BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Juli 1983 (29 tahun, 304 hari), usia sekolah yang sudah cukup matang.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Juli 1983 (29 tahun, 304 hari), usia sekolah yang sudah cukup matang."

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMA N Seyegan sebuah sekolah yang terletak di daerah pinggiran kota yogyakarta, tepatnya di Wilayah Sleman bagian barat, beralamat di Desa Tegal Gentan Margoagung Seyegan Sleman, yang menempati areal tanah seluas,5 hektar. SMA N Seyegan didirikan sejak tahun 98, tepatnya Juli 98 (9 tahun, 0 hari), usia sekolah yang sudah cukup matang. Pembangunan gedung Sekolah dimulai pada tahun 98 dan selama gedung belum dapat ditempati untuk sementara rombongan belajar dititipkan, dan diampu oleh SMA N Yogyakarta. Kemudian mulai bulan April tahun 98 seluruh siswa sudah menempati gedung baru di SMA N Seyegan yang beralamat di Tegal Gentan Margoagung Seyegan Sleman. Dengan jumlah kelas pertama sebanyak Robongan Belajar (Rombel) atau kelas. Setiap Rombel terdiri dari peserta/siswa dikalikan tiga menjadi siswa. Dari sisi perkembangan awal di dirikan SMA N Seyegan bertipe C dengan jumlah Rombel 9 kelas, berturut turut dari tahun ke tahun, sehingga sampai awal tahun pelajaran 999 berubah status menjadi tipe B dengan jumlah rombel 8 kelas. Dengan perincian kelas jumlah rombel, kelas rombel dan kelas ada rombel dengan perincian : rombel jurusan bahasa, rombel jurusan IPA dan rombel jurusan IPS. Dalam perkembangan berikutnya terjadi perubahan perubahan khususnya dalam hal penjurusan, 5

2 57 penjurusan dimulai kelas yang sekarang disebut kelas (XI) dengan komposisi jurusan IPA kelas dan Jurusan IPS Kelas. Dan sudah tidak membuka lagi jurusan Bahasa, karena kurangnya peminat. Dari tingkat kepercayaan pemerintah/akreditasi Sekolah, sejak tahun 00 sampai sekarang berpredikat A. Bahkan dalam perkembangan berikutnya oleh lembaga penjaminan mutu / LPMP DIY pada awal tahun 0 SMA N Seyegan ditunjuk dan ditetapkan sebagai sekolah Model Penjaminan Mutu. untuk tingkat SLTA bersama sama dengan SMA N Pleret.. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan minat belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri Seyegan terhadap pembelajaran PKn antara siswa yang menggunakan media majalah (kelas eksperimen) dengan siswa yang menggunakan media konvensional (kelas kontrol). Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui Perbedaan prestasi belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri Seyegan terhadap pembelajaran PKn antara siswa yang menggunakan media majalah (kelas eksperimen) dengan siswa yang menggunakan media konvensional (kelas kontrol). a. Data Minat Belajar Siswa Data minat belajar dalam penelitian ini menghasilkan dua macam data, yaitu data minat awal dan data minat akhir pembelajaran PKn baik pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen, minat belajar tersebut untuk membandingkan minat belajar siswa terhadap pembelajaran PKn pada siswa kelas XI IPA di SMA Negeri Seyegan sebelum dan

3 58 sesudah menggunakan media majalah. Hasil penelitian pada kelas kontrol (media konvensional) dan kelas eksperimen (media majalah) disajikan sebagai berikut: ) Data Minat Belajar Awal Kelas Kontrol Data minat belajar awal siswa kelas XI IPA SMA Negeri Seyegan terhadap pembelajaran PKn sebelum menggunakan media konvensional dengan 8 butir pernyataan dan Jumlah responden sebanyak siswa. Berdasarkan data hasil minat belajar awal siswa terhadap pembelajaran PKn dengan media konvensional yang diolah menggunakan program SPSS Versi.0 for windows maka diperoleh skor tertinggi sebesar 80 dan skor terendah sebesar 8. Hasil analisis menunjukkan rerata (mean) sebesar 7,0; median 7,00, modus 7,00 dan standar deviasi sebesar,78. Selanjutnya jumlah kelas dapat dihitung dengan menggunakan rumus +. log n, dimana n adalah subjek penelitian. Dari perhitungan diketahui bahwa n = sehingga diperoleh banyak kelas +. log = 5,97 dibulatkan menjadi kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 80-8 =. Dengan diketahui rentang data maka dapat diperoleh panjang kelas sebesar,00 dibulatkan menjadi. Tabel distribusi frekuensi minat belajar awal kelas kontrol sebagai berikut:

4 59 Tabel. Distribusi Frekuensi Minat Belajar Awal Kelas Kontrol No. 5 Interval 78,5 80,5 7, 78, 7, 7, 7, 7, 70, 7, 8,0 70,0 Jumlah (Sumber: Hasil olah data, 0) frekuensi Persentase,%,%,9% 5,0% 5,0% 8,8% 00,0% Berdasarkan distribusi frekuensi variabel minat belajar awal sebelum menggunakan media konvensional di atas dapat digambarkan grafik sebagai berikut: Pretest Kontrol ,-7, 5 7,-7, 7,-7, 7,-78, 78,5-80,5 0 Gambar. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Belajar Awal Kelas Kontrol Berdasarkan tabel dan gambar, frekuensi variabel minat belajar awal kelas kontrol sebagian besar terdapat pada interval 70.-7, dan 7,7, masing-masing sebanyak 8 siswa (5%), sedangkan paling sedikit terdapat pada interval 78,5-80,5 sebanyak siswa (,%). Sisanya berada

5 0 pada interval 7, 7, sebanyak 7 siswa (,9%), interval 8 70 sebanyak siswa (8,8%) dan interval 7,-78, sebanyak siswa (,%). Kemudian penentuan kecenderungan variabel, setelah skor minimum (Xmin) dan skor maksimum (Xmax) diketahui yaitu 8 dan, maka selanjutnya mencari nilai rata-rata ideal (Mi) dengan rumus Mi = ½ (Xmax+Xmin), mencari standar deviasi ideal (SDi) dengan rumus Sdi = / (Xmax-Xmin). Berdasarkan acuan norma di atas, mean ideal variabel minat belajar awal pada kelas kontrol adalah 70. Standar deviasi ideal adalah,00. Dari perhitungan di atas dapat dikategorikan dalam kelas sebagai berikut: Baik = X Mi + Sdi = 8,00 Cukup = Mi SDi X < Mi + Sdi = 5,00 sampai dengan < 8 Kurang = X< Mi Sdi = < 5 Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel distribusi minat belajar awal kelas kontrol sebagai berikut: Tabel 5. Minat Belajar Awal Kelas Kontrol No Skor 5,00 8 Frekuensi Frekuensi Persentase % 00 Total (Sumber: Hasil olah data, 0) 00,0 Kategori Cukup

6 Berdasarkan tabel 5, menunjukkan bahwa mayoritas kecenderungan variabel minat belajar awal kelas kontrol pada kategori cukup sebesar 00%, kemudian kategori baik dan kurang tidak ada. Dengan demikian dari hasil yang diperoleh dari tabel di atas dapat dikatakan bahwa kecenderungan minat belajar awal siswa kelas kontrol pada kategori cukup. ) Data Minat Belajar Akhir Kelas Kontrol Data minat belajar akhir siswa kelas XI IPA SMA Negeri Seyegan terhadap pembelajaran PKn setelah menggunakan media konvensional dengan 8 butir pernyataan dan Jumlah responden sebanyak siswa. Berdasarkan data hasil minat belajar akhir siswa terhadap pembelajaran PKn dengan media konvensional yang diolah menggunakan program SPSS Versi.0 for windows maka diperoleh skor tertinggi sebesar 8 dan skor terendah sebesar 5. Hasil analisis menunjukkan rerata (mean) sebesar 7,; median 7,00; modus 7,00 dan standar deviasi sebesar,5. Selanjutnya jumlah kelas dapat dihitung dengan menggunakan rumus +. log n, dimana n adalah subjek penelitian. Dari perhitungan diketahui bahwa n = sehingga diperoleh banyak kelas +. log = 5,97 dibulatkan menjadi kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 8-5 = 8. Dengan diketahui rentang data maka dapat diperoleh panjang kelas sebesar,00 dibulatkan menjadi. Tabel distribusi frekuensi minat belajar akhir kelas kontrol sebagai berikut:

7 Tabel. Distribusi Frekuensi Minat Belajar Akhir Kelas Kontrol No. 5 Interval 80,5 8,5 77, 80, 7, 77, 7, 7, 8, 7, 5,0 8,0 Jumlah (Sumber: Hasil olah data, 0) frekuensi 8 0 Persentase,% 9,% 5,0%,% 8,8% 9,% 00,0% Berdasarkan distribusi frekuensi variabel minat belajar akhir setelah menggunakan media konvensional di atas dapat digambarkan grafik sebagai berikut: 0 Postest Kontrol ,-7, 7,-7, 5 7,-77, 77,-80, 80,5-8,5 0 Gambar. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Belajar Akhir Kelas Kontrol Berdasarkan tabel dan gambar, frekuensi variabel minat belajar akhir kelas kontrol sebagian besar terdapat pada interval 7,-7, sebanyak 0 siswa (,%), sedangkan paling sedikit terdapat pada interval 80,5-8,5

8 sebanyak siswa (,%). Sisanya berada pada interval 7, 77, sebanyak 8 siswa (5,0%), interval 8, 7, sebanyak siswa (8,8%), interval 5-8 dan interval 77,-80, sebanyak siswa (9,%). Kemudian penentuan kecenderungan variabel, setelah skor minimum (Xmin) dan skor maksimum (Xmax) diketahui yaitu 8 dan, maka selanjutnya mencari nilai rata-rata ideal (Mi) dengan rumus Mi = ½ (Xmax+Xmin), mencari standar deviasi ideal (SDi) dengan rumus Sdi = / (Xmax-Xmin). Berdasarkan acuan norma di atas, mean ideal variabel minat belajar akhir pada kelas kontrol adalah 70. Standar deviasi ideal adalah,00. Dari perhitungan di atas dapat dikategorikan dalam kelas sebagai berikut: Baik = X Mi + Sdi = 8,00 Cukup = Mi SDi X < Mi + Sdi = 5,00 sampai dengan < 8 Kurang = X< Mi Sdi = < 5 Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel distribusi minat belajar akhir kelas kontrol sebagai berikut: Tabel 7. Minat Belajar Akhir Kelas Kontrol No Skor 5,00 8 Frekuensi Frekuensi Persentase % 00 Total (Sumber: Hasil olah data, 0) 00,0 Kategori Cukup

9 Berdasarkan tabel 7, menunjukkan bahwa mayoritas kecenderungan variabel minat belajar akhir kelas kontrol pada kategori cukup sebesar 00%, kemudian kategori baik dan kurang tidak ada. Dengan demikian berdasarkan hasil yang diperoleh dari tabel di atas dapat dikatakan bahwa kecenderungan minat belajar akhir siswa kelas kontrol pada kategori cukup. ) Data Minat Belajar Awal Kelas Eksperimen Data minat belajar awal siswa kelas XI IPA SMA Negeri Seyegan terhadap pembelajaran PKn sebelum menggunakan media majalah dengan 8 butir pernyataan dan Jumlah responden sebanyak siswa. Berdasarkan data hasil minat belajar awal siswa terhadap pembelajaran PKn dengan media majalah yang diolah menggunakan program SPSS Versi.0 for windows maka diperoleh skor tertinggi sebesar 8 dan skor terendah sebesar 7. Hasil analisis menunjukkan rerata (mean) sebesar 7,; median 7,00, modus 70,00 dan standar deviasi sebesar,9. Selanjutnya jumlah kelas dapat dihitung dengan menggunakan rumus +. log n, dimana n adalah subjek penelitian. Dari perhitungan diketahui bahwa n = sehingga diperoleh banyak kelas +. log = 5,97 dibulatkan menjadi kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 8-7 = 9. Dengan diketahui rentang data maka dapat diperoleh panjang kelas sebesar,7 dibulatkan menjadi,. Tabel distribusi frekuensi minat belajar awal kelas eksperimen sebagai berikut:

10 5 Tabel 8. Distribusi Frekuensi Minat Belajar Awal Kelas Eksperimen No. Interval frekuensi Persentase 0 8 7,% 0,0%,%,8% 5,0%,9% 00,0% 5 8,5 8,7 80, 8, 7,9 80, 7, 7,8 70, 7,5 7,0 70, Jumlah (Sumber: Hasil olah data, 0) Berdasarkan distribusi frekuensi variabel minat belajar awal sebelum menggunakan media majalah di atas dapat digambarkan gambar sebagai berikut: Pretest Eksperimen 7-70, ,-7, ,-7,8 7,9-80, 80,-8, 0 8,5-8,7 0 Gambar. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Belajar Awal Kelas Eksperimen Berdasarkan tabel 8 dan gambar, frekuensi variabel minat belajar awal kelas eksperimen sebagian besar terdapat pada interval 7,-7,8 sebanyak siswa (,8%), sedangkan paling sedikit terdapat pada interval 8,5-8,7 sebanyak siswa (,%). Sisanya berada pada interval 70, 7,5

11 sebanyak 8 siswa (5,0%), interval 7 70, sebanyak 7 siswa (,9%) dan interval 7,9-80, sebanyak siswa (,%). Kemudian penentuan kecenderungan variabel, setelah skor minimum (Xmin) dan skor maksimum (Xmax) diketahui yaitu 8 dan, maka selanjutnya mencari nilai rata-rata ideal (Mi) dengan rumus Mi = ½ (Xmax+Xmin), mencari standar deviasi ideal (SDi) dengan rumus Sdi = / (Xmax-Xmin). Berdasarkan acuan norma di atas, mean ideal variabel minat belajar awal pada kelas kontrol adalah 70. Standar deviasi ideal adalah,00. Dari perhitungan di atas dapat dikategorikan dalam kelas sebagai berikut: Baik = X Mi + Sdi = 8,00 Cukup = Mi SDi X < Mi + Sdi = 5,00 sampai dengan < 8 Kurang = X< Mi Sdi = < 5 Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel distribusi minat belajar awal kelas eksperimen sebagai berikut: Tabel 9. Minat Belajar Awal Kelas Eksperimen No Skor 8,00 5,00 8 Frekuensi Frekuensi Persentase %, 9,9 Total (Sumber: Hasil olah data, 0) 00,0 Kategori Baik Cukup

12 7 Berdasarkan tabel 9, menunjukkan bahwa mayoritas kecenderungan variabel minat belajar awal kelas eksperimen pada kategori cukup sebesar 9,9%, kemudian kategori baik sebesar,% dan kategori kurang tidak ada. Dengan demikian dari hasil yang diperoleh dari tabel di atas dapat dikatakan bahwa kecenderungan minat belajar awal siswa kelas eksperimen pada kategori cukup. ) Data Minat Belajar Akhir Kelas Eksperimen Data minat belajar akhir siswa kelas XI IPA SMA Negeri Seyegan terhadap pembelajaran PKn setelah menggunakan media majalah dengan 8 butir pernyataan dan Jumlah responden sebanyak siswa. Berdasarkan data hasil minat belajar awal siswa terhadap pembelajaran PKn dengan media majalah yang diolah menggunakan program SPSS Versi.0 for windows maka diperoleh skor tertinggi sebesar 90 dan skor terendah sebesar 7. Hasil analisis menunjukkan rerata (mean) sebesar 79,; median 79,00, modus 79,00 dan standar deviasi sebesar,08. Selanjutnya jumlah kelas dapat dihitung dengan menggunakan rumus +. log n, dimana n adalah subjek penelitian. Dari perhitungan diketahui bahwa n = sehingga diperoleh banyak kelas +. log = 5,97 dibulatkan menjadi kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 90-7 = 7. Dengan diketahui rentang data maka dapat diperoleh panjang kelas sebesar,8 dibulatkan menjadi,8. Tabel distribusi frekuensi minat belajar akhir kelas eksperimen sebagai berikut:

13 8 Tabel 0. Distribusi Frekuensi Minat Belajar Akhir Kelas Eksperimen No. 5 Interval 87,5 90, 8, 87, 8,7 8,5 78,8 8, 75,9 78,7 7,0 75,8 Jumlah (Sumber: Hasil olah data, 0) frekuensi Persentase,%,%,5% 7,5% 8,8% 8,8% 00,0% Berdasarkan distribusi frekuensi variabel minat belajar akhir setelah menggunakan media majalah di atas dapat digambarkan gambar sebagai berikut: Postest Eksperimen ,8 75,9-78,7 78,8-8, 8,7-8,5 8,-87, 87,5-90, 0 Gambar 5. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Belajar Akhir Kelas Eksperimen Berdasarkan tabel 0 dan gambar 5, frekuensi variabel minat belajar akhir kelas eksperimen sebagian besar terdapat pada interval 78,8-8, sebanyak siswa (7,5%), sedangkan paling sedikit terdapat pada interval 8,-87, dan 87,5-90, masing-masing sebanyak siswa (,%). Sisanya

14 9 berada pada interval ,8 dan 79,9-78,7 masing-masing sebanyak siswa (8,8%) serta 8,7-8,5 sebanyak siswa (,5%). Kemudian penentuan kecenderungan variabel, setelah skor minimum (Xmin) dan skor maksimum (Xmax) diketahui yaitu 8 dan, maka selanjutnya mencari nilai rata-rata ideal (Mi) dengan rumus Mi = ½ (Xmax+Xmin), mencari standar deviasi ideal (SDi) dengan rumus Sdi = / (Xmax-Xmin). Berdasarkan acuan norma di atas, mean ideal variabel minat belajar awal pada kelas kontrol adalah 70. Standar deviasi ideal adalah,00. Dari perhitungan di atas dapat dikategorikan dalam kelas sebagai berikut: Baik = X Mi + Sdi = 8,00 Cukup = Mi SDi X < Mi + Sdi = 5,00 sampai dengan < 8 Kurang = X< Mi Sdi = < 5 Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel distribusi minat belajar awal kelas eksperimen sebagai berikut: Tabel. Minat Belajar Akhir Kelas Eksperimen No Skor 8,00 5,00 8 Frekuensi Frekuensi Persentase %,5 8 87,5 Total (Sumber: Hasil olah data, 0) 00,0 Kategori Baik Cukup

15 70 Berdasarkan tabel, menunjukkan bahwa mayoritas kecenderungan variabel minat belajar akhir kelas eksperimen pada kategori cukup sebesar 87,5%, kemudian kategori baik sebesar,5% dan kategori kurang tidak ada. Dengan demikian dari hasil yang diperoleh dari tabel di atas dapat dikatakan bahwa kecenderungan minat belajar akhir siswa kelas eksperimen pada kategori cukup. b. Data Prestasi Belajar Data prestasi belajar dalam penelitian ini menghasilkan dua macam data, yaitu data skor pretest dan data skor postest pembelajaran PKn baik pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen, tes tersebut untuk membandingkan hasil pembelajaran PKn pada siswa kelas XI IPA di SMA Negeri Seyegan sebelum dan sesudah diterapkan media majalah. Hasil penelitian pada kelas kontrol (media konvensional) dan kelas eksperimen (media majalah) disajikan sebagai berikut: ) Data Pretest Kelas Kontrol Kelas Kontrol merupakan kelas yang diajar dengan menggunakan media konvensional (buku paket). Sebelum dilakukan pembelajaran dengan menggunakan media konvensional, terlebih dahulu dilakukan pretest, untuk mengetahui kemampuan belajar siswa sebelum dilakukan pembelajaran dengan media konvensional (buku paket). Subjek pada pretest kelas kontrol sebanyak siswa. Adapun hasil pretest kelas kontrol pada saat pretest dengan nilai terendah adalah,5 dan nilai tertinggi sebesar 7,9. Dengan program SPSS versi,0 diketahui bahwa skor rerata (mean) yang dicapai

16 7 siswa kelas kontrol pada saat pretest sebesar,9; median sebesar,8; mode sebesar, dan SD sebesar,0. Selanjutnya jumlah kelas dapat dihitung dengan menggunakan rumus +. log n, dimana n adalah subjek penelitian. Dari perhitungan diketahui bahwa n = sehingga diperoleh banyak kelas +. log = 5,97 dibulatkan menjadi kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 7,9, =,8. Dengan diketahui rentang data maka dapat diperoleh panjang kelas sebesar 0,77 dibulatkan menjadi 0,7. Tabel distribusi frekuensi variabel pretest prestasi belajar PKn dengan menggunakan media majalah disajikan sebagai berikut: Tabel. Distribusi Frekuensi Variabel Pretest Prestasi Belajar Kelompok Kontrol No. 5 Interval frekuensi 7, 8,, 7, 0 5,8,5 5,0 5,7 7,,9 0,, 0 Jumlah (Sumber: Hasil olah data, 0) Persentase,% 0,0% 9,%,9%,%,% 00,0% Berdasarkan distribusi frekuensi variabel pretest prestasi belajar kelas kontrol di atas dapat digambarkan grafik sebagai berikut:

17 Pretest Kontrol,-, 7,-,9 5,0-5,7 5,8-,5 0,-7, 7,-8, 0 Gambar. Distribusi Frekuensi Variabel Pretest Prestasi Belajar Kelompok Kontrol Berdasarkan tabel dan gambar di atas, frekuensi variabel pretest prestasi belajar kelas kontrol sebagian besar terdapat pada interval,, dan,-,9 masing-masing sebanyak 0 siswa (,%), sedangkan paling sedikit terdapat pada interval 7, 8, sebanyak siswa (,%). Sisanya berada pada interval 5,0 5,7 sebanyak 7 siswa (,9%), dan interval 5,8,5 sebanyak siswa (9,%). Kategorisasi kecenderungan perolehan ketuntasan pre test prestasi belajar kelas kontrol dapat dicari dengan menentukan jenis kategori pada nilai prestasi belajar. Dalam penelitian ini terdapat kategori yaitu tuntas dan belum tuntas. Nilai prestasi belajar dikatakan tuntas jika nilai 7 dan nilai prestasi belajar dikatakan belum tuntas jika nilai <7. Kategorisasi kecenderungan perolehan nilai pre test prestasi belajar kelas kontrol dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

18 7 Tabel. Kategorisasi Kecenderungan Perolehan Ketuntasan Pre Test Prestasi Belajar Kelas Kontrol No Kategorisasi Frekuensi Tuntas Belum Tuntas 0 Jumlah (Sumber: Data primer diolah, 0) Frekuensi (%), 9,7 00 Pada tabel kategorisasi kecenderungan perolehan ketuntasan pre test prestasi belajar kelas kontrol, frekuensi terbanyak terdapat pada kategori belum tuntas yaitu sebanyak 0 siswa atau 9,7% dan sisanya masuk pada kategori tuntas sebanyak siswa atau,%. Jadi dapat disimpulkan bahwa kecenderungan pre test prestasi belajar kelas kontrol adalah belum tuntas. ) Data Posttest Kelas Kontrol Subjek pada posttest kelompok kontrol sebanyak siswa dari tes akhir, skor terendah adalah, dan skor tertinggi yang dicapai siswa adalah 8,97. Dengan komputer program SPSS versi,0 diketahui bahwa skor rerata (mean) yang diraih siswa kelas kontrol pada posttest sebesar 5,75; median 5,5; mode sebesar,; dan SD sebesar,. Selanjutnya jumlah kelas dapat dihitung dengan menggunakan rumus +. log n, dimana n adalah subjek penelitian. Dari perhitungan diketahui bahwa n = sehingga diperoleh banyak kelas +. log = 5,97 dibulatkan menjadi kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 9,0, =,8. Dengan diketahui rentang data maka dapat diperoleh panjang kelas sebesar 0,8. Tabel distribusi frekuensi variabel posttest prestasi belajar PKn dengan media konvensional disajikan sebagai berikut:

19 7 Tabel. Distribusi Frekuensi Variabel Posttest Prestasi Belajar Kelas Kontrol No. 5 Interval 8, 9, 7,7 8,5,8 7, 5,9,7 5,0 5,8,,9 Jumlah (Sumber: Hasil olah data, 0) frekuensi Persentase,%,%,%,% 8,% 8,% 00,0% Berdasarkan distribusi frekuensi variabel posttest prestasi belajar menggunakan media konvensional di atas dapat digambarkan grafik sebagai berikut: Postest Kontrol ,-,9 7 5,0-5,8 5,9-,7 5,8-7, 7,7-8,5 8,-9, 0 Gambar 7. Distribusi Frekuensi Variabel Posttest Prestasi Belajar Kelompok Kontrol

20 75 Berdasarkan tabel dan gambar 7 tersebut, frekuensi variabel posttest prestasi belajar menggunakan media konvensional sebagian besar terdapat pada interval 5,9-,7 sebanyak 0 siswa (,%), sedangkan paling sedikit terdapat pada interval,8-7, dan 8,-9, sebanyak siswa (,%). Sisanya berada pada interval,-,9 dan 5,0-5,8 sebanyak 9 siswa (8,%), dan interval 7,7-8,5 sebanyak siswa (,%). Kategorisasi kecenderungan perolehan ketuntasan posttest prestasi belajar kelas kontrol dapat dicari dengan menentukan jenis kategori pada nilai prestasi belajar. Dalam penelitian ini terdapat kategori yaitu tuntas dan belum tuntas. Nilai prestasi belajar dikatakan tuntas jika nilai 7 dan nilai prestasi belajar dikatakan belum tuntas jika nilai <7. Kategorisasi kecenderungan perolehan nilai posttest prestasi belajar kelas kontrol dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 5. Kategorisasi Kecenderungan Perolehan Ketuntasan Posttest Prestasi Belajar Kelas Kontrol No Kategorisasi Frekuensi Tuntas Belum Tuntas 9 Jumlah (Sumber: Data primer diolah, 0) Frekuensi (%) 9, 90, 00 Pada tabel kategorisasi kecenderungan perolehan ketuntasan posttest prestasi belajar kelas kontrol, frekuensi terbanyak terdapat pada kategori belum tuntas yaitu sebanyak 9 siswa atau 90,% dan sisanya masuk pada kategori tuntas sebanyak siswa atau 9,%. Jadi dapat disimpulkan bahwa kecenderungan posttest prestasi belajar kelas kontrol adalah belum tuntas.

21 7 ) Data Pretest Kelas Eksperimen Kelas eksperimen merupakan kelas yang diajar dengan menggunakan media majalah. Sebelum kelas eksperimen diberikan perlakuan, terlebih dahulu dilakukan pretest hasil belajar PKn. Subjek pada pretest kelas eksperimen sebanyak siswa. Dari hasil belajar awal, skor terendah yang dicapai siswa adalah, dan skor tertinggi sebesar 7,9. Dengan komputer program SPSS versi,0 diketahui bahwa skor rerata (mean) yang diraih siswa kelas eksperimen pada saat pretest sebesar,; median sebesar,8; mode sebesar,8 dan SD sebesar,09. Selanjutnya jumlah kelas dapat dihitung dengan menggunakan rumus +. log n, dimana n adalah subjek penelitian. Dari perhitungan diketahui bahwa n = sehingga diperoleh banyak kelas +. log = 5,97 dibulatkan menjadi kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 7,9, = 5,5. Dengan diketahui rentang data maka dapat diperoleh panjang kelas sebesar 0,9 dibulatkan menjadi 0,9. Tabel distribusi frekuensi variabel preteest prestasi belajar yang diajar dengan menggunakan media majalah disajikan sebagai berikut:

22 77 Tabel. Distribusi Frekuensi Variabel Pretest Prestasi Belajar Kelas Eksperimen No. Interval 5 7, 8,, 7, 5,,, 5,,,,, Jumlah (Sumber: Hasil olah data, 0) frekuensi Persentase 0 9 5,% 0,0% 9,%,8% 8,% 5,% 00,0% Berdasarkan distribusi frekuensi variabel pretest prestasi belajar menggunakan media majalah di atas dapat digambarkan grafik sebagai berikut: Pretest Eksperimen,-, 9 0,-,,-5, 8 5,-, 5,-7, 7,-8, 0 0 Gambar 8. Distribusi Frekuensi Variabel Pretest Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen Berdasarkan tabel dan gambar 8 di atas, frekuensi variabel pretest prestasi belajar dengan menggunakan media majalah sebagian besar terdapat pada interval, 5, sebanyak siswa (,8%), sedangkan paling sedikit

23 78 terdapat pada interval 7, 8, sebanyak siswa (,%). Sisanya berada pada interval,, sebanyak 9 siswa (8,%), interval,, sebanyak 5 siswa (5, %) dan interval 5,-, sebanyak siswa (9,%). Kategorisasi kecenderungan perolehan ketuntasan pretest prestasi belajar kelas eksperimen dapat dicari dengan menentukan jenis kategori pada nilai prestasi belajar. Dalam penelitian ini terdapat kategori yaitu tuntas dan belum tuntas. Nilai prestasi belajar dikatakan tuntas jika nilai 7 dan nilai prestasi belajar dikatakan belum tuntas jika nilai <7. Kategorisasi kecenderungan perolehan nilai pretest prestasi belajar kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 7. Kategorisasi Kecenderungan Perolehan Ketuntasan Pretest Prestasi Belajar Kelas Eksperimen No Kategorisasi Frekuensi Tuntas Belum Tuntas Jumlah (Sumber: Data primer diolah, 0) Frekuensi (%), 9,9 00 Pada tabel 7 kategorisasi kecenderungan perolehan ketuntasan pretest prestasi belajar kelas eksperimen, frekuensi terbanyak terdapat pada kategori belum tuntas yaitu sebanyak siswa atau 9,9% dan sisanya masuk pada kategori tuntas sebanyak siswa atau,%. Jadi dapat disimpulkan bahwa kecenderungan pretest prestasi belajar kelas eksperimen adalah belum tuntas. ) Data Posttest Kelas Eksperimen Pemberian posttest prestasi belajar PKn kelas eksperimen dilakukan untuk melihat pencapaian peningkatan prestasi belajar PKn dengan menggunakan media majalah. Subjek pada posttest kelas eksperimen

24 79 sebanyak siswa. Dari hasil tes akhir (postest), skor terendah yang dicapai siswa adalah,8 dan skor tertinggi adalah 8,97. Dengan komputer program SPSS versi.0, diketahui bahwa skor rerata (mean) yang diraih siswa kelas eksperimen pada saat posttest sebesar,9; median sebesar, ; mode sebesar,; dan SD sebesar,07. Selanjutnya jumlah kelas dapat dihitung dengan menggunakan rumus +. log n, dimana n adalah subjek penelitian. Dari perhitungan diketahui bahwa n = sehingga diperoleh banyak kelas +. log = 5,97 dibulatkan menjadi kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 9,0,8 =,. Dengan diketahui rentang data maka dapat diperoleh panjang kelas sebesar 0,9 dibulatkan menjadi 0,7. Tabel distribusi frekuensi variabel posttest prestasi belajar menggunakan media majalah sebagai berikut: Tabel 8. Distribusi Frekuensi Variabel Posttest Prestasi Belajar Kelas Eksperimen No. 5 Interval 8,8 9,5 8,0 8,7 7, 7,9, 7, 5,,,8 5,5 Jumlah (Sumber: Hasil olah data, 0) frekuensi 5 9 Persentase,%,5%,% 5,%,% 8,% 00,0% Berdasarkan distribusi frekuensi variabel posttest prestasi belajar menggunakan media gambar di atas dapat digambarkan grafik sebagai berikut:

25 80 0 Postest Eksperimen,8-5, ,-,,-7, 5 7,-7,9 8,0-8,7 8,8-9,5 0 Gambar 9. Distribusi Frekuensi Posttest Prestasi Belajar Kelas Eksperimen Berdasarkan tabel 8 dan gambar 9 tersebut, frekuensi variabel posttest prestasi belajar menggunakan media majalah sebagian besar terdapat pada interval 5,-, sebanyak siswa (,%), sedangkan paling sedikit terdapat pada interval 8,8 9,5 sebanyak siswa (,%). Sisanya berada pada interval,8 5,5 sebanyak 9 siswa (8,%), interval, 7, sebanyak 5 siswa (5,%), interval 8,0-8,7 sebanyak siswa (,5) dan interval 7, 7,9 sebanyak siswa (,%). Kategorisasi kecenderungan perolehan ketuntasan posttest prestasi belajar kelas eksperimen dapat dicari dengan menentukan jenis kategori pada nilai prestasi belajar. Dalam penelitian ini terdapat kategori yaitu tuntas dan belum tuntas. Nilai prestasi belajar dikatakan tuntas jika nilai 7 dan nilai prestasi belajar dikatakan belum tuntas jika nilai <7. Kategorisasi kecenderungan perolehan nilai posttest prestasi belajar kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

26 8 Tabel 9. Kategorisasi Kecenderungan Perolehan Ketuntasan Posttest Prestasi Belajar Kelas Eksperimen No Kategorisasi Frekuensi Tuntas 5 Belum Tuntas 7 Jumlah (Sumber: Data primer diolah, 0) Frekuensi (%) 5, 8, 00 Pada tabel 9 kategorisasi kecenderungan perolehan ketuntasan posttest prestasi belajar kelas eksperimen, frekuensi terbanyak terdapat pada kategori belum tuntas yaitu sebanyak 7 siswa atau 8,% dan sisanya masuk pada kategori tuntas sebanyak 5 siswa atau 5,%. Jadi dapat disimpulkan bahwa kecenderungan posttest prestasi belajar kelas eksperimen adalah belum tuntas.. Uji Persyaratan Analisis Data a. Uji Normalitas Sebaran Data Uji normalitas variabel dilakukan dengan menggunakan uji kolmogorov smirnov. Kriteria penerimaan normalitas adalah jika nilai signifikansi hasil perhitungan lebih besar dari α = 0,0 maka distribusinya dikatakan normal, sebaliknya jika lebih kecil dari α = 0,0 maka distribusinya dikatakan tidak normal. Di bawah ini disajikan hasil perhitungan uji normalitas untuk semua variabel:

27 8 Tabel 0. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Sebaran Data Minat Belajar dan Prestasi Belajar PKn No Data Minat Belajar Awal Kelas Kontrol Sig (p) 0,795 Keterangan Signifikansi > 0,0 = normal 0,99 Signifikansi > 0,0 = normal 0,09 Signifikansi > 0,0= normal 0,590 Signifikansi > 0,0= normal 5 Minat Belajar Akhir Kelas Kontrol Minat Belajar Awal Kelas Eksperimen Minat Belajar Akhir Kelas Eksperimen Pretest kelas kontrol 0,75 Signifikansi > 0,0= normal 7 8 Posttest kelas kontrol Pretest kelas eksperimen Posttest kelas eksperimen 0, 0,77 0,88 Signifikansi > 0,0 = normal Signifikansi > 0,0= normal Signifikansi > 0,0 = normal Berdasarkan hasil perhitungan program SPSS.0, dapat diketahui bahwa sebaran data normal. Dari hasil perhitungan normalitas sebaran data minat belajar awal dan akhir serta pretest dan posttest prestasi belajar PKn pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dalam penelitian ini berdistribusi normal, karena mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,0 pada (p>0,0). Jadi, data ini telah memenuhi syarat untuk dianalisis. b. Uji Homogenitas Setelah dilakukan uji normalitas sebaran data, selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Dengan bantuan program SPSS.0, dihasilkan skor yang menunjukkan varians yang homogen. Syarat agar varians dikatakan homogen apabila signifikan lebih besar dari 0,0 atau <..

28 8 Tabel : Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Varians Data Hasil Belajar PKn No Data Fhitung Minat Belajar 0, Awal Minat Belajar 0,077 Akhir Pretest,80 Posttest 0,85 Ftabel db Sig Keterangan 7,08 0, Homogen 7,08 0,78 Homogen 7,08 7,08 0,055 0,88 Homogen Homogen Dari hasil perhitungan uji homogenitas variabel minat belajar awal dan akhir serta pretest dan posttest prestasi belajar dengan program SPSS.0 dalam penelitian ini menunjukkan bahwa keempat data tersebut mempunyai varians yang homogen, karena nilai signifikansi lebih besar dari % (p>0,0) atau memiliki memenuhi syarat untuk dianalisis. <. Jadi, data tersebut telah. Hasil Analisis Data untuk Pengujian Hipotesis a. Hipotesis Pertama Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada perbedaan minat belajar siswa antara siswa yang menggunakan media pembelajaran majalah dengan siswa yang menggunakan media konvensional dalam pembeljaran PKn.. Analisis yang digunakan adalah uji-t dengan bantuan program SPSS for windows.0. Syarat data bersifat signifikan apabila p lebih kecil dari 0,0 atau >.

29 8 Tabel. Rangkuman Hasil Uji-t antara Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Data Minat belajar siswa kelompok eksperimen dan kontrol 5, db,0 (Sumber: data diolah, 0) Dari Tabel, dapat diketahui besar P 0,00 Keterangan Sangat Signifikan (P:= 0,00 < 0,0 ) adalah 5, dan nilai dengan db pada taraf signifikansi % sebesar,0. nilai >, atau Nilai p lebih kecil dari 0,0 (p= 0,00 < 0,0). Dengan demikian hasil uji-t tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang sangat signifikan minat belajar siswa kelas XI di SMA Negeri Seyegan antara yang menggunakan media pembelajaran majalah (kelas eksperimen) dengan media konvensional (kelompok kontrol). Dengan demikian penggunaan media pembelajaran majalah efektif dalam meningkatkan minat belajar pada siswa kelas XI IPA di SMA Negeri Seyegan. b. Hipotesis kedua Hipotesis dalam penelitian ini adalah Ada perbedaan prestasi belajar siswa antara siswa yang menggunakan media pembelajaran majalah dengan siswa yang menggunakan media konvensional dalam pembelajaran PKn. Analisis yang digunakan adalah uji-t dan perhitungannya dengan bantuan program SPSS for windows.0. Syarat data bersifat sangat signifikan apabila p lebih kecil dari 0,0 atau >.

30 85 Tabel. Rangkuman Hasil Uji-t antara Kelas Posttest Eksperimen dan Kelas Kontrol Data Posttest kelas Eksperimen dan kontrol,8 db,0 P 0,00 (Sumber: data diolah, 0) Dari Tabel, dapat diketahui besar adalah,8 dengan db pada taraf signifikansi % sebesar,0. nilai p lebih kecil dari 0,0 (p= 0,00 < 0,0). Keterangan Sangat Signifikan (P= 0,00 < 0,0 >, atau Nilai Dengan demikian hasil uji-t tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang sangat signifikan prestasi belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri Seyegan antara menggunakan media pembelajaran majalah dengan media konvensional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran majalah efektif dalam meningkatkan prestasi belajar. B. Pembahasan. Perbedaan minat belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri Seyegan antara menggunakan media pembelajaran majalah dengan media konvensional Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan minat belajar siswa XI IPA SMA Negeri Seyegan antara menggunakan media pembelajaran majalah dengan media konvensional. Hal ini dibuktikan dari nilai thitung pada minat belajar siswa sebesar 5, dan ttabel pada df sebesar,0 dan nilai signifikansi sebesar 0,00 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi % (0,00<0,0). Dengan demikian penggunaan media pembelajaran majalah efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa. Hasil

31 8 penelitian ini sesuai dengan pendapat dari beberapa ahli bahwa manfaat media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarah perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan minat belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Hasil di atas sesuai dengan pendapat Winarno terkait dengan media pembelajaran bahwa majalah dapat digunakan sebagai media pembelajaran PKn. Jenis media yang sesuai untuk materi PKn adalah media yang harus membawa sebuah pesan, dan diambil dari kehidupan nyata. Media pembelajaran PKn harus memperhatikan formal content dan informal content. Formal content seperti buku teks PKn sedangkan informal content merupakan isu, berita yang terkini yang ada dalam masyarakat, majalah Gatra dan tempo sebagai informal content yang berisi tentang berita-berita terkini. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan media majalah tempo dalam pembelajaran PKn. Majalah tempo didalamnya berisi mengenai berita-berita terkini yang sebagian besar isinya mengupas mengenai materi-materi yang berkaitan dengan pembelajaran PKn, seperti politik dan hukum. Majalah tempo dapat dijadikan sebagai media pembelajaran PKn karena sesuai dengan ruang lingkup PKn yang membahas tentang persatuan dan kesatuan bangsa, norma, hukum dan peraturan, hak asasi manusia, kebutuhan warga negara, konstitusi negara, kekuasaan politik, pancasila, globalisasi. Untuk dapat mengembangkan minat belajar siswa pada mata pelajarann PKn dapat dilakukan melalui pembelajaran di kelas misalnya siswa

32 87 dihadapkan dengan masalah-masalah terbaru dan terkini dari sebuah majalah, kemudian siswa mampu memecahkan dan mengkritisi masalah-masalah tersebut. Masalah tersebut setidaknya mampu membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Media pembelajaran menggunakan majalah dapat mengaktifkan siswa, karena siswa dapat belajar dimanapun dan kapanpun dengan menganalisis kasus yang dimuat di dalam isi majalah tersebut. Penggunaaan media majalah dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Dapat meningkatkan minat belajar siswa, siswa akan tertarik dengan membaca majalah sebagai media pembelajaran karena di dalam majalah memuat berita yang faktual, aktual, dengan disertai foto yang variatif dan menarik. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran majalah efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa serta aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran siswa kelas XI IPA SMA Negeri Seyegan dibandingkan menggunakan media konvensional.. Perbedaan prestasi belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri Seyegan antara menggunakan media pembelajaran majalah dengan media konvensional Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan prestasi belajar kelas XI IPA SMA Negeri Seyegan antara menggunakan media pembelajaran majalah dengan media konvensional. Hal ini dibuktikan dari nilai thitung pada posttest prestasi belajar siswa sebesar,8 dan ttabel pada df sebesar,0 dan nilai signifikansi sebesar 0,00 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi % (0,00<0,0). Hal ini berarti penggunaan

33 88 media pembelajaran majalah efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Majalah merupakan media yang fleksibel. Majalah sebagai media pembelajaran tidak bergantung pada tenaga listrik dalam menggunakannya, serta mudah dibawa dimana kapanpun dan dimanapun, biasanya majalah juga ada di perpustakaan sekolah sebagai sumber bacaan. Keberhasilan media pembelajaran majalah pada kelompok eksperimen dikarenakan siswa lebih mudah memahami materi yang sedang dipelajari, waktu yang digunakan untuk belajar lebih efektif karena siswa diberikan secara langsung masalah-masalah yang baru dan terkini dari sebuah majalah, selanjutnya dapat meningkatkan minat belajar siswa dan keaktifan siswa di dalam kelas. Selain itu, media majalah juga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dengan siswa tertarik belajar dengan media majalah yakni dengan menganalisi kasus-kasus yang ada maka secara otomatis prestasi belajar siswa akan meningkat. Dari segi metode penerapan media pembelajaran majalah diawali dengan guru melaksanakan kegiatan dengan menggali informasi dan tanya jawab kepada siswa. Kemudian guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari kasus-kasus yang terbaru dan terkini dari sebuah majalah dan guru menyuruh siswa untuk mengkritisi kasus-kasus tersebut. Majalah tempo yang digunakan dalam penelitian ini berisi tentang masalah-masalah yang terkait dengan hukum dan politik dan ruang lingkupnya sesuai dengan ruang lingkup pada mata pelajaran PKn seperti

34 89 persatuan dan kesatuan bangsa, norma, hukum dan peraturan, hak asasi manusia, kebutuhan warga negara, konstitusi negara, kekuasaan politik, pancasila, globalisasi. Majalah tempo juga berisi mengenai materi-materi informal content yang merupakan isu, berita yang terkini yang ada dalam masyarakat, Hal tersebut dapat membangkitkan keaktifan siswa untuk lebih kritis terhadap permasalahan yang sedang terjadi, sehingga prestasi belajarpun menjadi meningkat. Di dalam penelitian ini walaupun dalam kajian terdahulu menyebut gatra dan tempo tetapi peneliti tidak membandingkan pengaruh penggunaan majalah tempo dan gatra. Karena, peneliti berasumsi bahwa majalah tempo dan gatra memiliki bobot yang sama dalam hal pemberitaannya yaitu memuat berita tentang politik dan hukum. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran majalah tempo dan gatra dapat menimbulkan minat belajar bagi siswa. Hal itu terlihat ketika siswa mengikuti pembelajaran siswa lebih antusias dalam proses belajar dan lebih termotivasi. Selain itu, siswa memperoleh variasi baru dalam kegiatan belajar mengajar sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 3 Cirebon

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 3 Cirebon BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian a. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 3 Cirebon SMA Negeri 3 Cirebon berdiri pada tanggal 9 November 1983 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian SMP N 2 Kalasan merupakan sekolah yang beralamat di Kledokan, Selomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Visi SMP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Turi yang beralamatkan di Desa Turi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat belajar siswa dan pemanfaatan waktu belajar siswa di luar jam pelajaran sekolah dengan prestasi belajar PKn

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan selama 16 kali pertemuan setiap hari selasa, kamis, dan sabtu, mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Kata komparasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Kata komparasi dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Kata komparasi dalam bahasa Inggris comparation,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Sugiyono (2011:207), Statistik deskriptif adalah statistik yang di gunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. antara kelas yang menggunakan LKS paperless dan kelas yang menggunakan LKS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. antara kelas yang menggunakan LKS paperless dan kelas yang menggunakan LKS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Skor hasil belajar siswa diperoleh dengan menggunakan tes hasil belajar siswa. Data hasil penelitian didapatkan dengan membandingkan hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya cukup. 1. Tahun : SMEP N Wates

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya cukup. 1. Tahun : SMEP N Wates BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Sekolah SMP N 4 Wates terletak di Jalan Terbahsari 3 Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMA Negeri 1 Rancah merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri di kabupaten Ciamis yang beralamat di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa, 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa, baik itu sebelum diberikan teknik role playing maupun setelah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen menggunakan metode latihan terbimbing, (3)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen menggunakan metode latihan terbimbing, (3) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini dipaparkan hasil dan pembahasan penelitian, meliputi (1) kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen tanpa menggunakan metode latihan terbimbing,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah Penelitian Eksperimen yaitu merupakan kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan/ tindakan/treatment

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 14 Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 14 Yogyakarta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum SMP Negeri 14 Yogyakarta SMP Negeri 14 Yogyakarta berlokasi di Jalan Tentara Pelajar No. 7, Jetis, Kota Yogyakarta, DIY. Secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi pembelajaran dan deskripsi data. 1. Deskripsi Pembelajaran SMK N 1 Pleret berlokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, uji prasyarat analisis, pengujian hipotesis penelitian, dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pandega wreksa 10 Jalan Kaliurang 5,6 Yogyakarta, latihan bertempat di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pandega wreksa 10 Jalan Kaliurang 5,6 Yogyakarta, latihan bertempat di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian PS PADMA berdiri pada tanggal 20 Juni 1982 yang beralamat di Jl. Pandega wreksa 10 Jalan Kaliurang 5,6 Yogyakarta, latihan bertempat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, pengujian prasyarat analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 04 dan 07 yang terletak di Jalan Tentara Pelajar No. 7,

Lebih terperinci

62 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI

62 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI 6 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada siswa XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMA Negeri I Pabelan semester 1. SMA Negeri I Pabelan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan secara berturut-turut hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, pengujian prasyarat analisis, penguajian hipotesis,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 03 yang beralamat di jln Margosari No. 3 Salatiga sebagai kelompok eksperimen.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negri 1 Ajibarang pada siswa kelas VIII C dan VIII G. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMP Negeri 3 Camba Kabupaten Maros. Data-data yang dianalisis adalah data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMP Negeri 3 Camba Kabupaten Maros. Data-data yang dianalisis adalah data 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini disajikan data secara rinci hasil penelitian tentang keefektifan model imajinasi dalam pembelajaran menulis puisi siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 2541-0849 e-issn : 2548-1398 Vol. 1, no 3 November 2016 PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Abdul Wakhid

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua subjek penelitian yang berbeda, yaitu di SD Negeri Sidorejo Lor 04 Salatiga dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian eksperimen ini dilakukan pada bulan November 2013 di Kota Kudus dengan memfokukskan pada dua variabel bebas yaitu Media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Deskriptif Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada uraian bab ini akan dipaparkan tentang hasil ujicoba instrumen, hasil penelitian, analisis data dan pembahasan. Data yang diolah adalah data hasil observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terletak di Kabupaten Sleman. SMA ini beralamat di Jalan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terletak di Kabupaten Sleman. SMA ini beralamat di Jalan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Tempat Penelitian a. Data Lokasi Penelitian SMA Kolombo merupakan salah satu sekolah menengah atas swasta yang terletak di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 12 yang merupakan SD imbas di Gugus Yos Sudarso Kecamatan Sidorejo,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Deskripsi data ini akan membahas gambaran data hasil belajar siswa sebelum perlakuan dan setelah perlakuan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Se-Kota Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Se-Kota Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan keaktifan mengikuti kegiatan organisasi siswa intra sekolah (OSIS) dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di dua Sekolah Dasar Negeri Gendongan Kecamatan Tingkir. Subyek penelitian ini meliputi siswa kelas IV SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN. bahwa desain penelitian ini adalah Only Posttest Control Group Desain. Teknik

BAB IV HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN. bahwa desain penelitian ini adalah Only Posttest Control Group Desain. Teknik 4.1 Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Deskripsi Hasil Observasi Telah diterangkan sebelumnya dalam metode penelitian pada BAB III bahwa desain penelitian ini adalah Only Posttest

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini penulis memaparkan hasil penelitian yang mencakup deskripsi data hasil penelitian, uji persyaratan, pengujian hipotesis, pembahasan dan keterbatasan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidosari Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada semester genap Tahun Pelajaran

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidosari Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada semester genap Tahun Pelajaran 21 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidosari Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada semester genap Tahun Pelajaran 2013/2014. B. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Bringin yang beralamatkan Jalan Diponegoro 116 Bringin, Kecamatan Bringin, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Manggihan Kecamatan Getasan yang termasuk dalam Gugus Gajah Mungkur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 7 adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga yang terletak dijalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen 2 Salatiga yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 111b Kecamatan Tingkir Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Salatiga yang beralamat Jalan Stadion Nomor 4. Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas 5 SD Negeri Bawen 01 dan siswa kelas 5 SD Negeri Bawen 04 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, karena itu diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Tabel 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, karena itu diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Tabel 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Hasil Penelitian 4.. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel 0 (skor tes awal) Kegiatan penelitan ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperiman semu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemahaman mata pelajaran gambar teknik (X 1 ) dan kreativitas (X 2 ) serta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemahaman mata pelajaran gambar teknik (X 1 ) dan kreativitas (X 2 ) serta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian Data hasil penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu pemahaman mata pelajaran gambar teknik (X 1 ) dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Skor data pre-test dalam penelitian ini adalah skor data yang diambil sebelum pelaksanaan adanya tindakan pada siswa yang menjadi sampel. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Bringin 01. Letak sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Bringin 01. Letak sekolah 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Bringin 01. Letak sekolah ini berada di Desa Bringin, Kecamatan Bringin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Salatiga yang beralamat jl kartini Salatiga. Subjek penelitian adalah siswa kelas X

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data penelitian diperoleh dari siswa Kelas XII Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Adiwerna. Data variabel soft skill dan pelaksanaan praktik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen) Yang menjadi skor data pada variable dalam penelitian ini adalah skor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di SMAN 5 Padang tentang perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menguji penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7e berbantuan komputer dalam pembelajaran fisika terhadap penguasaan konsep

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Adapun metode kuantitatif yang digunakan adalah metode eksperimen kuasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Srandakan. Sekolah ini berlokasi di Godegan, Poncosari,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Srandakan. Sekolah ini berlokasi di Godegan, Poncosari, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil 1. Deskripsi Data Profil Sekolah Sekolah yang digunakan sebagai tempat penelitian ini yaitu SMP Negeri 2 Srandakan. Sekolah ini berlokasi di Godegan,

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN 2.732 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 29 Tahun ke-5 2016 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN THE INFLUENCE OF INQUIRY LEARNING

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Semarang Jawa Tengah merupakan salah satu Sekolah Dasar di Gugus Mina

BAB IV HASIL PENELITIAN. Semarang Jawa Tengah merupakan salah satu Sekolah Dasar di Gugus Mina BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Kanisius Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Jawa Tengah merupakan salah satu Sekolah Dasar di Gugus Mina Kencana.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Deskripsi SMP Negeri 4 Yogyakarta. no.18 Yogyakarta Luas tanah SMP Negeri 4 Yogyakarta adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Deskripsi SMP Negeri 4 Yogyakarta. no.18 Yogyakarta Luas tanah SMP Negeri 4 Yogyakarta adalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian a. Deskripsi SMP Negeri 4 Yogyakarta SMP Negeri 4 Yogyakarta beralamat di jalan Hayam Wuruk no.18 Yogyakarta 55211.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minat dan Pengetahuan Dasar Pemesinan serta satu variabel terikat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minat dan Pengetahuan Dasar Pemesinan serta satu variabel terikat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian Data hasil penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel Minat dan Pengetahuan Dasar Pemesinan serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pertama melakukan pretest, tiga kali pertemuan dilakukan pembelajaran dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pertama melakukan pretest, tiga kali pertemuan dilakukan pembelajaran dan 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian dilakukan sebanyak lima kali pertemuan yaitu pertemuan pertama melakukan pretest, tiga kali pertemuan dilakukan pembelajaran dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre eksperimental. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre eksperimental. Desain BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre eksperimental. Desain yang digunakan berbentuk one group pretest-posttest desaign. One group pretestposttest

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, hasil analisis data penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SD Negeri Candirejo 02, dengan alamat di jalan Mertokusumo No 32 Desa Candirejo dan SD Negeri Sraten 01,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian ini diperoleh data skor minat belajar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian ini diperoleh data skor minat belajar BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian ini diperoleh data skor minat belajar siswa. Pengukuran minat belajar siswa didapatkan dengan cara membandingkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Kemitir 02 dan SD N 02 Kalimanggis yang terletak pada dua kecamatan dan kabupaten yang berbeda.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantiatif dengan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantiatif dengan jenis A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantiatif dengan jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Sugiyono (2014: 72) metode penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 04 Kutowinangun dan SD Negeri 07 Kutowinangun yang terletak di Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga,

Lebih terperinci

BAB IV. Pendidikan SMP SMA DIII S1 S2 Jumlah 2.9% 100% S2 3% SMP 29% DIII 15%

BAB IV. Pendidikan SMP SMA DIII S1 S2 Jumlah 2.9% 100% S2 3% SMP 29% DIII 15% 46 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Pendidikan Pendidikan terakhir responden di RW 04 Kelurahan Sukasari Kecamatan Tangerang Kota Tangerang yaitu SMP, SMA, DIII, S1, dan S2 dengan distribusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Data Hasil Penelitian Penelitian menggunakan dua kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen pada kelas X.ATPH dengan jumlah peserta didik 30 orang dan kelompok kontrol pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri II Ngadipiro Wonogiri sebagai kelas eksperimen yang merupakan salah satu SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian didapatkan dengan membandingkan skor minat belajar siswa antara kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian didapatkan dengan membandingkan skor minat belajar siswa antara kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diperoleh dari data skor minat belajar siswa. Data hasil penelitian didapatkan dengan membandingkan skor minat belajar siswa antara

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. digunakan adalah eksperimen semu. Eksperimen semu dilakukan karena keadaan

III METODE PENELITIAN. digunakan adalah eksperimen semu. Eksperimen semu dilakukan karena keadaan 24 III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini menyangkut perilaku manusia, dimana variabel yang dapat diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai metodologi penelitian yang digunakan, meliputi lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, prosedur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kritis matematika siswa yang terbagi dalam dua kelompok yaitu data kelompok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kritis matematika siswa yang terbagi dalam dua kelompok yaitu data kelompok 40 4.1 Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini yaitu data kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang terbagi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang yang berada di desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Data hasil tes awal.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Data hasil tes awal. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Hasil Penelitian 4.. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel 0 (skor tes awal) Kegiatan penelitan ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperiman semu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Pre- Experimental Design. Desain ini belum merupakan desain sesungguhnya karena masih terdapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Jambangan 3 dan SDN Jambangan 4. Jumlah subjek penelitiannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester genap SDN Kandangan 03 yang berjumlah 25 siswa dan SDN Polosiri 01 yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi/ Sampel, dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung No. 69 Km 1,5 Cimahi Utara,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. minimum sebesar 14,14 dan skor maksimum sebesar 58,58. Sedangkan pada kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. minimum sebesar 14,14 dan skor maksimum sebesar 58,58. Sedangkan pada kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian untuk kelas eksperimen didapatkan skor pre-test minimum sebesar 14,14 dan skor maksimum sebesar 58,58. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Materi pokok biologi Ciri-Ciri Makhluk Hidup. model Discovery ini dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan, yaitu 2 kali

BAB IV HASIL PENELITIAN. Materi pokok biologi Ciri-Ciri Makhluk Hidup. model Discovery ini dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan, yaitu 2 kali BAB IV HASIL PENELITIAN Materi pokok biologi Ciri-Ciri Makhluk Hidup dengan menggunakan model Discovery ini dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan, yaitu 2 kali pertemuan untuk pelaksanaan belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment research) dengan desain pretest and posttest group design. Penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperbandingkan kedua model pembelajaran tersebut untuk mengetahui model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperbandingkan kedua model pembelajaran tersebut untuk mengetahui model BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas tentang keefektifan pembelajaran model kooperatif tipe TAI dengan pendekatan CTL dan pembelajaran konvensional. Selain itu akan diperbandingkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian Data kemampuan koneksi matematika siswa pada mata pelajaran Matematika di jaring melalui tes bentuk essai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, dengan responden 100 mahasiswa program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design (eksperimen semu) dimana metode penelitian eksperimen semu diartikan sebagai penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA 1. Minat Belajar a. Validitas angket Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan dengan jumlah peserta uji coba, N = 28 kelas XI IPA dipeoleh :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai temuan dari hasil penelitian dan pembahasan melalui proses tahapan-tahapan yang telah peneliti lakukan. Data yang dihasilkan dalam penelitian

Lebih terperinci