1. Mempersiapkan data yang akan dikelola dalam DBMS 2. Memperoleh efisiensi dalam pemrosesan data

Transkripsi

1 Database Development (3) Physical Design Pengantar Sebelum skema relasi yang dihasilkan dari proses perancangan lojik dan normalisasi dapat digunakan sebagai database, perlu dijalani satu tahapan lagi, yaitu perancangan fisik. Perancangan database fisik bertujuan untuk : 1. Mempersiapkan data yang akan dikelola dalam DBMS 2. Memperoleh efisiensi dalam pemrosesan data

2 Proses Perancangan Fisik Profil Kebutuhan Data/Informasi Volume data yang akan dikelola dikaitkan juga dengan data lifetime-nya Waktu yang dapat ditoleransi untuk pemrosesan data transaksi Business-rule yang terkait dengan data yang dikelola Output informasi yang dibutuhkan

3 Spesifikasi DBMS Memuat informasi mengenai batasan teknis untuk setiap fitur yang dimiliki perangkat lunak DBMS Contoh spesifikasi untuk beberapa fitur dalam Microsoft Access 2010 : Number of objects in a database = Number of concurrent users = 255 Size of an OLE Object field = 1 Gigabyte Number of indexes in a table = 32 Number of tables in a query = 32 Form or report width = 22 inches Number of actions in a macro = 999 Menentukan Format Data Setiap atribut dalam tabel harus dilengkapi dengan format datanya Format data meliputi : tipe dt data, besaran maksimum, ki dan constraint tertentu. Penentuan format harus seakurat mungkin dengan mempertimbangkan hal-hal sbb : Penggunaan ruang memori sekecil mungkin Mampu menampung semua kemungkinan nilai domain Mampu menolak nilai yang tidak valid Perhatikan tipe data yang didukung oleh DBMS yang digunakan, karena setiap DBMS memiliki tipe data yang spesifik

4 Contoh Pemilihan Tipe Data Tipe data bilangan bulat pada MySQL : Tipe Data Ukuran Memori Range Signed Range Unsigned Tinyint 1 byte -128 sd sd 255 Smallint 2 byte sd sd Mediumint 3 byte sd sd Integer 4 byte sd Bigint 6 byte sd sd sd Tentukan tipe data yang sesuai untuk atribut sbb : IPK GajiPokok (mis. ratusan ribu sd puluhan juta) NoTelepon NPM (mhs STMIK LIKMI) Struktur File File sekuensial : Struktur file paling sederhana Memiliki kinerja yang baik untuk proses pembacaan & backup terhadap keseluruhan data Proses pencarian data (searching) memakan waktu yang lama karena penelusuran data selalu dimulai dari posisi awal file File berindeks : Dilengkapi dengan tabel tambahan berisi daftar kunci pencarian dan alamat record-nya, sehingga memungkinkan proses pencarian data dilakukan dengan sangat cepat File indeks tidak perlu dibuat untuk seluruh atribut dalam tabel, cukup pada atribut tertentu yang sering dijadikan kunci pencarian Atribut yang dijadikan primary key secara otomatis memiliki file indeks File hashed : Struktur file yang secara khusus mendukung pengaksesan secara cepat dengan kunci bernilai unik Algoritma hashing berisi deretan langkah yang mengkonversi kunci pencarian menjadi alamat record Memiliki kinerja yang sangat baik untuk proses pencarian data, tetapi pembacaan secara sekuensial terhadap keseluruhan data akan berjalan lambat

5 Penempatan Data Pada umumnya sebuah database disimpan pada suatu lokasi disk. Untuk menangani volume data yang besar, dapat dimanfaatkan teknologi RAID (Redundant Array of Independent Drives) : Memerlukan sejumlah disk dan menganggap disk-disk tsb sebagai satu tempat penyimpanan. Menggunakan proses striping (memecah data dan menyimpannya pada disk yang terpisah) sehingga memungkinkan dilakukannya pemrosesan secara paralel. Memiliki fitur fault tolerance (jika salah satu disk bermasalah, maka data masih bisa diambil dari disk yang lain). Hal ini dimungkinkan karena adanya proses mirroring (teknik merekam data secara otomatis ke beberapa disk). Beberapa DBMS modern seperti Oracle menggunakan teknik clustering untuk mempercepat pengaksesan data. Clustering adalah teknik yang memungkinkan record-record dalam tabel yang berbeda tetapi memiliki kaitan yang erat disimpan bersebelahan (secara fisik) agar akses terhadap data-data tsb bisa dilakukan dengan lebih cepat. Pengaturan Integritas Data Kendali nilai domain Default value Auto increment Range control Required field (not null) Kendali integritas referensial Proses pemutakhiran yang berpotensi merusak integritas data : Insert data transaksi yang FK-nya belum terdaftar di tabel induk Edit data transaksi yang FK-nya belum terdaftar di tabel induk Delete data induk yang PK-nya masih terkait dengan data-data transaksi Edit data induk yang PK-nya masih terkait dengan data-data transaksi Kendali keamanan data Pengaturan hak akses (privilage) Mekanisme backup & recovery Pemanfaatan teknik kriptografi/steganografi untuk menyembunyikan isi data tertentu

6 Contoh Kendali Integritas Referensial Perhatikan relasi sbb : Tabel Rental Tabel Mobil NoBon LamaRental NoMobil NoMobil MerkTipe D1234 D1234 Toyota Avanza D5555 D5555 Nissan Livina D1234 D9876 Suzuki APV Bagaimana jika : Ada record baru ( 004, 5, D7777 ) akan di-insert ke tabel Rental? Record pertama pada tabel Rental diganti menjadi ( 001, 7, D4321 )? Record pertama pada tabel Mobil ( D1234, Toyota Avanza ) dihapus? Record kedua pada tabel Mobil ( D5555, Nissan Livina ) diganti menjadi ( D4444, Nissan Livina )?