PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PENGEMBANGAN KARYAWAN PADA PT TAMINDO PERMAI GLASS KAWASAN INDUSTRI JABABEKA CIKARANG UTARA BEKASI
|
|
- Dewi Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PENGEMBANGAN KARYAWAN PADA PT TAMINDO PERMAI GLASS KAWASAN INDUSTRI JABABEKA CIKARANG UTARA BEKASI Puji Isyanto, SE., MM H.Sonny Hersona, GW, Drs., MM Lisnawati, SE Abstrak Budaya organisasi yang ada dalam suatu organisasi perusahaan merupakan asumsi dasar atau keyakinan bagi para anggota organisasi. Setelah budaya organisasi terikat dalam ikatan organisasi yang kokoh maka pemimpin suatu organisasi perusahaan harus dapat memperhatikan perkembangan perusahaan yang dikelolanya dan pengembangan keahlian para karyawannya sebagai suatu bentuk perhatian agar seorang karyawan dapat melakukan dan mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya sehingga tercapai tujuan bersama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisis bagaimana budaya organisasi pada PT Tamindo Permai Glass, untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisis bagaimana pengembangan karyawan pada PT Tamindo Permai Glass, dan untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisis bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap pengembangan karyawan pada PT Tamindo Permai Glass Kawasan Industri Jababeka Cikarang Utara Bekasi. Hasil Penelitian ini dapat disimpulkan : 1. Budaya organisasi di PT Tamindo Permai Glass Kawasan Industri Jababeka Cikarang Utara Bekasi dapat dinyatakan Baik dalam hal inisiatif individual, toleransi terhadap tindakan berisiko, pengarahan, integrasi, dukungan manajemen, kontrol, identitas, sistem imbalan, toleransi terhadap konflik, pola komunikasi, yang mempengaruhi sikap dan perilaku karyawan sehingga dapat mencapai suatu tujuan bersama. 2. Pengembangan karyawan di PT Tamindo Permai Glass Kawasan Industri Jababeka Cikarang Utara Bekasi menunjukkan bahwa karyawan Setuju terhadap penentuan kebutuhan, penentuan sasaran, penetapan isi program, identifikasi prinsip-prinsip belajar, pelaksanaan program, identifikasi manfaat, penilaian pelaksanaan program yang ada dalam pengembangan karyawan. 3. Pengaruh budaya organisasi terhadap pengembangan karyawan PT Tamindo Permai Glass Kawasan Industri Jababeka Cikarang Utara Bekasi adalah cukup kuat (r=0,537) besar pengaruhnya adalah 28,8%, dengan pengujian hipotesis pada tingkat kesalahan 5% didapat nilai t hitung (6,326) lebih besar dari t tabel (2,000), maka penelitian ini dapat dinyatakan bahwa Ha diterima artinya terdapat hubungan positif budaya organisasi dengan pengembangan karyawan pada PT Tamindo Permai Glass Kawasan Industri Jababeka Cikarang Utara Bekasi. A. PENDAHULUAN Perkembangan manajemen Sumber Daya manusia saat ini didorong oleh kemajuan peradaban, pendidikan, ilmu pengetahuan dan tuntutan daya saing produksi barang dan jasa yang dihasilkan. Perkembangan ini dimulai sejak adanya kerja sama dan pembagian kerja diantara dua orang atau lebih. Pengolahan Sumber Daya ini sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi. Apabila suatu organisasi mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka dapat dikatakan bahwa organisasi tersebut efektif. Salah satu tujuan organisasi adalah peningkatan budaya organisasi perusahaan dan pegawainya. Di Indonesia, budaya organisasi mulai diperkenalkan di era 1990-an ketika saat itu banyak dibicarakan perihal konflik budaya, bagaimana mempertahankan budaya Indonesia serta pembudayaan nilai-nilai baru. Budaya organisasi adalah suatu persepsi atau asumsi dasar yang berkembang dalam suatu kelompok tertentu yang berpengaruh terhadap sikap dan perilaku seseorang dalam mengatasi masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal sehingga dapat tercapai suatu tujuan bersama. Budaya organisasi mempunyai peran penting dalam menentukan Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April
2 pertumbuhan organisasi karena budaya yang terdapat didalamnya mampu merangsang semangat kerja sumber daya manusianya sehingga kinerja organisasi meningkat. Budaya organisasi yang baik akan mengembangkan kegiatan kerja perusahaan dan berdampak pula pada pengembangan para pekerjanya. Didalam setiap instansi atau perusahaan pasti menerapkan suatu budaya organisasi yang berbeda-beda yang menjadi ciri khas dan dijadikan sebagai suatu pembeda antara organisasi yang satu dengan yang lainnya. Setelah budaya organisasi terikat dalam ikatan organisasi yang kokoh maka pemimpin suatu organisasi atau perusahaan harus melakukan suatu bentuk pengembangan bagi para bawahannya agar segala tugas atau aktivitas kerja yang ada dapat dilakukan dengan sebaikbaiknya untuk mencapai tujuan bersama. Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan latihan. B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Budaya Definisi budaya menurut beberapa ahli sebagai berikut : Pengertian budaya menurut Wibowo (Budaya organisasi, 2010 : 15) adalah : Budaya adalah suatu pola asumsi dasar yang ditemukan dan dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu karena mempelajari dan menguasai masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal, yang telah bekerja dengan cukup baik untuk dipertimbangkan secara layak dan karena itu diajarkan pada anggota baru sebagai cara yang dipersepsikan, berpikir dan dirasakan dengan benar dalam masalah hubungan tersebut. Definisi budaya menurut Terrrence Deal and Allan Kennedy dalam buku Wibowo (2010 : 15) sebagai berikut : Budaya adalah pola terintegrasi dari perilaku manusia termasuk pikiran, pembicaraan, tindakan, dan artifak serta tergantung pada kapasitas orang untuk menyimak, dan meneruskan pengetahuan kepada generasi penerus. Edgar H. Schein dalam buku Moh. Pabundu Tika (2010 : 3) mendefinisikan budaya sebagai berikut : Budaya adalah suatu pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau dikembangkan oleh kelompok tertentu sebagai pembelajaran untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan intergrasi internal yang resmi dan terlaksana dengan baik dan oleh karena itu diajarkan/diwariskan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang tepat memahami, memikirkan, dan merasakan terkait dengan masalah-masalah tersebut. 2. Pengertian Organisasi Ada banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli tentang organisasi. Definisi organisasi menurut Malayu S.P. Hasibuan (2006 : 120) adalah sebagai berikut : Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur, dan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja. Adapun pengertian organisasi menurut Koontz dan O Donnel dalam buku Malayu S.P. Hasibuan (2006 : 120) adalah sebagai berikut : Organisasi adalah pembinaan hubungan wewenang dan dimaksudkan untuk mencapai koordinasi yang struktural, baik secara vertikal, maupun secara Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April
3 horizontal di antara posisi-posisi yang telah diserahi tugas-tugas khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Jadi, organisasi adalah hubungan struktural yang mengikat dan menyatukan perusahaan dan kerangka dasar tempat individu-individu berusaha, dikoordinasi. Pengertian organisasi menurut Max Weber dalam buku Miftah Thoha (2003 : 113) menjelaskan bahwa : Organisasi merupakan suatu kerangka hubungan yang berstruktur didalamnya berisi wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan sesuatu fungsi tertentu. Istilah lain dari unsur ini ialah terdapatnya hirarki (hierarchy). Konsekuensi dari adanya hirarki ini bahwa didalam organisasi ada pimpinan atau kepala dan bawahan atau staf. 3. Pengertian Budaya Organisasi Adapun definisi budaya organisasi oleh beberapa ahli, antara lain sebagai berikut : Menurut Peter F. Druicker dalam buku Pabundu Tika (2010 : 4) mengemukakan bahwa : Budaya organisasi adalah pokok penyelesaian masalah-masalah eksternal dan internal yang pelaksanaannya dilakukan secara konsisten oleh suatu kelompok yang kemudian mewariskan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang tepat untuk memahami, memikirkan dan merasakan terhadap masalah-masalah terkait seperti diatas. menurut Phiti Sithi Amnuai dalam buku Pabundu Tika (2010 : 4) mengemukakan bahwa : Budaya organisasi adalah seperangkat asumsi dasar dan keyakinan yang dianut oleh anggota-anggota organisasi, kemudian dikembangkan dan diwariskan guna mengatasi masalah- masalah adaptasi eksternal dan masalah integrasi internal. Pengertian budaya organisasi menurut Stephen P. Robbins dalam buku Wibowo (2010 : 17) mengemukakan bahwa : budaya organisasi adalah sebuah persepsi umum yang dipegang oleh anggota organisasi, suatu sistem tentang keberartian bersama. 4. Pengertian Pengembangan Karyawan Menurut Andrew F. Sikula dalam buku Malayu S.P. Hasibuan (2005 : 70) mengemukakan : Development in reference to staffing and personnel matters, is a long term educational process utilizing a systematic and organized procedure by which managerial personnel learn conceptual and theoretical knowledge for general purposes (Steinments). (pengembangan mengacu pada masalah staf dan personel adalah suatu proses pendidikan jangka panjang menggunakan suatu prosedur yang sistematis dan terorganisasi dengan mana manajer belajar pengetahuan konseptual dan teoritis untuk \tujuan umum). Adapun menurut Drs. Jan Bella dalam buku Malayu S.P Hasibuan (2005 : 70) adalah sebagai berikut : Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April
4 Pendidikan dan latihan sama dengan pengembangan yaitu merupakan proses peningkatan keterampilan kerja baik teknis maupun manajerial. Pendidikan berorientasi pada teori, dilakukan dalam kelas, berlangsung lama, dan biasanya menjawab why. Latihan berorientasi pada praktek, dilakukan dilapangan, berlangsung singkat, dan biasanya menjawab how. Menurut Sondang P. Siagian (2003 : 182) mengemukakan bahwa : Suatu pelatihan dapat bersifat pengembangan bagi pegawai yang bersangkutan karena mempersiapkannya memikul tanggung jawab yang lebih besar dikemudian hari. Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2001 : 13) Mengemukakan bahwa : Pengembangan semua tenaga kerja, termasuk pengawas (suvervisor) dan manajer, diperlukan untuk menyiapkan organisasi menghadapi tantangan ke depan. BUDAYA ORGANISASI 1. Inisiatif Individual 2. Toleransi terhadap Tindakan Berisiko 3. Pengarahan 4. Integrasi 5. Dukungan Manajemen 6. Kontrol 7. Identitas 8. Sistem Imbalan 9. Toleransi terhadap Konflik 10. Pola Komunikasi PENGEMBANGAN KARYAWAN 1. Penentuan kebutuhan 2. Penentuan sasaran 3. Penetapan isi program 4. Identifikasi prinsip belajar 5. Pelaksanaan program 6. Identifikasi manfaat 7. Penilaian pelaksanaan program Malayu S.P. Hasibuan, Sondang P. Siagian, Wibowo, Robert L. Mathis John H. Jackson Moh. Pabundu Tika Stephen P. Robbins & Mary Coulter Edy Sutrisno Gambar 2.1 Teori Acuan Sumber : Peneliti 2012 Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April
5 C. METODE PENELITIAN 1. Desain Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini termasuk penelitian asosiatif karena dari pemaparannya merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. 2. Variabel Penelitian Untuk mendapatkan hasil penelitian yang sempurna, maka variabel penelitian diperlukan agar pengambilan dan pembahasan data lebih terarah. Pada penelitian ini diambil dua variabel yang akan dianalisa yaitu budaya organisasi dengan pengembangan karyawan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3.1 Variabel Penelitian Variabel Sub Variabel Indikator Budaya Organisasi (X)* 1. Inisiatif Individual 1. Tingkat Tanggung jawab 2. Kebebasan/independensi 3. Inisiatif Individu 2. Toleransi terhadap Tindakan Berisiko 1. Agresif 2. Inovatif 3. Mengambil Risiko 3. Pengarahan 1. Visi 2. Misi 3. Tujuan Organisasi 1. Integrasi 1. Terkoordinasi 2. Kekompakan 2. Dukungan 1. Komunikasi/arahan Manajemen 2. Perhatian Manajemen 3. Kontrol 1. Peraturan-peraturan 2. Tenaga Pengawas 4. Identitas 1. Mengidentifikasi satuan kerja 5. Sistem Imbalan 1. Prestasi Kerja Pegawai 2. Senioritas 6. Toleransi terhadap Konflik 1. Konflik dan Kritik secara Terbuka 2. Perbedaan Pendapat 7. Pola Komunikasi 1. Hierarki Kewenangan Pengembangan Karyawan (Y)** 1. Penentuan kebutuhan 1. Satuan organisasi pengelola SDM 2. Para manajer berbagai satuan kerja 3. Para pegawai yang bersangkutan 2. Penentuan sasaran 1. Sebagai tolok ukur 2. Sebagai bahan penentu Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April
6 3. Penetapan isi program 4. Identifikasi prinsipprinsip belajar 1. Kepentingan organisasi 2. Kepentingan pegawai 1. Partisipasi 2. Repetisi 3. Relevansi 4. Pengalihan pengetahuan dan keterampilan 5. Umpan balik 5. Pelaksanaan program 1. Pelatihan dalam jabatan 2. Rotasi pekerjaan 3. Sistem magang 4. Sistem ceramah 5. Pelatihan vestibul 6. Role-playing 7. Studi kasus 8. Simulasi 9. Pelatihan laboratorium 10. Belajar sendiri 6. Identifikasi manfaat 1. Pengetahuan karyawan perlu pemutakhiran 2. Terjadi perubahan dimasyarakat 3. Persamaan hak memperoleh pekerjaan 4. Kemungkinan perpindahan pegawai 7. Penilaian pelaksanaan program Sumber : *Moh. Pabundu Tika (2010 : 10) **Sondang P. Siagian (2003 : 185) 1. Penentuan kriteria evaluasi 2. Penyelenggaraan tes 3. Pelaksanaan ujian pasca pelatihan dan pengembangan 4. Tindak lanjut berkesinambungan 3. Metode Pengambilan Data a. Populasi dan Sampel (Sugiyono, 2003 : 79) Ada beberapa cara untuk menentukan jumlah sampel, dari populasi tertentu yang dikembangkan dari formulasi Issac dan Michael, untuk tingkat kesalahan 1%, 5% dan 10%. Rumus untuk menghitung ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya adalah sebagai berikut : S = λ 2 N.P.Q d 2 (N-1) + λ 2 P.Q Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April
7 Keterangan : λ 2 dengan dk = 1, taraf kesalahan 1%, 5%, 10%. P = Q = 0,5 d = 0,05 S = Jumlah sample Dari jumlah karyawan PT Tamindo Permai Glass Kawasan Industri Jababeka Cikarang Utara Bekasi adalah 134 orang, jika diformulasikan berdasarkan rumus Issac dan Michael yang terdapat di tabel penentu jumlah sampel dari populasi dengan taraf kesalahan 5% adalah 100,56 orang, tetapi penulis menggenapkannya menjadi 101 orang yang diambil sebagai sampel. b. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara : 1. Tinjauan Kepustakaan 2. Penelitian Lapangan, seperti : 1) Wawancara (interview) 2) Pengamatan (observasi) 3) Kuisioner c. Teknik Skala Dalam penelitian ini teknik skala yang digunakan adalah skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variable yang akan diukur menjadi sub variabel, kemudian dijabarkan menjadi komponen-komponen yang terukur. Tabel 3.2 Tabel Skala Likert Budaya Organisasai Pengembangan Karyawan Pilihan Jawaban Bobot Nilai Pilihan Jawaban Bobot Nilai Sangat Tidak Baik 1 Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Baik 2 Tidak Setuju 2 Cukup Baik 3 Cukup Setuju 3 Baik 4 Setuju 4 Sangat Baik 5 Sangat Setuju 5 Sumber : Sugiyono (2003 : 87) 4. Metode Analisis Data a. Uji Validitas dan Reliabilitas Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Pengujian Validitas Instrumen ( Sugiyono, 2010 : 152) Setelah data ditabulasikan, maka pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan analisis faktor, dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April
8 maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat. Jadi berdasarkan analisis faktor itu dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut memiliki validitas konstruksi yang baik. Pengujian validitas menggunakan program SPSS for Windows 15. Pengujian Reliabilitas Instrumen Pengujian reliabilitas diukur dari koefisien korelasi antara percobaan pertama dengan yang berikutnya. Bila koefisien korelasi positif dan signifikan maka instrumen tersebut sudah dinyatakan reliabel, pengujian cara ini sering juga disebut stability. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan program SPSS for windows 15. b. Uji Normalitas Data Uji normalitas data dilakukan untuk menguji kenormalan distribusi data, dimana data yang normal atau terdistribusi secara normal akan memusat pada nilai ratarata dan median. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui seberapa besar data terdistribusi secara normal dalam variabel di dalam penelitian ini. Data yang baik yang dapat dipakai dalam suatu penelitian adalah data yang telah terdistribusi secara normal, dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Nilai Z 0,05 berarti data terdistribusi normal 2. Nilai Z 0,05 berarti data tidak terdistribusi normal. Uji Normalitas data diolah menggunakan SPSS for windows 15. c. Analisis Statistik Deskriptif Untuk menentukan skala prioritas dari setiap variabel yang diukur selanjutnya dihitung skala dari skor yang diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Rs = n (m 1) m Dimana : Rs = Rentang skala n = Jumlah sampel m = Jumlah alternatif jawaban d. Transformasi Data Transformasi data,berasal dari transform, merubah bentuk data. Merubah bentuk data dari bentuk asli ke bentuk lain tanpa merubah datanya. Pada pendekatan analisis jalur sering kali digunakan tipe data ordinal. Tipe data tersebut mereflesikan perubahan perubahan sebelumnya berasal dari satu konsep yang telah diubah bentuknya sehingga dapat diukur. 5. Teknik Analisis Data a. Korelasi Analisis korelasi yang dimaksud adalah untuk menguji keeratan hubungan budaya organisasi terhadap pengembangan karyawan di PT Tamindo Permai Glass Kawasan Industri Jababeka Cikarang Utara Bekasi, dengan menggunakan SPSS for windows 15. b. Analisis Determinasi Analisis korelasi dapat dilanjutkan dengan menghitung koefisien determinasi, dengan cara mengkuadratkan koefisien yang ditemukan. Untuk mengetahui seberapa Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April
9 besar pengaruh budaya organisasi terhadap pengembangan karyawan, maka dapat digunakan rumus koefisien determinasi (Riduwan dan Engkos A. Kuncoro, 2008 : 62) sebagai berikut : KD = r 2 x 100% Dimana : KD = Nilai Koefisien Determinan r = Nilai Koefisien Korelasi c. Pengujian Hipotesis Untuk dapat menyelesaikan penelitian ini data dan informasi yang dikumpulkan dari perusahaan kemudian dianalisis dengan menggunakan pengujian hipotesis dua pihak, diantaranya sebagai berikut : Ho : ρ Ha : ρ 0 ; Tidak ada hubungan antara budaya organisasi dengan pengembangan karyawan PT Tamindo Permai Glass Kawasan Industri Jababeka Cikarang Utara Bekasi. 0 ; Terdapat hubungan antara budaya organisasi dengan pengembangan karyawan PT Tamindo Permai Glass Kawasan Industri Jababeka Cikarang Utara Bekasi. D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Budaya Organisasi dan Pengembangan Karyawan Tabel 4.61 Rekap Total Budaya Organisasi No Sub Variabel Skor Keterangan 1 Inisiatif Individual 395 Baik 2 Toleransi terhadap tindakan berisiko 381,3 Baik 3 Pengarahan 417,6 Baik 4 Integrasi 385 Baik 5 Dukungan Manajemen 381,5 Baik 6 Kontrol 389,5 Baik 7 Identitas 354 Baik 8 Sistem imbalan 334,5 Cukup Baik 9 Toleransi terhadap konflik 333,5 Cukup Baik 10 Pola komunikasi 369 Baik Total 3740,9 Rata-rata 374,09 Baik Sumber : Data dianalisis, 2012 Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April
10 Tabel Rekap Total Pengembangan Karyawan No Sub Variabel Skor Keterangan 1 Penentuan kebutuhan 366,6 Setuju 2 Penentuan sasaran 376,5 Setuju 3 Penetapan isi program 365 Setuju 4 Identifikasi prinsip-prinsip belajar 358,4 Setuju 5 Pelaksanaan program 347,5 Setuju 6 Identifikasi manfaat 349 Setuju 7 Penilaian pelaksanaan program 350,5 Setuju Total 2513,5 Rata-rata 359,07 Setuju Sumber : Data dianalisis, Analisis Korelasi Untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel budaya organisasi dengan variabel pengembangan karyawan digunakan koefisien korelasi product moment yang diolah ke dalam bentuk data MSI dengan alat bantu program SPSS sebagai berikut : Tabel Hasil Analisis Korelasi Buday a Organisasi Pengembangan Kary awan Sumber : Analisis data, 2012 Correlations Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Buday a Pengembang Organisasi an Karyawan 1,537** Berdasarkan hasil dari perhitungan tabel di atas didapat bahwa nilai koefisien korelasinya 0,537 maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh hubungan yang cukup kuat (0,40 0,59) antara variabel budaya organisasi dengan variabel pengembangan karyawan., ,537** 1,000 **. Correlation is signif icant at the 0.01 lev el (2-tailed) Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April
11 3. Koefisien Determinan Untuk mengetahui besarnya pengaruh budaya organisasi (variabel independent) terhadap pengembangan karyawan (variabel dependent) digunakan rumus koefisien determinan sebagai berikut : KD = r 2 x 100 % = (0,537) 2 x 100 % = 0,288 x 100 % = 28,8 % Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa sumbangan variabel budaya organisasi terhadap variabel pengembangan karyawan sebesar 28,8%. Dengan kata lain bahwa sumbangan budaya organisasi terhadap pengembangan karyawan sebesar 28,8% dan sisanya sebesar 71,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti. 4. Pengujian hipotesis Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan budaya organisasi dengan pengembangan karyawan maka akan dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut: Ho : ρ 0 ; Tidak ada hubungan antara budaya organisasi dengan pengembangan karyawan PT Tamindo Permai Glass Kawasan Industri Jababeka Cikarang Utara Bekasi. Ha : ρ 0 ; Terdapat hubungan antara budaya organisasi dengan pengembangan karyawan PT Tamindo Permai Glass Kawasan Industri Jababeka Cikarang Utara Bekasi. Perhitungan dilanjutkan dengan uji hipotesis dua pihak (two tail test) untuk mengetahui signifikasi korelasi tersebut, yaitu apakah hubungan yang ditemukan berlaku untuk seluruh populasi atau tidak, maka perlu diuji signifikansinya, pengujian signifikan korelasi dapat dihitung dengan uji t menggunakan program SPSS for Windows 15 sebagai berikut : Model 1 (Constant) X a. Dependent Variable: Y Tabel Analisis Koefisien Variabel X terhadap Y Unstandardized Coeff icients Coefficients a Standardized Coeff icients B Std. Error Beta t Sig. 1,614,212 7,627,000,450,071,537 6,326,000 Sumber : Analisis data, 2012 Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April
12 Dari hasil perhitungan diatas diperoleh t hitung sebesar 6,326 sedangkan t tabel dengan tingkat kesalahan 5% uji dua pihak dan dk = n 2 atau = 99, maka diperoleh t tabel sebesar 2,000. Hal ini dapat digambarkan seperti berikut : Daerah Penolakan H O Daerah Penolakan H O 0,05 Daerah Penerimaan H O 0,05-6,326-2, ,000 6,326 Gambar 4.71 Uji Signifikansi Koefisien Korelasi dengan Uji Dua Pihak Berdasarkan perhitungan dan yang ditujukan pada gambar, maka dinyatakan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel atau t hitung (6,326) > t tabel (2,000). Dengan demikian koefisien korelasi 0,537 adalah signifikan dan sehingga digeneralisasikan untuk populasi dimana sampel diambil, maka dapat diketahui bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. E. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil pengumpulan data dan pembahasan yang telah dikemukakan dengan teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Budaya organisasi yang ada pada PT Tamindo Permai Glass Kawasan Industri Jababeka Cikarang Utara Bekasi mendapat nilai baik, sehingga dapat disimpulkan secara umum bahwa responden menilai budaya organisasi di PT Tamindo Permai Glass sudah baik dengan diperoleh hasil rata-rata 374,09. Namun demikian masih terdapat beberapa indikator pada variabel budaya organisasi yang memiliki nilai rendah diantaranya adalah : 1) Toleransi terhadap konflik seperti konflik dan kritik secara terbuka, perbedaan pendapat dengan diperoleh hasil rata-rata 333,5 (Cukup Baik) 2) Sistem imbalan seperti prestasi kerja pegawai, senioritas dengan diperoleh hasil ratarata 334,5 (Cukup Baik). 2. Pengembangan karyawan yang ada pada PT Tamindo Permai Glass Kawasan Industri Jababeka Cikarang Utara Bekasi mendapat nilai interval setuju, sehingga dapat disimpulkan Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April
13 bahwa responden setuju terhadap pengembangan karyawan yang ada di PT Tamindo Permai Glass dengan diperoleh hasil rata-rata 359,07. Namun demikian masih terdapat beberapa indikator pada variabel pengembangan karyawan yang memiliki nilai rendah diantaranya adalah : 1) Pelaksanaan program seperti pelatihan dalam jabatan, rotasi pekerjaan, sistem magang, sistem ceramah, pelatihan vestibul, role playing, studi kasus, simulasi, pelatihan laboratorium, dan dalam hal belajar sendiri diperoleh hasil rata-rata 347,5 (Setuju) 2) Identifikasi manfaat seperti pengetahuan karyawan yang perlu pemutakhiran, perubahan dimasyarakat, persamaan hak memperoleh pekerjaan, dan kemungkinan perpindahan pegawai diperoleh hasil rata-rata 349 (Setuju). 3. Hubungan budaya organisasi terhadap pengembangan karyawan PT Tamindo Permai Glass Kawasan Industri Jababeka Cikarang Utara Bekasi memiliki hubungan yang cukup kuat, hal ini dibuktikan berdasarkan hasil analisis mengenai hubungan budaya organisasi terhadap pengembangan karyawan di perusahaan tersebut memiliki nilai korelasi 0,537 yang berarti memiliki hubungan cukup kuat dan positif. Dari hasil perhitungan koefisien determinan dihasilkan angka 28,8% yang berarti budaya organisasi berpengaruh terhadap pengembangan karyawan sebesar 28,8%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 71,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Dengan pengujian hipotesis pada tingkat kesalahan 5% didapat nilai t hitung (6,236) lebih besar dari t tabel (2,000), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ha diterima artinya terdapat pengaruh positif budaya organisasi terhadap pengembangan karyawan pada PT Tamindo Permai Glass Kawasan Industri Jababeka Cikarang Utara Bekasi. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mencoba memberikan saran-saran yang berguna bagi PT Tamindo Permai Glass Kawasan Industri Jababeka Cikarang Utara Bekasi. 1. Budaya organisasi secara umum dinilai sudah baik dan harus dipertahankan, namun dalam upaya melakukan peningkatan, maka perusahaan perlu memperhatikan hal-hal atau indikator-indikator yang memiliki nilai skor rendah seperti toleransi terhadap konflik dan sistem imbalan. Hal tersebut bisa diperbaiki oleh perusahaan dengan lebih bisa memberikan toleransi secara bijaksana dalam hal menyikapi konflik dan kritik secara terbuka, dan dapat berlaku adil dalam hal memberikan imbalan yang didasarkan atas prestasi kerja karyawan maupun senioritas, sehingga suatu kinerja perusahaan pun dapat lebih meningkat. 2. Secara umum responden sudah setuju dengan pengembangan karyawan yang ada di PT Tamindo Permai Glass Kawasan Industri Jababeka Cikarang Utara Bekasi. Dengan demikian, sangat diharapkan agar apa yang telah dicapai oleh perusahaan dapat dipertahankan dengan sebaik-baiknya. Pada kenyataannya pengembangan karyawan masih perlu banyak perbaikan. 3. Hubungan budaya organisasi terhadap pengembangan karyawan hanya 28,8% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, agar budaya organisasi berpengaruh tinggi terhadap pengembangan karyawan seharusnya manajemen perusahaan lebih menekankan unsurunsur lainnya baik dalam segi budaya yang diterapkan maupun pengembangan karyawan agar lebih berpotensi dan tujuan perusahaan pun tercapai. Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April
14 F. DAFTAR PUSTAKA Hasibuan, Malayu Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah. Edisi Revisi. Jakarta : PT Bumi Aksara Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi, Cetakan ketujuh. Jakarta : PT Bumi Aksara Isyanto, Puji Research Metodology (Metodologi Penelitian). Karawang : Fakultas Ekonomi UNSIKA Mangkunegara. A.A. P Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Cetakan keempat, Bandung : PT Remaja Rosdakarya Moh. Pabundu Tika, Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta : PT Bumi Aksara Riduwan dan Engkos A. Kuncoro Cara Menggunakan Dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Cetakan Kedua. Bandung : Alfabeta Robbins, Stephen dan Mary Coulter Manajemen. Edisi Kesepuluh. Jakarta: Erlangga Robert L. Mathis dan John H. Jackson Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama, Jakarta : Salemba Empat Simamora, Henry Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ke-3. Yogyakarta : Aditya Media Siagian, Sondang Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kesepuluh. Jakarta : Bumi Aksara Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kelima. Bandung : CV Alfabeta Metode Penelitian Administrasi. Cetakan ke-18. Bandung : CV Alfabeta Sutrisno, Edy Budaya Organisasi. Cetakan ke-1. Jakarta : Kencana Prenada Media Group Thoha, Miftah Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Cetakan Keempatbelas. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Wibowo Budaya Organisasi. Cetakan ke-1. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada pengembangansumber-daya-manusia/ Jurnal Manajemen Vol.09 No.3 April
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kabupaten Karawang
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kabupaten Karawang DR. H. Dedi Mulyadi, SE., MM., Eman Sulaeman, SE., MM., Aries Ramdhani, SE ABSTRAK Tujuan penelitian
Lebih terperinciANALISIS PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PENEMPATAN TENAGA STRUKTURAL PADA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KARAWANG
ANALISIS PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PENEMPATAN TENAGA STRUKTURAL PADA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KARAWANG Dr. Dedi Mulyadi, Sonny Hersona GW, Drs., MM, Cheppy Rangga C, SE. Abstrak
Lebih terperinciDalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
ANALISIS PENILAIAN KINERJA PEGAWAI BERBASIS KOMPETENSI DI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KARAWANG Eman S, SE., MM Puji Isyanto, SE., MM Yosi Syafi'i,SEAbstrak Kinerja berbasis kompetensi pegawai
Lebih terperinciANALISIS AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KARAWANG ABSTRAK
ANALISIS AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KARAWANG Kosasih, SE., MM Sungkono, SE., MM Sutji A Pratami, SE. ABSTRAK Dalam suatu perusahaan,
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Modul ke: 12 Drs. Fakultas EKONOMI & BISNIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Ali Mashar, MM Program Studi Manajemen Bagian Isi Pendahuluan Tujuan Pelatihan Metode-metode Pelatihan Evaluasi
Lebih terperinciKata Kunci : Pengembangan Karir, Motivasi Kerja.
Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT.Excel Utama Indonesia Karawang Puji Isyanto, SE., MM, Sungkono, SE., MM, Cynthia Desriani, SE. ABSTRAK Pengembangan karir merupakan
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT XYZ. M. Andi Abdillah Triono
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT XYZ M. Andi Abdillah Triono Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, Medan andiabdillah@unimed.ac.id ABSTRAK Penelitian ini diharapkan
Lebih terperinciIfa Atiyah Nur Alimah
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PROGRAM RASKIN TERHADAP PENCAPAIAN INDIKATOR 6T ( TEPAT SASARAN,TEPAT JUMLAH,TEPAT HARGA,TEPAT WAKTU,TEPAT KUALITAS,TEPAT ADMINISTRASI) PADA PERUM BULOG SUB DIVISI REGIONAL
Lebih terperinciPembahasan. 4.1 Uji Validitas
BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap
Lebih terperinciANALISIS PERSEPSI MEREK TERHADAP PERILAKU KONSUMEN PRODUK INDOSAT (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang)
ANALISIS PERSEPSI MEREK TERHADAP PERILAKU KONSUMEN PRODUK INDOSAT (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang) ABSTRAK Oleh : BUDI RISMAYADI PUJI ISYANTO AI DWI NOVIANI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian 1. Waktu dan Tempat Penelitian a. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan
Lebih terperinciPENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA. Senny Handayani, Siti Aisyah
PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA Senny Handayani, Siti Aisyah Program Studi D-IV Manajemen Bisnis, Politeknik Pos Indonesia, Bandung sennyhandayani@gmail.com
Lebih terperinciPENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN
WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.1 JAN-JUNI 2015 ISSN : 2089-8592 PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN Ismail
Lebih terperinciDAFTAR KEPUSTAKAAN. Davis, Keith, (2004), Fundamental Organization Behavior, Terjemahan: Agus Dharma, Penerbit Erlangga, Jakarta.
DAFTAR KEPUSTAKAAN Davis, Keith, (2004), Fundamental Organization Behavior, Terjemahan: Agus Dharma, Penerbit Erlangga, Jakarta. Gibson, Ivancevich dan Donnelly, (2001), Organisasi: Perilaku Struktur,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui dan mendapatkan data dengan tujuan tertentu yang menggunakan teori dan konsep yang bersifat empiris, rasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu mengadopsi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu mengadopsi visi, misi dan strategi yang tepat yang didukung oleh strategi sumber daya manusia dan
Lebih terperincihorizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2007, p.11) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dan asosiatif, dimana penelitian deskriptif bertujuan untuk mendefinisikan nilai-nilai variabel yang
Lebih terperinciPENGARUH PENEMPATAN DAN BEBAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA PADA PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH
ISSN 2302-0199 11 Pages pp. 67-77 PENGARUH PENEMPATAN DAN BEBAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA PADA PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH Julia Anita 1, Nasir
Lebih terperinciDETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan
DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan baguscipta@gmail.com ABSTRAK This research aimed to find out the correlation between motivation
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam skripsi ini penulis menggunakan divisi marketing research pada PT. Herlina Indah yang beralamat di Jl. Rawa Sumur II blok DD no. 16 Kawasan Industri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diamanatkan dengan keluarnya Undang-Undang No. 6 tahun 2003 tentang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dalam hal ini adalah 29 SKPD sebagaimana yang diamanatkan dengan keluarnya Undang-Undang No.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif
Lebih terperinciPengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Operator SPBU PT. Mitrabuana Jayalestari Karawang
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Operator SPBU PT. Mitrabuana Jayalestari Karawang Abstrak Dalam era Globalisasi persaingan antar perusahaan semakin tinggi, sehingga perusahaan
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG Eko Yuliawan STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 eko_yuliawan@mikroskil.ac.id
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Menurut
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2003:36) yang dimaksud penelitian asosiatif adalah Penelitian yang
Lebih terperinciMOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak
MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif-asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA DIVISI ENGINEERING PT.BRIDGESTONE KARAWANG
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA DIVISI ENGINEERING PT.BRIDGESTONE KARAWANG Kompensasi adalah imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada para tenaga kerja,
Lebih terperinciPENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU
PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU Fitria STMIK MURA Lubuklinggau Email: fitria_cutte33@yahoo.com Abstrak Penelitian ini
Lebih terperinciPENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA BEAT (STUDI KASUS PADA MAHASISWA UNSIKA)
PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA BEAT (STUDI KASUS PADA MAHASISWA UNSIKA) Abstrak Perilaku konsumen adalah tingkah laku konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Penelitian skripsi ini dilakukan di BRI Syari ah Kantor Cabang Pembantu Serang yang beralamat di Jl. Ahmad Yani No. 165 Kelurahan Sumur
Lebih terperinciMOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT
MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT Ribka Evi Natalia Sari, Lca Robin Jonathan, Adi Suroso Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT Selamat Sempurna Tbk. yang beralamat di Jl. LPPU Curug no.88, Tangerang, Banten 3.1. Gambaran Umum
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
120 DAFTAR PUSTAKA Alwi, Syafaruddin. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia, Strategi Keunggulan Kompetitif. Yogyakartya: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi. Anwar Prabu Mangkunegara. (2007). Manajemen Sumber
Lebih terperinciPENGARUH PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PERMATA BAHARI MALINDONESIA
PENGARUH PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PERMATA BAHARI MALINDONESIA SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Oleh : Rizky Trisna
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Budaya Organisasi 1. Pengertian Budaya Organisasi Organisasi didefinisikan sebagai suatu kesatuan sosial dari sekelompok individu (orang), yang saling berinteraksi menurut suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu yang dikemukakan oleh Sugiyono (2014:2). Jenis metode
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**
Al Ulum Vol.63 No.1 Januari 015 halaman 7-33 7 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Arti dan Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. yang tepat untuk meningkatkan kemampuan perusahaannya dalam proses
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arti dan Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Salah satu unsur penting dari manajemen adalah manusia. Pada setiap perusahaan yang menerapkan sistem manajemen yang baik tentunya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Pada PT. Pegadaian Se-Deputy Probolinggo) SKRIPSI
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Pada PT. Pegadaian Se-Deputy Probolinggo) SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. POS DI KABUPATEN PURWOREJO
PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. POS DI KABUPATEN PURWOREJO Oleh Siti Kusumaningsih kusumaningsih976@yahoo.co.id Ridwan Baraba, S.E. M.M barabaridwan@gmail.com Esti Margiyanti
Lebih terperinciJURNAL PENGARUH MOTIVASI LINGKUNGAN KERJA, DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA TIDAR FOODS INDUSTRIES KEDIRI
JURNAL PENGARUH MOTIVASI LINGKUNGAN KERJA, DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA TIDAR FOODS INDUSTRIES KEDIRI THE INFLUENCE MOTIVATION WORK ENVIRONMENT, AND INCENTIVES TO PERFORMANCE EMPLOYEES AT
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode
Lebih terperinciPENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT
PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT Novida Pazri Ferzadiana, H. Eddy K. Soegiarto, Titin Ruliana Fakultas Ekonomi,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Pengembangan SDM Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karawang
Analisis Pengaruh Pengembangan SDM Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karawang H. Sonny Hersona,, Drs., MM., Budi Rismayadi, SE., MM Euis Siti Mariah, SE A. PENDAHULUAN Peranan
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG Bambang Budiantono bang.tono@gmail.com Fakultas Ekonomi Universitas Widyagama Malang Abstrak: tujuan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI Seperti disebutkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pelatihan pada PT. MASWANDI perlu diadakannya pertanyaan-pertanyaan yang harus
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Kantor Kementrian Agama Kota Gorontalo
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Kantor Kementrian Agama Kota Gorontalo Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo merupakan salah satu lembaga pemerintah
Lebih terperinciANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR
ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR ANDI SYARIFUDDIN STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Suatu perusahaan akan selalu terikat pada kebijaksanaan
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG
PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG Agus Yulistiyono Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Universitas
Lebih terperinciPengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Oleh Gurawan Dayona
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Oleh Gurawan Dayona M otivasi adalah suatu aktivitas memberikan dorongan pada sese orang supaya timbul
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada
Lebih terperinciPENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO)
PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) Endang Haryati 1 * & Siti Hajar 2 1,2 Program Studi Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Medan Telp. 061-7322634
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH PENGEMBANGAN KARIER, LOYALITAS KERJA DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. CITRA HARAPAN SEMESTA SIDOARJO
PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER, LOYALITAS KERJA DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. CITRA HARAPAN SEMESTA SIDOARJO Achmad Risqiy Fauzi, Nurul Iman, Abdul Fattah Prodi Manajemen
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri dagang di provinsi Gorontalo
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian asosiatif digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel - variabel yang
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.
Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pns (Akila) PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN
Lebih terperinciANALISIS HUBUNGAN KOMPENSASI DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG
ANALISIS HUBUNGAN KOMPENSASI DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG Edi Suswardji, SE., MM Rachmat Hasbullah, SE., M.Pd Tresna F, SE. Abstrak Pengukuran prestasi kerja yang dikaitkan
Lebih terperinciLatar Belakang Penelitian
Latar Belakang Penelitian Era globalisasi, persaingan perusahaan semakin tinggi dan semakin kompleks sehingga setiap perusahaan dituntut untuk memperbaiki hal-hal yang terkait dalam setiap perusahaan dan
Lebih terperinciMAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAJALENGKA Oleh : ELI ACHMAD MAHIRI *) email : elimahiri@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. Sedangkan waktu yang dibutuhkan peneliti untuk
Lebih terperinciPenelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI DAN KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA DI PT HAMATETSU INDONESIA
Sihabudin PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA DI PT HAMATETSU INDONESIA Sihabudin Universitas Buana Perjuangan Karawang sihabudin@ubpkarawang.ac.id ABSTRAK Masalah yang diangkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain survey dengan menggunakan metode penelitian survey eksplanatori (eksplanatory survey).
Lebih terperinciPENGARUH KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN NEL ARIANTY ABSTRAK
PENGARUH KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN NEL ARIANTY ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS
BAB V PEMBAHASAN Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS Mandiri Mitra Sukses di Gresik. Selain itu untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah suatu variabel yang dapat mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena dalam memberikan gambaran atas suatu peristiwa atau gejala menggunakan alat bantu
Lebih terperinciPENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (4): 937-946 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEDISIPLINAN KARYAWAN DAN KINERJA KARYAWAN SUKU DINAS PENDIDIKAN MENENGAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEDISIPLINAN KARYAWAN DAN KINERJA KARYAWAN SUKU DINAS PENDIDIKAN MENENGAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN Wirda Binus University, Jakarta, Indonesia, wir_dha_92@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Unit analisis yang dituju adalah individu. Serta Time horizon yang
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Unit analisis yang dituju adalah individu. Serta Time horizon yang digunakan adalah Cross-sectional, yaitu sebuah studi yang dapat dilakukan dengan data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelangsungan hidup dan pertumbuhan dari suatu perusahaan bukan hanya ditentukan dari keberhasilan dalam mengelola keuangan, pemasaran serta produknya, tetapi juga ditentukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif korelasional. Deskriptif digunakan untuk melukiskan secara sistematis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab- sebab dari
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kausal. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. JASA MARGA (PERSERO) Tbk MEDAN
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. JASA MARGA (PERSERO) Tbk MEDAN Ester Hutabarat Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D (2014). Penelitian
Lebih terperinciPengaruh Rekruitmen Sumber Daya Manusia Terhadap Penempatan Karyawan Kerja Tetap Pada PT Bina San Prima Karawang
Pengaruh Rekruitmen Sumber Daya Manusia Terhadap Penempatan Karyawan Kerja Tetap Pada PT Bina San Prima Karawang H.Y. Ruyatnasih, SE., MM., H. Sonny Hersona, Drs., MM., Yohanes, SE. Dalam pengembangan
Lebih terperinciDalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
Analisis Peran Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Pada Departemen Fasilitas Umum dan Penataan Lingkungan Perum Peruri DR. H. Dedi Mulyadi, SE., MM., Asep Muslihat, SE., MM., Cipto Gunawan, SE.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation Amarta Multi Corporation adalah sebuah perusahaan penyedia jasa pelatihan dan konsultasi Sumber Daya Manusia bagi industri.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Hasil penelitian yang dilakukan adalah dengan menyebarkan kuestionerkuestioner yang telah disi oleh para responden di PT.Suryagita Nusaraya. Pembagian
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KOMITMEN KERJA PADA PT PLN (PERSERO) RAYON RENGASDENGKLOK
PENGARUH KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KOMITMEN KERJA PADA PT PLN (PERSERO) RAYON RENGASDENGKLOK Uus Md Fadli, Ir.,SE., MM, Dadan Ahmad Fadili, Drs., MM, Yohana Kartawijaya, SE. Abstrak Kompetensi karyawan
Lebih terperinciPENGARUH GAJI DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI MAHASISWA STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
PENGARUH GAJI DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI MAHASISWA STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG Slamet Son Haji Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo aji.parampa@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit analisis, time horizon berdasarkan tujuan penelitian secara ringkas dijelaskan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik. 1. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Juni-7 Juli 2016.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori tertentu dengan cara meneliti
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan bagian yang akan membahas tentang uraian pemecahan masalah yang akan ditemukan pemecahannya melalui pembahasanpembahasan secara teoritis.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA A. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Uji Validitas instrumen digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel
Lebih terperinciPERANAN MOTIVASI KERJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Zainal Ilmi
PERANAN MOTIVASI KERJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Zainal Ilmi Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Motivasi Kerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang
Lebih terperinci