INSTRUKSI KERJA ALAT DCODE UNIVERSAL MUTATION DETECTION SYSTEMS
|
|
- Hartono Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 INSTRUKSI KERJA ALAT DCODE UNIVERSAL MUTATION DETECTION SYSTEMS Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang
2 Instruksi Kerja DCODE UNIVERSAL MUTATION DETECTION SYSTEMS Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Kode Dokumen : Revisi : Tanggal : 01 Oktober 2012 Diajukan oleh : Manajer Riset dan Kerjasama Dr. drg. Nur Permatasari, M.Kes Dikendalikan oleh : Manajer Riset dan Kerjasama Disetujui oleh : Direktur Dr. drg. Nur Permatasari, M.Kes Dra. Fatchiyah, M.Kes., Ph. D 2
3 INSTRUKSI KERJA ALAT DCODE UNIVERSAL MUTATION DETECTION SYSTEMS LABORATORIUM BIOSAINS-UB TUJUAN Instruksi kerja ini adalah penuntun untuk operator dari produk Dcode Universal Mutation Detection System dan memberikan informasi yang diperlukan untuk mengoperasikan alat dengan benar dan aman. RUANG LINGKUP Instruksi Kerja ini meliputi semua prosedur penggunaan dan perawatan Dcode Universal Mutation Detection System di Laboratorium Biosains UB. PIHAK YANG TERKAIT Pihak-pihak berikut ini bertanggung jawab untuk penggunaan secara benar dan perawatan Dcode Universal Mutation Detection System : Staff Laboratorium Biosains, dan peneliti. PRINSIP Alat ini digunakan untuk mengamati adanya mutasi pada fragmen DNA. DOKUMEN Log penggunaan alat. INFORMASI ALAT Jenis Alat : Dcode Universal Mutation Detection System Jumlah sampel : 64 sampel Suhu : C Voltage : 130 V CARA KERJA 1. Penyusunan Gradient Gel Sandwich 1.1 Letakkan outer plate pada permukaan meja 1.2 Susun spacers diatas outer plate sebelah kanan dan kiri, pastikan bahwa lubang pada spacer terletak dibagian atas plate. 1.3 Letakkan inner plate diatas susunan spacer. 3
4 1.4 Letakkan masing-masing presure clamp (penjepit plate) pada sisi kiri dan sisi kanan susunan plate. 1.5 Tegakkan plate yang telah dijepit menggunakan presure clamp pada permukaan yang rata 1.6 Putar sekrup yang ada pada clamp searah jarum jam untuk memastikan plate terkunci rapat dalam presure clamp. 1.7 Letakkan susunan sandwich plate dalam alignment slot yang ada pada casting stand dengan inner plate menghadap kedalam. 1.8 Sekrup pada presure clamp dikendorkan kembali kemudian diletakkan alignment slot diantara susunan inner dan outer plate. 1.9 Kencangkan kembali sekrup pada presure clamp, pastikan permukaan bagian bawah susunan sandwich plate rata dan ambil alignment slot dari dalam susunan sandwich plate Kunci susunan sandwich plate pada casting stand dengan menekan dua sekrup pada bagian bawah cating stand secara bersamaan Letakkan sisiran pada bagian atas susunan plate. 2. Penyusunan Gradient Delivery System 2.1 Syringe yang telah terisi dengan gel solution (High density dan Low density gel solution) masing-masing diletakkan pada holder yang telah ada pada Gradient delivery system, yaitu pada High density side dan low density side. 2.2 Hubungkan selang (tubing) berukuran sama pada masing-masing ujung syringe dan sisi ujung selang yang lain disambungkan pada lubang yang ada pada Y- fitting. 2.3 Satu lubang yang tersisa dalam Y-fitting disambungkan dengan selang (tubing) yang berukuran lebih panjang dari dua selang yang lain, dipasang jarum pada sisi ujung lain dari selang tersebut untuk memasukkan gel solution ke dalam sandwich plate. 2.4 Putar roda yang ada pada Gradient delivery system secara perlahan sehingga gradient gel solution dapat masuk kedalam sandwich plate. 4
5 3. Running DCODE system 3.1 Plate berisi gel diletakkan pada core dan selanjutnya dimasukkan ke dalam chamber berisi running buffer. 3.2 Letakkan temperature control module diatas chamber elektroforesis 3.3 Hubungkan power supply dengan sumber listrik 3.4 Hubungkan temperature control module dengan HV power supply. 3.5 Nyalakan power supply, akan muncul tampilan menu awal. 3.6 Tekan tombol setup 3.7 Set RRCd dalam kondisi off. 3.8 Kembali ke menu awal, dan pilih manual setup. 3.9 Pilih edit 3.10 Edit constv pada 130 volt Tekan tombol run 4. Cara Mematikan Alat 4.1 Tekan tombol Power (o-) pada temperature control module untuk mematikan heater, pump dan mematikan alat 4.2 Matikan tombol ON/OFF pada power supply 4.3 Cabut steker alat dari sumber tegangan 5
6 Contoh Dokumen LABORATORIUM BIOSAINS UNIVERSITAS BRAWIJAYA LOG PENGGUNAAN ALAT No Hari/Tangg al Nama/Insta nsi S1 Status Pengguna S2 S 3 Labor an Lama Pemakaian mula i seles ai Keterang an Penggun a Tandatangan Penanggun g jawab 6
INSTRUKSI KERJA ALAT MINI TRANSBLOTTER
INSTRUKSI KERJA ALAT MINI TRANSBLOTTER Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 1 Instruksi Kerja MINI TRANSBLOTTER Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 000XX 06003
Lebih terperinciManual Prosedur PROSES PRODUKSI
Manual Prosedur PROSES PRODUKSI Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 1 Manual Prosedur PROSES PRODUKSI Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Kode Dokumen : Revisi : Tanggal : 01
Lebih terperinciManual Prosedur PROSES PRODUKSI
Manual Prosedur PROSES PRODUKSI Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 1 Manual Prosedur PROSES PRODUKSI Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 000xx 05009 Revisi :
Lebih terperinciManual Prosedur PENGADAAN DAN PEMELIHARAAN HEWAN EKSPERIMENTAL
Manual Prosedur PENGADAAN DAN PEMELIHARAAN HEWAN EKSPERIMENTAL Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 1 Manual Prosedur Pengadaan dan Pemeliharaan Hewan Coba Laboratorium Biosains Universitas
Lebih terperinciManual Prosedur PELAKSANAAN PENELITIAN
Manual Prosedur PELAKSANAAN PENELITIAN Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 1 Kode Dokumen : Revisi : Manual Prosedur PELAKSANAAN PENELITIAN Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA PENGAMBILAN DARAH, PERLAKUAN, DAN INJEKSI PADA HEWAN COBA
INSTRUKSI KERJA PENGAMBILAN DARAH, PERLAKUAN, DAN INJEKSI PADA HEWAN COBA Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 INSTRUKSI KERJA PENGAMBILAN DARAH, PERLAKUAN, DAN INJEKSI PADA HEWAN COBA
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Pembuatan reagen-reagen untuk tahapan ekstraksi DNA. bio.unsoed.ac.id
LAMPIRAN Lampiran 1. Pembuatan reagen-reagen untuk tahapan ekstraksi DNA a. Reagen FeCl 3 200 mm FeCl 3 2,7 g Akuades 5 ml FeCl 3 dilarutkan ke dalam akuades yang telah disterilisasi menggunakan autoklaf
Lebih terperinciManual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan
Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Kode
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA ALAT DRYING OVEN BINDER ED-53
INSTRUKSI KERJA ALAT DRYING OVEN BINDER ED-53 Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja Drying Oven BINDER ED-53 Laboratorium Sains Program Studi Teknik
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA ALAT HOTPLATE AND STIRER IKA C-MAG HS7
INSTRUKSI KERJA ALAT HOTPLATE AND STIRER IKA C-MAG HS7 Laboratorium Sains Jurusan Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2016 Instruksi Kerja Hotplate And Stirer IKA C-Mag HS 7 Laboratorium Sains Jurusan
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA ALAT CENTRIFUGE THERMOSCIENTIFIC LABOFUGE 200
INSTRUKSI KERJA ALAT CENTRIFUGE THERMOSCIENTIFIC LABOFUGE 200 Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja Centrifuge Thermo Scientific Labofuge 200 Laboratorium
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA ALAT OIL BATH MEMMERT ONE 7-45
INSTRUKSI KERJA ALAT OIL BATH MEMMERT ONE 7-45 Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja Oilbath Memmert ONE 7-45 Laboratorium Sains Program Studi
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA ALAT ANALYTICAL BALANCE ABS/ABJ Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang
INSTRUKSI KERJA ALAT ANALYTICAL BALANCE ABS/ABJ 220-4 Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja Analytical Balance ABS/ABJ 220-4 Laboratorium Sains
Lebih terperinciManual Prosedur PENGADAAN, PEMELIHARAAN PERALATAN DAN BARANG. Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012
Manual Prosedur PENGADAAN, PEMELIHARAAN PERALATAN DAN BARANG Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 1 Manual Prosedur PENGADAAN, PEMELIHARAAN PERALATAN DAN BARANG Laboratorium Biosains
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA ALAT Thermo Scientific CIMAREC Stirring Hot Plates
INSTRUKSI KERJA ALAT Thermo Scientific CIMAREC Stirring Hot Plates Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja Thermo Scientific CIMAREC Stirring Hot
Lebih terperinciInstruksi Kerja Penggunaan Inkubator Memmert INE500
Instruksi Kerja Penggunaan Inkubator Memmert INE500 Laboratorium Kesmavet Program kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2012 Instruksi Kerja Penggunaan Inkubator Memmert INE500 Laboratorium Kesmavet Program
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA ALAT HANDYLAB PH METER SCHOTT PH 11
INSTRUKSI KERJA ALAT HANDYLAB PH METER SCHOTT PH 11 Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja Handylab PH Meter SCHOTT PH 11 Laboratorium Sains Program
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN ANALITYCAL BALANCE KERN EW2200-2NM LABORATORIUM TEKNIK BIOPROSES PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA
INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN ANALITYCAL BALANCE KERN EW2200-2NM LABORATORIUM TEKNIK BIOPROSES PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA KodeDokumen : Revisi : Tanggal : Diajukanoleh : Kepala Laboratorium
Lebih terperinciManual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai
Manual Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Pengendalian Produk Yang Tidak Sesuai Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya
Lebih terperinciInstruksi Kerja Penggunaan Oven Carbolite
Instruksi Kerja Penggunaan Oven Carbolite Laboratorium Kesmavet Program kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2012 1 Instruksi Kerja Penggunaan Oven Carbolite Laboratorium Kesmavet Program Kedokteran
Lebih terperinciInstruksi Kerja Penggunaan Waterbath Memmert WNB 22
Instruksi Kerja Penggunaan Waterbath Memmert WNB 22 Laboratorium Kesmavet Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2012 Instruksi Kerja Penggunaan Waterbath Memmert WNB 22 Laboratorium Kesmavet Program
Lebih terperinciManual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman
Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Kode
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN LABORATORY ph METER LAB 860 BNC SET LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA
INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN LABORATORY ph METER LAB 860 BNC SET LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : Revisi : Tanggal : Diajukan oleh : Dikendalikan
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA. Penggunaan Komputer Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri
INSTRUKSI KERJA Penggunaan Komputer Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 i ii DAFTAR REVISI Revisi ke 00 : Rumusan IK Penggunaan
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN AUTOCLAVE HIRAYAMA HVE 50 LABORATORIUM TEKNIK BIOPROSES PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA
INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN AUTOCLAVE HIRAYAMA HVE 50 LABORATORIUM TEKNIK BIOPROSES PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA KodeDokumen : Revisi : Tanggal : Diajukanoleh : Kepala Laboratorium Dikendalikanoleh
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA ALAT TURBIDIMETER LOVIBOND TB 300 IR
INSTRUKSI KERJA ALAT TURBIDIMETER LOVIBOND TB 300 IR Laboratorium Sains Jurusan Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2016 Instruksi Kerja Turbidimeter Lovibond TB 300 IR Laboratorium Sains Jurusan
Lebih terperinciKegiatan Pembelajaran 5: Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Laboratorium
Kegiatan Pembelajaran 5: Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Laboratorium Ruang lingkup materi ini meliputi : pengenalan prinsip dan prosedur peralatan laboratorium, untuk menunjang keterampilan siswa
Lebih terperinciManual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman
Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Kalibrasi Alat Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 0XX00
Lebih terperinciInstruksi Kerja Penggunaan Autoclave All American
Instruksi Kerja Penggunaan Autoclave All American Laboratorium Kesmavet Program kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2012 Instruksi Kerja Penggunaan Autoclave All American Laboratorium Kesmavet Program
Lebih terperinciManual Prosedur Pelaksanaan Audit Internal
Manual Prosedur Pelaksanaan Audit Internal Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Audit Internal Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 000xx 05004
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA ALAT CONDUCTIVITY METER LUTRON
INSTRUKSI KERJA ALAT CONDUCTIVITY METER LUTRON Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja Conductivity Meter Lutron Laboratorium Sains Program Studi
Lebih terperincis - soluble fraction i - insoluble fraction p - post-ni 2+ column
METODE SDS- PAGE Oleh: Susila Kristianingrum susila.k@uny.ac.id SDS-PAGE Trx-STS Trx-CHS s i p s i p 97 66 45 60 K 31 22 14 s - soluble fraction i - insoluble fraction p - post-ni 2+ column Langkah SDS-PAGE
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN LABORATORY PH METER LAB 860 BNC SET LABORATORIUM TEKNIK BIOPROSES PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA
INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN LABORATORY PH METER LAB 860 BNC SET LABORATORIUM TEKNIK BIOPROSES PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : Revisi : Tanggal : Diajukan oleh : Kepala Laboratorium
Lebih terperinciPerangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni :
II. PERAKITAN KOMPONEN SISTEM Perangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni : 1. Gas Analyser GA2000Plus yang digunakan sebagai
Lebih terperinciDengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian
Lebih terperinciDengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUNGKU PEMANGGANG (TOASTER OVEN) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian
Lebih terperinciPETUNJUK OPERASIONAL PENGGUNAAN DENTAL UNIT GNATUS
Halaman : 1 dari 5 PETUNJUK OPERASIONAL PENGGUNAAN DENTAL UNIT 1. Ruang Lingkup 2. Tujuan GNATUS Petunjuk ini digunakan untuk mengoperasikan Dental Unit GNATUS. Tujuan petunjuk ini sebagai pedoman dalam
Lebih terperinciPENGGUNAAN PERALATAN LABORATORIUM TANAH DAN AIRTANAH
: ph Meter Tipe : Schott : Mengukur Derajat Keasaman Air 1. Tekan tombol on/of untuk menyalakan alat 2. Bersihkan dengan tisu netral kering elektroda 3. Tekan tombol Cal untuk kalibrasi alat 4. Celupkan
Lebih terperinciSTANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) MIKROSKOP
MIKROSKOP Ambil mikroskop dengan hati-hati dengan cara memegang lengan mikroskop, lalu letakkan diatas meja datar. Hindari sentuhan-sentuhan terhadap lensa, apabila bagian lensa mikroskop terlihat kotor
Lebih terperinciDA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI
NOMOR : P.20.INDO3.00201.0212 DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI HAL. Kata Pengantar Bagian 1 Bagian 2 Bagian 3 Bagian 4 Bagian 5 Bagian 6 Bagian
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (HOOD) DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (HOOD) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS
RENCANA STRATEGIS 2012-2016 Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 Renstra LBioS-UB 2012-2016 1 RENCANA STRATEGIS 2012-2016 Kode Dokumen : 000xx 02000 Revisi : Tanggal : 01 Oktober 2012
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian
Lebih terperinciMODUL CNC-2. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY. KEGIATAN BELAJAR : Menghidupkan Mesin Bubut CNC
MODUL CNC-2 Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY KEGIATAN BELAJAR : Menghidupkan Mesin Bubut CNC A. Tujuan Umum Setelah peserta didik mempelajari materi menghidupkan mesin bubut CNC diharapkan akan mampu menghidupkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (homogen). Berikut spesifikasi dari alat hot plate magnetic stirrer : 1. Speed range : 500, 1000, 1500 rpm
22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Alat Alat hot plate magnetic stirrer adalah alat yang di gunakan untuk mengaduk atau mencampur dua larutan berbeda (heterogen) menjadi satu (homogen). Berikut
Lebih terperincib. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol beretutup ulir, maka tutup harus dikendorkan.
Cara penggunaan autoklaf: a. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf. Jika air kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air
Lebih terperinciPENGOPERASIAN INCUBATOR RED LINE
PENGOPERASIAN INCUBATOR RED LINE 1. Cek atau bersihkan bagian dalam incubator 2. Pasang kabel pada stop kontak 3. Tekan tombol ON-OFF 4. Tunggu sampai tampilan suhu off 5. Tekan tombol 2 panah secara bersamaan
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA ALAT
UNIVERSITAS BRAWIJAYA Tanggal terbit Revisi ke Tanggal revisi Nama Alat TISSUE TEX EXPRESS 50 SAKURA AC Volt I. MEMPROSES JARINGAN SEGAR MENJADI SIAP BLOK II. Cara Kerja Sebelum mengoperasikan alat, periksa
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN 4.1 Hasil Pengujian Perangkat Keras Pengujian pada prototype elevator atau lift ini dilakukan melalui beberapa tahap pengujian, yaitu pengujian terhadap perangkat-perangkat
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN MICROSCOPE OLYMPUS CX21 LABORATORIUM TEKNIK BIOPROSES PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA
INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN MICROSCOPE OLYMPUS CX21 LABORATORIUM TEKNIK BIOPROSES PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA KodeDokumen : Revisi : Tanggal : Diajukanoleh : Kepala Laboratorium Dikendalikanoleh
Lebih terperinciLampiran 1 Prosedur Rotofor
Lampiran 1 Prosedur Rotofor Kalibrasi Membran Ion Membran ion terdiri dari membran kation yang berkorelasi dengan elektrolit H 3 PO 4 0,1 N terpasang pada elektroda anoda sebagai pembawa ion positif, sedangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada prinsipnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
32 BAB III METODE PENELITIAN Pada prinsipnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah minyak sawit (palm oil) dapat digunakan sebagai isolasi cair pengganti minyak trafo, dengan melakukan pengujian
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN
MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 0 MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Lebih terperinciPanduan Keselamatan dan Pengoperasian
PUN M Alat Pemotong Berbentuk Jari Manual 300-600 - 900 Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Hanya untuk memotong material belt termoplastik. PERINGATAN Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN ENCAPSULATOR B LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA
INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN ENCAPSULATOR B - 390 LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : Revisi : Tanggal : Diajukan oleh : Dikendalikan oleh :
Lebih terperinciMESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYER)
MESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYER) Buku Petunjuk Perakitan Perawatan Pengoperasian Jl. Rajekwesi 11 Malang Jawa Timur Indonesia (0341)551634 Website: 1 a. CARA PERAKITAN Untuk dapat memperoleh kinerja
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan untuk mengetahui fenomena yang terjadi pada mesin Otto dengan penggunaan bahan bakar yang ditambahkan aditif dengan variasi komposisi
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA PENGUNAAN ALAT LABORATORIUM SIMULASI DAN APLIKASI INDUSTRI
INSTRUKSI KERJA PENGUNAAN ALAT LABORATORIUM SIMULASI DAN APLIKASI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA AWIJAYA 2014 INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM SIMULASI
Lebih terperinciLaboratory ph METER Lab 860 BNC Set
Laboratory ph METER Lab 860 BNC Set 1. Tujuan Untuk memberi petunjuk cara menghidupkan, menggunakan dan mematikan phmeter dengan benar sehingga fungsi peralatan dapat terjaga dengan benar, sehingga dapat
Lebih terperinciInstruksi Kerja Alat Laboratorium Biokimia-Biomolekuler
Instruksi Kerja Alat Laboratorium Biokimia-Biomolekuler Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang 2013 Manual Prosedur Instruksi Kerja Alat Laboratorium Biokimia-Biomolekuler Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciDIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR)
DIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR) Alat ukur dalam dunia teknik sangat banyak. Ada alat ukur pneumatik, mekanik, hidrolik maupun yang elektrik. Termasuk dalam dunia otomotif, banyak juga alat ukur
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN PROSEDUR PENGOPERASIAN PENGOPERASIAN MANUAL 1. Hubungkan control panel pada tegangan listrik 380V / 50Hz / 3 Phase.
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 PROSES PADA MESIN FILLER Proses kerja pada mesin filler ini, mula mula Botol di bawa oleh Conveyor masuk ke Infeed Starwheel yang disesuaikan oleh Timing Screw,untuk ditempatkan pada
Lebih terperinciINTRUKSI KERJA PENGGUNAAN HYDRAULIC SERVO PULSER
INTRUKSI KERJA PENGGUNAAN HYDRAULIC SERVO PULSER PROGRAM SARJANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 INTRUKSI KERJA PENGGUNAAN HYDRAULIC SERVO PULSER FATIGUE TESTING MACHINE UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Lebih terperinciDalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu :
III. PETUNJUK PENGOPERASIAN ALAT Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu : 1. Prosedur Data Logging, yaitu langkah-langkah
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Pengujian dan Analisis Pengujian ini bertujuan untuk mengukur fungsional hardware dan software dalam sistem yang akan dibangun. Pengujian ini untuk memeriksa fungsi dari
Lebih terperinciStandard Operating Procedure PENYAMPAIAN KELUHAN PELANGGAN
Standard Operating Procedure PENYAMPAIAN KELUHAN PELANGGAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen : Penyampaian Keluhan Pelanggan Kode Dokumen : UN10/F14/HK.01.02.a/407
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA. Penggunaan Kursi Antropometri Tiger Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri
INSTRUKSI KERJA Penggunaan Kursi Antropometri Tiger Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014 DAFTAR REVISI Revisi ke 00 : Rumusan
Lebih terperinci1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )
1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH ) Memuat berlebihan tidak hanya memperpendek usia kendaraan anda, tetapi juga berbahaya, oleh sebab itu hindarkanlah. Berat muatan harus dibatasi oleh GVM ( berat kotor
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA PENGUNAAN ALAT LABORATORIUM SIMULASI DAN APLIKASI INDUSTRI
INSTRUKSI KERJA PENGUNAAN ALAT LABORATORIUM SIMULASI DAN APLIKASI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012 INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM SIMULASI DAN APLIKASI
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KENDALI. Kontrol Putaran Motor DC. Dosen Pembimbing Ahmad Fahmi
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KENDALI Kontrol Putaran Motor DC Dosen Pembimbing Ahmad Fahmi Oleh: Andrik Kurniawan 130534608425 PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciStandard Operating Procedure PEMELIHARAAN ALAT SKILLS LAB
Standard Operating Procedure PEMELIHARAAN ALAT SKILLS LAB PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen : Pemeliharaan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH. ditemukan sistem pengisian tidak normal pada saat engine tidak dapat di start
BAB III ANALISIS MASALAH A. Tinjauan masalah Umumnya, pengemudi akan menyadari bahwa pada sistem pengisian terjadi gangguan bila lampu tanda pengisian menyala. Sebagai tambahan, sering ditemukan sistem
Lebih terperinciProgram pemeliharaan. Laporan pemeliharaan
17 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PROSES KERJA PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN Berikut diagram alir proses perawatan dan pemeliharaan Jadwal pemeliharaan Program pemeliharaan Pemeliharaan Mingguan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PABRIKASI
BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PABRIKASI 4.1. Hasil Pembuatan Mesin DC Magnetron Sputtering Mesin DC Magnetron Sputtering yang sudah selesai dibuat dan siap dilakukan pengujian untuk pelapisan pada bahan
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA. Penggunaan Handy Cam AHD 200 Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri
INSTRUKSI KERJA Penggunaan Handy Cam AHD 200 Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014 DAFTAR REVISI Revisi ke 00 : Rumusan IK Penggunaan
Lebih terperinciIK UJI TARIK BAJA INTRUKSI KERJA
Halaman : 1 dari 7 INSTRUKSI KERJA 1. Hidupkan mesin dengan memindahkan breaker ke posisi ON. Breaker terletak di sisi kiri Control Console (lihat Gambar 16). 2. Tekan tombol PUMP ON, kemudian putar posisi
Lebih terperinciA/D, D/A CONVERTER ASSEMBLY USER S MANUAL
A/D, D/A ASSEMBLY USER S MANUAL Apa itu converter? Untuk menghubungkan sistem komputer dengan alat-alat peripheral lain dibutuhkan interface. Kentac 825 adalah sebuah konverter yang bisa merubah sinyal
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA. Pengguna Laboratorium Bahasa Inggris
INSTRUKSI KERJA Pengguna Laboratorium Bahasa Inggris Kode Dokumen: 001100 060272 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 INSTRUKSI KERJA Pengguna Laboratorium Bahasa Inggris
Lebih terperinciA. Manual Prosedur Pelaksanaan Praktikum (MP )
A. Manual Prosedur Pelaksanaan Praktikum (MP0090106007) 1. Tim dosen mata kuliah menyusun topik dan jadwal praktikum. 2. Tim dosen mata kuliah menyusun Buku Petunjuk Praktikum. 3. Koordinator mata kuliah
Lebih terperinciDM-FD (Bahasa Indonesia) Panduan Dealer. Pemindah gigi depan FD-9000 FD-6800 FD-5800 FD-4700
(Bahasa Indonesia) DM-FD0002-05 Panduan Dealer Pemindah gigi depan FD-9000 FD-6800 FD-5800 FD-4700 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN... 4 PEMASANGAN... 5 PENYETELAN... 9 PERAWATAN...17
Lebih terperinciPERCOBAAN I PENGAMATAN GENERATOR
PERCOBAAN I PENGAMATAN GENERATOR I. Tujuan : 1. Mengenal generator 2. Memahami cara kerja generator dan pengaturannya II. Peralatan yang Dibutuhkan : Peralatan keselamatan Modul percobaan Kebel jumper
Lebih terperinciInstruksi Kerja Alat Laboratorium Patologi Klinik Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran
Instruksi Kerja Alat Laboratorium Patologi Klinik Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran MALANG 2013 Instruksi Kerja Alat Laboratorium Patologi Klinik Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciUSER MANUAL PENGENDALI PINTU GESER SEDERHANA MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI
USER MANUAL PENGENDALI PINTU GESER SEDERHANA MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI SISWA KELAS XII TEI2 JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU CREW 2 CREW Danang Hadi Wibowo NIS.
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR SEPEDA STATIS
MANUAL PROSEDUR SEPEDA STATIS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2011 MANUAL PROSEDUR SEPEDA STATIS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : 00600 06005 Revisi : 0 Tanggal : 5 Juni 2011
Lebih terperinciDisiapkan oleh : Laboran Komputasi dan Analisis Sistem Tanggal : 17 September 2012 Tanda Tangan : Rochmat Hidayat, A.Md.
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA INSTRUKSI KERJA PEMINJAMAN ALAT/FASILITAS LABORATORIUM BAGI MAHASISWA Nomor : 01003 08034 Judul : Peminjaman Alat/Fasilitas
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. LST/EKO/EKO221/04 Revisi : 01 31 Oktober 2011 Hal 1 dari 5 A. Kompetensi : Setelah melakukan melakukan pengamatan/observasi, diharapkan mahasiswa dapat memilih, menggunakan alat-alat/instrumen,yang
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA ALAT INDOOR ENVIRONMENT QUALITY LABORATORIUM ENVIRONMENT, INFRASTRUCTURE & INFORMATION SYSTEM (EIIS)
INSTRUKSI KERJA ALAT INDOOR ENVIRONMENT QUALITY LABORATORIUM ENVIRONMENT, INFRASTRUCTURE & INFORMATION SYSTEM (EIIS) JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015
Lebih terperinciLampiran 1. Bagan Proses Pembuatan Tablet
Lampiran 1. Bagan Proses Pembuatan Tablet Penimbangan Pencampuran Granulasi Basah Oven, suhu 60 o C LOD Granulasi Kering Lubrikasi Kadar Zat Berkhasiat LOD Pemerian Pemerian Friabilitas Keseragaman Bobot
Lebih terperinciMateri 2. Menghidupkan Mesin Bubut CNC dengan Sistem Kontrol Sinumerik 802 S/C base line
Materi 2 Menghidupkan Mesin Bubut CNC dengan Sistem Kontrol Sinumerik 802 S/C base line Tujuan Setelah mempelajari materi 2 ini mahasiswa memiliki kompetensi mampu mengikuti instruksi kerja cara menghidupkan
Lebih terperinciCrane Hoist (Tampak Atas)
BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI 4.1. Simulator Alat Kontrol Crane Hoist Menggunakan Wireless Simulasi ini dibuat menyesuaikan cara kerja dari sistem kontrol mesin crane hoist menggunakan wireless berbasis
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
I. Kompetensi : Semester VI No. JST/OTO/OTO 340/06 Revisi : 01 Tgl. : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 5 Menjelaskan kerja pengontrolan pada engine Manajemen Sistem II. Sub Kompetensi: Setelah selesai praktek mahasiswa
Lebih terperinciPanduan Instalasi Deadbolt 02.
Panduan Instalasi Deadbolt 02. versi 0.7.1 Spesifikasi Model igloohome Smart Deadbolt 02 Bahan Zinc Alloy Rating Arus (Siaga) ~30uA Rating Arus (Aktif) ~200mA Baterai 4 x AA Alkaline (Non - Rechargeable)
Lebih terperinciSYRINGE PUMP Definisi
SYRINGE PUMP Definisi - Salah satu cara untuk memberikan obat melalui pembuluh darah balik / vena dengan alat yang namanya syring pump. - Syringe pump adalah suatu alat yang digunakan untuk mengatur pemberian
Lebih terperinciLABORATORIUM SISTEM TENAGA LISTRIK DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTUI
MODUL 2 STARTING GENERATOR SINKRON DAN SINKRONISASI GENERATOR SINKRON DENGAN JALA-JALA I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mempelajari karakteristik pengaturan tegangan kecepatan putaran dan eksitasi pada generator
Lebih terperinciStandard Operating Procedure PENGAJUAN IJIN PENELITIAN DI LABORATORIUM SKILLS
Standard Operating Procedure PENGAJUAN IJIN PENELITIAN DI LABORATORIUM SKILLS PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama
Lebih terperinciManual Prosedur Pelatihan Kemitraan. Agroindustrial Business Entrepreneur Centre (ABEC)
Manual Prosedur Pelatihan Kemitraan Agroindustrial Business Entrepreneur Centre (ABEC) Unit Jaminan Mutu Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2015
Lebih terperinciCara Pemasangan Ribbon dan Label Printer Barcode Argox CP 2140 / OS 214 Plus dan Sejenis nya Serta cara kalibrasi dan Test Printer
Cara Pemasangan Ribbon dan Label Printer Barcode Argox CP 2140 / OS 214 Plus dan Sejenis nya Serta cara kalibrasi dan Test Printer Persiapan Peralatan yang akan di pasang Buka Penutup Printer Barcode dalam
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN HANDYLAB ph 11 LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA
INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN HANDYLAB ph 11 LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : Revisi : Tanggal : Diajukan oleh : Dikendalikan oleh : Disetujui
Lebih terperinci4. Bagian-bagian autoklaf
AUTOKLAF 1. Pengertian Autoclave adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yang digunakan pada umumnya
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. monitoring daya listrik terlihat pada Gambar 4.1 di bawah ini : Gambar 4.1 Rangkaian Iot Untuk Monitoring Daya Listrik
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Hasil Pengujian Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan
Lebih terperinci