JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) 1
|
|
- Suharto Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) 1 Analisa Teknis Dan Ekonomis Pembangunan Fasilitas Terpadu untuk Meningkatkan Produktivitas Kapal Di Galangan Tepian Mahakam Samarinda Tatum Monika Mustikasari, Sri Rejeki Wahyu Pribadi, Triwilaswandio Wuruk Pribadi Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya Indonesia triwilaswandio@na.its.ac.id Abstrak Proses pembangunan kapal di daerah Tepian Mahakam masih menggunakan fasilitas produksi yang konvensianal seperti pemotongan pelat dan profil manual. Hal ini menyebabkan waktu pembangunan kapal menjadi lama, penggunaan tenaga kerja yang besar dan kualitas hasil produksi yang kurang baik. Tujuan tugas akhir ini adalah menganalisa secara teknis dan ekonomis pembangunan fasilitas terpadu untuk meningkatan produktivitas galangan kapal di Tepian Mahakam Samarinda. Pertama, dilakukan analisa produktivitas galangan kapal di Tepian Mahakam Samarinda. Kedua, direncanakan fasilitas terpadu yang diperlukan. Ketiga, dilakukan analisa peningkatan produktivitas galangan kapal setelah perencanaan fasilitas terpadu. Berdasarkan analisa produktivitas didapatkan besar produktivitas galangan kapal di Tepian Mahakam Samarinda saat ini adalah 7.02 Kg/Jo dengan lama pembangunan kapal 232 hari. Peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan pembangunan fasilitas terpadu yang meliputi pekerjaan persiapan material dan fabrikasi material dengan menggunakan mesin otomatis seperti mesin NC Plasma Cutting, Hydraulic bending machine 500 Ton. Hasil perencanaan fasilitas terpadu menunjukkan bahwa produktivitas galangan kapal akan mengalami peningkatan produktivitas menjadi Kg/Jo dan pengurangan lama proses pembangunan kapal menjadi 151 hari. Total biaya investasi yang dibutuhkan diperkirakan sebesar Rp 55 Milyard dengan BEP (Break Event Point) terjadi pada tahun ke10. Kata kunci: Fasilitas, Produktivitas,Galangan Kapal, Samarinda S I. PENDAHULUAN eiring dengan pesatnya pertumbahan ekonomi pasar global, kegiatan ekspor impor ikut tumbuh dengan pesat. Kebutuhan distribusi barang dari negara ke negara maupun dari kota ke kota semakin banyak dan membutuhkan alat transportasi yang memadai. Jasa angkutan laut menjadi salah satu pilihan yang sering dipilih karena kuantitas angkut yang besar. Karena banyaknya kebutuhan distribusi barang maka permintaan kapal untuk pemenuhan kebutuhan juga semakin banyak. Ini membuat potensi pasar dalam negeri di Indonesia mengalami banyak peningkatan. Tercatat pada Klas BKI pertumbuhan permintaan jumlah kapal dari Tahun ke tahun rata rata naik sebanyak 5,6 % per tahun untuk kapal baru. Sedangkan untuk reparasi kapal, jumlah populasi kapal di Indonesia untuk seluruh tingkatan umur dan jenis kapal mencapai kapal. Jumlah kapal yang banyak ini disertai dengan terus naiknya permintaan kapal menjadi pasar yang luar biasa bagi industri perkapalan Indonesia. Akan tetapi, disamping itu jumlah galangan kapal yang ada di Indonesia untuk galangan kapal baru adalah GT pertahun sedangkan untuk kebutuhan permintaan bangunan baru di Indonesia mencapai GT pertahun. Untuk kemampuan galangan Indonesia dalam reparasi kapal hanya mampu GT per tahun sedangkan kebutuhan permintaan reparasi dalam satu tahun mencapai kisaran GT. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan galangan di Indonesia masih belum cukup untuk memenuhi permintaan kapal baik bangunan baru maupun reparasi di Indonesia. Dalam pemenuhan kebutuhan kapal bangunan baru maupun reparasi, galangan di Samarinda memiliki andil besar dalam pemenuhan kebutuhan tersebut. Banyak galangan kapal di tepian Sungai Mahakam yang memberikan jasa reparasi dan pembangunan bangunan baru. Akan tetapi galangan galangan tersebut sejauh ini masih terkendala dengan sistem pembangunan yang tradisional, peralatan yang kurang memadai, dan sumberdaya manusia yang masing kurang. Dalam melaksanakan aktifitas produksi galangan kapal masih menggunakan cara tradisional seperti memotong pelat dengan sistem manual, bending pelat dengan menggunakan bantuan palu, dan bengkel mesin yang masih dilakukan di luar galangan. Kendala ini menjadi dampak yang besar terhadap berkembangnya galangan kapal di Samarinda. Kurangnya fasilitas produksi yang dimiliki menjadikan tingkat produktifitas di daerah Samarinda masih kurang dibanding daerah lain. Disamping itu besarnya potensi galangan yang dimiliki oleh Samarinda layak untuk diperhatikan dan diberikan kepedulian khusus. Apabila galangan galangan tersebut tersedia fasilitas produksi yang memadai dan menunjang untuk pembangunan kapal, maka bisa jadi galangan di Samarinda akan tumbuh pesat dan menghasilkan kualitas produksi yang jauh lebih baik A. Pendahuluan II. METODOLOGI PENELITIAN Proses pengerjaan tugas akhir ini dilakukan secara sistematis berdasarkan urutan kerja yang dilakukan oleh penulis. Proses dan langkah langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Studi Literatur Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dasar dasar teori meliputi produksi secara umum, proses produksi.di galangan kapal, produktivitas dan metode
2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) 2 pengukuran produktivitas serta metode perhitungan investasi pembangunan. 2. Pengambilan Data galangan yang terdapat di Samarinda Pada pengerjaan tugas akhir ini, obyek penelitian adalah galangan yang terdapat di Tepian Sungai Mahakam Samarinda. Maka untuk pengerjaannya diperlukan Data galangan kapal yang terdapat di daerah Tepian Sungai Mahakam Samarinda. 3. Pengumpulan Data Sumber data yang diambil dalam melakukan penilitian adalah meliputi dua sumber data yaitu : Data Primer Data Primer didapatkan dengan melakukan Survey langsung ke galangan kapal di Tepian Mahakam Samarinda. Data ynag dibutuhkan yaitu data mengenai koefisien koefisien yang akan digunakan untuk mengukur produktivitas dan merencanakan fasilitas terpadu. Data yang dibutuhkan meliputi jam orang, biaya produksi, serta waktu produksi. Yang nantinya juga akan digunakan untuk perencanaan pembangunan fasilitas terpadu Data Sekunder Data sekunder didapatkan dari studi literatur maupun penerapan teori teori yang diperoleh dari berbagai macam literatur yang digunakan untuk mendukung data primer dan tetap berkaitan dengan permasalahan yang dikemukakan. 4. Perhitungan Produktivitas dan Kapasitas Terpasang Galangan Perhitungan produktivitas galangan dilakukan dengan menggunakan metode perhitungan produktivitas parsial dan total productivity. Pengkuran ini dilakukan untuk mendapatkan nilai produktivitas galangan di Samarinda. Selain itu juga dilakukan perhitungan kapasitas produksi galangan untuk mengetahui besar peningkatan kapasitas produksi yang ditimbulkan dengan adanya pembangunan fasilitas terpadu. 5. Perencanaan Fasilitas Terpadu Perencanaan pembangunan fasilitas terpadu sesuai dengan data yang telah didapatkan dari hasil survey galangan dengan beban produksi sesuai dengan jumlah produksi galangan galangan kapal di Tepian Mahakam Samarinda. Perencanaan fasilitas terpadu ini meliputi Analisa teknis fasilitas terpadu yaitu jumlah mesin yang dibutuhkan, kapasitas mesin yang akan digunakan, perencanaan layout fasilitas terpadu. Serta analisa ekonomis yaitu melakukan perhitungan biaya dan besarnya nilai investasi dengan beberapa asumsi dasar untuk mendapatkan besarnya profit yang digunakan untuk menghitung berapa lama periode untuk mencapai break even point. Sehingga diketahui apakah pembangunan fasilitas terpadu layak dibangun di Samarinda. 6. Analisa Produktivitas dan Peningkatan Produktivitas Galangan Kapal Tahapan terakhir dalam proses penelitian ini adalah melakukan analisa perbandingan produktivitas dan kapasitas produksi galangan kapal sebelum dan setelah adanya fasilitas terpadu. Jadi nilai produktivitas yang didapatkan setelah perhitungan di fasilitas terpadu kemudian dimasukkan kedalam produksi galangan kapal. Sehingga nantinya didapatkan nilai kenaikan produktivitas galangan kapal di Samarinda. 7. Kesimpulan Meliputi seluruh rangkuman hasil akhir dari seluruh penelitian yang dilakukan. III. ANALISA DATA A. Analisa Teknis Dalam perencanaan pembangunan pabrik "fasilitas terpadu Samarinda" pasar yang menjadi sasaran adalah galangan galangan kapal yang berada di daerah kota Samarinda atau sepanjang aliran Sungai Mahakam. Jumlah kapal, yang didapatkan pada tahun untuk kapal tugboat adalah kisaran antara 68GT sampai dengan 404 GT. Dari data tersebut, selanjutnya dilakukan peramalan permintaan pasar untuk 10 tahun kedepan. Metode yang dilakukan untuk perhitungan peramalan permintaan pasar pada perencanaan pabrik "Fasilitas Terpadu Samarinda" adalah menggunakan metode moving average dan metode Exponensial Smoothing. Dari perhitungan forecasting yang telah dilakukan, maka didapatkan hasil peramalan sebagai berikut : Tabel 1 Hasil Perhitungan Forecasting Jumlah Produksi Kapal Di Samarinda Periode Tahun Produk yang akan dibuat di pabrik Fasilitas Terpadu Samarinda adalah komponen meliputi pelat dan profil bagian dari Hull Construction kapal. Analisa produk yang akan dilakukan adalah dengan cara memecah produk akhir menjadi komponen pembentuk tersebut secara detail. Maka diperlukan adanya suatu daftar komponen (part list), yaitu suatu daftar yang lengkap mengenai komponen produk yang akan dihasilkan. Gambar 1 Komponen Konstruksi Kapal Tug Boat
3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) 3 Tabel 2 Daftar Komponen Hull Construction Kapal Tug Boat Dan Tongkang Maka untuk memenuhi kebutuhan produksi tersebut diperlukan fasilitas produksi dan tenaga kerja untuk melaksanakan aktifitas produksi. Fasilitas yang direncanakan pada fasilitas Terpadu adalah sebagai berikut: Tabel 3 Fasilitas Produksi Dan Tenaga Kerja Langsung Dalam proses pengolahan bahan baku menjadi output berupa produk jadi yang dikehendaki maka akan memerlukan berbagai tahapan proses manufacturing.proses produksi komponen hull construction yang dilaksanakan pada pabrik Fasilitas Terpadu Samarinda dapat digambarkan dengan flowchart sebagai berikut : Gambar 2 Flowchart Untuk Proses Manufacturing Komponen Hull Construction Kapal Tugboat dan Tongkang Penentuan kapasitas produksi diambil dari jumlah permintaan pasar yang telah diramalkan. Permintaan pasar yang diambil adalah pasar pada tahun 2016 dengan pertimbangan 2 tahun ( ) merupakan proses pembangunan dan persiapan pabrik, sehingga pada tahun 2016 pabrik mulai melaksanakan proses produksi. Dalam hal ini pabrik "fasilitas terpadu Samarinda" direncanakan untuk siap menerima permintaan pasar sebesar 40% dari jumlah pasar yang ada pada tahun Sehingga didapatkan total kapal yang dikerjakan digalangan kapal pertahun adalah 44 kapal Tugboat dengan beban kerja 6719,24 Ton/Tahun atau sama dengan 22,624 Ton/Hari. B. Analisa Ekonomis Dalam perencanaan pembangunan fasilitas terpadu Samarinda terdapat beberapa nilai investasi yaitu investasi untuk pembangunan pabrik, dan investasi untuk pengadaan sarana produksi. Selain itu juga terdapat estimasi mesin yang dibutuhkan untuk memenuhi beban produksi sesuai dengan jenis dan jumlah yang telah di rencanakan. Sehingga untuk keseluruhan Total investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan sebuah pabrik fasilitas terpadu lengkap dengan seluruh sarana produksi, estimasi investasi total yang dibutuhkan adalah : Tabel 4 Investasi Bangunan Fasilitas Terpadu No Ketrangan Jumlah Total 1 Biaya Langsung (Pembangunan Rp 24,180,000, Pabrik) 2 Biaya Perencanaan dan Pengawasan Rp 2,418,000, (10%) 3 Biaya Overhead (10%) Rp 2,418,000, Biaya Contigency (5%) Rp 1,209,000, Total Investasi Pembangunan Rp 30,225,000, Biaya Langsung (Fasilitas Pabrik) Rp 17,510,760, Biaya Perencanaan dan Pengawasan Rp 1,751,076, (10%) 8 Biaya Overhead (10%) Rp 1,751,076, Biaya Contigency (5%) Rp 875,538, Biaya Fasilitas Kantor Rp 2,418,000, Total Investasi Fasilitas Rp 24,306,450, Total Biaya Investasi Rp 54,531,450, Dalam penentuan perhitungan biaya pendapatan untuk pabrik fasilitas terpadu didapatkan berdasarkan harga pekerjaan fabrikasi yang dilakukan di galangan kapal Samarinda. Dan disesuaikan dengan persentase pasar yang diambil oleh fasilitas terpadu. Pendapatan yang didapatkan oleh fasilitas terpadu meliputi seluruh jasa yang ditawarkan. Sehingga keseluruhan pendapatan yang diterima oleh fasilitas terpadu sesuai dengan jumlah target pasar adalah sebagi berikut :
4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) 4 Tabel 5 Jumlah Total Pendapatan Pabrik No Jenis Biaya Total 1 Jasa Desain Rp 450,000, Jasa pengadaan Material Rp 48,042,566, Jsa Produksi Rp 22,000,000, Total Pendapatan Rp 70,492,566, Perhitungan biaya operasional perusahaan ini digunakan untuk mengetahui besar keuntungan yang didapatkan pabrik fasilitas Terpadu pertahun. Biaya operasional galangan kapal akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu biaya variable dan biaya tetap. Tabel 6 Jumlah Total Pengeluaran Pabrik Jika NPV < 0 berarti investasi menguntungkan Selanjutnya juga dilakukan perhitungan analisa ekonomis dengan menggunakan metode Pay Back Period untuk dapat mengetahui kapan waktu kembali modal untuk perencanaan fasilitas terpadu. Perhitungan menggunakan Pay Back Period adalah sebagai berikut : Tabel 7 Perhitungan NPV Tahun ke Satuan Tahun Total pendapatan 0 Rp103, Rp103, Rp103, Juta Rp Biaya Investasi Rp 54, Juta Rp Biaya operasi Rp 81, Rp 81, Rp 81, Juta Rp Depresiasi Rp 1, Rp 1, Rp 1, Juta Rp Pendapatan sebelum pajak dan bunga Jumlah Pinjaman Pembayaran pinjaman Rp 21, Rp 21, Rp 21, Juta Rp Rp 35, Rp 29, Rp 6, Juta Rp Rp 6, Rp 6, Juta Rp Sisa Pinjaman Rp 35, Rp 23, Rp (0.00) Juta Rp Keuntungan sebelum pajak Rp 14, Rp 14, Rp 21, Juta Rp Pajak (25%) Rp 3, Rp 3, Rp 5, Juta Rp Keuntungan setelah pajak Rp 10, Rp 10, Rp 15, Juta Rp PV factor Kas bersih pada PV Comulative cash Rp 5, Rp 3, Rp 2, Juta Rp Rp(54,531.45) Rp(16,975.31) Rp 2, Rp 18, Juta Rp Sehingga pendapatan bersih yang diperoleh galangan pertahun adalah sebagai berikut : Estimasi Pendapatan Rp 103,752,804, Biaya Operasional Rp 81,762,480, pendapatan kotor Rp 21,199,032, pajak 10% Rp 2,199,032, Pendapatan bersih Rp 19,791,291, Dalam melakukan analisa investasi terdapat beberapa metode yang dapat digunakan. Salah satu metode tersebut adalah dengan menggunakan NPV (Net Present Value). NPV adalah suatu metode yang mengevaluasi kelayakan investasi suatu proyek. Metode ini menunjukkan periode titik impas dari investasi yang ditanamkan. Metode ini memerlukan data data sebagai berikut : Investasi awal Suka bunga bank Pengeluaran untuk operasi dalam satu tahun Penerimaan dari hasil operasi dalam satu tahun Untuk perhitungan NPV dipakai cara tabulasi karena merupakan perhitungan berulang atau iterasi. Perhitungan NPV untuk tahun ken adalah sebagai berikut : NPV ( Pw) j( Rj Yj) Dimana: Pw = Present Worth = 1/(1+i) I = Suku bunga bank R = Pemasukan dalam satu tahun J = Tahun ke 1,2,3,.n Analisa perhitungannya adalah sebagai berikut : Jika NPV > 0 berarti investasi menguntungkan C. Analisa Peningkatan Peningkatan Produktivitas Pada perencanaan pabrik fasilitas terpadu yang telah dilakukan kapasitas produksi pertahun adalah kapal tugboat dengan jumlah 44 kapal dengan berat terpasang Ton. Dengan produktivitas mesin yang telah direncanakan selanjutnya akan dilakukan perhitungan waktu yang diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan 1 kapal tug boat : Tabel 8 Produktivitas Mesin Di Galangan Kapal Sedangkan Produktivitas Fasilitas Produksi pada Pabrik Fasilitas Terpadu adalah : Tabel 9 Produktivitas Mesin Di Fasilitas Terpadu
5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) 5 Maka dari data mesin atau fasilitas terpadu pada galangan kapal yang didapatkan sebelumnya, dengan fasilitas produksi pada fasilitas terpadu peningkatan kapasitas produksi yang dialami galangan setelah menggunakan fasilitas terpadu adalah sebagai berikut : Tabel 10 Jumlah Total Pengeluaran Pabrik 4. Peningkatan produktivitas galangan kapal sebelum dibangun fasilitas terpadu dan setelah fasilitas terpadu adalah sebagai berikut : Peningkatan lama pembangunan kapal dari 232 hari menjadi 151 hari Peningkatan jumlah kapasitas terpasang pertahun dengan tenaga kerja yang sama menghasilkan peningkatan kapasitas produksi sampai dengan 2 kali lipat Peningkatan produktivitas pembangunan kapal meningkat dari 7.02 Kg/Jo menjadi Kg/Jo UCAPAN TERIMA KASIH Sehingga peningkatan produktivitas pembangunan produktivitas kapal adalah sebagai berikut : Tabel 11 Jumlah Total Pengeluaran Pabrik Penulis bersyukur kepada Allah SWT berkat rahmat dan hidayatnya penelitian ini dapat terselesaikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan waktu dan pemikirannya dalam membantu menyelesaikan penelitian ini, yaitu bapak Ir. Triwilaswandio W.P dan Ibu Sri Rejeki Wahyu Pribadi. Tidak lupa ucapan terimakasih pada kedua orang tua yang memberikan dukungan dalam pengerjaan penelitian ini. KESIMPULAN Dari hasil Berdasarkan pembahasan bab bab sebelumnya maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagi berikut : 1. Didapatkan rata rata produktivitas galangan kapal pertahun adalah sebesar 5.3 Kg/Jo 2. Fasilitas terpadu meliputi pekerjaan persiapan material dan pekerjan fabrikasi yaitu marking, cutting dan bending 3. Pengembangan Perencanaan Fasilitas terpadu menghasilkan beberapa hal sebagai berikut: Kapasitas produksi pabrik adalah 44 kapal tugboat Jumlah tenaga kerja yang direncanakan adalah 81 orang Nilai Investasi pembangunan adalah Rp 54,531,450, Pendapatan bersih pertahun adalah Rp 17,069,999,203.00, dengan Break Even Point (BEP) atau titik impas pada tahun ke 10 setelah pembangunan yaitu pada tahun 2026, sehingga usaha ini layak untuk didirikan DAFTAR PUSTAKA [1] Nazaruddin. (2008). Manajemen Teknologi. Yogyakarta: Graha Ilmu. [2] Soeharto, I. (2001). Manajemen Proyek (Dari Konseptual sampai Operasional) Jilid 2. Jakarta: Erlangga. [3] Soejitno. (1985). Diktat Manajemen Teknologi dan Produksi 1. Surabaya. [4] Upriyadi. (2012, Maret 28). [5] Sritomo Wignojosoebroto (2000).Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan. Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember [6] Roger G. Schroeder (1989). Manajemen Operasi jilid 2. Jakarta: Erlangga [7] International Labour Office (1983). Penelitian Kerja dan Pengukuran Kerja. Jakarta : Erlangga [8] Hardi Siagaian (2008), Analisa Pemanfaatan Areal Tanah Untuk Pengembangan Galangan Reparasi Kapal di PT. Dewa Ruci Agung Surabaya. Surabaya: Inatitut Teknologi Sepuluh Nopember
STUDI MODERNISASI INDUSTRI KAPAL RAKYAT DI JAWA TIMUR
STUDI MODERNISASI INDUSTRI KAPAL RAKYAT DI JAWA TIMUR Disusun Oleh: Sa adatul Munawaroh NRP: 4109100701 Dosen pembimbing: Sri Rejeki Wahyu Pribadi,ST.MT Ir. Soejitno Jurusan teknik perkapalan Fakultas
Lebih terperinciStudi Pemodelan Biaya Pembangunan Kapal Baru berdasarkan Klasifikasi Teknologi Manufaktur
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: 23373539 (23019271 Print) 1 Studi Pemodelan Biaya Pembangunan Kapal Baru berdasarkan Klasifikasi Teknologi Manufaktur Dyana Paramita, Triwilaswandio Wuruk
Lebih terperinciAnalisis Perbandingan Perhitungan Teknis Dan Ekonomis Kapal Kayu Pelayaran Rakyat Menggunakan Regulasi BKI Dan Tradisional
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: 2337 3539 (2301 9271 Print) 1 Analisis Perbandingan Perhitungan Teknis Dan Ekonomis Kapal Kayu Pelayaran Rakyat Menggunakan Regulasi BKI Dan Tradisional
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis finansial bertujuan untuk menghitung jumlah dana yang diperlukan dalam perencanaan suatu industri melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
Lebih terperinciCONTOH PERHITUNGAN. (Hasil ini didapat dari hasil perhitungan dan survey) Untuk tahun ke-1 sebesar 45 %. (Sumber PT. Dharmapala Usaha Sukses)
115 CONTOH PERHITUNGAN PRODUKSI UNTUK TAHUN KE-1 Kapasitas Terpasang Gula Rafinasi KPT yang digunakan untuk PT. Dharmapala Usaha Sukses sebesar 500.000 ton/tahun. (Hasil ini didapat dari hasil perhitungan
Lebih terperinciAnalisis Penetapan Harga Sewa Berdasarkan Tingkat Subsidi Tertentu Rusun Grudo Kota Surabaya
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-50 Analisis Penetapan Harga Sewa Berdasarkan Tingkat Subsidi Tertentu Rusun Grudo Kota Surabaya Nuriyah Irkham dan Christiono
Lebih terperinciAnalisa Kebutuhan Tenaga Kerja Terampil untuk Mendukung Peningkatan Produksi Pembangunan Kapal Baru di Galangan- Galangan Kapal di Surabaya
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 G-331 Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja Terampil untuk Mendukung Peningkatan Produksi Pembangunan Kapal Baru di Galangan- Galangan Kapal di Surabaya
Lebih terperinciPENDAHULUAN PRESENTASI TUGAS AKHIR 2
SIDANG TUGAS AKHIR ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PRODUKSI KAPAL PENAMPUNG IKAN DI DAERAH SULAWESI UTARA Oleh: M. MARTHEN OKTOUFAN N. N.R.P. 4106 100 074 Dosen Pembimbing: Sri Rejeki Wahyu Pribadi, ST, MT
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. Tahap Pengumpulan Data dan Informasi
23 III METODOLOGI Penelitian ini dilakukan dalam empat tahapan penelitian yaitu tahap pengumpulan data dan informasi, tahap pengkajian pengembangan produk, tahap pengkajian teknologi, tahap uji coba dan
Lebih terperinci6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI
6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6.1 Pendahuluan Industri surimi merupakan suatu industri pengolahan yang memiliki peluang besar untuk dibangun dan dikembangkan. Hal ini didukung oleh adanya
Lebih terperinciANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS KONVERSI KAPAL TANKER SINGLE HULL MENJADI DOUBLE HULL
PRESENTASI TUGAS AKHIR ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS KONVERSI KAPAL TANKER SINGLE HULL MENJADI DOUBLE HULL Dipresentasikan Oleh : MUHAMMAD KHARIS - 4109 100 094 Dosen Pembimbing : Ir. Triwilaswandio W.P.,
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain safety-nya terjamin dan dapat mendatangkan profit. Investasi pabrik merupakan dana atau modal
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual III. METODE PENELITIAN Nilai tambah yang tinggi yang diperoleh melalui pengolahan cokelat menjadi berbagai produk cokelat, seperti cokelat batangan merupakan suatu peluang
Lebih terperinciAnalisis Kelayakan Finansial Produk Pakan Ternak Sapi Perah di Koperasi Susu Kota Batu
Petunjuk Sitasi: Ardianwiliandri, R., Tantrika, C. F., & Arum, N. M. (2017). Analisis Kelayakan Finansial Produk Pakan Ternak Sapi Perah di Koperasi Susu Kota Batu. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan yang baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik dari segi materi maupun waktu. Maka dari
Lebih terperinciVII. RENCANA KEUANGAN
VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan
Lebih terperinciAnalisa Pembangunan Industri Cutted Material Order Untuk Menunjang Pembangunan Kapal Tugboat Di Kalimantan Timur
Analisa Pembangunan Industri Cutted Material Order Untuk Menunjang Pembangunan Kapal Tugboat Di Kalimantan Timur Suardi 1,Taufik Hidayat 2, Mohammad Muntaha 3, Satria Jaya Negara 4 1. Program Studi Teknik
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN GREEN SEMANGGI MANGROVE SURABAYA DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL
STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN GREEN SEMANGGI MANGROVE SURABAYA DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL Disusun oleh: ANDINI PRASTIWI NRP : 3111105038 Dosen Pembimbing: Christiono Utomo, ST., MT., PhD. Program
Lebih terperinciAnalisa Teknis dan Ekonomis Perubahan Galangan Kapal Bangunan Baru dan Reparasi Menjadi Galangan Kapal Khusus Reparasi
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Analisa Teknis dan Ekonomis Perubahan Galangan Kapal Bangunan Baru dan Reparasi Menjadi Galangan Kapal Khusus Reparasi Gunadhi,
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain safety-nya terjamin dan dapat mendatangkan profit. Investasi pabrik merupakan dana atau modal
Lebih terperinciAnalisa Teknis dan Ekonomis Pengembangan Industri Pendukung Konsol Kapal (Ship Console) di Indonesia
G98 Analisa Teknis dan Ekonomis Pengembangan Industri Pendukung Konsol Kapal (Ship Console) di Indonesia Anisa Prasetyo dan Triwilaswandio Wuruk Pribadi Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan,
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Analisis Teknis dan Ekonomis Pemakaian Material Baja Karbon dengan Coating dan Material Duplex Tanpa Coating untuk Pembangunan
Lebih terperinciManajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO
Manajemen Investasi Febriyanto, SE, MM. www.febriyanto79.wordpress.com LOGO 2 Manajemen Investasi Aspek Keuangan Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Lebih terperinciPenampung Ikan di Daerah Sulawesi Utara
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2013) ISSN: 2301-9271 1 Analisa Teknis dan Ekonomis Produksi Kapal Penampung Ikan di Daerah Sulawesi Utara M Marthen Oktoufan N. dan Sri Rejeki Wahyu Pribadi Jurusan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
17 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Usaha Kecil Menengah (UKM) pengolahan pupuk kompos padat di Jatikuwung Innovation Center, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten
Lebih terperinciIV METODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di sebuah lokasi yang berada Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciAspek Keuangan. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Sumber Dana. Alam Santosa
Alam Santosa Aspek Keuangan Studi Kelayakan (Feasibility Study) Analisis Aspek Keuangan Menentukan sumber dana Menghitung kebutuhan dana untuk aktiva tetap dan modal kerja Aliran Kas Penilaian Investasi
Lebih terperinciAspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si
Aspek Keuangan Dosen: ROSWATY,SE.M.Si PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang
Lebih terperinciIII. LANDASAN TEORI A. TEKNIK HEURISTIK
III. LANDASAN TEORI A. TEKNIK HEURISTIK Teknik heuristik adalah suatu cara mendekati permasalahan yang kompleks ke dalam komponen-komponen yang lebih sederhana untuk mendapatkan hubungan-hubungan dalam
Lebih terperinciAnalisa Penetapan Harga Jual Perumahan Pondok Permata Suci Gresik
1 Analisa Penetapan Harga Jual Perumahan Pondok Permata Suci Gresik Dwi Andi Mahendra dan Farida Rachmawati ST. MT. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciIV. ANALISA FAKTOR KELAYAKAN FINANSIAL
32 IV. ANALISA FAKTOR KELAYAKAN FINANSIAL 4.1. Identifikasi Indikator Kelayakan Finansial Pada umumnya ada enam indikator yang biasa dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian kelayakan finansial dari
Lebih terperinciMATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL
MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL Analisis kelayakan finansial adalah alat yang digunakan untuk mengkaji kemungkinan keuntungan yang diperoleh dari suatu penanaman modal. Tujuan dilakukan analisis kelayakan
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja Terampil untuk Mendukung Peningkatan Produksi Pembangunan Kapal Baru di Galangan-galangan Kapal di Surabaya Dicky Hari Traymansah,
Lebih terperinciPerancangan Aplikasi Komputer Berbasis Android untuk Estimasi Biaya Reparasi Kapal Interaktif
G47 Perancangan Aplikasi Komputer Berbasis Android untuk Estimasi Biaya Reparasi Kapal Interaktif Dave Hansel dan Triwilaswandio Wuruk Pribadi Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut
Lebih terperinciTUGAS AKHIR STUDI PEMODELAN BIAYA PEMBANGUNAN KAPAL BARU BERDASARKAN KLASIFIKASI TEKNOLOGI MANUFAKTUR
TUGAS AKHIR STUDI PEMODELAN BIAYA PEMBANGUNAN KAPAL BARU BERDASARKAN KLASIFIKASI TEKNOLOGI MANUFAKTUR Oleh : Dyana Paramita (4109 100 086) Dosen Pembimbing : Ir. Triwilaswandio WP, M.Sc. Jurusan Teknik
Lebih terperinciAnalisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah di Perumahan Griya Agung Permata, Lamongan
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-57 Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah di Perumahan Griya Agung Permata, Lamongan Muchamad Faridz Hidayat dan Christiono
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN dan HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Tinjauan teknologi pengolahan sagu Teknologi merupakan sumberdaya buatan manusia yang kompetitif dan selalu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN KONSEPTUAL Gambir merupakan salah satu produk ekspor Indonesia yang prospektif, namun hingga saat ini Indonesia baru mengekspor gambir dalam bentuk gambir asalan.
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN PENINGKATAN KAPASITAS PERBAIKAN TABUNG GAS 3 KG DARI MENJADI PER BULAN DI PT. PATRA DINAMIKA
STUDI KELAYAKAN PENINGKATAN KAPASITAS PERBAIKAN TABUNG GAS 3 KG DARI 25.000 MENJADI 30.000 PER BULAN DI PT. PATRA DINAMIKA Asep Ihsan Dinika 1, Doddy Chandrahadinata 2, Erwin Gunadhi 3 Jurnal Kalibrasi
Lebih terperinciANALISIS SENSITIVITAS PADA KEPUTUSAN PEMBANGUNAN MEETING HALL UNTUK MINIMASI RESIKO INVESTASI
ANALISIS SENSITIVITAS PADA KEPUTUSAN PEMBANGUNAN MEETING HALL UNTUK MINIMASI RESIKO INVESTASI Mila Faila Sufa Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB III LANDASAN TEORI Pengertian Investasi Evaluasi Proyek... 9
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Kata Pengantar... iii Lembar Motto... vi Lembar Persembahan... vii Daftar Isi... viii Daftar Notasi... xii Daftar Tabel... xiii Daftar Gambar...
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Usaha warnet sebetulnya tidak terlalu sulit untuk didirikan dan dikelola. Cukup membeli beberapa buah komputer kemudian menginstalnya dengan software,
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN WIRAUSAHA
ANALISIS KELAYAKAN WIRAUSAHA Tahapan Analisis... Tahap penemuan ide Tahap formulasi tujuan Tahap analisis Tahap keputusan Tahap Penemuan Ide Memunculkan ide usaha dari... Hobi atau kesukaan Keahlian yang
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain safety-nya terjamin dan dapat mendatangkan profit. Investasi pabrik merupakan dana atau modal
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA KECIL WARNET WANGI JAYA
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA KECIL WARNET WANGI JAYA Nama : Revika Rusviana Arafi NPM : 27213465 Kelas : 3EB22 Fakultas : Ekonomi Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi LATAR BELAKANG 1. Perkembangan
Lebih terperinciANALISA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BATIK SARI KENONGO TULANGAN SIDOARJO. Oleh Endang PW Teknik Industri FTI-Surabaya ABSTRAK
ANALISA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BATIK SARI KENONGO TULANGAN SIDOARJO Oleh Endang PW Teknik Industri FTI-Surabaya ABSTRAK Perusahaan Bati Sari Kenongo adalah salah satu produsen batik di Sidoarjo yang
Lebih terperinciStudy Penggunaan Bambu Sebagai Material Alternative Pembuatan Kapal Kayu dengan Metode Wooden Ship Planking System
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-78 Study Penggunaan Bambu Sebagai Material Alternative Pembuatan Kapal Kayu dengan Metode Wooden Ship Planking System Kembara
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain safety-nya terjamin dan dapat mendatangkan profit. Investasi pabrik merupakan dana atau modal
Lebih terperinciTINJAUAN EKONOMIS ALIH FUNGSI KAPAL FERI PENYEBRANGAN SURABAYA-MADURA SEBAGAI KAPAL PARIWISATA
TUGAS AKHIR TINJAUAN EKONOMIS ALIH FUNGSI KAPAL FERI PENYEBRANGAN SURABAYA-MADURA SEBAGAI KAPAL PARIWISATA Agung Laksana Yustitia 6107030058 Indra Taufiqi Rahmat 6107030059 Dosen Pembimbing Ir. Bambang
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Uji Lanjut Ortogonal Kekerasan Sumber keragaman
LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil Uji Lanjut Ortogonal Kekerasan Sumber keragaman db JK KT F hit F 0.05 F0.01 Perlakuan 3 13,23749 4,412497 48,60917 4,06618 7,590984 Linier 1 12,742 12,74204 140,3695 5,317645*
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental
Lebih terperinciAnalisis usaha alat tangkap gillnet di pandan Kabupaten Tapanuli 28. Tengah Sumatera Utara
Analisis usaha alat tangkap gillnet di pandan Kabupaten Tapanuli 28 Jurnal perikanan dan kelautan 17,2 (2012): 28-35 ANALISIS USAHA ALAT TANGKAP GILLNET di PANDAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH SUMATERA UTARA
Lebih terperinciAnalisa Teknis dan Ekonomis Pembangunan Galangan Kapal Pengangkut LNG Ukuran Kecil (Small Scale LNG Carrier) untuk Perairan Indonesia
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2018), 2337-3520 (2301-928X Print) G 81 Analisa Teknis dan Ekonomis Pembangunan Galangan Kapal Pengangkut LNG Ukuran Kecil (Small Scale LNG Carrier) untuk Perairan Indonesia
Lebih terperinciANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA LANGSUNG PADA PEMBANGUNAN KAPAL PERINTIS 1200GT DI PT. ADILIHUNG SARANA SEGARA INDONESIA
ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA LANGSUNG PADA PEMBANGUNAN KAPAL PERINTIS 1200GT DI PT. ADILIHUNG SARANA SEGARA INDONESIA M. Jamirin Bakti 1,*), Minto Basuki 2), Soejitno 3) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS. Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ
STUDI KELAYAKAN BISNIS Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ http://adamjulian.web.unej.ac.id/ PENDAHULUAN Arti Studi Kelayakan Bisnis??? Peranan Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan Bisnis memerlukan
Lebih terperinciALTERNATIF PENGADAAN BATU PECAH DI KABUPATEN KAPUAS DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL
ALTERNATIF PENGADAAN BATU PECAH DI KABUPATEN KAPUAS DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL Teras, R. Sutjipto Tantyonimpuno Laboratorium Manajemen Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS Telp 031-5939925, fax
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2014.
II. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2014. Tempat Pengambilan sampel harga pokok produksi kopi luwak dilakukan di usaha agroindustri
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Welding Menurut Welding Handbook yang dinyatakan oleh Daryanto (2011, p3), proses pengelasan adalah proses penyambungan bahan yang menghasilkan peleburan bahan secara
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Definisi Proyek Menurut Kadariah et al. (1999) proyek merupakan suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber-sumber untuk mendapatkan
Lebih terperinciANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-1 1 ANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA I Made Dwiyanta Putra, I Putu Artama Wiguna Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Lebih terperinciAnalisis Teknis dan Ekonomis Penggunaan Komposit Serabut Kelapa dan Serbuk Pohon Kelapa sebagai Isolasi Kotak Pendingin Ikan pada Kapal Ikan
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271) 1 Analisis Teknis dan Ekonomis Penggunaan Komposit Serabut Kelapa dan Serbuk Pohon Kelapa sebagai Isolasi Kotak Pendingin Ikan pada
Lebih terperinciModel Optimisasi Tata Letak Pelabuhan Curah Kering dengan Pendekatan Simulasi Diskrit: Studi Kasus Pelabuhan Khusus PT Petrokimia Gresik
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-11 Model Optimisasi Tata Letak Pelabuhan Curah Kering dengan Pendekatan Simulasi Diskrit: Studi Kasus Pelabuhan Khusus PT
Lebih terperinciStudi Perencanan Bisnis Waralaba (Franchise) dalam Bidang Reparasi Kapal
JURNL TEKNIK POMITS Vol. 2, No., (20) ISSN: 27-9 (20-927 Print) Studi Perencanan isnis Waralaba (Franchise) dalam idang Reparasi Kapal ngky Rahadiansyah, Ir.Triwilaswandio W.P, M.Sc, dan Sri Rejeki Wahyu
Lebih terperinciPenetapan Harga Pokok Penjualan Berdasarkan Alokasi Biaya Terhadap Posisi Rumah Pada Perumahan Green Park Residence Sampang
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3,. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-76 Penetapan Berdasarkan Alokasi Biaya Terhadap Posisi Rumah Pada Perumahan Green Park Residence Sampang Triogo Utomo dan Christiono
Lebih terperinciResizing Bangunan Atas Kapal Double Skin Bulk Carrier (DSBC) DWT untuk Mengurangi Biaya Produksi
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: 2301-9271 G-378 Resizing Bangunan Atas Kapal Double Skin Bulk Carrier (DSBC) 50.000 DWT untuk Mengurangi Biaya Produksi Nurul Hidayah, Triwilaswandio W.P Jurusan
Lebih terperinciPENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA BANGUNAN DI KORIDOR JL. BASUKI RACHMAT KAYUTANGAN MALANG
PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA BANGUNAN DI KORIDOR JL. BASUKI RACHMAT KAYUTANGAN MALANG Afief Fithrotun Nisa 1, *), Purwanita Setijanti 2) dan Christiono Utomo 3) Jurusan Arsitektur, Institut Teknologi
Lebih terperinciTINJAUAN EKONOMIS ALIH FUNGSI KAPAL FERI PENYEBERANGAN SURABAYA - MADURA SEBAGAI KAPAL PARIWISATA
TINJAUAN EKONOMIS ALIH FUNGSI KAPAL FERI PENYEBERANGAN SURABAYA - MADURA SEBAGAI KAPAL PARIWISATA Agung Laksana Y A H 1, Indra Taufiqi R I B 2, Bambang Teguh Setiawan 3, Gaguk Suhardjito 4, 1,2,3,4 Politeknik
Lebih terperinciworth, disingkat EUAW), atau jumlah ekivalent kapital
Evaluasi biaya kapital/modal pada awal periode, atau jumlah nilai sekarang (Present Worth disingkat PW) atau nilai bersih pada awal periode (net present value disingkat NVP), atau nilai pada awal periode
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Maju Bersama, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB 5 ANALISIS KEUANGAN
BAB 5 ANALISIS KEUANGAN 5.1. Ekuitas Ekuitas adalah modal kepemilikan yang diinvestasikan dalam suatu usaha. Vraniolle merupakan badan perorangan dengan modal yang berasal dari pemilik. Ekuitas modal pemilik
Lebih terperinciPENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi
PENILAIAN INVESTASI I. Pengertian Investasi Investasi adalah penanaman (pengeluaran) modal (uang) waktu sekarang yang hasilnya baru diketahui diwaktu kemudian. Bentuk investasi dibedakan. Berdasarkan asset
Lebih terperinciD194. JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)
D194 Studi Pengambilan Keputusan Investasi Dengan Risiko Pada Pengembangan Proyek Caspian Tower, Grand Sungkono Lagoon Surabaya Fenny Herwitasari, Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram alir metode penelitian merupakan kerangka berpikir yang terdiri langkah-langkah penelitian yang disusun sebagai acuan penelitian. Diagram alir diperlukan agar penyusunan
Lebih terperinciA. Kerangka Pemikiran
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Penelitian ini mengkaji studi kelayakan pendirian industri pengolahan keripik nangka di kabupaten Semarang. Studi kelayakan dilakukan untuk meminimumkan
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN INVESTASI ROBOT DI WELDING LINE BCSB PT. GEMALA KEMPA DAYA
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI ROBOT DI WELDING LINE BCSB PT. GEMALA KEMPA DAYA Miftakhu Za im Universitas Bina Nusantara, Jln Kebon Jeruk Raya 27, Kemanggisan, Palmerah, 021 5345830, miftakhu_zaim@ymail.com,
Lebih terperinciANALISA KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIAL ASPHALT MIXING PLANT (Studi Kasus PT. Karya Maju Utama Barabai (HST))
ANALISA KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIAL ASPHALT MIXING PLANT (Studi Kasus PT. Karya Maju Utama Barabai (HST)) Abdul Latief 1, Sutjipto Tantyonimpuno 2, Supani 3 1 Mahasiswa S2 Teknik Sipil FTSP - ITS 2,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peranan industri pertambangan batu andesit penting sekali di sektor konstruksi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertambahan penduduk yang semakin pesat berdampak pada pembangunan. Peranan industri pertambangan batu andesit penting sekali di sektor konstruksi, terutama dalam pembangunan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.
42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Tabel 4.1 Input Data Umum INPUT DATA UMUM Depresiasi Mesin (Tahun) 5 MARR 18% N Sisa 15% Inflasi 5% PPN 10% PPh 10% Kenaikan Upah/Th
Lebih terperinciStudi Perbandingan Metode Bongkar Muat untuk Pelayaran Rakyat: Studi Kasus Manual vs Mekanisasi
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-6 Studi Perbandingan Metode Bongkar Muat untuk Pelayaran Rakyat: Studi Kasus Manual vs Mekanisasi Aulia Djeihan Setiajid dan
Lebih terperinciMODUL 13 PPENGANTAR USAHATANI: KELAYAKAN USAHATANI 1. PENDAHULUAN SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT
SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT PPENGANTAR USAHATANI: KELAYAKAN USAHATANI Silvana Maulidah, SP, MP Lab of Agribusiness Analysis and Management, Faculty of Agriculture, Universitas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN III. 1. KERANGKA PEMIKIRAN Terbatasnya sumber daya minyak dan kemampuan kapasitas produksi minyak mentah di dalam negeri telah menjadikan sekitar 50% pemenuhan bahan bakar nasional
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) C-41
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-41 Analisa Perbandingan Metode Halfslab dan Plat Pekerjaan Struktur Plat Lantai Proyek Pembangunan Apartement De Papilio Tamansari
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Studi Kelayakan Proyek Proyek merupakan suatu kegiatan untuk membangun sistem yang belum ada. Sistem dibangun dahulu oleh proyek, kemudian dioperasionalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri (HTI) sebagai solusi untuk memenuhi suplai bahan baku kayu. Menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Penurunan produktivitas hutan alam telah mengakibatkan berkurangnya suplai hasil hutan kayu yang dapat dimanfaatkan dalam bidang industri kehutanan. Hal ini mendorong
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya
Lebih terperinciAnalisis Penetapan Harga Jual Unit Apartemen Bale Hinggil di Surabaya
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 4, No.1, (14) 337-35 (31-98X Print) 1 Analisis Penetapan Harga Jual Unit Apartemen Bale Hinggil di Surabaya Wahyu Ika Aprilia dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil,
Lebih terperinciANALISA KELAYAKAN INVESTASI AKIBAT KETERLAMBATAN DIMULAINYA PEMBANGUNAN PROYEK DI KOTA MALANG (STUDI KASUS MALANG TRADE CENTER BLIMBING)
ANALISA KELAYAKAN INVESTASI AKIBAT KETERLAMBATAN DIMULAINYA PEMBANGUNAN PROYEK DI KOTA MALANG (STUDI KASUS MALANG TRADE CENTER BLIMBING) Lukman Kurniawan (1) Subandiyah Azis (2 Tiong Iskandar (3) (1)(2)(3)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambar 3.1 Flowchart Tahapan Penelitian III-1 Adapun langkah-langkah penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1 Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan merupakan tahapan
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 ANALISIS PENGARUH PERCEPATAN INSTALASI HULL OUTFITTINGS DALAM PEMBANGUNAN MARINE DISASTER PREVENTION SHIP DENGAN PENERAPAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini tentu akan meningkatkan resiko dari industri pertambangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan merupakan salah satu industri yang membutuhkan investasi besar, teknologi yang memadai serta beresiko tinggi terutama pada tahap eksplorasi. Untuk
Lebih terperinciAnalisis Biaya Dan Permintaan Dalam Penetapan Harga Pokok Penjualan Unit Apartemen Puncak Darmahusada
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-57 Analisis Biaya Dan Permintaan Dalam Penetapan Harga Pokok Penjualan Apartemen Puncak Darmahusada Maulidul Rahman dan Christiono
Lebih terperinciPRARANCANGAN PABRIK ACRYLAMIDE DARI ACRYLONITRILE MELALUI PROSES HIDROLISIS KAPASITAS TON/TAHUN BAB VI ANALISA EKONOMI
BAB VI ANALISA EKONOMI Pada perancangan pabrik acrylamide dilakukan evaluasi atau penilaian investasi dengan maksud mengetahui prarancangan pabrik menguntungkan atau tidak. Komponen terpenting dari prarancangan
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL
STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL NAMA : DIAN RUSMITA NPM : 12209223 JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG : S1 PEMBIMBING : EDY NURSANTA, SE., MM
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. dan data yang diperoleh. Penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif yaitu
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif karena dalam pelaksanaannya meliputi data, analisis dan interpretasi tentang arti
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta. PT Jaya merencanakan untuk mendirikan pabrik. Biaya yang dikeluarkan sebagai berikut:
Kasus 1 Capital Budgeting PT Jaya merencanakan untuk mendirikan pabrik. Biaya yang dikeluarkan sebagai berikut: Harga tanah seluas Rp100.000.000,- dan biaya pengolahan tanah Rp20.000.000,-. Biaya mendirikan
Lebih terperinciOleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /
10 Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id / debrina.ub@gmail.com www.debrina.lecture.ub.ac.id 1. Parameter Ekonomi Teknik 2. Faktor-faktor Ketidakpastian
Lebih terperinciJSIKA Vol. 5, No. 5. Tahun 2016 ISSN X
RANCANG BANGUN APLIKASI PERHITUNGAN KELAYAKAN INVESTASI ASET UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN BERINVESTASI PADA PT ELANG JAGAD Ari Oktavianto 1) Arifin Puji Widodo 2) Teguh Sutanto 3) S1 / Jurusan Sistem Informasi
Lebih terperinci