Term of Reference. Asisten Pengkaji Sistem Perencanaan dan Penganggaran Terpadu Program Riset IPTEK. I. Gambaran umum

Transkripsi

1 Term of Reference Asisten Pengkaji Sistem Perencanaan dan Penganggaran Terpadu Program Riset IPTEK I. Gambaran umum Program Research and Innovation in Science and Technology Project atau RISET-Pro merupakan kerjasama Pemerintah Indonesia c.q Kemenristekdikti dan Bank Dunia dalam bentuk pinjaman luar negeri yang ditujukan untuk dapat meningkatkan daya saing Indonesia dalam pembangunan ekonomi berbasis ilmu pengetahuan. Peningkatan yang dimaksud tersebut bertujuan untuk terbentuknya suatu lingkungan yang kondusif bagi kegiatan litbang IPTEK dan penguatan kinerja insentif serta SDM IPTEK. RISET-Pro memiliki empat komponen yang saling berkaitan erat satu dengan yang lainnya. Komponen 1 fokus pada peningkatan kerangka kerja kebijakan inovasi dan kinerja lembaga litbang IPTEK yang erat kaitannya dengan Komponen 2 yang berfokus pada penguatan insentif riset. Selain itu,ada Komponen 3 yang fokus pada pengembangan kapasitas SDM IPTEK. Pada tahun 2015, pengelola komponen 2 RISET-Pro mengharapkan dapat melakukan akseleratif dalam mencapai tujuan dari Komponen 2, dengan melakukan penguatan insentif riset yang merupakan penguatan terhadap: (1) Lembaga pendanaan riset IPTEK/ National Science Technology Innovation Foundation atau NSTIF; (2) Insentif riset di lembaga riset IPTEK; (3) Pasar yang berkaitan dengan riset industri nasional maupun internasional; (4) Monitoring dan evaluasi riset insentif, serta; (5) Sistem perencanaan dan penganggaran terpadu untuk program riset IPTEK. Salah satu kegiatan akseleratif dalam mencapai penguatan insentif riset dari Komponen 2 adalah dari sub komponen 2-5 yang berupa pemahaman mengenai penyelenggaran sistem perencanaan dan penganggaran terpadu untuk program riset IPTEK. Kajian di 2015 di arahkan untuk memahami manajemen (tata kelola) perencanaan dan penganggaran penelitian dan pengembangan yang dilakukan di setiap elemen dari Quadruple Helix (akademisi, swasta, pemerintah, dan masyarakat (peneliti), baik secara individu ataupun kelompok (organisasi). Kajian mencakup, diantaranya: meneliti sumber pendanaan riset dan alasan penyediaan dukungan dananya; kendala, cara dan mekanisme dalam memperoleh dana dan dalam pembelanjaannya (mana yang boleh, boleh namun terbatas, dan mana yang tidak diperbolehkan); pengalokasian anggaran untuk Hal. 1dari5

2 penelitiannya (misal untuk gaji upah, asuransi, pajak, penyewaan/ pembelian perlengkapan dan peralatan penelitian, perawatan, dan publikasi); besarnya biaya (langsung/ tidak langsung) yang diperlukan hingga mencapai skala usaha; dan ada tidaknya peluang untuk memperoleh dana baru (gagal/ sukses penelitian menuju komersialisasi). Berkaitan dengan hal tersebut di atas, kajian memerlukan tenaga asisten pengkaji yang berpengalaman dalam kegiatan penelitian, khususnya untuk menelaah sistem perencanaan dan penganggaran terkait kegiatan riset dan pengembangan yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha pada umumnya. Dalam pelaksanaan pekerjaannya, asisten pengkaji akan membantu pengkaji menyelesaikan laporan-laporannya secara terstruktur dan terorganisasi. II. Tujuan Pengadaan Tenaga Asisten Pengkaji Tujuan pengadaan tenaga asisten pengkaji ini untuk mendukung percepatan dan keefektifan pelaksanaan SubKomponen 2.5. Adapun tugas dari Tenaga Asisten Pengkaji adalah untuk membantu tenaga pengkaji dalam mengumpulkan data dan informasi, dan menyiapkan materi yang dibutuhkannya terkait perencanaan dan penganggaran penelitian yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha. Asisten Pengkaji akan mengolah dan mengelola materi yang dikumpulkan, baik secara kualitatif ataupun kuantitatif, dan melaporkan hasilnya kepada tenaga pengkaji. Ruang lingkup telaahan mencakup bidang-bidang penelitian yang dilakukan perguruan tinggi dan dunia usaha terkait program prioritas dalam Nawa Cita dan RPJMN (Program Utama Nasional, PUNAS), yakni yang mencakup aspek: (1) pangan dan pertanian, (2) energi barudan terbarukan (EBT), (3) kesehatan dan obat, (4) transportasi, (5) telekomunikasi, informasi, dan komunikasi (TIK), (6) teknologi pertahanan dan keamanan, dan (7) material maju. Tenaga asisten pengkaji dituntut bekerja sesuai dengan tujuan kajian dan memberikan hasil sesuai yang diharapkan serta tepat waktu, tanpa adanya keterlambatan administrasi dan keuangan. III. Hasil yang diharapkan Hasil yang diharapkan berupa: 1. Tersedianya data dan informasi yang diperlukan pengkaji khususnya terkait sistem perencanaan dan penganggaran yang digunakan pemerintah, perguruan tinggi, dunia usaha dan masyarakat, serta kemungkinan keterpaduannya sebagai insentif bagi penelitian dan pengembangan IPTEK, dunia usaha, dan bagi masyarakat luas. Hal. 2dari5

3 2. Terselenggaranya Workshop/FGD sesuai kebutuhan dalam mendukung pelaksanaan kegiatan kajian dan membuat laporan pelaksanaannya 3. Tersusunnya laporan individu dan laporan bersama (terintegrasi), yang terdiri dari laporan FGD/ seminar/ validasi model desain perencanaan dan penganggaran, dan laporan akhir. IV. Rincian Tugas Tenaga Asisten Pengkaji Secara umum tugas asisten pengkaji adalah sebagai tenaga pendukung bagi terselenggaranya implementasi kegiatan kajian di sub komponen 2-5 RISET Pro. Dukungannya diperlukan, terutama untuk membantu pengkaji dalam membuat dan menyelesaikan laporan (individu dan bersama) sesuai hasil yang diharapkan dan tepat waktu, sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan. Adapun rincian kegiatan untuk 2015, akan mencakup tugas-tugas sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan Melakukan koordinasi teknis di internal sub komponen 2-5 dengan tim (sub-sub komponen) pengelola Komponen 2 lainnya Memastikan ketersediaan dokumen serta data dan informasi pendukung yang diperlukan (soft file atau Handout). 2. Tahap Implementasi Asisten pengkaji akan melakukan penelitian kepustakaan di bidangbidang PUNAS, menghimpun materi (data dan informasi) yang dibutuhkan tenaga pengkaji Menyediakan data dan informasi terkait perencanaan dan sumbersumber pendanaan yang mendukung penelitian yang dilakukan pemerintah, perguruan tinggi, dunia usaha dan masyarakat (peneliti). Menyusun serangkaian pertemuan terjadwal (FGD, workshop, seminar) secara internal dalam sub komponen 2-5 dan secara eksternal dengan sub-sub komponen lainnya di RISET-pro ataupun dengan para pemangku kepentingan riset. Melakukan notulensi, review, dan rangkuman kritis dari serangkaian pertemuan yang dilakukan Membantu pengkaji untuk menulis hasil-hasil penelitian secara terstruktur, termasuk kesimpulan dan rekomendasi Dalam hal penyelenggaran FGD/ workshop/ seminar atau yang memerlukan perjalanan berkenaan kajian, asisten pengkaji harus menyiapkan, memfasilitasi, dan mengumpulkan dokumentasi kegiatan tersebut berkoordinasi dengan pihak Kemenristekdikti c.q. Pengelola Komponen 2 RISET-Pro (untuk keperluan administrasi). 3. Tahap Pertanggungjawaban Hal. 3dari5

4 Tenaga asisten pengkaji membantu pengkaji membuat laporan individu sesuai dengan tahap-tahap pelaksanaan kegiatan yang dibagi menjadi 3 Tahap yaitu Laporan Pendahuluan, Laporan Antara dan Laporan Akhir. Membuat laporan perjalanan dinas dan menyerahkan seluruh bukti perjalanan dan mendokumentasikannya sesuai dengan ketentuan. Membuat laporan FGD/ workshop/ seminar bersama pengkaji. Mengawal dan mendokumentasi seluruh bukti-bukti keuangan pelaksanaan kegiatan FGD/ Workshop/ seminar; seperti bukti perjalanan, bukti pembayaran narasumber, pakar/ praktisi, bukti pembayaran uang harian, uang saku dan lain-lain sesuai ketentuan yang berlaku ke Kemenristekdikti c.q. Pengelola Komponen 2 RISET-Pro. Mengikuti dan menepati jadwal penyelesaian pekerjaan sub komponen 2-5. V. Kualifikasi Tenaga Asisten Pengkaji Asisten Pengkaji yang dibutuhkan untuk pekerjaan di atas adalah yang: Memiliki latar belakang pendidikan sarjana (S-1) dengan pengalaman kerja dibidangnya minimal 4 (empat) tahun. Memiliki pengalaman dalam mengkaji perencanaan dan penganggaran; Memiliki keahlian dalam pengumpulan data dan informasi; Memiliki ketrampilan dalam pengelolaan data dan informasi secara baik dan terstruktur untuk suatu naskah akademis; Memahami penggunaan perangkat lunak data data/dbase.; dan Memiliki ketrampilan berkomunikasi, bersikap proaktif, mampu menyiapkan agenda, dan bekerja dalam kelompok/ tim. VI. Pelaporan Laporan penyelenggaraan kegiatan kajian dibuat sesuai dengan tahapannya baik secara administrasi maupun teknis. Seluruh file laporan dan dokumentasi kegiatan disampaikan kepada Pihak Kemenristekdikti c.q. Pengelola Komponen 2 RISET-Pro setelah pelaksanaan kegiatan. Adapun kegiatan Asisten Pengkaji adalah sebagai berikut: No Types of Activities Mengumpulkan data dan informasi terkait sistem perencanaan dan penganggaran yang digunakan pemerintah, perguruan tinggi, dunia usaha dan masyarakat; Membantu pengkaji dalam pembuatan penafsiran (telaahan CATWOE dan SAST) dan model awal berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan. Membantu pengkaji dalam penyusunan rekomendasi alternatif terbaik model/ konsep perencanaan dan penganggaran penelitian yang cocok untuk pemerintah dan Tahun 2015 Oct Nov Dec Hal. 4dari5

5 masyarakat (peneliti) di Indonesia. VII. Pembayaran Fee jasa penyelengaraan tenaga asisten pengkaji diberikan sesuai persentase dalam kontrak. Hal. 5dari5