BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelompok sering dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling terutama pada

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelompok sering dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling terutama pada"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah SMK Negeri Gorontalo terutama pada layanan informasi, konseling individual, bimbingan kelompok sering dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling terutama pada jam-jam yang kosong, guru BK melakukan kegiatan ini bertujuan agar dapat memfasilitasi siswa agar memiliki pemahaman tentang karakteristik dirinya, kemampuan mengembangkan potensi dirinya, serta dapat memecahkan masalah. Yang menjadi objek penelitian ini adalah siswa kelas X, XI, XII di SMK Negeri Gorontalo yang berjumlah 50 orang yang diolah melalui angket berupa sebuah pernyataan yang akan di jawab oleh siswa. Dari hasil pengolahan angket siswa yang di kembangkan melalui indikator variabel penelitian diperoleh data sebagai berikut:.. Memfasilitasi siswa agar memiliki pemahaman tentang karakteristik dirinya Dari hasil penelitian terkait indikator memfasilitasi siswa agar memiliki pemahaman tentang karakteristik dirinya dapat diuraikan sebagai berikut:

2 Tabel : Memberikan layanan informasi tentang gambaran karakter 60% 6 0% 0% 0 0% Jumlah 0 00% Tabel menunjukkan bahwa orang siswa atau 60% responden menyatakan Guru pembimbing selalu memberikan layanan informasi tentang gambaran karakter masing-masing individu pada jam bimbingan dan konseling, 6 orang siswa atau 0% responden menyatakan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang terdapat orang siswa atau 0% responden, dan yang menyatakan tidak pernah adalah 0 atau 0%.

3 Tabel : Membantu siswa untuk lebih mengenal karakter pribadi siswa 9 5% 0 50% 5% 0 0% Jumlah 0 00% Perolehan persentase yang ditunjukkan table tersebut bahwa sebanyak 9 orang siswa atau 5% responden yang menyatakan Guru pembimbing selalu membantu saya untuk lebih mengenal karakter pribadi saya pada saat konseling individual. Sebanyak 0 orang siswa atau 50% responden memilih sering, orang siswa atau 5% responden memilih kadang-kadang, dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah atau 0%.

4 Table : Memberikan layanan informasi tetapi tidak berhasil 0 0% 0% 7 5% 55% Jumlah 0 00% Sumber: Olahan Data Primer, 0 Dalam tabel tersebut tidak ada siswa atau 0% siswa yang menyatakan selalu guru pembimbing memberikan layanan informasi tetapi membiarkan para siswa tidak memperhatikannya, sehingga mereka tidak tahu siapa dirinya sebenarnya. Sebanyak orang siswa atau 0% responden menyatakan sering, 7 orang siswa atau 5% responden memilih Kadang-kadang sedangkan siswa yang memilih tidak pernah sebanyak orang atau 55%.

5 Tabel : Guru pembimbing memberikan layanan informasi yang membuat para siswa mengenal kelebihan dan kekurangan dirinya 5% 6 0% 7 5% 0% Jumlah 0 00% Sunber: Olahan Data Primer,0 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak orang siswa atau 5% responden menyatakan selalu, sebanyak 6 orang siswa atau 0% responden menyatakan sering, dan sebanyak 7 orang siswa atau 5% menyatakan Kadangkadang, serta sebanyak orang siswa atau 0% siswa yang menyatakan tidak pernah guru pembimbing memberikan layanan informasi yang membuat para siswa mengenal kelebihan dan kekurangan dirinya

6 Tabel 5: Guru pembimbing melaksanakan layanan bimbingan kelompok tetapi tidak tahu bagaimana karakter saya 0 50% 7 5% 5% 0 0% Jumlah 0 00% Sumber: Olahan Data Primer,0 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 0 orang siswa atau 50% responden menyatakan Guru pembimbing selalu melaksanakan layanan bimbingan kelompok tetapi tidak tahu bagaimana karakter saya, sebanyak 7 orang siswa atau 5% responden menyatakan sering, orang siswa atau 5% responden menyatakan kadang-kadang tidak ada siswa yang menyatakan tidak pernah. Tabel 6: Guru pembimbing mengadakan layanan informasi tentang karakter masing-masing individu 5% 7 5%

7 0% 6 0% Jumlah 0 00% Sumber: Olahan Data Primer, 0 Presentase dalam tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak orang siswa atau 5% responden menyatakan Guru pembimbing selalu mengadakan layanan informasi tentang karakter masing-masing individu, 7 orang siswa atau 5% responden yang menyatakan sering, orang siswa atau responden yang menyatakan kadang-kadang serta 6 orang siswa yang menyatakan tidak pernah. Tabel 7: Guru pembimbing melaksanakan layanan informasi yang membuat saya paham kondisi diri saya 7 5% 5% 5 5% 5 5% Jumlah 0 00% Sumber: Olahan Data Primer, 0

8 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 7 orang siswa atau 5% responden menyatakan Guru pembimbing selalu melaksanakan layanan informasi yang membuat saya paham kondisi diri saya, orang siswa atau 5% responden yang menyatakan sering, 5 orang siswa atau 5% yang menyatakan kadangkadang serta 5 orang siswa atau 5% yang menyatakan tidak pernah.

9 Tabel 8: Guru pembimbing melaksanakan layanan informasi tetapi hanya datang ke kelas dan selalu menanyakan siswa yang tidak hadir 0% 8 0% 0% 8 0% Jumlah 0 00% Sumber: Olahan Data Primer, 0 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak orang siswa atau 0% responden menyatakan Guru pembimbing selalu melaksanakan layanan informasi tetapi hanya datang ke kelas dan selalu menanyakan siswa yang tidak hadir, 8 orang siswa atau 0% responden yang menyatakan sering, orang siswa atau 0% yang menyatakan kadang-kadang serta 8 orang siswa atau 0% yang menyatakan tidak pernah... Membantu Mengembangkan Potensi diri siswa Data hasil penelitian terkait indikator membantu mengembangkan potensi diri siswa diuraikan sebagai berikut:

10 Tabel 9: Guru pembimbing mengikut sertakan saya kedalam satu kegiatan yang saya minati pada saat pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran (ekstrakurikuler) 8 90% 0% 0 0% 0 0% Jumlah 0 00% Sumber: Olah Data Primer, 0 Tabel 9 menggambarkan bahwa sebanyak 8 orang siswa atau 90% responden menyatakan guru pembimbing selalu mengikut sertakan saya kedalam satu kegiatan yang saya minati pada saat pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran (ekstrakurikuler), sebanyak orang siswa atau 0% responden menyatakan sering. Sedangkan siswa yang menyatakan bahwa guru pembimbing kadang-kadang bahkan tidak pernah tidak mengikut sertakan siswa kedalam satu kegiatan yang di minati siswa tidak ada atau 0%.

11 Tabel 0: Guru pembimbing memilih para siswa yang dianggapnya lebih unggul dari saya jika mengikuti suatu kegiatan pada saat pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran 5% 0% 9 5% 6 0% Jumlah 0 00% Sumber: Olahan Data Primer, 0. Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak orang siswa atau 5% responden menyatakan guru pembimbing selalu memilih para siswa yang dianggapnya lebih unggul jika mengikuti suatu kegiatan pada saat pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran, sebanyak orang siswa atau 0% responden menyatan sering, sedangkan sebanyak 9 orang siswa atau 5% responden menyatakan kadang-kadang dan sebanyak 6 orang siswa atau 0% yang menyatakan bahwa guru pembimbing tidak memilih siswa yang diangggapnya lebih unggul untuk mengikuti suatu kegiatan.

12 Tabel : Guru pembimbing tidak mengikutsertakan saya dalam suatu kegiatan yang menjadi bakat saya, pada saat pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran hanya karena saya adalah siswa yang kurang mampu dari sisi ekonomi 0% 5% 8 0% 5 5% Jumlah 0 00% Sumber: Olahan Data Primer Dalam tabel di atas sebanyak orang siswa atau 0% responden menjawab guru pembimbing selalu tidak mengikutsertakan saya dalam suatu kegiatan yang menjadi bakat saya, pada saat pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran hanya karena saya adalah siswa yang kurang mampu dari sisi ekonomi, dan sebanyak orang siswa atau 5% responden menjawab sering. Sedangkan sebanyak 8 orang siswa atau 0% menyatakan kadang-kadang dan sebanyak 5 orang siswa atau 5% responden yang menyatakan tidak pernah.

13 Tabel : Guru pembimbing melaksanakan layanan orientasi sehingga saya tahu jurusan apa yang tepat untuk saya. 9 5% 8 0% 5% 0% Jumlah 0 00% Sumber: Olahan Data Primer, 0 Tabel di atas menggambarkan bahwa sebanyak 9 orang siswa atau 5% responden menyatakan guru pembimbing selalu melaksanakan layanan orientasi sehingga saya tahu jurusan apa yang tepat untuk saya. Sebanyak 8 orang siswa atau 0% dari responden menyatakan sering, sedangkan sebanyak orang siswa atau 5% dari responden menyatakan kadang-kadang dan orang siswa atau 0% responden yang menyatakan tidak pernah.

14 Table : Guru pembimbing memberikan kesempatan kepada saya untuk mengembangkan bakat yang saya miliki pada saat kegiatan bimbingan kelompok 5% 9 5% 8 0% 0 0% Jumlah 0 00% Sumber: Olahan Data Primer, 0 Perolehan persentasi yang ditunjukkan tabel di atas bahwa sebanyak orang siswa atau 5% responden menyatakan guru pembimbing selalu memberikan kesempatan kepada saya untuk mengembangkan bakat yang saya miliki pada saat kegiatan bimbingan kelompok dan sebanyak 9 orang siswa atau 5% responden menyatakan sering. Sedangkan sebanyak 8 orang siswa atau 0% yang menyatakan kadang-kadang, dan tidak terdapat siswa atau 0% responden yang menyatakan guru pembimbing tidak pernah memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan bakat yang dimiliki pada saat bimbingan kelompok.

15 Table : Guru pembimbing membantu saya untuk menyalurkan bakat saya pada saat konseling individual 60% 6 0% 0% 0 0% Jumlah 0 00% Sumber Olahan Data Primer, 0 Tabel menunjukkan bahwa sebanyak orang siswa atau 60% responden menyatakan guru pembimbing selalu membantu saya untuk menyalurkan bakat saya pada saat konseling individual, sebanyak 6 orang siswa atau 0% responden menyatakan sering. Ssebanyak orang siswa atau 0% responden memilih kadang-kadang serta tidak ada siswa yang memilih guru pembimbing tidak pernah menyalurkan bakat siswa.

16 .. Membantu Memecahkan Masalah-masalah siswa Tabel 5: Guru pembimbing memperhatikan saya dalam kelas pada saat pelaksanaan layanan penguasaan konten 0% 8 0% 0% 0% Jumlah 0 00% Sumber: Olahan Data Primer, 0 Dalam tabel 5 menggambarkan bahwa sebanyak orang siswa atau 0 % yang menyatakan guru pembimbing selalu memperhatikan saya dalam kelas pada saat pelaksanaan layanan penguasaan konten, sebanyak 8 orang siswa atau 0% menyatakan sering. Sedangkan sebanyak orang siswa atau 0% responden menyatakan kadang-kadang dan sebanyak orang siswa atau 0% yang menyatakan tidak pernah.

17 Table 6: Guru pembimbing memberikan layanan penguasaan konten tetapi tidak mampu memberi jalan keluar terhadap masalah yang saya hadapi dalam bergaul 5 5% 0% 7 5% 0% Jumlah 0 00% Sumber: Olahan Data Primer, 0 Tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak 5 orang siswa atau 5% responden menyatakan guru pembimbing selalu memberikan layanan penguasaan konten tetapi tidak mampu memberi jalan keluar terhadap masalah yang saya hadapi dalam bergaul, Sedangkan sebanyak orang siswa atau 0% responden menyatakan sering dan sebayak 7 orang siswa atu 5% responden menyatakan kadang-kadang dan siswa yang menyatakan tidak pernah sebanyak orang atau 0% responden.

18 Tabel 7: Guru pembimbing membantu saya ketika saya tidak mampu mengendalikan emosi pada saat layanan peguasaan konten 8 0% 9 5% 5% 0% Jumlah 0 00% Sumber: Olahan Primer, 0 Tabel ini menggambarkan bahwa sebanyak 8 orang siswa atau 0% responden yang menyatakan guru pembimbing selalu membantu saya ketika saya tidak mampu mengendalikan emosi pada saat layanan peguasaan konten dan sebanyak 9 orang siswa atau 5% responden menyatakan sering, Sedangkan sebanyak orang siswa atau 5% responden menyatakan kadang-kadang, dan siswa yang menyatakan tidak pernah sebanyak orang atau 0%

19 Table 8: Guru pembimbing mendekati saya dan bertanya tentang keadaan diri saya pada saat layanan bimbingan kelompok. 7 5% 55% 5% 5% Jumlah 0 00% Sumber: Olahan Data Primer, 0 Tabel 8 menunjukkan bahwa sebanyak 7 orang siswa atau 5% responden menyatakan guru pembimbing selalu mendekati saya dan bertanya tentang keadaan diri saya pada saat layanan bimbingan kelompok, sebanyak orang siswa atau 55% responden yang menyatakan sering, sedangkan sebanyak orang siswa atau 5% responden menyatakan kadang-kadang dan sebanyak orang siswa atau 5% responden yang menyatakan tidak pernah.

20 Table 9: Guru pembimbing membantu saya ketika saya merasa kurang percaya diri di dalam kelas pada saat layanan penguasaan konten. 5% 8 0% 6 0% 5% Jumlah 0 00% Sumber: Olahan Data Primer, 0 Tabel 9 menunjukkan bahwa sebanyak orang siswa atau 5% responden menyatakan guru pembimbing selalu membantu saya ketika saya merasa kurang percaya diri di dalam kelas pada saat layanan penguasaan konten, sebanyak 8 orang siswa atau 0% responden yang menyatakan sering, sedangkan sebanyak 6 orang siswa atau 0% responden menyatakan kadang-kadang dan sebanyak orang siswa atau 5% responden yang menyatakan tidak pernah.

21 Table 0: Guru pembimbing membantu saya untuk menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar pada saat layanan penguasaan konten 5% 60% 5% 0% Jumlah 0 00% Sumber: Olahan Data Primer, 0 Tabel 0 menunjukkan bahwa sebanyak orang siswa atau 5% responden menyatakan guru pembimbing selalu membantu saya untuk menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar pada saat layanan penguasaan konten, sebanyak orang siswa atau 60% responden yang menyatakan sering, sedangkan sebanyak orang siswa atau 5% responden menyatakan kadang-kadang dan sebanyak orang siswa atau 0% responden yang menyatakan tidak pernah.

22 Table : Guru pembimbing melaksanakan layanan konseling kelompok tetapi tidak pernah tahu masalah yang saya hadapi 6 0% 5% 8 0% 5% Jumlah 0 00% Sumber: Olahan Data Primer, 0 Tabel menunjukkan bahwa sebanyak 6 orang siswa atau 0% responden menyatakan guru pembimbing selalu melaksanakan layanan konseling kelompok tetapi tidak pernah tahu masalah yang saya hadapi, sebanyak orang siswa atau 5% responden yang menyatakan sering, sedangkan sebanyak 8 orang siswa atau 0% responden menyatakan kadang-kadang dan sebanyak orang siswa atau 5% responden yang menyatakan tidak pernah.

23 Table : Guru pembimbing melaksanakan layanan advokasi untuk membantu saya pada saat guru mata pelajaran terlalu banyak memberikan tugas rumah yang sudah tidak mampu saya selesaikan 5% 60% 5 5% 0% Jumlah 00 00% Sumber: Olahan Data Primer, 0 Tabel menunjukkan bahwa sebanyak orang siswa atau 5% responden menyatakan guru pembimbing selalu melaksanakan layanan advokasi untuk membantu saya pada saat guru mata pelajaran terlalu banyak memberikan tugas rumah yang sudah tidak mampu saya selesaikan, sebanyak orang siswa atau 60% responden yang menyatakan sering, sedangkan sebanyak 5 orang siswa atau 5% responden menyatakan kadang-kadang dan sebanyak orang siswa atau 0% responden yang menyatakan tidak pernah.. Interprestasi Data

24 Berdasarkan paparan data yang telah diuraikan sebelumnya diperoleh gambaran tentang deskripsi pelaksanaan bimbingan dan konseling pribadi di sekolah SMK Negeri Gorontalo Kota Gorontalo.

25 Table : Memfasilitasi Siswa agar Memiliki Pemahaman tentang Karakteristik dirinya No. Item Pernyataan Frekuensi % Jumlah Klasifikasi Memberikan layanan informasi tentang gambaran karakter (+) SL Cukup SR 6 0 KK 0 0 Tidak baik TP 0 0 Membantu siswa untuk lebih mengenal karakter pribadi siswa (+) SL Baik SR 0 50 KK 5 5 Tidak baik Memberikan layanan informasi tetapi tidak berhasil (-) TP 0 0 TP Baik KK 7 5 SR 0 0 Tidak baik SL 0 0 Guru pembimbing memberikan layanan informasi yang membuat SL 5 5 Kurang SR 6 0

26 para siswa mengenal kelebihan dan kekurangan dirinya (+) KK Kurang TP 0 5 Guru pembimbing melaksanakan layanan bimbingan kelompok tetapi tidak tahu bagaimana karakter saya (-) TP 0 0 Tidak baik 5 KK 5 SR Baik SL Guru pembimbing mengadakan layanan informasi tentang karakter masing-masing individu (+) SL 5 50 Kurang SR 7 5 KK 0 50 Kurang TP Guru pembimbing melaksanakan layanan informasi yang membuat saya paham kondisi diri saya (+) SL Kurang SR 5 KK Kurang TP Guru pembimbing melaksanakan layanan informasi tetapi hanya datang ke kelas dan selalu menanyakan siswa yang tidak TP Kurang KK 0

27 hadir (-) SR Kurang SL 0 Rata-rata SL 6 Cukup SR KK 9 Kurang Sumber: Olahan Data Primer, 0 TP Tabel diatas terlihat bahwa dari seluruh item pernyataan tentang memfasilitasi siswa agar memiliki pemahaman tentang karakteristik diri siswa diperoleh kriteria sering memperoleh 6% dengan klasifikasi cukup, sedangkan kriteria kadang-kadang dengan perolehan persentasi 9% klasifikasi kurang. Hal ini menunjukkan bahwa memfasilitasi siswa agar memiliki pemahaman tentang karakteristik dirinya cukup dilakukan oleh guru pembimbing kepada siswa di SMK Negeri kota Gorontalo yang dibuktikan dengan hasil rata rata yang memilih kategori sering yang menjadi target terbaik sebesar 6% terklasifikasi cukup. Table : Rekapan indikator membantu mengembangkan potensi diri siswa No. Item Pernyataan Frekuensi % Jumlah Klasifikasi SL Baik

28 Guru pembimbing mengikut sertakan saya kedalam satu kegiatan yang saya minati pada saat pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran SR 0 KK Tidak baik TP 0 0 (ekstrakurikuler) (+) Guru pembimbing memilih para siswa yang dianggapnya lebih unggul dari saya jika mengikuti suatu kegiatan pada saat pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran (-) TP 5 5 Tidak baik KK 0 SR Cukup SL 6 0 Guru pembimbing tidak mengikutsertakan saya dalam suatu kegiatan yang menjadi bakat saya, pada saat pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran hanya karena saya adalah siswa yang kurang mampu dari sisi ekonomi (-) TP 0 5 Tidak baik KK 5 SR Cukup SL 5 5 Guru melaksanakan pembimbing layanan TP Baik orientasi sehingga saya tahu KK 8 0

29 jurusan apa yang tepat untuk saya. (-) SR 5 5 Tidak baik SL 0 5 Guru memberikan pembimbing kesempatan SL 5 60 Cukup kepada saya untuk mengembangkan bakat yang saya miliki pada saat kegiatan bimbingan kelompok (+) SR 9 5 KK Kurang TP Guru pembimbing membantu saya untuk menyalurkan bakat saya pada saat konseling individual (+) SL Baik SR 6 0 KK 0 0 Tidak baik TP 0 0 Rata-rata SL 66 Cukup SR KK Tidak baik TP Sumber: Olahan Data Primer,0 Tabel diatas terlihat bahwa dari seluruh item pernyataan tentang membantu mengembangkan potensi diri siswa diperoleh kriteria sering memperoleh 66%

30 dengan klasifikasi cukup, sedangkan kriteria kadang-kadang dengan perolehan persentasi % klasifikasi kurang. Hal ini menunjukkan bahwa guru pembimbing telah cukup berusaha untuk membantu mengembangkan potensi diri siswa yang dibuktikan dengan hasil rata rata yang memilih kategori sering yang menjadi target terbaik sebesar 66% terklasifikasi cukup. Table 5: Rekapan indikator membantu memecahkan masalah-masalah siswa No. Item Pernyataan Frekuensi % Jumlah Klasifikasi Guru pembimbing memperhatikan saya dalam kelas pada saat pelaksanaan layanan penguasaan konten (+) SL 0 60 Cukup SR 8 0 KK 0 0 Kurang TP 0 Guru pembimbing memberikan layanan penguasaan konten tetapi tidak mampu memberi jalan keluar terhadap masalah yang saya hadapi dalam bergaul (-) TP Kurang KK 0 SR Kurang SL 0 Guru pembimbing membantu saya ketika saya tidak mampu mengendalikan emosi pada saat layanan peguasaan konten SL Baik SR 9 5 KK 5 5 Tidak baik

31 (+) Guru pembimbing mendekati saya dan bertanya tentang keadaan diri saya pada saat layanan bimbigan kelompok (+) TP 0 SL Baik SR 55 KK 5 0 Tidak baik TP Guru pembimbing membantu saya ketika saya merasa kurang percaya diri di dalam kelas pada saat layanan penguasaan konten (+) Guru pembimbing membantu saya untuk menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar pada saat layanan penguasaan konten (+) SL 5 55 Kurang SR 8 0 KK Kurang TP 5 SL 5 75 Baik SR 60 KK 5 5 Tidak baik 7 Guru pembimbing melaksanakan layanan konseling kelompok tetapi tidak pernah tahu masalah yang saya hadapi (-) TP 0 TP Kurang KK 5 SR Kurang

32 SL 5 8 Guru pembimbing melaksanakan layanan advokasi untuk membantu saya pada saat guru mata pelajaran terlalu banyak memberikan tugas rumah yang sudah tidak mampu saya selesaikan (+) SL 5 65 Cukup SR 60 KK Tidak baik TP 0 Rata-rata SL 65 Cukup SR KK 5 Tidak baik TP Berdasarkan tabel di atas dari seluruh item pernyataan pada indikator membantu memecahkan masalah-masalah siswa, dengan kategori selalu 65% dan kategori kadang-kadang dengan persentase 5%. Hal ini mengindikasikan bahwa guru pembimbing cukup membantu memecahkan masalah-masalah siswa, yang ditandai dengan perolehan rata-rata pada kategori selalu yang menjadi harapan terbaik memperoleh persentase rata-rata 65% dengan klasifikasi cukup. Tabel 6: Ringkasan tabel analisis pelaksanaan bimbingan dan konseling di SMK Negeri Gorontalo No Indikator Persentase Kategori Memfasilitasi Siswa agar Memiliki

33 Pemahaman tentang karakteristik 6 Cukup dirinya Membantu Mengembangkan Potensi diri Siswa 66 Cukup Membantu Memecahkan Masalahmasalah Siswa 65 Cukup Berdasarkan tabel tersebut jelas menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan dan konseling pribadi telah dilaksanakan oleh guru pembimbing di SMK Negeri Gorontalo, hal ini disimpulkan berdasarkan hasil pengolahan data yang menunjukkan bahwa ketiga indicator bimbingan dan konseling pribadi memperleh persentasi 6%, 66% dan 65% dengan klasifikasi cukup.

34 . Pembahasan Hasil penelitian yang dilaksanakan terkait dengan analisis pelaksanaan bimbingan dan konseling pribadi di SMK Negeri Gorontalo kota Gorontalo menunjukkan bahwa secara umum telah dilaksanakan oleh guru pembimbing meskipun hanya dalam kategori cukup, tetapi guru pembimbing telah berusaha untuk membantu berbagai macam persoalan yang dihadapi siswa melalui bimbingan dan konseling pribadi tersebut, diantaranya guru pembimbing memfasilitasi siswa agar mereka mengetahui dan memahami karakteristik masingmasing dari mereka, guru pembimbing juga membantu siswa untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa serta guru pembimbing membantu siswa dalam mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. Hasil temuan dalam penelitian ini diperoleh data memfasilitasi Siswa agar memiliki pemahaman tentang karakteristik dirinya mendapat persentasi rata-rata 6% siswa yang menjawab selalu dan sering sehingga persentasi ini diklasifikasikan dengan kategori cukup dan rata-rata 9% atau klasifikasi kurang siswa yang menyatakan guru pembimbing kadang-kadang bahkan tidak pernah memfasilitasi siswa untuk memahami karakteristik dirinya. Guru pembimbing membantu mengembangkan potensi yang dimiliki siswa dinyatakan cukup oleh siswa atau memperoleh persentasi sebanyak rata-rata 66% dan siswa yang menyatakan kadang-kadang bahkan tidak pernah guru pembimbing membantu siswa untuk mengembangkan potensi dirinya adalah sebanyak rata-rata % serta guru pembimbing membantu memecahkan masalah-masalah siswa dinyatakan

35 cukup oleh siswa dengan persentasi rata-rata 65% dan yang menyatakan kadangkadang bahkan tidak pernah hanya rata-rata 5%. Bimbingan dan konseling pribadi sangat dibutuhkan oleh siswa, karena bimbingan dan konseling pribadi selain memfasilitasi siswa agar memiliki pemahaman tentang karakter masing-masing individu, mengembangkan potensi siswa dan membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi siswa, bimbingan dan konseling pribadi juga menyangkut pemahaman sifat dan kemampuan diri, bakat, minat, dan konsep diri, Sehingga dapat disimpulkan bahwa bimbingan dan konseling pribadi adalah bimbingan yang dilakukan untuk membantu konseli atau siswa dalam memahami keadaan dirinya baik fisik maupun psikis, serta pemahaman akan segala kelebihan dan potensi diri yang dimiliki. Selain menyebarkan angket, peneliti juga melakukan wawancara dengan 5 orang siswa. Hal yang diwawancarai adalah seputaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling khususnya layanan bimbingan konseling pribadi. Dari 5 orang siswa tersebut menyatakan bahwa dalam pemberian layanan khusunya layanan bimbingan konseling pribadi masih rata-rata siswa hanya merasa cukup dengan pemberian layanan yang dimaksud. Hal ini sangat mendukung hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan angket, bahwa pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di SMK Negeri Gorontalo masih dalam kategori cukup.

36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bimbingan dan konseling oleh siswa di SMA Negeri 1 Telaga Biru Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bimbingan dan konseling oleh siswa di SMA Negeri 1 Telaga Biru Kabupaten 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Peneltian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang pemanfaatan layanan bimbingan dan konseling oleh siswa

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bab1.

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bab1. BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Pada sub bab ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bab1. 1. Gambaran Kematangan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Dalam penyajian data penulis akan menggunakan metode kuantitatif

BAB III PENYAJIAN DATA. Dalam penyajian data penulis akan menggunakan metode kuantitatif BAB III PENYAJIAN DATA Dalam penyajian data penulis akan menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan tabel. Untuk mendapatkan data penulis melakukan penyebaran angket. Adapun Angket yang disebarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dimana metode deskriptif ini dilakukan hanya untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. mengajukan beberapa pertanyaan untuk memperoleh data-data yang berkaitan

BAB III PENYAJIAN DATA. mengajukan beberapa pertanyaan untuk memperoleh data-data yang berkaitan BAB III PENYAJIAN DATA Dalam bab ini, penulis akan menyajikan segala data yang diperoleh dari lokasi penelitian melalui penyebaran angket, wawancara, dan dokumentasi. Angket adalah merupakan daftar pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan melalui pencatatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan melalui pencatatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan melalui pencatatan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. pembentukan akhlak remaja di Desa Bukit Ranah Kecamatan Kampar Kabupaten

BAB III PENYAJIAN DATA. pembentukan akhlak remaja di Desa Bukit Ranah Kecamatan Kampar Kabupaten BAB III PENYAJIAN DATA Seperti yang telah dijelaskan pada bab I terdahulu, bahwa tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi kepemimpinan keluarga dalam pembentukan akhlak remaja di Desa

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Upaya peningkatan kualitas pendidikan merupakan salah satu fokus di dalam pembangunan pendidikan Indonesia dewasa ini. Salah satu pendekatan pemecahan permasalahan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman SAMPUL DALAM...i. PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI...ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI...iii. MOTTO...iv.

DAFTAR ISI. Halaman SAMPUL DALAM...i. PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI...ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI...iii. MOTTO...iv. DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM...i PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI...ii PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI...iii MOTTO...iv PERSEMBAHAN v ABSTRAK...ivi KATA PENGANTAR...viiii DAFTAR ISI... ixx DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

PARTISIPASI GURU BIDANG STUDY DALAM

PARTISIPASI GURU BIDANG STUDY DALAM ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU BIDANG STUDY DALAM KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN KONSELING DI SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI OLEH : ELA WULANDARI ERA1D010125 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Metode penelitian yang saya gunakan disini adalah metode deskriftif yang bermaksud untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan bimbingan dan konseling pribadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan mengenai pendapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan mengenai pendapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan mengenai pendapat peserta didik tentang implementasi pendekatan learning by doing pada kemampuan sewing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisia Data Analisis data adalah suatu cara pemecahan masalah dengan menggunakan metode-metode untuk menguraikan dan menarik kesimpulan dari data-data yang terkumpul.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i iv v vii x xii xiii

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU PEMBIMBING DALAM MENDORONG MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU PEMBIMBING DALAM MENDORONG MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU PEMBIMBING DALAM MENDORONG MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI Oleh : JUFRI AFRIANTO ERA1D08043 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI FEBRUARI,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada. tanggal 23 Agustus sampai 15 September 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada. tanggal 23 Agustus sampai 15 September 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada tanggal 23 Agustus sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam membuktikan kebenaran, apakah ada perbedaan. signifikan atau tidak dari setiap item yang dijawab oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam membuktikan kebenaran, apakah ada perbedaan. signifikan atau tidak dari setiap item yang dijawab oleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam membuktikan kebenaran, apakah ada perbedaan signifikan atau tidak dari setiap item yang dijawab oleh responden dari setiap hipotesis yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berusaha menggambarkan lapangan sebagaimana adanya. terjadi, atau kecenderungan yang tengah terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berusaha menggambarkan lapangan sebagaimana adanya. terjadi, atau kecenderungan yang tengah terjadi. 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan ini adalah tergolong sebagai penelitian deskriptif. Sutja dkk (2014:118), menyatakan bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk dan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. tempat penelitian di SMK PL Tarcisius I Semarang, dikarenakan SMK

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. tempat penelitian di SMK PL Tarcisius I Semarang, dikarenakan SMK BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mengambil subyek penelitian dengan karakteristik populasi yaitu remaja putri yang berusia 16-18 tahun dan masih duduk

Lebih terperinci

KORELASI PERSEPSI SISWA PADA GURU DENGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI PEMBELAJARAN SISWA KELAS VIII SMPN 1 MOJO KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KORELASI PERSEPSI SISWA PADA GURU DENGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI PEMBELAJARAN SISWA KELAS VIII SMPN 1 MOJO KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 KORELASI PERSEPSI SISWA PADA GURU DENGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI PEMBELAJARAN SISWA KELAS VIII SMPN 1 MOJO KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. lokasi penelitian, yaitu di KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN

BAB III PENYAJIAN DATA. lokasi penelitian, yaitu di KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN BAB III PENYAJIAN DATA Dalam bab ini penulis akan memaparkan data yang penulis peroleh dari lokasi penelitian, yaitu di KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU. Adapun data yang penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Gorontalo. Penelitian Penerapan Pendidikan karakter pada kelas akselerasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Gorontalo. Penelitian Penerapan Pendidikan karakter pada kelas akselerasi di 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Penetapan Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Gorontalo Kota Gorontalo. Penelitian Penerapan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menggambarkan tingkat kemandirian dan faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menggambarkan tingkat kemandirian dan faktor-faktor yang mempengaruhi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian dirancang dengan menggunakan metode deskriptif, dengan maksud untuk menggambarkan tingkat kemandirian dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dan dikategorikan sebagai penelitian survei. Furchan (1982) menyatakan bahwa penelitian deskriptif dirancang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas belajar siswa di Madrasah aliyah sabrun jamil kecamatan botupingge.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas belajar siswa di Madrasah aliyah sabrun jamil kecamatan botupingge. 0 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyebab kurangnya aktivitas belajar siswa di Madrasah aliyah sabrun jamil kecamatan

Lebih terperinci

Abstrak. i Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. i Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui strategi penanggulangan stres pada perawat instalasi bedah sentral/ operasi kamar (OK) di rumah sakit X Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan bantuan kepada individu dalam menghadapi masalah dalam hidupnya. Bantuan itu

BAB I PENDAHULUAN. memberikan bantuan kepada individu dalam menghadapi masalah dalam hidupnya. Bantuan itu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari keseluruhan kegiatan pendidikan yang dilakukan di sekolah. Kegiatan bimbingan ini dilakukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR BAGAN... x

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR BAGAN... x DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR BAGAN... x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 3 1.3

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang kebiasaan membaca Al- Qur an dan minat belajar pendidikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HUBUNGAN SOSIAL SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK 1 PUNDONG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HUBUNGAN SOSIAL SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK 1 PUNDONG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HUBUNGAN SOSIAL SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK 1 PUNDONG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh : DARMANTO NPM : 12144200124 PROGRAM STUDI BIMBINGAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Persiapan Demi terlaksananya proses penelitian dengan lancar dan sesuai dengan tujuan penelitian, maka penulis mempersiapkan

Lebih terperinci

Faktor-faktor (Muhammad Chandra.)1

Faktor-faktor (Muhammad Chandra.)1 Faktor-faktor (Muhammad Chandra.)1 FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER RENANG SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016 FACTORS IMPLEMENTATION SUPPORT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah lapangan (field research) penulis menggunakan jenis penelitian campuran (mixed

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN KELOMPOK SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 TANJUNGANOM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN KELOMPOK SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 TANJUNGANOM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN KELOMPOK SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 TANJUNGANOM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI PESERTA DIDIK DALAM PERENCANAAN KARIR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PELAYANAN BIMBINGAN KARIR

MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI PESERTA DIDIK DALAM PERENCANAAN KARIR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PELAYANAN BIMBINGAN KARIR MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI PESERTA DIDIK DALAM PERENCANAAN KARIR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PELAYANAN BIMBINGAN KARIR Nofianti Eka Permadi Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi dari variabel penelitian didasarkan pada jumlah skor rata-rata jawaban

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi dari variabel penelitian didasarkan pada jumlah skor rata-rata jawaban BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini melibatkan dua variabel, yaitu dua variabel bebas. Variabel bebas meliputi proses pembelajaran (X 1 ) dan kelayakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Jurusan Tata Boga SMK Negeri 3 Cimahi, Jl. Sukarasa No. 136 Cimahi.

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Jurusan Tata Boga SMK Negeri 3 Cimahi, Jl. Sukarasa No. 136 Cimahi. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di Program Keahlian Restoran Jurusan Tata Boga SMK, Jl. Sukarasa No. 136 Cimahi. Peneliti memilih lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas masalah yang ada saat ini. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Penelitian ini adalah penelitian quasi-eksperimen yang menggunakan nonequivalent model grup kontrol. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN Kriteria Responden Penelitian. dahulu agar responden yang terpilih benar-benar mengenal organisasi

BAB IV HASIL PENELITIAN Kriteria Responden Penelitian. dahulu agar responden yang terpilih benar-benar mengenal organisasi BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Responden Penelitian 4.1.1. Kriteria Responden Penelitian Dalam penelitian ini criteria responden harus ditetapkan terlebih dahulu agar responden yang terpilih benar-benar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdapat di Kabupaten Gorontalo, tepatnya jalan Raya Limboto No 10,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdapat di Kabupaten Gorontalo, tepatnya jalan Raya Limboto No 10, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Telaga merupakan salah satu sekolah yang terdapat di Kabupaten Gorontalo, tepatnya jalan Raya Limboto

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif, karena penelitian ini bermaksud untuk memecahkan masalah yang ada pada masa sekarang.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii. MOTTO... iv. PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii. MOTTO... iv. PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii MOTTO... iv PERSEMBAHAN... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

Lampiran 1: Kepada Yth. Warga Belajar di PKBM Taman Belajar Jl. Kedung Cowek No. 220 Surabaya

Lampiran 1: Kepada Yth. Warga Belajar di PKBM Taman Belajar Jl. Kedung Cowek No. 220 Surabaya 1 Lampiran 1: Kepada Yth. Warga Belajar di PKBM Taman Belajar Jl. Kedung Cowek No. 220 Surabaya Dengan hormat. Dalam rangka untuk menyusun Tesis pada Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga Surabaya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terbagi ke dalam masing-masing aspek dan indikator. Skor masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terbagi ke dalam masing-masing aspek dan indikator. Skor masing-masing 20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini gaya belajar siswa pada mata pelajaran matematika yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Pemahaman Pendidikan Agama Islam Peserta Didik Setelah melakukan penelitian di SMK Diponegoro Kabupaten Batang, peneliti memperoleh hasil berupa data

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada 26 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada bulan Januari 2013 di SMA Tunas Harapan Bandarlampung. B. Populasi dan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KESULITAN MENGHAFAL MATERI PELAJARAN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI. Oleh : KURNIA ILLAHI

IDENTIFIKASI KESULITAN MENGHAFAL MATERI PELAJARAN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI. Oleh : KURNIA ILLAHI IDENTIFIKASI KESULITAN MENGHAFAL MATERI PELAJARAN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI Oleh : KURNIA ILLAHI PROGRAM EKSTENSI BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS JAMBI ABSTRAK Belajar hanya terjadi

Lebih terperinci

Surat Pengantar Pengisian Angket Angket Uji Coba Instrumen Rekapitulasi Data Hasil Uji Coba Instrumen Hasil Validitas dan Reliabilitas

Surat Pengantar Pengisian Angket Angket Uji Coba Instrumen Rekapitulasi Data Hasil Uji Coba Instrumen Hasil Validitas dan Reliabilitas Surat Pengantar Pengisian Angket Angket Uji Coba Instrumen Rekapitulasi Data Hasil Uji Coba Instrumen Hasil itas dan Reliabilitas 101 102 Kepada Yth. Siswa-siswi kelas X Mata Diklat Menggunakan Peralatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen semu, maka dilakukan Pre-Tes atau bisa juga dikatakan tes

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen semu, maka dilakukan Pre-Tes atau bisa juga dikatakan tes 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian a. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel 1 (Pre-Test) Dalam kegiatan penelitian yang dilakukan menggunakan

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TENTANG MANAJEMEN PESERTA DIDIK DI SMK TRI DHARMA KOSGORO 2 PADANG

PERSEPSI SISWA TENTANG MANAJEMEN PESERTA DIDIK DI SMK TRI DHARMA KOSGORO 2 PADANG PERSEPSI SISWA TENTANG MANAJEMEN PESERTA DIDIK DI SMK TRI DHARMA KOSGORO 2 PADANG Dini Oktaria Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research are to get information

Lebih terperinci

Paket Pelatihan untuk Guru BK SMA/SMK se-kabupaten Sleman. Analisis Kebutuhan Permasalahan Siswa dengan Daftar Cek Masalah

Paket Pelatihan untuk Guru BK SMA/SMK se-kabupaten Sleman. Analisis Kebutuhan Permasalahan Siswa dengan Daftar Cek Masalah Paket Pelatihan untuk Guru BK SMA/SMK se-kabupaten Sleman Analisis Kebutuhan Permasalahan Siswa dengan Daftar Cek Masalah Pertanyaan yang harus dijawab? Apa sih yang diharapkan Siswa kepada Guru Bimbingan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan diawali dengan mendeskripsikan lokasi penelitian, faktor-faktor penyebab

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan diawali dengan mendeskripsikan lokasi penelitian, faktor-faktor penyebab BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui teknik analisa yang telah ditentukan pada bab sebelumnya. Hasil penelitian

Lebih terperinci

Angket Lingkungan Keluarga

Angket Lingkungan Keluarga 65 LAMPIRAN 1 : ANGKET LINGKUNGAN KELUARGA Angket Lingkungan Keluarga Nama/No : Kelas : Sekolah : Petunjuk Pengisian Angket! 1. Pada angket ini terdapat 20 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014. BAB III METODE PEELITIA A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA egeri 4 ogyakarta. Waktu penelitian pada bulan ovember 013 Mei 014. B. Jenis Penelitian Berdasarkan pendekatannya,

Lebih terperinci

F. Kerangka Pikir G. Hipotesis Penelitian... 47

F. Kerangka Pikir G. Hipotesis Penelitian... 47 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERSETUJUAN... ii PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

Lampiran-lampiran. viii. repository.unisba.ac.id

Lampiran-lampiran. viii. repository.unisba.ac.id Lampiran-lampiran viii KISI-KISI PENELITIAN Analisis Pengelolaan Pembelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) Berbasis Multimedia (Studi Deskriptif Pada Kelas X MIA (Matematika dan Ilmu Alam)-1 di SMAN 1

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA KELAS VIII MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURILER DI SMP NEGERI 6 SUNGAI PENUH

ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA KELAS VIII MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURILER DI SMP NEGERI 6 SUNGAI PENUH ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA KELAS VIII MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURILER DI SMP NEGERI 6 SUNGAI PENUH Oleh : ZHERIK YULIANS PUTRA ERA1D06002 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JANUARI,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi penelitian ini bertempat di SMK dengan subjek dan populasi penelitian siswa yang ada di sekolah tersebut. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo di kelas XI. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo di kelas XI. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitan Peneliti menetapkan objek penelitian pada siswa SMA Negeri 1 Gorontalo di kelas XI. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV. Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang

BAB IV. Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang BAB IV ANALISIS PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS III PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH IBTIDAIYAH HIDAYATUL ISLAMIYAH PALEMBANG Pada bab ini merupakan analisis

Lebih terperinci

STUDI PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SIWA SMK

STUDI PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SIWA SMK 119 STUDI PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SIWA SMK Nurifqi A. T. 1, Nana Sumarna 2, Enda Permana 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi No. 207 Bandung

Lebih terperinci

Aplikasi Daftar Cek Masalah untuk Layanan Bimbingan dan Konseling

Aplikasi Daftar Cek Masalah untuk Layanan Bimbingan dan Konseling Paket Pelatihan untuk Guru BK/Konselor Madrasah Aliyah se-diy Aula AVA MAN Yogyakarta III, Rabu 21 September 2011 Aplikasi Daftar Cek Masalah untuk Layanan Bimbingan dan Konseling 1 2 3 PETA KOGNITIF PROGRAM

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR DAN TABEL... vii LANDASAN TEORITIS TENTANG PERANAN GURU BK

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR DAN TABEL... vii LANDASAN TEORITIS TENTANG PERANAN GURU BK DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR DAN TABEL... vii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah... 12 C. Tujuan Penelitian... 12 D. Kegunaan Penelitian...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan, Desain, dan Teknik Pengumpulan Data 1. Pendekatan Penelitian Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMILIHAN KARIR MELALUI LAYANAN INFORMASI PADA SISWA KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 1 BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMILIHAN KARIR MELALUI LAYANAN INFORMASI PADA SISWA KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 1 BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMILIHAN KARIR MELALUI LAYANAN INFORMASI PADA SISWA KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 1 BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI Oleh Nurul Musdalifah 132012013 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemolaan ini dapat berlangsung secara sistematis dan tidak sistematis. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Pemolaan ini dapat berlangsung secara sistematis dan tidak sistematis. Pembelajaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakikatnya adalah pemolaan pengaruh terhadap peserta didik. Pemolaan ini dapat berlangsung secara sistematis dan tidak sistematis. Pembelajaran

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Siswa Menyimak Cerita Rakyat Melalui Metode Tanya Jawab di Kelas V SDN Watutinonggo

Peningkatan Kemampuan Siswa Menyimak Cerita Rakyat Melalui Metode Tanya Jawab di Kelas V SDN Watutinonggo Peningkatan Kemampuan Siswa Menyimak Cerita Rakyat Melalui Metode Tanya Jawab di Kelas V SDN Watutinonggo Nurzuldianta Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, untuk selanjutnya dideskripsikan agar mendapatkan gambaran keterampilan penyesuaian sosial peserta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP MOTIVASI EKSTRINSIK SISWA DI MTS AL ITTIFAQIAH INDRALAYA OGAN ILIR

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP MOTIVASI EKSTRINSIK SISWA DI MTS AL ITTIFAQIAH INDRALAYA OGAN ILIR BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP MOTIVASI EKSTRINSIK SISWA DI MTS AL ITTIFAQIAH INDRALAYA OGAN ILIR Pada bab ini penulis akan mengumumkan uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKULIKULER PRAMUKA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA SMK NEGERI 1 NAWANGAN PACITAN TAHUN PELAJARAN

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKULIKULER PRAMUKA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA SMK NEGERI 1 NAWANGAN PACITAN TAHUN PELAJARAN PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKULIKULER PRAMUKA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA SMK NEGERI 1 NAWANGAN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Yuliati NIM: 11311785 Pembimbing : (I) : Yogi Prasetyo M.H, Pembimbing (II)

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan uji instrumen yang akan digunakan untuk memperoleh data keaktifan siswa dalam

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA 38 BAB III PENYAJIAN DATA A. Identitas Responden Karakteristik responden merupakan identitas dari pada responden yang diambil datanya yang sesuai dan berhubungan dengan keadaan responden yang akan diteliti.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditentukan oleh ketetapan peneliti dalam memilih metodologi penelitiannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditentukan oleh ketetapan peneliti dalam memilih metodologi penelitiannya 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian merupakan sesuatu yang sangat penting karena berhasil tidaknya, demikian juga tinggi rendahnya kualitas hasil penelitiannya sangat ditentukan oleh

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 PENINGKATAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELAS VIIF SMP NEGERI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak

Lebih terperinci

PERSETUJUAN PEMBIMBING. Analisis Motivasi Belajar Siswa Administrasi Perkantoran. di SMK Negeri 1 Kota Gorontalo. Jurnal Oleh : Wa Fani

PERSETUJUAN PEMBIMBING. Analisis Motivasi Belajar Siswa Administrasi Perkantoran. di SMK Negeri 1 Kota Gorontalo. Jurnal Oleh : Wa Fani PERSETUJUAN PEMBIMBING Analisis Motivasi Belajar Siswa Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Kota Gorontalo Jurnal Oleh : Wa Fani Pembimbing I Pembimbing II Dra. Hj. Rena L. Madina, M.Pd NIP. 19590722

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini maka tidak akan berjalan sesuai keinginan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini maka tidak akan berjalan sesuai keinginan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian sangat diperlukan karena tanpa adanya metode penelitian ini maka tidak akan berjalan sesuai keinginan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. No Kelas Jumlah 1 XII Busana XII Busana XII Busana 3 32 Jumlah 94 Tabel 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN. No Kelas Jumlah 1 XII Busana XII Busana XII Busana 3 32 Jumlah 94 Tabel 3.1. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi dalam

Lebih terperinci

I. ANALISIS KEBUTUHAN A. RASIONAL Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak

I. ANALISIS KEBUTUHAN A. RASIONAL Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak I. ANALISIS KEBUTUHAN A. RASIONAL Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak pada atau tidaknya landasan hukum (perundang-undangan).

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PERBENGKELAN OTOMOTIF SISWA SMK

HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PERBENGKELAN OTOMOTIF SISWA SMK 226 HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PERBENGKELAN OTOMOTIF SISWA SMK Maun Sugiarto 1, Inu H. Kusuma 2, Tatang Permana 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang di lakukan oleh peneliti berlokasi di SMA Negeri 4. jangkau sehingga memudahkan dalam pengumpulan data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang di lakukan oleh peneliti berlokasi di SMA Negeri 4. jangkau sehingga memudahkan dalam pengumpulan data. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian yang di lakukan oleh peneliti berlokasi di SMA Negeri 4 Gorontalo. Pemilihan lokasi penelitian ini karena

Lebih terperinci

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu: A. Metode Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Rumus deskriptif persentase digunakan untuk menampilkan datadata kualitatif (angka) ke dalam kalimat. Dalam angket penelitian, untuk menggambarkan implementasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan memiliki peranan penting terhadap kemajuan suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan memiliki peranan penting terhadap kemajuan suatu bangsa. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memiliki peranan penting terhadap kemajuan suatu bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari tingkat pendidikan warga negaranya. Semakin tinggi tingkat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman Halaman Pengesahan Halaman Pernyataan Keaslian Skripsi Halaman Motto ABSTRAK KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga, beralamat Jln. KH. Ahmad Dahlan, Salatiga,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah pada dasarnya merupakan lingkungan sosial yang berfungsi sebagai tempat bertemunya individu satu dengan yang lainnya dengan tujuan dan maksud yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keperwatan. Layanan ini berbentuk layanan bio-pisiko-sosio-spritual komprehensif

BAB I PENDAHULUAN. keperwatan. Layanan ini berbentuk layanan bio-pisiko-sosio-spritual komprehensif 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan profesional yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperwatan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 60 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa untuk mencari data terhadap permasalahan yang ada, maka penulis menyebarkan angket

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Waktu, dan Lokasi Pengambilan Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif mencakup

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya agar dapat digunakan untuk menjawab masalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN Bab tiga menyajikan rancangan alur penelitian yang dilaksanakan, diawali dengan menentukan desain penelitian yang diterapkan, penyusunan instrumen dan instrumen yang digunakan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis, faktual dan akurat mengenai sifat-sifat, serta hubungan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis, faktual dan akurat mengenai sifat-sifat, serta hubungan yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan alasan bahwa penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di kota Bandung pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Pasundan 8 Bandung pada tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Surakarta. Penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Surakarta. Penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitik. Studi ini dilakukan untuk melihat adanya hubungan antara tingkat stres dengan tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik. Penelitian 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik. Penelitian deskriptif analitik yang merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah suatu cara yang teratur dalam menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah suatu cara yang teratur dalam menggunakan 55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metodologi penelitian adalah suatu cara yang teratur dalam menggunakan alat atau teknik tertentu untuk kepentingan suatu penelitian. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

TANGGAPAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PELAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM BIMBINGAN PRIBADI

TANGGAPAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PELAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM BIMBINGAN PRIBADI TANGGAPAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PELAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM BIMBINGAN PRIBADI FATURRAHMAN Pengawas Sekolah Dasar UPTD Kecamatan Singigi ABSTRAK Tanggapan Siswa Terhadap Pelaksanaan Pelayanan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH IDENTIFIKASI FAKTOR EKSTERNAL PENYEBAB SISWA TIDAK MENGERJAKAN PEKERJAAN RUMAH DI SMP NEGERI 25 KOTA JAMBI OLEH :

ARTIKEL ILMIAH IDENTIFIKASI FAKTOR EKSTERNAL PENYEBAB SISWA TIDAK MENGERJAKAN PEKERJAAN RUMAH DI SMP NEGERI 25 KOTA JAMBI OLEH : ARTIKEL ILMIAH IDENTIFIKASI FAKTOR EKSTERNAL PENYEBAB SISWA TIDAK MENGERJAKAN PEKERJAAN RUMAH DI SMP NEGERI 25 KOTA JAMBI OLEH : YUNI ASMIKA ERA 1D009080 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS

Lebih terperinci