Pembuatan Permainan Super Noseman
|
|
- Yuliana Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Erico Darmawan Handoyo Jurusan S1 Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri no. 65 Bandung Abstract Nowadays, gadget development moves rapidly. It is same with the development of digital games which usually have been installed on every gadget. One of game type which has been responded well by users is endless-running game, such as Temple Run or Flappy Bird. Super Noseman is a 2 dimensional endless-running game. It implemented several things like endless-running effect, parallax effect, and collision detection. The first version of Super Noseman has been published on Windows 8 Metro. The remake version will be published on Windows Phone 8. Keywords: Endless-running game, windows phone 8, parallax effect, collision detection 1. Pendahuluan Perkembangan dunia gadget kini berkembang dengan sangat pesat. Hampir setiap orang memiliki satu buah gadget seperti featured-phone, smartphone, atau tablet. Siring dengan maraknya perkembangan gadget, perkembangan permainan digital yang dapat di-install di dalamnya pun berkembang dengan pesat. Salah satu tipe permainan yang mendapatkan respon yang sangat baik adalah endless-running game seperti Temple Run ataupun Flappy Bird. Hal inilah yang melatarbelakangi pembuatan permainan Super Noseman ini yang bertipe 2D endless-running game. Dalam pembuatannya, permainan Super Noseman ini akan menerapkan beberapa hal seperti efek parallax, efek endlessrunning, dan deteksi tumbukan yang akan dibahas bagian 2. 93
2 Jurnal Informatika, Vol. 10 No. 1, Juni 2014: Landasan Teori dan Desain Permainan Super Noseman akan menerapkan beberapa hal seperti efek parallax, efek endless-running, dan deteksi tumbukan. Berikut ini adalah pembahasannya: 2.1 Parallax Effect Efek parallax adalah efek yang dilihat mata seseorang terhadap perpindahan atau besarnya sebuah benda yang yang disebabkan oleh perbedaan posisi benda tersebut. Hal ini dapat dirasakan dengan mudah. Sebuah benda akan terlihat jauh lebih kecil ketika posisi benda tersebut jauh dari posisi orang yang melihat. Ketika seseorang melintasi jalan dengan menggunakan sebuah mobil, maka perpindahan tiang listrik di pinggir jalan terasa jauh lebih cepat dibandingakan dengan gunung yang posisinya terletak lebih jauh daripada tiang listrik tersebut. Dengan menerapkan efek serupa dalam sebuah permainan bertipe scrolling, maka permainan tersebut akan terasa lebih hidup dan alami. Gambar 6. Contoh Sederhana dari Efek Parallax [4] Gambar 1 menunjukkan salah satu contoh sederhana dari parallax. Persepsi atau gambar yang diterima oleh mata seseorang pada posisi A akan berbeda dengan seseorang yang berada pada posisi B meskipun objek yang dilihat sebenarnya sama saja. [1] 2.2 Endless Running Game Permainan bertipe endless running adalah sebuah permainan yang secara konseptual tidak memiliki akhir permainan. Permainan tersebut akan terus berjalan hingga pemain mengalami kekalahan. Biasanya, tujuan dari permainan ini adalah mencapai nilai setinggi-tingginya. 94
3 (Erico Darmawan Handoyo) 2.3 Deteksi tumbukan 2 Dimensi [2] Deteksi tumbukan pada permainan 2 dimensi dilakukan dengan membuat bounding-box pada objek-objek yang akan mengalami tumbukan. Deteksi tumbukan sederhana dapat menggunakan bounding-box yang berbentuk kotak ataupun lingkaran. Note: rect1 x: 5, y: 5, width: 50, height: 50 rect2 x: 20, y: 10, width: 10, height: 10 if (rect1.x < rect2.x + rect2.width && rect1.x + rect1.width > rect2.x && rect1.y < rect2.y + rect2.height && rect1.height + rect1.y > rect2.y) { // collision detected! } // filling in the values => if (5 < 30 && 55 > 20 && 5 < 20 && 55 > 10) { // collision detected! } Algoritma 1. Contoh Implementasi dari Bounding-Box. [2] Algoritma Axis-Aligned Bounding Box bekerja dengan memastikan tidak adanya jarak Antara kedua buah box tersebut. Jika ada, maka kedua box tersebut tidak mengalami tumbukan tumbukan. circle1 radius: 20, x: 5, y: 5 circle2 radius: 12, x: 10, y: 5 var dx = circle1.x - circle2.x; var dy = circle1.y - circle2.y; var distance = Math.Sqrt(dx * dx + dy * dy); if (distance < circle1.radius + circle2.radius) { // collision detected! } Algoritma 2. Contoh Implementasi dari Axis-Aligned Bounding-Box. [2] 95
4 Jurnal Informatika, Vol. 10 No. 1, Juni 2014: Algoritma Circle Collision akan memeriksa apakah jarak antar 2 titik pusat lingkaran lebih besar dari pada jumlah kedua jari-jari. Jika ya, maka tidak terjadi tumbukan. Jika tidak maka telah terjadi tumbukan. 2.4 Desain Permainan Cara bermain permainan Super Noseman adalah menyelamatkan penduduk di dalam sebuah gedung dengan cara menangkapnya dan memukul para ninja yang terdapat dalam gedung tersebut. Super Noseman akan terus berlari hingga permainan berakhir. Permainan akan berakhir jika Super Noseman tidak berhasil menyelamatkan atau memukul ninja (terlewatkan) dengan jumlah tertentu. Nilai akan didapatkan tergantung dengan jumlah penduduk yang berhasil diselamatkan dan ninja yang berhasil dipukul. Tiap objek dalam permainan ini akan diletakkan pada 6 layer yang berbeda. Berikut ini adalah penjelasan dari keenam layer tersebut: 1. Layer 0: digunakan untuk meletakkan objek background yang terjauh, yaitu langit. 2. Layer 1: digunakan untuk meletakkan objek backround yang lebih dekat, yaitu objek gedung. 3. Layer 2: digunakan untuk meletakkan objek background yang lebih dekat dibandingkan dengan layer 1, yaitu objek gedung yang lebih besar (karena jaraknya lebih dekat). 4. Layer 3: digunakan untuk meletakkan objek background yang terdekat, yaitu objek jendela, tembok, dan lantai gedung. 5. Layer 4: digunakan untuk meletakkan objek tokoh permainan, yaitu Noseman, penduduk, dan ninja. 6. Layer 5: digunakan untuk meletakkan tombol-tombol yang digunakan untuk mengontrol Noseman. 96
5 (Erico Darmawan Handoyo) Gambar 7. Sketsa tampilan permainan Super Noseman Berikut ini adalah penjelasan dari sketsa tampilan permainan Super Noseman yang ditampilkan pada gambar 2: 1. Tombol untuk menangkap penduduk. 2. Letak karakter Super Noseman. 3. Background gedung yang akan terus bergerak ke arah kiri secara terus menerus sehingga akan menampilkan kesan bahwa Super Noseman bergerak ke arah kanan. 4. Bakckground bagian dalam gedung yang juga akan terus bergerak ke arah kiri. 5. Karakter penduduk atau ninja yang akan terus keluar dari arah kanan layar dengan durasi dan kecepatan tertentu. 6. Tombol untuk memukul ninja. 3. Implementasi Permainan Super Noseman Proses pertama yang dilakukan dalam implementasi permainan Super Noseman adalah pembuatan background dan sprite. Gambar 3 menunjukkan sprite sheet dari karakter Super Noseman. 97
6 Jurnal Informatika, Vol. 10 No. 1, Juni 2014: Gambar 8. Sprite Sheet Animasi Berjalan Karakter Noseman Sprite sheet dari animasi berjalan karakter Noseman memiliki 3 buah frame. Ketika Karakter Noseman mulai berjalan dari keadaan diam, maka animasi akan dilakukan mulai dari frame 0, frame 1, frame 2, frame 1, frame 2, frame 1, frame 2, dan seterusnya. Endless Running Effect Agar memiliki endless running effect, maka background pada permainan ini harus bergerak terus menerus ke arah kiri layar. Oleh karena itu, sisi kiri dan kanan background harus dapat digabung tanpa terlihat. Gambar 4, 5, dan 6 adalah gambar background yang diperlukan untuk menciptakan efek endless running pada permainan Super Noseman. Gambar 9. Gambar Background Gedung Terjauh Gambar 10. Gambar Background Gedung Terdekat 98
7 (Erico Darmawan Handoyo) Gambar 11. Gambar jendela dan lantai bagian dalam gedung Agar tercipta endless running effect, maka tiap background akan dibuat menjadi 2 buah objek background yang saling berhimpitan. Ketika objek background yang pertama bergeser hingga di luar layout, maka posisi kedua object background tersebut akan dipindahkan ke posisi awal. Dengan demikian, background akan terasa bergerak secara terus menerus tanpa henti. Gambar 7 menunjukkan bagaimana pembuatan endless running effect tersebut. Gambar 12. Proses Pembuatan Endless Running Effect 99
8 Jurnal Informatika, Vol. 10 No. 1, Juni 2014: Terdapat 2 buah objek background (nomor 1 dan 2). Pada posisi 1, objek yang pertama terletak di dalam layout (diberi tanda warna merah), sedangkan objek yang ke dua ada di sebelah kanan dari objek yang pertama (di luar layout). Kedua buah objek background akan digeser ke kiri (posisi 2) hingga suatu saat objek yang ke dua akan berada di dalam layout (posisi 3). Pada saat itulah posisi kedua objek background akan dikembalikan seperti semula yaitu posisi 1. Dari posisi 1, objek background akan terus digeser ke kiri sama seperti langkah sebelumnya. Efek Parallax Seperti yang telah dijelaskan pada bagian 2.4, efek parallax dapat ditimbulkan dengan cara memisahkan gambar background menjadi beberapa layer. Background langit akan menempati layer 0. Background gedung terjauh (gambar 4) akan menempati layer 1, background gedung terdekat (gambar 5) menempati layer 2, dan bagian dalam gedung (gambar 6) akan menempati layer 3. Gambar 13. Screenshot Permainan Super Noseman 100
9 (Erico Darmawan Handoyo) Gambar 14. Tampilan Awal Permainan Super Noseman Objek background pada tiap layer akan digeser ke arah kiri dengan metode yang telah dijelaskan untuk membuat endless running effect. Agar efek parallax dapat terlihat maka kecepatan pergeseran objek background harus dibedakan. Background yang lebih jauh (layer dengan nomor lebih kecil) harus memiliki kecepatan yang lebih lambat. Gambar 8 dan 9 adalah screenshot dari permainan Super Noseman yang telah diimplementasikan secara penuh. 4. Simpulan Melalui pembuatan permainan Super Noseman ini, dapat disimpulkan beberapa hal berikut: 1. Efek parallax dapat diciptakan dengan memisahkan tampilan sebuah permainan menjadi beberapa layer dan memberikan kecepatan yang berbeda pada tiap layer tersebut. 2. Background untuk permainan endless-running 2 dimensi hanya memerlukan 1 buah backround yang bagian kiri dan kanannya dapat digabungkan tanpa terlihat adanya sambungan. Hal ini akan menciptakan sebuah panorama yang terkesan sangat panjang dan tidak terbatas. 3. Seperti yang dapat dilihat pada gambar 10, permainan dengan jenis endlessrunning ini sangat diminati oleh banyak user terutama dari kalangan yang berusia tahun. 101
10 Jurnal Informatika, Vol. 10 No. 1, Juni 2014: Gambar 15. Laporan Distribusi Permainan Super Noseman Ide-ide yang dapat menjadi pertimbangan untuk mengembangkan permainan Super Noseman ini di masa yang akan datang adalah: 1. Penambahan gerakan-gerakan lain dan obstacle-obstacle lain selain ninja dan penduduk. 2. Gambar untuk background/layer terjauh diberikan efek blur agar dapat mensimulasikan efek perbedaan titik fokus mata. Daftar Pustaka [1] "What Is Parallax Definition of Parallax," [Online]. Available: [Accessed ]. [2] "2D Collision Detection," [Online]. Available: US/docs/Games/Techniques/2D_collision_detection. [Accessed ]. [3] "Dictionary.com," [Online]. Available: [Accessed ]. 102
11 (Erico Darmawan Handoyo) [4] "Parallax," [Online]. Available: [Accessed ]. [5] "Your Dictionary," [Online]. Available: [Accessed ]. [6] T. Schwarzl, 2D Game Collision Detection,
BAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Game vertical shooter ini memiliki 3 stage dalam pembuatannya. Stage 1 memiliki tingkat kesulitan dengan level yang mudah dan dengan tampilan background berupa hutan,
Lebih terperinciPENERAPAN METODE COLLISION DETECTION DALAM PERMAINAN BERBASIS ANDROID. Yulianti Haerun Nisa,Prihastuti Harsani dan Arie Qur ania.
PENERAPAN METODE COLLISION DETECTION DALAM PERMAINAN BERBASIS ANDROID Yulianti Haerun Nisa,Prihastuti Harsani dan Arie Qur ania Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. ada maka game tidak akan berjalan dengan baik. Elemen-elemen pembuatan game
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Tahap produksi memiliki beberapa elemen yang penting untuk dikerjakan. Elemen-elemen ini mempunyai keterkaitan satu sama lain, apabila salah satu tidak ada maka game
Lebih terperinciBOUNCE NAHKODA CLASSIC GAME. Pertemuan 1. Oleh Mohammad Habibulloh
BOUNCE CLASSIC GAME NAHKODA Pertemuan 1 Oleh Mohammad Habibulloh OBJECT OBJECT NAME TYPE BEHAVIORS INSTANCE VARIABLES Player Sprite Platform, Scroll To - Life Extra Sprite - - Bigger Smaller Nail + Checkpoint
Lebih terperinciPembuatan Aplikasi Managemen Kartu Seluler Prabayar
Pembuatan Aplikasi Managemen Kartu Seluler Prabayar Erico Darmawan Handoyo 1, Suleman Santoso 2 1 Jurusan S1 Teknik Informatika, 2 Program Studi D3 Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi, Universitas
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Elemen-elemen ini mempunyai keterkaitan satu sama lain, apabila salah satu tidak
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Tahap produksi memiliki beberapa elemen yang penting untuk dikerjakan. Elemen-elemen ini mempunyai keterkaitan satu sama lain, apabila salah satu tidak ada maka game
Lebih terperinciWorkshop Gamekita Basic Logic Game with Construct 2
Game Pilah Sampah Pada game ini, pemain diperintahkan untuk memilah sampah mana yang kering dan basah. Jika memasukkan jenis sampah yang benar, nilai pemain akan bertambah. Jika salah memasukkan jenis
Lebih terperinciPembuatan Aplikasi Alkitab (Holy Bible) pada Windows Phone 8
Pembuatan Aplikasi Alkitab (Holy Bible) pada Windows Phone 8 Erico Darmawan Handoyo 1, Sulaeman Santoso 2 Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri no. 65
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Perancangan simulasi ini yaitu tentang perkenalan simulasi 3D Gereja Katedral Graha Maria Annai Velangkanni.Simulasi yang akan dibangun ini digambarkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas mengenai teori penunjang yang mendasari dalam pembahasan yaitu state of the art, metode dan pemodelan sistem. 2.1 State of the Art Game Tradisional Engklek merupakan
Lebih terperinciABSTRAK
APLIKASI KAMERA WEB DALAM PERMAINAN MENUSUK BALON Krisyunardi Widjojo / 0322140 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri 65 Bandung 40164,
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI KARYA
BAB V IMPLEMENTASI KARYA Laporan tugas akhir pada BAB V dijelaskan mengenai proses atau jalan cerita dalam desain dan pembuatan game bergenre rhythm untuk remaja. Sebelum memulai mendesain, terlebih dahulu
Lebih terperinciPROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. user harus melakukan proses instalasi aplikasi terlebih dahulu. Adapun langkahlangkah
PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM 1. Cara instalasi Sebelum dapat menjalankan aplikasi perangkat ajar Fenomena Hidrosfer, user harus melakukan proses instalasi aplikasi terlebih dahulu. Adapun langkahlangkah
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Adapun analisis dari game mencari perbedaan pada gambar adalah dengan menggunakan desain dan ActionScript untuk bahasa pemrograman
Lebih terperinciTutorial : Membuat Permainan Flappy Bird menggunakan Unity3D
Tutorial : Membuat Permainan Flappy Bird menggunakan Unity3D Langkah 1 : Install Unity3D Unity3D adalah sebuah game engine free. Meskipun terdapat tulisan 3D namun versi versi terbaru dari Unity mampu
Lebih terperinciPENGENDALIAN ROBOT BERODA MELALUI SMART PHONE ANDROID. Disusun oleh : Riyan Herliadi ( )
PENGENDALIAN ROBOT BERODA MELALUI SMART PHONE ANDROID Disusun oleh : Riyan Herliadi (0822078) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jln. Prof.Drg. Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia, Email
Lebih terperinciBerikut merupakan langkah langkah instalasi game Di sini ada Hantu. 1. Copyfile Di sini ada Hantu.xap ke dalam folder aplikasi Windows Phone
1 Petunjuk Instalasi Berikut merupakan langkah langkah instalasi game Di sini ada Hantu. 1. Copyfile Di sini ada Hantu.xap ke dalam folder aplikasi Windows Phone kamu. Gambar 4.1 File aplikasi 4.2.2 Petunjuk
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. penulis menggunakan aplikasi Adobe Photohop CS 4 untuk grafis pixel dan
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini penulis akan membahas tentang proses produksi game Elang, penulis menggunakan aplikasi Adobe Photohop CS 4 untuk grafis pixel dan painting. Aplikasi yang digunakan
Lebih terperinciAplikasi Algoritma Greedy, BFS dan DFS pada Penyelesaian Permainan Mahjong Solitaire
Aplikasi Algoritma Greedy, BFS dan DFS pada Penyelesaian Permainan Mahjong Solitaire Resa Kemal Saharso 13514109 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem yang Berjalan Adapun analisis dari game mencari perbedaan jenis rumah adalah dengan menggunakan desain dan ActionScript untuk bahasa pemrograman Flash
Lebih terperinciWorkshop Singkat Membuat Game Shooter
Workshop Singkat Membuat Game Shooter Membuat project baru Dari start menu, aktifkan Construct 2 Buatlah sebuah project baru dengan memilih menu New Pilih New empty project, kemudian klik Open 1 Pada bagian
Lebih terperinciyang mendukung untuk mengakses website perangkat ajar Algorithfun. menggunakan perangkat ajar Algorthfun Cara Menggunakan Algorithfun
Cara Mengakses Website Untuk mengakses website perangkat ajar Algorithfun, pengguna disarankan sudah memenuhi spesifikasi perangkat keras dan sudah memiliki perangkat lunak yang mendukung untuk mengakses
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 Impleentasi Aset Dan Seni 4.1.1 Implementasi Konsep Seni BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI untuk mengalahkan para bandit serta membawa pulang Surya dari tangan para bandit, pemain harus mangalahkan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN GAME EDUKASI ASAH OTAK ANAK BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN APLIKASI CONSTRUCT 2
1 RANCANG BANGUN GAME EDUKASI ASAH OTAK ANAK BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN APLIKASI CONSTRUCT 2 Muhamad Firdaus, Handang Wahyu Nugroho Program Studi Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Animasi ini dirancang sebagai bahan pengenalan (introduction), dimana pengenalan menggunakan animasi ini diharapkan dapat memberikan kesan menarik dan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dikerjakan, dan memiliki keterkaitan satu sama lain. Proses pembuatan game
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Tahap produksi memiliki beberapa tahapan-tahapan penting untuk dikerjakan, dan memiliki keterkaitan satu sama lain. Proses pembuatan game meliputi pembuatan sprite
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ROLE PLAYING GAME BERBASIS FLASH (Studi Kasus Petualangan Fredo Bangkitnya Hantu Tanpa kepala) Bernard Renaldy Suteja, Freddie Setiawan
Abstract IMPLEMENTASI ROLE PLAYING GAME BERBASIS FLASH Bernard Renaldy Suteja, Freddie Setiawan Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. Drg. Suria
Lebih terperinciPerancangan Alat Peraga Papan Catur pada Layar Monitor. Samuel Setiawan /
Perancangan Alat Peraga Papan Catur pada Layar Monitor Samuel Setiawan / 0522083 Email : juve_samz07@yahoo.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH. No. 65, Bandung,
Lebih terperinci1. Prosedur Instalasi Aplikasi Berikut langkah-langkah instalasi yang harus dilakukan user : 1. Klik dua kali pada icon Skripsi_AlanSetup.
1. Prosedur Instalasi Aplikasi Berikut langkah-langkah instalasi yang harus dilakukan user : 1. Klik dua kali pada icon Skripsi_AlanSetup. Gambar 1 icon Skripsi_AlanSetup 2. Ketika muncul layar instalasi,
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Animasi ini merupakan simulasi singkat mengenai perbedaan daging dengan struktur 3 dimensi agar mudah dipahami, dimana pengenalan menggunakan animasi
Lebih terperinciREALISASI ROBOT PENCARI JALAN DALAM MAZE DENGAN METODE RUNUT-BALIK ABSTRAK
REALISASI ROBOT PENCARI JALAN DALAM MAZE DENGAN METODE RUNUT-BALIK Disusun oleh : Nama : Merlin Kala NRP : 0422111 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Marantha Jalan Prof. Drg.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Game lari halang rintang ini memiliki 3 tingkatan kesulitan dalam pembuatannya. Masing-masing tingkatan pada game ini memiliki kesulitan yang berbeda-beda, yaitu:
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : pemanasan global, aplikasi permainan, teka-teki dan barang elektronik. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Global warming atau biasa disebut dengan pemanasan global dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya dari pemborosan listrik yang manusia pakai setiap hari. Banyak orang yang masih belum mengetahui
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH. Pendahuluan Mengenal Tools Air for Android. - Menu bar - Component Inspektor - Tool Box - Libraries - Stage
SILABUS MATAKULIAH Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 2 September 2013 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A2 53413 / Pemrograman Mobile I Program Studi : Teknik Informatika D3 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4. Bobot
Lebih terperinciVISUALISASI GERAKAN OBJEK 3D PADA AUGMENTED REALITY DENGAN DETEKSI TUMBUKAN BERBASIS BOUNDING BOX
VISUALISASI GERAKAN OBJEK 3D PADA AUGMENTED REALITY DENGAN DETEKSI TUMBUKAN BERBASIS BOUNDING BOX Adhi Arsandi 2208205734 PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN JARINGAN CERDAS MULTIMEDIA (TEKNOLOGI PERMAINAN)
Lebih terperinciProsedur Pengunaan Aplikasi Game Jajangkungan
164 Prosedur Pengunaan Aplikasi Game Jajangkungan 1. Tekan icon game Jajangkungan untuk menjalankan aplikasi. Gambar 4. 1 Icon Aplikasi Game Jajangkungan 165 2. Splash screen game Jajangkungan akan ditampilkan
Lebih terperinci1. Masuk ke dalam file explorer atau file commander pada smartphone. 2. Cari file Mojo.apk kemudian pilih file Mojo.apk.
1. Masuk ke dalam file explorer atau file commander pada smartphone. 2. Cari file Mojo.apk kemudian pilih file Mojo.apk. 1 2 3. Pilih button install jika yakin ingin meng-install atau pilih cancel jika
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Pengertian secara umum, animasi adalah suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati, dimana benda mati tersebut diberikan dorongan kekuatan
Lebih terperinciRealisasi Robot Yang Mengikuti Objek Bergerak Menggunakan Kamera Wireless via Wifi
Realisasi Robot Yang Mengikuti Objek Bergerak Menggunakan Kamera Wireless via Wifi M. Rifki.M / 0522043 E-mail : Croinkz@yahoo.co.id Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri
Lebih terperinciPROTOTIPE PENGENDALI ROBOT MOBIL BERLENGAN JEPIT DENGAN MIKROKONTROLER ATMEGA 16 MELALUI PAPAN KETIK BERANTARMUKA PS/2. Angkar Wijaya /
PROTOTIPE PENGENDALI ROBOT MOBIL BERLENGAN JEPIT DENGAN MIKROKONTROLER ATMEGA 16 MELALUI PAPAN KETIK BERANTARMUKA PS/2 Angkar Wijaya / 0422005 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen
Lebih terperinciKata kunci : citra, pendeteksian warna kulit, YCbCr, look up table
Pendeteksian Warna Kulit berdasarkan Distribusi Warna YCbCr Elrica Pranata / 0422002 Email : cha_nyo2@yahoo.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Marantha Jalan Prof. Suria Sumantri
Lebih terperinciModul Pengembangan Bahan Ajar Sosiologi Berbasis Teknologi Informasi Aplikasi Game Html 5 dengan Construct 2
Modul Pengembangan Bahan Ajar Sosiologi Berbasis Teknologi Informasi Aplikasi Game Html 5 dengan Construct 2 Tim Penyusun: Dwi Nugroho Tejo W Taufiq Triyoga R Grendi Hendrastomo Nur Endah Januarti Jurusan
Lebih terperinciEvaluasi dan Usaha Optimalisasi Algoritma Depth First Search dan Breadth First Search dengan Penerapan pada Aplikasi Rat Race dan Web Peta
Evaluasi dan Usaha Optimalisasi Algoritma Depth First Search dan Breadth First Search Tjatur Kandaga, Alvin Hapendi Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi informasi, Universitas Kristen Maranatha
Lebih terperinciSIMULASI AUTONOMOUS VEHICLE DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
SIMULASI AUTONOMOUS VEHICLE DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA Sandro Angkat, Darmawan Utomo, Hartanto K. Wardana SIMULASI AUTONOMOUS VEHICLE DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA Sandro
Lebih terperinciPENGENALAN PENGUCAPAN HURUF VOKAL MENGGUNAKAN LEBAR DAN TINGGI BIBIR ABSTRAK
PENGENALAN PENGUCAPAN HURUF VOKAL MENGGUNAKAN LEBAR DAN TINGGI BIBIR Disusun oleh: Dearni Happy (0722113) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl.Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia,
Lebih terperinci1. Prosedur Instalasi Aplikasi Berikut ini adalah panduan untuk melakukan install aplikasi game Winter Solstice di smartphone :
PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM 1. Prosedur Instalasi Aplikasi Berikut ini adalah panduan untuk melakukan install aplikasi game Winter Solstice di smartphone : 1. Download installer Winter Solstice.apk ke
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Gambar 1.1. GameMaker dari YoyoGames
PENDAHULUAN GameMaker adalah alat bantu pembuatan game yang diciptakan oleh yoyogames.com. Software ini lebih luas pemakaiannya dibanding dengan FPS Creator yang hanya menghasilkan permainan tembak-menembak
Lebih terperinciABSTRAK. Keyword : Game, Endless Runner, Unity.
ABSTRAK Game ber-genre endless runner dapat didefinisikan oleh dua hal yaitu karakter pemain yang tidak dapat berhenti atau maju terus ke depan. Pengaturan game yang sederhana, hanya berfokus terhadap
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Adapun hasil dari perancangan program pada proyek game mencari perbedaan pada gambar sebagai berikut : IV.1.1. Halaman Game Gambar VI.1.1. Halaman Game
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. pembuatan game dari tahap produksi sampai tahap pasca produksi. Berikut
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab implementasi karya ini dijelaskan tentang rangkaian proses pembuatan game dari tahap produksi sampai tahap pasca produksi. Berikut merupakan penjelasan secara rinci tahap
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI GAME SIMULASI LALU LINTAS BERBASIS ANDROID DENGAN METODE QUAD-TREE
PERANCANGAN APLIKASI GAME SIMULASI LALU LINTAS BERBASIS ANDROID DENGAN METODE QUAD-TREE Eryawan Rifandi Mahasiswa program studi Teknik Informatika STMIK Budidarma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PENGUJIAN
BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari permainan game quiz. Dalam permainan game quiz ini user dapat lebih melatih pengetahuan dibidang IT dalam
Lebih terperinciBerikut ini adalah prosedur cara instalasi untuk menginstall aplikasi Bali Turbin ke dalam PC desktop.
4.1.2 Prosedur Instalasi Aplikasi Berikut ini adalah prosedur cara instalasi untuk menginstall aplikasi Bali Turbin ke dalam PC desktop. Gambar 4.1 Ikon Setup Aplikasi Sebelum pemain memulai membuka setup
Lebih terperinciPembuatan Game Evaluasi Operasi Matematika Dasar Untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas Tiga. Rico Firstano Finnanta Setiawan
Pembuatan Game Evaluasi Operasi Matematika Dasar Untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas Tiga Rico Firstano Finnanta Setiawan Program Multimedia Jurusan Informatika / Fakultas Teknik bsd4rtwork@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pergerakan dari device sehingga menciptakan suatu aplikasi yang menarik. Salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan saat ini berkembang dengan pesat. Teknologi dapat dijadikan sarana yang baik dalam kegiatan belajar,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PENGUJIAN
BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari sistem permainan mencari bola ketujuh dragon ball. Dalam permainan dragon ball ini user dapat lebih melatih
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Dalam bab ini penulis memaparkan tahapan dalam implementasi karya, meliputi produksi dan publikasi, dengan adanya bab ini penulis dapat menghasilkan karya yang tepat guna dan
Lebih terperinciFLASH DASAR-DASAR ANIMASI
FLASH DASAR-DASAR ANIMASI A. Apa itu Macromedia Flash? Macromedia Flash (selanjutnya hanya disebut Flash) adalah sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menambahkan aspek dinamis sebuah web atau
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, simulasi adalah tiruan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan untuk
Lebih terperinciSistem Informasi Toko Atom Komputer untuk Mengelola Proses Penjualan dan Pembelian Barang Menggunakan PHP dan Openwave
Sistem Informasi Toko Atom Komputer untuk Mengelola Proses Penjualan dan Pembelian Barang Menggunakan PHP dan Openwave Meliana Christianti, Eric Kurniawan Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciPERANCANGAN PENDETEKSI KEDIPAN MATA UNTUK FUNGSI KLIK PADA MOUSE MELALUI KAMERA WEB ABSTRAK
PERANCANGAN PENDETEKSI KEDIPAN MATA UNTUK FUNGSI KLIK PADA MOUSE MELALUI KAMERA WEB Daniel / 0722020 Email : b_aso_1989@hotmail.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha
Lebih terperinciIMAGE QUILTING DALAM PERBESARAN CITRA TEKSTUR. Diah Arifah P. ABSTRAK
IMAGE QUILTING DALAM PERBESARAN CITRA TEKSTUR Diah Arifah P. ABSTRAK Tekstur dapat membuat objek-objek terlihat realistis, misalnya pada latar belakang suatu game. Objek yang berukuran yang besar akan
Lebih terperinciLangkah-langkah Membuat Multimedia
Langkah-langkah Membuat Multimedia Jalankan program flash 8. 1. Save file dengan nama home.fla. 2. Beri nama layer1 dengan background. Membuat halaman awal 3. Buat kotak rectangle tanpa isi (no fill )
Lebih terperinciPERANCANGAN GAME UNTUK ANAK-ANAK PETUALANGAN PEPEN DENGAN MACROMEDIA FLASH
PERANCANGAN GAME UNTUK ANAK-ANAK PETUALANGAN PEPEN DENGAN MACROMEDIA FLASH Pepen Suherman 1, Amir Fatah Sofyan 2 Abstract Game Petualangan Pepen merupakan suatu aplikasi yang berguna membantu proses pembelajaran
Lebih terperinciPembuatan Aplikasi Saat Teduh Makanan Rohani di Windows 8 Metro
Pembuatan Aplikasi Saat Teduh Makanan Rohani di Windows 8 Metro Erico Darmawan Handoyo Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Teknologi lahir untuk membuat hidup manusia menjadi semakin praktis
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut
Lebih terperinciPemanfaatan Simulasi Virtual Reality Search and Rescue Dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Antisipasi Banjir
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Pemanfaatan Simulasi Virtual Reality Search and Rescue Dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Antisipasi Banjir Steven
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PROGRAM VERIFIKASI TELAPAK TANGAN DENGAN METODE MENGHITUNG PANJANG DAN LEBAR RUAS JARI ABSTRAK
PENGEMBANGAN PROGRAM VERIFIKASI TELAPAK TANGAN DENGAN METODE MENGHITUNG PANJANG DAN LEBAR RUAS JARI Yudhi Sanjaya/0322106 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof.
Lebih terperinciImplementasi OpenCV pada Robot Humanoid Pemain Bola Berbasis Single Board Computer
Implementasi OpenCV pada Robot Humanoid Pemain Bola Berbasis Single Board Computer Disusun Oleh: Nama : Edwin Nicholas Budiono NRP : 0922004 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Pendidikan merupakan proses interaksi yang mendorong terjadinya belajar. UNESCO mengemukakan dua prinsip yang relevan pertama, pendidikan harus diletakkan
Lebih terperinciGambar 1 Halaman Utama. Halaman ini merupakan tampilan awal dari aplikasi storytelling Indonesia
Prosedur Penggunaan Aplikasi Prosedur Penggunaan Aplikasi Untuk User 1. Halaman Utama Gambar 1 Halaman Utama Halaman ini merupakan tampilan awal dari aplikasi storytelling Indonesia Merdeka.Hanya terdapat
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. merupakan penjelasan secara rinci tahap produksi dan tahap pasca produksi
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada Bab Implementasi Karya ini dijelaskan tentang rangkaian proses pembuatan game dari tahap produksi sampai tahap pasca produksi. Berikut merupakan penjelasan secara rinci tahap
Lebih terperinciSIMULASI ROBOT PENDETEKSI MANUSIA
SIMULASI ROBOT PENDETEKSI MANUSIA Disusun Oleh: Nama : Agustinus Dwi Kristianto NRP : 0622004 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jalan Prof. drg. Suria Sumantri, MPH
Lebih terperinciPEMBUATAN GAME ACTION TIMUN MAS. The Fiolin Theresia Sumaco
PEMBUATAN GAME ACTION TIMUN MAS The Fiolin Theresia Sumaco Program Multimedia Jurusan Teknik Informatika / Fakultas Teknik Universitas Surabaya fiolin.theresia@gmail.com Abstrak - Bermain merupakan salah
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. pembuatan game dari tahap produksi sampai tahap pasca produksi. Berikut
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada Bab Implementasi Karya ini dijelaskan tentang rangkaian proses pembuatan game dari tahap produksi sampai tahap pasca produksi. Berikut merupakan penjelasan secara rincian
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
54 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah : Processor
Lebih terperinciPERANCANGAN FILM KARTUN 2D SPORTIF MENGGUNAKAN TEKNIK ANIMASI TERBATAS NASKAH PUBLIKASI
PERANCANGAN FILM KARTUN 2D SPORTIF MENGGUNAKAN TEKNIK ANIMASI TERBATAS NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Yudhin Purba Tanjung 10.21.0524 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB II MEMBUAT OBJEK DASAR PADA GIMP
BAB II MEMBUAT OBJEK DASAR PADA GIMP STANDARD KOMPETENSI Menggunakan perangkat lunak pembuat grafis bitmap dan vektor. KOMPETENSI DASAR Membuat dan mengedit gambar bitmap. PENGANTAR BAB Karya grafis, baik
Lebih terperinciBAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK
BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK 4.1 Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif Selama pengerjaan proyek kreatif, praktikan bertugas di Departemen Produksi bagian produksi Audio Visual. Selama berada di
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah yang ingin penulis angkat dalam proyek penyusunan tugas akhir ini adalah bagaimana merancang animasi pengenalan rumah adat aceh berbasis 3 dimensi
Lebih terperinciPengenalan Visual Basic
Pengenalan Visual Basic KETERANGAN : 1. Baris Menu, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll. 2. Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugastugas tertentu
Lebih terperinciPenggunaan Algoritma Backtracking pada Permainan Mummy Maze
Penggunaan Algoritma Backtracking pada Permainan Mummy Maze Deddy Wahyudi Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung Email
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Beberapa peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 5.86GT/s, Cache 12MB, Quad-Core, Socket LGA1366 (No HSF)
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Peralatan yang Digunakan Beberapa peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Satu unit komputer dengan spesifikasi utama processor Xeon 2.4GHz, QPI 5.86GT/s,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan uji coba dari aplikasi game roguelike berbasis Android: IV.1.1. Tampilan Stage Tampilan utama ini merupakan tampilan awal
Lebih terperinciPENERAPAN ALGORITMA GREEDY DALAM PENCARIAN SOLUSI TERBAIK PADA PERMAINAN TETRIS
PENERAPAN ALGORITMA GREEDY DALAM PENCARIAN SOLUSI TERBAIK PADA PERMAINAN TETRIS Muhammad Riza Putra Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Jl.
Lebih terperinciJurnal TIMES, Vol III No 2 : 13-18, 2014 ISSN : ALGORITMA QUADTREE UNTUK PENDETEKSIAN TUBRUKAN PADA PERMAINAN ADVENTURE OF UPIK
Jurnal TIMES, Vol III No 2 : 13-18, 2014 ALGORITMA QUADTREE UNTUK PENDETEKSIAN TUBRUKAN PADA PERMAINAN ADVENTURE OF UPIK Robbi Rahim Program Studi Magister Teknik Informatika Universitas Sumatera Utara
Lebih terperinciPENERAPAN GRABBER PADA OPTICAL FLOW UNTUK MENGGERAKKAN CURSOR MOUSE MENGGUNAKAN BOLPOIN
PENERAPAN GRABBERPADA OPTICAL FLOWUNTUK MENGGERAKKAN CURSORMOUSEMENGGUNAKAN BOLPOIN PENERAPAN GRABBER PADA OPTICAL FLOW UNTUK MENGGERAKKAN CURSOR MOUSE MENGGUNAKAN BOLPOIN Anton Setiawan Honggowibowo,
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Berdasarkan hasil dari analisa dan desain yang telah dilakukan pada bab terdahulu, maka selanjutnya menuju tingkat pengimplementasian. Tahapan implementasi merupakan tahap
Lebih terperinciPANDUAN PENGGUNAAN ANIMASI FLASH
PANDUAN PENGGUNAAN ANIMASI FLASH DAFTAR ISI. PENGANTAR ANIMASI... 2. TEKNIK ANIMASI... 2. Frame-by-Frame... 2 2.2 Shape Tweening... 2 2.3 Motion Tweening... 2 3. TEKNIK MASKING... 3 4. TEKNIK MOTION GUIDE...
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Yang Berjalan III.1.1. Input Pada game Konsentrasi Jalur pada halaman sebelum memulai permainan dilakukan pemilihan oleh user yaitu dengan memilih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aplikasi permainan (game) sekarang ini sudah semakin berkembang. Hal ini dibuktikan melalui media yang dipakai untuk game yang semakin beragam. Sekarang ini game
Lebih terperinciAlgoritma Greedy dalam Strategi Permainan Centipede
Algoritma Greedy dalam Strategi Permainan Centipede Roland Hartanto (13515107) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dengan teknologi write once run everywhere, aplikasi-aplikasi android dapat dikembangkan dalam Java. Project Java Android digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan
Lebih terperinciPembuatan Aplikasi Saat Teduh Makanan Rohani di Windows 8 Metro
Pembuatan Aplikasi Saat Teduh Makanan Rohani di Windows 8 Metro Erico Darmawan Handoyo Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri
Lebih terperinciBAB III ANALISA PERANCANGAN DAN PEMODELAN SISTEM
BAB III ANALISA PERANCANGAN DAN PEMODELAN SISTEM 3.1 Struktur Navigasi Struktur navigasi adalah urutan alur informasi dari suatu aplikasi multimedia. Dengan menggunakan struktur navigasi yang tepat maka
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN REALISASI PROTOTIPE KURSI RODA DENGAN MOTOR LISTRIK. Novan Susilo/
PERANCANGAN DAN REALISASI PROTOTIPE KURSI RODA DENGAN MOTOR LISTRIK Novan Susilo/0322125 Email: ns_petra@yahoo.co.id Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. Drg.
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 1.1 Produksi Dalam tahapan ini, dibutuhkan beberapa perangkat lunak untuk membantu terciptanya desain dan prototype game. Perangkat lunak yang digunakan adalah Adobe Photoshop
Lebih terperinciREALISASI ROBOT DALAM AIR
REALISASI ROBOT DALAM AIR Disusun Oleh : Nama : Gede Rehardima Uji Saputra Sugata Nrp : 0422114 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia. Email
Lebih terperinciMODUL 2 ANIMASI DASAR: MOTION TWEEN, SHAPE DAN GUIDE
MODUL 2 ANIMASI DASAR: MOTION TWEEN, SHAPE DAN GUIDE copyright@heribertus heri istiyanto 2008 email: sebelasseptember@yahoo.com, heri@istiyanto.com phone: +6281578706171/+6281392116123 Pengantar Macromedia
Lebih terperinci