PENGARUH KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KOMITMEN KERJA PADA PT PLN (PERSERO) RAYON RENGASDENGKLOK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KOMITMEN KERJA PADA PT PLN (PERSERO) RAYON RENGASDENGKLOK"

Transkripsi

1 PENGARUH KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KOMITMEN KERJA PADA PT PLN (PERSERO) RAYON RENGASDENGKLOK Uus Md Fadli, Ir.,SE., MM, Dadan Ahmad Fadili, Drs., MM, Yohana Kartawijaya, SE. Abstrak Kompetensi karyawan merupakan suatu kemampuan karyawan yang dilandasi oleh pengetahuan, kemampuan, kecakapan atau kepribadian individu yang mempengaruhi kinerja, oleh sebab itu kompetensi karyawan dapat menentukan kemampuan dalam diri setiap karyawan bagi perusahaan. Karyawan yang sudah mempunyai kompetensi yang baik, maka perusahaan akan mempertahankan karyawan untuk tetap bekerja dengan memberikan gaji, tunjangan, dan lainlain yang sesuai dengan kompetensinya, dengan timbal balik antara perusahaan dengan karyawan, maka karyawan akan berkomitmen terhadap perusahaan tempat bekerja. Tujuan dari penulisan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis dan menjelaskan pengaruh kompetensi karyawan terhadap komitmen kerja pada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok dengan metode analisis data seperti uji validitas, reliabilitas, normalitas, transformasi data, korelasi, determinasi dan hipotesis dengan sampel 89 orang. Dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut : 1. Kompetensi karyawan pada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok adalah cukup tinggi, artinya kompetensi karyawan PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok sudah mempunyai kompetensi yang cukup tinggi dengan jumlah rata-rata skor sebesar 284. Skor yang paling tinggi dari variable kompetensi karyawan adalah indikator bersosialisasi dan skor yang paling rendah adalah indikator memberi masukan/ide. 2. Komitmen kerja pada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok adalah cukup tinggi, artinya komitmen kerja PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok mempunyai komitmen yang cukup tinggi dengan jumlah rata-rata skor sebesar 300. Skor yang paling tinggi dari variable komitmen kerja adalah indikator keterkaitan dalam perusahaan dan skor yang paling rendah adalah indikator kebahagiaan hidup di perusahaan. 3. Kompetensi karyawan pada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok berpengaruh positif terhadap komitmen kerja. Hal ini dapat ditunjukan dengan nilai korelasinya r = 0,565 yang berarti korelasinya positif (cukup kuat), dengan nilai koefisien determinasi sebesar 31,92%. Ini membuktikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kompetensi karyawan terhadap komitmen kerja, dengan demikian kompetensi karyawan berpengaruh cukup kuat terhadap komitmen kerja pada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok. Kata kunci : Kompetensi Karyawan, Komitmen Kerja A. PENDAHULUAN PT PLN (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melayani dan menyuplai kebutuhan listrik masyarakat, baik untuk kebutuhan rumah tangga, instansi pemerintah maupun industri. PT PLN (Persero) dalam melaksanakan tugas pokoknya selalu berupaya meningkatkan dan memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggannya. Pelayanan yang baik terhadap para pelanggan sangat berhubungan erat dengan para karyawan yang kompetensi atau kompetitif, karena karyawan merupakan sumber daya manusia yang memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan perusahaan. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, bahwa kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Karyawan berprestasi secara optimal bagi perusahaan dengan meningkatkan kompetensi, harus mempunyai KSA (Knowledge, Skill, dan Attitude) yang Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari

2 dapat menjamin individu agar dapat mencapai performansi yang baik. Jika individu mempunyai kompetensi yang baik, dia juga akan kompetitif dalam pasar tenaga kerja. Oleh karena itu, harus diperhatikan masalah kompetensi yang dipersyaratkan oleh pekerjaannya dan diharapkan peningkatan kompetensi akan mendorong performansi dalam setiap pekerjaannya. Komitmen karyawan menjadi hal yang penting bagi sebuah organisasi dalam menciptakan kelangsungan hidup sebuah organisasi. Komitmen secara umum, dapat diartikan sebagai keterikatan karyawan pada organisasi dimana karyawan bekerja. Perusahaan selalu menginginkan pencapaian tujuan tanpa banyak mengalami kendala, tetapi diantaranya ada kendala utama yang dapat timbul terutama berasal dari karyawan, seperti rendahnya komitmen karyawan untuk tetap bekerja dalam jangka waktu yang ditentukan oleh perusahaan. Menurut Mowday yang dikutip Sopiah (2008 : 155) menyebutkan bahwa komitmen kerja merupakan istilah lain dari komitmen organisasional. Menurutnya komitmen organisasional merupakan dimensi perilaku penting yang dapat digunakan untuk menilai kecenderungan karyawan untuk bertahan sebagai anggota organisasi. Dengan meningkatkan kompetensi pada karyawan yang bekerja, berarti perusahaan berusaha agar karyawan mempunyai pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam bekerja untuk mencapai performansi yang baik dan kompetitif dalam pasar persaingan tenaga kerja. Karyawan yang sudah mempunyai kompetensi yang baik, maka perusahaan akan mempertahankan karyawan untuk tetap bekerja dengan memberikan gaji, tunjangan, dan lain-lain yang sesuai dengan kompetensinya. Dengan timbal balik yang sesuai antara perusahaan dengan karyawan yang bekerja, maka karyawan akan berkomitmen terhadap perusahaan tempat dia bekerja sekarang. Karyawan yang berkomitmen tinggi diorganisasinya, maka dapat mendukung pencapaian tujuan perusahaan dan kemajuan perusahaan. B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Kompetensi Spencer and Spencer yang dikutip Edy Sutrisno (2010:203), mendefinisikan bahwa: Kompetensi sebagai karakteristik yang mendasari seseorang dan berkaitan dengan efektivitas kinerja individu dalam pekerjaannya. Berdasarkan definisi tersebut mengandung makna kompetensi adalah bagian kepribadian yang mendalam dan melekat kepada seseorang serta perilaku yang dapat diprediksi pada berbagai keadaan dan tugas pekerjaan. Menurut Veithzal Rivai, Ahmad Fawzi, dkk (2008 : 568), mendefinisikan kompetensi adalah mengacu pada pengetahuan (knowledge), kemampuan (skills), kecakapan (abilities), atau kepribadian (personality) individu secara langsung mempengaruhi kinerja mereka. Kerangka dasar untuk menentukan kompetensi mengacu pada langkah-langkah yang disebut FAC, yaitu singkatan dari Function kemudian Activities atau Process, baru kemudian Competency. Ada tiga cara dalam menentukan kompetensi, adalah sebagai berikut : 1. Perlu menentukan fungsi-fungsi khusus pada suatu posisi (function of job) terlebih dahulu. 2. Mempelajari secara khusus bagaimana aktivitas dalam proses mengerjakan pekerjaan tersebut (activities atau process) dapat dilaksanakan. 3. Menentukan kompetensi apa yang diperlukan (competency) pada posisi jabatan tersebut. Beberapa aspek yang terkandung dalam konsep kompetensi, adalah sebagai berikut : Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari

3 1. Pengetahuan (knowledge), yaitu kesadaran dalam bidang kognitif. Misalnya, seorang karyawan mengetahui cara melakukan identifikasi belajar, dan bagaimana melakukan pembelajaran yang baik sesuai dengan kebutuhan yang ada diperusahaan. 2. Pemahamam (understanding), yaitu kedalaman kognitif, dan efektif yang dimiliki oleh individu. Misalnya, seorang karyawan dalam melaksanakan pembelajaran harus mempunyai pemahamam yang baik tentang karakteristik dan kondisi kerja secara efektif dan efisien. 3. Kemampuan (skill), adalah sesuatu yang dimiliki oleh individu untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Misalnya, kemampuan karyawan dalam memilih metode kerja yang dianggap lebih efektif dan efisien. 4. Nilai (value), adalah suatu standar perilaku yang telah diyakini dan secara psikologis telah menyatu dalam diri seseorang. Misalnya, standar perilaku para karyawan dalam melaksanakan tugas (kejujuran, keterbukaan, demokratis, dan lain-lain). 5. Sikap (attude), yaitu perasaan (senang-tidak senang, dan suka-tidak suka) atau reaksi terhadap suatu rangsangan yang datang dari luar. Misalnya, reaksi terhadap krisis ekonomi, perasaan terhadap kenaikan gaji, dan sebagainya). 6. Minat (interest), adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu perbuatan. Misalnya, melakukan suatu aktivitas kerja. Menurut Moeheriono (2009 : 15), ada lima dimensi kompetensi yang harus dimiliki, yaitu sebagai berikut : 1. Task skills, yaitu keterampilan untuk melaksanakan tugas-tugas rutin sesuai dengan standar ditempat kerja. 2. Task management skills, yaitu keterampilan untuk mengelola serangkaian tugas yang berbeda yang muncul dalam pekerjaan. 3. Contingency management skills, yaitu keterampilan mengambil tindakan yang cepat dan tepat apabila timbul suatu masalah dalam pekerjaan. 4. Job role environment skills, yaitu keterampilan untuk bekerja sama serta memelihara kenyamanan lingkungan kerja. 5. Transfer skills, yaitu keterampilan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja baru. 2. Pengertian Komitmen Baron dan Greenberg (1990) yang dikutip Khaerul Umam (2010 : 259), mendefinisikan bahwa : Komitmen memiliki arti penerimaan yang kuat dalam diri individu terhadap tujuan dan nilai-nilai perusahaan, sehingga individu tersebut akan berusaha dan berkarya serta memiliki hasrat yang kuat untuk tetap bertahan di perusahaan tersebut. Mowday yang dikutip Sopiah (2008 : 155) dalam bukunya Perilaku Organisasi mendefinisikan: Komitmen kerja merupakan istilah lain dari komitmen organisasional. Menurutnya, komitmen organisasional merupakan dimensi perilaku penting yang dapat digunakan untuk menilai kecenderungan karyawan untuk bertahan sebagai anggota organisasi. Faktor-faktor yang yang mempengaruhi komitmen karyawan pada organisasi, yaitu: 1. Faktor personal, misalnya usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, kepribadian, dll. 2. Karakteristik pekerjaan, misalnya lingkup jabatan, tantangan dalam pekerjaan, konflik peran dalam pekerjaan, tingkat kesulitan dalam pekerjaan, dll. 3. Karakteristik struktur, misalnya besar/kecilnya organisasi, bentuk organisasi seperti sentralisasi atau desentralisasi, kehadiran serikat pekerja dan tingkat pengendalian yang dilakukan organisasi terhadap karyawan. 4. Pengalaman kerja, pengalaman kerja karyawan sangat mempengaruhi terhadap tingkat komitmen karyawan pada organisasi. Karyawan yang baru beberapa tahun Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari

4 bekerja dan karyawan yang sudah puluhan tahun bekerja dalam organisasi tentu memiliki tingkat komitmen yang berlainan. Meyer, Allen dan Smith (1991) dalam Khaerul Umam (2010 : 259) merumuskan tiga dimensi komitmen dalam berorganisasi, yaitu: 1. Affective commitment, berkaitan dengan hubungan emosional anggota terhadap organisasinya, identifikasi dengan organisasi, dan keterlibatan anggota dengan kegiatan di organisasi. Anggota organisasi dengan affective commitment yang tinggi akan terus menjadi anggota dalam organisasi karena memang memiliki keinginan untuk itu (Allen & Meyer, 1997). 2. Continuance commitment, berkaitan dengan kesadaran anggota organisasi sehingga akan mengalami kerugian jika meninggalkan organisasi. Anggota organisasi dengan continuance commitment yang tinggi akan terus menjadi anggota dalam organisasi karena mereka memiliki kebutuhan untuk menjadi anggota organisasi tersebut (Allen & Meyer, 1997). 3. Normative commitment, menggambarkan perasaan keterikatan untuk terus berada dalam organisasi. Anggota organisasi dengan normative commitment yang tinggi akan terus menjadi anggota dalam organisasi karena merasa dirinya harus berada dalam organisasi tersebut (Allen & Meyer, 1997). 3. Kerangka Pemikiran Berdasarkan kajian teori yang telah di bahas pada kerangka pemikiran. Maka penulis membuat alur pikir penelitian yang tertuang dalam gambar-gambar yang menghubungkan antara teori-teori kompetensi karyawan dan komitmen kerja. Kompetensi Karyawan Komitmen Kerja 1. Task Skills 2. Task Management Skills 3. Contingency Management Skill 4. Job Role Environment Skills 5. Transfer Skill 1. Affective Commitment 2. Continuance Commitment 3. Normative Commitment Moeheriono, (2009 : 15) Khaerul Umam, (2010 : 259) Gambar 2.3 Alur Pikir Penelitian Sumber : Peneliti 2012 C. METODE PENELITIAN 1. Desain Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (indepeden) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lain (Sugiyono 2007:11). Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari

5 2. Instrument Penelitian Untuk mendapatkan penelitian yang benar, variabel penelitian diperlukan agar pengambilan dan pembahasan data terarah. Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu, kompetensi karyawan sebagai variabel bebas dan komitmen kerja sebagai variabel terikat. Sebagai parameter dari variabel yang diteliti akan dijelaskan pada tabel dibawah ini : N o Tabel 3.1 Instrument Penelitian Variabel Sub Variabel Indikator Skala Data 1 1. Task Skills 1. Ketepatan Waktu 2. Adaptasi Kerja 3. Mematuhi Peraturan 1. Ordinal 2. Ordinal 3. Ordinal 2 Kompetensi Karyawan* (Variabel X) Komitmen Kerja** (Variabel Y) 2. Task Management Skills 3. Contingency Management Skill 4. Job Role Environment Skills 4. Kemampuan Mengelola 5. Kemampuan Berpikir 6. Kemampuan Merencanakan 7. Pengambilan Keputusan 8. Pengambilan Tindakan 9. Memberi masukan/ide 10. Kerjasama 11. Wawasan 12. Bersosialisasi 5. Transfer Skill 13. Beradaptasi 14. Mudah Bergaul 15. Inisiatif 1. Affective Commitment 2. Continuance Commitment 3. Normative Commitment Sumber : * Moeheriono (2009 : 15) ** Khaerul Umam (2010 : 259) 1. Hubungan Emosional 2. Bagian Dalam Perusahaan 3. Menjalankan Pekerjaan 4. Keputusan Perusahaan 5. Memegang Teguh Peraturan. 6. Kesadaran Menjadi Bagian Perusahaan 7. Rugi Tinggalkan Perusahaan 8. Membantu Kesuksesan Pekerjaan 9. Kebahagiaan Hidup di Perusahaan 10. Loyalitas Terhadap Perusahaan 11. Keterkaitan Dalam Perusahaan 12. Harus Selalu Berada di Perusahaan 13. Penghargaan Terhadap Perusahaan 14. Bertanggung Jawab Dalam Perusahaan 15. Kepedulian Terhadap Perusahaan 4. Ordinal 5. Ordinal 6. Ordinal 7. Ordinal 8. Ordinal 9. Ordinal 10. Ordinal 11. Ordinal 12. Ordinal 13. Ordinal 14. Ordinal 15. Ordinal 1. Ordinal 2. Ordinal 3. Ordinal 4. Ordinal 5. Ordinal 6. Ordinal 7. Ordinal 8. Ordinal 9. Ordinal 10. Ordinal 11. Ordinal 12. Ordinal 13. Ordinal 14. Ordinal 15. Ordinal 3. Metode Pengumpulan Data a. Populasi dan Sampel Menurut formulasi Isaac dan Michael (Sugiono, 2011:61). untuk mengukur ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya adalah sebagai berikut : Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari

6 Dari populasi karyawan sebanyak 120 orang, maka sampel dalam penelitian ini adalah 89 orang. Dalam pengambilan sampel ini menggunakan tabel dari Sugiono (2011:62). b. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendukung metode tersebut peneliti menggunakan teknik pengumpula data sebagai berikut : 1). Riset Kepustakaan 2). Observasi 3). Kuisioner c. Teknik Skala Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variable penelitian Tabel Teknik Skala Skala Skor Kompetensi Karyawan dan Komitmen Kerja 1 Sangat Rendah 2 Rendah 3 Cukup Tinggi 4 Tinggi 5 Sangat Tinggi Sumber : Adaptasi dari Sugiono, Metode Analisis Data a. Uji Validitas Setelah pengujian konstruksi dari ahli dan berdasarkan pengalaman empiris dilapangan selesai, maka diteruskan dengan uji coba instrumen. Instrumen tersebut dicobakan pada sampel dari mana populasi diambil. Setelah data ditabulasikan, maka pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen dalam suatu faktor dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan contruct yang kuat. (Sugiyono, 2010 : 125). b. Reliabilitas Instrumen Instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan metode alpha cronbach diukur berdasarkan skala alpha cronbach 0 sampai 1. c. Uji Normalitas Uji normalitas data merupakan pengujian yang ditujukan untuk mengetahui distribusi data, apakah data berdistribusi normal atau tidak. Apabila data berdistribusi normal, maka pengujian selanjutnya akan dilakukan dengan uji statistik parametrik. Dan apabila data berdistribusi tidak normal, maka pengujian selanjutnya akan dilakukan uji statistik non parametrik. Uji normalitas dalam penelitian ini akan dilakukan terhadap data variabel X dan Y. Pengujian distribusi data terhadap variabel tersebut akan dilakukan dengan menggunakan program SPSS 18. Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari

7 d. Transformasi Data Merubah bentuk data dari bentuk asli ke bentuk lain tanpa merubah datanya. Pada pendekatan analisis jalur seringkali digunakan tipe data ordinal. Tipe data tersebut merefleksikan peubah-peubah yang sebelumnya berasal dari suatu konsep yang telah diubah bentuknya sehingga dapat diukur. Pengukuran data yang akan dibutuhkan minimal berskala interval. Jika data yang akan dianalisis berskala ordinal, maka perlu ditransformasi terlebih dahulu menjadi skala interval agar dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut, metode pentransformasian data tersebut umumnya menggunakan uji MSI (Method of Successive Interval). e. Analisis Korelasi Dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi product moment (correlation product moment) adalah salah satu pendekatan untuk mengetahui keeratan antara satu variabel dengan variabel lainnya. f. Hipotesis untuk itu pengujian ini menggunakan hipotesis, adapun koefisien korelasi yang akan di uji pada tingkat significant 5% denga uji pihak kanan, yaitu apabila : Ho : ρ = 0: Tidak terdapat hubungan antara kompetensi karyawan dengan komitmen kerja pada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok. Ha : ρ > 0: Kompetensi karyawan berpengaruh positif terhadap komitmen kerja karyawan pada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Rekapitulasi Skor Kompetensi Karyawan Tabel 4.22 Rekapitulasi Skor Kompetensi Karyawan No. Indikator Total Skor Keterangan 1 Ketepatan Waktu 272 Cukup Tinggi 2 Adaptasi Kerja 294 Cukup Tinggi 3 Mematuhi Peraturan 269 Cukup Tinggi 4 Kemampuan Mengelola 294 Cukup Tinggi 5 Kemampuan Berpikir 272 Cukup Tinggi 6 Kemampuan Merencanakan 287 Cukup Tinggi 7 Pengambilan Keputusan 295 Cukup Tinggi 8 Pengambilan Tindakan 268 Cukup Tinggi 9 Memberi Masukan/Ide 264 Cukup Tinggi 10 Kerjasama 283 Cukup Tinggi 11 Wawasan 291 Cukup Tinggi 12 Bersosialisasi 307 Tinggi 13 Beradaptasi 284 Cukup Tinggi 14 Mudah Bergaul 288 Cukup Tinggi 15 Inisiatif 293 Cukup Tinggi Jumlah Skor Jumlah Rata-rata Skor 284 Cukup Tinggi Sumber : Data dianalisis, 2012 Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari

8 Gambar 4.19 Bar Chart Mengenai Rekapitulasi Skor Kompetensi Karyawan Sumber : Data dianalisis, 2012 Bar Scale SR R CT T ST ,2 231, ,6 373,8 445 Gambar 4.20 Bar Scale Rekapitulasi Skor Kompetensi Karyawan Sumber : Data dianalisis, 2012 Berdasarkan hasil rekapitulasi diatas didapat nilai jumlah rata-rata skor sebesar 284 dan dapat disimpulkan bahwa kompetensi karyawan pada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok adalah cukup tinggi. Dari 15 indikator yaitu dimulai dari ketepatan waktu, adaptasi kerja, mematuhi peraturan, kemampuan mengelola, kemampuan berpikir, kemampuan merencanakan, pengambilan keputusan, pengambilan tindakan, memberi masukan/ide, kerjasama, wawasan, bersosialisasi, beradaptasi, mudah bergaul dan inisiatif, diketahui skor yang paling tinggi adalah indikator bersosialisasi, karena karyawan pada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok senang bersosialisasi antara atasan, karyawan dan pelanggang, agar terjalin suasana yang semakin mengakrabkan dan skor yang paling rendah adalah indikator memberi masukan/ide, karena karyawan pada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok kurang dalam memberi masukan/ide didalam pekerjaan atau dapat juga saran atau aspirasinya kurang didengar oleh atasannya sehingga jadi kurang memberi masukan/ide. 2. Rekapitulasi Skor Komitmen Kerja Tabel Rekapitulasi Skor Komitmen Kerja No Indikator Total Skor Keterangan 1 Hubungan Emosional 294 Cukup Tinggi 2 Bagian Dalam Perusahaan 299 Cukup Tinggi 3 Menjalankan Pekerjaan 310 Tinggi 4 Keputusan Perusahaan 284 Cukup Tinggi 5 Memegang Teguh Peraturan 294 Cukup Tinggi 6 Kesadaran Menjadi Bagian Perusahaan 294 Cukup Tinggi 7 Rugi Tinggalkan Perusahaan 290 Cukup Tinggi 8 Membantu Kesuksesan Pekerjaan 309 Tinggi Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari

9 9 Kebahagiaan Hidup di Perusahaan 280 Cukup Tinggi 10 Loyalitas Terhadap Perusahaan 314 Tinggi 11 Keterkaitan Dalam Perusahaan 341 Tinggi 12 Harus Selalu Berada di Perusahaan 293 Cukup Tinggi 13 Penghargaan Terhadap Perusahaan 312 Tinggi 14 Bertanggung Jawab Dalam Perusahaan 289 Cukup Tinggi 15 Kepedulian Terhadap Perusahaan 302 Cukup Tinggi Jumlah Skor Jumlah Rata-rata Skor 300 Cukup Tinggi Sumber : Data dianalisis, 2012 Gambar 4.36 Bar Chart Mengenai Rekapitulasi Komitmen Kerja Sumber : Data dianalisis Bar Scale SR R CT T ST ,2 231,4 302,6 373, Gambar Bar Scale Rekapitulasi Skor Komitmen Kerja Sumber : Data dianalisis, 2012 Berdasarkan hasil rekapitulasi diatas didapat nilai jumlah rata-rata skor sebesar 300 dan disimpulkan bahwa komitmen kerja pada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok adalah cukup tinggi. Dari 15 indikator yaitu dimulai dari hubungan emosional, bagian dalam perusahaan, menjalankan pekerjaan, keputusan perusahaan, memegang teguh peraturan, kesadaran menjadi bagian perusahaan, rugi tinggalkan perusahaan, membantu kesuksesan pekerjaan, kebahagiaan hidup di perusahaan, loyalitas terhadap perusahaan, keterkaitan dalam perusahaan, harus selalu berada di perusahaan, penghargaan terhadap perusahaan, bertanggung jawab dalam perusahaan dan kepedulian terhadap perusahaan, diketahui skor yang paling tinggi adalah indikator Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari

10 keterkaitan dalam perusahaan, karena karyawan pada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok terhadap perusahaan maupun pekerjaan sudah berkomitmen untuk saling berkaitan dan skor yang paling rendah adalah indikator kebahagiaan hidup di perusahaan, karena karyawan pada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok merasa kurang bahagia diperusahaan. 3. Analisis Correlation Product Moment Untuk mengetahui hasil korelasi antara variabel kompetensi karyawan terhadap variabel komitmen kerja, dapat dilihat dari perhitungan dan tabel di bawah ini : r r r n n X Y X Y X X n Y Y 89* , , ,77 89* , , *196425, , , ,83 r , ,9 r ,2 656,881* 713, , ,5 r 0,565 Kompetensi karyawan Tabel Correlations Kompetensi karyawan Komitmen kerja Pearson Correlation 1,565 ** Sig. (1-tailed),000 N Komitmen kerja Pearson Correlation,565 ** 1 Sig. (1-tailed),000 N **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Sumber : Data dianalisis, 2012 Berdasarkan perhitungan dan tabel di atas didapat nilai korelasi sebesar 0,565 yang artinya angka tersebut menunjukan bahwa terdapat hubungan positif yang cukup kuat antara variabel kompetensi karyawan terhadap variabel komitmen kerja. 4. Koefisien Determinasi Adapun besarnya pengaruh kompetensi karyawan terhadap komitmen kerja pada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok yang dihitung dengan menggunakan rumus koefisien determinasi sebagai berikut : KD = r² x 100% KD = 0,565² x 100% KD = 31,92% Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari

11 Dari perhitungan diatas dihasilkan Koefisien Determinasi sebesar 31,92%. Yang berarti kompetensi karyawan pada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok dipengaruhi oleh komitmen kerja sebesar 31,92%, sedangkan sisanya sebesar 68,08% merupakan pengaruh dari faktor-faktor lain. 5. Pengujian Hipotesis Ho : ρ = 0 artinya tidak terdapat pengaruh antara kompetensi karyawan dengan komitmen kerja pada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok. Ha : ρ > 0 artinya terdapat pengaruh antara kompetensi karyawan dengan komitmen kerjapada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok. Pengujian hipotesis dengan uji pihak kanan untuk koefisien korelasi pada tingkat nyata 5% dan dk (derajat kebebasan) sebesar 60 diperoleh nilai t tabel sebesar 1,671 dan perhitungan t hitung adalah sebagai berikut : t r n 2 (1 r) 2 0, t 2 1 0,565 5,269 t 0,680 t 7,748 Pengujian t tabel pada tingkat kesalahan 5% yaitu : dk = n 2 atau 89 2 = 87, maka hasil t hitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga t tabel untuk tingkat kesalahan 5% dan dk ( n 2 ) = 87 diperoleh t tabel 1,671 dengan t hitung 7,748. Maka hal tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : daerah penolakan Ho daerah penerimaan Ho Gambar 4.38 Kurva pengujian Hipotesis 1,671 7,748 Jadi, t hitung > t tabel dan ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kompetensi karyawan terhadap komitmen kerja pada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok. E. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari

12 Berdasarkan hasil penelitian, pengumpulan data dan pembahasan yang dilakukan peneliti pada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Kompetensi karyawan pada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok adalah cukup tinggi, artinya kompetensi karyawan PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok sudah mempunyai kompetensi yang cukup tinggi dengan jumlah rata-rata skor sebesar 284. Skor yang paling tinggi dari variabel kompetensi karyawan adalah indikator bersosialisasi, artinya para karyawan senang bersosialisasi antara atasan, karyawan maupun bersosialisasi antar pelanggan, agar terjalin suasana yang semakin mengakrabkan dan dapat diketahui pula skor yang paling rendah dari variabel kompetensi karyawan adalah indikator memberi masukan/ide, artinya para karyawan kurang dalam memberi masukan didalam pekerjaan atau dapat juga saran atau aspirasinya kurang didengar oleh atasannya sehingga jadi kurang memberi masukan/ide. 2) Komitmen kerja pada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok adalah cukup tinggi, artinya komitmen kerja PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok sudah mempunyai komitmen yang cukup tinggi dengan jumlah rata-rata skor sebesar 300. Skor yang paling tinggi dari variabel komitmen kerja adalah indikator keterkaitan dalam perusahaan, artinya para karyawan terhadap perusahaan maupun pekerjaan sudah berkomitmen untuk saling berkaitan dan dapat diketahui pula skor yang paling rendah dari variabel komitmen kerja adalah indikator kebahagiaan hidup di perusahaan, artinya para karyawan merasa kurang bahagia diperusahaan. 3) Kompetensi karyawan pada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok berpengaruh positif terhadap komitmen kerja. Hal ini dapat ditunjukan dengan nilai korelasinya r = 0,565 yang berarti korelasinya positi (cukup kuat), dengan nilai koefisien determinasi sebesar 31,92%. Ini membuktikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kompetensi karyawan terhadap komitmen kerja. Kemudian didapat nilai t tabel 1,671 dan t hitung didapat nilai 7,748, maka dapat dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikian kompetensi karyawan berpengaruh cukup kuat terhadap komitmen kerja pada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok. 2. Saran Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan dan dalam kesempatan ini penulis akan sedikit memberikan beberapa saran, diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok yang sifatnya untuk kemajuan perusahaan tersebut : 1) Agar para karyawan melakukan pengembangan kompetensi karyawan pada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok dan perusahaan sebaiknya lebih meningkatkan indikator-indikator yang mempunyai skor dibawah rata-rata seperti memberi masukan/ide, pengambilan tindakan dan mematuhi peraturan. 2) Agar para karyawan lebih berkomitmen dalam bekerja pada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok dan perusahaan sebaiknya lebih meningkatkan indikator-indikator yang mempunyai skor dibawah rata-rata seperti kebahagiaan hidup di perusahaan, keputusan perusahaan dan bertanggung jawab dalam perusahaan. 3) Berhubung kompetensi karyawan mempengaruhi komitmen kerja, sebaiknya pihak perusahaan terus menerus melakukan pengembangan kompetensi karyawan agar keterampilan para karyawan berkembang sehingga dapat meningkatkan kinerja bekerja diperusahaan, mengingat kompetensi karyawan mempegaruhi komitmen kerja. Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari

13 F. DAFTAR PUSTAKA Handoko, T Hani Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Cetakan ke-14. Yogyakarta : BPFE. Hasibuan, Malayu S.P Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ke-15. Jakarta : Bumi Aksara. Kirom, Bahrul Mengukur Kinerja Pelayanan dan Kepuasan Konsumen. Bandung : Pustaka Reka Cipta. Mangkunegara, Anwar Prabu Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Moeheriono Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor : Ghalia Indonesia. Puji Isyanto Metodologi Penelitian. Karawang. Karawang :FE UNSIKA Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung :PT Refika Aditama. Sopiah Perilaku Organisasional. Yogyakarta : CV Andi Offset. Sugiono Metode Penelitian Administrasi. Cetakan ke-15. Bandung : CV Alfabeta. Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : CV Alfabeta. Sugiono Statistika untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta. Sutrisno, Edy Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana. Tini Sutiawati pada tahun 2011, dengan judul skripsi : Pengaruh Kompetensi Individu Karyawan Terhadap Pengembangan Karir Pada PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills Karawang. Tri Mulyanti pada tahun 2011, dengan judul skripsi : Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Pegawai Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang. Umam, Khaerul Perilaku Organisasi. Bandung : CV Pustaka Setia. SUMBER INTERNET (Selasa, 08 Mei 2012). (Selasa, 08 Mei 2012). Jurnal Manajemen Vol.09 No.2 Januari

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kabupaten Karawang

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kabupaten Karawang Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kabupaten Karawang DR. H. Dedi Mulyadi, SE., MM., Eman Sulaeman, SE., MM., Aries Ramdhani, SE ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAJALENGKA Oleh : ELI ACHMAD MAHIRI *) email : elimahiri@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN KOMPENSASI DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG

ANALISIS HUBUNGAN KOMPENSASI DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG ANALISIS HUBUNGAN KOMPENSASI DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG Edi Suswardji, SE., MM Rachmat Hasbullah, SE., M.Pd Tresna F, SE. Abstrak Pengukuran prestasi kerja yang dikaitkan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG Eko Yuliawan STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 eko_yuliawan@mikroskil.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu desain penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu desain penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu desain penelitian yang memiliki kejelasan

Lebih terperinci

Dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

Dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : ANALISIS PENILAIAN KINERJA PEGAWAI BERBASIS KOMPETENSI DI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KARAWANG Eman S, SE., MM Puji Isyanto, SE., MM Yosi Syafi'i,SEAbstrak Kinerja berbasis kompetensi pegawai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian adalah letak dimana penelitian akan dilakukan untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan dan berkaitan dengan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen Organisasi sebagai variabel bebas (X), dan variable Prestasi Kerja

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Pengembangan SDM Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karawang

Analisis Pengaruh Pengembangan SDM Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karawang Analisis Pengaruh Pengembangan SDM Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karawang H. Sonny Hersona,, Drs., MM., Budi Rismayadi, SE., MM Euis Siti Mariah, SE A. PENDAHULUAN Peranan

Lebih terperinci

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas

Lebih terperinci

Kata Kunci : Pengembangan Karir, Motivasi Kerja.

Kata Kunci : Pengembangan Karir, Motivasi Kerja. Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT.Excel Utama Indonesia Karawang Puji Isyanto, SE., MM, Sungkono, SE., MM, Cynthia Desriani, SE. ABSTRAK Pengembangan karir merupakan

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Operator SPBU PT. Mitrabuana Jayalestari Karawang

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Operator SPBU PT. Mitrabuana Jayalestari Karawang Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Operator SPBU PT. Mitrabuana Jayalestari Karawang Abstrak Dalam era Globalisasi persaingan antar perusahaan semakin tinggi, sehingga perusahaan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Hubungan Industrial terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Hubungan Industrial terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Hubungan Industrial terhadap motivasi kerja pada beberapa dan dinas di Bandung. Dalam objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia (CJFI) Indramayu. Adapun objek yang menjadi variabel bebas yaitu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia (CJFI) Indramayu. Adapun objek yang menjadi variabel bebas yaitu BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada Departemen Produksi II PT. Chang Jui Fang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA DIVISI ENGINEERING PT.BRIDGESTONE KARAWANG

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA DIVISI ENGINEERING PT.BRIDGESTONE KARAWANG PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA DIVISI ENGINEERING PT.BRIDGESTONE KARAWANG Kompensasi adalah imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada para tenaga kerja,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada anggota pramuka di Bumi Perkemahan yang mengikuti pelatihan kewirausahaan berkreasi dengan bamboo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y

BAB III METODE PENELITIAN. bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah kompensasi sebagai variabel bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y (dependent

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP INTENSI KELUAR KARYAWAN PADA PT. PURNA GRAHA ABADI TASIKMALAYA. Oleh: Reza Rizky Aditya

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP INTENSI KELUAR KARYAWAN PADA PT. PURNA GRAHA ABADI TASIKMALAYA. Oleh: Reza Rizky Aditya HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP INTENSI KELUAR KARYAWAN PADA PT. PURNA GRAHA ABADI TASIKMALAYA Oleh: Reza Rizky Aditya Abstrak Sumber daya manusia salah satu sumber daya perusahaan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. organisasi tersebut (Mathis & Jackson, 2006). Menurut Velnampy (2013)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. organisasi tersebut (Mathis & Jackson, 2006). Menurut Velnampy (2013) 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Komitmen Organisasional 2.1.1. Pengertian Komitmen Organisasional Komitmen organisasional adalah tingkat sampai dimana karyawan yakin dan menerima tujuan organisasional, serta

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI MEREK TERHADAP PERILAKU KONSUMEN PRODUK INDOSAT (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang)

ANALISIS PERSEPSI MEREK TERHADAP PERILAKU KONSUMEN PRODUK INDOSAT (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang) ANALISIS PERSEPSI MEREK TERHADAP PERILAKU KONSUMEN PRODUK INDOSAT (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang) ABSTRAK Oleh : BUDI RISMAYADI PUJI ISYANTO AI DWI NOVIANI

Lebih terperinci

ANALISIS PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PENEMPATAN TENAGA STRUKTURAL PADA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KARAWANG

ANALISIS PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PENEMPATAN TENAGA STRUKTURAL PADA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KARAWANG ANALISIS PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PENEMPATAN TENAGA STRUKTURAL PADA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KARAWANG Dr. Dedi Mulyadi, Sonny Hersona GW, Drs., MM, Cheppy Rangga C, SE. Abstrak

Lebih terperinci

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan, III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Variabel Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan, menyangkut persepsi responden terhadap berbagai variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif-asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan pada data- data numerical atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai variabel bebas (X) dan komitmen organisasi sebagai variabel terikat (Y).

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai variabel bebas (X) dan komitmen organisasi sebagai variabel terikat (Y). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel pengembangan karier sebagai variabel bebas (X) dan komitmen organisasi sebagai variabel terikat (Y).

Lebih terperinci

PENGARUH STRES KERJA, KONDISI LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI EFEKTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA KEDIRI 2016

PENGARUH STRES KERJA, KONDISI LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI EFEKTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA KEDIRI 2016 PENGARUH STRES KERJA, KONDISI LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI EFEKTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA KEDIRI 2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KARAWANG ABSTRAK

ANALISIS AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KARAWANG ABSTRAK ANALISIS AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KARAWANG Kosasih, SE., MM Sungkono, SE., MM Sutji A Pratami, SE. ABSTRAK Dalam suatu perusahaan,

Lebih terperinci

KOMITMEN KARYAWAN DITINJAU DARI SELF EFFICACY DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI,DI CV. WAHYU JAYA SEMARANG

KOMITMEN KARYAWAN DITINJAU DARI SELF EFFICACY DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI,DI CV. WAHYU JAYA SEMARANG KOMITMEN KARYAWAN DITINJAU DARI SELF EFFICACY DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI,DI CV. WAHYU JAYA SEMARANG Gusti Yuli Asih, Rusmalia Dewi Psikologi Industri dan Organisasi, Fakultas Psikologi, Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. ORGANIK AGRO SYSTEM (OASIS) BANDAR LAMPUNG. Oleh Rina Milyati Yuniastuti.

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. ORGANIK AGRO SYSTEM (OASIS) BANDAR LAMPUNG. Oleh Rina Milyati Yuniastuti. 35 ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. ORGANIK AGRO SYSTEM (OASIS) BANDAR LAMPUNG Oleh Rina Milyati Yuniastuti. ABSTRAK CV. Organik Agro System (OASIS) adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang sifatnya ekplanatif (penjelasan), yaitu menyoroti pengaruh antara variabel-variabel penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi Pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Unit Pelayanan dan Jaringan Kabupaten sampang) Dhanang Bayu Pratama Bambang Swasto Sunuharyo

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh iklim organisasi tenaga kerja terhadap komitmen organisasional PT. Kujang Mas daerah operasionl Sukaraja. Objek

Lebih terperinci

PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA BEAT (STUDI KASUS PADA MAHASISWA UNSIKA)

PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA BEAT (STUDI KASUS PADA MAHASISWA UNSIKA) PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA BEAT (STUDI KASUS PADA MAHASISWA UNSIKA) Abstrak Perilaku konsumen adalah tingkah laku konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Menurut Sugiyono (2013:3)

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN JASA RENTAL STUDIO MUSIK 21 KARAWANG

ANALISIS KUALITAS JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN JASA RENTAL STUDIO MUSIK 21 KARAWANG ANALISIS KUALITAS JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN JASA RENTAL STUDIO MUSIK 21 KARAWANG Puji Isyanto, SE., MM. Kosasih, SE., MM. Dede Ubaidilah, SE. Abstrak Berdasarkan tingkat eksplanasinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE BLACKBERRY PADA MAHASISWA EKONOMI UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE BLACKBERRY PADA MAHASISWA EKONOMI UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE BLACKBERRY PADA MAHASISWA EKONOMI UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG Puji Isyanto, SE., MM., Eman S, SE., MM., Herligiani, SE. Abstrak Kebutuhan

Lebih terperinci

PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA. Senny Handayani, Siti Aisyah

PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA. Senny Handayani, Siti Aisyah PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA Senny Handayani, Siti Aisyah Program Studi D-IV Manajemen Bisnis, Politeknik Pos Indonesia, Bandung sennyhandayani@gmail.com

Lebih terperinci

Jurnal Manajemen Vol.10 No.1 Oktober

Jurnal Manajemen Vol.10 No.1 Oktober PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KARAWANG Maryana Kuswandi Jaya, Dedi Mulyadi, Eman Sulaeman Abstrak Manajemen sumber daya manusia adalah

Lebih terperinci

KAJIAN DAMPAK PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

KAJIAN DAMPAK PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 8 No., Oktober 008 : 95-10 KAJIAN DAMPAK PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Oleh Jan Horas V. Purba* dan Aang Munawar** * Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SAROLANGUN. Yeni Yuliana HOA113004

ANALISIS KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SAROLANGUN. Yeni Yuliana HOA113004 ANALISIS KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SAROLANGUN Yeni Yuliana HOA113004 Program Studi Manajemen Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jambi ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

INTENSI TURNOVER DITINJAU DARI KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT QOLBU INSAN MULIA (QIM) BATANG

INTENSI TURNOVER DITINJAU DARI KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT QOLBU INSAN MULIA (QIM) BATANG INTENSI TURNOVER DITINJAU DARI KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT QOLBU INSAN MULIA (QIM) BATANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Komitmen organisasi 1. Pengertian Komitmen merupakan perilaku seseorang terhadap organisasi atau perusahaan dimana individu tersebut bisa bersikap tegas dan berpegang teguh pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia (SDM) adalah sumber daya terpenting di setiap perusahaan karena memegang banyak peranan dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Apabila

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperluas jaringannya. Setiap perusahaan bersaing untuk memperoleh tingkat

BAB I PENDAHULUAN. memperluas jaringannya. Setiap perusahaan bersaing untuk memperoleh tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan yang berdiri dan semakin memperluas jaringannya. Setiap perusahaan bersaing untuk memperoleh tingkat penjualan produk dan jasanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Bandung. Berdasarkan objek penelitian tersebut, maka akan dianalisis

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Bandung. Berdasarkan objek penelitian tersebut, maka akan dianalisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di beberapa hotel bintang empat yang berada di Kota Bandung. Berdasarkan objek penelitian tersebut, maka akan dianalisis mengenai

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus Di Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu)

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus Di Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu) PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus Di Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu) Oleh: Surianti Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Wiralodra Indramayu ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang Celaket Malang)

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang Celaket Malang) PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada AJB Bumiputera 1912 Cabang Celaket Malang) Maulya Septiani Bambang Swasto Sunuharyo Arik Prasetya Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI SWIFT (STUDI KASUS PADA DEALER RESTU MAHKOTA KARYA KARAWANG)

PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI SWIFT (STUDI KASUS PADA DEALER RESTU MAHKOTA KARYA KARAWANG) PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI SWIFT (STUDI KASUS PADA DEALER RESTU MAHKOTA KARYA KARAWANG) Uus MD Fadli, Rahmat Hasbullah, Irvan Hadiyanto Abstrak Konsep diri merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan landasan teori yang ada serta rumusan hipotesis penelitian maka penelitian ini bersifat kuantitatif, menurut Wiratna (2014) bahwa penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

Pengaruh Quality Of Work Life terhadap Kinerja Karyawan (Study Kasus pada Pt. Bank Panin, Tbk.Banjarmasin)

Pengaruh Quality Of Work Life terhadap Kinerja Karyawan (Study Kasus pada Pt. Bank Panin, Tbk.Banjarmasin) Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Quality Of Work Life terhadap Kinerja Karyawan (Study Kasus pada Pt. Bank Panin, Tbk.Banjarmasin) 1 Sri Wahyuningsih, 2 Sri Suwarsi, 3 Aminudin Irfani 1,2,3

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Metode Penelitian Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu yang dikemukakan oleh Sugiyono (2014:2). Jenis metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (independent variable) adalah motivasi kerja (X1) dan kepuasan kerja (X2), serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (independent variable) adalah motivasi kerja (X1) dan kepuasan kerja (X2), serta BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent variable) adalah motivasi kerja (X1) dan kepuasan kerja (X), serta

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh strategi celebrity endorser dari

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh strategi celebrity endorser dari BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh strategi celebrity endorser dari produsen apparel ternama asal Amerika yaitu Nike terhadap keputusan pembelian

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, pokok bahasan atau Variabel yang diteliti terdiri dari Variabel dependen, independen. Variabel dependen adalah Pemberdayaan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan. Bappeda dan BPMPPKB Pemerintah Kota Cimahi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan. Bappeda dan BPMPPKB Pemerintah Kota Cimahi. 51 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Sebagai obyek penelitian Pengaruh Implementasi Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil lokasi

Lebih terperinci

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. GISTEX GARMENT INDONESIA KABUPATEN MAJALENGKA Oleh : DUDUNG ABDULLAH *) e-mail : abdullah.dudung@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, selanjutnya peneliti akan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan 43 BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan pencegahan kecurangan. Penelitian dilakukan di PT. Bank Jabar Banten. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Peneliti ingin menguji bagaimana pengaruh Budaya Organisasi terhadap loyalitas

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Peneliti ingin menguji bagaimana pengaruh Budaya Organisasi terhadap loyalitas BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Peneliti ingin menguji bagaimana pengaruh Budaya Organisasi terhadap loyalitas karyawan pada Yayasan Daarut Tauhid Bandung. Dalam penelitian ini,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Utama Bandung. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah karyawan PT

BAB III METODE PENELITIAN. Utama Bandung. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah karyawan PT BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini membahas mengenai pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan pada PT Askes (Persero) Cabang Utama Bandung. Subjek

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG) PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG) Alfarez Fajar Sandhria Kusdi Rahardjo Hamidah Nayati Utami Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH PROSES REKRUITMEN, PROSES SELEKSI DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AGENCY

PENGARUH PROSES REKRUITMEN, PROSES SELEKSI DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AGENCY 1 PENGARUH PROSES REKRUITMEN, PROSES SELEKSI DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AGENCY PADA PERUSAHAAN ZURICH CABANG PURWOREJO Muhammad Nur Kholid Email: nurman.nm62@gmail.com Ridwan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu menjadi tenaga kerja ahli yang terampil dan berkualitas. Ketika

BAB I PENDAHULUAN. individu menjadi tenaga kerja ahli yang terampil dan berkualitas. Ketika BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuntutan zaman dan teknologi yang berkembang pesat menuntut individu menjadi tenaga kerja ahli yang terampil dan berkualitas. Ketika seseorang melamar pekerjaan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. UtamaJl. Raya Cileungsi Jonggol km 6 No.4 Kec.Cileungsi.kabupaten: Bogor

BAB III METODE PENELITIAN. UtamaJl. Raya Cileungsi Jonggol km 6 No.4 Kec.Cileungsi.kabupaten: Bogor BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penelitian di lakukan di PT. Mega Selaras UtamaJl. Raya Cileungsi Jonggol km 6 No.4 Kec.Cileungsi.kabupaten: Bogor Telp.

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha di Dealer Arista Johar ABSTRAK

Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha di Dealer Arista Johar ABSTRAK Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha di Dealer Arista Johar ABSTRAK Perilaku konsumen dipelajari untuk mengetahui bagaiman perilaku atau tingkah laku dan sikap konsumen

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT XYZ. M. Andi Abdillah Triono

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT XYZ. M. Andi Abdillah Triono PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT XYZ M. Andi Abdillah Triono Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, Medan andiabdillah@unimed.ac.id ABSTRAK Penelitian ini diharapkan

Lebih terperinci

Ifa Atiyah Nur Alimah

Ifa Atiyah Nur Alimah ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PROGRAM RASKIN TERHADAP PENCAPAIAN INDIKATOR 6T ( TEPAT SASARAN,TEPAT JUMLAH,TEPAT HARGA,TEPAT WAKTU,TEPAT KUALITAS,TEPAT ADMINISTRASI) PADA PERUM BULOG SUB DIVISI REGIONAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa orang lain dan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa orang lain dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa orang lain dan lingkungan sosial merupakan bagian yang memberikan pengaruh pada tugas perkembangannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

fundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 1 (E-HRM 2016) Special Issues of Human Resource Management

fundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 1 (E-HRM 2016) Special Issues of Human Resource Management fundamental management journal eissn: 2540-9220 (online) APAKAH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI MEMILIKI HUBUNGAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENZHIP BEHAVIOR/ OCB KARYAWAN? (Studi Kasus pada Karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

ISSN: (print) Dyan Arintowati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nganjuk

ISSN: (print) Dyan Arintowati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nganjuk Dian Arintowati ISSN : 2549-6018 Hal 63 dari (online) 68 ISSN: 1907-7513 (print) Analisis Efektivitas Iklim Dan Komitmen Kerja Terhadap Performance Pegawai Negeri Sipil (Pns) Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENGAWASAN DAMPAKNYA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG

PELAKSANAAN PENGAWASAN DAMPAKNYA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG PELAKSANAAN PENGAWASAN DAMPAKNYA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PUSAT PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG The Application Of Supervision Has Effect To Employee s Performance At PT. Pos Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karyawan memegang peran utama dalam menjalankan roda kehidupan perusahaan dan pelaku aktif

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Moh Pabundu Tika.(2008). Budaya Organisasi Dan Peningkatan Kinerja Perusahaan.cetakan ke dua Bumi Aksara

DAFTAR PUSTAKA. Moh Pabundu Tika.(2008). Budaya Organisasi Dan Peningkatan Kinerja Perusahaan.cetakan ke dua Bumi Aksara DAFTAR PUSTAKA Ahyari, Agus. (1987). Kepemimpinan Efektif dan Perusahaan, Suatu Pendekatan Pshikologik. Cetakan ke II, Liberty, Yogyakarta Arikunto, Suharsimi.(2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta

Lebih terperinci

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Lumajang (The Influence Of Compensation And Motivation On The Job Satisfaction And Employees Performance Of Perusahaan Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena sumber daya manusia itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena sumber daya manusia itu sendiri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan salah satu aset dan elemen yang penting dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena sumber daya manusia itu sendiri ikut menentukan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI MOTIVASI KERJA STUDI KASUS DI INSPEKTORAT KABUPATEN INDRAMAYU

PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI MOTIVASI KERJA STUDI KASUS DI INSPEKTORAT KABUPATEN INDRAMAYU PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI MOTIVASI KERJA STUDI KASUS DI INSPEKTORAT KABUPATEN INDRAMAYU Oleh: Nurjaman Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Wiralodra ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini berisi penjelasan rancangan, metode, teknik dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini berisi penjelasan rancangan, metode, teknik dan jenis BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi penjelasan rancangan, metode, teknik dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian, serta penjelasan cara pengambilan sampel, jenis dan sumber data dan analisis-analisis

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. TYFOUNTEX INDONESIA GUMPANG - KARTASURA ABSTRAKSI. Derajat Sarjana S-1

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. TYFOUNTEX INDONESIA GUMPANG - KARTASURA ABSTRAKSI. Derajat Sarjana S-1 HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. TYFOUNTEX INDONESIA GUMPANG - KARTASURA ABSTRAKSI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci