B A B IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ibu Mutia pemilik toko Nadines Cake menjelaskan, berdirinya toko kue

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "B A B IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ibu Mutia pemilik toko Nadines Cake menjelaskan, berdirinya toko kue"

Transkripsi

1 37 B A B IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 HASIL PENELITIAN Profil Perusahaan A. Sejarah Nadines Bakery Ibu Mutia pemilik toko Nadines Cake menjelaskan, berdirinya toko kue Nadines cake bermula di Makasar pada tanggal 10 Agustus Waktu itu teman dari ibu Mutia bingung mencari toko kue ulang tahun yang berbentuk boneka tapi rasanya juga enak, dari situlah ibu Mutia berinisiatif sendiri untuk membantu temannya bermodalkan kemampuan membuat kue coklat, ibu Mutia langsung mengajukan diri untuk menangani permintaan temannya. Setelah semalaman membuat kue dengan bumbu-bumbunya ibu Mutia dan teknik untuk membentuk menjadi boneka akhirnya kue ulang tahun pesanan temanya sudah jadi, besoknya ibu Mutia langsung memberikan kue tersebut kepada temannya tanpa berlama-lama temannya langsung merasakan kue buatan ibu Nadines dan rasanya enak ditambah dengan penampilannya menarik, dari situlah temannya menyarankan kepada ibu Mutia agar mendirikan usaha penjualan kue ulang tahun. Dari menolong temannya itulah ibu Mutia jadi percaya diri untuk mendirikan usaha penjualan kue, dengan menyiapkan modal yang cukup dan tekad yang kuat untuk terjun ke dunia usaha maka ibu Mutia langsung mempersiapkan alat dan bahan serta tenagakerja untuk menjalankan usahanya tersebut, dan pada tanggal 12 Oktober 2009 ibu Mutia memprentasikan usahanya tersebut ke DEPKES (Departemen Kesehatan) untuk mendapatkan

2 38 sertifikat layak jual, alhamdulilah ibu Mutia lulus dan mendapatkan sertifikatnya. Dari bulan Oktober 2009 ibu Mutia sudah mulai bergerak dalam usahanya melalui purchasing dari mulut ke mulut, dari rumah ke rumah, alhamdulilah penjualannya berhasil dan mendapatkan omset yang sesuai dengan keinginan. Setelah bulan November 2009 ibu Mutia mengurus SIUP (surat izin usaha perdagangan) supaya bisa mendirikan papan nama toko didepan rumahnya. Dari tahun 2009 sampai tahun 2010 ibu Mutia menjalankan usahnya di Makasar, setelah tahun 2011 ibu Mutia pindah ke Gorontalo ikut dengan orangtuanya karena pindah tugas. Ibu Mutiapun melihat pagsa pasar yang ada di kota Gorontalo dan merasa pantas membangun cabang di kota ini, dengan bermodalkan sertifikat DEPKES dan pengalaman menjual segera ibu Mutia mendirikan cabang Nadines cake di kota Gorontalo, dengan memasuki zaman yang canggih makan system penjulannya sudah melalui media online yaitu dari smartphone BBM (blackberry manger) Ibu Mutia membuat Kue Ulan tahun dan bermacam-macam kue lainnya, setelah semua kue selesai ibu Mutiapun mengabadikannya menjadi sebuah foto dan menyebarkannya ke jejaring sosial BBM, hasilnya banyak yang tertarik dan langsung menjadi pelanggannya ibu Mutia. Dari tahun 2011 sampai dengan saat ini usahanya ibu Mutia dapat bertahan dan telah memperoleh SIUP di kota Gorontalo. B. Sejarah Regina Bakery Bapak Sony Yansen menjelaskan sejarah berdirinya toko kue Regina Bakery bermula pada tanggal 11 April 2010 saat itu istri dari pak Sony mengadakan arisan dirumahnya karena pak Sony hobi masak beliau langsung menangani bagian konsumsi, pak Sony pada saat itu membuat kue cake krim keju dengan tampilan yang belum pernah dilihat sebelumnya, setelah pak Sony

3 39 selesai membuat kue cakenya langsung dinikmati oleh teman-teman istrinya, dan hasilnya para peserta arisanpun menyukai kue buatan pak Sony dan langsung terpikir untuk membuat lebih banyak lagi lalu menjualnya. Dengan bantuan istri dan anaknya untuk menjual dari teman ke teman dari rekan ke rekan akhirnya pak Sony mendapatkan omset yang diinginkan. Setelah selama setahun menjalankan usahanya munculah ide-ide kreatif pak Sony untuk mengembangkan usahanya dengan terus membuat kue cake yang baru maka pak Sony mengajukan diri untuk mempresentasikan di DEPKES (departemen kesehatan) untuk mendapatkan sertifikat. Dengan standar kebersihan memproduksi sebuah kue akhirnya pak Sony mendapatkan sertifikat DEPKES dan produknya layak dijual. Pada tanggal 23 Maret 2011 pak Sony langsung mengurus SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) untuk mendirikan usahanya di Kelurahan Ipilo. Toko kue yang memproduksi kue ulang tahun dan berbagai macam kue-kue lainnya ini banyak diminati oleh masyarakat Gorontalo tidak ketinggalan produk es campur buatan pak Sony yang sering disebut dengan es meralda banyak diburu oleh masyarakat kota Gorontalo, tetapi produk utama yang dihasilkan adalah kue cake krim keju dengan kue ulang tahun yang berbagai macam bentuk, hingga saat ini toko kue Regina bakery bertahan dengan omset yang diinginkan. C. Sejarah Breadtalk BreadTalk adalah jaringan toko roti populer asal Singapura yang juga mempunyai cabang di Asia Tenggara dan Timur Tengah. Cabang BreadTalk di Causeway Point, Woodlands, Singapura Cabang BreadTalk di Jakarta BreadTalk didirikan pada tahun 6 Maret 2003 oleh George Quek, seorang wirausahawan yang sebelumnya memulai jaringan food court yang sukses di Singapura, Food

4 40 Junction. Konsepnya berbeda dibandingkan dengan toko-toko roti lainnya pada umumnya, dengan memperhatikan penampilan toko yang dirancang agar terlihat eksklusif serta memperlihatkan dapur pembuatan roti kepada para pengunjungnya melalui kaca transparan. Berkat strategi pemasaran pelanggan (consumer marketing) yang baik, saat pertama kali dibuka, toko-toko BreadTalk seringkali dipenuhi pengunjung yang rela antri untuk mencoba produknya. Rotinya yang paling terkenal adalah roti yang dibubuhi abon di atasnya. Roti ini merupakan signature food BreadTalk dan kini banyak ditiru oleh berbagai tokotoko roti lainnya. Di Australia, ada pula sebuah toko roti yang mempunyai nama, logo, serta konsep yang mirip, bernama BreadTop. BreadTalk di Indonesia dikelola oleh Johnny Andrean. Kini sudah terdapat di beberapa kota di Indonesia diantaranya: Kota Jambi, Magelang, Bekasi, Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Makassar, Manado, Pekanbaru, Yogyakarta, Solo, Palembang, Bandar Lampung, Batam, Samarinda, Balikpapan, Tarakan, Cirebon, Medan, Gorontalo dan Ambon dengan puluhan outlet. D. Sejarah Gelael bakery Gelael berdiri sejak tahun 1957, nama Gelael diambil dari sebuah marga dari pemiliknya yaitu bapak Dick Gelael. Awalnya Gelael hanya sebuah mini market yang menjual semua barang harian, suatu saat teman-teman dari pak Dik berkunjung ke mini marketnya dan bercerita tentang masa depan pekerjaan mereka, seiring lamanya mereka bercerita, pak Dik tentu harus juga menjamu mereka dengan menyediakan minuman dan makanan siap saji yang ada di mini market pak Dik, tetapi bukan hanya saat itu teman-temannya berkunjung ke tempat usahanya hampir setiap malam hingga akhir pekan mereka menikmati minuman dan makanan siap saji yang ada di mini market pak Dik. Suatu saat pak

5 41 Dik berpikir dari sering teman-temannya berkunjung di tempat usahanya saat itu juga pak Dik langsung menambah persediaan barang yang ada di mini marketnya dan memperbesar mini marketnya menjadi toko swalayan dengan menambahkan makanan siap saji dari ayam goring, es krim, sampe toko kue. Ia membuka toko pertama dari kota Jakarta setelah berhasil dengan satu toko pak Dik membuka cabang lainnya di kabupaten Jakarta setelah itu membuka cabang di beberapa kota dan provinsi Perhitungan Dengan Cara Cost-plus Pricing Nadines Bakery a. Biaya Bahan Baku Variabel Bahan baku merupakan bahan yang membentuk bagian menyeluruh produk jadi. Biaya bahan baku Toko Nadiens ditetapkan dengan mengalikan jumlah bahan yang dibutuhkan dengan harga persatuan produk. Pada penelitian ini peneliti mengambil satu jenis produk yang dijadikan objek penelitian untuk ditetapkan harga jualnya secara wajar. Berikut daftar biayanya untuk pemakaian 1 (satu) bulan: 1. Kue Ultah Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Kue Ulang tahun untuk produksi 1 bulan sebanyak 50 buah.

6 42 Tabel 3: Daftar Harga Bahan Baku dan Bahan Penolong Kue Ultah Toko Kue Nadines Bakery Tahun 2013 A. Bahan Baku Telur 100 Butir Rp1.500 Rp ,00 Gula Pasir 50 Kg Rp Rp ,00 Emulsifer 10 Btl Rp Rp ,00 Tepung Terigu 50 Kg Rp4.500 Rp ,00 B. Bahan Penolong susu Bubuk 25 Dos Rp Rp ,00 baking Powder 50 Btl Rp Rp ,00 Margarine 50 Kg Rp Rp ,00 Butter Krim 25 Kg Rp Rp ,00 Susu Cair 50 Kaleng Rp8.500 Rp ,00 Coklat 5 Dos Rp Rp ,00 Kacang Mede 50 Kg Rp Rp ,00 Jumlah Rp ,00 Sumber: Nadines Bakery Tahun, Cup Cake Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Cup Cake untuk produksi 1 bulan sebanyak 300 buah.

7 43 Tabel 4: Daftar Harga Bahan Baku dan Bahan Penolong Kue Cup Cake Toko Kue Nadines Bakery Tahun 2013 A. Bahan Baku Mentega Tawar 20 Kg Rp ,00 gula pasir 10 Kg Rp ,00 Tepung Terigu 12 Kg 4500 Rp ,00 B. Bahan Penolong Telur 100 Butir 1500 Rp ,00 baking Powder 10 Btl Rp ,00 butiran Coklat 50 Buah 6500 Rp ,00 choco chips 2 Pot Rp ,00 Jumlah Rp ,00 Sumber: Nadines Bakery Tahun, Rool Cake Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Roll Cake untuk Produksi 1 bulan sebanyak 100 buah. Tabel 5: Daftar Harga Bahan Baku dan Bahan Penolong Kue Rool Cake Toko Kue Nadines Bakery Tahun 2013 A. Bahan Baku Tepung terigu 100 Kg 4500 Rp ,00 susu bubuk 75 Dos Rp ,00 B. Bahan Penolong gula pasir 50 Kg Rp ,00 Telur 100 Butir 1500 Rp ,00

8 44 Emulsifer 5 Botol 5000 Rp ,00 Margarine 5 Kg Rp ,00 Jumlah Rp ,00 Sumber: Nadines Bakery Tahun, Coklat Cake Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan cokelat 1 bulan sebanyak 200 buah. Tabel 6: Daftar Harga Bahan Baku dan Bahan Penolong Kue Coklat Cake Toko Kue Nadines Bakery Tahun 2013 A. Bahan Baku Coklat 25 Dos Rp ,00 B. Bahan Penolong Pewarna makanan 5 Botol 4500 Rp ,00 kacang mede 5 Kg Rp ,00 Selai 20 Botol Rp ,00 Jumlah Rp ,00 Sumber: Nadines Bakery Tahun, 2013 b. Biaya Tenaga Kerja Penetapan biaya tenaga kerja ini di tetapkan berdasarkan kebijakan dari manajer masing-masing tempat usaha, adapun untuk masing-masing biaya tenaga kerja tersebut, diantaranya: untuk Nadiens cake biaya tenaga kerja langsung yang diberikan kepada karyawannya dalam menyelesaikan kue-kue pesanannya dalam 1 bulan sebesar Rp

9 45 c. Daftar Aktiva yang digunakan* Tabel 7: Daftar Harga Alat-Alat Toko Kue Nadines Bakery Tahun 2013 No. Nama aktiva Nilai Perolehan (Rp.) 1. Rooling Pin Cookies Rooping Cetakan Embos Pisau Kue Lemari Pendingin Lemari Tatakan Kue Mixer Oven Kenderaan (Motor) Kawat pendingin Kantong Penghias Sendok Karet / Sendok Kayu / Spatula Total Keseluruhan Aktiva Sumber: Nadines Bakery Tahun, 2013 (*harga barang ini disesuaikan dengan harga pasaran ) d. Biaya Overhead Perusahaan yang memproduksi produk berdasarkan proses, biaya overhead pabriknya merupakan biaya-biaya yang timbul selain dari biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh pihak peneliti dengan pihak usahawan, bahwa pembebanan biaya pada suatu jenis produk didasarkan pada biaya yang sesungguhnya terjadi. Akan tetapi terjadi ketidak efisienan dalam pembebanan biaya, sebab beberapa unsur biaya overhead pabrik ditetapkan secara utuh kepada suatu jenis produk, padahal

10 46 biaya ini juga digunakan dalam aktivitas lain yang ada di dalam tempat usaha tersebut. Adapun biaya overhead pabrik yang timbul untuk memproduksi produk ini diantaranya: 1. Biaya Overhead Tetap Biaya tenaga kerja tidak langsung adapun yang termasuk dalam biaya ini adalah tenaga pemasaran dan tenaga akuntan yang terpakai dalam 1 bulan Untuk Toko Nadiens Bakery sebesar Rp Untuk Bread Talk Sebesar Rp Untuk Toko Glael sebesar Rp Untuk Toko Regina sebesar Rp Biaya Overhead Variabel adapun biaya yang termasuk dalam golongan ini adalah biaya bahan penolong yang menurut informasi yang diperoleh Untuk Toko Nadiens Bakery sebesar Rp Untuk Bread Talk Sebesar Rp Untuk Glael Sebesar Rp Untuk Toko Regina Rp e. Biaya Non Produksi Biaya non produksi juga merupakan salah satu unsur dari berbagai macam biaya yang mempengaruhi harga jual. Memang biaya ini tidak masuk dalam proses produksi, tetapi jika suatu usaha tidak memperhitungkan biaya ini maka akan berakibat pada laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan karena hal ini juga merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan atau

11 47 pemilik dari usaha tersebut. Dalam akuntansi modern dengan menggunakan ABC, jenis biaya ini merupakan bagian dari penentuan harga pokok produksi karena dapat secara langsung ditelusuri ke produk. Adapun yang menjadi biaya non produksi dalam usaha ini, yakni: 1. Biaya administrasi dan umum. Biaya yang masuk dalam kategori ini adalah biaya kertas, karena pihak pengusaha masih membuat sendiri label atau pembungkus dari produk ini dan mereka menggunakan kertas sebagai medianya atau biaya-biaya lainnya yang dilakukan secara taksiran. Berikut untuk masing-masing toko kue: Nadiens Bakery sebesar Rp Bread Talk sebesar Rp Toko Glael Sebesar Rp Biaya iklan, iklan yang dimaksud adalah semua biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mempromosikan produknya, seperti Baliho ataupun pamflet. Dan berdasarkan data yang diperoleh: Nadiens Bakery sebesar Rp Bread Talk sebesar Rp Toko Glael Sebesar Rp Biaya angkut penjualan, biaya yang dikeluarkan oleh pihak usahawan ini adalah biaya untuk mengirim barang jadi sampai pada pelanggan, tentunya atas kesepakatan dari kedua, akan tetapi dalam kesehariannya untuk biaya angkut ini mengeluarkan biaya: Nadiens Bakery sebesar Rp Bread Talk sebesar Rp Toko Gelael Sebesar Rp

12 48 Dan perlu diketahui juga dalam penentuan harga pokok produksi ini peneliti menggunakan metode full costing dan ini semata-mata untuk memberikan kontribusi yang baik bagi perkembangan usaha ini kedepan. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut: A. Perhitungan harga pokok produksi dan Harga Jual untuk produk kue ultah: biaya variabel biaya bahan baku Rp biaya bahan tenaga kerja Rp biaya overhead pabrik Rp Jumlah biaya variabel Rp Biaya Tetap biaya overhead tetap Rp Total Harga pokok Produksi Rp Biaya Operasi Biaya Pemasaran Rp Biaya Administrasi Rp Biaya Penuh Produk Rp Gambar 6: Penggolongan Biaya Kue Ultah Nadines Bakery Penetapan Harga Jual Berdasarkan Konsep Cost-Plus Approach Laba yang Diinginkan = Persentase Keuntungan X Total Aktiva = 20% X Rp = Rp biaya Per unit = Rp = Rp /Produk 50 Persentase markup = laba yang dikehendaki + Biaya pemasaran + Biaya administrasi umum Biaya Produksi ( ) 100% = 60,3%

13 49 mark up per unit = 60,3% X Rp = Rp harga Jual = Rp Rp = Rp B. Perhitungan harga pokok produksi dan Harga Jual untuk produk Cup Cake biaya variabel biaya bahan baku Rp biaya bahan tenaga kerja Rp biaya overhead pabrik Rp Jumlah biaya variabel Rp biaya tetap biaya overhead tetap Rp Total Harga pokok Produksi Rp Gambar 7: Penggolongan Biaya Kue Cup Cake Nadines Bakery Penetapan Harga Jual Berdasarkan Konsep Cost-Plus Approach Laba yang Diinginkan 20% X Rp = Rp biaya Per unit Rp = Rp Persentase markup = laba yang dikehendaki + Biaya pemasaran + Biaya administrasi umum Biaya Produksi ( ) 100% = 110% mark up per unit = 110% X Rp = Rp harga Jual = Rp Rp = Rp

14 50 C. Perhitungan harga pokok produksi dan Harga Jual untuk produk Rool Cake biaya variabel biaya bahan baku Rp biaya bahan tenaga kerja Rp biaya overhead pabrik Rp Jumlah biaya variabel Rp biaya tetap biaya overhead tetap Rp Total Harga pokok Produksi Rp Gambar 8: Penggolongan Biaya Kue Rool Cake Nadines Bakery Penetapan Harga Jual Berdasarkan Konsep Cost-Plus Approach Laba yang Diinginkan 20% X Rp = Rp biaya Per unit Rp =Rp Persentase markup = laba yang dikehendaki + Biaya pemasaran + Biaya administrasi umum Biaya Produksi ( ) 100% = 80,6 % mark up per unit = 80,6% X Rp = Rp harga Jual = Rp Rp = Rp

15 51 D. Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Harga Jual Pembuatan Kue Coklat biaya variabel biaya bahan baku Rp biaya bahan tenaga kerja Rp biaya overhead pabrik Rp Jumlah biaya variabel Rp biaya tetap Rp biaya overhead tetap Total Harga pokok Produksi Rp Gambar 9: Penggolongan Biaya Kue Coklat Nadines Bakery Penetapan Harga Jual Berdasarkan Konsep Cost-Plus Approach Laba yang Diinginkan 20% X Rp = Rp Biaya Per unit Rp =Rp Persentase markup = laba dikehendaki + Biaya pemasaran + Biaya administrasi dan umum Biaya Produksi ( ) 100% = 95,4% mark up per unit = 95,4% X Rp = Rp harga Jual = Rp Rp = Rp

16 Toko Bread Talk a. Biaya Bahan Baku 1. Pembuatan Kue Ulang Tahun. Tabel 8: Daftar Harga Bahan Baku dan Bahan Penolong Kue Ultah Toko Breadtalk Tahun A. Bahan Baku Telur 75 Butir Rp1.500 Rp ,00 Gula Pasir 50 Kg Rp Rp ,00 Emulsifer 7 Btl Rp Rp ,00 Tepung Terigu 46 Kg Rp4.500 Rp ,00 B. Bahan Penolong Susu Bubuk 23 Dos Rp Rp ,00 Baking Powder 48 Btl Rp Rp ,00 margarin 50 Kg Rp Rp ,00 Butter Krim 25 Kg Rp Rp ,00 Susu Cair 55 Kaleng Rp8.500 Rp ,00 Coklat 4 Dos Rp Rp ,00 Kacang Mede 35 Kg Rp Rp ,00 Jumlah Rp ,00 Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Kue Ulang tahun untuk produksi 1 bulan sebanyak 50 buah.

17 53 2. Pembuatan Cup Cake Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Cup Cake untuk produksi 1 bulan sebanyak 300 buah. Tabel 9: Daftar Harga Bahan Baku dan Bahan Penolong Kue Cup Cake Toko Breadtalk Tahun 2013 A. Bahan Baku Mentega Tawar 30 Kg Rp Rp ,00 gula pasir 20 Kg Rp Rp ,00 Tepung Terigu 24 Kg Rp4.500 Rp ,00 Telur 150 Butir Rp1.500 Rp ,00 B. Bahan Penolong Baking Powder 14 Btl Rp Rp ,00 Butiran Coklat 54 Buah Rp6.500 Rp ,00 choco chips 7 Pot Rp Rp ,00 Jumlah Rp ,00 Sumber: Breadtalk Tahun, Pembuatan Rool Cake Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Roll Cake untuk Produksi 1 bulan sebanyak 100 buah.

18 54 Tabel 10: Daftar Harga Bahan Baku dan Bahan Penolong Kue Rool Cake Toko Breadtalk Tahun 2013 A. Bahan Baku Tepung terigu 150 Kg Rp4.500 Rp ,00 susu bubuk 55 Dos Rp Rp ,00 B. Bahan Penolong gula pasir 55 Kg Rp Rp ,00 Telur 76 Butir Rp1.500 Rp ,00 Emulsifer 6 Botol Rp5.000 Rp ,00 Margarine 7 Kg Rp Rp ,00 Jumlah Rp ,00 Sumber: Breadtalk Tahun, Coklat Cake Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan cokelat 1 bulan sebanyak 200 buah. Table 11: Daftar Harga Bahan Baku dan Bahan Penolong Kue Coklat Cake Toko Breadtalk Tahun 2013 A. Bahan Baku Coklat 20 Dos Rp Rp ,00 B. Bahan Penolong pewarna makanan 6 botol Rp4.500 Rp ,00 kacang mede 3 Kg Rp Rp ,00 Selai 17 botol Rp Rp ,00 Jumlah Rp ,00 Sumber: Breadtalk Tahun, 2013

19 55 b. Biaya Tenaga Kerja Penetapan biaya tenaga kerja ini di tetapkan berdasarkan kebijakan dari manajer masing-masing tempat usaha, adapun untuk masing-masing biaya tenaga kerja tersebut, diantaranya: untuk Bread Talk biaya tenaga kerja langsung yang diberikan kepada karyawannya dalam menyelesaikan kue-kue pesanannya dalam 1 bulan sebesar Rp c. Daftar Aktiva yang digunakan* Tabel 12: Daftar Harga Alat-Alat Toko Breadtalk Tahun 2013 No. Nama aktiva Nilai Perolehan (Rp.) 1. Rooling Pin Cookies Rooping Cetakan Embos Pisau Kue Lemari Pendingin Lemari Tatakan Kue Mixer Oven Kenderaan (Motor) Kawat pendingin Kantong Penghias Sendok Karet / Sendok Kayu / Spatula Total Keseluruhan Aktiva Sumber: Bradtalk Tahun, 2013 (*harga barang ini disesuaikan dengan harga pasaran )

20 56 A. Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Harga Jual untuk pembuatan Kue Ultah biaya variabel biaya bahan baku Rp biaya bahan tenaga kerja Rp biaya overhead pabrik Rp Jumlah biaya variable Rp biaya tetap biaya overhead tetap Rp Total Harga pokok Produksi Rp Gambar 10: Penggolongan Biaya Kue Ultah Bradtalk Penetapan Harga Jual Berdasarkan Konsep Cost-Plus Approach Laba yang Diinginkan = Persentase Keuntungan X Total Keseluruhan yang Diinginkan = 20% X Rp = Rp biaya Per unit Rp =Rp Persentase markup = laba dikehendaki + Biaya pemasaran + Biaya administrasi dan umum Biaya Produksi ( ) 100% =61,02 % mark up per unit = 61,02% X Rp = Rp harga Jual = Rp Rp = Rp

21 57 B. Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Harga Jual untuk pembuatan Cup Cake biaya variabel biaya bahan baku Rp biaya bahan tenaga kerja Rp biaya overhead pabrik Rp Jumlah biaya variable Rp biaya tetap biaya overhead tetap Rp Total Harga pokok Produksi Rp Gambar 11: Penggolongan Biaya Kue CupCake Bradtalk Penetapan Harga Jual Berdasarkan Konsep Cost-Plus Approach Laba yang Diinginkan 20% X Rp = Rp biaya Per unit Rp =Rp Persentase markup = laba dikehendaki + Biaya pemasaran + Biaya administrasi dan umum Biaya Produksi ( ) 100% =94,4 % mark up per unit = 94,4 % X Rp = Rp harga Jual = Rp Rp = Rp

22 58 C. Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Harga Jual untuk pembuatan Rool Cake biaya variabel biaya bahan baku Rp biaya bahan tenaga kerja Rp biaya overhead pabrik Rp Jumlah biaya variable Rp biaya tetap biaya overhead tetap Rp Total Harga pokok Produksi Rp Gambar 12: Penggolongan Biaya Kue RoolCake Bradtalk Penetapan Harga Jual Berdasarkan Konsep Cost-Plus Approach Laba yang Diinginkan 20% X Rp = Rp BiayaPerunit Rp =Rp Persentase markup = laba dikehendaki + Biaya pemasaran + Biaya administrasi dan umum Biaya Produksi ( ) 100% =77,7% mark up per unit = 77,7 % X Rp = Rp harga Jual = Rp Rp = Rp

23 59 D. Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Harga Jual untuk pembuatan Kue Coklat biaya variabel biaya bahan baku Rp biaya bahan tenaga kerja Rp biaya overhead pabrik Rp Jumlah biaya variable Rp biaya tetap biaya overhead tetap Rp Total Harga pokok Produksi Rp Gambar 13: Penggolongan Biaya Kue CoklatCake Bradtalk Penetapan Harga Jual Berdasarkan Konsep Cost-Plus Approach Laba yang Diinginkan 20% X Rp = Rp biayaperunit Rp =Rp Persentase markup = laba dikehendaki + Biaya pemasaran + Biaya administrasi dan umum Biaya Produksi ( ) 100% =93,7% mark up per unit = 93,7 % X Rp = Rp harga Jual = Rp Rp = Rp

24 60 Metode Penentuan Harga Pokok Dan Harga Jual Dua Departemen Di BreadTalk Keterangan : Toko Bread Talk memproduksi berbagai macam jenis makanan, diantaranya: Kue Ultah,Cup Cake,Rool Cake dan Coklat Cake. Dalam memproduksi keempat macam makanan ini toko Bread Talk mengandalkan produksinya pada dua Departemen (Devisi), yakni Departemen Pencampuran (Grounding) dan Departemen Pengepakan. Berikut dilampirkan data produksi pada akhir bulan; Departemen Grounding (Unit) Departemen Pengepakan (Unit) Dimasukan Dalam Proses Produk selesai ditransfer ke gudang Produk dalam proses akhir bulan Produk selesai ditransfer ke Dept Pengepakan Biaya yang dikeluarkan selama bulan september Biaya bahan Baku Biaya Tenaga kerja Biaya Overhead

25 61 Tingkat penyelesaian produk akhir Bahan Baku 90% Biaya Tenaga kerja 80% 75% Biaya Overhead Pabrik 75% 60% A. Perhitungan Harga Pokok Produksi Departemen Grounding Unit Ekuivalensi Bahan Baku = (250 x 90%) = 625 Unit Tenaga Kerja = (250 x 80 %) = 600 Unit Overhead = (250 x 75%) = 587 Unit Perhitungan Harga pokok per-unit Departemen Grounding Unsur Biaya Total Biaya Produksi Unit Ekuivalensi HargaPerunit Biaya bahan Baku Rp Rp Biaya Tenaga kerja Rp Rp Biaya Overhead Rp Rp TOTAL Rp Rp

26 62 Perhitungan Harga Pokok Selesai Dan Dalam Proses Departemen Grounding Harga Pokok Produk selesai yang ditransfer ke Dept Pengepakan 400 x Rp Rp Produk dalam Proses Departemen Grounding Bahan Baku 90% x 250 x Rp = Rp Tenaga Kerja 80% x 250 x Rp = Rp Overhead 75% x 250 x Rp = Rp Jumlah Rp Total Biaya Produksi Dept Grounding Rp B. Perhitungan Harga Pokok Produksi Departemen Pengepakan Unit Ekuivalensi Tenaga Kerja = (50 x 75 %) = 387 Unit Overhead = (50 x 60 %) = 380 Unit

27 63 Perhitungan Harga pokok per-unit Departemen Pengepakan Unsur Biaya Total Biaya Produksi Unit Ekuivalensi Harga Per unit Biaya Tenaga kerja Rp Rp Biaya Overhead Rp Rp TOTAL Rp Rp Perhitungan Harga Pokok Jadi Dan Dalam Proses Harga Pokok Produk selesai yang ditransfer dari Dept. Pengepakan ke Gudang 350 x Rp Rp Ditambahkan produk jadi oleh Dept. Pengepakan 350 x Rp Rp Jumlah Produk Jadi dalam Departemen Pengepakan Rp Produk dalam Proses akhir Tenaga Kerja 75% x 50 x Rp = Rp Overhead 60% x 50 x Rp = Rp Jumlah produk dalam proses Rp Harga Pokok Produk dalam proses-akhir Dept. Grounding 50 x Rp = Rp Jumlah Produk dalam Proses-akhir Dept. Pengepakan Rp TOTAL KOMULATIF AKHIR DARI DEPARTEMEN PENGEPAKAN Rp

28 Toko Gelael a. Biaya Bahan Baku 1. Pembuatan Kue Ulang Tahun Tabel 13: Daftar Bahan Baku dan Bahan Penolong Kue Ultah Toko Gelael Tahun 2013 A. Bahan Baku Telur 50 Butir Rp1.500 Rp Gula Pasir 50 Kg Rp Rp ,00 Emulsifer 5 Btl Rp Rp ,00 B. Bahan Penolong Tepung Terigu 46 Kg Rp4.500 Rp ,00 susu Bubuk 20 Dos Rp Rp ,00 baking Powder 45 Btl Rp Rp ,00 margarin 50 Kg Rp Rp ,00 Butter Krim 25 Kg Rp Rp ,00 Susu Cair 50 Kaleng Rp8.500 Rp ,00 Coklat 4 Dos Rp Rp ,00 Kacang Mede 35 Kg Rp Rp ,00 Jumlah Rp ,00 Sumber: Gelael Tahun, 2013 Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Kue Ulang tahun untuk produksi 1 bulan sebanyak 50 buah.

29 65 2. Pembuatan Cup Cake Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Cup Cake untuk produksi 1 bulan sebanyak 300 buah. Tabel 14: Daftar Bahan Baku dan Bahan Penolong Kue Cup Cake Toko Gelael Tahun 2013 A. Bahan Penolong Mentega Tawar 20 Kg Rp Rp ,00 gula pasir 20 Kg Rp Rp ,00 B. Bahan Penolong Tepung Terigu 24 Kg Rp4.500 Rp ,00 Telur 100 Butir Rp1.500 Rp ,00 baking Powder 14 Btl Rp Rp ,00 butiran Coklat 50 Buah Rp6.500 Rp ,00 choco chips 7 Pot Rp Rp ,00 Jumlah Rp ,00 Sumber: Gelael Tahun, Pembuatan Rool Cake Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Roll Cake untuk Produksi 1 bulan sebanyak 100 buah. Tabel 15: Daftar Bahan Baku dan Bahan Penolong Kue Ultah Toko Gelael Tahun 2013 A. Bahan Baku Tepung terigu 100 Kg Rp4.500 Rp ,00 susu bubuk 50 Dos Rp Rp ,00

30 66 B. Bahan Penolong gula pasir 50 Kg Rp Rp ,00 Telur 76 Butir Rp1.500 Rp ,00 Emulsifer 6 Botol Rp5.000 Rp ,00 Margarine 7 Kg Rp Rp ,00 Jumlah Rp ,00 Sumber: Gelael Tahun, Coklat Cake Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan cokelat 1 bulan sebanyak 200 buah. Tabel 16: Daftar Bahan Baku dan bahan Penolong Kue Coklat Cake Toko Gelael Tahun 2013 A. Bahan Baku Coklat 15 Dos Rp Rp ,00 B. Bahan Penolong pewarna makanan 6 botol Rp4.500 Rp ,00 kacang mede 2 Kg Rp Rp ,00 Selai 15 botol Rp Rp ,00 Jumlah Rp ,00 Sumber: Gelael Tahun, 2013

31 67 b. Biaya Tenaga Kerja Penetapan biaya tenaga kerja ini di tetapkan berdasarkan kebijakan dari manajer masing-masing tempat usaha, adapun untuk masing-masing biaya tenaga kerja tersebut, diantaranya: untuk Toko Glael biaya tenaga kerja langsung yang diberikan kepada karyawannya dalam menyelesaikan kue-kue pesanannya dalam 1 bulan sebesar Rp c. Daftar Aktiva yang digunakan* Tabel 17: Daftar Alat-Alat Toko Gelael Tahun 2013 No. Nama aktiva Nilai Perolehan (Rp.) 1. Rooling Pin Cookies Rooping Cetakan Embos Pisau Kue Lemari Pendingin Lemari Tatakan Kue Mixer Oven Kenderaan (Motor) Kawat pendingin Kantong Penghias Sendok Karet / Sendok Kayu / Spatula Total Keseluruhan Aktiva Sumber: Gelael Tahun, 2013 (*harga barang ini disesuaikan dengan harga pasaran )

32 68 A. Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Harga Jual untuk pembuatan Kue Ultah biaya variabel biaya bahan baku Rp biaya bahan tenaga kerja Rp biaya overhead pabrik Rp Jumlah biaya variabel Rp biaya tetap biaya overhead tetap Rp Total Harga pokok Produksi Rp Gambar 14: Penggolongan Biaya Kue Ultah Toko Gelael Penetapan Harga Jual Berdasarkan Konsep Cost-Plus Approach Laba yang Diinginkan = Persentase Keuntungan X Total Keseluruhan yang Diinginkan = 20% X Rp = Rp biayaperunit Rp =Rp Persentase markup = laba dikehendaki + Biaya pemasaran + Biaya administrasi dan umum Biaya Produksi ( ) 100% =59,8 % mark up per unit = 59,8 % X Rp = Rp harga Jual = Rp Rp = Rp

33 69 B. Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Harga Jual untuk pembuatan Cup Cake biaya variabel biaya bahan baku Rp biaya bahan tenaga kerja Rp biaya overhead pabrik Rp Jumlah biaya variabel Rp biaya tetap biaya overhead tetap Rp Total Harga pokok Produksi Rp Gambar 15: Penggolongan Biaya Kue CupCake Toko Gelael Penetapan Harga Jual Berdasarkan Konsep Cost-Plus Approach Laba yang Diinginkan 20% X Rp = Rp biayaperunit Rp =Rp Persentase markup = laba dikehendaki + Biaya pemasaran + Biaya administrasi dan umum Biaya Produksi ( ) 100% =92,6 % mark up per unit = 92,6 % X Rp = Rp harga Jual = Rp Rp = Rp

34 70 C. Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Harga Jual untuk pembuatan Rool Cake biaya variabel biaya bahan baku Rp biaya bahan tenaga kerja Rp biaya overhead pabrik Rp Jumlah biaya variabel Rp biaya tetap biaya overhead tetap Rp Total Harga pokok Produksi Rp Gambar 16: Penggolongan Biaya Kue Rool Cake Toko Gelael Penetapan Harga Jual Berdasarkan Konsep Cost-Plus Approach Laba yang Diinginkan 20% X Rp = Rp BiayaPerunit Rp =Rp Persentase markup = laba dikehendaki + Biaya pemasaran + Biaya administrasi dan umum Biaya Produksi ( ) 100% =78 % mark up per unit = 78 % X Rp = Rp harga Jual = Rp Rp = Rp

35 71 D. Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Harga Jual untuk pembuatan Kue Coklat biaya variabel biaya bahan baku Rp biaya bahan tenaga kerja Rp biaya overhead pabrik Rp Jumlah biaya variabel Rp biaya tetap biaya overhead tetap Rp Total Harga pokok Produksi Rp Gambar 17: Penggolongan Biaya Kue Coklat Cake Toko Gelael Penetapan Harga Jual Berdasarkan Konsep Cost-Plus Approach Laba yang Diinginkan 20% X Rp = Rp biayaperunit Rp =Rp Persentase markup = laba dikehendaki + Biaya pemasaran + Biaya administrasi dan umum Biaya Produksi ( ) 100% =94,2 % mark up per unit = 94,2 % X Rp = Rp harga Jual = Rp Rp = Rp

36 Toko Regina a. Biaya bahan baku 1. Pembuatan Kue Ulang Tahun Tabel 18: Daftar Harga Bahan Baku dan Bahan Penolong Kue Ultah Toko Regina Bakery Tahun 2013 A. Bahan Baku Telur 100 Butir Rp1.500 Rp Gula Pasir 50 Kg Rp Rp ,00 Emulsifer 5 Btl Rp Rp ,00 Tepung Terigu 46 Kg Rp4.500 Rp ,00 B. Bahan Penolong susu Bubuk 20 Dos Rp Rp ,00 baking Powder 45 Btl Rp Rp ,00 margarin 50 Kg Rp Rp ,00 Butter Krim 25 Kg Rp Rp ,00 Susu Cair 50 Kaleng Rp8.500 Rp ,00 Coklat 4 Dos Rp Rp ,00 Kacang Mede 35 Kg Rp Rp ,00 Jumlah Rp ,00 Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Kue Ulang tahun untuk produksi 1 bulan sebanyak 50 buah.

37 73 2. Pembuatan Cup Cake Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Cup Cake untuk produksi 1 bulan sebanyak 300 buah. Tabel 19: Daftar Harga Bahan Baku dan Bahan Penolong Kue Cup Cake Toko Regina Bakery Tahun 2013 A. Bahan Baku Mentega Tawar 30 Kg Rp Rp ,00 gula pasir 20 Kg Rp Rp ,00 Tepung Terigu 24 Kg Rp4.500 Rp ,00 B. Bahan Penolong Telur 100 Butir Rp1.500 Rp ,00 baking Powder 14 Btl Rp Rp ,00 butiran Coklat 50 Buah Rp6.500 Rp ,00 choco chips 7 Pot Rp Rp ,00 Jumlah Rp ,00 Sumber: Regina Bakery, Pembuatan Rool Cake Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Roll Cake untuk Produksi 1 bulan sebanyak 100 buah. Tabel 20: Daftar Harga Bahan Baku dan Bahan Penolong Kue Rool Cake Toko Regina Bakery Tahun 2013 A. Bahan Baku Tepung terigu 90 Kg Rp4.500 Rp ,00 susu bubuk 50 Dos Rp Rp ,00 B. Bahan Penolong 50 Kg Rp Rp ,00

38 74 gula pasir Telur 76 Butir Rp1.500 Rp ,00 Emulsifer 6 Botol Rp5.000 Rp ,00 Margarine 7 Kg Rp Rp ,00 Jumlah Rp ,00 Sumber: Regina Bakery Tahun, Coklat Cake Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan cokelat 1 bulan sebanyak 200 buah. Tabel 21: Daftar Harga Bahan Baku dan Bahan Penolong Kue Coklat Cake Toko Regina Bakery Tahun 2013 A. Bahan Baku Coklat 20 Dos Rp Rp ,00 B. Bahan Penolong pewarna makanan 6 botol Rp4.500 Rp ,00 kacang mede 2 Kg Rp Rp ,00 Selai 15 botol Rp Rp ,00 Jumlah Rp ,00 Sumber: Regina Bakery Tahun, 2013 b. Biaya Tenaga Kerja Penetapan biaya tenaga kerja ini di tetapkan berdasarkan kebijakan dari manajer masing-masing tempat usaha, adapun untuk masing-masing biaya tenaga kerja tersebut, diantaranya:

39 75 untuk Toko Regina biaya tenaga kerja langsung yang diberikan kepada karyawannya dalam menyelesaikan kue-kue pesanannya dalam 1 bulan sebesar Rp c. Daftar Aktiva yang digunakan* Tabel 22: Daftar Harga Alat-Alat Toko Regina Bakery Tahun 2013 No. Nama aktiva Nilai Perolehan (Rp.) 1. Rooling Pin Cookies Rooping Cetakan Embos Pisau Kue Lemari Pendingin Lemari Tatakan Kue Mixer Oven Kenderaan (Motor) Kawat pendingin Kantong Penghias Sendok Karet / Sendok Kayu / Spatula Total Keseluruhan Aktiva Sumber: Regina Bakery Tahun, 2013 (*harga barang ini disesuaikan dengan harga pasaran )

40 76 A. Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Harga Jual untuk pembuatan Kue Ultah biaya variabel biaya bahan baku Rp biaya bahan tenaga kerja Rp biaya overhead pabrik Rp Jumlah biaya variabel Rp biaya tetap biaya overhead tetap Rp Total Harga pokok Produksi Rp Gambar 18: penggolongan biaya kue ultah regina bakery Penetapan Harga Jual Berdasarkan Konsep Cost-Plus Approach Laba yang Diinginkan = Persentase Keuntungan X Total Keseluruhan yang Diinginkan = 20% X Rp = Rp biayaperunit Rp =Rp Persentase markup = laba dikehendaki + Biaya pemasaran + Biaya administrasi dan umum Biaya Produksi ( ) 100% =76,9 % mark up per unit = 76,9 % X Rp = Rp harga Jual = Rp Rp = Rp

41 77 B. Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Harga Jual untuk pembuatan Cup Cake biaya variabel biaya bahan baku Rp biaya bahan tenaga kerja Rp biaya overhead pabrik Rp Jumlah biaya variabel Rp biaya tetap biaya overhead tetap Rp Total Harga pokok Produksi Rp Gambar 19: penggolongan biaya kue Cup Cake regina bakery Penetapan Harga Jual Berdasarkan Konsep Cost-Plus Approach Laba yang Diinginkan 20% X Rp = Rp biayaperunit Rp =Rp Persentase markup = laba dikehendaki + Biaya pemasaran + Biaya administrasi dan umum Biaya Produksi ) 100% =118,1 % mark up per unit = 118,1 % X Rp = Rp harga Jual = Rp Rp = Rp

42 78 C. Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Harga Jual untuk pembuatan Rool Cake biaya variabel biaya bahan baku Rp biaya bahan tenaga kerja Rp biaya overhead pabrik Rp Jumlah biaya variabel Rp biaya tetap biaya overhead tetap Rp Total Harga pokok Produksi Rp Gambar 20: penggolongan biaya kue Rool Cake regina bakery Penetapan Harga Jual Berdasarkan Konsep Cost-Plus Approach Laba yang Diinginkan 20% X Rp = Rp biayaperunit Rp =Rp Persentase markup = laba dikehendaki + Biaya pemasaran + Biaya administrasi dan umum Biaya Produksi ( ) 100% =101 % mark up per unit = 101 % X Rp = Rp harga Jual = Rp Rp = Rp

43 79 D. Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Harga Jual untuk pembuatan Kue Coklat biaya variabel biaya bahan baku Rp biaya bahan tenaga kerja Rp biaya overhead pabrik Rp Jumlah biaya variabel Rp biaya tetap biaya overhead tetap Rp Total Harga pokok Produksi Rp Gambar 21: penggolongan biaya kue Coklat Cake regina bakery Penetapan Harga Jual Berdasarkan Konsep Cost-Plus Approach Laba yang Diinginkan 20% X Rp = Rp biayaperunitrp =Rp Persentase markup = laba dikehendaki + Biaya pemasaran + Biaya administrasi dan umum Biaya Produksi ( ) 100% =116,5 % mark up per unit = 116,5 % X Rp = Rp harga Jual = Rp Rp = Rp

44 PERHITUNGAN HARGA JUAL DENGAN MENGGUNAKAN TARGET PRICING (HARGA TARGET) Sebuah bentuk penentuan harga berbasis pasar adalah penentuan harga target. Harga target adalah perkiraan harga untuk sebuah produk atau jasa yang bersedia dibayar oleh calon pelanggan. Perkiran ini didasarkan pada pemahaman tentang nilai yang dipersepsi pelanggan atas sebuah produk dan berapa pesaing akan membeikan harga produk yang bersaing itu. Organisasi penjualan dan pemasaran sebuah perusahaan, melalui kontak dan ineraksi yang dekat dengan pelanggan, biasanya merupakan posisi terbaik untuk mengenali kebutuhan pelanggan dan nilai pandangan mereka terhadap sebuah produk. Perusahaan juga melakukan penelitian pasar tentang fitur produk yang diinginkan pelanggan dan harga yang bersedia mereka bayar untuk fitur tersebut. memahami apa yang dinilai pelanggan merupakan sebuah aspek kunci yang berfokus pada pelanggan. Harga target dihitung dengan menggunakan informasi dari pelanggan dan pesaing, menjadi dasar untuk menghitung biaya target. Biaya target per unit adalah harga target dikurangi penghasilan operasi target per unit. Penghasilan operasi target per unit adalah penghasilan operasi yang merupakan sasaran yang ingin diperoleh perusahaan per unit produk atau jasa yang dijual. Biaya target perunit adalah perkiraan biaya jangka panjang per unit atas sebuah produk atau jasa yang membuat perusahaan mampu mencapai penghasilan operasi target per unit saat menjual pada harga target.

45 81 a. Perhitungan Harga Target pada Toko Nadiens Bakery 1. Perhitungan harga jual kue ultah dengan menggunakan harga target Manajemen Toko Nadiens Bakery ingin menurunkan harga jual untuk kue ultah dari yang tadinya Rp menjadi Rp per unit. Dengan harga yang lebih rendah, manajer meramalkan sebuah kenaikan dalam penjualan dari yang tadinya hanya 50 buah menjadi 100 buah tiap bulannya. Dan manajemen menginginkan penghasilan operasi target 20% atas pendapatan penjualan. Total Penghasilan target = Rp X 100 buah = Rp Total Penghasilan operasi target (20%) = 20% X Rp = Rp Pendapatan operasi target per unit Biaya target per unit = Rp : 100 buah = Rp /buah = harga target penghasilan operasi target per buah Rp Rp = Rp /buah Jadi jika manajemen menginginkan untuk menurunkan harga jual kue ultah 10% menjadi Rp /buah maka biaya target yang harus dicapai oleh manajemen sebesar Rp /buah agar penghasilan operasi per buah (kue ultah) sebesar Rp Perhitungan Harga Jual Cup Cake dengan menggunakan harga target. Manajemen Toko Nadiens Bakery ingin menurunkan harga jual untuk Cup Cake dari yang tadinya Rp menjadi Rp per unit. Dengan harga yang lebih rendah, manajer meramalkan sebuah kenaikan dalam penjualan dari yang tadinya hanya 50 buah menjadi 100 buah tiap bulannya. Dan manajemen menginginkan penghasilan operasi target 20% atas pendapatan penjualan. Total Penghasilan target = Rp X 100 buah = Rp Total Penghasilan operasi target (20%) = 20% X Rp = Rp

46 82 Pendapatan operasi target per unit Biaya target per unit = Rp : 100 buah = Rp /buah = harga target penghasilan operasi target per buah Rp Rp = Rp /buah Jadi jika manajemen menginginkan untuk menurunkan harga jual kue ultah menjadi Rp /buah maka biaya target yang harus dicapai oleh manajemen sebesar Rp agar penghasilan operasi per buah (Cup Cake) sebesar Rp /buah. 3. Perhitungan Harga Jual Rool Cake dengan menggunakan harga target Manajemen Toko Nadiens Bakery ingin menurunkan harga jual untuk rool Cake dari yang tadinya Rp menjadi Rp per unit. Dengan harga yang lebih rendah, manajer meramalkan sebuah kenaikan dalam penjualan dari yang tadinya hanya 100 buah menjadi 300 buah tiap bulannya. Dan manajemen menginginkan penghasilan operasi target 20% atas pendapatan penjualan. Total Penghasilan target = Rp X 300 buah = Rp Total Penghasilan operasi target (20%) = 20% X Rp = Rp Pendapatan operasi target per unit Biaya target per unit = Rp : 300 buah = Rp /buah = harga target penghasilan operasi target per buah Rp Rp = Rp /buah Jadi jika manajemen menginginkan untuk menurunkan harga jual kue ultah menjadi Rp /buah maka biaya target yang harus dicapai oleh manajemen sebesar Rp agar penghasilan operasi per buah Rool Tart) sebesar Rp /buah.

47 83 4. Perhitungan Harga Jual Kue Coklat dengan menggunakan harga target Manajemen Toko Nadiens Bakery ingin menurunkan harga jual untuk Kue Coklat dari yang tadinya Rp menjadi Rp per unit. Dengan harga yang lebih rendah, manajer meramalkan sebuah kenaikan dalam penjualan dari yang tadinya hanya 200 buah menjadi 450 buah tiap bulannya. Dan manajemen menginginkan penghasilan operasi target 20% atas pendapatan penjualan. Total Penghasilan target = Rp X 450 buah = Rp Total Penghasilan operasi target (20%) = 20% X Rp = Rp Pendapatan operasi target per unit Biaya target per unit = Rp : 450 buah = Rp /buah = harga target penghasilan operasi target per buah Rp Rp = Rp /buah Jadi jika manajemen menginginkan untuk menurunkan harga jual kue Coklat menjadi Rp /buah maka biaya target yang harus dicapai oleh manajemen sebesar Rp agar penghasilan operasi per buah Rool Tart) sebesar Rp /buah. b. Perhitungan Harga Target pada Toko Regina Bakery 1. Perhitungan harga jual kue ultah dengan menggunakan harga target Manajemen Toko Regina Bakery ingin menurunkan harga jual untuk kue ultah dari yang tadinya Rp menjadi Rp per unit. Dengan harga yang lebih rendah, manajer meramalkan sebuah kenaikan dalam penjualan dari yang tadinya hanya 50 buah menjadi 200 buah tiap bulannya. Dan manajemen menginginkan penghasilan operasi target 20% atas pendapatan penjualan. Total Penghasilan target = Rp X 200 buah = Rp Total Penghasilan operasi target (20%) = 20% X Rp = Rp

48 84 Pendapatan operasi target per unit Biaya target per unit = Rp : 200 buah = Rp /buah = harga target penghasilan operasi target per buah Rp Rp = Rp /buah Jadi jika manajemen menginginkan untuk menurunkan harga jual kue ultah 10% menjadi Rp /buah maka biaya target yang harus dicapai oleh manajemen sebesar Rp agar penghasilan operasi per buah (kue ultah) sebesar Rp Perhitungan Harga Jual Cup Cake dengan menggunakan harga target. Manajemen Toko Regina Bakery ingin menurunkan harga jual untuk Cup Cake dari yang tadinya Rp menjadi Rp per unit. Dengan harga yang lebih rendah, manajer meramalkan sebuah kenaikan dalam penjualan dari yang tadinya hanya 50 buah menjadi 150 buah tiap bulannya. Dan manajemen menginginkan penghasilan operasi target 20% atas pendapatan penjualan. Total Penghasilan target = Rp X 150 buah = Rp Total Penghasilan operasi target (20%) Pendapatan operasi target per unit Biaya target per unit =20% X Rp = Rp = Rp : 150 buah = Rp /buah = harga target penghasilan operasi target per buah Rp Rp = Rp /buah Jadi jika manajemen menginginkan untuk menurunkan harga jual Cup Cake menjadi Rp /buah maka biaya target yang harus dicapai oleh manajemen sebesar Rp agar penghasilan operasi per buah (Cup Cake) sebesar Rp /buah.

49 85 3. Perhitungan Harga Jual Rool Cake dengan menggunakan harga target Manajemen Toko Regina Bakery ingin menurunkan harga jual untuk rool Cake dari yang tadinya Rp menjadi Rp per unit. Dengan harga yang lebih rendah, manajer meramalkan sebuah kenaikan dalam penjualan dari yang tadinya hanya 100 buah menjadi 200 buah tiap bulannya. Dan manajemen menginginkan penghasilan operasi target 20% atas pendapatan penjualan. Total Penghasilan target = Rp X 200 buah = Rp Total Penghasilan operasi target (20%) = 20% X Rp = Rp Pendapatan operasi target per unit Biaya target per unit = Rp : 200 buah = Rp /buah = harga target penghasilan operasi target per buah Rp Rp = Rp /buah Jadi jika manajemen menginginkan untuk menurunkan harga jual kue ultah menjadi Rp /buah maka biaya target yang harus dicapai oleh manajemen sebesar Rp agar penghasilan operasi per buah Rool Tart) sebesar Rp /buah. 4. Perhitungan Harga Jual Kue Coklat dengan menggunakan harga target Manajemen Toko Regina Bakery ingin menurunkan harga jual untuk Kue Coklat dari yang tadinya Rp menjadi Rp per unit. Dengan harga yang lebih rendah, manajer meramalkan sebuah kenaikan dalam penjualan dari yang tadinya hanya 200 buah menjadi 300 buah tiap bulannya. Dan manajemen menginginkan penghasilan operasi target 20% atas pendapatan penjualan.

50 86 Total Penghasilan target = Rp X 300 buah = Rp Total Penghasilan operasi target (20%) = 20% X Rp = Rp Pendapatan operasi target per unit Biaya target per unit = Rp : 300 buah = Rp /buah = harga target penghasilan operasi target per buah Rp Rp = Rp /buah Jadi jika manajemen menginginkan untuk menurunkan harga jual kue Coklat menjadi Rp /buah maka biaya target yang harus dicapai oleh manajemen sebesar Rp agar penghasilan operasi per buah Rool Tart) sebesar Rp /buah. Berdasarkan hasil rekapitulasi perhitungan harga jual dengan menggunakan metode cost-plus approach dan Target Pricing dengan laba yang diinginkan 20% dari aktiva yang digunakan, yang di dalam perhitungannya memasukkan secara keseluruhan unsur biaya baik biaya produksi maupun biaya non produksi serta unsur biaya investasi yang digunakan dalam perhitungan persentase mark-upnya. Namun hasil perhitungan ini sangat berbeda jauh dengan harga jual yang digunakan oleh usaha ini. Hal ini apabila dibiarkan secara terus-menerus bisa berdampak pada kelangsungan usaha ini, sebab dari harganya saja sudah sangat berbeda jadi kemungkinan besar konsumen akan berpindah ke produk lain yang mungkin sama rasa, aroma, dan kualitasnya serta harga yang mungkin lebih rendah daripada produk ini. Dan berdasarkan hasil survei yang dilakukan tidak ada unsur-unsur biaya yang tidak terpakai dalam proses produksi, dalam arti bahwa semua biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh masing-masing usaha dipakai secara utuh dan tidak ditemukan unsur biaya yang menganggur. Oleh karena itu usaha ini perlu

BAB III PEMBAHASAN. produksi makanan berupa pia dan roti saronde. Kata Saronde diambil karena

BAB III PEMBAHASAN. produksi makanan berupa pia dan roti saronde. Kata Saronde diambil karena BAB III PEMBAHASAN 3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Pia Saronde merupakan sebuah perusahaan yang melakukan aktifitas produksi makanan berupa pia dan roti saronde.

Lebih terperinci

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL PADA UKM RASA BAKERY DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING PADA BULAN AGUSTUS,

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL PADA UKM RASA BAKERY DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING PADA BULAN AGUSTUS, ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL PADA UKM RASA BAKERY DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING PADA BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER, DAN OKTBER 2016 Nama : Ellin Taufanny NPM :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainnya hanya merupakan unsur biaya saja. Walaupun penetapan

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA TOKO KUE VANIA FOOD

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA TOKO KUE VANIA FOOD ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA TOKO KUE VANIA FOOD Nama : Sabrina Dea Nenik M NPM : 28213178 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing: Istichanah

Lebih terperinci

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PABRIK ROTI DEE- DEE BAKERY DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PABRIK ROTI DEE- DEE BAKERY DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PABRIK ROTI DEE- DEE BAKERY DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING Nama : Nur Amelia NPM : 25210114 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Istichanah,

Lebih terperinci

Nisaa Aqmarina EB10

Nisaa Aqmarina EB10 ANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA PERUSAHAAN ROTI LESTARI BOGOR Nisaa Aqmarina 25211190 3EB10 Latar Belakang Masalah Usaha Perencanaan,

Lebih terperinci

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING PADA HOME INDUSTRI SHERINA BAKERY

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING PADA HOME INDUSTRI SHERINA BAKERY ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING PADA HOME INDUSTRI SHERINA BAKERY Nama : Rindi Tri Cahyani NPM : 26212406 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Haryono, SE., MM. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Usaha Untung Besar, Dari Cookies Aneka Rasa

Usaha Untung Besar, Dari Cookies Aneka Rasa Usaha Untung Besar, Dari Cookies Aneka Rasa Imut, lezat, dan renyah!!! Paduan inilah yang berhasil membuat camilan cookies aneka rasa diminati konsumen di berbagai belahan dunia. Bila dulunya cookies diciptakan

Lebih terperinci

Nama : WENY ANDRIATI NPM : Kelas : 3 EB 18

Nama : WENY ANDRIATI NPM : Kelas : 3 EB 18 ANALISIS PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI BUTRI CABANG TAMBUN Nama : WENY ANDRIATI NPM : 28210479 Kelas : 3 EB 18 BAB I. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Kebutuhan

Lebih terperinci

Business Plan JAR CAKE. Oleh : Nony Prasmiari Fitri Kusumawati

Business Plan JAR CAKE. Oleh : Nony Prasmiari Fitri Kusumawati Business Plan JAR CAKE An Innovative Way To Eat Cake Oleh : Nony Prasmiari Fitri Kusumawati EXECUTIVE SUMMARY Visi dan Misi Perusahaan Visi: Selalu memberikan inovasi terbaru dalam dunia pastry atau

Lebih terperinci

Buat kue penuh kelezatan butter dengan

Buat kue penuh kelezatan butter dengan Buat kue penuh kelezatan butter dengan Saatnya buat kue penuh cinta untuk orang-orang tersayang Temukan aneka resep kue Candy Pop yang mudah, cepat, dan seru untuk lebaran lebih ceria. www.blueband.co.id

Lebih terperinci

BAB II PENENTUAN TARIF BERDASARKAN METODE WAKTU DAN BAHAN

BAB II PENENTUAN TARIF BERDASARKAN METODE WAKTU DAN BAHAN BAB II PENENTUAN TARIF BERDASARKAN METODE WAKTU DAN BAHAN 2.1 Jasa 2.1.1 Definisi Jasa Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA CV MAR DONUTS

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA CV MAR DONUTS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA CV MAR DONUTS Nama : Balintang NPM : 24209828 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sri Supadmini, SE, MM Latar Belakang Perusahaan

Lebih terperinci

Dion Pramana Putra Dj Daud Jurusan Akuntansi, Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK

Dion Pramana Putra Dj Daud Jurusan Akuntansi, Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK ANALISIS PERBANDINGAN HARGA JUAL PRODUK MELALUI PENDEKATAN TARGET PRICING DAN COST-PLUS PRICING UNTUK MENDAPATKAN LABA YANG DIINGINKAN (STUDI KASUS PADA TOKO KUE SE KOTA GORONTALO) Dion Pramana Putra Dj

Lebih terperinci

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia.

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia. BAB III DATA PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Teoritis 3.1.1 Pengertian Desain Grafis & Multimedia. Desain adalah gagasan awal, rancangan, perencanaan, pola, susunan, rencana, membuat, mencipta, menyusun, dan

Lebih terperinci

PROPOSAL BISNIS CAFE MARTABAK MANIS BANGKA BERKONSEP WIFI & ONLINE

PROPOSAL BISNIS CAFE MARTABAK MANIS BANGKA BERKONSEP WIFI & ONLINE PROPOSAL BISNIS CAFE MARTABAK MANIS BANGKA BERKONSEP WIFI & ONLINE DISUSUN OLEH : PETER MINARDI LUKITO NIM : 201481079 UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat

Lebih terperinci

Vina Chris Lady Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Dosen Pembimbing : Haryono, SE., MMSI.

Vina Chris Lady Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Dosen Pembimbing : Haryono, SE., MMSI. Vina Chris Lady 28210376 ANALISIS PERBANDINGAN PENERAPAN SISTEM KONVENSIONAL DAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA TOKO AJIB BAKERY Jurusan Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

Penentuan Harga Pokok Produksi Roti Coklat dan Roti Keju Menurut Metode Full Costing Pada Pabrik Roti Shania Bakery

Penentuan Harga Pokok Produksi Roti Coklat dan Roti Keju Menurut Metode Full Costing Pada Pabrik Roti Shania Bakery Penentuan Harga Pokok Produksi Roti Coklat dan Roti Keju Menurut Metode Full Costing Pada Pabrik Roti Shania Bakery NAMA : Adisti Pamula Siwi NPM : 20210173 PENDAHULUAN Latar Belakang Harga pokok produksi

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data-data yang diperoleh untuk menunjang pembahasan serta kajian data dalam tugas akhir ini, diperoleh dari beberapa sumber. Data-data tersebut antara lain: Wawancara

Lebih terperinci

Written by Administrator Thursday, 10 September :01 - Last Updated Thursday, 10 September :08

Written by Administrator Thursday, 10 September :01 - Last Updated Thursday, 10 September :08 Kreasi Pound Cake Tampil Baru Anda kenal dengan marble cake atau lapis legit? Umumnya cake-cake ini termask kategori dari jenis pound cake. Anda yang kreatif pasti akan mudah memvariasikan poun cake menjadi

Lebih terperinci

Hasil dan Perhitungan Uji Penerimaan Produk dari 30 panelis. Kategori penilaian 1 Perpaduan warna bagus, nice. Warna

Hasil dan Perhitungan Uji Penerimaan Produk dari 30 panelis. Kategori penilaian 1 Perpaduan warna bagus, nice. Warna 101 Panelis ke- Hasil dan Perhitungan Uji Penerimaan Produk dari panelis Penilaian Brownies Roll Cake Kacang Hijau Kategori penilaian 1 Perpaduan warna bagus, nice Warna 2 Kurang soft, terlalu Warna mencolok

Lebih terperinci

Analisis Biaya Produksi dalam Menentukan Harga Jual Roti (Studi Kasus Industri Roti Citra Rasa Lumajang Tahun 2013)

Analisis Biaya Produksi dalam Menentukan Harga Jual Roti (Studi Kasus Industri Roti Citra Rasa Lumajang Tahun 2013) 1 Analisis Biaya Produksi dalam Menentukan Harga Jual Roti (Studi Kasus Industri Roti Citra Rasa Lumajang Tahun 2013) Aris Ratna Suryani, Umar H.M Saleh, Hety Mustika Ani Program Studi Pendidikan Ekonomi,

Lebih terperinci

Resep Cake : Kumpulan Kue Cake Terlezat

Resep Cake : Kumpulan Kue Cake Terlezat Resep Cake : Kumpulan Kue Cake Terlezat Kue Cake atau kue bolu merupakan jenis makanan ringan yang berbahan dasar tepung (biasanya tepung terigu), telur dan gula. Kue cake biasanya dibuat dengan cara dipanggang

Lebih terperinci

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA DIANA BAKERY

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA DIANA BAKERY ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA DIANA BAKERY Nama : Intan Permata Sari NPM : 23210568 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rini Dwiastutiningsih, SE., MMSI PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

PROPOSAL PENGAJUAN PRODUKSI KUE KERING. Dosen pengampu : Ni matuz Zuhroh, M.Si

PROPOSAL PENGAJUAN PRODUKSI KUE KERING. Dosen pengampu : Ni matuz Zuhroh, M.Si PROPOSAL PENGAJUAN PRODUKSI KUE KERING Proposal ini di susun untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester matakuliah Kewirausahaan Dosen pengampu : Ni matuz Zuhroh, M.Si Oleh Alinatul Khusna 10140099 JURUSAN

Lebih terperinci

ANALISIS SELISIH BIAYA BAHAN BAKU STANDAR DALAM PENGENDALIAN BIAYA PADA ARLINO CAKE & TART : SRI INDAH DWI LESTARI : 2A214430

ANALISIS SELISIH BIAYA BAHAN BAKU STANDAR DALAM PENGENDALIAN BIAYA PADA ARLINO CAKE & TART : SRI INDAH DWI LESTARI : 2A214430 ANALISIS SELISIH BIAYA BAHAN BAKU STANDAR DALAM PENGENDALIAN BIAYA PADA ARLINO CAKE & TART NAMA NPM JENJANG/JURUSAN DOSEN PEMBIMBING : SRI INDAH DWI LESTARI : 2A214430 : S1 / AKUNTANSI : Dr. LANA SULARTO.SE,MMSI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. maupun variable. Menurut Garrison dan Nooren (2006:51), mengemukakan

BAB II LANDASAN TEORITIS. maupun variable. Menurut Garrison dan Nooren (2006:51), mengemukakan BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian dan Klasifikasi Biaya 1. Pengertian Biaya Produksi Menurut Supriyono (2000:290), Biaya produksi adalah meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan

Lebih terperinci

ANALISIS OPTIMALISASI LABA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS PADA INDUSTRI MULYA NPM :

ANALISIS OPTIMALISASI LABA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS PADA INDUSTRI MULYA NPM : ANALISIS OPTIMALISASI LABA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SARI MULYA NAMA : YAYUK SULISTIYANI NPM : 28210612 LATAR BELAKANG Industri rumah tangga Sari Mulya yang memproduksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan menuntut kita sebagai pelaku bisnis untuk bisa lebih survive dan kreatif agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. dan menuntut kita sebagai pelaku bisnis untuk bisa lebih survive dan kreatif agar dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dan persaingan bisnis pada era sekarang ini sudah semakin ketat, dan menuntut kita sebagai pelaku bisnis untuk bisa lebih survive dan kreatif agar

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF...1 I.1 Deskripsi Konsep Bisnis...1 I.2 Deskripi Usaha...2

DAFTAR ISI. BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF...1 I.1 Deskripsi Konsep Bisnis...1 I.2 Deskripi Usaha...2 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL...i LOGO BUSINESS PLAN...ii HALAMAN PENGESAHAN...iii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iv SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN...v PERNYATAAN

Lebih terperinci

Analisis Job Order Costing System untuk Penentuan Harga Pokok Pesanan pada Roti Coklat di Holland Bakery Kediri

Analisis Job Order Costing System untuk Penentuan Harga Pokok Pesanan pada Roti Coklat di Holland Bakery Kediri Analisis Job Order Costing System untuk Penentuan Harga Pokok Pesanan pada Roti Coklat di Holland Bakery Kediri SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman, banyak perusahaan baik berskala domestik

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman, banyak perusahaan baik berskala domestik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring perkembangan zaman, banyak perusahaan baik berskala domestik hingga berskala internasional bersaing untuk menjadi yang terbaik. Perusahaan besar

Lebih terperinci

PENERAPAN COST PLUS PRICING DALAM KEPUTUSAN PENETAPAN HARGA JUAL UNTUK PESANAN KHUSUS PADA UD. DEWA BAKERY MANADO

PENERAPAN COST PLUS PRICING DALAM KEPUTUSAN PENETAPAN HARGA JUAL UNTUK PESANAN KHUSUS PADA UD. DEWA BAKERY MANADO PENERAPAN COST PLUS PRICING DALAM KEPUTUSAN PENETAPAN HARGA JUAL UNTUK PESANAN KHUSUS PADA UD. DEWA BAKERY MANADO Irvana Marina Kondoy, Ventje Ilat, Winston Pontoh Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan

Lebih terperinci

Resep Kue Bolu. Resep kue bolu Chocolate Sponge

Resep Kue Bolu. Resep kue bolu Chocolate Sponge Resep Kue Bolu Koleksi resep kue bolu yang kami miliki memang berasal dari banyak sumber namun kami pastikan semuanya teruji dan dapat dipastikan keamanan dan rasanya. Seperti resep kue kali ini kami dapatkan

Lebih terperinci

Coklat. Berikut ini Jenis-jenis coklat yang beredar dipasaran antara lain : 1. Couverture

Coklat. Berikut ini Jenis-jenis coklat yang beredar dipasaran antara lain : 1. Couverture Coklat http://www.superindo.co.id/upload//images/header COKLAT 1(1).jpg http://www.superindo.co.id/upload//images/header COKLAT 2.jpg Produk coklat cukup beraneka ragam. Misalnya, ada coklat susu yang

Lebih terperinci

ANALISIS PENETUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA ICHIREI RAMEN & STEAK

ANALISIS PENETUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA ICHIREI RAMEN & STEAK ANALISIS PENETUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA ICHIREI RAMEN & STEAK Nama : Dian Sura Ariany NPM : 23214004 Kelas : 3EB35 Pembimbing : Dr. Lana Sularto, SE., MMSI PENDAHULUAN Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data Produk 1. Profil Perusahaan Sebuah usaha yang berjalan dibidang pembuatan roti, mungkin masih terdengar sedikit asing. Roti Dampit, usaha kecil menengah yang sedang merintis

Lebih terperinci

CARA PEMBUATAN ROTI MANIS

CARA PEMBUATAN ROTI MANIS CARA PEMBUATAN ROTI MANIS Tahap persiapan - Semua peralatan dan bahan yang dibutuhkan di sediakan dalam jumlah dan takaran masing- masing (sehingga tidak memperlama proses pembuatan nanti), timbang terigu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sejalan dengan 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Kelancaran dan keberhasilan suatu perusahaan tergantung pada kemampuan manajemen didalam mengambil keputusan. Agar suatu operasi perusahaan dapat berjalan

Lebih terperinci

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PADA TOKO KAROMA CAKE

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PADA TOKO KAROMA CAKE ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PADA TOKO KAROMA CAKE Nama : Candio Priandeza NPM : 21210508 Jurusan : Akuntansi Latar Belakang Dengan berkembangnya

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA JUAL RUMAH DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA PT. CAKRA INDONESIA FERRY LAKSMANA / 3EB01

PENENTUAN HARGA JUAL RUMAH DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA PT. CAKRA INDONESIA FERRY LAKSMANA / 3EB01 PENENTUAN HARGA JUAL RUMAH DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA PT. CAKRA INDONESIA FERRY LAKSMANA 21209048 / 3EB01 LATAR BELAKANG Dewasa ini banyak perusahaan di Indonesia yang menggunakan berbagai macam

Lebih terperinci

ANALISIS SELISIH HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA SARI RASA BAKERY

ANALISIS SELISIH HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA SARI RASA BAKERY ANALISIS SELISIH HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA SARI RASA BAKERY NAMA : AJENG DWI UTAMININGSIH NPM : 20212511 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI LATAR BELAKANG Mencari

Lebih terperinci

Dewasa ini semakin banyak bermunculan roti-roti dengan isian yang. variatif. Namun kebanyakan adalah isi dengan citarasa barat.

Dewasa ini semakin banyak bermunculan roti-roti dengan isian yang. variatif. Namun kebanyakan adalah isi dengan citarasa barat. A. Latar Belakang Dewasa ini semakin banyak bermunculan roti-roti dengan isian yang variatif. Namun kebanyakan adalah isi dengan citarasa barat. Padahal disekitar kita begitu banyak bahan-bahan yang berasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu pilar ekonomi nasional yang harus memperoleh kesempatan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu pilar ekonomi nasional yang harus memperoleh kesempatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha dengan jumlah paling besar dalam perekonomian di Indonesia. UMKM merupakan salah satu pilar ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING PADA PERUSAHAAN NICE BAKERY DANIA PURBAWATI

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING PADA PERUSAHAAN NICE BAKERY DANIA PURBAWATI ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING PADA PERUSAHAAN NICE BAKERY DANIA PURBAWATI 22214511 LATAR BELAKANG MASALAH -Perusahaan mengharapkan agar dapat memperoleh laba yang maksimal.

Lebih terperinci

Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jakarta 2016

Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jakarta 2016 ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN SEBAGAI ALAT PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE FULL COSTING PADA PD. SEKAR JAYA ASIH Bekasi, Jawa Barat Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jakarta 2016 Nama

Lebih terperinci

ANALISIS METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PT. SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE YPUP MAKASSAR

ANALISIS METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PT. SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE YPUP MAKASSAR 1 ANALISIS METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PT. SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE YPUP MAKASSAR ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penentuan Harga Pokok

Lebih terperinci

Written by Administrator Sunday, 06 September :45 - Last Updated Sunday, 06 September :56

Written by Administrator Sunday, 06 September :45 - Last Updated Sunday, 06 September :56 Variasi Kue Kering Yang Tak Ada Habisnya (1) Kue kering sudah akrab di lidah penikmatnya karena kue mungil yang satu ini sudah sangat mudah dan bahkan sering kita jumpai baik di toko-toko kue atau bakery

Lebih terperinci

PROPOSAL BISNIS USAHA KUE BROWNIES COKLAT

PROPOSAL BISNIS USAHA KUE BROWNIES COKLAT PROPOSAL BISNIS USAHA KUE BROWNIES COKLAT 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar belakang Perkembangan pada bidang ekonomi dan teknologi yang begitu pesat di dunia dan masyarakat kita saat ini telah merubah pola

Lebih terperinci

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA 2014

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA 2014 PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI IKM D LIA CAKE & BAKERY DENGAN METODE ABC DAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) Nama : Sutrisno Adityo NPM : 36410767 Jurusan Pembimbing : Teknik Industri : Dr. Ir. Budi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Penerimaan Produk cinnamon bothe cake oleh Panelis. Penerimaan Panelis Ya Tidak 1 Enak Rasa. 7 Cinnamon kurang terasa Rasa

Lampiran 1. Hasil Penerimaan Produk cinnamon bothe cake oleh Panelis. Penerimaan Panelis Ya Tidak 1 Enak Rasa. 7 Cinnamon kurang terasa Rasa LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil Penerimaan Produk cinnamon bothe cake oleh ke- Penilaian Cinnamon bothe cake Kategori penilaian Penerimaan Ya Tidak 1 Enak Rasa 2 Cinnamon kurang terasa Rasa 3 Enak Rasa 4 Enak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peranan sektor pertanian di dalam pembangunan nasional sangat penting karena sektor ini mampu menyerap sumber daya yang paling besar dan memanfaatkan sumber daya yang

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY 1. Kompetensi: Menguasai pengolahan produk pengembangan yeast dough dari sisi resep, bentuk, isi maupun kemasan. 2. Sub Kompetensi: a. Menjelaskan pengembangan yeast dough b. Mempraktekkan pengembangan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Agribisnis Semester : IV Pertemuan Ke : 5 Pokok Bahasan : Penentuan Harga Jual dan Pengambilan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Cirasa Bakery merupakan usaha pembuatan roti yang didirikan oleh bapak M. Ali yang juga merupakan pemilik usaha tersebut pada tahun 1991. Kemudian

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Harmoni Brownies ini menjelaskan awal mula berdirinya usaha home industry ini

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Harmoni Brownies ini menjelaskan awal mula berdirinya usaha home industry ini 47 BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN Bab ini akan mendeskripsikan tentang sejarah Harmoni Brownies. Sejarah Harmoni Brownies ini menjelaskan awal mula berdirinya usaha home industry ini dan hal-hal yang

Lebih terperinci

Pengantar 04/06/2015 PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENENTUAN HARGA JUAL

Pengantar 04/06/2015 PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENENTUAN HARGA JUAL Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc Pengantar Setiap perusahaan menghadapi permasalahan yang berbeda-beda. Dalam penentuan harga jual, ada perusahaan

Lebih terperinci

ONDE-ONDE GURIH CARA MEMBUAT : 1 Campur udang dengan ayam, bawang putih, garam, merica dan gula pasir, aduk rata.

ONDE-ONDE GURIH CARA MEMBUAT : 1 Campur udang dengan ayam, bawang putih, garam, merica dan gula pasir, aduk rata. ONDE-ONDE GURIH 250 gram udang cincang 150 gram ayam cincang 2 siung bawang putih haluskan 1 sdt garam, 1/2 sdt merica bubuk 2 sdt gula pasir 1 putih telur 2 sdm tepung maizena 1 sdm daun ketumbar cincang

Lebih terperinci

23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR

23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR Kararnel Susu, Yoghurt Olahan Tepung Ubi Jalac Ebi (udang kering). Keju 23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR Tepung ubi jalar dapat digunakan sebagai bahan campuran pembuatan kue dan roti gandum. Adapun proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, salah satu industri yang berkembang sangat pesat adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, salah satu industri yang berkembang sangat pesat adalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini, salah satu industri yang berkembang sangat pesat adalah industri kuliner atau makanan. Salah satu makanan yang sedang digemari oleh masyarakat

Lebih terperinci

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING DALAM PENDEKATAN FULL COST PADA BAKSO PLO JAKARTA

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING DALAM PENDEKATAN FULL COST PADA BAKSO PLO JAKARTA ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING DALAM PENDEKATAN FULL COST PADA BAKSO PLO JAKARTA Nama : Ichtiarsih Mustika NPM : 25214071 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian.

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian. ABSTRAK Relevant cost merupakan kos yang diharapkan di masa mendatang, yang berbeda di antara berbagai alternatif yang tersedia. Relevant cost merupakan metoda yang dipergunakan untuk menentukan harga

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Hal ini tentu saja

I. PENDAHULUAN. ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Hal ini tentu saja I. PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Dunia perekonomian sekarang ini telah berkembang dengan begitu pesatnya yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Hal ini tentu saja mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Perusahaan J.CO Donut & Coffee Sejarah Perusahaan J. CO Donuts & Coffee

BAB I PENDAHULUAN 1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Perusahaan J.CO Donut & Coffee Sejarah Perusahaan J. CO Donuts & Coffee BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan J.CO Donut & Coffee Setelah sukses membawa merek BreadTalk ke Indonesia, mendorong Johnny Andrean mengembangkan butik

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM JAPANESE ROLL CAKE

BAB II GAMBARAN UMUM JAPANESE ROLL CAKE 3 BAB II GAMBARAN UMUM JAPANESE ROLL CAKE 2.1. Sejarah Japanese Roll Cake Japanese Roll Cake adalah kreasi bolu gulung yang berasal dari negara sakura dengan memodifikasi bagian kulit luar dan dalam roll

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE VARIABEL COSTING PADA HOME INDUSTRI V-BAKERY

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE VARIABEL COSTING PADA HOME INDUSTRI V-BAKERY ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE VARIABEL COSTING PADA HOME INDUSTRI V-BAKERY Nama : Ulfa Noviyanti Npm : 17212516 Pembimbing : Christera Kuswahyu Indira SE.,MM PENDAHULUAN Latar

Lebih terperinci

Bisnis Sampingan Untung Besar dari Kreasi Cake 3D

Bisnis Sampingan Untung Besar dari Kreasi Cake 3D Bisnis Sampingan Untung Besar dari Kreasi Cake 3D Memanfaatkan skill, kreativitas, hobi, dan waktu luang untuk merintis bisnis sampingan, memang menjanjikan keuntungan cukup besar. Peluang inilah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Luaran yang Diharapkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Luaran yang Diharapkan PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ÉCLATO INOVASI ECLAIR DARI KACANG METE DAN SUSU BETON NANGKA YANG BERGIZI DAN BERNILAI EKONOMI TINGGI BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh : Aulia Rahmaniarsih

Lebih terperinci

Kue atau yang disebut juga cake merupakan produk bakery yang banyak diminati masyarakat. Dalam membuat kue, ada tiga faktor yang sangat menentukan

Kue atau yang disebut juga cake merupakan produk bakery yang banyak diminati masyarakat. Dalam membuat kue, ada tiga faktor yang sangat menentukan Kue atau yang disebut juga cake merupakan produk bakery yang banyak diminati masyarakat. Dalam membuat kue, ada tiga faktor yang sangat menentukan baik tidaknya kualitas kue yang dihasilkan. Ketiga faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan pelanggan sendiri adalah perasaan senang atau kecewa

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan pelanggan sendiri adalah perasaan senang atau kecewa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis ritel di dunia dalam beberapa tahun terakhir cukup berkembang pesat, khususnya di negara berkembang. Di Asia Indonesia tercatat menempati

Lebih terperinci

INFORMASI AKUNTANSI PENUH

INFORMASI AKUNTANSI PENUH INFORMASI AKUNTANSI PENUH Oleh : Ani Hidayati DEFINISI INFORMASI AKUNTANSI PENUH Seluruh aktiva, seluruh pendapatan yang diperoleh, dan/atau seluruh sumber yang dikorbankan/biaya suatu objek informasi

Lebih terperinci

Pastry. Pandu Prabowo Susilo

Pastry. Pandu Prabowo Susilo Pastry Pandu Prabowo Susilo Pengertian Pastry merupakan jenis olahan tepung terigu, lemak dan telur yang melewati proses pemanggangan Pada umumnya pastry bertekstur krispy, adonan tidak kalis. Beberapa

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE HARGA POKOK PROSES SEBAGAI DASAR UNTUK PENENTUAN HARGA JUAL PADA PERUSAHAAN TAHU BANDUNG DIAH INDRIANI

PENGGUNAAN METODE HARGA POKOK PROSES SEBAGAI DASAR UNTUK PENENTUAN HARGA JUAL PADA PERUSAHAAN TAHU BANDUNG DIAH INDRIANI PENGGUNAAN METODE HARGA POKOK PROSES SEBAGAI DASAR UNTUK PENENTUAN HARGA JUAL PADA PERUSAHAAN TAHU BANDUNG DIAH INDRIANI 22213349 Latar Belakang Masalah 1. Perkembangan sektor UKM di Indonesia menyirat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya menyediakan informasi biaya yang akan digunakan untuk membantu menetapkan harga pokok produksi suatu perusahaan. Akuntansi biaya mengukur

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA BOLU RASA

ANALISIS PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA BOLU RASA ANALISIS PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA BOLU RASA Nama : LU LUATUL MA SUMAH NPM : 26214165 Jurusan : S-1 Akuntansi Pembimbing : Risa Septiani, SE., MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Namun seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Namun seiring BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Namun seiring perkembangan zaman dan perubahan trend yang meliputi perubahan budaya, selera, maupun peningkatan

Lebih terperinci

ANALISIS PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PADA PT VENEER PRODUCTS INDONESIA

ANALISIS PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PADA PT VENEER PRODUCTS INDONESIA Journal of Applied Business And Economics Vol. 3 No. 2 (Des 2016) 61-68 ANALISIS PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PADA PT VENEER PRODUCTS INDONESIA Oleh: Litdia Dosen Fakultas

Lebih terperinci

Oatmeal Cheese Cookies

Oatmeal Cheese Cookies Variasi lain dari kaastengels yang membahana itu. Tambahkan oatmeal di dalamnya, maka jadilah ia krenyes plus kempus-kempus. Oatmeal Cheese Cookies Bahan A: 250 gr mentega 1 sdt garam 25 gr gula halus

Lebih terperinci

KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

KULIAH LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH KULIAH LINGKUNGAN BISNIS BUTELA BOLU KUKUS TEPUNG KETELA DISUSUN OLEH: DINA NAPITA 10.11.3721 S1 TI-2C SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010 /2011 A. ABSTRAK

Lebih terperinci

Penentuan Harga Jual Berdasarkan Perhitungan Harga Pokok Pesanan Dengan Menggunakan Metode Full Costing Pada Cyber Advertising

Penentuan Harga Jual Berdasarkan Perhitungan Harga Pokok Pesanan Dengan Menggunakan Metode Full Costing Pada Cyber Advertising Penentuan Harga Jual Berdasarkan Perhitungan Harga Pokok Pesanan Dengan Menggunakan Metode Full Costing Pada Cyber Advertising Sherly Vicky Handayani 26211740 Akuntansi Latar Belakang Masalah Tujuan didirikannya

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya Mebel Rotan Iloponu Mebel Rotan Iloponu adalah salah satu bentuk usaha yang menjual berbagai macam

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 23 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Marbella Bakery merupakan salah satu produsen roti di Jakarta Timur khususnya di sekitar kelurahan Pekayon. Usaha ini didirikan oleh Bapak J. Hoeru

Lebih terperinci

METODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK. Nurul Badriyah,SE,MPd

METODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK. Nurul Badriyah,SE,MPd METODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK Nurul Badriyah,SE,MPd ABSTRAK Direct costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang

Lebih terperinci

BELAJAR DARI PENGUSAHA SUKSES DAN PENGUSAHA GAGAL

BELAJAR DARI PENGUSAHA SUKSES DAN PENGUSAHA GAGAL Makalah Kewirausahaan BELAJAR DARI PENGUSAHA SUKSES DAN PENGUSAHA GAGAL Oleh: Sibghotur Rohman NIM. H1E014058 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa datang. Perencanaan masa depan perusahaan merupakan tugas dan tanggung

BAB I PENDAHULUAN. masa datang. Perencanaan masa depan perusahaan merupakan tugas dan tanggung 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan perusahaan umumnya ditentukan oleh kemampuan manajemen untuk melihat kemungkinan dan kesempatan yang akan terjadi pada masa datang. Perencanaan

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING

PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING (Studi kasus pada Hotel Puri Artha Yogyakarta) Nama : Hesti Triyanto Dosen Pembimbing : H. Y.

Lebih terperinci

Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa

Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa Selain memposting resep puding yang super enak, kami juga akan memberikan tips bagaimana cara membuat puding yang lezat dan istimewa. 1. Wadah yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Cookies Tepung Beras 4.1.1 Penyangraian Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan pada wajan dan disangrai menggunakan kompor,

Lebih terperinci

GUDANG PENYIMPANAN BAHAN BAKU BUAH PISANG di VIRGIN CAKE & BAKERY, SEMARANG PRISCHILIA ELLENA A.C 14.I1.0163

GUDANG PENYIMPANAN BAHAN BAKU BUAH PISANG di VIRGIN CAKE & BAKERY, SEMARANG PRISCHILIA ELLENA A.C 14.I1.0163 GUDANG PENYIMPANAN BAHAN BAKU BUAH PISANG di VIRGIN CAKE & BAKERY, SEMARANG PRISCHILIA ELLENA A.C 14.I1.0163 1. PROFIL PERUSAHAAN SEJARAH PERUSAHAAN Pemilik dari Virgin Cake & Bakery : Bp Suteja dan Ibu

Lebih terperinci

Resep Kastengel Bawang Merah

Resep Kastengel Bawang Merah MEMBUAT RANCANGAN DAN KARYA TEKNOLOGI DIVERSIVIKASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN BERBASIS BAWANG MERAH YANG TIDAK DIPATENKAN; TINGKAT INTERNASIONAL Resep Kastengel Bawang Merah Bahan Adonan: 1 kg Tepung

Lebih terperinci

Resep kue lapis lengkap

Resep kue lapis lengkap Resep kue lapis lengkap Resep kue lapis kali ini komplit banget dari kue basah sampai kue kering. Kue lapis bisa dibilang jajanan pasar tradisional sampai jajanan mall. Kue lapis yang sering dijumpai sebagai

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN PADA TOKO YELLA BAKERY BANJARMASIN

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN PADA TOKO YELLA BAKERY BANJARMASIN PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN PADA TOKO YELLA BAKERY BANJARMASIN Utami Putri Lestari (Universitas Lambung Mangkurat) ABSTRACT This research was conducted

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN METODE JUST IN TIME DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA HOME INDUSTRY AYA KUE

ANALISIS PENERAPAN METODE JUST IN TIME DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA HOME INDUSTRY AYA KUE ANALISIS PENERAPAN METODE JUST IN TIME DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA HOME INDUSTRY AYA KUE Nama : Shella Priana Putri NPM : 26211733 Jurusan : Akuntansi Fakultas : Ekonomi Latar Belakang

Lebih terperinci

Prestasi, Volume 1, Nomor 2, Juni 2012 ISSN PEMBUATAN BISKUIT BIJI TERATAI UNTUK MENINGKATKAN PEMANFATAAN TEPUNG BIJI TERATAI

Prestasi, Volume 1, Nomor 2, Juni 2012 ISSN PEMBUATAN BISKUIT BIJI TERATAI UNTUK MENINGKATKAN PEMANFATAAN TEPUNG BIJI TERATAI PEMBUATAN BISKUIT BIJI TERATAI UNTUK MENINGKATKAN PEMANFATAAN TEPUNG BIJI TERATAI Khairiah, Mieke Novariana, Nurhidayah, Moh. Aziz Kurniawan, dan Nooryantini Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fak.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini, perekonomian Indonesia semakin membaik.hal ini didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia. Perkembangan bisnis ini dipengaruhi

Lebih terperinci

EVALUASI PENETAPAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PADA UKM ROTI SAUDARA DI BANYUMANIK

EVALUASI PENETAPAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PADA UKM ROTI SAUDARA DI BANYUMANIK EVALUASI PENETAPAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PADA UKM ROTI SAUDARA DI BANYUMANIK Arum Budi Lestari Kegiatan produksi memerlukan pengorbanan sumber ekonomi berupa berbagai jenis biaya untuk menghasilkan produk

Lebih terperinci

PERENCANAAN BISNIS WARUNG MINI. Disusun Oleh : Shandy Eksani Putra ( ) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI REGULER

PERENCANAAN BISNIS WARUNG MINI. Disusun Oleh : Shandy Eksani Putra ( ) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI REGULER PERENCANAAN BISNIS WARUNG MINI Disusun Oleh : Shandy Eksani Putra (09403241002) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI REGULER FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010 A. Ringkasan

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA

LAPORAN AKHIR PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA LAPORAN AKHIR PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA VEFRUIT : CUPCAKES SAYURAN ISI BUAH SEBAGAI MAKANAN TAMBAHAN PADAT KALORI SERTA DAPAT MEMENUHI KEBUTUHAN VITAMIN DAN MINERAL ESSENSIAL MASYARAKAT BIDANG KEGIATAN

Lebih terperinci

Ditulis oleh Rina Ariyani Minggu, 23 September :53 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 26 September :09

Ditulis oleh Rina Ariyani Minggu, 23 September :53 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 26 September :09 Resep kue brownies Resep kue brownies kali ini lengkap dari yang cara membuatnya sederhana, sampai tingkat mahir. Namun saya pastikan semua resep brownies disini enak enak dan ngga malu maluin kalo nanti

Lebih terperinci

BAB II HARGA POKOK PRODUKSI

BAB II HARGA POKOK PRODUKSI BAB II HARGA POKOK PRODUKSI Bab ini berisi teori yang akan digunakan sebagai dasar melakukan analisis data. Mencakup pengertian dan penggolongan biaya serta teori yang berkaitan dengan penentuan harga

Lebih terperinci