph 6,0 12,1 gr Tris base dilarutkan dalam 200 ml akuades, kemudian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengekstraksi DNA dari dari beberapa spesimen herbarium Rafflesia arnoldii
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif untuk mengekstraksi DNA dari dari beberapa spesimen herbarium Rafflesia arnoldii R.Br dan Rafflesia
Lebih terperinciPRAKTIKUM PCR, ELEKTROFORESIS AGAROSE DAN SDS-PAGE (SDS PolyAcrilamide Gel Elektroforesis)
PRAKTIKUM PCR, ELEKTROFORESIS AGAROSE DAN SDS-PAGE (SDS PolyAcrilamide Gel Elektroforesis) Tujuan: i) Menerti dan memahami teknik PCR ii) Mengerti prinsip dasar elektroforesis iii) Melatih teknik elektroforesis
Lebih terperinciRPMI 1640 medium. Kanamisin 250 µg. Coomassie brilliant blue G-250
86 Lampiran 1. Larutan yang digunakan pada medium RPMI 1640 RPMI 1640 medium 10,4 g Penisilin G 100.000 IU Streptomisin 100 mg Gentamisin 5 mg Kanamisin 250 µg Semua bahan tersebut dilarutkan kedalam 1000
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2006 hingga Agustus 2007. Penangkapan polen dilakukan di kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan dan analisa
Lebih terperinciPETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER Oleh: Ixora Sartika M ISOLASI DNA PLASMID
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER Oleh: Ixora Sartika M ixomerc@uny.ac.id ISOLASI DNA PLASMID Plasmid adalah DNA ekstrakromosom yang berbentuk sirkuler dan berukuran kecil (1 200 kb). Sebagian
Lebih terperinciInstruksi Kerja Penggunaan Waterbath Memmert WNB 22
Instruksi Kerja Penggunaan Waterbath Memmert WNB 22 Laboratorium Kesmavet Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2012 Instruksi Kerja Penggunaan Waterbath Memmert WNB 22 Laboratorium Kesmavet Program
Lebih terperincibio.unsoed.ac.id METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Materi Penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Materi Penelitian 1.1. Peralatan Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah botol sampel, beaker glass, cool box, labu
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA ALAT HOTPLATE AND STIRER IKA C-MAG HS7
INSTRUKSI KERJA ALAT HOTPLATE AND STIRER IKA C-MAG HS7 Laboratorium Sains Jurusan Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2016 Instruksi Kerja Hotplate And Stirer IKA C-Mag HS 7 Laboratorium Sains Jurusan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 WAKTU DAN TEMPAT Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2012 hingga September 2012. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengembangan Teknologi Industri Agro dan Biomedika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dasar dengan metode B. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah sampel DNA koleksi hasil
Lebih terperinciStandard Operating Procedure PENGAJUAN DOSEN LUAR BIASA
Standard Operating Procedure PENGAJUAN DOSEN LUAR BIASA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen : Pengajuan Dosen Luar Biasa Kode Dokumen : UN10/F14/HK.01.02.a/614
Lebih terperinciStandard Operating Procedure PENGAJUAN IJIN PENELITIAN DI LABORATORIUM SKILLS
Standard Operating Procedure PENGAJUAN IJIN PENELITIAN DI LABORATORIUM SKILLS PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan Januari 2011. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Material jurusan
Lebih terperinciBeberapa definisi berkaitan dengan elektroforesis
Prof.Dr..Ir.Krishna Purnawan Candra, M.S. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian FAPERTA UNMUL Beberapa definisi berkaitan dengan elektroforesis Elektroforesis : pergerakan partikel terdispersi secara relatif
Lebih terperinciManual Prosedur Penggunaan Laboratorium untuk Penelitian
Manual Prosedur Penggunaan Laboratorium untuk Penelitian JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 Manual Prosedur Penggunaan Laboratorium Untuk Penelitian
Lebih terperinciManual Prosedur Manajemen Administrasi Laboratorium
Manual Prosedur Manajemen Administrasi Unit Jaminan Mutu Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2013 Manual Prosedur Manajemen Administrasi Unit
Lebih terperinci1 0,53 0,59 2 0,3 0,2 3 0,02 0,02 4 0,04 0,04 5 0,3 0,3 Ilustrasi rangkaian isolasi DNA tersebut dapat dilihat pada Gambar 1 berikut.
PERBANDINGAN BEBERAPA METODE ISOLASI DNA UNTUK PENENTUAN KUALITAS LARUTAN DNA TANAMAN SINGKONG (Manihot esculentum L.) Molekul DNA dalam suatu sel dapat diekstraksi atau diisolasi untuk berbagai macam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian tentang Pengaruh Suhu Annealing pada Program PCR terhadap Keberhasilan Amplifikasi DNA Udang Jari (Metapenaeus elegans) Laguna Segara Anakan
Lebih terperinciStandard Operating Procedure PEMELIHARAAN ALAT SKILLS LAB
Standard Operating Procedure PEMELIHARAAN ALAT SKILLS LAB PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen : Pemeliharaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan 7 sampel dari 7
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan 7 sampel dari 7 individu udang Jari yang diambil dari Segara Anakan Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.
Lebih terperinciJADWAL PRAKTIKUM BIOKIMIA
JADWAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Waktu Kegiatan dan Judul Percobaan 2 Februari 2018 Penjelasan Awal Praktikum di Lab. Biokimia Dasar 9 Februari 2018 23 Februari 2018 2 Maret 2018 9 Maret 2018 16 Maret 2018 23
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan
METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 14 bulan, dimulai dari bulan Juni 2009 sampai Agustus 2010 bertempat di Laboratorium Riset Anatomi dan Laboratorium Embriologi,
Lebih terperinciLampiran 1 Ekstraksi dan isolasi DNA dengan metode GeneAid
LAMPIRAN 9 Lampiran 1 Ekstraksi dan isolasi DNA dengan metode GeneAid Satu ruas tungkai udang mantis dalam etanol dipotong dan dimasukkan ke dalam tube 1,5 ml. Ruas tungkai yang telah dipotong (otot tungkai)
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan Pertumbuhan dan Peremajaan Isolat Pengamatan Morfologi Isolat B. thuringiensis
13 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi, IPB, dari bulan Oktober 2011 Mei 2012. Bahan Isolasi untuk memperoleh isolat B. thuringiensis
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA. Pengguna Laboratorium Bahasa Inggris
INSTRUKSI KERJA Pengguna Laboratorium Bahasa Inggris Kode Dokumen: 001100 060272 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 INSTRUKSI KERJA Pengguna Laboratorium Bahasa Inggris
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan Juni 2013 dan berakhir pada bulan Desember 2013.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di laboratorium Riset Material dan Pangan Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA, UPI. Penelitian ini dilakukan menggunakan sel elektrokoagulasi
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN
MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 0 MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Pembuatan Larutan Stok dan Buffer
LAMPIRAN Lampiran 1. Pembuatan Larutan Stok dan Buffer A. LARUTAN STOK CTAB 5 % (100 ml) - Ditimbang NaCl sebanyak 2.0 gram - Ditimbang CTAB sebanyak 5.0 gram. - Dimasukkan bahan kimia ke dalam erlenmeyer
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan September Januari 2016 di
13 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2015 - Januari 2016 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian, dan Laboratorium Terpadu Universitas
Lebih terperinciLaporan Praktikum Isolasi DNA, Teknik PCR dan Elektroforesis Agarose
Laporan Praktikum Isolasi DNA, Teknik PCR dan Elektroforesis Agarose Hari / Tanggal Praktikum : Kamis / 28 April - 09 Juni 2016 Nama Praktikan : Binayanti Nainggolan Yuliandriani Wannur Azah Pukul : 10.00
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Pemotongan Sampel. Degreasing dengan larutan Acetone
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DIAGRAM ALIR PENELITIAN Studi Literatur Pemotongan Sampel Degreasing dengan larutan Acetone Rinsing mengunakan H 2 O Rinsing mengunakan Ethanol * Anodizing Larutan
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PENERTIBAN DAFTAR HADIR DOSEN DAN MAHASISWA
MANUAL PROSEDUR PENERTIBAN DAFTAR HADIR DOSEN DAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 0 MANUAL PROSEDUR PENERTIBAN DAFTAR HADIR DOSEN DAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan februari 2015 dan berakhir pada bulan agustus 2015.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini dilakukan di laboratorium riset departemen pendidikan kimia FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia. Secara garis besar penelitian ini
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA. Kepala Laboratorium Komputer
INSTRUKSI KERJA Kepala Laboratorium Komputer FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 INSTRUKSI KERJA Kepala Laboratorium Komputer Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kode
Lebih terperinciPENGARUH LOGAM BERAT PB TERHADAP PROFIL PROTEIN ALGA MERAH ( (Gracillaria
TUGAS AKHIR SB 1358 PENGARUH LOGAM BERAT PB TERHADAP PROFIL PROTEIN ALGA MERAH ( (Gracillaria sp.) OLEH: HENNY ANDHINI OKTAVIA (1504 100 022) DOSEN PEMBIMBING: 1. KRISTANTI INDAH.P.,S.si.,M.si 2. TUTIK
Lebih terperinciStandard Operating Procedure PELAKSANAAN PEKERJAAN KEBERSIHAN DI WILAYAH FAKULTAS
Standard Operating Procedure PELAKSANAAN PEKERJAAN KEBERSIHAN DI WILAYAH FAKULTAS FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen : Pelaksanaan Pekerjaan Kebersihan
Lebih terperinciStandard Operating Procedure PELAKSANAAN SKILLS LAB
Standard Operating Procedure PELAKSANAAN SKILLS LAB PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen : Pelaksanaan Skills
Lebih terperinciStandard Operating Procedure IJIN TIDAK MENGIKUTI KULIAH
Standard Operating Procedure IJIN TIDAK MENGIKUTI KULIAH FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen : Ijin Tidak Mengikuti Kuliah Kode Dokumen : UN10/F14/HK.01.02.a/112
Lebih terperinciLampiran 1 Prosedur uji aktivitas protease (Walter 1984, modifikasi)
76 Lampiran Prosedur uji aktivitas protease (Walter 984, modifikasi) Pereaksi Blanko (ml) Standard (ml) Contoh ml) Penyangga TrisHCl (.2 M) ph 7. Substrat Kasein % Enzim ekstrak kasar Akuades steril Tirosin
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. digunakan diantaranya N2 cair, alkohol 70 %, yodium tinkture, kapas dan tissue.
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian 3.1.1. Bahan Penelitian Penelitian ini menggunakan 10 sampel darah sapi Pasundan bahan yang digunakan diantaranya N2 cair, alkohol 70 %, yodium tinkture,
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA. Pengguna Laboratorium Komputer
INSTRUKSI KERJA Pengguna Laboratorium Komputer FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 INSTRUKSI KERJA Pengguna Laboratorium Komputer Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Lebih terperinciStandard Operating Procedure ALUR REKAPITULASI PERMINTAAN BARANG DAN JASA
Standard Operating Procedure ALUR REKAPITULASI PERMINTAAN BARANG DAN JASA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen : Alur Rekapitulasi Permintaan Barang
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Pembuatan reagen-reagen untuk tahapan ekstraksi DNA. bio.unsoed.ac.id
LAMPIRAN Lampiran 1. Pembuatan reagen-reagen untuk tahapan ekstraksi DNA a. Reagen FeCl 3 200 mm FeCl 3 2,7 g Akuades 5 ml FeCl 3 dilarutkan ke dalam akuades yang telah disterilisasi menggunakan autoklaf
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilakukan di Laboratorium Institute of Human Virology and
23 BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan di Laboratorium Institute of Human Virology and Cancer Biology of the University of Indonesia (IHVCB-UI), Jl. Salemba
Lebih terperinciInstruksi Kerja Penggunaan Oven Carbolite
Instruksi Kerja Penggunaan Oven Carbolite Laboratorium Kesmavet Program kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2012 1 Instruksi Kerja Penggunaan Oven Carbolite Laboratorium Kesmavet Program Kedokteran
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Deskripsi Pembuatan Larutan Stok dan Buffer
LAMPIRAN Lampiran 1. Deskripsi Pembuatan Larutan Stok dan Buffer 1. Pembuatan Larutan Stok a. CTAB 5 % Larutan dibuat dengan melarutkan : - NaCl : 2.0 gr - CTAB : 5.0 gr - Aquades : 100 ml b. Tris HCl
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. elektrokoagulasi sistem batch dan sistem flow (alir) dengan aluminium sebagai
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengolah limbah industri penyamakan kulit, yang dilakukan di laboratorium Riset Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA, Universitas
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PERCOBAAN KE 2 PEMISAHAN PROTEIN PUTIH TELUR DENGAN FRAKSINASI (NH 4 ) 2 SO 4
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PERCOBAAN KE 2 PEMISAHAN PROTEIN PUTIH TELUR DENGAN FRAKSINASI (NH 4 ) 2 SO 4 Disusun oleh : Ulan Darulan - 10511046 Kelompok 1 Asisten Praktikum : R. Roro Rika Damayanti (10510065)
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang
32 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang dilakukan di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia Fakultas
Lebih terperinciI. Tujuan Menentukan berat molekul protein dengan fraksinasi (NH 4 ) 2 SO 4 Teori Dasar
I. Tujuan II. Menentukan berat molekul protein dengan fraksinasi (NH 4 ) 2 SO 4 Teori Dasar Penamabahan garam pada konsentrasi rendah dapat meningkatkan kelarutan protein (salting in). tetapi protein akan
Lebih terperinciManual Prosedur Penyelesaian Administrasi Laboratorium
Manual Prosedur Penyelesaian Administrasi JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 Manual Prosedur Penyelesaian Administrasi Jurusan Teknologi Hasil
Lebih terperinciManual Prosedur Pelatihan Reguler. Agroindustrial Business Entrepreneur Centre (ABEC)
Manual Prosedur Pelatihan Reguler Agroindustrial Business Entrepreneur Centre (ABEC) Unit Jaminan Mutu Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2015
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. BAHAN DAN ALAT Bahan-bahan dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji karet, dan bahan pembantu berupa metanol, HCl dan NaOH teknis. Selain bahan-bahan di atas,
Lebih terperinciStandard Operating Procedure Manajemen Administrasi Laboratorium
Standard Operating Procedure Manajemen Administrasi Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2017 LEMBAR IDENTIFIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Manajemen
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PEMINJAMAN LABORATORIUM UNTUK PENELITIAN
MANUAL PROSEDUR PEMINJAMAN LABORATORIUM UNTUK PENELITIAN GUGUS JAMINAN MUTU FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014 0 Manual Prosedur PEMINJAMAN LABORATORIUM UNTUK PENELITIAN Gugus
Lebih terperinciStandard Operating Procedure KEAMANAN DI WILAYAH FAKULTAS
Standard Operating Procedure KEAMANAN DI WILAYAH FAKULTAS FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen : di Wilayah Fakultas Kode Dokumen : UN10/F14/HK.01.02.a/509
Lebih terperinciFAKULTAS BIOLOGI LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN INSTRUKSI KERJA UJI
ISOLASI TOTAL DNA TUMBUHAN DENGAN KIT EKSTRAKSI DNA PHYTOPURE Halaman : 1 dari 5 1. RUANG LINGKUP Metode ini digunakan untuk mengisolasi DNA dari sampel jaringan tumbuhan, dapat dari daun, akar, batang,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian Program Studi
34 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.1.1 Lokasi Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian Program Studi Magister Kimia Terapan Universitas Udayana. 4.1.2 Waktu Penelitian
Lebih terperinciStandard Operating Procedure PENYAMPAIAN KELUHAN PELANGGAN
Standard Operating Procedure PENYAMPAIAN KELUHAN PELANGGAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen : Penyampaian Keluhan Pelanggan Kode Dokumen : UN10/F14/HK.01.02.a/407
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dilakukan lima tahap utama yang meliputi tahap
BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini dilakukan lima tahap utama yang meliputi tahap penyiapan templat mtdna, amplifikasi fragmen mtdna pada daerah D-loop mtdna manusia dengan teknik PCR, deteksi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang mengangkat fenomena alam sebagai salah satu masalah dalam penelitian. Penelitian ini dapat menerangkan
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PERBAIKAN BARANG INVENTARIS
MANUAL PROSEDUR PERBAIKAN BARANG INVENTARIS FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 0 MANUAL PROSEDUR PERBAIKAN BARANG INVENTARIS FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode
Lebih terperinciDEAMINASI TEMPE (TMP)
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA DEAMINASI TEMPE (TMP) Disusun oleh: Hertiara Ratu Anindya Dr. Ukan Sukandar Dr. Ardiyan Harimawan PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinci20,0 ml, dan H 2 O sampai 100ml. : Tris 9,15 gram; HCl 3ml, dan H 2 O sampai 100ml. : ammonium persulfat dan 0,2 gram H 2 O sampai 100ml.
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Contoh darah diambil dari koleksi contoh yang tersedia di Laboratorium Pemuliaan dan Genetika Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Ternak Fakultas Peternakan
Lebih terperinciPengujian DNA, Prinsip Umum
Pengujian DNA, Prinsip Umum Pengujian berbasis DNA dalam pengujian mutu benih memang saat ini belum diregulasikan sebagai salah satu standar kelulusan benih dalam proses sertifikasi. Dalam ISTA Rules,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai penggunaan aluminium sebagai sacrificial electrode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Penelitian mengenai penggunaan aluminium sebagai sacrificial electrode dalam proses elektrokoagulasi larutan yang mengandung pewarna tekstil hitam ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DIAGRAM ALIR PENELITIAN Aluminum Foil 99,9% Pemotongan Sampel Degreasing dengan NaOH Pembuatan sampel anodisasi Anodisasi 150 ml H 2 SO 4 3M + 150 ml H 2 C 2 O 4 0,5M
Lebih terperinci