Pengertian DAGING. sekumpulan otot yang melekat pada kerangka. Semua jaringan hewan dan produk olahannya yang sesuai dan digunakan sebagai makanan
|
|
- Surya Johan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAGING MNH_041213
2 Pengertian DAGING sekumpulan otot yang melekat pada kerangka. Semua jaringan hewan dan produk olahannya yang sesuai dan digunakan sebagai makanan otot tubuh hewan atau manusia termasuk tenunan pengikatnya
3 KLASIFIKASI DAGING Intensitas warna daging merah, daging putih Asal daging: Daging merah daging sapi, kerbau, babi, domba, kambing, kuda Daging unggas ayam, itik, angsa Daging hasil laut ikan, udang, kepiting, kerang Daging hewan liar kijang, babi hutan Daging aneka ternak kelinci, burung pyuh, merpati
4 KOMPARASI RED MEAT Sapi Daging merah pucat Berserabut halus dengan sedikit lemak; Bau dan rasa aromatis Domba Daging terdiri dari serabut halus Warna merah muda, konsistensi cukup tinggi Banyak lemak di otot Bau sangat khas Lemak berwarna putih Kambing Daging lebih pucat dari daging domba Lemak menyerupai lemak domba, keras dan berwarna putih Daging kambing jantan berbau khas
5 KOMPARASI RED MEAT Babi Daging umumnya pucat hingga merah muda Otot punggung yang mengandung lemak umumnya kelihatan kelabu putih Serabut halus, konsistensi padat dan berbau spesifik Pada umur tua, daging berwarna lebih tua, sedikit lemak dan serabut kasar Kuda Warna daging merah kehitaman hingga kecoklatan,. Serabut otot halus dan panjang, konsistensi padat. Di antara serabut tidak ditemukan lemak Bau dan rasa sedikit manis (mengandung banyak glikogen) Lemak berwarna kuning emas, konsistensi lembek Kerbau umumnya liat, karena disembelih pada umur tua Serabut otot kasar dan lemaknya putih Rasanya hampir sama dengan daging sapi Berbau lebih keras (prengus) daripada daging sapi
6 STRUKTUR DAGING Jaringan otot (muscle) komponen yang terbanyak dalam karkas yaitu % dari berat karkas atau % dari berat hewan hidup. Otot ini melekat pada kerangka, tetapi ada yang langsung melekat pada tulang rawan dan kulit. Jaringan ikat sebagai pengikat bagian-bagian daging serta mempertautkannya ke tulang. Jaringan ikat yang penting : serabut kolagen, serabut elastin, dan retikulin. Serabut kolagen terutama mengandung protein kolagen yang berwarna putih dan bersifat terhidrolisa oleh panas, banyak terdapat pada tendon (jaringan ikat yang menghubungkan daging dan tulang). serabut elastin yang komponen utamnya adalah protein elastin, berwarna kuning, tidak dapat terdegradasi oleh panas akan tetapi kehadirannya tidak mempengaruhi kualitas daging, karena biasanya dalam jumlah kecil Jaringan epitel Jaringan saraf
7 KOMPOSISI KIMIAWI daging Bervariasi antara spesies, bangsa atau individu ternak dipengaruhi faktor genetika, lingkungan (nutrisi) Daging tersusun dari Air (65-75%) Protein (15-20%_ LIPIDA dalam daging (2-12%) Mineral (1%) Karbohidrat (<1%) Vitamin
8 AIR dalam daging Keberadaan molekul air dalam daging: bentuk air terikat (bound water) Immobilized water Air bebas (free water) Sifat fisik daging terkait keberadaan air: WHC/water holding capacity kemampuan daging untuk menahan air selama aplikasi kekuatan eksternal (pemotongan, pemanasan, penggilingan, tekanan). Besar kecil WHC mempengaruhi color, texture, firmness), juiciness, tenderness
9 PROTEIN dalam daging Berdasar tingkat kelarutan protein otot: Protein miofibril (protein larut garam) dalam ekstraksinya memerlukan buffer kekuatan ion tinggi/ sedang Sarkoplasmik mudah larut dalam air atau buffer dengan kekuatan ion rendah. Mioglobin (memberi warna merah, tempat menyimpan Oksigen, mengangkut oksigen dalam otot), hemoglobin, enzim terkait glikolisis, Stroma protein fibrus yang berasosiasi dg protein jaringan ikat. Kolagen mempunyai sifat tidak larut dalam asam, larutan garam netral dan alkoho, tahan terhadap enzim, menyusut pada suhu C, menjadi gelatin pada suhu > 80 C. Elastin bersifat elastis, hanya dapat didegradasi oleh enzim tertentu, tahan terhadap suhu sampai 150 C.
10 PROTEIN miofibril dalam daging Terkait dg filamen tebal & tipis yang mudah larut dalam garam. Filamen tebal => miosin berupa protein fibrus berjumlah 55% dari total protein miofibrilar Filamen tipis => aktin berupa protein globular sejumlah 20% dari total protein miofibrilar. Mekanisme kontraksi otot Otot dalam keadaan relaksasi: Ca 2+ dalam sarkoplasmik retikulum rendah, konsentrasi ATP tinggi mencegah interaksi akto-miosin krn protein pengatur menghambat pembentukan jembatan silang antara akto-miosin Otot dalam keadaan postmortem: konsentrasi Ca 2+ naik dalam sarkoplasma memicu terjadinya kontraksi, suplai energi ATP menurun protein pengatur mengikat Ca terjadi kompleks akto miosin
11
12 LIPIDA dalam daging Berdasar lokasi distribusi: Lemak intermuskular Lemak intramuskular Lemak dalam jaringan lemak (adiposa) Lemak dalam jaringan syaraf Lemak di dalam darah Komponen penyusun lipida Senyawa trigliserida, Fosfolipida golongan fosfogliserida penentu cita rasa, daya simpan daging/ produk olahan daging Kolesterol golongan sterol khusus produk hewani, konsentrasi tinggi dalam jaringan syaraf, hati, ginjal vitamin larut lemak
13 KARBOHIDRAT dalam daging Terdapat dalam jumlah sedikit < 1 % berat daging. Sebagian besar dalam bentuk glikogen & asam laktat.
14 MINERAL dalam daging Sumber Fe sintesis hemoglobin, enzim tertentu. Ginjal, hati, limpa mengandung Fe > daging Kandungan Ca rendah Kandungan lain: K, Na, Co, Zn, S, Ni, Cl Kadar mineral tidak berubah oleh pemanasan, tapi akan hilang bersama drip jk daging mengalami pemasakan
15 VITAMIN dalam daging Kaya vitamin B kompleks, tiamin, vitamin B6, B12 Hilang bersama drip selama pemanasan/ pemasakan Kandungan vit A, C rendah. Vitamin A, D, E, K banyak terdapat dalam hati
16 KARKAS Karkas daging yang belum dipisahkan dari tulang atau kerangkanya hewan setelah mengalami pemotongan, pengkulitan, dibersihkan dari jerohan, dan pemotongan kaki bagian bawah dressing percentage % KARKAS = BERAT KARKAS/BERAT HIDUP x 100%
17 HOW TO GET CARCASE inspeksi ante mortem, penyembelihan, penuntasan darah, dressing, pasca mortem
18 INSPEKSI ANTE MORTEM pemeriksaan penyakit dan kondisi abnormal ternak sebelum disembelih. Kondisi fisik ternak sebelum disembelih bebas dari sakit dan luka, bergizi baik, tidak lapar, tidak stress, cukup istirahat, serta kulit bersih dan kering. istirahat penuh dan kehabisan tenaga cadangan glikogen dalam otot
19 Penyembelihan sanitasi tempat atau lingkungan tempat penyembelihan kontaminasi mikroba Penyembelihan memotong pembuluh darah, jalan nafas, jalan makanan. mengeluarkan darah sebanyak-banyaknya Penyembelihan yang baik: mengkondisikan hewan dalam keadaan tenang dan dilakukan secepat mungkin. dilakukan di RPH (abbatoir). Pisau tajam, hewan dipingsankan dulu : gas co2, atau dengan stunning (mekanik atau elektrik).
20 Penuntasan Darah Darah dari rangkaian proses penyembelihan harus semaksimal mungkin dikeluarkan dari daging dapat memicu timbulnya kontaminasi mikroba. Metode: Aging/pelayuan
21 aging menyimpan/ menggantung karkas pada suhu sedikit dibawah suhu kamar. karkas sapi, karkas kerbau, karkas kuda pelayuannya ± 12 jam. Karkas babi dilayukan 3-4 jam. Karkas kambing atau domba dilayukan 3-4 jam. Untuk menghambat pertumbuhan mikroba, proses pelayuan dibantu dengan sinar ultraviolet
22 Tujuan aging (1) proses pembentukan asam laktat sempurna penurunan ph pertumbuhan bakteri akan terhambat, (2) pengeluaran darah lebih sempurna, meminimalkan kerusakanakibat mikroorganisme, (3) lapisan luar daging kering, kontaminasi mikroba pembusuk dari luar dapat ditahan, (4) memperoleh daging yang memiliki tingkat keempukan optimum, sebab daging melewati fase rigor mortis dengan sempurna (5) Cita rasa khas
23 DRESSING pemisahan bagian kepala, kulit, dan jerohan karkas pemotongan daging + tulang dari karkas ukuran yang mudah ditangani. Karkas dibelah menjadi dua sepanjang garis tengah tulang punggung belahan-belahan dipotong lebih lanjut masingmasing menjadi dua potongan bagian depan (front quarters) dan dua potongan belakang yang disebut hind quarters Empat potongan daging quarters masing-masing dipotong lebih lanjut menjadi whole cuts atau prime cuts Fore quarters dibagi menjadi 4 bagian yaitu bagian atas = chuck, dan rib ; bagian bawah = brisket dan shot plat Bagian belakang hind quarters dibagi menjadi 3 bagian: bagian pinggang disebut short loin dan sirloin. Bagian perut disebut flank dan bagian paha disebut round yang didalamnya terdapat rump
24 Kontaminan saat dressing Kulit ternak pembawa m.o terbanyak (tanah sumber kontaminasi) Perut besar (rumen), usus sumber bakteri Lalat Alat-alat (pisau, kaitan, bangku) dipilih yang tahan karat, dibersihkan dg mencelup dg air panas
25 karkas
26 PASCA MORTEM Fase pre rigor Fase rigor Fase post rigor
27 pre rigor supply oksigen ke otot terhenti (jantung dan aliran darah berhenti) metabolisme aerobik menjadi metabolisme anaerobik glikogen asam laktat dalam otot berpengaruh pada ph. (ph normal otot 7,2-7,4) ditentukan oleh kadar glikogen dan penanganan sebelum penyembelihan. istirahat cukup : kadar glikogen cukup tinggi asam laktat cukup besar perubahan ph besar perlakuan kasar : glikogen rendah, asam laktat sedikit perubahan ph kecil ph akhir yang tercapai berpengaruh terhadap mutu daging : ph rendah (5,1 6,1) daging punya struktur terbuka. diinginkan untuk pengasinan, warna merah cerah disukai konsumen, flavor yang lebih disukai, baik dalam kondisi telah dimasak atau diasin dan stabilitas lebih baik thd kerusakan m.o. ph tinggi (6,2 7,2), daging memiliki struktur tertutup dgn warna merah-ungu tua, rasa kurang enak, m.o berkembang
28 Pre rigor jumlah ATP dalam jaringan daging masih relatif konstan tekstur daging lentur dan lunak. Perubahan suhu menurun, suhu darah akan menuju pada suhu sekitar/ dibawahnya suhu jaringan naik 1-2 C. dipengaruhi oleh besar kecil ternak adanya proses glikolisis (reaksi eksotermis) kelarutan protein daging pada larutan garam kualitas daging lebih baik dibandingkan daging fase post rigor. Karena saat pre rigor hampir 50% protein-protein daging yang larut dalam larutan garam, dapat diekstraksi keluar dari jaringan. sangat baik digunakan dalam pembuatan produkproduk yang membutuhkan sistem emulsi pada proses pembuatannya.
29 rigor mortis terjadi perubahan tekstur pada daging jaringan otot menjadi keras, kaku, dan tidak mudah digerakkan. Kekerasan daging disebabkan serangkaian reaksi biokimia yang kompleks dipicu terhentinya respirasi terjadi perubahan dalam struktur jaringan otot hewan, menurunnya jumlah adenosin triphosphat (ATP) dan kreatin phosphat (CP) sebagai penghasil energi Salah satu hasil akhir proses biokimia ini : aktin dan miosin yang membentuk serabut tipis dan tebal dari sarkomer, bersatu, membentuk aktomiosin (mengalami cross-linking ) Proses ini bersifat reversible pada otot yang masih hidup tetapi irreversible pada otot yang sedang atau sudah mati.
30 SIFAT BIOKIMIA DAGING Rigor Mortis Terjadi setelah cadangan energi otot habis/ otot sudah tidak mampu lagi menggunakan cadangan energi. Berkaitan dengan semakin habisnya ATP otot mengakibatkan filamen aktin, miosin saling tumpah tindih, terkunci membentuk ikatan aktomiosin permanen otot tidak dapat diregangkan Selama konversi otot menjadi daging terjadi proses kekakuan otot setelah kematian, otot tidak dapat direnggangkan = rigor mortis
31 rigor mortis Kecepatan perkembangan rigor mortis dipengaruhi oleh beberapa faktor : 1. Tingkat glikogen pada saat mati. Bila rendah rigor cenderung berlangsung cepat. Tingkat perkembangan rigor dapat dihubungkan dengan PH akhir yang tercapai. 2. Suhu karkas kecepatan yang tinggi dari perkembangan rigor, sebanding dengan suhu yang tinggi, yang mempercepat hilangnya CP dan ATP otot. perlu diketahui kaitannya dengan proses pengolahan menghasilkan daging olahan yang keras dan alot.
32 SIFAT BIOKIMIA DAGING Rigor Mortis Perkembangan rigor mortis: Proses hilangnya daya regang otot sampai terbentuknya kompleks aktomiosin mula-mula berlangsung lambat selama beberapa jam (fase penundaan) cepat (fase cepat) konstan dengan kecepatan rendah sampai kaku (rigor). Kondisi rigormortis: ditandai adanya kehilangan daya mulur/elastis, daya regang/ memanjang, pemendekan otot, naiknya ketegangan/tensi otot Waktu mulai rigormortis Daging sapi, doma: 6 12 jam Babi: 15 menit 3 jam Unggas: 5 menit 1 jam
33 post rigor Pada fase ini hasil-hasil glikolisis menumpuk sehingga terjadi : Penumpukan asam laktat sehingga ph jaringan otot rendah enzim katepsin akan aktif menghilangkan daya adhesi antara serabut-serabut otot. Enzim katepsin bersifat proteolitik melonggarkan struktur protein serat otot tekstur daging melunak kembali, tapi bukan akibat pemecahan ikatan aktin-miosin Penimbunan produk-produk pemecahan ATP Pembentukan precursor flavor dan aroma Peningkatan daya ikat air
34 SIFAT FISIK DAGING Berkaitan dg kualitas daging, dipengaruhi faktor antemortem, postmortem. Faktor antemortem: lokasi anatomis, fungsi, kedewasaan fisiologis, tektur, ukuran serabut, kebasahan, firmness, warna, marbling, stress Faktor postmortem: laju pendinginan, suspensi karkas, pelayuan, pembekuan, perlakuan fisik, kimiawi Sifat daging yg berpengaruh thd kualitas: WHC, color, juiciness, tenderness, cooking loss, flavour, tekstur
35 WHC Water holding capacity/daya ikat air/ DIA: kemampuan daging untuk menahan air yang terdapat dalam jaringan WBC/water binding capacity: kemampuan daging untuk mengikat air yang ditambahkan pada daging Besar kecil WHC berpengaruh terhadap warna, tenderness, firmness, juiciness, texture Istilah terkait WHC: drip kehilangan cairan (eksudasi) dari daging. Terjadi selama pengangkutan, display, penyimpanan. Drip menyebabkan kerugian penurunan berat daging, berkurangnya kelezatan, nilai gizi
36 Warna Warna daging sapi yang baru diiris : merah ungu gelap. berubah menjadi terang (merah ceri) bila daging dibiarkan terkena oksigen. Perubahan warna merah ungu menjadi terang bersifat reversible. bila daging tersebut terlalu lama terkena oksigen, warna merah terang berubah menjadi cokelat. Mioglobin pigmen berwarna merah keunguan yang menentukan warna daging segar. Mioglobin dapat mengalami perubahan bentuk akibat berbagai reaksi kimia. Bila terkena udara, pigmen mioglobin akan teroksidasi menjadi oksimioglobin yang menghasilkan warna merah terang. Oksidasi lebih lanjut dari oksimioglobin akan menghasilkan metmioglobin yang berwarna cokelat. Timbulnya warna cokelat menandakan bahwa daging telah terlalu lama terkena udara bebas Warna daging kambing lebih gelap (merah tua) daripada warna daging sapi, sedangkan warna daging babi adalah merah mawar.
37 Perubahan warna daging
38 Susut Masak/ cooking loss Menggambarkan daging yang merupakan fungsi temperatur dan lama waktu pemasakan/pemanasan. Faktor yang mempengaruhi: Nilai ph, panjang sarkomer serabut otot, panjang potongan serabut otot, ukuran dan berat sampel, penampang melintang daging, pemanasan Susut masak berkisar 1,5-54,5%
39 Juiciness Kesan basah saat awal pengunyahan oleh adanya pengeluaran cairan. Jus daging berperan terhadap keseluruhan kesan palatabilitas menentukan kelezatan daging, mengandung komponen cita rasa, membantu proses fragmentasi, pelunakan daging selama pengunyahan. Sumber utama juiciness: intramuskular (marbling) dan air selama pemasakan, lemak meleleh dan mengalami translokasi di sepanjang jaringan ikat perimisal. Distribusi lemak yang uniform ke seluruh daging menjadi penghalang cairan yang hilang selama pemasakan daging yg banyak marbling akan kurang mengkerut selama pemasakan, daging tetap banyak juiciness. Air yang tertinggal dalam pemasakan kontributor terbesar sensasi juiciness
40 tenderness Keempukan faktor penting penentu kualitas daging Persepsi keempukan terkait: Aspek kelumatan terhadap lidah& pipi yg bervariasi Ketahanan terhadap tekanan gigi yg berhubungan dg daya yg dibutuhkan utk menusukkan gigi ke dalam daging Kemudahan fragmentasi (ekspresi kemampuan gigi memotong serabut otot) Jumlah residu setelah pengunyahan yg dpt dideteksi sbg jaringan ikat yg tertinggal stlh hampir seluruh sampel terkunyal yg berasal dari perimisal/epimisial
41 tenderness Komponen utama daging yg berperan: Jaringan ikat, serabut otot, jaringan adipose Semakin tua usia hewan, susunan jaringan ikat semakin banyak, sehingga daging yang dihasilkan semakin liat. Jika ditekan dengan jari, daging yang sehat akan memiliki konsistensi kenyal (padat). Faktor yang mempengaruhi tenderness: Spesies, umur, lokasi daging, marbling, perlakuan sebelum pemotongan (antemortem), pemberian bhn pengempuk Marbling adalah lemak yang terdapat diantara otot (intramuscular). Lemak berfungsi sebagai pembungkus otot dan mempertahankan keutuhan daging pada waktu dipanaskan. Marbling berpengaruhterhadap citarasa daging Metode pengempukan: Pelayuan, pemberian asam, perlakuan mekanis, penggunaan enzim nabati (papain, bromelin).
42 flavor & aroma Flavor & aroma menstimulasi aliran saliva respon psikologis saat makan daging. Scr fisiologis persepsi flavor melibatkan 4 basis sensasi: asin, manis, asam, pahit oleh ujung syaraf pd permukaan lidah. Aroma dideteksi jika sejumlah material volatil menstimulasi ujung saraf hidung. Total sensasi adalah rangsangan kombinasi rasa dan bau
43 SIFAT MIKROBIOLOGI DAGING Mikroorganisme dalam daging: bakteri, khamir, Aktivitas mikrobial dalam daging dipengaruhi: Faktor ekstrinsik temperatur, RH, oksigen, kondisi fisik daging Faktor intrinsik nutrisi, air, ph, potensial redoks, kebutuhan nutrien, substansi penghambat, jaringan pelindung
44 SIFAT MIKROBIOLOGI DAGING Temperatur menentukan laju pertumbuhan & jumlah mikroba pada daging Mesophiles (optimum tumbuh C), psychropiles (optimum < 45 C), thermophiles (optimum > 45 C) khamir pada daging bersifat aerobik Bakteri aerobik, anaerobik, fakultatif Sumber energi m.o daging = protein m.o bersifat proteolitik ph daging normal 5,3 5, 7 (menguntungkan jamur, ragi, bakteri acidopilic
TINJAUAN PUSTAKA Konversi Otot Menjadi Daging
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konversi Otot Menjadi Daging Kondisi ternak sebelum penyembelihan akan mempengaruhi tingkat konversi otot menjadi daging dan juga mempengaruhi kualitas daging yang dihasilkan
Lebih terperinciKarakteristik mutu daging
Karakteristik mutu daging Oleh: Elvira Syamsir (Tulisan asli dalam Kulinologi Indonesia edisi Maret 2011) Mutu merupakan gabungan atribut produk yang dinilai secara organoleptik dan digunakan konsumen
Lebih terperinciDAGING. Theresia Puspita Titis Sari Kusuma. There - 1
DAGING Theresia Puspita Titis Sari Kusuma There - 1 Pengertian daging Daging adalah bagian tubuh yang berasal dari ternak sapi, babi atau domba yang dalam keadaan sehat dan cukup umur untuk dipotong, tetapi
Lebih terperinciKARAKTERISTIK DAN KOMPOSISI DAGING
KARAKTERISTIK DAN KOMPOSISI DAGING ILMU PASCA PANEN PETERNAKAN (Kuliah TM 4; 23 Sept 2014) PROSES MENGHASILKAN DAGING TERNAK HIDUP KARKAS POTONGAN BESAR READY TO COOK Red meat White meat NAMP Meat Buyer
Lebih terperinciDAGING. Pengertian daging
Pengertian daging DAGING Titis Sari Kusuma Daging adalah bagian tubuh yang berasal dari ternak sapi, babi atau domba yang dalam keadaan sehat dan cukup umur untuk dipotong, tetapi hanya terbatas pada bagian
Lebih terperinciKIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber)
KIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber) KASUS SEPUTAR DAGING Menghadapi Bulan Ramadhan dan Lebaran biasanya
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Bobot dan Persentase Komponen Karkas Komponen karkas terdiri dari daging, tulang, dan lemak. Bobot komponen karkas dapat berubah seiring dengan laju pertumbuhan. Definisi pertumbuhan
Lebih terperinciMutiara Nugraheni
Mutiara Nugraheni mutiara_nugraheni@uny.ac.id 1. 2. 3. Mutu protein tinggi, asam amino esensial lengkap dan seimbang Protein lebih mudah dicerna daripada nabati Mengandung vitamin dan mineral 1.Sapi Penghasil
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. alot (Chang et al., 2005). Daging itik mempunyai kandungan lemak dan protein lebih
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Daging Itik Afkir Daging itik mempunyai kualitas rendah karena bau amis, bertekstur kasar dan alot (Chang et al., 2005). Daging itik mempunyai kandungan lemak dan protein lebih
Lebih terperinciNova Nurfauziawati Kelompok 11 A V. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
V. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN Praktikum yang dilaksanakan pada 12 September 2011 mengenai perubahan fisik, kimia dan fungsional pada daging. Pada praktikum kali ini dilaksanakan pengamatan perubahan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Sifat Fisik Daging Kualitas karkas dan daging dipengaruhi oleh faktor sebelum dan setelah pemotongan. Faktor sebelum pemotongan yang dapat mempengaruhi kualitas daging antara lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecukupan gizi. Unsur gizi yang dibutuhkan manusia antara lain: protein, lemak,
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kelangsungan hidup manusia sangat dipengaruhi oleh nilai atau kecukupan gizi. Unsur gizi yang dibutuhkan manusia antara lain: protein, lemak, karbohidrat, mineral, serta
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh penggunaan restraining box terhadap ph daging Hasil pengujian nilai ph dari daging yang berasal dari sapi dengan perlakuan restraining box, nilai ph rata-rata pada
Lebih terperinciTEKNOLOGI PENGOLAHAN HEWANI. ENDRIKA WIDYASTUTI, S.Pt, M.Sc, MP
TEKNOLOGI PENGOLAHAN HEWANI DAGING ENDRIKA WIDYASTUTI, S.Pt, M.Sc, MP 2011 OUTLINES PENDAHULUAN KUALITAS PENYIMPANAN DAN PRESERVASI PARAMETER SPESIFIK KUALITAS DAGING OLAHAN DAGING PENDAHULUAN DAGING SEMUA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Daging merupakan makanan yang kaya akan protein, mineral, vitamin, lemak
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Daging merupakan makanan yang kaya akan protein, mineral, vitamin, lemak serta zat yang lain yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Usaha untuk meningkatkan konsumsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat menuntut produksi lebih dan menjangkau banyak konsumen di. sehat, utuh dan halal saat dikonsumsi (Cicilia, 2008).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat Indonesia akan gizi menuntut dikembangkannya berbagai industri pangan. Salah satu sektor yang turut berperan penting dalam ketersediaan bahan pangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kambing Kacang yang lebih banyak sehingga ciri-ciri kambing ini lebih menyerupai
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kambing Jawarandu Kambing Jawarandu merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Peranakan Etawa dengan kambing Kacang. Kambing ini memiliki komposisi darah kambing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sapi bali dikenal sebagai sapi lokal yang banyak dipelihara di Pulau Bali karena sangat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sapi bali dikenal sebagai sapi lokal yang banyak dipelihara di Pulau Bali karena sangat menguntungkan peternak di samping cara pemeliharaannya yang mudah dan sifatnya
Lebih terperinciKARAKTERISTIK DAN KOMPOSISI DAGING
ILMU PASCA PANEN PETERNAKAN KARAKTERISTIK DAN KOMPOSISI DAGING KELAS B Juni Sumarmono, PhD Ir. Kusuma Widayaka, MS SEMESTER GASAL 207/2018 Kuliah TM 4 Laboratorium Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai daging ayam karena. Sebagai sumber pangan, daging ayam mempunyai beberapa kelebihan lainnya
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai daging ayam karena dagingnya selain rasanya enak juga merupakan bahan pangan sumber protein yang memiliki kandungan gizi lengkap
Lebih terperinciSIFAT-SIFAT FISIK DAN PARAMETER SPESIFIK KUALITAS DAGING
SIFAT-SIFAT FISIK DAN PARAMETER SPESIFIK KUALITAS DAGING KUALITAS DAGING Dalam pengujian kualitas daging dipergunakan sampel-sampel : macam otot, penyiapan sampel. Uji fisik obyektif yang meliputi Keempukan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Daging domba berdasarkan kualitas dapat dibedakan atas umur domba,
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Daging Domba Daging domba berdasarkan kualitas dapat dibedakan atas umur domba, jenis kelamin, dan tingkat perlemakan. Daging domba memiliki bobot jaringan muskuler atau urat daging
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Kerbau adalah hewan tergolong memamah biak subkeluarga bovinae dan
TINJAUAN PUSTAKA Daging Kerbau Kerbau adalah hewan tergolong memamah biak subkeluarga bovinae dan mempunyaikebiasaan berendam di sungai dan lumpur. Ternak kerbau merupakan salah satu sarana produksi yang
Lebih terperinciPENGOLAHAN DENGAN SUHU RENDAH. Oleh : ROSIDA, S.TP,MP
PENGOLAHAN DENGAN SUHU RENDAH Oleh : ROSIDA, S.TP,MP PENDINGINAN (Cooling / Refrigerasi) : Adalah penyimpanan bahan pangan (Nabati/Hewani) diatas suhu titik beku tetapi kurang dari 15oC Pendinginan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan tingkat kebutuhan gizi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan tingkat kebutuhan gizi masyarakat, mempengaruhi meningkatnya kebutuhan akan makanan asal hewan (daging). Faktor lain
Lebih terperinciDAGING. Diana Nur Afifah, STP, MSi
DAGING Diana Nur Afifah, STP, MSi Sumber protein Sumber zat besi (Fe) Terdapat garam-garam Ca, dapat membantu /merangsang dinding usus menyerap mineral-mineral Sumber vitamin B kompleks (terutama B12)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk daging yang dihasilkan dari kelinci ada dua macam yaitu fryer dan roaster. Kelinci
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Daging Kelinci Produk daging yang dihasilkan dari kelinci ada dua macam yaitu fryer dan roaster. Kelinci fryermerupakan karkas kelinci muda umur 2 bulan, sedangkan karkas kelinci
Lebih terperinciPENGOLAHAN DAN PENGAWETAN IKAN. Riza Rahman Hakim, S.Pi
PENGOLAHAN DAN PENGAWETAN IKAN Riza Rahman Hakim, S.Pi Penggolongan hasil perikanan laut berdasarkan jenis dan tempat kehidupannya Golongan demersal: ikan yg dapat diperoleh dari lautan yang dalam. Mis.
Lebih terperinciPENGOLAHAN DAGING PENGEMPUKAN (TENDERISASI) Materi 7 TATAP MUKA KE-7 Semester Genap BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK
PENGOLAHAN DAGING PENGEMPUKAN (TENDERISASI) Materi 7 TATAP MUKA KE-7 Semester Genap 2015-2016 BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jenderal
Lebih terperinciPAPER BIOKIMIA PANGAN
PAPER BIOKIMIA PANGAN BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu kimia terkait erat dengan kehidupan manusia sehari-hari. Mulai dari urusan sandang dan pangan, bahan bakar, obat-obatan sampai bahan konstruksi
Lebih terperincimolekul kasein yang bermuatan berbeda. Kondisi ph yang asam menyebabkan kalsium dari kasein akan memisahkan diri sehingga terjadi muatan ion dalam sus
Populasi Kultur Starter HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian Pendahuluan Perhitungan populasi dilakukan untuk mendapatkan kultur starter yang terbaik dari segi jumlah maupun kualitasnya. Pada tahap pendahulan
Lebih terperinciHarryara Sitanggang
IV. Hasil Pengamatan & Pembahasan Penanganan pasca panen bukan hanya berlaku untuk produk pangan yang berasal dari tumbuhan atau biasa disebut produk nabati. Pemanenan dari komoditas hewani juga perlu
Lebih terperinciPrinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri PENANGANAN Jenis Kerusakan Bahan Pangan Kerusakan mikrobiologis Kerusakan mekanis Kerusakan fisik Kerusakan biologis Kerusakan kimia Kerusakan
Lebih terperinciBerikut tips mengenali dan memilih pangan yang berasal dari hewan yang memenuhi kriteria Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
Selama bulan puasa dan saat Lebaran tiba, sudah menjadi kebiasaan khususnya umat Islam menyajikan makanan yang bergizi serta lezat dalam cita rasa bagi keluarga. Berbagai bahan makanan disiapkan untuk
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. dikonsumsi khususnya anak anak dalam periode pertumbuhan agar tumbuh
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daging merupakan sumber protein hewani yang bermutu tinggi dan perlu dikonsumsi khususnya anak anak dalam periode pertumbuhan agar tumbuh normal dan sehat, karena bahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Ressang, 1982). Menurut Soeparno (1992) daging adalah semua jaringan hewan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Daging dan Komposisi Kimia Daging Daging adalah bagian-bagian dari hewan yang disembelih yang belum mengalami pengawetan atau pengolahan kecuali kulit, kuku, bulu, dan tanduk
Lebih terperinciDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN GROBOGAN MEMILIH DAGING ASUH ( AMAN, SEHAT, UTUH, HALAL )
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN GROBOGAN MEMILIH DAGING ASUH ( AMAN, SEHAT, UTUH, HALAL ) Diterbitkan : Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Grobogan Jl. A. Yani No.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daging merupakan salah satu hasil dari ternak yang memiliki kandungan gizi lengkap yang disukai oleh masyarakat. Daging yang dikonsumsi oleh manusia dapat berasal
Lebih terperinciPENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN
PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN EFEK PENGERINGAN TERHADAP PANGAN HASIL TERNAK PERLAKUAN SEBELUM
Lebih terperinciBAB VI KARAKTERISTIK DAN TEKNOLOGI DAGING
BAB VI KARAKTERISTIK DAN TEKNOLOGI DAGING A. KOMPETENSI DASAR Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang karakteristik dan teknologi daging B. TUJUAN Mahasiswa dapat: 1. Menjelaskan definisi dan karakteristik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. energi dan pembentukan jaringan adipose. Lemak merupakan sumber energi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Lemak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Lemak memiliki beberapa fungsi dalam tubuh, yaitu sebagai sumber energi dan
Lebih terperinciTanya Jawab Seputar DAGING AYAM SUMBER MAKANAN BERGIZI
Tanya Jawab Seputar DAGING AYAM SUMBER MAKANAN BERGIZI KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2012 DAFTAR ISI 1. Apa Kandungan gizi dalam Daging ayam? 2. Bagaimana ciri-ciri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Daging sapi didefinisikan sebagai semua jaringan hewan dan semua produk
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Daging Sapi Daging sapi didefinisikan sebagai semua jaringan hewan dan semua produk hasil pengolahan jaringan-jaringan tersebut yang sesuai untuk dimakan serta tidak menimbulkan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. karena rasanya lezat dan mengandung nilai gizi tinggi. (Sudarisman, 1996). Pramono (2002)
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Daging Itik Daging merupakan bahan makanan hewani yang digemari oleh seluruh lapisan masyarakat karena rasanya lezat dan mengandung nilai gizi tinggi. (Sudarisman, 1996). Pramono
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Daging Sapi Daging berasal dari hewan ternak yang sudah disembelih. Daging tersusun dari jaringan ikat, epitelial, jaringan-jaringan syaraf, pembuluh darah dan lemak. Jaringan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemudian dikembangkan di penjuru dunia. Puyuh mulai dikenal dan diternakkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Puyuh (Cortunix- cortunix japonica) Puyuh merupakan jenis aves yang tidak dapat terbang, ukuran tubuhnya relatif kecil, berkaki pendek. Puyuh pertama kali diternakkan di Amerika
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Nilai Organoleptik Ikan Layang Data hasil penelitian pengaruh konsentrasi belimbing terhadap nilai organoleptik ikan layang dapat dilihat pada Lampiran 2. Histogram hasil
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ariansah (2008), itik masih sangat populer dan banyak di manfaatkan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Daging Itik Afkir Itik afkir merupakan ternak betina yang tidak produktif bertelur lagi. Menurut Ariansah (2008), itik masih sangat populer dan banyak di manfaatkan sebagai bahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bakso adalah produk pangan yang terbuat dari bahan utama daging yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bakso Bakso adalah produk pangan yang terbuat dari bahan utama daging yang dilumatkan, dicampur dengan bahan lainnya, dibentuk bulat-bulatan, dan selanjutnya direbus (Usmiati
Lebih terperinciDAYA IKAT AIR (DIA) Istilah lain: Pengertian: Kemampuan daging didalam mengikat air (air daging maupun air yang ditambahkan)
DAYA IKAT AIR (DIA) Istilah lain: 1.Water Holding Capacity (WHC) 2.Water Binding Capacity (WBC) Pengertian: Kemampuan daging didalam mengikat air (air daging maupun air yang ditambahkan) Arti penting:
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN SUKROSA DAN GLUKOSA PADA PEMBUATAN PERMEN KARAMEL SUSU KAMBING TERHADAP SIFAT KIMIA, MIKROBIOLOGI DAN ORGANOLEPTIK
PENGARUH PENAMBAHAN SUKROSA DAN GLUKOSA PADA PEMBUATAN PERMEN KARAMEL SUSU KAMBING TERHADAP SIFAT KIMIA, MIKROBIOLOGI DAN ORGANOLEPTIK (Laporan Penelitian) Oleh RIFKY AFRIANANDA JURUSAN TEKNOLOGI HASIL
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 5. Rataan Nilai Warna (L, a, b dan HUE) Dendeng Sapi dengan Metode Perlakuan Curing yang Berbeda
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Warna Dendeng Sapi Warna merupakan salah satu indikator fisik yang dapat mempengaruhi konsumen terhadap penerimaan suatu produk. Derajat warna menunjukkan tingkat warna
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Kerbau (Bubalus bubalis)
TINJAUAN PUSTAKA Kerbau (Bubalus bubalis) Kerbau termasuk ke dalam spesies Bubalus bubalis yang diduga berevolusi dari Bubalus arnee, kerbau liar dari India. Kerbau domestik sebagai suatu spesies Bubalus
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
21 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada setiap sediaan otot gastrocnemius dilakukan tiga kali perekaman mekanomiogram. Perekaman yang pertama adalah ketika otot direndam dalam ringer laktat, kemudian dilanjutkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesa Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesa
Lebih terperinciPENGUJIAN TINGKAT KESEGARAN MUTU IKAN DISUSUN OLEH: NAMA : F. I. RAMADHAN NATSIR NIM : G KELOMPOK : IV (EMPAT)
TUGAS PENDAHULUAN APLIKASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL LAUT PENGUJIAN TINGKAT KESEGARAN MUTU IKAN DISUSUN OLEH: NAMA : F. I. RAMADHAN NATSIR NIM : G 311 09 003 KELOMPOK : IV (EMPAT) LABORATORIUM PENGAWASAN
Lebih terperinciDAGING. Gambar 1. Karkas pada babi dengan backfat (a), belly (b), leafe fat (c), dan kidney fat (d) [2]
DAGING Daging merupakan produk hasil ternak yang banyak dikonsumsi sebagai sumber protein. Selain itu daging juga mengandung sejumlah senyawa lain seperti mineral Fe dan vitamin B yang sangat dibutuhkan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. dari pada daging domba dan sapi sehingga tingkat konsumsi daging itik di
TINJAUAN PUSTAKA Daging Itik Itik manila (entog) merupakan unggas air yang banyak tersedia dipasar setia budi. Selama ini entok masih dimanfaatkankan sebagai penghasil telur dan sebagai sarana pengeram
Lebih terperinciDINI SURILAYANI, S. Pi., M. Sc.
DINI SURILAYANI, S. Pi., M. Sc. dhinie_surilayani@yahoo.com Ikan = perishable food Mengandung komponen gizi: Lemak, Protein, Karbohidrat, dan Air Disukai Mikroba Mudah Rusak di Suhu Kamar Setelah ikan
Lebih terperinciMekanisme Kerja Otot
Mekanisme Kerja Otot 1. Sarkolema Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot 2. Sarkoplasma Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat
Lebih terperincib. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.
pengertian Bahan Pangan Hewani dan Nabati dan pengolahannya Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani).
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Aves, ordo Anseriformes, family Anatidae, sub family Anatinae, rumpun Anatini,
2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Daging Itik Itik merupakan salah satu unggas air yang lebih dikenal dibanding dengan jenis unggas air lainnya seperti angsa dan entog. Itik termasuk ke dalam kelas Aves,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Data yang diperoleh dari Dinas Kelautan, Perikanan Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Gorontalo memiliki 10 Tempat Pemotongan Hewan yang lokasinya
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengemasan Buah Nanas Pada penelitian ini dilakukan simulasi transportasi yang setara dengan jarak tempuh dari pengumpul besar ke pasar. Sebelum dilakukan simulasi transportasi,
Lebih terperinciDAGING Souvia Rahimah 19 November 2009
DAGING Souvia Rahimah 19 November 2009 12.1.1 Pendahuluan Daging Umumnya sangat disukai Konsumsi hasil ternak ~ kemakmuran masyarakat Sebab : efisiensi produksi zat gizi Bahan nabati % konveksi
Lebih terperinciPENGANTAR. Latar Belakang. Daging merupakan produk utama dari ternak unggas. Daging sebagai
PENGANTAR Latar Belakang Daging merupakan produk utama dari ternak unggas. Daging sebagai sumber protein hewani banyak mengandung gizi yang dibutuhkan oleh manusia. Seiring dengan semakin meningkatnya
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Sapi Brahman Cross Pertumbuhan Ternak
TINJAUAN PUSTAKA Sapi Brahman Cross Sapi Brahman berasal dari India yang merupakan keturunan dari sapi Zebu (Bos Indicus). Sapi Brahman Cross merupakan sapi hasil persilangan antara sapi Brahman (Bos Indicus)
Lebih terperinciKARAKTERISTIK DAN KOMPOSISI DAGING (lanjutan)
KARAKTERISTIK DAN KOMPOSISI DAGING (lanjutan) ILMU PASCA PANEN PETERNAKAN (Kuliah TM 5) normal DFD Gambar daging sapi yang memiliki DIA normal dan daging yang memiliki DIA tinggi sehingga tampak gelap
Lebih terperinciJARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA
JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan pengertian dan fungsi jaringan embrional 2. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringan epitelium 3. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringanjaringan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. batok sabut kelapa (lunggabongo). Sebelum dilakukan pengasapan terlebih dahulu
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Ikan tongkol (Euthynnus affinis) segar diperoleh dari TPI (Tempat Pelelangan Ikan) kota Gorontalo. Bahan bakar yang digunakan dalam pengasapan ikan adalah batok sabut kelapa
Lebih terperinciMEAT (DAGING) Atat Siti Nurani
MEAT (DAGING) Atat Siti Nurani PENUTUP DAGING SAPI ATAU LEBIH DIKENAL DENGAN NAMA TOPSIDE ATAU ROUND Penutup Daging Sapi atau lebih dikenal dengan nama Topside atau Round adalah bagian daging sapi yang
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PENELITIAN PENDAHULUAN Penelitian pendahuluan diawali dengan melakukan uji terhadap buah salak segar Padangsidimpuan. Buah disortir untuk memperoleh buah dengan kualitas paling
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. semua produk hasil pengolahan jaringan-jaringan tersebut yang sesuai untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Daging Daging adalah urat daging yang melekat pada kerangka, kecuali urat daging dari bagian bibir, hidung dan telinga yang berasal dari sapi yang sehat sewaktu dipotong (Standar
Lebih terperinciPROSES FERMENTASI DENGAN BAKTERI ASAM LAKTAT TERHADAP SIFAT KIMIA DENDENG SAPI IRIS DAN GILING. Oleh : Akram Hamidi
PROSES FERMENTASI DENGAN BAKTERI ASAM LAKTAT TERHADAP SIFAT KIMIA DENDENG SAPI IRIS DAN GILING Oleh : Akram Hamidi 1. Pendahuluan Daging merupakan salah satu bahan pangan bergizi tinggi yang sangat bermanfaat
Lebih terperinciBahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.
Langkah 3 Penggunaan formalin: Pembunuh kuman sehingga dimanfaatkan untuk pembersih: lantai, kapal, gudang, pakaian. Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain. Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumsi protein hewani, khususnya daging sapi meningkat juga.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan yang bernilai gizi tinggi sangat dibutuhkan untuk menghasilkan generasi yang cerdas dan sehat. Untuk memenuhi kebutuhan gizi tersebut pangan hewani sangat memegang
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Udang merupakan salah satu komoditi hasil perikanan yang banyak digemari oleh masyarakat karena selain rasanya enak juga merupakan sumber protein hewani. Kandungan protein
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. persilangan antara sapi Jawa dengan sapi Bali (Rokhana, 2008). Sapi Madura
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sapi Madura Sapi Madura termasuk dalam sapi lokal Indonesia, yang berasal dari hasil persilangan antara sapi Jawa dengan sapi Bali (Rokhana, 2008). Sapi Madura memiliki
Lebih terperinciLemak dan minyak merupakan sumber energi yang efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein Satu gram lemak atau minyak dapat menghasilkan 9
LEMAK DAN MINYAK Lemak dan minyak merupakan sumber energi yang efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein Satu gram lemak atau minyak dapat menghasilkan 9 kkal sedangkan karbohidrat dan protein
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Nugget Ayam Bahan pangan sumber protein hewani berupa daging ayam mudah diolah, dicerna dan mempunyai citarasa yang enak sehingga disukai banyak orang. Daging ayam juga merupakan
Lebih terperinciKERUSAKAN BAHAN PANGAN TITIS SARI
KERUSAKAN BAHAN PANGAN TITIS SARI 1 Sebagian besar dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan : Menambah ragam pangan Perpanjang masa simpan bahan pangan Bahan Pangan 2 Komponen Utama Penyusun Bahan Pangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sapi bali merupakan keturunan dari sapi liar yang disebut banteng (Bos bibos atau Bos
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sapi bali Sapi bali merupakan keturunan dari sapi liar yang disebut banteng (Bos bibos atau Bos sondaicus) yang telah mengalami proses penjinakkan (domestikasi) berabad-abad
Lebih terperinciLOGO BAKING TITIS SARI
LOGO BAKING TITIS SARI PENGERTIAN UMUM Proses pemanasan kering terhadap bahan pangan yang dilakukan untuk mengubah karakteristik sensorik sehingga lebih diterima konsumen KHUSUS Pemanasan adonan dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. juga mengandung beberapa jenis vitamin dan mineral. Soeparno (2009)
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daging merupakan bahan pangan yang penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi manusia. Selain mutu proteinnya tinggi, daging juga mengandung asam amino essensial yang lengkap
Lebih terperinciPENGARUH SUBSTITUSI DAGING SAPI DENGAN KULIT CAKAR AYAM TERHADAP DAYA IKAT AIR (DIA), RENDEMEN DAN KADAR ABU BAKSO SKRIPSI. Oleh:
PENGARUH SUBSTITUSI DAGING SAPI DENGAN KULIT CAKAR AYAM TERHADAP DAYA IKAT AIR (DIA), RENDEMEN DAN KADAR ABU BAKSO SKRIPSI Oleh: NURUL TRI PRASTUTY H2E 006 035 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Daging merupakan salah satu komoditi pertanian yang diperlukan untuk
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Daging Daging merupakan salah satu komoditi pertanian yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, karena daging mengandung protein yang bermutu tinggi, yang mampu menyumbangkan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
Produksi Bakteriosin HASIL DAN PEMBAHASAN Bakteriosin merupakan senyawa protein yang berasal dari Lactobacillus plantarum 2C12. Senyawa protein dari bakteriosin telah diukur konsentrasi dengan menggunakan
Lebih terperinciPERSIAPAN BAHAN MAKANAN 2
PERSIAPAN BAHAN MAKANAN 2 Produk Pangan Hewani Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc. Outline Daging Unggas Seafood Telur Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mengetahui pentingnya proses persiapan bahan sebelum
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian pengaruh penambahan garam terhadap nilai organoleptik
Nilai Organoleptik BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Nilai Organoleptik Data hasil penelitian pengaruh penambahan garam terhadap nilai organoleptik ikan lolosi merah (C. chrysozona) dapat di lihat pada analisis
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. perkembangan di Inggris dan Amerika Serikat, itik ini menjadi popular. Itik peking
TINJAUAN PUSTAKA Itik Peking Itik peking adalah itik yang berasal dari daerah China. Setelah mengalami perkembangan di Inggris dan Amerika Serikat, itik ini menjadi popular. Itik peking dapat dipelihara
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Nugget Ayam Menurut SNI (2002) nugget merupakan salah satu produk olahan daging
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Nugget Ayam Menurut SNI (2002) nugget merupakan salah satu produk olahan daging yang dicetak, dimasak dan dibekukan serta terbuat dari campuran daging giling yang diberi bahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengawetan dengan suhu rendah bertujuan untuk memperlambat atau menghentikan metabolisme. Hal ini dilakukan berdasarkan fakta bahwa respirasi pada buah dan sayuran tetap
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pada pendahuluan menjelaskan mengenai (1) Latar Belakang, (2)
I PENDAHULUAN Pada pendahuluan menjelaskan mengenai (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,
Lebih terperinciOtot rangka tersusun dari serat-serat otot yang merupakan unit. penyusun ( building blocks ) sistem otot dalam arti yang sama dengan
MORFOLOGI Organisasi Otot rangka tersusun dari serat-serat otot yang merupakan unit penyusun ( building blocks ) sistem otot dalam arti yang sama dengan neuron yang merupakan unit penyusun sistem saraf.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. kehidupan manusia. Selain penganekaragaman sumber pangan, daging dapat
TINJAUAN PUSTAKA Daging Sapi Daging adalah salah satu hasil ternak yang hampir tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Selain penganekaragaman sumber pangan, daging dapat menimbulkan kepuasan atau
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. ekonomi, perubahan pola hidup, peningkatan kesadaran gizi, dan perbaikan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permintaan pangan hewani (daging, telur, dan susu) dari waktu ke waktu cenderung meningkat sejalan dengan pertambahan penduduk, perkembangan ekonomi, perubahan pola hidup,
Lebih terperinciKULIAH 2 HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN
KULIAH 2 HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN Hubungan air tanah dan Tanaman Fungsi air bagi tanaman Menjaga tekanan sel Menjaga keseimbangan suhu Pelarut unsur hara Bahan fotosintesis
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat
I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia karena rasanya disukai dan harganya jauh lebih murah di banding harga daging lainnya. Daging
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian Pendahuluan Pengamatan suhu alat pengering dilakukan empat kali dalam satu hari selama tiga hari dan pada pengamatan ini alat pengering belum berisi ikan (Gambar
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perubahan Ion Leakage Ion merupakan muatan larutan baik berupa atom maupun molekul dan dengan reaksi transfer elektron sesuai dengan bilangan oksidasinya menghasilkan ion.
Lebih terperinci