BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, persoalan pokok
|
|
- Siska Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 41 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, persoalan pokok yang dikaji dalam penelitian ini adalah penggunaan strategi OS di televisi. Strategi tindak tutur tersebut mencakup wujud tuturan iklan OS; penggunaan prinsip kerja sama dalam iklan OS; wujud implikatur dalam iklan OS; dan situasi tutur yang memengaruhi iklan OS dalam membangun wacana sebuah iklan. Pada bab ini akan diuraikan hasil analisis data dan pembahasannya. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data tuturan iklan OS di televisi dalam kurun waktu Adapun OS yang diteliti yaitu Telkomsel, XL, dan Axis. Iklan OS yang dijadikan sumber data sebanyak 15 iklan. Berikut adalah data tuturan iklan yang akan diteliti. Tabel 4.1 Daftar Judul Iklan OS No. Operator Judul Kartu Data 1. Sahur Testimoni Sule TELKOMSEL Jam Malam Cek Kurcaci 005
2 42 6. Beneran Murahnya Ketagihan SMS XL 1000 SMS Gratis Pembasmi Serangga Sumpah Kambing Pisang Goreng Bayi Axis Lahir AXIS Gratisnya Nggak Nyiksa Hemat Blakblakan 015 1) Data 001 Iklan Telkomsel berjudul Sahur ini menceritakan mengenai Sule yang hendak sahur bersama Smash. Ketika mereka hendak sahur, Smash dengan sengaja mengambil porsi makanan sahur secara berlebihan. Kemudian Sule mengingatkannya dan berkata Sahur harus secukupnya. Smash menanggapi tuturan Sule dengan berkata Telepon dan SMS kan boleh sepuasnya. Di akhir iklan Sule mengajak masyarakat untuk menggunakan kartu AS sepuasnya karena tarif OS Telkomsel tersebut paling murah. 2) Data 002
3 43 Iklan Telkomsel Berjudul Testimoni Sule ini menceritakan penyesalan Sule karena telah menggunakan OS lain(xl). OS XL adalah OS yang pernah ia promosikan sebelum pindah ke Telkomsel. Setelah memutuskan pindah ke Telkomsel, kemudian ia membuat Testimoni kepada masyarakat. Ia menyatakan bahwa Telkomsel-lah yang tarifnya paling murah dibandingkan dengan OS XL. 3) Data 003 Iklan Telkomsel Berjudul Jam Malam ini menceritakan mengenai adanya tarif jam malam yang diterapkan oleh OS XL. XL akan memberlakukan tarif hal ketika mulai memasuki waktu malam hari. Sule menyindirnya dan mengatakan bahwa semua orang harus berhenti menelepon menggunakan kartu XL karena tarifnya mahal pada malam hari. Kemudian Sule mengusulkan untuk menggunakan kartu AS yang tarifnya tidak dibatasi. Tarif telepon dan SMS pagi,siang, dan malam adalah sama. 4) Data 004 Iklan Telkomsel berjudul Cek 123 menceritakan mengenai sindiran Sule terhadap OS XL yang dinilai lamban dalam melayani pelanggannya. Angka 123 adalah nomor untuk mengecek pulsa dari OS XL. Di akhir iklan Sule mengajak masyarakat untuk menggunakan OS Telkomsel yang dinilainya bertarif murah dan cepat dalam pelayanan pelanggannya. 5) Data 005
4 44 Iklan Telkomsel Berjudul Kurcaci ini menceritakan mengenai seorang gadis yang pingsan karena menggunakan tarif OS XL yang mahal. Kemudian Sule menyadarkan gadis tersebut dengan kartu OS Telkomsel yang menggunakan tarif yang lebih murah. Di akhir iklan Sule mengajak masyarakat untuk meninggalkan kartu XL karena dinilai merugikan dan tarifnya terlalu mahal. 6) Data 006 Iklan XL berjudul beneran murahnya ini menceritakan mengenai kejujuran anak kecil bernama Baim. Tujuan dari iklan ini mencoba membandingkan kejujuran anak kecil tersebut dengan kejujuran tarif OS XL. XL mencoba membangun persepsi masyarakat bahwa kejujuran dalam promosi iklan OS itu sangat penting. Hal tersebut ditekankan OS XL mengingat banyak OS yang mengaburkan makna sebenarnya mengenai tarif OS yang diiklankan. 7) Data 007 Iklan XL berjudul Ketagihan SMS ini menceritakan mengenai seorang wanita pengguna OS XL. Saking murahnya tarif SMS XL, wanita tersebut lupa dengan keadaan lingkungan sekitar. Masyarakat dalam iklan tersebut menganggapnya sebagai hantu. Iklan tersebut bertujuan untuk meyakinkan masyarakat bahwa tarif SMS OS XL benar-benar murah. 8) Data 008
5 45 Iklan XL berjudul 1000 SMS Gratis ini menceritakan sindiran iklan OS XL terhadap OS Telkomsel. Dalam iklan tersebut nampak seorang pesulap tarif menampilkan OS XL dan OS Telkomsel. Tarif SMS OS XL terlihat lebih murah dan penonton lebih memilih menggunakan tarif OS XL daripada OS Telkomsel. 9) Data 009 Iklan XL berjudul Pembasmi Serangga menceritakan seorang pengemis yang identik dengan kemiskinan. Namun dalam iklan tersebut pengemis justru dapat menggunakan telepon dan SMS dengan OS XL. Tujuan dari iklan ini ingin membuktikan bahwa tarif dari OS lebih murah. 10) Data 010 Iklan XL berjudul Sumpah Kambing ini menceritakan seorang laki-laki yang dengan keyakinannya mengatakan pada temannya bahwa tidak ada tarif OS yang lebih murah dari tarif OS yang digunakannya. Kemudian ia bersumpah seandainya ada OS yang lebih murah, akan mengawini kambing. Teman laki-laki tersebut kemudian menjawab bahwa XL hadir dengan tarif lebih murah dari OS lainnya. 11) Data 011 Iklan XL berjudul Pisang Goreng ini menceritakan mengenai seorang ibu yang dengan teganya menawar dagangan seorang anak. Padahal, anak tersebut tertatih-tatih mencari pembeli untuk menjajakan dagangannya.
6 46 Ketika si ibu tersebut menawar dagangan anak tersebut, kemudian anak tersebut pingsan. Ibu tersebut lantas menelepon temannya yang menggunakan OS Telkomsel, XL, dan Axis. Iklan tersebut bertujuan untuk membuktikan bahwa tarif OS Axis murah terutama ketika digunakan untuk menelepon OS lain. 12) Data 012 Iklan berjudul Bayi Axis Lahir ini menceritakan seorang ibu yang hendak melahirkan. Ayahnya kemudian sibuk mempersiapkan persalinan tersebut dan mencoba menghubungi rumah sakit. Ketika menghubungi rumah sakit, ia kebingungan karena tarif telepon yang digunakannya terlalu mahal. Akhirnya ibu tersebut melahirkan dan si ayah masih sibuk memilih tarif telepon yang mahal. Anak yang baru lahir tersebut kemudian menasihati ayahnya untuk menggunakan OS Axis yang murahnya ke semua OS. 13) Data 013 Iklan berjudul Gratisnya Gk Nyiksa ini menceritakan seorang pemuda yang mendapatkan hadiah. Hari ia pertama mendapat hadiah paket berwarna biru (yang melambangkan OS XL), setelah hadiah diterima kemudian ia mendapatkan pukulan dari kurir tersebut. Hari kedua ia mendapatkan hadiah paket berwarna kuning (yang melambangkan OS Indosat), setelah hadiah diterima ia mendapatkan tamparan. Hari ketiga ia mendapatkan paket berwarna merah (melambangkan OS Telkomsel), setelah hadiah diterima ia kemudian mau dipukul, tetapi tidak dilakukan
7 47 oleh kurirnya. Tujuan dari iklan tersebut yakni menyindir OS Telkomsel, Indosat, dan XL yang memberikan tarif paket murah ke pelanggannya, tetapi memberatkannya dari pelayanannya. Di akhir iklan Axis mengajak untuk menggunakan masyarakat untuk menggunakan produknya dan menegaskan bahwa Axis aman untuk digunakan dengan kualitas pelayanan nomor satu. 14) Data 014 Iklan berjudul Hemat ini Iklan ini menceritakan seorang Laki-laki yang dengan prinsip hidupnya melakukan penghematan di setiap tindakannya. Dimulai ketika ia melihat-lihat minyak wangi di toko swalayan, dengan percaya diri ia menyemprotkan minyak wangi tersebut ke seluruh bajunya, ketika pengunjung lain melihatnya, ia hanya berujar hemat. Adegan selanjutnya laki-laki tersebut makan siang, ia hanya memesan nasi putih saja. Ketika menghampiri meja pengunjung lain, tanpa rasa malu ia meminum gelas dan mengambil lauk milik orang lain. Lagi-lagi ketika ia dilihat oleh orang lain, hanya berujar, hemat. Adegan ketiga, pria tersebut akan menjemput pacarnya dengan mobil. Ketika pacarnya akan menyalakan AC dengan segera ia mematikan dan menggantinya dengan kipas angin kecil, ia hanya berujar hemat. Pacar pria tersebut langsung marah dan berujar Hemat-hemat, kamu sendiri nelpon mulu!. Selanjutnya pria tersebut membalasnya Beib, pakai Axis kan gratis nelpon 1000 menit ke semua Axis, Hemat.
8 48 15) Data 015 Iklan tersebut menampilkan sosok Joni yang dianggap sebagai orang yang menjengkelkan, karena sikap dan perbuatannya yang blakblakan. Joni digambarkan sebagai orang yang selalu ikut campur urusan orang lain, sehingga satu kampung marah padanya. Di sisi lain, Joni digambarkan sebagai sosok yang menghibur, yakni dengan kepolosannya ia, menyindir orang-orang. Pesan utama yang hendak disampaikan Axis adalah tarif murah yang ditawarkan benar-benar adanya dan tidak bohong. Sindiran Joni kepada Hansip, Orang yang berdoa, dan ke yang lainnya, diibaratkan sindiran kepada OS lainnya. Axis berpandangan bahwa tarif murah dari OS lain tidak jujur dan terkesan ada makna yang ditonjolkan dan ditutupi. 4.2 Jenis Tindak Tutur Iklan OS Telkomsel, XL, dan Axis Sebagaimana yang telah diungkapkan pada bab sebelumnya, jenis tindak tutur terbagi menjadi tiga, yaitu tindak tutur lokusi, tindak tutur ilokusi, dan tindak tutur perlokusi. Pada penelitian ini hanya akan dibahas mengenai jenis tindak tutur ilokusi. Peneliti tidak mengkaji tindak tutur lokusi karena tindak tutur tersebut jarang digunakan dalam penelitian pragmatik. Hal ini sesuai dengan pandangan Wijana (1996: 17) bahwa tindak tutur lokusi dipandang kurang penting karena aspek tutur seperti maksud dan fungsi tuturan tidak dijadikan permasalahan dan fokus kajian. Teori tindak tutur ilokusi yang dijadikan sebagai acuan adalah teori tindak tutur Searle.
9 49 Tindak tutur ilokusi dijadikan aspek yang sangat penting dalam penelitian pragmatik. Tindak tutur ini mempunyai effect bagi lawan tuturnya. Terutama dalam dunia periklanan tindak tutur ilokusi digunakan agar iklan tersebut menarik dan mempunyai daya pengaruh bagi masyarakat luas. Untuk mendapatkan kajian yang lebih mendalam, peneliti melakukan pengklasifikasian tindak tutur ilokusi sebagai berikut Iklan Telkomsel a) Sahur Jenis tindak tutur ilokusi dalam iklan Telkomsel berjudul Sahur (kartu data 001) menggunakan tindak tutur ilokusi direktif. Searle menekankan bahwa penggunaan tindak tutur ini bertujuan untuk menimbulkan beberapa efek melalui tindakan sang penyimak. Sule dalam iklan tersebut menganjurkan dan memengaruhi masyarakat untuk menggunakan produk Telkomsel AS. Tuturan Sule yang memuat tindak tutur perlokusi yakni sebagai berikut. Sule : Pilih yang paling murah! Smash : Horeee Wanita : Sahur Sule : Sahur secukupnya. Smash : Telepon dan SMS boleh sepuasnya. Tuturan di atas menganjurkan masyarakat untuk sahur secukupnya, tetapi boleh menggunakan SMS dan telepon sepuasnya. Meskipun Telkomsel mencoba
10 50 untuk menempatkan sesuatu pada normanya, namun penggunaan kata SMS dan telepon sepuasnya adalah sebuah antiklimaks dari norma tersebut. b) Testimoni Sule Jenis tindak tutur ilokusi dalam iklan Telkomsel berjudul Testimoni Sule (kartu data 002) menggunakan tindak tutur ilokusi komisif. Tindak tutur ilokusi komisif melibatkan pembicara pada beberapa tindakan yang akan datang, yakni menjanjikan sesuatu. Sule dalam iklan tersebut berjanji untuk tidak menggunakan OS XL dan memilih untuk menggunakan OS Telkomsel. Berikut tuturan Sule yang mengindikasikan adanya tindak tutur ilokusi komisif. Tenang, pokoknya saya sudah tobat. Ternyata kartu AS yang paling murah langsung dari menit pertama. Pagi, siang, malem, gak ribet, gak dibates-batesin. Oke! Diksi tobat dalam tuturan di atas mengindikasikan bahwa Sule berjanji tidak akan menggunakan OS XL. Janji Sule tersebut bukan hanya kepada diri sendiri tetapi kepada masyarakat. Sule dianggap sebagai public Figur, sehingga janji yang Sule ucapkan diharapkan dapat diikuti oleh masyarakat luas. c) Jam Malam Jenis tindak tutur dalam iklan Telkomsel berjudul Jam Malam (kartu data 003) menggunakan tindak tutur ilokusi direktif memerintahkan. Jenis tindak tutur ini menghendaki lawan tuturnya melakukan sesuatu. Laki-laki dalam iklan tersebut menghentikan aktifitas teleponnya dan memberitahu kepada orang-orang
11 51 bahwa jam malam sudah sampai. Berikut tuturan yang mengindikasikan adanya tindak tutur perlokusi dalam iklan tersebut. Laki-laki : (Suara sirine terdengar) Udah dulu ya, udah jam malam, nelpon mahal! Penggunaan tindak tutur ilokusi direktif dimaksudkan agar masyarakat mengikuti kehendak dari pria tersebut yakni menghentikan aktifitas teleponnya karena menggunakan tarif OS yang mahal ketika malam hari tiba. Telkomsel menghendaki agar beralih menggunakan tarif OS Telkomsel yang tidak mengenal adanya jam malam. Tuturan laki-laki tersebut kemudian diperjelas dengan pernyataan Sule Iya, bisa nelpon paling murah, langsung dari menit pertama, pagi, siang, malam. Plus gratis SMS ke semua operator. d) Cek 123 Iklan Telkomsel berjudul Cek 123 (kartu data 004) menggunakan jenis tindak tutur ilokusi direktif memerintahkan. Tindak tutur ini menghendaki lawan tuturnya melakukan perintah yang diucapkan oleh si penutur. Pria : Cek 123, cek. Sule : Cek 123 mulu, kelamaan, langsung aja. Klanting : Beli dan langsung nikmati, tarif murahnya, gratis sms siang malam, ke seluruh Indonesia. Sule : Mau nelpon paling murah langsung dari detik pertama, plus SMS ke semua operator, Beli kartu AS sekarang Juga.
12 52 Sule dalam tuturan di atas menggunakan perintah kepada Pria untuk tidak berlama-lama dalam mengoperasikan studio. Selanjutnya Sule menggunakan tuturan direktif untuk menyarankan masyarakat menggunakan OS Telkomsel. e) Kurcaci Jenis tindak tutur dalam iklan Telkomsel berjudul Kurcaci (kartu data 005) menggunakan jenis tindak tutur ilokusi direktif dan ekspresif. Tindak tutur ekspresif berfungsi untuk mengekspresikan, mengungkapkan, atau memberitahukan sikap psikologis sang pembicara menuju suatu pernyataan keadaan. Sule menyatakan keprihatinan kepada seorang wanita yang pingsan karena menggunakan tarif mahal OS XL. Sule : (Wanita pingsan dan Sule memberikan pertolongan) Semuanya tenang, ada aku. Kemasukan setan mahal tuh. Sadarin pakai kartu AS, nelpon nol rupiah beneran pagi, siang, dan malam. Gratis Facebook dan chating sepuasnya plus gratis ribuan sms ke semua operator dijamin gak ribet, gak nakut-nakutin. Tindakan ilokusi direktif tampak ketika Sule menyarankan menggunakan OS Telkomsel sebagai obat dari pingsannya wanita tersebut. Selain itu Sule memerintahkan masyarakat untuk menggunakan OS Telkomsel. Sadarin pakai kartu AS, nelpon nol rupiah beneran. Pagi, siang, dan malam
13 Iklan XL a) Beneran Murahnya Jenis tindak tutur dalam iklan XL berjudul ketagihan SMS (kartu data 006) menggunakan tindak tutur ilokusi direktif. Tindak tutur ini menghendaki lawan tuturnya melaksanakan suatu sesuai dengan kehendak si penutur. Tia Sule Baim : Oke Im, nanti bilangnya, Om Sule ganteng. : Gimana Im, Om Sule ganteng kan? : Jelek! (hp Putri Titian berdering) Putri Titian : (Kepada Baim) Bilangin kakak Tiannya lagi tidur. Baim : (menjawab telfon) Tadi kata Kakak Tiannya lagi tidur. Kakak Tiannya lagi melototin Baim nih. Ketika Tia menyuruh Baim mengatakan bahwa Om Sule ganteng Baim justru menjawab bahwa Om Sule Jelek. Hal serupa terjadi ketika Tia menyuruh Baim mengatakan bahwa kakak Tiannya lagi tidur, namun Baim justru mengatakan sebaliknya. b) Ketagihan SMS Jenis tindak tutur dalam iklan XL berjudul Ketagihan SMS (kartu data 007) menggunakan tindak tutur ilokusi direktif. Kategori tindak tutur direktif dalam tuturan tersebut yakni meminta. Berikut tuturan yang mengandung ilokusi direktif.
14 54 Kuntilanak Pemilik Toko Kuntilanak : Beli Tisu Dong! : (Berteriak sambil berlari). : Geser dikit dong! Orang Di halte : (Berteriak sambil berlari). Narator : Ini dia korban Ketagihan SMS XL,SMS Gratis 100% gak ada batas ke semua operator. asuk meminta sesuatu kepada lawan tuturnya. Wanita yang berpenampilan seperti Kuntilanak dalam iklan tersebut meminta suatu kepada mitra tuturnya, namun respons yang diberikan oleh lawan tuturnya tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh wanita tersebut. c) 1000 SMS Versi Sulap Jenis tindak tutur dalam iklan XL berjudul 1000 SMS versi Sulap (kartu data 008) menggunakan tindak tutur ilokusi komisif, yakni menawarkan dan menyarankan kepada mitra tuturnya untuk menggunakan OS XL. Tuturan komisif tersebut nampak ketika Baim berbicara Yang lain bikin kapok, Baim kan udah bilang XL yang paling murah. Baim mencoba untuk memengaruhi lawan bicaranya dan masyarakat untuk melaksanakan kehendak darinya. Sifat dari tindak tutur ini melibatkan lawan tuturnya untuk tindakan yang akan datang. d) Pembasmi Serangga Jenis tindak tutur dalam iklan XL berjudul Pembasmi Serangga (kartu data 009) menggunakan tindak tutur ilokusi direktif, meminta. Tindak tutur ini memberikan beberapa efek melalui tindakan sang penyimak. Tindak tutur direktif
15 55 dalam iklan tersebut tampak ketika seorang pengemis meminta-minta Pengemis : Pak minta Pak XL mencoba menjatuhkan persepsi masyarakat bahwa telepon dan SMS hanya diperuntukkan untuk orang kaya. Dalam iklan tersebut XL menampik konsep tersebut, bahwa orang miskin juga bisa menggunakan telepon, karena OS XL yang kelewat murah. e) Sumpah Kambing Jenis tindak tutur dalam iklan XL berjudul Sumpah Kambing kartu data 010) menggunakan jenis tindak tutur ilokusi komisif. Jenis tindak tutur ini digunakan oleh penutur untuk menyatakan diri terhadap tindakan masa depan. Penutur dalam iklan yakin dan bersumpah tidak ada OS lain yang menggunakan tarif murah. Kemudian lawan tuturnya menjawab bahwa XL hadir dengan tarif lebih murah dari OS mana saja. Laki-laki 1 : Eh sekarang ada tarif nelpon yang lebih murah. Laki-laki 2 : Alah, ikut-ikutan nolnya aja yang dibanyakin, tapi tetep pakai hitungan waktu, kalau ada yang paling murah, gw kawin sama kambing Iklan Axis a) Pisang Goreng Jenis tindak tutur dalam iklan Axis berjudul Pisang Goreng (kartu data 011) menggunakan jenis tindak tutur ilokusi direktif dan asertif. Tindak tutur direktif menghendaki lawan tutur melakukan apa yang penutur kehendaki.
16 56 Ibu-ibu : (sambil nelpon) tenang-tenang sudah beres itu. Anak Kecil : (sambil menjajakan pisang goreng), pisang gorengpisang goreng, bu pisangnya bu. Ibu-ibu : Berapa satunya sayang? Anak Kecil : Seribu bu. Ibu-ibu : Tiga ratus lima puluh, boleh nggak? Anak Kecil : Jangan ditawar (sambil pingsan) Tuturan anak kecil di atas mengindikasikan adanya tindak tutur ilokusi direktif yakni memohon. Anak kecil tersebut menghendaki adanya respons dari ibu-ibu tersebut untuk membeli barang dagangannya, tetapi respon yang diberikan oleh ibu-ibu tersebut tidak sesuai dengan harapannya. Sementara itu tidak tutur asertif tampak ketika ibu-ibu tersebut kaget melihat anak kecil tersebut pingsan ketika ia menawar dagangannya.kemudian ia memberitahu temannya dengan berkata Le, kunti, tari, kesini ya tolong-tolong. Tuturan ibu-ibu tersebut mengandung dua jenis tindak tutur yakni memberitahukan dan meminta tolong kepada teman-temannya. Axis berhasil membuat iklan yang cukup unik. Sosok seorang ibu yang dengan tega menawar dagangan seorang anak. Padahal, masyarakat mengetahui bahwa anak tersebut tertatih-tatih menjajakan dagangannya. Axis hendak
17 57 memainkan psikologis masyarakat, bahwa jajanan bisa ditawar dengan murahnya, semurah kartu Axis yang bisa telepon dan SMS ke semua operator. b) Bayi Axis Lahir Jenis tindak tutur dalam iklan Axis berjudul Bayi Axis Lahir (kartu data 012) menggunakan jenis tindak tutur ilokusi direktif, yakni memerintahkan dan menganjurkan. Tindak tutur direktif menghendaki lawan tutur untuk melakukan kehendak dari si penutur. Ibu hamil Suami Ibu hamil Suami Ibu hamil Bayi Axis : Cepetan.. : Ya tunggu sekarang : Cepat tolongin : (Pilih tarif rumah sakit) Yang ini nggak, yang ini ngak juga. Aduh mahal... : (Teriak dan melahirkan bayi) Mama tahu sebelum lahir : Makanya pakai axis, nol rupiah ke semua operator. Gratis SMS ke operator mana aja. Gratis internetan 10MB/hari. Tinggalkan yang lain, pindak ke Axis sekarang. Tuturan seorang ibu yang meminta suaminya untuk cepat-cepat menolongnya termasuk tindak tutur direktif memerintahkan. Tuturan cepetan tolongin adalah kalimat perintah bagi lawan tuturnya dan mengharapkan lawan tuturnya memenuhi harapannya, yakni menolongnya. Sementara Bayi Axis kepada orang tuanya termasuk tindak tutur direktif menasihatkan. Menasihatkan
18 58 dalam tuturan di atas yakni menghendaki lawan tuturnya melaksanakan perintahnya menggunakan kartu Axis c) Gratisnya Gak Nyiksa Jenis tindak tutur dalam iklan Axis berjudul Gratisnya Gak Nyiksa (kartu data 013) menggunakan jenis tindak tutur komisif menganjurkan. Tindak tutur ini menghendaki lawan tuturnya untuk melaksanakan kehendak si penutur di masa mendatang. Narator dalam iklan tersebut mencoba menganjurkan kepada masyarakat untuk menggunakan produknya. Narator : Gratis tanpa nyiksa, pakai Axis gratis sms dan gratis nelpon 1000 menit. 100 MB Cuma 3ribu. Cuma Axis yang gratisannya gak nyiksa. d) Hemat Jenis tindak tutur dalam iklan Axis berjudul Hemat (kartu data 014) menggunakan tindak tutur ilokusi direktif memohon. Tindak tutur ini menghendaki lawan tutur untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kehendak lawan tuturnya. Pria dalam iklan tersebut memohon pacarnya untuk menggunakan OS Axis Beib, ayo pakai Axis kan gratis nelpon 1000 menit ke semua Axis, Hemat e) Blakblakan Jenis tindak tutur dalam iklan Axis berjudul Blakblakan menggunakan tindak tutur ilokusi direktif memerintahkan. Joni dalam iklan tersebut ditampilkan
19 59 sebagai sosok yang menghibur, yakni dengan kepolosannya ia menyindir orangorang. Pesan utama yang hendak disampaikan Axis adalah tarif murah yang ditawarkan benar-benar adanya dan tidak bohong. Sindiran Joni kepada Hansip, Orang yang berdoa, dan ke yang lainnya, diibaratkan sindiran kepada OS lainnya. Tindak tutur ilokusi direktif mampu untuk memengaruhi masyarakat ditambah dengan selera humor. 4.3 Penggunaan PKS dalam Iklan OS Telkomsel, XL, dan Axis Tujuan utama dari komunikasi adalah tercapainya kesepahaman antara penutur dan mitra tutur. Kesepahaman dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai pesan atau maksud yang ingin dicapai oleh pengiklan agar produk yang ditawarkannya di terima oleh masyarakat. Dalam iklan yang berbasis media visual, masyarakat ditempatkan sebagai sebagai penyimak, tetapi bisa juga sebagai mitra tutur. Masyarakat ditempatkan sebagai penyimak mempunyai arti bahwa masyarakat hanya menyimak dialog atau tuturan yang ada dalam iklan tersebut, sehingga bisa memutuskan sendiri apa makna iklan yang disampaikan. Sementara itu masyarakat bisa menjadi lawan tutur ketika iklan tersebut menempatkannya sebagai pastisipan tutur Iklan Telkomsel a) Sahur PKS yang dalam iklan Telkomsel berjudul Sahur (kartu data 001) berjenis pelanggaran maksim kuantitas. Maksim kuantitas menghendaki setiap mitra tutur
20 60 memberikan kontribusi secukupnya sesuai dengan kehendak penutur. Berikut pelanggaran yang terjadi dalam iklan tersebut, Wanita : Sahur. Sule : Sahur secukupnya. Smash : Telepon dan SMS boleh sepuasnya. Wanita dalam iklan tersebut menghendaki respons yang sama seperti Sule yakni menanggapi seruan sahur. Sule melakukan pematuhan PKS dengan merespons hal tersebut sesuai yang diinginkan oleh wanita tersebut. Tetapi lawan tutur lain, yaitu Smash melanggar maksim kuantitas dengan mengatakan Telepon dan SMS boleh sepuasnya. Pelanggaran maksim tersebut menarik, mengingat ada ketidaksepahaman tujuan komunikasi dan permainan makna. Tujuan dari komunikasi tersebut adalah menyadarkan masyarakat bahwa sahur harus sesuai dengan aturan, namun SMS dan telepon boleh sepuasnya. Pelanggaran maksim tersebut menjadi daya perlokusi bagi masyarakat mengingat produk Telkomsel mempunyai tarif murah dan tidak perlu secukupnya dalam menggunakannya. Bahkan Telkomsel menggunakan diksi sepuasnya untuk meyakinkan bahwa produknya benar-benar murah. b) Testimoni Sule PKS dalam iklan Telkomsel berjudul Testimoni Sule (kartu data 002) berjenis pelanggaran maksim pelaksanaan. Maksim ini menghendaki setiap mitra percakapan untuk menjelaskan informasi sejelas mungkin dan tanpa ada ketaksaan. Sule dalam iklan tersebut melanggar maksim pelaksanaan untuk
21 61 memperjelas maksud mengenai tarif murah yang ditawarkan oleh Telkomsel. Berikut kutipan tuturan tersebut. Sule : Tenang, pokoknya saya sudah tobat. Ternyata kartu AS yang paling murah langsung dari menit pertama, pagi, siang, dan malem. Gak ribet, gak dibates-batesin. Oke. Penggunaan kata pagi, siang, dan malam adalah sebuah pelanggaran maksim pelaksanaan. Dalam maksim pelaksanaan setiap peserta tutur dituntut untuk berbicara secara langsung dan tidak berlebih-lebihan. Kata siang, pagi dan malam dapat saja diganti dengan kata seharian, namun Telkomsel penggunaan kata tersebut lebih terperinci. Masyarakat akan dibuat bingung batas waktu mengenai kata waktu seharian, sehingga penggunaan kata siang, pagi dan malam cukup efektif dan menjelaskan bahwa kartu AS murahnya bisa digunakan tanpa mengenal waktu. c) Jam Malam PKS dalam iklan Telkomsel berjudul Jam Malam (kartu data 003) dibangun oleh dua PKS, yaitu pelanggaran maksim kuantitas dan pematuhan maksim relevansi. Pelanggaran maksim kualitas dapat dilihat dari percakapan berikut, Klanting Sule Klanting : Suara apa itu? : Biasa jam malam, buat nelpon malam mahal. : (Tertawa)
22 62 Rianty Sule : Untung kita pake kartu AS. : Iya, bisa nelpon paling murah, langsung dari menit pertama, pagi, siang malam. Plus gratis 5ribu SMS ke semua operator. Ketika Sule ditanya mengenai suara apa yang berbunyi, Sule malah menjawab dengan mengatakan Biasa jam malam, buat nelpon malam mahal. Maksim kuantitas menghendaki setiap peserta memberikan kontribusi secukupnya tanpa dilebih-lebihkan. Untuk mematuhi maksim tersebut, Sule cukup mengatakan Biasa jam malam tanpa diikuti oleh penjelasan buat nelpon malam mahal. Tujuan dari iklan tersebut yaitu menyindir penggunaan jam malam pada OS lainnya. Sule langsung menyindir dan mengatakan buat nelpon malam mahal. Pelanggaran lainnya terjadi ketika Sule memberikan kontribusi yang berlebih, ketika ia mengatakan Iya, bisa nelpon paling murah, langsung dari menit pertama, pagi, siang malam. Plus gratis 5ribu SMS ke semua operator Dalam pematuhan maksim kuantitas penjelasan tersebut dianggap tidak perlu, karena jawabannya tidak dikehendaki oleh mitra tutur. Pelanggaran maksim dalam iklan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi yang sejelas mungkin kepada masyarakat dengan efektif dan efisien tanpa berbelit-belit mengingat durasi iklan yang dibatasi. PKS kedua yang membangun tuturan iklan tersebut, yaitu pematuhan maksim relevansi. Maksim ini menghendaki setiap peserta tutur memberikan
23 63 kontribusi sesuai dengan masalah pembicaraan. Berikut kutipan pematuhan maksim relevansi, Rianty : Siapa sih yang ada jam malamnya om Sule? Sule : (Sttt) Entar ada yang marah(diiringi suata tertawa Klanting) Sule dalam tuturan di atas memberikan kontribusi yang sesuai masalah pembicaraan, walaupun kelihatannya Sule menjawab tidak sesuai pertanyaan Rianty, tetapi ia memberikan kontribusi dengan relevan. Maksud dari tuturan tersebut untuk menyindir operator lain yang masih menggunakan tarif jam malam. d) Cek 123 Penggunaan PKS dalam iklan Telkomsel berjudul Cek 123 (kartu data 004) yakni pematuhan maksim kuantitas, artinya peserta tutur memberikan kontribusi yang secukupnya mengenai permasalahan yang ditanyakan oleh penutur lainnya. Berikut pematuhan maksim kuantitas tersebut, Anak Kecil Sule : Kartu AS paling murah ya Om Sule? : Hooh Sule menjawab pertanyaan anak kecil secara langsung tanpa memberikan informasi lebih. Iklan tersebut menggunakan pematuhan iklan kuantitas untuk menyindir OS lain. Penggunaan kata hooh ditambah dengan paralinguistik Sule yaitu sindiran dengan matanya.
24 64 e) Kurcaci PKS dalam iklan Telkomsel berjudul Kurcaci (kartu data 005), yakni pelanggaran maksim pelaksanaan. Maksim ini menghendaki setiap mitra percakapan untuk menjelaskan informasi sejelas mungkin dan tanpa ada ketaksaan. Sule dalam iklan tersebut melanggar maksim pelaksaan untuk memperjelas maksud mengenai tarif murah yang ditawarkan oleh Telkomsel. Berikut kutipan tuturan tersebut. Sule : Sadarin pakai kartu AS, nelpon nol rupiah beneran pagi, siang, dan malam. Penggunaan kata pagi, siang, dan malam adalah sebuah pelanggaran maksim pelaksanaan. Dalam maksim pelaksanaan setiap peserta tutur dituntut untuk berbicara secara langsung dan tidak berlebih-lebihan. Kata siang, pagi dan malam dapat saja diganti dengan kata seharian, namun Telkomsel penggunaan kata tersebut tidak terperinci. Masyarakat akan dibuat bingung batas mengenai kata rentang waktu seharian, sehingga penggunaan kata siang, pagi dan malam cukup efektif dan menjelaskan bahwa kartu AS murahnya bisa digunakan tanpa mengenal waktu Iklan XL a) Beneran Murahnya PKS dalam iklan XL berjudul Beneran Murahnya (kartu data 006) yakni pematuhan dan pelanggaran maksim kuantitas. Pematuhan maksim kuantitas
25 65 dalam iklan tersebut bertujuan untuk menggambarkan seorang anak kecil yang dengan jujur dan polosnya mengatakan hal yang sebenarnya. Sementara itu, pelanggaran maksim kuantitas untuk memperjelas dan menguatkan daya perlokusi dari iklan tersebut. Berikut pematuhan dan pelanggaran maksim kuantitas dalam iklan tersebut, Sule : Gimana Im, Om Sule ganteng kan? Baim : Jelek! Sule : Nih (memberikan permen), Om Sule ganteng kan? Baim : Dari pertama, Om Sule itu Jelek. Dari pertama kalau Rp. 25 XL, murahnya beneran. Baim dalam tuturan pertama mematuhi maksim kuantitas karena Sule menghendaki jawaban yang secukupnya pada jawaban pertama, walaupun jawaban yang diterima tidak sesuai dengan keinginannya. Pada jawaban kedua, Baim melanggar maksim kuantitas ia menambahkan penjelasan yang seharusnya tidak disebutkan dan memang tidak ada hubungannya dengan pertanyaan Sule, yaitu menambahkan tuturan Dari pertama kalau Rp. 25 XL, murahnya beneran. OS XL menggabungkan pematuhan dan pelanggaran maksim kuantitas ini agar tercipta persepsi masyarakat bahwa kejujuran tarif OS XL sejujur dengan tindakan Baim. Putri Titian Baim : (Kepada Baim) Bilangin kakak Tiannya lagi tidur. : (menjawab telfon) Tadi kata Kakak Tiannya lagi tidur. Kakak Tiannya lagi melototi baim nih.
26 66 Percakapan di atas menunjukkan bahwa baim, melakukan maksim kuantitas, yakni tuturan yang diutarakannya tidak dikehendaki oleh Tian. b) Ketagihan SMS PKS dalam iklan XL berjudul Ketagihan SMS (kartu data 007) menggunakan pelanggaran maksim kuantitas. Pelanggaran maksim kuantitas dalam iklan tersebut bertujuan untuk memperjelas maksud dari iklan tersebut, yakni menarik perhatian. Pemilik toko dan orang-orang di halte seharusnya memberikan kontribusi ketika mereka diajak berbicara oleh Kuntilanak. Misalnya ketika ia bertutur, Beli tisu dong!. Pematuhan maksim kuantitas menghendaki setiap penutur memberikan kontribusi yang dibutuhkan oleh mitra tuturnya, yakni menjawab tuturan tersebut. Tetapi dalam iklan tersebut justru hanya sebuah tindakan, hal ini bertujuan bahwa Kuntilanak dalam iklan tersebut,bukanlah Kuntilanak sesungguhnya, melainkan seorang gadis yang ketagihan SMS. c) 1000 SMS Gratis PKS dalam iklan XL berjudul 1000 SMS Gratis (kartu data 001) menggunakan pelanggaran maksim kualitas. Pesulap dalam iklan tersebut bertanya kepada penonton, Mana yang paling murah? Jawaban dari Baim tidak sesuai dengan harapan pesulap yakni memutuskan, hanya konteksnya saja yang berhubungan. Baim menjawab Baim kan udah bilang XL yang paling murah. d) Pembasmi Serangga
27 67 PKS dalam iklan XL berjudul Pembasmi Serangga (kartu data 009) Pembasmi Serangga tersebut menggunakan pelanggaran maksim kuantitas. Pembasmi serangga dalam iklan tersebut seharusnya memberikan kontribusi yang diinginkan oleh seorang pengemis, yakni memberikan jawab dan tindakan. Pengemis meminta uang kepada pembasmi serangga, tetapi jawaban yang didapatnya hanyalah ketidakpedulian. e) Sumpah Kambing PKS dalam iklan berjudul Sumpah Kambing (kartu data 010) menggunakan pelanggaran maksim kualitas. Maksim ini menghendaki setiap lawan tutur memberikan respons sesuai dengan keinginan penuturnya. Pelanggaran maksim kualitas tersebut, nampak dalam tuturan berikut ini. Laki-laki 1 : Eh sekarang ada tarif nelpon yang lebih murah. Laki-laki 2 : Alah, ikut-ikutan nolnya aja yang dibanyakin, tapi tetep pakai hitungan waktu, kalau ada yang paling murah, gw kawin sama kambing Lelaki 2 dalam tuturan di atas melanggar maksim kualitas, yakni jawaban yang dikehendaki oleh lelaki 1 tidak sesuai dengan harapannya Iklan Axis a) Pisang Goreng Penggunaan PKS dalam iklan Axis berjudul Pisang Goreng (kartu data 011) yakni pematuhan maksim kuantitas. Maksim kuantitas menghendaki setiap
28 68 peserta tutur untuk memberikan kontribusi yang sesuai tanpa memberikan informasi yang berlebihan. Berikut contoh pematuhan maksim kuantitas tersebut, Ibu-ibu : Berapa satunya sayang? Anak Kecil : Seribu bu. Ibu-ibu : Tiga ratus lima puluh, boleh nggak? Anak Kecil : Jangan ditawar (sambil pingsan) Anak kecil dalam tuturan di atas memberikan kontribusi yang sesuai dengan pertanyaan ibu-ibu, yakni menanyakan harga. Informasi yang disampaikan sesuai dengan kehendak lawan tuturnya. b) Bayi Axis Lahir PKS dalam iklan Axis berjudul Bayi Axis Lahir (kartu data 012) menggunakan pematuhan maksim relevansi. Berikut pematuhan maksim relevansi dalam iklan tersebut Ibu hamil : Cepat tolongin Suami : (pilih tarif rumah sakit) Yang ini nggak, yang ini ngak juga. Aduh mahal... Suami dalam iklan tersebut seharusnya merespons istrinya yang meminta tolong, namun justru jawaban yang diucapkan adalah sikap kebingungan dalam memilih rumah sakit. c) Gratisnya Gak Nyiksa
29 69 Iklan Axis berjudul gratisnya gak nyiksa (kartu data 013) tidak mempunyai penerapan konsep PKS. Hal ini dikarena iklan tersebut hanya menampilkan gerakan audio visual sebagai komunikasinya, sedangkan aspek bahasanya hanya dituturkan oleh narator. d) Hemat Iklan Axis berjudul Hemat (kartu data 014) menggunakan pematuhan maksim kualitas. Maksim ini menghendaki setiap peserta untuk memberikan kontribusi yang cukup dan sejelas-jelasnya seperti yang diinginkan oleh mitra tuturnya. Berikut pematuhan maksim kualitas dalam iklan tersebut. Wanita : Hemat-hemat, kamu sendiri nelpon mulu! Pria : Beib, pakai Axis kan gratis nelpon 1000 menit ke semua Axis, Hemat. Pria dalam tuturan di atas mematuhi maksim kualitas, yakni memberikan informasi yang jelas mengapa ia melakukan penghematan. e) Pisang Goreng Iklan Axis berjudul Pisang Goreng tersebut menggunakan pematuhan maksim kuantitas. Maksim kuantitas menghendaki memberikan kontribusi yang secukupnya atau sebanyak yang dibutuhkan oleh lawan tuturnya. Pematuhan maksim tersebut nampak dalam petikan tuturan berikut. Anak Kecil : (sambil menjajakan pisang goreng), pisang gorengpisang goreng, bu pisangnya bu. Ibu-ibu : Berapa satunya sayang? Anak Kecil : Seribu bu.
30 70 Anak kecil dalam tuturan di atas mematuhi maksim kuantitas karena memberikan jawab yang dibutuhkan oleh ibu-ibu tersebut. f) Blakblakan PKS dalam iklan Axis berjudul Blakblakan (kartu data 015) menggunakan pelanggaran maksim relevansi. Maksim ini menghendaki setiap peserta tutur memberikan kontribusi dan kooperatif dalam menjawab setiap tuturan yang dilakukan lawan tuturnya. Joni dalam iklan tersebut melakukan pelanggaran maksim relevansi, misalnya ketika seorang lagi berdoa Ya Allah, berikan rumah besar, mobil mewah. Joni kemudian menjawabnya : Jangan Cuma berdoa aja pak, usaha. Joni tidak kooperatif ketika menjadi lawan tutur dari orang yang berdoa tersebut, tetapi karena pelanggaran tersebut Joni menjadi orang blakblakan. Blakblakan dalam pandangan Axis berarti berkata sebenarnya, walaupun apa yang dikatakan belum tentu baik bagi orang lain. Begitu juga dengan tarif OS, Axis berpendapat bahwa tarif OS terkesan menutupi kejujuran dan menjerumuskan pengguna OS. Oleh karena itu kejujuran di sini dapat diartikan bahwa OS Axis benar-benar jujur adanya. 4.4 Implikatur Iklan OS Telkomsel, XL, dan Axis Iklan Telkomsel a) Sahur
31 71 Implikatur dalam iklan Telkomsel berjudul Sahur I(kartu data 001) bertujuan agar masyarakat mematuhi norma yang telah ada. Norma tersebut yakni, makan sahur secukupnya, tetapi di sisi lain OS ini mengatakan bahwa dalam melakukan komunikasi (telepon dan SMS) boleh sepuasnya. Kata Ekstra Ampuh adalah sindiran terhadap operator lainnya yang mempunyai jargon yang sama, yaitu OS XL. Telkomsel sengaja menggunakan kata tersebut agar masyarakat bisa membandingkan dan mengetahui bahwa kartu As yang paling murah dibandingkan dengan OS XL. Pemilihan diksi tersebut mencoba untuk membatasi cakrawala masyarakat. Telkomsel benar-benar ingin memposisikan produknya lebih unggul dari produk lainnya. Kata 24 Jam mempunyai tujuan untuk membuat penekanan mengenai tarif Kartu AS. Kata 24 jam akan berbeda daya perlokusinya dengan kata seharian. Diksi tersebut membatasi dan mengklasifikasikan pemahaman masyarakat bahwa tarif kartu As dapat digunakan dalam kurun waktu yang bebas. Berbeda dengan penggunaan kata seharian, masyarakat akan dibuat bingung dengan rentang waktu yang digunakan. Dalam pemikiran OS penggunaan angka yang terperinci lebih menarik daripada menggunakan kata ganti semisal seharian. Gratis ribuan SMS menunjukkan adanya penonjolan makna, yakni penggunaan kata ribuan yang digambarkan sebagai kelebihan yang tak tertandingi. Umumnya paling banyak orang SMS hanya berkisar SMS/hari. Kata ribuan menunjukkan bahwa masyarakat bebas untuk
32 72 menggunakan kartu As sepuasnya, tanpa khawatir akan dibatasi dengan berapa jumlah SMS yang maksimal dikirim setiap hari. Selain permainan diksi, dalam iklan tersebut dapat terlihat bahwa Telkomsel menganjurkan masyarakat untuk sahur secukupnya, tetapi boleh menggunakan SMS dan telepon sepuasnya. Meskipun Telkomsel mencoba untuk menempatkan sesuatu pada normanya, namun penggunaan kata SMS dan telepon sepuasnya adalah sebuah antiklimaks dari norma tersebut. Iklan tersebut menggambarkan seakan-akan kartu AS bebas digunakan tanpa khawatir kemahalan. Selain pemilihan diksi, Telkomsel mencoba untuk menyindir OS lainnya dengan penggunaan simbol-simbol warna. Telkomsel beranggapan bahwa masyarakat mengetahui simbol-simbol tersebut sebagai identitas tiap OS. Misalnya, kartu AS identik dengan merah dan kartu XL identik dengan warna biru. Kata bonus nelpon 200 menit yang ada iklan tersebut mempunyai latar warna biru, artinya masyarakat dibatasi pandangannya dan mengharuskan kata tersebut tersebut adalah tarif OS XL. Kemudian kata bonus nelpon 200 menit yang berlatar belakang warna biru diganti dengan kata bonus nelpon 300 menit yang berlatar belakang merah. Hal tersebut memposisikan masyarakat agar mengganggap bahwa kartu AS yang memberikan bonus telepon lebih lama dan tentunya lebih murah.
33 73 Diakhiri tayangan iklan tersebut, Telkomsel mencoba untuk mengolah diksi dengan rima yang menarik, yakni Ramadhan berkah dengan pilihan paling murah, Alhamdullilah. Kata berkah disandingkan dengan kata murah, seakanakan dengan tarif murah kartu AS dapat membawa berkah bagi masyarakat penggunanya. Kejelian pemilihan diksi tersebut kemudian diakhiri dengan kata Alhamdullilah. Telkomsel dalam iklan tersebut mencoba untuk menempatkan norma yang berkembang di masyarakat dan menyandingkannya dengan tarif murah yang di usung oleh Kartu AS. b) Testimoni Sule Implikatur dalam iklan Telkomsel berjudul Testimoni Sule yakni keberpihakan Sule terhadap kartu AS. Sule melakukan testimoni kepada masyarakat bahwa produk yang telah dipilihnya dulu (OS XL) adalah pembohong, dan hanya kartu AS yang benar-benar murahnya. Kata tobat mengindikasikan bahwa Sule secara tidak langsung kapok dan merasa dibohongi oleh OS yang pernah ia gunakan sebelumnya. Kini ia menyadari kesalahannya dan langsung menggunakan OS Telkomsel sebagai pengganti OS XL. Tujuan Telkomsel dalam iklan tersebut adalah menjatuhkan OS XL dan memposisikan Telkomsel sebagai produk paling murah di masyarakat.
34 74 Beneran murahnya. Nelpon Rp 25/menit dari menit pertama adalah iklan dari OS XL. Kemudian oleh Telkomsel diplesetkan dan disindir menjadi Paling murah Rp 20/menit langsung dari menit pertama. Jujur dan transparan. Penggunaan susunan kalimat yang sama tidak hanya menyindir OS XL, tetapi menempatkan XL dengan tarif yang lebih mahal dari Telkomsel. Jujur dalam kalimat tersebut berarti tidak bohong dan transparan berarti apa adanya tanpa ditutupi. Pemilihan diksi tersebut secara tidak langsung menuduh XL berbuat kebohongan dan tarif yang tidak transparan mengenai produk yang ditawarkannya. Kata pagi, siang, dan malam merupakan penonjolan dan perincian tarif yang ditawarkan oleh Telkomsel. Tujuan tuturan tersebut mempertegas bahwa tarif murah Telkomsel bisa digunakan kapan saja, pagi, siang, dan malam. Berbeda jika Telkomsel menggunakan kata seharian. Seharian mempunyai makna yang multitafsir yakni masyarakat akan kebingungan kapan tarif tersebut dimulai dan kapan berakhirnya. Pada akhirnya kata pagi, siang, dan malam mempunyai daya perlokusi yang lebih dibandingkan dengan penggunaan kata seharian. Ternyata kartu AS yang paling murah langsung dari menit pertama adalah tuturan penyesalan yang Sule utarakan. Sule menyatakan kartu AS merupakan OS yang paling murah, hal tersebut kemudian dipertegas dengan dengan kalimat lanjutan dari menit pertama. Telkomsel beranggapan bahwa kebanyakan tarif OS akan murah setelah beberapa menit melakukan panggilan
35 75 telepon. Berbeda dengan Telkomsel yang tarif murahnya langsung dari menit pertama. Kata Gak ribet, gak dibates-batesin mempunyai makna bahwa Telkomsel adalah OS yang mudah dan tidak susah untuk digunakan. Tarif murah yang diusungnya tidak seperti OS lainnya. Di akhir iklan tersebut, Sule menegaskan dengan mengatakan Saya kapok diboongin sama anak kecil. Tuturan tersebut bermakna Sule telah ditipu dan dibohongi oleh OS sebelumnya, yakni OS XL. Kata anak kecil adalah sindiran terhadap bintang iklan XL yaitu Baim. Jika diperhatikan secara keseluruhan sindiran OS Telkomsel terhadap OS XL dilakukan secara terang-terangan. Di akhir iklan, Telkomsel lagi-lagi mencoba untuk menyindir OS saingannya yaitu XL. Berikut kutipan yang menyindir operator XL, Rianty : Siapa sih yang ada jam malamnya om Sule? Sule : (Sttt) Entar ada yang marah(diiringi suara tertawa Klanting). Sule menyindir operator lain yang dianggapnya akan marah dan masih menggunakan jam malam. Pada tahap ini masyarakat diarahkan untuk membentuk opini, Mengapa masih menggunakan operator XL yang ada jam malamnya, mendingan menggunakan OS Telkomsel yang murahnya kapan saja. Sindiran bagi OS dianggap cara ampuh untuk memperkenalkan dan menarik konsumen sebanyak-banyaknya.
36 76 c) Cek 123 Implikatur dalam iklan berjudul Cek 123 (kartu data 004) adalah Ajakan Sule kepada pengguna OS untuk menggunakan kartu AS dan meninggalkan operator lain yang menggunakan tarif murah tetapi dengan kualitas pelayanan yang lambat. OS yang dimaksud adalah OS saingannya yaitu OS XL. Di awal iklan Sule menampakan kekesalan terhadap lawan tuturannya, lantas ia menjawab cek 123 mulu, kelamaan, langsung aja. Cek 123 merupakan nomor layanan kartu XL untuk pengecekan pulsa dan pelayan konsumen OS XL. Telkomsel menampilkan diksi cek 123 karena beranggapan bahwa produknya tidak selambat dan serumit menggunakan OS XL. Ada marjinalisasi makna dalam iklan tersebut, yakni menggunakan jargon OS lain dan menyindirnya untuk meningkatkan daya perlokusi bagi iklan tersebut. Kecenderungan iklan OS Telkomsel yang membatasi pandangan publik, dianggap sebagai cara ampuh untuk mendapatkan pelanggan baru. Sindiran bagi OS Telkomsel adalah bagaimana menemukan kelemahan dari OS lainnya dan dipublikasikan ke masyarakat sehingga membentuk sebuah opini bahwa OS Telkomsel yang paling murah. Untuk menguatkan daya perlokusi dari iklan tersebut, Telkomsel sengaja menampilkan sosok anak kecil berpakaian biru yang bertanya kepada Sule Kartu AS paling murah ya Om Sule?. Pertanyaan tersebut mengindikasikan adanya penyudutan tokoh dari iklan lain. Sepintas penyudutan tersebut dianggap tidak etis, namun di sisi lain justru bentuk kreatifitas bagaimana sebuah iklan
37 77 memengaruhi masyarakat. Maksud anak kecil yang menanyakan kartu As yang paling murah bertujuan menanamkan kesan bahwa kartu XL yang digunakan terlalu mahal. Hal tersebut diperkuat dengan jawaban Sule yang terkesan meledek pertanyaan anak kecil tersebut. Anak kecil sengaja menggunakan baju untuk mengindikasikan bahwa warna biru identik dengan kartu XL. Teknik marketing lain yang digunakan dalam suatu promo iklan yaitu adanya pengklasifikasian makna. Klasifikasi tersebut dalam artian mengaburkan makna sesungguhnya dan diganti dengan makna yang menurut pengiklan cukup menarik untuk menarik perhatian. Misalnya dalam iklan tersebut, Telkomsel secara terang-terangan mengatakan nelpon nol rupiah, padahal kenyataannya merupakan bentuk layanan gratis yang bisa digunakan setelah melakukan pengeluaran pulsa dengan nominal tertentu. Ada perbedaan yang cukup mendasar ketika orang mendengar kata nelpon gratis dengan nelpon nol rupiah. Daya perlokusi bagi masyarakat tentu saja nelpon nol rupiah. Pemunculan nilai nominal angka dianggap cara ampuh daripada menggunakan diksi gratis. Bahwa masyarakat seakan-akan mempunyai kebebasan dalam menggunakan tarif telepon, padahal kenyataannya justru tidak demikian. d) Kurcaci Implikatur dalam iklan Telkomsel berjudul Kurcaci untuk menyindir kartu XL yang dianggap OS Telkomsel mempunyai tarif yang terlalu mahal. Iklan ini
38 78 hadir sebagai bentuk balasan kepada OS XL dengan iklan berjudul ketagihan SMS. Garis besar cerita tidak jauh berbeda dengan dongeng putri salju yang beredar di masyarakat. Jika dalam dongeng, Putri Salju pingsan karena racun yang diberikan oleh penyihir tua, dalam iklan Kartu As ini putri salju pingsan karena telepon mahal. Kemudian sang pangeran (Sule) tidak memberikan ciuman bibir untuk membuat Putri Salju siuman, tapi kartu perdana As yang dibawanya. Dalam adegan ini ada adegan sindiran yang dilakukan Sule, yaitu tuturan..kesurupan Setan Mahal dan Gak nakut-nakutin Siapapun yang melihat iklan tersebut, tentu akan menuju pada iklan XL versi Kuntilanak Korban Ketagihan SMS. Telkomsel mencoba membentuk opini masyarakat bahwa produknya memang murah, hal ini terlihat dari penggunaan kalimat nelpon nol rupiah beneran pagi, siang, dan malam. Penggunaan nol rupiah adalah bentuk pengaburan makna sebenarnya, padahal kenyataannya merupakan bentuk layanan gratis yang bisa digunakan setelah melakukan pengeluaran pulsa dengan nominal tertentu. Kata pagi, siang, dan malam merupakan penonjolan dan perincian tarif yang ditawarkan oleh Telkomsel. Tujuan tuturan tersebut mempertegas bahwa tarif murah Telkomsel bisa digunakan kapan saja, pagi, siang, dan malam. Berbeda jika Telkomsel menggunakan kata seharian. Seharian mempunyai makna yang multitafsir yakni masyarakat akan kebingungan kapan tarif tersebut dimulai
39 79 dan kapan berakhirnya. Pada akhirnya kata pagi, siang, dan malam mempunyai daya perlokusi yang lebih dibandingkan dengan penggunaan kata seharian. Diksi lain yang menarik adalah penggunaan kata ke semua operator. Diksi tersebut mencoba untuk memajukan mempertegas maksud dari kelebihan menggunakan OS Telkomsel. Ke Semua operator berarti mempunyai akses tak terbatas dan dapat menggunakan tarif tersebut ke operator mana saja tanpa ada batasan. Hal ini dipertegas dengan pernyataan Sule gak ribet, gak nakut-nakutin., Gak nakut-nakutin mempunyai arti bahwa masyarakat yang menggunakan OS Telkomsel tidak akan membuat konsumen pusing dengan tarifnya Iklan XL a) Ketagihan SMS Implikatur dalam iklan XL berjudul Ketagihan SMS (kartu data 006) bertujuan untuk membuktikan bahwa gratis SMS dari kartu XL tidak ada matinya. Hal ini diperkuat dengan kemunculan kuntilanak yang ketagihan SMS dari XL. Ikon Kuntilanak dalam iklan sebenarnya hanyalah seorang wanita biasa yang dengan asiknya sedang melakukan SMS. Wanita dalam iklan tersebut diposisikan sebagai korban ketagihan SMS. Saking murah dan asiknya menggunakan OS XL wanita tersebut lupa diri dan seakan-akan seperti Kuntilanak. OS XL mencoba meyakinkan masyarakat bahwa SMS kartu XL benar-benar gratis dan mudah untuk digunakan.
40 80 Penggunaan kata Gratis 100% sebenarnya adalah sebuah pemborosan kata. Gratis tentu saja adalah murni 100% tanpa bayar, kalau sekiranya kurang dari 100% dapat dikatakan bukan hal yang gratis. XL berpandangan bahwa tidak cukup menggunakan kata gratis, mengingat kata tersebut sering dan masyarakat sudah bosan mendengarnya. Pemilihan diksi 100% memperkuat makna gratis yang telah XL tawarkan. Penguatan makna lain adalah penggunaan kata gak ada batas. Dengan adanya diksi gak ada batas, masyarakat akan tertarik menganggap bahwa memang tarif SMS OS XL benar-benar gratis. Diksi 100% dan gak ada batas bisa menjadi tolak ukur bahwa satu kata tidak bisa membuat satu makna yang utuh, terlebih iklan mengharuskan daya perlokusi yang kuat. Jika kata-kata tersebut hanya XL gratis SMS, mungkin daya perlokusinya dianggap biasa dan kurang. Oleh karena itu penggunaan pleonalisme dianggap hal yang penting bagi OS XL dalam mengiklankan produknya ke masyarakat. b) Beneran Murahnya Implikatur dalam iklan XL berjudul beneran murahnya (kartu data 007) bertujuan untuk tarif XL jujur dan tidak membohongi masyarakat. Kejujuran ditandai dengan menampilkan tokoh anak kecil, yang secara tidak langsung bisa masyarakat bahwa anak kecil identik dengan kepolosan dan kejujuran. Iklan tersebut menggambarkan seorang anak kecil yang dengan jujur dan polosnya mengatakan hal yang sebenarnya. Berikut kutipan mengenai iklan tersebut,
41 81 Sule Baim Sule Baim : Gimana Im, Om Sule ganteng kan? : Jelek! : Nih (memberikan permen), Om Sule ganteng kan? : Dari pertama, Om Sule itu Jelek. Dari pertama kalau Rp. 25 XL, murahnya beneran. XL mencoba membangun persepsi masyarakat bahwa kejujuran dalam promosi iklan OS itu sangat penting. Hal tersebut mengingat banyak OS yang mengaburkan makna sebenarnya, seakan-akan yang diiklankan jujur sepenuhnya. XL berpendapat OS lain semisal Telkomsel, tidak jujur dalam mengiklankan tarifnya. Baim digambarkan sebagai anak kecil yang polos dan jujur, ketika ia diminta oleh Sule untuk mengatakan bahwa Sule itu ganteng, ia menolaknya. Baim justru mengatakan hal yang sebenarnya yakni Sule itu jelek. Tuturan lainnya adalah ketika Baim di desak oleh Tia untuk mengatakan bahwa Tianya lagi tidur. Baim justru mengatakan hal sebaliknya. Tuturan Seakrab Baim sekabrab XL mengindikasikan bahwa XL mencoba membangun persepsi publik bahwa kearaban seseorang itu tergantung dari bagaimana komunikasi dijalin. Akrab dapat diartikan juga sebagai intentitas komunikasi antara individu. Untuk menunjang hal tersebut, XL menawarkan tarif murah, sehingga masyarakat mampu untuk berkomunikasi dengan orang lain tanpa ada batasan dan tentunya dengan tarif murah.
BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa secara sederhana merupakan produk budaya yang dihasilkan dan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa secara sederhana merupakan produk budaya yang dihasilkan dan digunakan manusia sebagai alat komunikasi. Secara hakiki, komunikasi berarti suatu proses yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Periklanan adalah suatu proses komunikasi massa yang melibatkan sponsor tertentu yakni si pemasang iklan (pengiklan) yang membayar jasa sebuah media massa
Lebih terperinciBAB V MAKNA IKLAN DIKAITKAN DENGAN ETIKA PARIWARA INDONESIA (EPI)
BAB V MAKNA IKLAN DIKAITKAN DENGAN ETIKA PARIWARA INDONESIA (EPI) Kode etik merupakan tuntutan bagi terbinanya dunia periklanan yang tertib, bersih, sehat dan bertanggung jawab. Kode etik periklanan dibuat
Lebih terperinciTINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA PERCAKAPAN PARA TOKOH OPERA VAN JAVA DI TRANS7. Naskah Publikasi Ilmiah
0 TINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA PERCAKAPAN PARA TOKOH OPERA VAN JAVA DI TRANS7 Naskah Publikasi Ilmiah Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bagian ini menjelaskan langkah-langkah yang berkaitan dengan jenis
BAB III METODE PENELITIAN Bagian ini menjelaskan langkah-langkah yang berkaitan dengan jenis penelitian, data dan sumber data, pengembangan instrumen, prosedur pengumpulan data, dan prosedur pengolahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk dapat berkomunikasi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Perumusan Masalah 1. Latar Belakang Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk dapat berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama. Sutedi (2003: 2) menyatakan bahwa
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Tindak tutur adalah bagian dari pragmatik yang digagasi oleh Austin
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep 2.1.1 Tindak Tutur Tindak tutur adalah bagian dari pragmatik yang digagasi oleh Austin (1962) dengan mengemukakan pendapat bahwa pada dasarnya
Lebih terperinciHemat Energi. Belajar Apa di Pelajaran 8? Menjelaskan isi drama dan memerankan drama melalui kegiatan mendengarkan
8 Hemat Energi Bertelepon dan bermain drama hampir sama. Dalam dua kegiatan tersebut terdapat percakapan. Tahukah kamu bagaimana berbicara di telepon? Apa pula yang dinamakan drama itu? Belajar Apa di
Lebih terperinciBelajar Memahami Drama
8 Belajar Memahami Drama Menonton drama adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain mendapat hiburan, kamu akan mendapat banyak pelajaran yang berharga. Untuk memahami sebuah drama, kamu dapat memulainya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan, konsep, dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan, konsep, dan pikiran manusia. Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif bagi manusia. Tanpa bahasa, sulit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlangsung proses komunikasi. Proses komunikasi tersebut untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Periklanan adalah salah satu bentuk kegiatan komunikasi, karena didalamnya berlangsung proses komunikasi. Proses komunikasi tersebut untuk menginformasikan
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah pemikiran rancangan suatu karya dasar yang ada diluar bahasa
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah pemikiran rancangan suatu karya dasar yang ada diluar bahasa yang digunakan untuk memahami hal-hal lain(kbbi, 2003:58). 2.1.1Implikatur
Lebih terperinciANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Diajukanoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Penggunaan bahasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dalam hidupnya tidak terlepas dari interaksi yang menggunakan sebuah media berupa bahasa. Bahasa menjadi alat komunikasi yang digunakan pada setiap ranah profesi.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriftif kualitatif
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriftif kualitatif karena penelitian ini mendeskripsikan strategi tindak tutur Mario Teguh dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sejenis Sebelumnya Penelitian tentang humor mengenai prinsip kerjasama sudah penah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, antara lain Rini Devi Ellytias (2013)
Lebih terperinciSAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.
SAHABAT PERTAMA Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah. Lisha ayo cepat mandinya! Nanti kamu terlambat lho! kata mama dari bawah. Akhirnya Lisha turun dari lantai
Lebih terperinciETIKA IKLAN PROVIDER SELULER DI MEDIA TELEVISI
EKBISI, Vol. VI, No. 2, Juni 2012, hal. 204-223 ISSN:1907-9109 ETIKA IKLAN PROVIDER SELULER DI MEDIA TELEVISI Widyarini Prodi Keuangan Islam, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Email : widyarini.uin@gmail.com
Lebih terperinciBAB II GAYA BAHASA IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DALAM SURAT KABAR KOMPAS. dan digunakan oleh seorang individu sebagai pengguna bahasa.
BAB II GAYA BAHASA IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DALAM SURAT KABAR KOMPAS Gaya bahasa adalah ciri khas atau karakter bahasa tertentu yang dimiliki dan digunakan oleh seorang individu sebagai pengguna
Lebih terperinciTINDAK TUTUR DAN KESANTUNAN BERBAHASA DI KANTIN INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
TINDAK TUTUR DAN KESANTUNAN BERBAHASA DI KANTIN INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI Oleh: Latifah Dwi Wahyuni Program Pascasarjana Linguistik Deskriptif UNS Surakarta Abstrak Komunikasi dapat
Lebih terperinciRealisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa
REALISASI TUTURAN DALAM WACANA PEMBUKA PROSES BELAJARMENGAJAR DI KALANGAN GURU BAHASA INDONESIA YANG BERLATAR BELAKANG BUDAYA JAWA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan :
78 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan : 1. Dari keseluruhan iklan TV provider telpon seluler Kartu AS, XL dan Axis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran penting bagi kehidupan manusia karena bahasa adalah milik
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran penting bagi kehidupan manusia karena bahasa adalah milik manusia. Bahasa merupakan salah satu ciri pembeda utama umat manusia dengan makhluk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, harapan, pesan-pesan, dan sebagainya. Bahasa adalah salah satu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya senantiasa melakukan komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting karena dengan bahasa orang dapat menerima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan film di Indonesia akhir-akhir ini membuat sikap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan film di Indonesia akhir-akhir ini membuat sikap masyarakat menjadi berubah, masyarakat yang biasanya melihat film hanya untuk hiburan semata,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. dalam penelitian ini. Hasil penelitian yang memiliki kaitan dengan penelitian ini,
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI 2.1 Kajian Pustaka Berikut beberapa penelitian yang dapat menjadi acuan dan perbandingan dalam penelitian ini. Hasil penelitian yang memiliki kaitan dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang semakin ketat. Ketatnya persaingan menuntut
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroprasi di Indonesia. Keadaan tersebut memunculkan
Lebih terperinciBuku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24
Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/2014 11:41:24 2 Buku BI 3 (12 des).indd 2 16/12/2014 11:41:25 Bintang berkunjung ke rumah Tante Menik, adik ibunya. Tante Menik seorang wartawati. Rumah Tante Menik kecil,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mutlak memiliki kemampuan untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial mutlak memiliki kemampuan untuk dapat berkomunikasi antara sesama manusia lainnya. Salah satu media yang digunakan dalam berkomunikasi
Lebih terperinciBAB 2 TINDAK TUTUR DAN SLOGAN IKLAN. Pandangan Austin (Cummings, 2007:8) tentang bahasa telah menimbulkan
BAB 2 TINDAK TUTUR DAN SLOGAN IKLAN 2.1. Pengertian Tindak Tutur Pandangan Austin (Cummings, 2007:8) tentang bahasa telah menimbulkan pengaruh yang besar di bidang filsafat dan lingustik. Gagasannya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa berfungsi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi atau interaksi sosial. Sebagai alat komunikasi, bahasa dapat
Lebih terperinciSkema Tarif SMS Operator GSM
Skema Tarif SMS Operator GSM Telkomsel Kartu AS Rp 0 http://www.telkomsel.com/product/kartu-as/3153-kartu-as-rp-0.html Untuk menjadi lebih kompetitif, Kartu As akan memberikan penawaran dan tarif baru
Lebih terperinci2016 REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Parfum Casablanca merupakan produk perawatan tubuh yang berupa body spray. Melalui kegiatan promosi pada iklan di televisi, Casablanca ingin menyampaikan pesan bahwa
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. (Alwi, dkk. 203:588). Sesuai dengan topik dalam tulisan ini digunakan beberapa
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses atau apapun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI. ini, yang berkaitan dengan: (1) pengertian pragmatik; (2) tindak tutur; (3) klasifikasi
BAB II KERANGKA TEORI Kerangka teori ini berisi tentang teori yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang berkaitan dengan: (1) pengertian pragmatik; (2) tindak tutur; (3) klasifikasi tindak tutur;
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi dua sarana,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi dapat dilakukan oleh manusia melalui bahasa. Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi dua sarana, yaitu bahasa tulis dan bahasa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. juga dapat menyampaikan pikiran, perasaan kepada orang lain. demikian, bahasa juga mempunyai fungsi sebagai alat kekuasaan.
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi antarmanusia. Manusia berbahasa setiap hari untuk berkomunikasi. Berbahasa adalah suatu kebutuhan, artinya berbahasa merupakan
Lebih terperincihmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama
Masa Kecilku Masa yang paling ingin diulangi adalah masa kecil kita. Di mana kita bisa bermain sepuasnya, dan belum tahu apa pun yang menyangkut orang dewasa. Tapi tidak semua orang bisa merasakan masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung antar penutur dan mitratutur. Penutur dan mitra tutur berintraksi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia kreatif menciptakan media baru sebagai sarana untuk mempermudah proses berkomunikasi. Media yang tercipta misalnya bentuk media cetak dan elektronik. Dua media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan Industri telekomunikasi di dunia sudah semakin maju dan semakin dibutuhkan adanya, termasuk di Indonesia sendiri industri tersebut sudah seperti
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. SMS Mop Kata 'Mop' sendiri merupakan sebuah istilah yang digunakan pada budaya Papua sebagai representasi dari humor khas Papua.Cerita-cerita lucu menggunakan logat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kartun sebagai bentuk komunikasi grafis yang menggunakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kartun sebagai bentuk komunikasi grafis yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan pesan secara cepat dan ringkas, situasi atau kejadian-kejadian tertentu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan sesuai dengan norma norma dan nilai nilai sosial dan saling
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesantunan dalam berbahasa di lingkungan masyarakat dan sekolah sangatlah penting, karena dengan bertutur dan berkomunikasi dengan santun dapat menjaga nilai diri sebagai
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?
LAMPIRAN 59 PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimana perasaaan anda ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 2. Apa yang anda lakukan ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 3. Pernahkah anda melakukan
Lebih terperinciKASUS IKLAN CAT TEMBOK AVIAN DAN POMPA AIR SHIMIZU
KASUS IKLAN CAT TEMBOK AVIAN DAN POMPA AIR SHIMIZU Saat ini industri periklanan di Indonesia sedang mengalami masa yang besar, seiring dengan bertambahnya jumlah produk yang mulai sadar bahwa iklan menjadi
Lebih terperinciSo setiap kali saya memiliki masalah atau bingung dengan sikap cewek, saya bertanya pada mereka dan demikian juga sebaliknya.
Sebelum saya menjadi Jet yang sekarang, saya sempat memiliki beberapa teman tempat saya konsultasi hal-hal seputar cewek. Mereka adalah teman akrab saya dan walaupun jomblo juga mereka tampaknya cukup
Lebih terperinciSD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11
SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11 1. Kemarin, Hana menerima undangan dari Ibu guru Santi. Bu Santi akan merayakan pesta ulang tahun ke-26 pada sabtu ini. Sekarang baru
Lebih terperinciKAJIAN KESOPANAN DALAM TUTURAN TRANSAKSI PEMBIAYAAN DI PT BFI FINANCE TBK. CABANG SOLO NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh:
KAJIAN KESOPANAN DALAM TUTURAN TRANSAKSI PEMBIAYAAN DI PT BFI FINANCE TBK. CABANG SOLO NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: AMIN KARTIKA SARI A 310 090 251 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciMarkus: Aku perhatikan dalam cerita Budi bahwa Budi bilang Yakub tidak bertanggung jawab. Tidak baik untuk menjelekkan orang begitu.
Persiapan untuk memakai dalam training DK Fotokopi bahan ini 2 kali. Cari 2 peserta (pria) yang rela memainkan mainan peran ini dalam pelatihan. Minta mereka untuk membaca bagian mereka sebelumnya, agar
Lebih terperinciMr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?
1 Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu? Bapak ada janji makan siang dengan Mrs. Knight jam 11.30 siang. Baiklah. Susun
Lebih terperinciPRAGMATIK. Penjelasan. Sistem Bahasa. Dunia bunyi. Dunia makna. Untuk mengkaji pragmatik... Contoh-contoh sapaan tersebut...
PRAGMATIK Pengantar Linguistik Umum 10 Desember 2014 APAKAH PRAGMATIK ITU? Sistem Bahasa Penjelasan Pragmatik Dunia bunyi Pragmatik Struk tur baha sa* Dunia makna Pragmatik Di dalam dunia bunyi dan dunia
Lebih terperinciChapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.
Chapter 1 Sebuah sekolah SMA swasta di suatu tempat, tepatnya di suatu kelas, seorang guru wanita muda tengah berdiri di depan papan tulis putih yang telah penuh dengan coretan-coretan spidol hitam. Setelah
Lebih terperincimembentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan
PROLOG Semua orang berhak menentukan mimpi mereka. Begitu pula dengan Riani. Setiap malam Riani selalu bermimpi memiliki kehidupan yang begitu indah dan nyaman. Kehidupan yang sangat berbeda dengan kehidupannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media elektronik televisi merupakan bagian dari perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media elektronik televisi merupakan bagian dari perkembangan teknologi komunikasi yang mampu memberikan berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Lebih terperinciPelaksanaan Tindak Ujaran. Dwiyanti Nandang ( ) Meita Winda Lestari ( ) Pamela Yunita Sari ( ) Riza Indah Rosnita ( )
Pelaksanaan Tindak Ujaran Dwiyanti Nandang ( 056174 ) Meita Winda Lestari ( 0608215 ) Pamela Yunita Sari ( 056089 ) Riza Indah Rosnita ( 056255 ) Ujaran Tujuan Lokusi ( saying something ) Tujuan dari ujaran
Lebih terperincisebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,
Pindah Kelas Kring... Kring... Aku tidak mendengarkannya dan masih dalam mimpi. Setelah setengah jam terlewat, kring...! Ya ampun sekarang sudah jam 06.10, aku sudah telat. Dengan secepat mungkin, aku
Lebih terperinciPengaruh Penggunaan Humor pada Iklan Televisi AXIS versi Cak Norris terhadap Brand Awareness
Pengaruh Penggunaan Humor pada Iklan Televisi AXIS versi Cak Norris terhadap Brand Awareness (survei pada Mahasiswa Aktif Semester Genap 2012-2013 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri seluler di Indonesia merupakan salah satu industri yang mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing perusahaan seluler di
Lebih terperinciKegiatan Sehari-hari
Bab 1 Kegiatan Sehari-hari Kegiatan Sehari-hari 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat daftar kegiatan sehari-hari berdasarkan penjelasan guru; 2) menceritakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Menurut Chaer (2007) tuturan dapat diekspresikan melalui dua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kegiatan berkomunikasi antar manusia terbagi menjadi dua bentuk komunikasi. Menurut Chaer (2007) tuturan dapat diekspresikan melalui dua bentuk yaitu lisan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendalam adalah pragmatik. Pragmatik merupakan ilmu yang mempelajari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cabang linguistik yang mempelajari tentang penuturan bahasa secara mendalam adalah pragmatik. Pragmatik merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana suatu ujaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gagasan serta apa yang ada dalam pikirannya. Agar komunikasi dapat berlangsung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia selalu melakukan interaksi dengan sesamanya. Interaksi yang terjadi dapat dilaksanakan dengan menggunakan bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. situasi tutur. Hal ini sejalan dengan pendapat Yule (2006: 82) yang. menyatakan bahwa tindak tutur adalah tindakan-tindakan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tindak tutur merupakan suatu bentuk tindakan dalam konteks situasi tutur. Hal ini sejalan dengan pendapat Yule (2006: 82) yang menyatakan bahwa tindak tutur adalah tindakan-tindakan
Lebih terperinciEndra Handiyana Mahir Closing Tanpa Pusing jjjj
Mahir Closing Tanpa Pusing jjjj MAHIR CLOSING TANPA PUSING Setelah Anda selesai menangani keberatan yang timbul maka saatnya Anda menutup penjualan. Dalam menutup penjualan, lakukan dengan sebaik-baiknya,
Lebih terperinciTINDAK TUTUR ILOKUSI TOKOH KAKEK DALAM FILM TANAH SURGA
TINDAK TUTUR ILOKUSI TOKOH KAKEK DALAM FILM TANAH SURGA SUTRADARA HERWIN NOVIANTO, RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN MENYIMAK, DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA Oleh: Sri Utami Fatimah Program
Lebih terperinciAku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.
1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. promosi dalam perdagangan memiliki banyak macam seperti trade allowance, periklanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia dari waktu ke waktu pasti akan mengalami perubahan menuju kehidupan yang lebih modern. Kebutuhan masyarakat akan sesuatu, baik itu berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan sistem simbol bunyi bermakna dan berartikulasi oleh alat ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi oleh sekelompok
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut. 1. Jenis tindak tutur dalam iklan kampanye
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan kunci utama dalam berkomunikasi. Tanpa bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan kunci utama dalam berkomunikasi. Tanpa bahasa manusia akan sulit berinteraksi dan berkomunikasi dengan sesamanya. Selain itu bahasa juga menjadi
Lebih terperinciNaskah Manajemen Complain dan Customer Care
Naskah Manajemen Complain dan Customer Care 1. Karakter Emosional Complain Seorang ibu yang merupakan anggota keluarga pasien datang ke customer service menanyakan perihal tidak adanya tempat tidur yang
Lebih terperinciPELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA PADA SINETRON PREMAN PENSIUN. Veria Septianingtias STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA PADA SINETRON PREMAN PENSIUN Veria Septianingtias STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung verianingtias@gmail.com Abstrak Penelitian ini mengkaji prinsip kerja sama pada sinetron
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan media komunikasi massa yang membawa pesan yang berisi gagasan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan zaman, manusia memiliki cara tersendiri untuk menyampaikan pesan. Berbagai alat komunikasi diciptakan hanya untuk mempermudah manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penggunaan bahasa merupakan realitas interaksi komunikasi antara penutur
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penggunaan bahasa merupakan realitas interaksi komunikasi antara penutur dan lawan tutur yang berlangsung dalam kegiatan berkomunikasi. Komunikasi tersebut
Lebih terperinciKESANTUNAN DAN FUNGSI PRAGMATIK WACANA TANYA JAWAB KONSULTASI REMAJA RUBRIK DEAR MBAK PIPIET KORAN SUARA MERDEKA SKRIPSI
KESANTUNAN DAN FUNGSI PRAGMATIK WACANA TANYA JAWAB KONSULTASI REMAJA RUBRIK DEAR MBAK PIPIET KORAN SUARA MERDEKA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode ini menyarankan bahwa penelitian ini dilakukan berdasarkan fakta yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia bisnis semakin lama semakin ketat, karena itu diperlukan upaya-upaya dari perusahaan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Fraser dalam Irawan (2010:7) mendefinisikan kesopanan adalah property
7 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kesopanan Berbahasa Kesopanan berbahasa sangat diperlukan bagi penutur dan petutur. Menurut Fraser dalam Irawan (2010:7) mendefinisikan kesopanan adalah property associated with
Lebih terperinciIndonesian Continuers (Section I Listening and Responding) Transcript
2013 H I G H E R S C H O O L C E R T I F I C A T E E X A M I N A T I O N Indonesian Continuers (Section I Listening and Responding) Transcript Familiarisation Text FE FE Bagaimana perayaan Natal? Cukup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara eksternal, yakni bagaimana satuan kebahasaan digunakan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari struktur bahasa secara eksternal, yakni bagaimana satuan kebahasaan digunakan dalam komunikasi (Wijana,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. interaksi antarpesona dan memelihara hubungan sosial. Tujuan percakapan bukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan berbicara menduduki posisi penting dalam kehidupan manusia. Sebagai makhluk sosial, manusia melakukan percakapan untuk membentuk interaksi antarpesona
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (produsen atau pengiklan), pesan, media massa, komunikan (audiens), dan efek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Iklan merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan mempengaruhi setiap lapisan atau anggota masyarakat. Melihat hal ini, banyak produsen maupun biro iklan yang
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini membahas strategi komunikasi guru BK (konselor) dalam
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini membahas strategi komunikasi guru BK (konselor) dalam menangani siswa bermasalah dilihat dari tindak tuturnya. Selain itu telah dibahas juga mengenai bentuk ilokusi
Lebih terperinciSurat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika
1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan komponen yang tidak akan terlepas dari kehidupan manusia. Bahasa adalah sebuah tuturan yang digunakan manusia sebagai alat komunikasi untuk
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SEMIOTIKA
BAB IV ANALISIS SEMIOTIKA Istilah semiotik berasal dari kata Yunani semeion yang berarti tanda. Semiotik adalah ilmu tentang tanda-tanda. Analisis semiotik berupaya menemukan makna tanda termasuk hal-hal
Lebih terperinciTugas Mid Semeter. Membuat Naskah Film Pendek
Tugas Mid Semeter Membuat Naskah Film Pendek Oleh : Setyo Wibowo 08.12.3315 S1-SI-5I STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Judul : Akhir yang Menyedihkan Sinopsis : Nining 20 tahun, Seorang Mahasiswi di sebuah akademi
Lebih terperinciGURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.
INT. CLASSROOM - DAY Suasana kelas yang bising akan obrolan murid terhenti oleh sahutan guru yang mendatangi mereka dan membawa seorang murid yang berdiri di depan pintu kelas. GURU Anak-anak, hari ini
Lebih terperinciSayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus
SATU Love is that condition in which the happiness of another person is essential to your own - ROBERT A. HEINLEIN Kenapa Mama harus pergi? tanya seorang anak berusia sekitar delapan tahun. Mama harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial diharuskan saling berkomunikasi dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial diharuskan saling berkomunikasi dan memberikan informasi kepada sesama. Dalam hal ini, keberadaan bahasa diperlukan sebagai
Lebih terperinciTINDAK TUTUR ILOKUSI PADA IKLAN PEMASARAN GEDUNG PERKANTORAN AGUNG PODOMORO CITY NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: FENDY ARIS PRAYITNO NIM A
TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA IKLAN PEMASARAN GEDUNG PERKANTORAN AGUNG PODOMORO CITY NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: FENDY ARIS PRAYITNO NIM A310 090 180 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Baby Blues terdapat tiga permasalahan yang menjadi tujuan penelitiannya.
133 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dalam studi dan analisis wacana percakapan terhadap strip komik Baby Blues terdapat tiga permasalahan yang menjadi tujuan penelitiannya. Pertama, mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan juga dapat terhibur dengan humor orang lain. Menurut Wijana (2004: 37)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Humor merupakan hal yang tidak asing lagi dalam kehidupan kita. Humor sangat berperan penting sebagai sarana hiburan atau sarana penghilang stres setelah letihnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa berperan penting bagi kehidupan manusia sebagai alat komunikasi, untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa berperan penting bagi kehidupan manusia sebagai alat komunikasi, untuk menjalankan segala aktivitas. Bahasa juga sebagai salah satu aspek tindak tutur yang terkait
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang. Cabang-cabang
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pragmatik Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang. Cabang-cabang itu salah satunya yaitu tentang pragmatik. Pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari
Lebih terperinciBAB VII SIMPULAN DAN SARAN. Tesis ini membahas tentang pelanggaran maksim-maksim prinsip
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan Tesis ini membahas tentang pelanggaran maksim-maksim prinsip kerjasama dan prinsip kesopanan dalam drama seri House M.D. di mana tuturantuturan dokter Gregory House
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Prinsip kerja..., Ratih Suryani, FIB UI, Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan oleh manusia di segala bidang kehidupannya untuk komunikasi. Fungsi bahasa yang mendasar adalah untuk komunikasi. Fungsi bahasa tersebut bergantung
Lebih terperinciOperator Perang, Konsumen Bingung
Operator Perang, Konsumen Bingung Operator seluler berlomba menawarkan tarif yang diklaim termurah. Perang iklan terjadi di media cetak maupun elektronik. Di suatu kota, pertempuran nyata melibatkan dua
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan penting dalam berkomunikasi yaitu untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memiliki peranan penting dalam berkomunikasi yaitu untuk memudahkan makhluk hidup berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Berdasarkan penyampaiannya, komunikasi
Lebih terperinci