I. PENDAHULUAN Sistem informasi merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi untuk mengumpulkan,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "I. PENDAHULUAN Sistem informasi merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi untuk mengumpulkan,"

Transkripsi

1 Pendefinisian Kriteria Sukses pada Implementasi Sistem Electronic Medical Record (EMR) Rumah Sakit Ibu dan Anak Kendangsari Surabaya dengan Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean Terry Safiria Ramadhani, Avia Riska Syofiani, Nisa Setya Dini. Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Indonesia Abstrak-- Sistem informasi telah mempunyai peranan penting dalam sebuah organisasi. Pengimplementasian sistem informasi harus dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan organisasi. Berbagai kriteria telah dikembangkan untuk dapat merepresentasikan kesuksesan suatu sistem informasi. Sistem Electronic Medical Record (EMR) merupakan salah satu sistem informasi rumah sakit yang diimplementasikan pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Kendangsari. Sistem EMR dituntut untuk dapat menyajikan sistem yang komprehensif, sukses, performa baik dan dapat diterima oleh para tenaga medis sebagai pengguna. Dalam rangka melakukan pengukuran terhadap kesuksesan sistem EMR ini digunakan sebuah model kesuksesan sistem informasi. Model kesuksesan DeLone dan McLean adalah model kesuksesan yang paling cocok digunakan karena telah dapat merepresentasikan seluruh kriteria sukses sistem informasi yang berujung pada kebermanfaatan bagi organisasi. Dalam melakukan pengukuran dengan modek kesuksesan ini, diperlukan tahapan operasionalisasi model untuk dapat menstruktur model kesuksesan DeLone dan McLean menjadi variabel indikator yang lebih detail sebagai dasar perancangan kuisioner sebagai alat untuk mengetahui kesuksesan sistem tersebut. Tahapan operasionalisasi model DeLone dan McLean untuk mengukur kesuksesan sistem EMR pada RSIA Kendangsari dimulai dari tahap studi literatur, menentukan model konseptual, mennetukan variabel indikator, menentukan definisi operasional berdasarkan variabel indikator, membuat rancangan penelitian dan berakhir pada rancangan kuisioner. Kuisioner ini adalah kunci pengukuran kesuksesan sistem informasi yang nantinya akan disebarkan kepada pengguna sistem. Paper ini akan menjabarkan tahap operasionalisasi dari pengukuran kesuksesan sistem Electronic Medical Record (EMR) menggunakan model DeLone dan McLean. Tahap operaionalisasi ini merupakan tahap yang paling berpengaruh terhadap keseluruhan proses pengukuran karena pada tahap inilah dilakukan analisis mendalam terhadap kriteria sukses Model Kesuksesan DeLone dan McLean hingga sampai tahap perancangan kuisisoner. Keyword Kriteria sukses, ISSM, Electronic Medical Record. I. PENDAHULUAN Sistem informasi merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan kepuasan dan pengawasan dalam organisasi (Laudon, 000). Dewasa ini, sistem informasi telah mempunyai peranan penting dalam sebuah organisasi. Pengimplementasian sistem informasi harus dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Berbagai kriteria telah dikembangkan untuk dapat merepresentasikan kesuksesan suatu sistem informasi. Kriteria sukses ini dikembangkan untuk dapat mengkuantifikasikan ukuran sukses sebuah sistem informasi, Kriteria sukses yang dikembangkan antara lain adalah Intensitas penggunaan sistem yang tinggi, kepuasan pengguna terhadap sistem, perilaku pengguna yang baik, tujuan yang hendak dicapai sistem dan keuntungan finansial (Laudon, 000). Rumah Sakit Ibu dan Anak Kendangsari Surabaya merupakan rumah sakit khusus Obsgyn dan Pediatric. RSIA Kendangsari berdiri sejak awal tahun 0 bertujuan untuk memberikan pelayanan prima dan komprehensif dibidang Obsgyn dan Pediatric sesuai dengan standar yang berlaku (Company Profile RSIA Kendangsari, 0). Kendala utama yang dihadapi oleh RSIA Kendangsari Surabaya adalah belum terintegrasinya sistem rekam medis pasien sehingga membuat para tenaga medis membuang banyak waktu dan data rekam medis menjadi tidak lengkap dan tidak sesuai di setiap unit kesehatan rumah sakit (Ramadhani, Syofiani, & Dini, 04). Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada kegiatan operasional RSIA Kendangsari, dibutuhkan adanya implementasi teknologi informasi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. RSIA Kendangsari menerapkan Electronic Medical Record (EMR) atau Rekam Medis Elektronik untuk memecahkan permasalahan operasional yang selama ini terjadi pada RSIA Kendangsari. Sistem EMR atau Rekam Medis Elektronik ini akan mengintegrasikan rekam medis agar dapat diakses oleh semua unit kesehatan rumah sakit secara real-time dan menghindari adanya ketidak lengkapan data yang harus diisikan pada rekam medis pasien. Sistem Electronic Medical Record (EMR) mempunyai peranan penting dalam kegiatan operasional rumah sakit. Sistem EMR dituntut untuk dapat menyajikan sistem yang komprehensif, sukses, performa baik dan dapat diterima oleh para tenaga medis sebagai pengguna. Sebagian besar kegagalan

2 pengimplementasian sistem informasi kesehatan seperti EMR ini disebabkan oleh ketidaksesuaian sistem dengan kebutuhan stakeholder sehingga evaluasi terhadap sistem informasi ini menjadi topik penting untuk melihat manfaat potensial dari sistem informasi bagi stakeholder khususnya untuk melakukan pelayanan kesehatan (Su, 008).Oleh karena itu seiring dengan perkembangan sistem informasi, munculah sebuah model untuk mengukur kriteris sukses sebuah sistem informasi. Pendekatan yang digunakan untuk mengukur sebuah kesuksesan informasi atau yang lebih dikenal dengan Information System Success Model merupakan suatu teknik pengukuran suatu pengembangan atau pengimplementasian sistem informasi. Teknik pengukuran ini diperlukan karena tidak semua manfaat suatu sistem informasi dapat dikuantifikasikan (Laudon, 000). Model milik DeLone dan McLean adalah salah satu model kesuksesan sistem informasi yang paling sering digunakan. Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean merupakan sebuah model yang dianggap sederhana, lengkap dan valid (Garrity & Sanders, 998). Model DeLone dan McLean ini dianggap model yang paling cocok digunakan untuk mengukur sistem EMR pada RSIA Kendangsari karena setiap dimensi yang mewakili kesuksesan sistem informasi tidak berdiri sendiri melainkan saling berhubungan satu sama lain yang berujung pada kebermanfaatan sistem informasi tersebut bagi organisasi. Oleh karena kebermanfaatan sistem informasi khususnya Electronic Medical Record (EMR) tidak selalu bisa dikuantifikasikan, maka dibutuhkan suatu pendekatan untuk mengukur kriteria sukses sistem informasi. Pendekatan tersebut direpresentasikan dengan menggunakan model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean. Dalam melakukan pengukuran dengan metode ini, dibutuhkan adanya tahap operasionalisasi model untuk dapat menstruktur lebih dalam indikator yang berpengaruh terhadap setiap kriteria model dan definisi dari setia indikator sukses yang menjadi ekspektasi pengguna. Penyusunan kriteria sukses ini akan menjadi dasar dalam perancangan kuisioner sehingga hasil yang diharapkan dapat benar-benar fokus. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Sakit Ibu dan Anak Kendangsari Surabaya Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan merupakan bagian dari sumber kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. (Devy Haryadi, 03) Rumah Sakit Ibu dan Anak Kendangsari Surabaya merupakan rumah sakit yang mengkhususkan diri dalam bidang Obsgyn dan Pediatric. RSIA Kendangsari beroperasi sejak awal tahun 0 bertujuan untuk memberikan pelayanan prima dan komprehensif di bidang Obgyn dan Pediatric sesuai dengan standar yang berlaku (Budi Agung, 008). Visi dari RSIA Kendangsari ini adalah menjadikan RSIA Kendangsari sebagai tempat pelayanan kesehatan yang terbaik dan diminati oleh lapisan masyarakat di wilayah Surabaya dan sekitarnya. B. Electronic Medical Record Electronic Medical Record (EMR) atau yang dikenal sebagai rekam medis elektronik adalah sebuah sistem yang menyimpan semua informasi medis setiap pasien dari masa lalu hingga sekarang secara elektronik. EMR adalah salah satu sistem yang termasuk dalam Health Information System (HIS). Menurut Kirch (008) Electronic Medical Record (EMR) adalah dokumentasi digital mengenai riwayat pelayanan kesehatan setiap pasien. Setiap pasien dapat memiliki banyak EMR berdasarkan banyaknya pelayanan kesehatan yang diterima di rumah sakit atau klinik yang berbeda. Sedangkan menurut Carter (00) EMR merupakan sebuah alat yang membantu tenaga medis mengatur semua aspek dalam pelayanan kesehatan setiap pasien. Sistem EMR membantu untuk memastikan semua data dan informasi mengenai riwayat kesehatan pasien telah dicatat di dalam sistem secara akurat sesuai dengan diagnosa dokter. Pada dasarnya sistem Electronic Medical Record (EMR) mempunyai 4 komponen utama yaitu: () Database sebagai tempat penyimpanan data yang berkapasitas besar, () Data Input sebagai alat bagi user untuk memasukkan informasi yang dibutuhkan dalam EMR, (3) Network sebagai sebagai teknologi yang mampu membuat beberapa komputer bekerja secara bersama-sama dan berbagi informasi di waktu yang sama, (4) Biometrics didefinisikan sebagai tingkat keamanan dari sistem EMR yang memanfaatkan bagian tubuh manusia seperti sidik jari atau retina dalam proses autentifikasi (Carter, 00) Dewasa ini Electronic Medical Record (EMR) banyak diimplementasikan dan terus dikembangkan di organisasi kesehatan dalam upaya mengkomputerisasi sistem layanan kesehatan demi terciptanya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan efisiensi praktek medis. Electronic Medical Record (EMR) mampu meningkatkan kualitas rekam medis pasien karena mampu meminimalkan kesalahan pada proses pengisian rekam medis dan mampu mengakomodasi kebutuhan para tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, bidan dan karyawan rumah sakit untuk menjangkau data-data riwayat medis pasien secara cepat dan real-time. C. Kriteria Sukses Sistem Informasi Berbagai kriteria telah dikembangkan untuk mengukur kesuksesan sebauh sistem informasi, namun terdapat beberapa kriteria kesuksesan sistem yang paling penting dan berpengaruh (Laudon, 000) yaitu () High Level of System Use atau penggunaan sistem dengan intensitas yang tinggi, () User satisfaction with teh System atau kepuasan pengguna terhadap sistem, (3) Favorable Attitudes atau perilaku yang baik dari para pengguna mengenai sistem informasi tersebut, (4) Achieved Objectives atau Tujuan yang akan dicapai sistem yaitu derajat suatu sistem informasi mampu memenuhi tujuan spesifiknya yang tercermin dengan meningkatnya kinerja organisasional dan pengambilan keputusan sebagai hasil penggunaan sistem tersebut, (5) Financial Payoff atau keuntungan financial bagi organisasi yang ditimbulkan dari pemakaian sistem informasi tersebut. D. Model Kesuksesan Sistem Informasi Dewasa ini banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan

3 Sistem Informasi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan suatu model umum untuk mengukur faktor-faktor yang telah distandarkan mewakili kesuksesan sistem informasi yang tidak dapat dikuantifikasikan. Dalam banyak penelitian, kesuks esan sistem informasi diwakili oleh kepuasan pengguna (user satisfaction). Namun pendapat ini dibantah oleh Markus dan Keil (994). Mereka berpendapat bahwa kepuasan pengguna tidak akan bermakna banyak ketika sistem informasi itu tidak menyebabkan peningkatan kinerja individu dan organisasi. Setelah itu terdapat banyak penelitian lanjutan terhadap model kesuksesan sistem informasi. Slah satu model kesuksesan sistem informasi yang paling lengkap dan sederhana serta dianggap telah mampu merepresentasikan kriteria sukses adalah model milik DeLone dan McLean pada tahun 99 dan dilakukan perbaikan kembali pada tahun 003. E. Model Kesuksesan Sistem Informaasi DeLone & McLean (DeLone & McLean, 003) Model DeLone dan McLean adalah sebuah model pengukuran tingkat kesuksesan sistem informasi yang didasarkan pada proses hubungan kausal dari elemen-elemen yang ada. Model ini pertama kali diusulkan oleh DeLone dan McLean pada tahun 99 menawarkan 6 dimensi kesuksesan sistem informasi yaitu: () System Quality, ()Information Quality, (3)Intention to Use, (4)User Satisfaction dan (5)Net Benefit..Menurut DeLone dan McLean dengan menggunakan 5 dimensi ini dapat mewakili literatur konseptual dan empris untuk mendeskripsikan model dari kesuksesan sistem informasi (Garrity & Sanders, 998) dilakukan hingga tahap operasionalisasi yang meliputi studi literatur hingga tahap perancangan kuisioner. Pada bab ini akan dijelaskan secara detail masing-masing metodologi yang telah disebutkan di atas. Urutan dan flow chart dari metodologi ini ditunjukkan oleh gambar di bawah ini : Gambar Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean (003) Berdasarkan gambar Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean dapat dijelaskan bahwa kualitas sistem (System Quality) dan kualitas informasi (Information Quality) secara independen dan bersama-sama mempengaruhi elemen penggunaan (Use) dan kepuasaan pengguna (User Satisfaction). Selanjutnya besarnya elemen penggunaan (Use) dapat mempengaruhi besarnya nilai kepuasaan pengguna (User Satisfaction) secara positif dan negatif. Sedangkan penggunaan (Use) dan kepuasan pengguna (User Satisfaction) akan mempengaruhi dampak secara organisasi (Net Benefit) III. METODOLOGI Pengerjaan dari penelitian untuk mengukur kesuksesan implementasi sistem Electronic Medical record (EMR) ini Gambar Metodologi penelitian Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3. Studi Literatur Tahap studi literatur ini dimulai dengan pencarian wawasan terkait implementasi Electronic Medical Record (EMR) pada RSIA Kendangsari. Langkah selanjutnya adalah adalah mencari literartur terkait pembuatan model konseptual untuk mengevaluasi Electronic Medical Record (EMR) yang diadopsi dari model kesuksesan sistem informasi milik DeLone dan McLean tahun Menentukan Model Konseptual Kesuksesan Sistem Informasi Konseptual model dari hasil penelitian ini mengadopsi dari Model kesuksesan sistem informasi milik DeLone dan McLean pada tahun 003. Pada model kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean merupakan model yang mengukur keterkaitan antara kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas pelayanan, penggunaan dan kepuasaan pengguna sistem EMR terhadap benefit yang dihasilkan untuk organisasi 3.3 Menentukan Variabel Indikator Pada tahap ini akan ditentukan variabel indikator dari setiap aspek yang ada dalam model kesuksesan sistem informasi milik DeLone dan McLean. Variabel indikator ini

4 merepresentasikan beberapa aspek pada model kesuksesan ini. Berikut adalah variabel indikator yang digunakan. 3.4 Menentukan definisi operasional per variabel indikator Pada tahap ini setiap variabel indikator akan didefinisiskan sesuai dengan ekspektasi pengguna terhadap sistem tersebut. Hal ini dibutuhkan pada tahap perancangan kuisioner agar setiap pernyataan yang diberikan berfokus pada definisi operasional per variabel indikator yang ingin dicapai. 3.5 Pembuatan Rancangan Penelitian (Research Design) Pada tahap ini, rancangan model konseptual akan dikembangkan menjadi rancangan penelitian. Variabel Indikator yang telah ditentukan akan dijabarkan ke dalam bentuk pernyataan yang akan divantumkan di kuisioner. Rancangan penelitian ini akan sangat membantu pembuatan rancangan kuisioner. 3.6 Perancangan kuisioner Pada tahap ini akan dirancang kuisioner untuk disebarkan kepada pengguna sistem EMR untuk mengukur kesuksesan sistem tersebut. Pernyataan yang dibuat berdasarkan pada rancangan penelitian dan pendefinisian variabel indikator dan definisi operasional. IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penentuan model kesuksesan sistem informasi sangat penting untuk dapat melakukan pengukuran kebermanfaatan implementasi suatu sistem informasi secara efektif dan sesuai dengan kebutuhan. Sistem Electronic Medical Record (EMR) yang telah diimplementasikan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Kendangsari dan mempunyai peranan besar terhadap kegiatan pelayanan kesehatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap kebermanfaatan sistem EMR yang bersifat kualitatif bagi organisasi. Dalam melakukan pengukuran kebermanfaatan sistem informasi yang bersifat kualitatif ini digunakan pendekatan model kesuksesan sistem informasi yang dapat mendefinisikan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dari sistem informasi tersebut sehingga dapat memberikan manfaat bagi organisasi. Dalam mengukur kesuksesan sistem EMR pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Kendangsari ini digunakan model kesuksesan sistem informasi milik DeLone dan McLean. Dalam Model Kesuksesan DeLone dan McLean ini, kesuksesan sistem informasi direpresentasikan menjadi organizational net benefit (manfaat bagi organisasi). Konstruksi model konseptual DeLone dan McLean ini akan dilakukan operasionalisasi sehingga menghasilkan variabel indikator dan definisi operasional yang dijadikan dasar dalam merancang kuisioner. Kuisioner ini nantinya akan disebarkan kepada pengguna sistem EMR pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Kendangsari untuk melihat kesuksesan implementasi sistem tersebut. Berikut adalah penjabaran dari operasionalisasi model konseptual DeLone dan McLean untuk mengukur kesuksesan sistem Electronic Medical Record (EMR) :. Model Konseptual dan Hipotesis Konseptual model dari hasil penelitian ini mengadopsi dari Model kesuksesan sistem informasi milik DeLone dan McLean pada tahun 003. Pada model kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean merupakan model yang mengukur keterkaitan antara kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas pelayanan, penggunaan dan kepuasaan pengguna sistem EMR terhadap benefit yang dihasilkan untuk organisasi. Gambar 3 merupakan konseptual model yang digunakan dalam pengerjaan penelitian ini. Gambar 3 Model Konseptual Berdasarkan konseptual model pada Gambar 3 di atas aspek teknologi meliputi Sys_Q (System Quality), If_Q (Information Quality), dan Ser_Q (Service Quality). Aspek manusia meliputi IU (Intention to Use) dan US (User Satisfaction) dan aspek benefit organisasi diwakili oleh ONB. Kualitas Sistem (System Quality), Kualitas Informasi (Information Quality), Kualitas Pelayanan (Service Quality), yang berpengaruh pada Penggunaan (User Usage) dan Kepuasan Pengguna (User Satisfaction). Benefit yang diterima organisasi diwakili oleh aspek Organization Net Benefit. Selanjutnya Penggunaan (User Usage) dan Kepuasan Pengguna (User Satisfaction) dari sistem Electronic Medical Record (EMR) akan berpengaruh positif terhadap Benefit Organisasi (Organization Net Benefit). Definisi setiap aspek pada konseptual model telah digambarkan pada Tabel. Selain itu untuk meraih tujuan penelitian, penelitian ini memberikan 0 hipotesis : H: Sys_Q memiliki pengaruh signifikan positif terhadap IU H: Sys_Q memiliki pengaruh signifikan positif terhadap US H3: If_Q memiliki pengaruh signifikan positif terhadap IU H4: If_Q memiliki pengaruh signifikan positif terhadap US H5: Ser_Q memiliki pengaruh signifikan positif terhadap IU H6: Ser_Q memiliki pengaruh signifikan positif terhadap US H7: IU memiliki pengaruh signifikan positif terhadap US H8: US memiliki pengaruh signifikan positif terhadap IU H9: IU memiliki pengaruh signifikan positif terhadap ONB H0: US memiliki pengaruh signifikan positif terhadap ONB. Variabel Indikator dan Definisi Operasional Pada tahap ini akan ditentukan variabel indikator dari setiap aspek yang ada dalam model kesuksesan sistem

5 informasi milik DeLone dan McLean. Variabel indikator ini merepresentasikan beberapa aspek pada model kesuksesan ini. Berikut adalah variabel indikator yang digunakan. Tabel Variabel Indikator dan Definisi Operasional Kemudahan Pengguna Realible Frequency of Use Daily of Use Variabel Indikator System Quality -Kemudahan penggunaan -Realible -Keamanan Information Quality -Akurat -Lengkap -Relevan Service Quality -Tanggap -Mudah dipahami User Satisfaction - Kepuasan - Efektif Definisi Operasional Pengguna tidak merasa kesulitan menggunakan sistem yang ada Kemampuan sistem dapat dipercaya dan konsisten Sistem informasi memiliki sistem keamanan yang baik Informasi yang ada dalam sistem benar dan dapat dipercaya Informasi yang ada sudah memenuhi kebutuhan user Informasi yang ada dalam sistem relevan sesuai dengan kebutuhan Kemampuan teknisi untuk tanggap dalam merespon masalah Sistem mudah dipahami oleh pengguna Kepuasan user setelah menggunakan sistem Sistem meningkatkan produktifitas pengguna Intention to Use -Frequency of Use -Daily of use Organizational Net Benefit -Efisiensi Frekuensi User menggunakan sistem Frekuensi User menggunakan sistem dalam sehari Sistem dapat mengefisiensikan waktu pelayanan kesehatan pasien Refere nsi Hamilton and Chervan y (98) DeLone and McLean (003) Parasura man et al., (988) McGill et al. (003) Iifari (005) DeLone and McLean (003) 3. Rancangan Penelitian (Research Design) Rancangan model konseptual akan dikembangkan menjadi rancangan penelitian. Variabel Indikator yang telah ditentukan akan dijabarkan ke dalam bentuk pernyataan yang akan dicantumkan di kuisioner. Rancangan penelitian ini akan sangat membantu pembuatan rancangan kuisioner. Pada rancangan penelitian ini akan terlihat Berikut adalah rancangan penelitian yang digunakan dalam evaluasi kesuksesan implementasi sistem EMR ini : Keamanan Akurat Lengkap Relevan Tanggap Mudah dipahami Service Quality Information Quality Sytem Quality Intention to Use User Satisfaction Efektif Satisfaction Organizational Net Benefit Gambar 4 Rancangan penelitian (Research Design) 4. Rancangan Kuisioner Pada tahapan terakhir operasionalisasi model kesuksesan DeLone dan McLean ini, kuisioner dirancang sedemikian rupa berdasarkan variabel indikator dan rancangan penelitian yang telah dibuat. Pada kuisioner ini, setiap variabel indikator diwakili oleh pernyataan yang mengarah pada definisi operasional yang telah dibuat sebelumnya. Pernyataan pernyataan yang tercantum pada kuisioner ini telah dirancang agar tidak mempunyai arti yang ambigu sehingga dapat diartikan lain oleh responden. V. KESIMPULAN Pendefinisian kesuksesan sistem Electronic Medical Record pada RS Ibu dan Anak Kendangsari Surabaya sangatlah penting karena dengan suksesnya implementasi sistem informasi EMR ini akan berpengaruh terhadap kepuasaan pelanggan dengan pelayanan yang diberikan. Information System Success Model (ISSM) merupakan model yang digunakan untuk membantu pendefinisian kesuksesan sistem informasi EMR dengan berdasarkan beberapa kriteria, yaitu: system quality, information quality, service quality, user satisfaction, intention to use, organizational net benefit Kriteria yang telah ditentukan merupakan faktor penting dalam menilai kesuksesan suatu sistem. Di sisi lain, pentingnya mendefinisikan kesuksesan implementasi sebuah sistem untuk mengetahui capaian yang didapatkan oleh RSIA Kendangsari Surabaya setelah mengimplementasikan sistem EMR. Penentuan ISSM, yaitu DeLone and McLean (003) tidak akan berhasil mengukur kesuksesan sebuah sistem tanpa tahapan operasionalisasi. Tahapan operasionalisasi didukung oleh data yang akurat. Intrumen pengumpulan data yang digunakan pada pengukuran kesuksesan sistem EMR pada RSIA Kendangsari adalah kuisioner, karena peneliti menilai bahwa kuisioner merupakan pengumpulan data dengan mengambil sample dari para stakeholder RSIA Kendangsari Surabaya. Sehingga dengan menggunakan instrumen kuisioner, hasil pendefinisian kesuksesan yang dilakukan Efisiensi

6 berdasar dengan pendapat dari seluruh stakeholder yang terkait, yaitu customer, staff, kepala rumah sakit, dan lainlain. VI. DAFTAR PUSTAKA Brotowasisto. (t.thn.). Peranan Rekam Medis dalam Pemerintahan dalam Kaitan Rumah Sakit Sebagai UnitSwadana, Kumpulan Makalah Seminar Nasional dalam Kongres dan Rakernas I-III PORMIKI. Jakarta. Carter, J. H. (00). Electronic Medical RecordsA Guide for Clinicians and Administators. American College of Physician-American Society of Internal Medicine. Company Profile RSIA Kendangsari. (0). Surabaya. DeLone, W. H., & McLean, E. R. (003). The DeLone and McLean Model of Information System Success: A Ten-Year Update. Journal for Management Information Systems, Garrity, E. J., & Sanders, G. L. (998). Information Systems Success Measurement. Idea Group Publisher. Grembergen, W. V. (00). Information Technology Evaluation Methods & Management. Idea Group Publishing. Haryadi, S. D. (03). EVALUASI SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH BANTUL. -3. Laudon, K. C. (000). Organization and Technology in The Networked Enterprise: Management Information System. Prenhall. Markus, M. L., & Keil, M. (994). If We Build It, They Will Come: "Designing Information Systems That People Want to Use. Sloan Management Review, (hal. ). Melton, T., Iles-Smith, P., & Yates, J. (008). Project Benefits Management. Burlington: Elsevier. Priyanto, B. A. (03). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KENDANGSARI SURABAYA. -8. Ramadhani, T. S., Syofiani, A. R., & Dini, N. S. (04). Analisis DMR Result Chain untuk Investasi Teknologi Informasi pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Kendangsari Surabaya. Surabaya: In Press. Ramadhani, T. S., Syofiani, A. R., & Dini, N. S. (In press). Analisis DMR Result Chain untuk Investasi Teknologi Informasi pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Kendangsari Surabaya. Surabaya. Su, Y.-S. F.-C.-F. (008). Evaluating the Implementation of Electronic Medical Record (EMR) Systems from the Perspective of Health Professional. IEEE 8th International Conference on Computer and Information Technology Workshops (hal ). IEEE Publisher. What Is Benefit Management? (t.thn.). Dipetik March 8, 04, dari Finance and Personnel:

7 LAMPIRAN KUISIONER PENGUKURAN KESUKSESAN PENERAPAN SISTEM ELECTRONIC MEDICAL RECORD PADA RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KENDANGSARI SURABAYA Kuisioner ini merupakan bagian dari penelitian untuk mengetahui tingkat kesuksesan penerapan Electronic Medical Record pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Kendangsari Surabaya. Penelitian dilakukan oleh Mahasiswa Sistem Informasi ITS pada mata kuliah Pemantauan Evaluasi Teknologi Informasi. Informasi Responden : Nama : Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan Usia : tahun Jabatan : Petunjuk Penggunaan:. Tulislah identitas Anda pada tempat yang tersedia.. Bacalah pernyataan-pernyataan pada kuisioner di bawah ini dengan cermat dan teliti. 3. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya dengan cara menghitamkan bulatan ( ) pada kolom jawaban. 4. Jawablah sesuai dengan kenyataan yang ada, sehingga kesimpulan yang diambil dari data ini benar. 5. Periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewatkan. Keterangan: : Sangat tidak setuju : Tidak setuju 3 : Netral 4 : Setuju 5 : Sangat Setuju Pertanyaan Jawaban Kualitas Sistem Rekam Medis Elektronik dapat memenuhi kebutuhan saya dalam mengakses data riwayat pasien dengan mudah Rekam Medis Elektronik mempunyai antarmuka sistem yang mudah digunakan Saya dapat mengoperasikan Rekam Medis Elektronik tanpa memerlukan panduan Rekam Medis Elektronik dapat diakses dengan baik 4jam/7hari tanpa ada error Rekam Medis Elektronik tidak pernah menghambat saya (sistem eror) Rekam Medis Elektronik mewajibkan saya memasukkan username dan password sebelum menggunakannya Sistem Rekam Medis Elektronik memiliki tingkatan hak akses sesuai dengan jabatan (perawat,dokter,manajemen)

8 Kualitas Informasi Rekam Medis Elektronik memberikan informasi akurat mengenai riwayat kesehatan pasien Konten Informasi yang terdapat pada Rekam Medis Elektronik konsisten Rekam Medis Elektronik memberikan informasi lengkap mengenai riwayat kesehatan pasien Rekam Medis Elektronik memberikan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat Loading dalam mengakses informasi pada Rekam Medis Elektronik sering lambat Kualitas Layanan Teknisi merespon masalah sistem Rekam Medis Elektronik dengan cepat Staff TI membantu saya dengan cepat ketika saya membutuhkan bantuan mengoperasikan sistem Rekam Medis Elektronik Saya dapat memahami Rekam Medis Elektronik dengan cepat User Satisfaction Saya merasa puas menggunakan sistem Rekam Medis Elektronik Kebutuhan informasi yang saya butuhkan telah terpenuhi Sistem Rekam Medis Elektronik membantu saya meningkatkan produktivitas kerja Intention to Use Saya selalu mengakses sistem Rekam Medis Elektronik untuk melayani pasien Saya tidak merasa perlu menggunakan sistem Rekam Medis Elektronik Saya mengakses sistem Rekam Medis Elektronik setiap hari Net Benefit Sistem Rekam Medis Elektronik mengefisiensikan kegiatan pelayanan kesehatan Sistem Rekam Medis Elektronik mengefisiensikan pekerjaan tenaga medis dan waktu tunggu pasien

9 LAMPIRAN Kemudahan Pengguna Realible Frequency of Use Daily of Use Keamanan Service Quality Intention to Use Akurat Lengkap Information Quality Organizational Net Benefit Efisiensi Relevan User Satisfaction Tanggap Sytem Quality Mudah dipahami Efektif Satisfaction

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, banyak hal yang harus diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis yang mereka kembangkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit sebagai pusat layanan kesehatan harus dapat memberikan pelayanan yang baik serta harus meminimalkan setiap kesalahan, baik layanan administrasi maupun

Lebih terperinci

D3 Rekam Medis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

D3 Rekam Medis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada TANTANGAN PEREKAM MEDIS DALAM IMPLEMENTASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK Widiya Oktamiyani D3 Rekam Medis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada widiya.oktamiyani@mail.ugm.ac.id I. LATAR BELAKANG Rumah sakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise,

BAB I PENDAHULUAN. membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mengembangkan bisnis usahanya atau bahkan mau meningkatkan kualitas dan keuntungan yang didapat didalamnya, suatu perusahaan berusaha untuk mengkoordinasikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan dalam 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi Sistem informasi merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. sarana bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) telah memberikan berbagai sarana bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap sivitas akademikanya. Sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau jasa

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD Kelas : LMA3 Andy Gracia 1701498540 Junaidy 1701498534

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1.Pengertian Sistem Informasi Penelitian ini dilakukan terhadap sebuah sistem informasi. Definisi dari sistem informasi sendiri tidak bisa lepas dari dua kata pembangunnya, yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis perbankan yang meningkat menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis perbankan yang meningkat menuntut perusahaan untuk 1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis perbankan yang meningkat menuntut perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan yang ada semaksimal mungkin agar unggul dalam persaingan. Pihak

Lebih terperinci

MODEL KESUKSESAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE & MCLEAN

MODEL KESUKSESAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE & MCLEAN MODEL KESUKSESAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE & MCLEAN Oleh: Sugiono 6 ABSTRACT One of the important element in implementing a hospital information system is

Lebih terperinci

SIDANG TUGAS AKHIR EVALUASI KINERJA APLIKASI INDEKS PENGAJARANG DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN GAP ANALISIS. Dimas Prayogo

SIDANG TUGAS AKHIR EVALUASI KINERJA APLIKASI INDEKS PENGAJARANG DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN GAP ANALISIS. Dimas Prayogo SIDANG TUGAS AKHIR EVALUASI KINERJA APLIKASI INDEKS PENGAJARANG DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN GAP ANALISIS Dimas Prayogo 5206100064 Lab Pengembangan dan Perencanaan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi informasi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kenyamanan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pebisnis. Saat ini, teknologi informasi yang sedang berkembang pesat dengan

BAB I PENDAHULUAN. pebisnis. Saat ini, teknologi informasi yang sedang berkembang pesat dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di jaman modern ini, teknologi informasi bukanlah hal yang aneh untuk diketahui oleh berbagai kalangan. Di mulai dari masyarakat sampai dengan para pebisnis.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sakit yaitu dengan menggunakan komputer di manajemen rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. sakit yaitu dengan menggunakan komputer di manajemen rumah sakit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran pada saat ini pihak rumah sakit juga harus mengembangkan pelayanan yang akan diberikan kepada pihak internal maupun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi saat ini sangat banyak digunakan di hampir seluruh bidang industri di Indonesia, dikarenakan perkembangan teknologi, perubahan proses bisnis yang dinamis,

Lebih terperinci

Etik Ipda Riyani Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka ABSTRAK

Etik Ipda Riyani Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka ABSTRAK ANALISIS KESUKSESAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI E-SPT PAJAK PENJUALAN (PPN) TERHADAP KEPATUHAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA A DAN KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA B Etik Ipda Riyani Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan sistem informasi terutama pada penggunaan software akuntansi membawa perubahan yang signifikan terhadap cara pemakai dalam mengerjakan tugas-tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dielakkan lagi. Dengan semakin tinggi tuntutan tersebut berdampak terhadap

BAB I PENDAHULUAN. dielakkan lagi. Dengan semakin tinggi tuntutan tersebut berdampak terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tuntutan masyarakat kepada pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah baik pusat maupun daerah tidak dapat dielakkan lagi. Dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Ukuran perusahaan yang bertumbuh karena kegiatan ekspansi membuat perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal ini karena kebutuhan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN

ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN Program Studi S1 Informatika, Fakultas Informatika Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi No. 1, Bandung Jawa Barat degunk@telkomuniversity.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer pada saat ini sangat berarti bagi semua kalangan dan banyak digunakan di berbagai bidang pekerjaan. Komputer memegang peranan yang sangat

Lebih terperinci

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL RIZKA MARSA PRAMADANI, MUDJAHIDIN, S.T, M.T SISTEM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan Indonesia telah diarahkan oleh pemerintah guna meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi penduduk Indonesia agar dapat

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1. BAB 1 Pendahuluan PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam berbagai bidang pengelolaan data dan informasi yang baik dengan bantuan teknologi informasi semakin dibutuhkan. Salah satu bidang yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Amanda, 2010). Birley Peter (2012) menyatakan bahwa di era ini kita perlu

BAB I PENDAHULUAN. Amanda, 2010). Birley Peter (2012) menyatakan bahwa di era ini kita perlu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang begitu pesat memberikan dampak yang signifikan bagi berbagai bidang kehidupan termasuk kehidupan bisnis perusahaan. Kegiatan operasional

Lebih terperinci

BAB II PENILAIAN KESUKSESAN PENERAPANAN IPAD DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN 2003

BAB II PENILAIAN KESUKSESAN PENERAPANAN IPAD DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN 2003 BAB II PENILAIAN KESUKSESAN PENERAPANAN IPAD DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN 2003 2.1. Sistem Informasi Menurut Romney dan Steinbart (2012), Sistem merupakan gabungan dari dua atau lebih komponen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan mempunyai kewajiban terhadap pasien untuk memberikan pelayanan yang cepat dan tepat dengan menggunakan fasilitas yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi yang memberikan pelayanan rawat inap, pelayanan medis dan pelayanan keperawatan berlangsung terus menerus untuk diagnosis dan memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi diera globalisasi ini menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi diera globalisasi ini menjadi semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi diera globalisasi ini menjadi semakin pesat diiringi dengan berkembangnya sistem informasi berbasis teknologi. Selama ini sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga informasi yang disampai lebih mudah, cepat, tepat, dan akurat. Demikian halnya dengan dunia kesehatan,

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah berkembang sangat pesat di mana teknologi tidak hanya sebagai pelengkap untuk menunjang kebutuhan informasi, namun telah menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The International Journal of Bussiness and Management

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The International Journal of Bussiness and Management BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia perindustrian di era globalisasi saat ini semakin ketat dengan kemajuan teknologi informasi. Kemajuan dalam teknologi informasi menjadikan

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh System Quality, Information Quality, Service Quality Terhadap Net Benefit Pada Sistem KRS-Online Universitas Muhammadiyah Malang

Analisis Pengaruh System Quality, Information Quality, Service Quality Terhadap Net Benefit Pada Sistem KRS-Online Universitas Muhammadiyah Malang KINETIK, Vol. 2, No. 3, Agustus 2017, Hal. 197-206 ISSN : 2503-2259 E-ISSN : 2503-2267 197 Analisis Pengaruh System Quality, Information Quality, Service Quality Terhadap Net Benefit Pada Sistem KRS-Online

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis) merupakan bidang yang

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS. Sistem merupakan kelompok elemen-elemen yang berintegrasi untuk

BAB II KERANGKA TEORITIS. Sistem merupakan kelompok elemen-elemen yang berintegrasi untuk BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Sistem, Informasi, dan Basis Data Sistem merupakan kelompok elemen-elemen yang berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan informasi adalah data yang telah diolah

Lebih terperinci

EVALUASI NET BENEFIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA SOFTWARE AKUNTANSI ACCURATE, DAN ZAHIR MENURUT MODEL DELONE & MCLEAN 2003

EVALUASI NET BENEFIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA SOFTWARE AKUNTANSI ACCURATE, DAN ZAHIR MENURUT MODEL DELONE & MCLEAN 2003 EVALUASI NET BENEFIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA SOFTWARE AKUNTANSI ACCURATE, DAN ZAHIR MENURUT MODEL DELONE & MCLEAN 2003 NATHANAEL YUSUF TJAHJANADI SAMIAJI SAROSA Program Studi Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam teknologi digital dengan menggunakan komputer. Sebuah informasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam teknologi digital dengan menggunakan komputer. Sebuah informasi yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada saat sekarang informasi dapat kita dapatkan cukup dengan sentuhan ibu jari dalam teknologi digital dengan menggunakan komputer. Sebuah informasi yang berkualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang penuh dengan persaingan teknologi seperti sekarang ini, teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi dimanfaatkan

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FARMASI MENGGUNAKAN D&M IS SUCCESS MODEL UNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN OBAT DI RSUD KOTA SEMARANG

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FARMASI MENGGUNAKAN D&M IS SUCCESS MODEL UNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN OBAT DI RSUD KOTA SEMARANG Submitted : 12 Agustus 2015 Accepted : 31 Agustus 2015 Published : 30 September 2015 p-issn: 2088-8139 e-issn: 2443-2946 Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FARMASI

Lebih terperinci

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Ike Verawati 1, Wing Wahyu Winarno 2, Andi Sunyoto 3 1,2,3 Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta E-mail: 1 ike.verawati@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang. berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang. berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era informasi merupakan periode yang melibatkan banyak informasi dalam pengambilan keputusan, baik oleh individu, perusahaan, maupun instansi pemerintah. Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi atau

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi atau information and communication technology (ICT) telah membawa perubahan dalam berbagai

Lebih terperinci

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK ITS MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA WHYTE & BYTHEWAY DAN SERVQUAL

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK ITS MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA WHYTE & BYTHEWAY DAN SERVQUAL Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-4 Desember 2013 EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK ITS MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA WHYTE & BYTHEWAY DAN SERVQUAL Mudjahidin 1), Yogi Agra Wiryawan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan lain-lain. Pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan lain-lain. Pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Pada era globalisasi, teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat. Perkembangannya dapat dilihat pada berbagai bidang, seperti bidang usaha, komunikasi, industri,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penerapan teknologi informasi yang sangat pesat membawa dampak secara global dimana hampir semua perusahaan baik yang bergerak di bidang perdagangan ataupun di bidang

Lebih terperinci

B A B I P E N D A H U L U A N

B A B I P E N D A H U L U A N 1 B A B I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan dan kemajuan teknologi melaju dengan cepatnya. Hal ini terutama untuk teknologi informasi dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggannya.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi internet memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan informasi dunia. Dahulu memerlukan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PENERIMAAN ONLINE MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEMS SUCCESS MODEL (STUDI KASUS: OTORITAS JASA KEUANGAN)

EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PENERIMAAN ONLINE MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEMS SUCCESS MODEL (STUDI KASUS: OTORITAS JASA KEUANGAN) JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-70 EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PENERIMAAN ONLINE MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEMS SUCCESS MODEL (STUDI KASUS: OTORITAS

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan dari seluruh proses pengerjaan tugas akhir berserta saran untuk proses pengembangan selanjutnya. 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas, puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

Lebih terperinci

Model Delone and Mclean untuk Mengukur Kesuksesan E-government Kota Pekalongan

Model Delone and Mclean untuk Mengukur Kesuksesan E-government Kota Pekalongan Scientific Journal of Informatics Vol. 2, No. 1, Mei 2015 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Model Delone and Mclean untuk Mengukur Kesuksesan E-government Kota

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali orang yang salah mengartikan istilah teknologi informasi (IT) dan sistem informasi (SI). Istilah teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dengan pengolahan data berbasis komputerisasi, pencarian informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dengan pengolahan data berbasis komputerisasi, pencarian informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer pada saat ini sangat berarti bagi semua kalangan dan banyak digunakan di berbagai bidang pekerjaan. Komputer memegang peranan yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang bisnis. Pada pemerintahan saat ini, teknologi merupakan penunjang

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang bisnis. Pada pemerintahan saat ini, teknologi merupakan penunjang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan teknologi informasi memiliki peran yang penting tidak hanya dalam bidang bisnis. Pada pemerintahan saat ini, teknologi merupakan penunjang dari kesuksesan

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod, 2004). Jerry Fith gerald dalam Jogiyanto (2006) juga

Lebih terperinci

ELSE (Elementary School Education Journal) Volume 2 Nomor 1 Februari 2018 P-ISSN: E-ISSN:

ELSE (Elementary School Education Journal) Volume 2 Nomor 1 Februari 2018 P-ISSN: E-ISSN: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI ULO_21 PADA PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SDN WEDORO WARU SIDOARJO Aswin Rosadi Teknik Komputer, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surabaya Email : aswinrosadi@ft.um-surabaya.ac.id

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. PT. Agansa Primatama, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. PT. Agansa Primatama, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh kualitas sistem informasi akuntansi dan kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna di PT. Agansa

Lebih terperinci

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL. Rizka Marsa Pramadani

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL. Rizka Marsa Pramadani ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL Rizka Marsa Pramadani 5209 100 044 PEMBIMBING 1 Mudjahidin, S.T, M.T. NIP:1970 1010 2003 121 001

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah kesehatan masyarakat didominasi ketidakmampuan masyarakat dalam menangani kesehatan diri maupun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah kesehatan masyarakat didominasi ketidakmampuan masyarakat dalam menangani kesehatan diri maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah kesehatan masyarakat didominasi ketidakmampuan masyarakat dalam menangani kesehatan diri maupun lingkungannya, karena sebagian besar masyarakat masih tergantung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN TENTANG SISTEM. Pada Bab ini akan dibahas mengenai tentang metode penelitian, populasi, sample,

BAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN TENTANG SISTEM. Pada Bab ini akan dibahas mengenai tentang metode penelitian, populasi, sample, 36 BAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN TENTANG SISTEM Pada Bab ini akan dibahas mengenai tentang metode penelitian, populasi, sample, dan pemilihan sample, metode pengumpulan data, data dan sumber data,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi menjadi bagian penting dalam kemajuan sebuah organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi menjadi bagian penting dalam kemajuan sebuah organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi menjadi bagian penting dalam kemajuan sebuah organisasi. Munculnya teknologi menjadi pintu dalam pengelolaan informasi. Sebutan pengelolaan informasi menggunakan

Lebih terperinci

MATA KULIAH INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER E-HEALTH DALAM DUNIA KESEHATAN. Dosen : WAHYUDIN

MATA KULIAH INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER E-HEALTH DALAM DUNIA KESEHATAN. Dosen : WAHYUDIN MATA KULIAH INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER E-HEALTH DALAM DUNIA KESEHATAN Dosen : WAHYUDIN JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang. Dewasa ini konstruksi bangunan merupakan salah satu langkah yang diperlukan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang. Dewasa ini konstruksi bangunan merupakan salah satu langkah yang diperlukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dewasa ini konstruksi bangunan merupakan salah satu langkah yang diperlukan dalam pengembangan dalam berbagai sektor. Dalam sebuah pembangunan, diperlukannya perancangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Investasi pada awalnya hanyalah mencari keuntungan, dimana keuntungan tersebut adalah berupa uang. Investasi juga merupakan sebuah cara untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Dasar atau acuan yang berupa teori-teori atau temuan-temuan melalui hasil berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan dapat dijadikan sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 10 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori Ekspektasi Teori dari Vroom dalam Ngalim Purwanto (2007 : 72) tentang cognitive theory of motivation menjelaskan mengapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit umum daerah di provinsi Jawa Timur merupakan salah satu rumah sakit yang cukup besar di wilayah Jawa Timur. Sebagian besar masyarakat yang menjadi pasien

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin pesat telah membawa dampak terhadap kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin pesat telah membawa dampak terhadap kemajuan suatu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi ilmu pengetahuan yang semakin pesat telah membawa dampak terhadap kemajuan suatu organisasi. Banyak organisasi yangtelah meninggalkan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan organisasi karena peran pentingnya dalam memungkinkan pencapaian tujuan individu dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan ditampilkan landasan teori yang mendukung analisa Sistem Informasi Atma Jaya Yogyakarta (SIATMA) dengan metode Delone McLean. Landasan teori yang ada mencakup teori

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN Munirul Ula, Muhammad Sadli Dosen Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh

Lebih terperinci

EVALUASI KESIAPAN PENGGUNA DALAM ADOPSI SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI DI BIDANG AKADEMIK PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE HOT FIT MUHAMMAD NASIR

EVALUASI KESIAPAN PENGGUNA DALAM ADOPSI SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI DI BIDANG AKADEMIK PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE HOT FIT MUHAMMAD NASIR EVALUASI KESIAPAN PENGGUNA DALAM ADOPSI SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI DI BIDANG AKADEMIK PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE HOT FIT MUHAMMAD NASIR Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma, Palembang,

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing Dr.Apol Pribadi S.T, M.T Hanim Maria Astuti, S.Kom, M.Sc. Aris Kusumawati NRP :

Dosen Pembimbing Dr.Apol Pribadi S.T, M.T Hanim Maria Astuti, S.Kom, M.Sc. Aris Kusumawati NRP : ANALISIS KUALITAS SISTEM INFORMASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN PENGETAHUAN MAHASISWA SEBAGAI PENGGUNA MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING (Studi Kasus : Jurusan Sistem Informasi ITS Surabaya)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), pelayanan kesehatan tidak lagi terpusat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan (faskes) tingkat lanjutan. Pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi/teknologi informasi (SI/TI) yang sangat cepat telah membawa dampak yang cukup signifikan hampir pada semua aspek kehidupan, baik pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang cepat dan pesat, banyak organisasi terus mencari cara untuk meningkatkan penggunaan dari sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI CLINICAL PATHWAY PADA RUMAH SAKIT PHC SURABAYA

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI CLINICAL PATHWAY PADA RUMAH SAKIT PHC SURABAYA ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI CLINICAL PATHWAY PADA RUMAH SAKIT PHC SURABAYA Boby Boy Wally 1)* dan Joko Lianto Buliali 2) 1) Program Magister Manajemen Teknologi Bidang Keahlian Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan rumah sakit dewasa ini semakin cepat. Tingginya pertumbuhan rumah sakit (RS) dan tenaga medis di Indonesia belum diimbangi dengan layanan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit merupakan salah satu media atau sarana pelayanan kesehatan yang dibangun agar dapat memberikan pengobatan kepada masyarakat dengan tujuan agar dapat meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan pelaku bisnis untuk terus beradaptasi. Akibatnya persaingan pun menjadi

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan pelaku bisnis untuk terus beradaptasi. Akibatnya persaingan pun menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan dunia bisnis yang semakin pesat menuntut kesiapan pelaku bisnis untuk terus beradaptasi. Akibatnya persaingan pun menjadi semakin

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarki.

BAB III LANDASAN TEORI. berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarki. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Gondodiyoto (2007) menyatakan sistem adalah merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau sub sistem yang berorientasi untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK PASIEN PULANG ATAS PERMINTAAN SENDIRI DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR PERIODE TAHUN 2010

KARAKTERISTIK PASIEN PULANG ATAS PERMINTAAN SENDIRI DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR PERIODE TAHUN 2010 KARAKTERISTIK PASIEN PULANG ATAS PERMINTAAN SENDIRI DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR PERIODE TAHUN 200 Dwi Nur Cahyaningsih, Rano Indradi Sudra 2, Tri Lestari 2 Mahasiswa APIKES Mitra Husada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri telekomunikasi dan teknologi informasi, perusahaan perlu untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan adanya keberpihakan dan perhatian pemerintah terhadap peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan adanya keberpihakan dan perhatian pemerintah terhadap peningkatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan kesehatan masyarakat di Republik Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Peningkatan layanan ini disebabkan adanya keberpihakan

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN Tugas : Individu Ujian Tengah Triwulan / E52 Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Prof.Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) Batas : 17 Januari 2015 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN DISUSUN OLEH NURAINI TRIWIJAYANTI E.47 2013 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I PENDAHULUAN... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang mendukung dari penelitian ini: 2.1.1 Taufik Saleh, Darwanis, Usman Bakar (2012) Penelitian dengan topik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di zaman globalisasi sekarang ini teknologi telah mengalami perkembangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Di zaman globalisasi sekarang ini teknologi telah mengalami perkembangan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman globalisasi sekarang ini teknologi telah mengalami perkembangan yang begitu pesat. Hal ini memaksa manusia untuk tetap mengupdate dirinya dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan dalam kegiatan manusia. Dewasa ini hampir semua sendi kehidupan manusia tidak bisa dilepaskan dari pemanfaatan teknologi

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang mengumpulkan, merekam, menyimpan, dan mengolah data untuk menghasilkan informasi

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang 1 Bab I Pendahuluan Dalam bab I ini akan dijelaskan latar belakang yang mendasari munculnya ide pembuatan rancangan IT Governance dengan mengacu pada kerangka kerja COBIT. Disamping itu akan dibahas juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara pariurna yang

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara pariurna yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara pariurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat telah menjangkau aktivitas manusia baik secara individual maupun organisasional. Teknologi informasi telah bertransformasi

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 93 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENCARI KERJA PADA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG Fanny Andalia 1, Eko Budi Setiawan 2 1 Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kesuksesan sebuah sistem informasi tidak hanya dilihat dari jumlah bug yang terdapat di dalamnya atau berjalannya proses sistem informasi sesuai sistem organisasi terkait. Hal yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Jeffrey L. Whitten, pada bukunya yang berjudul Systems Analysis and Design Methods (Whitten, 2001), secara umum sistem dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci