BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL,
|
|
- Johan Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Menimbang BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUTAN ARSIP KEUANGAN BERDASARKAN JADWAL RETENSI ARSIP BUPATI BANTUL, : a. bahwa penyusutan arsip merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap instansi; b. bahwa Jadwal Retensi Arsip Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul belum mengatur secara teknis pelaksanaan penyusutan arsip keuangan; c. bahwa atas dasar pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a. dan huruf b. perlu menetapkan Peraturan Bupati Bantul tentang Petunjuk Teknis Penyusutan Arsip Keuangan berdasarkan Jadwal Retensi Arsip. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan; 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 1979 tentang Penyusutan Arsip; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Kewenangan Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 4. Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 09 Tahun 2000 tentang Pedoman Penyusutan Arsip pada Lembaga-lembaga Negara dan Badanbadan Pemerintahan; 5. Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 1A Tahun 2003 tentang Jadwal Retensi Arsip Keuangan; 6. Surat Edaran Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor SE/01/1981 tentang Penanganan Arsip Inaktif sebagai Pelaksanaan Ketentuan Peralihan Peraturan Pemerintah tentang Penyusutan Arsip; 7. Surat Edaran Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor SE/02/1983 tentang Pedoman Umum Untuk Menentukan Nilai Guna Arsip; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 tentang Penetapan Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan Kabupaten Bantul; 9. Keputusan Bupati Bantul Nomor 342 Tahun 2003 tentang Pedoman Tata Kearsipan Pemerintah Kabupaten Bantul; 10. Peraturan Bupati Bantul Nomor 02 Tahun 2006 tentang Penanganan Arsip Inaktif Tidak Teratur di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul; 11. Peraturan Bupati Bantul Nomor 68 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemrintah Kabupaten Bantul; 12. Peraturan Bupati Bantul Nomor 25 Tahun 2008 tentang Jadwal Retensi Arsip Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul ;
2 Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN BUPATI BANTUL TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUTAN ARSIP KEUANGAN BERDASARKAN JADWAL RETENSI ARSIP BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Gubernur adalah Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Bantul. 3. Bupati adalah Bupati Bantul. 4. Kantor Arsip adalah Kantor Arsip Kabupaten Bantul. 5. Instansi adalah Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Dinas Daerah, Pemerintah Kecamatan, dan Pemerintah Desa di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul. 6. Unit Kearsipan Pemerintah Kabupaten Bantul adalah Kantor Arsip Kabupaten Bantul. 7. Unit Pengolah Pemerintah Kabupaten Bantul adalah Instansi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul. 8. Unit Kearsipan Instansi adalah unit kerja yang bertanggungjawab pada pembinaan arsip aktif dan pengelolaan arsip inaktif di Instansi, yaitu: Bagian Umum, Sekretariat, Sub Bagian Tata Usaha. 9. Unit Pengolah Instansi adalah unit yang melaksanakan tugas pokok dan fungsi Instansi, yaitu: Sekretariat, Bagian, Sub Bagian, Bidang, Sub Bidang, Seksi, Inspektur Pembantu Bidang. 10. Arsip adalah arsip keuangan. 11. Arsip Keuangan adalah naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh unit-unit kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam bentuk corak apapun baik dalam keadaan tunggal maupun kelompok dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan yang berkaitan dengan pengelolaan administrasi keuangan. 12. Arsip inaktif adalah arsip dinamis yang frekwensi penggunaannya untuk penyelenggaraan administrasi sudah menurun. 13. Arsip dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya atau digunakan secara langsung dalam penyelenggaraan administrasi negara. 14. Arsip statis adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk perencanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya maupun untuk penyelenggaraan sehari-hari administrasi negara. 15. Nilai guna arsip arsip adalah nilai arsip yang didasarkan pada kegunaannya bagi kegiatan pemerintahan dan kehidupan kebangsaan pada umumnya. 16. Penyusutan arsip adalah kegiatan pengurangan volume arsip dengan cara pemindahan, pemusnahan, dan penyerahan arsip. 17. Pemindahan arsip adalah memindahkan arsip inaktif dari Unit Pengolah ke Unit Kearsipan: 18. Pemusnahan arsip adalah kegiatan memusnahkan arsip yang tidak memiliki nilai guna dan telah melampaui jangka waktu penyimpanan atau retensi arsip sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
3 19. Penyerahan arsip adalah kegiatan menyerahkan arsip statis ke lembaga kearsipan. 20. Retensi arsip adalah jangka waktu penyimpanan arsip serta keterangan lain yang diperlukan sesuai dengan nilai kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip. 21. Jadwal Retensi Arsip Keuangan adalah daftar yang berisi jenis atau seri arsip keuangan beserta jangka waktu penyimpanannya serta keterangan lain yang diperlukan sesuai dengan nilai kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip keuangan. 22. Daftar Arsip adalah daftar sekurang-kurangnya berisi nomor urut, series atau uraian berkas, tahun arsip, jumlah arsip dan keterangan, yang digunakan sebagai sarana penemuan kembali dan penyusutan arsip. 23. Series atau uraian berkas adalah unit-unit berkas yang dicipta, diatur dan dikelola sebagai suatu unit yang berkaitan dari segi fungsinya atau subyek, merupakan hasil dari kegiatan yang sama. BAB II KEBIJAKSANAAN PENYUSUTAN ARSIP Pasal 2 (1) Penyusutan arsip di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul meliputi pemindahan, pemusnahan, dan penyerahan. (2) Penyusutan arsip dilaksanakan berdasarkan Jadwal Retensi Arsip Keuangan untuk arsip yang tercipta setelah dikeluarkannya Jadwal Retensi Arsip Keuangan Pemerintah Kabupaten. (3) Penyusutan arsip yang tercipta sebelum dikeluarkannya Jadwal Retensi Arsip Pemerintah Kabupaten disusutkan berdasarkan Surat Edaran Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 02/SE/1983 tentang Pedoman Umum Untuk Menentukan Nilai Guna Arsip. (4) Penyusutan arsip dilaksanakan oleh setiap Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten. (5) Setiap penyusutan arsip dilakukan penilaian. (6) Penyusutan dilaksanakan oleh tim yang anggotanya sekurangkurangnya terdiri dari unsur unit pengolah, unit kearsipan, dan arsiparis. (7) Bagi instansi yang belum memiliki arsiparis dapat meminta bantuan unit kearsipan pemerintah kabupaten. (8) Arsip yang keterangannya dinyatakan dinilai kembali setelah masa retensinya habis dilakukan penilaian kembali oleh tim penyusutan. (9) Hasil dari penilaian tersebut ayat (8) sebagai dasar penyusutan. (10) Penyusutan arsip dalam bentuk apapun dibuatkan Surat Keputusan, Daftar Arsip dan Berita Acara. Pasal 3 Pemindahan Arsip (1) Arsip yang retensi keseluruhan kurang dari 5 (lima) tahun dipindahkan dari Unit Pengolah Instansi ke Unit Kearsipan Instansi. (2) Arsip yang retensi keseluruhan 5 (lima) tahun atau lebih dipindahkan dari Unit Kearsipan Instansi ke Unit Kearsipan Pemerintah Kabupaten. Pasal 4 Pemusnahan Arsip (1) Arsip yang retensinya 3 (tiga) tahun sampai 4 (empat) tahun dimusnahkan oleh Unit Kearsipan Instansi setelah mendapat persetujuan dari Gubernur melalui Bupati. (2) Arsip yang retensinya 5 (lima) tahun sampai 9 (sembilan) tahun dimusnahkan oleh Unit Kearsipan Pemerintah Kabupaten setelah mendapat persetujuan dari Gubernur. (3) Pemusnahan arsip yang retensinya 10 (sepuluh) tahun atau lebih terlebih dahulu dimintakan pertimbangan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan dan persetujuan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia.
4 (4) Pemusnahan arsip dilaksanakan secara kimiawi. (5) Apabila pemusnahan arsip bekerjasama dengan pihak lain harus dibuatkan surat perjanjian pemusnahannya. Pasal 5 Penyerahan Arsip (1) Arsip statis yang bukan berskala kabupaten diserahkan ke Lembaga Kearsipan Provinsi. (2) Penyerahan arsip statis sebagaimana tersebut ayat (1) dilakukan oleh Unit Kearsipan Pemerintah Kabupaten. BAB III PELAKSANAAN PENYUSUTAN Pasal 6 Teknis pelaksanaan penyusutan baik di tingkat Instansi maupun tingkat Kabupaten adalah sebagaimana diuraikan dalam Lampiran Peraturan ini. BAB IV PENUTUP Dimuat dalam Berita Daerah Kabupaten Bantul Nomor : Tahun 2009 Tanggal : SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANTUL, GENDUT SUDARTO Ditetapkan di Bantul pada tanggal 4 Februari 2009 BUPATI BANTUL, M. IDHAM SAMAWI Pasal 7 (1) Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. (2) Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bantul.
5 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 11 TAHUN 2009 TANGGAL 4 FEBRUARI.2009 TEKNIS PENYUSUTAN ARSIP KEUANGAN BERDASARKAN JADWAL RETENSI ARSIP I. PEMINDAHAN ARSIP Penyusutan arsip keuangan berdasarkan Jadwal Retensi Arsip meliputi pemindahan, pemusnahan, dan penyerahan. Pemindahan arsip terdiri dari : A. Pemindahan arsip dalam lingkungan instansi. B. Pemindahan arsip dari instansi ke Unit Kearsipan Kabupaten. Adapun teknis pelaksanaannya sebagai berikut : A. Pemindahan Arsip dalam lingkungan instansi Pemindahan arsip dalam lingkungan instansi ialah memindahkan arsip yang sudah inaktif dari Unit Pengolah ke Unit Kearsipan dalam satu Instansi. Teknis pelaksanaannya sebagai berikut : 1. Unit Pengolah a. Memeriksa Arsip 1) Menyeleksi arsip aktif yang dimiliki oleh Unit Pengolah, untuk mengetahui arsip tersebut sudah memasuki masa inaktif atau belum dengan cara mencocokkan tahun arsip dengan retensi aktif yang tercantum dalam JRA. Contoh: Dokumen Pengadaan Barang Pakai Habis tahun 2009 retensi aktifnya 2 tahun arsip tersebut tahun 2011 sudah memasuki masa inaktif dan waktunya dipindahkan ke unit kearsipan. 2) Memeriksa isi file apakah di dalamnya terdapat non arsip (duplikasi, blanko kosong, dsb). Apabila ada non arsipnya maka dikeluarkan dan dimusnahkan. b. Mendaftar Arsip 1) Mencatat arsip hasil seleksi ke dalam formulir Daftar Arsip yang dipindahkan sesuai dengan penataan ketika arsip tersebut masih aktif. 2) Daftar Arsip dibuat rangkap 2 (dua). Ditandatangani oleh penyusun (Arsiparis/Petugas Arsip) yang diketahui oleh pimpinan Unit Pengolahnya. Contoh Daftar Arsip yang dipindahkan dalam satu instansi: 1 2
6 Instansi : Unit Pengolah : DAFTAR ARSIP YANG DIPINDAHKAN Volume Series / Uraian Keteranga No. Kode Tahun Box, masalah n folder,dst Dokumen Pengadaan folder Barang Pakai Habis Rencana Kerja Perangkat Daerah folder 3. Series/Uraian masalah : Diisi series Arsip atau isi berkas 4. Tahun : Diisi tahun yang tercantum dalam arsip 5. Volume : Diisi jumlah arsip 6. Keterangan : Diisi tingkat perkembangan arsip (asli/ tembusan/ fotocopy) dan keterangan lain yang diperlukan (tulisan Jawa, Bahasa Inggris, dll ) c. Menata Arsip Setelah dibuatkan Daftar Arsip kegiatan selanjutnya adalah menata arsip yaitu memasukkan arsip beserta foldernya kedalam boks arsip. Sebelum folder dimasukkan, terlebih dahulu dicantumkan nomor urut pada folder di sudut kiri atas sesuai daftar arsip Rencana Kerja dan Anggaran folder Contoh : 4 Dst. Bantul,.. Kepala Unit Pengolah ( ) Cara pengisian Daftar arsip yang dipindahkan : 1. Nomor : Diisi nomor urut arsip 2. Kode : Diisi nomor kode klasifikasi arsip sama dengan sistem penataan 3 4
7 d. Membuat Berita Acara Pemindahan Arsip Apabila arsip selesai ditata dan siap untuk dipindahkan maka dibuatkan Berita Acara Pemindahan Arsip. Berita Acara Pemindahan dibuat rangkap 2 (dua) dan ditandatangani oleh Pimpinan Unit Pengolah dan Pimpinan Unit Kearsipan serta diketahui oleh Pimpinan Instansi Contoh Berita Acara Pemindahan Arsip dalam satu instansi: KOP BERITA ACARA Nomor... TENTANG PEMINDAHAN ARSIP KEUANGAN Pada hari ini Sabtu tanggal dua bulan Agustus tahun dua ribu sepuluh dilaksanakan pemindahan arsip inaktif dari Sumber Daya Kesehatan ke Sekretariat, yang bertandatangan dibawah ini : NAMA : Suta NIP : Jabatan : Kepala Bidang Unit Pengolah : Bidang Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. Dalam hal ini bertindak atas nama Bidang Sumber Daya Kesehatan yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA; NAMA : Naya NIP : Jabatan : Sekretaris Unit Pengolah : Sekretariat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Dalam hal ini bertindak atas nama dan untuk Unit Kearsipan yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA; PIHAK PERTAMA menyerahkan tanggung jawab dan wewenang pengelolaan arsip dimaksud dalam daftar arsip terlampir kepada PIHAK KEDUA. PIHAK KEDUA akan memberikan layanan arsip kepada PIHAK PERTAMA serta untuk dilaksanakan pengelolaannya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Berita Acara ini dibuat rangkap 2 (dua) masing-masing : Lembar Kesatu, untuk PIHAK PERTAMA Lembar Kedua, untuk PIHAK KEDUA. Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagai mestinya. PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA ( Suta ) ( Naya ) Mengetahui : Kepala ( dr. Fulan ) 5 6
8 e. Melaksanakan pemindahan arsip Yaitu menyerahkan arsip inaktif ke unit kearsipan yang disertai dengan Berita Acara Pemindahan dan Daftar Arsip yang dipindahkan. Berita Acara dan Daftar Arsip yang dipindahkan dibuat rangkap 2 (dua). Lembar I (Pertama) untuk Unit Kearsipan dan Lembar II (kedua) untuk Unit Pengolah. Contoh : GAMBAR PENATAAN ARSIP PADA RAK ARSIP 2. Unit Kearsipan a. Menerima Arsip Yaitu menerima arsip inaktif yang diserahkan dari unit pengolah di Lingkungan Instansi tersebut. b. Memeriksa Arsip Unit Kearsipan sebagai penerima arsip selanjutnya mencocokan arsip yang dipindahkan dengan daftar arsipnya. Apabila ditemui ketidakcocokan antara arsip dengan daftarnya maka ditanyakan ke pihak yang menyerahkan sehingga diperoleh kepastian adanya kesesuaian antara arsip dengan daftarnya. c. Menata Arsip yaitu melakukan penataan arsip pada rak arsip berdasarkan series arsip/jenis arsip dan nomor boks. B. Pemindahan Arsip Dari Instansi ke Unit Kearsipan Kabupaten Pemindahan arsip dari instansi ke Unit Kearsipan Kabupaten dilakukan oleh Unit Kearsipan Instansi(Unit Pengolah Kabupaten) ke Unit Kearsipan Kabupaten. Teknis pemindahannya sebagai berikut : 1. Unit Pengolah a. Memeriksa arsip Yaitu menyeleksi arsip yang retensi keseluruhan 5 tahun atau lebih. Pemeriksaan arsip juga dilakukan untuk memberkaskan arsip/menyatukan yang informasinya saling terkait. 7 8
9 Contoh Kabupaten: Contoh : Dalam Daftar Arsip milik seksi A terdapat arsip tentang X dan dalam Daftar Arsip milik seksi B juga terdapat arsip tentang X maka arsip tersebut harus digabungkan sehingga menjadi berkas yang lengkap dan utuh serta mencerminkan Tugas dan Fungsi Instansi. b. Mendaftar Arsip Yaitu mencatat arsip hasil penyeleksian ke dalam formulir Daftar Arsip yang dipindahkan sesuai dengan sistem penataan sebelumnya. Daftar Arsip yang dipindahkan dari Instansi ke Unit Kearsipan Instansi : Alamat : Telepon : DAFTAR ARSIP YANG DIPINDAHKAN No. Kode Volume Series / Uraian Tahun Box, masalah folder,dst Keterangan Dokumen Pengadaan Barang Pakai Habis folder Rencana Kerja folder Perangkat Daerah Rencana Kerja dan Anggaran, dst. Mengetahui : Kepala folder Bantul,.. Penyusun (..) ( ) Cara pengisian Daftar Arsip yang dipindahkan : 1.Nomor : Diisi nomor urut arsip 2.Kode : Diisi nomor kode klasifikasi arsip sama dengan sistem penataan 3.Series/Uraian masalah : Diisi series Arsip atau isi berkas 4.Tahun : Diisi tahun yang tercantum dalam arsip 5.Volume : Diisi jumlah arsip 6.Keterangan : Diisi tingkat perkembangan arsip (asli/ tembusan/ fotocopy ) dan keterangan lain yang diperlukan (tulisan Jawa, Bahasa Inggris, dll ) 9 10
10 c. Menata Arsip Yaitu memasukkan folder kedalam boks arsip. Sebelum foder dimasukkan terlebih dahulu dicantumkan Nomor Urut disudut kiri atas sesuai dengan Daftar Arsip. Contoh : KOP BERITA ACARA Nomor... TENTANG PEMINDAHAN ARSIP KEUANGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL Pada hari ini Selasa tanggal empat belas Bulan September tahun dua ribu empat belas, yang bertanda tangan di bawah ini : d. Membuat Berita Acara Pemindahan Arsip Arsip yang telah selesai ditata dan siap untuk dipindahkan, dibuatkan Berita Acara Pemindahan Arsip. Berita Acara Pemindahan Arsip dibuat rangkap 2 (dua) dan ditandatangani oleh Pimpinan Unit Pengolah (Kepala Instansi ) dan Pimpinan Unit Kearsipan Kabupaten. Contoh Berita Acara Pemindahan Arsip dari Instansi ke Unit Kearsipan Kabupaten: NAMA : Suta NIP : Jabatan : Kepala Dinas Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Dalam hal ini bertindak atas nama Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA; NAMA : Naya NIP : Jabatan : Kepala Kantor Instansi : Kantor Arsip Kabupaten Bantul Dalam hal ini bertindak atas nama dan untuk Unit Kearsipan Kabupaten Bantul yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA; PIHAK PERTAMA menyatakan telah memindahkan arsip inaktif sejumlah... Boks seperti tercantum pada Dafatr Arsip terlampir kepada PIHAK KEDUA
11 PIHAK KEDUA menyatakan telah menerima sejumlah arsip inaktif sesuai Daftar Arsip tersebut dari PIHAK PERTAMA untuk dilaksanakan pengelolaannya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Berita Acara ini dibuat rangkap 2 (dua) masing-masing : Lembar Kesatu, untuk PIHAK PERTAMA Lembar Kedua, untuk PIHAK KEDUA. Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. PIHAK KEDUA (Naya) e. Melaksanakan pemindahan. PIHAK PERTAMA (Suta) Yaitu menyerahkan arsip inaktif ke unit kearsipan Kabupaten yang disertai dengan Berita Acara Pemindahan dan Daftar Arsip yang dipindahkan. Berita Acara dan Daftar Arsip yang dipindahkan dibuat rangkap 2 (dua). Lembar I (Pertama) untuk Unit Kearsipan Kabupaten dan Lembar II (kedua) untuk Unit Pengolah. 2. Unit Kearsipan Kabupaten a. Menerima Arsip Yaitu menerima arsip inaktif yang diserahkan dari unit pengolah/ Instansi b. Memeriksa Arsip Kegiatan yang dilakukan yaitu mencocokan arsip yang dipindahkan dengan daftar arsipnya. Apabila ditemui ketidakcocokan antara arsip dengan daftar arsipnya maka ditanyakan kepihak yang menyerahkan sampai diperoleh kepastian adanya kesesuaian antara jumlah arsip dengan daftar arsipnya. c. Menata Arsip Setelah diperiksa dan ada kesesuaian antara arsip dan daftarnya maka dilakukan penataan arsip pada rak arsip berdasarkan series arsip/jenis arsip dan nomor boks
12 Contoh : GAMBAR PENATAAN ARSIP PADA RAK ARSIP 1. Memeriksa arsip Yaitu menyeleksi arsip yang retensinya kurang dari 5 tahun kemudian memeriksa kebenaran isinya dan kelengkapan informasinya. Apabila sudah dapat dipastikan bahwa arsipnya telah habis retensinya dan nasib-akhirnya musnah serta tidak terkait dengan arsip lain maka dibuatkan daftar. 2. Mendaftar Arsip Yaitu mencatat arsip dalam formulir Daftar Arsip Usul Musnah. Contoh Daftar Arsip Usul Musnah : KOP II. PEMUSNAHAN Pemusnahan Arsip dibedakan antara arsip yang retensinya kurang dari 5 tahun, 5 tahun sampai 9 tahun, dan 10 tahun keatas. Pemusnahan dilaksanakan oleh Unit Kearsipan Instansi maupun Unit Kearsipan Kabupaten. A. Pemusnahan Arsip di Unit Kearsipan Instansi Pemusnahan arsip di Unit Kearsipan Instansi dilakukan terhadap arsip yang retensinya kurang dari 5 tahun. Teknis pelaksanaannya sebagai berikut : Instansi : Alamat : Telepon : DAFTAR ARSIP USUL MUSNAH No. Kode Volume Series / Uraian Tahun Box, masalah folder,dst Keterangan Dokumen Pengadaan folder Barang Pakai 2 Habis Rencana Kerja Perangkat Daerah folder 15 16
13 3 4 Rencana Kerja dan Anggaran Dst folder Contoh Surat Permintaan Persetujuan Pemusnahan Arsip: KOP Bantul,.. Kepala ( ) Cara pengisian Daftar Arsip yang dipindahkan : 1. Nomor : Diisi nomor urut arsip 2. Kode : Diisi nomor kode klasifikasi arsip sama dengan sistem penataan 3. Series/Uraian masalah : Diisi series Arsip atau isi berkas 4. Tahun : Diisi tahun yang tercantum dalam arsip 5. Volume : Diisi jumlah arsip 6. Keterangan : Diisi tingkat perkembangan arsip (asli/ tembusan/ fotocopy ) dan keterangan lain yang diperlukan (tulisan Jawa, Bahasa Inggris, dll ) No. : 045/... Lamp. : 1 eks H a l : Pengajuan usul Kepada Pemusnahan Arsip Yth. Bupati Bantul di Bantul Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Kewenangan Urusan Pemerintahan antar Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; dan Peraturan Bupati Bantul Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Jadwal Retensi Arsip Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul, maka dengan ini kami mengajukan usul pemusnahan arsip keuangan sebagaimana yang tercantum dalam Daftar Arsip Usul Musnah terlampir. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Kepala Instansi 3. Memintakan persetujuan Unit Pengolah Unit Kearsipan meminta persetujuan kepada Unit Pengolah agar meneliti kembali daftar arsip yang diusulkan musnah. 4. Mengajukan usul musnah kepada Bupati Yaitu membuat surat pengajuan usul pemusnahan arsip kepada Bupati dengan dilampiri Daftar Arsip Usul Musnah. Tembusan: Unit Kearsipan kabupaten
14 5. Permohonan Persetujuan Gubernur Unit Kearsipan Kabupaten selanjutnya melakukan penilaian arsip. Hasil dari penilaian apabila sudah sesuai dan tidak ada permasalahannya, selanjutnya membuat surat permintaan persetujuan pemusnahan arsip kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dengan dilampiri Daftar Arsip Usul Musnah. Contoh : Surat Permintaan Persetujuan Usul Musnah. KOP Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. a.n. Bupati Sekretaris Daerah... Tembusan: 1. Lembaga Kearsipan Provinsi DIY 2. Unit Kearsipan kabupaten No. : 045/,. Lamp. : 1 eks H a l : Permintaan Persetujuan Pemusnahan Arsip Kepada Yth. Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Di Yogyakarta Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 38 Tahun 2007 Tentang Kewenangan Urusan Pemerintahan antar Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/kota; dan Peraturan Bupati Bantul Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Jadwal Retensi Arsip Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul, maka dengan ini kami mengajukan usul pemusnahan arsip keuangan sebagaimana yang tercantum dalam Daftar Arsip Usul Musnah terlampir
15 6. Terbit Surat Keputusan Pemusnahan Setelah mendapatkan persetujuan Gubernur, maka diterbitkan Surat Keputusan Pemusnahan oleh Bupati. Contoh : SURAT KEPUTUSAN PEMUSNAHAN ARSIP BUPATI BANTUL KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR.. TAHUN... TENTANG PEMUSNAHAN ARSIP KEUANGAN... (diisi nama instansi) KABUPATEN BANTUL Menimbang BUPATI BANTUL : a. bahwa sebagai tindak lanjut dari Peraturan Bupati Nomor: 25 Tahun 2009 tentang Jadwal Retensi Arsip Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul; b. bahwa sebagai tindak lanjut dari Persetujuan Pemusnahan dari Gubernur DIY Nomor :...Tahun...; arsip yang sudah habis retensinya dan nasib-akhirnya ditentukan musnah perlu segera dimusnahkan; c. bahwa atas dasar pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a. dan b. perlu menetapkan Mengingat Keputusan Bupati Bantul tentang Pemusnahan Arsip Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul. : 1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan; 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 1979 tentang Penyusutan Arsip; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Kewenangan Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 4. Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 09 Tahun 2000 tentang Pedoman Penyusutan Arsip pada Lembagalembaga Negara dan Badan-badan Pemerintahan; 5. Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 1A Tahun 2003 tentang Jadwal Retensi Arsip Keuangan; 6. Keputusan Bupati Bantul Nomor 342 Tahun 2003 tentang Pedoman Tata Kearsipan Pemerintah Kabupaten Bantul; 7. Peraturan Bupati Bantul Nomor 68 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemrintah Kabupaten Bantul; 8. Peraturan Bupati Bantul Nomor 25 Tahun 2008 tentang Jadwal Retensi Arsip Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul; 21 22
16 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERTAMA : Pemusnahan Arsip Keuangan.. (diisi nama Instansi) Kabupaten Bantul, sesuai dengan Daftar Arsip Musnah sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini. KEDUA KETIGA : Untuk melaksanakan pemusnahan arsip sebagaimana tersebut Diktum PERTAMA di atas, ditugaskan kepada Tim Pemusnahan Arsip Pemerintah Kabupaten Bantul dengan cara peleburan secara kimiawi dan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Bantul pada tanggal... BUPATI BANTUL... Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Gubernur Provinsi DIY 2. Pimpinan DPRD Kabupaten Bantul 3. Kepala Inspektorat Kabupaten Bantul 4. Kepala Dinas/Instansi Unit Kearsipan Kabupaten Bantul Untuk diketahui dan atau dipergunakan seperlunya. 7. Membuat Berita Acara Berdasarkan Surat Keputusan Pemusnahan Arsip, selanjutnya membuat Berita Acara Pemusnahan Arsip rangkap 2, lembar pertama (Lembar I) untuk Unit Pengolah (Instansi), dan Lembar kedua (Lembar II) untuk Lembaga Kearsipan Kabupaten. Contoh Berita Acara Pemusnahan Arsip: KOP BERITA ACARA Nomor... TENTANG PEMUSNAHAHAN ARSIP Pada hari ini Rabu tanggal dua belas bulan Mei tahun dua ribu dua belas yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : NIP : Jabatan : Unit kerja : Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA; 2. Nama : Pekerjaan : Jabatan : Alamat : Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA; 23 24
17 berdasarkan Surat Persetujuan Gubernur Nomor...tanggal...dan Keputusan Bupati Bantul Nomor... tanggal..., telah melakukan Pemusnahan Arsip Keuangan... (diisi nama Instansi) sebagaimana tercantum dalam Daftar Arsip Musnah terlampir, dengan cara dilebur secara kimiawi. Contoh Surat Perjanjian Pemusnahan Arsip yang dilaksanakan oleh rekanan: KOP PIHAK KEDUA Bantul, PIHAK PERTAMA SURAT PERJANJIAN Nomor : TENTANG PEMUSNAHAN ARSIP KEUANGAN ( ) ( ) Bidang Hukum SAKSI SAKSI Bidang Pengawasan ( ) ( ) 8. Memusnahkan Arsip Yaitu memusnahkan arsip secara kimiawi dan disaksikan oleh Tim Pemusnahan. Apabila dalam memusnahkan arsip melibatkan pihak lain, dibuatkan surat perjanjian. 25 Pada hari ini. tanggal bulan. Tahun. kami yang bertandatangan dibawah ini : 1. Nama :. NIP :. Jabatan :. Instansi :... Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA; 2. Nama :... Pekerjaan :... Jabatan :... Alamat :... Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA; berdasarkan kesepakatan bersama antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah mengikat perjanjian sebagai berikut : Pasal 1 26
18 Sesuai Keputusan.(sesuai SK) Nomor.. tentang Pemusnahan Arsip.(nama instansi), PIHAK PERTAMA mengijinkan kepada PIHAK KEDUA untuk melaksanakan pemusnahan arsip keuangan (nama Instansi) yang telah mendapatkan ijin pemusnahan dari Gubernur DIY Nomor.dan Keputusan Bupati Nomor. Pasal 2 PIHAK KEDUA bersedia menanggung beban biaya pemusnahan arsip sebagaimana dimaksud Pasal 1 Pasal 3 PIHAK KEDUA tidak berwenang atas kandungan informasi dalam arsip sebagaimana dimaksud pada Pasal 1, dan bersedia menjaga keamanan serta kerahasiaan informasi baik sebagian maupun keseluruhan. Pasal 4 PIHAK KEDUA melaksanakan pemusnahan arsip sebagaimana dimaksud Pasal 1 secara total sehingga tidak dikenal lagi baik isi maupun bentuknya dengan cara dilebur secara kimiawi. Pasal 5 PIHAK KEDUA bersedia dituntut dimuka pengadilan dan bersedia menanggung kerugian yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA sebagai akibat tidak terpenuhinya ketentuan sebagaimana tertuang dalam pasal-pasal perjanjian ini oleh PIHAK KEDUA baik disengaja maupun tidak disengaja sehingga PIHAK PERTAMA merasa dirugikan, sesuai dengan pasal 11 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1971 tentang Pokok-Pokok Kearsipan. Pasal 6 (1) Surat perjanjian ini telah dimengerti/dipahami maksud dan tujuan serta isinya oleh kedua pihak. (2) Surat perjanjian dibuat rangkap 3 (tiga) dan ditandatangani oleh kedua belah pihak, pada hari, tanggal, bulan, dan tahun sebagaimana tersebut di atas, lembar kesatu dan kedua ditempel materai masing-masing ( Rupiah)yang mempunyai kekuatan hukum yang sama PIHAK KEDUA (Rekanan Pemusnah) PIHAK PERTAMA (Ketua Panitia) SAKSI-SAKSI 1. Nama : NIP : Jabatan : Inspektur Instansi : Inspektorat Kabupaten Tandatangan : 2. Nama : NIP : Jabatan : Kepala Instansi : Bagian Hukum Setda Kabupaten Bantul Tandatangan : 3. Nama : NIP : Jabatan : Kepala Instansi : Kantor Arsip Kabupaten Bantul Tandatangan : 27 28
19 B. Pemusnahan Arsip di Unit Kearsipan Kabupaten Pemusnahan arsip di Unit Kearsipan Kabupaten meliputi arsip yang retensinya 5 tahun sampai 9 tahun dan arsip yang retensinya 10 tahun ke atas. Teknis pelaksanaannya sebagai berikut : 1. Pemusnahan Arsip Retensi 5 tahun sampai 9 tahun a. Memeriksa arsip Yaitu menyeleksi arsip yang retensinya 5 tahun sampai 9 tahun. Selain menyeleksi juga memeriksa kebenaran isinya dan kelengkapan informasinya. Apabila dalam pemeriksaan tersebut sudah dapat dipastikan bahwa arsipnya telah habis retensinya dan nasib-akhirnya musnah serta tidak terkait dengan arsip lain, selanjutnya dibuat daftar. b. Mendaftar Arsip Yaitu mencatat arsip dalam formulir Daftar Arsip Usul Musnah. Contoh Daftar Arsip Usul Musnah: Instansi : Alamat : Telepon : DAFTAR ARSIP USUL MUSNAH Nomor Seri (Uraian Berkas ) Tahun Jumlah Keterangan Bantul, Kepala Unit Kearsipan Kabupaten (.) Keterangan : 1. Nomor : Diisi nomor urut arsip 2. Seri : Diisi nama seri atau isi berkas 3. Tahun : Diisi tahun penciptaan arsip 4. Jumlah : Diisi jumlah arsip 5. Keterangan : Diisi tingkat perkembangan arsip (asli/tembusan/fotocopy) 29 30
20 c. Permohonan Persetujuan Gubernur Membuat Surat Permohonan Persetujuan Pemusnahan Arsip kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dengan dilampiri Daftar Arsip Usul Musnah. Contoh : Surat Permohonan Persetujuan Usul Musnah: KOP SETDA Kabupaten Bantul, dengan ini kami mohon persetujuan pemusnahan arsip sebagaimana Daftar Arsip Usul Musnah terlampir. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. a.n. Bupati Sekretaris Daerah Nomor : 045/ Tanggal... Lamp. : 1 Eks Hal : Permintaan persetujuan Kepada Pemusnahan Arsip Yth. Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di Yogyakarta Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor: 38 Tahun 2007 tentang Kewenangan Urusan pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; dan Peraturan Bupati Bantul Nomor 25 Tahun 2008 tentang Jadwal Retensi Arsip Keuangan Pemerintah Tembusan : 1. Lembaga Kearsipan Provinsi DIY 2. Unit Kearsipan Kabupaten d. Terbit Surat Keputusan Pemusnahan... Setelah mendapatkan Persetujuan Gubernur, maka diterbitkan Surat Keputusan Pemusnahan Arsip oleh Bupati
21 Contoh Surat Keputusan Pemusnahan Arsip BUPATI BANTUL KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR... TAHUN... TENTANG PEMUSNAHAN ARSIP KEUANGAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut dari Peraturan Bupati Nomor : 25 Tahun 2008 tentang Jadwal Retensi Arsip Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul; b. bahwa sebagai tindak lanjut dari Persetujuan Pemusnahan dari Gubernur DIY Nomor :...; c. bahwa atas dasar pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a. dan b. perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pemusnahan Arsip Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan; 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 1979 tentang Penyusutan Arsip; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Kewenangan Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 4. Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 09 Tahun 2000 tentang Pedoman Penyusutan Arsip pada Lembagalembaga Negara dan Badan-badan Pemerintahan; 5. Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 09 Tahun 2000 tentang Pedoman Penyusutan Arsip pada Lembagalembaga Negara dan Badan-badan Pemerintahan; 6. Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 1A Tahun 2003 tentang Jadwal Retensi Arsip Keuangan; 7. Keputusan Bupati Bantul Nomor 342 Tahun 2003 tentang Pedoman Tata Kearsipan Pemerintah Kabupaten Bantul; 8. Peraturan Bupati Bantul Nomor 68 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemrintah Kabupaten Bantul; 9. Peraturan Bupati Bantul Nomor 25 Tahun 2008 tentang Jadwal Retensi Arsip Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul ; MEMUTUSKAN 33 34
22 Menetapkan : PERTAMA KEDUA KETIGA : Pemusnahan Arsip Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul, sesuai dengan Daftar Arsip Musnah sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini. : Untuk melaksanakan pemusnahan arsip sebagaimana tersebut Diktum PERTAMA di atas, ditugaskan kepada Tim Pemusnahan Arsip Pemerintah Kabupaten Bantul dengan cara peleburan secara kimiawi dan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Bantul pada tanggal... BUPATI BANTUL... Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Gubernur Provinsi DIY; 2. Pimpinan DPRD Kabupaten Bantul; 3. Kepala Inspektorat Kabupaten Bantul; 4. Kepala Dinas/Instansi...; 5. Unit Kearsipan kabupaten Bantul.. Untuk diketahui dan atau dipergunakan seperlunya. Contoh Berita Acara Pemusnahan Arsip: KOP BERITA ACARA Nomor... TENTANG PEMUSNAHAHAN ARSIP KEUANGAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL Pada hari ini. Tanggal Bulan. Tahun. yang bertandatangan dibawah ini berdasar Surat Persetujuan Gubernur Nomor... Tanggal... dan Keputusan Bupati Bantul Nomor...Tanggal...telah melakukan Pemusnahan Arsip Keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul sebagaimana tercantum dalam Daftar Arsip Musnah terlampir, dengan cara dilebur secara kimiawi. Kepala Unit Kearsipan Kabupaten Selaku Sekretaris Tim Penyusutan Arsip Pemerintah Kabupaten Bantul Bantul, a.n. Bupati Sekretaris Daerah Selaku Ketua Tim Penyusutan Arsip Pemerintah Kabupaten Bantul e. Membuat Berita Acara Yaitu membuat Berita Acara rangkap 2, lembar pertama untuk Unit Pengolah dan Lembar kedua untuk Unit Kearsipan. ( ) ( ) 35 36
23 SAKSI SAKSI Contoh Surat Perjanjian : KOP SETDA Bidang Hukum Bidang Pengawasan ( ) ( ) SURAT PERJANJIAN Nomor : TENTANG PEMUSNAHAN ARSIP KEUANGAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL Pada hari ini. Tanggal bulan. Tahun. Kami yang bertandatangan dibawah ini : f. Memusnahkan Arsip Yaitu memusnahkan arsip secara kimiawi dan disaksikan oleh Tim Penyusutan. Apabila dalam memusnahkan arsip melibatkan pihak lain, dibuatkan surat perjanjian 1. Nama :... NIP :... Jabatan :... Unit Kerja :... Alamat :... Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA; 2. Nama :... Pekerjaan :... Jabatan :... Alamat :... Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA; berdasarkan kesepakatan bersama antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah mengikat perjanjian sebagai berikut : Pasal 1 Sesuai Keputusan.( sesuai SK ) Nomor.. tentang Pemusnahan Arsip (nama instansi), PIHAK PERTAMA mengijinkan kepada PIHAK KEDUA untuk melaksanakan pemusnahan arsip keuangan(nama instansi ) yang telah 37 38
24 mendapatkan ijin pemusnahan dari Gubernur DIY Nomor..dan Keputusan Bupati Nomor... Pasal 2 PIHAK KEDUA bersedia menanggung beban biaya pemusnahan arsip sebagaimana dimaksud Pasal 1 Pasal 3 PIHAK KEDUA tidak berwenang atas kandungan informasi dalam arsip sebagaimana dimaksud pada Pasal 1, dan bersedia menjaga keamanan serta kerahasiaan informasi baik sebagian maupun keseluruhan. Pasal 4 PIHAK KEDUA melaksanakan pemusnahan arsip sebagaimana dimaksud Pasal 1 secara total sehingga tidak dikenal lagi baik isi maupun bentuknya dengan cara dilebur. Pasal 5 PIHAK KEDUA bersedia dituntut dimuka pengadilan dan bersedia menanggung kerugian yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA sebagai akibat tidak terpenuhinya ketentuan sebagaimana tertuang dalam pasal-pasal perjanjian ini oleh PIHAK KEDUA baik disengaja maupun tidak disengaja sehingga PIHAK PERTAMA merasa dirugikan, sesuai dengan pasal 11 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Pokok-Pokok kearsipan. Pasal 6 (1) Surat Perjanjian ini telah dimengerti/dipahami maksud dan tujuan serta isinya oleh kedua belah pihak. (2) Surat perjanjian dibuat rangkap 3 (tiga) dan diotandatangani oleh kedua belah pihak, pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana tersebut di atas, lembar kesatu dan kedua ditempel materai masing-masing Rp..... (....rupiah) yang mempunyai kekuatan hukum yang sama. PIHAK KEDUA (Rekanan Pemusnah) PIHAK PERTAMA a.n. Bupati Sekretaris Daerah Selaku Ketua Tim Penyusutan Arsip Pemerintah Kabupaten Bantul (Rekanan Pemusnah) SAKSI-SAKSI 1. Nama : NIP : Jabatan : Inspektur Instansi : Inspektur Kabupaten Tanda Tangan : 2. Nama : NIP : Jabatan : Kepala Instansi : Bagian Hukum Setda Kabupaten Bantul Tanda Tangan : 3. Nama : NIP : Jabatan : Kepala Instansi : Kantor Arsip Kabupaten Bantul Tanda Tangan : 39 40
25 2. Pemusnahan Arsip Yang Retensinya 10 tahun Atau Lebih 2.1 Memeriksa arsip Yaitu menyeleksi arsip yang retensinya 10 tahun atau lebih. Selain menyeleksi juga memeriksa kebenaran isinya dan kelengkapan informasinya. Apabila dalam pemeriksaan tersebut sudah dapat dipastikan bahwa arsipnya telah habis retensinya dan nasibakhirnya musnah serta tidak terkait dengan arsip lain selanjutnya didaftar. 2.2 Mendaftar Arsip Yaitu mencatat arsip dalam formulir Daftar Arsip Usul Musnah. Contoh Daftar Arsip Usul Musnah: DAFTAR ARSIP USUL MUSNAH Instansi : Series/ Jumlah No. Kode Uraian Tahun Keterangan Boks, foder, karung masalah Bantul,.. Kepala Unit Kearsipan Kabupaten Bantul ( ) Cara pengisian Daftar Arsip yang dipindahkan : 1. Nomor : Diisi nomor urut arsip 2. Kode : Diisi kode nomor arsip 3. Series/Jenis Arsip : Diisi series arsip atau isi berkas 4. Tahun : Diisi tahun penciptaan arsip 5. Volume : Diisi jumlah arsip 6. Keterangan : Diisi hal-hal yang perlu dikemukakan tentang arsip tersebut. 2.3 Membentuk Tim Penilai Arsip untuk menilai kembali kemungkinan masih dimilikinya nilai guna arsip, baik untuk kepentingan organisasi secara keseluruhan atau kepentingan nasional. 2.4 Mencatat Dalam Daftar Pertelaan Arsip (DPA) Hasil penilaian tersebut dicatat dalam Daftar Pertelaan Arsip (DPA) sehingga menghasilkan : DPA arsip bernilaiguna permanen yang masih operasional tetap dikelola oleh Unit Kearsipan Kabupaten DPA arsip bernilaiguna permanen yang sudah tidak operasional untuk kepentingan Kabupaten tetapi lebih luas 41 42
26 untuk kepentingan Provinsi maka diserahkan ke Kantor Arsip Propisnsi DIY sebagai arsip statis DPA arsip yang diusulkan musnah, untuk dimusnahkan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. 2.5 Memintakan pertimbangan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan persetujuan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Dari hasil penilaian arsip yang dituangkan dalam Daftar Pertelaan Arsip Usul Musnah dimintakan pertimbangan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan dan persetujuan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia melalui Gubernur. 2.6 Penetapan Keputusan Pemusnahan. Setelah terbit surat persetujuan pemusnahan dari Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia selanjutnya menyusun Surat Keputusan Bupati tentang Pemusnahan Arsip Keuangan dengan dasar surat pertimbangan dari Ketua BPK dan persetujuan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia serta surat dari Gubernur. Contoh Surat Permohonan Persetujuan Pemusnahan Arsip : KOP Nomor:. Sifat : Penting Lamp. : Hal : Permohonan persetujuan Kepada pemusnahan arsip Yth. Bupati Bantul di Bantul Berdasarkan pertimbangan dari Ketua BPK ( Badan Pemeriksa Keuangan) Nomor :... dan Surat Persetujuan Kepala ANRI Nomor :..., dengan ini kami mohon penetapan pemusnahan arsip sebagaimana Daftar Arsip Musnah terlampir. Atas persetujuan penetapan kami ucapkan terima kasih. Kepala Unit Kearsipan Kabupaten
27 CONTOH SURAT KEPUTUSAN PEMUSNAHAN ARSIP: KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR TAHUN TENTANG PEMUSNAHAN ARSIP KEUANGAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut dari Peraturan Bupati nomor 25 Tahun 2008 tentang Jadwal Retensi Arsip Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul; b. bahwa sebagai tindak lanjut Persetujuan Pemusnahan dari Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor: tanggal.., Hal. c. bahwa atas pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a. dan b. perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pemusnahan Arsip Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan; Memperhatikan : 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 1979 tentang Penyusutan Arsip; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Kewenangan Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 4. Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 09 Tahun 2000 tentang Pedoman Penyusutan Arsip pada Lembagalembaga Negara dan Badan-badan Pemerintahan; 5. Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 1A Tahun 2003 tentang Jadwal Retensi Arsip Keuangan; 6. Keputusan Bupati Bantul Nomor 342 Tahun 2003 tentang Pedoman Tata Kearsipan Pemerintah Kabupaten Bantul; 7. Peraturan Bupati Bantul Nomor 68 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemrintah Kabupaten Bantul; 8. Peraturan Bupati Bantul Nomor 25 Tahun 2008 tentang Jadwal Retensi Arsip Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul; 1. Surat Persetujuan Kepala Asrsip Nasional Nomor... Tanggal... Hal 2. Surat Pertimbangan Kepala Badan Keuangan Nomor.. Tanggal. Hal 45 46
28 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERTAMA : Pemusnahan Arsip Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul, sesuai dengan Daftar Arsip Musnah sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini. KEDUA KETIGA : Untuk melaksanakan pemusnahan arsip sebagaimana tersebut Diktum PERTAMA di atas, ditugaskan kepada Tim Pemusnahan Arsip Pemerintah Kabupaten Bantul dengan cara peleburan secara kimiawi dan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Bantul pada tanggal... BUPATI BANTUL... Salinan Keputusan ini disampaikan kepada: 1. Gubernur Provinsi DIY; 2. Pimpinan DPRD Kabupaten Bantul; 3. Kepala Inspektor Kabupaten Bantul; 4. Kepala Unit Kearsipan Pemerintah Kabupaten Bantul Untuk diketahui dan atau dipergunakan seperlunya. 2.7 Membuat Berita Acara Contoh Berita Acara Pemusnahan Arsip: KOP SETDA BERITA ACARA Nomor :... TENTANG PEMUSNAHAHAN ARSIP KEUANGAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL Pada hari ini. tanggal bulan. tahun.yang bertanda tangan di bawah ini, berdasar surat Persetujuan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor... tanggal...dan Keputusan Bupati Bantul Nomor... tanggal..., telah melakukan Pemusnahan Arsip Keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul sebagaimana tercantum dalam Daftar Arsip Musnah terlampir, dengan cara dilebur secara kimiawi. Bantul, A.n Bupati Bantul Kepala Kantor Arsip Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul Selaku Selaku Ketua Tim Penyusutan Arsip Sekretaris Tim Penyusutan Arsip Pemerintah Kabupaten Bantul Pemerintah Kabupaten Bantul (Nama Jelas... ) (... ) NIP NIP 47 48
29 Bidang Hukum Bidang Pengawasan (... ) (... ) NIP NIP 2.8 Memusnahkan Yaitu memusnahkan arsip secara kimiawi dan disaksikan oleh Tim Pemusnahan. Apabila pihak lain, dibuatkan surat perjanjian. Contoh Surat Perjanjian Pemusnahan Arsip: dalam memusnahkan arsip melibatkan KOP SETDA SURAT PERJANJIAN Nomor :... TENTANG PEMUSNAHAN ARSIP KEUANGAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL Pada hari ini. tanggal bulan. tahun. kami yang bertandatangan dibawah ini : 1. NAMA :.. NIP :.. Jabatan :.. Unit Kerja :.. Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA; 2. NAMA : Pekerjaan : Jabatan :. Alamat : Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA; berdasarkan kesepakatan bersama antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah mengikat perjanjian sebagai berikut : Pasal 1 Sesuai Keputusan... (sesuai SK) Nomor. Tanggal..., PIHAK PERTAMA mengijinkan kepada PIHAK KEDUA untuk melaksanakan pemusnahan arsip keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul yang telah dilakukan penilaian terhadap nilai guna informasinya sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Pasal 2 PIHAK KEDUA bersedia menanggung beban biaya pemusnahan arsip sebagaimana dimaksud Pasal 1 Pasal 3 PIHAK KEDUA tidak berwenang atas kandungan informasi dalam arsip sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1, dan bersedia menjaga kerahasiaan informasi yang terkandung dalam arsip baik sebagian maupun secara keseluruhan. Pasal 4 PIHAK KEDUA melaksanakan pemusnahan arsip sebagaimana dimaksud Pasal 1 secara total sehingga tidak dikenal lagi baik isi maupun bentuknya dengan cara dilebur secara kimiawi
30 Pasal 5 PIHAK KEDUA bersedia dituntut dimuka pengadilan oleh PIHAK PERTAMA dan bersedia menanggung kerugian yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA sebagai akibat tidak terpenuhinya ketentuan sebagaimana tertuang dalam pasal-pasal perjanjian ini oleh PIHAK KEDUA baik disengaja maupun tidak disengaja sehingga PIHAK PERTAMA merasa dirugikan, sesuai dengan pasal 11 ayat (1) dan ayat (2) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan Pokok-pokok Kearsipan. Pasal 6 (1) Surat Perjanjian ini telah dimengerti/dipahami maksud dan tujuan serta isinya oleh kedua belah pihak. (2) Surat Perjanjian dibuat rangkap 3 (tiga) dan ditandatangani oleh kedua belah pihak, pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana tersebut di atas, lembar kesatu dan kedua ditempel materai masing-masing... (... rupiah) yang mempunyai kekuatan hukum yang sama. PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA, a.n. Bupati Sekretaris Daerah Selaku Ketua Tim Penyusutan Arsip Pemerintah Kabupaten Bantul SAKSI-SAKSI 1. Nama : NIP : Jabatan : Inspektur Instansi : Inspektur Kabupaten Tandatangan : 2. Nama : NIP : Jabatan : Kepala Instansi : Bagian Hukum Setda Kabupaten Bantul Tandatangan : 3. Nama : NIP : Jabatan : Kepala Instansi : Kantor Arsip kabupaten Bantul Tandatangan : MATERAI (Rekanan Pemusnah) (Ketua Panitia) 51 52
31 III. PENYERAHAN ARSIP Penyerahan arsip dilakukan terhadap arsip statis yang berskala Provinsi/Nasional. Arsip Statis tersebut diserahkan ke Lembaga Kearsipan Provinsi oleh Unit Kearsipan Kabupaten. Arsip yang berskala Kabupaten disimpan di Unit Kearsipan Kabupaten. Teknis penyerahan arsip statis ke lembaga kearsipan Provinsi sebagai berikut : 1. Memeriksa Arsip Yaitu menyeleksi arsip yang nasib akhirnya dalam Jadwal Retensi Arsip dinyatakan sebagai arsip permanen. 2. Menilai Arsip Yaitu proses kegiatan evaluasi arsip dari aspek substansi informasi, fungsi dan karakteristik fisik serta menentukan menganalisa/ mengkaji kembali apakah arsip-arsip tersebut benar-benar dinyatakan telah tidak operasional namun masih memiliki nilai guna bagi kepentingan pertanggungjawaban nasional. 3. Mengelompokkan arsip Yaitu kegiatan mengelompokkan arsip yang telah diteliti berdasarkan jenis/series arsip. 4. Mendaftar Arsip Mencatat arsip hasil seleksi ke dalam formulir Daftar Arsip yang diserahkan. Contoh Daftar Arsip Statis yang akan diserahkan: DAFTAR ARSIP STATIS YANG AKAN DISERAHKAN Instansi : Alamat : Telepon : Nomor Seri (Uraian Berkas ) Tahun Jumlah Keterangan Bantul, Kepala Kantor Arsip (.) Keterangan : 1.Nomor : Diisi nomor urut arsip 2.Seri : Diisi nama seri atau isi berkas 3.Tahun : Diisi tahun yang tercantum dalam arsip 4.Jumlah : Diisi jumlah arsip 5.Keterangan : Diisi tingkat perkembangan arsip (Asli/ Tembusan / Foto copy dan keterangan lain yang diperlukan misal tulisan Jawa, Inggris, dll.) 53 54
32 5. Menata Arsip Setelah dibuatkan Daftar Arsip kegiatan selanjutnya adalah menata arsip yaitu memasukkan arsip beserta foldernya kedalam boks arsip dan memberi label sesuai dengan isi boks. Sebelum folder dimasukkan, terlebih dahulu dicantumkan nomor urut pada folder di sudut kiri atas sesuai daftar arsip. 6. Membuat Berita Acara Penyerahan Apabila arsip selesai ditata dan siap untuk diserahkan maka dibuatkan Berita Acara Penyerahan. Berita Acara Penyerahan dibuat rangkap 2 (dua) dan ditandatangani oleh Pemerintah Kabupaten Bantul dan Pemerintah Provinsi DIY. Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Bantul yang selanjutnya disebut Pihak Yang Menyerahkan; NAMA :... NIP :... Jabatan : Kepala Lembaga Kearsipan Provinsi DIY Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Provinsi DIY yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Yang Menerima; menyatakan telah mengadakan serah terima arsip-arsip statis seperti tercantum dalam Daftar Arsip untuk disimpan di Lembaga Kearsipan Provinsi DIY. Pihak Yang Menerima Yang Yang Menyerahkan Contoh Berita Acara Penyerahan Arsip Statis: KOP BERITA ACARA Nomor... TENTANG PENYERAHAN ARSIP STATIS Pada hari ini. Tanggal Bulan. Tahun., kami yang bertandatangan di bawah ini : NAMA :... NIP :... Jabatan : Kepala Unit Kearsipan Pemerintah Kabupaten Bantul ( ) ( ) NIP NIP a.n. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Asisten Administrasi.. NIP Menyaksikan : a.n. Bupati u.b. Sekretaris Daerah Asisten Administrasi NIP 55 56
33 7. Melaksanakan Penyerahan Yaitu menyerahkan arsip statis ke Pemerintah Provinsi DIY yang disertai dengan Berita Acara Penyerahan dan Daftar Arsip yang diserahkan setelah terlebih dahulu dikonsultasikan dengan Lembaga Kearsipan Provinsi. Berita Acara dan Daftar Arsip yang diserahkan dibuat rangkap 2 (dua). Lembar I (Pertama) untuk Pemerintah Kabupaten Bantul. Lembar II (kedua) untuk Pemerintah Provinsi DIY. 57
- 1 - BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG
- 1 - SALINAN SALINAN BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUTAN ARSIP KEUANGAN BERDASARKAN JADWAL RETENSI ARSIP DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUTAN ARSIP KEPEGAWAIAN BERDASARKAN JADWAL RETENSI ARSIP
BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUTAN ARSIP KEPEGAWAIAN BERDASARKAN JADWAL RETENSI ARSIP BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa penyusutan arsip merupakan
Lebih terperinciBUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUTAN ARSIP KEPEGAWAIAN BERDASARKAN JADWAL RETENSI ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 250 TAHUN 2004 TENTANG
GUBERNUR PERATURAN GUBERNUR NOMOR 250 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH GUBERNUR, Menimbang : Mengingat : a. bahwa Pemerintah Daerah berkewajiban mengatur, menyimpan,
Lebih terperinciGUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan
Lebih terperinciGUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEJABAT NEGARA PEMERINTAH PROVINSI
Lebih terperinciDOKUMEN PEMUSNAHAN ARSIP Oleh Rusidi*
DOKUMEN PEMUSNAHAN ARSIP Oleh Rusidi* A. PENDAHULUAN Arsip sebagai rekaman informasi kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap instansi volumenya akan selalu bertambah seiring dengan banyak sedikitnya kegiatan
Lebih terperinciGUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP SUBSTANTIF DAN FASILITATIF NON KEUANGAN DAN NON KEPEGAWAIAN PEMERINTAH PROVINSI
Lebih terperinciKEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Nomor : 57/KPTS/1995. Tentang JADUAL RETENSI ARSIP PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Nomor : 57/KPTS/1995 Tentang JADUAL RETENSI ARSIP PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1979 TENTANG PENYUSUTAN ARSIP PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1979 TENTANG PENYUSUTAN ARSIP PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa volume arsip sebagai akibat kegiatan administrasi pemerintah dan pembangunan
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR : 54 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR : 54 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN 2012 GUBERNUR
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin
Lebih terperinciSISTEMATIKA JADWAL RETENSI ARSIP DI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
LAMPIRAN PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM SISTEMATIKA JADWAL RETENSI ARSIP DI BADAN
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang :
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU, Arsip. Retendi. Jadwal
No.1869, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU, Arsip. Retendi. Jadwal PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciPROSEDUR DAN TEKNIK PENYUSUTAN ARSIP
PROSEDUR DAN TEKNIK PENYUSUTAN ARSIP Rusidi Arsiparis Kantor Arsip Daerah Provinsi DIY A. PENDAHULUAN Arsip merupakan rekaman kegiatan instansi. Sebagai rekaman kegiatan maka volumenya akan selalu bertambah
Lebih terperinciDari segi administrasi, tujuan penyusutan arsip ialah:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Penyusutan Arsip Menurut Arsip Nasional RI penyusutan dan penghapusan arsip berarti pemindahan arsip-arsip dari file aktif ke file inaktif atau pemindahan arsip-arsip
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI UNIT KEARSIPAN PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1499, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Arsip. Penyusutan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.94 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
SALINAN BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR TAHUN 015 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN APARATUR SIPIL NEGARA DAN PEJABAT NEGARA PEMERINTAH
Lebih terperinciPENYUSUTAN ARSIP DI PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR
PENYUSUTAN ARSIP DI PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR Emi Jumiyati Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir - BATAN ABSTRAK PENYUSUTAN ARSIP DI PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR. Penyusutan Arsip Di Pusat
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASAMAN BARAT Menimbang
Lebih terperinciKEPUTUSAN BUPATI BANTUL NO 342 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL
KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NO 342 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL Menimbang : a. Bahwa untuk menunjang peningkatan Penyelenggara pemerintah dan pembangunan
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMUSNAHAN ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 93 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PEMERINTAH DAERAH
BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 93 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI KULON PROGO,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1083, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Arsip. Penyusutan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN
Lebih terperinciWALI KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG,
SALINAN WALI KOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA BANDUNG NOMOR 1299 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN UNIT KEARSIPAN PADA PERANGKAT DAERAH, BADAN USAHA MILIK DAERAH DAN LEMBAGA
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP STATIS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP STATIS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa arsip statis sebagai bukti kinerja yang merekam aktivitas penyelenggaraan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciINTRUKSI KERJA PEMUSNAHAN ARSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU AIRLANGGA INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM (AIMS) UNIVERSIT AS AIRLANGGA
,. '., INTRUKSI KERJA PEMUSNAHAN ARSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU AIRLANGGA INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM (AIMS) UNIVERSIT AS AIRLANGGA Oiperiksa Revisi ke 0 Tanggal Revisi Tanggal Berlaku 17 SEPTEMBER Kode
Lebih terperinciLAMPIRAN I : PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 51/Menhut-II/2011 TANGGAL : 30 Juni 2011
LAMPIRAN I : PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 51/Menhut-II/2011 TANGGAL : 30 Juni 2011 PENYELENGGARAAN TATA KEARSIPAN KEMENTERIAN KEHUTANAN BAB I PENGURUSAN DAN PENGENDALIAN NASKAH
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN GRESIK BUPATI GRESIK
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GRESIK Menimbang : a. bahwa arsip/dokumen sebagai bahan dan bukti
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP STATIS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP STATIS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa arsip statis sebagai bukti kinerja yang merekam aktivitas penyelenggaraan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 46 Tahun : 2015
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor 46 Tahun 2015 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ARSIP FOTO DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP STATIS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP STATIS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa arsip statis sebagai bukti kinerja yang merekam aktivitas penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB II PERANGKAT KEARSIPAN
BAB II PERANGKAT KEARSIPAN A. Pengertian Perangkat kearsipan adalah semua alat perlengkapan yang digunakan dalam pengelolaan arsip di lingkungan Sekretariat Negara, yang meliputi organisasi kearsipan,
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 02 TAHUN 2006 TENTANG
PERATURAN BUPATI TENTANG PENANGANAN ARSIP DINAMIS INAKTIF TIDAK TERATUR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL Menimbang : a. Bahwa pada Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul banyak terdapat
Lebih terperinciPROSEDUR PENYUSUTAN ARSIP DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
Lampiran II Peraturan Menteri Nomor : M.02-UM 04.10 Tahun 2007 Tanggal : 2 April 2007 PROSEDUR PENYUSUTAN ARSIP DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI
Lebih terperinciBAB III PENGURUSAN ARSIP
BAB III PENGURUSAN ARSIP A. Pengertian Pengurusan Arsip adalah rangkaian kegiatan teknis kearsipan yang sistematis meliputi: penelitian, pengolahan, penyimpanan, pelayanan, pemeliharaan, dan penyusutan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 35 TAHUN 2012
PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP FASILITATIF NON KEUANGAN DAN NON KEPEGAWAIAN SERTA JADWAL RETENSI ARSIP SUBSTANTIF DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG
Lebih terperinciBUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 784 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 784 TAHUN 2011 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN DAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMUSNAHAN ARSIP DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA
Lebih terperinciTATA CARA PENYUSUTAN ARSIP
LAMPIRAN VI PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 23/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN ARSIP DINAMIS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TATA CARA PENYUSUTAN ARSIP A.
Lebih terperinci2016, No tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 3
No. 170, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Pemusnahan Arsip. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMUSNAHAN ARSIP DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciBUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENANGANAN ARSIP DINAMIS INAKTIF TIDAK TERATUR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.244, 2013 ARSIP NASIONAL. Pemusnahan Asip. Pedoman. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMUSNAHAN ARSIP DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden, Garibaldi Sujatmiko
KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden, disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, tugas pemberian
Lebih terperinciTEKNIS PENYUSUTAN ARSIP
TEKNIS PENYUSUTAN ARSIP PERSIAPAN Perlu dipersiapkan sarana penunjang untuk kelancaran penyusutan arsip berupa perencanaan kegiatan. Perencanaan kegiatan penyusutan arsip tersebut mencakup kesiapan organisasi,
Lebih terperinciStandar Pelayanan Penyimpanan Arsip Inaktif di Lingkungan Sekretariat Negara
- 542-4. Standar Pelayanan Penyimpanan Arsip Inaktif di Lingkungan Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PENYIMPANAN ARSIP INAKTIF DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT NEGARA BAGIAN KESATU PENDAHULUAN A. Dasar Hukum
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA
KO T A P R A D J A JO J G A TA R A K LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor 42 Tahun 2006 Seri D PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 55 2001 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUAPTEN GARUT DENGAN MENGHARAP BERKAT
Lebih terperinci-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS KOMISI PEMILIHAN UMUM. BAB I KETENTUAN UMUM
-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS KOMISI PEMILIHAN UMUM. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Komisi Pemilihan
Lebih terperinciOleh : Dra. Anna Nunuk Nuryani
KEWAJIBAN PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DI PEMERINTAH DAERAH Oleh : Dra. Anna Nunuk Nuryani ( Arsiparis Madya BPAD DIY) Pendahuluan Arsip dinamis merupakan rekaman informasi yang masih digunakan sebagai berkas
Lebih terperinciGUBERNURNUSA TENGGARA BARAT
GUBERNURNUSA TENGGARA BARAT PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP ASET PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,
Lebih terperinciLAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BNN NOMOR 7 TAHUN 2014 TANGGAL 28 MARET 2014 BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BNN NOMOR 7 TAHUN 2014 TANGGAL 28 MARET 2014 I. PENGURUSAN DAN PENGENDALIAN NASKAH DINAS BNN A. Naskah Dinas Masuk 1. Pada Unit Pengolah
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Ta
No.1401, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKER. Tata Kearsipan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG TATA KEARSIPAN KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN
Lebih terperinciDiklat Penyusutan Arsip
Diklat Penyusutan Arsip DIKLAT PENYUSUTAN DAN PEMUSNAHAN ARSIP Berikut adalah catatan saya ketika mengikuti Diklat Penyusutan dan Pemusnahan Arsip yang diadakan oleh Unit Arsip IPB pada hari selasa 4 November
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 04 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 04 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, Menimbang : a. bahwa dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.426, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KPU. Arsip. Dinamis. Pengelolaan. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS KOMISI PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT
Lebih terperinci-3- b. Surat Kepala Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor : 94/S/II- MEMUTUSKAN :
GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 12 TAHUN 2009 T E N T A N G JADWAL RETENSI ARSIP KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG
PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciW A L I K O T A Y O G Y A K A R T A
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN AKUISISI ARSIP STATIS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2012 TENTANG
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2012 TENTANG TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH
Lebih terperinciBERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 16 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DENGAN
Lebih terperinci: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: KEP- 918/K/1995 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYUSUTAN ARSIP
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN NOMOR: KEP- 918/K/1995 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYUSUTAN ARSIP BADAN PENGAWASAN KEUANGAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pemusnahan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI Nasional
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG
BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a.
Lebih terperinciW A L I K O T A Y O G Y A K A R T A
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 85 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.505, 2014 BNN. Kearsipan. Dinamis. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN KEARSIPAN DINAMIS BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN
Lebih terperinciDengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BOGOR dan BUPATI BOGOR
SALINAN Menimbang Mengingat BUPATI BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR, : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG
BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG TATA KEARSIPAN DAN KODE SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEJABAT NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DI LINGKUNGAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR, Menimbang : a.
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ARSIP FOTO
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ARSIP FOTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP STATIS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP STATIS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa arsip statis sebagai bukti kinerja yang merekam aktivitas penyelenggaraan
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 78 TAHUN 2012 TENTANG
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1787, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Penyusutan Arsip. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DENGAN
Lebih terperinciPROVINSI JAWA BARAT KABUPATEN TASIKMALAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN
PROVINSI JAWA BARAT KABUPATEN TASIKMALAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA, Menimbang : a.
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN
Mohon masukan dan saran dapat disampaikan melalui email : hukum@anri.go.id atau hukumperundangundangan@yahoo.com draft tim perumus 16 Maret 2011 RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciWALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 7 TAHUN 2014 TENTANG TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM
WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 7 TAHUN 2014 TENTANG TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.253, 2013 ARSIP NASIOAL. Arsip Keuangan. Arsip Nasional R.I. Jadwal Retensi. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG JADWAL RETENSI
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT LD. 6 2013 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang
Lebih terperinciBENTUK DAN SUSUNAN NASKAH DINAS
LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 90 TAHUN 2011 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA A. PERATURAN DAERAH 1. Pengertian BENTUK DAN SUSUNAN NASKAH DINAS Peraturan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG
mencakup Lembaga / Instansi lain dan atau kepentingan umum di luar Lembaga / Instansi pencipta arsip dan kegunaannya sebagai bahan bukti dan bahan pertanggungjawaban Nasional. Nilai guna Sekunder meliputi
Lebih terperinciGUBERNURNUSA TENGGARA BARAT
GUBERNURNUSA TENGGARA BARAT PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUTAN ARSIPDI LINGKUNGAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA BAB I PENDAHULUAN
4 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIPDI LINGKUNGAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIPDI LINGKUNGAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.252, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ARSIP NASIONAL. Arsip Kepegawaian. Arsip Nasional RI. Jadwal Retensi. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG JADWAL
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciPROGRAM PENYUSUTAN ARSIP?
PENYUSUTAN ARSIP DALAM KONTEKS MANAJEMEN ARSIP DINAMIS (suatu tinjauan konsep baru UU No. 43 Tahun 2009 dan PP No : 28 tahun 2012) PERMASALAHAN ARSIP 1. Penumpukan arsip di unit kerja 2. Arsip aktif ktifdan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 3 Tahun 2004 Seri E PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG
LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 3 Tahun 2004 Seri E PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR : 1 TAHUN 2004 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPADANG PANJANG PROVINSI SUMATERA BARAT
PADANG PANJANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG PANJANG NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG WALIKOTA PADANG PANJANG, Menimbang : Mengingat
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN UNIT KEARSIPAN PADA LEMBAGA NEGARA
Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinci