BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI Pada Bab II ini, pertama peneliti akan mengemukakan hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan idiom bahasa Mandarin pada umumnya dan yang berhubungan dengan gaya bahasa pada idiom bahasa Mandarin pada khususnya. Selanjutnya peneliti menguraikan dan menjelaskan konsep-konsep yang digunakan pada penelitian ini. Dan yang terakhir peneliti memaparkan teori yang diaplikasikan dalam penelitian ini yang digunakan untuk menganalisis gaya bahasa pada idiom bahasa Mandarin. 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian mengenai gaya bahasa pada idiom bahasa Mandarin (shúyǔ) sudah banyak diteliti, terutama di Cina. Penelitian-penelitian tersebut antara lain sebagai berikut. 1. Kūnhóng dalam penelitiannya yang berjudul 熟语分类论 (Shúyǔ fēnlèi lùn) (2009). Beliau mengelompokkan idiom bahasa Mandarin dari sudut penggunaan suku katanya, yaitu idiom dengan empat suku kata dan bukan empat suku kata. 2. Yán dalam penelitiannya yang berjudul 试论熟语文化 (Shìlùn Shúyǔ Wénhuà) (2006), yang menganalisis sifat kebangsaan, kesistematisan, kekayaan dan keragaman bentuk serta sasaran dan ruang lingkup dari penelitian budaya idiom bahasa Mandarin.

2 3. Yán kembali mengangkat topik yang sama dalam penelitiannya yang berjudul 汉语熟语的民族文化特征 (Hànyǔ Shúyǔ de Mínzú Wénhuà Tèzhēng) (2009). Pada penelitian ini beliau menganalisis keistimewaan budaya dari idiom bahasa Mandarin dengan memfokuskan penelitiannya pada filosofi, makna tak langsung, sifat humanisme, kesusastraan langgam bahasa dan motivasi yang tersirat pada idiom bahasa Mandarin. 4. Zhènlái dalam penelitiannya yang berjudul 熟语的文化附加义 (Shúyǔ de Wénhuà Fùjiāyì) (2008) menganalisis makna tambahan yang tersirat pada idiom bahasa Mandirin. 5. Dūnguì dalam penelitiannya yang berjudul 熟语的修辞特色 (Shúyǔ de Xiūcí Tèsè) (1988), menganalisis keistimewaan dari pilihan kata pada idiom bahasa Mandarin. 6. Lán dalam penelitiannya yang berjudul 熟语的修辞功能探析 (Shúyǔ de Xiūcí Gōngnéng Tànxī) (2010) memaparkan kegunaan dari diksi dan gaya bahasa pada idiom bahasa Mandarin. 7. Yuán dalam penelitiannya yang berjudul 浅析惯用语 谚语和歇后语的结构及修辞特点 (Qiǎnxī Guànyòngyǔ Yànyǔ hé Xiēhòuyǔ de Jiégòu jí Xiūcí tèdiǎn) (2008) yang memfokuskan analisisnya pada struktur, diksi dan gaya bahasa pada idiom bahasa Mandarin khususnya pada tiga varian idiom, yaitu: ungkapan (guànyòngyǔ), pepatah (yànyǔ) dan kiasan (xiēhòuyǔ). Walaupun penelitian tentang gaya bahasa pada idiom bahasa Mandarin di negara Cina sudah sangat banyak, tetapi penelitian-penelitian tersebut lebih memfokuskan pada diksi dan gaya bahasa yang digunakan. Oleh karena belum 8

3 ada penelitian yang mengidentifikasi gaya bahasa pada idiom itu satu per satu, maka peneliti merasa penelitian analisis gaya bahasa pada idiom bahasa Mandarin tentunya dapat melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan gaya bahasa. 2.2 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari objek, proses, atau apapun yang ada diluar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain (KBBI, 2007:588). Jadi, konsep dari penelitian ini adalah sebagai berikut Gaya Bahasa Bila kita melihat arti gaya secara umum, kita dapat mengatakan bahwa gaya adalah cara mengungkapkan diri sendiri, entah melalui bahasa, tingkah laku, berpakaian dan lain sebagainya. Secara leksikologis yang dimaksud dengan gaya bahasa, yakni: (i) pemanfaatan atas kekayaaan bahasa oleh seseorang dalam bertutur atau menulis; (ii) pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu; (iii) keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra (Kridalaksana, 2008:70). Menurut Keraf (2007:113), gaya bahasa dapat dibatasi sebagai cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis (pemakai bahasa). Sedangkan menurut Tarigan (1985:5), gaya bahasa adalah bahasa indah yang dipergunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu benda atau hal 9

4 tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Pendapat lain dikemukakan oleh Slamet Muljana tentang gaya bahasa, yaitu: gaya bahasa adalah susunan perkataan yang terjadi karena perasaan yang timbul atau hidup dalam hati penulis, yang menimbulkan suatu perasaan tertentu dalam hati pembaca (Waridah, 2008:322). Karena objek kajian penelitian ini adalah idiom bahasa Mandarin, maka gaya bahasa yang digunakan peneliti pada penelitian ini adalah gaya bahasa pada bahasa Mandarin Gaya Bahasa pada Bahasa Mandarin Menurut arti pada buku xiūcíxué fāfán (1997:71), gaya bahasa adalah 人们在长期的语言交际过程中, 在本民族语言特点的基础上, 为提高语言表达效果而形成的格式化的方法 手段 yang artinya sebuah cara atau metode yang terbentuk dari proses komunikasi bahasa manusia, demi meningkatkan hasil penyampaian bahasa tersebut. Menurut Huáng dan Liào dalam buku xiàndài hànyǔ diuraikan ada dua puluh satu macam gaya bahasa pada bahasa Mandarin. Sedangkan menurut Chén pada buku xiūcíxué fāfán disebutkan bahwa ada tiga puluh delapan gaya bahasa pada bahasa Mandarin. Dapat dilihat, gaya bahasa pada bahasa Mandarin adalah sangat banyak. Namun karena keterbatasan kemampuan penulis terhadap gaya bahasa pada bahasa Mandarin, maka peneliti hanya membahas gaya bahasa yang terdapat pada empat varian idiom (shúyǔ), yaitu: peribahasa (chéngyǔ), pepatah (yànyǔ), kiasan 10

5 (xièhòuyǔ), dan ungkapan (guànyòngyǔ) dalam buku Chinese Idiomatic Phrases for Foreign Students. Adapun gaya bahasa yang dibahas pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Gaya Bahasa Perumpamaan ( 比喻 bǐyù) Menurut Huáng dan Liào dalam buku xiàndài hànyǔ (1997:233), 比喻是用相似的事物去描绘事物或者说明道理 yang artinya Bǐyù adalah gaya bahasa perbandingan yang memanfaatkan kemiripan dua benda atau hal untuk melukiskan benda atau hal lain ataupun menjelaskan suatu ide. Dalam bǐyù, sesuatu yang dibandingkan disebut běntǐ atau dapat diterjemahkan sebagai noumenon, sesuatu yang digunakan untuk membandingkan disebut yùtǐ atau diterjemahkan sebagai pembanding, dan yang menghubungkan kedua hal yang dibandingkan itu disebut bǐyùcí atau diterjemahkan sebagai kata banding. Gaya bahasa perumpamaan ini dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: míngyù, ànyù, dan jièyù. a. Gaya Bahasa Simile ( 明喻 míngyù) Míngyù sama dengan gaya bahasa simile/perumpamaan pada bahasa Indonesia. Menurut Tarigan (1985:9), perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berlainan dan yang sengaja kita anggap sama. Perbandingan ini secara eksplisit ditandai oleh pemakaian kata seperti dan sejenisnya (ibarat, bak, sebagai, umpama, laksana, penaka, serupa, dll). Menurut Huáng dan Liào (1997:233) pada míngyù, noumenon dan pembanding keduanya muncul dan disatukan dengan kata banding 像 xiàng, 如 11

6 rú, 似 sì, 仿佛 fǎngfú, 犹如 yóurú, 有如 yǒurú, 一般 yìbān, dan lain sebagainya. Contoh: (1) 食堂开饭时, 全校同学像热锅上的蚂蚁一样挤成一团 Di kantin saat jam makan, semua murid sekolah seperti semut diatas panci panas berjejal jadi satu. Pada contoh (1) diatas, yang menjadi noumenon adalah semua murid, pembandingnya adalah semut diatas panci panas, dan kata bandingnya adalah seperti. b. Gaya Bahasa Metafora ( 暗喻 ànyù) Ànyù setara dengan gaya bahasa metafora pada bahasa Indonesia. Menurut Dale [et al] dalam Tarigan (1985:15), Metafora membuat perbandingan antara dua hal atau benda untuk menciptakan suatu kesan mental yang hidup walaupun tidak dinyatakan secara eksplisit dengan penggunaan kata-kata seperti, ibarat, bak, sebagai, umpama, laksana, penaka, serupa seperti pada perumpamaan. Huáng dan Liào dalam buku xiàndài hànyǔ (1997:234), menyatakan bahwa ànyù disebut juga yǐnyù, noumenon dan pembandingnya muncul, namun menggunakan kata banding berupa kata: 是 shì (adalah), 变成 biànchéng (menjadi), 成为 chéngwéi (menjadi), 等于 děngyú (serupa/berarti), dll atau tidak menggunakan kata banding sama sekali. Contoh: (2) 爱护书籍吧, 它是知识的源泉 Peliharalah buku dengan baik, dia adalah sumber pengetahuan. Pada contoh (2), noumenonnya adalah buku, pembandingnya adalah sumber pengetahuan, sedangkan kata bandingnya adalah adalah. 12

7 c. Gaya Bahasa 借喻 jièyù Jièyù tidak menyebutkan noumenon, dan tidak ada kata banding, tetapi langsung menggunakan pembanding sebagai noumenonnya (Huáng, 1997:234). Contoh: (3) 鲁迅在一篇文章里, 主张打落水狗 他说, 如果不打落水狗, 它一旦跳起来, 就要咬你, 最低限度也要溅你一身的污泥 Lǔxùn (Novelis Cina) dalam salah satu karyanya, menganjurkan memukul anjing yang jatuh ke parit. Beliau mengatakan, jika tidak memukul anjing yang jatuh ke parit itu, maka begitu dia melompat ke atas, akan menggigitmu, atau minimal akan menciprat kamu dengan lumpur. Contoh (3) langsung menggunakan pembanding anjing yang jatuh ke parit untuk menyatakan musuh yang sudah kena pukul. Pada contoh ini hanya muncul pembanding, tidak ada noumenon dan kata banding, kalimat ini langsung menggunakan pembanding sebagai noumenonnya. 2. Gaya Bahasa Personofikasi/Depersonifikasi ( 比拟 bǐnǐ ) Bila bahasa Indonesia membedakan gaya bahasa personifikasi dan depersonifikasi maka pada bahasa Mandarin kedua gaya bahasa ini termasuk dalam gaya bahasa bǐnǐ. Personifikasi adalah semacam gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda-benda mati atau barang-barang yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat-sifat kemanusiaan (Keraf, 2007:140). Contoh: (4) 春风放胆来梳柳 ; 夜雨瞒人去浇花 Angin musim semi memberanikan diri menyisir pohon willow; hujan malam sembunyi-sembunyi pergi menyiram bunga. 13

8 Angin musim semi dan hujan malam adalah benda tak bernyawa. Contoh (4) menginsankan angin musim semi dan hujan malam, membuat mereka memiliki perasaan, pikiran, dan gerakan manusia. Coba kita berpikir apakah angin musim semi bisa memberanikan diri pergi menyisir pohon willow dan hujan malam bisa sembunyi-sembunyi pergi menyiram bunga? Sedangkan depersonifikasi adalah kebalikan dari gaya bahasa personifikasi. Kalau personifikasi menginsankan atau memanusiakan benda-benda, maka depersonifikasi justru membendakan manusia atau insan (Tarigan, 1985:21). Pada bahasa Mandarin, gaya bahasa depersonifikasi boleh juga menjadikan manusia memiliki sifat seperti binatang. Contoh: (5) 我到了自家的房外, 我的母亲早已迎着出来, 接着便飞出了八岁的侄儿宏儿 Sampailah saya diluar rumah, ibu saya sudah lama keluar menyambut saya, kemudian terbang keluar keponakan saya Hóngér yang berumur delapan tahun. Terbang adalah kemampuan sejenis binatang yang mempunyai sayap. Manusia tidak memiliki sayap dan tidak dapat terbang. Contoh (5) menjadikan manusia seolah-olah memiliki sayap dan dapat terbang. Bǐnǐ selain menginsankan benda dan membendakan manusia, juga menggunakan kata-kata yang melukiskan suatu benda untuk menggambarkan benda lain. (6) 蓝色的火苗舔着锅底, 锅里热气腾腾 Lidah api yang biru menjilati bawah panci, di dalam panci uap panas berkepul-kepul 14

9 Menjilati adalah kegiatan binatang untuk meminum atau memakan dengan lidah. Lidah api pada contoh (6) diatas dibuat seolah-olah memiliki sifat binatang itu sehingga bisa menjilati bawah panci. 3. Gaya Bahasa Metonimia/Sinekdoke ( 借代 jièdài) Jièdài adalah gaya bahasa yang tidak secara langsung menyebut nama dari benda/hal yang dimaksud, tetapi meminjam nama dari benda/hal yang berhubungan erat dengannya untuk menggantikannya (Huáng, 1997:240). Jièdài sama dengan gaya bahasa Metonimia dan Sinekdoke pada bahasa Indonesia. Menurut Moeliono dalam Tarigan (1985:123), Metonimia ialah majas yang memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan nama orang, barang, atau hal sebagai penggantinya. Contoh: (7) 人民群众中间, 实在有成千上万的 诸葛亮, 每个乡村, 每个市镇, 都有那里的 诸葛亮 Di antara sekelompok masyarakat, pasti ada beribu-ribu Zhū gěliàng, setiap desa, setiap kota, pasti ada Zhū gěliàng disana. Zhū gěliàng adalah nama dari tokoh sejarah pada zaman tiga negara. Di hati orang Cina, beliau adalah jelmaan dari kebijaksanaan. Contoh (7) menggunakan Zhū gěliàng untuk menyebut orang yang bijaksana. beriburibu Zhū gěliàng untuk menyebut sekelompok masyarakat besar yang memiliki kebijaksanaan dan memiliki kreatifitas tinggi. Sinekdoke ialah majas yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya, atau sebaliknya (Moeliono dalam Tarigan, 1985:124). 15

10 Contoh: (8) 几十双闪亮的眼睛热切地注视着李老师, 她激动地说不出话来 Beberapa puluh pasang mata yang berkilau dengan ramahnya menatapi guru Li, Dia terharu hingga tidak dapat berkata apa-apa. Contoh (8) menggunakan kalimat beberapa puluh pasang mata yang berkilau untuk mengganti orang banyak. 4. Gaya Bahasa Hiperbola ( 夸张 kuāzhāng) Kuāzhāng sama dengan gaya bahasa hiperbola pada bahasa Indonesia. Hiperbola adalah sejenis gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang berlebih-lebihan jumlahnya, ukurannya atau sifatnya dengan maksud memberi penekanan pada suatu pernyataan atau situasi untuk memperhebat, meningkatkan kesan dan pengaruhnya (Tarigan, 1985:55). Contoh: (9) 天气又闷又热, 我们渴得嗓子都快冒烟了 Cuaca panas dan pengap, kami kehausan sampai tenggorakan mengeluarkan asap. Contoh (9) menggambarkan sangat kehausan dengan cara yang berlebihlebihan yaitu sampai tenggorakan mengeluarkan asap, meskipun kita sangat kehausan, tidak mungkin tenggorakan bisa sampai mengeluarkan asap. 5. Gaya Bahasa Paronomasia ( 双关 shuāngguān) Shuāngguān sama dengan gaya bahasa paronomasia pada bahasa Indonesia. Paronomasia ialah gaya bahasa yang berisi penjajaran kata-kata yang berbunyi 16

11 sama tetapi bermakna lain; kata-kata yang sama bunyinya tetapi artinya berbeda (Tarigan, 1985:64). Menurut Huáng dan Liào, 利用语音或语义条件, 有意使语句同时关顾表 面和内里两种意思, 言在此而意在彼, 这种辞格叫双关 (Huáng, 1997:248). Yang diterjemahkan sebagai: gaya bahasa yang memanfaatkan persyaratan bunyi dan arti yang sama, yang sengaja menjadikan kalimat memperhatikan makna luar dan dalam dari kalimat. Contoh: (10) 姓陶不见桃结果, 姓李不见李开花, 姓罗不见锣鼓响, 三个蠢才哪里来? Si marga Tao tidak tampak buah persik berbuah, si marga Li tidak tampak buah prem berbunga, si marga Luo tidak tampak genderang berbunyi, tiga orang bodoh dari mana datangnya? Contoh (10) memanfaatkan persamaan bunyi dari ketiga marga Tao, Li, dan Luo dengan nama ketiga buah atau benda buah persik, buah prem, dan genderang. (Pada bahasa Mandarin bunyi ketiga benda diatas sama dengan bunyi ketiga marga diatas). 6. Gaya Bahasa 对偶 duì ǒu Menurut Huáng dan Liào, 对偶是用结构相同或相近 字数相等 意义上密切相关的一对短语或句子对称排列起来表达相对或相近的意思 (Huáng, 1997:256) yang artinya Duì ǒu adalah gaya bahasa yang memanfaatkan kelompok kata atau kalimat yang bentuknya sama atau mirip, jumlahnya sama, artinya sangat berkaitan erat dibariskan secara seimbang kiri dan kanan untuk menyatakan maksud yang sama atau berlawanan. 17

12 Contoh: (11) 病来如山倒, 病去如抽丝 Penyakit datangnya seperti gunung ambruk, penyakit perginya seperti menguraikan serat sutera. Pada contoh (11) kalimat bagian kiri dan kanan memiliki jumlah karakter yang sama, yaitu masing-masing terdiri dari lima karakter. Bentuk kedua bagian ini juga sama, yaitu bagian kiri penyakit datangnya dan bagian kanan penyakit perginya ; bagian kiri seperti gunung ambruk dan bagian kanan seperti menguraikan serat sutera. Makna kalimat ini adalah menyatakan maksud yang berlawanan yaitu penyakit datangnya cepat, tetapi sembuhnya lambat. 7. Gaya Bahasa Antitesis ( 对比 duìbǐ) Duìbǐ hampir sama dengan gaya bahasa antitesis pada bahasa Indonesia. Antitesis adalah sejenis gaya bahasa yang mengadakan komparasi atau perbandingan antara dua antonim (yaitu kata-kata yang mengandung ciri-ciri semantik yang bertentangan) (Ducrot & Todorov dalam Tarigan, 1985:27). Menurut Huáng dan Liào, 对比是把两种不同事物或者同一事物的两个方 面, 放在一起相互比较的一种辞格, 也叫对照 (1997:266) yang artinya Duìbǐ adalah gaya bahasa yang saling membandingkan dua hal yang tidak sama atau membandingkan dua sisi dari hal yang sama. Contoh: (12) 对下属面无表情, 像一张白纸似的 但是他一见到上司, 驴脸得立刻缩短, 变成柿饼脸, 堆下笑容 Terhadap bawahan muka tanpa ekspresi, seperti secarik kertas tetapi sekali dia nampak atasan, muka keledainya langsung menciut, menjadi muka biskuit tomat, dipenuhi senyuman 18

13 Contoh (12) membandingkan sikap seseorang terhadap bawahan dan atasannya yang saling yang bertentangan. 8. Gaya Bahasa Repetisi ( 反复 fǎnfù) Fǎnfù adalah gaya bahasa repetisi. Repetisi adalah pengulangan kata, frasa, atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberikan penekanan. (Waridah, 2008:322). Repetisi ialah majas yang berupa pengulangan kata/kelompok kata yang sama dengan maksud menarik perhatian atau lebih menegaskan (Soedjito, 1990:118). Contoh: (13) 冒着敌人的炮火, 前进! 前进! 前进! Menantang tembakan meriam dari musuh, maju! Maju! Maju! Contoh (13) berturut-turut mengulang kata maju untuk menegaskan semangat berperang yang mendalam. 9. Gaya Bahasa Erotesis ( 反问 fǎnwèn) Fǎnwèn sama dengan gaya bahasa erotesis atau pertanyaan retoris pada bahasa Indonesia. Erotesis atau pertanyaan retoris adalah semacam pertanyaan yang dipergunakan dalam pidato atau tulisan dengan tujuan untuk mencapai efek yang lebih mendalam dan penekanan yang wajar, dan sama sekali tidak menghendaki adanya suatu jawaban (Keraf, 2007:134). 19

14 Contoh: (14) 我心里在想着, 难道美丽的花园里一个人也没有? Dalam hati saya berpikir, apakah taman bunga secantik ini satu orang pun tidak ada? (15) 难道我会做这样的坏事儿吗? Apakah saya bisa melakukan hal jahat ini? Contoh (14) menggunakan kalimat negasi tidak ada untuk menekankan bahwa taman bunga secantik ini pasti ada sangat banyak orang. Contoh (15) menggunakan kalimat positif untuk menyatakan saya tidak mungkin melakukan hal jahat ini Idiom Secara leksikologis idiom adalah: (i) konstruksi dalam unsur-unsur yang saling memilih, masing-masing anggota mempunyai makna yang ada hanya karena bersama yang lain; (ii) konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna anggota-anggotanya; (iii) bahasa dan dialek yang khas menandai suatu bangsa, kelompok atau suku (Pateda, 2001:231). Sedangkan menurut Abdul Chaer (1984:7), idiom adalah satuan bahasa (entah berupa kata, frasa, maupun kalimat) yang maknanya tidak dapat ditarik dari kaidah umum gramatikal yang berlaku dalam bahasa tersebut, atau tidak dapat diramalkan dari makna leksikal unsur-unsur yang membentuknya. Pengertian idiom yang senada juga dinyatakan oleh Soedjito, beliau mengatakan idiom adalah ungkapan bahasa berupa gabungan kata (frasa) yang maknanya menyatu dan tidak dapat ditafsirkan dengan makna unsur yang membentuknya. 20

15 Idiom Bahasa Mandarin Idiom bahasa Mandarin (shúyǔ) adalah 人们常用的定型化了的固定短语, 是一种特殊的词汇单位 yang artinya kelompok kata dengan pola yang tetap yang sering digunakan oleh masyarakat, adalah sebuah unit kosa kata yang istimewa (Huáng, 1997:312). Idiom bahasa Mandarin (shúyǔ) mencakup peribahasa (chéngyǔ), pepatah (yànyǔ), kiasan (xièhòuyǔ), dan ungkapan (guànyòngyǔ) (Yáo, 2006:25). Idiom bahasa Mandarin (Shúyǔ) menurut Zhènlái adalah 语言符号中一类比较特殊的符号, 它们是定型的语言表达形式 yang artinya suatu simbol bahasa yang istimewa, mereka adalah suatu bentuk bahasa yang sudah tetap. Sementara Idiom bahasa Mandarin (shúyǔ) menurut Mǎ Guófán adalah 固定词组的总和, 它包括成语 谚语 歇后语和惯用语 熟语是习用的词的固定组合, 语义结合紧密 语言和谐, 是语言中独立运用的词汇单位 dapat diterjemahkan sebagai kumpulan kelompok kata yang tetap, termasuk peribahasa (chéngyǔ), pepatah (yànyǔ), kiasan (xiēhòuyǔ), dan ungkapan (guànyòngyǔ). Idiom (shúyǔ) adalah kelompok tetap dari kata yang sering digunakan, yang artinya bersatu erat, bahasanya berirama, adalah suatu unit kosa kata pada bahasa yang digunakan secara mandiri. Dari ketiga definisi diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa Idiom bahasa Mandarin (shúyǔ) adalah suatu simbol bahasa yang sangat unik, yang terbentuk dari suatu proses yang lama, biasanya tidak boleh sembarangan mengubah 21

16 susunannya, termasuk didalamnya peribahasa (chéngyǔ), pepatah (yànyǔ), kiasan (xiēhòuyǔ), dan ungkapan (guànyòngyǔ). Dilihat dari segi linguistik, Idiom bahasa Mandarin (shúyǔ) adalah kelompok kata dengan pola tetap, biasanya memiliki sifat: a. Susunannya tetap, unsur-unsur pembentuknya tidak boleh sembarangan diubah. Misalnya ungkapan (guànyòngyǔ) 碰钉子 pèng dīngzi (kena paku), kita tidak boleh menyebutnya menjadi 碰螺丝 pèng luósī (kena obeng); pepatah (yànyǔ) 留得青山在, 不怕没柴烧 liúdé qīngshān zài, búpà méi chái shāo (selama gunung hijau masih ada, orang tidak takut kehabisan kayu bakar), kita juga tidak boleh mengubahnya menjadi 留得青山在, 不怕没草烧 liúdé qīngshān zài, búpà méi cǎo shāo (selama gunung hijau masih ada, orang tidak takut kehabisan rumput bakar). Namun begitu, ada juga idiom (shúyǔ) tertentu (pepatah (yànyǔ), kiasan (xiēhòuyǔ), dan ungkapan (guànyòngyǔ)) yang boleh ditambahi atau dikurangi beberapa unsur-unsurnya, misalnya 三个臭皮匠, 顶个诸葛亮 sān gè chòupíjiàng, dǐng gè zhūgěliàng (kecerdikan tiga orang tukang sepatu, menyamai kecerdikan zhūgěliàng), boleh ditulis sebagai 三个臭皮匠, 顶得过一个诸葛亮 sān gè chòupíjiàng, dǐngdéguò yígè zhūgěliàng (kecerdikan tiga orang tukang sepatu, mengungguli kecerdikan zhūgěliàng), 三个臭皮匠, 赛过一个诸葛亮 sān gè chòupíjiàng, sàiguò yígè zhūgěliàng (kecerdikan tiga orang tukang sepatu, melebihi kecerdikan zhūgěliàng) dan lain sebagainya. 22

17 b. Maknanya khusus dan menyeluruh, tidak boleh diartikan dari satu per satu arti unsur-unsurnya. Makna yang ada pada idiom (shúyǔ) adalah makna yang khusus, umumnya adalah makna gaya bahasanya ataupun makna dari penggunaannya. Makna idiom (shúyǔ) terselimut di dalamnya, tidak boleh diartikan satu per satu dari unsur-unsur pembentuknya, karena itu makna idiom (shúyǔ) harus dipahami secara keseluruhan. Misalnya 骑驴看场本 走着瞧 qílǘ kàn chǎngběn -- zǒuzheqiáo, kita tidak bisa mengartikannya sebagai menunggangi keledai sambil membaca naskah opera tradisional Tiongkok tetapi harus dipahami secara keseluruhan sebagai akhir dari suatu peristiwa akan tampak seiring dengan berjalannya waktu. Sumber dari idiom (shúyǔ) beraneka ragam, idiom (shúyǔ) boleh berasal dari bahasa sehari-hari masyarakat yang turun-menurun dan luas digunakan, juga boleh berasal dari bahasa buku, termasuk berasal dari karya-karya kuno yang terkenal (legenda, fabel, sejarah, puisi, novel dan lain sebagainya). 1. Peribahasa (Chéngyǔ) Chéngyǔ dapat disetarakan dengan peribahasa pada bahasa Indonesia. Chéngyǔ adalah kelompok kata atau frasa yang tetap yang sudah digunakan dalam jangka waktu panjang, bentuknya ringkas dan padat (XiànDài HànYǔ CíDiǎn, 2009:173). Chéngyǔ kebanyakan terdiri atas empat karakter. Contoh: 亡羊补牢 wángyángbǔláo (membetulkan kandang setelah kehilangan kambing) yang artinya 23

18 memperbaiki diri setelah melakukan kesalahan agar tidak lagi melakukan kesalahan yang sama. 2. Pepatah (Yànyǔ) Yànyǔ dapat disetarakan dengan pepatah dalam bahasa Indonesia (Leman, 2007:xi). Yànyǔ disajikan dalam kalimat yang relatif lengkap dan banyak mengandung nasihat, kata-kata bijak atau nilai-nilai kearifan. Contoh: 有福同享, 有难同当 yǒufútóngxiǎng, yǒunàntóngdāng (ada keuntungan dinikmati bersama, ada kesusahan ditanggung bersama) yang artinya senasib sepenanggungan. 3. Kiasan (Xièhòuyǔ) Xièhòuyǔ setara dengan perumpamaan (kiasan, ibarat) dalam bahasa Indonesia (Leman, 2007:xvi). Xièhòuyǔ biasanya menggunakan benda atau sesuatu yang lain sebagai perbandingan (analogi). Xièhòuyǔ terdiri atas dua bagian, yaitu bagian pertama sebagai perumpamaan dan bagian kedua sebagai penjelasan. Contoh: 孔夫子搬家 净是书 kǒngfūzǐ bānjiā jìng shì shū (Tuan Kong pindah rumah semuanya buku), karena pada bahasa Mandarin karakter 书 (buku) dan 输 (kalah) ejaannya sama, yaitu shū sehingga arti dari perumpamaan ini adalah selalu kalah. 24

19 4. Ungkapan (Guànyòngyǔ) Guànyòngyǔ dapat disetarakan dengan ungkapan pada bahasa Indonesia. Guànyòngyǔ adalah kelompok kata dengan pola tetap yang sering digunakan pada komunikasi sehari-hari, kebanyakan terdiri dari tiga karakter, yang maknanya merupakan perluasan dari makna unsur-unsur pembentuknya (Huáng, 1997:316). Contoh: 开夜车 kāiyèchē (mengendarai mobil di malam hari) yang artinya bekerja sampai larut malam atau lembur. 2.3 Landasan Teori Karena tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan fungsi dan makna dari penggunaan gaya bahasa pada idiom bahasa Mandarin, maka peneliti menggunakan teori semantik menurut Pateda. Menurut Pateda (2001:7), semantik adalah subdisiplin linguistik yang membicarakan makna. Setiap kata mengandung makna. Makna kata itu ada yang sudah jelas, tetapi ada pula yang maknanya kabur. Kata terkadang berada dalam urutan dan urutan tersebut terwujud dalam bentuk yang dinamakan gaya bahasa, peribahasa, dan ungkapan. Dalam semantik urutan kata dibicarakan pada semantik leksikal yang menyangkut makna leksikal. Berkaitan dengan penelitian, maka teori semantik leksikal tentang makna dalam gaya bahasa yang digunakan peneliti untuk menganalisis gaya bahasa pada idiom bahasa Mandarin. Gaya bahasa lebih banyak dan sering dibicarakan dalam bidang sastra, tetapi belakangan ini gaya bahasa juga turut dikaji dalam bidang linguistik, sebab yang 25

20 dipentingkan bukan soal gaya bahasanya, melainkan makna kata atau kalimat yang menggunakan gaya bahasa tersebut. Misalnya, Pak Ali membeli lima ekor kambing. Dengan membaca kalimat tersebut kita akan mengetahui bahwa makna yang terkandung di dalam gabungan kata ini, adalah lima kambing dan bukan ekor kambing sebanyak lima buah. Dengan demikian ada makna yang berhubungan dengan gaya personifikasi, metonimia, dan seterusnya. Akibatnya makna yang berhubungan dengan gaya bahasa, ada yang dapat dilihat dari segi kedekatan antarmakna, ada pula yang dapat dilihat dari segi kesamaan makna. 26

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari bahasa, baik itu bahasa lisan

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari bahasa, baik itu bahasa lisan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari bahasa, baik itu bahasa lisan maupun tulisan. Secara linguistik, yang dimaksudkan dengan bahasa adalah sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI Pada bab II ini, pertama penulis akan mengemukakan hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan puisi-puisi penyair Li Bai pada umumnya dan yang

Lebih terperinci

1. Latar Belakang Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian

1. Latar Belakang Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian 1. Latar Belakang Pada dasarnya manusia tidak akan lepas dari penggunaan bahasa dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan menggunakan bahasa manusia akan lebih leluasa dalam berinteraksi dengan masyarakat

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERLITZ UNTUK MEMPERMUDAH MENGHAFAL KOSAKATA DI TAMAN KANAK-KANAK KRISTEN KALAM KUDUS SURAKARTA

PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERLITZ UNTUK MEMPERMUDAH MENGHAFAL KOSAKATA DI TAMAN KANAK-KANAK KRISTEN KALAM KUDUS SURAKARTA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERLITZ UNTUK MEMPERMUDAH MENGHAFAL KOSAKATA DI TAMAN KANAK-KANAK KRISTEN KALAM KUDUS SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BAHASA CHINA DENGAN MODEL ACTIVE LEARNING DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA

PEMBELAJARAN BAHASA CHINA DENGAN MODEL ACTIVE LEARNING DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA PEMBELAJARAN BAHASA CHINA DENGAN MODEL ACTIVE LEARNING DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada

Lebih terperinci

PENERJEMAHAN KOLEKSI BENDA BERSEJARAH KE DALAM BAHASA CHINA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PARIWISATA DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA

PENERJEMAHAN KOLEKSI BENDA BERSEJARAH KE DALAM BAHASA CHINA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PARIWISATA DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA PENERJEMAHAN KOLEKSI BENDA BERSEJARAH KE DALAM BAHASA CHINA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PARIWISATA DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir sebagaian

Lebih terperinci

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 PENERAPAN METODE PERMAINAN (TTS, KARTU AKSI, DAN WHISPER RACE) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SDI-PK MUHAMMADIYAH DELANGGU KLATEN LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Analisis pelafalan karakter 的 (de) pada lagu Mandarin periode an yang dinyanyikan oleh Andy Lau.

ABSTRAK. : Analisis pelafalan karakter 的 (de) pada lagu Mandarin periode an yang dinyanyikan oleh Andy Lau. ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Minche Tanamal : Sastra China : Analisis pelafalan karakter 的 (de) pada lagu Mandarin periode 1990-2000-an yang dinyanyikan oleh Andy Lau. Bernyanyi adalah seni berbahasa

Lebih terperinci

名字 : 罗美玲 专业 : 中文系 论文题目 : 含数词的汉语四字成语的感情色彩与功能分类考察

名字 : 罗美玲 专业 : 中文系 论文题目 : 含数词的汉语四字成语的感情色彩与功能分类考察 摘要 名字 : 罗美玲 专业 : 中文系 论文题目 : 含数词的汉语四字成语的感情色彩与功能分类考察 中国人一直很保留自己的文化, 使中国文化能继续存在到今天, 例如成语 汉语学习者想要掌握好汉语, 就要了解汉语的成语, 因为中国人习惯在口语和书面语中使用成语 因此, 作者的研究关于含数词的汉语四字成语 本论文采用定量描述方法 在本论文中, 作者描述了每一个汉语四字成语含数词的意义 从汉语四字成语含数词的意义作者可以分类含数词的汉语成语感情色彩与功能

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENGUASAI KOSAKATA BAHASA MANDARIN MELALUI METODE JIGSAW DAN RECITATION DI SMP DHARMA PANCASILA SURAKARTA

PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENGUASAI KOSAKATA BAHASA MANDARIN MELALUI METODE JIGSAW DAN RECITATION DI SMP DHARMA PANCASILA SURAKARTA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENGUASAI KOSAKATA BAHASA MANDARIN MELALUI METODE JIGSAW DAN RECITATION DI SMP DHARMA PANCASILA SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 commit to user

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 commit to user PENGGUNAAN METODE FUN LEARNING (FLASH CARD, PERMAINAN, DAN BERNYANYI) DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SDK PELITA NUSANTARA KASIH SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

国家意识 生活经验 (Kesadaran bernegara, pengalaman hidup) 自然世界 儿歌 (Dunia alam nyanyian anak-anak)

国家意识 生活经验 (Kesadaran bernegara, pengalaman hidup) 自然世界 儿歌 (Dunia alam nyanyian anak-anak) 23 7 8 国家意识 生活经验 (Kesadaran bernegara, pengalaman hidup) 自然世界 儿歌 (Dunia alam nyanyian anak-anak) guratan hanzi, membaca hanzi beserta pinyin, menghubungkan kalimat dengan gambar. Keterangan Tabel 3.3:

Lebih terperinci

ABSTRAK. Program studi : S-1 Sastra China : Survei Pengenalan Aksara Han Gabungan yang Memiliki Bentuk Komponen Bunyi yang Sama

ABSTRAK. Program studi : S-1 Sastra China : Survei Pengenalan Aksara Han Gabungan yang Memiliki Bentuk Komponen Bunyi yang Sama ABSTRAK Nama : Devy Anggreini Tanuwijaya Program studi : S-1 Sastra China Judul : Survei Pengenalan Aksara Han Gabungan yang Memiliki Bentuk Komponen Bunyi yang Sama Skripsi ini berisi tentang survei pengenalan

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia telah mengalami dua kali perubahan

ABSTRAKSI. Pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia telah mengalami dua kali perubahan ABSTRAKSI Pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia telah mengalami dua kali perubahan sejarah yang besar, yaitu pada saat pemberharuan tata tertib dan pada saat reformasi. Masa pemberharuan tata tertib

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA

PENGGUNAAN METODE CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA PENGGUNAAN METODE CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya

Lebih terperinci

Kata Kunci : perbedaan makna, kata penghubung, bùguǎn, jǐnguǎn bahasa Indonesia, bahasa Mandarin

Kata Kunci : perbedaan makna, kata penghubung, bùguǎn, jǐnguǎn bahasa Indonesia, bahasa Mandarin ABSTRAK Nama Jurusan Judul : Henry Sani Wardhana : S1 Sastra China : Perbedaan Makna Kata Penghubung bùguǎn ( 不管 ) dan jǐnguǎn ( 尽管 ) dalam Bahasa Indonesia Skripsi ini membahas perbedaan makna kata penghubung

Lebih terperinci

Analisis Kesalahan Berbahasa Mandarin Mahasiswa Tingkat Akhir di Salah Satu Universitas di Jawa Barat

Analisis Kesalahan Berbahasa Mandarin Mahasiswa Tingkat Akhir di Salah Satu Universitas di Jawa Barat Analisis Kesalahan Berbahasa Mandarin Mahasiswa Tingkat Akhir di Salah Satu Universitas di Jawa Barat Diana C. Sahertian (dianasahertian@yahoo.com) Universitas Kristen Maranatha Abstract: It is important

Lebih terperinci

印尼汉语教学促进协会总主席 MINGGU, 19 APRIL 2015 HOTEL SARI PAN PASIFIC, JAKARTA LATAR BELAKANG LAHIRNYA UJI KOMPETENSI 背景

印尼汉语教学促进协会总主席 MINGGU, 19 APRIL 2015 HOTEL SARI PAN PASIFIC, JAKARTA LATAR BELAKANG LAHIRNYA UJI KOMPETENSI 背景 INNY C. HARYONO KETUA UMUM APPBMI 印尼汉语教学促进协会总主席 MINGGU, 19 APRIL 2015 HOTEL SARI PAN PASIFIC, JAKARTA APPBMI 印尼汉语教学促进协会 LSKBMI 印尼汉语能力认证机构 LATAR BELAKANG LAHIRNYA UJI KOMPETENSI 背景 SERTIFIKASI KOMPETENSI

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Analisis Pembelajaran Peribahasa dalam Bahan Ajar Bahasa China Terpadu Tingkat Dasar dan Menengah

ABSTRAK. : Analisis Pembelajaran Peribahasa dalam Bahan Ajar Bahasa China Terpadu Tingkat Dasar dan Menengah ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Katarina Sandra : S-1 Sastra China : Analisis Pembelajaran Peribahasa dalam Bahan Ajar Bahasa China Terpadu Tingkat Dasar dan Menengah Skripsi ini membahas pembelajaran

Lebih terperinci

PERANAN PEMANDU WISATA BERBAHASA CHINA DALAM PELAYANAN TAMU DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA

PERANAN PEMANDU WISATA BERBAHASA CHINA DALAM PELAYANAN TAMU DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA PERANAN PEMANDU WISATA BERBAHASA CHINA DALAM PELAYANAN TAMU DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MAHASISWA JURUSAN PERHOTELAN INTERNASIONAL HOTEL MANAGEMENT SCHOOL SURAKARTA

PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MAHASISWA JURUSAN PERHOTELAN INTERNASIONAL HOTEL MANAGEMENT SCHOOL SURAKARTA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MAHASISWA JURUSAN PERHOTELAN INTERNASIONAL HOTEL MANAGEMENT SCHOOL SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 LAMONGAN TAHUN AJARAN SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 LAMONGAN TAHUN AJARAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 LAMONGAN TAHUN AJARAN 2014-2015 SKRIPSI OLEH : NURILA SHANTI OCTAVIA NIM 115110401111012 PROGRAM STUDI S1 SASTRA CINA JURUSAN

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: kata ulang, kata kerja, penerjemahan, bahasa Mandarin, bahasa Indonesia. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: kata ulang, kata kerja, penerjemahan, bahasa Mandarin, bahasa Indonesia. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Nama : Desyani Herliani Irawan Program Studi: S1 Sastra China Judul :ANALISIS BENTUK KATA ULANG KATA KERJA BAHASA MANDARIN POLA V ZHE V ZHE (V 着 V 着 ) DAN V LAI V QU (V 来 V 去 ) BESERTA POLA PENERJEMAHANNYA

Lebih terperinci

Namun demikian, walaupun bahasa Mandarin dan bahasa Jepang memiliki kemiripan dalam hal aksara, akan tetapi kedua bahasa ini sebenarnya tidaklah

Namun demikian, walaupun bahasa Mandarin dan bahasa Jepang memiliki kemiripan dalam hal aksara, akan tetapi kedua bahasa ini sebenarnya tidaklah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengertian aksara berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1995: 18) adalah huruf dan sistem tanda-tanda grafis yang dipakai manusia untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Analisis kesalahan, suoyou, yiqie, tata bahasa Bahasa Mandarin. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Analisis kesalahan, suoyou, yiqie, tata bahasa Bahasa Mandarin. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Nama : Novica Servia Program Studi : S-1 Sastra China Judul : Analisis Kesalahan Pemakaian Kata Suoyou ( 所有 ) dan Yiqi e ( 一切 ) pada Mahasiswa D-3 Bahasa Mandarin Universitas K risten Maranatha

Lebih terperinci

sepatah kalimat, sebuah puisi, dan sepenggal kisah tentang perjuangan, tentang kehidupan, dan tentang cinta

sepatah kalimat, sebuah puisi, dan sepenggal kisah tentang perjuangan, tentang kehidupan, dan tentang cinta sepatah kalimat, sebuah puisi, dan sepenggal kisah tentang perjuangan, tentang kehidupan, dan tentang cinta 生活就是奋斗 就像海洋一般, 凡有有生命的地方都会有快乐和宝藏 它是短暂的, 所以要善于利用这短暂的时间来实现所有的梦想 生活是现实而又无情, 它是不会随便向人妥协的 只要能吃得苦中苦,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA

PENERAPAN METODE PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA PENERAPAN METODE PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Analisis Tema dan Metode Pada Pengajaran Bahasa Mandarin Untuk Siswa TK Besar di TKK Trimulia Hits

ABSTRAK. : Analisis Tema dan Metode Pada Pengajaran Bahasa Mandarin Untuk Siswa TK Besar di TKK Trimulia Hits ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Tina : S-1 Sastra China : Analisis Tema dan Metode Pada Pengajaran Bahasa Mandarin Untuk Siswa TK Besar di TKK Trimulia Hits Skripsi ini menganalisis kesesuaian tema

Lebih terperinci

PENTINGNYA PEMANDU WISATA BERBAHASA MANDARIN DALAM PELAYANAN KEPADA TURIS TIONGKOK DI TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN JAWA TENGAH LAPORAN TUGAS AKHIR

PENTINGNYA PEMANDU WISATA BERBAHASA MANDARIN DALAM PELAYANAN KEPADA TURIS TIONGKOK DI TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN JAWA TENGAH LAPORAN TUGAS AKHIR PENTINGNYA PEMANDU WISATA BERBAHASA MANDARIN DALAM PELAYANAN KEPADA TURIS TIONGKOK DI TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN JAWA TENGAH LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

Abstrak. :Jovita Priatnawati

Abstrak. :Jovita Priatnawati Abstrak Nama Program Studi Judul :Jovita Priatnawati :S1 Sastra China :Analisis Pemahaman Mahasiswa Tingkat Atas Jurusan Bahasa Mandarin terhadap Tata Bahasa Mandarin Klasik yang Digunakan dalam Bahasa

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 SASTRA CINA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PROGRAM STUDI S1 SASTRA CINA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA ANALISIS SEMIOTIKA DALAM PUISI DINASTI TANG KARYA LI BAI ( 李白 ) SKRIPSI OLEH: SRI RINJANI WULANDARI NIM 105110407111004 PROGRAM STUDI S1 SASTRA CINA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap orang berkesempatan untuk menikmati masa remajanya. Kehidupan anak remaja dipenuhi dengan berbagai kejadian yang dapat mempengaruhi kehidupan mereka sebagai

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar. Sarjana Sastra. Oleh: Riri Putriyani NIM: PROGRAM STUDI SASTRA CINA

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar. Sarjana Sastra. Oleh: Riri Putriyani NIM: PROGRAM STUDI SASTRA CINA ANALISIS SEMIOTIKA PADA PUISI HUIDA 回答 (JAWABAN) KARYA BEI DAO 北岛 SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra Oleh: Riri Putriyani NIM: 2013120006 PROGRAM STUDI SASTRA

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI PENGENALAN AKSARA CHINA (HANZI) DI TK TRIPUSAKA SURAKARTA

PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI PENGENALAN AKSARA CHINA (HANZI) DI TK TRIPUSAKA SURAKARTA PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI PENGENALAN AKSARA CHINA (HANZI) DI TK TRIPUSAKA SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Peran Sempoa Sebagai Media Ajar Mental Aritmatika

ABSTRAK. : Peran Sempoa Sebagai Media Ajar Mental Aritmatika ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Livia Agustia : Sastra China : Peran Sempoa Sebagai Media Ajar Mental Aritmatika Skripsi ini membahas peran sempoa sebagai media ajar mental aritmatika, serta manfaat

Lebih terperinci

印度尼西亚语口语课程中跨文化交际互动式教学法的应用

印度尼西亚语口语课程中跨文化交际互动式教学法的应用 上海外国语大学 硕士学位论文 印度尼西亚语口语课程中跨文化交际互动式教学法的应用 ( 以中国留学生为单一被试对象 ) 院系 : 研究生部学科专业 : 亚非语言文学姓名 : 王群指导教师 : 金基石教授 2016 年 06 月 Shanghai International Studies University PENERAPAN METODE INTERAKTIF BERBASIS KOMUNIKASI

Lebih terperinci

PERAN PENERJEMAH BAHASA MANDARIN DI PT LANGGENG SEJAHTERA JEPARA UNTUK KELANCARAN PRODUKSI MEBEL

PERAN PENERJEMAH BAHASA MANDARIN DI PT LANGGENG SEJAHTERA JEPARA UNTUK KELANCARAN PRODUKSI MEBEL PERAN PENERJEMAH BAHASA MANDARIN DI PT LANGGENG SEJAHTERA JEPARA UNTUK KELANCARAN PRODUKSI MEBEL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya Program Studi

Lebih terperinci

PERAN PENERJEMAH BAHASA MANDARIN DALAM PENINGKATAN KUALITAS PENYIAR MANDARIN NIGHT DI EL SHADDAY MEDIA PRODUCTION SOLO

PERAN PENERJEMAH BAHASA MANDARIN DALAM PENINGKATAN KUALITAS PENYIAR MANDARIN NIGHT DI EL SHADDAY MEDIA PRODUCTION SOLO PERAN PENERJEMAH BAHASA MANDARIN DALAM PENINGKATAN KUALITAS PENYIAR MANDARIN NIGHT DI EL SHADDAY MEDIA PRODUCTION SOLO LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN TATA BAHASA MANDARIN PADA SIARAN ACARA SUNDAY MANDARIN DI RADIO PAS FM SOLO

ANALISIS KESALAHAN TATA BAHASA MANDARIN PADA SIARAN ACARA SUNDAY MANDARIN DI RADIO PAS FM SOLO ANALISIS KESALAHAN TATA BAHASA MANDARIN PADA SIARAN ACARA SUNDAY MANDARIN DI RADIO PAS FM SOLO LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma

Lebih terperinci

PENTINGNYA PERAN PENYIAR BAHASA MANDARIN DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN PENDENGAR DI RADIO METTA FM SURAKARTA

PENTINGNYA PERAN PENYIAR BAHASA MANDARIN DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN PENDENGAR DI RADIO METTA FM SURAKARTA PENTINGNYA PERAN PENYIAR BAHASA MANDARIN DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN PENDENGAR DI RADIO METTA FM SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya Program

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL KOSAKATA BAHASA MANDARIN KELOMPOK B TK INDRIYASANA 3 SURAKARTA

PENGGUNAAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL KOSAKATA BAHASA MANDARIN KELOMPOK B TK INDRIYASANA 3 SURAKARTA PENGGUNAAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL KOSAKATA BAHASA MANDARIN KELOMPOK B TK INDRIYASANA 3 SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENERJEMAHAN BUKU PETUNJUK MESIN PENGATUR SUHU MODEL:HLOE-3020 UNTUK MESIN LAMINATING SAMPUL BUKU DI PT.SOLO MURNI LAPORAN TUGAS AKHIR

PENERJEMAHAN BUKU PETUNJUK MESIN PENGATUR SUHU MODEL:HLOE-3020 UNTUK MESIN LAMINATING SAMPUL BUKU DI PT.SOLO MURNI LAPORAN TUGAS AKHIR PENERJEMAHAN BUKU PETUNJUK MESIN PENGATUR SUHU MODEL:HLOE-3020 UNTUK MESIN LAMINATING SAMPUL BUKU DI PT.SOLO MURNI LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli

Lebih terperinci

PENYIARAN RADIO BERBAHASA CHINASEBAGAIMEDIA KOMUNIKASIDALAM PROGRAMACARA SUNDAYMANDARINDI RADIO PAS FM SOLO

PENYIARAN RADIO BERBAHASA CHINASEBAGAIMEDIA KOMUNIKASIDALAM PROGRAMACARA SUNDAYMANDARINDI RADIO PAS FM SOLO PENYIARAN RADIO BERBAHASA CHINASEBAGAIMEDIA KOMUNIKASIDALAM PROGRAMACARA SUNDAYMANDARINDI RADIO PAS FM SOLO LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Peryaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada

Lebih terperinci

KESALAHAN PENYUSUNAN KALIMAT AKTIF 把字句 DAN KALIMAT PASIF 被字句 PADA MAHASISWA ANGKATAN 2013 PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNESA.

KESALAHAN PENYUSUNAN KALIMAT AKTIF 把字句 DAN KALIMAT PASIF 被字句 PADA MAHASISWA ANGKATAN 2013 PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNESA. KESALAHAN PENYUSUNAN KALIMAT AKTIF 把字句 DAN KALIMAT PASIF 被字句 PADA MAHASISWA ANGKATAN 2013 PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNESA Cicik Arista Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni,

Lebih terperinci

KENDALA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

KENDALA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR KENDALA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya Program

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN METODE TRACKING DAN SLOW MOTION SPEAKING BAGI SISWA KELAS 1 SMP KRISTEN PELITA NUSANTARA KASIH SURAKARTA

PEMBELAJARAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN METODE TRACKING DAN SLOW MOTION SPEAKING BAGI SISWA KELAS 1 SMP KRISTEN PELITA NUSANTARA KASIH SURAKARTA PEMBELAJARAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN METODE TRACKING DAN SLOW MOTION SPEAKING BAGI SISWA KELAS 1 SMP KRISTEN PELITA NUSANTARA KASIH SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP KESALAHAN PENGGUNAAN KATA NEGASI BU DAN MEI

ANALISIS PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP KESALAHAN PENGGUNAAN KATA NEGASI BU DAN MEI ANALISIS PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP KESALAHAN PENGGUNAAN KATA NEGASI BU DAN MEI Angely Setiawan, Reina Juwita, Fu Ruomei Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat,

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK DAN FUNGSI KATA KETERANGAN BAHASA MANDARIN DAN BAHASA INDONESIA

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK DAN FUNGSI KATA KETERANGAN BAHASA MANDARIN DAN BAHASA INDONESIA PERBANDINGAN KARAKTERISTIK DAN FUNGSI KATA KETERANGAN BAHASA MANDARIN DAN BAHASA INDONESIA Yi Ying Chinese Department, Language and Culture Faculty, BINUS University Jl. Kemanggisan Ilir III No 45, Kemanggisan,

Lebih terperinci

ICE BREAKER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA MANDARIN SISWA KELAS X SMAN 1 WONOGIRI

ICE BREAKER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA MANDARIN SISWA KELAS X SMAN 1 WONOGIRI ICE BREAKER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA MANDARIN SISWA KELAS X SMAN 1 WONOGIRI LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Ahli Madya pada

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN NADA PERTAMA ATAU YĪNPÍNG ( 阴平 ) DALAM BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI SASTRA CINA FIB UB SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN NADA PERTAMA ATAU YĪNPÍNG ( 阴平 ) DALAM BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI SASTRA CINA FIB UB SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN NADA PERTAMA ATAU YĪNPÍNG ( 阴平 ) DALAM BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI SASTRA CINA FIB UB SKRIPSI Disusun Oleh : NOVIANA EKA NUR WATHIN 115110400111001 PROGRAM

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Survei Pengenalan Aksara Han Tradisional 繁体字 (Fanti Zi)pada Pembelajar Bahasa Mandarin

ABSTRAK. : Survei Pengenalan Aksara Han Tradisional 繁体字 (Fanti Zi)pada Pembelajar Bahasa Mandarin ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Rian Juhandi : S-1 Sastra China : Survei Pengenalan Aksara Han Tradisional 繁体字 (Fanti Zi)pada Pembelajar Bahasa Mandarin Bahasa Mandarin memiliki dua jenis aksara yaitu

Lebih terperinci

METODE CERAMAH, BERKELOMPOK DAN LATIHAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

METODE CERAMAH, BERKELOMPOK DAN LATIHAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR METODE CERAMAH, BERKELOMPOK DAN LATIHAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya

Lebih terperinci

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user x

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user x PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH KELAS XI SMA NEGERI 1 WONOGIRI LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena konsep merupakan pedoman bagi penulis. Yang kedua merupakan landasan teori, Dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena konsep merupakan pedoman bagi penulis. Yang kedua merupakan landasan teori, Dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab 2 ini penulis memaparkan beberapa hal yang mencakup dalam penelitian ini diantaranya adalah konsep. Dalam sebuah penelitian, konsep merupakan hal yang sangat penting karena

Lebih terperinci

Perbandingan Lingkungan Bahasa Informal Hebei Normal University dan Universitas Kristen Petra Dalam Pembelajaran Bahasa Tionghoa

Perbandingan Lingkungan Bahasa Informal Hebei Normal University dan Universitas Kristen Petra Dalam Pembelajaran Bahasa Tionghoa Perbandingan Lingkungan Bahasa Informal Hebei Normal University dan Universitas Kristen Petra Dalam Pembelajaran Bahasa Tionghoa 河北师范大学与彼得拉基督教大学的课外语境作为汉语学习的对比研究 Margaretha Monika Utama, Elisa Christiana

Lebih terperinci

Fitri Tyas Rachmawati. Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya

Fitri Tyas Rachmawati. Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya GAYA BERBAHASA TOKOH UTAMA HUA MULAN ( 花木兰 ) DALAM FILM RISE OF A WARRIOR 花木兰 KARYA 马楚成 (Mǎ Chǔchéng) (KAJIAN PRAGMASTILISTIK) Fitri Tyas Rachmawati Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni,

Lebih terperinci

Pelafalan Bahasa Mandarin Generasi Tua Di Pondok Tjandra Indah 泗水 Pondok Tjandra Indah 老年华人普通话的语音

Pelafalan Bahasa Mandarin Generasi Tua Di Pondok Tjandra Indah 泗水 Pondok Tjandra Indah 老年华人普通话的语音 Pelafalan Bahasa Mandarin Generasi Tua Di Pondok Tjandra Indah 泗水 Pondok Tjandra Indah 老年华人普通话的语音 Carolina A.S. & Henny P. S. Wijaya Program Studi Sastra Tionghoa Universitas Kristen Petra, Siwalankerto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dalam berinteraksi dan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dalam berinteraksi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dalam berinteraksi dan berkomunikasi diantara sesamanya selalu harus menggunakan bahasa. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelumnya:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelumnya: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelumnya: Di indonesia penelitian mengenai kata bantu aspek juga 了 (le), 着 (zhe), dan 过 (guo)

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MINAT PENDENGAR UNTUK MENDENGARKAN BAHASA MANDARIN MELALUI PROGRAM WO AI METTA DI RADIO METTA FM SURAKARTA

UPAYA MENINGKATKAN MINAT PENDENGAR UNTUK MENDENGARKAN BAHASA MANDARIN MELALUI PROGRAM WO AI METTA DI RADIO METTA FM SURAKARTA UPAYA MENINGKATKAN MINAT PENDENGAR UNTUK MENDENGARKAN BAHASA MANDARIN MELALUI PROGRAM WO AI METTA DI RADIO METTA FM SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DIRECT INSTRUCTION DI KELAS IIIC SD MARSUDIRINI SURAKARTA

PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DIRECT INSTRUCTION DI KELAS IIIC SD MARSUDIRINI SURAKARTA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DIRECT INSTRUCTION DI KELAS IIIC SD MARSUDIRINI SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Ahli Madya

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN MENGGUNAKAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DI SD ISLAM PK MUHAMMADIYAH DELANGGU KLATEN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN MENGGUNAKAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DI SD ISLAM PK MUHAMMADIYAH DELANGGU KLATEN PENINGKATAN PEMAHAMAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN MENGGUNAKAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DI SD ISLAM PK MUHAMMADIYAH DELANGGU KLATEN LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

EVALUASI KETEPATAN HANZI, PINYIN DAN TERJEMAHAN PADA KAMUS PERCAKAPAN BAHASA MANDARIN SEHARI-HARI KARYA JOHNY LEE BAGI PEMBELAJAR PEMULA SKRIPSI.

EVALUASI KETEPATAN HANZI, PINYIN DAN TERJEMAHAN PADA KAMUS PERCAKAPAN BAHASA MANDARIN SEHARI-HARI KARYA JOHNY LEE BAGI PEMBELAJAR PEMULA SKRIPSI. EVALUASI KETEPATAN HANZI, PINYIN DAN TERJEMAHAN PADA KAMUS PERCAKAPAN BAHASA MANDARIN SEHARI-HARI KARYA JOHNY LEE BAGI PEMBELAJAR PEMULA SKRIPSI diajukan untuk memenuhi persyaratan guna menyelesaikan Program

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN DAN TINGKAT PENGUASAAN MAHASISWA BINA KALIMAT PERBANDINGAN MANDARIN

ANALISIS KESALAHAN DAN TINGKAT PENGUASAAN MAHASISWA BINA KALIMAT PERBANDINGAN MANDARIN ANALISIS KESALAHAN DAN TINGKAT PENGUASAAN MAHASISWA BINA NUSANTARA TINGKAT Ⅲ TERHADAP KALIMAT PERBANDINGAN MANDARIN Hanuwar, Sylfie, Fu Ruo Mei Jl. Kemanggisan Ilir III/ 45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276739

Lebih terperinci

Agnes Meilinda Priastuti Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya

Agnes Meilinda Priastuti Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN 还是 (háishi) DAN 或者 (huòzhě) DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN ANGKATAN 2013 UNESA Agnes Meilinda Priastuti Pendidikan Bahasa Mandarin,

Lebih terperinci

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI KEGIATAN GUIDING DENGAN WISATAWAN BERBAHASA CHINA DI MUSEUM RADYA PUSTAKA

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI KEGIATAN GUIDING DENGAN WISATAWAN BERBAHASA CHINA DI MUSEUM RADYA PUSTAKA PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI KEGIATAN GUIDING DENGAN WISATAWAN BERBAHASA CHINA DI MUSEUM RADYA PUSTAKA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan mencapai

Lebih terperinci

FEBE DIYAH MUSTIKA NINGRUM PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN, FAKULTAS BAHASA DAN SENI, UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA.

FEBE DIYAH MUSTIKA NINGRUM PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN, FAKULTAS BAHASA DAN SENI, UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA. PENGARUH METODE PETA PIKIRAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA MANDARIN SISWA KELAS VIII SMPK SANTO BERNARDUS MADIUN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 FEBE DIYAH MUSTIKA NINGRUM PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN,

Lebih terperinci

ANALISIS PENERJEMAHAN KATA KERJA KALIMAT PASIF BAHASA MANDARIN KE DALAM BAHASA INDONESIA:

ANALISIS PENERJEMAHAN KATA KERJA KALIMAT PASIF BAHASA MANDARIN KE DALAM BAHASA INDONESIA: ANALISIS PENERJEMAHAN KATA KERJA KALIMAT PASIF BAHASA MANDARIN KE DALAM BAHASA INDONESIA: KATA DEPAN BEI ( 被 ) DAN KALIMAT PASIF BAHASA MANDARIN TANPA KATA DEPAN Willy (Universitas Kristen Maranatha) Abstract

Lebih terperinci

Penggunaan Gaya Bahasa Kiasan Puisi 徐志摩 dalam Buku 落花有意 (Luòhuā yǒuyì)karya 冯慧 (Féng Huì) PENGGUNAAN GAYA BAHASA KIASAN PUISI 徐志摩 DALAM BUKU 落花有意

Penggunaan Gaya Bahasa Kiasan Puisi 徐志摩 dalam Buku 落花有意 (Luòhuā yǒuyì)karya 冯慧 (Féng Huì) PENGGUNAAN GAYA BAHASA KIASAN PUISI 徐志摩 DALAM BUKU 落花有意 Penggunaan Gaya Bahasa Kiasan Puisi 徐志摩 dalam Buku 落花有意 (Luòhuā yǒuyì)karya 冯慧 (Féng Huì) PENGGUNAAN GAYA BAHASA KIASAN PUISI 徐志摩 DALAM BUKU 落花有意 (Luòhuā yǒuyì)karya 冯慧 (Féng Huì) Fitri Permata Sari Bahasa

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Okfaysienny. Program Studi : S-1 Sastra China

ABSTRAK. : Okfaysienny. Program Studi : S-1 Sastra China ABSTRAK Nama : Okfaysienny Program Studi : S-1 Sastra China Judul : Pengaruh Determinan Perilaku Terhadap Keputusan Seseorang Memilih Pengobatan Akupresur (Studi Kasus di Klinik Akupresur Ny. Yuli Hokian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tata bahasa merupakan suatu komponen terpenting yang terdapat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Tata bahasa merupakan suatu komponen terpenting yang terdapat dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tata bahasa merupakan suatu komponen terpenting yang terdapat dalam bahasa suatu suku bangsa. Tata bahasa juga memegang peranan penting dalam keutuhan suatu kalimat.

Lebih terperinci

Kata kunci: Drama Televisi Taiwan, Motivasi, Mahasiswa Program Studi Sastra Tionghoa

Kata kunci: Drama Televisi Taiwan, Motivasi, Mahasiswa Program Studi Sastra Tionghoa Dampak Drama Televisi Taiwan Terhadap Motivasi Belajar Bahasa Tionghoa Mahasiswa Program Studi Sastra Tionghoa Universitas Kristen Petra 台湾电视剧对彼得拉基督教大学中文系学生汉语学习动机的影响 Yosephine Wignyo Budi Kurniawan Henny

Lebih terperinci

BAB 2 WEBSITE DALAM PENGAJARAN BAHASA CINA

BAB 2 WEBSITE DALAM PENGAJARAN BAHASA CINA BAB 2 WEBSITE DALAM PENGAJARAN BAHASA CINA 2.1 Pengertian Website Secara Umum Website (disingkat web) atau World Wide Web (WWW) adalah sebuah database (pangkalan data) dari rangkaian komputer di seluruh

Lebih terperinci

印尼中文主播应该具备的能力 美都新闻主播袁玲袁玲个案研究

印尼中文主播应该具备的能力 美都新闻主播袁玲袁玲个案研究 建国大学人文学院中文系学士学位论文 (200 2009 2013 学年 ) 印尼中文主播应该具备的能力 美都新闻主播袁玲袁玲个案研究 姓名姓名 : 卢凤凰 学号 :1301033173 : 李慧云 学号 :1301038325 指导老师 : 林雪莹时间 :201 2013 年 7 月建国大学人文学院中文系学士学位论文 (200 2009 2013 学年 ) 印尼中文主播应该具备的能力 美都新闻主播袁玲袁玲个案研究

Lebih terperinci

SKRIPSI. ditulis dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin

SKRIPSI. ditulis dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PELENGKAP ARAH ( 趋向补语 ) 来 dan 去 PADA MAHASISWA SEMESTER IV DAN VI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SKRIPSI ditulis dan diajukan sebagai salah satu

Lebih terperinci

ANALISIS KENDALA PEMBELAJARAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN BESERTA SOLUSINYA

ANALISIS KENDALA PEMBELAJARAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN BESERTA SOLUSINYA ANALISIS KENDALA PEMBELAJARAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN BESERTA SOLUSINYA Rosemary Sylvia Chinese Department, Bina Nusantara University, Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan/Palmerah,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STRUKTURAL ANALISIS SINTETIK (SAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HANZI

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STRUKTURAL ANALISIS SINTETIK (SAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HANZI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STRUKTURAL ANALISIS SINTETIK (SAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HANZI ( 汉字 ) MAHASISWA SASTRA CINA SEMESTER II UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH JEZSA VIBRIANOSA

Lebih terperinci

ANALISIS KESESUAIAN PENGGUNAAN BAHAN AJAR BAHASA MANDARIN SEKOLAH MENENGAH UMUM DENGAN KETETAPAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

ANALISIS KESESUAIAN PENGGUNAAN BAHAN AJAR BAHASA MANDARIN SEKOLAH MENENGAH UMUM DENGAN KETETAPAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANALISIS KESESUAIAN PENGGUNAAN BAHAN AJAR BAHASA MANDARIN SEKOLAH MENENGAH UMUM DENGAN KETETAPAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Sri Haryanti Chinese Department, Faculty of Humanities, BINUS University

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya pada Diploma III Bahasa Mandarin. Fakultas Ilmu Budaya

TUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya pada Diploma III Bahasa Mandarin. Fakultas Ilmu Budaya EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA TIONGHOA PROGRAM PEMULA KELAS 7 DAN 8 SEBAGAI MATA PELAJARAN POKOK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH NASIONAL TIGA BAHASA SMP BINA WIDYA SOLO TUGAS AKHIR Diajukan untuk

Lebih terperinci

1 : ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN 两 (DUA) DAN 二 (DUA) DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN 2013 B UNESA

1 : ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN 两 (DUA) DAN 二 (DUA) DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN 2013 B UNESA 1 : ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN 两 (DUA) DAN 二 (DUA) DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN 2013 B UNESA ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN 两 (DUA) DAN 二 (DUA) DALAM

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Ishak Filius Lili

ABSTRAK. : Ishak Filius Lili Nama Program Studi Judul : Ishak Filius Lili : S-1 Sastra China ABSTRAK : Perbandingan Peranan dari Buah-Buah Catur pada Catur Tiongkok dan Catur Internasional Skripsi ini memperbandingkan peranan dari

Lebih terperinci

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET PENERAPAN METODE DRILL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN SISWA KELAS II SD TARAKANITA SOLO BARU SUKOHARJO LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kata adalah unit terkecil di dalam bahasa yang mempunyai arti. Kata sering digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Kata adalah unit terkecil di dalam bahasa yang mempunyai arti. Kata sering digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kata adalah unit terkecil di dalam bahasa yang mempunyai arti. Kata sering digunakan untuk membentuk sebuah kalimat. Di dalam bahasa Indonesia ada beberapa

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan dalam rangka memperoleh gelar sarjana pendidikan bahasa Mandarin (S1) Oleh: Rizki Utami NIM

SKRIPSI. Diajukan dalam rangka memperoleh gelar sarjana pendidikan bahasa Mandarin (S1) Oleh: Rizki Utami NIM ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN 会, 能, 可以 DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA SEMESTER 4 ANGKATAN 2013 PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SKRIPSI Diajukan dalam rangka memperoleh

Lebih terperinci

METODE PENGAJARAN MILE WENHUABAN DI MAHA VIHARA DAN PUSDIKLAT BUDDHA MAITREYA SURABAYA 泗水天宝弥勒佛院弥勒文化班教学手段

METODE PENGAJARAN MILE WENHUABAN DI MAHA VIHARA DAN PUSDIKLAT BUDDHA MAITREYA SURABAYA 泗水天宝弥勒佛院弥勒文化班教学手段 METODE PENGAJARAN MILE WENHUABAN DI MAHA VIHARA DAN PUSDIKLAT BUDDHA MAITREYA SURABAYA 泗水天宝弥勒佛院弥勒文化班教学手段 Novi Yulianita & Elisa Christiana, B.A., M.A., M.Pd. Program Studi Sastra Tionghoa Universitas Kristen

Lebih terperinci

汉语 1. guru. subjek bersifat jamak (lebih dari satu. teman sekolah. hǎo 好!/ Apa kabar Ibu/Bpk guru (Sapaan untuk guru)

汉语 1. guru. subjek bersifat jamak (lebih dari satu. teman sekolah. hǎo 好!/ Apa kabar Ibu/Bpk guru (Sapaan untuk guru) 1 第 yī 一 你 你 好 xiè xie 谢谢 bú qi 客气 Apa kabar terima kasih terima kasih kembali 好 / Bab 1 Apa kabar shī 老师 tóng xué 同学 guru subjek bersifat jamak (lebih dari satu teman sekolah hóng 红 你 nama orang kamu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Penulis mengambil beberapa jurnal, skripsi dan makalah yang berkaitan dengan kalimat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Penulis mengambil beberapa jurnal, skripsi dan makalah yang berkaitan dengan kalimat BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penulis mengambil beberapa jurnal, skripsi dan makalah yang berkaitan dengan kalimat tanya dalam bahasa Mandarin maupun bahasa Indonesia,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI Pada bab II ini, penulis menjabarkan hasil penelitian terdahulu yang ditulis oleh mahasiswa-mahasiswa di Cina beserta konsep, tinjauan pustaka dan landasan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : seni beladiri, Yongchun, Taoisme, Konfusianisme, Buddhisme. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : seni beladiri, Yongchun, Taoisme, Konfusianisme, Buddhisme. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Nama : Devan Candra Program Studi : S1 Sastra China Judul : Unsur Filsafat Taoisme, Konfusianisme dan Buddhisme yang Terkandung dalam Seni Beladiri Yongchun Skripsi ini meneliti filsafat Taoisme,

Lebih terperinci

Kesalahan Penggunaan Kata Keterangan Negasi 不 dan 没 dalam Kalimat Bahasa Mandarin pada Mahasiswa Angkatan 2013 Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Unesa

Kesalahan Penggunaan Kata Keterangan Negasi 不 dan 没 dalam Kalimat Bahasa Mandarin pada Mahasiswa Angkatan 2013 Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Unesa KESALAHAN PENGGUNAAN KATA KETERANGAN NEGASI 不 dan 没 DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA ANGKATAN 2013 PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNESA Laili Laurosana Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN BAHASA MANDARIN DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 SURAKARTA

ANALISIS MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN BAHASA MANDARIN DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 SURAKARTA ANALISIS MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN BAHASA MANDARIN DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya pada Diploma III

Lebih terperinci

ANALISIS PERBEDAAN DAN KESALAHAN UMUM STRUKTUR KATA PEWATAS PADA BAHASA MANDARIN DAN BAHASA INDONESIA

ANALISIS PERBEDAAN DAN KESALAHAN UMUM STRUKTUR KATA PEWATAS PADA BAHASA MANDARIN DAN BAHASA INDONESIA ANALISIS PERBEDAAN DAN KESALAHAN UMUM STRUKTUR KATA PEWATAS PADA BAHASA MANDARIN DAN BAHASA INDONESIA Cindy Fransisca, Fu Ruomei Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Alat yang. yang diungkapkan oleh para ahli bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Alat yang. yang diungkapkan oleh para ahli bahasa. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahluk sosial membutuhkan suatu alat untuk berkomunikasi dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Alat yang digunakan ialah bahasa. Kata bahasa

Lebih terperinci

UCAPAN TERIMA KASIH. Puji Syukur kepada Sang Hyang Adi Buddha Tuhan YME, karena atas kasih dan

UCAPAN TERIMA KASIH. Puji Syukur kepada Sang Hyang Adi Buddha Tuhan YME, karena atas kasih dan ABSTRAKSI Penerjemahan merupakan kontak antarbahasa dan antarbudaya yang dapat memperluas wawasan dan pengetahuan. Namun kegiatan penerjemahan bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Penerjemahan sebagai

Lebih terperinci

Oleh : Novia Rizqy Amelia C

Oleh : Novia Rizqy Amelia C AKTIVITAS PENERJEMAHAN BUKU PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL MESIN JAHIT BUKU SXB-460D PRODUKSI DARI TIONGKOK DI PT SOLO MURNI (KIKY CREATIVE PRODUCT. INC) SOLO INDONESIA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA BAHASA MANDARIN MAHASISWA JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA BAHASA MANDARIN MAHASISWA JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca Bahasa Mandarin Mahasiswa Jurusan Sastra China Universitas Bina Nusantara ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA BAHASA MANDARIN MAHASISWA JURUSAN SASTRA CHINA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia. Tanpa adanya bahasa, maka maksud atau pesan seorang manusia. tidak mungkin bisa disampaikan kepada manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia. Tanpa adanya bahasa, maka maksud atau pesan seorang manusia. tidak mungkin bisa disampaikan kepada manusia lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahasa merupakan sarana komunikasi yang penting yang digunakan oleh umat manusia. Tanpa adanya bahasa, maka maksud atau pesan seorang manusia tidak mungkin bisa disampaikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Beberapa penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Beberapa penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti BAB II 2.1 Tinjauan Pustaka KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI Beberapa penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya di Cina yang meneliti tentang kesalahan penggunaan kata depan,

Lebih terperinci